modul pembelajaranfik.umpo.ac.id/content/uploads/2020/10/10.-modul-promosi... · 2020. 10. 21. ·...

74

Upload: others

Post on 20-Feb-2021

9 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • MODUL PEMBELAJARAN

    PROMOSI KESEHATAN

    OLEH :

    Fetty Rosyadia, M.Ph

    PRODI DII KEBIDANAN

    FAKULTAS ILMU KESEHATAN

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

  • “Janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya,

    sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya akan dimintai pertanggung

    jawaban”. (Q.S. Al-Isra’ :36)

  • VISI : Pada tahun 2036 menjadi program studi kebidanan diploma unggul dan berdaya saing

    global menghasilkan tenaga bidan profesional berlandaskan nilai islami dan berjiwa

    entrepreneur

    MISI : 1.Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dalam ilmu kebidanan yang terkini

    2.Melaksanakan penelitian dan pengabdian pada masyarakat dengan mengembangkan

    ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang kebidanan dan kesehatan

    3.Menyelenggarakan pembelajaran kewirausahaan dibidang kebidanan

    4.Menyelenggarakan perkuliahan Al Islam Kemuhammadiyahan

    TUJUAN : 1. Menghasilkan lulusan Kebidanan yang mempunyai pengetahuan, sikap dan

    keterampilan dibidang kebidanan dan kesehatan yang terkini

    2. Menghasilkan karya ilmiah dan tanggap kepada kebutuhan masyarakat dalam

    bidang Kebidanan dan kesehatann dengan mengamalkan ilmu pengetahuan

    dan teknologi dalam bentuk pengabdian masyarakat

    3. Menghasilkan lulusan yang berjiwa entrepreneur dibidang Kebidanan dan

    Kesehatan

    4. Mampu Mengamalkan nilai- nilai Al-Islam Kemuhammadiyahan dalam

    Kehidupan

    VISI MISI DAN TUJUAN

  • KATA PENGANTAR

    Pembelajaran Praktikum merupakan metode pembelajaran yang di lakasanakan di

    laboratorium. Modul ini dibuat untuk membantu mahasiswa dalam mencapai tujuan

    pembelajran mata kuliah Promosi Kesehatan. Pada kesempatan ini kami ingin

    menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada tim penulis modul ini atas dedikasi

    dan kerja keras yang telah diwujudkan hingga selesainya penulisan modul ini.

    Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah memberikan

    kesempatan, dukungan dan bantuan dalam penyelesaian modul ini. Modul ini masih jauh dari

    sempurna, penulis mengharapkan kritik, saran dan masukan demi kesempurnaan modul ini.

    Semoga modul ini bermanfaat bagi kita semua dalam rangka mewujudkan pembelajaran di

    perguruan tinggi yang berkualitas.

    Tim Penyusun

  • DAFTAR ISI

    VISI MISI ......................................................................................................................

    KATA PENGANTAR.....................................................................................................

    DAFTAR ISI .................................................................................................................

    DESKRIPSI MATA KULIAH ........................................................................................

    MODUL 1.KONSEP PROMOSI KESEHATAN ............................................................

    LATIHAN ...............................................................................................................

    TES 1 .......................................................................................................................

    MODUL 2.MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN .........................................

    LATIHAN .................................................................................................................

    TES 2 ........................................................................................................................

    MODUL 3.PENDEKATAN PROMOSI KESEHATAN..................................................

    LATIHAN ................................................................................................................

    TES 3 ........................................................................................................................

    MODUL 4.STRATEGI PROMOSI KESEHATAN .........................................................

    LATIHAN .................................................................................................................

    TES 4 ........................................................................................................................

    MODUL 5. ETIKA PROMOSI KESEHATAN ................................................................

    LATIHAN ................................................................................................................

    TES 5 ........................................................................................................................

    MODUL 6. PRINSIP PERUBAHAN PERILAKU...........................................................

    LATIHAN .................................................................................................................

  • TES 6 ........................................................................................................................

    MODUL 7.UPAYA PROMOSI KESEHATAN ..............................................................

    LATIHAN ......................................................................................................................

    TES 7 ..............................................................................................................................

    MODUL 8. PERAN BIDAN DALAM PROMOSI KESEHATAN ..................................

    LATIHAN ......................................................................................................................

    TES 8 ..............................................................................................................................

    PRAKTIKUM 1 ..............................................................................................................

    PRAKTIKUM 2 ..............................................................................................................

    PRAKTIKUM 3 ..............................................................................................................

    SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) ....................................................................

    KUNCI JAWABAN .......................................................................................................

    DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................

    LAMPIRAN ...................................................................................................................

  • Diskripsi Mata Kuliah

    Mata kuliah ini memberikan kemampuan untuk melakukan promosi kesehatan dalam

    pelayanan kebidanan dengan pokok bahasan meliputi : konsep dan prinsip promosi

    kesehatan, lingkup promosi kesehatan, model dan nilai promosi kesehatan, etik pendekatan

    dalam promosi kesehatan, etik prinsip perubahan perilaku yang mendasari dalam promosi

    kesehatan upaya promosi kesehatan dan peran bidan dalam kegiatan promosi kesehatan.

    Tata tertib Praktikum

    Mahasiswa WAJIB:

    1. Datang 15 menit sebelum pembelajaran praktik laboratorium dimulai.

    2. Berlaku tertib, dan jujur selama kegiatan praktik laboratorium berlangsung.

    3. Menjaga kebersihan dan kerapian alat yang ada di laboratorium tempat praktikum.

    4. Berpakaian sopan dan bersepatudan menggunakan skort laboratorium (putih).

    5. Meletakkan Jaket dan tas di tempat yang telah disediakan.

    6. Melepas sepatu saat masuk laboratorium meletakkan di rak sepatu.

    7. Membina kerjasama dengan instruktur/tutor, laboran, dan peserta.

    8. Menjaga peralatan/phantom laboratorium (dilarang mencoret-coret).

    9. Merapikan, membersihkan peralatan yang digunakan dalam praktikum dan

    mengembalikannya ke dalam kotak alat praktikum laboratorium.

    10. Membaca, memahami dan mengikuti prosedur operasional untuk setiap peralatan

    dan kegiatan selama praktikum dan di ruang laboratorium.

    Mahasiswa DILARANG:

    1. Merokok, makan dan minum, membuat kericuhan selama kegiatan praktikum dan di

    dalam ruang laboratorium.

    2. Duduk/tidur di bed yang ada dilaboratorium.

    3. Menyentuh, menggeser/memindahkan dan menggunakan peralatan di laboratorium

    yang tidak sesuai dengan acara praktikum mata kuliah yang diambil.

    4. Menggunakan laboratorium untuk kegiatan selain praktikum tanpa seijin petugas

    laboratorium.

    5. Menggunakan handphone untuk pembicaraan dan/atau SMS selama kegiatan

    praktikum.

    Panduan Praktikum

    Praktikum merupakan salah satu metode pembelajaran di mana mahasiswa belajar di

    laboratorium yang di dampingi oleh seorang pembimbing. Pembeljaran praktikum

    memperkenalkan mahasiswa tentang kasus melalui skenario kasus dan memberikan

  • pengalaman kepada mahasiswa dalam melakukan pemeriksaan fisik serta tindakan kebidanan

    secara mandiri. Praktikum kebidanan juga memberikan pengalaman dalam berkomunikasi,

    bekerja tim, problem solving, belajar mandiri, sharing informasi serta etika profesi.

    A. Strategi Kegiatan

    1. Setiap praktikum dimulai dengan “Pre Confrence” laporan pendahuluan yang harus

    sudah dibuat mahasiswa.

    2. Laporan Pendahuluan meliputi konsep teori sistem persepsi sensori dan asuhan

    kebidanan.

    3. Melakukan tindakan kebidanan sesuai standar operasional prosedur

    4. Memahami penerapan berbagai konsep dasar dalam merawat kasus tersebut :

    a. Teori kebidanan

    b. Komunikasi terpeutik

    c. Etika kebidanan

    B. Tugas Mahasiswa

    1. Wajib mematuhi tata tertib laboratorium.

    2. Membuat laporan pendahuluan sesuai ketentuan

    3. Mengikuti Pre Confrence.

    4. Mendiskusikan skenario kasus

    5. Setiap mahasiswa melakukan tindakan kebidanan secara mandiri.

    C. Metode Penilaian

    Penilaian selama studi kasus merupakan nilai kumulatif dari :

    1. Observasi Penampilan Kerja

    Penampilan kerja praktikan dinilai oleh pembimbing praktik dengan

    menggunakan penilaian sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang meliputi :

    a. Persiapan alat

    b. Persiapan pasien dan lingkungan

    c. Pelaksanaan

    d. Evaluasi

    2. Penilaian laporan pendahuluan yang terdiri dari :

    a. Konsep teori

    b. Diagnosa kebidanan

    c. Intervensi kebidanan

    d. SOP

  • 3. Kemampuan kognitif dan afektif saat ”Conference” dan melakukan tindakan

    kebidanan mandiri

    D. Metode Pembelajaran Klinik

    1. Melakukan ”pre confrence”.

    2. Mengobservasi dan membimbing praktikan dalam melakukan tindakan kebidanan.

    3. Memberikan bedside teaching (BST)

    4. Mendiskusikan/memberi contoh tentang hal-hal/tindakan kebidanan yang tidak

    sesuai dan yang benar.

    5. Berdiskusi dengan praktikan masalah yang dialami pasien pada skenario kasus

    tersebut dan apa tindakan yang sudah dan akan dilakukan termasuk penerapan

    berbagi konsep

    6. Penilaian penampilan dilakukan terhadap praktikan meliputi :

    a. Komunikasi (pendekatan)

    b. Ketrampilan dasar

    c. Perilaku profesional

    E. Evaluasi

    Penilaian/evaluasi meliputi :

    1. Penilaian kinerja mandiri : 30%

    2. Penilaian Laporan Pendahuluan :20%

    3. Penilaian penampilan: 25%

    4. Kognitif : 25%

  • MODUL 1

    KONSEP PROMOSI KESEHATAN

    PENGERTIAN

    Promosi kesehatan adalah proses atau upaya pemberdayaan masyarakat untuk dapat

    memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Untuk mencapai keadaan sehat, seseorang atau

    kelompok harus mampu mengidentifikasi dan menyadari aspirasi, mampu memenuhi

    kebutuhan dan merubah atau mengendalikan lingkungan (Piagam Ottawwa, 1986).

    Tujuan Promosi Kesehatan :

    a. Tersosialisasinya program-program kesehatan

    b. Terwujudnya masyarakat yang berbudaya hidup bersih dan sehat

    c. Terwujudnya gerakan hidup sehat di masyrakat

    d. Derajat kesehatan meningkatkan Tujuan pembangunan kesehatan tercapai

    Sejarah promkes :

    a. Sulitnya mewujudkan PHBS di masyarakat

    b. Tahun 1980, WHO menyimpulkan bahwa pendidikan kesehatan tidak mampu

    mencapai tujuanya. Peningkatan pengetahuan seringkali tidak diikuti dengan

    perubahan perilaku

    c. Tahun 1984 WHO merubah devisi Health Education menjadi devision on Health

    Promotion and education

    d. Di Indonesia, tahun 2001 program kesehatan masyarakat mengalami reorganisasi

    menjadi promosi kesehatan.

    e. SK Menkes no 1277/menkes/sk/xi/2001

    Sasaran Promkes :

    1. PRIMER

    Sasaran primer adalah masyarakat pada umumnya yang menjadi sasaran

    langsung segala upaya pendidikan atau promkes. Dimana promkes biasanya

    digolongkan sesuai permasalahan keshatan:

    a. Kepala keluarga untuk masalah keshatan umum

    b. Ibu hamil dan menyusui untuk masalah KIA (kesehatan ibu dan anak)

    c. Anak sekolah untuk kesehatan remaja, dsb.

