modul guru pembelajar - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. memandang benda yang...

219
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016 Kelompok Kompetensi B MODUL GURU PEMBELAJAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SMA “Pengolah Kata” dan PEDAGOGIK “Pengembangan Kreativitas Peserta Didik”

Upload: hoangnguyet

Post on 06-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKANKEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

TAHUN 2016

Kelompok Kompetensi B

MODULGURU PEMBELAJAR

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SMA“Pengolah Kata”

danPEDAGOGIK

“Pengembangan Kreativitas Peserta Didik”

Page 2: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

MODUL GURU PEMBELAJAR

PAKET KEAHLIAN PEDAGOGIK

KELOMPOK KOMPETENSI B

Penulis : Drs. Muh. Hasri, M.Hum.

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Tahun 2016

Page 3: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

ii

HALAMAN PERANCIS Penulis: Drs. Muh. Hasri, M.Hum [081242564154] Email : [email protected]

Ilustrator : 1. Faizal Reza Nurzeha, A.Md [085242177945]

Email : [email protected] Layouter :

1. Descy Arfiyani, S.Sn [085643304927] Email : [email protected]

Copyright ©2016 Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan Tenaga Kependidikan Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Dilarang mengkopi sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial tanpa izin tertulis dari Kementrian Pendidikan Kebudayaan.

Page 4: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

iii

KATA SAMBUTAN Peran guru profesional dalam proses pembelajaran sangat penting sebagai kunci keberhasilan belajar siswa. Guru profesional adalah guru yang kopeten membangun proses pembelajaran yang baik sehingga dapat menghasilkan pendidikan yang berkualitas. Hal ini tersebut menjadikan guru sebagai komponen yang menjadi fokus perhatian pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam peningkatan mutu pendidikan terutama menyangkut kopetensi guru. Pengembangan profesionalitas guru melalui program Guru Pembelajar (GP) merupakan upaya peningkatan kompetensi untuk semua guru. Sejalan dengan hal tersebut, pemetaan kopetensi guru telah dilakukan melalui uji kompetensi guru (UKG) untuk kompetensi pedagogik dan profesional pada akhir tahun 2015. Hasil UKG menunjukan

peta kekuatan dan kelemahan kompetensi guru dalam penguasaan pengetahuan. Peta kompetensi guru tersebut dikelompokan menjadi 10 (sepuluh) kelopok kompetensi. Tindak lanjut pelaksanaan UKG diwujudkan dalam bentuk pelatihan guru paska UKG melalui program Guru Pembelajar. Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi guru sebagai agen perubahaan dan sumber belajar utama bagi peserta didik. Program Guru Pembelajar dilaksanakan melalui pola tatap muka, daring (online) dan campuran (blended) tatap muka dengan online.

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenag Kependidikan (PPPPTK), Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LP3TK KPTK) dan Lembaga Pengembangan dan Pemberayaan Kepala Sekolah (LP2KS) merupakan Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan yang bertanggung jawab dalam mengembangkan perangkat dan melaksanakan peningkaan kompetensi guru sesuai dengan bidangnya. Adapun peragkat pembelajaran yang dikembangkan tersebut adalah modul untuk program Guru Pembelajar (GP) tatap muka dan GP online untuk semua mata pelajaran dan kelompok kompetensi. Dengan modul ini diharapkan program GP memberikan sumbangan yang sangat besar dalam peningkatan kualitas kompetensi guru.

Mari kita sukseskan program GP ini untuk mewujudkan Guru Mulia Karena Karya. Jakarta, Februari 2016 Direktur Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan Sumarna Surapranata, Ph.D NIP.195908011985031002

Page 5: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

iv

Page 6: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

v

KATA PENGANTAR

Profesi guru dan tenaga kependidikan harus dihargai dan dikembangkan sebagai profesi yang bermartabat sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Hal ini dikarenakan guru dan tenaga kependidikan merupakan tenaga profesional yang mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat penting dalam mencapai visi pendidikan 2025 yaitu “Menciptakan Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif”. Untuk itu guru dan tenaga kependidikan yang profesional wajib melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan.

Modul Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Bagi Guru dan Tenaga Kependidikan untuk institusi penyelenggara program pengembangan keprofesian berkelanjutan merupakan petunjuk bagi penyelenggara pelatihan di dalam melaksakan pengembangan modul yang merupakan salah satu sumber belajar bagi guru dan tenaga kependidikan. Buku ini disajikan untuk memberikan informasi tentang penyusunan modul sebagai salah satu bentuk bahan dalam kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru dan tenaga kependidikan.

Pada kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai pihak yang telah memberikan kontribusi secara maksimal dalam mewujudkan buku ini, mudah-mudahan buku ini dapat menjadi acuan dan sumber inspirasi bagi guru dan semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan penyusunan modul untuk pengembangan keprofesian berkelanjutan. Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk menyempurnakan buku ini di masa mendatang.

Makassar, Februari 2016 Kepala LPPPTK-KPTK,

Dr. H. Rusdi, M.Pd NIP 19650430 199103 1004

Page 7: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

vi

Page 8: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

vii

DAFTAR ISI KATA SAMBUTAN ................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ................................................................................................. v

DAFTAR ISI .............................................................................................................. vii

PENDAHULUAN........................................................................................................ 1

A. Latar Belakang ................................................................................................... 1

B. Tujuan .................................................................................................................. 2

C. Peta Kompetensi ............................................................................................... 2

D. Ruang Lingkup ................................................................................................... 3

E. Strategi Penggunaan Modul............................................................................ 3

Kegiatan Pembelajaran 1 ........................................................................................ 5

A. Tujuan .................................................................................................................. 5

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ................................................................. 5

C. Uraian Materi ...................................................................................................... 5

D. Aktifitas Pembelajaran .................................................................................... 25

E. Latihan/kasus/Tugas ....................................................................................... 25

F. Rangkuman ....................................................................................................... 25

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ................................................................... 28

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 : ........................................................................ 33

A. Tujuan ................................................................................................................ 33

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ............................................................... 33

C. Uraian Materi .................................................................................................... 33

D. Aktivitas Pembelajaran ................................................................................... 48

E. Latihan/ Kasus/ Tugas .................................................................................... 48

F. Rangkuman. ...................................................................................................... 48

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ................................................................... 49

Page 9: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

viii

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 : ........................................................................ 54

A. Tujuan ................................................................................................................ 54

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ............................................................... 54

C. Uraian Materi .................................................................................................... 54

D. Aktivitas Pembelajaran ................................................................................... 57

E. Latihan / Kasus / Tugas .................................................................................. 57

F. Rangkuman ....................................................................................................... 57 G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut .................................................................... 58

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 : ........................................................................ 61

A. Tujuan ................................................................................................................ 61

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ............................................................... 61

C. Uraian Materi .................................................................................................... 61

D. Aktivitas Pembelajaran ................................................................................... 65

E. Latihan / Kasus / Tugas .................................................................................. 65

F. Rangkuman ....................................................................................................... 65 G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut .................................................................... 66

PENUTUP ................................................................................................................. 68

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 70

GLOSARIUM ............................................................................................................ 73

LAMPIRAN ................................................................................................................ 78

Page 10: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas
Page 11: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas
Page 12: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan secara umum, merupakan suatu usaha untuk menambah

kecakapan, pengertian dan sikap belajar dan pengalaman yang diperlukan untuk

mementingkan kelangsungan hidup serta mencapai tujuan hidup. Usaha

tersebut terdapat baik dalam masyarakat yang masih terbelakang maupun

masyarakat yang sudah maju atau masyarakat yang sangat maju.

Belajar mengajar sebagai salah satu proses merupakan suatu sistem yang tidak

terlepas dari komponen-komponen lain yang saling berinteraksi di dalamnya.

Salah satu komponen dalam proses tersebut adalah kegiatan ekstrakurikuler

untuk menumbuhkan keaktifan siswa dalam belajar.

Ekstrakurikuler bisa dimanfaatkan guna kepentingan proses belajar mengajar,

baik secara langsung maupun tidak langsung. Guru merupakan seorang

fasilitator, yang bertugas memfasilitasi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik

dalam proses pembelajaran. Seorang pendidik harus mampu membangun

suasana belajar yang kondusif dalam kelas dan diluar kelas. Salah satu cara

untuk menciptakan motivasi dalam diri siswa adalah dengan adanya kegiatan

ekstrakurikuler di sekolah.Walaupun kegiatan ekstrakurikuler tidak secara

langsung dapat dilihat, tetapi secara tidak langsung ini mempengaruhi motivasi

dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dalam kelas, dengan siswa

mengikuti kegiatan ekstrakurikuler berarti sudah melatih peserta didik untuk

berani dan mau menunjukkan bakat dan keinginan yang tersimpan dalam

dirinya.

Page 13: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

2

B. Tujuan

Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan dapat :

a. Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta

didik mencapai prestasi secara optimal

b. Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mengaktualisasikan

potensi peserta didik, termasuk kreativitasnya

C. Peta Kompetensi NO Kompetensi Inti Guru Kompetensi Guru

Mata Pelajaran Indikator Ket.

Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yangdimiliki.

Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik mencapai prestasi secara optimal.

Mengidentifikasi program kegiatan ekstrakurikuler berdasarkan Potensi Peserta Didik

Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mengaktualisasikan Potensi peserta didik,termasuk kreativitasnya.

Merencanakan program kegiatan ekstrakurikuler berdasarkan Potensi Peserta Didik

Melaksanakan program kegiatan ekstrakurikuler berdasarkan Potensi Peserta Didik

Mengevaluasi program kegiatan ekstrakurikuler berdasarkan Potensi Peserta Didik

Page 14: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

3

D. Ruang Lingkup

Dalam mempelajari materi pelatihan ini, ada empat materi pokok yang harus

dilaksanakan yaitu:

Materi Pokok I : Mengidentifikasi program Berdasarkan Potensi Peserta Didik

berbagai kegiatan ekstra kurikuler

Materi Pokok II : Merencanakan program berdasarkan Potensi Peserta Didik

berbagai kegiatan ekstra kurikuler

Materi Pokok III : Melaksanakan program berdasarkan Potensi peserta didik

berbagai kegiatan ekstra kurikuler

Materi Pokok IV : Mengevaluasi program berdasarkan Potensi peserta didik

berbagai kegiatan ekstra kurikuler

E. Saran Cara Penggunaan Modul Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal, dalam menggunakan modul

ini maka langkah-langkah yang perlu dilaksanakan antara lain :

a. Bacalah dengan seksama uraian-uraian materi yang ada pada masing-

masing materi pokok. Bila ada materi yang kurang jelas, peserta diklat dapat

bertanya pada instruktur/fasilitator pengampu materi.

b. Kerjakan tugas dan latihan untuk mengetahui tingkat pemahaman terhadap

materi yang dibahas.

c. Untuk kegiatan belajar yang terdiri dari teori dan praktik, perhatikanlah hal-

hal berikut:

1) Perhatikan petunjuk-petunjuk keselamatan kerja yang berlaku.

2) Pahami setiap langkah kerja (prosedur praktikum) dengan baik.

3) Sebelum melaksanakan praktikum, identifikasi (tentukan) peralatan dan

bahan yang diperlukan dengan cermat.

4) Gunakan alat sesuai prosedur pemakaian yang benar.

5) Untuk melakukan kegiatan praktikum yang belum jelas, harus meminta

ijin guru atau instruktur terlebih dahulu.

Page 15: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

4

6) Setelah selesai, kembalikan alat dan bahan ke tempat semula

Jika belum menguasai materi yang diharapkan, lakukan pengulangan pada

materi pokok sebelumnya atau bertanya kepada instruktur yang mengampu

materi.

Page 16: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

5

Kegiatan Pembelajaran 1: IDENTIFIKASI PROGRAM BERDASARKAN

POTENSI PESERTA DIDIK A. Tujuan Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik

mencapai prestasi secara optimal

B. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Mengdentifikasi potensi kecerdasan atau bakat akademik yang dimiliki

peserta didik.

2. Merencanakan kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan potensi kecerdasan

atau bakat akademik peserta didik.

C. Uraian Materi

1. Potensi Peserta Didik

Potensi adalah kemampuan yang dimiliki setiap pribadi (individu)

yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan sehingga dapat

berprestasi. Setiap manusia pasti memiliki potensi dan bisa mengembangkan

dirinya untuk menjadi yang lebih baik. Kemampuan yang dimiliki manusia

merupakan bekal yang sangat pokok. Berdasarkan kemampuan itu, manusia

akan berkembang dan akan membuka kesempatan luas baginya untuk

memperkaya diri dan mencapai taraf perkembangan yang lebih tinggi dengan

meningkatkan potensi sesuai dengan bidangnya .

Potensi adalah kesanggupan, daya, kemampuan untuk lebih

berkembang. Potensi peserta didik adalah kapasitas atau kemampuan dan

karakteristik/sifatindividu yang berhubungan dengan sumber daya manusia

yang memiliki kemungkinan dikembangkan dan atau menunjang

pengembangan potensi lain yang terdapat dalam diri peserta didik. Berbagai

Page 17: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

6

pengertian ini menegaskan bahwa setiap peserta didik memiliki

kesanggupan, daya, dan mampu berkembang. Artinya, tidak boleh vonis

kepada peserta didik tertentu bahwa ia tidak sanggup, berdaya, dan tidak

mampu berkembang.

Pada dasarnya setiap peserta didik mempunyai potensi, baik fisik,

intelektual, kepribadian, minat, moral, maupun religi. Potensi fisik tidak

hanya mengacu pada kondisi kesehatan fisik dan keberfungsian anggota

tubuh tetapi juga berhubungan dengan proporsi pertumbuhan dan

perkembangan fisik, perkembangan dan keterampilan psikomotorik.

Potensikepribadian mengacu pada kemampuan mengelola emosi,

mengembangkan dan menjaga motivasi belajar, memimpin, beradaptasi,

berinteraksi, berkomunikasi, responsibilitas, orientasi nilai, moral dan religi,

sikap, dan kebiasaan. Sementara potensi intelektual sudah pasti

berhubungan dengan kecerdasan yaitu prestasi akademik, kecerdasan

umum, kemampuan khusus (bakat), dan kreativitas.

Potensi peserta didik adalah kapasitas atau kemampuan dan

karakteristik / sifat individu yang berhubungan dengan sumber daya manusia

yang memiliki kemungkinan dikembangkan dan atau menunjang

pengembangan potensi lain. Potensi itu meliputi potensi fisik, intelektual,

kepribadian, minat, potensi moral dan religius.

MORA

L

POTENSI

INTELEKT

KEPRIBAMINAT

FISI RELIGIU

Page 18: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

7

2. Aspek Potensi Kognitif 2.1. Konsep Potensi Kognitif

Pada dasarnya hakikat pengembangan potensi kognitif terletak

pada upaya peningkatan aspek pengamatan, mengingat, berfikir,

menciptakan serta kreativitas seseorang. Proses kognitif (cognitive

processes) meliputi perubahan pada pemikiran, intelegensi, dan

bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat

tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas dua kata, menghafal

syair, membayangkan seperti apa rasanya menjadi bintang tokoh, dan

memecahkan suatu teka-teki silang, semuanya mencerminkan peran

proses-proses kognitif dalam pengembangannya.

Gambar. 1.2. Tingkat Kecerdasan

Tingkat intelegensi adalah tingkat kecerdasan yang berbeda

antara satu individu dengan individu lainnya. Intelegensi mempengaruhi

cara individu menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya. Semakin

cerdas seseorang, maka akan semakin mudah dan cepat ia

Gambar.1.1. Pengembangan Potensi Peserta Didik

Page 19: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

8

menemukan jawaban dari permasalahan yang dihadapinya.

Pengembangan kognitif dimaksudkan agar individu mampu

mengembangkan kemampuan persepsinya, ingatan, berpikir,

pemahaman terhadap simbol, melakukan penalaran dan memecahkan

masalah. Pengembangan kognitif dipengaruhi oleh faktor hereditas,

lingkungan, kematangan, minat dan bakat, pembentukan dan

kebebasan dari berbagai pengaruh sugesti.

2.2. Model Pengembangan Kognitif Menurut Piaget.(1995) hubungan antara tingkat perkembangan

konseptual anak dengan bahan pelajaran yang kompleks menunjukkan

bahwa guru harus memperhatikan apa yang harus diajarkan dan

bagaimana mengajarkannya. Situasi belajar yang ideal ialah keserasian

antara bahan pengajaran yang kompleks dengan tigkat perkembangan

konseptual anak. Jadi guru harus dapat menguasai perkembangan

kognitif anak, dan menentukan jenis kebutuhan yang dibutuhkan oleh

anak untuk memahami bahan pelajaran itu.

Gambar.1.3. Pengembangan Kognitif

Strategi belajar yang dikembangkan dari teori Piaget ialah

menghadapkan anak dengan sifat pandangan yang tidak logis agar dapat

merangsang berfikir. Walaupun anak sulit mengerti sesuatu pandangan

yang berbeda dengan pandangannya itu sendiri. Tipe kelas yang

dikehendaki oleh Piaget untuk transmisi pengetahuan adalah mendorong

Page 20: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

9

guru untuk bertindak sebagai katalisator dan siswa belajar sendiri. Tujuan

pendidikan bukanlah meningkatkan jumlah pengetahuan, tetapi

meningkatkan kemungkinan bagi anak untuk menemukan dan menciptakan

pengetahunnya sendiri.

Satu diantara hal-hal yang penting dalam belajar mencakup soal

kematangan anak untuk belajar. Menurut Piaget, operasi mental tertentu

terdapat pada tingkat perkembangan yang berbeda-beda yang membatasi

kesanggupan anak untuk mengelola masalah-masalah tertentu terutama

pada tahap abstrak. Ini menunjukkan bahwa guru harus dengan tepat

menyesuaikan bahan pengajaran yang kompleks dengan tahap

perkembangan anak. Ini berarti pula bahwa guru harus menunggu tahap

perkembangan anak yang tepat untuk menyampaikan bahan tertentu

kepadanya.

Model Williams. Model tiga dimensional dari Williams (1978)

dirancang untuk membantu guru menentukan tugas-tugas di dalam kelas

yang berkenaan dengan dimensi kurikulum (materi atau konten), perilaku

anak (kegiatan belajar) dan perilaku guru (strategi atau cara mengajar).

Model ini berlandaskan pada pemikiran bahwa kreativitas perlu dipupuk

secara menyeluruh dan bahwa anak harus mengembangkan kemampuan

berpikir kreatif dalam semua bidang kegiatan. Dengan menggunakan model

ini guru mampu menggunakan aneka ragam strategi yang akan

meningkatkan pemikiran kreatif anak di dalam kelas.

Model Guilford. Sedangkan Guilford (1985) mengembangkan teori

atau model tentang kemampuan kognitif manusia (yang berisi 120

kemampuan intelektual) yang disusun dalam satu sistem yang disebut

"struktur intelek". Model struktur ini menggambarkan keragaman

kemampuan kognitif manusia, yang digambarkan dalam bentukan kubus

tiga dimensi intelektual untuk menampilkan semua kemampuan kognitif

manusia. Ketiga dimensi itu ialah konten, produk dan operasi.

Ada enam tingkat perilaku kognitif yaitu pengetahuan, pemahaman,

penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi. Model ini banyak digunakan

Page 21: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

10

untuk mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi dalam kurikulum

berdiferensiasi untuk anak berbakat serta untuk merencanakan dan

mengevaluasi kegiatan belajar sedemikian hingga anak dapat

mengembangkan kemampuan kognitif mereka sepenuhnya. Dengan

menggunakan taksonomi ini, guru memberikan kesempatan kepada anak

untuk memperluas proses-proses pemikiran mereka, dimana anak dapat

dengan segera mengenali cara bagaimana berpikir, pada tingkat mana

pertanyaan yang mereka ajukan dan sifat kegiatan dimana mereka terlibat.

3. Potensi Fisik 3.1. Pengertian Potensi Fisik

Potensi fisik adalah kondisi kesehatan fisik dan keberfungsian anggota

tubuh diperoleh melalui pemeriksaan medis yang dilakukan oleh tenaga

medis dan observasi perilaku dalam mengikuti aktivitas pembelajaran

oleh guru.

3.2. Faktor yang berhubungan Potensi Fisik Faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu ini

dibedakan menjadi dua macam :

Pertama, keadaan jasmani. Keadaan jasmani pada umumnya sangat

memengaruhi aktivitas belajar seseorang. Kondisi fisik yang sehat dan

bugar akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan belajar

individu. Sebaliknya, kondisi fisik yang lemah atau sakit akan

menghambat tercapainya hasil belajar yang maksimal. Oleh karena itu

keadaan jasmani sangat mempengaruhi proses belajar, maka perlu ada

usaha untuk menjaga kesehatan jasmani.

Cara untuk menjaga kesehatan jasmani antara lain adalah :

a. Menjaga pola makan yang sehat dengan memperhatikan nutrisi

yang masuk ke dalam tubuh kita, dengan asupan gizi yang baik,

maka kita pun akan terlihat sehat dan bugar, tidak mudah

mengantuk ketika sedang belajar.

b. Rajin berolahraga.

Page 22: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

11

c. Istirahat yang cukup.

Kedua, keadaan fungsi jasmani. Selama proses belajar berlangsung,

peran fungsi tubuh manusia sangat mempengaruhi hasil belajar,

terutama panca indera. Panca indera yang berfungsi dengan baik akan

mempermudah aktivitas belajar dengan baik pula. Dalam proses

belajar, merupakan pintu masuk bagi segala informasi yang diterima

dan ditangkap oleh manusia. Sehingga manusia dapat menangkap

dunia luar. Panca indera yang memiliki peran besar dalam aktivitas

belajar adalah mata dan telinga.

4. Aspek Potensi Psikomotorik 4.1. Konsep Potensi Psikomotorik

Kemampuan psikomotorik hanya bisa dikembangkan dengan latihan

latihan yang menuju kearah peningkatan kemampuan anak.

Pengembangan ini memerlukan rangsangan yang kuat agar

perkembangan potensi psikomotorik anak bisa optimal.

Gambar.1.4. Peningkatan Potensi Psikomotorik melalui olah Raga

Peningkatan potensi perkembangan psikomotorik merupakan salah

satu faktor yang sangat penting dalam kesuksesan pengajaran. Dengan

peningkatan kemampuan motorik, anak akan mampu menerima

pengajaran sesuai dengan batasan jenjang pendidikanya. Beberapa

Page 23: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

12

konstelasi perkembangan motorik individu dipaparkan oleh Hurlock

(1999) sebagai berikut :

a. Melalui ketrampilan motorik, anak dapat menghibur dirinya dan

memperoleh perasaan senang. Seperti anak merasa senang

memiliki ketrampilan memainkan boneka, melempar bola dan

memainkan alat alat mainan.

b. Dengan keterampilan motorik anak dapat beranjak dari kondisi tidak

berdaya pada bulan bulan pertama dalam kehidupanya kepada

kondisi yang independen. Anak dapat bergerak dari satu tempat

ketempat yang lain, dan dapat berbuat sendiri untuk dirinya sendiri.

Kondisi ini akan menunjang perkembangan rasa percaya diri.

c. Melalui peningkatan potensi perkembangan psikomotorik anak dapat

menyesuaikan dangan lingkungan sekolah. Pada masa pra sekolah

atau pada masa awal sekolah dasar, anak sudah dapat dilatih

menulis menggambar melukis dan baris berbaris.

d. Melalui peningkatan potensi prkembangan psikomotorik yang normal

memungkinkan anak dapat bermain dan bergaul dengan teman

sebayanya, sedangkan yang tidak normal akan menghambat dalam

bergaul dengan teman sebayanya, bahkan dia akan terkucilkan

atau menjadi anak yang terpinggirkan

e. Peningkatan potensi perkembangan psikomotorik sangat penting

bagi perkembangan self concept (kepribadian anak)

4.2. Tahapan Dalam Meningkatkan Kemampuan Psikomotorik a. Tahap Kognitif

Tahap ini ditandai dengan adanya gerakan gerakan yang kaku dan

lambat. Hal tersebut terjadi karena anak ataupun siswa masih dalam taraf

belajar untuk mengendalikan gerakan gerakanya. Dia harus berfikir

sebelum melakukan suatu gerakan, pada tahap tersebut peserta didik

sering membuat kesalahan dan kadang terjadi tingkat frustasi yang tinggi.

Page 24: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

13

b. Tahap Asosiatif Pada tahap ini seorang anak ataupun peserta didik membutuhkan waktu

yang lebih pendek untuk memikirkan tentang gerakanya, dia mulai dapat

mengasosiasikan gerakan yang sedang dipelajarinya dengan gerakan

yang sudah dikenal. Tahap ini masih dalam tahap pertengahan dalam

perkembangan psikomotorik oleh karena itu gerakan gerakan dalam

tahap ini belum menjadi gerakan yang bersifat otomatis. Pada tahap ini

peserta didik ataupun anak masih menggunakan pikiranya untuk

melakukan suatu gerakan, tetapi waktu yang diperlukan untuk berfikir

lebih sedikit dibanding pada waktu dia berada pada tahap kognitif.

Gerakannya sudah tidak kaku kerena waktu yang dipergunakan untuk

berfikir lebih pendek.

c. Tahap otonomi Pada tahap ini seorang peserta didik telah mencapai tingkat otonomi

yang tinggi, proses belajarnya sudah hampir lengkap meskipun dia masih

dapat memperbaiki gerakan garakan yang dipelajarinya. Tahap ini

disebut tahap otonomi karena siswa sudah tidak memerlukan kehadiran

instruktur untuk melakukan gerakan gerakan. Pada tahap ini gerakan

yang dilakukan secara spontan oleh karenanya gerakan yang dilakukan

juga tidak mengharuskan pembelajaran untuk memikirkan tentang

gerakanya.

4.3. Teknik Mengembangkan Potensi Psikomotorik Pada Peserta Didik a. Model Permainan Atau Out Bond

Model yang satu ini mungkin menjadi yang terfavorit. Hal ini karena pada

out bond terdapat beberapa macam permainan permainan yang

semuanya memiliki manfaat atau memiliki tujuan tertentu. Terutama

dalam peningkatan kemampuan psikomotorik anak. Dalam setiap

permainan yang ada pada out bond terdapat makna yang tersirat

ataupun tersurat. Out bond melatih ketrampilan kerjasama dalam team

dan melatih kemampuan psikomotorik anak. Kesulitan yang ada dalam

Page 25: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

14

setiap permainan yang ada pada out bond menuntut para peserta untuk

bekerjasama dan menguras kreatifitasnya dalam bertindak. Dengan

adanya kreatifitas tersebut maka kemampuan psikomotorik anak akan

meningkat dan berkembang dan anak pun akan memperoleh

kesenangan.

Gambar.1.5. Meningkatkan kemampuan motorik dengan Out Bond

b. Model Meniru Dalam model ini guru menyuruh peserta didik untuk menirukan atau

mengikuti apa yang diinginkan oleh guru. Model meniru dilakukan guna

memberi contoh kepada anak didik agar bisa mengikuti apa yang

diinginkan oleh gurunya. Seperti pada saat guru mengajarkan menari,

maka anak didik harus benar benar memperhatikan apa yang dicontohkan

oleh gurunya itu kemudian anak tersebut harus bisa melakukan apa yang

baru saja dicontohkan oleh gurunya tersebut.

c. Model Kelompok Belajar dan Bermain Model ini sangat baik dilakukan pada tahap kanak kanak atau SD karena

pada tingkat ini kecenderungan anak adalah berkelompok dan bermain.

Dengan bermain sambil belajar maka tingkat psikomotorik anak akan

berkembang dengan cepat pula. Salah satu prinsip belajar adalah

menyenangkan, maka dengan bermain akan menghadirkan rasa senang

dalam belajar. Dapat diharapkan belajar psikomotorik dengan hati senang

akan menghasilkan kemampuan motorik yang berkualitas.

Page 26: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

15

Gambar.1.6. Kelompok bermain menghasilkan kemampuan motorik yang berkualitas

5. Aspek Potensi Moral 5.1. Konsep Peningkatan Potensi Moral

Pendidikan moral perlu dilaksanakan secara komprehensif

dengan menggunakan strategi dan model pendekatan terpadu, yaitu

melibatkan semua unsur yang terkait dalam proses pembelajaran dan

pendidikan. Semua unsur pendidik seperti guru, kepala sekolah orang

tua peserta didik dan tokoh-tokoh masyarakat harus berkontribusi

dalam pendidikan moral. Tujuan pendidikan moral tidak hanya

menguasai konsep-konsep moral, tetapi yang lebih penting adalah

terbentuknya karakter yang baik, yaitu pribadi yang memiliki

pengetahuan moral, perasaan moral dan tindakan atau perilaku moral

(Lickona, 1992). Dengan demikian, pendidikan karakter merupakan

upaya untuk meningkatkan potensi moral peserta didik.

Dalam upaya untuk meningkatkan kematangan moral dan

pembentukan karakter siswa, maka penyajian materi pendidikan

moral hendaknya dilaksanakan secara terpadu kepada semua

Page 27: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

16

pelajaran dengan melibatkan semua guru, kepala sekolah, orang tua

peserta didik dan bila perlu juga melibatkan tokoh-tokoh masyarakat

sekitar.

Untuk mengembangkan strategi dan model pembelajaran terpadu, diperlukan

adanya analisis kebutuhan (needs assessment) pendidikan moral. Dalam

kaitan ini diperlukan adanya serangkaian kegiatan, antara lain :

a. mengidentifikasikan isu-isu sentral yang bermuatan moral dalam

masyarakat untuk dijadikan bahan kajian dalam proses pembelajaran di

kelas dengan menggunakan metode klarifikasi nilai,

b. mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan peserta didik dalam

pembelajaran pendidikan moral agar tercapai kematangan moral yang

komprehensif yaitu kematangan dalam pengetahuan moral perasaan

moral, dan tindakan moral,

c. mengidentifikasi dan menganalisis masalah-masalah dan kendala-

kendala instruksional yang dihadapi oleh para guru di sekolah dan para

orang tua murid di rumah dalam usaha membina perkembangan moral

siswa, serta berupaya memformulasikan alternatif pemecahannya yaitu :

1) mengidentifikasi dan mengklarifikasi nilai-nilai moral yang inti dan

universal yang dapat digunakan sebagai bahan kajian dalam proses

pendidikan moral,

2) mengidentifikasi sumber-sumber lain yang relevan dengan

kebutuhan belajar pendidikan moral.

5.2. Mengembangkan Potensi Moral Pada Anak Pengembangan moral peserta didik dimulai dari pendidikan di

rumah. Di rumah sebaiknya orang tua memberikan pembelajaran

tentang moral sejak masih kecil agar peserta didik tersebut tumbuh

dengan moral yang baik. Sikap positif dari ayah ibu bisa juga

diperlihatkan saat menolong orang lain yang sedang mengalami

kesulitan. Selanjutnya perhatikan juga seberapa konsisten ayah ibu

menerapkan batasan dan aturan sesuai norma-norma yang berlaku.

Page 28: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

17

Apakah batasan dan aturan tersebut bisa dipahami peserta didik?

Untuk membuktikannya orang tua perlu mendengarkan percakapan

anak dengan teman-temannya, apakah ia keluar dari aturan yang

sudah dibuat atau malah menciptakan aturan sendiri.

Berangkat dari tanggungjawab tersebut, maka peranan orang

tua menjadi penentu bagi perkembangan watak seorang anak baik

dilihat dari sisi keagamaan, sosial maupun emosionalnya. Keluarga

khususnya orang tua merupakan penanaman utama dasar-dasar moral

bagi anak, yang biasanya tercermin dalam sikap dan prilaku orang tua

sebagai suri tauladan yang dapat dicontoh anak. Jika contoh baik yang

diperoleh oleh anak maka ia akan menjadi anak yang baik, tetapi jika

contoh yang buruk yang diperoleh maka menjadi buruklah moral anak

tersebut.

Segala nilai yang dikenal oleh anak baik yang diperoleh di

keluarga maupun di sekolah akan melekat pada dirinya, dan akan

menjadi bekal hidupnya kelak dalam bergaul. Nilai tersebut diperoleh

oleh anak melalui peletakan dasar-dasar pendidikan sosial anak.

Perkembangan benih-benih kesadaran sosial pada anak-anak dapat

dipupuk sedini mungkin, terutama lewat kehidupan keluarga yang

penuh rasa tolong menolong. Nilai lain yang perlu dikembangkan

adalah gotong royong, bersama-sama menjaga ketertiban, kedamaian,

kebersihan dan keserasian serta ikut menjaga dan melestarikan

lingkungan sekitar (Purwanto, 1985).

