modul 2 hardware
DESCRIPTION
inside learning about hardware, components, etcTRANSCRIPT
MODUL 1
PENGENALAN PERANGKAT KERAS KOMPUTER
1.1 Alat Percobaan
Perangkat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah:
1. Seperangkat PC lengkap
1.2 Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum ini adalah:
1. Mempelajari setiap perangkat keras yang terdapat di dalam sebuah sistem
komputer
2. Mampu merakit sebuah komputer hingga dapat bekerja
1.3 Dasar Teori
Secara sederhana, komputer dibagi menjadi tiga bagian penting:
1. CPU/ Processor
2. Memory
3. Perangkat I/O
Blok diagram sistem komputer dapat ditunjukkan pada Gambar 1.1 di
bawah ini.
Gambar 1.1. Blok diagram sistem komputer
Dimana CPU/Processor, Memory, dan perangkat I/O terletak (terpasang)
pada Motherboard. Sesuai dengan namanya, Motherboard adalah induk dari
sebuah komputer. Pada Motherboard semua perangkat dipasang, seperti processor,
memory, VGA card, dll. Jenis motherboard ini sangat bermacam-macam, mulai
dari berbagai macam processor yang dapat di support, jenis Ram, jenis power
supply, dll. Berikut akan dijelaskan lebih rinci mengenai apa yang ada di dalam
sistem komputer.
1.3.1 Central Processing Unit / Processor
Merupakan bagian utama dari komputer, karena processor berfungsi untuk
mengatur semua aktivitas yang ada pada komputer. Semakin cepat konerja suatu
komputer, maka semakin banyak tugas yang dapat dilakukan oleh komputer
tersebut dalam satu waktu. Saat ini kecepatan dari clock processor, Hz (Hertz),
bukanlah penentu utama dari kinerja suatu komputer. Hal yang lebih menentukan
adalah teknologi yang digunakan. Perkembangan processor Intel:
• XT 8086-8088
• AT 286,386,486
• Pentium: Pentium 1 hingga D, Pentium M
• Core: Core Solo, Core Duo
• Core2: Core 2 Cuo, Extreme, Quad, dll
• Xeon: untuk kebutuhan server dan workstation
• Atom: untuk kebutuhan mobile dan low power
Terdapat pula produsen processor lain yang dapat memproduksi processor
dengan baik, seperti AMD dengan jenis AMD Am2900, Am29000, AMD Athlon,
AMD Dupron, AMD Sempron, AMD Turion, AMD Fusion, dll. Ada pula
processor dari SUN, VIA, IBM, Cyrix, Motorolla, Apple, dll.
1.3.2 Socket Processor
Socket adalah tempat dudukan processor pada motherboard. Dudukan
berbentuk segi empat dengan lubang-lubang kecil tempat tertancapnya kaki dari
pin-pin processor yang tersusun menjadi matriks dua dimensi. Susunan, letak, dan
jarak antar lubang sama persis dengan susunan, letak, dan jarak antar pin pada
processor. Nama socket beserta processor yang menggunakannya ditunjukkan
pada Tabel 1.1 berikut.
