modul 2 max
DESCRIPTION
antelu tree d maxTRANSCRIPT
MODUL I
MODUL I
ANTAR MUKA 3DS MAX
1. Menu bar => Untuk mengakses menu
2. Window/Crossing selection toggle => untuk mengaktifkan/mematikan crossing selection (mouse cursor)
3. Snap tools => Untuk mengaktifkan Snap
4. Command panels
5. Object categories => Untuk memilih kategori object yag akan dibuat
6. Rollout
7. Active viewport => Viewport aktif ditandai dengan bingkai kuning
8. Viewport navigation controls => Untuk navigasi viewport(Geser,zoom,putar tampilan)
9. Animation playback controls => Untuk mengontrol playback animasi
10. Animation keying controls => Untuk mengontrol key animasi
11. Absolute/Relative coordinate toggle and coordinate display => Untuk melihat nilai koordinat object
12. Prompt line and status bar => Untuk melihat status atau perintah yang sedang berjalan.
13. MAXScript mini-listener => Untuk menulis script sederhana.
14. Track bar => Untuk menampilkan Trackbar / Curve editor
15. Time slider => Untuk menggeser keyframe
16. Main toolbar => Toolbar Utama
NAVIGASI
Sebelum memulai latihan, buatlah sebuah box, setelah itu ikuti latihan berikut ini step by step. Perhatikan setiap perubahan yang terjadi pada interface 3ds max dan terjemahkan sendiri apa maksud dari perintah - perintah tersebut.
Keyboard:1. Tekan tombol Alt + W dan tekan lagi
2. Tekan tombol L
3. Tekan tombol T
4. tekan tombol P
5. tekan tombol V setela itu klik front view dan seterus-nya
6. Pilih /seleksi object box kemudian tekan F4 kemudian F3 kemudian F3 lagi dan F4
MOUSE CONTROL:1. Putar tombol scroll
2. Tekan tombol scrol dan gerakkan mouse ke kanan dan kiri
3. Tekan Alt +
4. Tekan Ctrl + Alt +MODUL II
Membuat Objek
Untuk mengetahui /mengenal 3ds max dengan lebih cepat, silahkan ikuti latihanberikut ini:Membuat Object1. Buka 3ds max dan buatlah sebuah sphere.
Memberi Material2. Tekan M untuk mengeluarkan material editor. Klik tombol di sebelah diffuse color > bitmap > pilih file bitmap.
3. Masukkan material ke dalam object sphere dengan cara men-drag dari material ke dalam sphere. Atau klik tombol assign material to selection.
4. Tekan F9 untuk melihat hasilnya.
MODUL III
MEMBUAT GARIS DAN TEKSUntuk membuat macam-macam garis dan teks gunakan tool ini.
Secara default shape tidak kelihatan saat dirender. Untuk mengaktifkannya pilih stack rendering pada parameter shape. Aktifkan/ check Renderable danDisplay Render Mesh. Atur juga nilai Thickness-mya
MODUL IV
MEMBUAT KAMERA
Kamera di sini maksudnya adalah kamera virtual yang fungsi dan gunanya hampir sama dengan kamera fisik yang sering digunakan dalam film -film konvensional. Untuk membuatnya gunakan tools:
Untuk menampilkan View (tampilan) kamera pada viewport:
1. keyboard > C > pilih kamera
2. klik kanan label viewport (top,left,prespektif, dll) > Views > camera.
Untuk menyamakan view prespektif dengan Kamera (align Camera to prespektif):1. Atur view prespektif hingga sesuai dengan view yang diinginkan2. Pilih kamera3. Tekan Ctrl + C4. Tekan CNavigasi Kamera :
MODUL V
MEMBUAT PENCAHAYAANLighting atau lampu berfungsi sebagai pengatur cahaya seperti layaknya lampu dalam kehedupan sehari-hari. Dalam 3ds max ada 3 jenis lampu:
1. Standard Lighting
Omni
Spot
Direct
Sky light
2. Photometric Lighting
Point
Linear
Area
IES Sun
IES Sky
3. Render Engine Lighting Vray Light
Mental Ray Light (mr light)
dan lain-lain
Cara buatnya gunakan interface di bawah ini.
MODUL VI
ANIMASIAnimasi dalam program 3D Studio Max dapat dikatakan hasil akhir desain kerja yang anda buat. Dengan kata lain, meskipun hasil desain anda sudah sempurna dengan menambahkan material, pencahayaan dan kamera hingga kelihatan nyata dan artistik tapi akan kelihatan kaku jika tidak ada gerakan pada hasil desain tersebut . Tanpa adanya animasi, hasil desain anda seolah-olah hanya berupa objek diam. Anda dapat menganimasikan hasil desain yang anda buat dengan menggunakan beberapa efek animasi yang disediakan oleh program 3D Studio Max 6 sehingga akan menghasilkan karya animasi yang sempurna. Hal ini tidak lepas dari bagaimana anda menggunakan fasilitas animasi. Dalam 3D Studio Max 6 terdapat tiga bentuk dasar animasi sederhana, yaitu animasi menggerakan atau memindah objek , animasi memutar objek , dan animasi mengatur skala objek. Kita juga dapat membuat animasi sederhana dengan menggunakan fasilitas modifier objek.1) Kontrol Animasi
Kontrol animasi memegang peranan penting dalam proses membuat dan menjalankan animasi. Dalam kontrol tersebut terdapat Time Slider yang menampilkan key frame animasi yang Anda buat, Tampilan dan posisi kontrol animasi dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Time Slider
Merupakan baris keterangan yang menampilkan setiap frame pada animasi yang anda buat . Pada saat anda menjalankan animasi dengan menggunakan Playback Controls, maka Time Slider akan bergerak dari posisi 0 sampai dengan frame terakhir tergantung dengan jumlah frame yang anda tentukan. Tanpa menjalankan animasi dengan Playback Control, Anda juga dapat melihat setiap gerakan pada masing-masing frame dengan cara menggeser tombol Time Slider secara manual
Toggle Animation Mode
Merupakan tombol untuk menentukan mode dalam proses pembuatan animasi. Dalam hal ini terdapat dua mode proses pembuatan animasi, yaitu dengan menggunakan mode Auto Key dan Set key. Tombol ini akan melakukan perekaman pada semua perubahan terhadap desain kerja anda yang akan menghasilkan sebuah animasi.
