modul fisikaoptik semester genap.docx

35
,LEMBAR KEGIATAN SISWA 1. Nomor Percobaan : 1 2. Topik Percobaan : Rangkaian Seri R-C 3. Tujuan Percobaan : Mempelajari sifat tegangan bolak-balik pada ...................................................rangka ian seri hambatan (R) dengan kapasitor (L) 4. Alat/ Bahan yang diperlukan : Nomor urut Nama Alat/ Bahan Jumlah 1 Kapasitor 1 πF 1 2 Hambatan tetap 470 Ώ 1 3 Jembatan penghubung 1 4 Saklar satu kutub 1 5 Papan rangkaian 1 6 Kabel penghubung merah 2 7 Kabel penghubung hitam 2 8 Multimeter 1 9 Audio generator 1 5. PERSIAPAN PERCOBAAN Gambar 1. 1

Upload: khueznul-cuwi-kopasis

Post on 08-Nov-2015

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

,LEMBAR KEGIATAN SISWA1. Nomor Percobaan: 12. Topik Percobaan : Rangkaian Seri R-C3. Tujuan Percobaan: Mempelajari sifat tegangan bolak-balik pada ...................................................rangkaian seri hambatan (R) dengan kapasitor (L)4. Alat/ Bahan yang diperlukan :

Nomor urutNama Alat/ BahanJumlah

1Kapasitor 1 F1

2Hambatan tetap 470 1

3Jembatan penghubung1

4Saklar satu kutub1

5Papan rangkaian1

6Kabel penghubung merah2

7Kabel penghubung hitam2

8Multimeter1

9Audio generator1

5. PERSIAPAN PERCOBAAN

Gambar 1.KETERANGAN:a. Persiapkan peralatan/ komponen sesuai dengan daftar alat/ bahan.b. Buat rangkaian seperti gambar di atas Saklar pada posisi terbuka (posisi 0) Resistor (R) disusun seri dengan kapasitor (C) Sebuah multimeter sebagai voltmeter dengan batas ukur 10V ACc. Hubungkan audio generator ke sumber tegangan (alat masih dalam keadaan mati/off) Pilih skala tegangan 10 x 10 m Vrms Pilih bentuk gelombang (wave form) sinusoidal. Pilih frekuensi awal 100Hz (10 x 10 Hz)d. Hubungkan rangkaian ke audio generator (gunakan kabel penghubung)e. Periksa kembali rangkaian.

6. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN

a. Hidupkan audio generator (ON)b. Tutup saklar S (posisi 1), baca VR (tegangan hambatan R) pada voltmeter, catat hasilnya pada tabel hasil pengamatan.c. Buka saklar S (posisi 0), kemudian pindahkan voltmeter ke titik B dan D.d. Tutuplah saklar S (posisi 1), baca Vc (Tegangan pada kapasitor C) dan catat hasilnya ke dalam tabel hasil pengamatan.e. Buka saklar S (posisi 0) dan pindahkan voltmeter ke titik A dan Df. Tutup saklar S (posisi 1), baca Vtot (tegangan rangkaian) dan catat hasilnya ke dalam tabel hasil pengamatang. Ulangi langkah b sampai dengan f untuk frekuensi 500 dan 1000 Hzh. Selesaikan seluruh isian tabel

Gambar 2.

7. HASIL PENGAMATANFrekuensi (Hz)Tegangan RVRTegangan CVCTegangan TotalVtot

Bandingkan nilai V tot dengan

8. KESIMPULAN DAN SARAN

LEMBAR KEGIATAN SISWA1. Nomor Percobaan: 22. Topik Percobaan : Rangkaian Seri R-L3. Tujuan Percobaan: Mempelajari sifat tegangan bolak-balik pada ...................................................rangkaian seri hambatan (R) dengan Induktor(L)4. Alat/ Bahan yang diperlukan :

