strategi operasi - sangkrah31.files.wordpress.com file · web viewperusahaan-perusahaan penghasil...

49
1. PRODUKTIVITAS Ada berbagai ukuran dan metode berbeda untuk menyempurnakan produktivitas. Manajemen bertanggungjawab untuk mengukur produktivitas secara terus-menerus dan menyempurnakan produktivitas bersama pekerja. Sayangnya, produktivitas kurang terukur dibanyak perusahaan dan manajemen kadang-kadang enggan untuk mengambil tindakan. Total produktivitas perusahaan sebaiknya diukur dengan rasio keluaran pada harga (biaya) standar terhadap jumlah biaya tenaga kerja, bahan, overhead dan modal. Jika produktivitas seorang manajer tertentu diukur, sebaiknya ukuran harus ditentukan manajemen lini, dan semua ukuran harus dikaitkan pada suatu kebiasaan hirarki. Pengukuran untuk manajer secara perseorangan harus memasukkan semua tanggung jawab pekerjaan, bahkan jika rasio berganda harus dibentuk. Adalah perlu memasukkan efektifitas dalam ukuran produktivitas jika baik efektifitas dan efisiensi bervariasi terhadap waktu. Banyak faktor mempengaruhi produktivitas perusahaan, termasuk faktor luar, produk, proses, kapasitas, sediaan, tenaga kerja, dan mutu. Paduan faktor-faktor yang sesuai harus dipilih untuk berbagai program penyempurnaan produktivitas yang khusus. Program penyempurnaan produktivitas mengikuti perencanaan dan proses pengendalian standar yang Hidayat Rangkuman Manajemen Operasi – (1)

Upload: leminh

Post on 29-Apr-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI OPERASI - sangkrah31.files.wordpress.com file · Web viewPerusahaan-perusahaan penghasil jasa dan barang berbeda dalam karakteritik : kapasitas, kualitas, penyebaran operasi

1. PRODUKTIVITAS

Ada berbagai ukuran dan metode berbeda untuk menyempurnakan

produktivitas. Manajemen bertanggungjawab untuk mengukur produktivitas secara

terus-menerus dan menyempurnakan produktivitas bersama pekerja. Sayangnya,

produktivitas kurang terukur dibanyak perusahaan dan manajemen kadang-kadang

enggan untuk mengambil tindakan.

Total produktivitas perusahaan sebaiknya diukur dengan rasio keluaran pada

harga (biaya) standar terhadap jumlah biaya tenaga kerja, bahan, overhead dan

modal. Jika produktivitas seorang manajer tertentu diukur, sebaiknya ukuran

harus ditentukan manajemen lini, dan semua ukuran harus dikaitkan pada suatu

kebiasaan hirarki. Pengukuran untuk manajer secara perseorangan harus

memasukkan semua tanggung jawab pekerjaan, bahkan jika rasio berganda harus

dibentuk. Adalah perlu memasukkan efektifitas dalam ukuran produktivitas jika

baik efektifitas dan efisiensi bervariasi terhadap waktu.

Banyak faktor mempengaruhi produktivitas perusahaan, termasuk faktor luar,

produk, proses, kapasitas, sediaan, tenaga kerja, dan mutu. Paduan faktor-faktor

yang sesuai harus dipilih untuk berbagai program penyempurnaan produktivitas

yang khusus.

Program penyempurnaan produktivitas mengikuti perencanaan dan proses

pengendalian standar yang digunakan pada bisnis. Langkah-langkah yang

disyaratkan pada program ini adalah : mengembangkan ukuran produktivitas,

menentukan ukuran produktivitas, mengembangkan rencana untuk meningkatkan

produktivitas, menerapkan rencana, mengukur hasilnya, dan melakukan tindakan

koreksi. Walaupun ada faktor-faktor khusus atau perbedaan pendekatan dalam

meningkatkan produktivitas, perencanaan dan proses pengendalian itu merupakan

hal yang penting.

Penyempurnaan produktivitas adalah sasaran manajemen. Pekerja tidak dapat

diharapkan untuk meningkatkan produktivitas kecuali ada hubungan nyata antara

penyempurnaan produktivitas dan kesejahteraan mereka. Satu cara untuk

membangun hubungan ini adalah melalui tawar-menawar kolektif atau melalui

Hidayat Rangkuman Manajemen Operasi – (1)

Page 2: STRATEGI OPERASI - sangkrah31.files.wordpress.com file · Web viewPerusahaan-perusahaan penghasil jasa dan barang berbeda dalam karakteritik : kapasitas, kualitas, penyebaran operasi

pemberian upah berdasarkan catatan terus-menerus oleh manajemen sesuai

dengan penyempurnaan produktivitas.

Intensif upah telah diperlihatkan mampu memperbaiki produktivitas jika ukuran

produktivitas dapat ditentukan, dan manajemen serta pekerja mendukung rencana

intensif itu. Banyak tipe rencana intensif perorangan dan kelompok telah

digunakan, termasuk angka-satuan-langsung (straight-piece-rate), bonus, kerja-

hari-terukur (measured day work), Scanlon, dan rencana pembagian keuntungan.

2. FUNGSI OPERASI

Rangkuman ini menyajikan pandangan-pandangan umum bidang manajemen

produksi / operasi. Yang ditekankan pada pengambilan keputusan, tanggungjawab

dan kaitan operasi dengan fungsi bisnis lainnya. Orientasi fungsional dan keputusan

digunakan sebagai prinsip mengelola perusahaan.

Hal-hal pokok yang menjadi tekanan dalam fungsi operasi adalah sebagai

berikut :

Manajemen operasi didefinisikan sebagai suatu pengambilan keputusan dalam

fungsi dan sistem operasi yang menghasilkan barang atau jasa.

Sejarah manajemen operasi meliputi 7 (tujuh) kontribusi utama yaitu pembagian

tugas, pembakuan bagian-bagian, revolusi industri, kajian ilmiah tentang

pekerjaan, hubungan antar manusia, model-model keputusan, dan penggunaan

komputer.

Timbul minat yang besar terhadap manajemen operasi dalam dunia bisnis dan

universitas. Minat tersebut timbul karena persaingan luar negeri dan kurang

berkembangnya produktivitas. Tantangan ini hanya akan terselesaikan melalui

pengintegrasian ide-ide baru dalam praktek operasi.

Manajer-manajer operasi mengelola proses tranformasi yang menyediakan

barang-barang dan jasa-jasa. Proses transformasi tersebut mengubah masukan

(material, energi, tenaga kerja, modal dan informasi) menjadi keluaran (barang

dan jasa). Dalam proses tranformasi tersebut, lingkungan seringkali

mempengaruhi proses tersebut.

Hidayat Rangkuman Manajemen Operasi – (2)

Page 3: STRATEGI OPERASI - sangkrah31.files.wordpress.com file · Web viewPerusahaan-perusahaan penghasil jasa dan barang berbeda dalam karakteritik : kapasitas, kualitas, penyebaran operasi

Manajemen operasi didefinisikan dalam ilmu keputusan tanggungjawab meliputi

proses, kapasitas, sediaan, tenaga kerja dan mutu. Kelima kategori keputusan

tersebut digunakan untuk menjelaskan keberadaan operasi atau mengenali

keputusan yang dibutuhkan untuk menentukan operasi yang baru.

Suatu jasa diproduksi dan dikonsumsi hampir secara bersamaan. Perusahaan-

perusahaan penghasil jasa dan barang berbeda dalam karakteritik : kapasitas,

kualitas, penyebaran operasi dan hubungan pemasaran dan operasi. Penghasil

barang dan jasa digambarkan sebagai suatu skala berkesinambungan dimulai dari

penghasil barang murni sampai penghasil jasa murni.

3. STRATEGI OPERASI

Hal-hal yang penting dalam cara-cara meraih keunggulan bersaing melalui

strategi operasi dapat memperhatikan hal-hal berikut :

Strategi operasi adalah merupakan suatu pandangan bagi fungsi operasi yang

dapat mengarahkan pengambilan keputusan. Tujuan strategi operasi ini adalah

menghubungkan strategi bisnis dengan pengambilan keputusan dalam operasi.

Hasilnya harus merupakan suatu pola pengambilan keputusan yang konsisten.

Startegi operasi terdiri dari misi, keunggulan khusus, sasaran dan kebijakan. Misi

merupakan tujuan operasi. Sasaran menyangkut biaya, kualitas, pengiriman

(penyampaian produk), dan fleksibilitas. Keunggulan khusus adalah hal-hal yang

dapat dilakukan lebih baik dari pesaing . Kebijakan adalah keputusan yang lebih

rinci (taktis) dalam proses, kapasitas, kesediaan, tanaga kerja dan kualitas.

Tiga masukan bagi strategi operasi adalah strategi bisnis, analisis eksternal dan

analisis internal. Strategi operasi harus mampu mambantu perusahaan untuk

mengadaptasi faktor-faktor eksternal, sperti kebutuhan pelanggan, teknologi,

bahan baku, kondisi legal atau sosial, serta pesaing.

Strategi dan keputusan operasi berbeda, bergantung pada apakah perusahaan

mengikuti strategi biaya rendah (low-cost) atau strategi diferensiasi usaha. Tidak

ada satupun operasi yang terbaik bagi semua keadaan.

Hidayat Rangkuman Manajemen Operasi – (3)

Page 4: STRATEGI OPERASI - sangkrah31.files.wordpress.com file · Web viewPerusahaan-perusahaan penghasil jasa dan barang berbeda dalam karakteritik : kapasitas, kualitas, penyebaran operasi

Kemunculan perusahaan global mengubah strategi operasi karena diperlukan

pandangan yang lebih luas (secara internasional) atas lokasi fasilitas, sumber

masukan, desain produk, teknologi proses, logistik dan organisasi perusahaan.

Operasi terpusat lebih kompetitif dari operasi yang tak terpusat. Operasi dapat

terpusat dengan menentukan hanya satu tujuan untuk setiap pabrik atau fasilitas.