Menanamkan moral pada anak merupakan upaya yang perlu

dilakukan untuk meningkatkan praktek moral pada anak. Ada beberapa

hal yang harus kita perhatikan untuk menanamkan moral yang

dibangun melalui kebiasaan-kebiasaan yang baik terhadap anak yaitu :

a. Memberi contoh yang baik (tauladan) Manusia belajar melalui contoh yang ada di sekitar mereka. Guru

haruslah bisa memberikan contoh yang terbaik terhadap anak-anak

didiknya. Tidak mungkin siswa menjadi pribadi yang baik jika guru tidak

Page 29: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

18

memberikan contoh dan teladan yang baik terhadap mereka. Guru tidak

bisa menghindar dari kenyataan bahwa dirinya menjadi tokoh model

yang sedang ditiru oleh peseta didik, entah itu perilaku baik ataupun

buruk. Menjadi contoh yang baik, adalah pekerjaan yang terpenting

yang harus kita lakukan (Kartono, 1986).

b. Memberikan reward (pujian) Anak-anak akan senang jika gurunya memberikan hadiah karena telah

melaksanakan perbuatan yang baik. Bisa jadi hadiah yang diberikan

bukanlah berupa benda atau hal-hal yang besar. Akan tetapi yang

utama adalah esensi dari pemberian reward itu yaitu untuk memberikan

apresiasi terhadap apa yang kemudian dilakukan. Hadiah yang

diberikan bisa dalam bentuk ucapan seperti bagus, well done,

excelence dll. Hal inilah yang kemudian akan membuat anak

melakukan hal yang diinginkan yaitu perikalu moral yang baik.

c. Memberikan cerita yang bisa memotivasi Banyak sekali buku-buku cerita yang kemudian bisa memotivasi anak

untuk melakukan nilai-nilai kebaikan. Seperti cerita tentang bagaimana

mendidik anak supaya gemar berinfaq, tidak jajan sembarangan,

menghormati orang tua dll. Semua golongan usia masih suka

mendengarkan cerita-cerita ataupun guyonan, apalagi anak-anak didik

yang masih di tingkat SD. Oleh karena itu cerita dapat dijadikan media

untuk menanamkan nilai moral pada anak.

d. Mengingatkan pada setiap kesempatan Dengan memberikan pengingatan pada setiap kesempatan maka hal ini

akan menjadi sebuah kebiasaan dalam kehidupan mereka. Mendidik

adalah mengajarkan apa saja yang kemudian harus dicapai dan bisa

diaplikasikan oleh peserta didik dalam keseharian mereka. Karena itu

memberikan peringatan kepada mereka untuk melakukan nilai-nilai

kebaikan merupakan upaya yang baik dalam menanamkan nilai moral.

Selalu mengingatan pada setiap kesempatan akan membentuk pola

kebiasaan dalam berperilaku. Kebiasaan akan menjadi sesuatu yang

Page 30: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

19

secara otomatis teraplikasikan dalam kehidupannya tanpa ada paksaan

(Hardiwardoyo, 1990).

e. Mengajak kepada sesuatu yang sifatnya riil Sesuatu yang sifatnya riil dalam pendidikan moral adalah praktek

langsung dengan perbuatan nyata. Mengajak mereka dalam kegiatan

baksos, menunjukkan bagaimana sikap dan tingkah laku kepada orang

yang lebih tua atau yang lebih muda, lemah lembut dalam berkata dan

hal-hal yang baik lainnya akan semakin membuat anak ingat untuk

melakukan kebaikan itu didalam kehidupannya. Janganlah kita hanya

berkata-kata saja terhadap mereka akan tetapi juga berikanlah contoh

real/aksi nyata terhadap landasan teoritis dari apa yang kemudian kita

lakukan (Hardiwardoyo, 1990).

f. Memberikan hukuman dengan kasih sayang. Pelanggaran terhadap kesepakatan (tata tertib bersama) sering kita

jumpai di lingkungan sekolah maupun keluarga. Pelanggaran ini ada

yang sifatnya ringan, akan tetapi banyak juga yang menuju kepada

pelanggaran berat. Dalam menegakkan pendidikan moral, maka sangat

perlu ditunjukkan akibat dari pelanggaran tersebut, yaitu berlakunya

sanksi atau hukuman. Dalam menerapkan hukuman maka diperlukan

rambu-rambu yang memberikan arah sesuai dengan tujuan

memberikan pendidikan moral pada anak. Hukuman yang mendidik

adalah salah satu cara manusia untuk belajar. Anak-anak harus

mengerti fungsi hukuman dan menyadari sumbernya bahwa hukuman

adalah berasal dari cinta kasih orang tua. Oleh karena itulah maka

hukuman tidak boleh diberikan secara berlebihan (Kartono, 1986).

6. Aspek Potensi Emosional 6.1. Konsep Peningkatan Potensi Emosional

Konsep peningkatan potensi emosi sesungguhnya ekuivalen dengan

mencerdasakan emosi. Kecerdasan emosi telah diakui sebagai kontributor

utama kesuksesan hidup seseorang. Goleman (2000) mengidentifikasi

Page 31: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

20

bahwa 80% kesuksesan ditopang oleh kecerdasan emosi. Oleh karena itu

upaya meningkatkan kecerdasan emosi merupakan hal penting dalam

pengembangan potensi emosional peserta didik di sekolah. Pengembangan

kecerdasan emosi disekolah dapat dilakukan melalui pengembangan

kurikulum dan penciptaan situasi sekolah yang kondusif untuk

pengembangan emosi peserta didik.

Kecerdasan emosi merupakan tahapan yang harus dilalui seseorang

sebelum mencapai kecerdasan spiritual. Seseorang dengan Emotional

Quotient (EQ) yang tinggi memiliki fondasi yang kuat untuk menjadi lebih

cerdas secara spiritual. Seringkali kita menganggap bahwa emosi adalah hal

yang begitu saja terjadi dalam hidup. Kita menganggap bahwa perasaan

marah, takut, sedih, senang, benci, cinta, antusias, bosan, dan sebagainya

adalah akibat dari atau hanya sekedar respons terhadap berbagai peristiwa

yang terjadi pada kita.

Goleman (2000) mengemukakan kurikulum sekolah yang ditujukan

untuk pengembangan emosi peserta didik. Beberapa ketrampilan emosional

yang dapat dilatihkan di sekolah diantaranya adalah :

a. Self awareness (kepekaan terhadap diri sendiri), ketrampilan ini diberikan

dengan membahas kata-kata yang berkaitan dengan perasaan, hubungan

antara pikiran dan perasaan di satu sisi dengan reaksi di pihak lain,

peranan pikiran atau perasaan dalam bereaksi.

b. Decission making (pembuatan keputusan), dimaksudkan untuk

mempelajari tindakan dan konsekwensi yang mungkin timbul karena

keputusan yang diambil untuk membiasakan seseorang mengadakan

refleksi diri.

c. Managing feeling (mengelola perasaan), yaitu memonitor perasaan (self

talk atau gumaman) seseorang untuk menangkap perasaan perasaan

negative, belajar menyadari timbulnya perasaan tertentu misalnya sakit

hati yang membuat seseorang menjadi marah.

Page 32: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

21

d. Self concept (konsep diri), dimaksudkan untuk membangun kepekaan

terhadap identitas diri yang kuat dan untuk mengembangkan menerima

dan menghargai diri sendiri.

e. Handling stress (penanganan stress), dengan melakukan kegiatan

relaksasi, senam pernafasan, berimajinasi secara terarah atau berolah

raga.

f. Communication (komunikasi dengan orang lain), yaitu dengan berlatih

mengirim pesan dengan menggunakan kata “saya”, belajar untuk tidak

menyalahkan orang lain dan belajar menjadi pendengar yang baik.

g. Group dynamic (dinamika kelompok), untuk membangun kerja sama,

belajar menjadi pemimpin dan belajar menjadi pengikut yang baik.

h. Conflict resolution (pemecahan konflik) belajar berkompetisi secara sehat

dan menyelesaikan masalah dengan pendekatan saling menang (win-win

solution).

Dengan mengembangkan model tersebut diharapkan sekolah dapat

memberikan perhatian yang tinggi dengan menciptakan suasana yang

kondusif untuk penumbuhan kecerdasan emosi siswa didalam kelas. Sebagai

catatan perlu diperhatikan bahwa kecerdasan emosi guru seharusnya lebih

dahulu terbangun sebelum mengembangkan kecerdasan emosi siswa.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam mengembangkan potensi

emosi peserta didik, diperlukan 3 kegiatan, yaitu mengembangkan

kecerdasan emosi guru, mengembangkan kecerdasan emosi siswa dan

meningkatkan susasana atau lingkungan kelas yang kondusif.

6.2. Peran Lingkungan dalam Pengembangan Emosi Manusia akan selalu mempunyai keterkaitan dengan lingkungan baik

lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Mendesain lingkungan

peserta didik menjadi lingkungan yang baik dalam memberikan pengalaman

nyata untuk pengembangan emosi adalah suatu kebutuhan. Hal ini

dikarenakan lingkungan merupakan faktor utama yang mempengaruhi

potensi emosional peserta didik.

Page 33: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

22

Lingkungan keluarga adalah lingkungan yang pertama dan utama

dalam mengembangkan dan mencerdasakan emosi serta menanamkan nilai

pada anak. Di lingkungan keluarga inilah maka potensi emosional peserta

didik dapat ditingkatkan dengan menciptakan interaksi dan komunikasi antar

anggota keluarga. Dalam komunikasi dan interaksi itulah terlibat atau

terekspresikan emosi yang akan mewarnai keseharian. Misalnya dalam

membangunkan anak, jika sudah dibiasakan bangun pagi anak-anak harus

semangat dan tidak boleh malas-malasan maka pembiasaan ini akan

mempengaruhi gairah hidup anak. Apalagi jika orang tua selalu memutarkan

musik yang dapat mengiringi aktivitas pagi hari, maka pembentukan emosi

anak untuk bersemangat setiap pagi dapat tercipta.

Lingkungan sekolah merupakan lingkungan yang berperan aktif

dalam proses pembelajaran. Lingkungan sekolah terwujud dalam interaksi

dan komunikasi antara peserta didik dan pendidik. Dalam upaya peningkatan

potensi peserta didik utamanya dalam bidang emosional maka guru haruslah

menciptakan pembelajaran yang menarik simpati peserta didik. Contoh

kegiatan yang dapat meningkatkan potensi emosional peserta didik yaitu

melaui diskusi yang menarik simpati dan mengajarkan sikap kekeluargaan.

Guru dapat membantu mereka yang bertingkah laku kasar menjadi anak

yang lebih tenang dan lebih mudah ditangani. Salah satu cara

yang mendasar adalah dengan mendorong mereka untuk bersaing dengan

diri sendiri (Dinata, 2005).

Lingkungan masyarakat yang bernuansa kekerasan dapat

membentuk perilaku emosi anak yang keras pula. Begitu sebaliknya,

lingkungan masyarakat yang ramah dan santun, mendorong warganya untuk

berprestasi (misalnya slogan kota A adalah kota prestasi), maka hal itupun

akan mendorong warganya untuk berperilaku sebagaimana yang menjadi

slogan masyarakatnya. Beberapa penelitian memang telah membuktikan

bahwa lingkungan masyarakat dengan karakter yang melekat padanya, akan

mempengaruhi perilaku dan emosi anak.

Page 34: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

23

Gambar.1.7. Pengaruh lingkungan terhadap perilaku dan emosi anak

Lingkungan masyarakat mempengaruhi kehidupan sehari-hari peserta

didik utamanya dari segi emosional. Untuk itu perlu diadakan beberapa

kegiatan yang dapat mempengaruhi peningkatan emosional peserta didik

melalui lingkungan masyarakat. Misalnya :

a. Mengenalkan organisasi-organisasi sosial yang ada di masyarakat sekitar

tempat tinggal peserta didik,

b. Mengenalkan kebudayaan termasuk kesenian yang ada disekitar tempat

tinggal peserta didik,

c. Menjadikan lingkungan masyarakat sebagai tempat pendidikan emosi,

dengan mengembangkan slogan atau kampanye pembentukan perilaku

yang baik. Hal ini dapat dilakukan dengan memasang slogan yang

mendidik (misalnya “Puasa Mengendalikan Sifat Amarah dan Rakus”) di

tempat strategis.

7. Aspek Potensi Sosial 7.1. Konsep Peningkatan Potensi Sosial Perkembangan sosial berarti perolehan kemampuan berperilaku yang sesuai

dengan tuntutan sosial (Hurlock, 1990). Tuntutan sosial pada perilaku sosial

anak tergantung dari perbedaan harapan dan tuntutan budaya dalam

masyarakat tempat anak tumbuh-kembang, serta usia dan tugas

perkembangannya. Setiap masyarakat memiliki harapan sosial sesuai

Page 35: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

24

budaya masyarakat tersebut. Belajar hidup bermasyarakat memerlukan

sekurangnya tiga proses berikut.

a. Belajar berperilaku yang dapat diterima secara sosial. Setiap kelompok

sosial mempunyai standar bagi para anggotanya tentang perilaku yang

dapat diterima dalam kelompok tersebut. Agar dapat diterima dalam

kelompok, maka para anggota termasuk peserta didik dalam usia apapun

harus menyesuaikan perilakunya dengan standar kelompok tersebut.

b. Memainkan peran sosial yang dapat diterima. Agar dapat diterima dalam

kelompok selain dapat menyesuaikan perilaku dengan standar kelompok,

peserta didik juga dituntut untuk memainkan peran sosial dalam bentuk

pola-pola kebiasaan yang telah disetujui dan ditentukan oleh para anggota

kelompok. Misalnya, ada peran yang telah disetujui bersama bagi orang

tua dan anak, serta peran bagi guru dan peserta didik.

c. Perkembangan sikap sosial. Untuk dapat bergaul dalam masyarakat,

peserta didik juga harus menyukai orang lain atau terlibat dalam aktivitas

sosial tertentu. Jika anak dapat melakukannya dengan baik, maka ia dapat

melakukan penyesuaian sosial yang baik dan diterima sebagai anggota

kelompok.

Peserta didik dapat melakukan sosialisasi dengan baik apabila sikap

dan perilakunya mencerminkan ketiga proses sosialisasi tersebut sehingga

dapat diterima sesuai dengan standar atau aturan kelompok tempat peserta

didik menggabungkan diri. Apabila perilaku peserta didik tidak mencerminkan

ketiga proses sosialisasi tersebut, maka ia dapat berkembang menjadi orang

yang nonsosial (perilaku tidak sesuai dengan norma kelompok), asosial

(tidak mengetahui tuntutan kelompok sosial terhadap perilakunya), bahkan

sampai antisosial (bersikap permusuhan dan melawan standar dalam

kelompok sosial).

Page 36: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

25

D. Aktivitas Pembelajaran a. Apa saja yang sudah saudara lakukan berkaitan dengan materi kegiatan

belajar ini ?

b. Pengalaman baru apa, yang saudara peroleh dari materi ajar kegiatan

belajar ini ?

c. Apa saja yang telah saudara lakukan yang ada hubungannya dengan materi

kegiatan ini tetapi belum ditulis dimateri ini ?

d. Manfaat apa saja yang saudara dapatkan dari materi kegiatan ini ?

e. Aspek menarik apa yang anda temukan dari materi ajar kegiatan belajar ini?

E. Latihan/Tugas

Lakukan tugas yang ada dibawah ini sesuai dengan langkah-langkahnya

1. Bentuk kelas menjadi 4 kelompok (@ 6 – 8 orang / kelompok)

2. Diskusikan “strategi yang dilakukan oleh guru jika dalam mengajar

menghadapi peserta didik yang memiliki berbagai macam potensi peserta

didik

3. Presentasikan hasil diskusi di depan kelas!

4. Perbaiki hasil diskusi berdasarkan masukan pada saat presentasi !

Kumpulkan hasil perbaikan pada fasilitator !

F. Rangkuman Setiap peserta didik memiliki potensi untuk berkembang.

Mengembangkan potensi peserta didik melalui proses yang dinamakan belajar

karena dengan adanya belajar, maka peserta didik mengalami perubahan-

perubahan mulai dari saat lahir sampai mencapai umur tua.

Pada dasarnya hakikat pengembangan potensi kognitif terletak pada

upaya peningkatan aspek pengamatan, mengingat, berfikir, menciptakan serta

kreativitas seseorang. Pengembangan kognitif dimaksudkan agar individu

Page 37: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

26

mampu mengembangkan kemampuan persepsinya, ingatan, berpikir,

pemahaman terhadap simbol, melakukan penalaran dan memecahkan masalah.

Pengembangan kognitif dipengaruhi oleh faktor hereditas, lingkungan,

kematangan, minat dan bakat, pembentukan dan kebebasan dari berbagai

pengaruh sugesti. Ada 3 model pengembangan kognitif peserta didik, yaitu

model Piaget, model tiga dimensional dari Williams, Model Guilford (tiga

dimensi) dan Model taksonomi kognitif menurut Bloom.

Peningkatan potensi fisik dapat dilakukan dengan pembelajaran jasmani

(olah raga) dan pemenuhan asupan gizi yang berkualitas. Dalam kaitannya

dengan peningkatan potensi fisik pada peserta didik, antara metode

pembelajaran jasmani berbanding lurus dengan penanaman nilai gizi atau

nutrisi yang seimbang. Hal tersebut dapat diketahui dengan cara asupan gizi

atau nutrisi yang seimbang akan mempengaruhi perkembangan anak didik.

Dengan melakukan pembelajaran jasmani yang dapat di aplikasikan dengan

sering berolahraga minimal 30 menit/ harinya dapat meningkatkan kebugaran

fisik serta menjauhkan diri dari penyakit pada anak.

Kemampuan psikomotorik hanya bisa dikembangkan dengan latihan

latihan yang menuju kearah mengembangkan kemampuan anak. Hal ini

memerlukan rangsangan yang adekuat agar perkembangan potensi

psikomotorik anak bisa optimal. Peningkatan potensi perkembangan

psikomotorik merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

kesuksesan pengajaran. Dengan peningkatan kemampuan motorik, anak akan

mampu menerima pengajaran pengajaran sesuai dengan batasan batasan

jenjang pendidikanya.

Dalam mengembangkan potensi moral pada anak sebaiknya orang tua

memberikan pembelajaran tentang moral sejak masih kecil agar anak tersebut

tumbuh dengan moral yang baik. Prinsip dalam pengembangan moral adalah

menumbuhkan kesadaran dan penalaran moral peserta didik. Sebab betapapun

bermanfaatnya suatu perilaku moral terhadap nilai kemanusiaan, namun jika

perilaku tersebut tidak disertai dan didasarkan pada penalaran moral, maka

perilaku tersebut belum dapat dikatakan sebagai perilaku moral yang

Page 38: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

27

mengandung nilai moral. Dengan demikian, suatu perilaku moral dianggap

memiliki nilai moral jika perilaku tersebut dilakukan secara sadar atas kemauan

sendiri dan bersumber dari pemikiran atau penalaran moral yang bersifat

otonom (Kohlberg, 1971). Penumbuhan kesadaran ini dapat dilaksanakan

melalui pendidikan moral dan agama dan dilakukan sejak kecil di lingkungan

keluarga, sekolah dan masyarakat secara terpadu.

Konsep secara umum untuk memanfaatkan potensi emosional agar

berdampak positif terhadap lingkungan melalui dua dimensi yaitu mengendalikan

emosi dan disiplin. Mengendalikan emosi berarti seseorang mampu

mengenali/memahami serta mengelola emosinya, sedangkan kedisiplinan adalah

melakukan hal-hal yang harus dilakukan secara ajeg dan teratur dalam upaya

mencapai tujuan atau sasaran kita. Lingkungan memiliki peran yang penting bagi

pengembangan emosi anak. Lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat

memberikan kontribusi pada penyediaan pengalaman langsung untuk

pengembangan emosi peserta didik. Dengan demikian terdapat kepentingan

untuk mendesain lingkungan agar memberikan pengalaman yang baik dalam

pengembangan emosi peserta didik.

Para ahli pendidikan menegaskan, ada dua cara untuk menanamkan nilai-

nilai sosial dalam pendidikan. Pertama, melalui proses belajar sosial (proces of

learning) atau sosialisasi dan kedua melalui proses perlekatan social

(kesetiakawanan social). Belajar social berarti belajar memahami dan mengerti

tentang perilaku dan tindakan masyarakat. Melalui proses pembentukan

kesetiaan sosial (formation of social loyalities), perkembangan kesetiaan sosial ini

muncul berkat kesadaran peserta didik terhadap kehidupan ditengah-tengah

masyarakat.

Page 39: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

28

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Petunjuk:

1. Bacalah dengan seksama soal berikut ini

2. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang paling benar

Soal :

1. Potensi peserta didik adalah ….

A. kapasitas atau kemampuan dan karakteristik individu yang berhubungan

dengan sumber daya manusia yang memiliki kemungkinan dikembangkan

dan atau menunjang pengembangan potensi lain yang terdapat dalam diri

peserta didik

B. kapasitas dan keterampilan serta karakteristik individu yang berhubungan

dengan sumber daya alam yang memiliki kemungkinan dikembangkan

dan atau menunjang pengembangan potensi lain yang terdapat dalam diri

peserta didik individu yang sedang dalam proses perencanaan

pendidikan dan pengajaran

C. kapasitas atau kompetensi dan karakteristik individu yang berhubungan

dengan sumber daya alam yang memiliki kemungkinan dikembangkan

dan atau menunjang pengembangan potensi lain yang terdapat dalam diri

peserta didik

D. kapasitas atau kemampuan dan karakteristik individu yang berhubungan

dengan sumber daya alam yang memiliki kemungkinan dikembangkan

dan atau menunjang pengembangan potensi lain yang terdapat dalam diri

peserta didik

2. Proses kognitif (cognitive processes) adalah ….

A. pengembangan pada pemikiran, intelegensi, dan bahasa individu.

B. perumusan pada pemikiran, intelegensi, dan bahasa individu.

C. perubahan pada pemikiran, intelegensi, dan bahasa individu.

D. penataan pada pemikiran, intelegensi, dan bahasa individu.

Page 40: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

29

3. Model pengembangan kognitif menurut Guilford. Adalah ….

A. menunjukan keragaman keterampilan kognitif manusia, yang digambarkan

dalam bentukan empat dimensi intelektual untuk menampilkan semua

kemampuan kognitif manusia. Kempat dimensi itu ialah konten, produk,

proses dan operasi

B. menggambarkan keragaman kemampuan kognitif manusia, yang

digambarkan dalam bentukan kubus tiga dimensi intelektual untuk

menampilkan semua kemampuan kognitif manusia. Ketiga dimensi itu

ialah konten, produk dan operasi

C. menggambarkan keragaman kemampuan kognitif manusia, yang

digambarkan dalam bentukan empat dimensi intelektual untuk

menampilkan semua kemampuan kognitif manusia. Ketiga dimensi itu

ialah konten, produk dan operasi

D. menunjukan keragaman kemampuan kognitif manusia, yang digambarkan

dalam bentukan kubus tiga dimensi intelektual untuk menampilkan semua

kemampuan kognitif manusia. Ketiga dimensi itu ialah konten, produk dan

operasi

4. Model pengembangan Taksonomi Bloom pada perilaku kognitif terdiri dari ….

A. enam tingkat perilaku kognitif yaitu pengetahuan, pemahaman,

penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi

B. lima tingkat perilaku kognitif yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan,

analisis, sintesis

C. tuju tingkat perilaku kognitif yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan,

analisis, sintesis, evaluasi dan kreaktifitas

D. enam tingkat perilaku kognitif yaitu pengetahuan, pemahaman,

penerapan, analisis, sintesis dan kreaktifitas

Page 41: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

30

5. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu yaitu ….

A. keadaan badan yang pada umumnya sangat memengaruhi aktivitas belajar

seseorang. Kondisi badan yang sehat dan bugar akan memberikan

pengaruh positif terhadap kegiatan belajar individu.

B. keadaan jasmani yang pada umumnya sangat memengaruhi aktivitas belajar

seseorang. Kondisi fisik yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh

positif terhadap kegiatan belajar individu.

C. keadaan mata yang pada umumnya sangat memengaruhi aktivitas belajar

seseorang. Kondisi mata yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh

positif terhadap kegiatan belajar individu.

D. keadaan jantung yang pada umumnya sangat memengaruhi aktivitas belajar

seseorang. Kondisi jantung yang sehat dan bugar akan memberikan

pengaruh positif terhadap kegiatan belajar individu.

6. Tahapan dalam meningkatkan kemampuan psikomotorik adalah

A. tahap kognitif, tahap evaluatif, dan tahap otonomi,

B. tahap afektif, tahap aosiatif, dan tahap otonomi

C. tahap relatif, tahap kognitif, dan tahap otonomi

D. tahap kognitif, tahap aosiatif, dan tahap otonomi

7. Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan untuk menanamkan moral yang

dibangun melalui kebiasaan-kebiasaan yang baik terhadap anak yaitu :

A. memberi contoh yang baik, memberikan reward , memberikan cerita yang

bisa memotivasi, mengingatkan pada setiap kesempatan, mengajak kepada

sesuatu yang sifatnya riil, dan memberikan hukuman dengan kasih sayang,

B. memberi financial yang cukup, memberikan reward , memberikan cerita yang

bisa memotivasi, mengingatkan pada setiap kesempatan, mengajak kepada

sesuatu yang sifatnya riil, dan memberikan hukuman dengan kasih sayang,

C. memberi harta yang banyak, memberikan hukuman , memberikan cerita

yang bisa memotivasi, mengingatkan pada setiap kesempatan, mengajak

Page 42: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

31

kepada sesuatu yang sifatnya riil, dan memberikan hukuman dengan kasih

sayang

D. memberi contoh yang baik, memberikan hukuman , memberikan cerita yang

bisa memotivasi, mengingatkan pada teman sejawat, mengajak kepada

sesuatu yang sifatnya riil, dan memberikan hukuman dengan kasih sayang

8. Beberapa ketrampilan emosional yang dapat dilatihkan di sekolah diantaranya

adalah :

A. kepekaan terhadap kelompok, pembuatan keputusan, mengelola

perasaan, konsep diri, penanganan stress, komunikasi, dinamika

kelompok, pemecahan konflik

B. kepekaan terhadap lingkungan, pembuatan keputusan, mengelola

perasaan, konsep diri, penanganan stress, komunikasi, dinamika

kelompok, pemecahan konflik

C. kepekaan terhadap diri sendiri, pembuatan keputusan, mengelola

perasaan, konsep diri, penanganan stress, komunikasi, dinamika

kelompok, pemecahan konflik

D. kepekaan terhadap teman sejawat, pembuatan keputusan, mengelola

perasaan, konsep diri, penanganan stress, komunikasi, dinamika

kelompok, pemecahan konflik

9. Perkembangan potensi sosial adalah ….

A. perkembangan sosial berarti perolehan kemampuan berperilaku yang sesuai dengan tuntutan masyarakat

B. perkembangan sosial berarti perolehan kemampuan berperilaku yang sesuai dengan tuntutan sosial

C. perkembangan sosial berarti perolehan kemampuan berperilaku yang sesuai dengan tuntutan keluarga

Page 43: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

32

D. perkembangan sosial berarti perolehan kemampuan berperilaku yang sesuai

dengan tuntutan kelompok

10. Berdasarkan wujud dari bahasa , maka cara atau metode yang dilakukan untuk meningkatkan potensi bahasa peserta didik adalah …..

A. metode demonstrasi, metode membaca, metode mendengarkan, metode menulis, dan berbicara didepan umum,

B. metode kelompok, metode membaca, metode mendengarkan, metode menulis, dan berbicara didepan umum,

C. metode ceramah, metode membaca, metode mendengarkan, metode menulis, dan berbicara didepan umum,

D. metode bercerita, metode membaca, metode mendengarkan, metode

menulis, dan berbicara didepan umum,

H. Kunci Jawaban Terlampir

Page 44: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

33

Kegiatan Pembelajaran 2: Perencanaan Program Kegiatan Ekstrakurikuler

Berdasarkan Potensi Peserta Didik

A. Tujuan Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi

peserta didik, termasuk kreativitasnya

B. Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator keberhasilan materi pokok 2 adalah

a. Merencanaan berbagai kegiatanekstrakurikuler untuk mendorong peserta

didik mencapai perestasi secara optimal

b. Merencanakan Pembinaan kegiatanekstrakurikuler untuk mendorong peserta

didik mencapai perestasi secara optimal

C. Uraian Materi 1. Pendahuluan

Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa dan

pada waktu libur sekolah yang dilakukan baik di sekolah ataupun di luar

sekolah. Tujuan program ekstrakurikuler adalah untuk memperdalam dan

memperluas pengetahuan peserta didik, mengenal hubungan antar berbagai

mata pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi upaya

pembinaan manusia seutuhnya.

Ekstrakurikuler adalah kegiatan non-pelajaran formal yang dilakukan

peserta didik di sekolah, umumnya di luar jam belajar kurikulum standar.

Kegiatan-kegiatan ini ada pada setiap jenjang pendidikan dari sekolah dasar

sampai universitas. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar peserta didik

dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya di berbagai

Page 45: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

34

bidang di luar bidang akademik. Kegiatan ini diadakan secara swadaya dari

pihak sekolah maupun peserta didik itu sendiri untuk merintis kegiatan di luar

jam pelajaran sekolah.

Kegiatan dari ekstrakurikuler ini sendiri dapat berbentuk kegiatan pada seni,

olahraga, pengembangan kepribadian, dan kegiatan lain yang bertujuan

positif untuk kemajuan dari peserta didik itu sendiri.

2. Pembelajaran Menurut Corey (Dalam Sagala , 2010 : 61) Pembelajaran adalah suatu

proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk

memungkinkan dia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-

kondisi khusus atau menghasilkan respons terhadap situasi tertentu.

Prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan yang dicapai dari suatu

kegiatan atau usaha yang dapat memberikan kepuasan emosional, dan

dapat diukur dengan alat atau tes tertentu (Asnawi, 2009: 5)

Untuk mencapai prestasi belajar yang diharapkan peserta didik, maka

perlu diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

BENTUK KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

PENGEMBANGAN KEPR

PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

KEGIATAN SENI KEGIATAN KEAGAMAAN

KEGIATAN OLAH RAGA

Gambar.2.1. Bentuk Kegiatan Ekstrakurikuler

Page 46: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

35

antara lain; faktor yang terdapat dalam diri peserta didik (faktor intern), dan

faktor yang terdiri dari luar peserta didik (faktor ekstern). Faktor-faktor yang

berasal dari dalam diri peserta didik bersifat biologis sedangkan faktor yang

berasal dari luar diri pesertga didik antara lain adalah faktor keluarga,

sekolah, masyarakat dan sebagainya.

Ekstrakurikuler adalah wadah pembentuk karakter peserta didik dalam

lingkungan sekolahyang bertujuan untuk mengembangkan jiwa

kepemimpinan dan kemampuan sosial melalui berbagai aktivitas, baik yang

terkait langsung maupun tidak langsung dengan materi kurikulum . Kegiatan

ini menjadi salah satu unsur penting dalam membangun kepribadian peserta

didik. Seperti yang tersebut dalam tujuan pelaksanaan ekstrakurikuler di

sekolah menurut Direktorat Pendidikan Menengah sebagai berikut:

a. Kegiatan ekstrakurikuler harus meningkatkan kemampuan peserta didik

beraspek kognitif, afektif dan psikomotor.

b. Mengembangkan bakat dan minat peserta didik dalam upaya pembinaan

pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya yang positif.

c. Dapat mengetahui, mengenal serta membedakan antara hubungan satu

pelajaran dengan pelajaran lainnya.

Dari tujuan ekstrakurikuler di atas dapat diambil kesimpulan bahwa

ekstrakurikuler erat hubungannya dengan prestasi belajar peserta didik.

Melalui kegiatan ekstrakurikuler peserta didik dapat bertambah wawasan

mengenai mata pelajaran yang erat kaitannya dengan pelajaran di ruang

kelas dan biasanya yang membimbing peserta didik dalam mengikuti

kegiatan ekstrakurikuler adalah guru bidang studi yang bersangkutan. Melalui

kegiatan ekstrakurikuler juga peserta didik dapat menyalurkan bakat, minat

dan potensi yang dimiliki. Salah satu ciri kegiatan ekstrakurikuler adalah

keanekaragamannya, dapat digunakan sebagai bagian dari kegiatan

ekstrakurikuler.

Hasil yang dicapai peserta didik setelah mengikuti pelajaran

ekstrakurikuler dan berdampak pada hasil belajar di ruang kelas yaitu pada

mata pelajaran tertentu yang ada hubungannya dengan ekstrakurikuler yaitu

Page 47: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

36

mendapat nilai baik pada pelajaran tersebut. Biasanya peserta didik yang

aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler akan terampil dalam berorganisasi,

mengelola, memecahkan masalah sesuai karakteristik ekstrakurikuler yang

diikuti.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa peserta didik yang aktif dan

berani menyampaikan pendapat itu identik dengan peserta didik yang

memiliki prestasi belajar lebih baik dibandingkan teman-teman lain yang yang

pasif. Peserta didik yang aktif dapat menyerap ilmu dengan baik dan berani

mengutarakan hal-hal yang belum mereka pahami sehingga ketika mereka

menemui masalah maka mereka akan segera menanyakan permasalahan itu

kepada guru. Sedangkan peserta didik yang cenderung pasif mereka lebih

lama menyerap ilmu karena mereka tidak berani mengutarakan apa yang

belum mereka pahami, sehingga mereka tidak berani bertanya ketika mereka

mengalami kesulitan, sehingga disini jelas perbedaan antara siswa yang aktif

dan pasif.

3. Prinsip-prinsip program Ekstrakurikuler Dengan berpedoman pada maksud dan tujuan kegiatan ekstrakurikuler

disekolah maka dapat dikemukakan prinsip-prinsip kegiatan ekstrakurikuler.

prinsip kegiatan ekstrakurikuler adalah sebagai berikut:

a. Semua peserta didik, guru dan personil administrasi sekolah hendaknya

ikut serta dalam usaha meningkatkan program.

b. Kerjasama dalam team adalah fundamental.

c. Perbuatan untuk partisipasi hendaknya dibatasi.

d. Proses lebih penting dari pada hasil.

e. Program hendaknya memperhitungkan kebutuhan khusus sekolah.

