model pertumbuhan dan hasil tegakan - usu …library.usu.ac.id/download/fp/hutan-siti10.pdf ·...

4
MODEL PERTUMBUHAN DAN HASIL TEGAKAN DALAM PENGUSAHAAN HUTAN TANAMAN INDUSTRI SITI LATIFAH Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara MODEL PERTUMBUHAN DAN HASIL TEGAKAN DALAM PENGUSAHAAN HUTAN TANAMAN INDUSTRI I. Pendahuluan Menghasilkan kayu sebagai tujuan utama dalam kegiatan pengusahaan hutan merupakan salah satu ciri yang menonjol dalam periode pengusahaan hutan klasik. Dalam priode ini kelestarian diartikan sebagai kelestarian hasil hutan berupa kayu, dicirikan oleh banyaknya hasil kayu yang sama setiap tahun yang dapat diperoleh dari suatu kesatuan pengusahan hutan ( sustained yield principle ) atau banyaknya hasil per tahun yang terus meningkat, dari jumlah ekonomis minimal dari kesatuan tersebut ( progressive sustain yield inciple ). Seluruh metode pengaturan hasil yang dicetuskan pada priode ini berlandaskan kepada kayu sebagai hasil utamanya. Mazhab dalam ilmu kehutanan yang menganggap hasil hutan kayu sebagai ciri utama dalam kegiatan pengusahaan hutan tampaknya masih cukup dominan sampai sekarang, walaupun diakui pendekatan ekosistem dalam pengelolaan hutan dengan tujuan pengoptimalan manfaat- manfaat yang mungkin diperoleh ( tangible dan intangible ) sangat menonjol pada era 70 – an. Dalam diskusi mengenai Defining Forestri ( journal of forestry edisi januari 1995 ) sebagian besar pakar ilmu kehutanan tampaknya sependapat bahwa pada saat ini kayu masih merupakan hasil hutan yang penting dari kegiatan pengusahaan hutan. II. Metode Pendugaan Dan Peramalan Dalam Pengaturan Hasil Kayu Pendugaan ( estimation ) dan peramalan ( forkasting ) merupakan dua teknis analisis pokok yang sangat diperlukan dalam menerapkan metode pengaruran hasil guna mencapai kelestarian hasil dalam kegiatan pengusahaan hutan . Dalam bidang statiska, pendugaan diartikan sebagai penentuan satu nilai ( titik ) atau selang nilai- nilai ( interval )tertentu ( statistik ) yang dianggap terbaik, berdasarkan data dari contoh yang diambil secara acak, dalam memikirkan nilai yang sebenarnya ( dari populasi ) yang ingin diduga, dinamakan parameter ( hanya ada satu nilai, akan tetapi besarnya biasanya tidak pernah diketahui ). Sedangkan peramalan diartikan sebagai penentuan perkiraan nilai sifat tertentu dimasa yang akan datang berlandaskan kepada perilaku sifat tersebut sebelunnya yang lazimnya direpresentasikan dalam bentuk model matematika ( deterministic ) atau model stokastik dengan waktu sebagai salah satu peubah bebasnya. Oleh karena peramalan hanya akan dapat dilakukan apabila bentuk model matematiknya sudah tertentu, melalui proses pendugaan , maka setiap kegiatan peramalan didalamnya pasti terdapat pendugaan . Fungsi hasil dan fungsi pertumbuhan tegakan sebagai alatyang dapat dipergunakan untuk meramalkan besarnya hasil ( fungsi hasil ) dan tingkat ( level ) ©2004 Digitized by USU digital library 1

Upload: doanphuc

Post on 06-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODEL PERTUMBUHAN DAN HASIL TEGAKAN - USU …library.usu.ac.id/download/fp/hutan-siti10.pdf · contoh yang diambil ... atau model stokastik dengan waktu sebagai salah ... tingkat

MODEL PERTUMBUHAN DAN HASIL TEGAKAN DALAM PENGUSAHAAN HUTAN TANAMAN INDUSTRI

SITI LATIFAH

Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara

MODEL PERTUMBUHAN DAN HASIL TEGAKAN DALAM PENGUSAHAAN HUTAN TANAMAN INDUSTRI

I. Pendahuluan Menghasilkan kayu sebagai tujuan utama dalam kegiatan pengusahaan hutan

merupakan salah satu ciri yang menonjol dalam periode pengusahaan hutan klasik. Dalam priode ini kelestarian diartikan sebagai kelestarian hasil hutan berupa kayu, dicirikan oleh banyaknya hasil kayu yang sama setiap tahun yang dapat diperoleh dari suatu kesatuan pengusahan hutan ( sustained yield principle ) atau banyaknya hasil per tahun yang terus meningkat, dari jumlah ekonomis minimal dari kesatuan tersebut ( progressive sustain yield inciple ). Seluruh metode pengaturan hasil yang dicetuskan pada priode ini berlandaskan kepada kayu sebagai hasil utamanya.

