modul 7

16
KEGIATAN PRAKTIKUM 1 SIFAT CAHAYA 1. Percobaan Pemantulan Cahaya 2. Tujuan Setelah melakukan kegiatan dalam percobaan ini diharapkan dapat : a. menjelaskan sifat-sifat cahaya b. menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin c. menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa d. menentukan fokus cermin cekung e. menentukan fokus lensa cembung. 3. Dasar Teori Pemantulan ada 2 yaitu : 1. Pemantulan Baur : jika suatu berkas cahaya sejajar datang dari permukaan yang kasar dan tidak rata, sehingga cahaya dipantulkan ke berbagai arah yang tidak menentu. 2. Pemantulan teratur : jika suatu berkas cahaya sejajar mengenai permukaan halus dan rata, sehingga cahaya dipantulakan ke arah tertentu. Hukum Pemantulan yang menyatakan bahwa : - Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal berpotongan

Upload: prasetyo-nugroz

Post on 30-Jan-2016

4.210 views

Category:

Documents


425 download

TRANSCRIPT

Page 1: Modul 7

KEGIATAN PRAKTIKUM 1

SIFAT CAHAYA

1. Percobaan Pemantulan Cahaya

2. Tujuan

Setelah melakukan kegiatan dalam percobaan ini diharapkan dapat :

a. menjelaskan sifat-sifat cahaya

b. menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin

c. menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa

d. menentukan fokus cermin cekung

e. menentukan fokus lensa cembung.

3. Dasar Teori

Pemantulan ada 2 yaitu :

1. Pemantulan Baur : jika suatu berkas cahaya sejajar datang dari permukaan yang

kasar dan tidak rata, sehingga cahaya dipantulkan ke berbagai arah yang tidak

menentu.

2. Pemantulan teratur : jika suatu berkas cahaya sejajar mengenai permukaan halus

dan rata, sehingga cahaya dipantulakan ke arah tertentu.

Hukum Pemantulan yang menyatakan bahwa :

- Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal berpotongan

pada satu titik yang terlertak pada satu bidang datar

- Sudut datang (i) sama dengan sudut pantul (i’).

Sudut datang dan sudut pantul diukur dari garis normal.

4. Alat dan Bahan

a. Cermin datar (3x6 cm2)

b. Cermin cembung

c. Cermin cekung

d. Lampu senter

e. Busur derajat

f.. Kertas putih

g. Lilin

Page 2: Modul 7

h. Layar (tabir kertas)

i.. Celah cahaya

5. Cara Kerja

a.    Menyusun lampu senter dan celah cahaya didepan cermin datar seperti gambar

dibawah ini

b.     Menyalakan lampu senter dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya

pada saat sebelum dan sesudah mengenai cermin datar.

c.      Menggambarkan jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga tampak sudut

datang dan sudut pantul.

d.      Mengukur besar sudut datang (i) dan besar sudut pntul (t) tersebut.

e.     Meletakan sebuah benda (dalam hal ini lilin) didepan cermin datar dan mengamati

bayangan selama benda itu digeser-geserkan didepan cermin datar.

f.     Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar

tersebut.

6. Hasil Pengamatan

a. Pemantulan cahaya pada cermin datar

1) Gambar jalannya berkas sinar pada cermin datar

2) Besar sudut dating (i) dan sudut pantul (r)

Page 3: Modul 7

2). Besar sudut dating (i) dan sudut pantul (r)

Table 7.1.No. I (derajat) r (derajat)

1 35 35

2 40 40

3 45 45

4 50 50

5 55 55

3) Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar

- Tinggi benda sama dengan tinggi bayangan

- Jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin

- Tegak

- Maya

- Sama besar

7. Pembahasan

Dari hasil pengamatan di atas dapat dilihat. Sinar mula-mula datang  (sinar datang),

kemudian sinar tersebut dipantulkan (sinar pantul). Sudut yang dibentuk sinar datang

terhadap garis normal disebut sudut datang (i), sedangkan sudut yang dibentuk sinar

pantul terhadap garis normal disebut sudut pantul (r). Sinar dipantulkan secara teratur

karena permukaan kaca yang rata, licin dan mengkilap. Hal tersebut sesuai dengan

syarat terjadinya pemantulan teratur. Apabila sudut pada sinar datang diubah-ubah

maka sudut pantulnya akan mengikutinya. Karena besar sudut datang sama dengan

besar sudut pantul.