    2. SEKUNDER

  • Para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dsb. Disebut sasaran sekunder

    krn dg memberikan pendidikan kesehatan pada kelompok ini diharapkan untuk

    selanjutnya kelompok ini akan memberikan pendidikan kesehatan pada masyarakat.

    Disekitarnya sebagai role model.

    3. TERSIER

    Sasaran promkes pada tataran policy maker atau penentu kebijakan baik di pusat

    maupun di daerah. Kebijakan atau keputusan yang dikeluarkan oleh kelompok ini

    akan mempunyai dampak terhadap perilaku para tokoh masyarakat (sasaran

    sekunder), dan juga kepada masyarakat umum (sasaran primer).

    Prinsip-Prinsip Promosi Kesehatan :

    (WHO, 1984)

    a. Perubahan perilaku (Behaviour change)

    b. Perubahan sosial (Social change)

    c. Pengembangan kebijakan (policy development)

    d. Pemberdayaan (Empowerment)

    e. Partisipasi masyarakat (Community participation)

    f. Membangun kemitraan (Building partnership & alliance)

    (Depkes RI, 2007)

    a. Peberdayaan masyarakat

    b. Pengembangan kemitraan

    c. Upaya advokasi

    d. Pembinaan suasana

    e. Pengembangan SDM

    f. Pengembangan Iptek

    g. Pengembangan media dan sarana

    h. Pengembangan infrastruktur

    Media Promosi Kesehatan

    a. Media cetak (buklet, leaflet, flyer, flip chart, rubrik, poster, foto yang mengungkapkan

    tentang informasi kesehatan)

    b. Media elektronik (TV, radio, video, slide, film strip)

    c. Media hiburan (dongeng, sosiodrama, kesenian, pameran)

    Manfaat media dalam promkes :

    a. Menimbulkan minat sasaran

    b. Mencapai sasaran yang lebih banyak

  • c. Membantu mengatasi banyak hambatan dalam pemahaman

    d. Merangsang sasaran untuk meneruskan pesan kepada orang lain

    e. Memudahkan penyampaian informasi

    f. Mempermudah penerimaan informasi

    g. Mendorong keinginan untuk mengetahui, mendalami, & mendapatkan

    pengetahuan lebih

    h. Pengetahuan akan lebih mudah diingat dan lebih lama tersimpan di memori

    Ruang Lingkup Promosi Kesehatan dalam Pelayanan Kebidanan :

    a. Bayi

    b. Balita

    c. Remaja

    d. Ibu hamil

    e. Ibu bersalin

    f. Ibu nidas

    g. Ibu menyusui

    h. PUS/WUS

    i. Klimakterium/menopause

    1. Promosi Kesehatan Pada Bayi

    a. Bayi beradaptasi dari kehidupan intrauterine ke kehidupan ekstrauterin

    b. Masa transisi > Pemantauan ketat. Bayi membutuhkan perawatan yang baik.

    c. Pemberian informasi/promosi kesehatan kepada Ibu harus dilakukan

    Kegiatan Promosi Kesehatan Pada Bayi

    a) Mengajarkan kepada orangtua cara menjaga bayi agar tetap hangat, bersih &

    kering.

    b) Menganjurkan perawatan tali pusat dengan membungkus kasa steril & kering agar

    terhindar dari infeksi

    c) Mengajarkan tentang perawatan bayi sehari-hari.

    d) Memberikan kolostrum kepada bayi baru lahir sampai 7 hari.

    e) Memberikan ASI saja tanpa tambahan makanan apapun hingga usia 6 bulan.

    Setelah 6 bulan berikan makanan pendamping ASI.

    f) Memberikan Imunisasi kepada bayi baru lahir.

    g) Memeriksa & menimbang bayi secara teratur di posyandu.

    h) Mengajarkan ibu tentang cara menstimulasi perkembangan bayinya sesuai dengan

    tahap usiannya.

  • i) Mengawasi masalah kesulitan pada bayiterhadap trauma, penyakit atau infeksi dan

    segera mengukur suhu jika tampak sakit.

    2. Promosi Kesehatan Pada Anak Balita

    Kegiatan Promkes Yang Dilakukan Pada Anak Balita

    a) Pemberian makanan yang bergizi sesuai tahapan usia anak.

    b) Pemberian kasih sayang dan perhatian yang optimal

    c) Pemeriksaan & penimbangan anak setiap bulan.

    d) Mengajarkan ibu tentang cara menstimulasi perkembangan anak balitanya di rumah

    sesuai dengan tahap usianya.

    e) Memberikan vitamin A setiap 6 bulan sekali.

    f) Mengawasi masalah atau kesulitan pada kesehatan anak.

    3. Promosi Kesehatan Pada Remaja

    Remaja merupakan kelompok pendududuk dengan usia 10-19 tahun (WHO & Depkes),

    & menurut UNFPA kelompok usia 10-24 tahun dan belum menikah.

    a. Kematangan organ reproduksi

    b. Perubahan bentuk fisik, biologis & perilaku (psikologis)

    c. Perempuan (Menstruasi, terlihat lebih cantik, menarik, senang bergaul, mudah marah,

    mudah sedih, mudah kecewa)

    Kegiatan Promkes Yang Dilakukan Pada Remaja

    a) Menjalin hubungan yang sehat dengan lingkunagn termasuk dengan teman sebaya

    wanita & pria.

    b) Memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi.

    c) Memberikan nutrisi bergizi & seimbang kepada remaja wanita > terkait kehamilannya

    kelak.

    d) Memberikan informasi terkait bahaya pergaulan bebas & bahaya NAPZA.

    e) Menganjurkan orangtua untuk tetap memberikan perhatian & kasih sayang.

    f) Jika sudah siap & matang secara fisik, usia & psikologis untuk menikah, maka segera

    dinikahkan

    g) Memberikan imunisasi TT untuk remaja putri sebelum menikah.

    4. Promosi Kesehatan Pada Ibu Hamil

    a. Kehamilan memberi perubahan pada fungsi tubuh

    b. Perubahan membuat Ibu hamil mengeluh & merasa tidak nyaman

  • c. Promosi kesehatan penting untuk memberi dukungan (terutama psikologis) sehingga

    mengurangi keluhan & ketidaknyamanan

    Kegiatan Promkes Yang Dilakukan Pada Ibu Hamil

    a) Membantu Ibu hamil dengan dukungan moril & spiritual

    b) Memberikan informasi tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan minimal 4 kali

    selama kehamilan.

    c) Menganjurkan makan makanan bergizi

    d) Memberi tahu ibu hamil agar tidak merokok

    e) Memberikan informasi tentang pentingnya kebersihan diri

    f) Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan selama kehamilan

    g) Mengajarkan senam hamil

    h) Memberikan informasi tentang pentingnya istirahat & rekreasi

    i) Memberikan informasi tentang tanda bahaya kehamilan yang sangat berbahaya

    j) Memberikan informasi tentang tanda persalinan

    5. Promosi Kesehatan Pada Ibu Bersalin

    Biasanya ketika bersalin wanita menjadi lupa diri & tidak terkontrol emosinya, jadi Ibu

    hamil membutuhkan pemahaman yang baik

    Kegiatan Promkesnya :

    a) Memberikan dukungan moril & spiritual

    b) Menjelaskan tahap proses persalinan dari pembukaan 1 sampai pembukaan lengkap

    c) Memenuhi kebutuhan energy dan cairan ibu.

    d) Menjelaskan kemajuan persalinan setiap setelah dilakukan pemeriksaan

    e) Mengajarkan tentang menjaga kebersihan selama proses persalinan

    6. Promosi Kesehatan Pada Ibu Nifas

    a) Masa nifas/ masa post partum

    b) Fase memerlukan adaptasi psikologis

    c) Memerlukan motivasi tetntang perubahan yang terjadi

    d) Kenyamanan bagi Ibu & bayi

    Kegiatan Promkesnya :

    a) Menganjurkan makan makanan bergizi

    b) Menganjurkan ibu selalu menjaga kebersihan

    c) Menganjurkan ibu mobilisasi. Untuk menlancarkan peredaran darah

    d) Menjelaskan kebutuhan istirahat & tidur

  • e) Menganjurkan ibu nifas dalam 6 jam harus BAK spontan/sendiri, karena ureter yang

    berdilatasi akan kembali normal dalam 6 jam

    f) Mengajarkan senam nifas

    g) Memberikan informasi tentang konstipasi (sulit buang air besar)

    h) Memberikan informasi tentang hubungan seks dan keluarga berencana

    i) Memberikan informasi tentang kesehatan payudara

    j) Memberikan informasi tentang tanda bahaya masa nifas yang sangat berbahaya bagi

    ibu.

    7. Promosi Kesehatan Pada Ibu Menyusui

    a) Memberikan motivasi bahwa pemberian ASI sangat penting

    b) Mengajarkan tentang perawatan payudara untuk melancarkan keluarnya ASI

    c) Mengajarkan teknik & cara menyusui bayi yang benar

    d) Menganjurkan untuk makan makanan bergizi.

    e) Menganjurkan istirahat yang cukup (7-8 jam malam, 2 jam siang)

    f) Menganjurkan untuk menjaga kesehatan payudara

    g) Memberikan informasi tentang masalah pada saat menyusui

    8. Promosi Kesehatan Pada PUS & WUS

    PUS & WUS berlangsung sampai usia 33 ± tahun, Terkadang sampai 45 tahun.

    Tergantung cepat lambatnya wanita pertama haid.

    Kegiatan Promkesnya :

    a. Memberikan informasi tentang waktu baik untuk kehamilan, 20-30 tahun.

    b. Jika PUS sudah memiliki anak diberi informasi tentang kontrasepsi

    c. Menganjurkan tetap menjaga hidup sehat.

    d. Promosi Kesehatan Pada Ibu Klimakterium/ menopause

    Klimakterium merupakan masa sebelum Endokrinologi (hormone estrogen

    menurun gonadotropin meningkat) Berlangsung 4-5 tahun sebelum menopause. Rata-

    rata menopause pada usia 47-53. Gejala klimakterium yaitu : hot flashes, gangguan

    emosi, kekeringan vagina, menurunnya keinginan berhubungan seksual .

    Kegiatan Promkesnya:

    a) Memberikan informasi tentang perubahan pada masa menopause

    b) Menganjurkan ibu untuk jangan stress & menjaga kondisi psikologis

    c) Menjaga nutrisi

    d) Menganjurkan orang terdekat untuk memberikan perhatian khusus

  • e) Menganjurkan untuk berolahraga

    f) Menganjurkan untuk mempertahankan aktivitas social

    g) Menganjurkan ibu aktif dalam posyandu lansia

    h) Menganjurkan untuk menjaga PHBS

    i) Menganjurkan Ibu untuk konsumsi kalsium

    LATIHAN :

    1. Apa yang dimaksud dengan promosi kesehatan ?

    2. Apa tujuan dari promosi kesehatan ?

    3. Sebutkan media dalam promosi kesehatan !

    4. Sebutkan ruang lingkup promkes ?

    5. Apa saja kegiatan promkes pada PUS atau WUS ?

    TES 1 :

    1. Berikut yang merupakan sejarah promosi kesehatan adalah...

    A. Sulitnya mewujudkan PHBS di masyarakat

    B. Tahun 1984 WHO merubah devisi Health Education menjadi devision on Health

    Promotion and education

    C. Di Indonesia, tahun 2001 program kesehatan masyarakat mengalami reorganisasi

    menjadi promosi kesehatan.

