modul 4 isi proposal

15
IV. MENGAJUKAN PROPOSAL 4.1. ISI PROPOSAL A. Maksud Proposal Penelitian Setelah Anda membaca, memahami dan mempunyai sebertik gagasan, maka langkah berikutnya adalah menulis proposal. Proposal berasal dari kata propose yang artinya mengajukan. Istilah proposal berarti ajuan penawaran berupa gagasan, ide dan pemikiran kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan, persetujuan, izin dan sebagainya. Gagasan tentang penelitian yang Anda buat, harus diajukan kepada pihak fakultas, dalam hal ini jurusan Anda, untuk mendapat persetejuan dan bimbingan. Proposal mempunyai arti penting bagi seseorang yang hendak membuat skripsi, Karena dengan langkah ini akan dapat diketahui bentuk penelitian, perkiraan proses dan prediksi hasil skripsi yang akan dikehendaki. Pada dasarnya suatu skripsi dibuat mengandung tiga syarat utama, yaitu mempunyai tujuan, terencana dan sistematis. Berikut ini secara ringkas akan dibahas isi proposal skripsi. Proposal skripsi di samping bermanfaat bagi efektivitas dan efisiensi, juga dapat dijadikan cirri di masing-masing Perguruan Tinggi. Masing-masing universitas dan jurusan memiliki standar yang sudah membudaya. Biasanya terdapat perbedaan-perbedaan sederhana, terutama dalam kaitannya dengan PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB ATEP AFIA TATA TULIS KARYA ILMIAH 1

Upload: ar-ardi

Post on 28-Nov-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

MODUL TA

TRANSCRIPT

Page 1: Modul 4 Isi Proposal

IV. MENGAJUKAN PROPOSAL

4.1. ISI PROPOSAL

A. Maksud Proposal Penelitian

Setelah Anda membaca, memahami dan mempunyai sebertik gagasan, maka

langkah berikutnya adalah menulis proposal. Proposal berasal dari kata propose

yang artinya mengajukan. Istilah proposal berarti ajuan penawaran berupa gagasan,

ide dan pemikiran kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan, persetujuan, izin

dan sebagainya.

Gagasan tentang penelitian yang Anda buat, harus diajukan kepada pihak

fakultas, dalam hal ini jurusan Anda, untuk mendapat persetejuan dan bimbingan.

Proposal mempunyai arti penting bagi seseorang yang hendak membuat skripsi,

Karena dengan langkah ini akan dapat diketahui bentuk penelitian, perkiraan proses

dan prediksi hasil skripsi yang akan dikehendaki. Pada dasarnya suatu skripsi dibuat

mengandung tiga syarat utama, yaitu mempunyai tujuan, terencana dan sistematis.

Berikut ini secara ringkas akan dibahas isi proposal skripsi.

Proposal skripsi di samping bermanfaat bagi efektivitas dan efisiensi, juga

dapat dijadikan cirri di masing-masing Perguruan Tinggi. Masing-masing universitas

dan jurusan memiliki standar yang sudah membudaya. Biasanya terdapat

perbedaan-perbedaan sederhana, terutama dalam kaitannya dengan sistematika.

Mengapa harus berbeda? Karena masing-masing disiplin ilmu menuntut standar

keilmiahan yang berbeda.

B. Bagian Awal

Proposal Skripsi/Tesis tidak perlu terlalu tebal. Yang lebih ditekankan adalah

ketepatan dalam perumusan masalah, tujuan penelitian serta metodologi yang

digunakan. Biasanya, proposal hanya 10-20 halaman. Usulan penelitian terdiri dari 3

bagian yaitu: bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir.

Bagian awal terdiri dari halaman judul dan halaman pengesahan usulan

penelitian. Halaman judul memuat: judul, maksud usulan penelitian, lambang

universitas, instansi yang dituju dan waktu pengajuan

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB ATEP AFIA

TATA TULIS KARYA ILMIAH 1

Page 2: Modul 4 Isi Proposal

a. Judul penelitian

b. Maksud usulan penelitian. Maksud usulan penelitian ialah oleh siapa

usulan penelitian itu diajukan.

c. Lambang Universitas. Misalnya Lambang Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Islam Negeri dan

sebagainya.

d. Nama Anda. Nama Anda ditulis lengkap, tidak boleh disingkat dan di

bawahnya dicantumkan nomor mahasiswa.

e. Instansi yang berkaitan. Instansi yang berkaitan ditulis lengkap. Contoh:

Fakultas Ekonomi, Program Studi Manajemen, Universitas Gadjah Mada.

f. Waktu pengajuan. Waktu pengajuan ditunjukkan dengan menulis bulan dan

tahun pengajuan usulan penelitian.