Operasi terpusat umumnya menggunakan satu atau lebih dimensi berikut ini :

produk, proses, teknologi, volume, produksi atas pesanan (make-to-order) atau

produksi untuk sediaan (make-to-stock), dan produk yang mapan atau yang baru.

Kurva belajar (learning curve) menunjukkan hubungan antara biaya satuan dan

volume produksi kumulatif. Setiap pengurangan volume mengurangi biaya

sejumlah tingkat pengalamannya. Keunggulan bersaing, dalam beberapa hal

didapat karena mengikuti kurva belajar

Efektifitas operasi dapat dijelaskan dalam empat tahap berikut : netral secara

internal, netral secara eksternal, penunjang internal, atau penunjang eksternal.

Suatu strategi operasi diperlukan oleh suatu bisnis untuk mencapai tahap ketiga

dan keempat.

4. TEKNIK PRAKIRAAN

Prakiraan permintaan merupakan masukan penting untuk keputusan

perencanaan didalam operasi dan bagian bisnis lainnya . Beberapa penggunaan dan

metode penting dalam teknik prakiraan dan beberapa hal penting lainnya pada teknik

prakiraan adalah :

Keputusan yang berbeda memerlukan metode prakiraan yang berbeda pula,

termasuk keputusan operasi sebagai berikut: desain proses, perencanaan

kapasitas,dan manajemen sediaan. Metode yang dapat diklasifikasikan sebagai

metode kualitatif, deret waktu, dan kausalik.

Empat metode kualitatif yang penting adalah Delphi, survei pasar, analogi siklus

hidup, dan judgement yang diinformasikan. Metode-metode ini sangat berguna

apabila data historis tidak tersedia atau tidak dipercaya untuk memprakirakan

masa depan. Metode kualitatif terutama dipakai untuk prakiraan jangka menengah

dan panjang yang menyangkut perencanaan desain proses dan fasilitas.

Hidayat Rangkuman Manajemen Operasi – (4)

Page 5: STRATEGI OPERASI - sangkrah31.files.wordpress.com file · Web viewPerusahaan-perusahaan penghasil jasa dan barang berbeda dalam karakteritik : kapasitas, kualitas, penyebaran operasi

Teknik prakiraan deret waktu digunakan untuk memecahkan data permintaan

menjadi komponen-komponen utamanya dan kemudian memproyeksikan pola

historis kemasa depan. Pemakaian utama adalah untuk memprakirakan keputusan

mengenai sediaan dan penjualan untuk jangka pendek sampai menengah.

Beberapa teknik deret waktu yang sangat dikenal adalah rata-rata

bergerak,pemulusan eksponensial, model matematik, dan metode box-jenkins.

Metode prakiraan kausalik terdiri dari regresi, model ekonometri, model input-

output dan model simulasi. Metode ini dipakai untuk membuat hubungan sebab-

akibat antara permintaan dan variabel-variabel lain. Metode kausalik dapat

membantu memprakirakan titik belok pada data deret waktu dan sangat berguna

untuk prakiraan jangka menengah sampai panjang.

Dua macam kesalahan dalam teknik prakiraan adalah bias dan deviasi. Kedua

kesalahan ini harus diawasi secara rutin untuk mengendalikan ketepatan prakiraan.

Metode prakiraan harus dipilih berdasarkan lima faktor: keahlian pemakai dan

kecanggihan sistem, waktu dan sumber daya yang tersedia, karakteristik

penggunaan dan keputusan, ketersediaan data dan pola data.

Pada beberapa organisasi, prakiraan yang berbeda dibuat oleh bagian yang

berbeda, dan tidak ada perencanaan yang terkoordinasi. Hal ini mungkin terjadi

karena kerancuan mengenai sasaran, rencana, pengukuran prestasi dan prakiraan.

Untuk membantu mengatasi kerancuan ini, perencanaan probabilitas dapat

digunakan, dan kesalahan prakiraan harus diawasi kenyataannya.

5. DESAIN PRODUK

Pengembangan produk baru mempunyai pengaruh yang besar terhadap fungsi

operasi, sebab setiap produk baru yang dirancang harus diproduksi melalui operasi.

Lagi pula, operasi yang ada dapat membatasi pengembangan produk baru.

Keputusan produk merupakan prasyarat untuk produksi. Spesifikasi produk harus

diberikan kepada bagian operasi sebelum produksi dapat dimulai dan sebelum

Hidayat Rangkuman Manajemen Operasi – (5)

Page 6: STRATEGI OPERASI - sangkrah31.files.wordpress.com file · Web viewPerusahaan-perusahaan penghasil jasa dan barang berbeda dalam karakteritik : kapasitas, kualitas, penyebaran operasi

beberapa keputusan utama dalam operasi diambil. Keputusan operasi yang lain seperti

desain proses, tidak harus menunggu hingga diselesaikannya spesifikasi produk.

Tetapi keputusan desain proses ini diambil bersamaan desain produk.

Hal-hal penting berkaitan dengan sifat dari desain produk dan hubungannya

dengan fungsi operasi adalah :

Suatu produk adalah keluaran dari sistem produksi. Produk dapat berupa barang,

jasa atau keduanya.

Terdapat tiga cara untuk melihat proses pengenalan produk baru : menarik pasar,

mendorong teknologi, atau inter-fungsional. Pandangan ‘menarik pasar’

berkenaan dengan “membuat apa yang anda jual”, sedang pandangan ‘mendorong

teknologi’ adalah “menjual apa yang anda dapat buat”. Pandangan inetr-

fungsional merupakan kombinasi dari kedua pandangan diatas, yang memerlukan

kerjasama antar fungsi yang terlibat dalam perencanaan produk. Pendekatan inter-

fungsional pada umumnya menghasilkan yang terbaik. Akan tetapi, hal ini

merupakan suatu pendekatan organisasional yang memotong garis-garis

fungsional.

Proses pengembangan produk baru terdiri dari enam tahap: pengembangan ide,

pemilihan produk, rancangan awal, pembuatan prototipe, pengujian dan rancangan

akhir. Dalam praktek, proses tidak berjalan secara berurutan dari awal hingga

akhir.

Selama daur hidup produk, terdapat tiga tingkat interaksi produk-proses : tingkat

fluida, tingkat semi-otomatis, dan tingkat otomatis penuh. Dalam tingkat-tingkat

pengembangan produk tersebut, terdapat interaksi yang besar antara produk dan

proses.

Desain produk besar pengaruhnya terhadap sasaran operasi : biaya,

pengiriman/delivery, kualitas dan fleksibilitas. Bila produk merupakan produk

baru, fleksibilitas mungkin merupakan sasaran yang terpenting. Selanjutnya, jika

persaingan harga berkembang, biaya merupakan sasaran terpenting.

Analisis nilai adalah suatu cara untuk memperbaiki kegunaan / manfaat suatu

barang atau jasa relatif terhadap biayanya. Hal ini dilaksanakan dengan meninjau

kembali dan memperbaiki fungsi produk sehingga meningkatkan nilainya.

Hidayat Rangkuman Manajemen Operasi – (6)

Page 7: STRATEGI OPERASI - sangkrah31.files.wordpress.com file · Web viewPerusahaan-perusahaan penghasil jasa dan barang berbeda dalam karakteritik : kapasitas, kualitas, penyebaran operasi

Teori ekonomi yang mengemukakan tentang variasi produk yaitu bila variasi

terlalu sedikit atau terlalu banyak akan mengakibatkan rendahnya keuntungan.

Sehubungan dengan teori ini, terdapat suatu jumlah optimal dari variasi produk.

Produksi modul merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk membuat

variasi produk yang besar dari sejumlah komponen produk yang terbatas.

Pendekatan ini dapat digunakan untuk mengendalikan pengembangbiakan produk

dengan membatasi jumlah komponen atau tersedianya modul.

6. SELEKSI PROSES

Penekanan keputusan pemilihan proses, termasuk pemilihan jenis proses dan

jangkauan integrasi vertikal. Jenis proses dibedakan menjadi dua kunci dimensi aliran

produk dan jenis pesanan pelanggan. Hal-hal penting dalam seleksi proses adalah :

Terdapat tiga jenis aliran proses : lini / garis, intermittent / terputus-putus, dan

proyek. Ciri aliran ini adalah suatu operasi dengan urutan linier dan tata letak

produk. Proses lini mempergunakan peralatan khusus, sangat efisiensi dan

biasanya tidak fleksibel dalam penyesuaian suatu perubahan produk atau volume.

Operasi intermittent memakai tata letak proses dengan pengelompokan peralatan

serta ketrampilan yang serupa. Pola aliran yang dihasilkan adalah bercampur baur,

karena produk dibuat secara kelompok (batch) dan mengalir hanya pada proses-

proses yang dibutuhkan. Operasi intermittent sangat fleksibel tetapi jauh kurang

efisien dibandingkan dengan proses lini. Proyek dipergunakan untuk membuat

suatu produk yang unik / khusus. Seluruh pekerjaan / tugas dirangkai untuk

mendukung produk tunggal yang sedang dibuat. Proyek memberikan fleksibilitas

yang tinggi tetapi biasanya sangat mahal.

Proses operasi juga dapat diklasifikasikan menjadi : membuat-atas-pesanan

(make-to-order) dan membuat-untuk-persediaan (make-to-stock). Proses

membuat-atas-pesanan timbul karena pesanan pelanggan dan ditentukan oleh

prestasi penyerahan (delivery). Proses membuat-untuk-persediaan ditentukan oleh

kelengkapan persediaan; proses ini tidak ditunjukkan bagi pesanan-pesanan

khusus. Operasi membuat-untuk-persediaan, prestasi kerja (performance) diukur

Hidayat Rangkuman Manajemen Operasi – (7)

Page 8: STRATEGI OPERASI - sangkrah31.files.wordpress.com file · Web viewPerusahaan-perusahaan penghasil jasa dan barang berbeda dalam karakteritik : kapasitas, kualitas, penyebaran operasi

berdasarkan penggunaan kapasitas, tingkat persediaan, dan kekosongan

persediaan.