    D. Jawaban A,B, dan C benar

    2. Yang Bukan merupakan sasaran primer adalah…

    A. Kepala keluarga untuk masalah keshatan umum

    B. Para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat

    C. Ibu hamil dan menyusui untuk masalah KIA (kesehatan ibu dan anak)

    D. Anak sekolah untuk kesehatan remaja, dsb.

    3. Berikut merupakan media yang cocok untuk ibu nifas yang sedang konseling

    perawatan payudara adalah…

    A. Leaflet, poster, pantum

    B. Poster, video, leaflet

    C. Lembar balik, sosiodrama, flip chart

    D. Slide, leaflet, dongeng

    4. Prinsip promosi kesehatan menurut WHO 1984, Kecuali…

    A. Perubahan perilaku (Behaviour change)

  • B. Perubahan sosial (Social change)

    C. Pengembangan Infrastruktur

    D. Pengembangan kebijakan (policy development)

    5. Kegiatan promosi kesehatan yang dilakukan kepada anak balita adalah…

    A. Mengajarkan ibu tentang cara menstimulasi perkembangan anak balitanya di

    rumah sesuai dengan tahap usianya

    B. Memberikan Imunisasi kepada bayi baru lahir

    C. Menganjurkan perawatan tali pusat dengan membungkus kasa steril & kering agar

    terhindar dari infeksi

    D. Memberikan motivasi bahwa pemberian ASI sangat penting

  • MODUL 2

    MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN

    PENGERTIAN

    Nilai adalah alat yang menunjukkan alasan dasar.

    Wikepedia: Nilai memuat elemen pertimbangan yang membawa ide-ide seorang individu

    mengenai hal-hal yang benar, baik, atau diinginkan

    Model adalah sesuatu yang bisa dijadikan panutan atau contoh dalam perilaku, cita-cita dan

    tujuan hidup yang akan dicapai individu.

    KONSEP

    a) Model dan Nilai Promkes

    b) Suatu kerangka kerja/pikir dalam memengaruhi orang lain terkait kaidah kesehatan

    a. Perilaku

    b. Lingkungan

    c) Pertimbangkan sesuai tujuan dan harus sesuai kebutuhan klien

    Pengertian Model dan Nilai Promkes Dalam Kebidanan

    Model dalam kebidanan adalah aplikasi struktur kebidanan yang memungkinkan

    seorang bidan untuk menerapkannya sebagai cara mereka bekerja. Model praktik kebidanan

    didasarkan isi dari teori dan konsep praktik. Sedangkan nilai tersebut dijadikan landasan,

    alasan, dan montivasi dalam perbuatanya.

    Tujuan Pemodelan

    1. Mendefinisikan lingkup dan tujuan

    2. Memungkinkan para praktisi promosi kesehatan untuk memahami apa motif

    individual dan/atau masyarakat untuk mengadopsi perilaku kesehatan (health-

    behaviour)/perilaku merugikan (harm behaviours)

    3. Memberitahukan perkembangan program promosi kesehatan untuk mempengaruhi

    perilaku kesehatan.

    Macam-Macam Model dan Nilai Promosi Kesehatan

    1. Health Believe Model

    2. Transtheoritical Model

    3. Teori Sebab Akibat

    4. Stress and Coping

  • Health Believe Model (HBM)

    Perilaku kesehatan merupakan fungsi dari pengetahuan dan sikap. Secara khusus

    bahwa persepsi sesorang tentang kerentanan dan kemujaraban pengobatan dapat

    mempengaruhi keputusan seseorang dalam perilaku kesehatannya. Rosenstock (1974)

    Suatu konsep yang mengungkapkan alasan dari individu untuk mau atau tidak mau

    melakukan perilaku sehat. Janz & Becker (1984)

    Sebuah konstruk teoritis mengenai kepercayaan individu dalam berperilaku sehat. Conner

    (2005)

    Suatu model yang digunakan untuk menggambarkan kepercayaan individu terhadap

    perilaku hidup sehat, sehingga individu akan melakukan perilaku sehat, perilaku sehat

    tersebut dapat berupa perilaku pencegahan maupun penggunaan fasilitas kesehatan. Health

    belief model.

    Konstruk Health Believe Model (HBM)

    1. Perceived susceptibility

    Persepsi individu tentang kemungkinan terkena suatu penyakit, seseorang yang merasa dapat

    terkena penyakit tersebut akan lebih cepat merasa terancam.

    2. Perceived seriousness

    Pandangan individu terhadap beratnya penyakit, yaitu risiko dan kesulitan apa saja yang akan

    dialaminya dari penyakit tersebut.

    3. Perceived severity

    Persepsi individu tentang besarnya ancaman kemungkinan individu tersebut terserang

    penyakit

    Konstruk Health Believe Model (HBM)

    4. Perceived benefit of action

    Pandangan individu tentang manfaat dari alternative tindakan yang diajukan oleh petugas

    kesehatan dalam mengurangi ancaman penyakit dan akibatnya yang merugikan.

    5. Perceived barrier of action

    Pandangan individu tentang hambatan dari alternative tindakan yang diajukan oleh

    petugas kesehatan dilihat dari konsekuensi negative dari tindakan yang dianjurkan ( biaya

    yang mahal, rasa malu, takut akan rasa sakit, dll),

    6. Cues to action

    Keputusan individu untuk menerima atau menolak alternative tindakan yang diberikan

    oleh petugas kesehatan setelah dipertimbangkan keuntungan dan kerugiannya, hal tersebut

  • dapat datang dari dalam diri individu ataupun dari luar (nasehat orang lain, kampanye

    kesehatan, teman atau angggota keluarga yang terserang oleh penyakit yang sama).

    Penerapan Health Believe Model (HBM)

    HBM > perilaku pencegahan misalnya check up, skrining, imunisasi

    Contoh > Kegunaan HBM dalam imunisasi memberikan kesan bahwa orang yg mengikuti

    program imunisasi percaya akan…

    1. Kemungkinan terjadi penyakit tinggi (ketidakkebalan)

    2. Jika terjangkit, penyakit tersebut membawa akibat serius

    3. Imunisasi adalah cara paling efektif untuk pencegahan penyakit.

    Transtheoritical Model

    Model tranteortical adalah suatu model yang diterapkan untuk menilai kesiapan

    seorang individu untuk bertidak atas perilaku sehat yang baru dan memberikan strategi atau

    proses perubahan untuk memandu setiap individu melalui tahapan perubahan untuk bertindak

    dalam pemeliharaan kesehatan. Dikemukakan oleh James O.Prochasta, dkk.(1977).

    Transtheoritical Model

    a. Teori perubahan perilaku > dasar untuk mengembangkan intervensi yang efektif

    untuk mempromosikan perubahan perilaku kesehatan

    b. Model transtheoretical adalah model perubahan perilaku yang disengaja

    c. Berfokus pada pengambilan keputusan individu

    Konstruk Transtheoritical Model

    a) Tahapan percobaan

    a. Prekontemplasi yaitu orang tidak berniat mengambil tidakan dimasa mendatang

    (biasanya diukur selama enam bulan betikutnya

    b. Kontemplasi yaitu orang berniat untuk berubah dalam enam bulan mendatang

    c. Persiapan yaitu orang yang berniat mengambil tindakan dalam waktu dekat,

    biasanya diukur sebagai bulan berkutnya.

    d. Aksi yaitu oang telah membuat modifikasi terbuka tertentu dalam gaya hidup

    mereka dalam enam bulan terakhir

    e. Pemeliharaan yaitu orang berupaya mencegah terkambuhan, tahap yang

    diperkirakan terakhir dari enam bulan sampai sekitar lima tahun.

    f. Pemutusan yaitu individu tidak memiliki godaan dan memiliki keberhasilan

    diri100%, dimana mereka yakin tidak akan kembali pada kebiasaan lama yang

    tidak sehat mereka sebagai cara untuk mengatasi.

  • b) Proses perubahan

    Proses perubahan adalah kegiatan rahasia dan terbuka yang digunakan orang untuk

    maju melalui beberapa tahap:

    a. Proses kesadaran dan evaluasi lingkungan kembali, diantara prekontemplasi dan

    kotemplasi.

    b. Evaluasi diri kembali, diantara kontemplasi dan persiapan.

    c. Pembebasan diri, diantara persiapan dan tindakan, sangat ditekankan.

    d. Antara tindakan dan pemeliharaan, kontingensi manajemen membantu hubungan

    counter conditoning dan kontrol stimulus ditekankan.

    c) Keseimbanganputusan.

    Pada tahap ini mencerminkan individu relative menimbang pro dan kontra dari

    perubahan.

    d) Keberhasilan diri.

    e) Pada tahap ini orang percaya bahwa pada situasi khusus mereka dapat mengatasi

    situasi risiko tinggi tanpa risiko kekambuhan untuk kebiasaan yang tidak sehat.

    f) Pencobaan.

    Pada tahap ini mencerminkan intensitas mendesak untuk terlibat dalam kebiasaan

    tertentu ketika di tengah-tengah situasi yang sulit.

    Teori Sebab-Akibat

    Teori Sebab Akibat adalah suatu respon seseorang (organisme) terhadap stimulus atau

    objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan dan

    minuman serta lingkungan.

    Proses Perubahan Perilaku Dalam Teori Sebab-Akibat

    Attitude

    Subjective Norm

    Perilaku yang Mencerminkan Teori Sebab Akibat Oleh Becker (1979)

    1. Perilaku hidup sehat adalah perilaku-perilaku yang berkaitan dengan upaya atau

    kegiatan seseorang untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya.

    2. Perilaku Sakit (Illnes Behavior) Perilaku sakit ini mencakup respons seseorang

    terhadap sakit dan penyakit, persepsinya terhadap sakit, pengetahuan tentang

    penyebab dan gejala penyakit, cara penularan, cara dan kemana harus mencari

    pengobatan penyakit dan sebagainya

    Behaviour Behavioural

    intention

  • 3. Perilaku peran sakit (The sick role behavior) dari segi sosiologi, orang sakit

    (pasien) mempunyai peran yang mencakup hak-hak orang sakit dan kewajiban

    sebagai orang sakit. Hak dan kewajiban ini harus diketahui oleh orang sakit sendiri

    maupun orang lain (terutama keluarganya) yang selanjutnya disebut perilaku peran

    orang sakit ( The sick role).

    Stress and Coping Theory

    Stress

    Stress adalah suatu proses kejadian atau tekanan (Stressor) di suatu lingkungan yang

    mengancam keberadaan atau kesejahteraan suatu organisme. (Baung et al., 1981). Stress

    adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh perbedaan antara kebutuhan individu dan

    kemampuan individu untuk merespon kebutuhan tersebut. (Caplan, 1981).

    Contoh Stressor:

    1. Panas

    2. Ketakutan

    3. Dingin

    4. Kemarahan

    5. Kesedihan

    6. Frustasi

    7. Latihan

    8. Bising

    9. Obat

    10. Penuh sesak

    11. Kurang Tidur

    12. Perubahan keadaan

    13. Nutrisi

    Pendekatan Stress

    a) Stress sebagai stimulus

    Pendekatan ini menitik beratkan pada lingkungan dan meggambarkan stress sebagai

    stimulus (stress sebagai variabel bebas). Contoh ; tekanan pekerjaan, putus cinta,

    proses persalinan lama

    b) Stress sebagai respons

    Menitikberatkan reaksi seseorang terhadap stressor dan menggambarkan stress

    sebagai suatu respon > strain/ketegangan. Misalnya seorang ketika diminta pidato

    didepan umum

  • c) Stress sebagai interaksi antara indvidu dengan lingkungan

    Proses yang meliputi stressor & strain dengan menambahkan dimensi hubungan

    antara individu dengan lingkungan.