Sedangkan halaman pengesahan berisi: judul penelitian, nama mahasiswa

beserta nomor mahasiswa, persetujuan dosen ialah persetujuan dosen pembimbing

skripsi satu dan dosen pembimbing dua lengkap dengan tanda tangan dan tanggal

persetujuan serta NIP/NIK.

C. Latar Belakang

Pada bagian latar belakang masalah ini diuraikan tentang apa yang

mendorong seorang mahasiswa untuk mengangkat suatu masalah. Suatu fenomena

dapat dipandang sebagai masalah bilamana terdapat suatu kesenjangan antara

sesuatu yang diingkan dengan realitas saat penelitian dilakukan. Pada bagian ini

pun dijelaskan situasi dan kondisi yang melatarbelakangi terjadinya masalah

tersebut.

Latar Belakang Permasalahan merupakan penjelasan fenomena yang diamati

dan menarik perhatian peneliti dan bukan merupakan alas an pemilihan judul. Latar

Belakang Penelitian apabila memungkinkan dapat didukung oleh data penunjang,

yang dapat digali dari sumber utama dan/atau sumber kedua seperti Biro Pusat

Statistik, hasil penelitian terdahulu, jurnal dan internet. Apabila perusahaan sebagai

sumber utama belum menyajikan laporan keuangan, misalnya rasio keuangan

(financial ratio), maka dalam Latar Belakang Penelitian disajikan minimal 3 periode

atau tahun.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB ATEP AFIA

TATA TULIS KARYA ILMIAH 2

Page 3: Modul 4 Isi Proposal

D. Rumusan dan Ruang Lingkup Masalah

Tahap ini adalah kegiatan mencari sebanyak-banyaknya permasalahan.

Rumusan permasalahan ini berdasarkan pada masalah pokok yang terdapat pada

bagian Latar Belakang Masalah di atas. Masalah-masalah yang hendak

dikemukakan pada bagian ini dirumuskan dalam kalimat pertanyaan yang singkat

dan sederhana.

Rumusan permasalahan disajikan secara singkat dalam bentuk kalimat Tanya,

yang isinya mencerminkan adanya permasalahan yang perlu dipecahkan atau yang

perlu untuk dijawab. Rumusan permasalahan merupakan inti penelitian, sehingga

bisa dipakai pertimbangan menyusun judul dan hipotesis.

Batasan masalah mempunyai kaitan erat dengan perumusan masalah. Belum

tentu masalah-masalah yang telah diidentifikasi dapat diteliti. Keterbatasan yang

dimiliki mahasiswa memungkinkan masalah-masalah yang telah diidentifikasi itu

tidak dapat diteliti semuanya namun hanya sebagian saja. Bahasa lain untuk

batasan masalah ini adalah ruang lingkup. Bila Anda memiliki keterbatasan dalam

waktu, pemikiran, data dan beaya, maka sempitkanlah ruang lingkup penelitian

Anda, agar Anda bisa berbicara banyak dari suatu bahasan yang sempit. Manfaat

lain apabila Anda membahas tema yang sempit adalah kupasan Anda nantinya

sangat rapat sehingga tidak akan banyak kerepotan dalam mempertahankannya di

depan dewan peguji.

E. Landasan Teori

Landasan teori merupakan pisau analisis atau paradigma yang akan Anda

gunakan untuk mengupas masalah yang tersaji di meja penelitian. Landasan teori

digunakan dalam penelitian kualitatif maupun kuantitatif. Sebagai, contoh misalnya

Anda seorang mahasiswa ilmu sastra dan Anda akan membedah suatu novel, maka

banyak teori yang dapat Anda gunakan, yakni teori struktural, teori interrelatisitas,

teori kelas, teori gender dan sebagainya.