Page 48: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

37

Aktivitas Belajar Siswa a. Pengertian Aktivitas Belajar Peserta didik

Aktivitas belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk

menghasilkan perubhan pengetahuan-pengetahua, nilai-nilai sikap, dan

keterampilan pada siswa sebgai latihan yang dilaksanakan secara sengaja.

b. Jenis Aktivitas Belajar Peserta didik

Berdasarkan pengetahuan tentang prinsip-prinsip diatas, diharapkan kepada

guru untuk dapat mengembangkan aktivitas peserta didik. Diatas jenis-jenis

aktivitas yang dimaksud dapat digolongkan menjadi:

1) Visual Activities, yaitu segala kegiatan yang berhubungan dengan

aktivitas peserta didik dalam melihat, mengamat, dan memperhatikan.

2) Oral Activities, yaitu aktivitas yang berhubungan dengan kemampuan

peserta didik dalam mengucapkan, melafazkan, dan berfikir.

3) Listening Aktivities, aktivitas yang berhubungan dengan kemampuan

peserta didik dalam berkonsentrasi menyimak pelajaran.

4) Motor Activities, yakni segala keterampilan jasmani peserta didik untuk

mengekspresikan bakat yang dimilikinya.

4. Perbedaan Kegiatan Ekstrakurikuler dan Kegiatan Kurikuler Kegiatan ektrakurikuler berbeda dengan kegiatan kurikuler

(intrakurikuler). Perbedaan keduanya ini dapat Dilihat dari beberapa aspek,

antara lain (a) sifat kegiatan; (b) waktu pelaksanaan; (c) sasaran dan tujuan

program; (d) teknis pelaksanaan dan; (e) evaluasi dan criteria keberhasilan.

Berikut ini akan kita bahas satu persatu.

a. Sifat kegiatan

Bila dilihat dari sifat kegiatan, kegitan kurikuler merupakan kegiatan yang

wajib diikuti oleh setiap peserta didik. Kegiatan kurikuler bersifat mengikat.

Program kurikuler berisi berbagai kemampuan dasar dan kemampuan

minimal yang harus dimiliki peserta didik di suatu tingkat sekolah (lembaga

pendidikan). Oleh karenanya maka keberhasilan pendidikan ditentukan oleh

pencapaian peserta didik pada tujuan kegiatan kurikuler ini.

Page 49: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

38

Sebaliknya, kegiatan ektrakurikuler lebih bersifat sebagai kegiatan penunjang

untuk mencapai program kegiatan kurikuler serta untuk mencapai tujuan

pendidikan yang lebih luas. Sebagai kegiatan penunjang, maka kegiatan

ekstrakurikuler sifatnya lebih luwes dan tidak terlalu mengikat. Keikutsertaan

peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler yang diprogramkan lebih

bergantung pada bakat, minat, dan kebutuhan peserta didik itu sendiri.

b. waktu pelaksanaan

Kalau ditinjau dari waktu pelaksanaan, waktu untuk kegiatan kurikuler pasti

dan tetap, dilaksanakan sekolah secara terus-menerus setiap hari sesuai

dengan kalender akademik. Sedangkan waktu pelaksanaan kegiatan

ekstrakurikuler sangat bergantung pada sekolah yang bersangkutan, lebih

bersifat fleksibel dan dinamis.

c. sasaran dan tujuan program

Sebagai kegiatan inti persekolahan yang wajib diikuti oleh seluruh peserta

didik, kegiatan kurikuler memiliki sasaran dan tujuan yang berbeda dengan

kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan kurikuler berhubungan dengan kegiatan

untuk menumbuhkan kemampuan akademik peserta didik, sementara

kegiatan ekstrakurikuler lebih menumbuhkan pengembangan aspek-aspek

lain seperti pengembangan minat, bakat, kepribadian, dan kemampuan

sebagai makhluk sosial, disamping tentu saja, sebagai pembantu pencapaian

tujuan kegiatan kurikuler.

d. teknis pelaksanaan

Teknis pelaksanaan kegiatan kurikuler, sebagai kegiatan inti persekolahan,

sangatlah ketat dan teratur, dengan struktur program yang pasti sesuai

kalender akademik. Kegiatan kurikuler berada di bawah tanggungjawab guru

bidang studi atau guru kelas.Sementara itu kegiatan ekstrakurikuler,

penanggung jawabnya dapat guru kelas, guru bidang studi yang mungkin

lebih bersifat team work, sesuai dengan keahlian para guru tersebut untuk

Page 50: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

39

bidang-bidang tertentu. Bahkan tak jarang sekolah mempekerjakan tenaga

dari luar untuk melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler, di mana tenaga luar

tersebut memiliki keahlian-keahlian khusus yang diprogramkan pada

kegiatan ekstrakurikuler.

e. evaluasi dan kriteria keberhasilan

Keberhasilan kegiatan kurikuler ditentukan oleh keberhasilan peserta didik

dalam menguasai kompetensi yang sesuai dengan kurikulum yang

diberlakukan oleh sekolah. Evaluasi keberhasilan pencapaian ditentukan

dengan menggunakan tes. Pada kegiatan ekstrakurikuler, kriteria

keberhasilan lebih ditentukan oleh proses dan keikutsertaan dalam kegiatan

itu. Analisis dan evaluasi keberhasilan dilakukan secara kualitatif.

5. Perencanaan Program Ekstrakurikuler Program kegiatan ekstrakurikuler pada prinsipnya didasarkan pada

kebijakan yang berlaku dan kemampuan sekolah, kemampuan para orang

tua/masyarakat dan kondisi lingkungan sekolah.

Sekolah dapat mengembangkan alternatif program kegiatan ekstrakurikuler,

melalui cara:

a. Alternatif -1 Top-Down : sekolah menyediakan/menyelenggarakan

program kegiatan ekstrakurikuler dalam bentuk paket-paket (jenis-jenis

kegiatan) yang diperkirakan dibutuhkan peserta didik.

b. Alternatif -2 Bottom-Up : sekolah mengakomodasikan keragaman potensi,

keinginan, minat, bakat, motivasi dan kemampuan seorang atau

kelompok peserta didik untuk kemudian menetapkan/menyelenggarakan

program kegiatan ekstrakurikuler.

c. Alternatif -3: Variasi dari alternatif-1 dan alternatif-2.

Alternatif manapun hendaknya di pertimbangkan tenaga, biaya,

sumber/bahan/fasilitas. Sekolah sebaiknya melakukan penelusuran atau

seleksi atas potensi, keinginan, minat, bakat, motivasi dan kemampuan

peserta didik sebagaimana dipertimbangkan adanya quota atas peserta

Page 51: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

40

untuk setiap jenis kegiatan ekstrakurikuler yang ditawarkan/akan

diselenggarakan. Seleksi dapat ditempuh melalui suatu test, kuesioner,

wawancara/penawaran tertentu sekaligus dimaksudkan untuk mengetahui

kelompok peserta didik yang karena berbagai hal tidak dapat

melanjutkan studi sehingga perlu mendapat perhatian khusus dalam

layanan program kegiatan ekstrakurikuler.

Selanjutnya sekolah melakukan pengelompokkan peserta didik dengan

jumlah tertentu (sesuai quota) yang dipandang layak mengikuti

satu/beberapa jenis kegiatan ekstrakurikuler yang akan diselenggarakan.

Sebagaimana jumlah peserta telah ditetapkan, suatu perencanaan kegiatan

ekstrakurikuler hendaknya menetapkan tujuan yang jelas untuk setiap jenis

program kegiatan ekstrakurikuler yang disediakan sejalan pula dengan visi

sekolah yang telah ditetapkan.

Melalui penetapan tujuan dan jenis kegiatan serta peserta didik (sebagai

sasaran) yang ditetapkan, perencanaan hendaknya menetapkan rencana

strategi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler. Dengan struktur organisasi

sekolah yang ada, rencana strategi pelaksanaan hendaknya menjelaskan

siapa yang bertanggung jawab, baik terhadap keseluruhan program kegiatan

ekstrakurikuler ataupun terhadap jenis kegiatan ekstrakurikuler tertentu yang

akan dilaksanakan. Perencanaan strategi ini mencakup pula, perencanaan

waktu, tempat, fasilitas/sumber/bahan, jaringan/tenaga lainnya, dan besarnya

alokasi dan sumber biaya.

Contoh Perencanaan Program Kerja Ekstrakurikuler Salah satu wadah pembinaan peserta didik di sekolah adalah kegiatan

ekstrakurikuler. Kegiatan-kegiatan yang diadakan dalam program

ekstrakurikuler didasari atas tujuan dari pada kurikulum sekolah. Melalui

kegiatan ekstrakurikuler yang beragam peserta didik dapat mengembangkan

bakat, minat dan kemampuannya.

Namun seperti kegiatan formal lainnya, ektrakurikuler yang berada di bawah

naungan suatu badan dan instansi ataupun bentuk lainnya. Dalam hal ini

adalah kegiatan ektarkurikuler yang berada dalam ruang lingkup Sekolah

Page 52: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

41

,maka suatu kegiatan ektrakurikuler memerlukan Rencana Program Kerja

yang akan di jadikan acuan para anggotanya untuk menjalankan kegiatan-

kegiatan.

Salah satu contoh Rencana Program Kerja Ektrakurikuler dalam bentuk

kegiatan Sepak Bola yang berada di salah satu sekolah .

CONTOH RENCANA PROGRAM KERJA EKSTRAKURIKULER SEPAK BOLA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. PengertianKegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang berada di luar

program yang tertulis di kurikulum dan umumnya pihak sekolah menyediakan

waktu satu hari untuk pelaksanaan kegiatan ini. Kegiatan ekstrakurikuler

sangat berguna untuk pengembangan hobi, minat dan bakat peserta didik

pada hal tertentu. Di sisi lain, pelaksanaan kegiatan ini merupakan suatu

bentuk perhatian sekolah pada peserta didik agar melakukan kegiatan yang

lebih positif.

Para peserta didik SMA/SMK adalah anak yang sedang dalam masa

perailihan dari pribadi seorang anak menuju pribadi yang lebih dewasa,

mereka cenderung menjauh dari orang tua dan lebih percaya pada teman,

mempunyai energi yang besar sehingga mereka tampak lebih emosional.

Kecenderungan lain adalah mereka berkelompok dengan teman yang

memiliki kesukaan yang sama.

Dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler pada setiap sekolah di harapkan

dapat menjadi wadah untuk penyaluran energi peserta didik dan jenis

kegiatanpun sangat beragam baik itu seputar olah raga, kesenian,

keterampilan ataupun pengetahuan.

1.2.Maksud dan Tujuan

Page 53: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

42

Berkaitan dengan hal tersebut di atas kami dari pengurus Ekstrakurikuler

“Sepak Bola “ bermaksud untuk menetapkan sasaran serta langkah-langkah

dalam mewujudkan kegiatan bidang olah raga Sepak Bola sebagai wadah

penyaluran bakat, hobi dan keterampilan dalam bidang olah raga bela diri

karate serta melatih mentalitas serta kedisiplinan diri. Tujuan dari rencana

program kerja kegiatan ini adalah sebagai acuan pelaksanaan kegiatan

ekstrakurikuler dalam bidang olah raga sepak bola.

BAB II NAMA, TARGET DAN JADWAL KEGIATAN

2. 1. Nama Kegiatan

Nama kegiatan yang telah berjalan adalah ”Sepak Bola”.

2. 2. Target Kegiatan

Target dari kegiatan ini adalah peserta didik kelas X s.d. XII atau pelajar

lainnya dan umum.

2.3. Jadwal Kegiatan

Kegiatan latihan yang telah berjalan adalah dua kali dalam satu minggu yaitu

pada hari Selasa dan Sabtu jam 15.30 WIB berlokasi di “ Stadion Kota”

BAB III

RENCANA PROGRAM KERJA

3. 1. Rencana Program kerja Jangka Pendek dan Menengah

Setelah berjalan sekian lama ekstrakurikuler sepak bola hingga saat ini

masih tetap berjalan, ini berkat adanya kerja sama antara sekolah, guru,

pengurus sepak bola serta pihak-pihak terkait yang mendukung kegiatan

ekstarkurikuler sepak bola.

3.1.1. Adapun rencana kegiatan jangka pendek dan menengah ini meliputi:

a. Memperkenalkan dan mempertunjukkan ekstrakurikuler sepak bola

Kepada seluruh masyarakat sekolah.

Page 54: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

43

b. Mengajak dan merekrut peserta didik untuk ikut serta dalam kegiatan

ekstrakurikuler sepak bola

c. Mampu menunjukkan sebagai ekstrakurikuler sepak bola yang di minati

oleh Peserta didik

d. Sebagai wadah penyalur minat, bakat dan hobi bagi peserta didik

e. Melakukan latihan rutin sesuai dengan jadwal yang telah di tentukan.

Selain itu sebagai salah satu cabang olah raga prestasi di harapkan

dapatmemunculkan bibit-bibit Atlit baru dalam bidang olah raga sepak bola.

3.1.2. Rencana Program Kerja Jangka Panjang

Dalam program jangka panjang ini di rencanakan akan melanjutkan program-

program yang belum terlaksana pada periode sebelumnya dan yang akan di

laksanakan pada periode saat ini, hal itu di susun dalam bentuk program

sebagai berikut:

a. Melanjutkan program yang belum terselesaikan pada periode sebelumnya.

b. Melanjutkan program-program yang berkesinambungan, di antaranya :

c. Melaksanakan kegiatan latihan gabungan yang di laksanakan per

tiga bulan (triwulan) atau per 6 bulan (semester) dengan jadwal dan waktu

yang akan di tentukan kemudian.

d. Melaksanakan kegiatan sepak bola guna memperkenalkan kegiatan

ektrakurikuler kepada para siswa/siswi baru.

e. Melaksanakan kegiatan-kegiatan tambahan yang berguna untuk

memperkokoh tali persaudaraan dan silatuhrahmi antara anggota sepak bola

atau dari anggota kegiatan ekstrakurikuler lain dan juga kegiatan-kegiatan

yang berkenaan dengan pengembangan diri.

f. Bekerja sama dengan ranting-ranting sepak bola lain dalam rangka studi

banding untuk melihat sejauh mana perkembangan para peserta didik selama

menjalani masa latihan.

g. Mengikuti pertandingan-pertandingan, antar pelajar atau yang di

selenggarakan oleh organisasi persepakbolaan daerah atau nasional

Page 55: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

44

Adapun anggaran dana yang akan di ajukan untuk pelaksanaan kegiatan-

kegiatan program kerja tersebut terlampir pada halaman berikutnya.

BAB IV PENUTUP

Demikianlah gambaran rencana program kerja ini kami susun dengan harapan

akan menjadi acuan dalam melaksanakan langkah-langkah kegiatan

ekstrakurikuler sepak bola, sehingga perkembangan kegiatan ini akan lebih

jelas dan terarah dalam pencapaian tujuan. Dengan di sertai bantuan oleh

pihak-pihak yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung

semoga rencana kegiatan ini akan dapat terlaksana dengan baik dan tentu

saja hasil akhirnya akan mencapai tujuan yang telah di tentukan serta dapat

memberikan manfaat bagi kita semua.

5. Pembinaan Kegiatan Ekstrakurikuler Melalui pelaksanaan kegiatan Ekstrakurikuler akan dapat terlihat keunggulan

dari masing-masing kegiatan yang dilaksanakan seperti :

a. Kegiatan Pembinaan Ketaqwaan terhadap Tuhan YME, seperti

melaksanakan peribadahan seperti yang diisyariatkan, memperingati hari-

hari besar dalam agamanya, melaksanakan perbuatan amanah sesuai

dengan norma agamanya, membina toleransi kehidupan antar umat,

mengadakan lomba yang bernuansa agama dan mengadakan kegiatan seni

yang bernuansa agama. Dengan demikian akan terbinanya kualitas

keimanan, kesadaran dan ketaqwaan terehadap Tuhan YME, kerukunan

antar umat dalam usaha memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa

Page 56: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

45

Gambar.2.2. Kegiatan Pondok Ramadhan

. b. Jenis-jenis kegiatan dari Pembinaan Kehidupan bernuansa dan bernegara

seperti melaksanakan upacara bendera tiap hari Senin dan hari-hari besar

nasional lainnya, melaksanakan bakti sosial, melaksanakan lomba karya tulis,

menghayati dan mampu menyanyikan lagu-lagu nasional. Hasil yang

diharapkan dari peserta didik adalah agar mereka memiliki jiwa patroitisme

yang tinggi dan mempertebal rasa cinta tanah air, meningkatkan semangat

kebangsaan dan memiliki sikap bertanggung jawab terhadap bangsa dan

negara, semangat persatuan dan kesatuan bangsa.

Gambar.2.3. Pembinaan Kehidupan Berbangsa

c.Jenis-jenis kegiatan pembinaan pendidikan pendahuluan bela negara yaitu

melaksanakan tata tertib sekolah, melaksanakan baris berbaris, mempelajari

dan menghayati sejarah perjungan bangsa dan melaksanakan wisata, pecinta

Page 57: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

46

alam dan kelestarian lingkungan. Hal ini akan mendorong peserta didik agar

memiliki tekad, sikap dan tindakan yang teratur, terpadu dan berlanjut dalam

menumbuh kembangkan kecintaan kepada tanah air, kesadaran berbangsa

dan bernegara, dan rela berkorban.

d.Kegiatan-kegiatan kepribadian dan budi pekerti luhur seperti membuktikan dan

meningkatkan kesadaran rela berkorban dengan jalan melaksanakan

perbuatan amal untuk meringankan beban dan penderitaan orang lain,

meningkatkan sifat hormat peserta didik terhadap orang tua, guru, baik di

sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Hasilnya yang diharapkan agar

peserta didik memiliki kepribadian yang mantap dan mandiri, memiliki budi

pekerti luhur sesuai norma dan nilai yang berlaku, memiliki rasa tanggung

jawab kemasyarakatan, dan kesetiakawanan yang tinggi.

e.Kegiatan-kegiatan pembinaan-pembinaan berorganisasi, pendidikan politik dan

kepemimpinan seperti memantapkan dan mengembangkan peran serta

peserta didik dalam OSIS sesuai dengan kedudukan masing-masing,

membentuk kelompok belajar, melaksanakan latihan kepemimpinan,

mengadakan forum diskusi ilmiah, mengadakan media komunikasi OSIS

(bulletin,madding), mengorganisasikan suatu pementasan dan atau bazar.

Hasil yang diharapkan agar peserta didik mampu berorganisasi, memimpin

dan dipimpin, bekerjasama, menguasai tata cara berdiskusi, dan memiliki

keterampilan mengatur dan mengorganisasikan kegiatan, rajin berkreasi

dalam bidang ilmiah, gemar membaa dan menulis, menghargai pendapat

orang lain, dan tidak memeksakan kehendak, serta menghargai dan

melaksanakan keputusan bersama.

f. Kegiatan-kegaitan pembinaan keterampilan dan kemampuan berwiraswasta

seperti meningkatkan keterampilan dan menciptakan sesuatu yang berguna,

meningkatkan keterampilan dibidang teknik, elektronika, dan sebagainya,

meningkatkan usaha-usaha keterampilan tangan, meningkatkan

Page 58: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

47

penyelenggaraan perpustakaan madrasah, melaksanakan praktek kerja nyata,

kerja lapangan. Hasil yang diharapkan agar peserta didik memiliki sikap

kewiraswastaan, dinamis, kreatif, mandiri dan percaya diri.

g. Kegiatan-kegiatan pembinaan kesegaran jasmani dan daya kreasi adalah

meningkatkan kesadaran hidup sehat dilingkungan madrasah, rumah dan

lingkungan (masyarakat), mellaksanakan usaha kesehatan madrasah,

melaksanakan pemeliharaan keindahan, penghijauan dan kebersihan

madrasah, menyelenggarakan kantin sekolah, meningkatkan kesehatan

mental, melaksanakan pencegahan penggunaan narkooba,

menyelenggarakan lomba berbagai macam loahraga, mengembangkan kreasi

seni. Hasil yang diharapkan agar peserta didik memiliki daya tangkal dan

ketahanan terhadap pengaruh buruk lingkungan serta meningkatkan daya

kreasi yang positif.

h.Kegiatan-kegiatan pembinaan persepsi, apreasiasi dan kreasi seni adalah

mengembangkan wawasan dan keterampilan peserta didik dibidang seni

suara, tari, seni rupa dan kerajinan, drama, music dan fotografi,

menyelenggarakan sanggar macam-macam seni, meningkatakan daya cita

seni dan mementaskan mamamerkan hasil/karya seni. Hasil yang diharapkan

agar peserta didik dapat mengisi waktu luang dengan berbagai kegatan,

mempunyai wawasan dan keterampilan dibidang seni, mampu memelihara

dan menghargai seni dan budaya nasional.

Dalam pelaksanaan pembinaan ekstrakurikuler dapat menghasilkan sebagai

berikut :

a. Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk

mengembangkan kemampuan dan kreatifitas peserta didik sesuai dengan

potensi, bakat dan minat mereka.

b. Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan

kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik

Page 59: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

48

c. Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan

suasana rileks menggembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik untuk

menunjang proses perkembangan

d. Persiapan Karir, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk

mengembangkan kesiapan karir peserta didik.

D. Aktivitas Pembelajaran a. Apa saja yang sudah saudara lakukan berkaitan dengan materi kegiatan

belajar ini ?

b. Pengalaman baru apa, yang saudara peroleh dari materi ajar kegiatan

belajar ini ?

c. Apa saja yang telah saudara lakukan yang ada hubungannya dengan materi

kegiatan ini tetapi belum ditulis dimateri ini ?

d. Manfaat apa saja yang saudara dapatkan dari materi kegiatan ini ? Aspek

menarik apa yang anda temukan dari materi ajar kegiatan belajar ini?

E. Latihan/Tugas

Lakukan tugas yang ada dibawah ini sesuai dengan langkah-langkahnya

1. Bentuk kelas menjadi 4 kelompok (@ 6 – 8 orang / kelompok)

2. Diskusikan “strategi yang dilakukan oleh guru jika dalam mengajar

menghadapi peserta didik yang memiliki berbagai macam potensi peserta

didik

3. Presentasikan hasil diskusi di depan kelas!

4. Perbaiki hasil diskusi berdasarkan masukan pada saat presentasi !

5. Kumpulkan hasil perbaikan pada fasilitator !

Page 60: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

49

F. Rangkuman Ekstrakurikuler adalah wadah pembentuk karakter peserta didik dalam

lingkungan sekolahyang bertujuan untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan

dan kemampuan sosial melalui berbagai aktivitas, baik yang terkait langsung

maupun tidak langsung dengan materi kurikulum . Kegiatan ini menjadi salah

satu unsur penting dalam membangun kepribadian peserta didik.

Peserta didik yang aktif dan berani menyampaikan pendapat identik dengan

peserta didik yang memiliki prestasi belajar lebih baik dibandingkan teman-

teman lain yang yang pasif. Peserta didik yang aktif dapat menyerap ilmu

dengan baik dan berani mengutarakan hal-hal yang belum mereka pahami

sehingga ketika mereka menemui masalah maka mereka akan segera

menanyakan permasalahan itu kepada guru. Sedangkan siswa yang cenderung

pasif mereka lebih lama menyerap ilmu karena mereka tidak berani

mengutarakan apa yang belum mereka pahami, sehingga mereka tidak berani

bertanya ketika mereka mengalami kesulitan, sehingga disini jelas perbedaan

antara peserta didik yang aktif dan pasif.

Sekolah dapat mengembangkan alternatif program kegiatan ekstrakurikuler,

melalui cara:

a. Alternatif -1 Top-Down : sekolah menyediakan/menyelenggarakan program

kegiatan ekstrakurikuler dalam bentuk paket-paket (jenis-jenis kegiatan) yang

diperkirakan dibutuhkan peserta didik.

b. Alternatif -2 Bottom-Up : sekolah mengakomodasikan keragaman potensi,

keinginan, minat, bakat, motivasi dan kemampuan seorang atau kelompok

peserta didik untuk kemudian menetapkan/menyelenggarakan program kegiatan

ekstrakurikuler.

c. Alternatif -3: Variasi dari alternatif-1 dan alternatif-2.

Seleksi dapat ditempuh melalui suatu test, kuesioner,

wawancara/penawaran tertentu sekaligus dimaksudkan untuk mengetahui

kelompok peserta didik yang karena berbagai hal tidak dapat melanjutkan

Page 61: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

50

studi sehingga perlu mendapat perhatian khusus dalam layanan program

kegiatan ekstrakurikuler.

Selanjutnya sekolah melakukan pengelompokkan peserta didik dengan jumlah

tertentu (sesuai quota) yang dipandang layak mengikuti satu/beberapa jenis

kegiatan ekstrakurikuler yang akan diselenggarakan. Sebagaimana jumlah

peserta telah ditetapkan, suatu perencanaan kegiatan ekstrakurikuler hendaknya

menetapkan tujuan yang jelas untuk setiap jenis program kegiatan

ekstrakurikuler yang disediakan sejalan pula dengan visi sekolah yang telah

ditetapkan.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Pilihlah jawaban pada soal dibawah ini dengan cara memberikan tanda silang pada huruf A, B, C atau D pada jawaban yang paling tepat !

1.Kegiatan ekstrakurikuler adalah ….

A. kegiatan di luar jam pelajaran biasa dan pada waktu libur sekolah yang

dilakukan baik di sekolah ataupun di luar sekolah

B. kegiatan di luar jam pelajaran biasa dan pada waktu libur sekolah yang

dilakukan baik di sekolah ataupun di luar sekolah

C. kegiatan di luar jam pelajaran biasa dan pada waktu libur sekolah yang

dilakukan baik di sekolah ataupun di luar sekolah

D. kegiatan di luar jam pelajaran biasa dan pada waktu libur sekolah yang dilakukan baik di sekolah ataupun di luar sekolah

2. Tujuan program ekstrakurikuler adalah ….

A. untuk memperdalam dan memperluas sikap peserta didik, mengenal

hubungan antar kegiatan, menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi

upaya pembinaan manusia seutuhnya

B. untuk memperdalam dan memperluas keterampilan peserta didik, mengenal

hubungan antar berbagai mata pelajaran, menyalurkan kompetensi, serta

melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya

Page 62: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

51

C. untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan peserta didik,

mengenal hubungan antar berbagai mata pelajaran, menyalurkan bakat dan

minat, serta melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya

D. untuk meningkatkan pengetahuan pendidikan ekstrakurikuler, mengenal

hubungan antar peserta didik, menyalurkan bakat dan minat, serta

melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya

3. Tingkat keberhasilan yang dicapai dari suatu kegiatan atau usaha yang dapat

memberikan kepuasan emosional, dan dapat diukur dengan alat atau tes

tertentu adalah ….

A. prestasi kerja

B. prestasi belajar

C. kinerja

D. kompetensi

4. Prinsip kegiatan ekstrakurikuler adalah ….

A. semua peserta didik, dan guru ikut serta dalam usaha meningkatkan

program, serta kerjasama dalam team

B. semua peserta didik, personil administrasi sekolah ikut serta dalam usaha

meningkatkan kompetensi, dan kerjasama dalam team

C. semua peserta didik, guru dan personil administrasi sekolah ikut serta

dalam usaha meningkatkan sikap,pengetahuan dan keterampilan

D. semua peserta didik, guru dan personil administrasi sekolah ikut serta

dalam usaha meningkatkan program, dan kerjasama dalam team

5. Sekolah menyediakan/menyelenggarakan program kegiatan ekstrakurikuler

dalam bentuk paket-paket (jenis-jenis kegiatan) yang diperkirakan dibutuhkan

peserta didik adalah alternative program melalui cara ….

A. Alternative – 1 Top down

B. Alternative – 2 Bottom-Up

C. Alternative – 3 Variasi dari alternatif-1 dan alternatif-2

Page 63: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

52

D. Alternative – 4 Variasi dari alternatif-2 dan alternatif-3

6. Melaksanakan upacara bendera tiap hari Senin dan hari-hari besar nasional

lainnya, melaksanakan bakti sosial, melaksanakan lomba karya tulis,

menghayati dan mampu menyanyikan lagu-lagu nasional adalah jenis kegiatan

ekstrakurikuler ….

A. pembinaan keagamaan.

B. pembinaan Kehidupan bernuansa dan bernegara.

C. pembinaan ketaqwaan terhadap Tuhan YME.

D. kegiatan pembinaan pendidikan pendahuluan bela negara

7. Meningkatkan kesadaran rela berkorban dengan jalan melaksanakan

perbuatan amal untuk meringankan beban dan penderitaan orang lain,

meningkatkan sifat hormat siswa terhadap orang tua, guru, baik di madrasah maupun di lingkungan masyarakat adalah jenis kegiatan ekstrakurikuler ……..

A. kegiatan pembinaan pendidikan pendahuluan bela negara,

B. pembinaan ketaqwaan terhadap Tuhan YME. C. kegiatan kepribadian dan budi pekerti luhur

D. pembinaan Kehidupan bernuansa dan bernegara.

8. Melaksanakan tata tertib sekolah, melaksanakan baris berbaris, mempelajari

dan menghayati sejarah perjuangan bangsa dan melaksanakan wisata peserta

didik , pecinta alam dan kelestarian lingkungan adalah jenis kegiatan

ekstrakurikuler …… A. kegiatan pembinaan pendidikan pendahuluan bela negara,

B. pembinaan ketaqwaan terhadap Tuhan YME. C. kegiatan kepribadian dan budi pekerti luhur

D. pembinaan Kehidupan bernuansa dan bernegara.

Page 64: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

53

9. Melaksanakan peribadahan seperti yang diisyariatkan, memperingati hari-hari

besar dalam agamanya, melaksanakan perbuatan amanah sesuai dengan

norma agamanya, membina toleransi kehidupan antar umat, mengadakan

lomba yang bernuansa agama dan mengadakan kegiatan seni yang

bernuansa agama adalah jenis kegiatan ekstrakurikuler ….

A. kegiatan pembinaan pendidikan pendahuluan bela negara

B. pembinaan ketaqwaan terhadap Tuhan YME. C. kegiatan kepribadian dan budi pekerti luhur

D. pembinaan Kehidupan bernuansa dan bernegara

10. Meningkatkan keterampilan dan menciptakan sesuatu yang berguna,

meningkatkan keterampilan dibidang teknik, elektronika, dan sebagainya,

meningkatkan usaha-usaha keterampilan tangan, meningkatkan

penyelenggaraan perpustakaan madrasah, melaksanakan praktek kerja nyata, kerja lapangan adalah jenis kegiatan ekstrakurikuler ….

A. kegatan pembinaan keterampilan dan kemampuan berwiraswasta

B. pembinaan Kehidupan bernuansa dan bernegara

C. kegiatan pembinaan pendidikan pendahuluan bela Negara

D. kegiatan kepribadian dan budi pekerti luhur

Page 65: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

54

Kegiatan Pembelajaran 3: Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Berdasarkan

Potensi Peserta Didik

A. Tujuan Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi

peserta didik, termasuk kreativitasnya

B. Indikator Pencapaian Kompetensi Melaksanakan Program hasil seleksi, sesuai kondisi sekolah dan peraturan

yang berlaku

Melaksanakan Pembinaan potensi kecerdasan atau bakat akademik

dilaksanakan sesuai program

C. Uraian Materi 1. Jenis kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler dapat berbentuk;

a. Krida, meliputi Kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa

(LDKS), Palang Merah Remaja (PMR), Pasukan Pengibar Bendera

Pusaka (PASKIBRAKA)

Gambar.3.1. Kegiatan PASKIBRAKA.

Page 66: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

55

b. Karya ilmiah, meliputi Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan

penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian.

c. Latihan/lomba keberbakatan/prestasi, meliputi pengembangan bakat

olah raga, seni dan budaya, cinta alam, jurnalistik, teater, keagamaan

d. Seminar, lokakarya, dan pameran/bazar, dengan substansi antara lain

karir, pendidikan, kesehatan, perlindungan HAM, keagamaan, seni

budaya Selanjutnya menurut Depdikbud (1987:27) kegiatan ekstrakurikuler dibagi

menjadi dua jenis yaitu:

a) Kegiatan yang bersifat sesaat, misalnya: karyawisata, bakti sosial.

b) Kegiatan yang bersifat kelanjutan, misalnya: pramuka , PMR, dan

sebagainya

2. Format kegiatan Ekstrakurikuler Format kegiatan ekstrakurikuler dapat berbentuk sebagai berikut;

a. Individual, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti peserta didik

secara perorangan.

b. Kelompok, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti oleh

kelompok-kelompok peserta didik.

c. Klasikal, yaitu kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti peserta didik dalam

satu kelas.

d. Gabungan, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti peserta didik

antar kelas/antar sekolah/madrasah.

e. Lapangan, yaitu kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format

yang diikuti oleh seorang atau sejumlah peserta didik melalui

kegiatan di luar sekolah atau kegiatan lapangan.