Mazhab dalam ilmu kehutanan yang menganggap hasil hutan kayu sebagai ciri utama dalam kegiatan pengusahaan hutan tampaknya masih cukup dominan sampai sekarang, walaupun diakui pendekatan ekosistem dalam pengelolaan hutan dengan tujuan pengoptimalan manfaat- manfaat yang mungkin diperoleh ( tangible dan intangible ) sangat menonjol pada era 70 – an. Dalam diskusi mengenai Defining Forestri ( journal of forestry edisi januari 1995 ) sebagian besar pakar ilmu kehutanan tampaknya sependapat bahwa pada saat ini kayu masih merupakan hasil hutan yang penting dari kegiatan pengusahaan hutan.

II. Metode Pendugaan Dan Peramalan Dalam Pengaturan Hasil Kayu

Pendugaan ( estimation ) dan peramalan ( forkasting ) merupakan dua teknis

analisis pokok yang sangat diperlukan dalam menerapkan metode pengaruran hasil guna mencapai kelestarian hasil dalam kegiatan pengusahaan hutan . Dalam bidang statiska, pendugaan diartikan sebagai penentuan satu nilai ( titik ) atau selang nilai-nilai ( interval )tertentu ( statistik ) yang dianggap terbaik, berdasarkan data dari contoh yang diambil secara acak, dalam memikirkan nilai yang sebenarnya ( dari populasi ) yang ingin diduga, dinamakan parameter ( hanya ada satu nilai, akan tetapi besarnya biasanya tidak pernah diketahui ). Sedangkan peramalan diartikan sebagai penentuan perkiraan nilai sifat tertentu dimasa yang akan datang berlandaskan kepada perilaku sifat tersebut sebelunnya yang lazimnya direpresentasikan dalam bentuk model matematika ( deterministic ) atau model stokastik dengan waktu sebagai salah satu peubah bebasnya. Oleh karena peramalan hanya akan dapat dilakukan apabila bentuk model matematiknya sudah tertentu, melalui proses pendugaan , maka setiap kegiatan peramalan didalamnya pasti terdapat pendugaan .

Fungsi hasil dan fungsi pertumbuhan tegakan sebagai alatyang dapat dipergunakan untuk meramalkan besarnya hasil ( fungsi hasil ) dan tingkat ( level )

©2004 Digitized by USU digital library 1

Page 2: MODEL PERTUMBUHAN DAN HASIL TEGAKAN - USU …library.usu.ac.id/download/fp/hutan-siti10.pdf · contoh yang diambil ... atau model stokastik dengan waktu sebagai salah ... tingkat

pertumbuhan ( fungsi pertumbuhan ) tegakan pada umur tertentu selama daur merupakan alat yang sangat penting dalam pengaturan hasil . Peramalan dimensi tegakan dengan menggunakan fungsi pertumbuhan atau fungsi hasil kayu akan dapat dilakukan apabila bentuk fungsi pertumbuhan atau fungsi hasil sudah dapat ditentukan melalui proses pendugaan parameter – parameternya. Itulah sebabnya mengapa pemahaman terhadap konsep, metode dan tehnik pendugaan dan peramalan secara kuantitatif sangat diperlukan dalam kegiatan pengelolaan hutan, khususnya pengusahaan hutan untuk menghasilkan kayu atau hasil hutan lainnya .