Kombinasi dari aliran produk dengan jenis pesanan pelanggan berpengaruh

terhadap jenis operasi. Pemilihan diantara proses-proses tersebut berdasarkan

pertimbangan kebutuhan modal, kondisi pasar, tenaga kerja, keterampilan

manajemen, bahan baku, dan teknologi. Faktor-faktor tersebut diatas dievaluasi

dengan melakukan kajian pasar dan ekonomi, akan tetapi keputusan pemilihan

proses selalu bersifat strategis.

Matrik proses produk menggambarkan tahap-tahap daur hidup produk dan proses.

Suatu perusahaan harus menentukan keunggulan khusus dalam proses dan produk

dengan memilih satu bagian dari matriks. Matriks membantu menghubungkan

keputusan pemilihan proses pada keputusan produk dan pasar.

Matriks proses-produk menggambarkan tahap-tahap daur hidup produk dan

proses. Suatu perusahaan harus menentukan keunggulan khusus dalam proses dan

produk dengan memilih satu bagian dari matriks. Matriks membantu

menghubungkan keputusan pemilihan proses pada keputusan produk dan pasar.

Integrasi vertikal menentukan masalah kepemilikan dalam pemilihan proses.

Integrasi di depan berarti memperluas kepemilikan proses menuju ke depan ke

arah pasar. Integrasi ke belakang berarti memperluas kepemilikan dari proses

menuju kebelakang ke arah pemasok. Kedua jenis integrasi berkaitan dengan

pertimbangan-pertimbangan ekonomi;integrasi kebelakang memperhatikan

kehandalan pemasokan, sedangkan integrasi ke depan memperhatikan kendala

permintaan. Seluruh keputusan yang berkaitan dengan integrasi vertikal harus

dipandang dari kontek strategis.

7. DESAIN OPERASI JASA

Hal-hal yang penting pada rancangan produk dan proses industri jasa adalah

sebagai berikut :

Jasa merupakan suatu produk yang diproduksi dan dikonsumsi secara serentak /

bersamaan. Pelanggan seringkali terlibat dalam proses produksi jasa dan

mempengaruhi operasi . Jasa terdiri dari kegiatan-kegiatan dan interaksi yang

Hidayat Rangkuman Manajemen Operasi – (8)

Page 9: STRATEGI OPERASI - sangkrah31.files.wordpress.com file · Web viewPerusahaan-perusahaan penghasil jasa dan barang berbeda dalam karakteritik : kapasitas, kualitas, penyebaran operasi

merupakan kontak sosial. Sehingga jasa harus dikelola sebagai pertukaran yang

merupakan kontak sosial. Sehingga jasa harus dikelola sebagai pertukaran

humanisme, bukan hanya kegiatan teknis yang terprogram belaka. Siklus industri

jasa menunjukkan titik kontak yang penting dalam pelayanan jasa.

Jasa menggambarkan interaksi antara pelanggan, manusia, sistem dan strategi.

Keempat unsur tersebut merupakan hal-hal yang penting bagi manajer operasi

untuk memfokuskan pada pengolahan jasa.

Jasa diberikan dalam suatu ikatan barang dan jasa / pelayanan. Ikatan ini terdiri

dari manfaat barang, manfaat kenikmatan, dan manfaat psikologis. Pelanggan

mencari suatu imbangan yang tepat dari manfaat tersebut dalam keterikatan ini.

Industri jasa dapat ditentukan / didefinisikan kedalam sifat tingkat kontak yang

tinggi atau kontak yang rendah. Secara umum, jasa dengan tingkat kontak yang

rendah dapat dibuat lebih efisien daripada yang tingkat kontaknya tinggi bila

keterlibatan pelanggan dalam proses sedikit. Ketidakpastian yang ditimbulkan

oleh permintaan pelanggan lebih penting daripada tingkat kontak pelanggan itu

sendiri.

Matriks jasa menentukan derajat pelayanan serta interaksi dan intensitas modal

dari jasa. Atas dasar matriks ini, didefinisikan empat jenis jasa : jasa pabrik, jasa

perusahaan, jasa massa dan jasa profesional. Masing-masing jenis jasa ini

memiliki tugas-tugas manajemen operasi sendiri.

Sistem pelayanan jasa harus dirancang untuk mengintegrasikan unsur fisik dan

manusia dengan strategi jasa. Kegagalan integrasi sering mengakibatkan prestasi

yang jelek.

Proses industri jasa harus dibuat bagan alirnya. Suatu bagan-alir (atau blueprint)

akan menunjukkan setiap tahap pelayanan jasa dan setiap titik kontak-pelanggan.

Bagan-alir dapat dianalisis untuk memperbaiki aliran proses, informasi,

otomatisasi, dan penggunaan personel pelayanan.

8. PEMILIHAN TEKNOLOGI

Teknologi adalah rangkaian proses, peralatan, prosedur, dan piranti yang

digunakan untuk memproduksi barang atau jasa. Definisi ini lebih luas dari pada

Hidayat Rangkuman Manajemen Operasi – (9)

Page 10: STRATEGI OPERASI - sangkrah31.files.wordpress.com file · Web viewPerusahaan-perusahaan penghasil jasa dan barang berbeda dalam karakteritik : kapasitas, kualitas, penyebaran operasi

hanya sekedar “pemilihan Peralatan” dan mencakup pemilihan prosedur serta

metode sebagai bagian dari teknologi.

Salah satu hal yang paling penting adalah pemilihan teknologi dengan

menetapkan pekerjaan serta kondisinya, juga secara otomatis mencakup pemilihan

sosial. Oleh sebab itu konsekuensi sosial ataupun teknis penting dipertimbangkan

melalui konsep desain sosio teknis. Dengan menggunakan konsep ini , teknologi

dipilih guna mengoptimumkan variabel sosial dan teknis.

Sosiolog dan ekonom telah mengusulkan kosep “kecil itu indah” dan telah

menyerukan “teknologi yang tepat” dan “kesederhanaan volunter”. Menurut

pemikiran ini, pengaruh polusi, ketidak puasan kerja, dan kemerosotan lingkungan

bisa menyumbangkan teknologi menengah yang lebih tepat dari pada bentuk

tertinggi teknologi untuk beberapa jenis produksi. Dilihat dari pendekatan ini,

analisis kita harus mencakup biaya yang secara tradisional tidak mempunyai arti

ekonomik dari pengaruh lingkungan dan sosial. Hasilnya bisa berupa bauran

teknologi tinggi, menengah dan rendah.

Manajer harus memiliki pengetahuan mengenai karakteristik penampilan

(performance) teknologi yang mereka kelola. Karakteristik penampilan ini

mencakup pengaruh yang mungkin terjadi terhadap masukan (input), keluaran

(output), arus proses, dan biaya yang dapat dievaluasi dengan tepat hanya oleh

manajer bersangkutan

Pabrik masa depan mengandung pergerakan ke integrasi komputer atas fungsi-

fungsi manufaktur. Hal ini dapat dilakukan melalui basis data (pangkalan data)

umum yang menampung desain dengan komputer, manufaktur yang dibantu

komputer, robotik, dan perencanaan kebutuhan bahan.

Dengan masuknya komputer serta interkoneksi dari kantor-kantor dan komponen-

komponen kantor yang sebelumnya saling terpisah, teknologi kantor berubah

dengan cepat. Teknologi kantor yang baru ini menjanjikan untuk mengurangi

volume kertas kerja, mengurangi biaya administrasi, dan memperluas pekerjaan

administrasi. Dengan cara yang sama, operasi jasa menawarkan potensi besar.

Karena jasa dipandang dalam arti teknis dan bukan dalam arti humanistik. Hal ini

bisa menghasilkan bukan hanya biaya yang lebih rendah tetapi juga mutu yang

lebih seragam.

Hidayat Rangkuman Manajemen Operasi – (10)

Page 11: STRATEGI OPERASI - sangkrah31.files.wordpress.com file · Web viewPerusahaan-perusahaan penghasil jasa dan barang berbeda dalam karakteritik : kapasitas, kualitas, penyebaran operasi

Pemilihan teknologi bukanlah semata-mata didasarkan atas nilai sekarang.

Pengaruh teknologi terhadap tujuan operasi, angkatan kerja dan lingkungan harus

ikut juga dipertimbangan. Strategi perubahan teknologi harus direncanakan.

9. ANALISIS ALIRAN PROSES

Berkaitan dengan analisis proses transformasi yang digunakan untuk

memproduksi barang atau jasa. Dua jenis utama analisis yang ditekankan adalah :

analisis deskriptif dengan menggunakan bagian alir dan analisis matematika yang

menggunakan model-model aliran proses. Kedua bentuk analisis tersebut dapat

digunakan untuk memperbaiki pengiriman (delivery), biaya, kualitas, dan fleksibilitas

proses produksi.

Beberapa hal penting yang ditekankan pada analisis aliran proses :

Pendefinisian suatu sistem merupakan suatu prasyarat untuk analisis aliran proses.

Dalam mendefinisikan sistem-sistem perlu mengisolasi suatu sistem yang

diselidiki dan mengidentifikasi batasan, masukan, keluaran, dan aliran proses.

Kedua aliran bahan dan informasi dapat dianalisis dengan kerangka kerja dan

prosedur yang umum : yakni menggambarkan aliran/arus tersebut sebagai suatu

sistem dengan menggunakan bagian alir dan menjawab pertanyaan-pertanyaan

tentang apa yang dikerjakan, siapa yang mengerjakan, dan dimana, kapan,

bagaimana mengerjakannya. Hasil analisis ini mungkin mengacu pada perubahan

dalam satu atau beberapa atau seluruh elemen proses (keluaran, bahan

baku/mentah, perkakas, peralatan, pekerjaan, metode, dan informasi)

Dalam menganalisis aliran bahan, empat jenis dokumen digunakan secara khusus :

gambar perakitan, bagan perakitan, lembar rute, dan bagan aliran proses.

Keseluruhan dokumen tersebut secara bersama-sama akan menggambarkan secara

tepat bagaimana produk dibuat dan mengalir melalui proses produksi.