    Faktor yang mempengaruhi terjadinya Stress

    1. Kondisi individu : umur, tahap kehidupan, sex, tempramen, genetic, intelejensi,

    pendidikan, suku budaya, status ekonomi & kondisi fisik

    2. Karakteristik kepribadian ; introvert-ekstrovert, stabilitas emosi, kepribadian,

    kekebalan dll

    3. Sosial kognitif ; dukungan social yang dirasakan

    4. Hubungan dengan lingkungan social

    5. Strategi koping

    Coping Strategy

    Koping Copping adalah Suatu proses dimana individu mengelola kesenjangan antara

    tuntutan dengan sumber daya yang mereka gunakan dalam menghadapi stressful. Koping

    adalah kemampuan untuk mengatasi sebuah stressor atau respon stress atau usaha untuk

    mengubah stressor atau respon stress. (Lazarus & Folkman, 1984).

    Strategi Coping (Taylor, 1991):

    a. Konfrontasi

    b. Mencari dukungan sosial

    c. Merencanakan pemecahan masalah

    d. Penilaian kembali secara positif

    e. Menerima tanggung jawab

    f. Lari/menghindari

    g. Kontrol diri

    h. Membuat jarak

    Fungsi Koping:

    1. Emotion Focus Coping: Digunakan untuk mengatur respon emosional terhadap

    stress.

    2. Problem Focu Coping: Untuk mengurangi Stressor, individu akan mengatasi dengan

    mempelajai cara atau keteramilan baru.

    LATIHAN :

    1. Jelaskan pengertian model dan nilai dalam promkes !

    2. Sebutkan macam-macam model dan nilai dalam promkes !

    3. Jelaskan konstruk transtheoritikal model !

  • 4. Sebutkan fakror-faktor yang mempengaruhi terjadinya stress !

    5. Jelaskan proses perubahan perilaku dalam teori sebab akibat !

    TES 2 :

    1. Persepsi individu tentang besarnya ancaman kemungkinan individu tersebut terserang

    penyakit, Merupakan pengertian dari…

    A. Perceived susceptibility

    B. Perceived seriousness

    C. Perceived severity

    D. Perceived benefit of action

    2. Perilaku yang Mencerminkan Teori Sebab Akibat Oleh Becker (1979), kecuali…

    A. Perilaku hidup sehat

    B. Perilaku Sakit (Illnes Behavior)

    C. Perilaku peran sakit (The sick role behavior)

    D. Perilaku keberhasilan diri

    3. Contoh pendekatan stress sebagai responss adalah…

    A. Seseorang ketika diminta pidato didepan umum

    B. tekanan pekerjaan

    C. putus cinta

    D. proses persalinan lama

    4. Faktor yang mempengaruhi terjadinya Stress adalah…

    A. Hubungan dengan lingkungan social

    B. Karakteristik kepribadian

    C. Teman dekat

    D. Kondisi individu

    5. Untuk mengurangi Stressor, individu akan mengatasi dengan mempelajai cara atau

    keteramilan baru. Adalah fungsi coping…

    A. Emotion Focus Coping

    B. Problem Focu Coping

    C. Coping Strategy

    D. introvert-ekstrovert

  • MODUL 3

    PENDEKATAN PROMOSI KESEHATAN

    PENGERTIAN

    Strategi: Pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan,

    perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu.

    Strategi Kesehatan: Cara atau langkah yang diperlukan untuk mencapai, memperlancar,

    atau mempercepat pencapaian tujuan promosi kesehatan.

    Beberapa Pendekatan Promosi Kesehatan :

    1. Strategi global

    2. Strategi berdasarkan Otawa Charter

    3. Pendekatan medical

    4. Perubahan perilaku

    5. Education

    6. Berpusat pada klien

    7. Perubahan social

    1. Strategi Global

    A. Advokasi

    Advokasi menurut Mansour Fakih adalah media atau cara yang digunakan dalam

    rangka mencapai suatu tujuan tertentu. Advokasi lebih merupakan suatu usaha

    sistematis dan terorganisir untuk mempengaruhi dan mendesak terjadinya perubahan

    dalam kebijakan publik secara bertahap maju. Pendekatan kepada para pembuat

    keputusan atau penentu kebijakan di berbagai sektor, dan diberbagai tingkat,

    sehingga para pejabat tersebut mau memberikan dukungan baik kebijakan, fasilitas,

    maupun dana terhadap program kesehatan.

    Sasaran Advokasi

    a. Penentu Kebijakan (Policy maker)

    b. Pembuat Keputusan (Decision maker)

    Tujuan Advokasi

    a. Political Commintment

    b. Policy Support

    c. Social Acceptence

  • d. System Support

    Bentuk Kegiatan Advokasi

    a. Perkumpulan

    b. Political Lobbying

    c. Presentase

    d. Media

    Hal yang penting dalam advokasi

    a. High priority

    b. Credible

    c. Feasible

    d. Relevan

    e. Urgent

    B. Dukungan Sosial (Social support)

    Suatu kegiatan untuk mencari dukungan sosial melalui tokoh-tokoh masyarakat, baik

    tokoh masyarakat formal maupun informal, diharapkan agar para tokoh masyarakat

    sebagai jembatan antara sektor kesehatan (pelaksana program kesehatan) dengan

    masyarakat (penerima program) kesehatan. Ex: pelatihan, seminar, lokakarya,

    bimbingan kepada tokoh masyarakat.

    a. Individu

    Individu tokoh masyarakat > berpengaruh & paling dekat dengan masyarakat

    b. Kelompok

    Kelompok masyarakat seperti pengurus RT/RW, majelis pengajian,

    perkumpulan seni, organisasi (profesi mahasiswa, pemuda).

    c. Masyarakat umum

    Masyarakat umum > membina melalui media

    C. Pemberdayaan Masyarakat (Empowerment)

    Memampukan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka

    sendiri (visi promosi kesehatan) serta ikut mengendalikan determinan kesehatan.

    a) Social empowerment

    b) Pemberdayaan > proses pemberian informasi secara kontinyu &

    berkesinambungan mengikuti perkembangan sasaran

    c) Membantu sasaran berubah dari tidak tahu mejadi tahu, dari tahu menjadi mau,

    dari mau menjadi mampu melaksanankan perilaku yang diperintahkan

    Tujuan Pemberdayaan Masyarakat

  • a) Meningkatkan perilaku sehat

    b) Meningkatkan peran serta masyarakat

    c) Mendapat kemudahan untuk menjaga kesehatan dan lingkungan

    d) Bergotong royong meningkatkan kesehatan lingkungan

    e) Meningkatkan keterampilan dalam memelihara kesehatan

    Prinsip Pemberdayaan Masyarakat

    a) Menumbuhkembangkan potensi masyarakat

    b) Menumbuhkan kontribusi

    c) Mengembangkan gotong-royong

    d) Bekerjasama dengan masy.

    e) Promosi, pendidikan, pelatihan memanfaatkan potensi setempat

    f) Upaya kemitraan

    g) Desentralisasi sesuai dengan budaya setempat

    Indikator Kebersalinan Pemberdayaan Masyarakat (Depkes RI, 2017)

    INPUT Jumlah SDM, dana, sarana

    PROSES Jumlah & jenis kegiatan yang dilakukan

    PROSES Jumlh masy. Yang berperan aktif, jumlah rumah yang sehat

    D. Strategi Promkes Menurut Otawa Carter

    a) Health public policy

    Kegiatan yang ditujukan kepada para pembuat keputusan/penentu kebijakan yang

    berwawasan kesehatan. Setiap kebijakan pembangunan harus mempertimbangkan

    dampak kesehatan.

    b) Supportive environment

    Kegiatan untuk mengembangkan jaringan kemitraan dan suasana yang mendukung.

    Ditujukan kepada pemimpin organisasi masyarakat pemimpin suatu institusi, dan

    pengelola tempat-tempat umum.

    c) Health service

    Pelayanan kesehatan merupakan tanggung jawab bersama antara petugas kesehatan

    (pemberi layanan) dan klien (sublek pelayanan kesehatan). Petugas kesehatan >

    bukan hanya memberi pelayanan tapi juga membangkitkan peran serta masyarakat

    dalam pembangunan kesehatan. Masyarakat > ikut berperan sebagai subyek

    pembangunan kesehatan dengan senantiasa memelihara dan meningkatkan

    kesehatan dirinya, kelurga dan lingkunganya.

    d) Personal skill

  • Upaya meningkatkan keterampilan setiap anggota masy. Agar mampu memelihara

    dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri. Pembekalan dan pendidikan tentang

    kesehatan dan cara serta pola hidup sehat. Jadi, masyarakat Mengetahui cara-cara

    memelihara kesehatanya, mampu mencegah penyakit, mampu meningkatkan

    kesehtanya, dan mampu mencari pengobatan yang layak bila sakit.

    e) Community action

    Suatu gerakan masyarakat dalam keikutsertaan meningkatkan derajat kesehatan.

    Pembekalan dan pendidikan tentang pengetahuan dan ketrampilan kesehatan. Ex:

    gerakan 3 M dalam program pemberantasan DBD, gerakan jumat bersih, gerakan

    seribu langkah sehat.

    E. Pendekatan Medical

    Tujuan pendekatan medical adalah membebaskan diri dari penyakit dan kecacatan. Suatu

    pendekatan promosi kesehatan yang berfokus pada upaya pencegahan penyakit &

    meringankan kesakitan. Berupa pelayanan kesehatan preventif.

    a. Pencegahan Primer Dilakukan ketika individu belum menderita sakit.

    Health Promotion, Specific Protection

    b. Pencegahan Sekunder Dilakukan pada masa individu mulai sakit

    Early Diagnosis and Prompt Treatment, Dissability Limitation

    c. Pencegahan Tersier (Rehabilitation)

    F. Perubahan Perilaku

    Perilaku adalah Hasil pengalaman & Proses interaksi dengan lingkungan yang

    terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap & tindakan. Perilaku adalah Suatu respon

    (motorik, fisiologis, kognitif, & afektif).

    Promosi kesehatan dengan pendekatan perubahan perilaku diharapkan mampu

    mengubah sikap dan perilaku individu maupun masyarakat supay mereka meniru

    perilaku hidup sehat. Mengadopsi gaya hidup sehat, misal: olahraga, tidak merokok,

    makan makanan sehat, dll

    G. Pendekatan Edukasi

    Pendekatan edukasi/pendidikan bertujuan memberikan informasi kes. & memastikan

    pengetahuan/pemahaman tersebut diterapkan. Ex: Program pendidikan kes. Di sekolah

    tentang pergaulan bebas, PSK diberi penyuluhan tentang kondom untuk mencegah

    HIV/AIDS.

    Edukasi/Pendidikan Kesehatan

    INPUT Sasaran Pendidikan

  • PROSES Upaya yang dilakukan mempengaruhi orang lain

    PROSES Melakukan hal yang diharapkan

    H. Pendekatan Berpusat Pada Klien

    a. Pendekatan dengan cara bekerjasama dengan klien agar dapat membantu mereka

    mengidentifikasi apa yang ingin mereka ketahui dan lakukan, memilih dan membuat

    keputusan sesuai dengan kepentingan dan keinginan mereka.

    b. Klien dianggap sejajar, yakni mempunyai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan

    berkontribusi serta mempunyai hak mutlak untuk mengontrol tujuan kesehatan

    mereka sendiri.

    c. Peran promotor kesehatan bertindak sebagai fasilitator untuk membantu masyarakat

    mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan mereka agar memperoleh pengetahuan dan

    keterampilan sesuai dengan masalah kesehatan yang mereka temui. Pemberdayaan

    diri masyarakat/klien merupakan sentral dari tujuan pendekatan berpusat pada klien.

    I. Perubahan social

    Memberikan nilai pentingbagi hak demokrasi untuk mengubah masyarakat agar

    mempunyai komitmen pada kesehatan. Tujuan perubahan sosial melakukan perubahan

    pada lingkungan fisik, sosial & ekonomi sehingga terjadi peningkatan derajat kesehatan.

