modul ii instalasi sistem operasi microsoft · pdf filedasar teori sistem operasi telah...

3
MODUL II INSTALASI SISTEM OPERASI MICROSOFT WINDOWS XP I. Tujuan 1. Mahasiswa mengenal komponen-komponen yang membentuk sistem operasi. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan peranan dari masing-masing komponen tersebut. 3. Mahasiswa dapat menjelaskan atau meramalkan kinerja dari aplikasi yang berjalan di atas sistem operasi dan perangkat keras. II. Alat/Bahan 1. Satu unit komputer 2. CD instalasi Windows XP III. Dasar Teori Sistem operasi telah berkembang selama lebih dari 40 tahun dengan dua tujuan utama. Pertama, Sistem operasi mencoba mengatur aktivitas-aktivitas komputasi untuk memastikan pendayagunaan yang baik dari sistem komutasi tersebut. Kedua, menyediakan lingkungan yang nyaman untuk pengembangan dan jalankan dari program. Pada awalnya, sistem komputer digunakan dari depan konsol. Perangkat lunak seperti assembler, loader, linker dan kompilator menigkatkan kenyamanan dari sistem pemrograman, tapi juga memerlukan waktu set-up yang banyak. Untuk mengurangi waktu set-up tersebut, digunakan jasa operator dan menggabungkan tugas-tugas yang sama (sistem batch). Sistem batch mengizinkan pengurutan tugas secara otomatis dengan menggunakan sistem operasi yang resident dan memberikan peningkatan yang cukup besar dalam utilitas komputer. Komputer tidak perlu lagi menunggu operasi oleh pengguna. Tapi utilisasi CPU tetap saja rendah. Hal ini dkarenakan lambatnya kecepatan alat-alat untuk M/K relatif terhadap kecepatan CPU. Operasi offline dari alat-alat yang lambat bertujauna untuk menggunakan beberapa sistem reader-to-tape dan tape-to-printer untuk satu CPU. Untuk menigkatkan keseleruhan kemampuan dari sistem komputer, para developer memperkenalkan konsep multiprogramming IV. Prosedur Percobaan 1. Siapkan CD instalasi. 2. Nyalakan komputer kemudian masukkan CD instalasi ke ODD. 3. Perhatikan pesan POST pada layar, cari bagian yang menginformasikan tombol untuk masuk ke boot menu kemudian tekan tombol tersebut. 4. Pada boot menu pilih untuk melakukan boot dari ODD. 5. Jika muncul pesan ”Press any key to boot from CD-ROM” (atau sejenisnya) tekan sembarang tombol pada keyboard. Setelah itu komputer akan melakukan booting dari CD instalasi. 6. Pada tampilan ”Welcome to Setup.”, tekan Enter untuk masuk ke menu instalasi Windows XP. 7. Setup akan menampilkan EULA (End User License Agreement), tekan F8 untuk menyetujui perjanjian tersebut. 8. Kemudian, setup akan menampilkan menu untuk melakukan partisi HDD. Dalam

Upload: doankien

Post on 06-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODUL II INSTALASI SISTEM OPERASI MICROSOFT · PDF fileDasar Teori Sistem operasi telah berkembang selama lebih dari 40 tahun dengan dua tujuan ... file-file yang diperlukan untuk

MODUL IIINSTALASI SISTEM OPERASIMICROSOFT WINDOWS XP

I. Tujuan1. Mahasiswa mengenal komponen-komponen yang membentuk sistem operasi.2. Mahasiswa dapat menjelaskan peranan dari masing-masing komponen tersebut.3. Mahasiswa dapat menjelaskan atau meramalkan kinerja dari aplikasi yang berjalan

di atas sistem operasi dan perangkat keras.

II. Alat/Bahan1. Satu unit komputer2. CD instalasi Windows XP

III. Dasar TeoriSistem operasi telah berkembang selama lebih dari 40 tahun dengan dua tujuan

utama. Pertama, Sistem operasi mencoba mengatur aktivitas-aktivitas komputasi untuk memastikan pendayagunaan yang baik dari sistem komutasi tersebut. Kedua, menyediakan lingkungan yang nyaman untuk pengembangan dan jalankan dari program.

Pada awalnya, sistem komputer digunakan dari depan konsol. Perangkat lunak seperti assembler, loader, linker dan kompilator menigkatkan kenyamanan dari sistem pemrograman, tapi juga memerlukan waktu set-up yang banyak. Untuk mengurangi waktu set-up tersebut, digunakan jasa operator dan menggabungkan tugas-tugas yang sama (sistem batch).

Sistem batch mengizinkan pengurutan tugas secara otomatis dengan menggunakan sistem operasi yang resident dan memberikan peningkatan yang cukup besar dalam utilitas komputer.

Komputer tidak perlu lagi menunggu operasi oleh pengguna. Tapi utilisasi CPU tetap saja rendah. Hal ini dkarenakan lambatnya kecepatan alat-alat untuk M/K relatif terhadap kecepatan CPU. Operasi offline dari alat-alat yang lambat bertujauna untuk menggunakan beberapa sistem reader-to-tape dan tape-to-printer untuk satu CPU. Untuk menigkatkan keseleruhan kemampuan dari sistem komputer, para developer memperkenalkan konsep multiprogramming

IV. Prosedur Percobaan 1. Siapkan CD instalasi.2. Nyalakan komputer kemudian masukkan CD instalasi ke ODD.3. Perhatikan pesan POST pada layar, cari bagian yang menginformasikan tombol

untuk masuk ke boot menu kemudian tekan tombol tersebut.4. Pada boot menu pilih untuk melakukan boot dari ODD.5. Jika muncul pesan ”Press any key to boot from CD-ROM” (atau sejenisnya) tekan

sembarang tombol pada keyboard. Setelah itu komputer akan melakukan booting dari CD instalasi.

