modul 02
TRANSCRIPT
LKPP
LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAANBARANG/JASA PEMERINTAH
DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN DANPEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA
DIREKTORAT BINA PELATIHAN KOMPETENSI
MODUL PerencanaandanPelaksanaanB/J P secaraSwakelola
LKPP | MODUL PELATIHAN PBJ PEMERINTAH UNTUK PPK 2 . 1
LKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPP
02. Perencanaan dan pelaksanaan Pengadaan Barangdan Jasa Pemerintah secara Swakelola
TUJUAN UMUM Mampu merencanakan, melaksanakan dan mengawasi PelaksanaanPengadaan Barang dan Jasa Pemerintah secara swakelola
TUJUAN KHUSUS a. memahami Dokumen Anggaranb. Memahami kajian lingkup kegiatan dan tahapan pelaksanaan pekerjaan
yang diswakelolakanc. Memahami prinsip pelaksanaan swakelola yang dilaksanakan oleh instansi /
lembaga.d. mampu menyusun RAB untuk swakelolae. Mampu menyusun KAKf. Melaksanakan pelaporan pelaksanaang. Mampu melakukan praktik penyusunan KAKh. Mampu menyusun RAB swakelola sederhanai. Mampu Melakukan Pengawasan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
dengan Swakelola
UNIT KOMPETENSIKHUSUS TERKAIT
PR 11 Menyusun Perencanaan Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa DenganSwakelola
SUB PEMBAHASAN a. Dokumen Anggaranb. Ketentuan umum pelaksanaan pengadaan barang/jasa swakelolac. Prinsip pelaksanaan swakelola yang dilaksanakan oleh instansi / lembaga.d. Pelaporan pelaksanaane. Penyusunan KAKf. Penyusunan RAB untuk swakelolag. Praktik penyusunan KAKh. Praktik Penyusunan RAB sederhanai. Pengawasan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dengan Swakelola
BAHAN BACAAN
LKPP | MODUL PELATIHAN PBJ PEMERINTAH UNTUK PPK 2 . 2
LKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPP
2.1. Dokumen Anggaran
2.1.1. Dasar Hukum Swakelola
Swakelola telah diatur dalam Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010. Perpres 54/2010 adalah pengganti
Keputusan Presiden No. 80 Tahun 2003. Pasal-pasal yang perlu dicermati dalam Perpres 54/2010 adalah :
1. Pasal 26 ayat 1 : "Swakelola merupakan kegiatan Pengadaan Barang/Jasa dimana pekerjaannya
direncanakan, dikerjakan dan/atau diawasi sendiri oleh K/L/D/I sebagai penanggung jawab anggaran,
instansi pemerintah lain dan/atau kelompok masyarakat."
2. Pasal 26 ayat 2 butir a : "pekerjaan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan/atau
memanfaatkan kemampuan teknis sumber daya manusia serta sesuai dengan tugas pokok K/L/D/I;"
3. Pasal 26 ayat 2 butir g : "pekerjaan survei, pemrosesan data, perumusan kebijakan pemerintah,
pengujian di laboratorium dan pengembangan sistem tertentu;"
4. Pasal 26 ayat 2 butir h : "pekerjaan yang bersifat rahasia bagi K/L/D/I yang bersangkutan;"
5. Pasal 26 ayat 2 butir i : "pekerjaan Industri Kreatif, inovatif dan budaya dalam negeri;"
6. Pasal 26 ayat 4 butir b : "Pengadaan melalui Swakelola dapat dilakukan oleh Instansi Pemerintah lain
Pelaksana Swakelola;"
7. Pasal 27 ayat 3 butir b : "Pengadaan Swakelola yang dilakukan oleh Instansi Pemerintah lain Pelaksana
Swakelola dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut: pelaksanaan pekerjaannya dilakukan oleh
Instansi Pemerintah yang bukan Penanggung Jawab Anggaran."
8. Pasal 28 ayat 8 : "Swakelola dapat dilaksanakan melebihi 1 (satu) Tahun Anggaran."
9. Pasal 30 ayat a : "Pengadaan melalui Swakelola oleh Instansi Pemerintah lain pelaksana Swakelola
dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut: pelaksanaan dilakukan berdasarkan Kontrak antara
PPK pada K/L/D/I Penanggung Jawab Anggaran dengan pelaksana Swakelola pada Instansi Pemerintah
lain pelaksana Swakelola."
10. Pasal 30 ayat h : "Pengadaan melalui Swakelola oleh Instansi Pemerintah lain pelaksana Swakelola
dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut: kemajuan non fisik atau perangkat lunak dicatat dan
dievaluasi setiap bulan yang disesuaikan dengan penyerapan dana oleh Instansi Pemerintah lain
pelaksana Swakelola; "
LKPP | MODUL PELATIHAN PBJ PEMERINTAH UNTUK PPK 2 . 3
LKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPP
2.1.2. Penganggaran Swakelola
Secara umum, tahapan yang perlu dilakukan dalam menyusun rencana anggaran swakelola adalah sebagai
beikut:
a. Menetapkan sasaran
b. Menyusun rencana kegiatan dan jadwal pelaksanaan.
c. Perencanaan teknis dan kebutuhan bahan, tenaga ahli serta peralatan yg sesuai.
d. Butir a s/d c dituangkan dalam Kerangka Acuan Kerja/TOR.
e. Penyusunan rencana biaya (RAB).
Biaya tidak boleh melampaui pagu.
Mengikuti ketentuan standar biaya/harga satuan yang berlaku.
Dibutuhkan tenaga ahli/peralatan/bahan dapat dilakukan dengan kontrak/sewa.
b. Atas dasar Surat Pemberitahuan Pagu dari Menteri Keuangan, kementerian negara/lembaga menyusun
Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL) termasuk kegiatan yang akan
dilaksanakan sendiri oleh instansi dengan memberikan pada kode MAK yaitu SW atau dananya akan
dihibahkan kepada organisasi lain/masyarakat dalam bentuk bantuan sosial (Kode : 571-573).