Aliran informasi dianalisis sebagai produk itu sendiri atau sebagai informasi

manajemen yang digunakan untuk merencanakan dan mengendalikan produksi

dari produk tersebut. Dengan cara yang sama seperti aliran bahan, aliran informasi

digambarkan dalam bagan alir yang kemudian dianalisis untuk menemukan cara

memperbaiki proses

Hidayat Rangkuman Manajemen Operasi – (11)

Page 12: STRATEGI OPERASI - sangkrah31.files.wordpress.com file · Web viewPerusahaan-perusahaan penghasil jasa dan barang berbeda dalam karakteritik : kapasitas, kualitas, penyebaran operasi

Suatu pendekatan sosioteknis diperlukan untuk mempertimbangkan rancangan

aliran fisik dan rancangan kerja secara serentak. Pendekatan ini menghasilkan

proses yang bermanfaat secara ekonomis dan manusiawi.

Model matematis dapat digunakan untuk mempelajari rancangan proses produksi

yang menggambarkan hubungan masukan, transformasi, dan keluaran sebelum

dipraktekkan. Penggunaan klasik dari rancangan proses dengan pembuatan model

aliran proses adalah simulasi job-shop (operasi atas dasar pesanan) dan mengalir

melalui fasilitas-fasilitas seperti rumah sakit, rumah makan, dan pergudangan

10. TATA LETAK FASILITAS

Keputusan tata letak bergantung pada keputusan pemilihan proses yang telah

dibuat sebelum keputusan tentang tata letak. Tata letak lebih berkepentingan dengan

pengaturan fasilitas pengolahan secara fisik dari jenis proses yang ada (intermittent,

lini atau proyek). Keputusan tentang tata letak manufaktur dan jasa diperlakukan

menurut kerangka yang sama. Dengan demikian, prinsip umum, konsep, dan metode

yang sama dapat digunakan baik untuk jasa maupun manufaktur; tetapi penerapannya

barangkali sedikit berbeda.

Operasi intermittent memberikan persoalan tata letak yang menantang. Dalam

kasus ini, pengaturan fisik dari departemen atau kegiatan pengolahan harus

ditentukan untuk mencapai kriteria yang ditetapkan dalam kendala fisik.

Persoalan tata letak proses-intermittent yang berukuran cukup besar memerlukan

bantuan pemecahan dengan komputer. CRAFT dan ALDEP adalah metode

heuristik yang digunakan untuk memecahan persoalan tata letak proses

intermittent

Persoalan tata letak aliran ini cukup berbeda dari aliran intermittent karena arah

dari aliran produk telah ditetapkan. Pengaturan fisik dari fasilitas pengolahan

aliran lini ditentukan oleh teknologi produk bersangkutan. Namun, masih

tertinggal persoalan membagi tugas operasi (tugas pengolahan) ke stasiun-stasiun

kerja.

Dalam lini perakitan berkecepatan tunggal, persoalan utama tata letak adalah

kesetimbangan lini-perakitan. Disini tujuannya adalah untuk meminimumkan

Hidayat Rangkuman Manajemen Operasi – (12)

Page 13: STRATEGI OPERASI - sangkrah31.files.wordpress.com file · Web viewPerusahaan-perusahaan penghasil jasa dan barang berbeda dalam karakteritik : kapasitas, kualitas, penyebaran operasi

banyaknya pekerja untuk suatu waktu siklus atau sebaliknya. Pemecahan untuk

persoalan ini dapat didekati oleh berbagai metode heuristik yang membagi tugas

operasi individual ke para pekerja. Manajemen sebaliknya tidak menetapkan

waktu siklus secara sembarang karena sedikit perubahan dalam waktu siklus dapat

berpengaruh besar terhadap efisiensi dari kesetimbangan.

Dalam kaitannya dengan tata letak lini perakitan, mungkin persoalan paling besar

yang dihadapi manajemen operasi sekarang ini adalah tingginya taraf kebosanan,

pergantian karyawan, ketidakhadiran dan ketidakpuasan dikalangan pekerja. Salah

satu jawaban yang mungkin adalah dengan mempertimbangkan alternatif jenis-

jenis lini perakitan. Sebagai contoh, waktu siklus dapat dinaikkan dengan

menggunakan dua atau lebih lini perakitan ketimbang hanya satu. Jika proses ini

intensif tenaga kerja, ini merupakan salah satu alternatif praktis dan dapat

mengurangi persoalan yang disebut diatas. Manajemen sebaiknya

mempertimbangkan juga berbagai bentuk grup atau perakitan beregu dan lini-

perakitan yang fleksibel dan berpenyangga yang memungkinkan masuknya faktor

kecepatan individual.

Jenis ketiga persoalan tata letak adalah proses proyek. Untuk proyek, produknya

adalah unik, tetapi proyek serupa dapat dilaksanakan ditempat yang sama.

Persoalan tata letak sangat bergantung kepada presiden teknologis dan

penjadualan proyek, karena hal ini menentukan urutan digunakannya material dan

keahlian. Prinsip ligkaran diterangkan untuk kontruksi dan pembikinan berlokasi

tetap, dimana produknya berada ditengah dan material dengan tingkat penggunaan

tinggi ditumpuk dilingkaran terdalam, sedangkan material dengan tingkat

penggunaan rendah ditempatkan pada lingkaran lebih keluar.

Keputusan tentang tata letak masih mengalami tantangan nyata bagi manajemen.

Kebanyakan keputusan tentang tata letak mempunyai pengaruh jangka panjang

yang tidak mudah untuk diperbaiki ulang. Keputusan ini menentukan efisiensi

operasi maupun rancangan pekerjaan. Dengan demikian, penting sekali untuk

memperbaiki praktek penyusunan tata letak dengan menggunakan pendekatan

terbaik yang tersedia

Hidayat Rangkuman Manajemen Operasi – (13)

Page 14: STRATEGI OPERASI - sangkrah31.files.wordpress.com file · Web viewPerusahaan-perusahaan penghasil jasa dan barang berbeda dalam karakteritik : kapasitas, kualitas, penyebaran operasi

11. KEPUTUSAN FASILITAS

Mengenai keputusan fasilitas mengenai berapa banyak kapasitas dibutuhkan,

kapan dibutuhkan, dan dimana harus ditempatkan. Keputusan ini berkaitan dengan

akhir jangka panjang dari hierarki keputusan kapasitas yang berhasil membuat

kendala kapasitas tersedia bagi operasi. Keputusan fasilitas sangat menentukan karena

keputusan ini menentukan ketersediaan keluaran (output) pada masa datang.

Suatu strategi fasilitas harus dilaksanakan, ketimbang serangkaian keputusan

fasilitas tambahan. Strategi fasilitas menjawab pertanyaan mengenai jumlah, saat

dan tempat lokasi, serta jenis dan kapasitas itu.

Jumlah kapasitas yang direncanakan harus didasarkan pada resiko yang

diinginkan dari pemenuhan permintaan yang diperkirakan. Perusahaan dapat

memilih apakah memenangkan terlebih dahulu persaingan atau menunggu dan

melihat seberapa banyak kapasitas yang dibutuhkan.

Baik keekonomisan maupun ketidakekonomisan skala harus dipertimbangkan

ketika menetapkan besarnya fasilitas optimum. Jenis fasilitas yang dipilih akan

difokuskan pada produk, pasar, proses, atau kebutuhan yang bersifat umum.

Suatu prosedur disarankan menganalisis keputusan fasilitas yang meliputi : 1)

pengukuran kapasitas, 2) memprakirakan permintaan, 3)menentukan kebutuhan

akan kapasitas, 4) penciptaan alternatif, 5) pengevaluasian alternatif, dan 6)

pengambilan keputusan. Prosedur ini dapat digunakan untuk menganalisis

keputusan atau strategi kapasitas apapun.

Keputusan fasilitas kerapkali diambil oleh kepala eksekutif dan dewan direksi.

Karena keputusan ini bersifat strategik, maka dituntut tidak hanya dari operasi

melainkan dari semua bidang fungsional lain.

Masalah lokasi dapat digolongkan menjadi empat kategori dasar : lokasi fasilitas

tunggal, lokasi pabrik dan gudang, lokasi toko eceran dan lokasi layanan darurat.

Masing-masing masalah ini umumnya memiliki kriteria keputusan tersendiri dan

menggunakan jenis pendekatan pemodelan yang berbeda pula.

Masalah lokasi fasilitas tunggal adalah masalah yang tidak berinteraksi dengan

fasilitas yang ada dan karena itu dapat diisolasikan untuk tujuan analisis.

Hidayat Rangkuman Manajemen Operasi – (14)

Page 15: STRATEGI OPERASI - sangkrah31.files.wordpress.com file · Web viewPerusahaan-perusahaan penghasil jasa dan barang berbeda dalam karakteritik : kapasitas, kualitas, penyebaran operasi

Masalah lokasi pabrik dan gudang kerapkali diformulasikan untuk

meminimumkan biaya distribusi dan produksi dengan jumlah pasokan kapasitas

tertentu. Masalah ini dapat dianalisis entah dengan metode transportasi atau

dengan model simulasi.

Lokasi toko eceran dapat mempengaruhi pendapatan dan juga biaya. Pendapatan

dapat ditaksir dengan model penghimpunan kekuatan yang mengaitkan waktu

perjalanan dan besarnya toko terhadap pendapatan toko. Model yang dihasilkan

menaksir pengaruh persaingan terhadap lokasi tertentu.

Unit-unit darurat dapat ditempatkan atas dasar waktu tanggapan ketimbang atas

dasar pendapatan. Ada berbagai aneka model yang dapat digunakan untuk

menempatkan layanan ini.

12. PERENCANAAN AGREGAT

Perencanaan agregat berfungsi sebagai penghubung antara keputusan fasilitas

dan penjadualan. Keputusan perencanaan agregat menetapkan keseluruhan tingkat

keluaran untuk jangka waktu menengah. Sehingga mencakup juga pengambilan

keputusan mengenai tingkat sediaan agregat, jumlah angkatan kerja, subkontrak, dan

tingkat pemesanan ulang. Keputusan ini harus cocok dengan tingkat fasilitas yang

tersedia, dan membatasi sumber daya yang akan tersedia bagi penjadualan.

