modifikasi perencanaan menggunakan … · yang terbuat dari baja lebih ringan daripada struktur ......

37
TUGAS AKHIR MODIFIKASI PERENCANAAN MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING KONSENTRIS KHUSUS PADA GEDUNG APARTEMEN METROPOLIS Oleh : AAN FAUZI 3109 105 018 Dosen Pembimbing : DATA IRANATA, ST. MT. PhD

Upload: haphuc

Post on 10-May-2018

226 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

TUGAS AKHIR

MODIFIKASI PERENCANAAN MENGGUNAKAN

SISTEM RANGKA BRESING KONSENTRIS KHUSUS

PADA GEDUNG APARTEMEN METROPOLIS

Oleh :

AAN FAUZI 3109 105 018

Dosen Pembimbing :

DATA IRANATA, ST. MT. PhD

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG Gedung apartemen Metropolis direncanakan ulang dengan 25 lantai

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki ancaman gempa bumi cukup tinggi pada zone gempa 6

Alternatif konstruksi gedung menggunakan struktur baja.

keunggulan baja sebagai bahan struktur :

• kekuatan baja jauh lebih tinggi daripada beton maupun kayu. Kekuatan yang tinggi ini terdistribusi secara merata. Kekuatan bajabervariasi dari 300 Mpa sampai 2000 Mpa (The Kozai Club 1983).

• Kekuatan yang tinggi ini mengakibatkan batang struktur dari bajamempunyai ukuran tampang yang lebih kecil daripada batangstruktur dengan bahan lain

• Struktur yang terbuat dari baja lebih ringan daripada strukturdengan bahan lain. Dengan demikian kebutuhan fondasi juga lebihkecil.

• Sifat mudah dibentuk. Struktur dari baja dapat dibongkar untukkemudian dipasang kembali.

LATAR BELAKANG

SNI 03-1729-2002 mengkIasifikasikan beberapa macam

sistem struktur untuk bangunan baja tahan gempa, yang

meliputi:

• Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK)

• Sistem Rangka Pemikul Momen Terbatas (SRPMT)

• Sistem Rangka Pemikul Momen Biasa (SRPMB)

• Sistem Rangka Batang Pemikul Momen Khusus (SRBPMK)

• Sistem Rangka Bresing Konsentris Khusus (SRBKK)

• Sistem Rangka Bresing Konsentris Biasa (SRBKB)

• Sistem Rangka Bresing Eksentrik (SRBE)

sistem struktur untuk bangunan baja tahan gempa dipakai

Sistem Rangka Bresing Konsentris Khusus (SRBKK)

GAMBAR MODIFIKASI

GAMBAR MODIFIKASI

RUMUSAN MASALAHPermasalahan utama dalam penyusunan tugas akhir ini adalahBagaimana melakukan perancangan modifikasi gedung Apartemen Metropolis menggunakan struktur rangka bresing konsentris khusus (SRBKK),

Sedangkan detail permasalahan dari penyusunan tugas akhir ini adalah :

• Bagaimana menentukan Preliminary desain penampang struktur baja.

• Bagaimana merencanakan struktur sekunder yang meliputi pelat, balok anakdan tangga.

• Bagaimana memodelkan dan menganalisa struktur dengan menggunakanprogram bantu ETABS 9.7.1.

• Bagaimana merencanakan struktur utama yang meliputi balok dan kolom.

• Bagaimana merencanakan Bresing konsentris pada struktur bangunan.

• Bagaimana merencanakan hubungan sambungan yang memenuhi kriteriaperancangan struktur, yaitu kekuatan (strength), kekakuan dan stabilitas(stability).

• Bagaimana menuangkan hasil perhitungan dan perencanaan dalam bentukgambar tenik.

TUJUANTujuan yang diharapkan dalam perencanaan struktur gedung ini

adalah sebagai berikut:

• Menentukan Preliminary desain penampang struktur baja.

• Merencanakan struktur sekunder yang meliputi pelat, balok anak dan tangga.

• Memodelkan dan menganalisa struktur dengan menggunakan program bantu ETABS 9.7.1.

• Merencanakan struktur utama yang meliputi balok dan kolom.

• Merencanakan Bresing Konsentris pada struktur bangunan.

• Merencanakan hubungan sambungan yang memenuhi kriteria perancangan struktur, yaitu kekuatan (strength), kekakuan dan stabilitas (stability).

• Menuangkan hasil perhitungan dan perencanaan dalam bentuk gambar tenik.

BATASAN MASALAH

Perencanaan struktur gedung ditinjau dari segi teknis saja,

yaitu:

• Perencanaan tidak meninjau metode pelaksanaan dan biaya

konstruksi.

• Perencanaan ini tidak termasuk memperhitungkan sistem

utilitas bangunan, perencanaan pembuangan saluran air bersih

dan kotor, instalasi/ jaringan listrik, finishing, dsb.