Nomor urutNama Alat/ BahanJumlah

1Kumparan 1000 lilitan1

2Hambatan tetap 1001

3Jembatan penghubung1

4Saklar satu kutub1

5Papan rangkaian1

6Kabel penghubung merah2

7Kabel penghubung hitam2

8Multimeter1

9Audio generator1

10Inti besi1

5. PERSIAPAN PERCOBAAN

Gambar 1.KETERANGAN:a. Persiapkan peralatan/ komponen sesuai dengan daftar alat/ bahan.b. Buat rangkaian seperti gambar di atas Saklar pada posisi terbuka (posisi 0) Inti besi I dimasukkan kedalam kumparan L Resistor (R) disusun seri dengan kumparan (L) Sebuah multimeter sebagai voltmeter dengan batas ukur 10V ACc. Hubungkan audio generator ke sumber tegangan (alat masih dalam keadaan mati/off Pilih skala tegangan 10 x 10 m Vrms Pilih bentuk gelombang (wave form) sinusoidal. Pilih frekuensi awal 100Hz (10 x 10 Hz)d. Hubungkan rangkaian ke audio generator (gunakan kabel penghubung)e. Periksa kembali rangkaian.

6. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN

a. Hidupkan audio generator (ON)b. Tutup saklar S (posisi 1), baca VR (tegangan hambatan R) pada voltmeter, catat hasilnya pada tabel hasil pengamatan.c. Buka saklar S (posisi 0), kemudian pindahkan voltmeter ke titik B dan D untuk mengukur tegangan kumparan L.d. Tutuplah saklar S (posisi 1), baca VL(Tegangan pada kumparan L) dan catat hasilnya ke dalam tabel hasil pengamatan.e. Buka saklar S (posisi 0) dan pindahkan voltmeter ke titik A daan D untuk mengukur tegangan rangkaian.f. Tutup saklar S (posisi 1), baca Vtot (tegangan rangkaian) dan catat hasilnya ke dalam tabel hasil pengamatang. Ulangi langkah b sampai dengan f untuk frekuensi 500 dan 1000 Hzh. Selesaikan seluruh isian tabel

Gambar 2.7. HASIL PENGAMATANFrekuensi (Hz)Tegangan RVRTegangan kumparanVLTegangan TotalVtot

100

500

1000

Bandingkan nilai V tot dengan

8. KESIMPULAN DAN SARAN

LEMBAR KEGIATAN SISWA1. Nomor Percobaan: 32. Topik Percobaan : Rangkaian Seri R-L-C3. Tujuan Percobaan: Mempelajari sifat tegangan bolak-balik pada ...................................................rangkaian seri hambatan (R) dengan Induktor(L) dan ...................................................kapasitor (C)4. Alat/ Bahan yang diperlukan :

Nomor urutNama Alat/ BahanJumlah

1Kumparan 1000 lilitan1

2Hambatan tetap 1001

3Kapasitor 1 1

4Jembatan penghubung1

5Saklar satu kutub1

6Papan rangkaian1

7Kabel penghubung merah2

8Kabel penghubung hitam2

9Multimeter1

10Audio generator1

11Inti besi I1

5. PERSIAPAN PERCOBAAN

Gambar 1.KETERANGAN:a. Persiapkan peralatan/ komponen sesuai dengan daftar alat/ bahan.b. Buat rangkaian seperti gambar di atas Saklar pada posisi terbuka (posisi 0) Inti besi I dimasukkan kedalam kumparan L Resistor (R) disusun seri dengan kumparan (L) Sebuah multimeter sebagai voltmeter dengan batas ukur 10V ACc. Hubungkan audio generator ke sumber tegangan (alat masih dalam keadaan mati/off Pilih skala tegangan 10 x 10 m Vrms Pilih bentuk gelombang (wave form) sinusoidal. Pilih frekuensi awal 100Hz (10 x 10 Hz)d. Hubungkan rangkaian ke audio generator (gunakan kabel penghubung)e. Periksa kembali rangkaian.

6. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN

a. Hidupkan audio generator (ON)b. Tutup saklar S (posisi 1), baca VR (tegangan hambatan R) pada voltmeter, catat hasilnya pada tabel hasil pengamatan.c. Buka saklar S (posisi 0), kemudian pindahkan voltmeter ke titik B dan D untuk mengukur tegangan kumparan L.d. Tutuplah saklar S (posisi 1), baca VL(Tegangan pada kumparan L) dan catat hasilnya ke dalam tabel hasil pengamatan.e. Buka saklar S (posisi 0) dan pindahkan voltmeter ke titik A daan D untuk mengukur tegangan kapasitor (C).f. Tutup saklar S (posisi 1), baca Vc (tegangan kapasitor C) dan catat hasilnya ke dalam tabel hasil pengamatan.g. Buka saklar S (posisi 0), pindahkan voltmeter ke titik A dan E untuk mengukur tegangan rangkaian.h. Tutup saklar S (posisi 1), baca Vtot (tegangan rangkaian) dan catat hasilnya ke dalam tabel hasil pengamatani. Ulangi langkah b sampai dengan f untuk frekuensi 1000, 2000 dan 3000 Hz.j. Selesaikan seluruh isian tabel

