modul berkas perkara

130

Upload: vuthu

Post on 01-Feb-2017

246 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Modul Berkas Perkara
Page 2: Modul Berkas Perkara

BAB I

BERKAS PENYIDIKAN

Rangkaian penyelesaian peradilan pidana terdiri atas beberapa tahapan, suatu proses

penyelesaian peradilan dimulai dari adanya suatu peristiwa hukum, namun untuk menentukan apakah

peristiwa hukum itu merupakan suatu tindak pidana atau bukan haruslah diadakan suatu penyelidikan.

Alur untuk mengetahui adanya suatu tindak pidana adalah melalui :

a. Pengaduan, yaitu pemberitahuan disertai permintaan oleh pihak yang berkepentingan kepada

pejabat yang berwenang untuk menindak menurut hukum seseorang yang telah melakukan tindak

pidana (delik) aduan yang merugikan (Pasal 1 angka 25 KUHAP).

b. Laporan, yaitu pemberitahuan yang disampaikan oleh seseorang karena hak atau kewajiban

berdasarkan undang-undang kepada pejabat yang berwenang tentang telah atau diduga akan

terjadinya peristiwa pidana (Pasal 1 angka 24 KUHAP).

c. Tertangkap tangan, yaitu tertangkapnya seseorang pada waktu sedang melakukan tindak pidana,

atau dengan segera sesudah beberapa saat tindak pidana itu dilakukan, atau sesaat kemudian

diserukan oleh khalayak ramai sebagai orang yang melakukannya atau apabila sesaat kemudian

padanya ditemukan benda yang diduga keras telah dipergunakan untuk melakukan tindak pidana

itu yang menunjukkan bahwa ia adalah pelakunya atau turut melakukan atau membantu melakukan

tindak pidana itu.

Menurut pasal 1 butir 5 KUHAP, penyelidikan adalah serangkaian tindakan penyelidik

untuk mencari dan menemukan suatu peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana guna

menentukan dapat atau tidaknya dilakukan penyidikan menurut cara yang diatur oleh undang-

undang. Adapun pihak yang berwenang untuk melakukan penyelidikan menurut pasal 4 KUHAP

adalah setiap pejabat polisi negara Republik Indonesia.

Dalam melaksanakan penyelidikan, penyelidik memiliki kewajiban dan kewenangan.

Penyelidik karena kewajibannya memiliki kewenangan antara lain sebagai berikut :

1. Menerima laporan atau pengaduan dari seorang tentang adanya tindak pidana;

2. Mencari keterangan dan barang bukti;

3. Menyuruh berhenti seorang yang dicurigai dan menanyakan seta memeriksa tanda pengenal

diri;

4. Mengadakan tindakan lain menurut hukum yang bertanggung jawab;

5. Atas perintah penyidik dapat melakukan tindakan berupa :

a. Penangkapan, larangan meninggalkan tempat, penggeledahan dan penahanan;

b. Pemeriksaan dan penyitaan surat;

c. Mengambil sidik jari dan memotret orang;

d. Membawa dan menghadapkan seseorang pada penyidik.

6. Penyelidik membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tindakan sebagaimana

tersebut diatas;

Apabila setelah melalui tahap penyelidikan dapat ditentukan bahwa suatu peristiwa

merupakan suatu peristiwa pidana, maka dilanjutkan dengan Tahap Penyidikan. Menurut pasal 1

angka 2 KUHAP yang dimaksud penyidikan adalah serangkaian tindakan penyidik dalam hal dan

menurut cara yang diatur dalam undang-undnag ini untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang

diatur dalam undang-undang ini yang mana dengan bukti itu membuat terang tentang tindak pidana

yang terjadi dan guna menemkan tersangkanya.

Page 3: Modul Berkas Perkara

Pihak yang berwenang melakukan penyidikan menurut pasal 6 KUHAP adalah pejabat

polisi negara Republik Indonesia dan pejabat pegawai negeri sipil tertentu yang diberi wewenang

khusus oleh undang-undang. Penyidik karena kewajibannya memiliki kewenangan sebagai berikut

:

1. Menerima laporan atau pengaduan tentang adanya tindak pidana;

2. Melakukan tindakan pertama pada saat di tempat kejadian;

3. Menyuruh berhenti seseorang tersangka dan memeriksa tanda pengenal diri tersangka;

4. Melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan, dan penyitaan;

5. Melakukan pemeriksaan dan penyitaan surat;

6. Mengambil sidik jari dan memotret seseorang;

7. Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi;

8. Mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan perkara;

9. Mengadakan penghentian penyidikan;

10. Mengadakan tindakan lain menurut hukum yang bertanggung jawab;

11. Dalam melakukan tugasnya penyidik wajib menjunjung tinggi hukum yang berlaku;

12. Membuat berita acara tentang pelaksanaan tindakan;

13. Penyidik menyerahkan berkas perkara kepada penuntut umum;

14. Penyerahan berkas perkara dilakukan :

a. Pada tahap pertama penyidik hanya menyerahkan berkas perkara;

b. Dalam hal penyidikan sudah dianggap selesai, penyidik menyerahkan tanggung jawab atas

tersangka dan barang bukti kepada penuntut umum.

15. Berita acara dibuat untuk setiap tindakan tentang :

a. Pemeriksaan tersangka;

b. Penangkapan;

c. Penahanan;

d. Penggeledahan;

e. Pemasukan rumah;

f. Penyitaan benda;

g. Pemeriksaan surat;

h. Pemeriksaan saksi;

i. Pemeriksaan di tempat kejadian;

j. Pelaksanaan penetapan dan putusan pengadilan;

k. Pelaksanaan tindakan lain sesuai dengan ketentuan dalam undang-undang.

16. Melakukan penyidikan tambahan, jika penuntut umum mengembalikan hasil penyidikan untuk

dilengapi sesuai dengan petunjuk dari penuntut umum;

17. Atas permintaan tersangka atau terdakwa, penyidik dapat mengadakan penangguhan penahanan

dengan atau tanpa jaminan uang atau jaminan orang, berdasarkan syarat yang ditentukan;

18. Karena jabatannya hakim sewaktu-waktu dapat mencabut penangguahan penahanan dalam hal

tersangka atau terdakwa melanggar syarat yang sudah ditentukan;

19. Melakukan penyidikana tambahan sesuai dengan petunjuk dari penuntut umum, jika penuntut

umum mengembalikan hasil penyidikan untuk dilengkapi;

Page 4: Modul Berkas Perkara

20. Dalam hal seorang disangka melakukan suatu tindak pidanan sebelum dimulainya pemeriksaan

oleh penyidik, penyidik wajib memberitahukan kepadanya tentang haknya untuk mendapatkan

bantuan hukum atau bahwa ia dalam perkaranya itu wajib didampingi oleh penasihat hukum.

Ketika melaksanakan penyelidikan dan penyidikan, para aparat penegak hukum melakukan

suatu upaya paksa, yaitu serangkaian tindakan untuk kepentingan penyidikan yaitu :

a. Penangkapan, menurut pasal 1 angka 20 KUHAP, penangkapan adalah suatu tindakan penyidik

berupa penangkapan sementara waktu kebebasan tersangka apabila terdapat cukup bukti guna

kepentingan penyidikan atau penntutan dan atau peradilan dalam hal serta menurut cara yang

diatur dalam undang-undang;

b. Penahanan, menurut pasal 1 angka 21 KUHAP, penahanan adalah penempatan tersangka atau

terdakwa di tempat tertentu oleh penyidik atau penuntut umum atau hakim dengan

penetapannya, dalam serta menurut cara yang diatur dalam undang-undang;

c. Penyitaan, menurut pasal 1 angka 16 KUHAP, penyitaan adalah serangkaian tindakan penyidik

untuk mengambil alih dan/atau menyimpan dibawah penguasaannya benda bergerak atau tidak

bergerak, berwujud dan/atau tidak berwujud untuk kepentingan pembuktian dalam penyidikan,

penuntutan dan peradilan;

d. Penggeledahan rumah, menurut pasal 1 angka 17 KUHAP, penggeledahan rumah adalah

tindakan penyidik untuk memasuki rumah tempat tinggal dan tempat tertutup lainnya untuk

melakukan tindakan pemeriksaan dan/atau penyitaan dan/atau penangkapan dalam hal dan

menurut cara yang diatur dalam undang-undang;

e. Penggeledahan badan, menurut pasal 1 angka 18 KUHAP, penggeledahan badan adalah

tindakan penyidik untuk mengadakan pemeriksaan badan dan/atau pakaian tersangka untuk

mencari benda yang diduga keras ada pada badannya atau dibawanya serta untuk disita

Setiap tindakan yang dilakukan oleh Penyidik harus dibuat Berita Acara dan penyidik dalam

memproses suatu perkara Pidana harus membuat Berkas Perkara tingkat Penyidikan. Dalam modul

ini contoh berkas yang dibuat adalah berkas penyidikan tindak pidana narkotika.

Page 5: Modul Berkas Perkara

1. Cover Berkas Perkara

2.

BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI BALI

Jalan. Kamboja No. 8 Denpasar, Bali

Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860

Faksimile : (0361) 232472

Email : : [email protected]

BNNP BALI

BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI BALI

“PRO JUSTITIA”

KASUS : .................................................................

MELANGGAR

: .................................................................

LAPORAN KASUS

NARKOTIKA

: .................................................................

TEMPAT : .................................................................

TERSANGKA :

FOTO TERSANGKA

PENYIDIK .................................................................

BERKAS PERKARA

Page 6: Modul Berkas Perkara

2. Sampul Berkas Perkara

”PRO JUSTITIA”

SAMPUL BERKAS PERKARA

Nomor : BP / 11 – BRTS / III / 2016 / BNNP

Kejadian Perkara Pidana, pada hari ................ tanggal ..................... sekitar pukul ........... WITA di

............................................................................................................................. ...........

Dilaporkan, pada hari ............ tanggal ................., sekira pukul ..................................... WITA.

Uraian singkat perkara pidana yang terjadi :

........................................................................................................................................................

........................................................................................................................................................

........................................................................................................................................................

No

Laporan

Kasus

Narkotika

Nama, Nama Kecil, Alias, Tempat

dan Tanggal Lahir / Umur, Agama,

Kewarganegaraan, Pekerjaan,

Tempat Tinggal, Sudah Pernah

dihukum berapa kali

Tanggal

Ket Ditahan

Tanggal

Dikeluarkan

Tanggal

Laporan

Kasus Narkotika

Nomor :

LKN / 11 –

BRTS / I / 2016 /

BNNP,

tanggal 08 Januari

2016

..................................................

.....................................................

.....................................................

.....................................................

.....................................................

........................................................

(Tersangka tidak pernah dihukum dan

tidak tersangkut dengan perkara pidana lainnya)

...............

..................

..................

..................

..................

..................

..................

..................

..................

..................

..................

..................

...................

...................

...................

...................

...................

...................

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI BALI

Jalan. Kamboja No. 8 Denpasar, Bali

Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860

Faksimile : (0361) 232472

Email : [email protected]

BNNP BALI

Denpasar, ..........................

Penyidik

(...........................................)

................. NRP ..................

Mengetahui

KEPALA BNNP BALI

Selaku Penyidik

(.....................................................)

...................................................

Page 7: Modul Berkas Perkara

3. Resume Penyidikan.

“PRO JUSTITIA”

RESUME

I. Dasar

II. Perkara

................................................................................................................................

................................................................................................................................

III. FAKTA-FAKTA

1. Penangkapan

....................................................................................................................................

2. Penahanan

....................................................................................................................................

3. Penggeledahan

...................................................................................................................................

IV KETERANGAN SAKSI

1. Nama : .................., Tempat/tanggal lahir : ......................, Agama : .................,

Pekerjaan : ........................, Jenis Kelamin : ...................., Kewarganegaraan :

................., Pendidikan terakhir : ............................, Alamat : .........................................

Menerangkan :

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

V. ANALISIS BUKTI SURAT

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

VI. KETERANGAN TERSANGKA

.......................................................................................................................................................

IV. PEMBAHASAN

A. Analisis Kasus

Berdasarkan fakta – fakta yang ditemukan dalam penyidikan, berdasarkan alat bukti yang

ada baik berupa keterangan para saksi maupun tersangka dan adanya barang bukti yang

disita, maka dapat dilakukan pembahasan sebagai berikut :

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI BALI

Jalan Kamboja No. 8 Denpasar, Bali

Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860

Faksimile : (0361) 232472

Email : [email protected] BNNP BALI

1. Pasal 7 ayat (1) huruf g, Pasal 11, Pasal 112 ayat (1) dan (2) KUHAP

2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2010, tentang Badan

Narkotika Nasional.

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

4. Laporan Kasus Narkotika Nomor : LKN / 11 -BRTS / I/ 2016 / BNNP, tanggal 11

Januari 2016

Page 8: Modul Berkas Perkara

...........................................................................................................................................

B. Analisis Yuridis

Pasal .................. Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika

Unsur-unsurnya adalah :

1) ...........................................................................................................................................

2) ...........................................................................................................................................

3) ...........................................................................................................................................

KESIMPULAN

1. Perbuatan tersangka memenuhi unsur pasal.....................................................................

2. ..........................................................................................................................................

3. .........................................................................................................................................

PENUTUP

Demikian Resume ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan sumpah dan jabatan, kemudian ditutup dan ditanda tangani di ...........................................................

Penyidik

(...........................................................)

.................... NRP .................

Page 9: Modul Berkas Perkara

4. Foto Tersangka

“PRO JUSTITIA”

FOTO TERSANGKA

TAMPAK DEPAN

TAMPAK SAMPING KANAN TAMPAK SAMPING KIRI

1. N a m a : ..................................................................................................

2. Jenis kelamin : ..................................................................................................

3. Tempat / tgl lahir : ..................................................................................................

4. Pekerjaan : ..................................................................................................

5. Agama : .................................................................................................. 6. Pendidikan : ..................................................................................................

7. Kewarganegaraan / suku : ..................................................................................................

8. Alamat : ..................................................................................................

9. Rumus sidik jari : ..................................................................................................

10. Perkara : ..................................................................................................

11. P a s a l : ..................................................................................................

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI BALI

Jalan. Kamboja No. 8 Denpasar, Bali

Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860

Faksimile : (0361) 232472 Email : [email protected]

BNNP BALI

Dikeluarkan di : ......................

Pada tanggal : ......................

KEPALA BNNP BALI

Selaku Penyidik

(.........................................................)

..................................................

Page 10: Modul Berkas Perkara

5. Laporan Kasus Narkotika

LAPORAN KASUS NARKOTIKA

Nomor : LKN / 11 – BRTS / I / 2016 / BNNP

1. Waktu Kejadian

2. Tempat Kejadian

3. Apa Yang Terjadi

4. Siapa Pelaku

5. Bagaimana Terjadi

6. Dilaporkan

:

:

:

:

:

:

..................................................................................................

..................................................................................................

..................................................................................................

..................................................................................................

..................................................................................................

..................................................................................................

TINDAK PIDANA

.....................................................

.....................................................

.....................................................

.....................................................

.....................................................

.....................................................

.....................................................

.....................................................

.....................................................

.....................................................

NAMA DAN ALAMAT SAKSI-SAKSI

1. Nama : ......................................................................

Umur : ......................................................................

Agama : ......................................................................

Pekerjaan : ...................................................................... Alamat : ......................................................................

Nama : ......................................................................

Umur : ......................................................................

Agama : ......................................................................

Pekerjaan : ......................................................................

Alamat : ......................................................................

BARANG BUKTI :

1. .......................................

2. .......................................

3. .......................................

URAIAN SINGKAT KEJADIAN

..................................................................................................

..................................................................................................

..................................................................................................

..................................................................................................

..................................................................................................

TINDAKAN YANG DIAMBIL Mengamankan barang bukti, memeriksa saksi-saksi dan membuat Laporan Kasus Narkotika guna dilakukan

penyidikan lebih lanjut.

BADAN NARKOTIKA REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI BALI Jalan. Kamboja No. 8 Denpasar, Bali

Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860

Faksimile : (0361) 232472

Email : [email protected]

BNNP BALI

Mengetahui

KEPALA BNNP BALI

Selaku Penyidik

(...............................................................)

.....................................................

..................., .....................................

Pelapor

Nama : ...............................................

Pangkat/NRP : ...............................................

Tanda Tangan : ............................

Page 11: Modul Berkas Perkara

6. Surat Perintah Tugas

“PRO JUSTITIA”

SURAT PERINTAH TUGAS

Nomor : SP. Gas / 11 - BRTS / I / 2016 / BNNP

Pertimbangan :

Dasar :

DIPERINTAHKAN

Kepada :

NO NAMA PANGKAT NRP JABATAN

1. ................................................ ................... .................. ..................

2. ................................................ ................... .................. ..................

3. ................................................ ................... .................. ..................

4. ................................................ ................... .................. ..................

5. ................................................ ................... .................. ..................

6. ................................................ ................... .................. ..................

7. ................................................ ................... .................. ..................

Untuk :

Selesai : -

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI BALI

Jalan. Kamboja No. 8 Denpasar, Bali

Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860

Faksimile : (0361) 232472

Email : [email protected]

BNNP BALI

Bahwa untuk kepentingan penyelidikan dan penyidikan Tindak Pidana

Peredaran Gelap Narkotika Golongan I, serta untuk melakukan tindakan

hukum, maka perlu mengeluarkan surat perintah tugas ini.

1. Pasal 5 ayat (2), Pasal 6, Pasal 7 ayat (1) huruf d, pasal 11, Pasal 18

ayat (1) dan Pasal 19 ayat (2) KUHAP;

2. Pasal 70, Pasal 71, Pasal 72, Pasal 73, Pasal 75, dan Pasal 80 Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika;

3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2010,

tentang Badan Narkotika Nasional;

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang

Narkotika;

5. Laporan Kasus Narkotika Nomor : LKN / 11-BRTS / I / 2016 /

BNNP, .................................................................................................

1. Melaksanakan tugas penyelidikan, penangkapan, penggeledahan dan

penyitaan Perkara Tindak Pidana Peredaran Gelap Narkotika yang

dilakukan oleh Tersangka An. .................................................................

2. Surat Perintah ini berlaku mulai tanggal 08 Januari 2016 – selesai.

3. Melaksanakan perintah ini dengan penuh rasa tanggung jawab dan

melaporkan hasilnya.

Yang Menerima Perintah

Penyidik

(..........................................)

............... NRP ...............

Dikeluarkan di : ..........................

Pada tanggal : ..........................

KEPALA BNNP BALI

Selaku Penyidik

(......................................................)

...............................................

Page 12: Modul Berkas Perkara

7. Surat Perintah Penyidikan

“PRO JUSTITIA” SURAT PERINTAH PENYIDIKAN

Nomor : SP. Sidik / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP

Pertimbangan :

Dasar :

DIPERINTAHKAN

Kepada :

Untuk :

Selesai :

NO NAMA PANGKAT NRP JABATAN

1. ............................................... .................. .................. ..................................

2. ............................................... .................. .................. ..................................

3. ............................................... .................. .................. ..................................

4. ............................................... .................. .................. ..................................

5. ............................................... .................. .................. ..................................

6. ............................................... .................. .................. ..................................

7. ............................................... .................. .................. ..................................

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI BALI

Jalan. Kamboja No. 8 Denpasar, Bali

Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860

Faksimile : (0361) 232472

Email : [email protected]

BNNP BALI

Bahwa untuk kepentingan penyidikan terhadap suatu perbuatan yang diduga

merupakan Tindak Pidana Peredaran Gelap Narkotika Golongan 1, maka perlu

mengeluarkan surat perintah penyidikan ini.

1. Pasal 8, Pasal 9, Pasal 106, Pasal 109 ayat (1) KUHAP;

2. Pasal 71, Pasal 72, Pasal 73, Pasal 75, Pasal 76, Pasal 77, Pasal 78 dan Pasal

80 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang

Narkotika;

3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2010, tentang Badan

Narkotika Nasional;

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika;

5. Laporan Kasus Narkotika Nomor : LKN / 08-BRTS / I / 2016 / BNNP,...

1. Melakukan penyidikan Tindak Pidana Peredaran Gelap Narkotika jenis

............................ yang dilakukan oleh tersangka .................... sebagaimana

dimaksud dalam Laporan Kasus Narkotika Nomor : LKN / 11-BRTS / I / 2016

/ BNNP, tanggal 08 Januari 2016.

2. Membuat Rencana Penyidikan.

3. Melaporkan setiap pertimbangan pelaksanaan penyidikan Tindak Pidana

tersebut kepada Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali.

4. Surat Perintah ini berlaku sejak tanggal dikeluarkan s/d selesai.

Dikeluarkan di : .........................

Pada tanggal : .........................

KEPALA BNNP BALI

Selaku Penyidik

(.......................................................)

...............................................

Yang Menerima Perintah

Penyidik

(...........................................)

............... NRP ..............

Page 13: Modul Berkas Perkara

8. SPDP

“PRO JUSTITIA”

“PRO JUSTITIA”

................., ............................

Nomor : B / 1121 / I / Kb / Pb.01 / 2016 / BNNP

Klasifikasi : Biasa Lampiran : 1 (satu) Berkas

Perihal : Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan

1. Dasar : a. Pasal 109 ayat (1) KUHAP;

b. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;

c. Laporan Kasus Narkotika Nomor : LKN / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP, tanggal .........................; d. Surat Perintah Penyidikan Nomor : SP. Sidik / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP, tanggal ..................

2. Dengan ini diberitahukan bahwa Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali telah melakukan

penyidikan Tindak Pidana Peredaran Gelap Narkotika jenis Shabu (Metamfetamina) yang terjadi pada hari Senin tanggal .................. sekira pukul ......... WITA di .............., sebagaimana dimaksud

dalam Pasal ............ Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika,

yang dilakukan oleh tersangka : Nama : ..............................................................................................................

Jenis Kelamin : ..............................................................................................................

Tempat Tgl Lahir : ..............................................................................................................

Agama : .............................................................................................................. Pendidikan Terakhir : ..............................................................................................................

Pekerjaan : ..............................................................................................................

Kewarganegaraan : .............................................................................................................. Alamat : ..............................................................................................................

3. Demikian untuk menjadi maklum.

Tembusan : 1. ...................................................... 2. ......................................................

3. ......................................................

4. ...................................................... 5. ......................................................

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI BALI

Jalan. Kamboja No. 8 Denpasar, Bali

Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860

Faksimile : (0361) 232472

Email : [email protected]

BNNP BALI

Kepada

Yth. ...................................................................................

Di ......................................................................................

KEPALA BNNP BALI

Selaku Penyidik

(.......................................................)

...........................................

Page 14: Modul Berkas Perkara

9. Surat Panggilan Saksi

“PRO JUSTITIA”

SURAT PANGGILAN SAKSI

No Pol : S.Pgl / 04-BRTS / I / BNNP / 2016

Pertimbangan :

Dasar :

MEMANGGIL

Nama : .....................................................................................................

Jenis Kelamin : .....................................................................................................

Tempat Tanggal Lahir : .....................................................................................................

Agama : .....................................................................................................

Pekerjaan : .....................................................................................................

Alamat : .....................................................................................................

Dengan ini kami meminta kedatangan saudara pada :

Hari : .....................................................................................................

Tanggal : .....................................................................................................

Jam : .....................................................................................................

Tempat : .....................................................................................................

Menghadap : ..................................................................................................... Untuk didengar dan diperiksa sebagai SAKSI dalam perkara dugaan tindak pidana Peredaran

Gelap Narkotika atas nama tersangka .................... berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor : SP.

Sidik / 11 -BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal ......................................

Dikeluarkan di : .........................

Pada tanggal : .........................

(..........................................)

................. NRP ................

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI BALI

Jalan Kamboja No. 8 Denpasar, Bali

Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860

Faksimile : (0361) 232472

Email : [email protected] BNNP BALI

Bahwa untuk kepentingan pemeriksaan dalam rangka penyidikan tindak

pidana, dipandang perlu memanggil seseorang untuk didengar keterangannya.

5. Pasal 7 ayat (1) huruf g, Pasal 11, Pasal 112 ayat (1) dan (2) KUHAP

6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2010, tentang

Badan Narkotika Nasional.

7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang

Narkotika.

8. Laporan Kasus Narkotika Nomor : LKN / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP,

tanggal ..................................................................................................

Page 15: Modul Berkas Perkara

10. Berita Acara Pemeriksaan Saksi

“PRO JUSTITIA”

BERITA ACARA PEMERIKSAAN

(SAKSI)

----- Pada hari ini ........ tanggal ......... bulan ........... tahun ........................, sekitar pukul ............. WITA saya : -------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------(........................................)-------------------------------------

Pangkat ............ NRP ............., dengan jabatan sebagai penyidik, pada Kantor Badan Narkotika Nasional tersebut diatas, berdasarkan SKEP penyidik nomor : KEP/501/X/2011/BNN tanggal 15 Oktober 2011,

dan berdasarkan surat perintah penyidikan No. Pol : SP. Sidik / 11–BRTS / I / 2016 / BNNP, tanggal

.........................., bersama :------------------------------------------------------------------

------------------------------------------(...............................................)---------------------------------- Pangkat ......... NRP ................, dengan jabatan sebagai penyidik pembantu, pada Kantor Badan

Narkotika Nasional tersebut diatas, telah melakukan pemeriksaan terhadap seorang laki-laki yang belum

dikenal dan mengaku sebagai :-------------------------------------------------------------

------------------------------------------(.............................................)----------------------------------- Tempat / tanggal lahir : .......................... agama : ........., Pekerjaan : ..............., Jenis Kelamin : .............,

Kewarganegaraan : ............................, Pendidikan terakhir : ................., tempat tinggal :

.........................................................................................................................................

------ Ia ( ................................. ) diperiksa dan didengar keterangannya sebagai saksi dalam perkara

tindak pidana Penyalahgunaan dan/atau peredaran gelap Narkotika ......................................................... sebagaimana dimaksud dalam .................................................... Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika sesuai dengan Laporan Kasus Narkotika : LKN / 11-BRTS /

I / 2016 / BNNP. Tanggal---------------------------------------------------------------------------------------------

------Atas pertanyaan pemeriksa yang diperiksa memberikan keterangan dan jawaban sebagai berikut :-

PERTANYAAN JAWABAN 1. ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------

1. -----------------------------------------------------

--------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------- 2. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

2. -----------------------------------------------------

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

3. ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

3. -----------------------------------------------------

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

4. ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------

4. -------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------

5. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

5. -----------------------------------------------------

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

6. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI BALI

Jalan Kamboja No. 8 Denpasar, Bali

Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860

Faksimile : (0361) 232472

Email : [email protected] BNNP BALI

Page 16: Modul Berkas Perkara

-------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------

6. -----------------------------------------------------

--------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------- 7. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------

7. -----------------------------------------------------

--------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------

8. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------

8. -------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------

9. ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------

9. -------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------

10. --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

10. ----------------------------------------------------

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------Setelah Berita Acara Pemeriksaan ini dibuat, kemudian dibacakan kembali kepada yang diperiksa dan yang diperiksa menyatakan setuju dan membenarkan semua keterangannya yang telah diberikan

tersebut diatas, dan untuk menguatkan keterangan tersebut yang diperiksa membubuhkan tanda

tangannya dibawah ini.

Yang diperiksa/Saksi

(..................................)

------Demikianlah Berita Acara Pemeriksaan Saksi ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan sumpah

jabatan, kemudian ditutup dan ditanda tangani di Denpasar pada hari dan tanggal tersebut diatas.--------

---------------------------------------------------------------------------------------

Penyidik

(..........................................)

.................... NRP .....................

Penyidik Pembantu

(.........................................)

................... NRP ....................

Page 17: Modul Berkas Perkara

11. Berita Acara Pengambilan Sumpah Saksi

“PRO JUSTITIA”

BERITA ACARA PENGAMBILAN SUMPAH SAKSI

-------Pada hari ini ........., tanggal ................... pukul ........ WITA bertempat di Badan Narkotika

Nasional Provinsi Bali, saya penyidik :

Nama : ......................................................................................... Pangkat : .........................................................................................

Nip : .........................................................................................

Telah mengambil sumpah seorang saksi : .........................................................................................

NAMA : .........................................................................................