    Ex: Ibu hamil minum air berasal dari tanah yang tercemar oleh limbah pabrik > aksi

    sosial dilakukan agar air tanah tidak tercemar

    LATIHAN :

    a. Apa pengertian strategi dan strategi kesehatan ?

    b. Mengapa pendekatan dalam promosi kesehatan itu penting ?

    c. Sebutkan macam macam pendekatan promkes!

    d. Sebutkan bentuk kegiatan advokasi !

    e. Sebutkan prinsip pemberdayaan masyarakat !

    TES 3

    1. Tujuan advokasi adalah…

    A. Political Commintment

    B. Penentu Kebijakan

    C. Social Acceptence

    D. System Support

    2. Hal yang penting dilakukan dalam advokasi adalah…

    A. Perkumpulan

    B. Political Lobbying

  • C. High priority

    D. Presentase

    3. Prinsip pemberdayaan masyarakat adalah, kecuali…

    A. Mengembangkan gotong-royong

    B. Bekerjasama dengan masy.

    C. Promosi, pendidikan, pelatihan memanfaatkan potensi setempat

    D. Bergotong royong meningkatkan kesehatan lingkungan

    4. Tujuan pemberdayaan masyarakat adalah…

    A. Menumbuhkembangkan potensi masyarakat

    B. Menumbuhkan kontribusi

    C. Desentralisasi sesuai dengan budaya setempat

    D. Meningkatkan perilaku sehat

    5. Berikut merupakan Strategi Promkes Menurut Otawa Carter adalah…

    A. Semua jawab benar

    B. Health public policy

    C. Supportive environment

    D. Health service

  • MODUL 4

    STRATEGI PROMOSI KESEHATAN

    PENGERTIAN

    Strategi adalah Teknik atau cara bagaimana mencapai atau mewujudkan visi dan misi

    promosi kesehatan tersebut secara berhasil guna dan berdaya guna.

    Pemilihan Strategi Promkes

    E. Ceramah

    Kelebihan:

    a. Mudah digunakan

    b. Membagi informasi

    c. Mempengaruhi pendapat

    d. Merangsang pemikiran berdasarkan pesan verbal

    Kelemahan:

    a. Sasaran biasanya pasif

    b. Sedikit interaksi dengan narasumber atau peserta lainnya

    2. Media Massa

    Kelebihan:

    a. Saluran komunikasi yang menjangkau sasaran luas

    b. Hanya sedikit usaha untuk menerima pesan

    c. Strategi ini efisien karena biaya yang murah dalam skala ekonomi

    Kelemahan:

    Strategi ini tidak efektif karena pesan tidak dapat dikhususkan untuk sasaran tertentu

    Contoh : televisi, radio, koran, majalah, internet, outdoor media

    3. Instruksi individual

    Dalam tatanan pasien, disebut konseling. Bersifat individual, digunakan bila

    perbedaan karakteristik sasaran sangat besar. Penyuluh memberikan advokasi solusi

    permasalahan kesehatan berdasarkan kebutuhan individual.Tidak efisien bagi penyuluh,

    tapi efisien bagi sasaran.

    4. Simulasi

    a. Simulasi adalah metode ekperiental di mana model situasi nyata digunakan untuk

    merangsang atau membantu proses pembelajaran.

  • b. Semakin mirip dengan situasi nyata semakin baik simulasi tersebut

    c. Simulasi cocok untuk meningkatkan motivasi dan mengubah sikap

    Bentuk simulasi : permainan, drama, bermain peran (role playing), model komputerisasi

    5. Modifikasi Perilaku

    Memodifikasi perilaku spesifik berdasarkan prinsip pengkondisian melalui rangsangan

    dan konsekuensi.

    Iklan televisi Role model Rangsangan (Anticedent) Perilaku spesifik

    Konsekuensi ( Reward / Punishment ).

    Kelebihan:

    Sangat efektif untuk merubah perilaku

    Kekurangan:

    a. Seringkali tidak tepat sasaran

    b. Perilaku negatif juga ikut diadopsi

    Pengembangan Masyarakat

    a) Proses yang berorientasi kepada metode pengorganisasian masyarakat yang

    menekankan pada pengembangan kemampuan, keterampilan dan pemahaman pada

    masyarakat tertentu

    b) Strategi ini berdasarkan kemandirian, kesepakatan bersama dalam pemecahan

    masalah.

    c) Penyuluh bertindak sebagai fasilitator

    d) Evaluasi strategi ini lebih sulit dibandingkan strategi lain karena efeknya terjadi

    dalam waktu yang lama

    Aturan Dalam Memilih Strategi Promosi Kesehatan

    1. Pilih minimal tiga strategi

    2. Umumnya, penggunaan media sering digunakan dalam promosi kesehatan

    3. Semakin lama program, semakin banyak strategi

    4. Dimulai dengan strategi yang paling murah & sederhana

    5. Semakin kompleks permasalahan perilaku yang akan diintervensi, semakin banyak

    strategi yang digunakan

    6. Strategi yang mempengaruhi faktor predisposisi umumnya mempunyai efek yang

    singkat

    Metode dan Media Promkes

    Kombinasi antara cara-cara dan alat bantu (media) yang digunakan untuk menyampaikan

    pesan-pesan kesehatan kepada sasaran.

  • a. Metode Promosi Individual . Ex: bimbingan, penyuluhan, wawancara

    b. Metode Promosi Kelompok :

    a. Kelompok Besar : Ceramah,Seminar

    b. Kelompok Kecil : Diskusi, Brain Storming, Snow Ball, Role Play, permainan

    Simulasi

    c. Metode Promosi Kesehatan Massal : Public Speaking, Media Massa

    Curah Pendapat (Brain Storming)

    Bentuk pemencahan masalah dimana setiap anggota mengusulkan semua kemungkinan

    pemecahan maslah yang terpikirkan oleh masing-masing peserta. Terdapat kesimpulan dan

    evaluasi di akhir kegiatan

    Kelebihan:

    1. Dapat memperoleh pendapat yang baru.

    2. Dapat merangsang setiap anggota untuk berperan secara aktif.

    3. Menghasilkn reaksi berantai

    4. Tidak banyak menyita waktu

    5. Dapat digunakan dalam skala kelompok kecil maupun besar

    6. Tidak memerlukan stakeholder yang terlalu formal

    Kelemahan:

    1. Rentan terhadap OOT

    2. Tidak akan efektif bila tidak diakhiri dengan evaluasi

    3. Tidak semua peserta mampu menampung semua pendapat

    4. Peserta cenderung saling mengkritisi pendapat orang lain

    Diskusi kelompok

    a. Proses pembicaraan yang direncanakan dan telah dipersiapkan tentang suatu topik.

    b. Terdiri dari 5-20 peserta

    c. Terdapat 1 pemimpin diskusi yang telah ditunjuk

    Kelebihan:

    1. Peserta aktif menyampaikan pendapat

    2. Lebih demokratis

    3. Mendorong rasa persatuan

    4. Memperluas pengetahuan peserta

    Kelemahan:

    1. Tidak efektif dalam kelompok besar.

    2. Peserta mendapatkan informasi terbatas

  • 3. Dibutuhkan pemimpin diskusi yang terampil

    4. Kemungkinan diskusi hanya dikuasai oleh beberapa peserta saja

    Snowball

    a. Peserta melakukan tugas individu kemudian berpsangan.

    b. Dari pasangan tersebut kemuadian mencari pasangan yang lain sehingga semakin

    lama anggota kelompok semakin besar.

    Kelebihan:

    1. Melakukan aktifitas membaca dan mencari informasi

    2. Kualitas pembelajaran meningkat

    3. Peserta aktif

    Kelemahan:

    1. Tidak tepat untuk belajar teori yang sudah paten.

    2. Sulit mengkondisikan kelas.

    Berdasarkan sasaran, ada 3 metode dan teknik promkes

    a. Individual

    b. Kelompok

    c. Massal

    Ceramah umum , Pidato

    Media massa: Elektronik, cetak, luar ruang (spt: spanduk, umbul2, baliho, dll)

    LATIHAN :

    1. Apa yang anda ketahui tentang strategi ?

    2. Apa saja strategi dalam promkes ?

    3. Bagaimana aturan dalam memilih strategi promkes ?

    4. Apa saja media dan metode dalam promkes ?

    5. Apa kelebihan dan kekurangan dari diskusi kelompok ?

    TES 4

    1. Apa kelemahan metode ceramah…

    A. Sasaran biasanya pasif & Sedikit interaksi dengan narasumber atau peserta lainnya

    B. Hanya sedikit usaha untuk menerima pesan

    C. Merangsang pemikiran berdasarkan pesan verbal

    D. Mempengaruhi pendapat

    2. Contoh dari media massa adalah…

    A. Lembar balik

    B. Poster

  • C. Internet

    D. Koran

    3. Metode ekperiental di mana model situasi nyata digunakan untuk merangsang atau

    membantu proses pembelajaran. Merupakan pemilihan strategi promkes apa…

    A. Instruksi individual

    B. Simulasi

    C. Modifikasi Perilaku

    D. Ceramah

    4. Untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan kepada sasaran besar, Maka

    menggunakan metode apa…

    A. bimbingan, penyuluhan, wawancara

    B. Diskusi, Brain Storming, Snow Ball, Role Play, permainan Simulasi

    C. Public Speaking, Media Massa

    D. Ceramah,Seminar

    5. Kelemahan diskusi kelompok adalah…

    A. Tidak semua peserta mampu menampung semua pendapat

    B. Peserta cenderung saling mengkritisi pendapat orang lain

    C. Dibutuhkan pemimpin diskusi yang terampil

    D. Kemungkinan diskusi hanya dikuasai oleh beberapa peserta saja

  • MODUL 5

    ETIKA PROMOSI KESEHATAN

    PENGERTIAN

    Etika adalah norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah

    laku manusia yang baik.

    PENDAPAT AHLI :

    a. Drs. O.P. Simorangkir Etika atau etik sbg pandangan manusia dlm berprilaku

    menurut ukuran dan nilai yg baik.

    b. Drs. Sidi Gajalba Dalam sistematika filsafat: etika adl teori tingkah Laku

    perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yg dapat ditentukan

    oleh akal.

    c. Drs. H. Burhanudin Salam Etika adl cabang filsafat yg berbicara mengenai nilai

    dan norma moral yg menentukan perilaku manusia dalam hidupnya

    Filsuf Aristoteles, dalam bukunya Etika Nikomacheia

    a. Terminius Techicus

    Etika dipelajari untuk ilmu pengetahuan yg mempelajari masalah perbuatan atau

    tindakan manusia

    b. Manner dan Custom

    Membahas etika yg berkaitan dg tata cara dan kebiasaan (adat) yg melekat dalam

    kodrat manusia (In herent in human nature) yg terikat dg pengertian “baik dan buruk”

    suatu tingkah laku atau perbuatan manusia.

    Etika dari para filsuf atau ahli

    a. merupakan prinsip-prinsip moral yang termasuk ilmu tentang kebaikan dan sifat dari

    hak The principles of morality, including the science of good and the nature of the

    right).

    b. Ilmu watak manusia yg ideal, dan prinsip-prinsip moral sebagai individual. (The

    science of human character in its ideal state, and moral principles as of an

    individual).

    c. Pedoman perilaku, yang diakui berkaitan dengan memperhatikan bagian utama dari

    kegiatan manusia (The rules of conduct, recognize in respect to a particular class of

    human actions)

    d. Merupakan ilmu mengenai suatu kewajiban (The science of duty)

    Macam-macam Etika

  • 1. Etika Deskriptif

    Etika deskriptif: Gambaran secara utuh tentang tingkah laku moral manusia secara

    universal yang dapat kita temui sehari-hari dlm kehidupan masyarakat. Bentuk

    implementasi perbuatan serta perilaku yang diterapkan setiap manusia merupakan

    landasan pergaulan kehidupan antar manusia dalam ruang lingkup lingkungan

    masyarakat.