Playback Controls
Merupakan kumpulan tombol untuk menjalankan animasi yang telah anda buat. Anda dapat menggunakan tombol Play animation untuk menjalankan animasi secara keseluruhan , Go To Start untuk menuju ke posisi Frame awal, Previous Frame untuk menuju Frame sebelumnya, Next Frame menuju frame berikutnya , dan Go to End menuju posisi frame paling akhir
Time Box
Menampilkan nilai frame yang aktif pada saat anda menjalankan animasi selain menampilkan nilai frame secara otomatis , Anda juga dapat mengetikan sebuah nilai frame Box untuk menuju ke posisi frame tersebut
Time ConfigurationMerupakan tombol yang berfungsi untuk mengatur konfigurasi jumlah frame dan waktu yang anda butuhkan untuk pembuatan suatu animasi
2) Mengatur Konfigurasi Animasi
Dengan mengatur terlebih dahulu konfigurasi animasi yang akan anda buat , maka anda dapat menentukan total penggunaan frame , jumlah frame per detik (FPS), kecepatan, dan beberapa konfigurasi animasi lainnya. Semakin banyak jumlah frame dalam sebuah rangkaian animasi , maka semakin baik kualitas animasi tersebut . Untuk mengatur konfigurasi animasi, gunakan perintah berikut
Klik tombol Time Configuration sehingga akan ditampilkan kotak dialog Configuration seperti terlihat pada gambar 6 dibawah ini.
3) Membuat Animasi Sederhana
Terdapat tiga animasi dasar 3dsmax yaitu animasi mengerakan objek, animasi memutar objek, dan animasi mengatur objek.
Animasi menggerakan obyek
Animasi ini memperagakan pergerakan suatu objek dari satu posisi ke posisi lain berdasarkan sumbu koordinat. Dengan animasi ini , anda dapat menganimasikan pergerakan objek berdasarkan sumbu X, Y, Z atau menggunakan koordinat ketiga sumbu tersebut untuk mengerakan objek. Gunakanlah langkah berikut untuk membut animasi menggerakkan objek :
1. Resetlah semua system dengan cara , klik menu File ( Reset Ok.
2. Sebagai contoh kita akan mencoba untuk menganimasikan pergerakan objek sphere. Klik tabulasi Create ( pilih kategori Geometry ( klik objek sphere .
3. Aktifkan viewport Top dan buat objek Sphere dengan koordinat sumbu X=-160, Y = 0, dan Z= 30 dengan radius =30. perhatikan gambar dibawah ini.
Gambar 7. posisi objek Sphere
4. Pastikan objek sphere yang baru anda buat dalam kondisi terpilih jika belum, klik objek sphere dengan menggunakan tombol Select and Move untuk memilih objek tersebut
5. Berikutnya klik tombol auto key untuk memulai membuat animasi . Dalam kondisi aktif, tombol Auto key di tampilkan dengan warna merah
6. Geser Time Slider kekanan hingga posisi 100/100
7. Geser objek Sphere dengan acuan koordinat sumbu X= 320, dengan cara tekan F12 dan akan di tampilkan kotak dialog move transform Type-In, Dalam Grup Offset : Screen, ketikan nilai 320 pada kotak sumbu X dan akhiri dengan Enter. Tutup kotak dialog Move Transform Type-In. perhatikan Gambar 8 dibawah ini.
kotak dialog move Transform Type-in
8. Klik kembali Tombol Auto Key untuk mematikan proses pembuatan animasi 9. Aktifkan viewport perspektif klik tombol play animation untuk menjalankan animasi objek bergerak yang baru anda buat.
10. Klik tombol stop animation Untuk menghentikan animasi yang sedang berjalan dalam tampilan viewport aktif
Animasi Memutar Obyek
Animasi ini menggerakkan suatu objek yang berputar. Dengan animasi ini, anda dapat menganimasikan perputaran objek berdasarkan sumbu X, Y, Z. gunakanlah langkah berikut untuk membuat animasi memutar
1. Resetlah semua system dengan cara , klik menu File ( Reset Ok.
2. Sebagai contoh anda akan menganimasikan perputaran objek Teapot. Klik tabulasi Create pilih kategori Geometry klik objek Teapot .
3. Aktifkan viewport Top dan buat objek Teapot dengan koordinat sumbu X = 0, Y = 0, dan Z = 30 dengan radius = 30. perhatikan Gambar 9 dibawah ini.
posisi objek Teapot
4. Pastikan objek Teapot yang baru anda buat dalam kondisi terpilih jika belum, klik objek Teapot dengan menggunakan tombol Select and Rotate untuk memilih objek tersebut
5. Berikutnya klik tombol auto key untuk memulai membuat animasi . Dalam kondisi aktif, tombol Auto key di tampilkan dengan warna merah
6. Geser Time Slider kekanan hingga ke posisi 100/100.
7. Putar objek Teapot dengan acuan koordinat sumbu Z= 360, dengan cara tekan F12 dan akan di tampilkan kotak dialog Rotate transform Type-In, Dalam Grup Offset : Screen, ketikan nilai 360 pada kotak sumbu Z dan akhiri dengan Enter. Tutup kotak dialog Rotate Transform Type-In. perhatikan Gambar 10 dibawah ini.
Kotak dialog Rotate Transform Type-in
8. Klik kembali Tombol Auto Key untuk mematikan proses pembuatan animasi
9. Aktifkan viewport perspektif klik tombol play animation untuk menjalankan animasi objek bergerak yang baru anda buat
10. Klik tombol stop animation Untuk menhentikan animasi yang sedang berjalan dalam tampilan viewport aktif
Animasi Perubahan Skala Objek.
Animasi ini untuk menggerakan suatu objek dengan perubahan skala. Dengan animasi ini, Anda dapat menganimasikan skala objek berdasarkan sumbu X, Y, Z. Gunakanlah langkah berikut untuk membuat animasi skala objek :
1. Resetlah semua system dengan cara, klik menu File (Pilih Reset Ok
2.Sebagai contoh anda akan menganimasikan pergerakan objek Torus. Klik tabulasi Create pilih kategori Geometry klik objek Torus .
3.Aktifkan viewport Top dan buat objek Torus dengan koordinat sumbu X=0, Y=0, dan Z=30 dengan radius 1=40 Radius 2 = 2. Perhatikan Gambar 11 dibawah ini.
Posisi objek Torus
4.Pastikan objek Torus yang baru anda buat dalam kondisi terpilih jika belum, klik objek Torus dengan menggunakan tombol Select and Uniform Scale untuk memilih objek tersebut
5.Berikutnya klik tombol auto key untuk memulai membuat animasi. Dalam kondisi aktif, tombol Auto key di tampilkan dengan warna merah
6.