c. Rincian biaya biasanya memuat :
Belanja pegawai yang tidak terikat (kode 512)
Belanja barang dan jasa yang terikat
Belanja barang dan jasa yang tidak terikat
2.1.3. Bentuk dokumen Anggaran Swakelola
DALAM HAL SWAKELOLA OLEH PENGGUNA BARANG/JASA
Pada penyusunan anggaran, memasukkan anggaran untuk swakelola (APBD Kode rekening ……)
Dibentuk Tim Swakelola yang SK nya dikeluarkan pengguna barang/jasa atau atasan pengguna untuk
pekerjaan swakelola yang dilaksanakan sendiri
Dibentuk Tim Swakelola yang dikeluarkan bersama antara pengguna barang/jasa atau atasan pengguna
dengan pejabat/pimpinan instansi lain untuk pekerjaan swakelola yang dilaksanakan bersama-sama
Dipisahkan bagian anggaran untuk murni swakelola dengan yang akan dikontrakkan/dibelanjakan
kepada pihak ketiga, baik berupa barang maupun jasa
LKPP | MODUL PELATIHAN PBJ PEMERINTAH UNTUK PPK 2 . 4
LKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPP
DALAM HAL SWAKELOLA OLEH INSTANSI PEMERINTAH YANG LAIN
Penunjukan instansi pelaksana swakelola atas dasar pertimbangan kemampuan dan
kewenangan instansi yang bersangkutan
Adanya MOU antara pengguna barang/jasa dengan instansi pemerintah lain apabila
anggarannya akan “dilimpahkan”
Menyiapkan organisasi pelaksana proyek/kegiatan pada instansi yang akan menerima
“pelimpahan” anggaran
Menyusun petunjuk pelaksanaan dari pekerjaan yang akan dilaksanakan, termasuk output yang
diharapkan, sistem pelaporan, dll
Mengusulkan perubahan/pemindahan tempat pembayaran (APBN:KPKN) kepada Dirjen
Anggaran Depkeu (cq. Direktur Perbendaharaan Negara) untuk diterbitkannya Surat Kuasa
(SKU) SPM apabila domisili proyek/satker yang memberi pekerjaan berbeda dengan penerima
pekerjaan
Dibuat Surat Perjanjian Kerjasama antara pengguna barang/jasa dengan penerima kuasa
anggaran
DALAM HAL SWAKELOLA OLEH KELOMPOK MASYARAKAT
Pada penyusunan anggaran, memasukkan anggaran untuk swakelola oleh kelompok masyarakat ke
dalam pos bantuan/hibah (APBN MAK 5960 / APBD Kode rekening 2-xx-xxxx-4-5-04-2)
Adanya proposal dari kelompok masyarakat yang disertai dengan rincian kebutuhan dana bagi
pelaksanaan kegiatan
Adanya Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB) antara pengguna dengan penerima hibah
Dalam hal pekerjaan yang dihibahkan tersebut merupakan pekerjaan jasa konstruksi, maka dalam
pelaksanaannya harus tetap memperhatikan Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2000 tentang
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi pasal 9 angka 2 huruf d.
LKPP | MODUL PELATIHAN PBJ PEMERINTAH UNTUK PPK 2 . 5
LKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPP
2.1.4. Pencairan Anggaran Swakelola
Tata Cara Pencairan Anggaran Swakelola
a. Untuk pekerjaan swakelola yang dilaksanakan sendiri oleh pengguna barang/jasa atau “dilimpahkan”
kepada instansi pemerintah lain melalui mekanisme Uang Yang Harus Dipertanggungjawabkan (UYHD)
dengan Surat Permintaan Pembayaran Dana UYHD (SPP-DU) atau SPP –Tambahan UYHD (SPP-TU)
atau SPP-Guna UYHD (SPP-GU)
b. Untuk pekerjaan swakelola yang dihibahkan (block grant) melalui SPM-LS, kecuali bagi penerima hibah
di daerah konflik/bencana alam dan daerah terpencil, pencairan dana melalui UYHD
c. Setiap pencairan dana yang dihibahkan, penerima hibah harus membuka rekening di bank umum,
dengan menyertakan kemajuan fisik (bagi kegiatan proyek fisik)
Pengendalian Anggaran
1. Swakelola Oleh Pengguna Barang/Jasa :
Apabila membutuhkan bahan, alat, tenaga ahli, maka harus dibentuk panitia/pejabat pengadaan yang
melaksanakan pengadaan bahan/alat/tenaga ahli tersebut.
Jumlah total tenaga ahli dari luar maksimal 50% dari total tenaga proyek/kegiatan swakelola.
Pembayaran upah tenaga kerja dengan secara harian/uapah borongan.
Pembayaran gaji tenaga ahli secara kontrak individual konsultan.
Dilakukan pencatatan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan swakelola.
Pengawasan pekerjaan fisik di lap dilakukan oleh pelaksana yang dtunjuk oleh pengguna barang/jasa.
Laporan pelaksanaan pekerjaan dan penggunaan keuangan dilaporkan oleh pelaksana kepada
pengguna barang/jasa setiap bulan.
Penguna melaporakan kepada atasannya (Menteri/Kepala LPND, Kepala Daerah atau pejabat yang
disamakan).
2. Swakelola Oleh Instansi Pemerintah Lain
Apabila membutuhkan bahan, alat, tenaga ahli, maka harus dibentuk panitia/pejabat pengadaan yang
melaksanakan pengadaan bahan/alat/tenaga ahli tersebut.
Jumlah total tenaga ahli dari luar maksimal 50% dari total tenaga proyek/kegiatan swakelola.
LKPP | MODUL PELATIHAN PBJ PEMERINTAH UNTUK PPK 2 . 6
LKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPP
Pembayaran upah tenaga kerja dengan secara harian/upah borongan.
Pembayaran gaji tenaga ahli secara kontrak individual konsultan.
Dilakukan pencatatan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan swakelola.
Pengawasan pekerjaan fisik di lapangan dilakukan oleh pelaksana yang dtunjuk oleh instansi penerima
kuasa.
Laporan pelaksanaan pekerjaan dan penggunaan keuangan dilaporkan oleh pelaksana kepada
pengguna barang/jasa setiap bulan.
Penguna melaporakan kepada atasannya (Menteri/Kepala LPND, Kepala Daerah atau pejabat yang
disamakan).
3. Swakelola Oleh Kelompok Masyarakat :
Pengadaan bahan/alat/tenaga ahli dilakukan oleh kelompok masyarakat.
Jumlah total tenaga ahli dari luar maksimal 50% dari total tenaga proyek/kegiatan swakelola.
Penyaluran dana hibah secara bertahap :
40% diberikan apabila kelompok masyarakat telah siap melaksanakan.
30% tahap kedua diberikan apabila pekerjaan telah mencapai 30%.
30% tahap ketiga diberikan apabila pekerjaan telah mencapai 60%.
Laporan pelaksanaan pekerjaan dan penggunaan keuangan dilaporkan secara berkala kepada
pengguna barang/jasa.
Pengawasan pelaksanaan pekerjaan dilakukan oleh penerima hibah.
Bantuan sosial berupa uang tunai kepada penerima hibah, dalam penyalurannya harus mengikuti
pedoman yang ditetapkan oleh Pengguna Anggaran dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor :
134/PMK.06/2005 tentang Pedoman Pembayaran Dalam APBN dan Peraturan Direktorat Jenderal
Perbendaharaan Nomor : 66/PB/2005 tentang Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran Atas Beban
(Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara).
LKPP | MODUL PELATIHAN PBJ PEMERINTAH UNTUK PPK 2 . 7
LKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPP
2.2. Ketentuan umum pelaksanaan pengadaan barang/jasa swakelola
PENYELENGGARA PEKERJAAN SWAKELOLA
Pekerjaan Swakelola dapat dilaksanakan oleh:
a. K/L/D/I Penanggungjawab Anggaran dengan ketentuan sebagai berikut:
1) direncanakan, dikerjakan dan diawasi sendiri oleh K/L/D/I Penanggung Jawab Anggaran; dan
2) mempergunakan pegawai sendiri, pegawai K/L/D/I lain dan/atau dapat menggunakan tenaga
ahli.
b. Instansi Pemerintah Lain Pelaksana Swakelola dengan ketentuan sebagai berikut:
1) direncanakan dan diawasi oleh K/L/D/I Penanggung Jawab Anggaran; dan
2) pelaksanaan pekerjaannya dilakukan oleh instansi pemerintah yang bukan Penanggung Jawab
Anggaran.
c. Kelompok Masyarakat dengan ketentuan sebagai berikut:
1) direncanakan, dilaksanakan dan diawasi oleh Kelompok Masyarakat;
2) sasaran ditentukan oleh K/L/D/I Penanggung Jawab Anggaran; dan
3) pekerjaan utama dilarang untuk dialihkan kepada pihak lain (subkontrak).