3. Keterlibatan Peserta didik dalam kegiatan Ekstrakurikuler

Keaktifan dan keterlibatan peserta didik dalam suatu organisasi atau

kegiatan yang diikutinya merupakan gambaran perkembangan sosial peserta

Page 67: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

56

didik tersebut. Roni Nasrudin (2010: 18), menjelaskan bahwa karakteristik

peserta didik yang mengikuti kelompok/karakteristik peserta didik aktifis

sekurang-kurangnya memiliki hal-hal berikut ini. a. Keikutsertaan atau keterlibatan pada salah satu organisasi dalam hal ini

adalah salah satu unit kegiatan ekstrakurikuler.

b. Adanya peranan peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler, meliputi

posisi mereka dalam struktur berorganisasi dan tanggung jawab serta

loyalitas terhadap kegiatan.

c. Adanya tujuan yang jelas dalam kegiatan ekstrakurikuler, baik tujuan yang

bersifat kepentingan pribadi, sosial maupun akademis.

d. Adanya manfaat yang mereka rasakan dari kegiatan yang mereka ikuti,

baik manfaat yang bersifat pribadi, sosial maupun akademis.

e. Adanya dukungan dalam keikutsertaan peserta didik pada kegiatan yang

mereka dikuti, baik itu dukungan diri sendiri, guru, maupun teman.

f. Adanya prestasi yang pernah diraih.

Kegiatan ekstrakurikuler berbeda-beda sifatnya, ada yang bersifat sesaat

dan ada pula yang berkelanjutan. Kegiatan yang bersifat sesaat seperti

karyawisata dan bakti sosial, itu hanya dilakukan pada waktu sesaat dan

alokasi waktu yang terbatas sesuai dengan kebutuhan, sedangkan yang

sifatnya berkelanjutan maksudnya kegiatan itu tidak hanya untuk hari itu saja,

melainkan kegiatan tersebut telah diprogramkan sedemikian rupa sehingga

dapat diikuti terus sampai selesai kegiatan sekolah.

Kegiatan ekstrakurikuler yang dapat dijadikan sebagai tempat

mengembangkan minat dan bakat peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler

antara lain: PMR, Pramuka, Pecinta Alam, Volly, OSIS, dan Robotika. Melalui

kegiatan ekstrakurikuler ini, peserta didik banyak mendapatkan prestasi yang

membanggakan baik ditingkat regional maupun nasional.

Page 68: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

57

D. Aktivitas Pembelajaran Diskusikan sejumlah pertanyaan di bawah ini.

a. Apa saja yang sudah saudara lakukan berkaitan dengan materi kegiatan

belajar ini ?

b. Pengalaman baru apa, yang saudara peroleh dari materi ajar kegiatan

belajar ini ?

c. Apa saja yang telah saudara lakukan yang ada hubungannya dengan materi

kegiatan ini tetapi belum ditulis dimateri ini ?

d. Manfaat apa saja yang saudara dapatkan dari materi kegiatan ini ? Aspek

menarik apa yang anda temukan dari materi ajar kegiatan belajar ini?

E. Latihan/Tugas

Diskusikan dalam kelompok (Waktu : 15 menit )

Bagaimana merencanakan program kegiatan ekstrakurikuler dan strategi yang

digunakan berdasarkan potensi peserta didik ?

F. Rangkuman Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ikut andil dalam meningkatkan prestasi

dalam belajar. Kegiatan ekstrakurikuler bukan termasuk materi pelajaran yang

terpisah dari materi pelajaran lainnya, penyampaian materi pelajaran dapat

dilaksanakan di sela-sela kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan, mengingat

kegiatan tersebut merupakan bagian penting dari kurikulum sekolah. Kegiatan

ekstrakurikuler dapat dijadikan wadah untuk peserta didik menampung minat dan

bakatnya.

Kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk mendukung perkembangan

personal peserta didik melalui perluasan minat, pengembangan potensi, dan

pemberian kesempatan untuk pembentukan karakter dan pelatihan

kepemimpinan.

Mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta

didik. Kompetensi sosial dikembangkan dengan memberikan kesempatan

Page 69: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

58

kepada peserta didik untuk memperluas pengalaman sosial, praktek

keterampilan sosial, dan internalisasi nilai moral dan nilai social.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Petunjuk:

1. Bacalah dengan seksama soal berikut ini

2. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang paling benar

Soal :

1. Kegiatan pendidikan diluar mata pelajaran dan pelayanan konseling yang

merupakan wahana pengembangan pribadi peserta didik melalui berbagai

aktifitas sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka baik

yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan materi kurikulum

sebagai bagian tak terpisahkan dari tujuan dan untuk menunjang pencapaian

tujuan pendidikan di seluruh lembaga pendidikan adalah ….

A. jalur kegiatan ekstrakurikuler

B. jalur kegiatan intrakurikuler

C. jalur kegiatan kokurikuler

D. jalur kegiatan intra dan ekstrakurlkuler

2. Kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti peserta didik dalam satu kelas adalah

….

A. bentuk program kegiatan ekstrakurikuler individual

B. bentuk program kegiatan ekstrakurikuler kelompok

C. bentuk program kegiatan ekstrakurikuler klasikal

D. bentuk program kegiatan ekstrakurikuler gabungan

Page 70: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

59

3. Kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti seorang atau sejumlah peserta didik

melalui kegiatan diluar kelas atau dilapangan adalah ….

A. bentuk program kegiatan ekstrakurikuler gabungan

B. bentuk program kegiatan ekstrakurikuler klasikal

C. bentuk program kegiatan ekstrakurikuler kelompok

D. bentuk program kegiatan ekstrakurikuler lapangan

4. Jenis kegiatan ekstrakurikuler meliputi kepramukaan, Pelatihan Dasar

Kepemimpinan Siswa (LDKS), Kursus Kader Da’wah (KKD), Palang Merah

Remaja (PMR), Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRAKA) adalah ….

A. karya ilmiah

B. penelitian

C. seminar/lokakarya

D. krida

5. Pembinaan kesiswaan memiliki tujuan ….

A. mengembangkan keterampilan peserta didik secara optimal dan

terpadu yang meliputi bakat, minat, dan kreativitas

B. mengembangkan potensi peserta didik secara optimal dan terpadu

yang meliputi bakat, minat, dan kreativitas

C. mengembangkan sikap peserta didik secara optimal dan terpadu yang

meliputi bakat, minat, dan kreativitas

D. mengembangkan pengetahuan peserta didik secara optimal dan

terpadu yang meliputi bakat, minat, dan kreativitas

6. Kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk mendukung perkembangan

personal peserta didik melalui perluasan minat, pengembangan potensi, dan

pemberian kesempatan untuk pembentukan karakter dan pelatihan

kepemimpinan adalah ….

A. kegiatan ekstrakurikuler fungsi pengembangan

Page 71: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

60

B. kegiatan ekstrakurikuler fungsi sosial

C. kegiatan ekstrakurikuler fungsi pembinaan

D. kegiatan ekstrakurikuler fungsi rekreatif

7. Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan dalam suasana rileks,

menggembirakan, dan menyenangkan sehingga menunjang proses

perkembangan peserta didik adalah ….

A. kegiatan ekstrakurikuler fungsi sosial

B. kegiatan ekstrakurikuler fungsi pengembangan

C. kegiatan ekstrakurikuler fungsi rekreatif

D. kegiatan ekstrakurikuler fungsi pembinaan

8. PMR, Pramuka, Pecinta Alam, Volly, OSIS, dan Robotika adalah sebagai

tempat peserta didik mengembangkan ….

A. kegiatan intrakurikuler yang dapat dijadikan sebagai tempat

mengembangkan minat dan bakat peserta didik

B. kegiatan ekstrakurikuler yang dapat dijadikan sebagai tempat

meningkatkan keterampilan peserta didik

C. kegiatan ekstrakurikuler yang dapat dijadikan sebagai tempat

meningkatkan kompetensi peserta didik

D. kegiatan ekstrakurikuler yang dapat dijadikan sebagai tempat

mengembangkan minat dan bakat peserta didik

“Selamat mengerjakan, semoga sukses”

H. Kunci Jawaban Terlampir

Page 72: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

61

Kegiatan Pembelajaran 4: Evaluasi Program Kegiatan Ekstrakurikuler

A. Tujuan Peserta diklat mampu mengevaluasi pelaksanaan Program Kegiatan

Ekstrakurikuler

B. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Mengevaluasi Program pembinaan potensi kecerdasan atau bakat akademik

disusun sesuai hasil seleksi, kondisi sekolah dan peraturan yang berlaku

2. Mengevaluasi Pembinaan potensi kecerdasan atau bakat akademik

dilaksanakan sesuai program

C. Uraian Materi 1. Tujuan Evaluasi Kegiatan Ekstrakurikuler

Evaluasi program kegiatan ekstrakurikuler dimaksudkan untuk

mengumpulkan data atau informasi mengenai tingkat keberhasilan yang

dicapai peserta didik. Penilaian dapat dilakukan sewaktu-waktu untuk

menetapkan tingkat keberhasilan peserta didik pada tahap-tahap tertentu

dan untuk jangka waktu tertentu berkenaan dengan proses dan hasil

kegiatan ekstrakurikuler.

Evaluasi/Penilaian program ekstrakurikuler menekankan pada penilaian/tes

tindakan yang dapat mengungkapkan tingkat unjuk perilaku belajar/kerja

peserta didik. Penetapan tingkat keberhasilan untuk program ekstrakurikuler

didasarkan atas standar minimal tingkat penguasaan kemampuan yang

disyaratkan dan bersifat individual.

Penilaian secara inklusif mempertimbangkan pembentukan

kepribadian yang terintegrasi, jiwa kemandirian atau kewirausahaan, sikap

dan etos perilaku belajar/kerja dan disiplin peserta didik dalam kegiatan-

kegiatan ekstrakurikuler. Juga, perilaku itu mempertimbangkan kemahiran

Page 73: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

62

dalam pemecahan masalah dan berkomunikasi; mempertimbangan

strandard keadilan dan keragaman secara individual bagi setiap peserta

didik; dan mempertimbangkan tingkat partisipasi aktif dalam kegiatan

ekstrakurikuler yang dilakukan.

Penilaian dilakukan dengan memandang bobot yang sama baik terhadap

proses dan hasil akhir dari setiap kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan.

Penilaian melalui pemberian tugas secara bervariasi dan dinamis akan

mendorong tumbuhnya rasa tanggung jawab yang tinggi.

Ujian kemampuan atau tingkat kemahiran yang telah dicapai peserta didik

dan sertifikasi, dilakukan secara bersama sehingga dapat dipercaya dan

dipertanggungjawabkan.

Evaluasi kinerja program ekstrakurikuler merupakan kegiatan lebih lanjut dari

kegiatan pengukuran kinerja dan pengembangan indikator kinerja; oleh

karena itu dalam melakukan evaluasi kinerja harus berpedoman pada ukuran

ukuran dan indikator yang telah disepakati dan ditetapkan. Evaluasi kinerja

program ekstrakurikuler juga merupakan suatu proses umpan balik atas

kinerja masa lalu yang berguna untuk meningkatkan produktivitas dimasa

datang, sebagai suatu proses yang berkelanjutan, evaluasi kinerja

menyediakan informasi mengenai kinerja dalam hubungannya terhadap

tujuan dan sasaran.

Evaluasi kinerja juga merupakan suatu proses umpan balik atas kinerjamasa

lalu yang berguna untuk meningkatkan produktivitas di masa

mendatang.Sebagai suatu proses yang berkelanjutan, evaluasi kinerja

menyediakan informasitentang kinerja dalam hubungan terhadap tujuan dan

sasaran

Pengukuran kegiatan ekstra ini bertujuan memperoleh nilai capaian kinerja

masing-masing kegitan. Nilai capaian kinerja masing-masing kegiatan akan

dijumlahkan dan diberi bobot untuk memperoleh nilai capaian akhir program

ekstrakurikuler yang akan dievaluasi.

Page 74: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

63

2. Pelaksanaan dan Evaluasi Kegiatan Ekstra Kurikuler 2.1. Pelaksanaan

Peserta didik harus mengikuti program ekstrakurikuler wajib (kecuali

bagi yang terkendala),dan dapat mengikuti suatu program

ekstrakurikuler pilihan baik yang terkait maupun yang tidak terkait

dengan suatu mata pelajaran di satuan pendidikan tempatnya belajar.

Penjadwalan waktu kegiatan ekstrakurikuler sudah harus dirancang

pada awal tahun atau semester dan di bawah bimbingan kepala

sekolah atau wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan peserta

didik. Jadwal waktu kegiatan ekstrakurikuler diatur sedemikian rupa

sehingga tidak menghambat pelaksanaan kegiatan kurikuler atau

dapat menyebabkan gangguan bagi peserta didik dalam mengikuti

kegiatan kurikuler.

a. Kegiatan ekstrakurikuler yang bersifat rutin, spontan dan

keteladanan dilaksanakan secara langsung oleh guru konselor dan

tenaga kependidikan disekolah/madrasah.

b. Kegiatan ekstrakurikuler yang terprogram dilaksanakan sesuai

dengan sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu, tempat dan

pelaksanaan sebagaimana telah direncanakan.

2.2. Penilaian Penilaian perlu diberikan terhadap kinerja peserta didik dalam kegiatan

ekstrakurikuler. Kriteria keberhasilan lebih ditentukan oleh proses dan

keikutsertaan peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler yang

dipilihnya. Penilaian dilakukan secara kualitatif dan dilaporkan kepada

pimpinan sekolah/madrasah dan pemangku kepentingan lainnya oleh

penanggung jawab kegiatan.

Peserta didik diwajibkan untuk mendapatkan nilai memuaskan pada

kegiatan ekstrakurikuler wajib pada setiap semester. Nilai yang

diperoleh pada kegiatan ekstrakurikuler wajib Kepramukaan

berpengaruh terhadap kenaikan kelas peserta didik. Nilai di bawah

memuaskan dalam dua semester atau satu tahun memberikan sanksi

Page 75: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

64

bahwa peserta didik tersebut harus mengikuti program khusus yang

diselenggarakan bagi mereka.

Persyaratan demikian tidak dikenakan bagi peserta didik yang

mengikuti program ekstrakurikuler pilihan. Meskipun demikian,

penilaian tetap diberikan dan dinyatakan dalam buku rapor. Penilaian

didasarkan atas keikutsertaan dan prestasi peserta didik dalam suatu

kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti. Hanya nilai memuaskan atau di

atasnya yang dicantumkan dalam buku rapor.

Satuan pendidikan dapat dan perlu memberikan penghargaan kepada

peserta didik yang memiliki prestasi sangat memuaskan atau

cemerlang dalam satu kegiatan ekstrakurikuler wajib atau pilihan.

Penghargaan tersebut diberikan untuk pelaksanaan kegiatan dalam

satu kurun waktu akademik tertentu; misalnya pada setiap akhir

semester, akhir tahun, atau pada waktu peserta didik telah

menyelesaikan seluruh program pembelajarannya. Penghargaan

tersebut memiliki arti sebagai suatu sikap menghargai prestasi

seseorang. Kebiasaan satuan pendidikan memberikan penghargaan

terhadap prestasi baik akan menjadi bagian dari diri peserta didik

setelah mereka menyelesaikan pendidikannya.

3. Pelaporan Kegiatan Ekstrakurikuler

Sekolah hendaknya membuat laporan, baik laporan untuk keseluruhan

program kegiatan ekstrakurikuler dan untuk setiap jenis kegiatan

ekstrakurikuler ataupun pertanggungjawaban keuangan yang telah

dialokasikan/digunakan untuk kegiatan yang dimaksudkan.

Untuk laporan kegiatan, hendaknya dibuat format yang sederhana tetapi

cukup komprehensif dan mudah dipahami, misalnya mencakup: kata

pengantar, daftar isi, latar belakang, pengertian dari jenis kegiatan

ekstrakurikuler, tujuan, sasaran, hasil yang diharapkan;

penyelenggaraan kegiatan yang meliputi persyaratan peserta, bentuk dan

materi kegiatan, organisasi penyelenggaraan, jadwal dan mekanisme

Page 76: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

65

pelaksanaan, bentuk penghargaan, hasil yang diperoleh, kesulitan yang

dijumpai dan usaha mengatasi kesulitan itu, kesimpulan keseluruhan dan

saran-saran yang diajukan, serta lampiran-lampiran yang diperlukan.

D. Aktivitas Pembelajaran a. Apa saja yang sudah saudara lakukan berkaitan dengan materi kegiatan

belajar ini ?

b. Pengalaman baru apa, yang saudara peroleh dari materi ajar kegiatan

belajar ini ?

c. Apa saja yang telah saudara lakukan yang ada hubungannya dengan materi

kegiatan ini tetapi belum ditulis dimateri ini ?

d. Manfaat apa saja yang saudara dapatkan dari materi kegiatan ini ?

e. Aspek menarik apa yang anda temukan dari materi ajar kegiatan belajar ini?

E. Latihan/Tugas

Kegiatan Individu !

Rencanakan program evaluasi pelaksanaan program ekstrakurikuler kegiatan

fungsi lapangan

Hasilnya serahkan kepada fasilitator.

F. Rangkuman Kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan disekolah merupakan salah satu

komponen penting dalam dunia pendidikan untuk membantu pengembangan

peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat dan minat mereka. Dan

juga, Ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang baik dan penting karena

memberikan nilai tambah bagi para siswa dan dapat menjadi barometer

perkembangan/kemajuan sekolah yang sering kali diamati oleh orangtua peserta

didik maupun masyarakat dengan adanya kegiatan ekstra tersebut diharapkan

suasana sekolah menjadi lebih hidup.

Page 77: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

66

Evaluasi program kegiatan ekstrakurikuler dimaksudkan untuk mengumpulkan

data atau informasi mengenai tingkat keberhasilan yang dicapai peserta didik.

Penilaian dapat dilakukan sewaktu-waktu untuk menetapkan tingkat

keberhasilan peserta didik pada tahap-tahap tertentu dan untuk jangka waktu

tertentu berkenaan dengan proses dan hasil kegiatan ekstrakurikuler.

Penilaian program ekstrakurikuler menekankan pada penilaian/tes tindakan

yang dapat mengungkapkan tingkat unjuk perilaku belajar/kerja peserta didik.

Penetapan tingkat keberhasilan untuk program ekstrakurikuler didasarkan atas

standar minimal tingkat penguasaan kemampuan yang disyaratkan dan bersifat

individual.

Sekolah hendaknya membuat laporan, baik laporan untuk keseluruhan program

kegiatan ekstrakurikuler dan untuk setiap jenis kegiatan ekstrakurikuler ataupun

pertanggungjawab keuangan yang telah dialokasikan/digunakan untuk kegiatan

yang dimaksudkan.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut Petunjuk: 1. Bacalah dengan seksama soal berikut ini

2. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang paling benar

Soal :

1. Tujuan evaluasi bagi peserta didik …..

A. mengetahui apakah hasil pekerjaannya memuaskan atau tidak

B. mengetahui apakah hasil kegiatannya memuaskan atau tidak

C. mengetahui apakah hasil kinerjanya memuaskan atau tidak

D. mengetahui apakah hasil belajarnya memuaskan atau tidak

2. Guru mempunyai cara untuk megadakan seleksi bagi calon peserta didik,

kegiatan untuk memilih peserta didik naik tidaknya ke tingkat lanjut, adalah

fungsi evaluasi …….. A. penempatan

B. diagnostik

C. selektif

Page 78: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

67

D. keberhasilan

3. Tujuan evaluasi kegiatan ekstrakurikuler adalah ………

A. untuk mengumpulkan data atau informasi mengenai tingkat keberhasilan

yang dicapai peserta didik

B. untuk menyeleksi data atau informasi mengenai tingkat keberhasilan yang

dicapai peserta didik

C. untuk mengidentifikasi data atau informasi mengenai tingkat keberhasilan

yang dicapai peserta didik

D. untuk menganalisis data atau informasi mengenai tingkat keberhasilan

yang dicapai peserta didik

4. Pengukuran kegiatan ekstra ini bertujuan untuk ….

A. memperoleh nilai capaian kegiatan masing-masing kegiatan

B. memperoleh nilai capaian keterampilan masing-masing kegiatan

C. memperoleh nilai capaian pengetahuan masing-masing kegiatan

D. memperoleh nilai capaian kinerja masing-masing kegiatan

5. Penilaian kegiatan ekstrakurikuler dilakukan untuk mengetahui ……

A. kriteria kegiatan proses dan keikutsertaan peserta didik dalam kegiatan

ekstrakurikuler yang dipilihnya

B. kriteria keberhasilan proses dan keikutsertaan peserta didik dalam kegiatan

ekstrakurikuler yang dipilihnya

C. kriteria penilaian proses dan keikutsertaan peserta didik dalam kegiatan

ekstrakurikuler yang dipilihnya

D. kriteria pelaksanaan proses dan keikutsertaan peserta didik dalam kegiatan

ekstrakurikuler yang dipilihnya

“Selamat mengerjakan, semoga sukses”

H. Kunci Jawaban Terlampir

Page 79: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

68

PENUTUP

A. Simpulan Kegiatan pembelajaran modul ini memberikan informasi tentang pemahaman

identifikasi potensi peserta didik, perencanaan kegiatan ekstrakurikuler,

pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dan evaluasi kegiatan ekstrakurikuler.

Dalam modul ini memberikan informasi kepada guru harus memiliki kemampuan

mendesain program, menguasai materi pelajaran, mampu menciptakan kondisi

kelas yang kondusif, terampil memanfaatkan media dan memilih sumber,

memahami cara atau metode yang digunakan sesuai kebutuhan dari potensi

peserta didik.

Ekstrakurikuler adalah wadah pembentuk karakter peserta didik dalam

lingkungan sekolahyang bertujuan untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan

dan kemampuan sosial melalui berbagai aktivitas, baik yang terkait langsung

maupun tidak langsung dengan materi kurikulum . Kegiatan ini menjadi salah

satu unsur penting dalam membangun kepribadian peserta didik.

Peserta didik yang aktif dan berani menyampaikan pendapat identik dengan

peserta didik yang memiliki prestasi belajar lebih baik dibandingkan teman-

teman lain yang yang pasif. Peserta didik yang aktif dapat menyerap ilmu

dengan baik dan berani mengutarakan hal-hal yang belum mereka pahami

sehingga ketika mereka menemui masalah maka mereka akan segera

menanyakan permasalahan itu kepada guru. Sedangkan peserta didik yang

cenderung pasif mereka lebih lama menyerap ilmu karena mereka tidak berani

mengutarakan apa yang belum mereka pahami, sehingga mereka tidak berani

bertanya ketika mereka mengalami kesulitan, sehingga disini jelas perbedaan

antara peserta didik yang aktif dan pasif.

Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ikut andil dalam meningkatkan prestasi

dalam belajar. Kegiatan ekstrakurikuler bukan termasuk materi pelajaran yang

terpisah dari materi pelajaran lainnya, penyampaian materi pelajaran dapat

dilaksanakan di sela-sela kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan, mengingat

Page 80: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

69

kegiatan tersebut merupakan bagian penting dari kurikulum sekolah. Kegiatan

ekstrakurikuler dapat dijadikan wadah untuk peserta didik menampung minat dan

bakatnya.

Evaluasi program kegiatan ekstrakurikuler dimaksudkan untuk

mengumpulkan data atau informasi mengenai tingkat keberhasilan yang dicapai

peserta didik. Penilaian dapat dilakukan sewaktu-waktu untuk menetapkan

tingkat keberhasilan peserta didik pada tahap-tahap tertentu dan untuk jangka

waktu tertentu berkenaan dengan proses dan hasil kegiatan ekstrakurikuler.

Demikian uraian tentang kegiatan pengembangan potensi peserta didik yang

berkaitan dengan kegiatan ekstrakurilkuler di sekolah.

B. Tindak Lanjut Peserta dinyatakan berhasil dalam mempelajari modul ini apabila telah mampu

menjawab soal-soal evaluasi / latihan dalam modul ini, tanpa melihat atau

membuka materi dengan nilai minimal 80. Bagi yang belum mencapai nilai

minimal 80 diharapkan untuk lebih giat mendalami lagi sehingga dapat

memperoleh nilai minimal 80

Page 81: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

70

DAFTAR PUSTAKA

Asnawi,2009. Psikologi perkembangan,.Jakarta, PT. Rineka cipta

Bobbi Deporter & Hernacky, Mike, 2004. Quantum Learning, Jakarta: Kaifa

B. Uno, Hamzah. 2009. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Bahri Djamarah, 2002. Psikologi Belajar. Jakarta, CV Rineka Cipta.

Bloom,1956, Taxonomi of Learning Domains. New York:David Mc Kay Co Inc

Chaplin, 1982. Theories of Development, 2Rev Ed, Prentice-Hall.

Djali, 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara

DePorter, dkk. (2000). Quantum teaching: Mempraktikkan quantum learning di

ruang-ruang kelas. PT. Mizan Pustaka: Bandung.

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Gordon Dryden & Jeannette Vos. (1999). Revolusi belajar: The learning revolution.

Bandung: Kafia

Dinata. 2005. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : Rineka Cipta.

Goleman, Daniel,2000. Working With Emotional Intelligence (terjemahan). Jakarta:

PT. Gramedia Pustaka Utama

Hardiwardoyo,1990. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta.

Hurlock,1999. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Gajah mada University Press

Jim Barret & Geoff Williams. Tes Bakat Anda. Cetakan IV, Terjemahan Oleh Tito

Ananta Darwis, Rasyid. Jakarta : Penerbit gaya Media Pratama.2000 Munzert

Page 82: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

71

Kartono,1986.Membangun Sekolah Efektif.Yogyakarta: Hikayat Publishing

Konsultan Ahli : Indri Savitri, Kepala Divisi Klinik dan Layanan Masyarakat LPTUI

,Psikolog,Salemba, Jakarta

Lukmanul Hakim, 2010. Perencanaan Pembelajaran, Bandung, CV Wacana Prima

Muhibbin syah, 2003. Psikologi belajar. Jakarta. PT. Raja Grafinda Persada

Modul Psikologi Perkembangan, Universitas Negeri Jakarta, 2004

Mulyasa, E. 2009. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Masitoh, dkk. 2005. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Univrsitas Terbuka.

Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada (GP) Perss.

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Teknologi Pengajaran, Cetakan keempat,

Penerbit Sinar Baru Algensindo, Bandung, 2003

Nana Syaodih.S. 2005. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung. Remaja

Rosdakarya.

Nashar, 2004. Peranan Motivasi dan Kemampuan Awal Dalam Kegiatan

Pembelajaran. Jakarta. Delia Press

Nasir,2002, A Sahilun, Peranan Pendidikan Agama Terhadap Pemecahan Problem

Remaja. Jakarta: Kalam Mulia

Purwanto, 1985.Perkembangan Peserta Didik. Jakarta:PT.Rineka Cipta

Richard I. Arends, Learning To Teach, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2008

Sagala. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Prospect.

Page 83: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

72

Slameto. (1988). Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Bina

Aksar

Suryosubroto B, 1997,Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta,

Syah, 2003. Analisis Pembelajaran dan Indentifikasi Perilaku serta karakteristik

Siswa. Jakarta:PT.Gramedia

Winda Gunarti. 2008. Guru dan Anak Didik dalam Ineraksi Edukatif. Jakarta:

Rineka Cipta

Yusuf,2004.Mengembangkan Bakat dan Minat. Jakarta :PT.Gramedia

Page 84: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

73

GLOSARIUM

Berfikir asosiatif adalah berfikir dengan cara mengasosiasikan sesuatu dengan

lainnya Communication (komunikasi dengan orang lain), yaitu berlatih mengirim pesan

dengan menggunakan kata “saya”, belajar untuk tidak menyalahkan

orang lain dan belajar menjadi pendengar yang baik

Evaluasi program kegiatan ekstrakurikuler adalah untuk mengumpulkan data

atau informasi mengenai tingkat keberhasilan yang dicapai peserta

didik

Group dynamic (dinamika kelompok), yaitu membangun kerja sama, belajar

menjadi pemimpin dan belajar menjadi pengikut yang baik.

Inhibisi adalah upaya pengurangan atau pencegahan timbulnya suatu respon

tertentu karena ada proses respon lain yang sedang berlangsung

Potensi adalah kemampuan yang dimiliki setiap pribadi (individu) yang

mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan sehingga dapat

berprestasi

Potensi peserta didik adalahkapasitas atau kemampuan dan karakteristik / sifat

individu yang berhubungan dengan sumber daya manusia yang

memiliki kemungkinan dikembangkan dan atau menunjang

pengembangan potensi lain

Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa dan pada

waktu libur sekolah yang dilakukan baik di sekolah ataupun di luar

sekolah

Page 85: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

74

Kegitan kurikuler yaitu merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh setiap siswa

Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan

kemampuan dan kreatifitas peserta didik sesuai dengan potensi,

bakat dan minat mereka.

Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kemampuan

dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik

Persiapan Karir, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan

kesiapan karir peserta didik.

Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan suasana

rileks menggembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik untuk

menunjang proses perkembangan

Tingkat intelegensi adalah tingkat kecerdasan yang berbeda antara satu individu

dengan individu lainnya

Potensi fisik adalah kondisi kesehatan fisik dan keberfungsian anggota tubuh

diperoleh melalui pemeriksaan medis yang dilakukan oleh tenaga

medis dan observasi perilaku dalam mengikuti aktivitas pembelajaran

oleh guru

Kreaktifitas adalah menenukan susesuatu dari yang belum ada menjadi ada

Inovasi adalah mengembangkan konsep atau barang yang sudah ada menjadi

ditambah sesua asesoris

Page 86: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

75

Kecerdasan emosi adalah merupakan tahapan yang harus dilalui seseorang

sebelum mencapai kecerdasan spiritual

Intelligensi adalah kemampuan untuk mengarahkan fikiran atau tindakan,

kemampuan untuk mengubah arah tindakan bila tindakan tersebut

dilaksanakan, dan kemampuan untuk mengeritik diri sendiri atau

melakukan autocriticsm

Emosi adalah suatu perasaan (afek) yang mendorong individu untuk merespon

atau bertingkah laku terhadap stimulus, baik yang berasal dari dalam

maupun dari luar dirinya

Faktor Fisik adalah dalam penyelenggaraan pendidikan, perlu diperhatikan

sarana dan prasarana yang ada jangan sampai menimbulkan

gangguan pada peserta didik. Misalnya: tempat didik yang kurang

sesuai, ruangan yang gelap dan terlalu sempit yang dapat

menimbulkan gangguan kesehatan

Faktor Psikososial adalah perkembangan emosi peserta didik sengat erat

kaitannya dengan faktor-faktor: perubahan jasmani, perubahan dalam

hubungannya dengan orang tua, perubahan dalam hubungannya

dalam teman-teman, perubahan pandangan luar (dunia luar) dan

perubahan dalam hubungannya dengan sekolah

Faktor Sosial-Kulture adalah faktor problem yang dialaminya peserta didik, yang

berakibat mereka melepaskan diri dari orang tua dan mengarahkan

perhatiannya pada lingkuan di luar keluarganya untuk bergabung

dengan teman sekebudayaannya, guru dan sebagainya. Lingkungan

teman memegang peranan dalam kehidupan remaja.

Page 87: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

76

Faktor akademis adalah jumlah peserta didik yang dihadapi di dalam kelas, rasio

guru dan peserta didik menentukan kesuksesan belajar. Di samping

itu, indeks prestasi, tingkat inteligensi peserta didik juga tidak kalah

penting.

Faktor Sosial adalah hubungan kedekatan sesama siswa dan keadaan ekonomi

peserta didik itu sendiri mempengaruhi pribadi peserta didik tersebut

Strategi Pembelajaran adalah suatu cara yang digunakan untuk menyampaikan

materi pembelajaran didasarkan pada pengetahuan, keterampilan

dan sikap awal peserta didik

Self awareness yaitu, ketrampilan ini diberikan dengan membahas kata-kata yang

berkaitan dengan perasaan, hubungan antara pikiran dan perasaan di

satu sisi dengan reaksi di pihak lain, peranan pikiran atau perasaan

dalam bereaksi

Managing feeling yaitu memonitor perasaan (self talk atau gumaman) seseorang

untuk menangkap perasaan perasaan negative, belajar menyadari

timbulnya perasaan tertentu misalnya sakit hati yang membuat

seseorang menjadi marah

Self concept yaitu membangun kepekaan terhadap identitas diri yang kuat dan

untuk mengembangkan menerima dan menghargai diri sendiri.

Handling stress (penanganan stress), adalah melakukan kegiatan relaksasi,

senam pernafasan, berimajinasi secara terarah atau berolah raga

Perilaku adalah kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang dapat diamati

langsung maupun yang tidak dapat diamati secara langsung

Page 88: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

77

Keterampilan adalah kegiatan yang berhubungan dengan urat- urat syaraf dan

otot-otot (neuromuscular) yang lazimnya tampak dalam kegiatan

jasmaniah seperti menulis, mengetik, olah raga, dan sebagainya

Page 89: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

78

LAMPIRAN

KUNCI JAWABAN Materi POKOK 1. : Identifikasi Potensi Peserta Didik

SOAL NO : JAWABAN

1. A

2. C

3. B

4. A

5. B

6 D

7 A

8 C

9 B

10 D

Page 90: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

79

KUNCI JAWABAN Materi POKOK 2. : Perencanaan Kegiatan Ekstrakurikuler

SOAL NO : JAWABAN SOAL NO JAWABAN

1. A 6 B

2. C 7 C

3. B 8 D

4. D 9 B

5. A 10 A

KUNCI JAWABAN Materi POKOK 3. : Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler

SOAL NO JAWABAN SOAL NO JAWABAN

1. A 5. B

2. C 6. A

3. D 7. C

4. D 8. D

Page 91: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

80

KUNCI JAWABAN Materi POKOK 4. : Evaluasi Kegiatan Ekstrakurikuler

SOAL NO JAWABAN

1. A

2. C

3. A

4. D

5. B

Page 92: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

MODUL GURU PEMBELAJAR

Mata Pelajaran

Teknologi Informasi Komunikasi Sekolah Menengah Atas (SMA)

Kelompok Kompetensi B

Penulis : Sri Purnamasari Rahman, S.Pd., M.Pd.

