modul 3 pendedahan zat dan sistem pencernaan
TRANSCRIPT
7/23/2019 Modul 3 Pendedahan Zat Dan Sistem Pencernaan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-pendedahan-zat-dan-sistem-pencernaan 1/11
PRAKTIKUM PROYEK ANATOMI FISIOLOGI HEWAN
MODUL 3: PENDEDAHAN ZAT DAN SISTEM PENCERNAAN
Rabu, 16 Se!e"be# $%1&
M'(u) 3A: Pe*(e(a+a* Za! a(a Hea* Pe#-'baa*
1. Tu/ua*
1. Dapat menentukan jalur dari beberapa jenis pendedahan2. Dapat menentukan volume pendedahan zat untuk setiap jalur pendedahan
3. Memiliki kemampuan memegang mencit dengan benar
$. A)a! (a* 0a+a*
1 Syringe dan jarum suntik 6 Larutan Nal !"#$2 %arum &avage ' (abung )alcon
3 *aki preparasi + *otol vial
, Mencit # &elas kimia
- lkohol '!$
3. Te'# Da2a# (a* Ca#a Ke#/a
Pendedahan yang dilakukan pada praktikum kali ini dilakukan kepada hewan
percobaan mencit. Pemberian zat seperti obat, nutrisi, dan atau substansi toksik, dapat
dilakukan melalui empat jalur pendedahan utama, yakni :
● Kulit / topikal (dermal absorbtion)
● Organ Respirasi (inhalation)
● Organ Pencernaan (ingestion)
● Injeksi ( parenteral)
Jalur topical dapat dilakukan dengan cara mengoleskan zat yang akan diberikan ke
permukaan kulit hewan percobaan. Inhalasi (inhalation) merupakan jalur pemasukan zat
melalui saluran pernapasan. Jalur ingestion dapat dibantu dengan alat gavage. Sedangkan
jalur injection menggunakan suntikan.Jenis penyuntikan yang umumnya dilakukan pada
hewan percobaan adalah :
• /njeksi intravena
• /njeksi intraperitoneal
• /njeksi /ntramuskular
7/23/2019 Modul 3 Pendedahan Zat Dan Sistem Pencernaan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-pendedahan-zat-dan-sistem-pencernaan 2/11
• /njeksi /ntradermal
• /njeksi 0ubkutan
Pada praktikum kali ini, jalur pendedahan yang akan digunakan adalah melalui organ
pencernaan dan injeksi.
3.1 I*/e2 I*!#a4e*aMencit ditahan dengan dimasukkan pada tabung )alcon ataupun dipegang
dengan tangan dengan mencit berada dalam kandang. Lokasi vena pada ekor terletak
pada bilateral atau kedua sisi ekor dan super)isial" terletak tepat dibaah kulit.
0ebelum melakukan injeksi pada vena ekor" ada baikna untuk menghangatkan ekor
mencit terlebih dahulu" misal menggunakan air hangat. (emperatur ang aman untuk
digunakan adalah ,3o. al ini dilakukan untuk memperbanak sirkulasi darah pada
bagian permukaan pembuluh darah dan memperlebar diameter vena pada bagian
ekorna. %umlah material ang dapat disuntikan melalui intravena adalah 4 !"2 mL
atau lebih sedikit dari jumlah ang dapat disuntikkan melalui intraperitonial.
a. 5ersiapkan zat ang akan didedahkan pada mencit" dalam praktikum kali ini
menggunakan Nal !.#$
b. 0ringe ang digunakan bervolume 1 mL dengan diameter jarum suntik maksimal
2' gauge.
7/23/2019 Modul 3 Pendedahan Zat Dan Sistem Pencernaan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-pendedahan-zat-dan-sistem-pencernaan 3/11
c. /si sringe dengan zat hingga mencapai volume ang diinginkan" hindari terdapat
gelembung udara pada sringe dan jarum suntik.
d. 5osisikan ekor mencit keluar dari tabung )alcon atau dari jeruji kandang.
e. 5ilih satu di antara dua vena ang terdapat pada lateral ekor mencit" tahan ekor
menggunakan jempol dan telunjuk tangan sambil ekorna sedikit dilingkarkan
pada telunjuk.
f. leskan alcohol '!$ pada bagian ang akan disuntik untuk menghindari in)eksi.
g. 0ejajarkan jarum suntik dengan vena" lakukan injeksi zat intravena secara
perlahan.
h. %ika berhasil" anda akan melihat arna darah pada vena perlahan akan
menghilang mengikuti jumlah zat ang dimasukkan dan dengan mudah jarum
suntik dapat dikeluarkan.7etika hal ini terjadi" hentikan injeksi" cabut jarum
suntik" dan posisikan jarum suntik pada vena ang lebih proksimal dari posisi
sebelumna atau pada vena lateral lainna.
i. leskan alkohol '!$ pada bagian ang telah disuntik untuk menghindari in)eksi.