Geser Time Slider ke kanan hingga keposisi 100/100
7.Ubah ukuran objek Torus, dengan cara tekan F12 dan akan di tampilkan kotak dialog scale transform Type-In, Dalam Grup Offset: Screen, ketikan nilai 50 pada kotak persentase (%) dan akhiri dengan Enter. tutup kotak dialog ScaleTransform Type-In. perhatikan Gambar 12.
Kotak dialog Scale Transform Type-in
8.Klik kembali Tombol Auto Key untuk mematikan proses pembuatan animasi.
9.Aktifkan viewport perspektif klik tombol play animation untuk menjalankan animasi objek perubahan skala yang baru anda buat
10.Klik tombol stop animation Untuk menghentikan animasi yang sedang berjalan dalam tampilan viewport aktif
Membuat Animasi Gabungan
Dalam hal ini dibahas mengenai contoh pembuatan animasi gabungan antara animasi menggerakkan, memutar, dan mengatur skala objek. Gunakan langkah berikut untuk membuat animasi gabungan :
1. Resetlah semua system animasi dengan cara klik menu File pilih reset klik Ok 2. Sebagai contoh anda akan menganimasikan objek Teapot. Klik tabulasi Create pilih kategori Geometri klik objek Teapot .
3. Aktifkan viewport Top dan buat objek teapot dengan koordinat sumbu X= -125, Y = 0 dan Z= 0 dengan radius = 40
4. Pastikan objek teapot dengan menggunakan tombol select and move untuk memilih objek tersebut
Objek Teapot untuk animasi gabungan
5. Berikutnya klik tombol auto key untuk memulai membuat animasi
6. Geser Time slider ke kanan hingga posisi 25/100
7. Geser teapot dengan menekan tombol F12 sehingga akan di tampilkan kotak move transform Type In. dalam grup Offset : Screen, ketikkan nilai 125 pada kotak sumbu X, dan akhiri dengan enter. Tutup kotak dialog Scale Transform Type-In.
8. Geser Time Slider kekanan hingga posisi 50/100
9. Klik tombol select and rotate putar objek teapot dengan acuan koordinat sumbu Z = 360, dengan cara tekan F12 dan akan di tampilkan kotak dialog Rotate Transform Type In Dalam grup Offset : Screen, ketikan nilai 360 pada kotak sumbu Z dan akhiri dengan Enter tutup kotak dialog Rotate Transform Type-In.
10. Geser Time Slider kekanan hingga posisi 75/100
11. Klik tombol select and Uniform scale ubah skala objek teapot, dengan cara tekan F12 dan akan di tampilkan kotak dialog Rotate Transform Type In Dalam grup Offset : Screen, ketikan nilai 50 pada kotak persentase (%) dan akhiri dengan Enter tutup kotak dialog Rotate Transform Type-In.
12. Geser Time Slider kekanan hingga posisi 100/100
13. Klik tombol select and move geser objek teapot dengan acuan koordinat sumbu X = 125 , dengan cara tekan F12 dan akan di tampilkan kotak dialog Rotate Transform Type In Dalam grup Offset : Screen, ketikan nilai 125 pada sumbu X dan akhiri dengan Enter tutup kotak dialog Rotate Transform Type-In
14. Klik kembali Tombol Auto Key untuk mematikan proses pembuatan animasi
15. Aktifkan viewport perspektif klik tombol play animation untuk menjalankan animasi objek bergerak yang baru anda buat
16. Klik tombol stop animation untuk menghentikan animasi yang sedang berjalan dalam tampilan viewport aktif Membuat Animasi dengan Path.
Selain membuat animasi menggerakan, memutar dan mengatur skala objek, Anda juga dapat menganimasikan objek berdasarkan sebuah Path. Dengan path yang Anda buat, maka gerakan objek akan mengikuti alur yang terbentuk oleh path tersebut. Ikuti contoh berikut untuk membuat animasi objek dengan path :
1. Aktifkan viewport Top dan buat objek Sphere dengan ketentuan koordinat X = 0, Y = 0, Z = 50, dengan radius = 30,
2. Buat objek path dengan mengklik panel Create aktifkan kategori objek Shapes . Dalam rollout objek Type klik Tombol Line.
3. Berikutnya dalam Rollout Creation Methode, pada grup Initial type klik pilihan Smoth.
4. Buat Objek lintasan pada viewport Top dengan titik awal dimulai dari titik letak objek Sphere dan kembali ketempat semula seperti terlihat pada gambar 14 dibawah ini.
Membuat obyek lintasan dengan line.
5. Aktifkan objek Sphere. Klik tabulasi Motion buka rollout Assign Controller klik pilihan position : position XYZ klik tombol Assign Controller sehingga akan di tampilkan kotak dialog Assign Position Controller klik pilihan Path Constraint.
Assign Position Controller
6. Buka Rollout Path parameters klik tombol Add Path arahkan pointer mouse ke dalam objek viewport Top klik langsung pada objek line. Secara otomatis objek Sphere akan menempel pada objek Line sehingga objek Sphere akan bergerak mengikuti alur yang terbentuk oleh objek Line.
Path Parameters
7. Jalankan animasi dengan mengklik Play Animation perhatikan hasilnya. Animasi menggunakan effect dari modifier list.
Selain animasi merubah posisi, memutar, memperbesar dan memperkecil skala. Kita dapat menggunakan modifier list untuk membuat animasi sederhana lainnya.
Sebagai contoh kita akan membuat objek yang dianimasikan menggunakan modifier list bend dan twist.
Bend
1. Reset semua system yang berlaku.
2.Buatlah sebuah box dengan nilai x = 0, y = 0, z = 0 length = 50, widht = 5, dan height = 70. beri nilai height segment = 20.
3.Lalu beri effect bend pada objek tersebut dengan memilih pada pilihan modifier list.
memberi modifier bend pada objek.
4. Aktifkan Autokey pada kontrol animasi dan beri nilai angle = - 400 pada Rollout parameter bend.
5.Geser slider ke frame 50 beri nilai angle = 0
6.Geser slider ke frame 100 dan beri nilai angle = 400
7. Jalankan animasi yang kita buat dengan menekan play.
Twist
1. Reset semua system yang berlaku.
2.Buatlah sebuah cylinder dengan nilai x = 0 y = 0, z = 0 radius = 10, dan height = 80.
3.Lalu beri effect twist pada objek tersebut dengan memilih pada pilihan modifier list.
memberi modifier twist pada objek.