2.3. Penyusunan KAK dan RAB Swakelola
2.5.1. SWAKELOLA OLEH K/L/D/I PENANGGUNGJAWAB ANGGARAN
Penyusunan KAK
KAK memuat:
1) uraian kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi latar belakang, maksud dan tujuan, sasaran serta
sumber pendanaan;
2) waktu pelaksanaan pekerjaan yang diperlukan;
3) keperluan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan secara
rinci yang dijabarkan dalam rencana kerja bulanan, rencana kerja mingguan dan rencana kerja
harian;
4) rincian biaya pekerjaan yang dijabarkan dalam rencana biaya bulanan dan biaya mingguan;
5) produk yang dihasilkan; dan
6) gambar rencana kerja dan spesifikasi teknis (apabila diperlukan).
LKPP | MODUL PELATIHAN PBJ PEMERINTAH UNTUK PPK 2 . 8
LKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPP
Jadwal Rencana Pelaksanaan Pekerjaan
1) Tim Perencana membuat jadwal rencana pelaksanaan pekerjaan berdasarkan kebutuhan waktu
pelaksanaan pekerjaan dalam KAK, termasuk jadwal pengadaan bahan, Jasa Lainnya,
peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan yang diperlukan.
2) Jadwal pelaksanaan pekerjaan adalah waktu dimulainya pelaksanaan pekerjaan hingga berakhirnya
pelaksanaan pekerjaan.
3) Pembuatan jadwal rencana pelaksanaan pekerjaan disusun dengan mempertimbangkan waktu yang
cukup bagi pelaksanaan/penyelesaian pekerjaan.
Rincian Biaya Pekerjaan
Tim Perencana membuat rincian biaya pekerjaan dengan tidak melampaui pagu anggaran yang telah ditetapkan
dalam dokumen anggaran dan dituangkan dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB), meliputi :
1) gaji tenaga ahli perseorangan, upah tenaga kerja dan honor Tim Swakelola;
2) pengadaan bahan;
3) pengadaan dan penggunaan peralatan/suku cadang; dan
4) proses pengadaan dan pengeluaran lainnya yang dibutuhkan.
Gambar Rencana Kerja dan Spesifikasi Teknis
1) Gambar rencana kerja memuat lay-out, denah, potongan memanjang dan potongan melintang.
2) Spesifikasi teknis disusun mengikuti pedoman/standar yang sesuai dengan yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan.
Rencana Pengadaan dan Kebutuhan Tenaga Kerja
1) Dalam hal diperlukan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli
perseorangan, dapat dilakukan kontrak/sewa tersendiri. Sebelum dilakukan kontrak/sewa, proses
pengadaannya dilaksanakan sesuai dengan yang ditentukan dalam Dokumen Pengadaan.
2) Jumlah tenaga ahli perseorangan tidak boleh melebihi 50% (lima puluh perseratus) dari jumlah
keseluruhan pegawai K/L/D/I yang terlibat dalam kegiatan Swakelola.
LKPP | MODUL PELATIHAN PBJ PEMERINTAH UNTUK PPK 2 . 9
LKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPP
3) Penyusunan jadwal rencana pengadaan dilaksanakan dengan memperhatikan batas akhir tahun
anggaran/batas akhir efektifnya anggaran.
4) Swakelola tertentu dapat dilaksanakan melebihi 1 (satu) tahun anggaran.
5) Rencana pengadaan harus mempertimbangkan syarat teknis dan metode pelaksanaan pekerjaan
yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.
6) Rencana kebutuhan tenaga kerja harian disusun berdasarkan rencana pelaksanaan pekerjaan.
Pembentukan Panitia/Pejabat Pengadaan
Bila ULP belum dibentuk, Panitia/Pejabat Pengadaan diangkat oleh PA/KPA untuk melakukan
Pengadaan Barang/Jasa yang dibutuhkan dalam pelaksanaan Swakelola.
Rencana Swakelola
K/L/D/I mengumumkan pekerjaan Swakelola melalui website dan papan pengumuman resmi untuk
penerangan umum yang dapat diakses masyarakat umum.
2.5.2. SWAKELOLA OLEH INSTANSI PEMERINTAH LAIN PELAKSANA SWAKELOLA
Penyusunan KAK
KAK memuat:
1) uraian kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi latar belakang, maksud dan tujuan, sasaran serta
sumber pendanaan;
2) waktu pelaksanaan pekerjaan yang diperlukan;
3) keperluan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan secara
rinci yang dijabarkan dalam rencana kerja bulanan, rencana kerja mingguan, dan rencana kerja harian;
4) rincian biaya pekerjaan yang dijabarkan dalam rencana biaya bulanan dan biaya mingguan;
5) produk yang dihasilkan; dan
6) gambar rencana kerja dan spesifikasi teknis (apabila diperlukan).
LKPP | MODUL PELATIHAN PBJ PEMERINTAH UNTUK PPK 2 . 10
LKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPP
Jadwal Rencana Pelaksanaan Pekerjaan
1) Tim Perencana membuat jadwal rencana pelaksanaan pekerjaan berdasarkan kebutuhan waktu
pelaksanaan pekerjaan dalam KAK, termasuk jadwal pengadaan bahan, Jasa Lainnya,
peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan yang diperlukan.
2) Jadwal pelaksanaan pekerjaan adalah waktu dimulainya pelaksanaan pekerjaan hingga berakhirnya
pelaksanaan pekerjaan.
3) Pembuatan jadwal rencana pelaksanaan pekerjaaan disusun dengan mempertimbangkan waktu
yang cukup bagi pelaksanaan/penyelesaian pekerjaan.
Rincian Biaya Pekerjaan
Tim Perencana membuat rincian biaya pekerjaan dengan tidak melampaui pagu anggaran yang telah ditetapkan
dalam dokumen anggaran dan dituangkan dalam RAB, meliputi:
1) gaji tenaga ahli perseorangan, upah tenaga kerja dan honor Tim Swakelola;
2) pengadaan bahan;
3) pengadaan dan penggunaan peralatan/suku cadang; dan
4) proses pengadaan dan pengeluaran lainnya yang dibutuhkan.
Gambar Rencana Kerja dan Spesifikasi Teknis
1) Gambar rencana kerja memuat lay-out, denah, potongan memanjang dan potongan melintang.
2) Spesifikasi teknis disusun mengikuti pedoman/standar yang sesuai dengan yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan.
Rencana Pengadaan dan Kebutuhan Tenaga Kerja.
1) Dalam hal diperlukan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli
perseorangan tertentu, dapat dilakukan kontrak/sewa tersendiri. Sebelum dilakukan kontrak/sewa,
proses pengadaannya dilaksanakan sesuai dengan yang ditentukan dalam Dokumen Pengadaan.
2) Jumlah tenaga ahli perseorangan tidak boleh melebihi 50% (lima puluh perseratus) dari jumlah
keseluruhan pegawai K/L/D/I yang terlibat dalam kegiatan Swakelola.
3) Penyusunan jadwal rencana pengadaan dilaksanakan dengan dengan memperhatikan batas akhir
tahun anggaran/batas akhir efektifnya anggaran.
LKPP | MODUL PELATIHAN PBJ PEMERINTAH UNTUK PPK 2 . 11
LKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPP
4) Swakelola tertentu dapat dilaksanakan melebihi 1 (satu) tahun anggaran.
5) Rencana pengadaan harus mempertimbangkan syarat teknis dan metode pelaksanaan pekerjaan
yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.
6) Rencana kebutuhan tenaga kerja harian disusun berdasarkan rencana pelaksanaan pekerjaan.
