model pembelajaran pkn tematis di kelas i, ii, dan iii di sd/mi

21
Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I, II, dan III di SD/MI Oleh: 1. Vita Amalia (1401413049) 2. May Nisa Istiqomah (1401413078) 3. Gilang Akbar Soraya (1401413368) 4. Anti Putlianasari (1401413563)

Upload: 1231011994

Post on 22-Jun-2015

19.568 views

Category:

Documents


46 download

TRANSCRIPT

Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I, II, dan III di SD/MI

Oleh:1. Vita Amalia

(1401413049)2. May Nisa Istiqomah

(1401413078)3. Gilang Akbar Soraya

(1401413368)4. Anti Putlianasari (1401413563)

Hakikat Pembelajaran Tematis

Pembelajaran adalah bentuk pengorganisasian pembelajaran terpadu.

Pembelajaran tematis adalah aplikasi pembelajaran terpadu yang

dikembangkan melalui suatu “tema’, yang didalamnya terkandung

kompetensi dasar dan materi yang saling berkaitan antar mata pelajaran

berdasarkan hasil analisis kompetensi dasar dan masing-masing mata

pelajaran. Tujuan akhir pembelajaran tematis adalah berkembangnya

potensi peserta didik secara alami sesuai dengan usia dan

lingkungannya

Pembelajaran terpadu adalah proses pembelajaran yang mengaitkan

atau menghubungkan tema atau topik yang berkaitan dalam suatu mata

pelajaran atau antar mata pelajaran dalam suatu kurikulum sekolah.

Keterkaitan ini dapat terbentuk:

1. Keterkaitan materi dan kompetensi dasar dalam suatu mata

pelajaran/pengalaman anak dan lingkungan sosial anak

2. Keterkaitan materi dan kompetensi dasar dalam beberapa mataa

pelajaran dengan kebutuhan/pengalaman anak dan lingkungan

sosial anak

Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok

pembicaraan(Poerwadarminta,1983)

Hal Yang Perlu Mendapat Perhatian Dalam Pembelajaran Tematik

a. Pembelajaran tematik dimaksudkan agar pelaksanaan kegiatan

pembelajaran menjadi lebih bermakna dan utuh.

b. Dalam pelaksanaan pembelajaran tematik perlu

mempertimbangkan antara lain alokasi waktu setiap tema,

memperhitungkan banyak dan sedikitnya bahan yang ada di

lingkungan.

c. Usahakan pilihan tema yang terdekat dengan anak.

d. Lebih mengutamakan kompetensi dasar yang dicapai daripada

tema (Alunan, dkk., 2004).

Keunggulan Pembelajaran Tematik

a. Pengalaman dan kegiatan belajar relevan dengan tingkat perkembangan dan

kebutuhan sisiwa.

b. Menyenangkan karena bertolak dari minat dengan tingkat kebutuhan siswa.

c. Hasil belajar akan bertahan lebih lama karena lebih berkesan dan bermakna.

d. Mengembangkan keterampilan berpikir siswa dengan permasalahannya

yang dihadapi.

e. Menumbuhkan keterampilan sosial dalam bekerja sama, toleransi,

komunikasi dan tanggap terhadap gagasan orang lain.

Langkah-langkah pembelajaran tematik

Secara umum langkah-langkah menyusun pembelajaran tematik sebagai berikut:

1. Mempelajari kompetensi dasar pada kelas dan semester yang sama dari setiap

mata pelajaran

2. Memilih tema yang dapat mempersatukan kompetensi-kompetensi tersebut

untuk setiap kelas dan semester

3. Membuat matrik atau bagan hubungan kompetensi dasar tema/topik

4. Membuat pemetaan pembelajaran tematik dalam bentuk matrik/jaringan tema

5. Menyusun silabus berdasarkan matrik/jaringan tema pembelajaran tematik

6. Menyusun pembelajaran tematik

1. Membuat atau memilih tema

Menurut Dyah Sri Wilujeng, beberapa kriteria yang perlu

dipertimbangkan dalam membuat tema yang akan dikembangkan

di SD kelas rendah yaitu:

