modifikasi preparasi kelas ii cast metal

5
Memperluas bevel oklusal sampai marginal ridge merupakan hal yang penting karena dapat menghasilkan sudut marginal logam sebesar 40°. Apabila hal ini tidak dilakukan terdapat kemungkinan terjadinya fraktur pada margin enamel. Instrumen diamond juga dapat digunakan untuk membuat bevel pada axiopulpal line. Dengan adanya bevel kita dapat membuat pola lilin yang lebih tebal dan lebih kuat. Sudut logam yang dianjurkan pada margin inlay adalah 40° kecuali pada margin gingiva dimana sudut logam harus sebesar 30°. Gambar 20.14 Pembuatan bevel pada axiopulpal line Modifikasi Pada Preparasi Gigi Inlay Preparasi Mesio-Okluso-Distal. Apabila marginal ridge menjadi lemah karena perluasan yang terlalu luas, preparasi harus diperluas mencapai permukaan proksimal untuk mencegah terjadinya fraktur. Modifikasi Preparasi Kelas II Untuk Keperluan Estetik. Untuk keperluan estetik dibutuhkan flare yang minimal pada dinding proksimal mesiofasial preparasi kelas II logam pada gigi premolar dan molar pertama rahang atas. Secondary flare dapat dibuat agar margin mesiofasial tidak terlihat dari arah fasial.

Upload: chad-peterson

Post on 22-Dec-2015

102 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

preparasi gigi kelas II cast metal (logam cor) - modifikasi

TRANSCRIPT

Page 1: modifikasi preparasi kelas II cast metal

Memperluas bevel oklusal sampai marginal ridge merupakan hal yang penting karena dapat menghasilkan sudut marginal logam sebesar 40°. Apabila hal ini tidak dilakukan terdapat kemungkinan terjadinya fraktur pada margin enamel. Instrumen diamond juga dapat digunakan untuk membuat bevel pada axiopulpal line. Dengan adanya bevel kita dapat membuat pola lilin yang lebih tebal dan lebih kuat. Sudut logam yang dianjurkan pada margin inlay adalah 40° kecuali pada margin gingiva dimana sudut logam harus sebesar 30°.

Gambar 20.14 Pembuatan bevel pada axiopulpal line

Modifikasi Pada Preparasi Gigi Inlay

Preparasi Mesio-Okluso-Distal. Apabila marginal ridge menjadi lemah karena perluasan yang terlalu luas, preparasi harus diperluas mencapai permukaan proksimal untuk mencegah terjadinya fraktur.

Modifikasi Preparasi Kelas II Untuk Keperluan Estetik. Untuk keperluan estetik dibutuhkan flare yang minimal pada dinding proksimal mesiofasial preparasi kelas II logam pada gigi premolar dan molar pertama rahang atas. Secondary flare dapat dibuat agar margin mesiofasial tidak terlihat dari arah fasial.

Page 2: modifikasi preparasi kelas II cast metal

Perluasan Groove Permukaan Fasial atau Lingual. Terkadang terdapat faulty facial groove (fissure) yang berlanjut dari permukaan oklusal ke permukaan fasial atau ke permukaan lingual/palatal. Untuk mengatasi hal ini diperlukan perluasan preparasi agar fissure tersebut dapat dihilangkan. Terkadang, operator memperluas preparasi ke arah gingival untuk meningkatkan bentuk retensi.

Untuk memperluas preparasi, operator dapat menggunakan bur karbide no.271 dengan diameter 0.8 mm pada ujungnya dan 1 mm pada lehernya. Kedalaman perluasan dari facial ridge harus sekitar 1.5 mm. Kedalaman dinding axial harus sekitar 1 mm atau lebih.

Apabila operator melakukan perluasan sampai fissure fasial atau lingual, pembuatan bevel juga perlu dilakukan. Bur yang digunakan adalah flame-shaped, fine grit diamond bur. Bagian yang harus dibuat bevel adalah margin gingiva agar dapat terbentuk sudut marginal logam sebesar 30° dan margin mesial dan distal yang berada di sekitar perluasan fissure agar terbentuk sudut marginal logam sebesar 40°. Panjang bevel yang dibuat adalah sekitar 0.5 mm.