2.5.3. SWAKELOLA OLEH KELOMPOK MASYARAKAT PELAKSANA SWAKELOLA
Penyusunan KAK
1) KAK memuat: uraian kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi latar belakang, maksud dan tujuan,
sasaran serta sumber pendanaan;
2) waktu pelaksanaan pekerjaan yang diperlukan;
3) keperluan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan secara rinci
yang dijabarkan dalam rencana kerja bulanan, rencana kerja mingguan, dan rencana kerja harian;
4) rincian biaya pekerjaan yang dijabarkan dalam rencana biaya bulanan dan biaya mingguan;
5) produk yang dihasilkan; dan
6) gambar rencana kerja dan spesifikasi teknis (apabila diperlukan).
Jadwal Rencana Pelaksanaan Pekerjaan
1) Tim Swakelola membuat jadwal rencana pelaksanaan pekerjaan berdasarkan kebutuhan waktu
pelaksanaan pekerjaan dalam KAK, termasuk jadwal pengadaan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku
cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan yang diperlukan.
2) Jadwal pelaksanaan pekerjaan adalah waktu dimulainya pelaksanaan pekerjaan hingga berakhirnya
pelaksanaan pekerjaan.
3) Pembuatan jadwal rencana pelaksanaan pekerjaaan disusun dengan mempertimbangkan waktu yang
cukup bagi pelaksanaan/penyelesaian pekerjaan.
Rincian Biaya Pekerjaan
Tim Perencana membuat rincian biaya pekerjaan dengan tidak melampaui pagu anggaran yang telah ditetapkan
dalam dokumen anggaran dan dituangkan dalam RAB, meliputi:
1) gaji tenaga ahli perseorangan, upah tenaga kerja dan honor Tim Swakelola;
2) pengadaan bahan;
LKPP | MODUL PELATIHAN PBJ PEMERINTAH UNTUK PPK 2 . 12
LKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPP
3) pengadaan dan penggunaan peralatan/suku cadang; dan
4) proses pengadaan dan pengeluaran lainnya yang dibutuhkan.
Gambar Rencana Kerja dan Spesifikasi Teknis
1) Gambar rencana kerja memuat lay-out, denah, potongan memanjang dan potongan melintang.
2) Spesifikasi teknis disusun mengikuti pedoman/standar yang sesuai dengan yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan.
Rencana Pengadaan dan Kebutuhan Tenaga Kerja
1) Dalam hal diperlukan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan,
dapat dilakukan kontrak/sewa tersendiri dengan memperhatikan prinsip-prinsip dan etika pengadaan
sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden ini.
2) Penyusunan jadwal rencana pengadaan dilaksanakan dengan dengan memperhatikan batas akhir tahun
anggaran/batas akhir efektifnya anggaran.
3) Rencana pengadaan harus mempertimbangkan syarat teknis dan metode pelaksanaan pekerjaan yang
tercantum dalam Dokumen Pengadaan.
4) Rencana kebutuhan tenaga kerja harian disusun berdasarkan rencana pelaksanaan pekerjaan.
LKPP | MODUL PELATIHAN PBJ PEMERINTAH UNTUK PPK 2 . 13
LKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPP
2.4. Prinsip pelaksanaan swakelola yang dilaksanakan oleh instansi / lembaga.
2.4.1. SWAKELOLA OLEH K/L/D/I PENANGGUNGJAWAB ANGGARAN
Ringkasan Proses
PERENCANAAN PELAKSANAAN PELAPORAN
a. Penyusunan daftarkebutuhan dan kegiatan
b. Pembentukan TimSwakelola
a. Pelaksanaan RencanaKerja
b. Pengadaan Bahan, JasaLainnya, Peralatan/SukuCadang dan/atau TenagaAhli Perseorangan
c. Pembayaran
a. Pelaporan KemajuanPekerjaan danDokumentasi
b. Pelaporan RealisasiPekerjaan
c. Penyerahan HasilPekerjaan
PERENCANAAN
Sebelum pekerjaan dilaksanakan, dilakukan persiapan-persiapan sebagai berikut:
a. K/L/D/I menyusun daftar kebutuhan dan kegiatan yang akan dilaksanakan dengan cara Swakelola;
b. pembentukan Tim Swakelola dengan ketentuan:
1) Tim Swakelola dapat terdiri dari Tim Perencana, Tim Pelaksana dan Tim Pengawas, serta diangkat
oleh PPK sesuai dengan struktur organisasi Swakelola;
2) tugas dan tanggung jawab Tim Swakelola adalah sebagai berikut:
a) Tim Perencana mempunyai tugas dan bertanggung jawab dalam menyusun KAK, membuat
gambar rencana kerja dan/atau spesifikasi teknis;
b) Tim Pelaksana mempunyai tugas dan bertanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan
sesuai yang direncanakan, membuat gambar pelaksanaan serta membuat laporan
pelaksanaan pekerjaan; dan
c) Tim Pengawas mempunyai tugas dan bertanggung jawab dalam melaksanakan
pengawasan terhadap pelaksanaan dan pelaporan, baik fisik maupun administrasi pekerjaan
Swakelola.
PELAKSANAAN
a. Pelaksanaan Rencana Kerja, Tim Pelaksana Swakelola melaksanakan pekerjaan yang telah disusun
perencanaannya, yaitu:
LKPP | MODUL PELATIHAN PBJ PEMERINTAH UNTUK PPK 2 . 14
LKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPP
1) melakukan kaji ulang dan pengukuran pada lokasi pekerjaan berdasarkan gambar rencana kerja;
2) mengkaji ulang jadwal pelaksanaan kerja (s-curve) serta jadwal kebutuhan bahan, Jasa Lainnya,
peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan;
3) mengajukan kebutuhan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan
kepada PPK untuk diproses oleh ULP/Pejabat Pengadaan;
4) mendatangkan dan mengatur tenaga kerja/tenaga ahli perseorangan untuk melaksanakan
kegiatan/pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan;
5) menyusun laporan tentang penerimaan dan penggunaan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang
dan/atau tenaga ahli perseorangan; dan
6) menyusun laporan kemajuan pekerjaan (realisasi fisik dan keuangan).
b. Pengadaan Bahan, Jasa Lainnya, Peralatan/Suku Cadang dan/atau Tenaga Ahli Perseorangan.
1) Pengadaan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan dilakukan
oleh ULP/Pejabat Pengadaan dengan menggunakan metode pengadaan yang sesuai.
2) Pengiriman bahan dapat dilakukan secara bertahap atau keseluruhan, sesuai dengan kebutuhan, lokasi
pekerjaan dan kapasitas penyimpanan.
c. Pembayaran
1) Pembayaran upah tenaga kerja yang diperlukan dilakukan secara harian berdasarkan daftar hadir
pekerja atau dengan cara upah borong.
2) Pembayaran gaji tenaga ahli perseorangan (apabila diperlukan) dilakukan berdasarkan kontrak konsultan
perseorangan atau tanda bukti pembayaran.
3) Pembayaran bahan dan/atau peralatan/suku cadang dilakukan berdasarkan kontrak pengadaan barang.
4) Uang Persediaan (UP)/Uang Muka kerja atau istilah lain yang disamakan diajukan untuk kegiatan yang
bukan beban tetap dan dipertanggungjawabkan secara berkala, paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah
diterima.