Perencaan agregat berkaitan dengan pencocokan pasokan (suplai) dan permintaan

dalam jangka waktu menengah. Dalam masalah perencanaan agregat, tingkat

keluaran menyeluruh direncanakan sedemikian rupa untuk memanfaatkan bauran

terbaik yang mungkin dari masukan (input) sumber daya.

Variabel pasokan yang bisa dirubah perencanaan agregat ialah pengangkatan ,

pemecatan, lembur, waktu menganggur, sediaan, subkontrak, tenaga kerja paro

waktu, dan perjanjian kerja sama. Variabel yang tersedia untuk mempengaruhi

permintaan ialah penetapan harga, promosi, cadangan atau pencadangan, dan

produk komplementer.

Apabila permintaan diketahui, maka dua strategi murni tersedia untuk

menyesuaikan pasokan yaitu : strategi pengejaran dan strategi perataan. Terdapat

Hidayat Rangkuman Manajemen Operasi – (15)

Page 16: STRATEGI OPERASI - sangkrah31.files.wordpress.com file · Web viewPerusahaan-perusahaan penghasil jasa dan barang berbeda dalam karakteritik : kapasitas, kualitas, penyebaran operasi

banyak bauran strategi diantara kedua ekstrem ini. Pemilihan strategi dapat

dilakukan dengan menghitung biaya total dari setiap strategi yang tersedia.

Banyak model untuk perencanaan agregat yang telah diusulkan. Tiga jenis model

yang paling dikenal menggunakan aturan keputusan, simulasi atau pemrogaman

linier sebagai metodologi pemecahan.

Meskipun sejumlah model tersedia dan hasilnya cukup berguna dalam beberapa

hal, namun model-model perencanaan agregat tidak banyak diterima dikalangan

industri. Mungkin dalam hal ini diperlukan upaya penerapan yang lebih padu yang

mencakup definisi yang cermat tentang masalah keputusan didalam setiap kasus,

dan pembuktian perbaikan hasil perencanaan.

13. OPERASI PENJADUALAN

Semua keputusan penjadualan berkaitan dengan alokasi sumber daya langka

pada pekerjaan, kegiatan, tugas, atau pembeli. Untuk keperluan penjadualan, kita

mengasumsikan bahwa sumber daya itu tetap sebagai akibat dari perencanaan agregat

dan keputusan fasilitas.

Yang berikut adalah beberapa hal pokok dari operasi penjadualan :

Dalam batas sumber daya yang tersedia, penjadualan berusaha untuk memuaskan

sasaran-sasaran yang bertentangan yang berhubungan dengan sediaan rendah,

efisiensi tinggi, dan pelayanan yang baik bagi pembeli. Dengan demikian,

keseimbangan selalu dibuat jelas atau tersirat bilamana jadual hendak dibuat.

Namun, penjadualan bentuk operasi intermittent, lini, atau proyek berbeda.

Penjadualan operasi proses lini berkepentingan dengan pembuatan banyak macam

barang pada lini tunggal. Jika hanya ada satu jenis produk dibuat pada satu lini,

tak akan ada persoalan penjadualan karena lini dimanfaatkan seluas-luasnya untuk

kepentingan produk tunggal tersebut. Untuk produk bermacam-macam,

perhitungan waktu habis dapat digunakan untuk menentukan jadual yang

mengalokasi kapasitas lini diantara macam-macam produk tersebut.

Ada berbagai jenis keputusan penjadualan untuk operasi proses intermittent. Satu

diantaranya menyertakan pengaturan masukan kedalam proses intermittent.

Hidayat Rangkuman Manajemen Operasi – (16)

Page 17: STRATEGI OPERASI - sangkrah31.files.wordpress.com file · Web viewPerusahaan-perusahaan penghasil jasa dan barang berbeda dalam karakteritik : kapasitas, kualitas, penyebaran operasi

Masukan terlalu sedikit akan mengakibatkan sediaan rendah, pemanfaatan tenaga

kerja dan mesin rendah, dan layanan pelanggan yang cepat. Masukan terlalu

banyak akan mengakibatkan sediaan tinggi, pemanfaatan tinggi, dan waktu

layanan pelanggan yang lebih panjang. Konsep pengendalian masukan keluaran

digunakan untuk mengatur masukan dalam hubungannya dengan keluaran dan

kapasitas yang tersedia.

Keputusan penjadualan kedua untuk operasi proses intermittent adalah

pembebanan pusat kerja.Baik pembebanan maju dan mundur digunakan untuk

menentukan kapasitas yang dibutuhkan, tanggal jatuh tempo pengiriman, dan

aliran kerja yang lancar. Pembebanan pemanfaatan rata-rata waktu antrian dan

dengan demikian hanya mendekati beban agregat dari fasilitas.

Untuk menjadual masing-masing pekerjaan, dapat digunakan pengurutan

(sequencing) atau aturan pemberian perintah (dispatching rules). Jika pengurutan

yang digunakan, suatu bagan gantt dibuat untuk memperlihatkan dengan tepat

kapan setiap operasi direncanakan untuk tiap pekerjaan. Apabila aturan pemberian

perintah yang digunakan , pekerjaan-pekerjaan dipilih untuk operasi berikutnya

berdasarkan aturan pemberian prioritas yang ditetapkan. Aturan prioritas ini

digunakan untuk mengendalikan aliran kerja secara dinamis sebagaimana ia

berlangung melewati fasilitas. Bila aturan pemberian perintah digunakan, bagan

Gantt atau urutan disusun kemudian.

Agar bermanfaat, metode penjadualan harus disertakan dalam sistem informasi.

Sistem penjadualan, secara umum, harus dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan

berikut : 1) Kapan saya janjikan tanggal pengiriman ? 2) Berapa besar kapasitas

yang saya butuhkan 3)Kapan seharusnya saya mulai dengan masing-masing tugas

atau kegiatan itu ? 4) Bagaimana saya yakin bahwa pekerjaan itu selesai tepat

pada waktunya ? untuk menangani situasi yang terus berubah, sistem ini biasanya

dikomputerkan, dan mereka memerlukan umpan balik yang konstan dari status

pekerjaan tersebut.

Waktu pengadaan bukanlah gejala statistik. Waktu pengadaan adalah fungsi dari

keputusan kapasitas dan prioritas

Hidayat Rangkuman Manajemen Operasi – (17)

Page 18: STRATEGI OPERASI - sangkrah31.files.wordpress.com file · Web viewPerusahaan-perusahaan penghasil jasa dan barang berbeda dalam karakteritik : kapasitas, kualitas, penyebaran operasi

14. PERENCANAAN DAN PENJADUALAN PROYEK

Perencanaan dan penjadualan proyek berkepentingan dengan kegiatan yang

unik dan merupakan produksi satu kali. Karena proyek bersifat unik, persoalan

penjadualan cukup berbeda dari operasi yang terus- menerus.

Hal-hal pokok yang diliput dalam perencanaan dan penjadualan proyek antara

lain :

Tiga sasaran dalam proyek adalah waktu, biaya dan prestasi (performance).

Karena sasaran ini bertentangan, keseimbangan diantara mereka harus dibuat

terus-menerus selama mengelola proyek

Semua proyek berjalan malalui tiga fase : perencanaan, penjadualan dan

pengendalian. Tahap perencanaan membentuk sasaran, organisasi dan sumber

daya untuk proyek. Tahap penjadualan membentuk jadual waktu, biaya dan

penugasan personel. Tahap pengendalian memantau kemajuan proyek dalam

waktu, biaya dan prestasi kerja, ini juga mengoreksi rencana bila diperlukan untuk

mencapai sasaran proyek.

Bagan Grantt adalah metode penjadualan untuk menampilkan kegiatan proyek

dalam format bagan balok. Bagan Gantt berguna untuk proyek kecil atau proyek

yang kegiatannya tidak saling berkaitan terlalu tinggi.

Ada tiga metode penjadualan jaringan : waktu-konstan, PERT, dan CPM. Semua

metode ini bertumpu pada jaringan atau grafik untuk menampilkan hubungan

preseden diantara kegiatan.

Sebuah jaringan memungkinkan seseorang mengidentifikasi lintasan kritis, slack,

dan kegiatan yang perlu di jadualkan ulang. Lintasan kritis adalah lintasan waktu

terpanjang kegiatan dari awal hingga akhir jarigan. Kegiatan pada lintasan kritis

mempunyai slack nol, mereka harus diselesaikan tepat waktu untuk mencegah

kemelesetan tanggal penyelesaian proyek. Slack adalah banyaknya waktu yang

membuat suatu kegiatan atau kejadian dapat diperpanjang, sementara proyek tetap

dapat selesai tepat pada waktunya.

Waktu mulai paling awal dan paling lambat untuk tiap kejadian dihitung melalui

perhitungan maju dan mundur pada jaringan. Waktu mulai dini (early start), mulai

Hidayat Rangkuman Manajemen Operasi – (18)

Page 19: STRATEGI OPERASI - sangkrah31.files.wordpress.com file · Web viewPerusahaan-perusahaan penghasil jasa dan barang berbeda dalam karakteritik : kapasitas, kualitas, penyebaran operasi

lambat (late start), akhir dini (early finish), dan akhir lambat (late finish), untuk

tiap kegiatan dapat juga dihitung melalui cara perhitungan maju dan mundur.

PERT adalah metode penjadualan proyek yang berdasarkan jaringan yang

memerlukan tiga dugaan waktu untuk tiap kegiatannya : optimis, paling mungkin

dan pesimis. Dengan menggunakan tiga dugaan waktu ini, peluang penyelesaian

proyek pada tanggal yang ditetapkan dapat dihitung, bersama dengan waktu mulai

dari akhir standard untuk tiap kegiatan atau kejadian.

