modul 9 mikrobiologi air

6
PENUNTUN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2015 MODUL IX MIKROBIOLOGI AIR I. Tujuan 1. Menentukan keberadaan bakteri golongan coliform dalam sampel air dengan melakukan uji dugaan, uji penentu, dan uji pelengkap. 2. Menentukan Jumlah Perkiraan Terdekat (JPT) atau Most Probable Number (MPN) bakteri coliform pada sampel air yang diuji. 3. Menentukan keberadaan virus bakteri (faga) pada sampel air dengan mengamati pembentukan plaque pada medium yang diinokulasi dengan bakteri Escherichia coli. II. Literatur Poin-poin yang dicantumkan dalam literatur meliputi: Karakteristik bakteri golongan coliform Komposisi medium lactose broth dan EMB agar, serta fungsi masing- masing komponennya Deskripsi singkat tentang bakteriofaga dan plaque Gambar: bakteri coliform yang tumbuh pada medium EMB agar, bakteri non-coliform yang tumbuh pada medium EMB agar, dan plaque. III. Cara Kerja 3.1 Analisis Baku Mutu Air 3.1.1 Uji Dugaan: Menentukan Jumlah Perkiraan Terdekat (JPT) atau Most Probable Number (MPN) Prinsip: Uji dugaan merupakan pengujian spesifik untuk mendeteksi keberadaan bakteri golongan coliform. Sejumlah volume air yang akan diuji ditambahkan ke dalam medium fermentasi kaldu laktosa yang berisi tabung durham untuk mendeteksi pembentukan gas. Bakteri golongan coliform mampu menggunakan laktosa sebagai sumber karbon, sementara bakteri lain tidak mampu. Hasil uji dugaan dapat

Upload: taufik-rizkiandi

Post on 07-Nov-2015

249 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

MIKRO

TRANSCRIPT

PENUNTUN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI 2015

MODUL IXMIKROBIOLOGI AIR

I.Tujuan

1. Menentukan keberadaan bakteri golongan coliform dalam sampel air dengan melakukan uji dugaan, uji penentu, dan uji pelengkap.2. Menentukan Jumlah Perkiraan Terdekat (JPT) atau Most Probable Number (MPN) bakteri coliform pada sampel air yang diuji.

3. Menentukan keberadaan virus bakteri (faga) pada sampel air dengan mengamati pembentukan plaque pada medium yang diinokulasi dengan bakteri Escherichia coli.II.Literatur

Poin-poin yang dicantumkan dalam literatur meliputi:

Karakteristik bakteri golongan coliform

Komposisi medium lactose broth dan EMB agar, serta fungsi masing-masing komponennya

Deskripsi singkat tentang bakteriofaga dan plaque Gambar: bakteri coliform yang tumbuh pada medium EMB agar, bakteri non-coliform yang tumbuh pada medium EMB agar, dan plaque.

III. Cara Kerja3.1 Analisis Baku Mutu Air3.1.1 Uji Dugaan: Menentukan Jumlah Perkiraan Terdekat (JPT) atau Most Probable Number (MPN)

Prinsip:

Uji dugaan merupakan pengujian spesifik untuk mendeteksi keberadaan bakteri golongan coliform. Sejumlah volume air yang akan diuji ditambahkan ke dalam medium fermentasi kaldu laktosa yang berisi tabung durham untuk mendeteksi pembentukan gas. Bakteri golongan coliform mampu menggunakan laktosa sebagai sumber karbon, sementara bakteri lain tidak mampu. Hasil uji dugaan dapat menunjukkan jumlah bakteri coliform yang terdapat dalam sampel, disebut Jumlah Perkiraan Terdekat (JPT) atau Most Probable Number (MPN). Nilai JPT atau MPN ditentukan dengan cara menghitung jumlah tabung dari tiap seri yang memperlihatkan produksi gas setelah masa inkubasi 24 jam (lihat tabel JPT/MPN).

Genus dari golongan coliform antara lain Klebsiella, Enterobacter, dan Escherichia. Bakteri coliform termasuk ke dalam bakteri Gram negatif; berbentuk batang; tidak berspora; memfermentasi laktosa; menghasilkan asam dan gas yang dapat diketahui setelah masa inkubasi selama 24 jam, pada suhu 37C.Prosedur KerjaDisiapkan tiga seri tabung reaksi yang masing-masing seri terdiri dari tiga tabung berisi 10 ml medium kaldu laktosa1x (LB1x) atau kaldu laktosa 2x (LB2x), sehingga seluruhnya berjumlah 9 tabung untuk masing-masing sampel air.Tiga seri tabung berisi medium LB diinokulasikan sampel air dengan jumlah sebagai berikut: masing-masing 10 ml ke dalam 3 tabung LB2x masing-masing 1 ml ke dalam 3 tabung LB1x

masing-masing 0.1 ml ke dalam 3 tabung LB1x

diinkubasi pada temperatur 37C selama 24 jam diamati pembentukan gas dalam tabung Durham bila pada pengamatan 24 jam tidak teramati adanya gelembung, maka tabung berisi medium LB dan sampel diinkubasi kembali selama 24 jam berikutnya, lalu diamati pembentukan gas pada tabung Durham

Hasil Pengamatan TABEL PENENTUAN JPT

Jumlah Tabung yang Menunjukkan Reaksi Positif dari:Indeks JPT per 100 mLBatas Tingkat Kepercayaan 95%

3 tabung yang berisi 10 mL3 tabung yang berisi 1 mL3 tabung yang berisi 0,1 mLBawahAtas

0013< 0,59

0103< 0,513

1004< 0,520

1017121

1107123

11111336

12011336

2009136

20114337

21015344

21120789

22021447

2212810150

300234120

301397130

3026415380

310437210

3117514230

31212030380

3209315280

32115030440

32221035470

330240361300

331460712400

33211001504800

Sumber: American Public Health Association, American Water Works Association. 1975. Standard Methods for the Examination of Water and Wastewater, 14th Edition. Washington, D.C: Water Pollution Control Federation.