PELAPORAN
a. Pelaporan Kemajuan Pekerjaan dan Dokumentasi
1) Laporan kemajuan pelaksanaan pekerjaan dan penggunaan keuangan dilaporkan oleh Tim Pelaksana
kepada PPK secara berkala.
1) Laporan kemajuan realisasi fisik dan keuangan dilaporkan oleh PPK kepada PA/KPA setiap bulan.
LKPP | MODUL PELATIHAN PBJ PEMERINTAH UNTUK PPK 2 . 15
LKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPP
2) Pencapaian target fisik dicatat setiap hari, dievaluasi setiap minggu serta dibuat laporan mingguan agar
dapat diketahui apakah dana yang dikeluarkan sesuai dengan target fisik yang dicapai.
3) Pencapaian target non-fisik dicatat dan dievaluasi setiap bulan.
4) Penggunaan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan dicatat
setiap hari dalam laporan harian.
5) Laporan bulanan dibuat berdasarkan laporan mingguan.
6) Dokumentasi pekerjaan meliputi administrasi dan foto pelaksanaan pekerjaan. Foto dari arah yang sama
diambil pada saat sebelum, sedang, dan sesudah diselesaikannya pekerjaan.
b. Pelaporan Realisasi Pekerjaan
Pelaporan realisasi pekerjaan dibuat oleh Tim Pelaksana dan dilaporkan kepada PPK yang berisi antara lain:
1) struktur organisasi pekerjaan Swakelola yang terdiri dari pembagian tugas, pendelegasian wewenang
dan tanggung jawab serta pengkoordinasian pelaksanaan pekerjaan;
2) persiapan pekerjaan Swakelola yang meliputi kesesuaian gambar pelaksanaan dengan gambar rencana
kerja serta kebutuhan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan;
3) pelaksanaan pekerjaan Swakelola yang meliputi kesesuaian jadwal pelaksanaan pekerjaan terhadap
jadwal rencana pelaksanaan pekerjaan, penyerapan keuangan, penyerahan pekerjaan sampai dengan
selesai 100% (sasaran akhir pekerjaan telah tercapai) dan foto-foto dokumentasi; dan
4) penggunaan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan.
c. Penyerahan Hasil Pekerjaan
1) Setelah pelaksanaan pekerjaan Swakelola selesai 100% (sasaran akhir pekerjaan telah tercapai), Ketua
Tim Pelaksana menyerahkan pekerjaan kepada PPK.
2) PPK menyerahkan pekerjaan dan laporan pekerjaan selesai kepada PA/KPA melalui Berita Acara Serah
Terima Hasil Pekerjaan.
3) Setelah dilakukan penyerahan pekerjaan, dilanjutkan dengan proses penyerahan aset sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
LKPP | MODUL PELATIHAN PBJ PEMERINTAH UNTUK PPK 2 . 16
LKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPP
2.4.2. SWAKELOLA OLEH INSTANSI PEMERINTAH LAIN PELAKSANA SWAKELOLA
Ringkasan Proses
PERENCANAAN PELAKSANAAN PELAPORAN
a. Penyusunan daftarkebutuhan dan kegiatan
b. Penawaran kepada Instansilain
c. Instansi lain mempelajaridokumen
d. Naskah Kerjasama atauNota Kesepahaman
e. Rencana Swakelolaf. Pembentukan
Panitia/Pejabat Pengadaang. Penyusunan KAKh. Jadwal Rencana Pekerjaani. Rincian Biaya Pekerjaanj. Gambar rencana kerja dan
Spesifikasi Teknisk. Rencana Pengadaan dan
Kebutuhan Tenaga Kerjal. Pembentukan Tim
Swakelolam. Penyusunan Kontrakn. Penandatanganan Kontrak
antara PPK dengan InstansiLain
a. Pelaksanaan RencanaKerja
b. Pengadaan Bahan, JasaLainnya, Peralatan/SukuCadang dan/atau TenagaAhli Perseorangan
c. Pembayaran
a. Pelaporan KemajuanPekerjaan danDokumentasi
b. Pelaporan RealisasiPekerjaan
c. Penyerahan HasilPekerjaan
PERENCANAAN
Sebelum pekerjaan dilaksanakan, dilakukan persiapan-persiapan sebagai berikut:
a. K/L/D/I menyusun daftar kebutuhan dan kegiatan yang akan dilaksanakan dengan cara Swakelola;
b. PA/KPA menawarkan secara tertulis kegiatan Swakelola kepada instansi pemerintah lain yang diyakini
mampu dengan melampirkan KAK, jadwal pelaksanaan dan rincian anggaran biaya;
c. instansi pemerintah lain tersebut mempelajari KAK, jadwal pelaksanaan dan rincian anggaran biaya;
d. apabila PA/KPA dan pihak instansi pemerintah lain tersebut sepakat, dapat dibuat naskah kerjasama atau
Nota Kesepahaman mengenai pelaksanaan pekerjaan Swakelola;
LKPP | MODUL PELATIHAN PBJ PEMERINTAH UNTUK PPK 2 . 17
LKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPP
e. PPK mengadakan Kontrak dengan Pelaksana Swakelola pada Instansi Pemerintah lain Pelaksana
Swakelola, berdasarkan Nota Kesepahaman;
Kontrak Swakelola paling kurang berisi:
1) Para pihak;
2) Pokok pekerjaan yang diswakelolakan;
3) Nilai pekerjaan yang diswakelolakan;
4) Jangka waktu pelaksanaan; dan
5) Hak dan kewajiban para pihak.
f. pembentukan Tim Swakelola dengan ketentuan:
1) Tim Swakelola dapat terdiri dari Tim Perencana, Tim Pelaksana dan Tim Pengawas;
2) Tim Perencana dan Tim Pengawas yang berasal dari instansi Penanggungjawab Anggaran dan Instansi
Pemerintah lain Pelaksana Swakelola, diangkat oleh PPK sesuai dengan struktur organisasi Swakelola;
3) Tim Pelaksana diangkat oleh Instansi Pemerintah lain Pelaksana Swakelola;
4) Tugas dan tanggung jawab masing-masing Tim Swakelola adalah sebagai berikut:
a) Tim Perencana mempunyai tugas dan bertanggung jawab dalam menyusun KAK, membuat gambar
rencana kerja dan/atau spesifikasi teknis;
b) Tim Pelaksana mempunyai tugas dan bertanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan sesuai
yang direncanakan, membuat gambar pelaksanaan serta membuat laporan pelaksanaan pekerjaan;
dan
c) Tim Pengawas mempunyai tugas dan bertanggung jawab dalam melaksanakan pengawasan
terhadap pelaksanaan dan pelaporan, baik fisik maupun administrasi pekerjaan Swakelola.
g. Penyusunan KAK
KAK memuat:
1) uraian kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi latar belakang, maksud dan tujuan, sasaran serta
sumber pendanaan;
2) waktu pelaksanaan pekerjaan yang diperlukan;
3) keperluan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan secara rinci
yang dijabarkan dalam rencana kerja bulanan, rencana kerja mingguan, dan rencana kerja harian;
4) rincian biaya pekerjaan yang dijabarkan dalam rencana biaya bulanan dan biaya mingguan;
5) produk yang dihasilkan; dan
LKPP | MODUL PELATIHAN PBJ PEMERINTAH UNTUK PPK 2 . 18
LKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPP
6) gambar rencana kerja dan spesifikasi teknis (apabila diperlukan).
h. Jadwal Rencana Pelaksanaan Pekerjaan
1) Tim Perencana membuat jadwal rencana pelaksanaan pekerjaan berdasarkan kebutuhan waktu
pelaksanaan pekerjaan dalam KAK, termasuk jadwal pengadaan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku
cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan yang diperlukan.