Hal ini tergantung pada kecenderungan utama novel itu dan penguasaan teori

Anda. Teori ibaratnya pisau untuk membelah roti. Jika Anda menggunakan pisau

yang tepat dan menggunakannya secara tepat pula, maka hasilnya akan

memuaskan. Dalam bagian akhir dari bab analisis landasan teori kadang-kadang

telah dikemukakan apa hasil yang diharapkan dari pengetasan hipotesis yang

diajukan. Hasil ini ,masih bersifat teoritik, berdasarkan anggapan-anggapan

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB ATEP AFIA

TATA TULIS KARYA ILMIAH 3

Page 4: Modul 4 Isi Proposal

kemungkinan terbesar atau the most probable assumptions. Implikasi praktisnya, jika

anggapan itu benar, akan berbicara dengan sendirinya.

Untuk bisa menyelesaikan bab ini sebaik-baiknya, ketekunan mambaca

sumber-sumber bahan yang akan dijadikan referensi tidak dapat dihindari. Bab yang

merupakan kunci pokok ini tidak mungkin diselesaikan secara tergesa-gesa.

Mahasiswa yang rajin sebenarnya telah mempunyai bekal “watak” yang cukup

berharga dan bekal bahan yang cukup banyak apabila ia sudah mulai mempunyai

catatan-catatan dari bacaan-bacaan dan katakanlah setahun duatahun yang

lampau. Ketekunan membaca, mengikuti kuliah, berdiskusi dan membuat catatan-

catatan dari itu semua merupakan kelengkapan dari proses pendidikan mahasiswa

yang mencapai puncaknya pada saat ia mempersiapkan diri menyusun skripsi atau

tesisnya.

Kerangka teori sebaiknya menggunakan acuan yang berhubungan dengan

permasalahan yang diteliti dan acuan-acuan yang berupa hasil penelitian terdahulu.

Cara penulisan dari subbab yang lain harus tetap mempunyai keterkaitan yang jelas

dengan memperhatikan aturan penulisan pustaka. Penulisan nama pengarang

dalam Endnotes atau Footnotes yang bersumber dari kepustakaan tidak perlu

mencantumkan gelar akademik.

Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik, studi pustaka harus memenuhi

prinsip kemutakhiran dan keterkaitannya dengan permasalahan yang ada. Apabila

menggunakan literatur dengan beberapa edisi terbaru, jika referensi tidak terbit lagi,

referensi tersebut adalah terbitan terakhir. Dan bagi yang menggunakan Jurnal

sebagai referensi pembatasan tahun terbitan tidak berlaku.

Semakin banyak sumber bacaan, semakin baik, dengan jumlah minimal 10

(sepuluh) sumber, baik dari teks book atau sumber lain misalnya jurnal, artikel dari

majalah, Koran, internet dan lain-lain. Pedoman kerangka teori di atas berlaku untuk

semua jenis penelitian. Dalam rangka teori, peubah dicantumkan sebatas yang

diteliti dan dapat dikutip dari dua atau lebih karya tulis/bacaan.

Teori bukan merupakan pendapat pribadi, kecuali pendapat tersebut sudah

ditulis di buku yang telah terbit. Pada akhir kerangka teori bagi penelitian

korelasional disajikan model teori, model konsep (apabila diperlukan) dan model

hipotesis pada subbab tersendiri, sedangkan penelitian studi kasus cukup menyusun

Model teori dan beri keterangan. Model teori dimaksud merupakan kerangka

pemikiran penulis dalam penelitian yang sedang dilakukan. Kerangka itu dapat

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB ATEP AFIA

TATA TULIS KARYA ILMIAH 4

Page 5: Modul 4 Isi Proposal

berupa kerangka dari ahli yang sudah ada, maupun kerangka yang berdasarkan

teori-teori pendukung yang ada. Dari kerangka teori yang sudah ada disajikan dalam

sebuah skema, harus dijabarkan jika dianggap perlu memberikan batasan-batasan,

maka asumsi-asumsi harus dicantumkan.

F. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Dalam bagian ini disebutkan secara spesifik tujuan yang ingin dicapai. Tujuan

penelitian selaras dengan rumusan masalah atau dengan kata lain dapat menjawab

pertanyaan penelitian. Tujuan peneletian merupakan sasaran yang hendak dicapai

oleh peneliti sebelum melakukan penelitian dan mengacu pada permasalahan. Cara

pengungkapan tujuan penelitian yang umumnya diawali dengan kalimat, “Tujuan

peneliti adalah untuk……… atau penelitian ini bertujuan untuk…….. …..” dan

sebagainya.

Sedangkan bagian manfaat penelitian adalah apa yang diharapkan dari hasil

penelitian tersebut. Manfaat penelitian mencakup dua hal yaitu: Kegunaan dalam

pengembangan ilmu atau maanfaat di bidang teoretis dan manfaat di bidang praktik.

G. Hipotesis Penelitian.

Hipotesis adalah suatu dugaan jawaban yang paling memungkinkan walaupun

masih harus dibuktikan dengan penelitian. Dugaan jawaban sementara ini pada

prinsipnya bermanfaat membantu mahasiswa agar proses penelitiannya lebih

terarah. Hipotesis dirumuskan dalam kalimat pernyataan.

H. Metode Penelitian

Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik atau tidak tergantung dari data

yang diperoleh. Kualitas suatu penelitian juga didukung pula oleh proses pengolahan

yang dilakukan. Oleh sebab itu, variabel yang dipergunakan, alat-alat pengumpulan

data, desain penelitian, dan alat-alat analisis serta hal-hal yang dianggap pelu dalam

penelitian harus tersedia. Metode penelitian dianggap paling penting dalam menilai

kualitas hasil penelitian. Keabsahan suatu penelitian ditentukan oleh metode

penelitian.

I. Relevansi, Jadwal Kegiatan dan Daftar Pustaka

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB ATEP AFIA

TATA TULIS KARYA ILMIAH 5

Page 6: Modul 4 Isi Proposal

4.2. CONTOH PROPOSAL

PROPOSAL TUGAS AKHIR

EC-7030 METODA FORMAL

PENDETEKSIAN NODE-NODE DALAM

JARINGAN KOMPUTER

Dr. Ir. Budi Rahardjo

Tanggal : 8 Juli 2004

||||||

VELIX

23202167

||||

OPTION MIKROELEKTRONIKA

TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

BANDUNG 2004

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB ATEP AFIA

TATA TULIS KARYA ILMIAH 6

Page 7: Modul 4 Isi Proposal

OPTION MIKROELEKTRONIKA

TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

BANDUNG

2004

PROPOSAL TUGAS AKHIR

EC-7030 METODA FORMAL

Nama : Velix.

NIM : 23202167.

Program Studi : Teknik Elektro.

Judul Tugas Akhir : PENDETEKSIAN NODE-NODE DALAM JARINGAN

KOMPUTER.

Pembimbing : Dr. Ir. Budi Rahadjo.

Dilaksanakan : Semester genap tahun 2003/2004.

Bandung, 8 Juli 2004

Yang mengusulkan,

Velix.

Mengetahui,

Dosen Mata Kuliah

Dr. Ir. Budi Rahardjo

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB ATEP AFIA

TATA TULIS KARYA ILMIAH 7

Page 8: Modul 4 Isi Proposal

PENDETEKSIAN NODE-NODE DALAM JARINGAN KOMPUTER

1. Judul Tugas Akhir

PENDETEKSIAN NODE-NODE DALAM JARINGAN KOMPUTER.

2. Latar Belakang Masalah

Pada saat ini, dunia dirasa sangat sempit. Komunikasi terasa sangat cepat, dimana

berita pada suatu tempat dapat diketahui oleh seseorang yang berada pada suatu

tempat yang sangat jauh. Dalam komunikasi jarak jauh, dibutuhkan alat bantu,

seperti telepon, fax, internet dan lain-lain, yang dimana dibutuhkan sinkronisasi

antara transmitter dan receiver. Bila tidak, maka akan terjadi kesalahan komunikasi.

Oleh karena itu, sampai saat ini masih dilakukan penelitian untuk menetapkan

protokol dalam komunikasi data untuk mengurangi noise dan kesalahan dalam

komunikasi. Salah satu cara mengatasinya, dirancang suatu sistem yang dapat

mendeteksi keaktifan semua node/client pada sistem untuk selang waktu tertentu.