Contoh:Sampel AirAsam dan GasTerbacaMPNRentang Probabilitas 95%

LB2x - 10 mLLB1x - 1 mLLB1x - 0,1 mL

Tabung123456789

Air minum kemasan+++-++--+3-2-115030-440

3.1.2 Uji Penentu

Prinsip

Adanya hasil positif dari uji dugaan, menandakan bahwa pada sampel air terdapat bakteri coliform. Konfirmasi (melalui uji penentu) dari hasil ini diperlukan, sebab ada kemungkinan bahwa hasil uji positif tersebut berasal dari hasil reaksi non-coliform bacteria yang bukan indikator pencemaran fekal. Uji penentu memerlukan medium selektif diferensial, seperti eosin methylene blue (EMB) atau Endo agar. Sampel air dari tabung reaksi yang menandakan hasil positif pada uji dugaan diinolulasikan pada medium ini dengan metode four way streak.

EMB agar merupakan medium selektif diferensial yang mendukung pertumbuhan bakteri Gram-negatif dan menghambat pertumbuhan bakteri Gram-positif. Lactose-fermenting bacteria yang tumbuh di medium EMB agar menghasilkan koloni berwarna ungu gelap. Escherichia coli menghasilkan koloni berwarna ungu gelap dengan metalik hijau. Bakteri yang tidak memfermentasi laktosa menghasilkan koloni transparan atau pink. Prosedur Kerja

Hasil positif dari uji dugaan pada medium LB1x atau LB2x diinokulasikan pada satu lempeng agar EMB dengan metode four way streak diinkubasi selama 24 jam pada temperatur 37C diamati warna koloni yang tumbuh ada mediumHasil Pengamatan 3.1.3 Uji Pelengkap

Prinsip

Uji pelengkap adalah analisis akhir dari pengujian sampel air. Uji ini dilakukan untuk memeriksa koloni bakteri golongan coliform yang muncul pada EMB yang digunakan dalam uji penentu. Satu koloni diambil dari lempeng agar pada uji penentu dan diinokulasikan di dalam satu tabung kaldu laktosa dan digesek pada agar nutrisi miring untuk persiapan pewarnaan Gram. Setelah inokulasi dan inkubasi, hasil positif pada kaldu laktosa dalam tabung ditunjukkan dengan adanya perubahan medium menjadi keruh dan terbentuknya gas pada tabung durham.

Prosedur Kerja

Koloni tunggal hasil uji positif dari uji penentu pada EMB Agar diinokulasikan pada medium kaldu laktosa (LB) dan pada medium NA miring diinkubasi selama 24 jam pada temperatur 37C diamati pembentukan gas di dalam tabung Durham pada medium kaldu laktosa (LB) dilakukan pewarnaan Gram dan diamati secara mikroskopis terhadap koloni yang tumbuh pada medium NA miringHasil Pengamatan 3.2 Pemeriksaan Virus Bakteri (Faga)

Virus merupakan kelompok kehidupan yang sangat sederhana, hanya terdiri dari materi genetik (DNA atau RNA) yang tidak dapat hidup secara mandiri, melainkan bergantung kepada inang. Sel inang dapat digunakan oleh virus sebagai mesin reproduksinya. Inang dari virus mencakup hampir semua kehidupan mikro dan makro yang ada. Pada umumnya kita mengenal virus hewan, tumbuhan, jamur dan bakteri.

Sebagai model dalam praktikum ini akan diperkenalkan virus bakteri yang juga disebut dengan bakteriofaga atau disebut faga saja. Virus bakteri ini bersifat parasit terhadap sel bakteri. Karena ukuran virus adalah skala nanometer, pengamatan langsung terhadap virion tidak dapat dilakukan dalam praktikum ini. Oleh karena itu, akan dilakukan pengamatan keberadaan virus bakteri dalam bentuk plaque, yaitu zona bening pada medium yang terbentuk akibat lisisnya sel bakteri oleh faga.

Prosedur Kerja

Cawan petri kosong steril

diinokulasikan 1 mL kultur E. coli dengan medium NA yang telah dicairkan dengan metode pour plate ditunggu hingga medium memadat

diinokulasi 0.1 ml sampel air selokan dengan metode sebar ke dalam cawan petri yang berisi medium NA dan telah diinokulasi dengan E. coli

diinkubasi selama 24 jam pada suhu kamar

diamati keberadaan plaque pada medium

Hasil PengamatanSampel air yang harus dibawa oleh masing-masing kelompok untuk analisis baku mutu air:

KelompokSampel AirKelompok Sampel Air

1Air mineral merk Aqua9Air mineral merk Aqua

2Air mineral merk Indomaret10Air mineral merk Indomaret

3Air mineral merk Nestle11Air mineral merk Nestle

4Air mineral merk Ron8812Air mineral merk Ron88

5Air mineral merk Ades13Air mineral merk Ades

6Air mineral merk Vit14Air mineral merk Vit

7Air mineral merk Yoa15Air mineral merk Yoa

8Air mineral merk Club16Air mineral merk Club

Sampel yang harus dibawa per Instruk untuk pemeriksaan virus bakteri (minimal 50 mL): air dari selokan yang biasa dilewati feses manusia/hewan