2) Jadwal pelaksanaan pekerjaan adalah waktu dimulainya pelaksanaan pekerjaan hingga berakhirnya
pelaksanaan pekerjaan.
3) Pembuatan jadwal rencana pelaksanaan pekerjaaan disusun dengan mempertimbangkan waktu yang
cukup bagi pelaksanaan/penyelesaian pekerjaan.
i. Rincian Biaya Pekerjaan
Tim Perencana membuat rincian biaya pekerjaan dengan tidak melampaui pagu anggaran yang telah
ditetapkan dalam dokumen anggaran dan dituangkan dalam RAB, meliputi:
1) gaji tenaga ahli perseorangan, upah tenaga kerja dan honor Tim Swakelola;
2) pengadaan bahan;
3) pengadaan dan penggunaan peralatan/suku cadang; dan
4) proses pengadaan dan pengeluaran lainnya yang dibutuhkan.
j. Gambar Rencana Kerja dan Spesifikasi Teknis
1) Gambar rencana kerja memuat lay-out, denah, potongan memanjang dan potongan melintang.
2) Spesifikasi teknis disusun mengikuti pedoman/standar yang sesuai dengan yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan.
k. Rencana Pengadaan dan Kebutuhan Tenaga Kerja.
1) Dalam hal diperlukan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan
tertentu, dapat dilakukan kontrak/sewa tersendiri. Sebelum dilakukan kontrak/sewa, proses
pengadaannya dilaksanakan sesuai dengan yang ditentukan dalam Dokumen Pengadaan.
2) Jumlah tenaga ahli perseorangan tidak boleh melebihi 50% (lima puluh perseratus) dari jumlah
keseluruhan pegawai K/L/D/I yang terlibat dalam kegiatan Swakelola.
3) Penyusunan jadwal rencana pengadaan dilaksanakan dengan dengan memperhatikan batas akhir tahun
anggaran/batas akhir efektifnya anggaran.
4) Swakelola tertentu dapat dilaksanakan melebihi 1 (satu) tahun anggaran.
LKPP | MODUL PELATIHAN PBJ PEMERINTAH UNTUK PPK 2 . 19
LKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPP
5) Rencana pengadaan harus mempertimbangkan syarat teknis dan metode pelaksanaan pekerjaan yang
tercantum dalam Dokumen Pengadaan.
6) Rencana kebutuhan tenaga kerja harian disusun berdasarkan rencana pelaksanaan pekerjaan.
d. Pembentukan Panitia/Pejabat Pengadaan
Bila ULP pada Instansi Pemerintah lain Pelaksana Swakelola belum dibentuk, Panitia/Pejabat Pengadaan
dari unsur instansi Penanggungjawab Anggaran dan Instansi Pemerintah lain Pelaksana Swakelola, diangkat
oleh PA/KPA untuk melakukan Pengadaan Barang/Jasa yang dibutuhkan dalam pelaksanaan Swakelola.
e. Rencana Swakelola
K/L/D/I mengumumkan pekerjaan Swakelola melalui website dan papan pengumuman resmi untuk
penerangan umum yang dapat diakses masyarakat umum.
PELAKSANAAN
a. Pelaksanaan Rencana Kerja
Tim Pelaksana Swakelola melaksanakan pekerjaan yang telah disusun perencanaannya, yaitu:
1) melakukan kaji ulang dan pengukuran pada lokasi pekerjaan berdasarkan gambar rencana kerja;
2) mengkaji ulang jadwal pelaksanaan kerja (s-curve) serta jadwal kebutuhan bahan, Jasa Lainnya,
peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan;
3) mengajukan kebutuhan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan
kepada PPK untuk diproses oleh ULP/Pejabat Pengadaan;
4) mendatangkan dan mengatur tenaga kerja/tenaga ahli perseorangan untuk melaksanakan
kegiatan/pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan;
5) menyusun laporan tentang penerimaan dan penggunaan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang
dan/atau tenaga ahli perseorangan; dan
6) menyusun laporan kemajuan pekerjaan (realisasi fisik dan keuangan).
b. Pengadaan Bahan, Jasa Lainnya, Peralatan/Suku Cadang dan/atau Tenaga Ahli Perseorangan.
1) Pengadaan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan dilakukan
oleh ULP/Pejabat Pengadaan dengan menggunakan metode pengadaan yang sesuai.
2) Pengiriman bahan dapat dilakukan secara bertahap atau keseluruhan, sesuai dengan kebutuhan, lokasi
pekerjaan dan kapasitas penyimpanan.
c. Pembayaran
LKPP | MODUL PELATIHAN PBJ PEMERINTAH UNTUK PPK 2 . 20
LKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPP
1) Pembayaran upah tenaga kerja yang diperlukan dilakukan secara harian berdasarkan daftar hadir
pekerja atau dengan cara upah borong.
2) Pembayaran gaji tenaga ahli perseorangan (apabila diperlukan) dilakukan berdasarkan kontrak konsultan
perseorangan atau tanda bukti pembayaran.
3) Pembayaran bahan dan/atau peralatan/suku cadang dilakukan berdasarkan kontrak pengadaan barang.
4) Instansi pemerintah lain dapat mengajukan Uang Persediaan (UP)/Uang Muka kerja atau istilah lain yang
disamakan untuk kegiatan beban sementara dan dipertanggungjawabkan secara berkala, paling lambat
30 (tiga puluh) hari setelah diterima.
PELAPORAN
a. Pelaporan Kemajuan Pekerjaan dan Dokumentasi
1) Laporan kemajuan pelaksanaan pekerjaan dan penggunaan keuangan dilaporkan oleh Tim Pelaksana
kepada PPK secara berkala.
2) Laporan kemajuan realisasi fisik dan keuangan dilaporkan oleh PPK kepada PA/KPA setiap bulan.
3) Pencapaian target fisik dicatat setiap hari, dievaluasi setiap minggu serta dibuat laporan mingguan agar
dapat diketahui apakah dana yang dikeluarkan sesuai dengan target fisik yang dicapai.
4) Pencapaian target non-fisik dicatat dan dievaluasi setiap bulan.
5) Penggunaan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan dicatat
setiap hari dalam laporan harian.
6) Laporan bulanan dibuat berdasarkan laporan mingguan.
7) Dokumentasi pekerjaan meliputi administrasi dan foto pelaksanaan pekerjaan. Foto dari arah yang sama
diambil pada saat sebelum, sedang, dan sesudah diselesaikannya pekerjaan.
b. Pelaporan Realisasi Pekerjaan
Pelaporan realisasi pekerjaan dibuat oleh Tim Pelaksana dan dilaporkan kepada PPK yang berisi antara lain:
1) struktur organisasi pekerjaan Swakelola yang terdiri dari pembagian tugas, pendelegasian wewenang
dan tanggung jawab serta pengkoordinasian pelaksanaan pekerjaan;
2) persiapan pekerjaan Swakelola yang meliputi kesesuaian gambar pelaksanaan dengan gambar rencana
kerja, serta kebutuhan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan;
LKPP | MODUL PELATIHAN PBJ PEMERINTAH UNTUK PPK 2 . 21
LKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPP
3) pelaksanaan pekerjaan Swakelola yang meliputi kesesuaian jadwal pelaksanaan pekerjaan terhadap
jadwal rencana pelaksanaan pekerjaan, penyerapan keuangan, penyerahan pekerjaan sampai dengan
selesai 100% (sasaran akhir pekerjaan telah tercapai) dan foto-foto dokumentasi; dan
4) penggunaan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan.
c. Penyerahan Hasil Pekerjaan
1) Setelah pelaksanaan pekerjaan Swakelola selesai 100% (sasaran akhir pekerjaan telah tercapai), Ketua Tim
Pelaksana menyerahkan pekerjaan kepada PPK.