JENIS KELAMIN : ......................................................................................... UMUR : .........................................................................................

T.T.L : .........................................................................................

ALAMAT : .........................................................................................

KEWARGANEGARAAN : ......................................................................................... PENDIDIKAN : .........................................................................................

PEKERJAAAN : .........................................................................................

AGAMA : ......................................................................................... Sesuai dengan agama Budha yang dianutnya dengan disaksikan oleh :-----------------

1. Nama Lengkap : .........................................................................................

2. Pangkat : ......................................................................................... Jabatan : .........................................................................................

Pada BNN : .........................................................................................

3. Nama Lengkap : ......................................................................................... Pangkat : .........................................................................................

Jabatan : .........................................................................................

Pada BNN : .........................................................................................

----------Sesuai dengan pasal 116 UU No. 8 tahun 1981 jo. Pasal 30 ayat (1) UU No. 16/2004, maka

untuk menguatkan keterangan sebagai saksi dalam perkara Tersangka .................... sebagaimana yang

tercantum dalam berita acara pemeriksaan saksi tanggal .................... yang dibuat oleh Penyidik ...................... oleh karena diduga bahwa ia tidak akan dapat hadir dalam pemeriksaan pengadilan pada

hari yang ditetapkan.--------------------------------------------------------------------------------------

--------------- Dengan mengucap lafal sumpah/janji sebagai berikut :----------------

............................................................................................................................. .......................................

....................................................................................................................................................................

............................................................................................................................. .......................................

....................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................

............................................................................................................................. .......................................

....................................................................................................................................................................

............................................................................................................................. .......................................

............................................................................................................................. .......................................

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI BALI

Jalan Kamboja No. 8 Denpasar, Bali

Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860

Faksimile : (0361) 232472

Email : [email protected]

BNNP BALI

Page 18: Modul Berkas Perkara

--------Selesai mengucapkan lafal sumpah/janji, maka ia membubuhkan tanda tangannya di bawah ini

beserta 2 orang saksi tersebut diatas.-------------------------------------------------------------------------------

Saksi-saksi Yang disumpah/saksi

1. (.............................) (............................)

2. (.............................)

-------Demikian Berita Acara pengambilan sumpah saksi ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan

sumpah jabatan. Saya tutup dan ditandatangani bersama para saksi pada hari dan tanggal sebagaimana

tersebut diatas. .--------------------------------------------------------------------

Yang Mengambil Sumpah

(.......................................)

.............. NRP ................

Page 19: Modul Berkas Perkara

Dikeluarkan di : .............................

Pada tanggal : .............................

Penyidik

(.............................................)

.................. NRP ................

12. Surat Panggilan Tersangka

“PRO JUSTITIA”

SURAT PANGGILAN TERSANGKA No Pol : S.Pgl / 01-BRTS / I / BNNP / 2016

Pertimbangan :

Dasar :

Nama

: .....................................................................................................

Jenis Kelamin : .....................................................................................................

Tempat Tanggal Lahir : ..................................................................................................... Agama : .....................................................................................................

Pekerjaan : .....................................................................................................

Alamat : .....................................................................................................

MEMANGGIL

Dengan ini kami meminta kedatangan saudara pada :

Hari : ..................................................................................................... Tanggal : .....................................................................................................

Jam : .....................................................................................................

Tempat : ..................................................................................................... Menghadap : .....................................................................................................

Untuk didengar dan diperiksa sebagai TERSANGKA dalam perkara dugaan tindak pidana pengedaran narkotika atas nama tersangka ......................... berdasarkan Surat Perintah Penyidikan

Nomor : SP. Sidik / 11 - BRTS / I / 2016 / BNNP, tanggal......................................

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI BALI

Jalan Kamboja No. 8 Denpasar, Bali

Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860

Faksimile : (0361) 232472

Email : [email protected] BNNP BALI

Bahwa untuk kepentingan pemeriksaan dalam rangka penyidikan tindak

pidana, dipandang perlu memanggil seseorang untuk didengar

keterangannya.

9. Pasal 7 ayat (1) huruf g, Pasal 11, Pasal 112 ayat (1) dan (2) KUHAP

10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2010, tentang

Badan Narkotika Nasional.

11. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang

Narkotika.

12. Laporan Kasus Narkotika Nomor : LKN / 11 - BRTS / I / 2016 / BNNP,

tanggal .....................................................................................................

Page 20: Modul Berkas Perkara

13. Berita Acara Pemeriksaan Tersangka

PRO JUSTITIA”

BERITA ACARA PEMERIKSAAN

(TERSANGKA)

----- Pada hari ini .......... tanggal ........... bulan .......... tahun ..................., sekitar pukul ........... WITA

saya : -------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------(...........................................)-----------------------------------------

Pangkat ..................... NRP .................., dengan jabatan sebagai penyidik, pada Kantor Badan Narkotika

Nasional tersebut diatas, berdasarkan SKEP penyidik nomor : KEP/501/X/2011/BNN tanggal 15 Oktober 2011, dan berdasarkan surat perintah penyidikan No. Pol : SP. Sidik / 11 – BRTS / I / 2016 /

BNNP, tanggal 08 Januari 2016, bersama :---------

--------------------------------------(............................................)----------------------------------------

Pangkat ......................... NRP ................, dengan jabatan sebagai penyidik pembantu, pada Kantor Badan Narkotika Nasional tersebut diatas, telah melakukan pemeriksaan terhadap seorang laki-laki yang

belum dikenal dan mengaku sebagai : ----------------------------------------

---------------------------------------(............................................)--------------------------------------- Tempat / tanggal lahir : ...................................., agama : ..............., Pekerjaan : ................., Jenis Kelamin

: ......................, Kewarganegaraan : ...................., Pendidikan terakhir : ................., tempat tinggal :

....................................................................------------------------------------------- ------ Ia ( .......................... ) diperiksa dan didengar keterangannya sebagai TERSANGAKA dalam

perkara tindak pidana Penyalahgunaan dan/atau peredaran gelap Narkotika

................................................................... sebagaimana dimaksud dalam

................................................. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang

Narkotika sesuai dengan Laporan Kasus Narkotika : LKN / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP. Tanggal ------

------ Kepada Tersangka sebelum pemeriksaan dimulai, telah diberitahukan terlebih dahulu tentang hak

– haknya, terutama haknya untuk didampingi oleh penasehat hukum dalam pemeriksaan ini : -----------

------Atas pertanyaan pemeriksa yang diperiksa memberikan keterangan dan jawaban sebagai berikut :-

PERTANYAAN JAWABAN 1. ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ ------------------------------------------------------

------------------------------------------------------

------------------------------------------------------

1. --------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------

2. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------

------------------------------------------------------

------------------------------------------------------

2. --------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------

----------------------------------------------------------------- 3. -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

3. --------------------------------------------------------------

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

4. -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

4. --------------------------------------------------------------

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

5. -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI BALI

Jalan Kamboja No. 8 Denpasar, Bali

Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860

Faksimile : (0361) 232472

Email : [email protected] BNNP BALI

Page 21: Modul Berkas Perkara

------------------------------------------------------

------------------------------------------------------

------------------------------------------------------

5. --------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------

----------------------------------------------------------------- 6. ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

6. --------------------------------------------------------------

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

7. ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------

7. -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------

8. -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------

------------------------------------------------------

------------------------------------------------------

8. --------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------

-------Setelah Berita Acara Pemeriksaan ini dibuat, kemudian dibacakan kembali kepada yang diperiksa dan Penasihat Hukumnya dan yang diperiksa dan Penasihat Hukumnya menyatakan setuju dan

membenarkan semua keterangannya yang telah diberikan tersebut diatas, dan untuk menguatkan

keterangan tersebut yang diperiksa membubuhkan tanda tangannya dibawah ini.---------------------------

Penasihat Hukum Tersangka

(...........................................)

------Demikianlah Berita Acara Pemeriksaan Tersangka ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan

sumpah jabatan, kemudian ditutup dan ditanda tangani di ...............pada hari dan tanggal tersebut diatas.-

Yang diperiksa/Tersangka

(.............................................)

Penyidik

(.............................................)

................ NRP .....................

Penyidik Pembantu

(.........................................)

..................... NRP ..................

Page 22: Modul Berkas Perkara

14. Berita Acara Pemeriksaan TKP.

“PRO JUSTITIA”

BERITA ACARA PEMERIKSAAN TKP

---------Pada hari ini, ............ tanggal ............ bulan .............. tahun ....................... jam ......... WITA,

Saya:-------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------(....................................)---------------------------------------- Pangkat ............... NRP ................., selaku Penyidik pada Kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi

Bali tersebut diatas bersama-sama dengan:

Berdasarkan Surat Laporan Kasus Narkotika No. LKN / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal

.................................................................... telah mendatangi Tempat Kejadian Perkara

............................................................................................................................. ..........................

1. HASIL YANG DITEMUKAN

a. Tempat terjadinya perkara

1. TKP adalah di ...................................................................................................................

2. Lokasi TKP dikelilingi oleh .............................................................................................

b. Jejak dan Barang Bukti di TKP berupa :-------------------------------------------------------

1. ..........................................................................................................................................

2. ..........................................................................................................................................

TINDAKAN YANG TELAH DILAKUKAN--------------------------------------------------------

a. Terhadap tempat kejadian perkara

1. Melakukan pengamanan dengan menutup TKP dengan menggunakan pita pembatas

“garis polisi” dan dijaga agar tetap dalam keadaan status quo.------------------------------

2. Melakukan pengamatan secara umum untuk mengetahui jalan keluar masuknya pelaku

serta hal-hal yang berhubungan dengan kejadian tersebut.-----------------------------------

3. Membuat sket TKP secara umum dan khusus.-------------------------------------------------

b. Terhadap Jejak dan Barang Bukti.

1. ...........................................................................................................................................

2. ...........................................................................................................................................

----- Demikian berita acara Pemeriksaan TKP ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan sumpah

jabatan kemudian ditutup dan ditandatangani di .............. pada tanggal tersebut diatas.-

NO NAMA PANGKAT NRP JABATAN

1. ....................................................... ................... ................... ...................

2. ....................................................... ................... ................... ...................

3. ....................................................... ................... ................... ...................

4. ....................................................... ................... ................... ...................

5. ....................................................... ................... ................... ...................

6. ....................................................... ................... ................... ...................

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI BALI

Jalan. Kamboja No. 8 Denpasar, Bali

Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860

Faksimile : (0361) 232472

Email : [email protected]

BNNP BALI

Penyidik

(......................................)

................ NRP ..............

Page 23: Modul Berkas Perkara

15. Surat Perintah Penangkapan.

“PRO JUSTITIA”

SURAT PERINTAH PENANGKAPAN

Nomor : SP. Kap / 112 -BRTS / I / 2016 / BNNP

Pertimbangan :

Dasar :

DIPERINTAHKAN

Kepada :

NO NAMA PANGKAT NRP JABATAN

1. .......................................... ................... ................... ...................

2. .......................................... ................... ................... ...................

3. .......................................... ................... ................... ...................

4. .......................................... ................... ................... ...................

5. .......................................... ................... ................... ...................

6. .......................................... ................... ................... ...................

7. .......................................... ................... ................... ...................

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI BALI

Jalan. Kamboja No. 8 Denpasar, Bali

Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860

Faksimile : (0361) 232472

Email : [email protected]

BNNP BALI

Bahwa untuk kepentingan penyidikan terhadap suatu perbuatan yang diduga

merupakan Tindak Pidana Peredaran Gelap Narkotika Golongan 1, maka

perlu mengeluarkan Surat Perintah Penangkapan ini.

6. Pasal 5 ayat (1) huruf b angka 1, Pasal 7 ayat (1) huruf d, Pasal 11, Pasal

16, Pasal 17, Pasal 18, Pasal 19, Pasal 75, Pasal 111 KUHAP;

7. Pasal 70, Pasal 71, Pasal 72, Pasal 73, Pasal 75 huruf g, Pasal 80 huruf h

dan Pasal 88 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009

tentang Narkotika;

8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2010, tentang

Badan Narkotika Nasional;

9. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang

Narkotika;

10. Laporan Kasus Narkotika Nomor : LKN / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP,

tanggal ...................................................................................................... .

Page 24: Modul Berkas Perkara

Untuk :

Selesai : -

Dikeluarkan di : .........................

Pada tanggal : .........................

KEPALA BNNP BALI

Selaku Penyidik

(..........................................................)

...............................................

Yang Menerima Perintah

Penyidik

(..........................................)

................ NRP ..............

Guna pemeriksaan dan penyidikan tersangka karena diduga telah melakukan

Tindak Pidana Peredaran Gelap Narkotika .............................................

sebagaimana dimaksud dalam .....................................................................

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang

Narkotika.

2. Melakukan penggeledahan badan/pakaian tersangka.

3. Surat Perintah ini berlaku dari tanggal 08 Januari 2016 s/d 10 Januari

2016.

4. Setelah melakukan perintah ini agar membuat Berita Acara

Penangkapan.

1. Melakukan penangkapan terhadap tersangka :

Nama : ............................................................................

Jenis Kelamin : ............................................................................

Tempat, Tanggal Lahir : ............................................................................

Agama : ............................................................................

Pendidikan Terakhir : ............................................................................

Pekerjaan : ............................................................................

Kewarganegaraan : ............................................................................

Alamat : ............................................................................

Page 25: Modul Berkas Perkara

16. Berita Acara Penangkapan

“PRO JUSTITIA”

BERITA ACARA PENANGKAPAN

--------Pada hari ini .................. tanggal ............... bulan .............. tahun ...................... pukul ................

WITA , Saya :-----------------------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------(.........................................)---------------------------------------

Pangkat ................... Polisi ............... selaku penyidik yang dikerjakan pada kantor tersebut diatas bersama-sama dengan : -----------------------------------------------------------------------------

Masing - masing berkantor dari yang sama, berdasarkan :-----------------------------

1. Laporan Kasus Narkotika Nomor : LKN / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP, tanggal ...........

2. Surat Perintah Penangkapan Nomor : SP. Kap / 112-BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal

...........................................................................................................................................

3. Surat Perintah Perpanjangan Penangkapan Nomor : SP. Jang Kap / 112a-BRTS / I /

2016 / BNNP tanggal .......................................................................................................

Telah melakukan penangkapan terhadap seorang tersangka :

Nama : ................................................................................................................

Jenis Kelamin : ................................................................................................................

Tempat Tgl Lahir : ................................................................................................................

Agama : ................................................................................................................

Pendidikan Terakhir : ................................................................................................................

Pekerjaan : ................................................................................................................

Kewarganegaraan : ................................................................................................................

Alamat : ...............................................................................................................

-------Yang bersangkuatan ditangkap karena diduga telah melakukan Tindak Pidana Peredaran

Gelap Narkotika ................................ sebagaimana dimaksud dalam

.............................................................................................. Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.---------------

------Demikianlah Berita Acara Penangkapan ini dibuat dengan sebenar-benarnya, atas kekuatan sumpah jabatan, kemudian ditutup dan ditandatangani di Denpasar, pada tanggal dan bulan serta tahun tersebut

diatas : ------------------------------------

NO NAMA PANGKAT NRP JABATAN

1. .................................................. .................. .................. ................................

2. .................................................. .................. .................. ................................

3. .................................................. .................. .................. ................................

4. .................................................. .................. .................. ................................

5. .................................................. .................. .................. ................................

6. .................................................. .................. .................. ................................

TERSANGKA

(..................................)

PENYIDIK

(............................................)

.................. NRP .................

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI BALI

Jalan. Kamboja No. 8 Denpasar, Bali

Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860

Faksimile : (0361) 232472

Email : [email protected]

BNNP BALI

Page 26: Modul Berkas Perkara

Bahwa untuk kepentingan penyidikan Tindak Pidana Peredaran Gelap Narkotika

berupa tindakan penggeledahan badan, pakaian, rumah atau tempat tertutup lainnya,

maka perlu mengeluarkan surat perintah ini.

1. Melakukan penggeledahan terhadap badan dan atau pakaian di Bandara Internasional I Gusti

Ngurah Rai, Denpasar atas nama tersangka :

Nama : .............................................................

Jenis kelamin : .............................................................

Tempat, tanggal lahir : .............................................................

Agama : .............................................................

Pendidikan terakhir : .............................................................

Pekerjaan : .............................................................

Kewarganegaraan : .............................................................

Alamat : .............................................................

Guna pemeriksaan dan penyidikan tersangka karena di duga terkait dengan perkara Tindak

Pidana Peredaran Gelap Narkotika jenis Shabu (Metamfetamina), Cathinone dan CC4

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 113 ayat (2), Pasal 114 ayat (2), dan/atau Pasal 112 ayat (2)

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

2. Penggeledahan dilaksanakan untuk kepentingan pemeriksaan / penyitaan dan atau penangkapan

tersangka.

3. Setelah melaksanakan perintah paling lambat dalam waktu 2 (dua) hari harus membuat Berita

Acara Penggeledahan badan dan atau pakaian.

17. Surat Perintah Penggeledahan

“PRO JUSTITIA”

SURAT PERINTAH PENGGELEDAHAN BADAN / RUMAH / TEMPAT TERTUTUP LAINYA

Nomor : SP. Dah / 01-BRTS / I / 2016 / BNNP

Pertimbangan :

Dasar :

DIPERINTAHKAN Kepada :

Untuk :

Selesai : -

NO NAMA PANGKAT NRP JABATAN

1. ................................................. .................. .................. ..................

2. ................................................. .................. .................. ..................

3. ................................................. .................. .................. ..................

4. ................................................. .................. .................. ..................

5. ................................................. .................. .................. ..................

6. ................................................. .................. .................. ..................

7. ................................................. .................. .................. ..................

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI BALI

Jalan Kamboja No. 8 Denpasar, Bali

Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860

Faksimile : (0361) 232472

Email : [email protected]

BNNP BALI

1. Pasal 5 ayat (1) huruf b angka 1, Pasal 7 ayat (1) huruf d, Pasal 11, Pasal 32, Pasal

33, Pasal 34, Pasal 35, Pasal 36, Pasal 37, Pasal 75, Pasal 125, Pasal 126 KUHAP;

2. Pasal 70, Pasal 71, Pasal 72, Pasal 73, Pasal 75, Pasal 80, dan Pasal 81 Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika;

3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2010, tentang Badan

Narkotika Nasional;

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika;

5. Laporan Kasus Narkotika Nomor : LKN / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP, tanggal 08

Januari 2016.

Yang Menerima Perintah

Penyidik

(........................................)

............... NRP ..............

Dikeluarkan di : .........................

Pada tanggal : .........................

KEPALA BNNP BALI

Selaku Penyidik

(.........................................................)

..................................................

Page 27: Modul Berkas Perkara

.....................................................................................................

18. Berita Acara Penggeledahan.

“PRO JUSTITIA”

BERITA ACARA PENGGELEDAHAN BADAN / RUMAH / TEMPAT TERTUTUP

LAINNYA

-----Pada hari ......... tanggal ..... bulan ............ tahun .........................., sekitar pukul ....... WITA,

saya -----------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------(............................................)---------------------------------

PANGKAT kompol NRP 640507775 selaku penyidik yang dikerjakan pada kantor tersebut

diatas bersama :

Masing-masing dari kantor yang sama, berdasarkan : -------------------------------------------------

-----1. Laporan kejadian Narkotika Nomor : LKN / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal 08

Januari 2016----------------------------------------------------------------------

-----2. Surat perintah tugas Nomor : SP. Gas / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal 08 Januari

2016--------------------------------------------------------------------------------

-----3. Surat Perintah Penyidikan Nomor : SP. Sidik / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal 08

Januari 2016----------------------------------------------------------------------

-----4. Surat Perintah Penggeledahan Badan / Barang bawaan : SP. Dah / 01-BRTS / I / 2016 /

BNNP tanggal 08 Januari 2016----------------------------------------

Telah melakukan pengeledahan badan / rumah / tempat tertutup lainnya yang ada kaitannya

dengan Tindak Pidana Peredaran Gelap Narkotika atas nama tersangka :

----- Nama : .....................................................................................................

----- Jenis Kelamin : .....................................................................................................

----- Tempat, tanggal lahir : .....................................................................................................

----- Agama : .....................................................................................................

----- Pendidikan terakhir : .....................................................................................................

----- Pekerjaan : .....................................................................................................

----- Kewarganegaraan : .....................................................................................................

----- Alamat :

Dengan disaksikan oleh :-----------------------------------------------------------------------------------

1. Nama : .....................................................................................................

Umur : .....................................................................................................

Pekerjaan : .....................................................................................................

Tempat tinggal : .....................................................................................................

2. Nama : .....................................................................................................

Umur : .....................................................................................................

Pekerjaan : .....................................................................................................

Tempat tinggal : .....................................................................................................

NO NAMA PANGKAT NRP JABATAN

1. .................................................. ................... ................. ......................................

2. .................................................. ................... .................. ......................................

3. .................................................. ................... .................. ......................................

4. .................................................. ................... .................. ......................................

5. .................................................. ................... .................. ......................................

6. .................................................. ................... .................. ......................................

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI BALI

Jalan Kamboja No. 8 Denpasar, Bali

Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860

Faksimile : (0361) 232472

Email : [email protected]

BNNP BALI

Page 28: Modul Berkas Perkara

Uraian tentang jalannya penggeledahan badan / rumah / tempat tertutup :--

penggeledahan badan / rumah / tempat tertutup lainnya dilakukan oleh petugas Polri

yang bertugas di kantor BNNP Bali pada hari ........., tanggal .................. sekitar pukul

..................... di .................., dengan barang bukti berupa :-----------------------------------

a. ........................................................................................................................ ...................

b. ........................................................................................................................ ...................

Barang bukti tersebut diakuinya dihadapan petugas bahwa barang tersebut adalah miliknya atau

dikuasainya. Guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut maka tersangka berikut barang buktinya

dibawa ke ......................................................................................................................................

----- Demikian Berita Acara Penggeledahan Badan / Pakaian ini dibuat dengan sebenarnya atas

kekuatan sumpah jabatan, kemudian ditutup dan ditandatangani di Bali pada tanggal dan bulan

serta tahun tersebut diatas.---------------------------------------------------------------------------------

SAKSI-SAKSI 1. .......................................... 2. ............................................

Penyidik

(.........................................)

...............NRP .............

Tersangka

(.................................)

Page 29: Modul Berkas Perkara

18. Surat Perintah Penyitaan

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI BALI

Jalan Kamboja No. 8 Denpasar, Bali

Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860

Faksimile : (0361) 232472

BNNP BALI Email : [email protected]

“PRO JUSTITIA”

SURAT PERINTAH PENYITAAN

Nomor : SP. Sita / 01-BRTS / I / 2016 / BNNP Pertimbangan :

Dasar :

DIPERINTAHKAN

Kepada :

Untuk :

Selesai : -

NO NAMA PANGKAT NRP JABATAN

1. .................................................. ................... ................... ...................

2. .................................................. ................... ................... ...................

‘3. .................................................. ................... ................... ...................

4. .................................................. ................... ................... ...................

Bahwa untuk kepentingan penyidikan Tindak Pidana Peredaran Gelap Narkotika,

penuntutan dan peradilan perlu dilakukan tindak hukum berupa penyitaan terhadap benda-

benda yang diduga ada kaitannya langsung maupun tidak langsung dengan tindak pidana

yang terjadi, maka perlu mengeluarkan Surat Perintah ini.

1. Pasal 5 ayat (1) huruf b angka 1, Pasal 7 ayat (1) huruf d, Pasal 11, Pasal 38, Pasal 39,

Pasal 40, Pasal 41, Pasal 42, Pasal 43, Pasal 44, Pasal 45 ayat (1) huruf a, ayat (2), ayat

(3), ayat (4), Pasal 46 ayat (1) huruf a dan b, Pasal 47, Pasal 48, Pasal 49, Pasal 75,

Pasal 128, Pasal 129, Pasal 130, Pasal 131, Pasal 132 ayat (2), ayat (3), ayat (4),

KUHAP;

2. Pasal 70, Pasal 71, Pasal 72, Pasal 73, Pasal 75, Pasal 80, dan Pasal 81 Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika;

3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2010, tentang Badan

Narkotika Nasional;

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika;

5. Laporan Kasus Narkotika Nomor : LKN / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP, tanggal .............

Dikeluarkan di : .........................

Pada tanggal : .........................

KEPALA BNNP BALI

Selaku Penyidik

(.............................................................)

..................................................

Yang Menerima Perintah

Penyidik

(...........................................)

.............. NRP ..............

1. Melakukan Penyitaan terhadap barang dan/atau benda yang diduga ada kaitannya dengan perkara Tindak

Pidana Peredaran Gelap Narkotika di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai atas nama tersangka : Nama : ...............................................................................................................................

Jenis Kelamin : ...............................................................................................................................

Tempat, Tgl Lahir : ...............................................................................................................................

Agama : ...............................................................................................................................

Pendidikan Terakhir : ...............................................................................................................................

Pekerjaan : ...............................................................................................................................

Kewarganegaraan : ...............................................................................................................................

Alamat : ...............................................................................................................................

Guna Pemeriksaan dan Penyidikan tersangka karena diduga terkait dengan Perkara

........................................................... Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 Tentang

Narkotika. 2. Melakukan Pembungkusan, Penyegelan dan Pelabelan terhadap benda atau surat atau tulisan lain yang disita.

3. Setelah melaksanakan perintah ini pada kesempatan pertama agar membuat Berita Acara Penyitaan.

Page 30: Modul Berkas Perkara

19. Berita Acara Penyitaan.

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI BALI

Jalan Kamboja No. 8 Denpasar, Bali

Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860

Faksimile : (0361) 232472

BNNP BALI Email : [email protected]

“PRO JUSTITIA”

BERITA ACARA PENYITAAN

------- Pada hari .......... tanggal ......... bulan ........... tahun ................. pukul ........ WITA Saya :

---------------------------------------------(........................................)----------------------------------------------

Pangkat ........... NRP .............. selaku penyidik yang dikerjakan pada kantor tersebut di atas bersama-

sama dengan :----------------------------------------------------

Masing-masing dari kantor yang sama, berdasarkan :--------------------------------------------------

1. Laporan Kasus Narkotika Nomor : LKN / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal ----------

2. Surat Perintah Tugas Nomor : SP. Gas / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal ------------

3. Surat Perintah Penyidikan Nomor : SP. Sidik / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal ----

4. Surat Perintah Penyitaan Nomor : SP. Sita / 01-BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal -------

Telah melakukan Penyitaan Barang Bukti di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali berupa :

a. ............................................................................................................

Yang diduga ada kaitannya dengan Tindak Pidana Peredaran Gelap Narkotika sebagaimana dimaksud dalam ............................................................................. Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika atas nama tersangka :---------

Nama : .....................................................................................................

Jenis Kelamin : .....................................................................................................

Tempat, Tgl Lahir : .....................................................................................................

Agama : .....................................................................................................

Pendidikan Terakhir : .....................................................................................................

Pekerjaan : .....................................................................................................

Kewarganegaraan : .....................................................................................................

Alamat : .....................................................................................................

Dengan disaksikan oleh :--------------------------------------------------------------------------

1. Nama : .....................................................................................................

Umur : .....................................................................................................

Pekerjaan : .....................................................................................................

Tempat tinggal : .....................................................................................................

2. Nama : .....................................................................................................

Umur : .....................................................................................................

Pekerjaan : .....................................................................................................

Tempat tinggal : .....................................................................................................

NO NAMA PANGKAT NRP JABATAN

1. .................................................. .................. .................. ....................................

2. .................................................. .................. .................. ....................................

3. .................................................. .................. .................. ....................................

4. .................................................. .................. .................. ....................................

5. .................................................. .................. .................. ....................................

6. .................................................. .................. .................. ....................................

Page 31: Modul Berkas Perkara

Uraian tentang jalannya penyitaan:-----------------------------------------------------------------------

............................................................................................................................. .......................................

....................................................................................................................................................................

............................................................................................................................. .......................................

................................................................................................................

------Demikian berita acara penyitaan ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan sumpah

jabatan, kemudian ditutup dan ditandatangani di........... pada tanggal dan bulan serta tahun

tersebut di atas.-----------------------------------------------------------------------------------------------

Tersangka Penyidik

(...........................) (............................................)

................ NRP ...............