4. Aktifkan Autokey pada kontrol animasi dan beri nilai angle = - 500 pada Rollout parameter twist.
5.Geser slider ke frame 50 beri nilai angle = 0
6.Geser slider ke frame 100 dan beri nilai angle = - 500
7. Jalankan animasi yang kita buat dengan menekan play.
Preview Animasi
Setelah membuat animasi pada hasil desain anda, ada baiknya membuat preview animasi sebelum melakukan render animasi. Preview animasi ini dimaksudkan untuk melihat sementara hasil secara cepat. Gunakan perintah berikut untuk membuat preview animasi :
1) Pastikan file yang telah anda animasikan dalam kondisi aktif
2) Aktifkan salah satu viewport yang akan anda preview. Sebagai contoh. Aktifkan viewport perspektif
3) Klik menu animation make preview, sehingga akan di tampilkan kotak dialog make preview. Tanpa mengubah nilai apapun, klik tombol create. Perhatikan Gambar 14.
Kotak dialog Make Preview
4) Perhatikan proses dan hasil preview animasi
5) Untuk menjalankan preview animasi yang telah anda buat tadi klik menu animation view preview
6) Untuk memberikan nama pada preview animasi . klik menu animation rename preview. Dalam kotak dialog Save preview As , tentukan tempat penyimpanan dan nama file preview yang akan disimpan. Akhiri dengan klik tombol save
MODUL VII
ANIMASI LANJUTANMembuat Animasi kamera yang mengelilingi objek.
1) Buatlah permodelan objek sederhana ditengah-tengah viewport seperti dibawah ini, tidak mesti harus sama diperbolehkan membuat permodelan objek apa saja.
Permodelan
2) Aktifkan Viewport top3) Pada panel create shape pilih circle lalu buat lingkaran seperti dibawah ini dengan cara klik pada posisi 1 lalu geser ke posisi 2
membuat circle
4) Pada panel create aktifkan cameras aktifkan pilihan kamera target lalu buat kamera dengan target ditengah tengah objek yang tadi telah kita buat. Seperti pada contoh gambar dibawah ini.
Membuat kamera target.
5) Aktifkan Motion lalu pilih menu Trajectories. Pada sample range masukkan nilai Start time = 0, End Time = 100, dan sample = 30.
]Membuat animasi motion
6) Pilih objek kamera dan aktifkan convert from pada rollout trajectories lalu pilih objek circle yang tadi kita buat. Hasil terlihat seperti dibawah ini.
Convert From Motion
7) Aktifkan Front viewport lalu geser kamera kearah atas seperti terlihat pada gambar dibawah ini agar sudut pandang kamera terlihat bagus.
Merubah posisi kamera
8) Jalankan animasi yang kita buat dengan menekan Play MODUL VIII
KASUS ANIMASI I
Buatlah permodelan kota sederhana yang dibuat dari kotak - kotak yang disusun dan menggunakan material gedung atau perkantoran yang bisa didapat dari material editor seperti terlihat pada gambar dibawah ini. Tak lupa tambahkan beberapa light atau lampu pada sudut jalan.
membuat permodelan kota
Pada viewport Top buatlah line yang berfungsi sebagai jalur lintas camera, yang nantinya kita akan membuat animasi path, apabila kurang jelas mengenai animasi path dapat dipelajari pada materi pembelajaran membuat animasi dengan path pada halaman sebelumnya.
membuat jalur menggunakan line
Pada Viewport left geserlah garis keatas lihat gambar berikut ini.
Menggeser objekLine
Hal ini dilakukan agar pada saat nanti penempelan kamera pada jalur line maka posisi kamera akan langsung ada diatas.
Pada viewport Top buatlah Camera dengan type Free lalu posisikan arah kamera seperti terlihat pada gambar dibawah ini. Dengan cara menggeser dan memutar camera menggunakan select and move dan Select and Rotate
membuat Camera Free
Selanjutnya kita akan memberikan animasi pada kamera agar mengikuti jalur dari line, yaitu dengan menggunakan motion > Parameter > buka rollout Assign Controller klik pilihan position : position XYZ klik tombol Assign Controller sehingga akan di tampilkan kotak dialog Assign Position Controller klik pilihan Path Constraint.
Assign Position Controller
Buka rollout Path parameters klik tombol Add Path arahkan pointer mouse ke dalam objek viewport Top klik langsung pada objek line. Secara otomatis objek kamera akan lansgung menempel pada objek Line sehingga objek kamera akan bergerak mengikuti alur yang terbentuk oleh objek Line. Masih pada path parameter aktifkan pilihan Follow.
Path parameter
Aktifkan viewport kamera dengan menekan tombol C pada keyboard.
Jalankan animasi kamera yang kita dengan menekan Play
6) Untuk membuat animasi bola menggelinding yang jatuh dengan pergerakan target kamera yang mengikuti. Gunakan langkah sebagai berikut :
MODUL IX
KASUS ANIMASI II
Buatlah objek bola menggunakan sphere lalu objek tube yang kita atur parameter slice nya sehingga terbentuk setengah lingkaran. Setelah itu buat dua buah box untuk bersusun ke bawah.
objek sphere, tube dan box
Aktifkan Autokey lalu pilih sphere yang akan digerakkan, kemudian geser time slider pada posisi frame 30 letakkan bola/sphere pada posisi yang terlihat pada Gambar dibawah ini. lalu pilih Select and Rotate kemudian berikan nilai Y = 180,
merubah posisi sphere
Pada frame 60 pindahkan bola/sphere dengan posisi seperti gambar dibawah kemudian pilih Select and Rotate berikan nilai Y= -5,0.
merubah posisi sphere ke kekanan
Pada Frame 90 pindahkan bola/sphere dengan posisi lihat seperti gambar.
merubah posisi sphere ke bawah
Pada Frame 100 pindahkan bola/sphere pada posisi gambar seperti dibawah ini yang nantinya akan terlihat seakan-akan bola itu memantul pada tangga .
memindahkan sphere
Kemudian berilah camera > Target. Dengan memposisikan target pada posisi ditengah tengah bola/sphere
Camera dengan memposisikan target
Aktifkan Camera Target > Select and Link > Select by Name > pilih Sphere, ini hal ini dilakukan agar kamera target terikat dengan bola. Sehingga ketika bola bergerak kamera target ikut juga bergerak mengikuti arah bola.
Jalankanlah animasi dengan menekan tombol Play.