Tabel 1.1. Tabel nama socket dan prosesor yang menggunakannya
Nama Socket Processor yang Menggunakan
DIP Intel 8086,Intel 8088
PLCC Intel 80186,Intel 80286,Intel 80386
Socket 1,2,3,4,5,6,7,
Super Socket 7, 8
Intel 80486, Intel Pentium, AMD K5, Intel Pentium MMX,
AMD K6, IDT WinChip C6, IDT WinChip 2, AMD K6-2,
AMD K6-2 III, Rise mP6, Cyrix MIII, Intel Pentium Pro
Slot 1 Intel Pentium II, Intel Pentium III
Slot 2 Intel Pentium II Xeon
Slot A AMD Athlon
Slot B Alpha 21264
Socket 370 Intel Pentium III, Intel Celeron, VIA Cyrix III, VIA C3
Socket 478/
Socket N
Intel Pentium 4, Intel Celeron, Intel Pentium 4 EE,
Intel Pentium 4 M
Socket 495 Intel Celeron
Socket 939 AMD Athlon 64, AMD Athlon 64 FX, AMD Athlon 64 X2,
AMD Opteron
LGA 775/
Socket T
Intel Pentium 4, Intel Pentium D, Intel Celeron,
Intel Celeron D, Intel Pentium XE, Intel Core 2 Duo,
Intel Core 2 Quad, Intel Xeon
Socket M Intel Core Solo
Intel Core Duo
Intel Dual-Core Xeon
Intel Core 2 Duo
Socket P Intel Core 2
Socket 441 Intel Atom
LGA 1366/
Socket B
Intel Core i7 (900 series)
Intel Xeon (35xx, 36xx, 55xx, 56xx series)
LGA 1156/
Socket H
Intel Core i7 (800 series), Intel Core i5 (700, 600 series),
Intel Core i3 (500 series), Intel Xeon (X3400, L3400
series). Intel Pentium (G6000 series), Intel Celeron (G1000
series)
LGA 1248 Intel Intel Itanium 9300-series
LGA 1567 Intel Xeon 6500/7500-series
LGA 1155/
Socket H2
Intel Sandy Bridge-DT
LGA 2011/
Socket R
Intel Sandy Bridge B2
Socket FM1 AMD Llano Processor
Selain itu terdapat juga motherboard yang memiliki processor yang telah
terintegrasi, sehingga tidak dapat dilepas. Digunakan pada motherboard-
motherboard ekonomis.
1.3.3 Memori
Memori berfungsi untuk menyimpan program dan data. Memori beraneka
tipe dari yang aksesnya cepat hingga yang paling lambat. Mulai dari yang tercepat
sampai yang terlambat urutannya adalah, register, cache memory, main memory,
dan secondary memory. Selain memiliki hubungan kecepatan, memory juga
memiliki hubungan yang lain, yaitu hubungan harga, kapasitas, dan frekuensi
pengaksesan.
Setiap kali dilakukan pemrosesan processor, processor akan membaca
instruksi dari memori sehingga untuk mempercepat proses ekskusi, data
diusahakan ditempatkan pada akses memori yang paling cepat.
Register: merupakan jenis memori dimana memiliki akses kecepatan yang
paling cepat. Register merupakan bagian dari processor. Contoh: Register data,
register alamat, stack pointer register, memory address register, I/O address
register, instruction register, dll.
Cache Memory: merupakan memori penghubung antar memori utama
dengan processor. Memori ini memiliki akses data yang sangat tinggi, tetapi tetap
lebih lambat akses kecepatannya dibandingkan dengan register. Cache memory
terdiri dari dua macam:
1. Cache memory yang terdapat pada internal processor, cache memory jenis
ini kecepatan aksesnya sangat tinggi, dan harganya mahal.
2. Cache memory yang terdapat pada luar processor, yaitu berada pada
motherboard. Memori jenis ini kecepatan aksesnya sangat tinggi,
meskipun tetap lebih rendah dari cache memory yang terdapat pada
internal processor.
Cache memory memiliki beberapa level, pada umumnya terdapat L1 dan
L2 cache, tetapi beberapa processor memiliki L3 cache. Semakin tinggi levelnya
berarti semakin jauh dari processor dan aksesnya semakin lambat.
Main Memory: Pada main memory tersimpan program yang sedang
diekskusi oleh processor. Program yang sedang diekskusi oleh secondary memory
dipindahkan ke main memory untuk mempercepat proses ekskusi. Main memory
biasa disebut juga Random Access Memory (RAM). RAM merupakan memori
utama yang berfungsi sebagai media sementara sebelum sebuah data diproses oleh
processor. RAM merupakan jenis memory yang dapat ditulis dan dibaca. Memory
ini bersifat volatile sehingga data yang terdapat pada RAM akan terhapus jika
sumber daya diputuskan atau komputer dimatikan.
Oleh karena itu, dibutuhkan memory lain yang menyimpan instruksi-
intsruksi awal yang harus dilakukan oleh processor ketika pertama kali
dihidupkan. Maka ROM merupakan solusinya. ROM merupakan memory yang
hanya bisa dibaca dan non-volatile. Pada PC, memory ini berisi BIOS (Basic
Input Output System). BIOS berisi insformasi mengenai konfigurasi dasar dari PC
yang dipakai contohnya adalah AMIBIOS, AWARD BIOS, dll. ROM pada BIOS
terdapat beragam jenis. Setting-setting pada BIOS, yang dapat diubah oleh
pengguna, disimpan ke dalam sebuah NVRAM (Non-Volatile RAM) yang dicatu
oleh sebuah baterai backup.
