modul 3_asri budi yulianti_260110140110

Upload: asricinot

Post on 06-Mar-2016

253 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

modul 3

TRANSCRIPT

Pertanyaan Pendahuluan

1. Bagaimana cara menghitung indeks terapi suatu obat.Jawab :Untuk menghitung indeks terapi suatu obat dapat dihitung dengan menggunakan rumus : Indeks terapi = atau keterangan : LD50 = Dosis letal median (Dosis yang menimbulkan kematian pada 50% individu)ED50 = Dosis efek median (Dosis yang menimbulkan efek terapi pada 50% individu)TD50 = Dosis Toksik median (Dosis toksik pada 50% individu)(Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran UI, 1995).

2. Diskusikan konsep indeks terapi dari segi efektivitas dan keamanan pemakaian obat. Jawab : Indeks terapi merupakan suatu ukuran keamanan obat. Semakin besar indeks terapi, semakin aman penggunaan obat tersebut. Tetapi, hendaknya diperhatikan bahwa indeks terapi ini tidak begitu saja dapat dikorelasikan terhadap manusia, seperti semua hasil percobaan dengan binatang, karena adanya perbedaan metabolisme (Tjay, 2007).Efektivitas dapat ditimbulkan oleh obat jika diberikan pada dosis yang tinggi (Bagian Farmakologi Fakultas Kedoktera UI, 1995).

3. Diskusikan implikasi terapi suatu obat dengan kurva dosis respons yang terjal dan yang datar. Jawab :1. Kurva dosis yang terjalDengan dosis kecil menyebabkan respon obat yang cepat (efektifikas obat besar) tetapi toksissitasnya besar. Rentang efek teurapeutiknya besar atau luas (Schmitz et al, 2003).

2. Kurva dosis yang datarDosis yang diperlukan relative lebih besar untuk mendapatkan respon yang lebih cepat (efektifitas berkurang) tetapi toksisitasnya kecil. Rentang efek teurapeutiknya kecil atau sempit (Schmitz et al, 2003).

Suatu slope yang curam menunjukkan bahwa peningkatan dosis yang kecil dapat menyebabkan perubahan yang besar (katzung 1989).

4. Sebutkan beberapa pendekatan untuk memperbesar ketelitian eksperimen ini khususnya untuk mendapatkan ED50. Jawab :Pendekatan untuk memperbesar ketelitian eksperimen ini khususnya untuk mendapatkan ED50 :1. Penentuan indeks teraupetik Indeks teraupetik ditentukan dengan mengukur frekuensi respon yang diinginkan dan respon toksik pada berbagai dosis obat. 2. Aspek kuantitatif eliminasi obat melalui ginjal - Rasio efektif : Penurunan konsentrasi obat dalam plasma dari darah arteri ke vena ginjal - Kecepatan ekskresi : Eliminasi dari suatu obat biasanya mengikuti kinetik firstorder dan konsentrasi obat dalam plasma turun secara exponensia menurut waktu. Ini biasa digunakan untuk menentukan waktu paruh obat. 3. Volume distribusi dan waktu paruh obatWaktu paruh suatu obat berbanding terbalik dengan bersihan dan secara langsung proporsional terhadap volume distribusi. 4. Keadaan klinis yang meningkatkan waktu paruh obat penting untuk dapat menduga para penderita yang mana memungkinkan waktu paruh obat akan memanjang (Mary J. Mycek, dkk. 2001).

Daftar PustakaBagian Farmakologi Fakultas Kedokteran UI. 1995. Farmakologi dan Terapi Edisi 4. Jakarta : Gaya Baru. Katzug, R-Bertram G., 1989, Farmakologi Dasar dan Klinik edisi 3, Jakarta; EGC.Mary, J. 2001. Farmakologi Ulasan Edisi 2. Jakarta : Widya Medika.Schmitz, Gary Hans Lepper dan Michael Heidrich. 2003. Farmakologi dan Toksikologi. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. Tjay, Tan Hoan. 2007. Obat-Obat Penting khasiat, penggunaan, dan efek-efek sampingnya Edisi ke Enam. Jakarta : PT. Gramedia.