Gambar 2.7. HASIL PENGAMATANFrekuensi (Hz)Tegangan RVRTegangan kumparanVLTegangan KapasitorVCTegangan TotalVtot

1000

2000

3000

Bandingkan nilai V tot dengan

8. KESIMPULAN DAN SARAN

LEMBAR KEGIATAN SISWA1. Nomor Percobaan: 42. Topik Percobaan : Pembiasan Gelombang3. Tujuan Percobaan: Mempelajari gejala pembiasan gelombang4. Alat/ Bahan yang diperlukan:

Nomor KatalogNama Alat/ BahanJumlah

KAL 60Catu daya1

FGE 12.04Set Tangki Riak1

FGE 12.06Pembias dari kaca1

FLS 20.39/075-2Kabel Penghubung merah1

FLS 20.39/075-3Kabel Penghubung hitam1

KAL 96Saklar tipe pisau1

1. PERSIAPAN PERCOBAAN

Gambar 1.KETERANGAN:a. Persiapkan peralatan/ komponen sesuai dengan daftar alat/ bahan.b. Rakit seperti gambar di atas (Gambar 1) Hubungkan lampu penerang pada catu daya. Hubungkan motor pembangkit getaran dengan catu daya melalui saklar (gunakan kabel penghubung) Isi tangki riak dengan air secukupnya hingga sisi bagian bawah balok pemegang motor menyentuh permukaan air.c. Hubungkan catu-daya dengan sumber tegangan (alat masih dalam keadaan mati / OFF)d. Pilih tegangan keluaran catu-daya 12 Volt AC atau DC.b. Periksa kembali rangkaian.2. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN

1. Hidupkan catu-daya (ON)2. Pasang pembias gelombang dari kaca di depan pembangkit gelombang datar.3. Atur tinggi permukaan air pada pembias dari kaca 1 mm diatas pembias kaca dengan cara menambah atau mengurangi air pada tangka riak.4. Tutup saklar pisau dan adakan pengaturan seperlunya pada batang pembangkit gelombang sehingga gelombang permukaan air terlihat dengan jelas.5. Amati pola gelombang sebelum dan sesudah dibiaskan dan gambarkan hasil pengamatan anda pada kolom hasil pengamatan.6. Buka saklar pisau, kemudian atur letak pembias gelombang sehingga posisinya berubah dari semula.7. Tutup saklar pisau, amati arah gelombang datang dan arah gelombang biasnya. Kemudian gambarkan kedua pola gelombang tersebut pada kolom hasil pengamatan.

Gambar 2.7. HASIL PENGAMATAN

8. KESIMPULAN DAN SARAN

LEMBAR KEGIATAN SISWA1. Nomor Percobaan: 52. Topik Percobaan : Difraksi Gelombang3. Tujuan Percobaan: Mempelajari gejala difraksi gelombang pada sebuah ....................................................celah sempit4. Alat/ Bahan yang diperlukan :

Nomor KatalogNama Alat/ BahanJumlah

KAL 60Catu daya1

FGE 12.04Set Tangki Riak1

FGE 12.05Keping penghalang panjang2

FGE 12.05Keping penghalang pendek1

FLS 20.39/075-2Kabel Penghubung merah1

FLS 20.39/075-3Kabel Penghubung hitam1

KAL 96Saklar tipe pisau1

3. PERSIAPAN PERCOBAAN

Gambar 1.KETERANGAN:b. Persiapkan peralatan/ komponen sesuai dengan daftar alat/ bahan.c. Rakit seperti gambar di atas (Gambar 1) Hubungkan lampu penerang pada catu daya. Hubungkan motor pembangkit getaran dengan catu daya melalui saklar (gunakan kabel penghubung) Isi tangki riak dengan air secukupnya hingga sisi bagian bawah balok pemegang motor menyentuh permukaan air.d. Hubungkan catu-daya dengan sumber tegangan (alat masih dalam keadaan mati / OFF)d. Pilih tegangan keluaran catu-daya 12 Volt AC atau DC.c. Periksa kembali rangkaian.

4. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN

a. Hidupkan catu-daya (ON)b. Tutup saklar pisau dan adakan pengaturan seperlunya pada batang pembangkit gelombang , sehingga gelombang permukaan air terlihat dengan jelasc. Gambarkan bentuk (pola) gelombang tersebut pada kolom hasil pengamatan.d. Buka saklar pisau, kemudian pasang kedua keping penghalang 10 cm di depan sumber getar, dan atur sehingga terdapat celah diantara keduanya 5mmd. Tutuplah saklar pisau, kemudian amati pula gelombang sebelum dan sesudah melalui celah.a. Gambarkan pola gelombang yang keluar dari kedua celh pada kolom hasil pengamatan.

Gambar 2.7. HASIL PENGAMATAN

8. KESIMPULAN DAN SARAN

LEMBAR KEGIATAN SISWA5. Nomor Percobaan: 66. Topik Percobaan : Interferensi gelombang I.7. Tujuan Percobaan: Mempelajari gejala interferensi gelombang pada dua ....................................................celah sempit8. Alat/ Bahan yang diperlukan :

Nomor KatalogNama Alat/ BahanJumlah

KAL 60Catu daya1

FGE 12.04Set Tangki Riak1

FGE 12.05Keping penghalang panjang2

FGE 12.05Keping penghalang pendek1

Nomor KatalogNama Alat/ BahanJumlah

FLS 20.39/075-2Kabel Penghubung merah1

FLS 20.39/075-3Kabel Penghubung hitam1

KAL 96Saklar tipe pisau1

9. PERSIAPAN PERCOBAAN

Gambar 1.KETERANGAN:a. Persiapkan peralatan/ komponen sesuai dengan daftar alat/ bahan.b. Rakit seperti gambar di atas (Gambar 1) Hubungkan lampu penerang pada catu daya. Hubungkan motor pembangkit getaran dengan catu daya melalui saklar (gunakan kabel penghubung) Isi tangki riak dengan air secukupnya hingga sisi bagian bawah balok pemegang motor menyentuh permukaan air.c. Hubungkan catu-daya dengan sumber tegangan (alat masih dalam keadaan mati / OFF)d. Pilih tegangan keluaran catu-daya 12 Volt AC atau DC.e. Periksa kembali rangkaian.

10. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAANa. Hidupkan catu-daya (ON)b. Tutup saklar pisau dan adakan pengaturan seperlunya pada batang pembangkit gelombang , sehingga gelombang permukaan air terlihat dengan jelasc. Amati dan gambarkan pada gelombang tersebut pada kolom hasil pengamatan d. Buka saklar pisau, kemudian pasang ketiga keping penghalang 10 cm di depan sumber getar, penghalang pendek terletak di tengah sehingga terdapat dua celah diantara ketiganya dengan lebar celah 5mmf. Tutuplah saklar pisau, kemidian amati pula gelombang sebelum dan sesudah melalui celah.b. Gambarkan pola gelombang yang keluar dari kedua celh pada kolom hasil pengamatan.

Gambar 2.7. HASIL PENGAMATAN

8. KESIMPULAN DAN SARANLEMBAR KEGIATAN SISWA1. Nomor Percobaan : 72. Topik Percobaan : Pembiasan Cahaya3. Tujuan Percobaan : Menyelidiki hubungan antara sinar dating dan sinar bias pada pembiasan dari udara ke kaca atau dari kaca ke udara.4. Alat/ Bahan yang diperlukan :