SAKSI-SAKSI

1. ..........................

2. ..........................

Page 32: Modul Berkas Perkara

20. Surat Perintah Penahanan

“PRO JUSTITIA”

SURAT PERINTAH PENAHANAN Nomor : SP.Han / 11 - BRTS / I / 2016 / BNNP

Pertimbangan :

Dasar :

DIPERINTAHKAN

Kepada :

Untuk :

Selesai : -

NO NAMA PANGKAT NRP JABATAN

1. ...................................................... .................... .................... .................................

2. ...................................................... .................... .................... .................................

3. ...................................................... .................... .................... .................................

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI BALI

Jalan. Kamboja No. 8 Denpasar, Bali

Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860

Faksimile : (0361) 232472

Email : [email protected]

BNNP BALI

Bahwa untuk kepentingan penyidikan dan berdasarkan hasil pemeriksaan diperoleh bukti yang cukup, tersangka diduga keras melakukan Tindak Pidana Peredaran Gelap

Narkotika Golongan 1 yang dapat dikenakan penahanan dan tersangka dikhawatirkan

akan melarikan diri, merusak atau menghilangkan barang bukti dan/atau mengulangi

tindak pidana, maka perlu mengeluarkan surat perintah penahanan ini.

1. Melakukan Penahanan terhadap tersangka :

Nama : ..................................................................................

Jenis Kelamin : ..................................................................................

Tempat Tanggal lahir : ..................................................................................

Agama : ..................................................................................

Pendidikan Terakhir : .................................................................................. Pekerjaan : ..................................................................................

Kewarganegaraan : ..................................................................................

Alamat : ..................................................................................

Guna pemeriksaan dan penyidikan tersangka karena diduga terkait dengan perkara

Tindak Pidana Peredaran Gelap Narkotika Golongan 1 jenis ........... sebagaimana

dimaksud dalam Pasal ........................... Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

35 tahun 2009 tentang Narkotika.

2. Menempatkan tersangka di Rumah Tahanan Negara Polisi Daerah ......untuk selama

20 (dua puluh) hari terhitung sejak ............. sampai dengan.........................................

3. Setelah melakukan perintah ini agar membuat Berita Acara Penahanan.

1. Pasal 7 ayat (1) huruf d, Pasal 11, Pasal 20 ayat (1), Pasal 21, Pasal 22, Pasal 23,

Pasal 24, Pasal 29, Pasal 30, Pasal 31, Pasal 75 dan Pasal 123 KUHAP;

2. Pasal 70, Pasal 71, Pasal 72, Pasal 73, Pasal 75 dan Pasal 80 Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika;

3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2010, tentang Badan

Narkotika Nasional.

4. Laporan Kasus Narkotika Nomor : LKN / 11- BRTS / I / 2016 / BNNP, tanggal .....

5. Surat Perintah Penyidikan Nomor : SP.Sidik / 11 -BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal.

Dikeluarkan di : .........................

Pada tanggal : .........................

KEPALA BNNP BALI

Selaku Penyidik

(............................................................)

....................................................

Page 33: Modul Berkas Perkara

21. Berita Acara Penahanan

22.

“PRO JUSTITIA”

BERITA ACARA PENAHANAN

-------- Pada hari ini ............. tanggal ............. bulan ............... tahun ....................... sekitar pukul .......... WITA,

saya :---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------ (.......................................) -----------------------------------------------------

Pangkat ............. NRP ............... selaku penyidik yang dikerjakan pada kantor tersebut diatas bersama-sama

dengan:------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Masing-masing dari kantor yang sama berdasarkan :------------------------------------

1. Laporan Kasus Narkotika Nomor : LKN / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP, tanggal ----------------------------------

2. Surat Perintah Tugas Nomor : Sprint.Gas / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP, tanggal ---------------------------------

3. Surat Perintah Penyidikan Nomor : SP.Sidik / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP, tanggal ----------------------------

4. Surat Perintah Penangkapan : SP. Kap / 112-BRTS / I / 2016 / BNNP, tanggal-----------------------------------

5. Surat Perintah Penahanan Nomor : SP.Han / 10-BRTS / I / 2016 / BNNP, tanggal -------------------------------

Telah melakukan penahanan terhadap seorang perempuan : ----------------------------------------------------

Nama : .........................................................................................................................

Jenis Kelamin : .........................................................................................................................

Tempat Tanggal Lahir : .........................................................................................................................

Agama : .........................................................................................................................

Pendidikan Terakhir : .........................................................................................................................

Pekerjaan : .........................................................................................................................

Kewarganegaraan : .........................................................................................................................

Alamat : .........................................................................................................................

Yang bersangkutan ditangkap karena diduga keras telah melakukan Tindak Pidana Peredaran Gelap Narkotika .................................................. sebagaimana dimaksud dalam ................................................ Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Selama 20 (dua puluh) hari, terhitung sejak tanggal .................... s/d ............................ di Rumah Tahanan Negara Polisi Daerah Bali.--------------------------------------

Keadaan fisik dan mental tersangka sebelum dimasukkan ke dalam ruang tahanan : baik -----------------------------

-----Sidik Jari : --------------------------------------------------------------------------------

-----Pemotretan : --------------------------------------------------------------------------------

-----Barang-Barang titipan : --------------------------------------------------------------------------------

-----Telah disimpan dan disimpan oleh :---------------------------------------------------------------------------------

-----Demikian Berita Acara Penahanan ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan sumpah jabatan, kemudian

ditutup dan ditandatangani di Denpasar pada tanggal dan bulan serta tahun tersebut diatas.---------------------------

NO NAMA PANGKAT NRP JABATAN

1. ...................................................... ................... ................... ...................

2. ...................................................... ................... ................... ...................

3. ...................................................... ................... ................... ...................

4. ...................................................... ................... ................... ...................

5. ...................................................... ................... ................... ...................

6. ...................................................... ................... ................... ...................

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI BALI

Jalan. Kamboja No. 8 Denpasar, Bali

Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860

Faksimile : (0361) 232472

Email : [email protected]

BNNP BALI

Penyidik

(...........................................)

................. NRP ...............

Tersangka

(....................................)

Page 34: Modul Berkas Perkara

KEPALA BNNP BALI

Selaku Penyidik

(............................................................)

..................................................

Penyidik

(...................................................)

.................... NRP ....................

23. Surat Pemberitahuan Penahanan Kepada Keluarga Tersangka

“PRO JUSTITIA”

............, .................................

No. Pol : SPP/B/18/I/2016

Klasifikasi : Biasa

Lampiran : 1. Surat Perintah Penahanan

Perihal : Pemberitahuan Penahanan kepada

keluarga tersangka Yolanda Zara

Kepada

Yth. .................................

Di Tempat

1. Bersama ini diberitahukan bahwa keluarga/Istri saudara, atas nama :

----- N a m a : .....................................................................................................

-----Jenis kelamin : .....................................................................................................

-----Tempat tanggal lahir : .....................................................................................................

-----Pekerjaan : .....................................................................................................

-----Agama : .....................................................................................................

-----Kewarganegaran / suku : .....................................................................................................

-----Tempat tinggal : .....................................................................................................

Telah dilakukan penahanan atas permintaan Penyidik BNNP Bali dengan alasan karena dari

hasil pemeriksaan diperoleh bukti yang cukup sebagai tersangka dan diduga keras telah

melakukan Tindak Pidana Peredaran Gelap Narkotika .................................... sebagaimana

dimaksud dalam Pasal ..................................Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35

tahun 2009 Tentang Narkotika.---------------------------------------------------------------------------

2. Penahanan dilaksanakan di Rumah Tahanan Negara POLDA Bali selama 20 (dua puluh)

hari terhitung mulai pada tanggal ............... sampai dengan tanggal ............... ----------------

3. Bersama ini pula terlampir Surat Perintah Penahanan atas nama tersangka.--------------------

4. Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan dan atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI BALI

Jalan. Kamboja No. 8 Denpasar, Bali

Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860

Faksimile : (0361) 232472

Email : [email protected]

BNNP BALI

Page 35: Modul Berkas Perkara

23. Rekontruksi Peristiwa

REKONSTRUKSI PERISTIWA

( 1 )

1. Pada sekitar bulan Oktober 2012 Terdakwa mendapatkan bantuan dana dari Dhanan Salvatrucha

mengirim Shabu (Metamfetamina) seberat 150 kg yang disisipkan di ikan Makarel dari Pelabuhan Guangzhou menuju Pelabuhan Tunon Taka di Tarakan Indonesia yang kemudian

Terdakwa mengecek keadaan ikan yang disisipi Shabu tersebut

( 2 )

2. Pada sekitar bulan Desember 2012 saat pergantian malam tahun baru, Terdakwa bersama dengan Wawan Suryawan, Lee Mislie, Cristian Hereira, Bonsak Ponsana dan Yura melakukan

pertemuan di Hotel Giayu Western di daerah Nusa Dua Bali yang kemudian menyepakati bahwa

Terdakwa akan memproduksi Shabu (Metamfetamina) dan kemudian akan disebarkan kepada

mereka.

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI BALI

Jalan. Kamboja No. 8 Denpasar, Bali

Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860

Faksimile : (0361) 232472

Email : [email protected] BNNP BALI

Page 36: Modul Berkas Perkara

24. Berita Acara Penimbangan dan Penghitungan Barang Bukti

“PRO JUSTITIA”

BERITA ACARA PENIMBANGAN DAN

PENGHITUNGAN BARANG BUKTI

----- Pada hari ini ....... tanggal ... bulan ....... tahun ..... (.........................), sekira pukul ....... WITA, Saya

:------------------------------------------------------------------------------------------------ ----------------------------------------- (........................................):--------------------------------------

Pangkat ................. NRP ................. selaku Penyidik yang dikerjakan pada Kantor tersebut diatas

bersama-sama dengan :-----------------------------------------------------------------------------

Masing-masing dari kantor yang sama, berdasarkan :-----------------------------------

----- 1. Laporan Kejadian Narkotika Nomor : LKN / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal ........

----- 2. Surat Perintah Tugas Nomor : SP. Gas / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal ...............

----- 3. Surat Perintah Penyidikan Nomor : SP. Sidik / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP, tanggal ....

----- 4. Surat Perintah Penyitaan Nomor : SP.Sita / 01-BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal..........

----- 5. Surat Perintah Perhitungan, Penimbangan Barang Bukti Nomor : SP. Timbang hitung /

01.A-BRTS / I / 2016 / BNNP-----------------------------------------------------------------------------

Telah melakukan Penimbangan, Penghitungan dan Penyisihan Barang Bukti berupa : ----------

1 (satu) bungkus plastik bening berisi kristal Narkotika jenis ........dengan berat total brutto ........

gram dengan perincian sebagai berikut : -

Dari tersangka :---------------------------------------------------------------------------------------------

Nama : ................................................................................................................

Jenis Kelamin : ................................................................................................................

Tempat, Tgl Lahir : ................................................................................................................

Agama : ................................................................................................................

Pendidikan Terakhir : ..................................................................................................... ...........

Pekerjaan : ................................................................................................................

Kewarganegaraan : ................................................................................................................

Alamat : ...............................................................................................................

Di ............................ dengan disaksikan oleh :--------------------------------------------------------

1. Nama : (..............................................................................)

Umur : .... tahun---------------------------------------------------

NO NAMA PANGKAT NRP JABATAN

1. .................................................. .................... .................... ....................

2. .................................................. .................... .................... ....................

3. .................................................. .................... .................... ....................

4. .................................................. .................... .................... ....................

5. .................................................. .................... .................... ....................

6. .................................................. .................... .................... ....................

NO KODE RINCIAN BERAT BRUTTO (GRAM) KET

1 7028 /

2016 /

NNF

SATU

BUNGKUS

KRISTAL

SHABU

AWAL

SITA

RIKSA

LAB/

BUKTI

PEMBUKTIAN

JUMLAH

............ ............. ...........................

............ ............. ...........................

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI BALI

Jalan Kamboja No. 8 Denpasar, Bali

Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860

Faksimile : (0361) 232472

Email : [email protected] BNNP BALI

Page 37: Modul Berkas Perkara

Pekerjaan : (..............................................................................)

Tempat tinggal : (..............................................................................)

2. Nama : (..............................................................................)

Umur : .... tahun---------------------------------------------------

Pekerjaan : (..............................................................................)

Tempat tinggal : (..............................................................................)

----- Yang diduga ada hubungannya atau terkait dalam perkara Tindak Pidana Peredaran Gelap

Narkotika

.......................................................................................................................................................

................................................................................................................. Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.--------------------------------------

Uraian tentang jalannya Penimbangan, Perhitungan dan Penyisihan Barang Bukti adalah

sebagai berikut :----------------------------------------------------------------------

----- Sebelum dilakukan Berita Acara Penimbangan, Penghitungan dan Penyisihan Barang

Bukti Narkotika jenis ........................ terlebih dahulu barang bukti tersebut diatas ditunjukkan

kepada tersangka ....................... Setelah dibenarkan bahwa barang bukti tersebut adalah yang

disita darinya, selanjutnya terhadap barang bukti tersebut dilakukan penyisihan barang bukti

guna kepentingan pembuktian perkara dan pemeriksaan laboratorium Forensik Polri Cabang

(...................).------------------------------------------------------------------------------------------------

----- Demikian Berita Acara Penimbangan, Penghitungan Barang Bukti ini dibuat dengan

sebenarnya atas kekuatan sumpah jabatan, kemudian ditutup dan ditandatangani di -----------

pada tanggal dan bulan serta tahun tersebut diatas.-----------------------------------------------------

SAKSI-SAKSI

1. (.............................) 2. (.............................)

Tersangka

(.............................)

Penyidik

(.............................................)

.................. NRP ..................

Page 38: Modul Berkas Perkara

1. Dasar Pasal 17 ayat (1) huruf d, pasal 11, pasal 20, pasal 21, pasal 22, pasal 21 ayat (1) KUHAP;

2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2010, tentang Badan Narkotika Nasional;

3. Undang-undang RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika; 4. Laporan Kasus Narkotika : Nomor : LKN / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP

tanggal .........................................................; 5. Surat Perintah Penyidikan Nomor : SP.Sidik / 11 -BTRS / I / 2016 /

BNNP tanggal ...................................................

1. Melakukan penyisihan barang bukti yang diduga ada kaitannya dengan tindak pidana Peredaran Gelap Narkotika ...................................................................................................................................................................................................... Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 Tentang Narkotika Yang dilakukan oleh Tsk .................... Berupa : (...........) Shabu yang telah ditemukan saat penggeledahan di .....................

2. Setelah melaksanakan perintah ini pada kesempatan pertama harus membuat berita acara penyisihan barang bukti

25. Surat Perintah Penyisihan Barang Bukti

“ PRO JUSTITIA”

SURAT PERINTAH PENYISIHAN BARANG BUKTI

Nomor : SP.Sisih / 01-BRTS / II / 2016 / BNNP Bali

Pertimbangan :

Dasar :

DIPERINTAHKAN

Kepada :

Untuk :

NO NAMA PANGKAT NRP JABATAN

1. ................................................. ......................... ................... .....................

2. ................................................. ......................... ................... .....................

3. ................................................. ......................... ................... .....................

4. ................................................. ......................... ................... .....................

5. ................................................. ......................... ................... .....................

6. ................................................. ......................... ................... .....................

7. ................................................. ......................... ................... .....................

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI BALI

Jalan. Kamboja No. 8 Denpasar, Bali

Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860

Faksimile : (0361) 232472

Email : [email protected]

BNNP BALI

Untuk kepentingan Penyidikan tindak pidana, dipandang perlu dilakukan

tindakan hukum berupa penyitaan terhadap barang-barang yang diduga ada

kaitannya baik langsung maupun tidak langsung dengan tindak pidana yang

telah terjadi, namun karena situasi dan kondisi barang bukti tersebut

memerlukan pengamanan khusus, maka perlu dikeluarkan Surat Perintah ini.

Dikeluarkan di : ..........................

Pada tanggal : ..........................

KEPALA BNNP BALI

Selaku Penyidik

(..................................................................)

...................................................

Yang Menerima Perintah

Penyidik

...............................................

.................. NRP .................

Page 39: Modul Berkas Perkara

26. Berita Acara Penyisihan Barang Bukti

“ PRO JUSTITIA”

BERITA ACARA PENYISIHAN BARANG BUKTI

----- Pada hari ini ........ tanggal ......... bulan .......... tahun ................ jam ........ WITA, saya : -

-----------------------------------------(...............................................)-----------------------------------

Pangkat Kompol Nrp.640507775 selaku penyidik yang di kerjakan pada kantor tersebut di atas

bersama-sama dengan --------------------------------------------------------------------------------------

Masing-masing dari kantor yang sama, berdasarkan :-----------------------------------

1. Laporan Kasus narkotika Nomor : LKN / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP ------------------------- 2. Surat Perintah Tugas Nomor : Nomor : SP.Gas / 11 -BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal----- 3. Surat perintah penyidikan Nomor : Nomor : SP.Sidik / 11 -BRTS / I / 2016 / BNNP

tanggal----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 4. Surat perintah penyitaan Nomor Nomor : SP.Sita / 01 - BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal

-----------Telah melakukan penyisihan sebagian hasil dari benda sitaan barang bukti berupa : -

- ................ seberat ........... dan disisihkan sebanyak ............ gram untuk labfor dan barang

bukti yang dibungkus di klip plastik dari dalam ............ yang ditemukan pada saat

penggeledahan dan penangkapan .......................................................................................

Dengan alasan : ----------------------------------------------------------------------------------------

1. Untuk pemeriksaan secara Laboratorium. ------------------------------------------------------ 2. Penyisian benda-benda sitaan tersebut untuk dipergunakan sebagai pembuktian dalam

sidang pengadilan. ------------------------------------------------------------------------------------

----- Demikian Berita Acara Penyisihan Barang Bukti ini dibuat dengan sebenarnya atas

kekuatan Sumpah Jabatan, kemudian ditutup dan ditanda tangani di ................pada tanggal

tersebut diatas.

NO NAMA PANGKAT NRP JABATAN

1. ................................................... .................... .................. ..................

2. ................................................... .................... .................. ..................

3. ................................................... .................... .................. ..................

4. ................................................... .................... .................. ..................

5. ................................................... .................... .................. ..................

6. ................................................... .................... .................. ..................

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI BALI

Jalan. Kamboja No. 8 Denpasar, Bali

Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860

Faksimile : (0361) 232472

Email : [email protected]

BNNP BALI

Penyidik

(..........................................)

.................. NRP ................

Page 40: Modul Berkas Perkara

27. Surat Perintah Pembungkusan, Penyegelan dan Pelabelan Barang Bukti

“PRO JUSTITIA”

SURAT PERINTAH PEMBUNGKUSAN PENYEGELAN DAN PELABELAN BARANG

BUKTI

Nomor : SP. Bungkus Segel Label / 01.B-BRTS / I / 2016 / BNNP

Pertimbangan :

Bahwa untuk kepentingan penyidikan Tindak Pidana Peredaran Gelap Narkotika, penuntutan dan peradilan perlu dilakukan tindakan hukum berupa

Pembungkusan, Penyegelan dan Pelabelan terhadap benda-benda yang diduga

ada kaitannya langsung maupun tidak langsung dengan Tindak Pidana yang

terjadi, maka perlu mengeluarkan Surat Perintah ini. Dasar : 1. Pasal 5 ayat (1) huruf b angka 1, Pasal 7 ayat (1) huruf d, Pasal 11, Pasal

16, Pasal 18, Pasal 32, dan Pasal 33, Pasal 34, Pasal 36, Pasal 125, Pasal

126, Pasal 127 KUHAP; 2. Pasal 70, Pasal 71, Pasal 72, Pasal 73, Pasal 75, Pasal 80 dan Pasal 81

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang

Narkotika; 3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2010 tentang

Badan Narkotika Nasional;

4. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;

5. Laporan Kasus Narkotika Nomor : LKN / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal 08 Januari 2016.

DIPERINTAHKAN

Kepada :

Untuk : 1. Melakukan Pembungkusan, Penyegelan dan Pelabelan terhadap

barang dan/atau benda yang diduga ada kaitannya dengan perkara

Tindak Pidana Peredaran Gelap Narkotika di

......................................... yang dilakukan tersangka : Nama : ......................................................................... Jenis Kelamin : ......................................................................... Tempat, Tgl Lahir : ......................................................................... Agama : ......................................................................... Pendidikan

Terakhir

: .........................................................................

Pekerjaan : ......................................................................... Kewarganegaraan : ......................................................................... Alamat : ......................................................................... Sebagaimana dimaksud dalam

......................................................................................... Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

NO NAMA PANGKAT NRP JABATAN

1. ........................................... ................. ............... ...............

2. ........................................... ................. ............... ...............

3. ........................................... ................. ............... ...............

4. ........................................... ................. ............... ...............

5. ........................................... ................. ............... ...............

6. ........................................... ................. ............... ...............

7. ........................................... ................. ............... ...............

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI BALI

Jalan Kamboja No. 8 Denpasar, Bali

Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860

Faksimile : (0361) 232472

Email : [email protected] BNNP BALI

Page 41: Modul Berkas Perkara

2. Melakukan Pembungkusan, Penyegelan dan Pelabelan terhadap benda

atau surat atau tulisan lain dilakukan dihadapan tersangka dan

disaksikan minimal 2 (dua) orang. 3. Setelah melaksanakan Surat Perintah ini agar membuat Berita Acara

Pembungkusan, Penyegelan dan Pelabelan. Selesai : -

Dikeluarkan di : .......................

Pada tanggal : .......................

KEPALA BNNP BALI

Selaku Penyidik

(.......................................................)

.........................................

Yang Menerima Perintah

Penyidik

(.......................................)

.............. NRP ................

Page 42: Modul Berkas Perkara

28. Berita Acara Pembungkusan, Penyegelan dan Pelabelan Barang Bukti

PRO JUSTITIA”

BERITA ACARA PEMBUNGKUSAN PENYEGELAN DAN PELABELAN BARANG BUKTI

-------Pada hari ini ........ tanggal ......................... (..........................), sekitar pukul ...........

WITA, saya :-------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------(.........................................)--------------------------------------

-------Pangkat ................ NRP ............. selaku penyidik yang dikerjakan pada kantor tersebut di

atas bersama-sama dengan :----------------------------------------------------------------------------

Masing-masing dari kantor yang sama, berdasarkan :-----------------------------------

5. Laporan Kasus Narkotika Nomor : LKN / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal ---------

6. Surat Perintah Tugas Nomor : SP. Gas / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal -----------

7. Surat Perintah Penyidikan Nomor : SP. Sidik / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal ---

8. Surat Perintah Penyitaan Nomor : SP. Sita / 01-BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal ------

Telah melakukan pembungkusan, penyegelan, dan pelabelan barang bukti berupa :

- ....................................... seberat ........ kg yang ditemukan di ............................

Dari tersangka :----------------------------------------------------------------------------------------

Nama : .....................................................................................................

Jenis Kelamin : .....................................................................................................

Tempat, Tgl Lahir : .....................................................................................................

Agama : .....................................................................................................

Pndidikan Terakhir : .....................................................................................................

Pekerjaan : .....................................................................................................

Kewarganegaraan : .....................................................................................................

Alamat : .....................................................................................................

Di ............dengan disaksikan oleh :-----------------------------------------------------------------------

1. Nama : (..................................................................................................)

Umur : .... tahun-----------------------------------------------------------------

NO NAMA PANGKAT NRP JABATAN

1. ................................................. ................... .................. ...................

2. ................................................. ................... .................. ...................

3. ................................................. ................... .................. ...................

4. ................................................. ................... .................. ...................

5. ................................................. ................... .................. ...................

6. ................................................. ................... .................. ...................

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI BALI

Jalan Kamboja No. 8 Denpasar, Bali

Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860

Faksimile : (0361) 232472

Email : [email protected] BNNP BALI

Page 43: Modul Berkas Perkara

Pekerjaan : (..................................................................................................)

Tempat tinggal : (..................................................................................................)

2. Nama : (..................................................................................................)

3. Umur : .... tahun-----------------------------------------------------------------

Pekerjaan : (..................................................................................................)

Tempat tinggal : (..................................................................................................)

-----Yang diduga ada hubunganya atau terkait dalam Perkara Tindak Pidana Peredaran Gelap

Narkotika sebagaimana dimaksud dalam .........................................................................

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika

-----Uraian tentang jalannya pembungkusan, penyegelan, dan pelabelan barang bukti adalah

sebagai berikut :---------------------------------------------------------------------------------------------

-----Sebelum dilakukan Berita Acara Pembungkusan, Penyegelan, dan Pelabelan Barang Bukti

terlebih dahulu barang bukti tersebut diatas ditunjukan kepada tersangka ...................... setelah

dibenarkan bahwa barang bukti tersebut adalah yang disita darinya. Selanjutnya dengan

disaksikan oleh tersangka, barang bukti tersebut dilakukan pembungkusan dan penyegelan,

dengan terlebih dahulu dimasukan kedalam amplop warna coklat serta kemudian diikat dengan

benang warna putih serta label yang tercantum tentang jenis dan isi serta dicap Dinas BNNP

Bali.-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

-----Demikian Berita Acara Penyitaan Pembungkusan, Penyegelan, dan Pelabelan Barang Bukti

ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan sumpah jabatan, kemudian ditutup dan

ditandatangani di ........pada tanggal dan bulan serta tahun tersebut di atas.-------------------------

Tersangka Penyidik

(...........................) (.............................................)

.................. NRP ...................

SAKSI-SAKSI

2. (...................................) 2. (....................................)

Page 44: Modul Berkas Perkara

29. Surat Permohonan Bantuan Pemeriksaan BB secara Laboratorium

“PRO JUSTITIA”

.............., ..........................

Nomor : B / 537.1 / V / Kb / Pb.01 / 2016 / BNNP

Klasifikasi : BIASA

Lampiran : Satu bendel Perihal : Permohonan bantuan pemeriksaan

barang bukti secara laboratorium.

Kepada Yth.

..........................................................................

CABANG ..................

Di ..................

1. Dasar : a. Pasal 183, Pasal 184 KUHAP

b. Pasal 75 huruf q, pasal 86 UU. RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika

c. Laporan Kasus Narkotika Nomor : LKN / 11 – BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal .... d. Surat Perintah Penyidikan Nomor: SP.Sidik / 11 - BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal

.......................................................................................................................

e. Surat Perintah Penyitaan Nomor : SP.Sita / 02 - BTRS / I / 2016 / BNNP tanggal

2. Surat Perintah Bungkus Label Barang Bukti Nomor Nomor : SP. Bungkus Segel Label/ 01.B – BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal .............................................................

3. Bersama ini di kirimkan barang bukti yang disita di ....................................... dari tersangka :

Nama : .............................................................................................................. Jenis Kelamin : ..............................................................................................................

Tempat Tgl Lahir : ..............................................................................................................

Agama : .............................................................................................................. Pendidikan Terakhir : ..............................................................................................................

Kewarganegaraan : ..............................................................................................................

Alamat : ..............................................................................................................

(satu) bungkus plastik bening berisi kristal Narkotika jenis ......... dengan berat total brutto ........

(dua puluh satu ribu) gram dengan perincian sebagai berikut :

NO KODE RINCIAN BERAT BRUTTO (GRAM) KET

1 7028 /

2016 /

NNF

SATU

BUNGKUS KRISTAL

SHABU

AWAL

SITA

RIKSA

LAB/ BUKTI

PEMBUKTIAN

JUMLAH

.......... .......... ....................

.......... .......... ....................

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI BALI

Jalan. Kamboja No. 8 Denpasar, Bali

Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860

Faksimile : (0361) 232472

Email : [email protected]

BNNP BALI

Page 45: Modul Berkas Perkara

Guna dilakukan pemeriksaan secara Teknis Laborataries, apakah benar barang bukti tersebut diatas

merupakan Narkotika atau bukan dan kandungan apa yang terdapat di dalamnya, untuk kelengkapan

administrasi bersama ini kami lampirkan :

a. Laporan Kasus Narkotika b. Surat Perintah Tugas

c. Surat Perintah Penyidikan

d. Berita acara penyitaan

e. Berita acara pembungkusan / Pelebelan

f. Berita Acara Pemeriksaan Tersangka

4. Demikian untuk menjadi maklum

Selesai.