2) PPK menyerahkan pekerjaan dan laporan pekerjaan selesai kepada PA/KPA melalui Berita Acara Serah
Terima Hasil Pekerjaan.
3) Setelah dilakukan penyerahan pekerjaan, dilanjutkan dengan proses penyerahan aset sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
2.4.3. SWAKELOLA OLEH KELOMPOK MASYARAKAT PELAKSANA SWAKELOLA
Ringkasan Proses
PERENCANAAN PELAKSANAAN PELAPORAN
a. K/L/D/I menyusun kegiatandan sasaran yang akandilaksanakan dengan caraSwakelola, berdasarkanhasil evaluasi atas usulandari Kelompok Masyarakat
b. Hanya diberikan kepadaKelompok Masyarakat yangmampu melaksanakanpekerjaan secara teknis.
c. PA/KPA bertanggungjawabterhadap penetapanKelompok Masyarakat
d. Batasan pekerjaankonstruksi
e. Konstruksi bangunan baruyang tidak sederhana,dibangun oleh K/L/D/I
f. PPK membuat Kontrak
a. Pelaksanaan RencanaKerja
b. Pengadaan Bahan, JasaLainnya, Peralatan/SukuCadang dan/atau TenagaAhli Perseorangan
c. Pembayaran
a. Pelaporan KemajuanPekerjaan danDokumentasi
b. Pelaporan RealisasiPekerjaan
c. Penyerahan HasilPekerjaan
LKPP | MODUL PELATIHAN PBJ PEMERINTAH UNTUK PPK 2 . 22
LKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPP
PERENCANAAN PELAKSANAAN PELAPORAN
g. Pembentukan TimSwakelola
h. Penyusunan KAKi. Jadwal Rencana
Pelaksanaan Pekerjaanj. Rincian Biaya Pekerjaank. Gambar Rencana Kerja dan
Spesifikasi Teknisl. Rencana Pengadaan dan
Kebutuhan Tenaga Kerjam. Pembentukan
Panitia/Pejabat Pengadaan
PERENCANAAN
Sebelum pekerjaan dilaksanakan, dilakukan persiapan-persiapan sebagai berikut:
a. K/L/D/I menyusun kegiatan dan sasaran yang akan dilaksanakan dengan cara Swakelola, berdasarkan hasil
evaluasi atas usulan dari Kelompok Masyarakat.
b. pengadaan barang/jasa hanya diberikan kepada Kelompok Masyarakat yang mampu melaksanakan
pekerjaan secara teknis.
c. PA/KPA bertanggungjawab terhadap penetapan Kelompok Masyarakat, termasuk sasaran, tujuan dan
besaran anggaran Swakelola.
d. pengadaan pekerjaan konstruksi hanya dapat berbentuk rehabilitasi, renovasi dan konstruksi sederhana
antara lain: pengecatan, pembuatan/pengerasan jalan lingkungan.
e. Konstruksi bangunan baru yang tidak sederhana, dibangun oleh K/L/D/I untuk selanjutnya diserahkan
kepada kelompok masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
f. PPK membuat Kontrak pelaksanaan pengadaan Swakelola dengan penanggungjawab Kelompok
Masyarakat.
g. Pembentukan Tim Swakelola dengan ketentuan:
1) Tim Swakelola diangkat oleh Penanggungjawab Kelompok Masyarakat sesuai dengan struktur
organisasi Swakelola.
2) tugas dan tanggung jawab Tim Swakelola adalah sebagai berikut:
LKPP | MODUL PELATIHAN PBJ PEMERINTAH UNTUK PPK 2 . 23
LKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPP
a) Tim Perencana mempunyai tugas dan bertanggung jawab dalam menyusun KAK, membuat gambar
rencana kerja dan/atau spesifikasi teknis;
b) Tim Pelaksana mempunyai tugas dan bertanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan sesuai
yang direncanakan, membuat gambar pelaksanaan serta membuat laporan pelaksanaan pekerjaan;
dan
c) Tim Pengawas mempunyai tugas dan bertanggung jawab dalam melaksanakan pengawasan
terhadap pelaksanaan dan pelaporan, baik fisik maupun administrasi pekerjaan Swakelola.
h. Penyusunan KAK
KAK memuat:
1) uraian kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi latar belakang, maksud dan tujuan, sasaran serta
sumber pendanaan;
2) waktu pelaksanaan pekerjaan yang diperlukan;
3) keperluan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan secara rinci
yang dijabarkan dalam rencana kerja bulanan, rencana kerja mingguan, dan rencana kerja harian;
4) rincian biaya pekerjaan yang dijabarkan dalam rencana biaya bulanan dan biaya mingguan;
5) produk yang dihasilkan; dan
6) gambar rencana kerja dan spesifikasi teknis (apabila diperlukan).
i. Jadwal Rencana Pelaksanaan Pekerjaan
1) Tim Swakelola membuat jadwal rencana pelaksanaan pekerjaan berdasarkan kebutuhan waktu
pelaksanaan pekerjaan dalam KAK, termasuk jadwal pengadaan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku
cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan yang diperlukan.
2) Jadwal pelaksanaan pekerjaan adalah waktu dimulainya pelaksanaan pekerjaan hingga berakhirnya
pelaksanaan pekerjaan.
3) Pembuatan jadwal rencana pelaksanaan pekerjaaan disusun dengan mempertimbangkan waktu yang
cukup bagi pelaksanaan/penyelesaian pekerjaan.
j. Rincian Biaya Pekerjaan
Tim Perencana membuat rincian biaya pekerjaan dengan tidak melampaui pagu anggaran yang telah
ditetapkan dalam dokumen anggaran dan dituangkan dalam RAB, meliputi:
1) gaji tenaga ahli perseorangan, upah tenaga kerja dan honor Tim Swakelola;
2) pengadaan bahan;
LKPP | MODUL PELATIHAN PBJ PEMERINTAH UNTUK PPK 2 . 24
LKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPP
3) pengadaan dan penggunaan peralatan/suku cadang; dan
4) proses pengadaan dan pengeluaran lainnya yang dibutuhkan.
k. Gambar Rencana Kerja dan Spesifikasi Teknis
1) Gambar rencana kerja memuat lay-out, denah, potongan memanjang dan potongan melintang.
2) Spesifikasi teknis disusun mengikuti pedoman/standar yang sesuai dengan yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan.
l. Rencana Pengadaan dan Kebutuhan Tenaga Kerja
1) Dalam hal diperlukan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan,
dapat dilakukan kontrak/sewa tersendiri dengan memperhatikan prinsip-prinsip dan etika pengadaan
sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden ini.
2) Penyusunan jadwal rencana pengadaan dilaksanakan dengan dengan memperhatikan batas akhir tahun
anggaran/batas akhir efektifnya anggaran.
3) Rencana pengadaan harus mempertimbangkan syarat teknis dan metode pelaksanaan pekerjaan yang
tercantum dalam Dokumen Pengadaan.