MODUL IX
KASUS ANIMASI PARTICLE SYSTEM
Banyak sekali pengembangan animasi yang dapat dibuat dengan menggunakan fasilitas particle systems. Diantaranya :
Spray
Spray adalah particle systems yang dapat membuat animasi simulasi tetesan air, seperti hujan dan sebagainya. Berikut contoh pembuatan animasi menggunakan spray.
1. Resetlah semua system yang berlaku
2. Buatlah objek permodelan seperti gambar dibawah ini. Agar air hujan yang kita buat terlihat lebih realistis.
Objek visualisasi dimensi 3
3. Untuk material objek seperti genteng dan keramik bisa didapatkan di folder C:\3dsmax\maps\ArchMat
4. Klik panel Create pilih category Geometry ubah kelompok objek dari Standar Primitive menjadi Particle System klik tombol Spray.
Jendela Particle Systems ( Spray5. Aktifkan Viewport Top dan buat objek Spray dengan klik tahan mouse pada area viewport, berikutnya geser sehingga terbentuk objek Spray dengan ukuran yang melebihi objek permodelan yang kita buat. Perhatikan gambar dibawah ini.
Objek Spray
6. Aktifkan viewport left dengan menekan L pada keyboard dan geser posisi objek Spray keatas dengan acuan sumbu Z sehingga terlihat Gambar dibawah ini.
Posisi objek Spray
7. Penggeseran objek spray dimaksudkan untuk merubah posisi pengeluaran partikel sehingga lebih tinggi.
8. Pilih viewport perspective dengan menekan P pada keyboard.
9. Klik panel modify dan buka rollout parameters.
Modify dari Partikel System Spray
10. Ubah nilai parameter drop size = 10.
11. Tekan Play untuk melihat hasil animasi yang kita buat.
hasil animasi spray
12. Untuk melihat perbedaan parameter, ubah nilai-nilai yang diinginkan jalankan kembali animasi Spray, dan perhatikan perubahannya
13. Spray juga dapat anda beri material sesuai dengan kegunaannya.
Super Spray
Super spray adalah spray yang dapat dikontrol penyebarannya. Super Spray bekerja seperti spray, tetapi banyak sekali pengaturan -pengaturan yang dapat dilakukan dalam super spray, sehingga menghasilkan penyebaran particle yang lebih variatif. Dalam contoh ini kita akan membuat animasi semprotan pewangi.
1. Reset semua system yang berlaku.2.Agar animasi semprotan yang dibuat lebih realistis buatlah objek permodelan minyak wangi dengan botol minyak wangi.
3.Lalu berikanlah material yang sesuai seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
.bjek Visualisasi Pengharum
4. Pilih viewport Left atau Front untuk memudahkan penambahan partikel Super Spray pada objek pengharum tersebut.
5.Klik panel Create pilih category Geometry ubah kelompok objek dari Standar Primitive menjadi Particle System klik tombol Super Spray.
6. Klik tahan mouse dan pada titik tengah semprot pewangi. Seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
Membuat Super Spray
7. Lalu pilih viewport left atau front tergantung dari posisi awal lalu geser super spray supaya ada di posisi depan titik sempot.
Posisi Super Spray
8.Setelah menentukan posisi Klik panel modify dan atur nilai-nilai pada parameternya seperti gambar dibawah ini.
mengubah nilai basic parameter
9. Aktifkan rollot Particle Generation untuk mengatur jumlah partikel waktu animasi dan kecepatan partikel.
Merubah nilai Particle Generation
10. Untuk Particle Type aktifkan pilihan Facing pada pilihan Standar particle.
pemilihan partikel
11.Setelah mengatur jumlah, ukuran dan sebagainya tekan M untuk memilih material partikel agar semburan partikel terlihat nyata.
Jendela Material Editor
12. Masih pada jendela material editor buka rollout Maps klik None pada baris Opacity.
13. Tampil jendela Material/Map Browser, klik ganda pilihan Gradient.
14. Pada pilihan jendela Gradient parameter aktfkan pilihan radial.
Rollout Gradient Parameter
15.Klik Go To Parent
16.Tampilkan kembali rollout maps, klik None pada Diffuse Color.
Rollout Maps
17. Klik ganda pilihan mask, klik pilihan none pada mask
18. Pilih gradient dengan mengklik 2 kali dan aktifkan radial pada rollout gradient parameter.
19. Klik Go To Parent dua kali
20. Aplikasikan material yang telah di buat pada Super Spray.
21. Jalankan animasi yang telah kita buat dengan menekan Play 22. Tekan F9 untuk melihat hasil render.
Melihat hasil render partikel super spray
PArray
PArray memiliki 2 buah tipe partikel efek yang pertama kita bisa menggunakan sebuah objek sebagai pusat penyebaran partikel. Kedua kita dapat menciptakan efek ledakan objek menjadi berkeping-keping.
Sebagai contoh kita akan menggunakan Parray untuk membuat animasi ledakan objek bola dunia menjadi hancur berkeping-keping.
1. Buatlah objek permodelan bola dunia menggunakan sphere dengan radius = 30 seperti gambar dibawah ini.
Permodelan Bola Dunia
2. Untuk material bola dunia tersedia pada material library pada jendela material editor. Dengan nama Earthmap.jpg
3. Pilih PArray pada pilihan Particle System, lalu buat sebuah objek PArray dengan posisi dekat dengan bola dunia atau dimana saja pada bidang kerja tapi jangan terlalu jauh.
Posisi PArray
4. Aktifkan panel modify untuk memodifikasi PArray.
basic Paramater PArray
5. Pada Rollout Particle Generation masukkan nilai 100 pada life. Hal ini dimaksudkan untuk menjalankan animasi sebanyak 100 frame.
6. Pada Rollout Particle Type aktifkan pilihan object fragment
Particle Type pada PArray
7.Masih dengan Rollout Particle kita dapat mengatur ketebalan dari objek yang diledakkan dan mengatur jumlah pecahannya.
memberikan nilai ketebalan partikel
8. Kita harus mengatur agar material ikut meledak atau pecah dengan cara merubah get material pada Rollout Particle.
mengaktifkan Picked Emiter
9. Klik kanan Objek Bola dunia lalu sembunyikan dengan memilih Hide Selection
Menyembunyikan Objek.
10.Jalankan animasi yang telah kita buat dengan menekan Play
hasil render pada posisi frame ke 8
MODUL X
KASUS ANIMASI HELPERSEnvironment Effect
Selain menggunakan particle system kita bisa menggunakan bantuan helpers untuk membuat animasi api, kabut dan asap.
