modul 3 dasar pengawasan

28
Dasar Pengawasan Modul Pelatihan SPV Konstruksi 1

Upload: telkomakses

Post on 16-Apr-2017

2.780 views

Category:

Business


16 download

TRANSCRIPT

Page 1: Modul 3 dasar pengawasan

1

Dasar Pengawasan

Modul Pelatihan SPV Konstruksi

Page 2: Modul 3 dasar pengawasan

2

Tujuan Modul

1. Peserta Mampu Memahami Tugas - Tugas Waspang.

2. Peserta Mampu Memahami Pedoman Pengawasan

3. Peserta Mampu Melaksanakan Pengawasan Sesuai dengan Aturan yang Ada.

Page 3: Modul 3 dasar pengawasan

3

Topik Pembahasan

1. Tahapan Proyek (Project Life Cycle)2. Tujuan Proyek3. Aliran Peranan Pengawas Lapangan

a. Peran Waspang di Tahap Persiapanb. Peran Waspang di Tahap Pemenuhan Kebutuhan Material

Instalasic. Peran Waspang di Tahap Instalasid. Peran Waspang di Tahap Pengujian Sendiri (Com-Test)e. Peran Waspang di Tahap Uji Terima dan Opname dengan

Pemberi Tugasf. Mekanisme Uji Petik & Uji Terima

4. Aktivitas Waspang di Mata BoD5. Code of Conduct Waspang

Page 4: Modul 3 dasar pengawasan

1. Tahapan Proyek (Project Life Cycle)

Inisiasi• Kontrak Kerja• Pembentukan Tim Proyek

Perencanaan

• Perencanaan Kebutuhan Resource (Man, Machine, Money, and Material, & Technology – 4M + T)

• Perencanaan Strategi Implementasi• Konfirmasi Lingkup Kerja• Perijinan lintasan & Lahan (Sitac)

Eksekusi&

Kontrol

• Pelaksanaan Pemenuhan Kebutuhan Material

• Pelaksanaan Instalasi• Pelaksanaan Pengujian Sendiri

Penutup• Pelaksanaan Uji Terima• Opname • Rekon

4

Clear Start Finish

Defined Target

Page 5: Modul 3 dasar pengawasan

5

Move……. Forward

Page 6: Modul 3 dasar pengawasan

6

2. Tujuan Proyek

Kepuasan Pelanggan

Profit

Page 7: Modul 3 dasar pengawasan

7

2. Tujuan Proyek

Pengawas Lapangan (Waspang) berperan penting dalam menunjang pelaksanaan manajemen proyek untuk mencapai kualitas yang dipersyaratkan oleh Pemberi Tugas atau Pemilik Proyek1. Kualitas Waktu2. Kualitas Biaya & Lingkup Pekerjaan3. Kualitas Spesifikasi Material dan Standar Instalasi.

Page 8: Modul 3 dasar pengawasan

8

2. Tujuan Proyek

Proyek Node-B• EDC (Effected Date of Contract):

Tanggal mulai kontrak adalah 01-03-2014• TOC (Time of Completion):

Tanggal akhir kontrak adalah 29-05-2014Durasi : TOC – EDC = 60 Hari Kalender (HK) Proyek dinyatakan sesuai dengan kualitas waktu apabila proyek berakhir sebelum atau paling lambat tanggal 29 Mei 2014. Pekerjaan diselesaikan dalam 60 HK hingga pada tahap pengujian akhir (Uji Terima).

QtimeProyek dinyatakan memenuhi kriteria kesesuaian kualitas biaya dan lingkup pekerjaan apabila :

Proyek dapat diselesaikan sesuai dengan Rencana Anggaran & Biaya (RAB) untuk lingkup pekerjaan yang sudah disepakati oleh Pemberi Tugas

Qcost&scope

Proyek dinyatakan memenuhi kriteria kesesuaian kualitas spesifikasi material dan standar instalasi apabila proyek diselesaikan dengan menggunakan material yang sesuai dengan daftar material yang disepakati (List of Material) oleh Pemberi Tugas dengan kualitas material terpasang dengan baik sesuai dengan standar instalasi

Qspesification

Kualitas Proyek

Page 9: Modul 3 dasar pengawasan

9

3. Aliran Peranan Pengawas LapanganPersiapan Pemenuhan Material Instalasi Com-Test Uji Terima

Membantu pelaksanaan proses perijinan

Melakukan pengawasan pemenuhan kebutuhan Material Instalasi.

