modul 2 hardware

18
MODUL 1 PENGENALAN PERANGKAT KERAS KOMPUTER 1.1 Alat Percobaan Perangkat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah: 1. Seperangkat PC lengkap 1.2 Tujuan Praktikum Tujuan praktikum ini adalah: 1. Mempelajari setiap perangkat keras yang terdapat di dalam sebuah sistem komputer 2. Mampu merakit sebuah komputer hingga dapat bekerja 1.3 Dasar Teori Secara sederhana, komputer dibagi menjadi tiga bagian penting: 1. CPU/ Processor 2. Memory 3. Perangkat I/O Blok diagram sistem komputer dapat ditunjukkan pada Gambar 1.1 di bawah ini. Gambar 1.1. Blok diagram sistem komputer

Upload: amirsyah-rayhan-mubarak

Post on 19-Jan-2016

24 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

inside learning about hardware, components, etc

TRANSCRIPT

Page 1: Modul 2 Hardware

MODUL 1

PENGENALAN PERANGKAT KERAS KOMPUTER

1.1 Alat Percobaan

Perangkat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah:

1. Seperangkat PC lengkap

1.2 Tujuan Praktikum

Tujuan praktikum ini adalah:

1. Mempelajari setiap perangkat keras yang terdapat di dalam sebuah sistem

komputer

2. Mampu merakit sebuah komputer hingga dapat bekerja

1.3 Dasar Teori

Secara sederhana, komputer dibagi menjadi tiga bagian penting:

1. CPU/ Processor

2. Memory

3. Perangkat I/O

Blok diagram sistem komputer dapat ditunjukkan pada Gambar 1.1 di

bawah ini.

Gambar 1.1. Blok diagram sistem komputer

Page 2: Modul 2 Hardware

Dimana CPU/Processor, Memory, dan perangkat I/O terletak (terpasang)

pada Motherboard. Sesuai dengan namanya, Motherboard adalah induk dari

sebuah komputer. Pada Motherboard semua perangkat dipasang, seperti processor,

memory, VGA card, dll. Jenis motherboard ini sangat bermacam-macam, mulai

dari berbagai macam processor yang dapat di support, jenis Ram, jenis power

supply, dll. Berikut akan dijelaskan lebih rinci mengenai apa yang ada di dalam

sistem komputer.

1.3.1 Central Processing Unit / Processor

Merupakan bagian utama dari komputer, karena processor berfungsi untuk

mengatur semua aktivitas yang ada pada komputer. Semakin cepat konerja suatu

komputer, maka semakin banyak tugas yang dapat dilakukan oleh komputer

tersebut dalam satu waktu. Saat ini kecepatan dari clock processor, Hz (Hertz),

bukanlah penentu utama dari kinerja suatu komputer. Hal yang lebih menentukan

adalah teknologi yang digunakan. Perkembangan processor Intel:

• XT 8086-8088

• AT 286,386,486

• Pentium: Pentium 1 hingga D, Pentium M

• Core: Core Solo, Core Duo

• Core2: Core 2 Cuo, Extreme, Quad, dll

• Xeon: untuk kebutuhan server dan workstation

• Atom: untuk kebutuhan mobile dan low power

Terdapat pula produsen processor lain yang dapat memproduksi processor

dengan baik, seperti AMD dengan jenis AMD Am2900, Am29000, AMD Athlon,

AMD Dupron, AMD Sempron, AMD Turion, AMD Fusion, dll. Ada pula

processor dari SUN, VIA, IBM, Cyrix, Motorolla, Apple, dll.

1.3.2 Socket Processor

Socket adalah tempat dudukan processor pada motherboard. Dudukan

berbentuk segi empat dengan lubang-lubang kecil tempat tertancapnya kaki dari

pin-pin processor yang tersusun menjadi matriks dua dimensi. Susunan, letak, dan

Page 3: Modul 2 Hardware

jarak antar lubang sama persis dengan susunan, letak, dan jarak antar pin pada

processor. Nama socket beserta processor yang menggunakannya ditunjukkan

pada Tabel 1.1 berikut.