    2. Etika Normatif

    Etika yg menetapkan berbagai sikap dan perilaku yg ideal dan seharusnya dimiliki o/

    manusia atau apa yg seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan apa yang bernilai

    dalam hidup ini, sesuai dengan kaidah atau norma yang disepakati dan berlaku di

    masyarakat. (Ruslan, 2012).

    Etika normatif tidak menggambarkan. Menentukan benar tidaknya suatu perbuatan.

    Merumuskan prinsip etis yang dapat dipertanggungjawabkan secara rasional dan dapat

    digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

    Etika menurut ukuran baik buruk tindakan manusia

    A. ETIKA UMUM

    Membahas berbagai hal yang berhubungan dg kondisi manusia untuk bertindak

    etis dalam mengambil kebijakan berdasarkan teori-teori dan prinsip-prinsip moral.

    B. ETIKA KHUSUS

    a. Etika sosial menekankan tanggungjawab sosial dan hubungan antar sesama

    manusia dalam aktivitasnya

    b. Etika individu lebih menekankan pada kewajiban-kewajiban manusia sebagai

    pribadi

    c. Etika terapan adalah etika yang diterapkan pada profesi

    Etika dalam promosi kesehatan

    12 prinsip praktik kode etik untuk umum Menurut American Public Health Association :

    a. Kesehatan masyarakat terutama harus membahas penyebab dasar penyakit dan

    persyaratan untuk kesehatan, yang bertujuan untuk mencegah hasil kesehatan yg

    merugikan.

    b. Kesehatan masy. harus mencapai kesehatan masyarakat dg cara yg menghormati hak-

    hak individu dalam masyarakat.

    c. Kebijakan kesehatan masy., program, dan prioritas harus dikembangkan dan

    dievaluasi melalui proses yg menjamin kesempatan u/ masukan dari anggota

    masyarakat.

  • d. Kesehatan masy. harus mengadvokasi dan bekerja untuk pemberdayaan dari pemuda

    anggota masyarakat, yg bertujuan untuk memastikan bahwa sumber daya dasar dan

    kondisi diperlukan untuk kesehatan dapat diakses oleh semua.

    e. Kesehatan masy. hrs mencari informasi yg dibutuhkan u/ melaksanakan kebijakan yg

    efektif dan program yg melindungi dan mempromosikan kesehatan.

    f. Institusi kesehatan umum harus menyediakan masy. dg informasi yg mereka miliki yg

    diperlukan u/ keputusan tentang kebijakan atau program-program dan harus

    mendapatkan persetujuan masy. u/ pelaksanaannya.

    g. Lembaga kesehatan publik harus bertindak secara tepat waktu pd informasi yg mereka

    miliki dlm sumber daya dan mandat yg diberikan kepada mereka oleh masyarakat.

    h. Program kesehatan umum dan kebijakan harus menggabungkan berbagai pendekatan

    yg mengantisipasi dan menghormati nilai-nilai yg beragam, keyakinan, dan budaya

    dalam masyarakat.

    i. Program kesehatan umum dan kebijakan harus dilaksanakan dg cara yg paling

    meningkatkan lingkungan fisik dan sosial.

    j. Lembaga kesehatan publik harus melindungi kerahasiaan informasi yg dpt membawa

    kerugian bagi individu atau komunitas jika dibuat publik. Pengecualian harus

    dibenarkan

    k. Atas dasar kemungkinan tinggi membahayakan signifikan thd individu atau orang

    lain.

    l. Lembaga kesehatan publik harus memastikan kompetensi profesional karyawan

    mereka. Institusi kesehatan umum dan karyawan mereka harus terlibat dalam

    kolaborasi dan afiliasi dengan cara yg membangun kepercayaan publik dan efektivitas

    lembaga.

    Langkah-langkah dalam prencanaan promkes :

    a. Diagnosis/analisis masalah kesehatan & perilaku

    b. Menetapkan tujuan promkes

    c. Menetapkan isi/pesan pokok promkes

    d. Menyusun rencana evaluasi

    e. Menetpkan prioritas masalah

    f. Menetapkan sasaran promkes

    g. Menetapkan metode dan media promkes

    h. Menyususn jadwal pelaksanaan

    Diagnosis/analisis masalah kesehatan & perilaku

  • FaseI(Diagnosis

    Sosial)

    Fase II

    Diagnosis

    Epidemiologi)

    Fase III

    (Diagnosis

    perilaku dan

    ligkungan)

    Fase IV

    (Diagnosis

    pendidikam

    dan

    organisasional)

    Fase

    V(Diagnosis

    administrasi

    & kebijakan)

    Kebutuhan

    masyarakat

    untuk

    meningkatkan

    kualitas

    hidupnya.

    Data sensus,

    data statistik,

    pengumpulan

    data langsung.

    Kelompok

    mana yang

    terkena masalah

    (umur, sex,

    lokasi, suku)

    Akibat masalah

    tersebut

    (mortalitas,

    mobiditas)

    Sangat penting

    untuk prioritas

    masalah

    Masalah

    perilaku dan

    lingkungan

    yang

    mempengaruhi

    status

    kesehatan.

    Dilakukan

    berdasarkan

    determinan

    perilaku yang

    mempengaruhi

    status kesehatan.

    1. Faktor

    pedisposisi

    2. Faktor

    pendorong

    3. Faktor

    penguat

    Analisis

    kebijakan

    sumber daya

    dan aturan yang

    berlaku dapat

    memfasilitasi

    atau

    menghambat

    program

    promkes.

    PENETAPAN TUJUAN

    a. Peningkatan pengetahuan dan sikap masy.

    b. Peingkatan/perubahan perilaku

    c. Peningkatan status kesehatan

    Tujuan promkes menurut Green, 1991

    a. Tujuan program (untuk jangka panjang, 4 tahun)

    b. Tujuan pendidikan (janga menengah, 2 tahun)

    c. Tujuan perilaku (jangka pendek> pengetahuan, sikap, tindakan)

    PENETAPAN PESAN POKOK

    a. Program perilaku dan pemberdayaan masyarakat

    b. Program lingkungan sehat

    c. Program upaya kesehatan

    d. Program pengembangan sumber daya kesehatan

    e. Program pengawasan obat, makanan dan obat berbahaya

    f. Program kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan

  • g. Program pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan

    10 pogram unggulan kesehatan

    a. Program kebijakan kesehatan, pembiayaan kesehatan dan hukum kesehatan

    b. Program Perbaikan Gizi

    c. Program peningkatan perilaku hidup sehat dan kesehatan mental

    d. Program keselamatan dan kesehatan kerja

    e. Program pencegahan penyakit menular termasuk imunisasi

    f. Program pencegahan kecelakaan, dan keselamatan lalu lintas

    g. Program lingkungan pemukiman, air dan sehat

    h. Program kesehatan keluarga, kesehatan reproduksi dan KB

    i. Program pengawasan obat, bahan berbahaya, makanan dan minuman

    j. Program anti tembakau, alkohol dan madat

    MENETAPKAN METODE DAN SALURAN KOMUNIKASI

    a. Merancang program komunikasi

    b. pada tahap ini telah dapat menentukan perubahan perilaku dan menempatkan pesan

    dengan tepat dengan memadukan semua informasi yang telah dikumpulkan

    c. selanjutnya dikomunikasikan dengan dukungan seperti audio visual (video, film), oral

    (radio), cetak (poster, leaflet), visual (flip charts)

    Meyusun rencana evaluasi

    a. Kapan

    b. Dimana

    c. Kelompok sasaran mana

    d. Siapa yang melaksanakan evaluasi

    Menetapkan prioritas masalah

    Faktor yang harus dipertimbangkan dalam penentuan masalah antara lain beratnya

    masalah, akibat yang ditinggalkan, pertimbangan politis & sumber daya yang tersedia.

    Langkah menetapkan prioritas masalah

    a. Menentukan status kes.

    b. Menentukan determinan

    c. Menentukan pola pelayanan kesehatan

    d. Menetukan hub. Status kes. Dgn pelaksana kes.

    Menetapkan sasaran promkes

    a. Sasaran langsung (primer) Ibu hamil, nifas, bayi, balita

  • b. Sasaran tidak langsung (sekunder&tersier) Mempunyai pengaruh thd

    sasaran primer. Keluarga, kerabat, petugas kes, toma, toga

    Menyusun Jadwal Pelaksanaan

    Keg. Bulan

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

    Penyuluhan

    pada ibu

    Desa

    A

    Desa

    B

    Desa

    C

    Supervisi

    posyandu

    A B C D E F

    Pembinaan

    dukun bayi

    Desa

    BC

    Desa

    BC

    Desa

    BC

    Kode Etik Praktik Promosi Kesehatan

    a. Hubungan dengan klien

    b. Kepedulian terhadap determinan sosial & lingkungan

    c. Praktik promosi kesehatan

    d. Pertimbangan etis

    a) Hubungan Dengan Klien

    b) Berkonsultasi dengan klien. Menciptakan kepercayaan dan kerjasama dengan

    klien. Tidak memandang SARA, gender & melawan diskriminasi.

    c) Identifikasi masalah, kebutuhan dan kemampuan klien

    d) Memilih dan membuat keputusan

    Peran tenaga kesehatan

    Fasilitator Membantu klien/masyarakat mengidentifikasi kebutuhan mereka, agar

    memperoleh pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan masalah kesehatan yang mereka

    temui.

    KEPEDULIAN DENGAN DETERMINAN SOSIAL DAN HUBUNGANNYA

    DENGAN KESEHATAN

    a. Pertimbangkan latar belakang sosial>peka terhadap kerangka sosial, ekonomi, ras,

    budaya

  • b. Harus memahami determinan sosial> di luar kontrol individu

    c. Keterlibatan dan partisispasi masyarakat umum

    Praktik Promosi Kesehatan

    a. Evaluasi yang memadai

    b. Kerjasama antar lembaga

    c. Promotor harus tanggung jawab > memastikan infomasi yang tepat & akurat terkait

    kesehatan

    Pertimbangan etik

    a. Promotor tidak akan sengaja menunda layanan/informasi

    b. Merahasiakan informasi yang didapat kec. Untuk keperluar hukum klien

    c. Promotor tidak akan melakukan promkes yang bukan kompetensinya

    LATIHAN :

    1. Jelaskan pengertian etika !

    2. Sebutkan macam macam pendekatan dalam promkes !

    3. Sebutkan langkah-langkah dalam perencanaan promkes !

    4. Apa tujuan promkes ?

    5. Jelaskan peran bidan dalam promkes !

    TES 5

    1. Etika adl cabang filsafat yg berbicara mengenai nilai dan norma moral yg menentukan

    perilaku manusia dalam hidupnya. Merupakan pendapat dari…

    A. Drs. O.P. Simorangkir

    B. Drs. H. Burhanudin Salam

    C. Drs. Sidi Gajalba

    D. Semua salah

    2. Berikut yang bukan merupakan Langkah-langkah dalam prencanaan promkes

    adalah…

    A. Diagnosis/analisis masalah kesehatan & perilaku

    B. Menetapkan tujuan promkes

    C. Menetapkan isi/pesan pokok promkes

    D. Melakukan dokumentasi

    3. Tujuan promkes menurut Green (1991) adalah…

    A. Tujuan program (untuk jangka panjang, 4 tahun)

    B. Peningkatan pengetahuan dan sikap masy

    C. Tujuan pendidikan (janga menengah, 2 tahun)

    D. Peningkatan status kesehatan

  • 4. Yang bukan merupakan pogram unggulan kesehatan adalah…

    A. Program peningkatan perilaku hidup sehat dan kesehatan mental

    B. Program keselamatan dan kesehatan kerja

    C. Program pencegahan penyakit menular termasuk imunisasi

    D. Program kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan

    5. Langkah menetapkan prioritas masalah adalah…

    A. Menentukan status kes.

    B. Menentukan determinan

    C. Menentukan pola pelayanan kesehatan

    D. Menetukan hub. Status kes. Dgn pelaksana kes.

  • MODUL 6

    PRINSIP PERUBAHAN PERILAKU

    1. Prinsip Perubahan Perilaku

    Perubahan Suatu proses dimana terjadinya peralihan atau perpindahan dari status tetap

    (statis) menjadi status yang bersifat dinamis, artinya dapat menyesuaikan diri dengan

    lingkungan yang ada.