Pada motherboard juga terdapat slot untuk menaruh memory. Modul-
modul tersebut dipasangkan pada slot yang sesuai. Pada jaman dahulu, jenis
memoru yang didukung oleh motherboard ditentukan oleh chipset yang dipadang.
Namum masa kini, jenis memori ditentukan oleh jenis processor, karena processor
merupakan pengendali memory.
Secara umum, modul memory dibagi menjadi dua: Single Inline Memory
Module (SIMM) maupun Dual Inline Memory Module (DIMM).
• SIMM sudah tidak digunakan lagi, karena dapat dikatakan langka. Modul
tersebut terdapat hanya pada motherboard sebelum Pentium muncul.
Generasi terakhir SIMM adalah Extended Data Out (EDO) RAM yang
digunakan oleh processor Pentium.
• DIMM adalah modul yang memiliki dua sisi. Modul memori seperti ini
masih sering dijumpai. Macam-macam DIMM yang dijual dipasaran:
1. SDRAM: digunakan oleh keluarga Intel Pentium 1 hingga Pentium 3,
AMD Athlon/Duron dan processor lainnya.
2. RDRAM/Rambus: digunakan hanya beberapa generasi Pentium, yaitu
Pentium iii, Pentium 4 awal, dan Xeon.
3. DDR SDRAM: digunakan pertama kali oleh AMD Athlon kemudian
oleh Pentium 4.
4. DDR2 SDRAM: digunakan oleh mayoritas processor jaman sekarang.
5. DDR3 SDRAM: merupakan memori tercepat yang digunakan PC
desktop. Digunakan oleh processor diantaranya adalah Intel Core i7,
dan AMD Phenom II.
Beberapa bentuk modul memori yang lain, antara lain:
1. Small Outline DIMM (SO-DIMM), memori ini memiliki fungsi sama
dengan DIMM biasa, namun ukurannya lebih pendek sehingga bisa
dipasang pada notebook dan serber yang memiliki ruangan yang kecil.
2. Sully Buffered DIMM (FB-DIMM), DIMM ini memiliki buffer di
setiap pin sinyalnya untuk memastikan sinyal tetap dalam kondisi
sempurna selama satu clock. Biasanya digunakan oleh server maupun
workstation untuk menjamin kondisi data tetap sempurna.
3. ECC/Registered DIMM, DIMM jenis ini dilengkapi Error
Control/Correction untuk mendeteksi dan memperbaiki error yang
terjadi pada data yang disimpan. Biasanya digunakan pada server
maupun workstation.
Secondary Memory: merupakan memori tambahan untuk menyimpan data
dan program. Secondary memory biasanya memiliki kapasitas yang besar.
Secondary memory dapat berupa optical drive, floppy disk, hard disk, dll. Untuk
menghubungkannya bergantung pada jenis port dari masing-masing memory
tersebut. Untuk optical drive, hard disk, solid state disk biasanya menggunakan
port SATA, PATA, atau SCSI. Floppy disk memiliki konekto jenis sendiri. Untuk
yang lain bisa menggunakan port USB, firewire, SCSI, parallel, dan lain-lain.
Berikut adalah gambar hubungan dari Cache memory, main memory, dan
secondary memory. Hubungan antar memori ditunjukkan pada Gambar 1.2.
1.3.4 Perangkat I/O
Merupakan alat yang digunakan untuk memasukkan input ke dalam
komputer dan juga mengeluarkan hasil dari input yang ada dan apa yang telah
diproses di dalam komputer tersebut. Contoh perangkat input adalah keyboard,
mouse, microphone, dll. Sedangkan contoh perangkat output adalah monitor,
speaker, printer, dll.
1.3.5 Port I/O
Port I/O merupakan gerbang atau tempat dipasangnya konektor dari
perangkat I/O. Semua port ini dikontrol dari processor. Contoh port pada
motherboard dapat dilihat pada Gambar 1.3. Di bawah ini dijelaskan mengenai
jenis-jenis port pada motherboard tersebut:
1. Port Parallel (LPT), merupakan port yang digunakan untuk
menghubungkan peralatan yang mentransmisikan data secara parallel.
Contohnya: printer, scanner, dll.