Tembusan :

1. Kapolda Bali

2. Dirnarkoba Polda Bali

3. Ditreskrim Polda Bali

KEPALA BNNP BALI

Selaku Penyidik

(.................................................................)

....................................................

Page 46: Modul Berkas Perkara

30. Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik

N

Pro Justitia

BERITA ACARA

PEMERIKSAAN LABORATORIS KRIMINALISTIK

NO. LAB : 3231 / NNF / 2016

--------Pada hari ini ........ tanggal delapan ............ tahun ........., kami:-------------------------------

---------------------------------------(...........................................)---------------------------------------

Pangkat ........................ NIP. .................., Jabatan .................................... pada ...................

cabang ............... tersebut di atas,-------------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------(............................................)-------------------------------------

Pangkat ........................ NIP. .................., Jabatan .................................... pada ................. ..

cabang ............... tersebut di atas,-------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------- (.............................................)------------------------------------

Pangkat ........................ NIP. .................., Jabatan .................................... pada ................. ..

cabang ............... tersebut di atas,-------------------------------------------------------------------------

masing-masing selaku pemeriksa, atas perintah Kepala Laboratorium Forensik Cabang ............,

telah selesai melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti sehubungan dengan Surat dari

Kepala Badan Narkotika Nasional Propinsi ....., nomor : B / 537.1 / V / Kb / Pb.01 / 2016 /

BNNP, tanggal .............., yang diterima di Subbid Narkoba Labfor Cabang ............... tanggal

........................................................

--I.--

------

------

------

------

------

------

------

BARANG BUKTI YANG DITERIMA :--------------------------------------

Barang bukti yang diterima berupa satu bungkus kertas warna coklat berlak segel

lengkap dengan label barang bukti, setelah dibuka dan diberi nomor bukti :-----------

------------------------------------------------------------------------------------------------------

= 7028 / 2016 / NNF.- : Berupa satu kantong plastik berisikan Kristal warna putih

dengan berat netto ........... gram. ---------------------------------------------------------------

Barang bukti tersebut ditas adalah milik tersangka : ................................... -------------

------------------------------------------------------------------------------------------------------

--II.-

------

MAKSUD PEMERIKSAAN : ---------------------------------------------------------------

Apakah barang bukti tersebut benar mengandung sediaan Narkotika ? -----------------

-III.-

------

------

------

------

------

PEMERIKSAAN : -----------------------------------------------------------------------------

Setelah dilakukan pemeriksaan maka didapatkan hasil sebagai berikut : ----------------

Nomor barang bukti Hasil pemeriksaan

Uji pendahuluan Uji konfirmasi

7028 / 2016 / NNF (.....................) (...............................)

-IV.-

------

------

------

------

------

KESIMPULAN : -------------------------------------------------------------------------------

Setelah dilakukan pemeriksaan secara laboratoris kriminalistik disimpulkan bahwa

barang bukti dengan nomor : ------------------------------

= 7028 / 2015 /NNF.- : seperti tersebut dalam (I) adalah ..........., terdaftar dalam

golongan .......... nomor urut ..... Lampiran I Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. --------------------------------------------------

-V. -

------

------

------

------

------

------

SISA BARANG BUKTI : ---------------------------------------------------------------------

Barang bukti setelah diperiksa dengan nomor : ---------------------------------------------

= 7028 / 2016 / NNF.- : berupa 1 (satu) kantong plastik berisikan Kristal dengan berat

netto ............ gram warna putih isi dikembalikan. ------------------------------------

Sisa barang bukti tersebut diatas dimasukkan kembali ke dalam tempatnya semula,

kemudian dibungkus dengan kertas pembungkus warna coklat dan diikat dengan

benang pengikat warna putih. Pada persilangan benang pengikat dibubuhi lak dan

BADAN RESERSE KRIMINAL POLRI

PUSAT LABORATORIUM FORENSIK

LABORATORIUM FORENSIK CABANG DENPASAR

Page 47: Modul Berkas Perkara

Pemeriksa :

1.

NITA ARIYANI, S.SI, MT.

AJUN KOMBES POL NIP. 784136863

2.

IMAM ALI S.Si, Apt., M.Si.

PENATA MUDA NIP. 19620801 188302 2 001

3.

IRFAN SYAHPUTRA, A.Md.

Pangkat Penata Muda Tingkat I NIP.

19810616 200312 2 204

------

------

------

------

segel bertuliskan Laboratorium Forensik Cabang ............. , seperti pada berita acara

ini. Pada kedua ujung benang pengikat diikatkan label yang berlak dengan bertuliskan

: ---------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------ISI : ------------------------------------------------------

------

------

------

------

------

---------

---------

---------

---------

---------

No. Lab :

Barang bukti :

-------------------

Tersangka :

Berasal :

3231 / NNF / 2016. -------------------------------------------

Seperti tersebut dalam (V) dengan nomor barang bukti

7029 / 2016 / NNF.- ------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------

BNNP .......-----------------------------------------------------

------ ---------------------------------.............., ........................... -----------------------------------

------ ---------------------Kemudian ditanda tangani oleh pemeriksa. -----------------------------

Demikian berita acara pemeriksaan laboratoris kriminalistik ini dibuat dengan sebenarnya atas

kekuatan sumpah jabatan, kemudian ditutup dan ditandatangani di Denpasar pada hari dan

tanggal tersebut diatas. -------------------------------------------------------------------------------------

Mengetahui :

KALABFOR CABANG DENPASAR

Dr. M.S. HANDAJANI M.Si DFM, Apt KOMISARIS BESAR POLISI NRP 64080832

Page 48: Modul Berkas Perkara

Foto barang bukti pada waktu diterima

Diberi nomor : Lab. 3231 / NNF / 2016

Foto barang bukti setelah dibuka pembungkusnya

Serta diberi nomor bukti :

7028 / 2016 / NNF

Page 49: Modul Berkas Perkara

31. Surat Perintah Pemusnahan Barang Bukti

“PRO JUSTITIA”

PRO JUSTITIA

SURAT PERINTAH PEMUSNAHAN BARANG BUKTI Nomor : SPP. Nah / 4 / II / 2016 / BNNP

Pertimbangan : Bahwa untuk kepentingan penyidikan tindak pidana, penuntutan dan peradilan perlu dilakukan tindakan pemusnahan terhadap benda sitaan/barang bukti yang

diduga ada kaitannya baik langsung maupun tidak langsung dengan Tindak Pidana

Narkotika, maka perlu dikeluarkan Surat Perintah ini.

Dasar : 1. Pasal 7 ayat (1) huruf j, Pasal 11, Pasal 38, Pasal 39, Pasal 45 ayat (4)

KUHAP;

2. Pasal 10 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 tahun 2012 tentang Manajemen Penyidikan Tindak Pidana;

3. Undang-Undang Nomor 10 tahun 2010 tentang Tata Cara Pengelolaan

Barang Bukti di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia;

4. Laporan Kasus Narkotika : Nomor : LKN / 11- BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal ............................................................................................................

5. Surat Perintah Penyitaan Barang Bukti Nomor : SP. Sita / 01 - BTRS / I /

2016 / BNNP tanggal .....................................................................................

DIPERINTAHKAN

Kepada : Penyidik/Penyidik Pembantu/Penyelidik :

Untuk : 1. Melakukan Pemusnahan benda sitaan/barang bukti sebagaimana tersebut

dalam lampiran surat perintah ini;

2. Menyisihkan sebagian kecil benda sitaan/barang bukti dari tiap-tiap jenis/ukuran/bentuk untuk kepentingan pembuktian;

3. Sebelum melakukan pemusnahan supaya mengecek kembali keaslian, nama,

jenis, sifat dan berat/jumlah benda sitaan/barang bukti yang akan dimusnahkan, sesuai yang tercantum dalam Surat Perintah Penyitaan dan

Surat Perintah Penyisihan Barang bukti;

4. Segera melaporkan pelaksanaan Pemusnahan dan membuat Berita

Acaranya.

Dikeluarkan di : ...................................

pada tanggal : ..................................

Mengetahui, Yang Menerima Perintah

(............................................)

.................. NRP ..................

KEPALA BNNP BALI Selaku Penyidik

(.......................................................)

..........................................

NO NAMA PANGKAT NRP JABATAN

1. ................................................ .................. ............... ..................

2. ................................................ .................. ............... ..................

3. ................................................ .................. ............... ..................

4. ................................................ .................. ............... ..................

5. ................................................ .................. ............... ..................

6. ................................................ .................. ............... ..................

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI BALI

Jalan Kamboja No. 8 Denpasar, Bali

Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860

Faksimile : (0361) 232472

Email : [email protected] BNNP BALI

Page 50: Modul Berkas Perkara

31. Berita Acara Pemusnahan Barang Bukti

“PRO JUSTITIA”

BERITA ACARA PEMUSNAHAN BARANG BUKTI

----- Pada hari ini ........... tanggal ................ tahun ......................, sekitar pukul .............. WITA saya : -

-----------------------------------------------(...........................................)------------------------------------------

Pangkat ............. NRP ................., selaku penyidik, pada Kantor Badan Narkotika Nasional tersebut

diatas, bersama-sama dengan :

Masing-masing dari kantor yang sama, berdasarkan Surat Perintah Pemusnahan Benda Sitaan/Barang

Bukti Nomor : SPP. Nah / 4 / II / 2016 / BNNP tanggal 4 Februari 2016. Telah melakukan pemusnahan

barang-barang berupa :

a. ..................... seberat ...........................;

b. ................. ....seberat .......................... ; c. ..................... seberat ...........................;

Sebelum dimusnahkan benda sitaan/barang-barang bukti tersebut dicek kembali tentang keasliannya,

nama, jenis, sifat dan jumlah / berat masing-masing.

Pelaksanaan pengecekan kembali dan pemusnahan benda sitaan / barang-barang bukti tersebut disaksikan oleh Pejabat POLRI, Petugas Kejaksaan ................. Petugas Pengadilan Negeri .............

masing-masing :

---------1. Nama : ...........................................................................................................................

------------Pekerjaan : ...........................................................................................................................

------------Alamat : ..........................................................................................................................

---------2. Nama : ...........................................................................................................................

------------Perkerjaan : ...........................................................................................................................

------------Alamat : ...........................................................................................................................

---------3. Nama : ..........................................................................................................................

------------Pekerjaan : ...........................................................................................................................

------------Alamat : ...........................................................................................................................

----------4. Nama : ..........................................................................................................................

-------------Pekerjaan : ...........................................................................................................................

-------------Alamat : ...........................................................................................................................

NO NAMA PANGKAT NRP JABATAN

1. .................................................. ................... .................. ...................

2. .................................................. ................... .................. ...................

3. .................................................. ................... .................. ...................

4. .................................................. ................... .................. ...................

5. .................................................. ................... .................. ...................

6. .................................................. ................... .................. ...................

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI BALI

Jalan Kamboja No. 8 Denpasar, Bali

Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860

Faksimile : (0361) 232472

Email : [email protected] BNNP BALI

Page 51: Modul Berkas Perkara

Adapun uraian singkat jalannya pemusnahan benda sitaan / barang-barang bukti tersebut adalah sebagai berikut : -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

----------Bahwa pada hari dan tanggal tersebut diatas pihak penyidik Badan Narkotika Nasional Povinsi

Bali menyerahkan barang bukti yang diduga ada kaitannya dengan Tindak Pidana Peredaran Gelap dan Penyalahgunaan Narkotika. Barang bukti tersebut berupa Narkotika dengan jenis

................................................................ telah dimusnahkan atau dibakar, dengan menyisakan sedikit

untuk barang bukti dalam persidangan.-----------------------------------------------------------------------------

-------- Demikianlah Berita Acara Pemusnahan Barang Bukti ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan

Sumpah Jabatan, kemudian ditutup dan ditandatangani di Denpasar pada tanggal 5 Februari 2016. -----

Saksi-saksi :

1. (..........................................)

2. (..........................................)

3. (..........................................)

4. (...........................................)

Penyidik/Penyidik Pembantu

Yang Melakukan Pemusnahan Barang Bukti

(...........................................) .................. NRP ..............

*)Coret yang tidak perlu

Page 52: Modul Berkas Perkara

32. Daftar Saksi

“PRO JUSTITIA”

DAFTAR SAKSI

No Nama Jenis

Kelamin

P/L

Tempat Tinggal /

Kediaman

Pekerjaan Agama

1 .............................. ................ .............................. .................. ..............

2 .............................. ................ .............................. .................. ..............

3 .............................. ................ .............................. .................. ..............

4 .............................. ................ .............................. .................. ..............

5 .............................. ................ .............................. .................. ..............

6 .............................. ................ .............................. .................. ..............

7 .............................. ................ .............................. .................. ..............

8 .............................. ................ .............................. .................. ..............

9 .............................. ................ .............................. .................. ..............

10 .............................. ................ .............................. .................. ..............

11 .............................. ................ .............................. .................. ..............

12 .............................. ................ .............................. .................. ..............

13 .............................. ................ .............................. .................. ..............

14 .............................. ................ .............................. .................. ..............

15 .............................. ................ .............................. .................. ..............

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI BALI

Jalan Kamboja No. 8 Denpasar, Bali

Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860

Faksimile : (0361) 232472

Email : [email protected] BNNP BALI

Penyidik

(............................................)

................... NRP ..................

Page 53: Modul Berkas Perkara

34. Daftar Barang Bukti

“PRO JUSTITIA”

DAFTAR BARANG BUKTI

No.

Urut

No. Reg.

Barang Bukti Jenis

Pemilikan

diakui oleh

Disita Ket

Tgl. Dari siapa Oleh siapa

1 2 3 4 5 6 7 8

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI BALI

Jalan Kamboja No. 8 Denpasar, Bali

Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860

Faksimile : (0361) 232472

Email : [email protected] BNNP BALI

................, ..............................

Penyidik

(..........................................................................)

......................... NRP .........................

Page 54: Modul Berkas Perkara

35. Daftar Tersangka

“PRO JUSTITIA”

DAFTAR TERSANGKA

No. Reg

Tersang

ka

Nama Jenis

Kelamin

P/L

Tempat Tinggal /

Kediaman

Pekerjaan Agama

163 ...................... ............... ................................

................................

................................

................................

................................

................................

................................

................................

....

...................... ...............

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI BALI

Jalan Kamboja No. 8 Denpasar, Bali

Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860

Faksimile : (0361) 232472

Email : [email protected] BNNP BALI

Penyidik

(................................................)

.......................... NRP .........................

Page 55: Modul Berkas Perkara

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI BALI

Jalan Kamboja No. 8 Denpasar, Bali

Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860

Faksimile : (0361) 232472

Email : [email protected]

BNNP BALI

35. Daftar Pencarian Orang

“PRO JUSTITIA”

DAFTAR PENCARIAN ORANG Nomor : DPO / 23 / II / 2016 / BNNP

FOTO

Untuk (diawasi / diminta

keterangan / ditangkap /

diserahkan ke Badan

Narkotika Nasional Provinsi

Bali Jalan Kamboja No. 8

Denpasar, Bali

Tersebut dalam surat

permintaan dari :

BADAN NARKOTIKA

NASIONAL PROVINSI

BALI

Nomor : B / 01 / Ka / Pb.01 / II

/ 2016 / BNNP

KETERANGAN

1. Nama .....................................................................................

2. Tempat Tanggal Lahir .....................................................................................

3. Jenis Kelamin .....................................................................................

4. Kewarganegaraan .....................................................................................

5. Alamat Terakhir .....................................................................................

6. Pekerjaan .....................................................................................

7. Sudah pernah tersangkut

urusan polisi, pernah dihukum

(sebutkan dimana dan

lamanya dihukum)

.....................................................................................

8. Lain – lain keterangan yang

penting (No Paspor, No.

KTP/SIM)

.....................................................................................

9. Rumus Dactiloscopy (dapat

juga disebut No. Reg.

Dactiloscopy huruf dan angka

yang telah melakukan

kejahatan)

.....................................................................................

10. Ciri – ciri khusus .....................................................................................

11. Melanggar .....................................................................................

12. No. Reg. Kejahatan / Pelanggaran

.....................................................................................

13. Lain - lain .....................................................................................

Tembusan :

1. Ditreskoba Polda ........

2. Kapolrestabes .............

3. Kapolres/Ta Se ...........

4. Kapolsek/Ta Jajaran Restabes

Dikeluarkan di : ...........................

Pada tanggal : ...........................

KEPALA BNNP BALI

Selaku Penyidik

(.......................................................................)

.........................................................

Page 56: Modul Berkas Perkara

36. Surat Pengiriman Berkas Perkara

“PRO JUSTITIA”

“PRO JUSTITIA”

..............,........................

Nomor : BP / 11-BRTS / III / 2016 / BNNP ..........

Klasifikasi : Biasa

Lampiran : Satu bendel Perihal : Pengiriman berkas perkara

a.n ......................................

1. Rujukan :

2. Bersama ini dikirimkan berkas perkara Nomor : BP / 11-BRTS / III / 2016 / BNNP Bali. Tanggal 22 Februari 2016 atas nama tersangka :

Nama : .........................................................................................................................

Jenis Kelamin : ......................................................................................................................... Tempat Tgl Lahir : .........................................................................................................................

Pekerjaan : ........................................................................................................................

Agama : ........................................................................................................................

Kewarganegaraan : ........................................................................................................................ Alamat : .......................................................................................................................

Dalam perkara tindak pidana .............................sebagaimana dimaksud dalam ........................Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

Tersangka tersebut diatas ditahan di .............. sejak tanggal ............ sampai dengan ............ dengan

Surat Perintah Penahanan Nomor : SP. Han / 10-BRTS / I / 2016 / BNNP tanggal .....,.....,..... dan Surat Perintah Perpanjangan Penahanan dari Kejaksaan Tinggi .... Nomor : SPPP / 7 / DPS / II /

tanggal ......,......,.....

3. Barang Bukti sebagaimana tersebut dalam Daftar Barang Bukti. 4. Demikian untuk menjadi maklum.

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI BALI

Jalan. Kamboja No. 8 Denpasar, Bali

Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860

Faksimile : (0361) 232472

Email : [email protected]

BNNP BALI

Kepada

Yth. ..................................................

Di .....................................................

a. Pasal 8 ayat (3) dan pasal 110 ayat (1) KUHAP;

b. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2010, tentang Badan Narkotika

Nasional.

c. Undang – undang No. 35 tahun 2009, tentang Narkotika;

d. Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan Nomor : SPDP / 1121 / I / Kb / Pb.01 / 2016 /

BNNP tanggal ...........................

KEPALA BNNP

Selaku Penyidik

(..........................................)

............... NRP ...............

Page 57: Modul Berkas Perkara

37. Tanda Terima Berkas Perkara

“PRO JUSTITIA”

TANDA TERIMA BERKAS PERKARA

Nomor : BP / 10-BRTS / .... / ..... / BNNP

-------- Berkas Perkara Nomor : BP / 11-BRTS / III / .... / BNNP tanggal .....,.....,...... yang

dikirimkan dalam rangkap 2 (dua), dengan Surat pengantar Nomor BP / ... / I / .... / BNNP .....

tanggal .....,.....,.... atas nama tersangka ...,...,.... telah diterima pada tanggal .....,....,.... .----------

Di ................................................ Oleh :

Nama : ................................................................................................................

Pangkat : ................................................................................................................

Jabatan : ................................................................................................................

.............., ..............................

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI BALI

Jalan. Kamboja No. 8 Denpasar, Bali

Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860

Faksimile : (0361) 232472

Email : [email protected]

BNNP BALI

Yang Menyerahkan

Penyidik

(...................................................)

..........................................

Yang Menerima

(..................................)

Page 58: Modul Berkas Perkara

38. Surat Pengiriman Tersangka dan Barang Bukti

“PRO JUSTITIA”

Nomor : BP / 10 / III / 2016 / BNNP Klasifikasi : Biasa

Lampiran : Satu Bendel

Perihal : Pengiriman Tersangka dan Barang Bukti

1. Rujukan :

a. Pasal 8 ayat (3) dan Pasal 110 ayat (1) b. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2010, tentang Badan Narkotika Nasional

c. Surat BNNP Bali Nomor : BP / 1 / III / 2016 / BNNP BALI tanggal .................. tentang

pengiriman berkas perkara atas nama tersangka ...............................................................

2. Sehubungan dengan hal tersebut diatas bersama ini dikirimkan 1 (satu) orang tersangka seperti

tersebut daftar tersangka pada berkas perkara nomor BP / 11-BRTS / III / ...... / BNNP ..... . Tanggal

....,....,.... atas nama tersangka :--

Nama : ...........................................................................................................................

Jenis Kelamin : ........................................................................................................................... Umur : ...........................................................................................................................

Tempat/Tgl Lahir : ...........................................................................................................................

Agama : ........................................................................................................................... Pekerjaan : ...........................................................................................................................

Kewarganegaraan : ...........................................................................................................................

Tempat Tinggal : ...........................................................................................................................

Dalam perkara tindak pidana Peredaran Gelap Narkotika ....................... sebagaimana dimaksud

dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

3. Tersangka tersebut diatas ditahan di Rutan Polda Bali sejak tanggal 11 Januari sampai dengan

............................ berdasarkan Nomor : SP. Han / 10-BRTS / I / ......... / BNNP tanggal ......................

dan surat penetapan perpanjangan penahanan dari Kejaksaan Tinggi .... SPPP / 11 / DPSR / II / 2016 tanggal ............................... sampai dengan

4. Barang bukti sebagaimana tersebut dalam Daftar Barang Bukti (Terlampir)

5. Agar KA mengirimkan turunan Surat Pelimpahan beserta Surat Dakwaan dan salinan Surat Putusan

Pengadilan. 6. Demikian untuk menjadi maklum dan kabar perkembangan selanjutnya.

Tembusan :

1. ....................................................

2. ....................................................

3. ....................................................

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI BALI

Jalan. Kamboja No. 8 Denpasar, Bali

Telp : (0361) 232472, 7800179, 263860

Faksimile : (0361) 232472

Email : [email protected]

BNNP BALI

Kepada

Yth. ..................................................

Di ....................................................

Dikeluarkan di : ..............

Pada tanggal : ..............

KEPALA BNNP ...........

Selaku Penyidik

(...........................................................)

............................................

Page 59: Modul Berkas Perkara

BAB II

BERKAS PENUNTUTAN

1. P-16 SURAT PENUNJUKAN JAKSA PENUNTUT UMUM

KEJAKSAAN .........................

...................................................

“UNTUK KEADILAN”

P-16

SURAT PERINTAH PENUNJUKAN JAKSA PENUNTUT UMUM UNTUK

MENGIKUTI PERKEMBANGAN PENYIDIKAN PERKARA TINDAK PIDANA

NOMOR : PRINT- ...................................................

KEPALA KEJAKSAAN ...................................................

Dasar : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1981

tentang Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana

(KUHAP) pasal 8 ayat (3) huruf B, Pasal 14 a,b.i, Pasal

109, Pasal 110 dan pasal 138 KUHAP

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 tahun

2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia.

3. Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan terhadap

tersangka :

Nama Lengkap : ...................................................

Tempat Lahir : ...................................................

Umur/tanggal

lahir

: ...................................................

Jenis Kelamin : ...................................................

Kewarganegaraan : ...................................................

Tempat tinggal : ...................................................

Agama : ...................................................

Pekerjaan : ...................................................

Pendidikan : ...................................................

Diduga melakukan tindak pidana sebagaimana diatur

dalam pasal ................................................... diterima di

Kejaksaan ...................................................dari Penyidik

Badan Narkotika Nasional Provinsi

...................................................

Pertimbangan : 1. Bahwa dengan diterimanya pemberitahuan dimulainya

penyidikan, dipandang perlu menugaskan

seorang/beberapa Jaksa Penuntut Umum untuk mengikuti

perkembangan penyidikan dan penelitian hasil penyidikan

perkara tersebut sesuai dengan peraturan perundang-

undangan dan ketentuan administrasi perkara tindak

pidana.

2. Bahwa sebagai pelaksanaannya perlu dikeluarkan Surat

Perintah.

Page 60: Modul Berkas Perkara

M E M E R I N T A H K A N

Kepada

: 1. Nama : ...................................................

Pangkat/Nip : Jaksa Madya/ NIP.

...................................................

Jabatan : Jaksa Penuntut Umum

2. Nama : ...................................................

Pangkat/Nip : Jaksa Madya / NIP.

...................................................

Jabatan : Jaksa Penuntut Umum

Untuk : 1. Mengikuti perkembangan penyidikan

2. Melakukan penelitian hasil penyidikan

................................................... tersebut.

3. Melakukan penelitian SP-3 dari penyidik.

Tembusan :

1. Yth. Kepala Kejaksaan ...................................................;

2. Yth. Wakil Kepala Kejaksaan .........................................;

(1 dan 2 sebagai laporan) ;

3. Yth. Asisten Pengawasan Kejati .....................................;

4. Yth. Ketua Pengadilan ....................................................;

5. Yth. Kepala Kepolisian Daerah ......................................;

6. Arsip

------------------------------------------------------------

Dikeluarkan di : .................................................

Pada tanggal : .................................................

KEPALA KEJAKSAAN .....................................

Selaku Penuntut Umum

........................................................................

JAKSA UTAMA PRATAMA NIP. .............................

Page 61: Modul Berkas Perkara

.................................................

2. P-17 PERMINTAAN PEMBERITAHUAN PERKEMBANGAN PENYIDIKAN

KEJAKSAAN ........................

...................................................

“UNTUK KEADILAN”

P-17

.............., .............................

Nomor : ...................................................

Sifat : ...................................................

Lampiran :

Sehubung dengan di mulainya surat pemberitahuan dimulainya penyidikan atas nama

tersangka ................................................... Nomor ................................................... tanggal

...................................................yang kani terima pada tanggal

...................................................Hingga saat ini kami belum menerima hasil penyidikan perkara

tersebut.

Mengingat surat pemberitahuan di mulainya penyidikan sudah kami terima cukup lama,

dengan ini kami meminta perkembangan penyidikan perkara tersebut.

Demikian untuk dimaklumi.

Tembusan :

1. Yth. Kepala Kejaksaan ...................................................

2. Yth. Kepala Badan Narkotika Provinsi ..........................

3. Arsip

Kepada

Yth.Kepala .........................

Di

.................................

..................

KEPALA KEJAKSAAN ......................

Selaku Penuntut Umum

Dr. H. ABDUL MUNI, S.H., M.Hum.

NIP. ...................................................

Page 62: Modul Berkas Perkara

3. T-4 SURAT PERPANJANGAN PENAHANAN KEJAKSAAN

KEJAKSAAN .................... ...................................................

“UNTUK KEADILAN”

T-4

...................., ..........................

Nomor : ...................................................

Klasifikasi : ...................................................

Lampiran : ................................................... Perihal : SuratPenetapan Perpanjangan Penahanan

a.nTsk. ...................................................

Kepada Yth. Kepala BNNP ..................

Di ..........................................

Membaca :

1. Permintaan Perpanjangan Penahanan

Nomor : ................................................... Tanggal : ...................................................

D a r i : ...................................................

Atas nama tersangka : ...................................................

Surat Perintah Penahanan dari Penyidik; 2. Resume hasil pemeriksaan dari Penyidik.

Menimbang :

a. Uraian singkat Perkara : Bahwa ia tersangka melakukan Tindak Pidana Dalam perkara

................................................... sesuai dengan Laporan Kasus Narkotika : LKN / 11-BRTS / I / 2016 / BNNP.................................................... Tanggal

...........................................................................................................................................

b. Untuk kepentingan pemeriksaan di tingkat penyidikan yang belum selesai, dipandang perlu memperpanjang penahanan tersangka tersebut.

Mengingat : ...................................................

M E M P E R P A N J A N G : Penahanan atas nama tersangka: NAMA : ...................................................

JENIS KELAMIN : ...................................................

UMUR : ................................................... T.T.L : ...................................................

ALAMAT : ...................................................

KEWARGANEGARAAN : ................................................... PENDIDIKAN : ...................................................

PEKERJAAN : ...................................................

AGAMA : ...................................................

Untuk paling lama 40 (empat puluh) hari terhitung mulai

tanggal ................................................... s/d ...................................................

KEPALA KEJAKSAAN ...................................................

Selaku Penuntut Umum

...........................................................