    Perilaku Seperangkat perbuatan/tindakan seseorang dalam melakukan respon terhadap

    sesuatu dan kemudian dijadikan kebijakan karena adanya nilai yang diyakini. Prilaku

    adalah sesuatu kegiatan atau aktifitas organisme atau makhluk hidup yang bersangkutan.

    2. Perubahan Perilaku

    Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku

    a. Secara Etimologi “nilai” Suatu sifat atau hal yang penting atau berguna bagi

    kehidupan manuasia.

    b. Secara Psikologis Manusia dipengaruhi o/ pikirannya. Hasil olah pikir manusia

    itu yang memotivasi perilaku manusia.

    c. Faham Psikoanalisis Perilaku manusia dipengaruhi oleh mentalitas manusia

    tersebut.

    d. Sudut Pandang Metafisik Perilaku manusia dipengaruhi oleh cara berpikir

    manusia tersebut. Keinginan /dorongan hati yg mpengaruhi akal pikiran dan

    kemudian menggerakkan manusia untuk berbuat atau bertindak.

    1) STIMULUS

    Baik dari lingkungan luar maupun dari dalam diri. Ex: Dorongan pemenuhan

    kebutuhan

    2) RESPON

    a. Respon Motorik

    b. Respon Fisiologik

    c. Respon Kognitif

    d. Respon Afektif

    3) PERILAKU

    Ciri-ciri Perubahan Perilaku:

    1. Perubahan yang disadari dan disengaja

    2. Perubahan yang berkesinambungan

    3. Perubahan yang fungsional

  • 4. Perubahan yang bersifat aktif

    5. Perubahan yang bersifat positif

    6. Perubahan yang bersifat permanen

    7. Perubahan yang bertujuan dan terarah

    8. Perubahan perilaku secara keseluruhan

    Perilaku menurut Teori S-O-R Brunner (Stimulus-Organisme-Respon)

    Perilaku manusia pada dasarnya terdiri dari komponen:

    1. Pengetahuan (kognitif)

    2. Sikap (afektif)

    3. Keterampilan (psikomotor) atau tindakan.

    Kognitif Pengetahuan adalah segala apa yang diketahui berdasarkan pengalaman yang

    didapatkan oleh setiap manusia.

    Proses pengetahuan manusia:

    a. Proses mendapatkan informasi baru dimana seringkali informasi baru ini merupakan

    pengganti pengetahuan yang telah diperoleh sebelumnya atau merupakan

    penyempurnaan informasi sebelumnya.

    b. Proses transformasi, yaitu proses memanipulasi pengetahuan agar sesuai dengan

    tugas-tugas baru.

    c. Proses mengevaluasi, yaitu mengecek apakah cara mengolah informasi telah memadai

    Afektif Sikap adalah perasaan, pikiran, dan kecenderungan seseorang yang kurang lebih

    bersifat permanen mengenai aspek-aspek tertentu dalam lingkungannya. Sikap merupakan

    kecondongan evaluatif terhadap suatu obyek atau subyek yang memiliki konsekuensi yakni

    bagaimana seseorang berhadapan dengan obyek sikap. Ini berarti sikap seseorang akan

    keterampilan pada kesetujuan-ketidaksetujuan.

    Psikomotor Keterampilan adalah aktivitas fisik yang dilakukan seseorang yang

    menggambarkan kemampuan kegiatan motorik dalam kawasan psikomotor.

    Respon=Perilaku. Teori S-O-R

    1. Perilaku Tertutup (Covert Behavior)

    2. Perilaku Terbuka (Overt Behavior)

    Cara Perubahan Perilaku

    a. Karena terpaksa (complience)

    Perubahan perilaku yang didasari dari paksaan atau tekanan pihak lain atau

    karena situasi. Perubahan perilaku dengan cara perilaku cenderung tidak baik dan

    perubahan perilaku cenderung bersifat tidak tahan lama. Individu yang demikian

  • cenderung memberontak dan bahkan mungkin cenderung berfikir negatif terhadap

    pemaksaan perubahan perilaku yang diharapkan, meskipun perubahan perilaku yang

    diharapkan adalah positif. Oleh karena itu cara perubahan perilaku ini cenderung tidak

    efektif.

    b. Karena ingin meniru (identifiation)

    Perubahan perilaku dengan cara meniru merupakan suatu cara perubahan

    perilaku yang paling banyak terjadi. Seseorang cenderung meniru tindakan orang lain

    atau bahkan meniru apa yang dia lihat tanpa mencerna apa yang dia lihat.

    c. Karena menghayati manfaatnya (internalization)

    Perilaku yang timbul dari keinginan dirinya sendiri berdasarkan pengetahuan

    yang dimiliki. Biasanya perubahan perilaku karena penghayatan ini cenderung dari

    pengalaman pribadi individu tersebut atau bahkan mengadopsi dari pengalaman orang

    lain. Seseorang yang merasa perilaku tersebut pantas dan harus ada pada dirinya,

    maka dengan terbuka dia akan melakukan perubahan perilaku dalam dirinya.

    PROSES PERUBAHAN PERILAKU

    a. Menyadari

    Menyadari merupakan proses dimana seseorang membuat identifikasi tentang apa/

    bagian mana yang diinginkan untuk diubah dan mengapa perubahan tersebut diinginkan.

    Dalam hal ini perlu diingat bahwa kesadaran tersebut harus menyatakan keinginan bukan

    ketakutan.

    b. Mengganti

    Setelah seseorang menyadari untuk merubah perilakunya, maka proses selanjutnya yang

    perlu dilakukan adalah mengganti. Mengganti merupakan proses melawan bentuk

    keyakinan, pemikiran, dan perasan yang diyakini salah.

    c. Mengintrospeksi

    Mengintrospeksi merupakan proses dimana seseorang membuat penilaian mengenai apa

    yang sudah diraih dan apalagi yang perlu untuk dilakukan. Di samping itu instropeksi

    juga berguna untuk mendeteksi kadar self-excusing yang bisa jadi masih tetap ada dalam

    diri seseorang hanya karena lupa membuat elaborasi, analogi, atau interpretasi dalam

    memahami dan melaksanakan.

  • LATIHAN :

    1. Jelaskan pengertian perilaku !

    2. Sebutkan ciri-ciri perilaku !

    3. Jelaskan cara perubahan perilaku !

    4. Bagaimana proses perubahan perilaku ?

    5. Jelaskan pengertian menginstropeksi !

    TES 6

    1. Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku adalah…

    A. Secara Etimologi “nilai”

    B. Secara Psikologis

    C. Sudut Pandang Metafisik

    D. Semua benar

    2. Yang bukan merupakan ciri-ciri perubahan perilaku adalah…

    A. Perubahan yang disadari dan disengaja

    B. Perubahan yang berkesinambungan

    C. Perubahan yang fungsional

    D. Perubahan yang bersifat aktif

    3. Yang bukan merupakan cara perubahan perilaku adalah…

    A. Karena terpaksa (complience)

    B. Karena ingin meniru (identifiation)

    C. Karena ingin berubah

    D. Karena menghayati manfaatnya (internalization)

    4. Proses perubahan perilaku adalah…

    A. Menyadari

    B. Mengganti

    C. Mengintropeksi

    D. Semua jawaban benar

    5. Perilaku manusia pada dasarnya terdiri dari komponen…

    A. Pengetahuan (kognitif)

    B. Sikap (afektif)

    C. Keterampilan (psikomotor) atau tindakan.

    D. Semua jawaban benar

  • MODUL 7

    UPAYA PROMOSI KESEHATAN

    a. Pelayanan kesehatan masa hamil

    b. Setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang dilakukan sejak terjadinya masa

    konsepsi hingga melahirkan (Permenkes, 2014)

    WHY WE’VE TO DO……?

    a. AKI & AKB Meningkat

    b. Empat Pilar Safe Motherhood

    c. Making Pregnancy Safer (MPS)

    PROGRAM PEMERINTAH:

    1. ANC minimal 4 kali.

    2. Pelayanan kesehatan dilakukan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi dan

    kewenangan.

    3. Dilakukan sesuai standart dan di catat di buku KIA

    (Permenkes No 97 Pasal 13, 2014 )

    a. Pendataan ibu hamil

    b. 4 x ANC bagi kehamilan normal dan lebih intensif pada resti

    c. Pendekatan: Dukun terlatih, kader posyandu

    d. Pemeriksaan menggunakan manajemen kebidanan

    PROGRAM ANC TERPADU

    Pemeriksaan kehamilan melalui ANC terpadu merupakan penyempurnaan pelayanan

    ANC dengan menggunakan sumberdaya yang tersedia di fasilitas kesehatan dasar.

    Melengkapi pemeriksaan kehamilan oleh dokter umum, pemeriksaan gigi, pemeriksaan

    laboratorium, konseling dan pemberian asam folat.

    Standar minimal Pelayanan “7T”:

    1. Timbang berat badan

    2. Ukur Tekanan darah

    3. Ukur Tinggi Fundus Uteri

    4. Pemberian TT lengkap

    5. Pemberian Tablet Fe

    6. Test IMS, HIV, malaria

    7. Temu wicara

    (Kemenkes RI, 2012)

  • PROGRAM ANC TERINTEGRASI

    Integrasi asuhan antenatal dengan pelayanan program gizi, imunisasi, IMS-HIV-AIDS,

    ESK dan frambusia, TB dan Kusta, Malaria, Kecacingan, dan Intelegensia dengan

    pendekatan responsif gender untuk menghilangkan missed opportunity yang ada.

    Standart Minimal Pelayanan (7 T/10 T) , Diintegrasikan dengan:

    1. Maternal Neonatal Tetanus Elimination (MNTE)

    2. Antisipasi Defisiensi Gizi dalam Kehamilan (Andika)

    3. Pencegahan dan Pengobatan IMS/ISR dalam Kehamilan (PIDK)

    4. Eliminasi Sifilis Kongenital (ESK) dan Frambusia

    5. Pencegahan dan Penularan HIV dari Ibu ke Bayi (PMTCT)

    6. Pencegahan Malaria dalam Kehamilan (PMDK)

    7. Penatalaksanaan TB dalam Kehamilan (TB-ANC) dan Kusta

    8. Pencegahan Kecacingan dalam Kehamilan (PKDK)

    UPAYA PROMOSI KESEHATAN MASA PERSALINAN

    Pelayanan kesehatan masa melahirkan, yang selanjutnya disebut Persalinan adalah setiap

    kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang ditujukan kepada ibu sejak mulainya persalinan

    hingga 6 jam post partum.