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015

Page 93: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

ii

HALAMAN PERANCIS

Penulis:

1. Sri Purnamasari Rahman, S.Pd., M.Pd. [081354636869],

Emai: -----

Penelaah:

1. Dr. Abdul Muis Mappalotteng, M.Pd., M.T. [0811418101],

Email: [email protected]

2. Abdul Haliq, S.Pd., M.Pd., [085341259862]

Email : [email protected]

Ilustrator :

1. Faizal Reza Nurzeha., A.Md

2. Descy Arfiyani., S.Sn

Copyright ©2016

Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan Tenaga

Kependidikan Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan

Komunikasi.

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

Dilarang mengkopi sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk

kepentingan komersial tanpa izin tertulis dari Kementrian Pendidikan

Kebudayaan.

Page 94: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

iii

KATA SAMBUTAN

Peran guru profesional dalam proses pembelajaran sangat penting sebagai kunci

keberhasilan belajar siswa. Guru profesional adalah guru yang kopeten membangun

proses pembelajaran yang baik sehingga dapat menghasilkan pendidikan yang

berkualitas. Hal ini tersebut menjadikan guru sebagai komponen yang menjadi fokus

perhatian pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam peningkatan mutu

pendidikan terutama menyangkut kopetensi guru.

Pengembangan profesionalitas guru melalui program Guru Pembelajar (GP)

merupakan upaya peningkatan kompetensi untuk semua guru. Sejalan dengan hal

tersebut, pemetaan kopetensi guru telah dilakukan melalui uji kompetensi guru (UKG)

untuk kompetensi pedagogik dan profesional pada akhir tahun 2015. Hasil UKG

menunjukanpeta kekuatan dan kelemahan kompetensi guru dalam penguasaan

pengetahuan. Peta kompetensi guru tersebut dikelompokan menjadi 10 (sepuluh)

kelopok kompetensi. Tindak lanjut pelaksanaan UKG diwujudkan dalam bentuk

pelatihan guru paska UKG melalui program Guru Pembelajar. Tujuannya untuk

meningkatkan kompetensi guru sebagai agen perubahaan dan sumber belajar utama

bagi peserta didik. Program Guru Pembelajar dilaksanakan melalui pola tatap muka,

daring (online) dan campuran (blended) tatap muka dengan online.

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenag Kependidikan

(PPPPTK), Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependidikan Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LP3TK KPTK)

dan Lembaga Pengembangan dan Pemberayaan Kepala Sekolah (LP2KS) merupakan

Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Direktorat Jendral Guru dan Tenaga

Kependidikan yang bertanggung jawab dalam mengembangkan perangkat dan

melaksanakan peningkaan kompetensi guru sesuai dengan bidangnya. Adapun

peragkat pembelajaran yang dikembangkan tersebut adalah modul untuk program

Guru Pembelajar (GP) tatap muka dan GP online untuk semua mata pelajaran dan

kelompok kompetensi. Dengan modul ini diharapkan program GP memberikan

sumbangan yang sangat besar dalam peningkatan kualitas kompetensi guru.

Mari kita sukseskan program GP ini untuk mewujudkan Guru Mulia Karena Karya.

Jakarta, Desember 2015 Direktur Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan Sumarna Surapranata, Ph.D NIP. 195908011985031002

Page 95: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

iv

Page 96: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

v

KATA PENGANTAR

Profesi guru dan tenaga kependidikan harus dihargai dan dikembangkan sebagai

profesi yang bermartabat sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 14

Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Hal ini dikarenakan guru dan tenaga

kependidikan merupakan tenaga profesional yang mempunyai fungsi, peran, dan

kedudukan yang sangat penting dalam mencapai visi pendidikan 2025 yaitu

“Menciptakan Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif”. Untuk itu guru dan tenaga

kependidikan yang profesional wajib melakukan pengembangan keprofesian

berkelanjutan.

Modul Diklat Guru Pembelajar merupakan petunjuk bagi penyelenggara pelatihan di

dalam melaksakan pengembangan modul yang merupakan salah satu sumber belajar

bagi guru dan tenaga kependidikan. Modul ini disajikan untuk memberikan informasi

tentang penyusunan modul sebagai salah satu bentuk bahan dalam kegiatan

pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru dan tenaga kependidikan.

Pada kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada

berbagai pihak yang telah memberikan kontribusi secara maksimal dalam mewujudkan

modul ini, mudah-mudahan modul ini dapat menjadi acuan dan sumber inspirasi bagi

guru dan semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan penyusunan modul untuk

pengembangan keprofesian berkelanjutan. Kritik dan saran yang membangun sangat

diharapkan untuk menyempurnakan modul ini di masa mendatang.

Makassar, Desember 2015 Kepala Dr. H. Rusdi, M.Pd. NIP. 19650430 199103 1 004

Page 97: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

vi

Page 98: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN PERANCIS ............................................................................. ii

KATA SAMBUTAN .................................................................................. iii

KATA PENGANTAR ................................................................................. v

DAFTAR ISI ............................................................................................. vii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xi

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xv

PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................... 1

B. Tujuan ................................................................................................................ 1

C. Peta Kompetensi................................................................................................ 2

D. Ruang Lingkup ................................................................................................... 2

E. Saran Cara Penggunaan Modul ......................................................................... 2

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

A. Tujuan ................................................................................................................ 5

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ...................................................................... 5

C. Uraian Materi ..................................................................................................... 5

D. Aktivitas Pembelajaran....................................................................................... 8

E. Latihan/ Kasus /Tugas ....................................................................................... 8

F. Rangkuman ........................................................................................................ 9

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ....................................................................... 10

H. Kunci Jawaban Tes Formatif ............................................................................ 10

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

A. Tujuan .............................................................................................................. 13

B. Indikator Pencapaian Kompetensi .................................................................... 13

C. Uraian Materi ................................................................................................... 13

D. Aktivitas Pembelajaran..................................................................................... 22

Page 99: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

viii

E. Latihan/ Kasus /Tugas ..................................................................................... 23

F. Rangkuman ...................................................................................................... 24

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ....................................................................... 24

H. Kunci Jawaban ................................................................................................ 24

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 ............................................................ 27

A. Tujuan .............................................................................................................. 27

B. Indikator Pencapaian Kompetensi .................................................................... 27

C. Uraian Materi ................................................................................................... 27

D. Aktivitas Pembelajaran..................................................................................... 59

E. Latihan/ Kasus /Tugas ..................................................................................... 60

F. Rangkuman ...................................................................................................... 61

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ....................................................................... 61

H. Kunci Jawaban ................................................................................................ 62

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4

A. Tujuan .............................................................................................................. 65

B. Indikator Pencapaian Kompetensi .................................................................... 65

C. Uraian Materi ................................................................................................... 65

D. Aktivitas Pembelajaran..................................................................................... 78

E. Latihan/ Kasus /Tugas ..................................................................................... 79

F. Rangkuman ...................................................................................................... 80

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ....................................................................... 80

H. Kunci Jawaban ................................................................................................ 81

KEGIATAN PEMBELAJARAN 5

A. Tujuan .............................................................................................................. 85

B. Indikator Pencapaian Kompetensi .................................................................... 85

C. Uraian Materi ................................................................................................... 85

D. Aktivitas Pembelajaran..................................................................................... 90

E. Latihan/ Kasus /Tugas ..................................................................................... 91

Page 100: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

ix

F. Rangkuman ...................................................................................................... 91

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ....................................................................... 92

H. Kunci Jawaban ................................................................................................ 92

KEGIATAN PEMBELAJARAN 6

A. Tujuan .............................................................................................................. 95

B. Indikator Pencapaian Kompetensi .................................................................... 95

C. Uraian Materi ................................................................................................... 95

D. Aktivitas Pembelajaran................................................................................... 100

E. Latihan/ Kasus /Tugas ................................................................................... 101

F. Rangkuman .................................................................................................... 101

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ..................................................................... 102

H. Kunci Jawaban .............................................................................................. 102

EVALUASI ............................................................................................. 103

PENUTUP .............................................................................................. 107

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 109

GLOSARIUM ......................................................................................... 111

Page 101: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

x

Page 102: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1. Akses MS Word dari Windows Explorer .................................................. 6

Gambar 2. 2. Kursor ..................................................................................................... 6

Gambar 2. 3. Status bar ................................................................................................ 7

Gambar 2. 4. Pengukur ................................................................................................. 7

Gambar 3. 1. Menu Bar .............................................................................................. 13

Gambar 3. 2. Word Options ........................................................................................ 14

Gambar 3. 3. Font ....................................................................................................... 15

Gambar 3. 4. Paragraph ............................................................................................. 15

Gambar 3. 5. Menu Styles .......................................................................................... 15

Gambar 3. 6. Menu Editing ......................................................................................... 16

Gambar 3. 7. Insert ..................................................................................................... 16

Gambar 3. 8. Page Background .................................................................................. 16

Gambar 3. 9. Paragraph ............................................................................................. 17

Gambar 3. 10. Arrange ............................................................................................... 17

Gambar 3. 11. Table of Content .................................................................................. 17

Gambar 3. 12. Footnote .............................................................................................. 18

Gambar 3. 13. Office Button> New ............................................................................. 18

Gambar 3. 14. Form New Document .......................................................................... 19

Gambar 3. 15. Dokumen Baru .................................................................................... 19

Gambar 3. 16. Custumize Quick Access Toolbar ........................................................ 19

Gambar 3. 17. Icon New pada jendela Custumize Quick Access Toolbar ................... 20

Gambar 3. 18. Microsoft word 2007 pada taskbar ....................................................... 20

Gambar 3. 19. Office Button> Open ............................................................................ 21

Gambar 3. 20. Office Button> Close ........................................................................... 21

Gambar 4. 1. Ribbon Font........................................................................................... 27

Gambar 4. 2. Pilihan ukuran font ................................................................................ 27

Gambar 4. 3. Berbagai ukuran font ............................................................................. 29

Gambar 4. 4. Berbagai ukuran font ............................................................................. 30

Gambar 4. 5. Empat macam indent yang terlihat pada penggaris ............................... 30

Gambar 4. 6. Langkah pertama sebelum menggeser indent baris pertama ................ 31

Page 103: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

xii

Gambar 4. 7. Keadaan akhir indent baris pertama ...................................................... 32

Gambar 4. 8. Keadaan setelah indent baris pertama digeser ke kanan ...................... 32

Gambar 4. 9. Efek indent baris pertama pada paragraf baru ....................................... 32

Gambar 4. 10. Keadaan setelah hanging indent digeser ke kanan ............................. 32

Gambar 4. 11. Paragraf Pertama Menggantung...........................................................33

Gambar 4. 12. Keadaan setelah indent kanan digeser ke kanan ................................ 33

Gambar 4. 13. Hasil setelah right indent digeser ke kiri .............................................. 33

Gambar 4. 14. Hasil pengaturan left indent ................................................................. 34

Gambar 4. 15. Tombol pengatur indent pada formatting toolbar ................................. 34

Gambar 4. 16. Penggunaan tabulasi di dalam dokumen ............................................. 35

Gambar 4. 17. Format Tabulasi .................................................................................. 36

Gambar 4. 18. Jendela Tab ........................................................................................ 38

Gambar 4.19. Isi tab Page Layout............................................................................... 38

Gambar 4. 20. Kotak dialog Page Setup ..................................................................... 39

Gambar 4. 21. Pemilihan dilakukan dengan mengeklik jenis kertas ............................ 39

Gambar 4. 22. Margin kiri dan margin kanan .............................................................. 40

Gambar 4. 23. Pilihan untuk kertas ............................................................................. 40

Gambar 4. 24. Kotak dialog Page Setup ..................................................................... 41

Gambar 4. 25. Hasil pengaturan batas-batas halaman ............................................... 41

Gambar 4. 26. Pilihan pada Print ................................................................................ 42

Gambar 4. 27. Hasil Preview ...................................................................................... 42

Gambar 4. 28. Satu halaman per layar ....................................................................... 42

Gambar 4. 29. Kotak dialog Zoom .............................................................................. 43

Gambar 4. 30. Preview satu layar untuk banyak halaman .......................................... 43

Gambar 4. 31. Isi Tab Insert ....................................................................................... 44

Gambar 4. 32. Pilihan untuk header ............................................................................ 44

Gambar 4. 33. Hasil Pilihan Pada Header ................................................................... 44

Gambar 4. 34. Isian Pada Header............................................................................... 45

Gambar 4. 35. Hasil footer pada blank ........................................................................ 45

Gambar 4. 36. Isian pada Footer ................................................................................ 45

Gambar 4. 37. Pilihan pada Page Number .................................................................. 46

Gambar 4. 38. Tampilan Bottom of Page .................................................................... 46

Gambar 4. 39. Hasil Penyisipan Nomor Halaman ....................................................... 46

Gambar 4. 40. Pilihan untuk Columns ......................................................................... 47

Gambar 4. 41. Tampilan hasil format dengan 3 kolom ................................................ 47

Page 104: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

xiii

Gambar 4. 42. Pilihan Drop Cap ................................................................................. 48

Gambar 4. 43. Hasil Drop Cap .................................................................................... 48

Gambar 4. 44. Kotak dialog Drop Cap Options ........................................................... 48

Gambar 4. 45. Bentuk In margin pada Drop Cap ........................................................ 49

Gambar 4. 46. Contoh pengenaan bingkai pada paragraf ........................................... 49

Gambar 4. 47. Right Indent ......................................................................................... 50

Gambar 4. 48. Kotak dialog Borders and Shading ...................................................... 50

Gambar 4. 49. Kotak dialog Borders and Shading ...................................................... 51

Gambar 4. 50. Hasil pengaturan bingkai ..................................................................... 51

Gambar 4. 51. Pilihan gambar untuk bingkai .............................................................. 52

Gambar 4. 52. Hasil bingkai ........................................................................................ 52

Gambar 4. 53. Contoh hasil preview bingkai semua halaman ..................................... 52

Gambar 4. 54. Tab Shading ........................................................................................ 54

Gambar 4. 55. Pilihan warna abu-abu ......................................................................... 54

Gambar 4. 56. Paragraf pertama diarsir ...................................................................... 54

Gambar 4. 57. Kotak dialog Horizontal Line ................................................................ 55

Gambar 4. 58. Pilihan gambar daun ........................................................................... 55

Gambar 4. 59. Garis berbentuk susunan daun............................................................ 55

Gambar 4. 60. Kotak dialog print ................................................................................ 56

Gambar 4. 61. Pilihan jumlah halaman per satu halaman kertas ................................ 57

Gambar 4. 62. Kotak dialog untuk printer Canon ip 2700 ............................................ 58

Gambar 4. 63. Teks yang terseleksi ............................................................................ 58

Gambar 4. 65. Kotak dialog print ................................................................................ 58

Gambar 4. 66. Jendela untuk mengontrol cetakan ...................................................... 59

Gambar 5. 1. Hasil penyisipan table ........................................................................... 66

Gambar 5. 2. Pemberian warna pada sel .................................................................... 67

Gambar 5. 3. Tampilan setelah gambar disisipkan ..................................................... 68

Gambar 5. 4. Tampilan ketika kolom pertama dipersempit ......................................... 68

Gambar 5. 5. Tampilan setelah lebar kolom foto dipersempit ...................................... 68

Gambar 5. 6. Pilihan pengaturan garis pada tepi tabel ................................................ 69

Gambar 5. 7. Benuk table ketika garis ditiadakan ....................................................... 69

Gambar 5. 8. Baris baru disisipkan di bawah baris Ms Power Point ............................ 70

Gambar 5. 9 Pilihan Delete ........................................................................................ 70

Gambar 5. 10. Bagian kanan mencantumkan panel Clip Art ....................................... 72

Gambar 5. 11. Clip Organizer ..................................................................................... 72

Page 105: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

xiv

Gambar 5. 12. Tampilan setelah gambar diletakkan di dokumen ............................ 7373

Gambar 5. 13. Isi tab Format ...................................................................................... 73

Gambar 5. 14. Pilihan symbol ..................................................................................... 75

Gambar 5. 15. Pilihan WordArt ................................................................................... 75

Gambar 5. 16. Kotak dialog Choose a SmartArt Graphic ............................................ 76

Gambar 5. 17. Jendela Insert Chart ............................................................................ 77

Gambar 5. 18. Tampilan setelah penyisipan Equation ................................................ 77

Gambar 6. 1. Tabel data Microsoft Office Excel 2007 yang ditransfer ke dokumen ..... 85

Gambar 6. 2. Kotak dialog Object dengan file buku kerja objek .................................. 86

Gambar 6. 3. Kotak dialog Paste Special dengan pilihan ............................................ 87

Gambar 6. 4. Objek tabel data yang dibuka pada program ......................................... 88

Gambar 7. 1. Tampilan Page Layout .......................................................................... 94

Gambar 7. 2. Tampilan kotak dialog Paragraph .......................................................... 94

Gambar 7. 3. Tampilan kotak dialog Tabs ................................................................... 94

Gambar 7. 4. Tampilan pengaturan tab stop position .................................................. 95

Gambar 7. 5. Tampilan pengaturan tab stop position dan Leader ............................... 95

Gambar 7. 6. Tampilan tab stop pada ruler/penggaris ................................................ 95

Gambar 7. 7. Tampilan konten halaman ..................................................................... 96

Gambar 7. 8. Tampilan tab insert ................................................................................ 96

Gambar 7. 9. Cover Page ........................................................................................... 96

Gambar 7. 10. Cover Page> Mod ............................................................................... 97

Gambar 7. 11. Tampilan konten sampul ..................................................................... 97

Gambar 7. 12. Tampilan Page Layout > Columns....................................................... 98

Gambar 7. 13. Tampilan Halaman Koran/teks berkolom ............................................. 98

Page 106: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1. Aktivitas Pembelajaran ................................................................................ 8

Tabel 3. 1. Aktivitas Pembelajaran 2 ........................................................................... 22

Tabel 4. 1. Jenis Kertas .............................................................................................. 39

Tabel 4. 2. Batas-batas halaman yang biasa dipakai untuk laporan tugas akhir .......... 40

Tabel 4. 3. Aktivitas Pembelajaran .............................................................................. 59

Tabel 5. 1. Penjelasan pilihan Text Wrapping ............................................................. 74

Tabel 5. 3. Aktivitas Pembelajaran .............................................................................. 78

Tabel 6. 1. Aktivitas Pembelajaran .............................................................................. 88

Tabel 7. 1. Aktivitas Pembelajaran .............................................................................. 98

Page 107: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas
Page 108: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Modul ini merupakan salah satu mata rantai yang tidak terpisahkan dari

kompetensi mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Materi kompetensi

yang terdapat pada modul ini merupakan penunjang dalam menyelesaikan

kompetensi-kompetensi yang lain bagi para guru SMA.

Modul ini dibagi menjadi 6 kegiatan belajar yaitu: kegiatan belajar 1.

Mengidentifikasi anatomi dan fungsi perangkat lunak pengolah kata, kegiatan belajar 2.

Menggunakan menu dan ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pengolah kata.

Serta Membuat dokumen baru dengan menggunakan program pengolah kata, kegiatan

belajar 3. Mengedit, mengelola dan mencetak dokumen, kegiatan belajar 4. Membuat

dokumen dengan melibatkan tabel, gambar, dan diagram, kegiatan belajar 5. Membuat

object linking and embedding, serta kegiatan belajar 6. Membuat karya-karya

menggunakan program pengolah kata.

B. Tujuan

Setelah Anda mengikuti pelatihan ini, Anda diharapkan dapat memenuhi

kebutuhan berikut:

1. Mampu mengidentifikasi anatomi dan fungsi perangkat lunak pengolah kata.

2. Mampu menggunakan menu dan ikon yang terdapat dalam perangkat lunak

pengolah kata.

3. Mampu membuat dokumen baru dengan menggunakan program pengolah

kata.

4. Mampu mengedit, mengelola dan mencetak dokumen.

5. Mampu membuat dokumen dengan melibatkan tabel, gambar, dan diagram.

6. Mampu membuat Object Linking and Embedding

7. Mampu membuat karya-karya menggunakan program pengolah kata.

Page 109: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

2

C. Peta Kompetensi

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pembahasan materi dalam modul ini mencakup kegiatan belajar

sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi anatomi dan fungsi perangkat lunak pengolah kata.

2. Menggunakan menu dan ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pengolah

kata

3. Membuat dokumen baru dengan menggunakan program pengolah kata.

4. Mengedit, mengelola dan mencetak dokumen.

5. Membuat dokumen dengan melibatkan tabel, gambar, dan diagram.

6. Membuat object linking and embedding.

7. Membuat karya-karya menggunakan program pengolah kata.

E. Saran Cara Penggunaan Modul

Melakukan secara langsung adalah hal yang tepat untuk mempelajari modul ini. Baca

dengan baik, coba mengerjakan instruksi-instruksi yang ada dalam modul. Jika ada

permasalahan, lakukan searching di internet.

Page 110: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

3

Page 111: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

4

Page 112: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

5

Mengidentifikasi Anatomi dan Fungsi

Perangkat Lunak Pengolah Kata

A. Tujuan

Setelah Anda mengikuti Kegiatan Pembelajaran 1 ini, Anda diharapkan memenuhi

tujuan berikut ini:

1. Mampu memahami definisi perangkat lunak pengolah kata.

2. Mampu mempersiapkan perangkat lunak pengolah kata.

3. Mampu mengenal antarmuka.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Setelah Anda mengkaji materi Kegiatan Pembelajaran 1, kompetensi yang

diharapkan adalah Anda mampu menjelaskan: (1) definisi perangkat lunak pengolah

kata; (2) mempersiapkan perangkat lunak pengolah kata; (3) antarmuka.

C. Uraian Materi

1. Definisi Perangkat Lunak Pengolah Kata

Perangkat lunak pengolah kata adalah suatu program pengolah dokumen berisi

teks dan gambar yang memiliki banyak keistimewaan dan sangat profesional dibanding

dengan program teks yang sudah ada.

2. Mempersiapkan Perangkat Lunak Pengolah Kata

Dalam lingkungan MS Windows bisa mengakses sebuah aplikasi yang sudah

diinstal terlebih dahulu melalui lebih dari satu cara, antara lain:

a. Melalui Start

Langkah – langkahnya adalah :

Pertama klik icon start pada taskbar. lalu Pilih All Program > Microsoft

Office > Microsoft Office Word 2007

Page 113: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

6

b. Shortcut pada desktop yang telah dibuat sebelumnya. Langkahnya dengan klik

ganda pada ikon Microsoft Word pada desktop tersebut.

c. Cara lain adalah melalui Windows Explorer, lalu kita cari lokasinya.

Gambar 2. 1. Akses MS Word dari Windows Explorer

d. Sedangkan yang terakhir adalah melalui fasilitas pencarian yang dimiliki oleh

Windows.

Langkah langkahnya adalah klik start > Search programs and files. Pada form isian

kita bisa menuliskan nama file yang ingin kita cari, misalnya word. Setelah

ditemukan tinggak klik maka file tersebut akan dieksekusi.

3. Mengenal Antarmuka

Pertama-tama, Anda bisa melihat garis tegak yang berkedip-kedip. Itulah yang

disebut dengan kursor. Kursor menunjuk lokasi tempat untuk mengetikkan teks. Kursor

akan selalu bergerak mendahului apapun yang Anda ketikkan. Kursor bisa digerakkan

dengan tombol panah, seperti ↑, ←, →, ↓. Kursor juga dapat diletakkan dengan

menempatkan penunjuk mouse ke lokasi yang Anda kehendaki, kemudian mengeklik

tombol mouse tersebut.

Gambar 2. 2. Kursor

Kursor

Page 114: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

7

Tombol bernama Office Button mencakup berbagai fasilitas seperti fasilitas

untuk mencetak, menyimpan, dan membuka dokumen.

Ribbon adalah bagian yang ditempati tab. Dalam Ribbon ada beberapa tab.

Namun, hanya satu tab yang ditampilkan setiap saat secara mendetail. Tabel 1

menunjukkan secara sekilas perintah-perintah yang terdapat pada masing-

masing tab.

Anda bisa mencoba untuk mengeklik setiap tab untuk sekedar melihat isi

masing-masing tab.

Tombol Close berguna untuk menutup Word 2007

Tombol Maximize untuk membuat jendela Word 2007 ditampilkan sebesar

ukuran monitor.

Tombol Minimize untuk menampilkan jendela Word 2007 dalam bentuk

ikon pada taskbar saja.

Status bar mencantumkan beberapa informasi, seperti nomor halaman yang

sedang ditampilkan dan jumlah halaman keseluruhan serta jumlah kata dalam

dokumen.

Gambar 2. 3. Status bar

View Ruler berguna untuk menampilkan atau menyembunyikan penggaris.

Gambar 2. 4. Pengukur

Vertical Scroll bar berguna untuk menggeser bagian dokumen yang diletakkan

pada monitor.

Tombol-tombol view berguna untuk menentukkan bentuk tampilan dokumen

(ada bentuk Print Layout, Full Screen Reading, Web Layout, Outline, dan

Draft).

Zoom, , berguna untuk mengatur seberapa besar

tampilan dokumen pada monitor. Nilai 100% menyatakan bahwa dokumen

ditampilkan sesuai dengan ukuran kenyataan (ketika dicetak). Tombol

Page 115: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

8

dapat digeser untuk memperbesar/memperkecil ukuran tampilan dokumen

pada monitor.

D. Aktivitas Pembelajaran

Modul ini disusun agar dapat dijadikan panduan pembelajaran peserta

pelatihan untuk menambah wawasan dan pemahaman tentang kompetensi

yang ingin dicapai dalam kegiatan pembelajaran 1. Pada prinsipnya, peserta

pelatihan harus mengikuti kegiatan belajar tatap muka dan aktif dalam setiap

kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Adapun aktivitas dalam kegiatan

pembelajaran 1 tertuang dalam tabel berikut ini:

Tabel 2. 1. Aktivitas Pembelajaran

No Aktivitas Pembelajaran Keterlaksanaan

1.

Apersepsi tentang kegiatan mengidentifikasi anatomi dan fungsi perangkat lunak pengolah kata

Ya Tidak

2. Penyampaian materi oleh instruktur Ya Tidak

3. Membaca uraian materi pembelajaran Ya Tidak

4. Memahami uraian materi pembelajaran Ya Tidak

5. Bertanya tentang materi pembelajaran Ya Tidak

6. Berdiskusi dengan teman tentang materi pembelajaran

Ya Tidak

7. Mengembangkan materi pembelajaran Ya Tidak

8. Mengerjakan latihan/tugas yang diberikan Ya Tidak

E. Latihan/ Kasus /Tugas

1. Tugas

Untuk menambah wawasan tentang pembahasan materi diatas, Anda disarankan

membaca buku atau sumber-sumber lain kemudian dibuat rangkuman.

2. Tes Formatif

1) Salah satu cara untuk mengakses Microsoft Word melalui start yaitu…

a) Start >All Program > Microsoft Office > Microsoft Office Word

b) Star > Open > All Program >Microsoft Office Word

c) Start >All Program > Open> Microsoft Office >Microsoft Office Word

d) Open > Start > All Program>Microsoft Office Word

Page 116: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

9

2) Membuka Microsoft Word secara cepat dapat dilakukan dengan cara…

a) Shortcut

b) Start

c) Search

d) windows explorer

3) Suatu program pengolah dokumen berisi teks dan gambar adalah definisi dari...

a) Perangkat lunak pengolah persentase

b) Perangkat lunak pengolah kata

c) Perangkat lunak pengolah angka

d) Perangkat lunak pengolah persentase

4) Yang tidak termasuk perangkat lunak pengolah kata adalah...

a) Microsoft Office Word

b) Wordstar

c) AmiPro

d) Excel

5) Cara untuk mengakses Microsoft Word melalui fasilitas pencarian adalah...

a) Start > Micosoft Ofice >Search programs and files > Microsoft Word

b) Start > All Programs > Search programs and files > Microsoft Word

c) All Programs > Search programs and files > Microsoft Word

d) Start > Search programs and files > Microsoft Word

F. Rangkuman

Perangkat lunak pengolah kata adalah suatu program pengolah dokumen berisi

teks dan gambar yang memiliki banyak keistimewaan dan sangat profesional dibanding

dengan program teks yang sudah ada. Perangkat Lunak pengolah kata yang paling

banyak digunakan saat ini adalah MS Word, hampir semua instansi pemerintah dan

perusahaan-perusahaan menggunakannya. Perangkat lunak ini tidak sekedar

menyediakan kemudahan dalam membuat tulisan namun juga memberikan keluwesan

dalam menyisipkan tabel, melengkapi tulisan dengan gambar, bahkan juga

menyediakan sarana untuk memeriksa tata bahasa.

Page 117: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

10

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Apakah semua soal sudah Anda kerjakan dengan baik? Jika sudah, sekarang

cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif kegiatan pembelajaran

1 yang terdapat pada akhir kegiatan pembelajaran 1 ini. Hitunglah jawaban Anda yang

benar, kemudian gunakanlah rumus yang ada pada pendahuluan untuk mengetahui

tingkat penguasaan Anda terhadap materi kegiatan 1.

Tingkat penguasaan = (Jumlah jawaban benar : 5 ) x 100 %

Arti tingkat penguasaan yang diperoleh adalah :

Baik sekali = 90 – 100 %

Baik = 80 – 89 %

Cukup = 70 – 79 %

Kurang = 0 – 69 %

Bila tingkat penguasan mencapai 80 % ke atas, silahkan melanjutkan ke

Kegiatan Belajar 2. Bagus. Namun bila tingkat penguasaan masih di bawah 80 %

harus mengulangi Kegiatan Belajar 1 terutama pada bagian yang belum dikuasai.

H. Kunci Jawaban Tes Formatif

1. A

2. A

3. B

4. A

5. D

Page 118: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

11

Page 119: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

12

Page 120: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

13

Menggunakan Menu Dan Ikon Yang Terdapat Dalam Perangkat

Lunak Pengolah Kata Serta Membuat Dokumen Baru Dengan

Menggunakan Program Pengolah Kata.

A. Tujuan

Setelah Anda mengikuti Kegiatan Pembelajaran 2 ini, Anda diharapkan memenuhi

tujuan berikut ini:

1. Mampu mengenali lingkungan kerja.

2. Mampu memahami operasi dasar.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Setelah Anda mengkaji materi Kegiatan Pembelajaran 2, kompetensi yang

diharapkan adalah Anda mampu menjelaskan: (1) lingkungan kerja Ms Word; (2)

operasi dasar Ms Word.

C. Uraian Materi

1. Mengenali Lingkungan Kerja

a. Mengenal Menu Bar

Menu menampilkan sekumpulan

perintah. Beberapa di antaranya

selain berupa teks juga memiliki

gambar (image) yang menjadi

simbolnya sehingga mudah

mengasosiasikan keduanya. Pada

menu Office, mulai Ms Word 2007

ada yang dikenal dengan Ribbon,

selain menu-menu. Ribbon adalah

bagian yang ditempati oleh tab, dan

dalam Ribbon ada beberapa tab.

Gambar 3. 1. Menu Bar

Page 121: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

14

1) Office Button

Office Button merupakan area penting dalam jendela Word 2007, didalam

Office Button terdapat sub-sub menu seperti New, Open, Save / Save as, Print,

Prepare, Publish, Close, Word Option, Exit Word.

New digunakan untuk memulai halaman baru

Open digunakan untuk membuka halaman atau file yang sudah tersedia

Save / Save as digunakan untuk menyimpan halaman / file

Print digunakan untuk proses cetak ( printing )

Publish digunakan untuk proses publikasi, publikasi tersebut diperuntukan

untuk Blog, Document management server, dan Workspace.

Close digunakan untuk keluar dari jendela kerja Microsoft Word 2007

Word Option merupakan pilihan atau opsi yang bisa digunakan untuk mengatur

konten pada tampilan layar, untuk auto correct text, quick acces tool bar, dan

lain sebagainya.

Dalam sub menu Word Option ini terdapat sub-sub menu lainnya untuk

melakukan berbagai opsi / pilihan yang diinginkan, yaitu:

Gambar 3. 2. Word Options

2) Home

Merupakan sub menu untuk merubah jenis huruf, paragraf, style karakter dan

editing. Menu Home terdiri dari sub-sub menu:

Font, digunakan untuk memilih berbagai jenis huruf, ukuran huruf, warna huruf,

menebalkan, memiringkan, dan underline pada huruf yang akan kita gunakan

Page 122: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

15

Gambar 3. 3. Font

Paragraph

Paragraph digunakan untuk memilih jenis paragraph, bulleted, numbering,

multilevel list, align, shading, border.