Helpers
Banyak sekali animator objek animasi dimensi 3 yang menggunakan animasi api untuk lebih memperkaya bentuk objek animasi yang dibuatnya. Pada kegiatan belajar ini kita akan mencoba untuk membuat animasi yang sederhana dengan permodelan api unggun.
1.Reset semua system yang berlaku dengan cara File ( Reset.
2.Buatlah objek permodelan api unggun dengan material kayu bakar seperti dibawah ini.
Permodelan api unggun
3. Untuk membuat animasi api yang pertama dilakukan klik Create pilih Helpers aktifkan SphereGizmo pada pilihan Atmospheric Apparatus kemudian aktifkan tanda ceklist Hemisphere seperti gambar dibawah ini.
Memilih Helpers
4.Klik tahan dan geser mouse pada viewport top sehingga objek spheregizmo berada ditengah-tengah objek kayu bakar
5. Untuk ukuran gizmo sesuaikan dengan besar dari objek kayu bakar
seperti terlihat pada tampilan viewport dibawah ini.
penempatan objek gizmo
6.Gunakan select and unifom scale untuk memperbesar ketinggian objek .
7.Aktifkan panel modify . Pada rollout Atmospheres & Effects pilih menu add dan pada jendela add atmoshphere pilih Fire Effect setelah terpilih tekan ok.
Jendela Atmospheres & Effects
8. Pada jendela Atmospheres & Effects akan muncul fire effect.
9.Untuk pengaturan efek api tersebut pilih Fire Effect lalu tekan setup. Pilih Fire Effect pada Rollout Atmosphere untuk mengeluarkan parameter api.
Setup Fire Effect
Pengaturan parameter Fire Effect
8. Untuk melihat hasil yang telah kita buat render objek api dengan menggunakan F9.
9. Setelah kita membuat objek api kita akan menggerakan atau membuat animasi api yang kita buat, dengan cara.
10Aktifkan pilihan tombol auto key lalu geser slider pada posisi frame ke 100
11.Pada Frame 100 aktifkan SphereGizmo kemudian klik modify > Fire Effect > Set Up Rubahlah nilai Pashe dari 0 menjadi 300 pada rollout fire effect parameters
nilai motion pada fire effect
permodelan objek api unggun
Animasi api yang kita buat tidak bisa dilihat pada tampilan viewport meskipun kita sudah menekan play. Untuk melihat hasil keseluruhan objek animasi yang kita buat kita harus merender secara keseluruhan dari frame 0 sampai 100. sebagai contoh kita bisa menjadikannya sebuah movie dengan extention avi. Hal ini ada pada bahasan kegiatan belajar 4. Secara default kalau kita tidak merubah nilai-nilai pada parameter api. Api yang dihasilkan seperti nyala api pada sebuah lilin.
MODUL XIKASUS ANIMASI OBJEK DINAMIS
Dynamics Objects
Dynamics merupakan salah satu fasilitas dalam 3ds max yang dapat digunakan sebagai pengontrol animasi yang menggambarkan keadaan sesungguhnya dari benda yang dianimasikan. Untuk menghasilkan animasi yang objek lebih hidup, kita dapat menerapkan beberapa fasilitas tambahan atau menggabungkan dengan fasilitas fasilitas yang lainnya seperti partikel efek untuk menunjang hasil kerja Dynamics. Dengan fasilitas Dynamics, anda dapat menghasilkan beberapa animasi, seperti : gerakan angin, goncangan bom, ledakan objek, pantulan partikel, benda memantul, dan beberapa animasi dynamics lainnya. Sebagai contoh kita akan membuat beberapa contoh animasi
Wind
Animasi angin dapat anda buat dengan menggunakan fasilitas Wind yang diaplikasikan pada sebuah objek yang telah diberi Modifier Flex. Ikuti contoh berikut ini untuk membuat animasi angin:
1. Reset semua system yang berlaku.
2. Klik panel Create Geometry pilih plane pada pilihan standar primitive.
3. Aktifkan Viewport Top. Kemudian buat objek Plane dengan ketentuan koordinat sumbu X = 0, Y = 0, Z = 60 Length = 250, Width = 250, Length segs dan Width = 20.
membuat object plane
4. Berikutnya, kita akan membuat objek Wind. Klik panel Create Space Warps pilih wind pada pilihan Forces.
memilih space warps wind.
5. Aktifkan Viewport Top. Kemudian buat objek Wind dengan cara mengklik tahan tepat ditengah viewport lalu geser mouse kearah kanan bawah hingga terbentuk objek Wind. Ukuran objek dapat anda sesuaikan.
membuat wind
6. Berikutnya, kita akan menambahkan Modifier Flex pada objek plane.
7. Pastikan objek Plane dalam kondisi terpilih. Klik panel Modify klik Modifier List klik pilih Flex.
8. Buka rollout Parameters. Ubah nilai Flex = 5, Strength = 20, dan Sway = 5.
merubah nilai pada objek Flex
9. Buka rollout Forces anda Deflactors. Dalam grup Forces klik tombol Add. Berikutnya klik langsung pada objek Wind yang ada didalam Viewport Front. Langkah ini dimaksudkan untuk menghubungkan objek Plane dan Wind.
Rollout Forces and Deflector Flex.
10. Untuk mengatur parameters Wind, pastikan objek Wind terpilih. Klik panel Modify buka rollout parameters dalam grup Forces, ubah nilai strength menjadi 3, dan nilai Terbulance dalam grup Wind menjadi 3.
Parameter Wind
11. Aktifkan Viewport Perspective. Klik tombol Play Animation untuk melihat untuk melihat hasilnya.
Bomb
Bomb dapat digunakan untuk membuat animasi pecahan yang berkeping - keping pada objek, seperti terkena ledakan. Sebagai contoh, gunakan perintah berikut ini untuk membuat animasi bomb.
1. Reset semua system
2. Buatlah permodelan sebuah kota yang sederhana seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
permodelan sebuah kota
3. Klik panel Create pilih Box pada kategori Geometry .
4. Buat beberapa objek Box degan lenght seg = 10 width seg = 7 height seg = 5 seperti dibawah ini.
Pembuatan object box
5. Buka jendela Material Editor dengan menekan Huruf M pada keyboard.
6. Pilih beberapa material yang sesuai dengan bidang object sebuah kota, Sebagai contoh kita bisa memakai material windows1, windows2, windows3 dst pada folder c:\3dsmax6\maps\misc
pemilihan material
7.Anda pastikan tab Create dan objek Space Warps aktif.