Tabel 1.1. Tabel nama socket dan prosesor yang menggunakannya

Nama Socket Processor yang Menggunakan

DIP Intel 8086,Intel 8088

PLCC Intel 80186,Intel 80286,Intel 80386

Socket 1,2,3,4,5,6,7,

Super Socket 7, 8

Intel 80486, Intel Pentium, AMD K5, Intel Pentium MMX,

AMD K6, IDT WinChip C6, IDT WinChip 2, AMD K6-2,

AMD K6-2 III, Rise mP6, Cyrix MIII, Intel Pentium Pro

Slot 1 Intel Pentium II, Intel Pentium III

Slot 2 Intel Pentium II Xeon

Slot A AMD Athlon

Slot B Alpha 21264

Socket 370 Intel Pentium III, Intel Celeron, VIA Cyrix III, VIA C3

Socket 478/

Socket N

Intel Pentium 4, Intel Celeron, Intel Pentium 4 EE,

Intel Pentium 4 M

Socket 495 Intel Celeron

Socket 939 AMD Athlon 64, AMD Athlon 64 FX, AMD Athlon 64 X2,

AMD Opteron

LGA 775/

Socket T

Intel Pentium 4, Intel Pentium D, Intel Celeron,

Intel Celeron D, Intel Pentium XE, Intel Core 2 Duo,

Intel Core 2 Quad, Intel Xeon

Socket M Intel Core Solo

Intel Core Duo

Intel Dual-Core Xeon

Intel Core 2 Duo

Socket P Intel Core 2

Socket 441 Intel Atom

LGA 1366/

Socket B

Intel Core i7 (900 series)

Intel Xeon (35xx, 36xx, 55xx, 56xx series)

LGA 1156/

Socket H

Intel Core i7 (800 series), Intel Core i5 (700, 600 series),

Intel Core i3 (500 series), Intel Xeon (X3400, L3400

series). Intel Pentium (G6000 series), Intel Celeron (G1000

series)

LGA 1248 Intel Intel Itanium 9300-series

Page 4: Modul 2 Hardware

LGA 1567 Intel Xeon 6500/7500-series

LGA 1155/

Socket H2

Intel Sandy Bridge-DT

LGA 2011/

Socket R

Intel Sandy Bridge B2

Socket FM1 AMD Llano Processor

Selain itu terdapat juga motherboard yang memiliki processor yang telah

terintegrasi, sehingga tidak dapat dilepas. Digunakan pada motherboard-

motherboard ekonomis.

1.3.3 Memori

Memori berfungsi untuk menyimpan program dan data. Memori beraneka

tipe dari yang aksesnya cepat hingga yang paling lambat. Mulai dari yang tercepat

sampai yang terlambat urutannya adalah, register, cache memory, main memory,

dan secondary memory. Selain memiliki hubungan kecepatan, memory juga

memiliki hubungan yang lain, yaitu hubungan harga, kapasitas, dan frekuensi

pengaksesan.

Setiap kali dilakukan pemrosesan processor, processor akan membaca

instruksi dari memori sehingga untuk mempercepat proses ekskusi, data

diusahakan ditempatkan pada akses memori yang paling cepat.

Register: merupakan jenis memori dimana memiliki akses kecepatan yang

paling cepat. Register merupakan bagian dari processor. Contoh: Register data,

register alamat, stack pointer register, memory address register, I/O address

register, instruction register, dll.

Cache Memory: merupakan memori penghubung antar memori utama

dengan processor. Memori ini memiliki akses data yang sangat tinggi, tetapi tetap

lebih lambat akses kecepatannya dibandingkan dengan register. Cache memory

terdiri dari dua macam:

1. Cache memory yang terdapat pada internal processor, cache memory jenis

ini kecepatan aksesnya sangat tinggi, dan harganya mahal.