III. Model Pertumbuhan Dalam Pengusahan Hutan Dan Pengambilan Kebijakan Pengelolaan Hutan

Vanclay ( 1994 ) menyatakan bahwa dengan menggunakan data hasil inventarisasi yang dapat ditunjang oleh sumber data lain yang diperlukan , model pertumbuhan menjanjikan cara yang terandalkan dalam menentukan pilihan tindakan silvikultur dan pemanenan, menentukan besarnya hasil yang dapat menjamin kelestarian hasil ( fungsi hasil )dan dapat pula dipergunakan untuk mempelajari dampak pembinaan hutan dan pemanenan terhadap manfaat lain dari hutan. Peranan model pertumbuhan dan hubungannya dengan tiga data pokok yang diperlukan dalam kegiatan pengusahaan hutan yang berlandaskan pada prinsip kelestarian hasil , yaitu : Dengan luas areal hutan yang tersedia , tingkat persediaan tegakan hutan serta model pertumbuhan dan pemanenan yang diperoleh dari data hasil inventarisasi berulang : adalah sebagai mana tertera pada Gambar 1 .

X = = =

ASSUMPTIONS

STATIC INVENTOR

YORY

GROWTH MODEL

NETT AREA

RESOURCE ESTIMATES

DINAMIC INVENTORY

X =

FUTURE STAND

AREA ESIMATE

RESOURCEFORCASTS

Gambar 1. Menunjukkan model pertumbuhan dan data pelengkapnya

dalam menunjang informasi untuk pengusahaan hutan (Vanclay, 1994 )

©2004 Digitized by USU digital library 2

Page 3: MODEL PERTUMBUHAN DAN HASIL TEGAKAN - USU …library.usu.ac.id/download/fp/hutan-siti10.pdf · contoh yang diambil ... atau model stokastik dengan waktu sebagai salah ... tingkat

Model pertumbuhan dapat berperan secara lebih luas dalam kegiatan pengelolaan hutan dan penentuan rumusan kebijakan pengelolaan hutan melalui proses sebagai mana terlihat dalam Gambar 2. FEEDBACK

RESOURCES INVENTORY

EVIRONMENTAL DATA BASES

EXPERIMENST & DINAMIC INVENTORY

GROWTH MODELS & OTHER DECISION AIDS

FEEDBACK FEEDBACK

PREDICTIONS

TESTS

PRESCRIPTION

POLICY

Gambar 2. Peranan model pertumbuhan dalam pembuatan keputusan , manajemen hutan dan penyusunan kebijakan pengelolaan hutan ( Nix and Gillson, 1985 dalam Vanclay, 1994 )

©2004 Digitized by USU digital library 3

Page 4: MODEL PERTUMBUHAN DAN HASIL TEGAKAN - USU …library.usu.ac.id/download/fp/hutan-siti10.pdf · contoh yang diambil ... atau model stokastik dengan waktu sebagai salah ... tingkat

IV. Kesimpulan Fungsi hasil dan fumngsi pertumbuhan tegakan merupakan alat yang sangat berguna dalam pengaturan hasil hutan dengan berlandaskan kepada prinsip kelestarian hasil. Model fungsi ini sangat baik dalam penyusunan studi kelayakan pembangunan HTI maupun dalam penyusunan rencana karya pembangunan pengusahaan hutan.

DAFTAR PUSTAKA Davis , K. P. 1966. Forest Management : Regulation and Valution . McGraw – Hill

Book Company, New York. Davis , L. S. and K. N. Jhonson . 1987. Forest Management . Third Edition. McGraw –

Hill Book Company, New York. Fries, J. 1974. Growth model for tree and stand simulation . IUFRO Working party

S4. 01 –4. Procedings of Forestry , Stockholom. Husch, B. 1963. Forest Mansuration and statistic . The Roland Press Company, New

York. Prodan, M. 1968. Forest Biometrcs. Translated in English by S. H. Garner .

Pergamon Press, Oxford. Suhendang, E. 1990. Hubungan antara Dimensi Tegakan Hutan Tanaman dengan

Faktor Tempat Tumbuh dan Tindakan silvikultur pada Hutan Tanaman Pinus merkusii Jungh, et de Vriese di Pulau Jawa. Disertasi Doktor pada fakultas Pascasarjana IPB, Bogor. Tidak dipublikasikan.

Vanclay, J.K. 1994. Modelling Forest Growth and Yield . Applica tions to Mixed

Tropical Forets . CAB International, Guildford. Wiroatmojo , P. 1984. Model perhitungan pertumbuhan dan hasil kayu bulat

tanaman Pinus merkusii di Jawa . Disertasi doctor pada Fakultas Pasca Sarjana IPB, Bogor . Tidak diterbitkan .

©2004 Digitized by USU digital library 4