NoNama Alat/ BahanJumlah

1Meja optik1

2Rel presisi1

3Pemegang slide diafragma1

4Bola lampu 12 V, 18W1

5Diafragma 1 celah1

6Tumpakan berpenjepit2

7Balok kaca setengah lingakaran1

8Lensa= 100 mm bertangkai1

NoNama Alat/ BahanJumlah

9Catu-daya1

10Kabel penghubung merah1

11Kabel penghubung biru1

12Tempat lampu bertangkai1

13Mistar 30 cm1

14Kertas HVS putih1

15Busur derajat1

5. PERSIAPAN PERCOBAAN

Gambar 1.KETERANGAN:Setelah seluruh peralatan dipersiapkan sesuai daftar di atas, maka:a. Susunlah alat-alat yang diperlukan seperti gambar 1 di atas, dengan urutan dari kiri sumber cahaya, lensa, diafragma, meja optik. Letakkan kertas di atas meja optik kemudian tarik dua garis berpotongan tegak lurus di tengah-tengah kertas dan letakkan cermin kombinasi di atasnya. Lensa dipasang disebelah kiri celah. Buatlah jarak lensa 10 cm di kanan sumber cahaya. Aturlah lampu sehingga filamennya pada posisi tegak.b. Hubungkan catu daya ke sumber tegangan PLN. Pastikkan bahwa catu daya dalam keadaan mati.c. Pilih tegangan keluaran catu daya (output) 12 Volt.d. Hubungkan sumber cahaya ke catu dayae. Nyalakan sumber cahaya, usahakan agar berkas sinar yang tampak di atas kertas setajam (sejelas) mungkin. Jika perlu didekatkan meja optik ke lensa.6. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN

a. Buatlah garis-garis bersudut 20, 30, 40 dst sampai 60 dengan garis sumbu PQ pada kertas itu seperti gambar 2.b. Letakkan balok kaca setengah lingkaran, dengan posisi sisi datarnya seperti terlihat pada gambar 3. Usahakan agar pusat lingkaran tepat di titik O (perpotongan garis-gris pada kertas).c. Putarlah kertas sehingga sinar datang berhimpit dengan garis yang bersudut 20 terhadap PO. Dengan demikian sudut datang sinar (sudut d) sama dengan 20.d. Amati sinar bias, dan tandailah arahnya dengan tanda silang pada sinar bias seperti pada gambar 3. Angkat balok kaca lalu gambarkan sinar biasnya. Ukurlah b (sudut bias) dan catat ke dalam tabel hasil pengamatann.e. Ulangi langkah 2 s.d 4 untuk sudut d yang lainnya. (30, 40, samapai 60)

Gambar 2.

Gambar 3.7. HASIL PENGAMATANa. Isilah data pengamatan ke dalam tabel berikut ini dan selesaikan isisan ......lainnya!NoSudut datang(d)Sudut bias(b)Sinus dSinus bn=

120

230

340

450

560

b. Apakah hasil pengamatan sesuai dengan hukum snellius? Sebutkan hukum snellius!

8. KESIMPULAN DAN SARAN

LEMBAR KEGIATAN SISWA7. Nomor Percobaan : 88. Topik Percobaan : Pemantulan sempurna9. Tujuan Percobaan : Menyelidiki sifat perambatan cahaya dari kaca ke .................................................... udara10. Alat/ Bahan yang diperlukan :

NoNama Alat/ BahanJumlah

1Meja optik1

2Rel presisi1

3Pemegang slide diafragma1

4Bola lampu 12 V, 18W1

5Diafragma 1 celah1

6Tumpakan berpenjepit2

7Balok kaca setengah lingakaran1

8Lensa= 100 mm bertangkai1

NoNama Alat/ BahanJumlah

9Catu-daya1

10Kabel penghubung merah1

11Kabel penghubung biru1

12Tempat lampu bertangkai1

13Mistar 30 cm1

14Kertas HVS putih1

15Busur derajat1

11. PERSIAPAN PERCOBAAN

Gambar 1.KETERANGAN:Setelahseluruh peralatan dipersiapkan sesuai daftar di atas, maka:f. Susunlah alat-alat yang diperlukan seperti gambar 1 di atas, dengan urutan dari kiri sumber cahaya, lensa, diafragma, meja optik. Letakkan kertas di atas meja optik kemudian tarik dua garis berpotongan tegak lurus di tengah-tengah kertas dan letakkan cermin kombinasi di atasnya. Lensa dipasang disebelah kiri celah. Buatlah jarak lensa 10 cm di kanan sumber cahaya. Aturlah lampu sehingga filamennya pada posisi tegak.g. Hubungkan catu daya ke sumber tegangan PLN. Pastikkan bahwa catu daya dalam keadaan mati.h. Pilih tegangan keluaran catu daya (output) 12 Volt.i. Hubungkan sumber cahaya ke catu dayaj. Nyalakan sumber cahaya, usahakan agar berkas sinar yang tampak di atas kertas setajam (sejelas) mungkin. Jika perlu didekatkan meja optik ke lensa.12. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN

f. Buatlah garis-garis bersudut 10, 20, 30 dan 40 dengan garis sumbu PQ pada kertas itu seperti gambar 2.g. Letakkan balok kaca setengah lingkaran, dengan posisi sisi datarnya seperti terlihat pada gambar 3. Usahakan agar pusat lingkaran tepat di titik O (perpotongan garis-gris pada kertas).h. Putarlah kertas sehingga sinar datang berhimpit dengan garis yang bersudut 10 terhadap PO. Dengan demikian sudut datang sinar (sudut d) sam.a dengan 10.i. Amati sinar bias, dan tandailah arahnya dengan tanda silang pada sinar bias seperti pada gambar 3. Angkat balok kaca lalu gambarkan sinar biasnya. Ukurlah b (sudut bias) dan catat ke dalam tabel hasil pengamatann.j. Ulangi langkah 2 s.d 4 untuk sudut d yang lainnya. (20, 30, dan 40)k. Perbesar terus (putar kertasnya) sudut datangnya sampai dihasilkan sudut biss 90

Gambar 2.

Gambar 3.7. HASIL PENGAMATANa. Isilah data pengamatan ke dalam tabel berikut ini dan selesaikan isisan ......lainnya!NoSudut datang(d)Sudut bias(b)Sinus dSinus bn=

110

220

330

440

b. Sudut bias mencapai 90, bila sudut datangnya?c. Mungkinkah sudut biasnya > 90?

8. KESIMPULAN DAN SARAN

LEMBAR KEGIATAN SISWA1. Nomor Percobaan: 92. Topik Percobaan : Pembiasan pada kaca plan paralel3. Tujuan Percobaan: Menyelidiki sifat pembiasan pada kaca plan paralel 4. Alat/ Bahan yang diperlukan :

NoNama Alat/ BahanJumlah

1Meja optik1

2Rel presisi1

3Pemegang slide diafragma1

4Bola lampu 12 V, 18W1

5Diafragma 1 celah1

6Tumpakan berpenjepit2

7Balok kaca 1

8Lensa= 100 mm bertangkai1

NoNama Alat/ BahanJumlah

9Catu-daya1

10Kabel penghubung merah1

11Kabel penghubung biru1

12Tempat lampu bertangkai1

13Mistar 30 cm1

14Kertas HVS putih1

15Busur derajat1

5. PERSIAPAN PERCOBAAN

Gambar 1.KETERANGAN:Setelah seluruh peralatan dipersiapkan sesuai daftar di atas, maka:a. Susunlah alat-alat yang diperlukan seperti gambar 1 di atas, dengan urutan dari kiri sumber cahaya, lensa, diafragma, meja optik. Letakkan kertas di atas meja optik kemudian tarik dua garis berpotongan tegak lurus di tengah-tengah kertas dan letakkan cermin kombinasi di atasnya. Lensa dipasang disebelah kiri celah. Buatlah jarak lensa 10 cm di kanan sumber cahaya. Aturlah lampu sehingga filamennya pada posisi tegak.b. Hubungkan catu daya ke sumber tegangan PLN. Pastikkan bahwa catu daya dalam keadaan mati.c. Pilih tegangan keluaran catu daya (output) 12 Volt.d. Hubungkan sumber cahaya ke catu dayae. Nyalakan sumber cahaya, usahakan agar berkas sinar yang tampak di atas kertas setajam (sejelas) mungkin. Jika perlu didekatkan meja optik ke lensa.6. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN

a. Buatlah garis-garis bersudut 20, 30, 40, 50, dan 60 dengan garis sumbu PQ pada kertas itu seperti gambar 2.b. Letakkan balok kaca setengah lingkaran, dengan posisi sisi datarnya seperti terlihat pada gambar 3. Usahakan agar pusat lingkaran tepat di titik O (perpotongan garis-gris pada kertas).c. Putarlah kertas sehingga sinar datang berhimpit dengan garis yang bersudut 20 terhadap PO. Dengan demikian sudut datang sinar (sudut d) sam.a dengan 20.d. Buatlah 2 tanda silang tepat pada sinar yang keluar dari (meninggalkan) balok kaca.e. Singkirkan balok kaca dan buatlah garis normal n untuk mengetahui r (sudut arah sinar saat meninggalkan balok kaca)f. Ukurlah b (sudut bias) dan r, lalu isikan hasilnya ke dalam tabel pada kolom hasil pengamatan.g. Ulangi langkah 2 s.d 6 untuk sudut d yang lainnya.