2. Cache memory yang terdapat pada luar processor, yaitu berada pada

motherboard. Memori jenis ini kecepatan aksesnya sangat tinggi,

Page 5: Modul 2 Hardware

meskipun tetap lebih rendah dari cache memory yang terdapat pada

internal processor.

Cache memory memiliki beberapa level, pada umumnya terdapat L1 dan

L2 cache, tetapi beberapa processor memiliki L3 cache. Semakin tinggi levelnya

berarti semakin jauh dari processor dan aksesnya semakin lambat.

Main Memory: Pada main memory tersimpan program yang sedang

diekskusi oleh processor. Program yang sedang diekskusi oleh secondary memory

dipindahkan ke main memory untuk mempercepat proses ekskusi. Main memory

biasa disebut juga Random Access Memory (RAM). RAM merupakan memori

utama yang berfungsi sebagai media sementara sebelum sebuah data diproses oleh

processor. RAM merupakan jenis memory yang dapat ditulis dan dibaca. Memory

ini bersifat volatile sehingga data yang terdapat pada RAM akan terhapus jika

sumber daya diputuskan atau komputer dimatikan.

Oleh karena itu, dibutuhkan memory lain yang menyimpan instruksi-

intsruksi awal yang harus dilakukan oleh processor ketika pertama kali

dihidupkan. Maka ROM merupakan solusinya. ROM merupakan memory yang

hanya bisa dibaca dan non-volatile. Pada PC, memory ini berisi BIOS (Basic

Input Output System). BIOS berisi insformasi mengenai konfigurasi dasar dari PC

yang dipakai contohnya adalah AMIBIOS, AWARD BIOS, dll. ROM pada BIOS

terdapat beragam jenis. Setting-setting pada BIOS, yang dapat diubah oleh

pengguna, disimpan ke dalam sebuah NVRAM (Non-Volatile RAM) yang dicatu

oleh sebuah baterai backup.

Pada motherboard juga terdapat slot untuk menaruh memory. Modul-

modul tersebut dipasangkan pada slot yang sesuai. Pada jaman dahulu, jenis

memoru yang didukung oleh motherboard ditentukan oleh chipset yang dipadang.

Namum masa kini, jenis memori ditentukan oleh jenis processor, karena processor

merupakan pengendali memory.

Secara umum, modul memory dibagi menjadi dua: Single Inline Memory

Module (SIMM) maupun Dual Inline Memory Module (DIMM).

• SIMM sudah tidak digunakan lagi, karena dapat dikatakan langka. Modul

tersebut terdapat hanya pada motherboard sebelum Pentium muncul.

Page 6: Modul 2 Hardware

Generasi terakhir SIMM adalah Extended Data Out (EDO) RAM yang

digunakan oleh processor Pentium.

• DIMM adalah modul yang memiliki dua sisi. Modul memori seperti ini

masih sering dijumpai. Macam-macam DIMM yang dijual dipasaran:

1. SDRAM: digunakan oleh keluarga Intel Pentium 1 hingga Pentium 3,

AMD Athlon/Duron dan processor lainnya.

2. RDRAM/Rambus: digunakan hanya beberapa generasi Pentium, yaitu

Pentium iii, Pentium 4 awal, dan Xeon.

3. DDR SDRAM: digunakan pertama kali oleh AMD Athlon kemudian

oleh Pentium 4.

4. DDR2 SDRAM: digunakan oleh mayoritas processor jaman sekarang.

5. DDR3 SDRAM: merupakan memori tercepat yang digunakan PC

desktop. Digunakan oleh processor diantaranya adalah Intel Core i7,

dan AMD Phenom II.

Beberapa bentuk modul memori yang lain, antara lain:

1. Small Outline DIMM (SO-DIMM), memori ini memiliki fungsi sama

dengan DIMM biasa, namun ukurannya lebih pendek sehingga bisa

dipasang pada notebook dan serber yang memiliki ruangan yang kecil.