CPM adalah metode berdasarkan jaringan yang menggunakan keseimbangan

waktu biaya linier. Tiap kegiatan dapat diselesaikan lebih cepat dari waktu

normalnya dengan cara memintas kegiatan untuk sejumlah biaya tertentu. Dengan

demikian jika waktu penyelesaian proyek normal tidak memuaskan, beberapa

kegiatan tertentu dapat dipintas untuk dapat menyelesaikan proyek dengan waktu

yang lebih sedikit.

15. SEDIAAN UNTUK PERMINTAAN BEBAS

Manajemen sediaan merupakan tanggungjawab operasi yang penting karena

pengaruhnya terhadap kebutuhan modal, biaya, dan pelayanan konsumen cukup

besar. Berikut ini merupakan tinjauan atas manajemen sediaan bersama-sama dengan

metode tertentu manajemen sediaan untuk permintaan bebas.

Pokok-pokok penting adalah sebagai berikut :

Sediaan adalah suatu stok bahan yang digunakan untuk mempermudah produksi

atau untuk memuaskan permintaan pelanggan. Sediaan termasuk bahan baku,

barang dalam proses, dan barang jadi.

Persoalan keputusan dalam manajemen sediaan mencakup apa yang diadakan,

berapa banyak dipesan, kapan dipesan, dan sistem kendali apa yang digunakan.

Aturan keputusan menetapkan berapa banyak dipesan dan kapan. Dalam

perhitungan aturan keputusan, ada empat tipe biaya sediaan untuk

Hidayat Rangkuman Manajemen Operasi – (19)

Page 20: STRATEGI OPERASI - sangkrah31.files.wordpress.com file · Web viewPerusahaan-perusahaan penghasil jasa dan barang berbeda dalam karakteritik : kapasitas, kualitas, penyebaran operasi

dipertimbangkan : biaya satuan barang, biaya pemesanan (atau persiapan), biaya

pengadaan (atau penanganan), dan biaya kehabisan stok. Biaya-biaya yang

relevan untuk dimasukkan adalah biaya-biaya yang bervariasi dengan keputusan

yang dibuat.

Asusmsi kuantitas pesanan ekonomis (EOQ) mencakup suatu tingkat permintaan

yang konstan, tenggang waktu pesanan yang konstan, waktu persiapan yang tetap,

dan tidak ada kehabisan stok, jumlah pesanan, tidak ada potongan dan satu produk

tunggal. Didalam asumsi yang dibuat, rumus EOQ meminimalkan baik biaya

penanganan maupun biaya pemesanan.

Sistem telaah kontinyu memberikan cara untuk menangani permintaan yang acak.

Jika posisi stok turun sampai titik pemesanan ulang , kuantitas yang dipesan tetap.

Waktu pesanan-pesanan akan bervariasi tergantung pada permintaan yang

sesungguhnya. Jumlah barang yang dipesan ditetapkan sama dengan EOQ. Titik

pemesanan ulang didasarkan pada tingkat pelayanan yang diinginkan.

Sistem telaah berkala memberikan cara lain untuk menangani permintaan

acak.Posisi stok ditelaah pada interval tetap , dan jumlah dipesan sama dengan

target sediaan dikurangi posisi stok. Jumlah yang dipesan pada setiap periode

telaah akan bervariasi bergantung pada permintaan sesungguhnya. Jumlah stok

ditetapkan oleh penggunaan EOQ, dan jumlah sediaan didasarkan pada tingkat

pelayanan yang diinginkan.

Tingkat pelayanan yang tinggi membutuhkan tingkat investasi yang tinggi. Oleh

sebab itu manajemen harus mempelajari hubungan tingkat pelayanan dan investasi

sebelum penetapan tingkat pelayanan yang diinginkan. Perputaran optimal dalam

sediaan harus didasarkan pada tingkat pelayanan yang diinginkan dan persoalan

struktur biaya. Perbandingan rasio perputaran tidak dengan sendirinya

memberikan suatu dasar yang sesuai untuk suatu keputusan mengenai tingkat

sediaan.

Sistem kendali sediaan seharusnya melakukan lima hal : menghitung transaksi,

mengimplementasikan aturan keputusan sediaan, melaporkan pengecualian,

meramalkan, dan melapor kepada manajemen puncak. Ada empat tipe dasar

sistem kendali sediaan : lumbung tunggal, dua lumbung, arsip kartu, dan

Hidayat Rangkuman Manajemen Operasi – (20)

Page 21: STRATEGI OPERASI - sangkrah31.files.wordpress.com file · Web viewPerusahaan-perusahaan penghasil jasa dan barang berbeda dalam karakteritik : kapasitas, kualitas, penyebaran operasi

komputerisasi. Pilihan antara sistem-sistem ini harus didasarkan pada

perbandingan biaya-manfaat.

16. PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN (MRP)

Perencanaan kebutuhan bahan (MRP) didasarkan pada konsep permintaan

bebas. Dengan memecah jadwal induk melalui bagan bahan, permintaan untuk bagian

komponen dan bahan mentah dapat diturunkan. Selanjutnya sistem MRP dapat

digunakan untuk merencanakan dan mengendalikan kapasitas. Sistem MRP juga

dapat diperluas menjadi perencanaan sumber daya manufaktur secara keseluruhan.

Hal-hal yang penting adalah :

MRP adalah sistem informasi yang digunakan untuk merencanakan dan

mengendalikan proses manufaktur . Ada tiga tipe sistem MRP: tipe I, suatu sistem

pengendaliaan sediaan (peluncuran pesanan); tipe II, suatu sistem pengendaliaan

produksi dan sediaan (lingkaran tertutup); tipe III, suatu sistem perencanaan

sumber daya manufaktur. Masing-masing sistem memperluas jangkauan dan

penggunaan MRP.

Proses pemecahan bagian (parts explosion) mempunyai tiga masukan utama :

jadwal induk, bagan bahan dan catatan sediaan. Ada dua keluaran utama : pesanan

pembelian dan pesanan bengkel. Pemecahan bagian adalah inti sistem MRP.

MRP menggunakan filosofi kebutuhan dimana suku cadang hanya dipesan bila

dibutuhkan oleh jadwal induk. Permintaan dimasa lalu tidak relevan dan

komponen sediaan tidak ditambah kembali walaupun berada pada tingkat yang

rendah.

Jadwal induk harus didasarkan pada pertimbangan produksi dan pemasaran.

Jadwal induk harus menunjukkan perencanaan kerja yang realistis dalam

hubungan dengan kapasitas pabrik. Manajemen puncak harus menggunakan

jadual induk untuk merencanakan dan mengendalikan bisnis.

Bagan bahan memuat daftar suku cadang yang digunakan untuk membuat produk.

Untuk mempertahankan keakuratan bagan bahan diperlukan sistem perintah-

perubahan-teknik (engineering-change-order - ECO).

Hidayat Rangkuman Manajemen Operasi – (21)

Page 22: STRATEGI OPERASI - sangkrah31.files.wordpress.com file · Web viewPerusahaan-perusahaan penghasil jasa dan barang berbeda dalam karakteritik : kapasitas, kualitas, penyebaran operasi

Keakuratan catatan sediaan sebaiknya dipelihara melalui cara penghitungan

siklus. Penghitungan-siklus harian dapat digunakan sebagai ganti penghitungan-

sediaan fisik tahunan.

Pengendalian pengelola bengkel (hop floor control) digunakan untuk

mengendalikan aliran bahan di pabrik. Hal ini dilakukan dengan mengelola

tenggang waktu secara dinamis selama produk diproses (dibuat). Jika tenggang

waktu dikelola secara tepat, banyak sediaan pengaman dapat dihilangkan.

Sistem MRP yang sukses mensyaratkan : (1) dukungan komputer yang memadai,

(2) data akurat, (3) dukungan pihak manajemen, (4) pengetauan pemakai. Masalah

sistem maupun masalah manusia kedua-duanya harus dipecahkan untuk

kesuksesan penggunaan MRP. Keuntungan-keuntungan yang diperoleh jika hal

diatas dilakukan : pengurangan sediaan, peningkatan pelayanan konsumen dan

peningkatan efisiensi.

Semua perusahaan manufaktur dan jasa dapat memperoleh manfaat dari MRP jika

dipasang dan dioperasikan dengan tepat. Termasuk perusahaan besar dan kecil

serta seluruh jenis industri.

17. MANUFACTURING JUST-IN-TIME

Sistem JIT merupakan pendekatan utama bagi manufacturing berulang. Kita

telah melihat bagaimana suku cadang harus diproduksi tepat pada waktunya yang

pengertiaannya lebih daripada sekedar pada saat dibutuhkan. Hal ini dicapai dengan

sistem pengendalian produksi visual yang sederhana dan pengabdian terhadap

pengurangan konstan dalam sediaan.

Topik-topik penting meliputi :

Sistem JIT didasarkan atas filosofi untuk meniadakan pemborosan dan

memanfaatkan kemampuan penuh dari setiap pekerja. Sistem ini pada mulanya

dikembangkan di Jepang tetapi sekarang sudah digunakan di Amerika Serikat.

Tujuan JIT adalah untuk memperbaiki laba atas investasi. Hal ini dilakukan

dengan menaikkan pendapatan (melalui perbaikan mutu, penyerahan dan

keluwesan), mengurangi biaya dan mengurangi investasi yang diperlukan.

Hidayat Rangkuman Manajemen Operasi – (22)

Page 23: STRATEGI OPERASI - sangkrah31.files.wordpress.com file · Web viewPerusahaan-perusahaan penghasil jasa dan barang berbeda dalam karakteritik : kapasitas, kualitas, penyebaran operasi

Untuk menggunakan JIT, jadual induk harus distabilkan dan diratakan. Hal ini

menuntut produksi harian yang konstan,didalam kerangka waktu jadual induk, dan

perakitan model bauran. Dampaknya, permintaan terhadap pusat kerja sebelumnya

hampir konstan.