3.$ I*/e2 I*!#ae#!'*ea)
/njeksi intraperitonial adalah pemasukkan zat pada peritoneum 8rongga
tubuh9. al ini dilakukan ketika dibutuhkan jumlah penggantian darah atau zat ang
banak" atau ketika tekanan darah rendah dan untuk menghindari masalah ang dapat
terjadi jika melakukan injeksi intravena. 5ada hean" injeksi /5 digunakan pada
pengobatan hean dan pengujian obat dan cairan sistemik karena lebih mudah
dibandingkan dengan jalur pendedahan lainna.
a. 5ersiapkan zat ang akan didedahkan pada mencit" dalam praktikum kali ini
menggunakan Nal !.#$ b. 0ringe ang digunakan bervolume 1 mL dengan diameter jarum suntik maksimal
2' gauge.
c. /si sringe dengan zat hingga mencapai volume ang diinginkan" hindari terdapat
gelembung udara pada sringe dan jarum suntik.
7/23/2019 Modul 3 Pendedahan Zat Dan Sistem Pencernaan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-pendedahan-zat-dan-sistem-pencernaan 4/11
7/23/2019 Modul 3 Pendedahan Zat Dan Sistem Pencernaan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-pendedahan-zat-dan-sistem-pencernaan 5/11
c. /si sringe dengan zat hingga mencapai volume ang diinginkan" hindari terdapat
gelembung udara pada sringe dan jarum suntik.
d. Mencit dibius terlebih dahulu atau minta bantuan orang lain untuk memegang
mencit tersebut agar dapat diposisikan bagian ventral menghadap atas.
e. leskan alkohol '!$ pada bagian ang akan disuntik untuk menghindari in)eksi.). rahkan ujung jarum suntik jauh dari )emur dan sara) sciatic. 7emudian"
masukkan melalui kulit dan masuk ke otot. %ika terdapat darah atau cairan tubuh
pada sringe" hentikan prosedur. 5indahkan jarum ke daerah tubuh intramuscular
lainna.
g. leskan alkohol '!$ pada bagian ang akan disuntik untuk menghindari in)eksi.
3.5 I*/e2 Subu!a*
/njeksi subkutan dapat dilakukan pada bagian tubuh" terutama kulit" ang
tergolong tebal. /njeksi dengan metode ini dilakukan dengan memasukkan jarumsuntik dibagian deep dari lapisan epidermis dan dermis" dan dibagian super)icial dari
otot" akni pada bagian jaringan lemak ang terdapat pada kulit. /njeksi subkutan
lebih sedikit menebabkan rasa sakit dan tidak naman pada mencit.
a. 5ersiapkan zat ang ingin didedahkan pada mencit" dalam praktikum kali inimenggunakan Nal !"#$b. 0ringe ang digunakan bervolume 1 mL dengan diameter jarum suntik maksimal
2' gauge.
c. /si sringe dengan zat hingga mencapai volume ang diinginkan" hindari terdapat
gelembung udara pada sringe dan jarum suntik.
d. Mencit dipegang dengan cara menarik kulit bagian punggung dan leher mencit
dengan jempol dan telunjuk tangan hingga membentuk menerupai tenda.
e. %arum suntik dimasukkan pada bagian dasar kulit ang ditarik sebelumna dan
injeksi zat dapat dilakukan.
f. abut jarum suntik dari abdomen mencit dan oleskan alkohol '!$ pada bagian
ang telah disuntik untuk menghindari in)eksi.
7/23/2019 Modul 3 Pendedahan Zat Dan Sistem Pencernaan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-pendedahan-zat-dan-sistem-pencernaan 6/11
3.& Pe*(e(a+a* O#a)
Metode pendedahan zat melalui oral gavage dilakukan untuk memasukkan zat
atau cairan melalui saluran pencernaan. *anakna zat ang dapat dimasukkan
melalui metode ini tergantung pada berat badan" dengan maksmial 1! mL;kg berat
badan untuk mencit dan 2! mL;kg berat badan untuk tikus.
a. (angkap mencit dan tahan dengan menggenggam kulit bagian dorsalna hingga
batas thoraks.
b. 5osisikan kepala mencit ke atas dan kembali ke sudut #!o untuk meluruskan leher
dan eso)agus.
c. 0iapkan zat ang akan didedah. 0iapkan sringe dan pasangkan jarum gavage.
Masukkan zat dalam alat gavage.
d. Masukkan alat gavage pada rongga mulut mencit hingga batasna. 5astikan alat
gavage tersebut masuk ke eso)agus dan jangan dipaksa. %ika sudah mencapai batas"
injeksikan ang zat ang akan didedah.
e. 0egera keluarkan alat gavage perlahan lalu amati apakah ada tanda < tanda parah
gangguanrespirasi.
