modul iii pusing -1
TRANSCRIPT
BUKU KERJA MAHASISWA
MODUL III
PUSING
DIBERIKAN PADA MAHASISWA A SEMESTER III
PSIK FKK – UMJ
TAHUN AKADEMIK 2010 – 2011
SISTEM KARDIOVASKULER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2010
PENDAHULUAN
Asuhan keperawatan yang paripurna pada pasien dengan penyakit kardiovaskuler, sangat
tergantung pada hasil pengkajian yang baik, yang diperoleh baik dari anamnesis,hasil pemeriksaan
penunjang maupun dari pemeriksaan fisik ( khususnya sistem kardiovaskuler ).
Kendala yang sering dialami adalah hasil kajian yang kurang lengkap, sehingga akan kesulitan
pada saat membuat diagnosa keperawatan. Oleh karena itu, diperlukan kemampuan yang cukup untuk
dapat membuat asuhan keperawatan yang sesuai dengan kondisi pasien saat ini.
Modul Gangguan sirkulasi ini terdiri dari tiga unit pembelajaran yang secara umum dilengkapi
dengan skenario, strategi pembelajaran, penugasan mahasiswa, panduan untuk tutor, beberapa alternative
pertanyaan dan jawaban serta beberapa rujukan text book dan e-learning.
Skenario berfungsi sebagai pemicu untuk meningkatkan motivasi belajar dalam suatu kelompok
diskusi baik dengan maupun tanpa tutor. Mahasiswa diharapkan mampu mengemukakan berbagai
pertanyaan-pertanyaan prinsip ( kata kunci ) sebanyak mungkin dan mencari jawabannya pada referensi
yang telah dianjurkan.sewaktu berdiskusi pada pertemuan tutorial pertama. Masalah yang
belumterpecahkan menjadi tujuan pembelajaran pada saat itu dan dilanjutkan dengan pembelajaran
secara mandiri yang hasilnya akan didiskusikan kembali pada pertemuan kedua dengan difasilitasi oeh
seorang pakar,sesuai dengan waktu yang telah disepakati.
Strategi pembelajaran ini menggunakan metode 7 langkah ( seven jump ), diharapkan fasilitator
dan mahasiswa memahami terlebih dahulu metode tersebut, sehingga tujuan pembelajaran efektif dan
efisien dapat tercapai.
Jakarta, 27 September 2010
Ns. Diana Irawati.S.Kep
Koordinator Blok
METODE 7 LANGKAH
1. Mengklarifikasi hal-hal yang belum diketahui dalam skenario.
Dalam hal ini kelompok akan mendefinisikan istilah-istilah dan konsep yang tidak jelas agar interpretasi
terhadap informasi yang tersedia tidak perlu dipertanyakan lagi.
2. Mendefinisikan masalah.
Kelompok harus dapat mencapai kesepakatan agar setiap fenomena yang saling berhubungan dapat
dijelaskan. Masalah yang ada dapat dibagi menjadi beberapa sub4 masalah agar dapat didiskusikan
menurut aturan tertentu. Fungsi langkah ini adalah menuntun proses brainstorming (langkah 3) dan juga
diskusi selanjutnya.
3. Menganalisa masalah.
Kelompok mencoba menentukan hal-hal yang dipikirkan oleh anggotanya, apa yang mereka ketahui atau
apa yang mereka anggap mereka ketahui tentang proses dan mekanisme yanmg mendasari masalah
tersebut. Melalui tehnik brainstorming ini, pengetahuan yang ada sebelumnya diaktivasi agar dasar diskusi
tersedia.
4. Membuat daftar penjelasan-penjelasan yang dapat diterima.
Ide-ide dari langkah ke-3 disusun dan diperhatikan secara kritis. Pandangan – pandangan yang sepertinya
seragam dikelompokkan bersama sebagai suatu kesatuan, sementara pendapat yang berbeda disortir,
sehingga akan lebih jelas lagi apa yang masih harus dipelajari.
5. Merumuskan tujuan pembelajaran.
Pertanyaan-pertanyaan yang muncul selama atau sebagai hasil analisa masalah harus dijawab agar
tercapai pemahaman yang lebih baik. Tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan tersebut merupakan
dasar dari kegiatan belajar yang harus dilaksanakan pada tahap berikutnya. Fungsi langkah ini adalah
menuntun proses belajar mandiri (active learning).
6. Mencari informasi tambahan di luar kelompok (Active learning).
Berdasarkan langkah ke-5, siswa diwajibkan mencari dan mengumpulkan informasi pada berbagai sumber
acuan (kuliah, perpustakaan, internet,dll). Pada langkah ini, mahasiswa belajar untuk mengumpulkan
informasi yang relevan guna menguasai masalah.