Sistem Kanban digunakan untuk menarik suku cadang guna memenuhi jadual

induk perakitan. Konteiner yang jumlahnya tetap disediakan bagi setiap suku

cadang yang diperlukan. Apabila konteiner ini penuh, suku cadang tidak

diproduksi lagi, sehingga membatasi sediaan dari setiap suku cadang. Para pekerja

dan manajemen terdorong untuk melakukan perbaikan guna mengurangi jumlah

konteiner, ukuran konteiner dan sediaan.

Mengurangi ukuran partai, waktu persiapan dan tenggang waktu adalah kunci

untuk menurunkan sediaan didalam sistem JIT. Tujuannya adalah ukuran partai

sebanyak satu unit. Hal dilakukan melalui kegiatan perbaikan kelompok kecil dan

upaya kerja sama pekerja.

JIT mempengaruhi tata letak pabrik karena memerlukan lebih sedikit ruang dan

mendorong pergerakan terhadap tata letak teknologi kelompok.

JIT memerlukan pekerja multifungsi yang bisa mengoperasikan beberapa mesin

dan melakukan kegiatan persiapan, pemeliharaan dan pemeriksaan. Untuk bisa

bergerak kearah tenaga kerja yang luwes diperlukan perubahan cara pemilihan,

pelatihan, evaluasi dan pemberian imbalan kepada pekerja.

Hubungan baru dengan pemasok harus dibina agar JIT bisa bekerja. Diperlukan

pengiriman yang seringkali dilakukan dengan mutu yang handal. Kerapkali

kontrak sumber tunggal jangka panjang dilakukan para pemasok.

Sistem JIT paling cocok bagi manufakturing berulang. MRP cocok dengan

pekerjaan pesanan atau produksi tumpuk, dan sistem bauran MRP-JIT paling baik

bagi manufakturing semi berulang.

18. MENGELOLA TENAGA KERJA DI DALAM OPERASI

Dalam menyajikan pandangan yang luas mengenai manajemen tenaga kerja

didalam operasi, hal-hal penting adalah :

Hidayat Rangkuman Manajemen Operasi – (23)

Page 24: STRATEGI OPERASI - sangkrah31.files.wordpress.com file · Web viewPerusahaan-perusahaan penghasil jasa dan barang berbeda dalam karakteritik : kapasitas, kualitas, penyebaran operasi

Tujuan utama manajer tenaga kerja haruslah prestasi (mutu, biaya, fleksibilitas,

dan penyerahan). Kepuasan pekerja itu sendiri bukanlah tujuan utama, tetapi

kepuasan bisa dicapai bersamaan dengan prestasi.

Banyak orang terlibat dalam mengelola tenaga kerja : manajer puncak, penyelia,

manajer menengah, serikat pekerja, dan staf spesialis. Akibatnya, penyelia bisa

terperangkap ditengah-tengah kepentingan yang berlawanan. Guna mencegah

situasi ini, manajer tenaga kerja harus memiliki wewenang yang konsisten dengan

tanggungjawab yang dilimpahkan kepada mereka.

Prinsip-prinsip manajemen tenaga kerja adalah : cocokkan pekerja dengan

pekerjaan, tetapkan standar prestasi, definisikan secara jelas tanggung jawab,

pastikan adanya komunikasi dan keterlibatan karyawan, adakan pelatihan, jamin

adanya penyeliaan yang baik, dan berikan imbalan kepada orang berdasarkan

prestasi. Prinsip-prinsip ini diturunkan dari teori perilaku dan praktek manajemen.

Gaya menejemen tenaga kerja Jepang mendayagunakan tanggung jawab pekerja

atas produksi, pekerjaan seumur hidup, pelatihan berkesinambungan, dan promosi

yang seragam. Sebagian dari pendekatan ini sedang diterapkan di Amerika

Serikat.

Filosofi manajemen yang baru sedang muncul, yang sifatnya kewiraswastaan dan

berorientasi tindakan. Filosofi manajemen ini menekankan manajemen yang dekat

dengan pelanggan dan bisa mencapai produktivitas melalui orang. Filosofi ini

mengabaikan pengendalian yang kaku, perencanaan yang rumit atau analisis yang

berlebihan.

Perlunya menekankan filosofi yang terkait secara logis tentang tenaga kerja.

Filosofi tersebut harus diorientasikan terhadap lingkungan bisnis dan kiat operasi.

Wawasan bisnis dan peranan terkait dari orang harus ada sebelum program

tertentu yang berorientasi pada orang dilaksanakan, misalnya gugus mutu.

19. RANCANGAN KERJA

Rancangan kerja banyak didekati dengan sosioteknis, beberapa alternatif teknis

diuji untuk melihat dampak sosialnya, dan alternatif terbaik untuk

mempertimbangkan faktor sosial dan faktor teknis dipilih. Akibatnya, pekerjaan

Hidayat Rangkuman Manajemen Operasi – (24)

Page 25: STRATEGI OPERASI - sangkrah31.files.wordpress.com file · Web viewPerusahaan-perusahaan penghasil jasa dan barang berbeda dalam karakteritik : kapasitas, kualitas, penyebaran operasi

tersebut pasti menghasilkan produktivitas serta kepuasan yang lebih tinggi

daripada jika seperangkat faktor saja yang dipertimbangkan.

“Rancangan kerja” mengacu pada penugasan tugas dan kegiatan tertentu kepada

seseorang atau sekelompok pekerja. Tugas atau beberapa tugas yang terlibat harus

diuraikan secara lengkap dari segi isi dan tanggung jawab oleh rancangan kerja.

Rancangan kerja adalah satu-satunya mekanisme rancangan organisasional yang

mempengaruhi produktivitas dan mutu. Jadi, seseorang harus menguji pengaruh

yang mungkin ada dari penyeliaan, upah, pemilihan personalia, dan faktor-faktor

lain sebelum merancang ulang pekerjaan.

Manajemen ilmiah, yakni suatu metode untuk merancang kerja, merancang riset

untuk menemukan metode kerja yang paling baik, pemilihan pekerja, pelatihan,

serta kerja sama manajemen dan tenaga kerja untuk memasang metode yang baru

tersebut. Guna memanfaatkan pendekatan manajemen ilmiah, manajemen harus

membagi keuntungan produktivitas dengan para pekerja dan harus menjamin

keselamatan kerja. Dengan kondisi ini, para pekerja biasanya tidak akan

membatasi output dan akan mau menerima metode yang dikembangkan secara

ilmiah.

Pemerkayaan kerja adalah suatu pendekatan terhadap rancangan kerja yang

menekankan potensi motivasi didalam pekerjaan itu sendiri. Menurut Hackman

dan Oldham, beberapa konsep penerapan yang berbeda dapat digunakan untuk

memperbaiki hasil personal dan hasil kerja asalkan individu tersebut memiliki

kebutuhan pertumbuhan yang cukup tinggi. Konsep-konsep penerapan itu ialah :

mengkombinasikan tugas, membentuk unit kerja alami, membina hubungan

dengan klien, menambah pemuatan vertikal, dan membuka saluran umpan balik.

Penggunaan konsep-konsep penerapan ini harus membawa perubahan dalam

dimensi kerja inti, keadaan psikologis kritis, dan –terakhir-hasil personal dan hasil

kerja.

Sebelum pemerkayaan kerja, diagnosis kerja kerja formal haru dilakukan.

Diagnosis tersebut harus menentukan apakah pemerkayaan kerja diperlukan dan,

jika ya, konsep penerapan mana yang harus digunakan.

Pabrik baru telah dirancang dengan memanfaatkan pendekatan yang berbeda

terhadap pemilihan karyawan, rancangan kerja, upah, struktur organisasi, dan

Hidayat Rangkuman Manajemen Operasi – (25)

Page 26: STRATEGI OPERASI - sangkrah31.files.wordpress.com file · Web viewPerusahaan-perusahaan penghasil jasa dan barang berbeda dalam karakteritik : kapasitas, kualitas, penyebaran operasi

gaya manajemen. Pendekatan-pendekatan ini, apabila digabungkan dengan

teknologi maju, bisa digunakan untuk mendapatkan rancangan sistem sosio teknis

bagi suatu pabrik baru.

20. PENGUKURAN KERJA

Pengukuran kerja bisa digunakan untuk berbagai tujuan antara lain mengevaluasi

prestasi pekerja, merencanakan kebutuhan tenaga kerja, merencanakan kapasitas,

menetapkan harga, mengendalikan biaya, memilih metode kerja, menjadualkan

operasi, dan menetapkan upah.

Dalam studi waktu , pekerja yang terlatih yang mengikuti metode yang digariskan

diukur waktunya dengan sebuah jam atau alat pengukur waktu lain guna

mengukur jumlah siklus pekerjaan. Kemudian kecepatan kerja pekerja itu diberi

nilai, dan penyisihan ditambahkan untuk mencapai standar.

Waktu yang ditentukan terlebih dahulu dan data standar digunakan untuk

menetapkan standar tanpa menggunakan jam, pendekatan ini memiliki

keuntungan psikologis.

Pengambilan sampel kerja dan data historis dapat digunakan untuk menelaah

pekerjaan tetapi tidak untuk menetapkan waktu standar. Dengan pengambilan

sampel kerja, pengamatan acak atas pekerja perorangan atau kelompok mengarah

pada pengembangan ditribusi persentase kegiatan. Pendekatan ini kerapkali

memerlukan sejumlah besar pengamatan.

Produktivitas pekerja pengetahuan biasanya membutuhkan kecermatan definisi

lebih dari satu ukuran. Beberapa ukuran disarankan untuk mengevaluasi

pekerjaan pengetahuan apa yang dicapai dan bagaimana pekerjaan itu dilakukan.

Baik keefektifan maupun efisiensi harus diukur.

Beberapa masalah dihadapi dalam menggunakan pengukuran kerja didalam

ptaktek; hal ini meliputi pemilihan metode yang tepat,, memelihara moral pekerja,

memutuskan siapa yang menetapkan standar dan memelihara standar.