3. Perumusan Masalah

Dalam komunikasi jaringan komputer, salah satu cara untuk mengefektifkan dan

mengefisienkan jalur komunikasi, yaitu :

Mendeteksi apakah node transmitter dan node receiver dalam keadaan aktif dengan

mendeteksi setiap node dalam selang waktu tertentu.

Protokol Komunikasi Data.

Protokol berisi sekumpulan aturan untuk mengatur proses pengiriman data

dalam bentuk software yang terdapat pada komputer dan alat komunikasi lainnya

yang bertujuan untuk memecahkan masalah pada pentransferan data. Salah

satu contohnya adalah TCP/IP yang merupakan sekumpulan protocol yang

didesain untuk melakukan fungsi-fungsi komunikasi data pada Wide Area

Network (WAN).

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB ATEP AFIA

TATA TULIS KARYA ILMIAH 8

Page 9: Modul 4 Isi Proposal

4. Tujuan Tugas Akhir

Tujuan akhir dari tugas akhir ini adalah mengefektifkan dan mengefisienkan jalur

komunikasi dengan mendeteksi keaktifan node pada semua node pada sistem untuk

selang waktu tertentu, sehingga sistem menjadi handal.

5. Tinjauan Pustaka

TCP/IP terdiri atas 4 lapis kumpulan protocol yang bertingkat, pada gambar 1.

Gambar 1. Layer TCP/IP

Perencanaan software yang akan digunakan yaitu bahasa PROMELA dengan tools

SPIN.

6. Spesifikasi Sistem

Secara garis besar, sistem yang akan dibuat sebagai berikut :

Terdapat pendeteksi antara setiap node, pada gambar 2.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB ATEP AFIA

TATA TULIS KARYA ILMIAH 9

Page 10: Modul 4 Isi Proposal

Gambar 2. Pendeteksian Antar Node

Selama pendeteksian, terdapat 2 (dua) peristiwa yang mungkin terjadi :

Node receiver dalam keadaan aktif.

Node receiver dalam keadaan tidak aktif.

7. Metodologi Penelitian

Rencana desain dilakukan sesuai dengan langkah-langkah berikut:

Studi literatur

TCP/IP.

Fault Tolerant.

Petri Net Theory And The Modeling Of Systems.

Disain dan implementasi software

Bahasa pemrograman yang digunakan yaitu bahasa PROMELA dengan tools

SPIN.

Pengujian sistem

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB ATEP AFIA

TATA TULIS KARYA ILMIAH 10

Page 11: Modul 4 Isi Proposal

Melakukan pengujian apakah program dapat mendeteksi keaktifan node dengan

baik.

Analisis dan pengambilan kesimpulan

Dilakukan dengan melihat hasil dari pendeteksian node.

8. Relevansi

Manfaat dari pendeteksian keaktifan node pada jaringan komunikasi, membuat

system menjadi lebih efektif dan efisien. Pendesain ini mengambil konsep dari buku

“Fault Tolerance in Distributed System” dan “Petri Net Theory And The Modeling Of

Systems”, dimana penulis mengambil idenya dan mengaplikasikan dalam bahasa

PROMELA dengan tools SPIN.

9. Jadwal Kegiatan

No JADWAL KEGIATAN TUGAS AKHIR

Juli

2004

1 Laporan Tugas Akhir  

10. Daftar Pustaka

1. Purbo, Onno. W, “TCP/IP Standar, Desain, dan Implementasi”, PT Elex Media

Komputindo, Jakarta, Indonesia, 1998.

2. Jalote, Pankaj, “Fault Tolerance in Distributed Systems”, Prentice-Hall

International, Inc, United States of America, 1994.

3. Peterson, James. L, “Petri Net Theory And The Modeling Of Systems”, Prentice-

Hall International, Inc, United States of America, 1981.

Sumber :

Hariwijaya dan Triton P.B. 2007. Teknik Penulisan Skripsi dan Tesis. Oryza.

Yogyakarta.

http://www.cert.or.id/~budi/courses/ec7030/2004/velix-proposal.doc

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB ATEP AFIA

TATA TULIS KARYA ILMIAH 11