Melakukan pengawasan kesesuaian instalasi dengan standar instalasi.

Melaksanakan aktivitas pengujian sendiri (Com-Test)

Pendamping aktivitas uji terima

Melakukan konfirmasi design As Plan Drawing dengan kondisi riil di lapangan

Melakukan pengawasan kesesuaian gambar perencanaan (As Plan Drawing) dengan pelaksanaan pekerjaan instalasi.

Membuat Berita Acara Com-Test

Membuat Berita Acara Uji Terima untuk ditandatatangani Tim Uji Terima

Melakukan konfirmasi design dengan status alat produksi eksisting.

Melakukan pengawasan kesesuaian material instalasi dengan material pekerjaan instalasi di lokasi.

Melakukan opname volume akhir pekerjaan di lokasi

Membuat log book kegiatan dan membuat laporan progress harian serta progress mingguan

Membuat Evaluasi Progres Rencana vs Aktual (S-Curve)

Membuat Berita Acara 100%

Melakukan pemeriksaan pelaksanaan K3 di lokasi proyek

TUGAS & TANGGUNG JAWAB WASPANG OSP

Pencatatan Material Keluar Gudang

Pencatatan Pemakaian Material di lapangan

Opname Material Pakai dan Material Sisa

Page 10: Modul 3 dasar pengawasan

10

3.a Peran Waspang di Tahap Persiapan

1. Membantu pelaksanaan proses perijinan. – Perijinan terkait dengan lintasan gelaran kabel yang harus diproses

oleh Waspang diantaranya :a. Perijinan Lintasan Kabel dari Pemerintah daerah / Pemerintah

setempat dan atau Pembina lingkungan (contoh : Ijin Galian dari Dirjen PU dan Ijin penempatan tiang dari pihak Kelurahan),

b. Perijinan Lokasi Tiang dan Terminal, seperti tiang telepon ataupun lokasi ODC dari pemilik lahan (Site Acquisition / Sitac).

Dokumen proses : – Surat Ijin PU, Surat Ijin Lingkungan, dan BA SITAC

Page 11: Modul 3 dasar pengawasan

11

3.a Peran Waspang di Tahap Persiapan

2. Melakukan konfirmasi design As Plan Drawing dengan kondisi riil di lapangan. – Waspang berfungsi sebagai kontrol status material yang di order ke

supplier agar memiliki volume order yang sudah sesuai kebutuhan dilapangan. Hal ini mengingat banyak design As Plan yang dibuat berdasarkan pendekatan asumsi ataupun berdasarkan data yang kurang terupdate, sebagai contoh Waspang melakukan roll meter ulang lintasan gelaran kabel untuk konfirmasi akhir volume material order dengan sudah memperhitungkan kembali kondisi perijinan penggelaran kabel serta kondisi terkini dari status alat produksi eksisting yang digunakan.

Dokumen Proses : – Lembar Konfirmasi Kesesuai Design dan

Status Lapangan

Page 12: Modul 3 dasar pengawasan

12

3.a Peran Waspang di Tahap Persiapan

3. Melakukan konfirmasi design As Plan Drawing dengan status alat produksi eksisting.– Waspang wajib melakukan koordinasi awal dengan pihak yang

ditunjuk oleh Pemberi Tugas sebagai pendamping selama aktivitas proyek untuk mengantisipasi potensi perubahan ataupun adanya ketidaksesuaian dengan status alat produksi existing yang digunakan dalam proyek untuk kelancaran pelaksanaan selanjutnya, seperti informasi status polongan duct existing ataupun core management kabel eksisting untuk ekspansi feeder.

Dokumen proses : – Lembar Konfirmasi Kesesuaian Design dan Status Eksisting

Page 13: Modul 3 dasar pengawasan

13

3.b Peran Waspang di Tahap Pemenuhan Kebutuhan Material Instalasi

1. Melakukan pengawasan pemenuhan kebutuhan Material Instalasi.– Waspang berfungsi sebagai kontrol tata laksana logistik material

lokasi yang dibawah pengawasannya, dimana aktivitas pencatatan status pengambilan material instalasi dari Gudang oleh Mitra Kerja Pelaksana Konstruksi serta penggunaannya dapat memberikan informasi bagi Project Manager untuk menjaga kontinuitas ketersediaan material selama pelaksanaan proyek.