2. Sully Buffered DIMM (FB-DIMM), DIMM ini memiliki buffer di

setiap pin sinyalnya untuk memastikan sinyal tetap dalam kondisi

sempurna selama satu clock. Biasanya digunakan oleh server maupun

workstation untuk menjamin kondisi data tetap sempurna.

3. ECC/Registered DIMM, DIMM jenis ini dilengkapi Error

Control/Correction untuk mendeteksi dan memperbaiki error yang

terjadi pada data yang disimpan. Biasanya digunakan pada server

maupun workstation.

Secondary Memory: merupakan memori tambahan untuk menyimpan data

dan program. Secondary memory biasanya memiliki kapasitas yang besar.

Secondary memory dapat berupa optical drive, floppy disk, hard disk, dll. Untuk

menghubungkannya bergantung pada jenis port dari masing-masing memory

Page 7: Modul 2 Hardware

tersebut. Untuk optical drive, hard disk, solid state disk biasanya menggunakan

port SATA, PATA, atau SCSI. Floppy disk memiliki konekto jenis sendiri. Untuk

yang lain bisa menggunakan port USB, firewire, SCSI, parallel, dan lain-lain.

Berikut adalah gambar hubungan dari Cache memory, main memory, dan

secondary memory. Hubungan antar memori ditunjukkan pada Gambar 1.2.

1.3.4 Perangkat I/O

Merupakan alat yang digunakan untuk memasukkan input ke dalam

komputer dan juga mengeluarkan hasil dari input yang ada dan apa yang telah

diproses di dalam komputer tersebut. Contoh perangkat input adalah keyboard,

mouse, microphone, dll. Sedangkan contoh perangkat output adalah monitor,

speaker, printer, dll.

1.3.5 Port I/O

Port I/O merupakan gerbang atau tempat dipasangnya konektor dari

perangkat I/O. Semua port ini dikontrol dari processor. Contoh port pada

motherboard dapat dilihat pada Gambar 1.3. Di bawah ini dijelaskan mengenai

jenis-jenis port pada motherboard tersebut:

1. Port Parallel (LPT), merupakan port yang digunakan untuk

menghubungkan peralatan yang mentransmisikan data secara parallel.

Contohnya: printer, scanner, dll.

2. Port Serial (COM), merupakan port yang digunakan untuk

menghubungkan peralatan yang mentransmisikan data secara serial.

Contoh: mouse, modem, dll.

Gambar 1.2. Hubungan antara Cache memory, main memory, dan secondary memory

Page 8: Modul 2 Hardware

3. Port VGA, merupakan port yang berhubungan langsung dengan monitor.

Umumnya motherboard masa kini memiliki port ini. Namun jika belum

ada, maka harus memasang VGA card.

4. Port USB (Universal Serial Bus), merupakan port serial universal bagi

peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara serial. Contoh

penggunaannya: kamera digital, scanner, printer, modem, dll.

5. Port AT/PS2, biasanya merupakan port masukan bagi mouse dan

keyboard.

6. Port Audio, merupakan port yang berhubungan dengan perangkat audio

seperti michrophone, speaker, dll.

1.3.6 Motherboard

Motherboard atau sering juga disebut dengan mainboard merupakan

penghubung dari semua peripheral yang dibutuhkan untuk merakit sebuah PC.

Jadi, motherboard ini memegang peranan penting yang akan menentukan

kestabilan dan peforma sebuah PC. Motherboard memiliki bagian-bagian utama

sebagai berikut: system bus, socket untuk processor, slot memori, port-port serial

dan parallel, slot-slot ekspansi, dan kontroler peripheral.

Gambar 1.3. Contoh port pada motherboard

Page 9: Modul 2 Hardware

Di pasaran banyak dijumpai berbagai macam tipe motherboard dengan

harga yang berbeda. Hal yang menyebabkan perbedaan tersebut, antara lain:

• Chipset yang digunakan

• Kelengkapan fasilitas atau fitur

• Kualitas komponen yang digunakan

• Dukungan driver dan utility yang memadai di dalam paket penjualannya

• Kelengkapan tambahan

• Dukungan purna jual

Dari sisi harga jual yang ditawarkan, Motherboard bisa dibagi menjadi tiga

kelompok, yaitu:

• Motherboard kelas value

Motherboard kelas ini memiliki harga paling murah disbanding dengan

dua kelompok lainnya. Kelengkapan umumnya standar, atau bisa

dikatakan minim dan miskin fitur, terutama fitur-fitur yang baru.