    1. Persalinan harus dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan.

    2. Diberikan pda ibu sesuai 5 aspek dasar.

    3. Dilakukan sesuai standart Asuhan Persalinan Normal (APN)

    (Permenkes RI, 2014)

    Promkes yang diberikan

    Persiapan persalinan

    a. Pengertian persalinan

    b. Tanda-tanda persalinan

    c. Tindakan yang dilakukan bila ada tanda-tanda persalinan

    d. Perlengkpan yang diperlukan

    e. Peranan suami (dukungan psikologi, biaya)

    f. Peranan masyarakat (transportasi, donor darah)

    Proses persalinan

    Ibu merasa cemas, tidak nyaman karena nyeri dan tek. Pda panggul bertambah. Menjelang

    akhir kala 1 ibu semakin gelisah. Tindakan:

    a. motivasi ibu,

    b. ajakarkan teknik pernapaskan u/ mengurangi nyeri

  • c. ajarkan posisi yang nyaman.

    d. Sesuai 60 langkah APN

    e. Terapkan asuhan sayang ibu

    Paskasalin….

    a. Beri selamat

    b. Beri tahu tanda bahaya nifas

    c. Mengajarkan menilai kontraksi uterus

    UPAYA PROMOSI KESEHATAN MASA NIFAS

    a. 50% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama

    b. 60% Kematian ibu terjadi pada masa nifas

    c. Asuhan Masa Nifas

    Tujuan Asuhan Nifas:

    a. Menjaga kesehatan ibu dan bayi, baik fisik maupun psikologi

    b. Mendeteksi masalah, mengobati dan merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun

    bayi

    c. Memberikan penkes ttg perawatan kesehatan diri, nutrisi, KB, cara dan manfaat

    menyusui, imunisasi serta perawatan bayi sehari-hari

    d. Memberikan pelayanan KB

    Promkes Masa Nifas :

    Upaya2 promkes

    a. Keberishan diri

    b. Mobilisasi

    c. BAK dan BAB

    d. Istirahat

    e. Latihan fisik/ senam nifas

    f. Nutrisi

    g. Perawatan payudara

    h. Menyusui

    i. Lingkungan hidup

    j. Penyesuaian seksual

    k. KB

    l. Tanda bahaya nifas

    m. Kunjungan ulang s.d 6 minggu post partum

  • UPAYA PROMOSI KESEHATAN MASA MENYUSUI

    Upaya Promkes laktasi

    a. Pengertian tentang ASI

    b. ASI eksklusif

    c. Pemberian ASI setelah 6 bulan

    d. Pola istirahat

    e. Cara agar ASI lancar

    f. Kontrasepsi

    LATIHAN :

    1. Apa program pemerintah dalam upaya promosi kesehatan ?

    2. Sebutkan standart pelayanan 10T !

    3. Apa perbedaan program ANC terpadu dan program ANC terintegrasi ?

    4. Apa upaya promkes pada masa persalinan ?

    5. Sebutkan upaya promkes pada amasa laktasi !

    TES 7

    1. Standar minimal Pelayanan ada berapa…

    A. 4T

    B. 7T

    C. 5T

    D. 10T

    2. Tujuan Asuhan Nifas adalah…

    A. Menjaga kesehatan ibu dan bayi, baik fisik maupun psikologi

    B. Mendeteksi masalah, mengobati dan merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu

    maupun bayi

    C. Memberikan penkes ttg perawatan kesehatan diri, nutrisi, KB, cara dan manfaat

    menyusui, imunisasi serta perawatan bayi sehari-hari

    D. Semua jawaban benar

    3. Apa upaya promkes laktasi…

    A. Pemberian ASI setelah 6 bulan

    B. Kunjungan ulang s.d 6 minggu post partum

    C. Latihan fisik/ senam nifas

    D. Nutrisi

    4. Tindakan apa yang dilakukan ketika Ibu merasa cemas, tidak nyaman karena nyeri

    dan tek. Pda panggul bertambah. Menjelang akhir kala 1 ibu semakin gelisah…

    A. motivasi ibu,

  • B. ajakarkan teknik pernapaskan u/ mengurangi nyeri

    C. ajarkan posisi yang nyaman.

    D. Sesuai 60 langkah APN & Terapkan asuhan sayang ibu

    5. Yang tidak ditujukan kepada ibu sejak mulainya persalinan hingga 6 jam post partum

    adalah…

    A. Persalinan harus dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan.

    B. Diberikan pda ibu sesuai 5 aspek dasar.

    C. Dilakukan sesuai standart Asuhan Persalinan Normal (APN)

    D. Merujuk pasien padahal tidak ada kegawatdaruratan

  • MODUL 8

    PERAN BIDAN DALAM PROMOSI KESEHATAN

    PERAN BIDAN

    a. Gizi Masyarakat

    b. Sistem Kesehatan Nasional

    c. Akses Kespro dan KB

    d. Sanitasi dan air bersih

    BIDAN

    a. Sumber daya Kesehatan dan ujung tombak pelayanan kesehatan di masyarakat

    b. Bidan dituntut profesional dan dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi

    masyarakat

    c. Peran dan fungsi Bidan

    PERAN BIDAN DALAM PROMOSI KESEHATAN

    a. Bidan sebagai Advocator

    Advokasi adalah suatu pendekatan kepada seseorang/badan organisasi yang

    mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan suatu program atau kelancaran suatu

    kegiatan. Advokasi dapat dilakukan thd pengambil keputusan dari program atau

    sektor terkait masalh kesehatan maternal neonatal. Bidan melakukan upaya agar

    pembuat keputusan mempercayai dan meyakini bahwa program yang ditawarkan

    perlu mendapatkan dukungan melalui suatu kebijakkan.

    TARGET

    a. Pembuat keputusan,

    b. pembuat kebijakan

    c. Tokoh masyarakat,

    d. pimpinan agama

    e. LSM , Media dan lain – lain

    PERSYARATAN PROGRAM ADVOKASI

    a. Credible, dapat meyakinkan para penentu kebijakan.

    b. Feasible, baik secara teknis, politik, maupun ekonomi.

    c. Relevant, sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

    d. Urgent, memiliki tingkat urgensi yang tinggi.

  • e. High priority, memiliki prioritas yang tinggi.

    CONTOH KEGIATAN BIDAN SEBAGAI ADVOCATOR

    a. Advokasi dan strategi pemberdayaan wanitadalam mempromosikan hak-

    haknya yang diperlukan untuk mencapai kesehatan yang optimal

    b. Advokasi bagi wanita agar bersalin dengan aman\

    b. Bidan sebagai Educator

    a. Memberi pendidikan dan penyuluhan kesehatan pada klien.

    b. Melatih dan membimbing kader

    c. Mentorship dan preseptorsip bagi calon tenaga kesehatan dan bidan baru.

    Informasi yang disampaikan:

    Berkaitan dengan daur hidup wanita:

    a. Masa Hamil

    b. Bersalin

    c. Nifas

    d. BBL

    e. Tum-Bang

    f. Masa Reproduksi Sehat

    g. Menopause dan Klimakterium

    c. Bidan sebagai Fasilitator

    Peran bidan sebagai fasilitator adalah peranan yang berkaitan dengan upaya

    dalam menstimulasi dan mendukung upaya-upaya masyarakat sehingga

    mempermudah kegiatan yang dilakukan masyarakat dalam bidang kesehatan. Istilah

    ”fasilitator” berasal dari kata ”fasilitasi” yang berarti sarana. Maka ”memfasilitasi”

    berarti memberikan sarana agar tercapai tujuan. Sarana tersebut biasanya untuk

    memperlancar proses kegiatan, seperti memfasilitasi proses agar kegiatan berjalan

    lancar.

    Keberhasilan pelaku pemberdayaan dalam memfasilitasi proses pemberdayaan

    juga dapat diwujudkan melalui peningkatan partisipasi aktif masyarakat. Fasilitator

    harus terampil mengintegritaskan tiga hal penting:

    a. optimalisasi fasilitasi

    b. waktu yang disediakan

    c. optimalisasi partisipasi masyarakat

  • Masyarakat pada saat menjelang batas waktu harus diberi kesempatan agar siap

    melanjutkan program pembangunan secara mandiri. Sebaliknya, fasilitator harus

    mulai mengurangi campur tangan secara perlahan. Menjadi penghubung antara

    masyarakat dengan sarana pelayanan kesehatan. Ex: Fasilitator membantu tenaga

    kesehatan dalam pelaksanaan Desa Siaga di wilayahnya.

    Fasilitator dalam pengembangan desa dan kelurahan siaga aktif , Antara lain :

    a. Bidan desa dan petugas puskesmas

    b. Fasilitator PNPM Mandiri

    c. Kader pembangunan Masyarakat

    d. Petugas Lapangan KB ( PLKB )

    e. Organisasi Kemasyarakatan/LSM

    f. Tokoh Masyarakat

    d. Bidan sebagai Motivator

    a. Sebagai motivator, bidan berperan untuk menumbuhkan dan mengembangkan

    kepercayaan diri masyarakat dalam hal kesehatan.

    b. Bidan memotivasi masyarakat untuk melakukan aktivitas guna mencapai tujuan

    yang direncanakan

    Contoh Kegiatan Motivasi

    a. Bidan memberikan motivasi pada ibu hamil untuk mengkonsumsi nutrisi yang

    baik.

    b. Memotivasi untuk melakukan persalinan yang bersih dan aman.

    c. Memotivasi dalam pemberian ASI eksklusif

    LATIHAN :

    1. Apa peran bidan dalam promkes ?

    2. Jelaskan peran bidan sebagai advokasi !

    3. Jelaskan peran bidan sebagai fasilitator !

    4. Buatlah contoh kegiatan bidan sebagai advocator !

    5. Apa saja yang disampaikan bidan dalam perannya sebagai edukator ?

    TES 8

    1. suatu pendekatan kepada seseorang/badan organisasi yang mempunyai pengaruh

    terhadap keberhasilan suatu program atau kelancaran suatu kegiatan. Merupakan

    pengertian dari bidan sebagai apa…

    A. Bidan sebagai Advocator

    B. Bidan sebagai Educator

  • C. Bidan sebagai Fasilitator

    D. Bidan sebagai Motivator

    2. Peran bidan dalam promkes kecuali…

    A. Gizi Masyarakat

    B. Kebersihan linglungan

    C. Sistem Kesehatan Nasional

    D. Akses Kespro dan KB

    3. Yang merupakan persyaratan program advokasi adalah…

    A. Credible, dapat meyakinkan para penentu kebijakan.

    B. Feasible, baik secara teknis, politik, maupun ekonomi.

    C. Relevant, sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

    D. Sumua jawaban benar

    4. Fasilitator dalam pengembangan desa dan kelurahan siaga aktif , Antara lain…

    A. Bidan desa dan petugas puskesmas

    B. Fasilitator PNPM Mandiri

    C. Kader pembangunan Masyarakat

    D. Petugas Lapangan KB ( PLKB )

    5. Yang bukan merupakan contoh pemberian motivasi adalah…

    A. Bidan memberikan motivasi pada ibu hamil untuk mengkonsumsi nutrisi yang

    baik.

    B. Memotivasi untuk melakukan persalinan yang bersih dan aman.

    C. Memotivasi dalam pemberian ASI eksklusif

    D. Memotivasi kesehatan reproduksi

  • PRAKTIKUM 1

    PRESENTASI TUGAS KELOMPOK DALAM MATA KULIAH PROMOSI

    KESEHATAN

    Tujuan Pembelajaran

    Setelah selesai membaca dan mengikuti petunjuk yang diuraikan pada Kegiatan

    Praktikum-1 pada buku panduan ini, Anda diharapkan mampu melaksanakan tugas

    praktik dalam mata kuliah promosi kesehatan sesuai tahapan petunjuk berikut ini:

    1. Persiapan untuk presentasi kelompok

    2. Pelaksanaan presentasi kelompok, serta

    3. Penutupan dengan menyimpulkan hasil presentasi kelompok

    Langkah-Langkah Praktik Presentasi/Seminar Tugas Kelompok

    1. Persiapan

    a. Tentukan/pastikan topik tugas yang diberikan untuk kelompok anda.

    b. Buat jadwal pertemuan untuk mendiskusikan tugas tersebut bersama anggota

    kelompok.

    c. Kumpulkan bahan materi, literatur dari berbagai sumber yang diperlukan terkait

    dengan topik tugas yang akan dibuat kelompok anda.

    d. Buat tugas kelompok tersebut dalam bentuk makalah (ter