JAKSA UTAMA PRATAMA NIP. ...........................................

Page 63: Modul Berkas Perkara

4. P-24 HASIL PENELITIAN BERKAS PERKARA

KEJAKSAAN .........................

...................................................

“UNTUK KEADILAN”

HASIL PENELITIAN BERKAS PERKARA

I. PERSYARATAN FORMIL :

NO YANG DITELITI

CORET YANG

TIDAK PERLU KETERANGAN

1 2 3 4

1. Sampul Berkas Perkara

- Nama Tersangka

- Tempat Lahir

- Umur/Tanggal Lahir

- Jenis Kelamin

- Kebangsaan

- Tempat Tinggal

- Agama

- Pekerjaan

- Identitas Lain Kalau Ada *)

1. Pendidikan

2. Nomor KTP

3. Nomor SIM

4. Nomor Pasport

5. Lain-Lain

Ada / Tidak ada

2. Daftar Isi Berkas Perkara Ada / Tidak ada

3. Resume Ada / Tidak ada

4. Surat Pengaduan Ada / Tidak ada

5. Laporan Polisi Ada / Tidak ada

6. Surat Perintah Penyidikan Ada / Tidak ada

7. Berita Acara Pemeriksaan Tempat

Kejadian Perkara

Ada / Tidak ada

8. Surat Pemberitahuan Dimulainya

Penyidikan

Ada / Tidak ada

9. Surat Panggilan Tersangka / Saksi Ada / Tidak ada

10. Surat Perintah Membawa

Tersangka/Saksi

Ada / Tidak ada

11. Berita Acara Pemeriksaan Saksi / Ahli Ada / Tidak ada

12. Berita Acara Penyumpahan Saksi Ada / Tidak ada

13. Berita Acara Pemeriksaan Tersangka Ada / Tidak ada

14. Surat Kuasa Tersangka Kepada

Penasehat Hukum

Ada / Tidak ada

15. Berita Acara Konfirmasi Ada / Tidak ada

16. Berita Acara Rekonstruksi Ada / Tidak ada

17. Surat Perintah Visum Et Repertum Ada / Tidak ada

18. Surat Keterangan Dokter / Visum Et

Repertum

Ada / Tidak ada

LAMPIRAN SURAT JAM PIDUM

NOMOR : .....................................

TANGGAL : .....................................

Page 64: Modul Berkas Perkara

19. Berita Acara Hasil Pemeriksaan oleh

Ahli / a.l. Hasil Pemeriksaan Forensic

Laboratories

Ada / Tidak ada

*)agar tingkat Pendidikan dan Nomor dimaksud diisi dalam kolom keterangan

20. Surat Perintah Penangkapan Ada / Tidak ada

21. Berita Acara Penangkapan Ada / Tidak ada

22. Surat Perintah Penahanan Ada / Tidak ada

23. Berita Acara Penahanan Ada / Tidak ada

24. - Surat Perintah Penangguhan

Penahanan

Ada / Tidak ada

25. - Berita Acara Penangguhan Penahanan

(Siapa Dan Berapa Jaminannya,

Dicatat Dalam Kolom Keterangan)

Ada / Tidak ada

26. - Surat Perintah Pencabutan

Penanguhan Penahanan

Ada / Tidak ada

27. - Berita Acara Pengalihan Jenis

Penahanan

Ada / Tidak ada

28. - Surat Perintah Pengalihan Jenis

Penahanan

Ada / Tidak ada

29. - Berita Acara Pengalihan Jenis

Penahanan

Ada / Tidak ada

30. - Surat Permintaan Perpanjangan

Penahanan Kepada Kepala Kejaksaan

Ada / Tidak ada

31. - Surat Keterangan Perpanjangan

Penahanan dari Kejaksaan

Ada / Tidak ada

32. - Surat Penolakan Permintaan

Perpanjangan Penahanan dari

Kejaksaan

Ada / Tidak ada

33. - Surat Permintaan Perpanjangan

Penahanan Kepada Ketua Pengadilan

Negeri

Ada / Tidak ada

34. - Surat Ketetapan Perpanjangan

Penahanan dari Ketua Pengadilan

Negeri

Ada / Tidak ada

35. - Surat Penolakan Permintaan

Perpanjangan Penahanan dari Ketua

Pengadilan Negeri

Ada / Tidak ada

36. - Surat Perintah Membawa Tahanan Ada / Tidak ada

37. - Berita Acara Pelaksanaan membawa

tahanan

Ada / Tidak ada

38. - Surat Perintah Pengeluaran Tahanan Ada / Tidak ada

39. - Berita Acara Pengeluaran Tahanan Ada / Tidak ada

40. - Laporan / Surat Permintaan Izin

Penggeledahan Kepada Ketua

Pengadilan Negeri Denpasar

Ada / Tidak ada

41. - Surat Persetujuan / Izin Penggeledahan

dari Ketua Pengadilan Negeri

Ada / Tidak ada

42. - Surat Perintah Penggeledahan / Badan

/ Pakaian / dan lain-lain

Ada / Tidak ada

43. - Berita Acara Penggeledahan

(Pemasukan) Rumah, Badan, Pakaian

dan lain-lain

Ada / Tidak ada

44. - Laporan / Surat Izin Penyitaan dari

Ketua Pengadilan Negeri

Ada / Tidak ada

45. - Persetujuan / Surat Izin Penyitaan dari

Ketua Pengadilan Negeri

Ada / Tidak ada

46. - Surat Perintah Penyitaan Barang Bukti Ada / Tidak ada

Page 65: Modul Berkas Perkara

47. - Berita Acara Penyitaan Barang Bukti Ada / Tidak ada

48. - Surat Perintah Penyisihan Barang

Bukti

Ada / Tidak ada

49. - Berita Acara Penyisihan Barang Bukti Ada / Tidak ada

50. - Berita Acara Pembungkusan dan atau

Penyegelan Barang Bukti

Ada / Tidak ada

51. - Surat Perintah Pelelangan Barang

Bukti

Ada / Tidak ada

52. - Berita Acara Penerimaan Hasil Lelang Ada / Tidak ada

53. - Surat Perintah Pengembalian Barang

Bukti

Ada / Tidak ada

54. - Berita Acara Pengembalian Barang

Bukti

Ada / Tidak ada

55. - Surat Perintah Pemeriksaan Surat Ada / Tidak ada

56. - Berita Acara Pemeriksaan Surat Ada / Tidak ada

57. - Surat Perintah Penyitaan Surat Ada / Tidak ada

58. - Berita Acara Penyitaan Surat Ada / Tidak ada

59. - Surat Tanda Penerimaan Barang /

Surat Bukti

Ada / Tidak ada

60. - Daftar Perincian Barang Bukti Berupa

Dokumen / Uang

Ada / Tidak ada

61. - Petikan Surat Pemindahan Terdahulu Ada / Tidak ada

62. - Daftar Saksi Ada / Tidak ada

63. - Daftar Tersangka Ada / Tidak ada

64. - Daftar Barang Bukti Ada / Tidak ada

65. - Berita Acara Tindakan-tindakan lain Ada / Tidak ada

II. PERSYARATAN MATERIIL :

NO YANG DITELITI CORET YANG

TIDAK PERLU KETERANGAN

1 2 3 4

1. Tindak pidana yang disangkakan Sesuai / Tidak

2. Unsur delik apakah sudah diuraikan

secara :

- Cermat

- Jelas

- Lengkap

Ya / Tidak

Ya / Tidak

Ya / Tidak

3. Tempus Delicti Ada / Tidak

4. Locus Delicti Ada / Tidak

5. Peran kedudukan masing-masing

tersangka terhadap perbuatan yang

disangkakan

Sesuai / Tidak

6. Alat Bukti

- Keterangan Saksi

- Keterangan Ahli

- Surat

- Petunjuk

- Keterangan Tersangka

Mendukung /

Tidak

Mendukung /

Tidak

Mendukung /

Tidak

Mendukung /

Tidak

Mendukung /

Tidak

7. Pertanggung Jawaban Pidana dari

Tersangka

Ada / Tidak

Page 66: Modul Berkas Perkara

……………………………………………………

8. Kaitan Kejahatan Dengan Kekayaan

Negara

Ada / Tidak

9. Lain-lain

- Kompetensi Absolut

- Kompetensi Relatif

Sesuai/ tidak

Sesuai/ tidak

*) misalnya sebagai penyuruh, pelaku turut serta pembantu dan lain-lain agar diisi dalam kolom

keterangan.

III. PENDAPAT JAKSA PENELITI :

NO CORET NOMOR / BUTIR YANG TIDAK

PERLU KETERANGAN

1 2 3

1. Hasil penyidikan sudah lengkap perlu diajukan

penyerahan tanggung jawab tersangka dan barang

bukti, untuk segera menentukan apakah perkara itu

sudah memenuhi persyaratan untuk dapat atau tidak

dilimpahkan ke pengadilan (pasal 139 KUHP)

2. Hasil penyidikan belum lengkap, perlu memberi

petunjuk antara lain :

- Peru saksi A. Charge

- Perlu alat bukti lain

3. Hasil penyidikan sudah optimal tetapi materiil

belum terpenuhi diberikan petunjuk , diberikan

barang bukti dan tersangka agar diserahkan untuk

diadakan pemeriksaan tambahan berdasarkan pasal

27 ayat (1) huruf d UU No.5 Tahun 1991

4. Lain-lain seperti :

- Perkara koneksitas

- Tersmasuk wewenang Pengadilan Negeri lain

Surabaya, ………………………

JAKSA PENELITI :

IV. PENDAPAT KASI TPUL V. PENDAPAT ASPIIDUM

KEPUTUSAN KAJATI

……………………………………………………

Page 67: Modul Berkas Perkara

5. P-18 HASIL PENYIDIKAN BELUM LENGKAP

KEJAKSAAN ...........................

.....................................................

“UNTUK KEADILAN”

P-18

....................., ..............................

Sehubungan penyerahan berkas perkara pidana atas nama tersangka

................................................... Nomor : ................................................... tanggal

..................................................., yang kami terima pada tanggal

..................................................., setelah kami lakukan penelitian sesuai dengan pasal 110 dan

138 ayat (1) KUHAP, ternyata hasil penyidikan belum lengkap. Pengembalian berkas perkara

beserta petunjukknya menyusul

Demikian untuk dimaklumi.

Tembusan :

1. Yth.Kepala Kejaksaan ...................... ;

2. Yth. Wakil Kepala Kejaksaan ................ ;

3. Yth. Asisten Pengawasan Kejaksaan .............................. ;

4. Yth. Kapolda ................................................................... ;

5. Arsip

-----------------------------------------------------------------

Nomor : ...................................................

Sifat : ...................................................

Lampiran : ...................................................

Perihal : Hasil Penyidikan atas nama

tersangka ..................... disangka

melanggar pasal

...................................................).

UU RI Nomor .......... tentang

.................. belum lengkap.---

Kepada

Yth.Kepala .............. Provinsi

...............

Di

...............................

KEPALA KEJAKSAAN ...................................................

Selaku Penuntut Umum

...................................................

JAKSA UTAMA PRATAMA NIP. ...................................

Page 68: Modul Berkas Perkara

6. PENGEMBALIAN BERKAS PERKARA

KEJAKSAAN .........................

...................................................

“UNTUK KEADILAN”

P-19

................., .............................

Nomor : ...................................................

Sifat : ...................................................

Lampiran : ...................................................

Perihal : Pengembalian kembali berkas

perkara atas nama tersangka

................... yang disangka

melanggar pasal

...................................................

UU Nomor ............... tahun

................. tentang .......................

Sehubungan dengan surat kami nomor : ...................................................tanggal

...................................................sesuai dengan pasal 110 ayat (2), ayat (3) dan pasal 138 ayat

(2) KUHAP bersama ini kami kembalikan berkas perkara atas nama Tersangka

...................................................Nomor : ...................................................yang kami terima

tanggal ...................................................untuk saudara lengkapi dalam waktu 14 (empat belas)

hari seterimanya berkas perkara ini dengan petunjuk kami sebagai berikut :

A. Kelengkapan Formil :

1. Pada berkas perkara atas nama ................................................... belum dilampirkan

fotokopi identitas tersangka dan Surat Tanda Penerimaan Barang

Petunjuk :

Agar penyidik melampirkan fotokopi identitas tersangka dan Surat Tanda Penerimaan

Barang kedalam berkas perkara.

2. Dalam berkas perkara, penyidik melampirkan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan

Urine yang menerangkan bahwa urine tersangka ...................................................

menggunakan ................................................... namun keterangan tersebut tidak

didukung/tertuang dalam Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik.

B. Kelengkapan Materiil

1. Bahwa pasal yang disangkakan terhadap tersangka

...................................................adalah Pasal 113 ayat (2), pasal 114 ayat (2),

dan/atau pasal 112 ayat (2...................................................UU RI Nomor .............

tahun ................ tentang ................................................... yang unsurnya adalah :

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

Kepada

Yth.Kepala ............... Provinsi

........................

Di-

....................................

Page 69: Modul Berkas Perkara

Petunjuk :

Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dalam berkas perkara, belum ada satupun

saksi yang dapat menerangkan guna pemenuhan unsur

.................................................... Oleh karenanya Penyidik masih perlu mencari alat

bukti lain sesuai dengan pasal 184 KUHAP yang dapat mendukung pemenuhan

keseluruhan unsur pasal yang disangkakan terhadap tersangka

....................................................

2. Berdasarkan keterangan saksi ............................................. dan

.................................. bahwa tersangka ................................................... ditangkap

di ...................................................

Petunjuk :

Agar Penyidik menanyakan kepada para saksi lokasi penangkapan tersangka

tepatnya dimana, dikarenakan Kawasan ................................................... tempatnya

sangat luas dan terdapat banyak tempat di kawasan

...................................................tersebut.

Setelah dilengkapi sesuai dengan petunjuk diatas, kami akan meneliti kembali dan

apabila terdapat kekurangan kami akan memberikan petunjuk selanjutnya.

Demikian untuk dimaklumi.

KEPALA KEJAKSAAN .........................

Selaku Penuntut Umum

...................................................

NIP. ...................................................

Page 70: Modul Berkas Perkara

7. P-21 HASIL PENYIDIKAN SUDAH LENGKAP

KEJAKSAAN TINGGI …….

……………

“UNTUK KEADILAN”

P-21

…………..,…………….

Nomor : ………………………………

Sifat : ………

Lampiran : -

Perihal : Pemberitahuan hasil penyidikan

Perkara Pidana atas nama

tersangka ………………………

disangka melanggar pertama pasal

……………………………………

…………………………… sudah

lengkap.-

Sehubungan dengan penyerahan berkas perkara pidana atas nama tersangka

……………………… nomor Nomor : BP / 11 BRTS / III / …… / BNNP tanggal

………………. yang kami terima tanggal …………………, setelah dilakukan penelitian

ternyata hasil penyidikannya sudah lengkap.

Sesuai dengan ketentuan pasal 8 ayat (3) huruf b, pasal 138 ayat (1) dan pasal 139

KUHAP supaya saudara menyerahkan tanggung jawab tersangka dan barang bukti kepada

kami, guna menentukan apakah perkara tersebut sudah memenuhi persyaratan untuk dapat atau

tidak dilimpahkan ke Pengadilan.

Demikian untuk dimaklumi.

Tembusan :

1. Yth. Kepala Kejaksaan Tinggi ………… ;

2. Yth. Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi ………. ;

( 1 dan 2 sebagai laporan ) ;

3. Yth. Asisten Pengawasan Kejaksaan Tinggi ………… ;

4. Yth. Ditreskoba Polda ………. ;

5. Arsip

---------------------------------------------------------------------

Kepada

Yth.Kepala Badan Narkotika

Nasional Provinsi Bali

Di

Denpasar

KEPALA KEJAKSAAN TINGGI ……….

Selaku Penuntut Umum

…………………………...

…………………………………………………..

Page 71: Modul Berkas Perkara

8. P-16A SURAT PERINTAH PENUNJUKAN JPU

KEJAKSAAN TINGGI ……

……………

“UNTUK KEADILAN”

P-16A

SURAT PERINTAH

PENUNJUKAN JAKSA PENUNTUT UMUM

UNTUK PENYELESAIAN PERKARA TINDAK PIDANA

NOMOR : …………………………….

KEPALA KEJAKSAAN TINGGI ………

Dasar : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1981

tentang Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana

(KUHAP). Pasal 8 ayat (3) huruf b, pasal 138, pasal 139,

pasal 140 KUHAP.

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 tahun

2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia.

3. Berkas Perkara tahap II atas nama tersangka :

Nama Lengkap : ……………….

Tempat Lahir : ………………..

Umur/Tanggal

Lahir

: ……………….

Jenis Kelamin : ……………….

Kewarganegaraan : ……………….

Tempat Tinggal : ………………………………...

Agama : ………………

Pekerjaan : ………………

Pendidikan : ………………

Diduga melakukan tindak pidana sebagaimana diatur

dalam pasal …………………………………………

diterima di Kejaksaan Tinggi ……. dari Penyidik Badan

Narkotika Nasional Provinsi …….

Pertimbangan : 1. Bahwa dengan diterimanya Berkas Perkara, tersangka dan

barang bukti, dipandang perlu untuk menugaskan seorang

atau beberapa orang Jaksa Penuntut Umum untuk

melakukan penuntutan/penyelesaian perkara tindak

pidana tersebut sesuai dengan peraturan perundang-

undangan dan ketentuan-ketentuan administrasi perkara

tindak pidana.

2. Bahwa sebagai pelaksanaannya perlu dikeluarkan Surat

Perintah Kepala Kejaksaan Negeri …………….

MEMERINTAHKAN

Kepada : 1. Nama : ……………………

Pangkat : ……………………

NIP : ……………………

Jabatan : ……………………

2. Nama : …………………….

Pangkat : …………………….

NIP : ……………………

Jabatan : …………………….

Untuk : 1. Melaksanakan penahanan / pengalihan jenis penahanan /

penangguhan penahanan / pengeluaran dari tahanan /

pencabutan penangguhan penahanan dan meneliti benda

sitaan / barang bukti.

Page 72: Modul Berkas Perkara

2. Melakukan pemeriksaan tambahan terhadap perkara-

perkara tertentu.

3. Melaksanakan penghentian penuntutan.

4. Melakukan penuntutan perkara ke pengadilan.

5. Melaksanakan penetapan hakim / Ketua Pengadilan

Negeri.

6. Melakukan perlawanan terhadap penetapan hakim / Ketua

Pengadilan Negeri.

7. Melakukan Upaya Hukum

8. Memberi pertimbangan atas Permohonan Grasi

Terpidana.

9. Memberikan jawaban / tangkisan atas permohonan

peninjauan kembali putusan pengadilan yang sudah

memperoleh kekuatan hukum tetap.

10. Menandatangani Berita Acara Pemeriksaan PK.

11. Melaporkan setiap pelaksanaan tindakan hukum

berdasarkan perintah penugasan ini dengan Berita Acara.

Kepada pejabat pengendali penanganan perkara pidana

yang bersangkutan.

Tembusan :

1. Yth. Kepala Kejaksaan Tinggi ……… ;

2. Yth. Ketua Pengadilan Negeri ……………. ;

3. Yth. Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi ………… ;

4. Arsip.

---------------------------------------------------------------------------

Dikeluarkan di : ……………

Pada tanggal : ……………….

KEPALA KEJAKSAAN TINGGI ……….

Selaku Penuntut Umum

………………………….

………………………………………………………….

Page 73: Modul Berkas Perkara

9. BA-15 BERITA ACARA PENERIMAAN DAN PENELITIAN TERSANGKA

KEJAKSAAN TINGGI ……….

…………………........................................

“UNTUK KEADILAN”

BA-15

BERITA ACARA

PENERIMAAN DAN PENELITIAN TERSANGKA

Pada hari ini …… tanggal … bulan …… tahun ……., berdasarkan pasal 141, 8 (3) dan

138 (penjelasan) KUHAP kami :

Nama : ……………………….. …………………………….

Pangkat : ………………………. …………………………….

NIP : ………………………. …………………………….

Pada : ………………………. …………………………….

Jaksa penuntut umum pada kejaksaan tinggi bali telah mengadakan penelitian terhadap

tersangka :

Nama Lengkap : ...........................................................................................................

Tempat Lahir : ...........................................................................................................

Umur/Tanggal lahir : ...........................................................................................................

Jenis Kelamin : ...........................................................................................................

Kewarganegaraan : ...........................................................................................................

Tempat Tinggal : ...........................................................................................................

Agama : ...........................................................................................................

Pekerjaan : ...........................................................................................................

Pendidikan : ...........................................................................................................

Reg. Perkara

Nomor

: ...........................................................................................................

Reg. Tahanan

Nomor

: ...........................................................................................................

Setelah menanyakan kebenaran identitas tersebut diatas, saya bertanya kepada tersangka dan

tersangka menjawab sebagai berikut :

- Apa sebab saudara dihadapkan di

Kejaksaan?

Jawab : Karena kesalahan saya, saya terlibat

kasus ………………….

- Apakah untuk perkara ini saudara

ditahan?

Jawab : Ya

- Kalau ditahan sejak kapan? Jawab : ..................................................

Page 74: Modul Berkas Perkara

- Benarkah sangkaan terhadap saudara

seperti tersebut?

Jawab : ..................................................

- Apakah saudara pernah dihukum? Jawab : ..................................................

- Apakah ada hal-hal yang akan saudara

jelaskan?

Jawab : ..................................................

Selanjutnya tersangka menerangkan dengan keterangan tersebut dalam Berita Acara yang

dibuat oleh penyidik di BNNP Bali pada tanggal………….. dengan alasan

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan sumpah jabatan,

Kemudian dibacakan dan dijelaskan kepada tersangka dan ia menyetujui keterangan tersebut

dan untuk memperkuatnya ia membubuhkan tanda tangannya.Berita Acara ini ditutup dan

ditanda tangani pada hari dan tanggal tersebut diatas.

JAKSA PENUNTUT UMUM

……………………………..

……………………………………………….

…………………………….

……………………………………………….

TERSANGKA

…………………….

Page 75: Modul Berkas Perkara

10. BA-18 BERITA ACARA PENERIMAAN DAN PENELITIAN BENDA SITAAN

KEJAKSAAN TINGGI …….

......................................................

”UNTUK KEADILAN”

BA-18

BERITA ACARA PENERIMAAN DAN PENELITIAN

BENDA SITAAN/ BARANG BUKTI

Pada hari ini ……. tanggal …………. bertempat di Kejaksaan Tinggi ……. kami :

1. N a m a : ..........................................................................................................

Pangkat/NIP : …………./.......................................................................................

Jabatan : Jaksa Penuntut Umum

2. N a m a : ...........................................................................................................

Pangkat/NIP : …………../......................................................................................

Jabatan : Jaksa Penuntut Umum

Dengan disaksikan oleh :

1. Nama : ..........................................................................................................

Pangkat/NRP :.................../........................................................................................

Jabatan : ..........................................................................................................

2. Nama : ..........................................................................................................

Pangkat/NIP : ................../........................................................................................

Jabatan : Staf Barang Bukti

Berdasarkan Surat Perintah Kepala Kejaksaan Tinggi Bali NOMOR PRINT : ……………………..

tanggal ………………. telah menerima dan melakukan penelitian terhadap Benda Sitaan/ barang Bukti

dalam perkara tersangka ……………………….. melanggar Pertama Pasal ..............................................

……………………………………………………………………………………………………………

…………………………berupa :

NO BARANG BUKTI

1 ............................................................................................................................. ..................

Page 76: Modul Berkas Perkara

2 ...............................................................................................................................................

3 ............................................................................................................................. ..................

4 Dst..........................................................................................................................................

Dan hasil penelitian kami, ternyata barang-barang tersebut sesuai / tidak sesuai*) dengan

tercantum didalam daftar benda sitaan / barang bukti.................................................................................

Kemudian barang-barang tersebut dimasukkan / disimpan di Rubbasan dan disegel dengan segel

Kejaksaan dan dicatat pada Reg. Barang Bukti No : .................................................................................

------- Demikian Berita Acara dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan sumpah jabatan, kemudian

ditutup dan ditanda tangani pada hari dan tanggal tersebut diatas..............................................................

Yang melakukan penelitian,

JAKSA PENUNTUT UMUM

…………………………………

Saks-saksi :

1.

……………….

…………………………….

2.

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

…………………………..

Page 77: Modul Berkas Perkara

11. T-7 SURAT PERINTAH PENAHANAN TINGKAT PENUNTUTAN

KEJAKSAAN TINGGI …….

……………..

“UNTUK KEADILAN”

T-7

SURAT PERINTAH PENAHANAN

(Tingkat Penuntutan)

NOMOR : ……………………….

KEPALA KEJAKSAAN TINGGI ………..

Dasar : 1. Undang-undang No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana

pasal 284 ayat (2) jo Pasal 20 ayat (2) jo pasal 21, 22, 23, 25.

2. Pasal 14 Undang-undang tentang pengadilan Hak Asasi Manusia

3. Undang-Undang No. 16 tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik

Indonesia

4. Berkas Perkara dari Penyidik Nomor : ……………….. tanggal

………… dalam Perkara atas nama ………….

5. Saran dari ……………………..

Pertimbangan : a. Uraian singkat perkara pasal yang dilanggar :

Bahwa tersangka .................. pada hari ……. Tanggal ……………

pukul ………. di …………………. telah melakukan tindak pidana

………………….. Sebagaimana dimaksud dalam pasal

…………………..

b. Berdasarkan hasil pemeriksaan berkas penyidik diperoleh bukti

yang cukup, tersangka diduga keras dapat melakukan tindak pidana

yang dapat dikenakan penahanan, dan dikhawatirkan akan

melarikan diri, merusak atau menghilangkan barang bukti dan/atau

mengulangi tindak pidana

c. Oleh karena itu dipandang perlu untuk mengeluarkan surat ini

MEMERINTAHKAN

Kepada : …………………….

Nama : ……………………..

Pangkat : ……………………..

Untuk :

2.

Membuat berita

acara penanahan

*coret yang tidak perlu

1. Menahan / Melanjutkan Penahanan (* tersangka :

Nama lengkap : …………..

Tempat Lahir : …………..

Umur/tanggal lahir : …. tahun / ……………

Jenis Kelamin : ………….

Kewarganegaraan : ………….

Tempat tinggal : ………………………………………….

Agama : ………….

Pekerjaan : ………….

Pendidikan : S1

Reg Perkara Nomor : PDM – 642 / Euh.2 / 04 / 2016

Reg Tahanan Nomor : Print – 135 / 0.5.10.3 / Euh.2 / 03 / 2016

Dengan ketentuan bahwa ia ditahan dengan jenis penahanan rutan

selama 20 hari terhitung mulai tanggal …... sampai dengan ……..

Page 78: Modul Berkas Perkara

Kepada :

Yang bersangkutan untuk dilaksanakan

Tembusan :

1. Yth. Kepala Kejaksaan Tinggi ……………….

2. Yth. Ketua Pengadilan Negeri …………….

3. Keluarga Tedakwa

4. Instansi penyidik Ybs;

5. Kepala Rutan

6. Arsip

---------------------------------------------------

Dikeluarkan : ……….

Pada Tanggal : …………

KEPALA KEJAKSAAN TINGGI ……..

Selaku Penuntut Umum

………………………..

…………………………………………….

Page 79: Modul Berkas Perkara

12. SURAT PENGANTAR KE RUTAN

KEJAKSAAN TINGGI ……

……………

“UNTUK KEADILAN”

……..,……………..

KEPADA YTH :

KEPALA RUMAH TAHANAN NEGARA …………….

DI-

…………..

SURAT PENGANTAR

Nomor: ………………………….

N

O

ISI SURAT BANYAKNYA KETERANGAN

1 Surat Perintah dan Penahanan Berita

Acara Pelaksanaan Penahanan A.n

Terdakwa.

……………………………………

Nomor Print –

…………………………...............

Tanggal : ……………..

Melanggar : Pasal ……………………

………………………………………….

………. Bersama ini kami kirimkan

tahanan an.

…………………. untuk

melanjutkan penahanan di

Rumah Tahanan Negara

(RUTAN) ……….. dan

setelah BA-10

ditandatangani agar kirim

kembali kepada kami.