2. Port Serial (COM), merupakan port yang digunakan untuk
menghubungkan peralatan yang mentransmisikan data secara serial.
Contoh: mouse, modem, dll.
Gambar 1.2. Hubungan antara Cache memory, main memory, dan secondary memory
3. Port VGA, merupakan port yang berhubungan langsung dengan monitor.
Umumnya motherboard masa kini memiliki port ini. Namun jika belum
ada, maka harus memasang VGA card.
4. Port USB (Universal Serial Bus), merupakan port serial universal bagi
peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara serial. Contoh
penggunaannya: kamera digital, scanner, printer, modem, dll.
5. Port AT/PS2, biasanya merupakan port masukan bagi mouse dan
keyboard.
6. Port Audio, merupakan port yang berhubungan dengan perangkat audio
seperti michrophone, speaker, dll.
1.3.6 Motherboard
Motherboard atau sering juga disebut dengan mainboard merupakan
penghubung dari semua peripheral yang dibutuhkan untuk merakit sebuah PC.
Jadi, motherboard ini memegang peranan penting yang akan menentukan
kestabilan dan peforma sebuah PC. Motherboard memiliki bagian-bagian utama
sebagai berikut: system bus, socket untuk processor, slot memori, port-port serial
dan parallel, slot-slot ekspansi, dan kontroler peripheral.
Gambar 1.3. Contoh port pada motherboard
Di pasaran banyak dijumpai berbagai macam tipe motherboard dengan
harga yang berbeda. Hal yang menyebabkan perbedaan tersebut, antara lain:
• Chipset yang digunakan
• Kelengkapan fasilitas atau fitur
• Kualitas komponen yang digunakan
• Dukungan driver dan utility yang memadai di dalam paket penjualannya
• Kelengkapan tambahan
• Dukungan purna jual
Dari sisi harga jual yang ditawarkan, Motherboard bisa dibagi menjadi tiga
kelompok, yaitu:
• Motherboard kelas value
Motherboard kelas ini memiliki harga paling murah disbanding dengan
dua kelompok lainnya. Kelengkapan umumnya standar, atau bisa
dikatakan minim dan miskin fitur, terutama fitur-fitur yang baru.
Performanya biasa-biasa saja atau mungkin bisa dibilang rendah.
• Motherboard kelas mainstream
Motherboard kelas ini paling banyak beredar di pasaran. Pada umumnya
performa yang dimilikinya rata-rata, dengan fitur yang paling umum
dijumpai pada PC modern saat ini. Kelengkapannya seperti driver, utility,
buku manual, dan kemasannya cukup memadai. Dengan harga yang
mainstream, varian yang dimiliki motherboard kelas ini cukup banyak.
• Motherboard kelas highend
PC dengan motherboard kelas high-end bisa digunakan dengan nyaman
untuk menjalankan berbagai kebutuhan mulai dari pengolahan audio-
video, bermain game-game terbaru, mengerjakan desain grafis dan lain-
lain.
Form factor (factor bentuk) motherboard merupakan tipe ukuran dan
layout dalam pembuatan motherboard. Atau dengan kata lain, form factor akan
menentukan dimensi sebuah motherboard yaitu panjang dan lebarnya, bagaimana
peletakan dari masing-masing komponennya beserta jenis power supply yang
digunakan. Pada komputer lama, form factor motherboard umumnya berjenis AT
(advanced technology) dan Baby AT. Form factor ini digunakan pada sistem
berbasis 386. Generasi selanjutnya adalah form factor berbasis ATX (Advanced
Technology Extended).
Form factor ATX dibagi menjadi empat jenis, yaitu:
1. FlexATX
2. MicroATX
3. MiniATX
4. ATXFull-size
Terdapat juga form factor lain yang jarang didengar, yaitu form factor
LPX, mini LPX, dan NLX. Form factor LPX di desain oleh Western Digital dan
digunakan pada komputer-komputer bermerek Packard Bell/NEC, Dell, dan
sebagainya. Perbedaan utamanya adalah adanya board ekspansi yang disisipkan
pada riser card sehingga board ekspansi sejajar/parallel sengan motherboard.
Perbedaan penting dari keempat form factor ATX terletak pada
ukuran/dimensi dari masing-masing dan lubang-lubang pengait motherboard
(lubang sekrup) ke casing dan dimensinya. Perbedaan dimensi antara keempat
form factor tersebut ditunjukkan pada Tabel 1.2.