Tema yang dikembangkan tidak terlalu luas, namun dapat

dengan mudah digunakan untuk memadukan banyak mata

pelajaran

Bermakna, tema yang dipilih untuk dikaji harus memberikan

bekal bagi siswa untuk belajar selanjutnya

Tema yang dikembangkan harus sesuai dengan tingkat

perkembangan psikologis anak

Tema yang dikembangkan harus mampu mewadahi sebagian

besar minat anak di sekolah

Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan peristiwa

otentik yang terjadi didalam rentang waktu belajar

Mempertimbangkan kurikulum yang berlaku dan harapan

masyarakat terhadap hasil belajar siswa

Mempertimbangkan sumber belajar

2. Melakukan analisis standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator yang disesuaikan dengan tema dan alokasi waktu

Standar Kompetensi adalah standar kemampuan yang

harus dikuasai untuk menunjukan bahwa hasil mempelajari mata

pelajaran tertantu berupa penguasaan atas pengetahuan, sikap,

dan keterampilan yang telah dicapai. Sedangkan kompetensi

dasar adalah kemampuan atau kompetensi minimal dalam mata

pelajaran yang harus dimiliki oleh lulusan atau kemampuan

minimal yang harus dilakukan atau ditampilkan oleh siswa dari

standar kompetensi untuk suatu mata pelajaran

3. Melakukan pemetaan hubungan kompetensi dasar, indikator dengan tema (yang telah dibuat)

Yang mesti dilakukan guru:

1. Mengidentifikasi semua indikator dan kompetensi dasar dari semua mata

pelajaran(agama, bahasa Indonesia, matematika, PKn dan pengetahuan

sosial, kertakes, pendidikan jasmani)

2. Memasukan hasil identifikasi kedalam format(table) hubungan indikator

dan kompetensi dasar ke dalam tema yang relevan

3. Jika ada indikator dan kompetensi dasar yang tidak bisa dimasukan ke

dalam suatu tema maka indikator dan kompetensi dasar tersebut dibuat

atau dijadikan tema khusus dan disajikan tersendiri, baik oleh guru kelas

atau guru pelajaran

4. Membuat pengelompokan jaringan indikator

BAHASA INDONESIA

MATEMATIKA

PENGETAHUAN ALAM

AGAMA

KERTAKES

PKPS

TEMA

PENJAS

5. Melakukan penyusunan silabus

Komponen silabus:

1. Identitas:

• Nama sekolah

• Kelas

• Semester

• Tema

Komponen Format:

1. Kompetensi dasar

2. Indikator

3. Pengalaman belajar

4. Alokasi waktu

5. Sumber

6. Penilaian

6. Menyusun Rencana Pembelajaran (RP)

Rencana Pembelajaran (RP) merupakan kegiatan guru secara individu yang terdistribusi dalam rencana pembelajaran harian

Model Pembelajaran Pkn Tematis di SD

Dilihat dari cara memadukan konsep / materi , keterampilan, topik dan unit tematiknya, terdapat 10 model atau cara merencanakan pembelajaran terpadu menurut Robin Fogarty (1991), yaitu:

1. Fragmented

2. Connected

3. Nested

4. Seguented

5. Shared

6. Webbing

7. Threated

8. Integrated

9. Imersed

10. Networked

Model Webbed

Dari kesepuluh cara tersebut ada beberapa cars atau model yang dapat dan sering digunakan dalam pembelajaran di Sekolah dasar, antara lain webbed, connected, dan integrated.