8. Kesimpulan

Cahaya dapat dipantulkan melalui cermin datar. Pemantulan pada cermin datar

merupakan pemantulan teratur karena besarnya sudut datang (i) sama dengan

besarnya sudut pantul (r)

Page 4: Modul 7

Pembentukkan bayangan pada 2 buah cermin datar yang diletakkan sedemikian rupa

sehingga membentuk sudut tertentu dan diletakan sebuah benda di antara kedua

cermin tersebut, maka bayangan yang dibentuk cermin yang satu merupakan benda

bagi cermin yang lain.

9. Daftar Pustaka

Maman Rumanta (2012), modul praktikum IPA di SD, Universitas Terbuka

http://ilmupengetahuanalamsma.blogspot.com/2012/04/pemantulan-cahaya-pada-

cermin-cekung.html

10. Jawaban Pertanyaan

Tidak ada pertanyaan

11. Lampiran

Dihalaman belakang

Page 5: Modul 7

KEGIATAN PRAKTIKUM 2

LENSA CEMBUNG DAN CERMIN CEKUNG

1. Percobaan Cermin Cekung

2. Tujuan

Setelah melakukan kegiatan dalam percobaan ini diharapkan dapat :

a. Menentukan jarak titik api (f) lensa cembung

b. Menentukan kekuatan lensa cembung (P)

c. Menentukan Jarak titik api (f) cermin cekung

3. Dasar Teori

Salah satu sifat cahaya adalah cahaya dapat dipantulkan melalui cermin cekung dan

cermin cembung. Cermin cekung adalah cermin yang memiliki bagian pemantul

cahaya berupa cekungan. Cermin cekung biasa digunakan sebagai reflector (benda

yang memantulkan cahaya) misalnya pada senter, lampu sepeda, lampu mobil dan

alat kerja dokter

Sifat pemantulan pada cermin cekung

1.      Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan nyata atau maya

2.      Memantulkan berkas cahaya (kovergen)

Sinar – sinar istimewa pada cermin cekung

Ada 3 sinar istimewa yang dapat digunakan untuk menentukan letak bayangan sebuah

benda yang berada di depan cermin cekung yaitu:

1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik focus

2. Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama

3. Sinar datang menuju pusat kelengkungan akan dipantulkan kembali

Sedangkan cermin cembung adalah cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya

yang berbentuk cembung, biasa digunakan untuk kaca spion kendaraan

Sifat pemantulan pada cermin cembung :

1.   Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan maya yang diperkecil

2.   Menyebarkan berkas cahaya (divergen)

Peristiwa pemantulan pada cermin cembung mempunyai 3 sinar istimewa yaitu:

1. Sinar datang sejajar sumbu utama, akan dipantulkan seolah-olah dari titik fokusnya

Page 6: Modul 7

2. Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama

3. Sinar datang seolah-olah menuju pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan

seolah-olah sinar datang dari titik tersebut.

M : perbesaran bayangan

h’ : tinggi bayangan benda

h  : tinggi benda

s’ : jarak bayangan benda ke cermin

s  : jarak benda ke cermin

4. Alat dan Bahan

a.      Meja optic lengkap

b.      Lensa cembung

c.      Cermin cekung

d.      Layar

e.      Sumber cahaya (lilin atau lampu)

5. Cara Kerja

a. Menyusun alat seperti gambar 7.8

b. Menyalakan sumber cahaya, dan aturlah kedudukan benda dan layer agar pada

layer terbentuk bayangan paling tajam.

c. Ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)

d. Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda.

6. Hasil Pengamatan

a. Cermin Cekung

No Jarak benda s (cm) Jarak bayangan s’ (cm)

1 5 8

2 8 5

3 10 4

4 20 2

Page 7: Modul 7

7. Pembahasan

lilin diletakkan di depan cermin cekung dengan jarak dekat (ruang I)  akan terbentuk

bayangan yang kabur/maya, posisi bayangan tegak dan lebih besar dari ukuran cahaya

lilin asli. Maka sifat bayangannya adalah maya, tegak, dan diperbesar.

Kemudian apabila lilin dijauhkan diantara titik fokus (F) dan titik pusat kelengkungan

(M) atau dalam ruang II akan menghasilkan bayangan jelas/ terang, bayangan

terbalik, dan lebih besar ukuran cahaya lilin dari aslinya. Maka sifat bayangannya 

nyata, terbalik, dan diperbesar.