Tabel 1.2. Tabel dimensi form factor motherboard
Jenis Form Factor Dimensi (Panjang x Lebar)
Maksimum FlexATX 9,0 x 7,4 inci (229 x 191 mm)
MicroATX 9,6 x 9,6 inci (244 x 244 mm)
MiniATX 11,2 x 8,2 inci (284 x 208 mm)
ATX Full-size 12,0 x 9,6 inci (305 x 244 mm)
Karena form factor ATX dianggap tidak lagi menjawab kebutuhan dan
perkembangan teknologi processor maka Intel bersama-sama dengan beberapa
industry motherboard kemudian mengumumkan penggunaan form factor BTX
(Balanced Technology Extended). BTX menawarkan pengelolaan panas yang
lebih baik, pengelolaan gangguan suara yang lebih baik, peningkatan performa
sistem PC yang lebih baik, serta sistem desain yang stylish dan menjawab
kebutuhan berkomputer di masa sekarang dan masa yang akan datang. Secara
garis besar, platform BTX terdiri dari tiga kelompok:
1. Pico-BTX
2. Micro-BTX
3. BTX
1.3.7 Power Supply
Power supply merupakan pemasok tenaga listrik bagi seluruh komponen
PC. Kinerja power supplu sangat dipengaruhi oleh daya output yang dimiliki.
Selain itu, panas yang dihasilkan oleh power supply pun harus diperhatikan.
Karena sebagian daya yang masuk akan diubah menjadi panas. Jika panas ini
melebihi toleransinya, dapat mengganggu kinerja power supply sehingga tidak
maksimal.
Power supply merupakan perangkat yang berfungsi untuk mengubah arus
bolak-balik (AC/Alternating Current) menjadi arus searah (DC/Direct Current).
Komponen utamanya adalah trafo. Semakin besar trafo, maka daya outputnya pun
semakin besar.
Sebuah power supply biasanya memiliki beberapa konektor:
• Sebuah konektor daya motherboard 20/24 pin.
• Sebuah konektor daya tambahan 12V untuk processor 4 pin.
• Sebuah atau lebih konektor daya 12V untuk kartu grafis PCIe, 6 atau 8
pin.
• Beberapa konektor molex data 12V untuk daya hard disk, optical drive,
dan lain-lain.
• Empat pin, 12V-Gnd-Gnd-5V.
• Sebuah atau lebih konektor daya untuk floppy disk.
1.3.8 Slot Ekspansi
Pada motherboard terdapat beberapa jenis slot ekspansi. Slot ini berfungsi
untuk meletakkan berbagai kartu ekspansi untuk memperluas fungsi komputer.
Kartu ekspansi yang digunakan biasanya berupa kartu grafis, kartu suara, TV
Tuner, LAN, modem, dan lain-lain.
Slot ekspansi yang digunakan umumnya adalah keluarga PCI. PCi yang
paling umum digunakan adalah PCI 32-bit. Slot ini biasanya bewarna putih.
Hampir seluruh perlengkapan ekspansi menggunakan jenis ini. Ada dua jenis
umum slot ini, slot dengan tegangan 3.3V dan 5V. untuk menentukannya cukup
dilihat dari notch (tonjolan) pada slot ini.
Selain itu juga terdapat slot PCI Express. Slot ini merupakan slot PCI yang
diserialisasi. Slot ini dianggap lebih unggu dari PCI biasa. Terdapat beberapa
variasi kecepatan slot ini, dari 1x, 4x, 8x, 16x, dan 332x. saat ini arsitektur PC
banyak yang sudah menggunakan PCI Express sebagai bus utamanya. Peripheral
yang menggunakan slot ini biasanya VGA card (PCIe 16x), soundcard, gigabit
LAN, dan lain sebagainya.
Ada variasi lain dari slot PCI, yaitu slot PCI-x. Slot ini umumnya
digunakan pada workstation dan server berperforma tinggi. Peripheral yang
menggunakan slot ini antara lain adalah: Disk controller, network interface, dan
lain-lain. Slot jenis ini jarang ditemui pada home PC. Terdapat juga slot AGP
namun saat ini sudah jarang ditemukan pada motherboard jenis baru. Slot lain
yang tidak ditemui pada PC masa kini adalah: ISA, VESA, MCA, dan lain-lain.