7. Membuat laporan pada kelompok tentang apa yang diperoleh sewaktu belajar
mandiri.
Sesuai tujuan belajar, mahasiswa akan mendiskusikan hasil kegiatan belajar mandiri.
Langkah ini memiliki 3 fungsi yaitu :
- Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber hingga tiap kesalahan dapat dikoreksi.
- Menunjukkan dan mendiskusikan hal-hal yang tidak jelas dari bahan yang dipelajari.
- Memperdalam pengetahuan para siswa dengan cara pertukaran informasi secara aktif.
JADWAL KEGIATANSebelum dilakukan pertemuan antara kelompok mahasiswa dan tutor, mahasiswa dibagi
menjadi kelompok-kelompok diskusi yang terdiri dari 10 - 11 orang tiap kelompok.
1. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah untuk penjelasan dan tanya
jawab dengan koordinator blok. Dilanjutkan dengan kuliah umum faal sistem kardiovaskuler
Tujuan : menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan modul, dan membagi kelompok
diskusi. Pada pertemuan pertama buku modul dibagikan.
Pertemuan pertama : diskusi tutorial 1 dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih menjadi ketua dan
penulis kelompok, serta difasilitasi oleh tutor
Tujuan :
Memilih ketua dan sekretaris kelompok,
Brain-storming untuk proses 1 – 5,
Pembagian tugas
2. Pertemuan kedua : Mahasiswa belajar mandiri dan diskusi dengan pakar
Tujuan: Untuk mencari informasi baru yang diperlukan
3. Pertemuan ketiga : Mahasiswa melakukan skill lab dengan instruktur yang telah ditunjuk
4. Pertemuan keempat : diskusi tutorial 2 seperti pada tutorial 1.
Tujuan : diperlukan untuk melaporkan informasi baru yang diperoleh dari pembelajaran mandiri
dan melakukan klassifikasi, analisa dan sintese dari semua informasi.
5. Persiapan dan palaksanan pleno dengan fasilitator dan pakar
Tujuan Instruksional Umum ( TIU )
Setelah menyelesaikan blok ini mahasiswa mampu untuk memberikan asuhan keperawatan pada pasien
dengan gangguan system kardiovaskuler (gangguan sirkulasi )
Tujuan Unstruksional Khusus ( TIK )
1. Mampu menjelaskan berbagai definisi gangguan sirkulasi pada sistem kardiovaskuler
2. Mampu menjelaskan patofisiologi kalainan gangguan sirkulasi
3. Mampu menjalaskan terapi farmakologi pada gangguan sirkulasi
4. Mampu melakukan pengkajian dengan gangguan sirkulasi
5. Mampu merumuskan diagnosa dan intervensi keperawatan
SKENARIO 1
Seorang laki-laki usia 50 thn, mengeluh badan lemah, kepala pusing dan mual. Pasien mengatakan pusing terasa terus menerus. Riwayat diabetes sejak 5 tahun yang lalu dan tidak terkontrol. Riwayat keluarga dengan hipertensi dan diabetes. Hasil TTV : TD : 180/90mmHg, ND: 90x/mnt, SH: 370C, RR: 20x/mnt. Hasil laboratorium , Cholesterol : 220mg/dl, Trigliseride : 188mg/dl. GDS:168. Thorax foto: cardiomegali. Terapi: Captopril 2x25mg, Pantozol 1x40mg, cedantron 3x5 mg.
1. Setelah membaca dengan teliti scenario di atas mahasiswa membahas kasus tersebut dalam
kelompok, dipimpin oleh ketua dan sekretaris
2. Melakukan aktivitas pembelajaran individual diperpustakaan dengan menggunakan buku ajar, majalah
dan internet untuk mencari informasi tambahan
3. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa dihadiri fasilitator) untuk melakukan curah pendapat bebas
antar anggota kelompok untuk menganalisa informasi dalam menyelesaikan masalah
4. Berkonsultasi pada narasumber yang telah ditetapkan oleh fasilitator
5. Mengikuti kuliah khusus (kuliah pakar) dalam kelas untuk masalah yang belum jelas atau tidak
ditemukan jawabannya
6. Melakukan praktikum kardiologi
Proses Pemecahan Masalah
SKENARIO 1
Seorang laki-laki usia 50 thn, mengeluh badan lemah, kepala pusing dan mual. Pasien mengatakan pusing terasa terus menerus. Riwayat diabetes sejak 5 tahun yang lalu dan tidak terkontrol. Riwayat keluarga dengan hipertensi dan diabetes. Hasil TTV : TD : 180/90mmHg, ND: 90x/mnt, SH: 370C, RR: 20x/mnt. Hasil laboratorium , Cholesterol : 220mg/dl, Trigliseride : 188mg/dl. GDS:168. Thorax foto: cardiomegali. Terapi: Captopril 2x25mg, Pantozol 1x40mg, cedantron 3x5 mg.