Model webbed sering disebut jaring laba – laba, adalah model pembelajaran yang dipergunakan untuk mengajarkan tema tertentu yang berkecenderungan dapat disampaikan melalui beberapa mata pelajaran. Tema dalam model ini dapat dijadikan pengikat kegiatan pembelajaran baik dalam mata pelajaran tertentu maupun lintas mata pelajaran. Oleh karena itu model ini pada dasarnya merupakan bentuk perpaduan yang bertolak dari pendekatan tematis inter atau antar mata pelajaran dalam mengintegrasikan bahan dan kegiatan pembelajaran. Tema sebagai sentral dijadikan sebagai landas tumpu penyampaian isi pembelajaran interdisipliner maupun antardisipliner.

Bangga Bertanah

Air Indonesia

Bahasa Indonesia : 1) menceritakan

peristiwa alam yang pernah dilihat,

dialami, didengar

2) Menjelaskan isi gambar seri tentang

peristiwa alam

PKn :

1) mencintai kekayaan alam

Indonesia

2) bangga memiliki alam

Indonesia

3) bangga sebagai anak Indonesia

Kertakes :

1) menyanyikan lagu-lagu

kecintaan pada tanah air dengan

benar

2) membuat kolase dari berbagai objek

dan baan alam

Pengetahuan Alam :

1) membedakan lingkungan sehat dan

tidak sehat

2) mengidentifikasi penyebab pencemaran

lingkungan

3) menjelaskan pengaruh lingkungan terhadap kesehatan

Matematika : Memecahkan

masalah sehari-hari yang melibatkan penjumlahan dan

pengurangan

Contoh Alternatif Model Silabus Pembelajaran tematik (terpadu)

Mata Pelajaran

Kompetensi Dasar dan Indikator

Materi Pokok

Hasil Belajar

Alokasi Waktu

Sumber Bahan

Pkn Mengenal kekhasan Bangsa Indonesia, seperti kebhinnekaan , kekayaan alam, keramah-tamahana. Mencintai

kekayaan alam Indonesia

b. Bangga memiliki alam Indoneasia

c. Bangga sebagai anak Indonesia

Bangga sebagai bangsa Indonesia

Mampu menjelaskan kekayaan dan kelebihan alam Indonesia, menunjukkan sikap dan perilaku bangga sebagai anak Indonesia dan bangga memiliki alam Indonesia

Disesuaikan Buku, majalah, media elektronik

Contoh Alternatif Rencana Pembelajaran Tematis

Mata Pelajaran Kompetensi Dasar dan Indikator

Pkn Mengenal kekhasan bangsa Indonesia, seperti kebhinnekaan, kekayaan alam, keramah-tamahan.Mencintai kekayaan alam Indonesia.Bangga memiliki alam Indonesia.Bangga sebagai anak Indonesia.

Model Connected

Model connected (berhubungan) dilandasi anggapan bahwa butir – butir pembelajaran dapat dipayungkan pada induk mata pelajaran tertentu. Misalnya, butir-butir pembelajaran ideologi Pancasila, hukum, dan ketatanegaraan atau materi tentang hak dan kewajiban, ketertiban, demokrasi dapat dipayungkan pada mata pelajaran PKn.

Dalam model ini, guru perlu menata butir – butir pembelajaran dan proses pembelajaran secara tematis karena pembentukan pemahaman, keterampilan dan pengalaman secara utuh tidak berlangsung secara otomatis.

Model Integrated

Model “integrated” merupakan model pemaduan sejumlah tema (topik) pembelajaran dari mata pelajaran yang berbeda tetapi esensinya lama dalam sebuah tema/topik tertentu.

Model ini berangkat dari adanya tumpang tindih beberapa konsep, keterampilan, dan sikap yang dituntut dalam pembelajaran sehingga perlu adanya pengintegrasian multidisiplin. Dalam model ini, butir – butir pembelajaran perlu ditata sedemikian rupa hingga dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan berbagai butir pembelajaran dari berbagai mata pelajaran berbeda. Oleh karena itu, perlu adanya tema sentral dalam pemecahan suatu masalah yang dapat ditinjau dari berbagai disiplin ilmu.

Terimakasih