TINJAUAN PUSTAKA

UMUM

Tujuan desain bangunan tahan gempa adalah untuk

mencegah terjadinya kegagalan struktur dan kehilangan

korban jiwa, dengan tiga kriteria standar sebagai berikut:

Gempa ringan Bangunan tidak boleh rusak secara

struktural dan arsitektural (komponen arsitektural

diperbolehkan terjadi kerusakan seminimum mungkin)

Gempa sedang Komponen struktural (balok dan

kolom) tidak diperbolehkan rusak sama sekali tetapi

komponen arsiektural diperbolehkan terjadi kerusakan

(seperti : kaca)

Gempa Berat Boleh terjadi kerusakan pada

komponen struktural tetapi tidak menyebabkan

keruntuhan bangunan.

UMUM

KONSEP DESAIN :

Pada struktur gedung tinggi, kekakuan merupakan syarat

penting untuk diperhatikan, karena kekakuan dapat menahan

gaya beban lateral.

Adanya aksi gaya beban lateral pada portal (frame) dapat

menimbulkan momen lentur, momen puntir, gaya geser dan

gaya aksial pada semua elemen struktur. Sehingga gaya-gaya

tersebut menyebabkan perlemahan pada struktur tersebut.

Dan untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan

rangka pengaku Bresing.

UMUM

Gambar Kekakuan struktur setelah dipasang bresing.

UMUM

Gambar macam-macam bresing.

eccentric bracing

cocentric bracing

UMUM

gambar pemakain bresing pada

struktur gedung baja.

SRBKK

(Sistem Rangka Bresing Konsentris Khusus)

Sistem Rangka Bresing Konsentrik

merupakan pengembangan dari sistem

portal tidak berpengaku atau lebih dikenal

dengan Moment Resisting Frames (MRF)

Sistem Rangka Bresing Konsentrik

dikembangkan sebagai sistem penahan gaya

lateral dan memiliki tingkat kekakuan yang

cukup baik.

Kekakuan sistem ini terjadi akibat adanya elemen pengaku yang berfungsi sebagai penahan gaya lateral yang terjadi pada struktur. Sistem ini penyerapan energinya dilakukan melalui pelelehan yang dirancang terjadi pada pelat buhul.

SRBKK

(Sistem Rangka Bresing Konsentris Khusus)

SRBKK

(Sistem Rangka Bresing Konsentris Khusus)Pengembangan daktilitas dilakukan melalui aksi yang terjadi pada bresing dengan cara:

◦ Bresing leleh pada bagian yang tertarik

◦ Bresing mengalami tekuk pada bagian yang tertekan

Konsep batang bresing dalam menerima gaya gempa

SRBKK

(Sistem Rangka Bresing Konsentris Khusus)

Mekanisme keruntuhan direncanakan terjadi pada elemen bressing

dan pelat buhul sambungan bresing ke balok dan kolom. Pada saat

terjadi gempa besar, diharapkan terjadi tekuk pada batang bresing

(akibat beban aksial yang diterimanya) sehingga terjadi putaran

sudut pada ujung bresing yang kemudian menyebabkan pelat buhul

pada sambungan ujung bresing leleh (terjadi sendi plastis).

SRBKK

(Sistem Rangka Bresing Konsentris Khusus)

• Persyaratan Umum Rangka Bresing

SNI 02-1729-2002 butir 15.1

Kelangsingan

Jika batang elemen bressing mempunyai profil

yang langsing maka akan mengurangi kekakuan

bressing. Sehingga diupayakan agar elemen yang

digunakan tidak menggunakan profil langsing.

Analisis Tekuk

Berdasarkan jenis elemen bressing yang mengalami

gaya aksial, maka elemen bressing harus dicek terhadap

tekuk.

2625c

y

k L

r f

METODOLOGI

METODOLOGIMulai

Preliminary Desain

Pembebanan

Struktur sekunder

Permodelan dan Analisa Struktur menggunakan SAP2000

Kontrol Desain

Penggambaran Hasil perencanaan

Selesai

Tidak

PerhitunganStruktur pondasi

Pengumpulan data dan Studi literatur

OK

DATA PERENCANAAN

Data modifikasi gedung : Nama gedung : Apartemen Metropolis Tower A & B

Fungsi gedung : Apartemen

Zone gempa : 6 (Peta zone gempa SNI 1726-2002)

Tinggi gedung : 80.00 m (25 lantai + Atap)

Material struktur: Baja Profil solid dan Kolom komposit

Mutu baja : BJ 37

Mutu beton : f ’c 30

Sistem struktur : Sistem Rangka Bresing Konsentris Khusus

ANALISA STRUKTUR

PEMODELAN STRUKTUR

•Penempatan Bresing

PEMODELAN STRUKTURMenggunakan program bantu ETABS 9.7.1

SNI 03-1726-2002 Pasal 4.2.1

Pengaruh Gempa Rencana akan ditinjau sebagaipengaruh gempa dinamik, sehingga analisisnyadilakukan berdasarkan analisis respon dinamik

SNI 03-1726-2002 ps 5.8.2

•Gempa Respon Spektrum X :100% efektifitas untuk arah X dan 30% efektifitas arah Y•Gempa Respon Spektrum Y :100% efektifitas untuk arah Y dan 30% efektifitas arah X

PEMBEBANAN GEMPA

SNI 03-1726-2002

Kontrol Partisipasi Massa (SNI 1726 ps 7.2.1) Kontrol Nilai Akhir Respon Spektrum (SNI 1726 ps

7.1.3) Kontrol Waktu Getar Alami Fundamental (SNI 03–

1726–2002 Ps.5.6) Kontrol Kinerja Struktur Gedung ( SNI 1726 ps 8)

KONTROL DESAIN

ANALISA DESAIN•BRESING

Lantai

RSP X RSPY

Bresing X (%) Ket. Bresing Y (%) Ket.