6. Pada tampilan ”Welcome to Setup.”, tekan Enter untuk masuk ke menu instalasi Windows XP.

7. Setup akan menampilkan EULA (End User License Agreement), tekan F8 untuk menyetujui perjanjian tersebut.

8. Kemudian, setup akan menampilkan menu untuk melakukan partisi HDD. Dalam

Page 2: MODUL II INSTALASI SISTEM OPERASI MICROSOFT · PDF fileDasar Teori Sistem operasi telah berkembang selama lebih dari 40 tahun dengan dua tujuan ... file-file yang diperlukan untuk

modul ini mahasiswa diarahkan untuk membuat instalasi secara utuh, oleh sebab itu hapus partisi yang ada dengan menyorot partisi tersebut kemudian tekan D.

9. Untuk membuat partisi baru sorot ”Unpartitioned Space” kemudian tekan tombol C pada keyboard.

10. Selanjutnya masukkan ukuran partisi yang dikehendaki. Untuk sistem, sediakan 10 GB.

11. Setelah itu setup akan masuk ke menu pemilihan file system. Gunakan NTFS sebagai file system untuk partisi yang baru, untuk itu pilih menu ”Format the partition using the NTFS File System (Quick)”.

12. Setelah selesai dengan partisi, setup akan kembali ke menu pemilihan partisi. Sorot partisi dimana sistem akan diinstal kemudian tekan Enter.

13. Setup akan melakukan (copy) file-file yang diperlukan untuk melakukan instalasi. Setelah selesai, setup akan me-restart komputer secara otomatis. Tekan Enter untuk me-restart komputer dengan segera.

14. Komputer akan restart. Kembali masuk ke menu boot untuk memastikan komputer mem-boot dari HDD dimana terdapat partisi instalasi sistem.

15. Komputer akan boot dari HDD yang dipilih. Jika partisi pada HDD tersebut merupakan partisi yang dipilih untuk instalasi sistem dalam menu setup sebelum restart maka akan terdapat tampilan boot Windows XP pada layar.

16. Komputer akan menampilkan setup untuk instalasi dalam GUI. Klik Next >.17. Setup akan menampilkan menu ”Regional and Language Options” agar pengguna

dapat melakukan kustomasi dan Windows akan menggunakan setting keyboard layout, dan lokasi. Klik Customize... dan Details... untuk menyesuaikan setting-an yang ada dengan kondisi sekarang. Klik Next >.

18. Setup kemudian akan meminta identitas pengguna berupa nama dan organisasi. Isi field Name: dengan nama praktikan, kemudian field Organization: dengan ”LTIK JTE-UNSRAT” tanpa tanda kutip. Klik Next >.

19. Setup akan meminta Serial Number untuk instalasi ini. Tanyakan pada asisten tentang S/N yang akan digunakan. Klik Next >.

20. Setup akan meminta nama komputer yang akan digunakan. Nama komputer ini akan digunakan sebagai pengenal pada jaringan. Bila pada jaringan lokal juga terdapat komputer-komputer lainnya berbasis Windows maka komputer-komputer tersebut akan saling memberikan informasi nama ini melalui protokol NetBIOS. Setelah itu masukkan password untuk Administrator. Klik Next >.

21. Selanjutnya akan ditampilkan pemilihan zona waktu dan tanggal. Dengan setting zona waktu maka komputer akan dapat mensinkronisasi waktunya secara otomatis saat terhubung dengan internet. Pilih GMT+8 untuk zona waktu yang sama dengan WITA. Klik Next >.

22. Setup kemudian akan melanjutkan instalasi dengan setting yang dimasukkan tadi.23. Setup akan kembali meminta informasi jaringan dari pengguna yang melakukan

intalasi. Klik radio button pada Typical Setting untuk memilih setting yang umum digunakan. Klik Next >.

24. Setup akan masuk ke menu Workgroup or Computer Domain. Klik radio button yang pertama. Klik Next > dan komputer akan melanjutkan instalasi secara otomatis.

25. Setelah proses instalasi selesai, komputer akan restart dan masuk ke tampilan Windows XP yang siap digunakan.

Page 3: MODUL II INSTALASI SISTEM OPERASI MICROSOFT · PDF fileDasar Teori Sistem operasi telah berkembang selama lebih dari 40 tahun dengan dua tujuan ... file-file yang diperlukan untuk

V. Tugas 1. Apakah yang terjadi sebuah partisi atau harddisk diformat?2. Jelaskan perbedaan FAT, FAT32 dan NTFS!3. Apakah yang dimaksud dengan bug? Bagaimana cara mengatasinya?4. Apakah yang dimaksud dengan Windows Registry? Apa fungsinya?5. Tuliskan minimal 20 perintah yang dapat dijalankan pada Command Prompt beserta

penjelasannya! Sertakan gambar!6. Bagaimana cara menambahkan user baru pada Windows XP?7. Jelaskan tentang hak akses user untuk File dan Folder pada Windows XP!8. Bagaimana cara membuat user account yang tidak tampak pada tampilan login

Windows XP?9. Berikan contoh instalasi program dalam Windows XP! (minimal 3)10. Buatlah langkah-langkah untuk instalasi Windows 7!

Daftar PustakaTim Asisten. 2007. “Modul Praktikum Pengantar Teknologi Informasi”. Laboratorium Sistem

Komputer, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Sam Ratulangi: Manado.