Gambar 3. 4. Paragraph

Styles

Styles digunakan untuk merubah style / gaya huruf. Terdiri dari normal, no

spacing, heading 1, heading2, dan change syles. Penggunaan Styles tidak

hanya untuk gaya huruf, tetapi termasuk penomoran / judul sub judul dalam

pembuatan Daftar Isi Otomatis.

Gambar 3. 5. Menu Styles

Page 123: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

16

Editing

Sub menu editing digunakan untuk proses pengeditan, seperti mencari karakter

/ find, me-replace, dan select.

Gambar 3. 6. Menu Editing

3) Insert

Sub menu insert digunakan untuk melakukan proses menyisipkan tabel, gambar,

clip art, shape, chart, link halaman, menyisipkan header and footer, dan lainnya.

Gambar 3. 7. Insert

Page Setup

Page setup digunakan untuk setup halaman seperti ukuran dan jenis kertas,

batas tepi (margin ), posisi kertas apakah vertical atau horizontal.

Page Background

Page background digunakan untuk pengaturan background halaman, seperti

warna, garis atau watermark.

Gambar 3.8. Page Background

Find ; untuk pencarian karakter

Replace ; untuk merubah karakter/kata yang dianggap salah

Select; untuk menyeleksi kata / kalimat / semua karakter yang diinginkan

Watermark; untuk menyisipkan text atau image

menjadi background halaman.

Page Color; untuk mengatur jenis fill halaman

Page Border; untuk membuat garis, garis tepi

halaman, dan warna garis.

Page 124: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

17

Paragraph

Digunakan untuk mengatur jenis paragrafh, indent dan spasi.

Gambar 3.9. Paragraph

Arrange

Digunakan untuk menyesuaikan posisi objek yang akan ditempatkan apakah

dibelakang text, didepan text, atau diantara text.

4) References

References digunakan untuk table content seperti daftar isi, dan footnote (catatan

kaki).

Gambar 3.10. References

Menu Reference terdiri dari sub sub menu:

Table of Content Digunakan untuk membuat tabel isian seperti daftar isi

Gambar 3. 11. Table of Content

Indent; untuk

mengatur posisi indent

Table of Content;

untuk membuat

daftar isi

Paragraf; untuk mengatur indent dan spacing.

Spacing; untuk mengatur ukuran spasi

Add Text; untuk menambah text pada

tabel, atau pada daftar isia yg telah

dibuat

Page 125: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

18

Footnote

Digunakan untuk membuat catatan kaki

Gambar 3. 12. Footnote

b. Keyboard Shortcut

Kunci shortcut berfungsi untuk mengakses perintah dengan menggunakan

keyboard, yang sebagian besar mengacu pada layout keyboard U. S. Untuk

sebagian pengguna yang sudah banyak mengetahui kombinasi kunci-kunci ini

biasanya lebih senang bekerja tanpa menggunakan mouse. Karena akan banyak

menghemat waktu dan mempercepat pekerjaan.

Untuk mencari informasi mengenai kombinasi lainnya tekan saja tombol F1 lalu

masukkan kata kunci keyboard shortcut, maka akan ditampilkan seluruh perintah

yang ada dalam MS Word.

2. Operasi Dasar

a. Membuat Dokumen Baru

Untuk membuat dokumen yang baru juga memiliki lebih dari satu cara:

1) cara pertama melalui office button:

a) Klik Office Button> New

Gambar 3. 13. Office Button> New

Insert footnote; untuk

menyisipkan catatan kaki

pada karakter yang kita

inginkan

Insert Endnote & Next

Footnote; untuk melanjutkan

dan mengakhiri footnote

Page 126: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

19

b) Akan muncul form New Document seperti gambar di bawah ini :

Gambar 3. 14. Form New Document

c) Pada form New Document, ada 2 pilihan, Blank Documen dan New Blog

Post. Kita pilih Blank Documen, lalu klik create untuk membuat dokumen

baru.

d) Akhirnya akan muncul dokumen baru seperti gambar di bawah berikut ini :

Gambar 3. 15. Dokumen Baru

Kemudian akan muncul lembar kerja kosong seperti Gambar 3.6, baru

mulai membuat atau mengetik naskah.

2) Cara ke dua :

a) Klik Custumize Quick Access Toolbar

Gambar 3. 16. Custumize Quick Access Toolbar

b) Klik New pada jendela Custumize Quick Access Toolbar, untuk member

tanda ceklis New agar muncul shortcut iconnya seperti icon save, undo dan

repeat.

Page 127: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

20

Gambar 3. 17. Icon New pada jendela Custumize Quick Access Toolbar

c) Icon New sudah muncul di samping icon repeat, selanjutnya kita tinggal klik

icon New tersebut untuk membuka dokumen baru.

b. Menyimpan Dokumen

Setelah bekerja dengan dokumen yang baru kita perlu melakukan penyimpanan

terhadap dokumen tersebut untuk mengantisipasi bila nanti kita perlu bekerja

dengan dokumen itu kembali. Cara-cara yang bisa dilakukan adalah:

1) Klik Office Button> Save

Gambar 3. 18. Office Button> Save

2) Dengan keyboard shortcut Ctrl + S

3) Dan klik pada icon

Dalam menu Office Button juga terdapat perintah Save As yang dimaksudkan

untuk menyimpan file yang sudah ada sebelumnya dengan nama yang lain. Hal

ini ditujukan bila kita ingin melakukan perubahan terhadap sebuah file namun

file aslinya masih tetap kita pertahankan.

Page 128: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

21

c. Membuka Dokumen

Dalam pengoperasian Perangkat Lunak MS Word disamping kita mampu membuat

dokumen baru juga dituntut untuk bisa membuka dan menutup dokumen yang

sudah kita buat guna untuk perbaikan-perbaikan apabila terjadi kesalahan pada

dokumen tersebut.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan:

1) Klik Office Button> Open

Gambar 3. 19. Office Button> Open

2) Dengan keyboard shortcut Ctrl + O

3) Dan klik pada icon

Ketiga cara di atas akan mengaktifkan jendela Open, kemudian kita tinggal

mencari file mana yang akan kita buka.

d. Menutup Dokumen

Setelah berhasil membuka sebuah file maka kita harus bisa menutupnya secara

benar, tetapi sebelum kita menutup file sebaiknya harus disimpan dulu.

Cara yang bisa ditempuh adalah sebagai berikut:

1) Office Button> Close

Gambar 3. 20. Office Button> Close

2) Dan klik pada icon yang terletak di sebelah kanan atas lembar kerja.

Page 129: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

22

D. Aktivitas Pembelajaran

Modul ini disusun agar dapat dijadikan sebagai panduan pembelajaran peserta

pelatihan untuk menambah wawasan dan pemahaman tentang kompetensi yang

ingin dicapai dalam kegiatan pembelajaran 2.

Pada prinsipnya, peserta pelatihan harus mengikuti kegiatan belajar tatap muka

dan aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Adapun aktivitas

dalam kegiatan pembelajaran 2 tertuang dalam tabel berikut ini:

Tabel 3. 1. Aktivitas Pembelajaran

No Aktivitas Pembelajaran Keterlaksanaan

1.

Apersepsi tentang kegiatan membuat dokumen baru dengan menggunakan program pengolah kata

Ya Tidak

2. Penyampaian materi oleh instruktur

Ya Tidak

3. Membaca uraian materi pembelajaran

Ya Tidak

4. Memahami uraian materi pembelajaran

Ya Tidak

5. Bertanya tentang materi pembelajaran

Ya Tidak

6. Berdiskusi dengan teman tentang materi pembelajaran

Ya Tidak

7. Mengembangkan materi pembelajaran

Ya Tidak

8. Mengerjakan latihan/tugas yang diberikan

Ya Tidak

Page 130: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

23

E. Latihan/ Kasus /Tugas

1. Latihan

Setelah anda mengenal beberapa menu dan toolbars pada MS Word, lakukanlah

beberapa latihan lebih lanjut untuk mengenal menu dan toolbars atau perintah-

perintah yang belum anda ketahui. Catat dan amati beberapa permasalahan yang

anda temui dalam latihan tersebut.

2. Tes Formatif

1) Membuat sebuah dokumen baru dalam aplikasi MS Word adalah...

a. CTRL+N b. CTRL+O c. CTRL+W d. CTRL+S

2) Langkah-langkah menyimpan dokumen dalam aplikasi MS Word adalah...

a. klik Office Button> Save c. klik Office Button> New

b. klik Office Button> Open d. klik Office Button > Print

3) Menyimpan dokumen dengan nama file tertentu pada aplikasi MS Word

adalah...

a. klik Office Button> Save As c. klik Office Button> Open

b. klik Office Button> Save d. klik Office Button> New

4) Menutup dokumen pada aplikasi Microsoft Word caranya adalah...

a. klik File > Save c. klik File > Open

b. klik File >Close d. klik File > New

5) Sub-sub menu yang terdapat pada Office Button adalah, kecuali...

a. New b. Save c. Footer d. Print

6) Sub menu untuk memilih berbagai jenis huruf, ukuran huruf, warna huruf

adalah...

a. Paragraph b. Font c. Page Setup d. Header & Footer

7) Tombol shortcut untuk menu Home pada Ms. Office Word 2007 adalah…

a. Alt+F b. Alt+E c. Alt+H d. Alt+S

8) Untuk membatalkan perintah digunakan kombinasi tombol…

a. Ctrl+Z b. Ctrl+Y c. Ctrl+X d. Ctrl+V

Page 131: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

24

F. Rangkuman

Pada lingkungan kerja program pengolah kata Ms Word terdapat menu bar yang

menampilkan sekumpulan perintah, beberapa di antaranya selain berupa teks juga

memiliki gambar (image) yang menjadi simbolnya sehingga mudah mengasosiasikan

keduanya. Pada menu bar terdapat beberapa menu seperti office button, home, insert,

page layout, dan references.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Apakah semua soal sudah Anda kerjakan dengan baik? Jika sudah, sekarang

cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif kegiatan pembelajaran

2 yang terdapat pada akhir kegiatan pembelajaran 2 ini. Hitunglah jawaban Anda yang

benar, kemudian gunakanlah rumus yang ada di kegiatan pemebelajaran 1 untuk

mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi kegiatan 2.Bila tingkat

penguasan mencapai 80 % ke atas, silahkan melanjutkan ke Kegiatan Belajar 3.

Bagus. Namun bila tingkat penguasaan masih di bawah 80 % harus mengulangi

Kegiatan Belajar 2 terutama pada bagian yang belum dikuasai.

H. Kunci Jawaban

1. A 5. C

2. A 6. B

3. A 7. A

4. B 8. A

Page 132: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

25

Page 133: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

26

Page 134: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

27

Mengedit, Mengelola dan Mencetak Dokumen

A. Tujuan

Setelah Anda mengikuti Kegiatan Pembelajaran 3 ini, Anda diharapkan

memenuhi tujuan berikut ini:

1. Mampu mengedit dokumen.

2. Mampu mengelola dokumen.

3. Mampu mencetak dokumen.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Setelah Anda mengkaji materi Kegiatan Pembelajaran 3, kompetensi yang

diharapkan adalah Anda mampu: (1) mengedit dokumen; (2) mengelola

dokumen; (3) mencetak dokumen.

C. Uraian Materi

1. Mengedit dan Mengelola Dokumen

a. Mengatur Bentuk Tulisan

Dalam mengetikkan teks, penekanan tombol Enter pada keyboard akan

membuat paragraf baru. Untukmembuat hasil yang maksimal, maka diperlukan

pemformatan karakter, sepertimenentukan jenis huruf, tipe huruf, ukuran huruf, dan

lainnya. Pemformatan karakter dapat diterapkan sebelum ataupun sesudah

pengetikan. Klik menu Home, kemudian pada ribbon Font,

Gambar 4. 1. Ribbon Font

Klik Di sini

Page 135: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

28

Font: untuk menentukan jenis huruf yang digunakan.

Bentuk font untuk tulisan dapat diatur melalui kotak kombo Font yang

terdapat pada tab Home, . Bila diklik pada bagian ,

maka akan muncul daftar font.

Bila hasil font sudah dipilih, maka hasil pengetikan yang dilakukan

sesudahnya akan menggunakan jenis font terpilih tersebut. Namun, apabila

suatu tulisan telah dibuat dan jenis fontnya hendak diganti, tulisan tersebut

harus diseleksi dulu dan kemudian diformat dengan memilih font yang

dikehendaki.

Font Style: menentukan tipe huruf, yaitu Regular (biasa), Italic (miring), Bold

(tebal), dan Bold Italic (tebal dan miring).

Memiringkan tulisan dilakukan dengan menggunakan tombol atau

menggunakan tombol Ctrl + I. Sebagai contoh, ikuti petunjuk berikut:

• Lakukan seleksi pada kata yang akan dicetak miring

• Klik tombol atau tekan Ctrl + I

Hasil akhirnya terlihat sebagai berikut: ini contoh teks dengan efek miring

Penebalan tulisan dilakukan dengan menggunakan tombol atau

menggunakan tombol Ctrl + B. Sebagai contoh, ikuti petunjuk berikut:

• Lakukan seleksi pada kata yang akan dicetak tebal

• Klik tombol atau tekan Ctrl + B

Hasil akhirnya terlihat sebagai berikut: Ini Contoh teks dengan efek tebal

Size: menentukan ukuran huruf.

Ukuran tulisan diatur melalui kotak kombo Font Size ( ) yang berada

pada kelompok Font pada tab Home. Ukuran yang bisa digunakan adalah

ukuran 8 sampai dengan 72.

Langkah berikut digunakan untuk mengatur tulisan Ukuran 12 agar

berukuran 12:

• Lakukan seleksi pada teks Ukuran 12

Page 136: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

29

• Klik bagian pada kotak kombo bernama Font Size. Anda akan

menjumpai tampilan seperti berikut ini.

• Pilih 12

Gambar 4. 2. Pilihan ukuran font

Dengan cara serupa, lakukan pengaturan untuk teks-teks di bawahnya

dengan ukuran yang sesuai dengan angka masing-masing. Hasilnya akan

seperti berikut ini.

Font Color: menentukan warna huruf.

Teks juga bisa diwarnai. Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan Font Color

( ) yang terdapat pada tab Home pada kelompok Font.

• Letakkan kursor didepan tulisan Biru dan Merah

• Lakukan seleksi pada kata Biru

• Klik bagian pada kotak kombo Font Color, . Akan muncul

tampilan seperti berikut.

Gambar 4. 3. Berbagai ukuran font

• Klik warna biru.

• Lakukan seleksi pada kata merah

• Klik bagian pada kotak kombo Font Color, .

• Klik warna merah.

Page 137: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

30

Hasilnya diperlihatkan pada gambar berikut ini.

Gambar 4. 4. Berbagai ukuran font

Effects: untuk membuat efek-efek yang akan diterapkan pada teks.

Untuk membuat tulisan dengan efek emboss, engrave, dan yang lain-lain,

Anda bisa menggunakan kotak dialog Font seperti yang terlihat pada

Gambar 4.7. Anda cukup memilih efek yang diinginkan, lalu mengeklik

ceknya.

Preview: menampilkan contoh hasil pengaturan format teks.

b. Memformat Paragraf

1) Mengatur Tanda Indent

a) Mengenal Tanda Indent

Tanda indent adalah tanda yang berguna untuk mengatur berbagai hal yang

berhubungan dengan indentasi atau membuat jarak antara teks dengan

batas kiri dan batas kanan area pengetikan.

Gambar 4. 5. Empat macam indent yang terlihat pada penggaris

Tanda-tanda indent tersebut dapat diatur dengan mouse.

First Line Indent ( ) untuk menentukan penjorokan pada baris pertama.

Hanging Indent ( ) untuk menentukan batas kiri baris kedua sampai

baris terakhir dalam sebuah paragraph.

Page 138: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

31

Left Indent ( ) untuk menentukan batas kiri area pengetikan.

Penggunaannya terkait dengan First Line Indent dan Hanging Indent.

Right Indent ( ) untuk menentukan batas kanan pada pengetikan.

b) Mengatur First Line Indent

Indent baris pertama (first line indent) bermanfaat untuk mengatur indentasi

yang dikenakan pada baris pertama dalam sebuah paragraf. Anda bisa

mengatur agar baris pertama dalam sebuah paragraf diletakkan sedikit

masuk ke kanan.

Untuk memprakTIKkan pemakaian indent baris pertama, lakukan langkah

berikut:

Letakkan kursor di sembarang posisi pada paragraf dengan awalan

teks.

Letakkan penunjuk mouse ke indent baris pertama yang terletak pada

penggaris.

Gambar 4.6. Langkah pertama sebelum menggeser indent baris pertama

Klik dan tarik mouse sehingga tanda indent tersebut bergeser seperti

pada Gambar berikut.

Gambar 4. 7. Keadaan akhir indent baris pertama

Hasil langkah tersebut diperlihatkan pada gambar berikut.

Perhatikan efek first line indent hanya berlaku pada paragraf yang diawali

WordPress is an open source dan tidak berlaku pada paragraph berikutnya.

Hal itu terjadi karena Anda memang hanya melakukan pengaturan untuk

paragraph pertama.

Page 139: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

32

Gambar 4. 8. Keadaan setelah indent baris pertama digeser ke kanan

Setelah melakukan pengaturan first line indent, Anda bisa memindahkan

kursor ke akhir paragraf yang berawalan WordPress is an open source dan

kemudian, menekan tombol Enter. Tampak bahwa kursor diletakkan

menjorok ke kanan seperti yang ditunjukkan gambar berikut. Hasil tersebut

menunjukkan bahwa setiap kali Anda menekan Enter, sebuah Tab secara

otomatis akan disisipkan.

Gambar 4. 9. Efek indent baris pertama pada paragraf baru

c) Mengatur Indent Menggantung

Untuk melihat efek indent menggantung, kembalikan terlebih dulu indent

baris pertama untuk paragraph pertama ke posisi semula (sama dengan

posisi left indent). Selanjutnya, ikuti langkah berikut:

Letakkan kursor di paragraf pertama.

Klik dan tarik hanging indent sehingga tanda tersebut bergeser seperti

terlihat pada posisi berikut.

Gambar 4. 10. Keadaan setelah hanging indent digeser ke kanan

Page 140: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

33

Hasilnya dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 4.11. Paragraf pertama menggantung

d) Mengatur Right Indent

Indent kanan digunakan untuk mengatur batas pengetikan sebelah kanan.

Sebagai contoh, lakukan pengaturan berikut:

Letakkan kursor pada paragraf pertama

Klik right indent dan tarik sehingga tanda tersebut bergeser ke kanan

(pada posisi angka 8) seperti yang terlihat pada gambar berikut.

Gambar 4. 12. Keadaan setelah indent kanan digeser ke kanan

Hasilnya dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 4. 13. Hasil setelah right indent digeser ke kiri

e) Mengatur Left Indent

Left indent berfungsi untuk mengatur batas pengetikan sebalah kiri. Contoh

berikut menunjukkan keadaan setelah left indent digeser ke kanan dan

indent baris pertama juga digeser ke kanan. Untuk melakukannya, semua

Page 141: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

34

teks harus diseleksi dulu. Kemudian, barus dilakukan pengaturan posisi

indent.

Gambar 4. 14. Hasil pengaturan left indent

f) Decrease dan Increase Indent

Ms Word menyediakan dua tombol yang berguna untuk melakukan

indentasi dengan cepat. Kedua tombol tersebut diberi nama Decrease

Indent dan Increase Indent.

Gambar 4. 15. Tombol pengatur indent pada formatting toolbar

Tombol (Decrease Indent) berguna untuk menggeser paragraph ke

kanan satu tab. IdenTIK dengan Ctrl+Shift+M.

Tombol (Increase Indent) berguna untuk menggeser paragraph ke

kiri satu tab. IdenTIK dengan Ctrl+M.

2) Mengatur Perataan Teks

Selain pemformatan huruf, juga ada pengaturan paragraf. Perataan paragraf

adaempat macam, yaitu rata kiri (Align Left) , rata tengah (Center) ,

ratakanan (Align Right) , dan rata kiri kanan (Justified) .Contoh

penggunaan perataan paragraf:

3) Mengatur Spasi Antarbaris

Pengaturan spasi baris adalah pengaturan jarak antarbaris di dalam paragraf.

Pengaturan ini dapat dilakukan dengan tombol Line Spacing . Contoh

penggunaan Line Spacing.

Page 142: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

35

Pengaturan spasi baris dengan nilai Single

Microsoft Word merupakan aplikasi pengolah kata, aplikasi ini terintegrasi dalam aplikasi perkantoran Microsoft Office. Program ini bisa digunakan untuk menulis dokumen misalnya karya tulis, skripsi, makalah, dan sebagainya.

Pengaturan spasi baris dengan nilai Double

Microsoft Word (MS Word) merupakan program untuk mengolah kata.

Programm ini bisa digunakan untuk menulis dokumen misalnya karya tulis,

skripsi, novel, dan sebagainya.

4) Mengatur Tab pada penggaris

Menyisipkan tabulasi juga sering digunakan dalam membuat dokumen. Contoh

penggunaannya dapat dilihat pada Gambar

Gambar 4. 16. Penggunaan tabulasi di dalam dokumen

Cara paling mudah dalam menggunakan tabulasi adalah dengan memposisikan

pointer pada Ruler kemudian klik pointer sehingga muncul simbol tabulasi.

Untuk menghapus tabulasi, seret simbol tabulasi keluar Ruler. Ada lima

alignment yang dapat dipilih, yaitu Left, Center, Right, Decimal dan Bar.

Page 143: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

36

Gambar 4. 17. Format Tabulasi

5) Mengedit Text

Mengedit text meliputi menghapus, memilih, menggandakan, dan lain

sebagainya.

Memilih karakter, kata, baris, dan paragraf

Karakter yang terpilih akan ditandai dengan kotak hitam yang menutupinya

dan warna karakter akan berubah terang. Untuk memilih karakter yang

berurutan, posisikan pointer di belakang karakter pertama, tekan

mouse,kemudian seret ke arah karakter-karakter yang dipilih. Untuk kata-

kata yangtidak berurutan, tekan tombol Control pada keyboard sebelum

berpindah ke kata yang berikutnya. Untuk memilih satu baris, posisikan

pointer di sebelahkiri baris sehingga pointer berubah menjadi tanda anak

panah, kemudian klik hingga baris tersebut terplih. Untuk memilih satu

paragraf, posisikan pointer di atas sembarang teks di dalam paragraf,

kemudian klik tiga kali makaseluruh paragraf akan terpilih. Dan untuk

memilih seluruh karakter, pilih tab home kemudian pada ribbon pilih select >

select all atau Ctrl A

Menghapus karakter

Penghapusan karakter dapat menggunakan tombol Del dan Backspace

pada keyboard. Perbedaan diantara keduanya adalah:

Apabila titik sisip berada di belakang karakter yang akan dihapus,

gunakan tombol Del pada keyboard.

Page 144: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

37

Apabila titik sisip berada di depan karakter yang dihapus, tekan tombol

Backspace pada keyboard.

Menggunakan perintah Copy, Cut, dan Paste

Perintah Copy dan paste mempunyai kaitan. Perintah Copy

digunakan untuk menggandakan karakter yang terpilih untuk kemudian

menempatkannya pada posisilain, perintah Paste adalah untuk

menempatkan hasil pengoperasian perintah tersebutke tempat yang baru.

Perintah Cut digunakan untuk memotong karakter yangterpilih untuk

kemudian dipindahkan. Perintah Cut juga memerlukan perintah Paste untuk

menempatkan hasil ke tempat yang baru. Bedanya dengan perintah Copy

adalah perintah Cut akan menghapus karakter yang berada pada posisi

aslinya, sedangkan perintah Copy tidak menghapus karakter pada posisi

asli. Perintah Copy, Cut, dan Paste juga berlaku antar dokumen.

Menggunakan perintah Undo dan Redo

Perintah Undo digunakan untuk mengembalikan aksi yang telah

dilakukan ke aksi sebelumnya. Sedangkan Redo adalah sebaliknya

Menggunakan penomoran dan penandaan

Seringkali di dalam dokumen dijumpai penulisan teks dengan

penomoran (numbering) dan penandaan (bullet). Program MS Word

menyediakan fasilitas Bullet and Numbering untuk membuat variasi teks.

Dalam program word 2007 ini fasilitas Bullet and Numbering dapat dipilih

pada Ribbon Home>Paragraph > Bullet and Bumbering.

c. Mengatur Layout Dokumen.

Agar penampilan dokumen kita lebih bagus perlu kita lakukan juga pengaturan

pada batas (margin), ukuran kertas juga orientasi yang kita butuhkan. Untuk

mengaksesnya klik pada Page Layout > Page Setup hingga muncul jendela dialog

seperti di bawah ini.

Page 145: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

38

Gambar 4. 18. Jendela Tab

Pada tab Margin terdapat form-form pengaturan batas kanan, kiri, atas dan bawah.

Sedangkan Orientation digunakan untuk memilih tampilan memanjang atau

melebar. Tab Paper digunakan untuk memilih ukuran kertas, yang akan tersedia

secara lengkap apabila periferal printer sudah terinstal.

1) Memilih Jenis Kertas

Ada berbagai jenis ukuran kertas yang bisa dipakai, Anda juga perlu

menentukan jenis kertas. Penentuannya bisa dilakukan sebelum pembuatan

dokumen atau setelahnya.

Contoh berikut mengasumsikan Anda telah membuka dokumen yang paling

tidak empat halaman banyaknya. Kemudian, untuk menentukan jenis kertas,

ikuti petunjuk berikut:

a) Klik tab Page Layout. Anda akan menjumpai tampilan tab ini seperti

gambar berkut ini.

Gambar 4. 19. Isi tab Page Layout

Page 146: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

39

b) Klik yang terdapat pada kelompok Page Setup. Langkah ini akan

memunculkan tampilan seperti berikut.

Gambar 4. 20. Kotak dialog Page Setup

c) Pilih jenis kertas, misalnya A4. Caranya adalah dengan mengeklik jenis

kertas yang diinginkan.

Gambar 4. 21. Pemilihan dilakukan dengan mengeklik jenis kertas

Perlu diketahui bahwa ada beberapa nama jenis kertas yang lazim digunakan

dalam pengetikan. Nama jenis kertas dan ukurannya di Word dapat dilihat

pada Tabel 4.1.

Tabel 4. 1. Jenis Kertas

Nama Jenis Kertas Ukuran Kertas pada Word

Letter 21,6 cm x 27,9 cm atau 8,5

inch x 11 inch

Legal 21,6 cm x 35,6 cm atau 8,5

inch x 14 inch

2) Mengatur Batas Pengetikan

Anda telah mempelajari left indent dan right indent yang dapat digunakan

untuk memberi batas paling kiri dan paling kanan yang dapat digunakan untuk

pengetikan. Kedua tanda tersebut biasanya ada pada margin kiri dan margin

kanan. Margin kiri adalah jarak antara ujung tepi kiri kertas dengan batas

Page 147: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

40

paling kiri untuk pengetikan, sedangkan margin kanan adalah jarak antara

ujung tepi kanan kertas dengan batas paling kanan untuk pengetikan.

Gambar 4. 22. Margin kiri dan margin kanan

Batas yang lazim bagi peulisan laporan (tugas akhir, tesis, dll) di Indonesia

dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4. 2. Batas-batas halaman yang biasa dipakai untuk laporan tugas akhir

Batas Ukuran

Atas 4 cm

Bawah 3 cm

Kiri 4 cm

Kanan 3 cm

Jika Anda menginginkan untuk menentukan sendiri ukuran halaman, Anda bisa

melakukan pengaturan berikut:

Pastikan Tab Page Layout telah tertampil.

Klik Margins ( ). Langkah ini akan memunculkan tampilan seperti

Gambar berikut ini.

Gambar 4. 23. Pilihan untuk kertas

Klik Custom Margins untuk menentukan sendiri batas-batas halamannya.

Langkah ini untuk menampilkan kotak dialog Page Setup.

Page 148: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

41

Gambar 4. 24. Kotak dialog Page Setup

Isikan seperti berikut:

Pastikan bahwa Apply to berisi Whole document, yang menyatakan bahwa

pengaturan batas halaman berlaku untuk seluruh bagian dalam dokumen.

Klik tombol OK.

Hasil setelah pengaturan ditunjukkan pada gambar berikut.

Gambar 4. 25. Hasil pengaturan batas-batas halaman

3) Mempreview Halaman

Untuk meliha secara menyeluruh halaman-halaman dokumen yang telah kita

format, kita bisa menggunakan fasilitas Print Preview. Fasilitas ini biasa

digunakan sebelum melakukan pencetakan, untuk memasTIKan apakah

susunan dokumen sudah sesuai dengan yang kita harapkan atau belum. Cara

penggunaannya adalah sebagai berikut:

Klik Office Button ( ).

Page 149: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

42

Arahkan penunjuk mouse pada Print sehingga muncul tampilan seperti

berikut.

Gambar 4. 26. Pilihan pada Print

Klik pada Print Preview. Akan diperoleh hasil seperti berikut.

Gambar 4. 27. Hasil Preview

Pada jendela Print Preview, Anda bisa mengeklik tombol One Page (

untuk menampilkan satu halaman per layar. Hasilnya diperlihatkan pada

gambar berikut.

Gambar 4. 28. Satu halaman per layar

Untuk menampilkan beberapa halaman sekaligus dalam satu layar, Anda

bisa melakukan cara berikut:

Page 150: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

43

Klik , maka akan muncul tampilan seperti berikut.

Gambar 4. 29. Kotak dialog Zoom

Klik tombol radio Many Pages: sehingga muncul tanda bulatan hijau

Klik tombol OK. Hasilnya terlihat seperti berikut.

Gambar 4. 30. Preview satu layar untuk banyak halaman

Beberapa bagian penting dalam jendela Print Preview:

, untuk menutup jendela Print Preview.

, untuk menampilkan halaman berikutnya.

, untuk menampilkan halaman sebelumnya.

, bila dicentang, maka Anda bisa menggunakan kaca pembesar

untuk melihat hasil preview.

d. Pembuatan Header, Footer, Page Numbering

Header adalah tulisan atau gambar yang terletak pada bagian atas halaman yang

akan terus muncul sebanyak jumlah halaman yang kita buat. Contoh yang sering

Page 151: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

44

kita temui adalah kop surat. Sedangkan footer adalah header yang terletak di

bagian bawah halaman.

Langkah membuat header

1) Klik tab Insert

Gambar 4. 31. Isi Tab Insert

2) Klik Header , maka akan muncul daftar pilihan seperti berikut.

Gambar 4. 32. Pilihan untuk header

3) Klik dan diperolehlah hasil seperti Gambar

Gambar 4. 33. Hasil Pilihan Pada Header

4) Ketikkan judul, misalnya Pengenalan WordPress untuk Pemula pada [Type

the document title]. Hasilnya ditunjukkan pada gambar berikut.

Page 152: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

45

Gambar 4. 34. Isian Pada Header

5) Klik untuk menutup header atau footer

Langkah membuat Footer

Prinsip pembuatan footer sama dengan pembuatan header. Perbedaannya,

tombol yang digunakan adalah . Contoh berikut akan menunjukkan cara

pembuatan footer yang menampilkan nomor halaman.

(a) Klik tab Insert

(b) Klik

(c) Klik Blank . Hasil langkah ini diperlihatkan oleh

gambar berikut.

Gambar 4. 35. Hasil footer pada blank

(d) Ketikkan tulisan, misalnya Modul WodPress, 2015 pada [Type text].

Hasilnya ditunjukkan pada gambar berikut.

Gambar 4. 36. Isian pada Footer

Page 153: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

46

(e) Klik untuk menutup header atau footer

Langkah membuat Nomor Halaman

Penomoran halaman dapat dilakukan secara praktis. Caranya dengan memilih

tab menu Insert > page number, kemudian pilih letak nomor halaman sesuai

dengan keinginan, sebagai contoh pilih Bottom of page, maka akan muncul

pilihan tipe.

(a) Klik tab Insert

(b) Klik , maka akan muncul pilihan seperti berikut.

Gambar 4. 37. Pilihan pada Page Number

1) Pilih Bottom of Page, maka akan muncul tampilan berikut ini

Gambar 4. 38. Tampilan Bottom of Page

2) Pilih salah satu dari pilihan Bottom of Page misalnya Plain Number 3, maka

tampilannya seperti berikut ini

Gambar 4. 39. Hasil Penyisipan Nomor Halaman

Page 154: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

47

e. Membuat Teks berkolom

PengeTIKan paragraf dalam bentuk kolom-kolom yang sangat umum diterapkan

pada pembuatan koran sehingga pada umumnya pengeTIKan model seperti ini

disebut kolom koran.

1) Klik tab Page Layout

2) Klik , maka akan muncul daftar pilihan seperti berikut.

Gambar 4. 40. Pilihan untuk Columns

3) Pilih salah satu format columns, misalnya kita pilih Three. Hasilnya terlihat

seperti gambar berikut.

Gambar 4. 41. Tampilan hasil format dengan 3 kolom

f. Membuat Drop Cap

Yang dimaksudkan dengan drop cap (berasal dari ”dropped capital letter”) adalah

bentuk huruf kapital yang biasa digunakan sebagai pembuka arTIKel atau berita

dalam koran atau majalah. Sebagai contoh, Anda bisa menerapkannya pada

dokumen yang Anda gunakan untuk latihan sebelumnya dengan langkah-langkah

berikut:

1) Klik paragraf yang huruf awalnya akan diatur dengan Drop Cap.