Performanya biasa-biasa saja atau mungkin bisa dibilang rendah.

• Motherboard kelas mainstream

Motherboard kelas ini paling banyak beredar di pasaran. Pada umumnya

performa yang dimilikinya rata-rata, dengan fitur yang paling umum

dijumpai pada PC modern saat ini. Kelengkapannya seperti driver, utility,

buku manual, dan kemasannya cukup memadai. Dengan harga yang

mainstream, varian yang dimiliki motherboard kelas ini cukup banyak.

• Motherboard kelas highend

PC dengan motherboard kelas high-end bisa digunakan dengan nyaman

untuk menjalankan berbagai kebutuhan mulai dari pengolahan audio-

video, bermain game-game terbaru, mengerjakan desain grafis dan lain-

lain.

Form factor (factor bentuk) motherboard merupakan tipe ukuran dan

layout dalam pembuatan motherboard. Atau dengan kata lain, form factor akan

menentukan dimensi sebuah motherboard yaitu panjang dan lebarnya, bagaimana

peletakan dari masing-masing komponennya beserta jenis power supply yang

Page 10: Modul 2 Hardware

digunakan. Pada komputer lama, form factor motherboard umumnya berjenis AT

(advanced technology) dan Baby AT. Form factor ini digunakan pada sistem

berbasis 386. Generasi selanjutnya adalah form factor berbasis ATX (Advanced

Technology Extended).

Form factor ATX dibagi menjadi empat jenis, yaitu:

1. FlexATX

2. MicroATX

3. MiniATX

4. ATXFull-size

Terdapat juga form factor lain yang jarang didengar, yaitu form factor

LPX, mini LPX, dan NLX. Form factor LPX di desain oleh Western Digital dan

digunakan pada komputer-komputer bermerek Packard Bell/NEC, Dell, dan

sebagainya. Perbedaan utamanya adalah adanya board ekspansi yang disisipkan

pada riser card sehingga board ekspansi sejajar/parallel sengan motherboard.

Perbedaan penting dari keempat form factor ATX terletak pada

ukuran/dimensi dari masing-masing dan lubang-lubang pengait motherboard

(lubang sekrup) ke casing dan dimensinya. Perbedaan dimensi antara keempat

form factor tersebut ditunjukkan pada Tabel 1.2.

Tabel 1.2. Tabel dimensi form factor motherboard

Jenis Form Factor Dimensi (Panjang x Lebar)

Maksimum FlexATX 9,0 x 7,4 inci (229 x 191 mm)

MicroATX 9,6 x 9,6 inci (244 x 244 mm)

MiniATX 11,2 x 8,2 inci (284 x 208 mm)

ATX Full-size 12,0 x 9,6 inci (305 x 244 mm)

Karena form factor ATX dianggap tidak lagi menjawab kebutuhan dan

perkembangan teknologi processor maka Intel bersama-sama dengan beberapa

industry motherboard kemudian mengumumkan penggunaan form factor BTX

(Balanced Technology Extended). BTX menawarkan pengelolaan panas yang

lebih baik, pengelolaan gangguan suara yang lebih baik, peningkatan performa

sistem PC yang lebih baik, serta sistem desain yang stylish dan menjawab

Page 11: Modul 2 Hardware

kebutuhan berkomputer di masa sekarang dan masa yang akan datang. Secara

garis besar, platform BTX terdiri dari tiga kelompok:

1. Pico-BTX

2. Micro-BTX

3. BTX

1.3.7 Power Supply

Power supply merupakan pemasok tenaga listrik bagi seluruh komponen

PC. Kinerja power supplu sangat dipengaruhi oleh daya output yang dimiliki.