8. Lalu pilih Bomb pada pilihan geometric/ deformable.
pemilihan bomb pada geomeric deformable
9.Akifkan Viewport Top lalu tempatkan Bomb di tengah tengah objek seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
Penempatan Bomb
10.Aktifkan panel Modify lalu masukkan nilai pada Bomb Parameter
Parameter Bomb
11.Pilih semua objek gedung yang akan diledakkan dengan cara menyeleksi objek tersebut. Lalu tekan tombol bind to space warps setelah itu pilih tombol select by name . Pada jendela select by name pilih meshbomb1 lalu tekan bind.
menggabungkan objek dengan space warps
12.
Jalankan animasi yang kita buat dengan menekan play .
render hasil ledakan
MODUL XIIKASUS ANIMASI KARAKTERAnimasi Karakter
Dalam pembuatan animasi karakter kita dituntut untuk membuat pergerakan animasi yang harus terlihat sama dengan karakter aslinya. Dalam program 3D Studio Max 6 disediakan fasilitas untuk pembuatan animasi karakter diantaranya bones dan biped. Kita akan mencoba membuat contoh animasi karakter sederhana menggunakan bones.
Bones
Sebagai contoh animasi karakter menggunakan Bones kita akan membuat animasi kapal yang terbang dengan meliuk liuk.
1.Reset semua system yang berlaku
2.Buatlah permodelan pesawat sederhana seperti gambar dibawah ini
Permodelan pesawat
3.Tekan F pada keyboard untuk memilih front viewport lalu klik Tombol Create Geometry pilih capsule pada rollout Extended Primitives. Lalu berikan nilai koordinat dan ukuran objek kapsul seperti dibawah ini
Jendela Pembuatan Objek Capsule.
4.Untuk memudahkan pengaturan ubah menjadi viewport front menjadi viewport perspective dan tekan F4 menampilkan wireframe objek. Atur side segment dan height segment menjadi 16 dan 18. klik kanan objek dan convert menjadi editable mesh.
Tampilan convert to editable mesh
5.Pada panel modify pilih + editable mesh, lalu pilih polygon, untuk memilih beberapa bagian yang akan dipilih untuk membuat ekor pesawat. Ubah Viewport menjadi Top dan pilihlah beberapa polygon objek seperti terlihat dibawah ini dengan menekan CTRL dan klik.
Memilih polygon pada editable mesh
6.Tekan P untuk memilih perspective viewport. Pada jendela edit geometry pilih Extrude dan Bevel untuk memodifikasi objek. Extrude berguna untuk memunculkan objek atau memberikan dimensi kepada polygon yang kita pilih sedangkan bevel untuk mengatur sudut atau bentuk dari polygon tersebut. Seperti terlihat dibawah ini.
pengaturan extrude dan bevel
7. Untuk membuat sayap ekor pilih beberapa polygon pada tampilan Left Viewport dengan menekan CTRL dan klik. Berikan nilai extrude lalu geser dan berikan nilai bevel supaya terlihat seperti tampilan left dan perspective seperti gambar dibawah ini.
Pembuatan ekor kapal
8.Ulangi langkah yang sama untuk membuat sayap depan tapi dengan nilai extrude yang lebih besar.
9.Untuk membuat sayap pada sisi pesawat yang lain. Kita bisa menggunakan tombol mirror . Aktifkan viewport front dengan menekan F pada keyboard, lalu seleksi setengah badan pesawat yang belum diberi sayap lalu. hapus dengan menekan del pada keyboard seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
menyeleksi dan menghapus sebagian objek.
10.Setelah menghapus sebagian objek kita dapat menduplikasi bagian objek kapal yang sudah dibuatkan sayap.
11.Seleksi bagian sayap kapal lalu pilih tool mirror selected object pada jendela mirror pilih copy setelah itu tekan ok. Hasilnya akan tampak seperti gambar dibawah ini.
menduplikasi obyek polygon
12.Dalam rollout Edit Geometry klik tombol Attach, Setelah itu secara langsung pilih objek yang tadi kita duplikasi, hal ini dimaksudkan untuk menggabungkan objek yang satu dengan yang lainnya.
13.Pada panel modify aplikasikan modifier Meshsmooth.
14.Dalam rollout Subdivision Amount, Ubah nilai Iterations =1
modifier meshsmooth
15.Tekan M, Pada jendela material editor aplikasikan material Metal Chrome pada objek.
Jendela Material editor
16.Untuk bentuk pesawat terbang kita masih bisa mengedit atau memodifikasi dengan merubah bentuk polygon maupun dari vertex.
17.Setelah selesai kita akan mencoba untuk menganimasikan objek kapal terbang sederhana ini dengan menggunakan Bones.
18.Aktifkan viewport Top.
19.Pilih Panel Create ( systems pilih tombol bones
20.Pada rollout Ik Chain Assigment ubah IK Solver menjadi Spline IK Solver lalu aktifkan Assign To Children, aktifkan juga Side Fins, Front Fins dan Back Fins pada rollout Bone Parameter
Jendela bones
21.Buatlah beberapa bone dengan cara mengklik dari posisi 1 ke posisi 2 lalu posisi 3 sampai ke posisi terakhir seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
membuat bones
22.Setelah selesai pilih kembali objek kapal.
23.Pada roolout modifier list pilih skin dan tekan add pada jendela parameter.
24.Seleksi semua bone dan point dengan menekan all ( select
memilih bones
25.Langkah yang tadi dikerjakan agar dapat menggabungkan antara bones dengan objek pesawat. Sekarang kita akan coba menganimasikan pesawat yang terbang sambil meliuk-liuk.
26.Tekan T pada keyboard untuk menampilkan top viewport
27.Seleksi semua objek lalu aktifkan autokey dan geser slider pada frame ke 25.
Membuat keyframe
27.Pada Top viewport geser objek kearah atas dengan menggunakan select and move tool .
28. Pilih select by name untuk memilih point 2. geser kearah kiri dan pilih point 3 tiga lalu geser sedikit kearah kanan.
Memilih point
memindahkan point
29.
Pindahkan slider pada posisi ke frame ke 50
30.pada left viewport seleksi seluruh objek lalu geser keatas
31.Kembali ke top viewport pilih point 2 geser ke arah kanan dan point 3 geser sedikit kearah kiri.
memindahkan point bones.
32.Pindahkan keyframe pada posisi 75
33.Ulangi langkah ke 30 dan ke 31
34.Pindahkan keyframe pada posisi ke 100
35.Ulangi langkah ke 30 lalu Kembali ke top viewport pilih point 2 geser ke arah kiri dan point 3 geser kearah kanan
37.Tekan P untuk memilih perspective viewport38.Jalankan animasi yang telah dibuat dengan menekan play.