Dokumen Proses : – Nota Pengambilan Material Instalasi – Line Diagram

Page 14: Modul 3 dasar pengawasan

14

3.c Peran Waspang di Tahap Instalasi

1. Melakukan pengawasan kesesuaian instalasi dengan standar instalasi.– Waspang wajib memahami standar instalasi sesuai jenis pekerjaan

yang diawasinya. Pedoman ini akan membekali Waspang dengan beberapa standar instalasi terkait dengan pekerjaan Jaringan Akses. Pemeriksaan pekerjaan instalasi dilakukan sesuai dengan lembar pengecekan untuk setiap item pekerjaan instalasi.

– Apabila ada pekerjaan yang tidak sesuai dengan standar instalasi yang disepakati, Waspang harus membuat laporan berikut evidence (foto kejadian) serta segera melaporkan kondisi tersebut ke Project Manager untuk keputusan langkah strategis terkait kondisi yang terjadi.

Dokumen proses : – Lembar Pemeriksaan Pekerjaan Instalasi (Checklist)

Page 15: Modul 3 dasar pengawasan

15

2. Melakukan pengawasan kesesuaian gambar perencanaan (As Plan Drawing) dengan pelaksanaan pekerjaan instalasi.– Waspang wajib mampu membaca gambar perencanaan (As Plan

Drawing) sehingga mampu melakukan review kesesuaian pekerjaan instalasi dengan design awal. Apabila ada kondisi yang menyebabkan perubahan design awal sehingga menyebabkan terjadinya perubahan kebutuhan volume material instalasi dan perubahan waktu pelaksanaan, Waspang harus segera melakukan koordinasi dan membuat kesepakatan yang tertuang dalam Berita Acara Kesepakatan Perubahan Design dengan Project Manager dan pihak yang ditunjuk oleh Pemberi Tugas (contoh untuk proyek dari TELKOM DBB pihak dimaksud adalah CS DBB dan DE DBB).Dokumen proses :

– Berita Acara Kesepakatan Perubahan Design/BA Lapangan– Red Drawing

3.c Peran Waspang di Tahap Instalasi

Page 16: Modul 3 dasar pengawasan

16

3.c Peran Waspang di Tahap Instalasi

3. Melakukan pengawasan kesesuaian material instalasi dengan material pekerjaan instalasi di lokasi.– Waspang wajib melakukan pemeriksaan kesesuaian volume material

pelaksanaan pekerjaan instalasi di lokasi kerja dengan volume material instalasi yang ada di RAB. Fungsi Waspang ini ada kaitannya dengan fungsi aktivitas pada butir 3.a dan 3.b sebelumnya. Selain itu Waspang harus selalu melakukan pemeriksaan kesesuaian jenis dan asal material instalasi yang digunakan dalam pekerjaan instalasi dengan daftar material (List of Material) yang disepakati oleh Pemberi Tugas, untuk menghindari kesalahan penggunaan material instalasi.

Dokumen proses :– Lembar pemeriksaan Material Instalasi– List of Material

Page 17: Modul 3 dasar pengawasan

17

4. Membuat log book kegiatan dan membuat laporan progress harian serta progress mingguan.– Waspang wajib hadir dilokasi kerja sesuai dengan jadual pengawasan yang disepakati

dengan Project Manager dan membuat log book kegiatan serta laporan progress harian dan mingguan kegiatan di lokasi.

– Apabila ada keterlambatan pelaksanaan pekerjaan instalasi terhadap rencana waktu pelaksanaan kerja (PoW : Plan of Work), maka Waspang wajib melakukan berkoordinasi secara intensif dengan Mitra Kerja pelaksana konstruksi dan Project Manager untuk solusi percepatan pelaksanaan instalasi.

– Waspang akan membuat Berita Acara 100% apabila pekerjaan instalasi berikut terminasi dan perapihan sudah dilaksanakan 100% oleh Mitra Kerja pelaksana konstruksi sesuai lingkup pekerjaan (SoW : Scope of Work) dan standar instalasi.