3.6 Tabe) ')u"e Pe"be#a* Ma2"u" Pa(a Me*-!
3.6 7e*28/e*2 Pe*(e(a+a*
bat=obatan atau bahan kimia ang bersi)at toksik umumna menghasilkan e)ek
ang paling besar dan respon paling cepat ketika dimasukkan langsung ke dalam
peredaran darah. 5emaparan saat bekerja umumna terjadi dari menghirup udara ang
7/23/2019 Modul 3 Pendedahan Zat Dan Sistem Pencernaan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-pendedahan-zat-dan-sistem-pencernaan 7/11
terkontaminasi 8inhalasi9 dan;atau kontak zat pada kulit secara lansung maupun tidak
langsung 8dermal exposure9. 0ebalikna" keracunan ang bersi)at tidak sengaja atau
bunuh diri lebih seringn terjadi melalui jalur pencernaan 8oral ingestion9. %enis=jenis dari
pemaparan terbagi menjadi empat" aitu:
• kut" aitu pemaparan terhadap suatu zat selama 2, jam atau kurang"• 0ub=akut" aitu pemaparan terhadap suatu zat selama 1 bulan atau kurang"
• 0ub=kronis" aitu pemaparan terhadap suatu zat kimia antara 1=3 bulan"
• 7ronis" aitu pemaparan terhadap suatu zat selama lebih dari 3 bulan
7/23/2019 Modul 3 Pendedahan Zat Dan Sistem Pencernaan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-pendedahan-zat-dan-sistem-pencernaan 8/11
M'(u) 30: S2!e" Pe*-e#*aa*
I. Pe*(a+u)ua*
ean merupakan organisme heterotro)" akni organisme ang mendapatkan energi
dan sumber karbon dari molekul organik 8Molles" 2!!+9. Molekul=molekul organik didapatdengan cara memakan organisme lain. ean=hean ang hana memakan tumbuhan dan
alga disebut herbivora. ean=hean ang hana memakan hean lain disebut karnivora.
0edangkan hean=hean ang memakan hean dan tumbuhan disebut omnivora.
Molekul=molekul ang didapat dari hasil memakan organisme lain masih berukuran
sangat besar 8berupa polymer 9 sehingga tidak dapat langsung diman)aatkan sebagai sumber
energi ataupun materi penusun tubuh. Molekul=molekul tersebut harus dipecah terlebih
dahulu. 0etelah dipecah=pecah menjadi molekul ang berukuran lebih kecil" barulah
molekul=molekul tersebut dapat diserap dan diman)aatkan. ampbell et al.82!!+9 membagi
pemrosesan makanan ke dalam empat tahapan utama akni ingestion" digestion" absorption"
dan elimination.
0etelah mendapatkan energi dan materi penusun tubuh" barulah hean dapat
melakukan berbagai aktivitas kehidupanna. 0alah satu aktivitas kehidupan adalah tumbuh.
kan tetapi" tidak semua energi dan materi ang didapat digunakan untuk tumbuh. da
ang terbuang melalui )eses dan urin" digunakan untuk melakukan kerja" dan hilang sebagai
panas. al=hal tersebut dipengaruhi oleh berbagai macam )aktor" di antarana adalahkualitas sistem pencernaan. 5ada praktikum kali ini" nda akan menentukan berbagai
parameter terkait e)isiensi konsumsi energi dan materi dalam proses pertumbuhan.
II. Tu/ua* P#a!u"
1. Menentukan pengaruh pemberian zat terhadap laju konsumsi" laju
pertumbuhan" laju pertumbuhan relati)" e)isiensi pakan" e)isiensi pencernaan"
dan e)isiensi absorbsi mencit 8 Mus musculus9.
III. A)a! (a* 0a+a*
A)a! 0a+a*
7andang metabolisme Mencit 8 Mus musculus9
0arung tangan 5akan mencit
(imbangan digital kuades
Syringe Detergen
7a#u" gavage lumunium )oil
ven >at ang didedahkan?
@adah penampung )eses&elas penampung urin
7/23/2019 Modul 3 Pendedahan Zat Dan Sistem Pencernaan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-pendedahan-zat-dan-sistem-pencernaan 9/11
&elas kimia
?diberitahu pada saat praktikum dilaksanakan
I. Te*2 Ke#/a
I.1 I*2a2
Mencit ditimbang menggunakan timbangan analitik dan dicatat berat
badanna. Mencit ang telah ditimbang dimasukkan ke dalam kandang metabolisme
8gambar 3.19 ang telah disiapkan. 5akan" sebanak 1!$ dari berat badan mencit"
dimasukkan ke dalam tempat pakan 8jumlah pakan ang diberikan dicatat9
sedangkan minum diberikan secara ad libitum. @adah penampung )eses dan gelas
penampung urin ditimbang kemudian masing=masing ditempatkan di baah saluran
)eses dan saluran urin.