Demikian untuk menjadi

maklum.

TEMBUSAN :

1 . YTH. KETUA PENGADILAN NEGERI ……………… ;

2 . YTH. KAPOLDA ………….. ;

3 . YTH. KELUARGA TERSANGKA;

4. KEDUBES ………… di Tempat

KEPALA KEJAKSAAN TINGGI …….

Selaku Penuntut Umum

……………………

……………………………………….

Page 80: Modul Berkas Perkara

13. BA-10 BERITA ACARA PELAKSANAAN PERINTAH PENAHANAN

KEJAKSAAN TINGGI …….

……………

“UNTUK KEADILAN”

BA-10

BERITA ACARA

PELAKSANAAN PERINTAH PENAHANAN

Pada hari ini ………. tanggal ………………, kami jaksa penuntut umum dalam perkara

tersangka

Nama Lengkap : ……………

Tempat Lahir : …………..

Umur/Tanggal Lahir : …. tahun / ………….

Jenis Kelamin : ……….

Kewarganegaraan : …………

Tempat Tinggal : …………………………………

Agama : …………

Pekerjaan : ………….

Pendidikan : …….

Reg. Perkara Nomor : ……..

Reg. Tahanan Nomor : ………..

Berdasarkan Surat Perintah Kepala Kejaksaan Tinggi ……….. Nomor :

…………………. tanggal ……………….. untuk melakukan penahanan terhadap tersangka

…………… disangka melanggar Pertama ……………. dan kedua pasal

………………………….. dan ketiga pasal ………………………………… mulai tanggal

…………… sampai dengan tanggal ………….. dengan jenis Penahanan Rutan selama 20

(dua puluh) hari.

Penahanan/ penahanan lanjutan tersebut dilakukan, karena dikhawatirkan tersangka akan

melarikan diri, merusak atau menghilangkan barang bukti dan/atau mengulangi tindak pidana.

Demikianlah Berita Acara Ini dibuat dengan sebenar-benarnya atas kekuatan sumpah

jabatan dan untuk memperkuat tersangka membubuhkan tanda tangan.

Berita Acara ini ditutup dan ditandatangani pada hari dan tanggal tersebut diatas.

Jaksa Penuntut Umum

……………………………

………………………………………….

Tersangka

…………………..

……………………………….

……………………………………………….

Page 81: Modul Berkas Perkara

14. SURAT PENGANTAR KE PENGADILAN NEGERI

KEJAKSAAN TINGGI ……..

……………..

“UNTUK KEADILAN”

………., ……………….

Kepada Yth.:

Ketua Pengadilan Negeri ……………

Di – ………….

SURAT PENGANTAR

Nomer : B - 27 / O.132 / Es. 1 / IV / 2016

NO ISI SURAT BANYAKNYA KETERANGAN

1 Surat Pelimpahan Perkara dengan Acara

Pemeriksaan Biasa atas nama Terdakwa:

…………………………

Nomor : ………………. Tanggal : ………………..

a. Melanggar : ………………

…………………

………………. Bersama ini kami

kirimkan surat

pelimpahan perkara

dengan acara

Pelimpahan Biasa

untuk ditetapkannnya

hari dan tanggal

persidangan.

Demikian menjadi

maklum.

TEMBUSAN:

1. YTH. KEPALA BNNP BALI SELAKU PENYIDIK;

2. YTH. KEPALA RUTAN …………….;

3. YTH. SAKSI KORBAN/KELUARGA;

4. A R S I P.

KEPALA KEJAKSAAN TINGGI …….

Selaku Penuntut Umum

………………………..

………………………………………….

Page 82: Modul Berkas Perkara

Berkas Perkara Nomor : ………………………… tanggal

………………… yang dibuat oleh penyidik atas sumpah

jabatan dalam perkara terdakwa :

15. SURAT PELIMPAHAN PERKARA ACARA PEMERIKSAAN BIASA

KEJAKSAAN TINGGI …….

……………..

“UNTUK KEADILAN”

No. Reg Perkara : ………………………

No. Reg Tahanan : ……………………. No. Reg Barang Bukti : ………………………

SURAT PELIMPAHAN PERKARA ACARA PEMERIKSAAN BIASA

Nomor : ………………………….

KEPALA KEJAKSAAN TINGGI …….

Membaca :

Menimbang : b. Bahwa Penuntut Umum berpendapat dari hasil

penyidikan data dilakukan penuntutan dengan pidana

Pasal …………………………………………………….

c. Bahwa pemeriksaan selanjutnya adalah masuk

wewenang Pengadilan Negeri ……………

Mengingat : Pasal 137 Jis Pasal 143, Pasal 152 KUHAP

Menetapkan : Melimpahkan perkara atas nama ……………….. ke

Pengadilan Negeri ………… dengan acara pemeriksaan

biasa dan minta agar segera mengadili perkara tersebut atas

dakwaan sebagaimana dimaksud dalam surat dakwaan

terlampir.

Meminta : 1. Agar Ketua Pengadilan Negeri …………. menetapkan

hari persidangan untuk mengadili perkara tersebut dan

menetapkan pemanggilan terdakwa serta saksi-saksi

2. Mengeluarkan penetapan untuk tetap menahan terdakwa

…………….. di Rutan Klas I ……………

No Nama Terdakwa

Ditahan Jenis Tahanan Ket

Penyidik/PU a. Rutan, Tanggal

b. Rumah, Tanggal

c. Kota, Tanggal

1. ………………………… Penyidik

Perpanjangan

Penuntut

Umum

Perpanjangan

Rutan Tanggal :

………. s/d ………..

………. s/d ……….

………. s/d ……….

………. s/d ……….

Page 83: Modul Berkas Perkara

TEMBUSAN

1. Yth. Kepala BNNP ………;

2. Terdakwa / Kuasa / Penasihat Hukum;

3. Kepala Rutan klas 1 …………..

4. Saksi Korban / Keluarga

5. Arsip

……..,…………….

KEPALA KEJAKSAAN TINGGI ……..

Selaku Penuntut Umum

…………………………..

…………………………………………..

Page 84: Modul Berkas Perkara

16. P-33 TANDA TERIMA SURAT PELIMPAHAN PERKARA

KEJAKSAAN TINGGI …….

.......................

“UNTUK KEADILAN”

P-33

TANDA TERIMA SURAT

PELIMPAHAN PERKARA ACARA PEMERIKSAAN BIASA

Pada hari ini ................ tanggal ................, Jam ........ saya :

Nama :

Alamat : Pengadilan Negeri ……………….

Pekerjaan : -

Telah Menerima Surat-Surat Berupa :

1. Surat Pelimpahan Perkara Nomor : ……………tanggal …………………

2. Surat Dakwaan Nomor : ………………………..

3. Berkas Perkara atas nama terdakwa …………………. Nomor : …………………….

Tanggal : ……………………

Sehubungan dengan perkara atas nama terdakwa …………………….

Yang Menerima

(.......................................................)

……., …………….

Yang Menyerahkan

………………………….

Page 85: Modul Berkas Perkara

17. SURAT DAKWAAN

KEJAKSAAN TINGGI BALI

DENPASAR

“UNTUK KEADILAN”

P-29

SURAT DAKWAAN

No. Reg Perk. PDM – 642 / Euh.2 / 04 / 2016

A. TERDAKWA

Nama : .....................................................

Tempat Lahir : .....................................................

Umur/ Tanggal Lahir : .....................................................

Jenis Kelamin : .....................................................

Kebangsaan/ Kewarganegaraan : .....................................................

Tempat Tinggal : .....................................................

Agama : .....................................................

Pekerjaan : .....................................................

Pendidikan : .....................................................

B. PENAHANAN

Terdakwa ditahan di Rumah Tahanan Negara:

- Ditahan Penyidik sejak tanggal ..................s/d ....................................

- Perpanjangan penahanan oleh jaksa tanggal ................. s/d

..........................

- Ditahan Jaksa Penuntut Umum sejak tanggal ................ s/d

..........................

- Perpanjangan oleh Ketua Pengadila Negeri tanggal ....................... S/d

............................

- Ditahan oleh majelis hakim sejak tanggal .............. s/d .......................

- Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri tanggal

........... s/d 18 ..........................

Page 86: Modul Berkas Perkara

C. DAKWAAN

DAKWAAN KESATU

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

DAN

DAKWAAN KEDUA

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

DAN

DAKWAAN KETIGA

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................,.....................................

Jaksa Penuntut Umum

Pada Kejaksaan Tinggi ..............

Jaksa Penuntut Umum

.............................................................................

JAKSA MADYA NIP. ................................................

................................................................................

JAKSA MADYA NIP. .............................................

Page 87: Modul Berkas Perkara

18. SURAT TUNTUTAN

KEJAKSAAN TINGGI BALI

DENPASAR

“UNTUK KEADILAN”

SURAT TUNTUTAN

No. Reg Perk. PDM – 642 / Euh.2 / 04 / 2016

I. PENDAHULUAN

Ketua dan Anggota Majelis Hakim yang Terhormat

Terdakwa Serta Tim Penasehat Hukum yang Terhormat

Serta Pengunjung sidang yang kami hormati

Perkenankanlah kami mengajak para hadirin untuk memanjatkan rasa puji

syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan

karunianya kepada kita semua sehingga dapat mengikuti persidangan pada

hari ini dengan sehat dan penuh tanggungjawab sesuai dengan sistem

penegakan hukum di Indonesia yang menjunjung nilai moral dan

kemanusiaan, melihat esensi dari hukum itu sendiri yakni keadilan, kepastian

dan kemanfaatan yang harus kita tegakkan sebagai tanggungjawab kita

sebagai penegak hukum (Criminal Justice System). Tugas kami sebagai

Penuntut Umum adalah mewakili Negara untuk menuntut para pelanggar

hukum sehingga dapat mendapatkan balasan yang sesuai dengan perbuatan

yang telah dilakukan, wibawa negara dalam menegakkan hukum menjadi

tugas pokok kami sebagai Penuntut Umum sehingga setiap orang yang

melakukan pelanggaran hukum harus mempertanggungjawabkan

perbuatannya dengan alasan apapun karena hukum harus tetap ditegakkan.

Di dalam Perkara ini, Terdakwa adalah :

A. TERDAKWA

Nama : ............................................................................

Tempat Lahir : ...........................................................................

Umur/ Tanggal Lahir : ...........................................................................

Jenis Kelamin : ...........................................................................

Kebangsaan/

Kewarganegaraan

: ...........................................................................

Tempat Tinggal : ...........................................................................

Agama : ...........................................................................

Pekerjaan : ...........................................................................

Pendidikan : ...........................................................................

Page 88: Modul Berkas Perkara

Dihadapkan dan diperiksa di depan persidangan Pengadilan Negeri

...............dengan acara biasa, kemudian didakwa dengan dakwaan Penuntut Umum

Pada tanggal ....................... :

II. URAIAN FAKTA-FAKTA HUKUM

1. Keterangan saksi-saksi

....................................................................................................................

....................................................................................................................

....................................................................................................................

2 SURAT-SURAT

...............................................................................................................

...............................................................................................................

...............................................................................................................

3. PETUNJUK-PETUNJUK

....................................................................................................................

....................................................................................................................

...................................................................................................................

4 KETERANGAN TERDAKWA

....................................................................................................................

....................................................................................................................

....................................................................................................................

III ANALISA FAKTA-FAKTA

...............................................................................................................

...............................................................................................................

...............................................................................................................

IV ANALISA HUKUM

....................................................................................................................

....................................................................................................................

....................................................................................................................

Majelis Hakim yang terhormat,

Setelah menguraikan dakwaan yang didakwakan dihubungkan dengan

fakta-fakta yang muncul dipersidangan, sekarang perlu dipertimbangkan

Page 89: Modul Berkas Perkara

MENUNTUT

Kiranya majelis hakim yang mengadili perkara ini memutuskan :

1. .........................................................................................................

.........................................................................................................

2. .........................................................................................................

.........................................................................................................

3. .........................................................................................................

.........................................................................................................

apakah perbuatan tersebut dapat dipertanggungjawabkan ataukah tidak

ada alasan pemaaf menurut Undang-Undang yang dapat melepaskan

terdakwa dari segala tuntutan hukum.------------------------------------------

Sehubungan dengan hal tersebut, sepanjang fakta-fakta di persidangan

tidak ada suatu hal yang dapat membuktikan bahwa terdakwa adalah

orang yang kurang separuh akal atau sakit berubah akal, karena

memperhatikan ucapan-ucapan atau jawaban-jawabannya di depan

persidangan terdakwa adalah orang normal, sehingga terdakwa harus

dianggap dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya.------------------

Demikian pula sepanjang fakta persidangan tidak ada suatu alasan pemaaf

menurut Undang-Undang yang dapat melepaskan terdakwa dari

perbuatannya, sehingga dengan demikian terdakwa telah melakukan

tindak pidana sebagaimana yang didakwakan atasnya dan harus

dinyatakan bersalah serta harus dipidana sebanding dengan

perbuatannya.----------------------------------------------------------------------

---------Namun sebelum kami mengajukan tuntutan hukuman atas diri

terdakwa, akan kami kemukakan alasan-alasan yang memberatkan dan

meringankan terdakwa.-----------------------------------------------------------

A MEMBERATKAN

- .....................................................................................................

- .....................................................................................................

- .....................................................................................................

B MERINGANKAN

- .............................................................................................

- .............................................................................................

- .............................................................................................

Dengan pertimbangan tersebut di atas dan setelah memperhatikan

peraturan serta Undang-Undang yang berhubungan dengan perkara ini.

Page 90: Modul Berkas Perkara

Demikian tuntutan pidana ini kami bacakan, kemudian kami serahkan kepada

Majelis Hakim semoga Majelis Hakim tetap diberikan kekuatan batin dan

keteguhan iman oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dalam mengadili dan memutuskan

perkara ini. Terima kasih.

....................................,..........................................

Selaku Penuntut Umum

.............................................................................

JAKSA MADYA NIP. ........................................

................................................................................

JAKSA MADYA NIP. ............................................

Page 91: Modul Berkas Perkara

BAB III

BERKAS ADVOKAT

1. SURAT KUASA KHUSUS

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : ………………………

Umur : ………………………

Jenis Kelamin : ………………………

Pekerjaan : ……………………….

Alamat : ……………………….

Untuk Selanjutnya disebut -----------------------------------------------------------------------Pemberi Kuasa

Dalam hal ini Pemberi Kuasa menunjuk, memberi kuasa serta memilih domisili hukum pada kuasa

hukumnya, sebagaimana tersebut dibawah ini :

1. …………………….......................................................................................................................

Adalah para Advokat pada kantor …………………………… yang berkedudukan di

………………….. , …………………........................................................................................................

Untuk Selanjutnya disebut---------------------------------------------------------------------- Penerima Kuasa

Dalam hal ini Para Penerima Kuasa, dapat bertindak untuk dan atas nama serta kepentingan hukum

Pemberi Kuasa, baik secara bersama-sama maupun bertindak sendiri-sendiri--------------------------------

---------------------------------------------------------Khusus---------------------------------------------------------

Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa, Para Penerima Kuasa selaku Penasihat Hukum, mendampingi dan

membela hak-hak kepentingan hukum Pemberi Kuasa selaku Terdakwa dengan Nomor Perkara

:……………………...................................................................................................................................

Dalam hal ini Para Penerima Kuasa dapat bertindak untuk dan atas nama Pemberi Kuasa untuk :

1. ............................................................................................................................. ..........................

Surat Kuasa ini secara tegas diberikan Hak Retensi dan Hak Substitusi (Recht Van Subtitute)

Demikian Surat Kuasa ini dibuat dengan penuh kesadaran dan akal sehat, tanpa ada paksaan serta

ditanda tangani/cap jempol dan dibubuhi materai yang cukup.

Para Penerima Kuasa

ttd

Hormat saya

Pemberi Kuasa

ttd

2. BERITA ACARA SUMPAH ADVOKAT

Materai 6000

Page 92: Modul Berkas Perkara

PENGADILAN TINGGI ..........................

Jalan ............................................

Telp/Fax : .............................................

www.pt-..................go.id

BERITA ACARA PENGAMBILAN SUMPAH

Pada hari ……….. tanggal ……….., SAYA ……………. Ketua Pengadilan Tinggi ...........,

Dengan disaksikan oleh :

1. ………………….............................................................................................

Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi …………….......................................

2. ................................

Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi …………….......................................

Telah mengambil sumpah sebagai Advokat berdasarkan pasal 4 Undang-Undang RI. Nomor 18

Tahun 2003 jo. Surat Edaran Mahkamah Agung RI. No. 1 Tahun 2007, menurut cara agama

yang dipeluknya :--------------------------------------------------------------------------------------------

( NAMA YANG DISUMPAH )....................................................................................................

Yang berbunyi sebagai berikut :---------------------------------------------------------------------------

(BUNYI LAFAL SUMPAH MENURUT AGAMANYA MASING-MASING)..........................

Demikian Berita Acara Sumpah ini dibuat dan ditanda tangani oleh kami yang mengambil

sumpah, yang disumpah dan saksi-saksi.

SAKSI-SAKSI

ttd

KETUA

ttd

ttd

Yang Menerima Sumpah

ttd

Page 93: Modul Berkas Perkara

3. EKSEPSI

NOTA KEBERATAN

TERHADAP SURAT DAKWAAN PENUNTUT UMUM

KEJAKSAAN TINGGI ……….

Surat Dakwaan No. ....................................

Tanggal ………………….

Atas Nama Terdakwa: ………………………………

Dalam Perkara Piadana Nomor: ………………………….

Kepada Yth.

Majelis Hakim yang memeriksa perkara dengan

No. Reg Perkara : …………….........................

Di PN ……….., Jalan ………………….

1. PENDAHULUAN

Majelis Hakim yang kami muliakan

Saudara Penuntut Umum yang terhormat

Serta Hadirin Pengunjung Sidang yang kami hormati

Berdasar pada apa yang telah kami sampaikan dimuka pada kesempatan ini ijinkanlah

kami, atas nama Penasihat Hukum dari Terdakwa .....................................mengajukan

keberatan atas dakwaan yang dibacakan oleh saudara Jaksa Penuntut Umum di persidangan

yang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum pada tanggal 20 April 2016 sebagai berikut:

A. TERDAKWA

Nama : ……………….......................................

Tempat Lahir : ……………….......................................

Umur/ Tanggal Lahir : …………………....................................

Jenis Kelamin : .............................................................

Kebangsaan/ Kewarganegaraan : ……………………….............................

Tempat Tinggal : ………………………….........................

Agama : …………...............................................

Pekerjaan : …………..............................................

Page 94: Modul Berkas Perkara

B. PENAHANAN

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

DAKWAAN

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

2. DASAR HUKUM

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

3. ALASAN KEBERATAN (EKSEPSI)

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

4. PENUTUP DAN PERMOHONAN

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

....................., .......................................

Hormat Kami

Tim Penasihat Hukum

ttd

Page 95: Modul Berkas Perkara

4. PEMBELAAN (PLEDOI)

PEMBELAAN

Dalam perkara pidana dengan nomor register perkara : No. Reg Perkara : ……………………

Dengan TERDAKWA : …………………….

Kepada Yth.

Majelis Hakim yang memeriksa perkara dengan

No. Reg Perkara : …………….......................

Di PN ……………, Jalan ........................

I. PENDAHULUAN ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

II. DASAR HUKUM PENGAJUAN PEMBELAAN / PLEDOI

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

III. FAKTA-FAKTA A. Saksi-Saksi

IV. PEMBAHASAN DAN ANALIASIS YURIDIS

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

V. KESIMPULAN DAN PERMOHONAN ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Hormat kami Tim Penasihat Hukum Terdakwa

Ttd

Page 96: Modul Berkas Perkara

5. DUPLIK

DUPLIK

Dalam perkara pidana dengan nomor register perkara :

No. Reg Perkara :....................................

Dengan TERDAKWA : …………………..

Kepada Yth.

Majelis Hakim yang memeriksa perkara dengan

No. Reg Perkara : …………….

Di PN ………., Jalan ………….

I. PENDAHULUAN

……………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………

II. PEMBAHASAN

……………………………………………………………………………………………………………

………………………………………...........……………………...,.……………………………………

………………………………………………………………………………………................................

III. KESIMPULAN

............................................................................................................................. .......................................

........................................................................................................................................................... .........

.......................................................................................................................... ..........................................

Hormat kami

Tim Penasihat Hukum Terdakwa

ttd

Page 97: Modul Berkas Perkara

BAB IV

BERKAS PENGADILAN

1. TANDA TERIMA PELIMPAHAN BERKAS PERKARA

PENGADILAN NEGERI ...............................

Jalan ......................................................................................

Telp/Fax : ..............................................

www.pn-.................go.id

TANDA TERIMA PELIMPAHAN BERKAS PERKARA .......................... Nomor : ......... / Pel. BP / (tahun) / PN. DPS

Pada hari ini, 2 April 2016 saya, ..............................., S.H Panitera Pengadilan Negeri

........................ telah menerima pelimpahan berkas perkara Tindak Pidana ...................... dari

Penuntut Umum pada Kejaksaan ............................... (“Penunutut Umum”) sebanyak ............

rangkap. Masing-masing berkas tersebut telah dinyatakan sama satu dengan yang lainnya oleh

Penuntut Umum.

Berkas perkara Tindak Pidana Narkotika yang dilimpahkan dengan terdakwa :

Nama lengkap : ...............................................................................

Tempat, tanggal lahir : ...............................................................................

Umur : ...............................................................................

Jenis kelamin : ...............................................................................

Kebangsaan / Kewarganegaraan : ...............................................................................

Alamat tempat tinggal : ...............................................................................

Agama : ...............................................................................

Pekerjaan : ...............................................................................

Bekas perkara Narkotika yang dilimpahakan terdiri dari:

No JENIS DOKUMEN STATUS KETERANGAN

1. Berita Acara Pemeriksaan Ada / Tidak ..............

2. Surat Perintah Penahanan Ada / Tidak ..............

3. Surat Perintah Penggeledahan Ada / Tidak ..............

4. Surat Perintah Penyitaan Ada / Tidak ..............

5. Surat Dakwaan Ada / Tidak ..............

6. Surat Pernyataan Penuntut

Umum perihal kesamaan berkas

perkara Tindak Pidana

Narkotika yang dilimpahkan

Ada / Tidak ..............

Dengan tanda terima ini berkas perkara yang dilimpahkan dinyatakan lengkap dan diregister

dengan nomor (nomor register pada Buku Induk Register Perkara Tindak Pidana

.........................)

Demikian tanda terima dibuat.

Panitera

............................, S.H.

NIP ..............................

Page 98: Modul Berkas Perkara

2. PENETAPAN PERINTAH PENAHANAN

PENGADILAN NEGERI ...............................

Jalan ......................................................................................

Telp/Fax : ..............................................

www.pn-.................go.id

Penetapan perintah penahanan dari hakim

Pengadilan Negeri ............................

(Pasal 26 ayat (1) KUHAP)

PENETAPAN

No: ............. / Tap.S / IV / Pid.Sus / DPS / 2016

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Hakim Pengadilan Negeri ............................;

Membaca Surat Pelimpahan Perkara dari Jaksa Kejaksaan ......................... tanggal

................................ NOMOR : .................. / Pid.Sus / IV / 2016 / PN.Dps, atas

nama terdakwa :

Nama : ..................................................................

Tempat Lahir : ..................................................................

Umur/ Tanggal Lahir : ..................................................................

Jenis Kelamin : ..................................................................

Kebangsaan/Kewarganegaraan : ..................................................................

Tempat Tinggal : .................................................................

..................................................................

..................................................................

..................................................................

Agama : ..................................................................

Pekerjaan : ..................................................................

Telah ditahan berdasarkan Surat Perintah:

1. Ditahan Penyidik sejak tanggal .................................. s/d ....................................

2. Perpanjangan penahanan oleh jaksa tanggal ........................... s/d .......................

3. Ditahan Jaksa Penuntut Umum sejak tanggal ................... s/d .............................

Page 99: Modul Berkas Perkara

Menimbang, bahwa terdakwa telah didakwa melakukan tindak pidana sebagaimana

diatur dalam Pasal .....................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

...................................................................................................................................;

Menimbang, bahwa guna kepentingan pemeriksaan dipandang perlu untuk

mengeluarkan surat perintah ini terhadap terdakwa tersebut di atas.

Mengingat, Pasal 26 ayat (1) Jo. Pasal 21 ayat (4) KUHAP (UU No. 8 tahun 1981).

MENETAPKAN

Memerintahkan agar kepada terdakwa atau keluarganya selekas mungkin diberikan

tembusan dari penetapan ini.

Ditetapkan di : .....................................

Ketua Pengadilan Negeri .....................

Pada tanggal, ........................................

..................................,...................

NIP. .............................................

Page 100: Modul Berkas Perkara

4. SURAT PENETAPAN PENUNJUKAN MAJELIS HAKIM

PENGADILAN NEGERI ...............................

Jalan ......................................................................................

Telp/Fax : ..............................................

www.pn-.................go.id

Model : 41

Penetapan Ketua Pengadilan

Negeri ..............................

Penunjukan Hakim Majelis

Untuk menyidangkan dan mengadili perkara

(Pasal 152 ayat (1) KUHAP)

PENETAPAN

No: ............... / Tap.S / IV / Pid.sus / DPS / 2016

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Ketua Pengadilan Negeri ..............................

Membaca surat pelimpahan perkara dari Kejaksaan Tinggi ................ pada tanggal

............................ dengan No. REG-.............. / DPS / IV / 2016 atas nama terdakwa :

Nama lengkap : ...............................................................

Tempat, tanggal lahir : ...............................................................

Umur : ...............................................................

Jenis kelamin : ...............................................................

Kebangsaan / Kewarganegaraan : ...............................................................

Alamat tempat tinggal : ...............................................................

...............................................................

...............................................................

Agama : ...............................................................

Pekerjaan : ...............................................................

Menimbang, bahwa perkara tersebut termasuk wewenang Pengadilan Negeri

............................................

Mengingat, Pasal 152 ayat (1) KUHAP (UU No. 8 tahun 1981)

Page 101: Modul Berkas Perkara

MENETAPKAN

Menunjuk Sdra ........................................................ Sebagai Hakim Ketua

Sdri ...................................................Sebagai Hakim Anggota I

Sdri .................................................. Sebagai Hakim Anggota II

Untuk memeriksa dan mengadili Perkara Terdakwa ................................................ dengan

Nomor Register ............. / Pid.Sus / IV / 2016 / Pengadilan Negeri .....................................

Ditetapkan di : .................................

Pada tanggal : ..................................

Ketua Pengadilan Negeri ...................

.......................................................

NIP. ..............................................

Page 102: Modul Berkas Perkara

5. SURAT PENUNJUKAN PANITERA PENGGANTI

PENGADILAN NEGERI ...............................

Jalan ......................................................................................

Telp/Fax : ..............................................

www.pn-.................go.id

PENUNJUKAN PANITERA SIDANG

No. ................./Pid.Sus/2016/PN. ...........

Membaca :

1. Membaca surat pelimpahan perkara dari Jaksa Kejaksaan ......................... pada tanggal

......................... dengan No. REG – .................. / DPS / IV / 2016 atas nama terdakwa :

Nama : ............................................................

Tempat Lahir : ............................................................

Umur/ Tanggal Lahir : ............................................................

Jenis Kelamin : ............................................................

Kebangsaan/Kewarganegaraan : ............................................................

Tempat Tinggal : ............................................................

............................................................

............................................................

Agama : ............................................................

Pekerjaan : ............................................................

2. Penetapan Pengadilan Negeri ..................... No : ................ / Tap.S / IV / Pid.Sus / DPS /

2016 tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara pidana.