1.3.9 Kartu Grafis
VGA (Video Graphics Array) merupakan standar tampilan komputer yang
pertama kali dipasarkan oleh IBM pada tahun 1987. Kartu grafis/VGA merupakan
kompinen pendukung komputer yang didesain untuk melakukan tugas-tugas
khusus saat mentransfer data dari komputer ke jalur unit monitor atau dengan kata
lain menerjemahkan output komputer ke monitor. Kartu grafis berkaitan erat
dengan resolusi monitor.
Ada tiga jenis kartu grafis yang digunakan:
1. Kartu grafis PCI, kartu grafis jenis ini menggunakan slot PCI (Peripheral
Component Interconnect)
2. Kartu grafis AGP (Accelerated Graphics Port), kartu grafis jenis ini
menggunakan port AGP.
3. Kartu grafis PCI-Express, kartu grafis jenis ini menggunakan port PCI-
Express.
Terdapat juga chip kartu grafis on-board yang ditanamkan pada
motherboard-nya, sehingga tidak perlu lagi menggunakan kartu grafis (kartu
grafis add on). Secara umum, kartu grafis dibagi menjadi tiga level, yaitu:
• High end
• Middle end
• Low end
Dari sisi merek, banyak sekali produsen pembuat kartu grafis. Beberapa
produsen kartu grafis seperti ATI, nVidia, VIA, SiS, S3, dan XGI.
1.4 Pertanyaan Pendahuluan
1. Apa yang dimaksud dengan notch?
Jawab: Notch merupakan tonjolan kecil pada RAM. Tonjolan ini
menunjukkan jenis DDR, biasanya semakin ke tengah maka semakin
tinggi nilai DDR nya.
2. Apakah yang dimaksud dengan northbridge dan southbridge? Sebutkan
kegunaannya!
Jawab: Northbridge, menghubungkan dan mengendalikan processor
dengan sistem memory dan sistem grafis. Southbridge, berfungsi untuk
menghubungkan dan mengendalikan bus IDE, PCI, keyboard/mouse,
USB, dan juga power management.
3. Jelaskan perbedaan antara slot PCI dan PCI-X!
Jawab: PCI (Peripheral Component Interconnect) adalah bus yang didesain
untuk menangani beberapa hardware. Standar bus ini dikembangkan oleh
konsorium PCI Special Interest Group yang dibentuk oleh Intel
Corporation dan beberapa perusahaan lainnya pada 1992. Tujuan
dibentuknya bus ini adalah untuk menggantikan BUS ISA/EISA yang
sebelumnya digunakan dalam komputer IBM PC atau kompatibelnya. PCI
Express adalah slot ekspansi module didesain untuk menggantikan PCI
bus yang lama, sekarang banyak motherboard mengadopsi PCI express
dikarenakan PCI express memiliki transfer data yang lebih cepat, terutama
untuk kebutuhan grafis 3D. Slot ini memiliki kecepatan 1x, 2x, 4x, 16x,
dan 32x tidak seperti PCI biasa dengan sistem komunikasi parallel. PCI
Express menggunakan sistem serial dan mampu bekerja dua kali
(read/write) dalam satu rute clock. Dari segi bentuk fisik PCI Express
lebih panjang dibanding PCI biasa dan biasanya akan terletak pada sebelah
socket processor pada motherboard, dan kemudian baru slot PCI biasa di
sebelahnya.
4. Apa fungsi dari baterai CMOS?
Jawab: Baterai untuk memeberikan tenaga cadangan kepada chip BIOS
sehingga meskipun tidak diberi daya listrik dari power supply, konfigurasi
dari sistem komputer seperti konfigurasi BIOS atau waktu tetap tersimpan
pada chip BIOS. CMOS dapat habis masa pakainya.
5. Apakah perbedaan antara SATA dan PATA?
Jawab: perbedaannya terletak pada kondisi fisiknya, PATA memiliki lebih
banyak konektor dibandingkan dengan SATA. Kemudian transfer data dari
SATA lebih cepat dibandingkan dengan PATA, karena SATA bekerja
secara serial sedangkan PATA secara parallel.