Selain itu, panas yang dihasilkan oleh power supply pun harus diperhatikan.

Karena sebagian daya yang masuk akan diubah menjadi panas. Jika panas ini

melebihi toleransinya, dapat mengganggu kinerja power supply sehingga tidak

maksimal.

Power supply merupakan perangkat yang berfungsi untuk mengubah arus

bolak-balik (AC/Alternating Current) menjadi arus searah (DC/Direct Current).

Komponen utamanya adalah trafo. Semakin besar trafo, maka daya outputnya pun

semakin besar.

Sebuah power supply biasanya memiliki beberapa konektor:

• Sebuah konektor daya motherboard 20/24 pin.

• Sebuah konektor daya tambahan 12V untuk processor 4 pin.

• Sebuah atau lebih konektor daya 12V untuk kartu grafis PCIe, 6 atau 8

pin.

• Beberapa konektor molex data 12V untuk daya hard disk, optical drive,

dan lain-lain.

• Empat pin, 12V-Gnd-Gnd-5V.

• Sebuah atau lebih konektor daya untuk floppy disk.

1.3.8 Slot Ekspansi

Pada motherboard terdapat beberapa jenis slot ekspansi. Slot ini berfungsi

untuk meletakkan berbagai kartu ekspansi untuk memperluas fungsi komputer.

Page 12: Modul 2 Hardware

Kartu ekspansi yang digunakan biasanya berupa kartu grafis, kartu suara, TV

Tuner, LAN, modem, dan lain-lain.

Slot ekspansi yang digunakan umumnya adalah keluarga PCI. PCi yang

paling umum digunakan adalah PCI 32-bit. Slot ini biasanya bewarna putih.

Hampir seluruh perlengkapan ekspansi menggunakan jenis ini. Ada dua jenis

umum slot ini, slot dengan tegangan 3.3V dan 5V. untuk menentukannya cukup

dilihat dari notch (tonjolan) pada slot ini.

Selain itu juga terdapat slot PCI Express. Slot ini merupakan slot PCI yang

diserialisasi. Slot ini dianggap lebih unggu dari PCI biasa. Terdapat beberapa

variasi kecepatan slot ini, dari 1x, 4x, 8x, 16x, dan 332x. saat ini arsitektur PC

banyak yang sudah menggunakan PCI Express sebagai bus utamanya. Peripheral

yang menggunakan slot ini biasanya VGA card (PCIe 16x), soundcard, gigabit

LAN, dan lain sebagainya.

Ada variasi lain dari slot PCI, yaitu slot PCI-x. Slot ini umumnya

digunakan pada workstation dan server berperforma tinggi. Peripheral yang

menggunakan slot ini antara lain adalah: Disk controller, network interface, dan

lain-lain. Slot jenis ini jarang ditemui pada home PC. Terdapat juga slot AGP

namun saat ini sudah jarang ditemukan pada motherboard jenis baru. Slot lain

yang tidak ditemui pada PC masa kini adalah: ISA, VESA, MCA, dan lain-lain.

1.3.9 Kartu Grafis

VGA (Video Graphics Array) merupakan standar tampilan komputer yang

pertama kali dipasarkan oleh IBM pada tahun 1987. Kartu grafis/VGA merupakan

kompinen pendukung komputer yang didesain untuk melakukan tugas-tugas

khusus saat mentransfer data dari komputer ke jalur unit monitor atau dengan kata

lain menerjemahkan output komputer ke monitor. Kartu grafis berkaitan erat

dengan resolusi monitor.

Ada tiga jenis kartu grafis yang digunakan:

1. Kartu grafis PCI, kartu grafis jenis ini menggunakan slot PCI (Peripheral

Component Interconnect)

2. Kartu grafis AGP (Accelerated Graphics Port), kartu grafis jenis ini

menggunakan port AGP.