Gambar 2.

Gambar 3.7. HASIL PENGAMATANa. Isilah data pengamatan ke dalam tabel berikut ini dan selesaikan isisan ......lainnya!NoSudut datang(d)Sudut bias(b)rSinus dSinus b

120

230

340

450

560

b. Buatlah grafik hubungan antara sin b terhadap sin dc. Dari grafik tersebut tentukan indeks bias balok kacad. Bagaimanakah arah sinar datang dengan arah sinar yang meninggalkan balok kaca?Sin d

Sin b8. KESIMPULAN DAN SARAN LEMBAR KEGIATAN SISWA1. Nomor Percobaan : 102. Topik Percobaan : Pembiasan pada prisma3. Tujuan Percobaan : Menyelidiki sifat pembiasan pada prisma siku-siku 4. Alat/ Bahan yang diperlukan :

NoNama Alat/ BahanJumlah

1Meja optik1

2Rel presisi1

3Pemegang slide diafragma1

4Bola lampu 12 V, 18W1

5Diafragma 1 celah1

6Tumpakan berpenjepit2

7Balok kaca setengah lingakaran1

8Lensa= 100 mm bertangkai

NoNama Alat/ BahanJumlah

9Catu-daya1

10Kabel penghubung merah1

11Kabel penghubung biru1

12Tempat lampu bertangkai1

13Mistar 30 cm1

14Kertas HVS putih1

15Busur derajat1

16Prisma siku-siku1

5. PERSIAPAN PERCOBAAN

Gambar 1.KETERANGAN:Setelah seluruh peralatan dipersiapkan sesuai daftar di atas, maka:a. Susunlah alat-alat yang diperlukan seperti gambar 1 di atas, dengan urutan dari kiri sumber cahaya, lensa, diafragma, meja optik. Letakkan kertas di atas meja optik kemudian tarik dua garis berpotongan tegak lurus di tengah-tengah kertas dan letakkan cermin kombinasi di atasnya. Lensa dipasang disebelah kiri celah. Buatlah jarak lensa 10 cm di kanan sumber cahaya. Aturlah lampu sehingga filamennya pada posisi tegak.b. Hubungkan catu daya ke sumber tegangan PLN. Pastikkan bahwa catu daya dalam keadaan mati.c. Pilih tegangan keluaran catu daya (output) 12 Volt.d. Hubungkan sumber cahaya ke catu dayae. Nyalakan sumber cahaya, usahakan agar berkas sinar yang tampak di atas kertas setajam (sejelas) mungkin. Jika perlu didekatkan meja optik ke lensa.6. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN

a. Buatlah garis-garis bersudut 20, 30, 40, 50, dan 60 dengan garis sumbu PQ pada kertas itu seperti gambar 2.b. Letakkan prisma siku-siku di atas kertas dengan posisi seperti terlihat pada gambar 3. Usahakan agar pertengahan sisi siku-siku prisma tepat di titik O (perpotongan garis-gris pada kertas).c. Putarlah kertas sehingga sinar datang berhimpit dengan garis yang bersudut 20 terhadap PO. Dengan demikian sudut datang sinar (sudut d) sam.a dengan 20.d. Buatlah 2 tanda silang tepat pada sinar yang keluar dari prisma.e. Singkirkan prisma dan buatlah garis normal n untuk mengetahui r (sudut arah sinar saat meninggalkan prisma). Kemudian buatlah garis perpanjangan sinar masuk ke prisma dan sinar keluar dari prisma. Kedua garis itu berpotongan membentuk sudut D yang disebut sudut Deviasi.f. Ukurlah besar sudut r dan D serta catat ke dalam tabelg. Ulangi langkah 2 s.d 5 untuk sudut d yang lainnya.

Gambar 2.

Gambar 3.7. HASIL PENGAMATANa. Isilah data pengamatan ke dalam tabel berikut ini dan selesaikan isisan ......lainnya!NoSudut datang(d)Sudut pergi(r)Sudut deviasi(D)

120

230

340

450

560

b. Buatlah grafik hubungan antara D terhadap dd. Kapad tercapai D minimum dan tentukan D dari grafik tersebut!

D

d

8. KESIMPULAN DAN SARAN 20