2) Klik tab Insert

Page 155: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

48

3) Klik . Akan muncul pilihan Drop Cap.

Gambar 4. 42. Pilihan Drop Cap

4) Cobalah mengeklik Dropped

5) Klik Ok.

Anda akan melihat hasil seperti berikut.

Gambar 4.43. Hasil Drop Cap

Tampak bahwa huruf W ditulis dengan ukuran besar. Font untuk huruf seperti

W dalam latihan bisa juga diganti dengan memilih jenis font pada kotak kombo

Font pada kotak dialog Drop Cap Options. Untuk mengaktifkan kotak dialog

tersebut, klik Drop Cap Options. Tampilan kotak dialognya adalah sebagai

berikut.

Gambar 4. 44. Kotak dialog Drop Cap Options

Page 156: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

49

Klik Font untuk mengatur jenis font yang digunakan untuk Drop Cap. Lines to

drop, menyatakan bahwa banyaknya baris yang dibutuhkan huruf tersebut,

sedangkan Distance from text menyatakan jarak huruf dari teks.

Gambar 4. 45. Bentuk In margin pada Drop Cap

Dengan ini margin, bagian yang ditempati Drop Cap tidak mengandung teks

sama sekali, kecuali huruf itu sendiri.

g. Menambahkan Bingkai dan Arsiran

Word menyediakan piihan Borders and Shading yang bergua untuk membuat

bingkai pada paragraf, mengarsir paragraph dengan warna tertentu, dan

menambahkan bingkai halaman.

1) Menambahkan Bingkai pada Paragraf

Anda bisa mengenakan suatu bingkai pada sebuah paragraf atau sekumpulan

paragraph. Sebagai contoh, Anda bisa membuat bentuk-bentuk seperti berikut.

Gambar 4. 46. Contoh pengenaan bingkai pada paragraf

Untuk mempraktikkan pembuatan bingkai, ikutilah petunjuk berkut:

a) Buatlah dokumen baru

b) KeTIKkan:

PT. Jagona Computer

Jl. Pettarani 18 Makassar

c) Lakukan seleksi pada teks tersebut sehingga berbentuk seperti berikut.

Page 157: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

50

d) Geserlah right indent (indent kanan) pada penggaris sehingga kira-kira

berjarak 25 cm di sebelah kanan teks Makassar.

Gambar 4. 47. Right Indent

e) Klik tab Page Layout. Kemudian, klik . Akan muncul kotak dialog

Borders and Shading.

Gambar 4. 48. Kotak dialog Borders and Shading

f) Klik tab Borders.Klik kotak di kiri Shadow.

g) Klik kotak kombo Width. Akan muncul tampilan seperti berikut.

Right Indent

Page 158: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

51

Gambar 4. 49. Kotak dialog Borders and Shading

h) Pilih 6 pt.

i) Klik tombol OK.

j) Klik tab Home.

k) Klik tombol Center agar tulisan diletakkan di tengah bingkai.

l) Klik di luar seleksi.

Hasilnya akhirnya adala sebagai berikut.

Gambar 4. 50. Hasil pengaturan bingkai

2) Menambahkan Bingkai Halaman

Anda juga bisa mengatur agar semua halaman dilengkapi dengan bingkai.

Bingkai halaman bisa berbentuk seperti bingkai paragraf pada contoh

sebelumnya atau berbentuk gambar.

Untuk memprakTIKkan hal ini, tutuplah dokumen yang sedang terbuka. Lalu,

bukalah terlebih dulu dokumen yang mempunyai beberapa halaman.

Simpanlah ke folder kerja dengan nama Bingkai. Selanjutnya, ikuti langkah-

langkah berikut:

a) Klik tab Page Layout. Kemudian, klik .

Page 159: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

52

b) Klik kotak kombo Art yang terdapat pada tab Page Border. Akan muncul

tampilan seperti gambar berikut.

Gambar 4. 51. Pilihan gambar untuk bingkai

c) Klik salah satu gambar pada Art.

d) Klik tombol OK.

Hasil pengaturan tersebut diperlihatkan pada gambar berikut.

Gambar 4. 52. Hasil bingkai

Gambar 4. 53. Contoh hasil preview bingkai semua halaman

3) Mengarsir Paragraf

Anda juga memberi latar belakang berupa warna atau bahkan gambar pada

suatu paragraph. Sebagai contoh, ikutilah langkah-langkah berikut:

Page 160: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

53

a) Lakukan seleksi pada paragraph pertama

b) Klik tab Page Layout. Kemudian, klik .

c) Klik tab Shading. Akan muncul tampilan seperti gambar.

Gambar 4. 54. Tab Shading

d) Klik kotak kombo di bawah judul Fill.

e) Klik warna abu-abu paling muda

Gambar 4. 55. Pilihan warna abu-abu

f) Klik tombol OK.

g) Klik di luar teks yang terseleksi

Hasil pengaturan tersebut diperlihatkan pada gambar berikut.

Gambar 4. 56. Paragraf pertama diarsir

Klik di sini

Page 161: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

54

4) Menambahkan Garis Horizontal

Untuk mempercanTIK dokumen, sebuah garis bergambar bisa

ditambahkan. Caranya adalah sebagai berikut:

a) Letakkan penunjuk mouse pada baris kosong (misalnya, di bawah judul

dokumen).

b) Klik tab Page Layout. Kemudian, klik

c) Klik tombol . Akan muncul kotak dialog Horizontal Line.

Gambar 4. 57. Kotak dialog Horizontal Line

d) Geserlah vertical scroll bar sehingga muncul tampilan seperti berikut.

Gambar 4. 58. Pilihan gambar daun

e) Klik

f) Klik tombol OK. Hasilnya ditunjukkan pada gambar berikut

Gambar 4. 59. Garis berbentuk susunan daun

Page 162: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

55

2. Mencetak Dokumen

a. Pratinjau Dokumen Sebelum Mencetak

Anda dapat pratinjau dokumen Anda sebelum mencetaknya. Pada tab Print

Preview, pengaturan untuk default printer akan muncul di sebelah kiri dan

pengaturan halaman serta zoom akan muncul di bagian kanan.

1) Tekan Ctrl+ALT+I atau Klik Office Button > Print > Print Preview

2) Pada tab Print Preview, klik Close Print Preview untuk kembali ke dokumen

word.

b. Mencetak Dokumen pada Lembar Kerja

Sejauh ini, Anda telah mencoba berbagai fasilitas yang tersedia dalam Word

2007 untuk menyusun dokumen. Nah, setelah langkah-langkah tersebut, pasti

Anda ingin mencetak dokumen tersebut di kertas.

Anda harus menyiapkan printer untuk mencetak. PasTIKan bahwa printer

tersebut dapat terhubung dengan baik dengan komputer atau laptop Anda. Jika

ada masalah, Anda bisa menanyakannya pada orang-orang terdekat yang

mengerti seluk beluk masalah tersebut.

Berikut adalah langkah–langkah sederhana untuk mencetak dokumen yang

halamannya sedang aktif dengan printer:

1) Klik Office Button

2) Arahkan penunjuk mouse ke Print

3) Klik Print . Langkah ini akan menampilkan kotak dialog Print seperti

gambar berikut.

Page 163: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

56

Gambar 4. 60. Kotak dialog print

4) Untuk mencetak halaman yang tampil saat ini, Pilih Current Page.

5) Untuk mencetak halaman kedua saja, klik tombol radio .

Kemudian, isikan 2 pada kotak kosong di sebelah kanannya.

6) Untuk mencetak hanya halaman 1 - 3, atau untuk mencetak hanya halaman

1 - 3, 11 dan 14 – 16, 22, juga untuk mencetak hanya halaman 3 pada

bagian 3, sampai halaman 6 pada bagian 1 dan halaman 7 pada bagian 3.

7) Akhiri dengan mengeklik tombol OK untuk mulai mencetak.

Adapun cara lain yang lebih praktis dalam mencetak dokumen adalah dengan

menekan Ctrl + P pada Keyboard, sehingga akan muncul kotak dialog print.

c. Mencetak Dokumen Lebih dari Satu Kali

Jika Anda menghendaki pencetakan dokumen lebih dari satu kali, Anda bisa

melakukannya dengan cara berikut:

1) Tekan Ctrl + P

Page 164: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

57

2) Isilah jumlah cetakan pada kotak spin Number of copies

3) Klik tombol OK

d. Mencetak beberapa Halaman

Pada kotak dialog Print, Anda bisa mengatur agar Word menggunakan sebuah

halaman kertas untuk mencetak lebih dari satu halaman dokumen. Untuk

keperluan ini, Anda perlu mengaturnya dengan Pages per sheet. Pilihan pada

kotak kombo ini seperti pada gambar berikut.

Gambar 4.61. Pilihan jumlah halaman per satu halaman kertas

Sebagai contoh, jika Anda memilih 2 pages, maka Word akan mencetak dua

halaman dokumen pada satu halaman kertas.

e. Mengenal Tombol Properties

Tombol Properties digunakan untuk menampilkan kotak dialog untuk mengatur

karakterisTIK yang disediakan oleh printer secara spesifik. Tampilan kotak

dialognya terantng pada jenis printer yang digunakan.

Gambar 4. 62. Kotak dialog untuk printer Canon ip 2700

Beberapa opsi penting yang berhubungan dengan pencetakan dapat diatur

melalui kotak dialog Properties, yaitu:

Mencetak dari halaman paling belakang dulu (fasilitas Print from Last Page

atu Back to Front)

Mencetak dengan warna abu-abu atau paduan hitam dan putih (Grayscale

Printing atau Black & White)

Page 165: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

58

Kualitas cetakan (High, Standard, dan lain-lain)

f. Mencetak Sebagian Teks

Suatu bagian teks dalam dokumen yang Anda sunting juga bisa dicetak.

Caranya adalah sebagai berikut:

1) Lakukan seleksi pada teks yang akan dicetak

Gambar 4. 63. Teks yang terseleksi

2) Tekan Ctrl + P, maka akan muncul kotak dialog Print.

Gambar 4. 64. Kotak dialog print

3) Klik tombol radio

4) Lalu, klik tombol OK.

g. Mengontrol Cetakan

Anda bisa membatalkan pencetakan atau menangguhkan pencetakan pada

dokumen tertentu.

Untuk mengaktifkan jendela Print Manager, Anda bisa mengeklik ikon yang

terletak pada Taskbar.

Gambar 1. 65. Mengaktifkan Print Manager

Klik di sini

Taskbar

Page 166: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

59

Gambar 4. 66. Jendela untuk mengontrol cetakan

Jendela tersebut menunjukkan bahwa ada dua cetakan. Dokumen berstatus

Printing berarti dokumen itulah yang sedang dicetak.

Jika Anda ingin melakukan suatu tindakan pada salah satu dokumen, klik nama

dokumen terlebih dulu. Lalu, Anda bisa memilih menu Document, dan memilih

salah satu pilihan berikut:

Pause, untuk menangguhkan cetakan.

Cancel, untuk membatalkan cetakan.

Resume, untuk melanjutkan cetakan yang telah ditangguhkan.

Jika Anda bermaksud untuk membatalkan semua cetakan, pilihlah menu

Printer, lalu pilih Cancel All Documents.

D. Aktivitas Pembelajaran

Modul ini disusun agar dapat dijadikan sebagai panduan pembelajaran peserta

pelatihan untuk menambah wawasan dan pemahaman tentang kompetensi yang

ingin dicapai dalam kegiatan pembelajaran 3.

Pada prinsipnya, peserta pelatihan harus mengikuti kegiatan belajar tatap muka

dan aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Adapun aktivitas

dalam kegiatan pembelajaran 3 tertuang dalam tabel berikut ini:

Tabel 4. 3. Aktivitas Pembelajaran

No Aktivitas Pembelajaran Keterlaksanaan

1.

Mengedit, mengelola dan mencetak dokumen Ya Tidak

2. Penyampaian materi oleh instruktur Ya Tidak

3. Membaca uraian materi pembelajaran Ya Tidak

4. Memahami uraian materi pembelajaran Ya Tidak

5. Bertanya tentang materi pembelajaran Ya Tidak

6. Berdiskusi dengan teman tentang materi pembelajaran

Ya Tidak

7. Mengembangkan materi pembelajaran Ya Tidak

8. Mengerjakan latihan/tugas yang diberikan Ya Tidak

Page 167: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

60

E. Latihan/ Kasus /Tugas

1) Latihan

Dari langkah-langkah editing dan formating yang telah anda lakukan coba

lakukan kembali proses tersebut untuk dapat mengenal lebih jauh lagi fitur edit

dan format yang anda ketahui. Catat permasalahan dan pengamatan yang anda

temui dalam pelaksanaan latihan tersebut.

2) Tes Formatif

a. Tes Teori

1) Tujuan melakukan editing dan formating adalah...

a. agar naskah menjadi bagus dan rapi

b. agar naskah mudah dibuka

c. agar naskah tidak hilang

d. memudahkan didalam penyimpanan (saving)

2) Dalam editing membuat huruf bercetak tebal dapat dilakukan dengan

menekan tombol/icon...

a. Bold b. Italic c. Undeline d. Fontsize

3) Untuk mengatur naskah dalam bentuk columns dapat dilakukan melalui

menu...

a. References b. Pagelayout c. Insert d. Home

4) Shortcut untuk menebalkan, membuat garis bawah dan tulisan miring

adalah…

a. Ctrl F, Ctrl A, Ctrl I c. . Ctrl B, Ctrl U, Ctrl I

b. Ctrl S, Ctrl C, Ctrl F d. Ctrl W, Ctrl A, Ctrl S

5) Cara Memasukan Nomor halaman pada lembar kerja…

a. Format > Page Number

b. Insert > Page Number

c. Table > Insert Number

d. View > Page Number

6) Untuk mencetak dokumen pada keyboard kita bisa menekan tombol…

a. Ctrl + S b. Ctrl + V c. Ctrl + C d. Ctrl + P

Page 168: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

61

b. Tes Praktek

Intruksi soal :

1. Gunakan Font Arial, ukuran 12, posisi centered dan Bold pada judul.

2. Buatlah naskan dengan format 3 kolom (Page Layout-Columns)

3. Gunakan font Times New Roman ukuran 12 dan bentuk paragraf dengan

format first line pada ketiga kolom cerita. Simpan dengan nama file :

Latihan-01

F. Rangkuman

Beberapa hal yang dapat dilakukan menyangkut pengaturan bentuk tulisan

seperti memilih font, menentukan ukuran font, mengatur warna tulisan, serta

memberi efek pada tulisan agar lebih menarik. Sedangkan pada hal memformat

paragraf, Anda bisa mengatur tanda indent, decrease dan increase indent,

mengatur perataan teks, mengatur spasi antarbaris dan mengatur Tab pada

penggaris. Selanjutnya dalam pengaturan halaman, Anda bisa menyiapkan

dokumen panjang, memilih jenis kertas, mengatur batas pengeTIKan,

mempreview halaman, menyertakan header dan footer, membuat teks berkolom

dan lain-lain.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Apakah semua soal sudah Anda kerjakan dengan baik? Jika sudah, sekarang

cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif kegiatan

pembelajaran 3 yang terdapat pada akhir kegiatan pembelajaran 3 ini. Hitunglah

jawaban Anda yang benar, kemudian gunakanlah rumus yang ada pada akhir

kegiatan pembelajaran 1 untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap

materi kegiatan 3.

Bila tingkat penguasan mencapai 80 % ke atas, silahkan melanjutkan ke

Kegiatan Belajar 4. Bagus. Namun bila tingkat penguasaan masih di bawah 80 %

harus mengulangi Kegiatan Belajar 3 terutama pada bagian yang belum dikuasai.

Page 169: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

62

H. Kunci Jawaban

1. A

2. A

3. B

4. C

5. B

6. D

Page 170: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

63

Page 171: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

64

Page 172: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

65

Membuat Dokumen dengan Melibatkan Tabel,

Gambar, dan Diagram

A. Tujuan

Setelah Anda mengikuti Kegiatan Pembelajaran 4 ini, Anda diharapkan memenuhi

tujuan berikut ini:

1. Mampu membuat dokumen dengan melibatkan tabel.

2. Mampu membuat dokumen dengan melibatkan gambar.

3. Mampu membuat dokumen dengan melibatkan diagram.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Setelah Anda mengkaji materi Kegiatan Pembelajaran 4, kompetensi yang

diharapkan adalah Anda mampu: (1) membuat dokumen dengan melibatkan tabel;

(2) membuat dokumen dengan melibatkan gambar; (3) membuat dokumen dengan

melibatkan diagram.

C. Uraian Materi

1. Membuat Tabel

Dalam suatu dokumen diperlukan suatu data yang dibuat dalam bentuk tabel atau

kolom untuk mempermudah dan memperjelas dokumen untuk praktek tabel.

a. Proses pembuatan tabel

Untuk membuat tabel, Anda bisa menggunakan fasilitas Tabel pada tab Insert.

Berikut ini adalah langkah-langkah pembuatan tabel dengan 2 kolom dan 5

baris:

1) Ketik judul tabel dengan fond size 16, bold dan rata tengah, seperti pada

Gambar

Page 173: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

66

2) Klik yang terdapat pada tab Insert. Kotak dialog Insert Table akan

muncul.

3) Klik dan tarik sehingga tampilannya menjadi seperti berikut.

Hasilnya adalah sebagai berikut.

Gambar 5. 1. Hasil penyisipan table

b. Mengisi Tabel dan Mengatur Sel-Sel Tabel

Bagian ini akan menjelaskan pengisian tabel dan pengaturan sel-sel pada

tabel.

1) Mengisi Judul Kolom

Untuk mengisikan teks ke suatu sel, Anda cukup mengeklik sel yang

bersangkutan dan kemudian, mengetikkan teks ke sel tersebut. Gambar

berikut menunjukkan keadaan setelah dua buah sel diisi dengan teks untuk

judul kolom.

2) Menebalkan Judul Kolom dan Memberi Warna Pada Sel

Agar tulisan judul kolom ditebalkan, Anda perlu melakukan seleksi pada

kedua sel tersebut. Selanjutnya, klik tombol Bold yang terdapat pada tab

Home.

Page 174: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

67

Untuk memberikan warna pada kedua sel judul kolom, Anda bisa

mengaturnya dengan cara berikut:

a. Pastikan kedua sel tersebut masih terseleksi

b. Klik yang terdapat pada tombol Shading

c. Klik warna Kuning. Hasilnya terlihat seperti berikut.

Gambar 5. 2. Pemberian warna pada sel

3) Menyisipkan Gambar

Selain mengisikan teks, Anda juga bisa menyisipkan gambar pada sel.

Namun, sebelum memprakTIKkan penyisipan gambar pada sel, kolom

kedua harus diisi dengan teks seperti Gambar.

Berikut adalah langah penyisipan gambar ke sebuah sel:

a. Letakkan kursor di belakang nama Ms Word dan kemudian, tekan Enter

b. Klik pada tab Insert.

c. Pilih gambar untuk simbol Ms Word

d. Klik tombol Insert.

Dengan cara tersebut, diperolehlah gambar berikut:

Page 175: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

68

Gambar 5. 3. Tampilan setelah gambar disisipkan

4) Mengatur Lebar Kolom

Berdasarkan gambar sebelumnya terlihat bahwa kolom untuk foto terlalu

lebar. Jika Anda bermaksud untuk mempersempitnya, Anda bisa melakukan

cara berikut:

(a) Letakkan penunjuk mouse di pembatas kolom

(b) Klik dan tarik mouse ke kiri

Gambar 5.4. Tampilan ketika kolom pertama dipersempit

(c) Lepaskan penekan tombol mouse.

Hasilnya diperlihatkan pada gambar berikut.

Gambar 5.5. Tampilan setelah lebar kolom foto dipersempit

Page 176: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

69

5) Menghilangkan garis

Jika Anda bermaksud untuk menghilangkan garis yang mengelilingi semua

sel, Anda bisa melakukan cara berikut:

a. Arahkan penunjuk mouse ke tabel. Tanda akan muncul di kiri atas

tabel

b. Klik tanda , dengan cara seperti ini semua sel akan terpilih

(terseleksi).

c. Klik tab Design.

d. Klik . Akan muncul pilihan pengaturan garis pada tepi tabel.

Gambar 5.6. Pilihan pengaturan garis pada tepi tabel

e. Klik No Border

Hasilnya adalah seperti berikut:

Gambar 5.7. Benuk table ketika garis ditiadakan

Page 177: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

70

6) Menambah dan Mengapus Baris

Adakalanya Anda perlu menambah (menyisipkan) baris atau kolom dalam

table. Selain itu, kadang Anda juga perlu menghapus baris atau kolom

dalam tabel. Bagian ini akan membahas langkah-langkah untuk menambah

dan menghapus baris.

a. Menambahkan Baris di Akhir Tabel

Langkah-langkah berikut menunjukkan cara menambahkan baris di

akhir tabel:

Letakkan kursor pada sel paling kanan bawah.

Klik tombol Tab. Tambahan baris akan muncul.

b. Menyisipkan Baris di Bagian Tengah

Penyisipan baris di bagian tengah dilakukan dengan cara berikut:

Klik baris untuk tempat penyisipan baris baru. Contohnya, memilih

baris yang berisi Ms Power Point

Klik tab Layout.

Klik

Dengan cara tersebut, baris baru akan disisipkan di bawahnya, seperti

yang diperlihatkan pada gambar berikut:

Gambar 5.8. Baris baru disisipkan di bawah baris Ms Power Point

Anda bisa menggunakan:

, untuk menyisipkan kolom di sebelah kiri posisi kursor

, untuk menyisipkan kolom di sebelah kanan posisi kursor.

, untuk menyisipkan baris di atas posisi kursor.

c. Menghapus Baris dalam Tabel

Page 178: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

71

Untuk menghapus sebuah baris, Anda bisa melakukan langkah-langkah

berikut:

Klik baris yang akan dihapus (pada sembarang sel)

Klik tab Layout.

Klik . Akan muncul pilihan Delete.

Gambar 5. 9 Pilihan Delete

Klik

Anda bisa menggunakan:

, berguna untuk menghapus sel.

, berguna untuk menghapus kolom.

, berguna untuk menghapus tabel.

2. Menambahkan Ilustrasi

Setelah membuat tabel selanjutnya akan diperkenalkan cara menyisipkan Picture,

Clip Art, dan Shape yang sangat bermanfaat untuk ilustrasi pada dokumen yang

Anda buat.

a. Menyisipkan Clip Art

Microsoft Office menyediakan Clip Art, yang merangkum sejumlah gambar.

Untuk mempraktikkan penyisipan gambar dari Clip Art, buatlah dokumen baru

terlebih dahulu. Selanjutnya, lakukan langkah-langkah berikut:

1) Ketikkan:

Apakah kegunaan dari benda berikut?

2) Tekan tombol enter

3) Klik pada tab Insert

Page 179: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

72

4) Klik ..

5) Klik ..

6) Klik ganda tanda yang berada pada . Daftar koleksi

gambar akan muncul.

7) Klik item Sciences.

8) Arahkan penunjuk mouse ke gambar setrika listrik. Lalu, klik .

9) Pilih Copy, Atau double clik

10) Tutuplah daftar gambar Sciences.

11) Saat muncul konfirmasi dari Microsoft Clip Organizer, kliklah tombol Yes

agar salinan diletakkan ke clipboard.

Gambar 5.10. Konfirmasi untuk menyimpan salinan ke clipboard

12) Letakkan penunjuk mouse di bawah tulisan yang baru saja Anda buat dan

klik tombol kanan mouse. Lalu, pilihlah Paste. Langkah tersebut

menampilkan hasil seperti berikut.

Gambar 5.11. Gambar Mikroskop disisipkan ke dokumen

Atur ukuran gambar, dengan menarik garis seleksi pada saat gambar tersebut

diaktifkan.

Page 180: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

73

b. Menyisipkan Picture

Yang disebut Picture sebenarnya juga gambar. Jadi, tidak ada bedanya dengan

Clip Art. Yang membedakan, Picture adalah gambar yang harus Anda buka

secara lansung melalui nama filenya, sedangkan untuk Clip Art, Microsoft

Officelah yang mengurusi pengorganisasiannya. Untuk Clip Art, Anda bisa

memperolehnya dari Clip Organizer.

Langkah-langkah untuk menyisipkan Picture adalah sebagai berikut:

1) Klik tab Insert.

2) Klik . Pilih folder, dimana gambar yang akan di ambil berada

3) Klik gambar yang ingin digunakan

4) Klik tombol

Contoh hasil penyisipan gambar:

Gambar 5.12. Tampilan setelah gambar diletakkan di dokumen

c. Mengenal Picture Tools

Jika Anda mengeklik suatu objek gambar, pada baris menu akan muncul

Picture tools yang berbentuk tab Format dengan isi seperti pada gambar

berikut.

Gambar 5. 13. Isi tab Format

Berikut adalah penjelasan dari beberapa fasilitas penting yang tercantum pada

gambar di atas.

Page 181: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

74

1) Mengatur Penampilan Gambar

Tool sangat berguna untuk mengatur penampilan gambar

dengan berbagai model yang telah disediakan.

2) Memadukan Gambar dan Teks

Gambar yang disisipkan ke dokumen (baik melalui penyisipan Picture atau

penyisipan Clip Art) dapat dipadukan dengan teks dalam dokumen.

Beberapa efek pemaduan gambar dan teks akan dijelaskan di bagian ini.

Tabel 5. 1. Penjelasan pilihan Text Wrapping

Pilihan Penjelasan

Gambar dianggap sebagai sebuah karakter

berukuran besar yang ditempelkan pada

teks

Gambar dierlakukan sebagai sebuah kotak

Teks dapat mengisi sela-sela gambar yang

kosong

Gambar diletakkan di belakang teks

Gambar berada di depan teks. Ibarat

menempelkan foto pada kertas yang ada

tulisannya

Gambar menempati baris tersendiri

Efeknya serupa dengan Tight

3. Menyisipkan Shapes

Fasilitas Shapes berguna untuk menyisipkan berbagai bentuk yang disediakan oleh

Word. Pemakai bisa mengatur warna, bentuk tepi, atau menyisipkan tulisan ke

dalamnya.

a. Membuat Sebuah Bentuk

Berikut adalah pedoman untuk menyertakan gambar dengan Shapes:

1) Klik Shapes . Langkah ini untuk menampilkan pilihan Shapes.

Page 182: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

75

2) Pilih bentuk yang akan digambar

4. Menyisipkan Hal Lain yang Berguna

a. Menyisipkan Objek dan Isi File

Untuk memprakTIKkannya, ikuti langkah-langkah berikut:

1) Buatlah dokumen dengan nama Subjudul.

b. Menyisipkan Simbol

Adakalanya Anda perlu menuliskan suatu simbol yang tidak terwakili oleh

tombol keyboard, misalnya β. Simbol-simbol tersebut dapat disisipkan ke dalam

dokumen dengan tombol yang terdapat pada tab Insert. Jika tombol

tersebut diklik, maka akan muncul tampilan seperti berikut.

Gambar 5. 14. Pilihan symbol

Kliklah . Untuk mencari simbol yang lain.

Untuk menyisipkan symbol pada kotak dialog ke dalam dokumen, lakukan

langkah-langkah berikut:

1) Klik simbol.

2) Klik Insert.

3) Klik tombol Close.

c. Menyisipkan WordArt

Cara menyisipkan WordArt adalah sebagai berikut:

1) Letakkan kursor pada tempat penyisipan WordArt. 2) Klik tab Insert.

3) Klik tombol . Akan muncul pilihan WordArt.

Page 183: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

76

Gambar 5. 15. Pilihan WordArt

4) Klik model WordArt yang Anda kehendaki. Akan muncul kotak dialog Edit

WordArt Text.nIsikan teks yang Anda ingin tampilkan.

d. Menyisipkan SmartArt

SmartArt adalah fasilitas yang memungkinkan pemakai untuk dapat

menampilkan gambar dari Word yang berguna untuk mempermudah penyajian

informasi.

Cara menyisipkan SmartArt adalah sebagai berikut:

1) Klik tab Insert.

2) Klik . Akan muncul kotak dialog Choose a SmartArt Graphic.

Gambar 5. 16. Kotak dialog Choose a SmartArt Graphic

3) Klik gambar yang diinginkan

4) Klik OK.

Dua tip yang berguna untuk SmartArt:

Untuk mengubah teks, klik gambar bersangkutan. Kemudian, ubah

teksnya secara lansung.

Untuk mengatur ukuran SmartArt, klik bagian SmartArt yang tidak

mempunyai teks sehingga muncul tampilan seperti Gambar … Klik dan

tarik bagian yang bertitik-titik (misalnya, bagian pojok kanan bawah).

e. Menyisipkan Chart

Page 184: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

77

Anda ingin membuat diagram batang, diagram garis, atau berbagai grafik lain

berdasarkan suatu data? Word menyediakan fasilitas untuk keperluan tersebut.

a) Cara Membuat Grafik

Cara pembuatan grafik adalah sebagai berikut:

(1) Klik yang terdapat pada tab Insert. Perintah ini akan memunculkan

tampilan seperti pada gambar berikut.

Gambar 5. 17. Jendela Insert Chart

(2) Klik salah satu bentuk grafik

(3) Klik tombol OK. Isikan data pada sheet. Gambar 5. 1. Hasil akhir

pembuatan grafik

f. Menuliskan Persamaan Matematika

Jika Anda perlu menyisipkan persamaan matematika, Anda bisa menggunakan

Equation. Dengan fasilitas ini, Anda bisa menuliskan notasi matematika, dari

matriks sampai bentuk akar yang kompleks.

1) Cara Menyisipkan Persamaan Matematika

a) Klik tab Insert.

b) Klik . Akan muncul tampilan seperti pada Gambar berikut.

Page 185: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

78

Gambar 5. 18. Tampilan setelah penyisipan Equation

c) Lakukan pengetikan untuk menuliskan persamaan

D. Aktivitas Pembelajaran

Modul ini disusun agar dapat dijadikan sebagai panduan pembelajaran peserta

pelatihan untuk menambah wawasan dan pemahaman tentang kompetensi yang

ingin dicapai dalam kegiatan pembelajaran 4.

Pada prinsipnya, peserta pelatihan harus mengikuti kegiatan belajar tatap muka

dan aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Adapun aktivitas

dalam kegiatan pembelajaran 4 tertuang dalam tabel berikut ini:

Tabel 5. 2. Aktivitas Pembelajaran

No Aktivitas Pembelajaran Keterlaksanaan

1.

Apersepsi tentang kegiatan membuat dokumen dengan melibatkan tabel, gambar, dan diagram

Ya Tidak

2. Penyampaian materi oleh instruktur Ya Tidak

3. Membaca uraian materi pembelajaran Ya Tidak

4. Memahami uraian materi pembelajaran Ya Tidak

5. Bertanya tentang materi pembelajaran Ya Tidak

6. Berdiskusi dengan teman tentang materi pembelajaran

Ya Tidak

7. Mengembangkan materi pembelajaran Ya Tidak

8. Mengerjakan latihan/tugas yang diberikan Ya Tidak

Page 186: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

79

E. Latihan/ Kasus /Tugas

1. Latihan

Setelah anda belajar dalam pembuatan tabel, cobalah ulangi latihan yang lebih

banyak lagi agar anda lebih banyak mengetahui tentang fasilitas-fasilitas yang

termuat pada tabel tersebut. Permasalahan dan kendala yang anda temui catat

dan tanyakan pada instruktur.

2. Tes Formatif

a. Tes Toeri

1) Langkah-langkah dalam pembuatan tabel melalui menu tabel adalah:

a. insert >table c. insert > columns

b. klik table > insert d. insert > rows

2) Pengaturan/penentuan jumlah baris pada langkah pembuatan tabel dapat

dilakukan melalui setting :

a. Rows c. auto

b. Columns d. auto format

3) Pengaturan/penentuan jumlah kolom pada langkah pembuatan tabel dapat

dilakukan melalui setting :

a. Columns c. auto

b. Rows d. auto format

4) Untuk menghapus sebuah baris langkah-langkah yang dilakukan adalah...

a. klik baris yang akan dihapus > tab layout > delete > delete table

b. klik baris yang akan dihapus > tab layout > delete > delete columns

c. klik baris yang akan dihapus > tab layout > delete > delete cells

d. klik baris yang akan dihapus > tab layout > delete > delete rows

5) Untuk menghapus tabel langkah-langkah yang dilakukan adalah...

a. klik baris yang akan dihapus > tab layout > delete > delete table

b. klik baris yang akan dihapus > tab layout > delete > delete columns

c. klik baris yang akan dihapus > tab layout > delete > delete cells

d. klik baris yang akan dihapus > tab layout > delete > delete rows

Page 187: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

80

b. Tes Praktek

Buatlah tabel dengan jumlah baris 6 dan kolom 5

No Nama Kelas Nilai

1 Ahmad X 9

2 Budi X 9

3 Annisa X 9,5

4 Rahmat X 8

5 Lilis X 8,5

F. Rangkuman

Dalam suatu dokumen diperlukan suatu data yang dibuat dalam bentuk tabel

atau kolom untuk mempermudah dan memperjelas dokumen, seperti:

menambah/menghapus baris/kolom (insert/delete row/column), tinggi baris (high

row), lebar kolom (column width), dll.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Apakah semua soal sudah Anda kerjakan dengan baik? Jika sudah, sekarang

cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif kegiatan

pembelajaran 4 yang terdapat pada akhir kegiatan pembelajaran 4 ini. Hitunglah

jawaban Anda yang benar, kemudian gunakanlah rumus di bawah ini untuk

mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi kegiatan 4.