Menimbang :

1. Bahwa untuk kelancaran pelaksanaan tugas hakim dalam bersidang

menyelesaikan perkara di Pengadilan Negeri ........................ maka perlu

dibantu oleh Panitera;

2. Bahwa Panitera Pengadilan Negeri ....................... berwenang menunjuk

Panitera Pengganti untuk melaksanakan tugas tersebut;

Mengingat :

1. Pasal 58 Undang - Undang No. 2 tahun 1986 tentang Peradilan Umum,

sebagaimana telah diubah dengan UU NO. 8 tahun 2004 Jo. No. 49

tahun 2009;

2. Surat Keputusan Ketua MA RI No. KMA / 032 / SK / IV / 2006 dan

Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan tahun 2006;

MENUNJUK

Menunjuk Sdri ..........................., S.H. sebagai Panitera Pengganti

Page 103: Modul Berkas Perkara

Untuk membantu Majelis Hakim dalam mengadili perkara terdakwa

......................................... dengan No. Reg. ............ / Pid.Sus / 2016 / PN. DPS.

Ditetapkan di : .............................

Pada tanggal : .............................

Ketua Pengadilan Negeri ...............

................................................

NIP. .......................................

Page 104: Modul Berkas Perkara

6. SURAT PENETAPAN PENAHANAN

PENGADILAN NEGERI ...............................

Jalan ......................................................................................

Telp/Fax : ..............................................

www.pn-.................go.id

PENETAPAN PENAHANAN

Nomor : ........ .Pen. Han / 2014 / PN. ........

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Hakim Ketua Majelis Pengadilan Negeri .................... telah membaca Surat Dakwaan /

Berita Acara Pemeriksaan perkara ini. Memperhatikan segala sesuatu dalam berkas

pemeriksaan terdakwa :

Nama lengkap : ...............................................................

Tempat, tanggal lahir : ...............................................................

Umur : ...............................................................

Jenis kelamin : ...............................................................

Kebangsaan / Kewarganegaraan : ...............................................................

Alamat tempat tinggal : ...............................................................

...............................................................

...............................................................

Agama : ...............................................................

Pekerjaan : ...............................................................

Terdakwa berada di dalam tahanan sejak tanggal ............................... dan berakhir pada

................................

Menimbang bahwa berhubung dengan masih diperlukannya pemerikasaan terhadap diri

terdakwa tersebut di atas, sebagimana yang telah didakwakan oleh Penuntut Umum pada

Kejaksaan ................................ (“Penuntut Umum”) melanggar pasal :

Dakwaan ke-1:

Pasal ..............................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

Dakwaan ke-2:

Pasal ..............................................................................................................

Page 105: Modul Berkas Perkara

.......................................................................................................................................................

.................................................................................................................

Dakwaan ke-3:

Pasal..................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

..............................................................................................

Menimbang, bahwa demi kepentingan pemeriksaan, kami menganggap bahwa

terdakwa perlu ditahan;

Mengingat, Pasal 26 ayat (1) KUHAP (UU No. 8 Tahun 1981)

M E N E T A P K A N

Memerintahkan kepada Penuntut Umum untuk melakukan penahanan atas diri terdakwa

tersebut diatas, untuk waktu selama tiga puluh (30) hari, terhitung sejak tanggal ........................

s/d ............................ di Rutan ..............................

Memerintahkan Penuntut Umum untuk memberitahukan isi penetapan ini kepada

terdakwa.

Ditetapkan di ................................................

Pada tanggal, ................................................

Hakim Pengadilan Negeri ............................

................................., S.H., M.H.

NIP. ............................................

Page 106: Modul Berkas Perkara

7. PENETAPAN HARI SIDANG

PENGADILAN NEGERI ...............................

Jalan ......................................................................................

Telp/Fax : ..............................................

www.pn-.................go.id

Model: 43

Penetapan Hakim Pengadilan

Negeri .......................

Mengenai hari sidang

(Pasal 152 KUHAP)

PENETAPAN

No: ...................................................................

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Hakim pada Pengadilan Negeri ..................................

Membaca surat : 1. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri ................... tanggal

.......................... No : ............................................. tentang

Penunjukan Hakim Majelis untuk memeriksa dan mengadili

perkara terdakwa ...................................

2. Pelimpahan perkara dari Jaksa Kejaksaan .........................,

tanggal ....................... Nomor : .........................................

atas nama terdakwa ................................................... dengan

No.Reg : ................................................

Mengingat Pasal 152 KUHAP ( UU No. 8 tahun 1981)

MENETAPKAN:

1. Menetapkan hari sidang pada hari .................., tanggal ............................ ;

2. Memerintahkan Penuntut Umum pada Kejaksaan ............................. untuk menghadapkan

terdakwa ...................................... berikut saksi-saksinya dengan membawa serta barang bukti

tersebut dalam berkas perkara.

Ditetapkan di : ..............................

Pada tanggal : ..............................

Hakim Pengadilan Negeri ........................

...................................., S.H., M.H.

NIP. ............................................

Page 107: Modul Berkas Perkara

8. PENETAPAN PERPANJANGAN PENAHANAN

PENGADILAN NEGERI ...............................

Jalan ......................................................................................

Telp/Fax : ..............................................

www.pn-.................go.id

Model : 04 / Pid /

Penetapan Perpanjangan Penahanan

Ketua Pengadilan Negeri ......................

setelah mendengar pendapat Hakim Pengadilan

Negeri ...........................

(Pasal 26 ayat (2) KUHAP)

P E N E T A P A N

Nomor. .................. / Pen. Pid.Sus / 2016 / PN................

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Ketua Pengadilan Negeri ...........................;

Membaca berkas perkara pidana Nomor. ..............................................., atas nama

terdakwa :

Nama : ..................................................................

Tempat Lahir : ..................................................................

Umur/ Tanggal Lahir : ..................................................................

Jenis Kelamin : ..................................................................

Kebangsaan/Kewarganegaraan : ..................................................................

Tempat Tinggal : ..................................................................

Agama : ..................................................................

Pekerjaan : ..................................................................

Terdakwa ditangkap tanggal ............................dan ditahan oleh ;

1. Penyidik, sejak tanggal ...................... s/d ..............................;

2. Perpanjangan Penuntut Umum, sejak tanggal ....................... s/d .....................;

3. Penuntut Umum, sejak tanggal ................... s/d .............................;

4. Hakim Pengadilan Negeri .........................., sejak tanggal ........................ s/d

...............................;

Menimbang :

a. bahwa ternyata pemeriksaan belum selesai;

Page 108: Modul Berkas Perkara

b. bahwa guna kepentingan pemeriksaan dipandang perlu untuk memperpanjang

penahanan terdakwa tersebut paling lama 60 (enam puluh) hari.

Mengingat pasal 26 (2) jo pasal 21 ayat (4) KUHAP ( UU. No.8 Tahun 1981 ) ;

M E N E T A P K A N :

Memperpanjang waktu penahanan terdakwa ......................................... tersebut dalam

Rumah Tahanan Negara di ........................ selama 60 (enam puluh) hari, terhitung sejak tanggal

................... s/d .......................;

Memerintahkan agar sehelai tembusan dari penetapan ini selekas mungkin disampaikan

kepada terdakwa dan keluarganya.

Ditetapkan di : ..........................

Pada tanggal : .........................

Ketua Pengadilan Negeri ...............

............................, S.H., M.H.

NIP. ........................................

Tembusan disampaikan kepada :

1. Terdakwa;

2. Keluarga Terdakwa;

3. Kepala Rumah Tahanan Negara di .............................;

Page 109: Modul Berkas Perkara

9. TANDA TERIMA BERKASP PERKARA

PENGADILAN NEGERI ...............................

Jalan ......................................................................................

Telp/Fax : ..............................................

www.pn-.................go.id

TANDA TERIMA BERKAS PERKARA

Pada hari ini ....................., (tanggal..............) saya, .................................. Panitera

Pengganti telah menerima dari Kepaniteraan Muda Pidana, berkas perkara Tindak Pidana

.................... (bundel A) dengan nomor register ...................................... atas Terdakwa

.................................. untuk diarsipkan.

......................, tanggal......................

Panitera Pengganti Pengadilan Negeri .................

................................................

NIP ........................................

Page 110: Modul Berkas Perkara

10. PETIKAN PUTUSAN

PENGADILAN NEGERI ...............................

Jalan ......................................................................................

Telp/Fax : ..............................................

www.pn-.................go.id

PETIKAN PUTUSAN

Perkara Nomor : ...........................................................

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri ............................. yang mengadili perkara pidana dengan acara biasa

pada peradilan tingkat pertama, menjatuhkan putusan terhadap perkara Terdakwa:

Nama : ..................................................................

Tempat Lahir : ..................................................................

Umur/ Tanggal Lahir : ..................................................................

Jenis Kelamin : ..................................................................

Kebangsaan/Kewarganegaraan : ..................................................................

Tempat Tinggal : ..................................................................

..................................................................

..................................................................

Agama : ..................................................................

Pekerjaan : ..................................................................

Terdakwa berada dalam tahanan Rumah Tahanan Negara, berdasarkan surat

perintah penahanan/ penetapan:

- Ditahan Penyidik sejak tanggal ..................... s/d ............................

- Perpanjangan penahanan oleh jaksa tanggal ..................... s/d ................

- Ditahan Jaksa Penuntut Umum sejak tanggal ............. s/d .................

- Perpanjangan oleh hakim tanggal ................... s/d ........................

- Ditahan oleh majelis hakim sejak tanggal .................... s/d ....................

Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum;

Pengadilan Negeri tersebut;

Telah membaca dan mempelajari berkas dan semua surat yang berhubungan dengan

perkara ini;

Telah memperhatikan dengan seksama segala sesuatu yang terjadi dipersidangan;

Mengingat Pasal .........................................................................................

.................................................................................dan perundang-undang lainnya;

Page 111: Modul Berkas Perkara

Hakim-Hakim Anggota

.............................................

NIP. ....................................

…........................................

NIP. …...............................

MENGADILI

2. Menyatakan Terdakwa ................................ terbukti secara sah dan meyakinkan

bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak dan melawan hukum

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

2. .................................................................................................................

3. .................................................................................................................

4. .................................................................................................................

Demikianlah diputuskan dalam Musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri

............................... pada hari .............., tanggal ...................., oleh kami

......................................... selaku Hakim Ketua, ................................... selaku Hakim Anggota

1 dan ...................................... selaku Hakim Anggota 2. Putusan tersebut diucapkan dalam

persidangan yang terbuka untuk umum pada hari ...................., tanggal ...................... oleh

Hakim Ketua tersebut didampingi para Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh

............................... sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Negeri ............................... dengan

dihadiri Penuntut Umum pada Kejaksaan ........................ ................................... dan

.................................. terdakwa .................., serta Penasehat Hukum Terdakwa.

.........................................................................................................................................

..........................,tanggal…………………

Hakim Ketua Majelis

..................................................... NIP. ........................................

Page 112: Modul Berkas Perkara

11. PUTUSAN SELA

PUTUSAN SELA

No. Reg Perkara : 21 / Pid.Sus / 2016 / PN Dps

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Denpasar yang memeriksa dan mengadili Perkara

Pidana Khusus dalam Pemeriksaan Tingkat Pertama dengan acara biasa, telah

menjatuhkan Putusan sebagai berikut atas nama Terdakwa :

A. TERDAKWA

Nama : .............................................

Tempat Lahir : .............................................

Umur/ Tanggal Lahir : .............................................

Jenis Kelamin : .............................................

Kebangsaan/ Kewarganegaraan : .............................................

Tempat Tinggal : .............................................

Agama : .............................................

Pekerjaan : .............................................

B. PENANGKAPAN

Terdakwa ditangkap oleh Penyidik pada tanggal 11 Januari

berdasarkan Surat Perintah Penangkapan Nomor : SP. Kap / 112 -

BRTS / I / 2016 / BNNP

C. PENAHANAN

Terdakwa ditahan di Rumah Tahanan Negara :

- Ditahan Penyidik sejak tanggal .............. s/d ......................;

- Perpanjangan penahanan oleh jaksa tanggal .............. s/d

......................;

- Ditahan Jaksa Penuntut Umum sejak tanggal .............. s/d

......................;

- Perpanjangan oleh hakim tanggal .............. s/d

......................;

- Ditahan oleh majelis hakim sejak tanggal .............. s/d

......................;

Page 113: Modul Berkas Perkara

- Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan sejak .............. s/d

......................;

Terdakwa didampingi oleh Tim Penasehat Hukumnya dari Kantor Pengacara

JUST’ MADI LAWYERS AND PARTNERS yang berkantor di Jalan

......................................................, dengan Surat Kuasa Khusus tertanggal

..................................................................................

Setelah Membaca :

1. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri ............. dengan No. Register

Perkara : ........................ Dps tertanggal ....................... tentang

Penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini.

2. Penetapan Ketua Majelis dengan No.Register Perkara :

............................................. tentang Penetapan Hari Sidang.

3. Setelah mendengar Pembacaan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum

dengan No. Reg Perk. ,....................... Setelah membaca Nota

Keberatan atau Eksepsi dari Tim Penasehat Hukum Terdakwa atas

Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum tertanggal

.............................setelah mendengar pula tanggapan atau pendapat

dari Jaksa Penuntut Umum atas Keberatan atau eksepsi Tim Penasehat

Hukum Terdakwa tertanggal ..................................................

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke Depan Persidangan dengan

Dakwaan berbentuk Komulasi oleh Penuntut Umum sebagaimana dimuat dalam

Surat Dakwaan Penuntut Umum No. Register Perkara : PDM-

642/Euh.2/04/2016 tertanggal 20 Maret 2016, yang dibacakan di Persidangan

pada hari Senin tanggal 20 April 2016 yang pada Pokoknya adalah sebagai

berikut :

DAKWAAN KESATU

.................................................................................................................

.................................................................................................................

...........................................................................................................

DAN

DAKWAAN KEDUA

Page 114: Modul Berkas Perkara

.................................................................................................................

.................................................................................................................

...........................................................................................................

DAN

DAKWAAN KETIGA

.................................................................................................................

.................................................................................................................

...........................................................................................................

Menimbang, bahwa alasan Keberatan yang diajukan oleh Tim Penasehat

Hukum Terdakwa adalah sebagai berikut :

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

.......................................................................

-----Menimbang, Telah mendengar Tanggapan Penuntut Umum atas Eksepsi

yang diajukan Tim Penasehat Hukum Terdakwa ...............................................

yang intinya, Jaksa Penuntut Umum berpendirian tetap sebagaimana yang telah

dituangkan dalam Surat Dakwaan.

----- Menimbang bahwa untuk mempersingkat uraian perkara ini ,

selengkapnya keberatan/eksepsi Penasihat Hukum Terdakwa atas surat

dakwaaan Penuntut Umum serta Pendapat Penuntut Umum atas

keberatan/eksepsi dari Penasihat Hukum Terdakwa tersebut terdapat

sebagaimana dimuat dalam berita acara persidangan dalam perkara ini dan

semuanya telah turut dipertimbangkan serta telah pula termasuk bagian bagian

yang terpisahkan dan merupakan satu kesatuan dalam putusan ini ----------

----------------------------------

----- Menimbang, bahwa selanjutnya terhadap keberatan/eksepsi Penasihat

hukum Terdakwa serta tanggapan Penuntut Umum atas keberatan Penasihat

Hukum Terdakwa serta tanggapan Penuntut Umum atas keberatan tersebut

akan dipertimbangkan secara bersamaan dalam pertimbangan berikut:-------

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

.............................................................................................................................

Page 115: Modul Berkas Perkara

Mengingat pasal 143 ayat (2) dan pasal 156 Undang-Undang No. 8 Tahun

1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan lain yang bersangkutan ;

-------------------------MENGADILI------------------

1. ......................................................................................................

2. ......................................................................................................

3. ......................................................................................................

Demikian putusan ini dibuat dan dibacakan dalam persidangan yang terbuka

untuk umum pada hari rabu 04 Mei 2016 oleh kami, ............................... Sebagai

Hakim Ketua dibantu oleh ............................. dan ................................... masing-

masing selaku hakim anggota, dengan dibantu oleh ................................. selaku

Panitera Pengganti serta dihadiri oleh Penuntut Umum ......................................

dan ......................................... Terdakwa ....................................... dan Penasehat

Hukum Terdakwa.

1.

HAKIM KETUA

...........................................................

HAKIM ANGGOTA

1

........................................................

2

........................................................... PANITERA PENGGANTI

.................................................

Page 116: Modul Berkas Perkara

12. PUTUSAN

P U T U S A N

21/ Pid.sus / 2016 / PN DPSR

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Denpasar yang memeriksa dan mengadili Perkara Pidana Khusus

dalam Pemeriksaan Tingkat Pertama dengan acara biasa, telah menjatuhkan Putusan sebagai

berikut atas nama Terdakwa

Nama : ..................................................................

Tempat Lahir : ..................................................................

Umur/ Tanggal Lahir : ..................................................................

Jenis Kelamin : ..................................................................

Kebangsaan/ Kewarganegaraan : ..................................................................

Tempat Tinggal : ..................................................................

Agama : ..................................................................

Pekerjaan : ..................................................................

Terdakwa ditangkap oleh Penyidik pada tanggal 11 Januari berdasarkan Surat Perintah

Penangkapan Nomor : SP. Kap / 112 -BRTS / I / 2016 / BNNP

Terdakwa berada dalam tahanan Rumah Tahanan Negara, berdasarkan surat perintah

penahanan/ penetapan :

- Ditahan Penyidik sejak tanggal ............................... s/d...................................

- Perpanjangan penahanan oleh jaksa tanggal .............................. s/d...............

- Ditahan Jaksa Penuntut Umum sejak tanggal ..............s/d ..............................

- Perpanjangan oleh hakim tanggal ......................... S/d ....................................

- Ditahan oleh majelis hakim sejak tanggal ................. s/d ...............................

- Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri tanggal ................... s/d

................................

Terdakwa didampingi oleh Tim Penasihat Hukum bernama ........................ dan ........................

advokat pada kantor JUST’ MADI LAWYERS AND PARTNERS, berkedudukan di Jalan

.................................. berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal ......................................................,

Pengadilan Negeri Denpasar Setelah:

- Membaca Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Denpasar Nomor : .................... tentang

Penunjukan Majelis Hakim yang mengadili perkara ini.

- Membaca Surat Penetapan Majelis Hakim Nomor : .......................... tanggal ..........................

tentang Penetapan Hari Sidang

- Membaca Berkas Perkara Terdakwa ............ berserta seluruh lampirannya

Page 117: Modul Berkas Perkara

- Mendengar keterangan saksi, ahli dan terdakwa serta memeriksa alat bukti surat dalam perkara

ini.

Setelah mendengar dan membaca Tuntutan Pidana dari Penuntut Umum Nomor:

..................................... Pengadilan Negeri ................. yang dibacakan pada tanggal

........................ yang menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri ...................... yang

memeriksa dan mengadil

4. ...........................................................................................................................

5. ...........................................................................................................................

6. Menyatakan barang bukti dalam perkara ini, antara lain:

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................

7. Menetapkan terdakwa tetap berada dalam tahanan sampai putusan ini memiliki

kekuatan hukum tetap.

Menimbang, bahwa atas tuntutan Penuntut Umum tersebut Terdakwa telah mengajukan

pembelaan atau Pledoi yang pada pokoknya mohon untuk dbebaskan atau dihukum seringan

mungkin dan Majelis Hakim untuk bisa bijak dalam mengambil keputusan sehingga Terdakwa

mendapatkan keputusan yang seadil-adilnya

Menimbang, setelah mendengar pembacaan Nota Pembelaan dari Penasihat Hukum terdakwa

tanggal 25 Mei 2016 atas surat tuntutan dari Penuntut Umum yang pada pokoknya mengemukakan hal-

hal sebagai berikut.

- .......................................................................................................................................................

............................................................................................................................. ..........................

...................................................................

Menimbang dalam penyampaian pembelaannya Penasihat Hukum dan Terdakwa mohon agar dalam

perkara ini Majelis Hakim memutuskan sebagai berikut;

1. ...........................................................................................................................

2. ...........................................................................................................................

3. ...........................................................................................................................

Menimbang, bahwa atas Nota Pembelaan Tim Penasihat Hukum Terdakwa tersebut

Penuntut Umum mengajukan tanggapan atas pembelaan pada tanggal 01 Juni 2016 yang pada

pokoknya berpendapat tetap pada tuntutannya semula, dan selanjutnya Penasihat Hukum

terdakwa mengajukan jawaban atas tanggapan pembelaan Penuntut Umum pada tanggal 08 Juni

2016 yang pada pokoknya berpendapat tetap pada nota pembelaannya semula.

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh penuntut umum dengan

surat dakwaan Nomor Reg. Perkara PDM-642/Euh.2/04/2016 tanggal 20 April 2016 sebagai

berikut :

Page 118: Modul Berkas Perkara

DAKWAAN KESATU

........................................................................................................................................................................

............................................................................................................................. ...........................................

..............................................................................................................................

Menimbang bahwa Penuntut Umum untuk membuktikan surat dakwaannya telah

mengajukan saksi-saksi yang sebelum memberikan keterangan telah disumpah terlebih dahulu

sesuai dengan agama dan kepercayaannya, masing-masing pada pokoknya menerangkan

sebagai berikut :

KETERANGAN SAKSI

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

....................................................................................................

KETERANGAN AHLI

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

....................................................................................................

Menimbang, bahwa dipersidangan Terdakwa memberikan keterangan pada

pokoknya sebagai berikut :

KETERANGAN TERDAKWA

............................................................................................................................. ..........................

............................................................................................................................. ..........................

.......................................................................................................

Menimbang, bahwa Selanjutnya Penuntut Umum telah mengajukan barang bukti berupa

:

NO BARANG BUKTI

1 ...........................................................................................................................

2 ...........................................................................................................................

3 ..........................................................................................................................

Menimbang, bahwa penuntut umum di persidangan mengajukan alat bukti Surat berupa

:

1. ..............................................................................................................................................

2. ..............................................................................................................................................

Page 119: Modul Berkas Perkara

Menimbang, karena sudah tidak ada lagi hal-hal yang dikemukakan baik oleh Penuntut

Umum, Penasihat Hukum Terdakwa maupun Terdakwa, maka Majelis Hakim menyatakan

pemeriksaan atas perkara Terdakwa tersebut ditutup.

Menimbang bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini, maka segala sesuatu

yang terjadi di persidangan sebagaimana termuat dalam Berita Acara Sidang, dianggap

termasuk dan dipertimbangkan pula dalam putusan ini.

Menimbang, bahwa barang bukti yang diajukan dipersidangan oleh Penuntut Umum

seperti Tersebut diatas yang telah disita secara sah menurut hukum, maka barang bukti tersebut

dapat dipergunakan untuk memperkuat pembuktian.

Menimbang, atas surat dakwaan Penuntut Umum tersebut, Penasihat Hukum Terdakwa

telah mengajukan keberatan atau eksepsi tanggal 27 April 2016, demikian pula Penuntut Umum

telah mengajukan pendapat atau tanggapannya secara lisan pada hari itu juga yang pada intinya

Penuntut Umum tetap pada surat dakwaan yang telah disusunnya, selengkapnya keberatan atau

eksepsi dari Penasihat hukum Terdakwa serta tanggapan Penuntut Umum atas keberatan

tersebut sebagaimana terlampir dalam Berita Acara Sidang.

Menimbang, Bahwa atas keberatan atau Eksepsi Penasihat Hukum Terdakwa maupun

tanggapan atau pendapat Penuntut Umum tersebut, maka Majelis hakim telah menjatuhkan

Putusan atas Keberatan pada tanggal ................................Yang amarnya berbunyi sebagai

berikut:

1. ..........................................................................................................................

2. ..........................................................................................................................

3. ..........................................................................................................................

Menimbang, bahwa untuk dapat mempersalahkan seseorang telah melakukan tindak pidana

yang didakwakan haruslah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum .

Menimbang, Majelis Hakim akan mempertimbangkan, apakah dakwaan Penuntut

Umum dapat dibuktikan, khususnya tentang terjadinya peristiwa pidana dan Terdakwa

pelakunya.

Menimbang, bahwa selanjutnya Mejelis Hakim akan meneliti dan memperhatikan

keterangan saksi-saksi, keterangan ahli, surat-surat yang diajukan dalam persidangan,

keterangan Terdakwa dan juga barang bukti sebagaimana diuraikan diatas untuk

mempertimbangkan apakah Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana

yang didakwakan kepadanya.

Menimbang, bahwa memperhatikan pula ketentuan pasal 185 ayat 4 KUHAP yang

menentukan “keterangan beberapa saksi yang berdiri sendiri-sendiri tentang suatu kejadian

atau keadaan dapat digunakan sebagai suatu alat bukti yang sah apabila keterangan saksi itu

ada hubungannya satu dengan yang lain sedemikian rupa, sehingga dapat membenarkan

adanya suatu kejadian tertentu”

3. ..............................................................................................................................................

Page 120: Modul Berkas Perkara

Menimbang, bahwa Terdakwa dipersidangan ini oleh Penuntut Umum telah didakwa

dengan dakwaan komulatif yaitu didakwa melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dan

diancam pidana sebagai berikut :

Menimbang, bahwa oleh karena Penuntut Umum menyusun dakwaan Komulatif, maka

semua pasal dalam dakwaan kesatu, kedua dan ketiga harus terbukti, untuk itu Majelis Hakim

akan mempertimbangkan unsur-unsur setiap dakwaan dengan memperhatikan fakta-fakta yang

terungkap dipersidangan.

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan

pertama, melanggar ............................................... Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009

tentang Narkotika Jo Pasal ................... Kitab undang-Undang Hukum Pidana , dengan unsur-

unsur sebagai berikut :

1. ...................................................................................................................

2. ....................................................................................................................

3. ....................................................................................................................

Ad. 1 .................................................................

............................................................................................................................. ..........................

....................................................................................................................................................................

............................................................................

Menimbang, atas pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka segala unsur-unsur

pidana yang didakwakan Penuntut Umum telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut

hukum, oleh karena itu Majelis Hakim menyatakan terdakwa bersalah.

Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur dakwaan kesatu, kedua dan ketiga terpenuhi,

maka terdakwa harus dinyatakan terbukti melakukan tindak pidana dalam dakwaan tersebut yang

kualifikasinya akan disebutkan dalam amar putusan. Sedangkan dengan tidak adanya alasan yang dapat

menghapuskan sifat melawan hukum perbuatannya, maka terdakwa harus dinyatakan bersalah.

Menimbang, bahwa pembuktian didasarkan pada alat-alat bukti yang sah dan memberikan

keyakinan tentang tindak pidana dan pelakunya, oleh karena harus dipandang sah dan meyakinkan.

Menimbang, bahwa selama pemeriksaan dipersidangan tidak ditemukan adanya alasan

pemaaf dari Terdakwa ............................................. yang dapat menghilangkan sifat melawan

hukumnya, maka Terdakwa ................................. harus mempertangung jawabkan atas perbuatannya.

Menimbang, bahwa dengan memperhatikan Pasal 183 dan Pasal 193 KUHAP, oleh karena

terdakwa terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan “Tindak Pidana Peredaran Gelap

Narkotika”, maka Terdakwa harus dijatuhi pidana yang adil dan setimpal dengan perbuatannya yang

akan disebutkan dalam amar putusan ini

Menimbang, bahwa tujuan penjatuhan pidana atau pemidanaan terhadap terdakwa bukanlah

bermaksud untuk balas dendam atau menyakiti terdakwa, akan tetapi semata-mata adalah untuk

menjunjung tinggi keadilan

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian seluruh pertimbangan diatas maka Majelis Hakim

tidak sependapat dengan pembelaan Terdakwa maupun pembelaan dari Tim Penasihat Hukum yang

Page 121: Modul Berkas Perkara

berpendapat Terdakwa tidak terbukti bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan,

akan tetapi Majelis Hakim berpendapat lain dimana Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak

pidana sebagaimana dipertimbangkan di atas.

Menimbang, bahwa dengan memperhatikan Pasal 21 KUHAP serta guna memudahkan

pelaksanaan putusan dan terhindarnya Terdakwa melarikan diri, maka kepadanya diperintahkan tetap

berada dalam tahanan.

Menimbang, bahwa terhadap barang bukti akan dipertimbangkan sebagai berikut :

Bahwa barang bukti berupa NO 1 s/d 77 :

NO BARANG BUKTI

Menimbang bahwa barang bukti tersebut keseluruhannya dikembalikan kepada

Penuntut Umum untuk berkas perkara Wawan Suryawan dan Su Cu Pung ( Terdakwa dalam

berkas terpisah).