Page 13: Modul 2 Hardware

3. Kartu grafis PCI-Express, kartu grafis jenis ini menggunakan port PCI-

Express.

Terdapat juga chip kartu grafis on-board yang ditanamkan pada

motherboard-nya, sehingga tidak perlu lagi menggunakan kartu grafis (kartu

grafis add on). Secara umum, kartu grafis dibagi menjadi tiga level, yaitu:

• High end

• Middle end

• Low end

Dari sisi merek, banyak sekali produsen pembuat kartu grafis. Beberapa

produsen kartu grafis seperti ATI, nVidia, VIA, SiS, S3, dan XGI.

1.4 Pertanyaan Pendahuluan

1. Apa yang dimaksud dengan notch?

Jawab: Notch merupakan tonjolan kecil pada RAM. Tonjolan ini

menunjukkan jenis DDR, biasanya semakin ke tengah maka semakin

tinggi nilai DDR nya.

2. Apakah yang dimaksud dengan northbridge dan southbridge? Sebutkan

kegunaannya!

Jawab: Northbridge, menghubungkan dan mengendalikan processor

dengan sistem memory dan sistem grafis. Southbridge, berfungsi untuk

menghubungkan dan mengendalikan bus IDE, PCI, keyboard/mouse,

USB, dan juga power management.

3. Jelaskan perbedaan antara slot PCI dan PCI-X!

Jawab: PCI (Peripheral Component Interconnect) adalah bus yang didesain

untuk menangani beberapa hardware. Standar bus ini dikembangkan oleh

konsorium PCI Special Interest Group yang dibentuk oleh Intel

Corporation dan beberapa perusahaan lainnya pada 1992. Tujuan

dibentuknya bus ini adalah untuk menggantikan BUS ISA/EISA yang

sebelumnya digunakan dalam komputer IBM PC atau kompatibelnya. PCI

Express adalah slot ekspansi module didesain untuk menggantikan PCI

bus yang lama, sekarang banyak motherboard mengadopsi PCI express

Page 14: Modul 2 Hardware

dikarenakan PCI express memiliki transfer data yang lebih cepat, terutama

untuk kebutuhan grafis 3D. Slot ini memiliki kecepatan 1x, 2x, 4x, 16x,

dan 32x tidak seperti PCI biasa dengan sistem komunikasi parallel. PCI

Express menggunakan sistem serial dan mampu bekerja dua kali

(read/write) dalam satu rute clock. Dari segi bentuk fisik PCI Express

lebih panjang dibanding PCI biasa dan biasanya akan terletak pada sebelah

socket processor pada motherboard, dan kemudian baru slot PCI biasa di

sebelahnya.

4. Apa fungsi dari baterai CMOS?

Jawab: Baterai untuk memeberikan tenaga cadangan kepada chip BIOS

sehingga meskipun tidak diberi daya listrik dari power supply, konfigurasi

dari sistem komputer seperti konfigurasi BIOS atau waktu tetap tersimpan

pada chip BIOS. CMOS dapat habis masa pakainya.

5. Apakah perbedaan antara SATA dan PATA?

Jawab: perbedaannya terletak pada kondisi fisiknya, PATA memiliki lebih

banyak konektor dibandingkan dengan SATA. Kemudian transfer data dari

SATA lebih cepat dibandingkan dengan PATA, karena SATA bekerja

secara serial sedangkan PATA secara parallel.

6. Sebutkan jenis-jenis optical drive yang dijual di pasaran! (bukan merk)

Jawab: Blu-ray Disc, DVD, CD, Universal Media Disc (UMD), Enhanced

Versatile Disc (EVD), Forward Versatile Disc (FVD), Holographic

Versatile Disc (HVD), HD DVD, HD VMD, VCDHD, MiniDisc,

Laserdisc (LD), dll.