Preparasi Kelas II Untuk Gigi Sandaran dan Perluasan secara Gingiva untuk Mencapai Lesi Permukaan Akar. Memperluas margin fasial, lingual, dan gingiva diindikasikan pada permukaan proksimal dari gigi sandaran yang digunakan untuk gigi tiruan lepasan agar guiding planes dapat dibuat. Perluasan dapat dibuat dengan cara memperpanjang bevel.

Perluasan secara gingiva diindikasikan untuk gigi dengan lesi pada permukaan proksimal akar. Perluasan dapat diperoleh dengan cara memperpanjang bevel terlebih dahulu, tapi jangan sampai

Page 3: modifikasi preparasi kelas II cast metal

memperluas preparasi terlalu dalam (gingival floor tidak boleh terlalu dalam dan dinding aksial jangan sampai terlalu mendekati pulpa).

Molar Pertama Rahang Atas dengan Oblique Ridge yang Kuat. Apabila operator akan melakukan preparasi pada molar pertama rahang atas, oblique ridge yang masih kuat harus tetap dijaga, terlebih bila hanya terdapat lesi karies pada satu permukaan proksimal saja.

Apabila terdapat lesi pada permukaan distal, preparasi yang harus dilakukan adalah preparasi disto-occlusolingual, bukan disto-occlusal karena dapat mencegah terjadinya fraktur pada cusp distolingual.

Bentuk retensi dapar diperoleh dengan cara membuat divergensi oklusal pada dinding vertikal, memperjelas line angle, dan memperluas preparasi ke fissure permukaan lingual/palatal dengan tinggi dinding aksial sekitar 2.5 mm secara occluso-gingival.

Bur yang digunakan untuk membuat preparasi disto-occlusolingual adalah bur karbide no. 271. Bur yang digunakan untuk membuat bevel adalah flame-shaped, fine grit diamond bur. Bagian yang harus dibuat bevel adalah margin proksimal gingiva, secondary flares pada dinding proksimal enamel, dan margin pada bagian lingual/palatal. Pada perluasan lingual/palatal, bevel yang harus dibuat adalah pada margin gingiva agar dapat terbentuk sudut marginal logam sebesar 30° dan margin mesial dan distal yang berada di sekitar perluasan preparasi agar terbentuk sudut marginal logam sebesar 40°. Panjang bevel yang dibuat adalah sekitar 0.5 mm.

Page 4: modifikasi preparasi kelas II cast metal

Fissure pada Ridge Cusp Fasial dan Lingual atau Marginal Ridge. Pada preparasi Kelas II untuk Inlay, fissure fasial dan lingual akan memanjang sampai ridge cusp fasial dan lingual, tapi tidak pada permukaan fasial atau lingual. Untuk bagian occlusal step dari preparasi, operator memperluas sampai fissure lingual dengan bur karbide no. 271 sampai hanya tersisa struktur gigi maksimal setebal 2 mm di antara bur dan permukaan lingual gigi. Enameloplasty dapat membuat permukaan enamel menjadi halus sehingga dapat mengurangi kemungkinan dilakukannya perluasan preparasi. Perluasan preparasi ke permukaan fasial atau lingual diindikasikan apabila masih terdapat fissure di antara ridge walaupun telah dilakukan enameloplasty.

Apabila diperlukan, perluasan sampai cusp ridge dapat diperoleh dengan cara memotong ridge menggunakan bur karbide no.271 dengan kedalaman 1 mm. Operator membuat bevel pada margin dengan flame-shaped, fine grit diamond bur. Bagian yang harus dibuat bevel adalah margin gingiva agar dapat terbentuk sudut marginal logam sebesar 30° dan margin mesial, oklusal, dan distal yang berada di sekitar perluasan preparasi agar terbentuk sudut marginal logam sebesar 40°. Panjang bevel yang dibuat adalah sekitar 0.5 mm.

Page 5: modifikasi preparasi kelas II cast metal