Ga"ba# 3.1 8a9 kandang metabolisme ang tampak dari luar. 8b9 kandang metabolisme angtelah diisi dengan seekor tikus. 8sumber: 7hairudin" 2!1!9
I.$ Pe"e)+a#aa* (a* Pe"be#a* Pe#)aua*
*erikut hal=hal ang perlu dilakukan selama pemeliharaan dan pemberian
perlakuan pada mencit:
1. 5enimbangan *erat *adan Mencit
5enimbangan dilakukan setiap hari. Mencit dikeluarkan dari kandang dan
ditimbang menggunakan timbangan analitik. *erat badan mencit dicatat.
2. 5endedahan >at Menggunakan Metode Oral Gavage
5endedahan zat dilakukan setiap hari. %arum gavage dipasang pada
syringe. >at dimasukkan ke dalam alat gavage. 0etelah alat gavage siap
digunakan" mencit ditangkap dan diposisikan secara vertikal 8lihat gambar
,.19. lat gavage dimasukkan ke dalam kerongkongan mencit kemudian
zat diinjeksi. lat gavage dikeluarkan lalu dicuci dengan menggunakan air
(b)(a)
7/23/2019 Modul 3 Pendedahan Zat Dan Sistem Pencernaan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-pendedahan-zat-dan-sistem-pencernaan 10/11
keran" air sabun" dan akuades secara berturut=turut. Mencit dikembalikan
ke dalam kandang metabolisme.
3. 5enimbangan dan 5emberian 5akan5enimbangan dan pemberian pakan dilakukan setiap hari. (empat pakan
dilepas dari kandang metabolisme. 5akan ang tersisa 8apabila ada9
ditimbang beratna menggunakan timbangan analitik" dicatat" kemudian
dibuang. 5akan kembali diberikan sesuai dengan berat mencit 81!$ berat
mencit pada hari tersebut9. (empat pakan diletakkan kembali pada
kandang metabolisme.
,. 5emberian Minum
5emberian minum dilakukan setiap hari. (empat minum dilepas dari
kandang metabolisme dan diisi air secara ad libitum. (empat minum ang
telah terisi air diletakkan kembali pada kandang metabolisme.
-. 5enimbangan dan 5engovenan Aeses
5enimbangan )eses dilakukan setiap hari. @adah penampung )eses" ang
telah diketahui beratna" diambil dari kandang. @adah berisi )eses
ditimbang menggunakan timbangan analitik. *erat )eses basah dicatat.
Aeses ang telah ditimbang dibungkus dalam a)u"u*u" 9') ;a*< !e)a+
(e!a+u be#a!*;a= kemudian disimpan. @adah penampung )eses
diletakkan kembali pada kandang metabolisme.
5engovenan )eses dilakukan setiap dua hari. Aeses ang telah terkumpul
selama dua hari dioven selama 2, jam. Aeses ang telah kering ditimbang
kembali menggunakan timbangan analitik. *erat )eses kering dicatat.
Ga"ba# 5.1 posisi
mencit saat melakukanoral gavage.
7/23/2019 Modul 3 Pendedahan Zat Dan Sistem Pencernaan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-pendedahan-zat-dan-sistem-pencernaan 11/11
6. 5enimbangan;5engukuran Bolume Crin
5enimbangan urin dilakukan setiap dua hari. &elas penampung urin" ang
telah diketahui beratna" diambil dari kandang. &elas berisi urin ditimbang
menggunakan timbangan analitik. *erat urin dicatat. &elas penampung
urin diletakkan kembali pada kandang metabolisme.
I.3 Pe#+!u*<a* N)a Pa#a"e!e#
5erhitungan nilai parameter dilakukan dengan rumus=rumus dibaah ini :
D"2a)a* :
*erat pakan ang diberikan 8gram9 a
*erat pakan ang tersisa 8gram9 b
*erat pakan ang dikonsumsi 8gram9 a < b C
*erat )eses kering 8gram9 F
*erat urin 8gram9 U *erat aal tikus 8gram9 W'
*erat akhir tikus 8gram9 W!
@aktu 8hari9 !
Pe#+!u*<a*:
Laju konsumsi 8E9 C
t 8gram>hari9
Laju pertumbuhan 8&E9 (Wt −Wo)
t 8gram;hari9
Laju pertumbuhan relati) 8E&E9 (Wt −Wo)
Wo F 1!!$
G)isiensi pakan 8AG9 (Wt −Wo)
C ×100
G)isiensi pencernaan 8GD9 (C − F −U )
C ×100
G)isiensi absorpsi 8G9 (Wt – Wo)(C − F −U )
×100