Menimbang bahwa Penuntut Umum dalam Tuntutan Pidananya meminta kepada

Majelis agar Terdakwa ............................................ dijatuhi pidana mati maka kini sampailah

kepada berapa hukuman (sentencing atau staftoemeting) atau pidana apa yang cocok, selaras

dan tepat yang kira-kira sepadan untuk dijatuhkan kepada terdakwa yang sesuai dengan tindak

pidana yang telah dilakukannya, apakah permintaan Penuntut Umum tersebut telah cukup

memadai ataukah dipandang terlalu berat ataukah masih kurang sepadan dengan kesalahan

terdakwa, maka untuk menjawab pertanyaan tersebut disini merupakan kewajiban majelis

untuk mempertimbangkan segala sesuatunya selain dari aspek yuridis yang telah dikemukakan

diatas, yaitu aspek dimensi pidana mati itu sendiri, aspek tindak pidana narkotika dalam rangka

tertib manusia beradab, aspek keadilan korban dan masyarakat aspek kejiwaan/psikologis

terdakwa, aspek edukatif dan aspek agamis/religius dimana terdakwa tinggal dan dibesarkan,

aspek policy/Filsafat pemidanaan dan aspek model keseimbangan kepentingan atau “daad-

daader straftrecht” dimana pertimbangan-pertimbangan tersebut Majelis Hakim perlu uraikan

dan jelaskan dalam kerangka sebagai pertanggungjawaban majelis kepada masyarakat Ilmu

Hukum itu sendiri, rasa keadilan dan kepastian hukum, Negara dan Bangsa serta demi keadilan

berdasarkan ketuhanan yang Maha Esa.

Menimbang bahwa terhadap dimensi dan eksistensi pidana mati (Capital

punishment/death penalty) maka majelis hakim mempertimbangkan tentang aspek-aspek

berikut ;

1. Bahwa Penasihat Hukum Terdakwa dalam pembelaannya menyatakan bahwa

Hukuman Mati bertentangan dengan Hak Asasi Manusia Hal ini diperkuat oleh

pandangan Prof. Jeffrey Fagan (Columbia University, USA) tidak ada sama sekali

pengaruh efek jera bagi pelaku pidana lain terhadap hukuman mati. Pada asasnya

pada aspek ini maka eksistensi pidana mati menurut Amnesty Internasional, sebuah

Page 122: Modul Berkas Perkara

Organisasi Hak Asasi Manusia (HAM) hingga tahun 2016 sebanyak 111 (seratus

sebelas) negara telah menghapus pidana mati dalam ketentuan hukumnya. Beberapa

negara tersebut antara lain Brazil, Portugal, Austria, Italia, Jerman, Swiss dan

sebagainya. Tercatat 84 (delapan puluh empat) negara masih mempertahankan

pidana mati. Selain aspek diatas ada juga negara yang menerapkan hukuman mati

secara terbatas, misalnya Belanda mempertahankan pidana mati hanya untuk

Pengadilan Militer dan Inggris terbatas pada tindak pidana pembunuhan berencana

(capital murder) sedangkan Serbia, Polandia, Montenegro dan Yugoslavia

menerapkannya pada waktu perang.

2. Bahwa salah satu argumentasi negara yang menghapus pidana mati dalam

perundang-undangannya adalah karena bertentangan dengan aspek Hak Asasi

Manusia. Khusus untuk di Indonesia terdapat suatu pandangan atau pendapat bahwa

pidana mati bertitik tolak kepada ketentuan pasal 28 A dan I UUD RI 1945 yang

pada pokoknya menentukan bahwa “setiap orang berhak untuk hidup serta berhak

mempertahankan hidup dan kehidupannya”. Argumentasinya, dengan penerapan

pidana mati maka orang tidak dapat memperbaiki dirinya, tidak berhak hidup dan

mempertahankan kehidupannya sebagaimana dijamin undang-undang. Aspek ini

ditegaskan dalam UU Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi manusia ditegaskan

bahwa : “hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa dan seterusnya, adalah hak-hak

manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun dan oleh siapapun”

3. Bahwa pada dasarnya menurut PAUL SIEGHART dalam “THE LAWFUL RIGHTS

OF MANKIND, AN INTRODUCTION TO THE INTERNATIONAL LEGAL CODE

OF HUMAN RIGHTS” secara global HAM terdiri dari tiga generasi, yaitu generasi

pertama (Sipil dan Politik), generasi kedua (Ekonomi, sosial dan budaya) generasi

ketiga (Hak Kelompok) yang kesemuanya itu sesungguhnya merupakan hak

individu. Oleh karena itu dalam konteks teoritik demikian tentu untuk kondisi

Indonesia HAM yang secara Imperatif bertumpu pada hak individu , relatif

mendapatkan kendala dalam pelaksanaannya karena hak individu berkorelasi

dengan kepentingan umum. Tegasnya, ketentuan pasal 28 J UUD RI 1945

mengaskan bahwa “dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib

tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan oleh undang-undang” dari anasir ini,

disatu sisi pelaksanaan HAM sifatnya Parsial dalam artian juga memperhitungkan

kepentingan HAM masyarakat, korban tindak pidana yang dilakukannya, serta

kepentingan bangsa dan negara. Sedangkan disisi lainnya memang dari optik teoritik

HAM sebagai hak dasar yang secara kodrati melekat pada diri manusia, bersifat

universal dan langgeng. Oleh karena itu tentu sifatnya harus dilindungi, dihormati

dan dipertahankan serta tidak boleh diabaikan, dikurangi atau dirampas oleh

siapapun.

4. Bahwa Pidana mati ditinjau dulu hukum internasional. ketentuan mengenai hak

asasi manusia yang berkaitan dengan hak hidup dapat ditemukan dalam

Page 123: Modul Berkas Perkara

International Covenant on Civil and Political Right (ICCPR) yang mengatur hak

untuk hidup (right to life). Dari ketentuan Pasal 6 ICCPR t pidana mati masih diakui

untuk dapat diterapkan dinegara-negara yang telah meratifikasi Kovenan tersebut.

Bahwa Pasal 6 ICCPR masih mengakui pidana mati juga mengingat adanya

ketentuan-ketentuan yang mengikutinya yang mengatur pembatasan terhadap

hukum mati. Ketentuan-ketentuan yang mengikuti pasal 6 ayat (1), yaitu pasal 6

ayat (2) sampai dengan (6) adalah:

1. setiap manusia berhak atas hak untuk hidup dan mendapat hak perlindungan

hukum dan tiada yang dapat mencabut hak itu.

2. Di negara-negara yang belum menghapuskan pidana mati, Putusan pidana

mati hanya dapat dijatuhkan terhadap kejahatan yang paling berat sesuai

dengan hukum yang berlaku pada saat dilakukannya kejahatan tersebut, dan

tidak bertentangan dengan ketentuan Kovenan ini dan Konvensi tentang

Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida.

3. Hukuman ini hanya dapat dilaksanakan atas dasar putusan akhir yang

dijatuhkan oleh pengadilan yang berwenang (competent).

4. Siapapun yang dijatuhi hukum mati mempunyai hak untuk mendapatkan

pengampunan atau keringanan hukuman. Amnesti, pengampunan atau

pengurangan pidana mati dapat diberikan dalam semua kasus.

5. Pidana mati tidak dapat dijatuhkan atas kejahatan yang dilakukan oleh

seseorang dibawah usia delapan belas tahun, dan tidak dapat dilaksanakan

pada perempuan yang tengah mengandung.

6. Tidak ada satupun dalam Pasal ini yang dapat digunakan untuk menunda

atau mencegah penghapusan pidana mati oleh Negara-negara Pihak pada

Kovenan tersebut..

5. Bahwa selanjutnya dari perspektif hukum positif (Ius Constitutum/ius operatum)

maka pidana mati diakui sebagai sistem pidana dan bagian dari kebijakan negara

(state policy). Sebagai bagian dari sistem pidana maka pidana mati merupakan

pelaksanaan dan konsepsi dari kebijakan sebuah negara. Contoh konkret misalnya

secara umum Belanda telah menghapus pidana mati sejak tahun 1870, kemudian

hanya diterapkan terbatas pada pengadilan militer, sedangkan, di Indonesia dimana

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) merupakan konkordasi dari wetboek

van strafrecht Belanda masih mempertahankan pidana mati melalui pasal 10 KUHP

sebagai bagian dari pidana pokok. Kemudian seiring adanya perubahan kebiajakan

negara yang lebih mengedepankan HAM maka rancangan KUHP tahun 2000

sebagai ius constituendum tetap mempertahankan pidana mati. Akan tetapi pidana

mati tersebut sebagai sebuah konsep sifatnya fleksibel karena diatur tersendiri,

bukan bagian dari pidana pokok dan ketentuan limitatif pidana mati selalu

diancamkan secara alternatif.

Page 124: Modul Berkas Perkara

6. Bahwa dari aspek filosofis pidana mati berkorelasi erat dengan teori tujuan

pemidanaan. Pada asasnya, pidana mati diterapkan sebagai upaya pembalasan

(Vergeldings Theorien) yang ingin memberi efek jera (detterence effect) kepada si

pelaku. Akan tetapi seiring dengan perjalanan waktu maka konsepsi pemidanaan

tersebut harus juga bersifat pencegahan (detterence theorien) dan pendidikan (doel

theorien). Dari tolak ukur demikian yang dirintis bersifat integratif.

7. Bahwa secara konsepsional pidana mati dapat dikaji dari 2 (dua) dimensi yaitu

pertama, dari dimensi pola pikir pembentuk undang-undang sebagai kebijakan

formulatif. Dari pola pemikiran demikian maka terlepas masih adanya perdebatan

dan sifatnya kontroversial pencantuman pidana mati dalam beberapa undang-

undang memang masih dianggap relevan oleh masyarakat dan sifatnya selektif

yakni hanya untuk kejahatan kemanusiaan (crime against humanity) serta terhadap

kejahatan yang luar biasa (extra ordinary crime) dan demi keamanan nasional dan

Internasional yang mengacu kepada konvensi internasional. Berikutnya, sebagai

hukum positif maka pembentuk undang-undang masih berasumsi pidana mati

sebagai terapi mujarab dalam menekan kejahatan yang terjadi. Oleh karena dengan

dihukum matinya pelaku diharapkan efek jera bagi pelaku dan prevensi bagi

masyarakat lainnya agar tidak melakukan tindak pidana. Tegasnya, adanya aspek

pembalasan dan menakutnya bagi pelaku dan masyarakat. Kemudian pembentuk

Undang-undang dalam memuat aturan hukum disamping memperhatikan aspek

yuridis juga memperhatikan aspek yang bersifat non yuridis. Adanya polarisasi

pemikiran dan kajian kriminologik, filosofis, sosiologis dan ketertiban umum

memang diperlukan terhadap eksistensi ketentuan pidana mati dalam beberapa

undang-undang yang termasuk ruang lingkup tindak pidana khusus. Kedua, dari

polarisasi pemikiran hakim yang akan menerapkan kebijakan formulatif pidana

mati, dalam praktiknya relatif bervariasi. Dari pola pemikiran ini maka tergantung

pada kondisi psikologis, religius dan yuridis dari Majelis Hakim sebagai pelaksana

kebijakan aplikatif.

8. Bahwa dakwaan dari penuntut umum bersifat concursus idealis maka ancaman

hukuman yang terberat yang akan dikenakan yaitu pasal 113 ayat (2) dan pasal 114

ayat (2) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang

Narkotika. Bahwa ditinjau dari sistem perumusan sanksi pidana (strafsoort) maka

ketentuan Pasal 113 ayat (2) dan pasal 114 ayat (2) Undang-undang Republik

Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika mempergunakan sistem

perumusan alternatif yaitu dipidana dengan pidana mati, pidana penjara seumur

hidup, atau pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua

puluh) tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

ditambah 1/3 (sepertiga). Sedangkan apabila ditinjau dari perumusan lamanya

sanksi pidana (stafmaat) maka ketentuan Pasal 113 ayat (2) dan 114 ayat (2)

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika

Page 125: Modul Berkas Perkara

menganut sistem indefinite sentence. Dengan demikian ditinjau dari sistem

perumusan sanksi pidana dan perumusan lamanya sanksi pidana maka ketentuan

Pasal 113 ayat (2) dan 114 ayat (2) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35

Tahun 2009 tentang Narkotika bersifat fleksibel dalam artian hakim boleh memilih

strafsoort dan strafmaat manakah yang dianggap paling sesuai, selaras dan sepadan

yang dapat dijatuhkan kepada terdakwa YOLANDA ZARA yang kira-kira setimpal

dengan perbuatan yang telah dilakukannya dalam perkara peredaran gelap

narkotika.

Menimbang bahwa berdasarkan apa yang telah diuraikan konteks diatas terlepas masih

adanya pandangan pro dan kontra maka Majelis berpendirian pidana mati dalam hukum positif

Indonesia diakui eksistenisnya, tidak bertentangan dengan Hak Asasi Manusia (HAM), sebagai

bagian sistem pidana dan kebijakan negara (state policy), mempunyai dasar pijakan filosofis,

kriminologik, yuridis dan religius serta diterapkan secara selektif hanya untuk kejahatan

terhadap kemanusiaan (crime against humanity) dan kejahatan yang luar biasa (extra ordinary

crime)

Menimbang, berdasarkan pertimbangan dan pendirian sebagaimana telah

dideskripsikan tersebut maka Maka Majelis Tidak sependapat dengan pandangan Penasihat

Hukum Terdakwa YOLANDA ZARA menyatakan bahwa Hukuman Mati bertentangan dengan

Hak Asasi Manusia Hal ini diperkuat oleh pandangan Prof. Jeffrey Fagan (Columbia

University, USA) tidak ada sama sekali pengaruh efek jera bagi pelaku pidana lain terhadap

hukuman mati. Namun Majelis Hakim mempertimbangkan bahwa Pidana mati dianggap

sebagai sarana yang dapat mencegah seseorang untuk melakukan kejahatan karena pidana mati

dianggap sebagai hal yang menakutkan atau menjerakan, sehingga dengan demikian ada rasa

takut bagi orang lain untuk melakukan sesuatu perbuatan yang diancam dengan pidana mati.

Pendapat yang demikian ini, ada kaitannya dengan pendapat dari Anselm Von Feuerbach

dengan teorinya: Psycologische zwang (paksaan psikologis). Menurut teori tersebut, jika

seseorang dijatuhi hukuman dengan sepengetahuan orang lain, maka orang lain tersebut akan

merasa takut untuk melakukan suatu tindak pidana. Sebenarnya, sejauh mana orang itu akan

melaksanakan suatu peraturan akan sangat tergantung pada kesadaran dan kepatuhan hukum

dari yang bersangkutan. Teori ini tidak berlaku secara umum.

Menimbang, bahwa penerapan pidana mati, tidak terlepas dari tujuan pemidanaan, dasar

perjatuhan pidana didasarkan pada beberapa teori pemidanaan yaitu : teori retributif

(Pembalasan), Doel Theorien (teori tujuan), dan Vereniging theorien (teori gabungan).

Penjatuhan pidana juga berkaitan erat dengan filsafah pemidanaan. Aliran klasik mendasarkan

pada falsafah pemidanaan “Let the funishmet fit the crime” yang artinya sesuaikan hukuman

dengan perbuatannya, aliran modern falsafah pemidanaannya “Let the funisment fit the

criminal” yang artinya sesuaikan hukuman dengan pelakunya dan aliran neo klasik filsafah

pemidanaannya “Let the funishment fit the crime and the criminal” yang artinya sesuaikan

hukuman dengan perbuatan dan pelakunya.” Dari beberapa teori dan falsafah pemidanaan

hukuman mati masih dipengaruhi oleh teori retributif (teori pembalasan) dan falsafah

Page 126: Modul Berkas Perkara

pemidanaan ‘Let the funisment fit the crime / sesuaikan hukuman dengan perbuatannya”. Dilihat

dari sudut pandang kemanusiaan penerapan pidana mati seolah-olah kejam dan tidak

berprikemanusiaan, namun jika direnungkan secara mendalam, sebenarnya pidana mati

memberikan efek jera yang sangat efektif, baik terhadap si pelaku (efek detterence), maupun

terhadap masyarakat yang berpotensi melakukan kejahatan-kejahatan berat (general

detterence). Dari beberapa perspektif pidana mati masih memiliki tempat dan memberikan

harapan agar masyarakat berfikir ribuan kali untuk melakukan kejahatan-kejahatan berat yang

diancam pidana mati, antara lain, kejahatan narkoba, terorisme, korupsi, pembunuhan

berencana dan perampokkan dengan kekerasan. Meski kritikan terus bertambah terhadap

pidana mati, untuk sekarang ini Indonesia masih memerlukan pidana mati untuk melindungi

masyarakat dari ancaman penjahat-penjahat yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa

dan jiwa manusia, kita semua hendaknya bisa berfikir holistik dalam menyikapi persoalan

pidana mati, idealnya cita hukum yaitu keadilan, kepastian dan manfaat bisa terpenuhi secara

bersama-sama, namun dalam praktiknya itu tidaklah mudah, penerapan pidana mati secara

filosofis adalah untuk melenyapkan kejahatan-kejahatan besar sehingga akan dirasakan

keadilan dan kemanfaatan bagi masyarakat banyak meskipun harus kehilangan satu nyawa, sulit

mencapai kesempurnaan, namun demikian setidak-tidaknya hukum bisa mendekati

kesempurnaan dengan ukuran keadilan berdasarkan kemampuan nalar dan hati nurani manusia.

Menimbang, Dari adanya pidana mati tersebut maka ditinjau dari segi HAM sebagaimana ada

dalam undang-undang yang mengatur mengenai HAM, yaitu Undang-undang No. 39 tahun 1999 tentang

Hak Asasi Manusia sesungguhnya pembahasan tentang pidana mati harus dimulai dari pembicaraan hak

untuk hidup terlebih dahulu. Dalam undang-undang No. 39 tahun 1999 mengenai hak hidup tercantum

dalam Pasal 9 ayat 1 yang menyatakan "setiap orang berhak untuk hidup dan meningkatkan taraf

kehidupannya", secara sekilas pasal ini tidak jauh dengan ketentuan Pasal 28A UUD 1945.

Sesungguhnya jika teliti lagi dengan. menelaah Pasal 28A UUD 1945 dan Penjelasan Pasal 9

Undang-undang No: 39 tahun 1999, dalam penjelasan Pasal 9 ini menyatakan :

"Setiap orang berhak atas kehidupan, mempertahankan hidup, dan meningkatkan taraf

kehidupannya. Hak atas kehidupan ini bahkan melekat pada bayi yang baru lahir atau orang

yang terpidana mati. Dalam hal atau keadaan yang sangat luar biasa yaitu demi kepentingan

hidup ibunya dalam kasus aborsi atau berdasarkan putusan pengadilan dalam kasus pidana mati,

maka tindakan aborsi atau pidana mati dalam hal atau kondisi tersebut, masih dapat diizinkan.

Hanya pada dua hal tersebut itulah hak untuk hidup dibatasi."

Menimbang, Dari penjelasan tersebut dapat kita garis bawahi pada kalimat "berdasarkan

putusan pengadilan dalam kasus pidana mati, maka tindakan aborsi atau pidana mati dalam hal

atau kondisi tersebut, masih dapat diizinkan" sehingga dapat ditarik kesimpulan, bahwa walaupun

setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya namun dalam

keadaan tertentu hak untuk hidup dapat dihilangkan atau dicabut. Apa yang tersebut dalam Pasal 9 dan

Penjelasan Pasal 9 Undang-undang No. 39 tahun. 1999 merupakan pengecualian yang telah disebutkan

dengan tegas dalam undang-undang jadi jika seseorang terbukti melalukan tindak pidana dan melalui

putusan pengadilan menjatuhkan pidana mati maka ini dibenarkan oleh hukum.

Page 127: Modul Berkas Perkara

Menimbang, bahwa berdasarkan Putusan MK No 2-3/PUU-V/2007 maka legalitas pidana mati

untuk diterapkan di Indonesia semakin kuat karena melalui putusan MK ini pidana mati tidak

bertentangan dengan UUD 1945. Putusan MK No. 2-3/PUU-V/2007 ini terkait dengan perkara

pengujian ketentuan pidana mati dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika (UU

Narkotika) terhadap UUD 1945 yang diajukan oleh Edith Yunita Sianturi, Rani Andriani (Melisa

Aprilia), Myuran (Nomor Perkara 02/PUU-V/2007) dan Scott Anthony Rush (Nomor Perkara 03/PUU-

V/2007) dan karena menyangkut perkara yang sama maka oleh MK di gabungkan dan disidangkan

secara bersama-sama.

Menimbang, bahwa Salah satu pertimbangan dari Mahkamah Konstitusi terkait dengan Putusan

MK No. 2-3/PUU-V/2007 dibangun melalui pemahaman tentang HAM karena tatkala merumuskan Bab

XA (Hak Asasi Manusia) rujukannya atau yang melatarbelakanginya adalah Ketetapan MPR Nomor

XVII/MPR/1998, dari Ketetapan MPR inilah yang akhirnya melahirkan Undang-Undang Nomor 39

Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Semangat yang dibangun oleh Ketetapan MPR Nomor

XVII/MPR/1998 dan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia adalah sama

yaitu menganut pendirian bahwa HAM bukanlah tanpa batas. Dikatakan pula semangat yang sama juga

terdapat dalam UUD 1945, yaitu bahwa HAM bukanlah sebebas-bebasnya melainkan dimungkinkan

untuk dibatasi sejauh pembatasan itu ditetapkan dengan undang-undang. Semangat inilah yang

melahirkan Pasal 28J UUD 1945. Oleh karena itu, penerapan pidana mati di Indonesia bukanlah hal

yang melanggar HAM jika dilihat dari aspek peraturan perundang-undangan.

Menimbang, Bahwa berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi telah mempertimbangkan

konstitusional-tidaknya pidana mati dengan mengaitkannya pada kewenangan yang di miliki oleh

Mahkamah Konstitusi dalam tugasnya untuk menyelenggarakan peradilan bukan saja untuk

menegakkan hukum tetapi juga keadilan. Dalam hubungannya dengan isu pidana mati, menurut

Mahkamah Konstitusi keadilan yang ditegakkan berdasar atas hukum itu haruslah senantiasa di buat

dengan mengingat pertimbangan-pertimbangan dari berbagai perspektif, yaitu perspektif pidana atau

pidana mati itu sendiri, kejahatan yang diancam dengan pidana mati, dan yang tidak kalah pentingnya

dari perspektif korban serta keluarga korban dari kejahatan yang diancam pidana mati itu.

Menimbang, bahwa oleh karena Majelis Hakim berpendirian pidana mati dalam konteks

hukum positif Indonesia diakui eksistensinya, tidak bertentangan dengan Hak Asasi Manusia

(HAM), sebagai bagian dari sistem pidana dan kebijakan negara (state policy), mempunyai

dasar pijakan filosofis, kriminologik, yuridis dan religius serta diterapkan secara selektif hanya

untuk kejahatan terhadap kemanusiaaan (crime against humanity) dan kejahatan yang luar biasa

(extra ordinary crime) maka disini yang menjadi permasalahan krusial dan fundamental adalah

apakah pidana mati tersebut telah dipandang cocok, sepadan dan selaras apabila dijatuhkan

kepada perbuatan yang telah dilakukan terdakwa YOLANDA ZARA ataukah tidak majelis

hakim secara obyektif sebagaimana digariskan oleh MR TRAPMANN harus bertitik tolak dan

mempertimbangkan tentang anasir-anasir sebagai berikut :

1. .....................................................................................................................................

.....

2. .....................................................................................................................................

.....

Page 128: Modul Berkas Perkara

3. .....................................................................................................................................

.....

Menimbang bahwa dengan bertitik tolak dari aspek yuridis, aspek pidana mati itu

sendiri, aspek tindak pidana narkotika, aspek keadilan korban dan masyarakat, aspek

kejiwaan/psikologis terdakwa, aspek edukatif dan aspek agamis, aspek policy/filsafat

pemidanaan dan strafrecht atau lebih tegasnya lagi berdasarkan pertimbangan-pertimbangan

dari aspek yuridis, sosiologis, filosofis dan psikologis atau dari aspek legal justice, moral justice

dan social justice maka Majelis berpendirian bahwa tentang jenis dan lamanya hukuman yang

akan dijatuhkan atas diri terdakwa sebagaimana disebutkan dalam amar putusan dibawah ini

menurut hemat Majelis Hakim telah cukup adil, memadai, argumentatif, manusiawi,

proporsional, dan sesuai dengan kadar kesalahan yang telah dilakukan Terdakwa

................................................. alias ....................

Menimbang, bahwa dengan memperhatikan pembelaan terdakwa beserta penasihat

hukumnya, tuntutan pidana dari Penuntut Umum maka majelis hakim sebelum menjatuhkan

pidana juga mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan

sebagai berikut:

Hal memberatkan

- ...............................................................................................................................................

............................................................................................................................. ..................

................................................................................................................................

Hal meringankan

Menimbang, bahwa untuk memenuhi rasa keadilan, maka dalam menjatuhkan pidana kepada

Terdakwa, Majelis Hakim akan mempertimbangkan dari segala segi aspek bagi kepentingan

masyarakat, negara maupun bagi kepentingan Terdakwa sendiri.

Menimbang, bahwa dalam perkara ini Majelis Hakim tidak hanya mempertimbangkan apa yang

timbul dalam masyarakat akibat perbuatan Terdakwa, tetapi juga peran Terdakwa dalam terjadinya

tindak pidana.

Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan diatas, maka

Majelis Hakim dengan memperhatikan kepentingan masyarakat dan negara akan menjatuhkan pidana

kepada Terdakwa dengan pidana yang layak, patut, setimpal dan adil sesuai dengan perbuatan yang telah

dilakukannya dalam dakwaan kesatu, kedua dan ketiga Penuntut Umum yang terbukti dipersidangan.

Menimbang, bahwa dengan mempertimbangkan Pasal 222 KUHAP, karena Terdakwa

tersebut di atas terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan TINDAK PIDANA

NARKOTIKA , maka Terdakwa haruslah dibebani untuk membayar biaya perkara ini yang besarnya

akan dicantumkan dalam amar putusan ini.

Memperhatikan Pasal .................................................................... Undang-Undang Republik

- Tidak ada

Page 129: Modul Berkas Perkara

Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Jo ........................................ Kitab Undang-Undang

Hukum Pidana dan Pasal ................................................ Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

35 Tahun 2009 tentang Narkotika Jo ................................ Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Dan

............................................ Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang

Narkotika Jo .................................. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

MENGADILI

3. Menyatakan Terdakwa ............................... telah terbukti secara sah dan menyakinkan

bersalah melakukan “ TINDAK PIDANA PEREDARAN GELAP NARKOTIKA”

sebagaimana diatur dan diancam Pasal ................................................ Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Jo ..................................

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Pasal

..............................................Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun

2009 tentang Narkotika Jo Pasal 64 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

Dan Pasal ......................................... Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35

Tahun 2009 tentang Narkotika Jo Pasal .................................... Kitab Undang-Undang

Hukum Pidana

4. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana

..........................................

5. Menetapkan barang bukti berupa :

NO BARANG BUKTI

o Kesemuanya dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk digunakan dalam

berkas Terdakwa dalam berkas terpisah dalam perkara ini.

6. Membebankan biaya perkara kepada Negara.

7. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan sampai putusan ini memiliki kekuatan

hukum tetap.

Demikianlah diputuskan dalam Musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri

Denpasar pada hari ........................., tanggal ............................, oleh kami

.................................... selaku Hakim Ketua ...................................................... dan

.......................................................... masing-masing selaku Hakim Anggota. Putusan tersebut

diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari ............................., tanggal

.................................. oleh Hakim Ketua tersebut didampingi para Hakim Anggota tersebut dan

Page 130: Modul Berkas Perkara

dibantu oleh ................................, S.H sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Denpasar

dengan dihadiri Penuntut Umum pada Kejaksaan Tinggi ................., .......................................,

dan ............................................., terdakwa ........................................, serta Penasihat Hukum

Terdakwa.

HAKIM KETUA MAJELIS,

HAKIM ANGGOTA

.................................................................

..........................................................

............................................................

Panitera Pengganti

...............................................................