SKENARIO 2
Seorang wanita usia 48 tahun, datang dengan keluhan kepala pusing dan sakit, leher terasa kaku, telinga kadang berdengung, paisen merasa belakangan ini mudah marah-marah. Bila bangun dari tidur, mata sering berkunang-kunang. Pasien memiliki kebiasaan makan makanan bersantan. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit jantung dan diabetes dalam keluarga, pasien merupakan akseptor KB yang aktif karena pasien merasa dua anak saja cukup. Hasil TTV : TD : 160/90mmHg, ND: 90x/mnt, SH: 370C RR: 20x/mnt. BB: 68 kg TB: 150cm.
Tugas Mahasiswa
Dalam diskusi kelompok mahasiswa diharapkan dapat memecahkan problem yang terdapat dalam
skenario dengan mengikuti 7 langkah penyelesaian masalah dibawah ini:
1. Klarifikasi istilah yang tidak jelas dalam skenario diatas, dan tentukan kata/kalimat kunci skenario
diatas
2. Identifikasi problem dasar skenario, dengan membuat beberapa pertanyaan penting
3. Analisa problem-problem tersebut dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas
4. Klasifikasikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut
5. Tentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai oleh mahasiswa atas kasus diatas
Langkah 1 s.d. 5 dilakukan dalam diskusi tutorial pertama dengan fasilitator
6. Cari informasi tambahan tentang kasus diatas diluar kelompok tatap muka dilakukan dengan
belajar mandiri
7. Laporkan hasil diskusi dan sintesis informasi-informasi yang baru ditemukan dilakukan dalam
kelompok diskusi dengan fasilitator
8. Sidang pleno bentuk kegiatan diskusi panel dan semua pakar duduk bermasa untuk memberikan
penjelasan atas hal-hal yang belum jelas
Penjelasan:
Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang diperlukan untuk
sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 6 bisa diulangi, dan selanjutnya dilakukan lagi langkah
7
Kedua langkah diatas bisa diulang-ulang diluar tutorial, dan setelah informasi dirasa cukup
dilakukan langkah nomor 8
LEMBAR KERJA
1/ KATA KUNCI
1/ KATA KUNCI
2/ PERTANYAAN PENTING
3/ JAWABAN PERTANYAAN
4/ INFORMASI TAMBAHAN
5/ ANALISA SINTESA
6/ TUJUAN PEMBELAJARAN SELANJUTNYA
7/ INFORMASI BARU
BAHAN BACAAN & SUMBER INFORMASI LAIN
Bickley LS (2003). Bate’s Guide to Physical Examination and History Taking. 8th edit. Lippicott
Williams & Wilkins, Philadelphia.
Crawford MH (2003). Current Diagnosis &Treatment in Cardiology. 2nd edit Lange Med
Books/McGraw-Hill, New York
Khan MG. (2003). Cardiac Drug Therapy. 6th edit.Saunders, Philadelphia.
A.H Markum,1991,Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak,jilid 1,Jakarta,Fakultas kedokteran UI
Doengoes, Marylin E. (2000). Rencana Asuhan Dan Dokumentasi Keperawatan. Edisi 3 EGC.
Jakarta
Laura.E.B.(1996).Infants,children,and adolescents.2nd.ed.A.Simon&Schuster Company.
Sherwood.L.(2001).Fisiologi manusia dari sel ke sistem.EGC.Jakarta
Whaley&Wong’s.(2001).Nursing care of infants and Children.6th.ed.Mosby
8/ PERTANYAAN PRAKTIKUM
9/ LAPORAN PRAKTIKUM
Bambang. M.et all.(2005).Penanganan penyakit jantung pada bayi dan anak.FKUI.Jakarta
Black.J.(2005).Medical Surgical Nursing, clinical management for positive outcome.
Ignatavicius.W.(2006).Medical Surgical Nursing, critical thingking for collaborative care.Elsevier
FASILITATOR :
1. Dra . Atih Suryati. MKes : 081318845378
2. Ns.Yani Sofiani.,M.Kep.Sp.KMB : 081908337109
3. Hj. Misparsih., MKep / Ns Nana Supriatna.,S.Kep : 08129094323/085718000677
4. Ernirita., SKp.,MKes/Eni Widiastuti.,SKp : 0816598477/08161438294