Dan apabila lilin lebih jauh lagi di terletak di belakang titik pusat kelengkungan

cermin (M) atau dalam ruang III akan menghasilkan bayangan  yang terlihat  jelas,

bayangan terbalik, dan lebih kecil kecil dari ukuran cahaya lilin aslinya. Maka sifat

bayangan nyata, terbalik, dan diperkecil.

8. Kesimpulan

Cermin cekung

1)      Sifat bayangan di ruang I adalah maya, tegak, dan diperbesar.

2)      Sifat bayangan di ruang II adalah nyata, terbalik, dan diperbesar.

3)      Sifat bayangan di ruang III adalah  nyata, terbalik, dan diperkecil.

Sifat bayangan yang dibentuk pada cermin cembung adalah maya, tegak, dan

diperkecil.

Hukum pembiasan dan pemantulan yang terjadi saat sinar mengenai sebuah lensa,

dapat disimpulkan bahwa cara menemukan titik fokus lensa dapat ditentukan dengan

menggeser-geser benda dan/atau layar sampai menemukan bayangan yang paling

jelas. 

9. Daftar Pustaka

Maman Rumanta (2012), modul praktikum IPA di SD, Universitas Terbuka

http://moesaimoet.blogspot.com/2011/04/laporanpercobaan-pemantulan-cermin.html

http://www.wennyphysics.info/analisis-konsepsi-fisis-lensa-untuk-menentukan-jarak-

fokus-pada-lensa-cembung-dan-lensa-cekung/

Page 8: Modul 7

10. Jawaban Pertanyaan

a. Jarak fokus lensa cekung

No Jarak benda s (cm) Jarak bayangan s’ (cm) Jarak fokus f (cm)

1 5 8 9/40

2 8 5 9/40

3 10 4 7/20

4 20 2 11/20

a. Jarak fokus lensa cekung

No Jarak benda s

(cm)

Jarak bayangan s’

(cm)

Jarak fokus f

(cm)

Keakuratan Lensa P

(cm)

1 5 8 9/40 0,003

2 8 5 9/40 0,003

3 10 4 7/20 0,007

4 20 2 11/20 0,004

11. Lampiran

Page 9: Modul 7

LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SDPDGK4107 MODUL 7

OPTIK

Nama : Inastuti LestariN I M : 824660522UPBJJ : UT YogyakartaTgl. Percobaan : 19 Oktober 2014Nama Instruktur : MusahirPenilaian Instruktur : ………………………………………………

A. KEGIATAN PRAKTIKUM SIFAT CAHAYA

1. Pemantulan cahaya

b. Pemantulan cahaya pada cermin datar

3) Gambar jalannya berkas sinar pada cermin datar

Page 10: Modul 7

2). Besar sudut dating (i) dan sudut pantul (r)

Tabel 7.1.No. I (derajat) r (derajat)

1 35 35

2 40 40

3 45 45

4 50 50

5 55 55

3) Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar

- Tinggi benda sama dengan tinggi bayangan

- Jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin

- Tegak

- Maya

- Sama besar

B. KEGIATAN PRAKTIKUM II LENSA CEMBUNG DAN CERMIN CEKUNG

2. Cermin Cekung

No Jarak benda s (cm) Jarak bayangan s’ (cm)

1 5 8

2 8 5

3 10 4

4 20 2

Jawaban Pertanyaan

Page 11: Modul 7

1. Jarak fokus lensa cekung

No Jarak benda s (cm) Jarak bayangan s’ (cm) Jarak fokus f (cm)

1 5 8 9/40

2 8 5 9/40

3 10 4 7/20

4 20 2 11/20

2. Jarak fokus lensa cekung

No Jarak benda s

(cm)

Jarak bayangan s’

(cm)

Jarak fokus f

(cm)

Keakuratan Lensa P

(cm)

1 5 8 9/40 0,003

2 8 5 9/40 0,003

3 10 4 7/20 0,007

4 20 2 11/20 0,004

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM IPA

Page 12: Modul 7

MODUL 7 OPTIK( KP.1 dan KP. 2)

OLEHNama : Eni PurwaningsihNIM : 824668423Kelompok : 6Jurusan/Program Studi : PGSD BI Tanggal Percobaan : 19 Oktober 2014Minggu ke- : 1Tutor : Musahir

UPBJJ UT YOGYAKARTAYOGYAKARTA

2014