Page 15: Modul 2 Hardware

1.5 Praktikum

Waktu: 45 Menit

Lembar Kerja:

1. Persiapan utama:

• Persiapkan tools yang dibutuhkan seperti obeng (+) dan (-)

• Pastikan komputer dalam keadaan mati, tidak tersambung ke sumber

listrik

• Jauhkan benda magnet dari hard disk

• Jauhkan air dan cairan dari komputer dan komponennya

2. Memasang Processor (Bergantung pada jenis socket)

Cara memasang prosesor ke dalam soket ditunjukkan pada Gambar 1.4.

Step-by-stepnya adalah sebagai berikut.

• Lokasikan socket Zif dan buka dengan menarik tangkai socket keatas

• Masukkan processor ke dalam socket dengan menjaga keadaan tangkai

sicket ketika memasukkan processor

• Dorong processor kedalam socket, kemudian kembalikan tangkai

socket ke dalam posisi semua

• Letakkan heatsink di atas Processor dan pasang pengikatnya dengan

benar

• Rangkaikan kabel fan (kipas) dengan supply

Gambar 1.4. Memasang processor ke dalam socket

Page 16: Modul 2 Hardware

3. Memasang Memory

• Buka kancing socket

• Pas kan notch dari RAM dengan slot yang ada

• Kunci/tekan kembali kancing

4. Memasang Kartu Ekspansi

• Tentukan jenis slot yang digunakan oleh kartu ekspansi, PCI, PCIe,

atau AGP

• Keluarkan penutup slot pada bagian belakang casing jika perlu

• Masukkan kartu ekspansi ke slot yang sesuai sampai benar-benar

terpasang

• Amankan kartu tersebut dengan memasang sekrup

5. Memasang Hard Disk

• Masukkan ke dalam casing komputer

• Kencangkan dengan memasang sekrup yang tersedia

• Pasang konektor power ke hard disk

• Pasang kabel SATA/PATA ke motherboard dan hubungkan ke

harddisk

6. Memasang Disk Drive

Cara memasang disk drive ditunjukkan pada Gambar 1.5. Step-by-stepnya

adalah sebagai berikut.

• Cari port FDD pada motherboard

• Pasang ujung kabel pada FDD connector, perhatikan warna merah

pada kabel selalu terpasang pada bagian yang diberi tanda khusus pada

FDD connector

• Pasang ujung lainnya pada Disk Drive

• Pasang kabel supply Disk Drive (perhatikan bentuk pasangan socket

power supply)

Page 17: Modul 2 Hardware

7. Memasang Connector untuk Panel pada Casing

• Pasang dengan teliti dan connector untuk panel depan casing

• Posisi pin/kaki connector tergantung dari Motherboard (lihat pada

manual atau perhatikan data yang tertulis pada papan motherboard)

Gambar 1.6. di atas menunjukkan urutan pemasangan konektor untuk

panel pada casing.

Gambar 1.5. Memasang disk drive

Gambar 1.6. Contoh urutan pemasangan connector untuk panel pada casing

Page 18: Modul 2 Hardware

8. Memasang Power Supply

• Buka sekrup yang ada pada panel samping

• Buka panel samping tersebut dari casing komputer

• Pasang power supply pada casing komputer

• Pasang sekrup pada power supply tersebut hingga menempel ke casing

komputer

1.6 Pertanyaan

1. Jelaskan hubungan memory dengan harga, frekuensi penggunaan, dan

kapasitas!

2. Menurut anda, memory seperti apa yang paling ideal untuk sebuah pc?

3. Apakah yang dimaksud dengan teknologi dual channel? Bagaimana kita

ingin mengetahui apakah komputer kita menggunakan dual channel tanpa

harus membuka casing?

4. Sebutkan beberapa keunggulan dari BTX!

5. Apa yang dimaksud dengan dual VGA? Disebut apakah teknologi dual

VGA yang dikenalkan oleh ATI dan nVidia?

6. Sebutkan perbedaan antara PGA, LGA, dan AMR?

7. Apakah yang anda ketahui tentang komputer hybrid?

8. Mengapa dibutuhkan heatsink dan fan untuk mendinginkan processor yang

panas agar tidak cepat rusak?