21. MENGELOLA MUTU

Hidayat Rangkuman Manajemen Operasi – (26)

Page 27: STRATEGI OPERASI - sangkrah31.files.wordpress.com file · Web viewPerusahaan-perusahaan penghasil jasa dan barang berbeda dalam karakteritik : kapasitas, kualitas, penyebaran operasi

Mutu dapat didefinisikan sebagai kecocokan penggunaan oleh pelanggan. Ada

empat dimensi mutu yang menyumbang pada kecocokan penggunaan, yaitu :

mutu rancangan, mutu kesesuaian, “kemampuan”, dan pelayanan lapangan.

Terdapat daur mutu produk, yaitu mulai dari kebutuhan pelanggan melalui mutu

rancangan, produksi, mutu kesesuaian dan penggunaan oleh pelanggan. Daur ini

dikendalikan dengan merumuskan atribut mutu, menentukan bagaimana

mengukur setiap atribut, menetapkan standar mutu, merumuskan program

pemeriksaan, dan menemukan serta memperbaiki penyebab mutu yang jelek.

Penyempurnaan berlanjut atas sistem melalui pencegahan kerusakan adalah

pendekatan yang lebih disukai.

Manajemen harus menetapkan kebijakan mutu menyeluruh, dan kebijakan ini

harus diterapkan melalui tujuan spesifik yang ditetapkan manajer pada semua

tingkatan.

Konsep mutu menyeluruh menggunakan pendekatan sistem terhadap mutu dengan

memadukan program dan tujuan mutu disepanjang lini organisasi. Dalam sebagian

besar organisasi dibutuhkan program positif untuk menerapkan konsep mutu

menyeluruh tersebut.

Deming telah menyatakan bahwa manajemen perlu berubah agar mutu bisa

disempurnakan. Ia juga menganjurkan agar teknik pengendalian mutu secara

statistik digunakan secara agresif.

Biaya mutu mengukur kurangnya kesesuaian terhadap persyaratan pelanggan.

Biaya mutu dapat dibagi menjadi biaya pengendalian dan biaya kegagalan. Biaya

pengendalian ditimbulkan oleh pencegahan atau penaksiran. Biaya kegagalan

disebabkan oleh kegagalan internal dan eksternal. Setiap perusahaan harus

mengukur dan mengendalikan mutu ini.

Filosofi yang mengatakan “Buatlah benar pada saat yang pertama kali” berguna

untuk mencegah terjadinya kerusakan. Tenaga kerja dapat dilatih untuk

mengurangi kerusakan secara drastis jika ia diberi tanggungjawab. Program

kerusakan nol dapat diterapkan melalui komitmen dari manajemen, pengukuran,

motivasi dan imbalan, dan kemudian melakukannya lagi.

Gugus mutu dan tim proyek adalah cara yang efektif untuk melibatkan karyawan

dalam upaya perbaikan mutu dan produktivitas.

Hidayat Rangkuman Manajemen Operasi – (27)

Page 28: STRATEGI OPERASI - sangkrah31.files.wordpress.com file · Web viewPerusahaan-perusahaan penghasil jasa dan barang berbeda dalam karakteritik : kapasitas, kualitas, penyebaran operasi

Orang Jepang telah berhasil dalam menggunakan konsep-konsep mutu

menyeluruh dan pencegahan kerusakan. Mereka menunjukkan bagaimana

perbaikan mutu dapat digunakan guna memperoleh pangsa pasar dan

memperbaiki laba.

22. KENDALI MUTU

Kendali mutu didefinisikan sebagai penyempurnaan berkesinambungan atas suatu

proses yang stabil. Proses tersebut sebenarnya adalah urutan subproses yang

saling berhubungan, yang masing-masing memiliki pelanggan internalnya. Titik

kritis didefinisikan untuk pemeriksaan dan pengukuran guna mengendalikan dan

menyempurnakan proses ini.

Pemeriksaan harus dipertimbangkan bagi masukan, sebagai bagian dari proses

tersebut, dan untuk keluaran. Titik kritis kendali untuk pemeriksaan paling baik

digambarkan dengan bagan arus proses. Sebagai petunjuk umum, pemeriksaan

dilakukan apabila biaya yang diperkirakan untuk menghasilkan unit yang rusak

lebih lanjut melalui proses produksi melebihi biaya pemeriksaan.

Kendali mutu secara statistik dapat didasarkan atas pengambilan sampel

penerimaan atau pengendalian proses. Dengan pendekatan manapun dari kedua

pendekatan ini, pengukuran bisa dilakukan berdasarkan atribut atau variabel.

Dalam pengambilan sampel penerimaan, satu sampel atau lebih diambil dari satu

partai jenis barang. Jika pengukuran mutu atas sampel itu ternyata bisa diterima,

maka keseluruhan partai diterima; sebaliknya jika pengukuran mutu dalam sampel

tidak dapat diterima, maka keseluruhan partai ditolak atau sampel lain dipilih

sebelum keputusan diambil. Dalam pengambilan sampel penerimaan, ada dua

jenis kesalahan, yaitu menolak partai yang baik dan menerima partai yang jelek.

Kesalahan ini bisa dikendalikan sampai tingkat yang diinginkan dengan memilih

ukuran sampel dan angka penerimaan yang tepat.

Dalam pengendalian mutu proses, sampel berkala diambil dari proses produksi

yang berkesinambungan. Selama pengukuran sampel berada didalam batas

pengendalian, maka produksi itu dilanjutkan. Apabila pengukuran sampel berada

diluar batas pengendalian, maka proses itu dihentikan dan dicari penyebabnya,

Hidayat Rangkuman Manajemen Operasi – (28)

Page 29: STRATEGI OPERASI - sangkrah31.files.wordpress.com file · Web viewPerusahaan-perusahaan penghasil jasa dan barang berbeda dalam karakteritik : kapasitas, kualitas, penyebaran operasi

yaitu operator, mesin atau bahan. Dengan prosedur ini, proses produksi

dipertahankan dalam keadaan pengendalian secara statistik yang terus-menerus.

Penggunaan pengendalian proses secara statistik lebih disukai daripada

pengambilan sampel penerimaan apabila mungkin diterapkan, karena kendali

proses secara statistik dapat digunakan sebagai landasan untuk menerima status

pelanggan yang sudah dikokohkan, yang menuntut proses produksi yang stabil.

Beberapa metode dapat digunakan untuk menyempurnakan mutu secara terus-

menerus : yaitu bagan pareto, diagram sebab akibat, dan rancangan kasar. Metode-

metode ini bisa digunakan untuk mengurangi varians dari suatu proses yang stabil

atau menjaga agar suatu proses tetap terkendali.

Didalam industri, sebagian besar perusahaan manufaktur menggunakan

pengambilan sampel penerimaan, pengendalian mutu proses, diagram sebab

akibat, dan bagan pareto. Penggunaan metode-metode statistik ini jauh lebih

sedikit didalam industri jasa.

23. OPERASI INTERNASIONAL

Peranan operasi pada perusahaan internasional dan pengaruh bisnis

internasional terhadap operasi. Hal-hal penting sebagai berikut :

Ada tiga tipe perusahaan internasional : global, multi nasional dan ekspor.

Perusahaan global beroperasi pada pasar dunia dengan binis skala ekonomis

(economis of scale) global dan pengambilan keputusan yang terkoordinasi.

Perusahaan multinasional terdesentralisasi pada tiap negara, tiap cabang luar

negeri diperlakukan sebagai binis terpisah. Perusahaan ekspor mengekpor ke luar

negeri atau memberikan lisensi teknologi untuk digunakan di luar negeri.

Pengambilan keputusan operasi dipengaruhi oleh lingkungan negara dimana

perusahaan beroperasi. Memahami pengaruh lingkungan-lingkungan yang

berbeda ini (sosial, politik, ekonomi, dan hukum ) adalah kunci dalam mengelola

operasi-operasi internasional.

Strategi bisnis internasional dapat didasarkan pada biaya rendah atau diferensiasi.

Strategi ini dapat didefinisikan secara ringkas oleh rangkaian nilai untuk

rancangan, produksi, distribusi, penjualan, dan pelayanan produk. Menempatkan

Hidayat Rangkuman Manajemen Operasi – (29)

Page 30: STRATEGI OPERASI - sangkrah31.files.wordpress.com file · Web viewPerusahaan-perusahaan penghasil jasa dan barang berbeda dalam karakteritik : kapasitas, kualitas, penyebaran operasi

bagian-bagian rangkaian nilai di negara-negara yang berbeda adalah intisari

strategi internasional.

Studi-studi telah menunjukkan bahwa teknologi terbaik tidak hanya teknologi

dengan biaya rendah, tetapi mempertimbangkan persaingan, diferensiasi produk

dan mutu. Teknologi dapat ditransfer melalui cabang luar negeri yang seluruhnya

dimiliki, lisensi atau usaha patungan. Pengetahuan, pertama-tama harus dibakukan

untuk alih teknologi internasional yang rapi.

Lokasi fasilitas harus didasarkan pada strategi biaya rendah atau diferensiasi.

Banyak lagi kriteria ekonomi, sosial, hukum dan politik yang harus

dipertimbangkan.

Persumberan-luar harus mengikuti pendekatan yang diarahkan strategi. Banyak

persumberan-luar dilakukan dengan pembelanjaan katalog (catalog shopping) atau

hak memonopoli dalam rangka meminimumkan biaya. Persumberan luar

bergantung pada daur hidup, sifat dasar kepemilikan (proprietary) teknologi,

keahlian pemasok dan laba investasi. Keburukan persumberan-luar adalah

ancaman kehilangan keahlian teknis dan adanya biaya terselubung.

Para pesaing kelas dunia tampaknya mengikuti serangkaian prinsip infrastruktur

yang sama. Hal ini termasuk suatu kebijakan untuk mengutamakan konsumen,

kesadaran akan kualitas, keterlibatan tenaga kerja, JIT, penekanan pada teknologi,

orientasi jangka panjang dan kecenderungan bertindak. Prinsip-prinsip ini diikuti

oleh perusahaan-perusahaan terbaik Jepang, Jerman dan Amerika.

Hidayat Rangkuman Manajemen Operasi – (30)