6. Sebutkan jenis-jenis optical drive yang dijual di pasaran! (bukan merk)
Jawab: Blu-ray Disc, DVD, CD, Universal Media Disc (UMD), Enhanced
Versatile Disc (EVD), Forward Versatile Disc (FVD), Holographic
Versatile Disc (HVD), HD DVD, HD VMD, VCDHD, MiniDisc,
Laserdisc (LD), dll.
1.5 Praktikum
Waktu: 45 Menit
Lembar Kerja:
1. Persiapan utama:
• Persiapkan tools yang dibutuhkan seperti obeng (+) dan (-)
• Pastikan komputer dalam keadaan mati, tidak tersambung ke sumber
listrik
• Jauhkan benda magnet dari hard disk
• Jauhkan air dan cairan dari komputer dan komponennya
2. Memasang Processor (Bergantung pada jenis socket)
Cara memasang prosesor ke dalam soket ditunjukkan pada Gambar 1.4.
Step-by-stepnya adalah sebagai berikut.
• Lokasikan socket Zif dan buka dengan menarik tangkai socket keatas
• Masukkan processor ke dalam socket dengan menjaga keadaan tangkai
sicket ketika memasukkan processor
• Dorong processor kedalam socket, kemudian kembalikan tangkai
socket ke dalam posisi semua
• Letakkan heatsink di atas Processor dan pasang pengikatnya dengan
benar
• Rangkaikan kabel fan (kipas) dengan supply
Gambar 1.4. Memasang processor ke dalam socket
3. Memasang Memory
• Buka kancing socket
• Pas kan notch dari RAM dengan slot yang ada
• Kunci/tekan kembali kancing
4. Memasang Kartu Ekspansi
• Tentukan jenis slot yang digunakan oleh kartu ekspansi, PCI, PCIe,
atau AGP
• Keluarkan penutup slot pada bagian belakang casing jika perlu
• Masukkan kartu ekspansi ke slot yang sesuai sampai benar-benar
terpasang
• Amankan kartu tersebut dengan memasang sekrup
5. Memasang Hard Disk
• Masukkan ke dalam casing komputer
• Kencangkan dengan memasang sekrup yang tersedia
• Pasang konektor power ke hard disk
• Pasang kabel SATA/PATA ke motherboard dan hubungkan ke
harddisk
6. Memasang Disk Drive
Cara memasang disk drive ditunjukkan pada Gambar 1.5. Step-by-stepnya
adalah sebagai berikut.
• Cari port FDD pada motherboard
• Pasang ujung kabel pada FDD connector, perhatikan warna merah
pada kabel selalu terpasang pada bagian yang diberi tanda khusus pada
FDD connector
• Pasang ujung lainnya pada Disk Drive
• Pasang kabel supply Disk Drive (perhatikan bentuk pasangan socket
power supply)
7. Memasang Connector untuk Panel pada Casing
• Pasang dengan teliti dan connector untuk panel depan casing
• Posisi pin/kaki connector tergantung dari Motherboard (lihat pada
manual atau perhatikan data yang tertulis pada papan motherboard)
Gambar 1.6. di atas menunjukkan urutan pemasangan konektor untuk
panel pada casing.
Gambar 1.5. Memasang disk drive
Gambar 1.6. Contoh urutan pemasangan connector untuk panel pada casing
8. Memasang Power Supply
• Buka sekrup yang ada pada panel samping
• Buka panel samping tersebut dari casing komputer
• Pasang power supply pada casing komputer
• Pasang sekrup pada power supply tersebut hingga menempel ke casing
komputer
1.6 Pertanyaan
1. Jelaskan hubungan memory dengan harga, frekuensi penggunaan, dan
kapasitas!
2. Menurut anda, memory seperti apa yang paling ideal untuk sebuah pc?
3. Apakah yang dimaksud dengan teknologi dual channel? Bagaimana kita
ingin mengetahui apakah komputer kita menggunakan dual channel tanpa
harus membuka casing?
4. Sebutkan beberapa keunggulan dari BTX!
5. Apa yang dimaksud dengan dual VGA? Disebut apakah teknologi dual
VGA yang dikenalkan oleh ATI dan nVidia?
6. Sebutkan perbedaan antara PGA, LGA, dan AMR?
7. Apakah yang anda ketahui tentang komputer hybrid?
8. Mengapa dibutuhkan heatsink dan fan untuk mendinginkan processor yang
panas agar tidak cepat rusak?