4) Rencana kebutuhan tenaga kerja harian disusun berdasarkan rencana pelaksanaan pekerjaan.
m. Pembentukan Panitia/Pejabat Pengadaan
1) Panitia/Pejabat Pengadaan diangkat oleh Penanggungjawab Kelompok Masyarakat untuk melakukan
pengadaan barang/jasa yang dibutuhkan dalam pelaksanaan Swakelola.
2) Panitia/Pejabat Pengadaan diperbolehkan bukan PNS.
PELAKSANAAN
a. Pelaksanaan Rencana Kerja
Tim Pelaksana Swakelola melaksanakan pekerjaan yang telah disusun perencanaannya, yaitu :
1) melakukan kaji ulang dan pengukuran pada lokasi pekerjaan berdasarkan gambar rencana kerja;
2) mengkaji ulang jadwal pelaksanaan kerja (s-curve) serta jadwal kebutuhan bahan, Jasa Lainnya,
peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan;
3) mengajukan kebutuhan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan
kepada Penanggung Jawab Kelompok Masyarakat untuk diproses oleh Panitia/Pejabat Pengadaan;
4) mendatangkan dan mengatur tenaga kerja/tenaga ahli perseorangan untuk melaksanakan
kegiatan/pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan;
LKPP | MODUL PELATIHAN PBJ PEMERINTAH UNTUK PPK 2 . 25
LKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPP
5) menyusun laporan tentang penerimaan dan penggunaan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang
dan tenaga ahli perseorangan; dan
6) menyusun laporan kemajuan pekerjaan (realisasi fisik dan keuangan).
b. Pengadaan Bahan, Jasa Lainnya, Peralatan/Suku Cadang dan/atau Tenaga Ahli Perseorangan
1) pengadaan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan dilakukan
oleh ULP/Pejabat Pengadaan dengan menggunakan metode pengadaan yang sesuai.
2) Pengiriman bahan dapat dilakukan secara bertahap atau keseluruhan, sesuai dengan kebutuhan, lokasi
pekerjaan dan kapasitas penyimpanan.
c. Pembayaran
1) Pembayaran upah tenaga kerja yang diperlukan dilakukan secara harian berdasarkan daftar hadir
pekerja atau dengan cara upah borong.
2) Pembayaran gaji tenaga ahli perseorangan (apabila diperlukan) dilakukan berdasarkan kontrak konsultan
perseorangan atau tanda bukti pembayaran.
3) Pembayaran bahan dan/atau peralatan/suku cadang dilakukan berdasarkan kontrak pengadaan barang.
4) Penyaluran dana kepada Kelompok Masyarakat dilakukan secara bertahap, dengan ketentuan sebagai
berikut:
a) diberikan 40% (empat puluh perseratus) dari keseluruhan dana apabila Kelompok Masyarakat telah
siap melaksanakan Swakelola;
b) diberikan 30% (tiga puluh perseratus) dari keseluruhan dana apabila pekerjaan telah mencapai 30%
(tiga puluh perseratus); dan
c) diberikan 30% (tiga puluh perseratus) dari keseluruhan dana apabila pekerjaan telah mencapai 60%
(enam puluh perseratus).
LKPP | MODUL PELATIHAN PBJ PEMERINTAH UNTUK PPK 2 . 26
LKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPP
2.5. Pelaporan pelaksanaan swakelola
Pelaporan Realisasi Pekerjaan
Pelaporan realisasi pekerjaan dibuat oleh Tim Pelaksana dan dilaporkan kepada PPK yang berisi antara lain :
1) struktur organisasi pekerjaan Swakelola yang terdiri dari pembagian tugas, pendelegasian wewenang
dan tanggung jawab serta pengkoordinasian pelaksanaan pekerjaan;
2) persiapan pekerjaan Swakelola yang meliputi kesesuaian gambar pelaksanaan dengan gambar
rencana kerja serta kebutuhan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli
perseorangan;
3) pelaksanaan pekerjaan Swakelola yang meliputi kesesuaian jadwal pelaksanaan pekerjaan terhadap
jadwal rencana pelaksanaan pekerjaan, penyerapan keuangan, penyerahan pekerjaan sampai dengan
selesai 100% (sasaran akhir pekerjaan telah tercapai) dan foto-foto dokumentasi; dan
4) penggunaan bahan, Jasa Lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan.
Penyerahan Hasil Pekerjaan
1) Setelah pelaksanaan pekerjaan Swakelola selesai 100% (sasaran akhir pekerjaan telah tercapai),
Ketua Tim Pelaksana menyerahkan pekerjaan kepada PPK.
2) PPK menyerahkan pekerjaan dan laporan pekerjaan selesai kepada PA/KPA melalui Berita Acara
Serah Terima Hasil Pekerjaan.
3) Setelah dilakukan penyerahan pekerjaan, dilanjutkan dengan proses penyerahan aset sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
Jenis Laporan
Laporan Mingguan
Berisi:
o laporan pengadaan dan penggunaan material/bahan;
o laporan pengadaan dan penggunaan tenaga kerja/ahli;
o laporan pengadaan dan penggunaan peralatan/suku cadang;
o laporan realisasi keuangan dan biaya yang diperlukan;
o laporan pelaksanaan fisik; dan
LKPP | MODUL PELATIHAN PBJ PEMERINTAH UNTUK PPK 2 . 27
LKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPP
o laporan hasil kerja setiap jenis pekerjaan.
Laporan Bulanan
o Ringkasan dari Laporan Mingguan
Laporan Akhir
Pengawasan
Pengawasan pekerjaan Swakelola dilakukan oleh Tim Pengawas untuk mengawasi pekerjaan mulai dari
persiapan sampai akhir pelaksanaan pekerjaan Swakelola meliputi :
1) pengawasan administrasi yang dilakukan terhadap dokumentasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan;
2) pengawasan teknis terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan untuk mengetahui realisasi fisik pekerjaan
lapangan meliputi:
a) pengawasan terhadap bahan meliputi pengadaan, pemakaian dan sisa bahan;
b) pengawasan terhadap penggunaan peralatan/suku cadang untuk menghindari tumpang tindih
pemakaian di lapangan; dan
c) pengawasan terhadap penggunaan tenaga kerja/ahli agar pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
yang direncanakan.
3) pengawasan Keuangan yang mencakup cara pembayaran serta efisiensi dan efektifitas penggunaan
keuangan; dan
4) apabila dari hasil pengawasan ditemukan penyimpangan, PPK harus segera mengambil tindakan.
Evaluasi
1) Tim Pengawas melakukan evaluasi setiap minggu terhadap pelaksanaan pekerjaan yang meliputi:
a) pengadaan dan penggunaan material/bahan;
b) pengadaan dan penggunaan tenaga kerja/ahli;
c) pengadaan dan penggunaan peralatan/suku cadang;
d) realisasi keuangan dan biaya yang diperlukan;
e) pelaksanaan fisik; dan
f) hasil kerja setiap jenis pekerjaan.
LKPP | MODUL PELATIHAN PBJ PEMERINTAH UNTUK PPK 2 . 28
LKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPP
2) Dari hasil evaluasi tersebut, Penanggungjawab memberikan masukan dan rekomendasi untuk
memperbaiki dan meningkatkan pelaksanaan pekerjaan Swakelola selanjutnya.
LKPP | MODUL PELATIHAN PBJ PEMERINTAH UNTUK PPK 2 . 29
LKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPPLKPP
2.6. Latihan kelompok prinsip pelaksanaan swakelola
Latihan Swakelola Pengawasan