Hasil animasi 3D kapal terbang.
Pada dasarnya untuk animasi bones ini kita bisa menggerakan objek sesuai kebutuhan kita dengan menggeser point point yang telah kita buat, dengan terlebih dahulu menggabungkan bones dengan objek yang kita buat menggunakan fasilitas skin pada modifier list.Playback Controls
Toggle Animation Mode
Time Box
Time Slider
Time Configuration
Frame Rate
Secara default FPS (Frame per Second) yang berlaku dalam 3D studio max yaitu 30 FPS. Untuk mengubah nilai FPS, dalam grup frame rate pilih custom dan ketikkan niali FPS yang anda inginkan.
Real Time
berfungsi agar animasi dijalankan sesuai dengan konfigurasi waktu yang berlaku
Active Viewport Only
Berfungsi agar animasi hanya dijalankan dalam viewport aktif. Apabila pilihan Active Viewport Only dimatikan, maka animasi akan dijalankan dalam semua tampilan viewport
Speed
Berfungsi untuk mengatur kecepatan animasi pada saat dijalankan
Direction
Berfungsi untuk mengatur arah gerakan animasi
Total Frame
Untuk mengubah total frame, dalam grup Animation ketikkan nilai total frame pada pilihan Length.
Klik Tombol Add Path
Hasil penempelan pada objek line
Pilih bend pada modifier list
Nilai angle untuk pengaturan sudut lengkungan
Nilai angle untuk pengaturan sudut putaran objek.
Pilih twist pada modifier list
Posisi 1
Posisi 2
Arah tarikan kamera
Waktu awal animasi
Waktu akhir animasi
Jumlah keyframe animasi
Jalur untuk lintasan kamera
Menggeser posisi line ke atas
Posisi
Kamera
Klik Tombol Add Path
Hasil penempelan pada objek line
Aktfikan Follow
Aktifkan geometry
Aktifkan Particle system
Aktifkan Spray
Gunakan Move Tool untuk menggeser spray keatas dengan acuan sumbu Z
Tetrahedron dan Facing adalah bentuk partikel pada saat di Render sedangkan Start kita bisa menentukan pada saat partikel akan dijalankan
Life lama dari jalannya partikel
Viewport Count dan Render Count
Adalah jumlah partikel pada tampilan viewport dan render sedangkan Drop Size adalah ukuran partikel.
Speed adalah kecepatan dari partikel, Variation adalah bentuk variasi gerakan partikel sedangkan Drops, Dots dan Ticks adalah bentuk partikel pada tampilan viewport
Emitter adalah ukuran spray
Partikel Formation
Mengubah nilai formasi partikel dan sudut penyebarannya. Masukkan Nilai Spread = 15 pada axis dan Spread 30 pada plane
Display Icon adalah ukuran ikon sedangkan viewport display tampilan pada viewport aktifkan mesh dan persentase partikelnya masukkan nilai 100 %
Particle Quantity adalah jumlah partikel isi dengan nilai 100 sedangkan Particle Motion adalah kecepatan dan variasi dari partikel
Particle Timing mengatur lamanya partikel dijalankan, kapan partikel dimulai, berhenti dan mengatur variasi partikel.
Particle Size adalah ukuran variasi partikel
Pilih sample yang masih kosong
Ubah menjadi warna putih
Specular
Level = 131
Glosiness = 63
Aktifkan Face Map
Pilih none pada Diffuse color
Aktifkan setelah selesai memberikan nilai pada sample slot.
Aktifkan Pick Object untuk memilih objek yang akan diledakan
Pilih Mesh untuk menampilkan bentuk partikel dalam viewport
Object Fragment adalah partikel yang menyebar dan berasal dari bentuk objek yang dipilh
Thickness
Untuk mengatur ketebalan ledakan. Beri nilai = 5
Pilihan All Face seluruh bentuk objek diledakkan semuanya, untuk Number of Chunk kita dapat menentukan jumlah ledakan, sedangkan Smoothing Angle untuk mengatur sudut ledakan objek.
Aktifkan Picked Emitter lalu tekan Get Material From agar objek ledakan mempunyai material yang sama dengan objek
Jumlah satuan material pada sisi pecahan ledakan objek PArray.
Helpers
Pilihan SphereGizmo
Hemisphere adalah pilihan agar Gizmo terbentuk hanya setengah saja
Pilih Fire Effect lalu Setup
Shape merupakan bentuk properti dari lidah-lidah api beri nilai strech = 0,8 dan regularity = 0,2
Motion adalah bentuk dari pergerakan api beri nilai phase = 0 drift = 0
Explosion adalah pengaturan api untuk animasi ledakan
Characteristics adalah jenis-jenis atau karakteristik dari api seperti pencahayaan api, detail dan ukurannya. Sebagai contoh Flame Size = 18, Density = 30, Flame Detail = 3.0 dan sample = 15
Pilih Plane
Masukkan nilai nilai pada keyboard entry
Pilih Flex
Memberikan nilai parameter flex.
Force merupakan nilai untuk kekuatan angin sedangkan planar dan spherical adalah bentuk dari wind
Wind
merupakan nilai yang mengatur hasil dari wind terhadap suatu objek seperti gelombangnya.
Display
Ukuran dari wind
Pilih beberapa material lalu tempatkan dibeberapa sample slot untuk diaplikasikan ada objek box yang tadi kita buat
General adalah nilai untuk gravitasi ledakan (gravity), arah ledakan serta pengaturan kapan bomb diledakkan (detonation)
Beri nilai gravity = 1, chaos = 5, detonation = 30 dan seed = 100
Explosion merupakan nilai untuk kekuatan ledakan dan putaran yang dihasilkannya.
Masukkan nilai strength = 1 dan spin = 50
Fragment size Merupakan nilai ukuran untuk pecahan ledakan beri nilai min = 1 dan max = 2
Setelah memilih bind to space warps pilih select by name
Tekan Bind
Tekan bind to space warps
Pilih meshbomb1
Z = -90
Radius = 20 dan height = 140
Aktifkan centers
1.
Ubah nilai Extrude
3.
2.
Ubah nilai Bevel
Pilih tombol select and move untuk menggeser.
Beri effect meshsmooth pada pilihan modifier list. Hal ini dilakukan untuk membuat objek yang kita buat lebih terlihat smooth.
Berikan nilai iteration = 1
Aktifkan bones
Aktifkan
Aktifkan Spline Ik Solver
Posisi 1
Posisi 2
Posisi 3
Posisi 4