Dokumen proses :– Log Book Kegiatan– Laporan Harian– Laporan Mingguan– Tabel Rencana Waktu/Progress Kerja & Actual Pelaksanaan– Berita Acara 100%

3.c Peran Waspang di Tahap Instalasi

Page 18: Modul 3 dasar pengawasan

18

3.c Peran Waspang di Tahap Instalasi

5. Melakukan pemeriksaan pelaksanaan K3 di lokasi proyek– Waspang wajib melakukan pemeriksaan pelaksanaan prosedur

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di lokasi proyek. Apabila dalam pelaksanaan kurang memadai, Waspang harus segera mengingatkan Mitra Kerja pelaksana konstruksi secara baik terkait kewajiban K3 dan bila diperlukan dapat menyampaikan kepada Project Manager untuk keputusan langkah strategis terkait kondisi yang terjadi.

Dokumen proses : – Lembar Pemeriksaan K3

Page 19: Modul 3 dasar pengawasan

19

3.d Peran Waspang di Tahap Pengujian Sendiri (Com-Test)

1. Melaksanakan aktivitas pengujian sendiri (Com-Test)– Waspang akan menginstruksikan pelaksanaan pengujian sendiri (Com-Test)

setelah penerbitan Berita Acara 100% atau bersamaan dengan proses pemeriksaan akhir pekerjaan instalasi. Aktivitas Com-Test dapat dilakukan oleh Mitra Kerja pelaksana konstruksi ataupun oleh Waspang (tergantung kepada penugasan terhadap Waspang dari Project Manager). Fungsi Com-Test adalah untuk memastikan bahwa aktivitas instalasi telah selesai End-to-End (E2E) dan telah memenuhi persyaratan parameter kabel fiber optik sesuai dengan kendali mutu spesifikasi teknis yang telah disepakati dengan Pemberi Tugas.

– Apabila hasil pengujian sendiri tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang disepakati oleh Pemberi Tugas, maka Waspang wajib menginstruksikan Mitra Kerja pelaksana konstruksi untuk melakukan perbaikan pada titik-titik posisi bermasalah dan melakukan pengujian kembali atas perbaikan yang sudah dilakukan.

Dokumen proses : – Lembar Ukur Power Meter – Lembar Ukur Redaman Sambungan Optik

Page 20: Modul 3 dasar pengawasan

20

3.d Peran Pengawas di Tahap Pengujian Sendiri (Com-Test)

2. Membuat Berita Acara Com-Test– Apabila hasil pengujian sendiri telah memenuhi spesifikasi teknis,

maka Waspang wajib membuat Berita Acara Com-Test dan melaporkan kepada Project Manager dimana selanjutnya Project Manager akan menginformasikan kepada Pemberi Tugas pekerjaan instalasi tersebut siap di Uji Terima.

Dokumen proses : – Berita Acara Com-Test

Page 21: Modul 3 dasar pengawasan

21

3.e Peran Pengawas di Tahap Uji Terima dan Opname dengan Pemberi Tugas

1. Pendamping aktivitas uji terima– Pada saat aktivitas uji terima dilaksanakan, Waspang wajib hadir di lokasi

kerja untuk mendampingi Tim Uji Terima yang ditunjuk oleh Pemberi Tugas sebagai nara sumber. Aktivitas pengujian dapat dilakukan secara menyeluruh atau dengan menggunakan metoda sampling.

– Pada akhir pelaksanaan Uji Terima apabila dijumpai catatan terhadap hasil pekerjaan, maka Waspang wajib menginstruksikan Mitra Kerja pelaksana konstruksi untuk menindaklanjuti perbaikan terhadap catatan tersebut. Jika kualitas pekerjaan sudah sesuai dengan SoW dan standar instalasi serta dalam cakupan spesifikasi teknis, maka Waspang wajib menerbitkan Berita Acara Uji Terima untuk ditandatangi oleh Tim Uji Terima dan Pemberi Tugas.Dokumen proses :

– Berita Acara Uji Terima

Page 22: Modul 3 dasar pengawasan

22

3.e Peran Pengawas di Tahap Uji Terima dan Opname dengan Pemberi Tugas

2. Melaksanakan Opname dengan Tim Pemberi Tugas– Pada saat Uji Terima atau setelah pelaksanan Uji Terima, Waspang

harus melaksanakan Opname bersama Tim Pemberi Tugas dan Mitra Kerja pelaksana konstruksi untuk penentuan Volume akhir pekerjaan di lokasi sebagai volume yang disepakati dalam proses rekonsiliasi nilai proyek di lokasi yang diawasinya.