Atap 66.03 OK 64.81 OK

25 33.86 OK 31.24 OK

24 30.36 OK 33.55 OK

23 31.03 OK 36.65 OK

22 30.88 OK 38.58 OK

21 32.02 OK 39.80 OK

20 34.28 OK 42.01 OK

19 30.05 OK 36.74 OK

18 31.70 OK 38.40 OK

17 32.69 OK 39.16 OK

16 33.67 OK 39.86 OK

15 34.74 OK 40.63 OK

14 35.97 OK 41.59 OK

13 38.19 OK 43.59 OK

12 35.96OK

40.60OK

11 37.95OK

42.43OK

10 39.22OK

43.20OK

9 42.41OK

48.62OK

8 43.81OK

49.73OK

7 45.56OK

51.70OK

6 47.39OK

53.95OK

5 45.23OK

51.67OK

4 48.71OK

58.02OK

3 46.04OK

54.19OK

2 44.35OK

53.16OK

1 32.66OK

34.38OK

Persentase gaya batang tarikbresing(30,05%-66,03%).

SNI 03-1729-2002 Ps. 15.11.2.3.

Masing-masing arah gaya lateralyang sejajar dengan bidangbresing, minimal 30% tapi tidaklebih dari 70% gaya horizontaltotal harus dipikul oleh batangbresing tarik.

ANALISA DESAIN

d 300 mm Ix 16127 cm4

bf 100 mm Iy 2527.4 cm4

tw 10 mm ix 11.71 cm3

tf 16 mm iy 4.64 cm3

Ag 117,6 cm2

Sx 1075.12 cm3

r 16 mm Sy 240.7 cm3

tp 10 mm Zx 1267.92 cm3

h 230,8 mm Zy 405.6 cm3

][ 300 x 100 x 10 x 16

• BRESING

Persyaratan kelangsingan batang bresing untuk SRBKK sesuai SNI 03-1729-2002 Butir 15.11.2.1 yaitu :

Rasio beban aksial

115547,590,96 1..... OK

120299,41

u

c n

N

N

262555,64 169,44....c

y

k LOK

r f

•Data profil

ANALISA DESAIN• BALOK BRESING

Persyaratan balok bresing untuk SRBKK sesuaiSNI 03-1729-2002 Butir 15.11.2.2

•Data profil

d 500 mm Ix 47800 cm4

bf 200 mm Iy 2140 cm4

tw 10 mm ix 20.46 cm3

tf 16 mm iy 4.33 cm3

Ag 114.2 cm2

Sx 1910.0 cm3

r 20 mm Sy 214.0 cm3

h 428 mm Zx 2096.0 cm3

Zy 332.0 cm3

WF 500 x 200 x 10 x 16

rasio kapasitas

394420,87 1 (memenuhi)

. 0,9 50304

u

n

M

M

•Interaksi lentur dan geser

0,625 1,375. .

0,87 0,625 0,42 1,1325 1,375 (memenuhi)

u u

n n

M V

M V

ANALISA DESAIN• KOLOM

Persyaratan balok bresing untuk SRBKK sesuaiSNI 03-1729-2002 Butir 15.11.2.2

•Data profil

Beton 80 x 80 cmf y 240 Mpa Ix 127020 cm

4

d 588 mm Iy 132585 cm4

bf 300 mm ix 18.16 cm3

tw 12 mm iy 18.56 cm3

tf 20 mm Sx 4320,4 cm3

Ag 385 cm2

Sy 4419,5 cm3

r 28 mm Zx 5228.64 cm3

h 492 mm Zy 5340.53 cm3

King Cross 588x300x12x20

Rasio kuat rencana

1124361,860,65 1 (memenuhi)

0,85 2044388,5

u

n

N

N

0,2

81,0

9

0.95 1,0.....OK

u

n

uyu ux

n nx ny

N

N

MN M

N M M

0,65 0,4u

n

N

N

1811030,071,0 (memenuhi)

0,85 2044388,5

u

n

N

N

Persyaratan kekuatan kolom SNI 03-1729-2002 Ps. 15.6.1

Maka, Gaya aksial terfaktor kolom tanpa adanya pengaruh momen-momen yang bekerja ditetapkan berdasarkan kombinasi pembebanan 1,2 D + γL L + Ω0 Eh

ANALISA DESAIN

*

*1

pcx

pbx

M

M

(1

(1,1 )

c yc uc g

y p y

Z f N A

R M M

2,08 1......OK

Hubungan balok ke kolom

Perbandingan momen kolom terhadap momen balok.

ANALISA DESAIN

GAMBAR RENCANA

GAMBAR RENCANA

Terima Kasih