Tingkat penguasaan = (Jumlah jawaban benar : 5 ) x 100 %

Arti tingkat penguasaan yang diperoleh adalah :

Baik sekali = 90 – 100 %

Baik = 80 – 89 %

Cukup = 70 – 79 %

Kurang = 0 – 69 %

Bila tingkat penguasan mencapai 80 % ke atas, silahkan melanjutkan ke

Kegiatan Belajar 5. Bagus. Namun bila tingkat penguasaan masih di bawah 80 %

harus mengulangi Kegiatan Belajar 4 terutama pada bagian yang belum dikuasai.

Page 188: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

81

H. Kunci Jawaban

1. A

2. A

3. A

4. D

5. B

Page 189: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

82

Page 190: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

83

Page 191: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

84

Page 192: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

85

Membuat Object Linking and Embedding

A. Tujuan

Setelah Anda mengikuti Kegiatan Pembelajaran 5 ini, Anda diharapkan

memenuhi tujuan berikut ini:

1. Mampu membuat object linking and embedding.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Setelah Anda mengkaji materi Kegiatan Pembelajaran 5, kompetensi yang

diharapkan adalah Anda mampu: (1) membuat object linking and embedding.

C. Uraian Materi

1. Membuat Object Linking and Embedding

Untuk memecahkan masalah transfer data antara program apikasi, Microsoft

mengembangan teknologi OLE (Object Linking and Embedding) pada Windows.

Dengan teknologi ini, kita dapat mentransfer objek antara program aplikasi dengan

dua cara, yaitu embedding dan linking.

a. Objek, Program Aplikasi Sumber, dan Program Aplikasi Tujuan

Untuk lebih mengerti istilah transfer objek embedding atau linking, kita harus

mengetahui istilah objek, program aplikasi sumber, dan program aplikasi tujuan.

Sebagai contoh, pada Gambar 175 terlihat transfer tabel data dari Microsoft

Office Excel 2007 ke dokumen Microsoft Office Word 2007. Lebih jelasnya arti

istilah-istilah tersebut adalah sebagai berikut:

Istilah Keterangan

Objek Objek adalah informasi atau data yang dibuat oleh

program aplikasi sumber dan ditransfer ke dokumen

program aplikasi lain atau tujuan. Dari contoh di atas,

objek adalah tabel data Microsoft Office Excel 2007.

Program Program aplikasi sumber adalah program aplikasi yang

Page 193: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

86

aplikasi

sumber

objeknya ditransfer ke dokumen program aplikasi lain. Dari

contoh, Microsoft Office Excel 2007 merupakan program

aplikasi sumber.

Program

aplikasi

tujuan

Program aplikasi tujuan adalah program aplikasi yang

menerima objek yang ditransfer dari program apikasi

sumber. Dari contoh, Microsoft Office Word 2007

merupakan aplikasi tujuan.

b. OLE (Object, Linking, and Embedding)

Microsoft mengembangkan teknologi OLE (Object, Linking and Embedding)

pada Windows, kita dapat mentransfer objek antara program aplikasi dengan

dua cara, yaitu embedding dan linking. Untuk lebih jelasnya, transfer objek

dengan cara embedding dan linking sebagai berikut:

Cara Transfer

Data

Keterangan

embedding Tidak mempunyai hubungan (link) dengan program

aplikasi sumber. Kita mengedit objek yang ditransfer pada

program aplikasi tujuan.

linking Mempunyai hubungan (link) dengan program aplikasi

sumber. Kita mengedit objek yang ditransfer pada program

aplikasi sumber.

Mesti diketahui bahwa hanya dapat melakukan transfer objek linking terhadap

suatu objek dari dokumen yang telah disimpan pada harddisk atau media

penyimpanan lain. Sebagai contoh, jika mengaktifkan Microsoft Office Excel

2007 dan membuat sebuah tabel data, harus menyimpannya sebagai sebuah

file buku kerja sebelum dapat melakukan transfer objek linking.

c. Mentransfer Objek secara Embedding sebagai Objek Program Aplikasi Tujuan

Di sini akan dilakukan mentransfer secara embedding objek tabel data dari

Microsoft Office Excel 2007 ke documen Microsoft Office Word 2007. Jika hal

ini dilakukan dengan menggunakan tool Copy dan Paste pada tab Home, maka

objek yang ditransfer dari program aplikasi sumber berubah menjadi objek

program aplikasi tujuan pada dokumen program aplikasi tujuan. Lebih jelasnya,

lakukan langkah-langkah berikut:

Page 194: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

87

1) Buat objek program aplikasi sumber yang akan ditransfer ke dokumen

program aplikasi tujuan (tabel data Microsoft Office Excel 2007). Kemudian

simpan dalam file buku kerja.

2) Pilih objek yang akan ditransfer (range tabel data tersebut)

3) Kemudian klik tombol perintah pada ribbon Home untuk menyalin

objek ke memori computer.

4) Buka dokumen program aplikasi tujuan ke mana objek yang ditransfer akan

diletakkan (dokumen Microsoft Office Word 2007). Kemudian letakkan

kursor pada posisi di mana objek yang ditransfer akan diletakkan.

5) Klik tombol perintah pada ribbon Home, maka objek diletakkan pada

dokumen program aplikasi tujuan seperti terlihat pada Gambar 175, dii sini

tabel data Microsoft Office Excel 2007 diletakkan pada dokumen Microsoft

Office Word 2007 sebagai tabel Microsoft Office Word 2007.

6) Jika diperlukan, kita dapat mengedit objek tersebut seperti mengedit tabel

data Microsoft Office Word 2007.

Gambar 6. 1. Kotak dialog Paste Special dengan pilihan meletakkan objek yang ditransfer sebagai objek lembar kerja

Microsoft Office Excel

Gambar 6. 1. Tabel data Microsoft Office Excel 2007 yang ditransfer ke dokumen Word sebagai tabel data

Microsoft Office Excel 2007

Page 195: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

88

d. Mentransfer Objek Embedding sebagai objek Program Aplikasi Sumber dengan

Tool Insert Object

Selain dengan menggunakan perintah Paste Special, kita dapat mentransfer

objek secara Embeddingsebagai objek program aplikasi sumber dengan tombol

perintah . Lebih jelasnya, lakukan langkah-langkah berikut:

1) Lakukan langkah persiapan yang sama seperti di atas.

2) Klik tab Insert untuk membuka tab ini dan klik tombol untuk

meletakkan objek ke dokumen program aplikasi tujuan, pada layar monitor

terlihat kotak dialog Object.

3) Jika kita ingin meletakkan objek Microsoft Office Excel baru yang akan

dibuat, klik tab Create New pada kotak dialog Object dan pada kotak objek

klik Microsoft Office Excel Worksheet untuk memilih meletakkan objek tabel

Microsoft Office Excel. Jika kita ingin meletakkan objek Microsoft Office

Excel yang telah tersimpan dalam file buku kerja Microsoft Office Excel, klik

tab Create from file. Kemudiangunakan tombol Browse pada kotak dialog

Object untuk memilih file buku kerja Excel di mana objek yang ditransfer

berada sehingga kotak dialog Object terlihat seperti pada Gambar 178.

4) Kemudian klik tombol pada kotak dialog Object, maka pada

dokumen Microsoft Office Word diletakkan tabel Microsoft Office Excel yang

terdapat pada file buku kerja Microsoft Office Excel tersebut seperti terlihat

pada Gambar.

Gambar 6.2. Kotak dialog Object dengan file buku kerja objek Microsoft Office Excel yang akan diletakkan

Page 196: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

89

e. Mentransfer Objek secara Linking

Sebelumnya mentransfer objek secara embedding dari buku kerja Microsoft

Office Excel ke dokumen Word. Dengan cara ini, pengubahan objek yang

ditransfer pada dokumen Microsoft Office Word sebagai program aplikasi tujuan

tidak mempengaruhi objek tabel data pada file buku kerja Microsoft Office Excel

sebagai program aplikasi sumber sehingga terjadi ketidaksamaan antara objek

tabel pada dokumen Microsoft Office Word dengan objek tabel pada file buku

kerja Microsoft Office Excel. Jika menggunakan tabel pada file buku kerja untuk

kebutuhan lain, hal ini akan memberi informasi yang salah. Untuk memecahkan

masalah ini, dapat mentransfer objek antara program aplikasi secara linking.

Lebih jelasnya, lakukan langkah-langkah berikut:

1) Lakukan langkah persiapan yang sama seperti di atas.

2) Klik tombol dorong ke bawah pada tool Paste untuk menampilkan menu

Paste.

3) Dan klik perintah untuk meletakkan objek ke dokumen

program aplikasi tujuan, pada layar monitor terlihat kotak dialog Paste

Special.

4) Pada kotak dialog klik tombol pilihan dan pada kotak pilihan

objek klik Microsoft Office Excel Worksheet Object untuk meletakkan objek

yang ditransfer sebagai objek lembar kerja Microsoft Excel sehingga kotak

dialog terlihat seperti pada Gambar 180.

Gambar 6. 3. Kotak dialog Paste Special dengan pilihan meletakkan objek lembar kerja Microsoft Excel

yang ter-link ke file buku kerja

Page 197: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

90

Gambar 6. 4. Objek tabel data yang dibuka pada program Microsoft Office Excel sebagai

program aplikasi sumber

D. Aktivitas Pembelajaran

Modul ini disusun agar dapat dijadikan sebagai panduan pembelajaran peserta

pelatihan untuk menambah wawasan dan pemahaman tentang kompetensi yang

ingin dicapai dalam kegiatan pembelajaran 5.

Pada prinsipnya, peserta pelatihan harus mengikuti kegiatan belajar tatap muka

dan aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Adapun aktivitas

dalam kegiatan pembelajaran 5 tertuang dalam tabel berikut ini:

Tabel 6. 1. Aktivitas Pembelajaran

No Aktivitas Pembelajaran Keterlaksanaan

1.

Apersepsi tentang kegiatan membuat Object Linking and Embedding.

Ya Tidak

2. Penyampaian materi oleh instruktur Ya Tidak

3. Membaca uraian materi pembelajaran Ya Tidak

4. Memahami uraian materi pembelajaran Ya Tidak

5. Bertanya tentang materi pembelajaran Ya Tidak

6. Berdiskusi dengan teman tentang materi pembelajaran

Ya Tidak

7. Mengembangkan materi pembelajaran Ya Tidak

8. Mengerjakan latihan/tugas yang diberikan Ya Tidak

Page 198: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

91

E. Latihan/ Kasus /Tugas

1. Tugas

Untuk menambah wawasan tentang pembahasan materi Object Linking and

Embedding pada Microsoft Word 2007, Anda diharapkan membaca buku atau

sumber-sumber lain kemudian dibuat rangkuman.

2. Tes Formatif

a. Tes Toeri

1) Tuliskan fungsi dari teknologi OLE (Object Linking and Embedding) pada

Windows yang dikembangkan oleh microsoft ?

2) Tuliskan maksud dari istilah-istilah OLE (Object Linking and Embedding)

berikut ini: Objek, Program aplikasi sumber, Program aplikasi tujuan

3) Tuliskan 2 (dua) cara mentrasfer objek antara program aplikasi ?

4) Bagaimana cara transfer data secara embedding dengan teknologi OLE

pada Windows?

5) Bagaimana cara transfer data secara linking dengan teknologi OLE pada

Windows?

b. Tes Praktek

Buatlah dokumen, kemudian sisipkan grafik dari Microsoft Excel dengan cara

linking dan embedding.

F. Rangkuman

Pada teknologi OLE kita dapat mentransfer objek antara program aplikasi

dengan dua cara, yaitu embedding dan linking. Untuk lebih mengerti istilah

transfer objek embedding atau linking, kita harus mengetahui istilah objek,

program aplikasi sumber, dan program aplikasi tujuan. Objek adalah informasi

atau data yang dibuat oleh program aplikasi sumber dan ditransfer ke dokumen

program aplikasi lain atau tujuan. Program aplikasi sumber adalah program

aplikasi yang objeknya ditransfer ke dokumen program aplikasi lain. Program

aplikasi tujuan adalah program aplikasi yang menerima objek yang ditransfer dari

program apikasi sumber. Sebagai contoh Anda bisa mentransfer secara

embeddingatau linking objek tabel data dari Microsoft Office Excel 2007 ke

documen Microsoft Office Word 2007.

Page 199: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

92

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Apakah semua soal sudah Anda kerjakan dengan baik?. Hitunglah jawaban

Anda yang benar, kemudian gunakanlah rumus yang ada pada kegiatan

pembelajaran 1 untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi

kegiatan 5. Bila tingkat penguasan mencapai 80 % ke atas, silahkan melanjutkan

ke Kegiatan Belajar 6. Bagus. Namun bila tingkat penguasaan masih di bawah

80 % harus mengulangi Kegiatan Belajar 5 terutama pada bagian yang belum

dikuasai.

H. Kunci Jawaban

1. Menggunakan teknologi OLE pada Windows kita dapat mentransfer data dari satu

program aplikasi ke program aplikasi lain, sehingga pekerjaan dapat dilakukan

dengan mudah, cepat, dan efektif.

2. Adapun maksud dari istilah-istilah OLE :

a. Objek adalah informasi atau data yang dibuat oleh program aplikasi sumber

dan ditransfer ke dokumen program aplikasi lain atau tujuan.

b. Program aplikasi sumber adalah program aplikasi yang objeknya ditransfer ke

dokumen program aplikasi lain.

c. Program aplikasi tujuan adalah program aplikasi yang menerima objek yang

ditransfer dari program apikasi sumber.

3. Menggunakan teknologi OLE pada Windows kita dapat mentransfer objek antara

program aplikasi dengan dua cara, yaitu embedding dan linking.

4. Ketika melakukan transfer objek dengan cara embedding, objek atau yang

ditransfer ke program aplikasi tujuan tidak mempunyai hubungan (link) dengan

program aplikasi sumber. Kita mengedit objek yang ditransfer pada program

aplikasi tujuan.

5. Ketika melakukan transfer objek dengan cara linking, objek yang ditransfer ke

program aplikasi tujuan masih mempunyai hubungan (link) dengan program

aplikasi sumber. Kita mengedit objek yang ditransfer pada program aplikasi

sumber. Ketika kita melakukan pengeditan objek pada program aplikasi sumber,

objek yang ditransfer pada program aplikasi tujuan ikut berubah juga.

Page 200: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

93

Page 201: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

94

Page 202: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

95

Membuat Karya-Karya Menggunakan

Program Pengolah Kata

A. Tujuan

Setelah Anda mengikuti Kegiatan Pembelajaran 6 ini, Anda diharapkan

memenuhi tujuan berikut ini:

1. Mampu membuat formulir data siswa dengan Tabs Stop.

2. Mampu membuat cover menggunakan Microsoft Word 2007.

3. Mampu membuat halaman koran/teks berkolom.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Setelah Anda mengkaji materi Kegiatan Pembelajaran 6, kompetensi yang

diharapkan adalah Anda mampu: (1) membuat formulir data siswa dengan Tabs

Stop; (2) membuat cover menggunakan Microsoft Word 2007; (3) membuat

halaman koran/teks berkolom.

C. Uraian Materi

Pada kegiatan pembelajaran ini akan dibahas beberapa karya yang dapat Anda

buat menggunakan program pengolah kata Microsoft Office Word 2007. Setelah itu

akan dijelaskan berbagai pilihan yang disediakan untuk mencetak dokumen sesuai

perubahan yang diinginkan dan bagaimana menyebarkan dokumen Anda.

1. Membuat karya-karya menggunakan program pengolah kata

a. Membuat Formulir Data Siswa dengan Tabs Stop

Tab stop adalah tempat dimana kursor akan berhenti saat kita menekan

tombolTAB. Berikut adalah langkah demi langkah pembuatan Formulir Data

Siswa:

1) Jalankan Microsoft Office Word 2007

2) Sesuaikan jenis font yang Anda ingin gunakan..

3) Buat Judul Halaman. Pada bagian atas halaman,.

Page 203: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

96

4) Setelah membuat halaman JUDUL, sekarang kita atur tabs stop. Untuk

mengatur tabs stop, kita masuk ke kotak dialog Paragraph dengan cara

mengklik tab/menu Page Layout. Setelah itu klik tanda panah disamping

kanan Paragraph.

Gambar 7. 1. Tampilan Page Layout

5) Lalu muncul kotak dialog Paragraph, klik Tabs Indent and Spacing, lalu klik

tombol Tabs.

Gambar 7. 2. Tampilan kotak dialog Paragraph

6) Setelah itu muncul kotak dialog Tabs

Gambar 7. 3. Tampilan kotak dialog Tabs

7) Buatlah 3 tab stop position, tab stop position yang pertama untuk “:”, yang

kedua untuk awal titik, dan yang ketiga untuk akhir titik.

Page 204: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

97

8) Pada Tab stop position masukan 4 cm lalu klik Set. Ulangi langkah tersebut

dengan Tab stop position yang berbeda yaitu 4,25 cm.

Gambar 7. 4. Tampilan pengaturan tab stop position

9) Sekarang kita buat tab stop position yang ketiga, pada tab stop position

masukan 15 cm, lalu pada Leader klik Radio Button no 2, setelah itu klik

Set. Lalu klik OK.

Gambar 7. 5. Tampilan pengaturan tab stop position dan Leader

10) Karena kita sudah mengatur posisi Tabs Stop, maka pada ruler/penggaris

akan tampil seperti dibawah ini:

Gambar 7. 6. Tampilan tab stop pada ruler/penggaris

11) Sekarang kita langsung mengisi konten halaman. Dibawah judul, ketikan

Nama Lengkap, setelah itu tekan satu kali tombol TAB pada keyboard. Lalu

Page 205: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

98

ketikan “:”,tekan lagi tombol TAB pada keyboard sebanyak dua kali. Lalu

tekan Enter.

Gambar 7. 7. Tampilan konten halaman

12) Ketikan lagi isi konten halaman, misal ketikan N.I.S, setelah itu tekan tombol

TAB pada keyboard sebanyak satu kali, setelah itu ketikan “:”.Lalu tekan

tombol TAB pada keyboard sebanyak dua kali. Lalu tekan Enter.

13) Ulangi langkah sebelumnya untuk konten lainnya.

b. Membuat Cover Menggunakan Microsoft Word 2007

1) Jalankan Microsoft Office Word 2007 Start-Programs-Microsoft Office-

Microsoft Office Word 2007

2) Karena kita akan membuat Cover Menggunakan Template, kita langsung

saja Klik tab/menu Insert.

Gambar 7. 8. Tampilan tab insert

3) Setelah itu Klik Cover Page.

Gambar 7. 9. Cover Page

Page 206: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

99

4) Setelah itu cari Template yang berjudul Mod, dengan mengeser scroll bar

ke bawah. Jika sudah ketemu, Klik Template tersebut.

Gambar 7. 10. Cover Page> Mod

5) Maka pada Microsoft Word akan tampil seperti berikut:

Gambar 7. 11. Tampilan konten sampul

6) Sekarang saatnya kita merubah Teks Default atau teks bawaan dari

template.

c. Membuat Halaman Koran/Teks Berkolom

Untuk membuat halaman Koran, kita menggunakan fungsi Columns yang ada

pada Page Layout. Berikut langkah-langkah pembuatan halaman Koran:

1) Jalankan Microsoft Office Word 2007

2) Ketik suatu naskah

3) Setelah itu blok/select semua teks tersebut, dengan cara menekan tombol

CTRL+A pada keyboard.

4) Setelah ter-blok, klik Tab/Menu Page Layout.Setelah itu klik Columns lalu

klik Two.

Page 207: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

100

Gambar 7. 12. Tampilan Page Layout > Columns

5) Maka konten/isi yang telah kita buat sudah seperti Halaman Koran/teks

berkolom.

Gambar 7. 13. Tampilan Halaman Koran/teks berkolom

D. Aktivitas Pembelajaran

Modul ini disusun agar dapat dijadikan sebagai panduan pembelajaran peserta

pelatihan untuk menambah wawasan dan pemahaman tentang kompetensi yang

ingin dicapai dalam kegiatan pembelajaran 6.

Pada prinsipnya, peserta pelatihan harus mengikuti kegiatan belajar tatap muka

dan aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Adapun aktivitas

dalam kegiatan pembelajaran 6 tertuang dalam tabel berikut ini:

Tabel 7. 1. Aktivitas Pembelajaran

No Aktivitas Pembelajaran Keterlaksanaan

1.

Apersepsi tentang kegiatan Membuat karya-karya menggunakan program pengolah kata

Ya Tidak

2. Penyampaian materi oleh instruktur Ya Tidak

3. Membaca uraian materi pembelajaran Ya Tidak

4. Memahami uraian materi pembelajaran Ya Tidak

5. Bertanya tentang materi pembelajaran Ya Tidak

6. Berdiskusi dengan teman tentang materi pembelajaran

Ya Tidak

7. Mengembangkan materi pembelajaran Ya Tidak

8. Mengerjakan latihan/tugas yang diberikan Ya Tidak

Page 208: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

101

E. Latihan/ Kasus /Tugas

1. Latihan

Silahkan Anda melakukan praktek membuat karya-karya menggunakan Microsoft

Word 2007 berikut ini :

Membuat formulir data siswa dengan Tabs Stop

Membuat cover menggunakan Microsoft Word 2007

Membuat halaman koran/teks berkolom

2. Tes Formatif

1. Yang bukan termasuk karya yang dibuat menggunakan Microsoft Word 2007

adalah…

a. Membuat formulir c. Membuat animasi

b. Membuat cover d. Membuat teks berkolom

2. Langkah membuat cover pada Microsoft Word 2007 adalah...

a. Klik Insert – Table c. Klik Insert – Picture

b. Klik Insert – Cover Page d. Klik Insert – Shapes

3. Langkah yang benar dalam membuat halaman koran adalah…

a. Klik Page Layout – Columns c. Klik Insert – Columns

b. Klik Page Layout – Margins d. Klik Insert – Shapes

4. Menu tempat pengaturan tabs stop adalah…

a. References c. Insert

b. Page Layout d. View

5. Proses yang benar untuk membuat halaman teks menjadi dua kolom adalah…

a. Blok/select semua teks - klik Menu Page Layout - klik Columns - klik Two

b. Blok/select semua teks - klik Menu Page Layout - klik Columns - klik Three

c. Blok/select semua teks - klik Menu Page Layout - klik Columns - klik One

d. Blok/select semua teks - klik Menu Page Layout - klik Columns - klik Right

F. Rangkuman

Program pengolah kata Microsoft Word memiliki fasilitas yang dapat membantu

seseorang dalam membuat hasil karya. Hasil karya yang dapat dibuat

diantaranya membuat formulir data siswa dengan memanfaatkan fasilitas Tabs

Page 209: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

102

Stop, membuat cover menggunakan Microsoft Word 2007 dengan

memanfaatkan fasilitas cover page, dan membuat halaman Koran/teks berkolom

menggunakan fasilitas Columns.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Cocokkan jawaban di atas dengan kunci jawaban tes formatif 6 yang ada di

bagian akhir modul ini. Ukurlah tingkat penguasaan materi kegiatan belajar 6

dengan rumus yang ada pada kegiatan pembelajaran 1 :

Bila tingkat penguasan mencapai 80 % ke atas, silahkan melanjutkan ke tahap

evaluasi. Bagus. Namun bila tingkat penguasaan masih di bawah 80 % harus

mengulangi Kegiatan Belajar 6 terutama pada bagian yang belum dikuasai.

H. Kunci Jawaban

1. C 4. B

2. B 5. A

3. A

Page 210: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

103

EVALUASI

A. Uji Kompetensi Teori

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas, singkat dan benar.

1. Jelaskan definisi dari perangkat lunak pengolah kata !

2. Apa perbedaan menyimpan file dengan perintah Save dan Save as?

3. Jelaskan langkah-langkah membuat kolom koran !

4. Tuliskan fungsi tab yang terdapat pada Ribbon berikut ini:

a. Home

b. Insert

c. Page Layout

5. Tuliskan cara membuat dokumen baru pada Microsoft Word 2007 melalui

tombol office button?

6. Jelaskan cara menutup dokumen Microsoft Word 2007 dengan cepat!

7. Jelaskan cara menghapus karakter pada dokumen Microsoft Word 2007!

8. Apakah yang dimaksud dengan header dan footer?

9. Tuliskan cara membuat drop cap?

10. Jelaskan cara menambahkan bingkai halaman dalam dokumen Microsoft Word

2007!

11. Tuliskan cara mencetak tebal, mencetak miring, dan menggaris bawahi huruf

dalam editing Microsoft Word 2007?

12. Jelaskan cara membuat tabel!

13. Tuliskan cara menyisipkan gambar pada tabel?

14. Apakah yang dimaksud dengan WordArt?

15. Tuliskan cara membuat WordArt pada dokumen Microsoft Word 2007?

16. Tuliskan cara membuat SmartArt pada dokumen Microsoft Word 2007?

17. Tuliskan cara membuat persamaan matematika pada dokumen Microsoft Word

2007?

18. Apakah kegunaan teknologi OLE (Object Linking and Embedding)?

19. Jelaskan cara mentransfer objek secara embedding dengan teknologi OLE!

20. Jelaskan cara mencetak dokumen!

Page 211: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

104

B. Pilihlah pernyataan yang benar di bawah ini dengan member tanda silang (X)

pada jawaban yang bersesuaian.

1. Untuk memindahkan file, klik kanan pada salah satu file yang akan dipindahkan lalu

klik pada pilihan.....

a. Copy b. Cut c. Undo d. Delete e. Paste

2. Yang tidak termasuk ukuran spasi dalam menu Paragraph adalah….

a. Single b. Muliply c. Kilobyte d. Double e. At Least

3. Pilihan menu paragraph terdapat pada menu….

a. View b. Insert c. Page Layout d. Home e. Reference

4. Fasilitas Word Art ada pada menu….

a. Page Layout b. Home c. Insert d. View e. References

5. Berikut ini yang merupakan langkah-langkah membuat headeradalah….

a. Insert>page number d. Home>header

b. Insert>header e. Home>footer

c. Insert>footer

6. Pilihan menu Columns terdapat pada menu.....

a. Insert b. Page Layout c. References d. Home e. View

7. Shortcut keyboard yang digunakan untuk mencetak dokumen adalah.....

a. Ctrl + P b. Ctrl + S c. Ctrl + X d. Ctrl + F e. Ctrl + E

8. Untuk mengeTIK rumus-rumus matemaTIKa kita menggunakan fasilitas….

a. Symbol b. Equation c. Word Art d. Drop Cap e. Shapes

9. Klik menu insert,klik pada pilihan WordArt, merupakan langkah-langkah untuk.....

a. menyisipkan dokumen d. menyisipkan text menarik

b. menyisipkan folder e. menyisipkan gambar

c. menyisipkan simbol

10. Apa fungsi dari tombol berikut [ ]….

a. Menyisipkan Tabel d. Memberi Chart

b. Menyisipkan Gambar e. Memberi Angka

c. Merubah huruf

11. Apakah fungsi dari WordArt….

a. Memodifikasi huruf/ angka d. Memodifikasi warna

b. Memodifikasi ukuran e. Menyisipkan gambar

c. Menyisipkan kolom

12. Dibawah ini adalah jenis-jenis alignment kecuali….

a. Left b. right c. justify d. center e. Top

Page 212: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

105

13. Dari Shorcut key berikut, pilihan yang salah adalah….

a. Ctrl + C = Mengcopy d. Ctrl + O = Membuka dokumen

b. F3 = Mencari file atau folder e. Ctrl + I = Mencetak tebal teks

c. Ctrl + E = Rata tengah

14. Tipe atau jenis kertas yang ada dalam menu page layout adalah, kecuali….

a. Letters b. Legal c. A4 d. B5 e. C5

15. Short Cut untuk membuka kembali dokumen yang pernah disimpan adalah….

a. CTRL+S b. ALT+S c. CTRL+O d. ALT + O e. CTRL + N

16. Untuk memberi penomoran otomatis dalam Microsoft Word digunakan….

a. Home > Paragraph d. Home > Font

b. Insert > Page Number e. Insert > Footer

c. Insert > Header

17. Fungsi shapes adalah….

a. Memasukkan gambar dari file

b. Memasukkan gambar dari Clip Organizer

c. Memasukkan aneka gambar bidang (shape), dan lain-lain

d. Memasukkan table secara otomatis

e. Memasukkan catatan kaki

18. Fungsi Shortcut CTRL + Z adalah….

a. Perintah untuk pindah halaman d. Membatalkan perintah terakhir

b. Paste e. Membuat dokumen baru

c. Membuat huruf menjadi miring

19. Fungsi Shortcut CTRL + Y adalah….

a. Perintah untuk pindah halaman d. Membuat huruf menjadi tebal

b. Paste e. Mengulang perintah terakhir

c. Membuat huruf menjadi miring

20. Membuat bingkai halaman dengan cara….

a. Page Layout > Page Borders > Art > OK

b. Home > Page Borders > Art > OK

c. Insert > Page Borders > Art > OK

Page 213: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

106

Page 214: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

107

PENUTUP

Modul ini merupakan bahan ajar yang harus dikuasai peserta diklat untuk

memperoleh kompetensi Mengoperasikan Perangkat Lunak Pengolah Kata MS Word,

pada mata diklat KKPI, sehingga peserta diklat dapat dibekali dengan kecakapan

menggunakan komputer sebagai sarana dalam mencapai tujuan sehari-hari.

Dalam modul ini hanya beberapa perintah-perintah yang dijelaskan, akan tetapi

tidak menutup kemungkinan Anda untuk belajar sendiri mengoperasikan peripheral lain

dengan menggunakan pedoman buku manual dan buku petunjuk instalasi.

Page 215: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

108

Page 216: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

109

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2005. Mengoperasikan Perangkat Lunak Pengolah Kata. Departemen

Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pendidkan Menengah Kejuruan.

Andes. 2012. Modul Panduan Microsoft Office 2007, (online) (http://mas-andes.blogspot.co.id, Diunduh 14 September 2015).

Christoper Lee. 2011. 192 Tip Profesional Word. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Hidayat, Rudi. 2011. Teknologi Informasi dan Komunikasi Jilid 1 untuk SMA/MA kelas

X. Jakarta. Penerbit Erlangga. Pandapotan Sianipar. 2010. Cara Mudah Menggunakan Windows 7 Lanjutan. Jakarta:

PTElex Media Komputindo. Susandra. 2010. Modul Panduan Microsoft Word, (Online)

(https://shirotholmustaqim.files.wordpress.com, Diunduh 14 September 2015) Terra Ch. Triwahyuni, dkk. 2009. From Zero to A Pro : Word 2007. Yogyakarta:

Penerbit ANDI. Utama, Agung. 2010. Modul PrakTIKum Aplikasi Komputer. Yogyakarta. Jurusan

Manajemen Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi UNY.

Page 217: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

110

Page 218: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

111

GLOSARIUM

Default Suatu parameter tetap pada program komputer atau

peralatan yang selalu digunakan bila tidak diubah oleh

pengguna komputer

Groups Bagian dari tabs yang terdiri atas tombol-tombol perintah

Icon Lambang kecil yang berfungsi sebagai menu untuk menuju suatu

fungsi

Ribbon Pengganti menu dan toolbar pada microsoft word 2007, terdiri

atas beberapa tabs yang mengorganisasikan berbagai skenario

khusus dan objek sesuai dengan jenis aktivitasnya

Tabs Bagian yang berbentuk tabulasi dan berisi serangkaian group

yang memuat beberapa tombol perintah yang relevan

Standar Tabs Tab-tab standar yang dimiliki oleh Ms. Word. Tab-tab standar ini

berisi grup-grup yang mempunyai fungsi masing-masing.

Office Button Tombol Office yang terdapat pada sudut kiri atas layar lembar

kerja Ms. Word.

OLE (Object

Linking and

Embedding)

Teknologi pada Windows yang berguna untuk dapat mentransfer

data dari satu program aplikasi ke program aplikasi lain.

Sehingga pekerjaan dapat dilakukan dengan mudah, cepat, dan

efektif

Quick Access

Toolbar

Toolbar akses cepat yang terletak di sebelah kanan atas layar

lembar kerja Ms. Word.

Drop Down Kotak pilihan masukan berbentuk seperti daftar

Shortcut key Kombinasi beberapa tombol pada keyboard yang digunakan

untuk menjalankan perintah tertentu

Blank page Menyisipkan halaman kosong di tempat titik sisip/kursor berada

Cell Pertemuan antara kolom dan baris

Footnote Catatan kaki. Catatan - catatan yang bernomor yang terdapat

pada bagian bawah halaman dan digunakan untuk menjelaskan

kata atau istilah pada halaman tersebut. dapat juga berupa

sumber referensi

Insert Menyisipakan, memasukkan, atau menyelipkan suatu data baru

Titik sisip Insertion point/kursor, yaitu posisi di mana data baru akan

ditempatkan

Page 219: MODUL GURU PEMBELAJAR - nuritaputranti.files.wordpress.com · bahasa individu. Memandang benda yang berayun-ayun diatas tempat tidur bayi, merangkai satu kalimat yang terdiri atas

112