Page 23: Modul 3 dasar pengawasan

23

3.f Mekanisme Uji Petik & Uji Terima

Page 24: Modul 3 dasar pengawasan

24

4. Aktivitas Waspang di Mata BoD

OLT-FTM ODCODP

Aspect MaterialKabel & HDPEJenis kabel (SCPT, SSW, Konv)Jenis HDPETipe kabel (G.652, G.655, G.657)Jumlah coreTahun pembuatan & Merk

Tagging ActivityODPTiangRute DistribusiODCRute FeederTitik SambungMH/HH

Aspect MaterialODCMerkKapasitasKelengkapanSpliter

Aspect MaterialODPMerkKapasitasKelengkapanSpliterTipe . Pole, wall

Aspect InstalasiODPTerminasiKerapihanLabellingPemasangan

Aspect InstalasiTiangPondasiKedalamanKerapihan/catJumlahAsesoris

Aspect InstalasiKabel UdaraKelenturanJarak antar tiangKelengkapan asesorisTitik naik

Aspect InstalasiODCGroundingTerminasiKerapihanLabellingPatok pengamanPosisi pemasanganPondasi

Aspect InstalasiKabel TanahKedalaman galianPenggunaan HDPEMarking post

Page 25: Modul 3 dasar pengawasan

25

5. Code of Conduct Pengawas

1. Integritas : Integritas seorang WASPANG membuat kepercayaan dan dengan demikian memberikan dasar untuk menaruh kepercayaan pada penilaian mereka.

– Akan melakukan tugas WASPANG dengan kejujuran, ketekunan dan tanggung jawab penuh terhadap profesi.

– Akan memperhatikan hukum dan membuat pengungkapan yang diharapkan oleh hukum dan perusahaan.

– Tidak dengan sadar menjadi pihak untuk aktivitas ilegal, atau terlibat dalam tindakan-tindakan yang kurang berkenan bagi tugas WASPANG atau untuk perusahaan.

– Akan menghormati dan berkontribusi untuk tujuan yang sah dan etis dari perusahaan.

Page 26: Modul 3 dasar pengawasan

26

5. Code of Conduct Pengawas2. Objektivitas :

WASPANG menunjukkan tingkat tertinggi objektivitas profesional dalam mengumpulkan, mengevaluasi dan mengkomunikasikan informasi tentang aktivitas atau proses yang diawasi dan diperiksa. WASPANG membuat penilaian seimbang dari semua keadaan yang relevan dan tidak terlalu dipengaruhi oleh kepentingan sendiri atau oleh orang lain dalam membentuk penilaian.

- Tidak akan berpartisipasi dalam aktivitas atau hubungan yang dapat mengganggu atau dianggap merusak penilaian mereka yang tidak memihak. Partisipasi ini mencakup kegiatan- kegiatan atau hubungan yang mungkin bertentangan dengan kepentingan perusahaan.

- Tidak akan menerima apa pun yang dapat mengganggu atau dianggap merusak penilaian profesional mereka.

- Akan mengungkapkan semua fakta aktivitas pengawasan lapangan yang diketahui bahwa, jika tidak diungkapkan, mungkin mendistorsi pelaporan aktivitas yang diawasi dan diperiksa.

Page 27: Modul 3 dasar pengawasan

27

5. Code of Conduct Pengawas

3. Kerahasiaan : – WASPANG menghargai nilai dan kepemilikan informasi yang mereka terima dan

tidak mengungkapkan informasi tanpa otoritas yang tepat kecuali ada kewajiban hukum atau profesional untuk melakukannya.

– Akan bijaksana dalam menggunakan dan melindungi informasi yang diterima dalam menjalankan tugas.

– Tidak akan menggunakan informasi untuk keuntungan pribadi atau dengan cara apapun yang bertentangan dengan hukum atau merugikan tujuan yang sah & etika perusahaan.

4. Kompetensi : – WASPANG menggunakan pengetahuan, keahlian, dan pengalaman yang

dibutuhkan dalam pelaksanaan fungsi dan profesi pengawasan lapangan bidang .– Akan melaksanakan fungsi & profesi WASPANG sesuai dengan standar

pengawasan baik itu standar instalasi maupun spesifikasi teknis instalasi dan material serta mekanisme prosedur pengawasan yang disepakati diawal kerja.

– Akan meningkatkan kemampuan dan efektivitas serta kualitas fungsi dan tugas sebagai WASPANG .

Page 28: Modul 3 dasar pengawasan

28

Thank U