model pembelajaran ipa berbasismultiple …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ely umi...

82
MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE INTELLIGENCES PADA SISWA KELAS IVMADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KARTASURA TAHUN 2018 Oleh ELY UMI NURHAYATI NIM: 12020160020 Tesisdiajukansebagaipelengkappersyaratan untukgelarMagister Pendidikan PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2018

Upload: others

Post on 04-Dec-2019

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

MODEL PEMBELAJARAN IPA

BERBASISMULTIPLE INTELLIGENCES

PADA SISWA KELAS IVMADRASAH IBTIDAIYAH

MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KARTASURA

TAHUN 2018

Oleh

ELY UMI NURHAYATI

NIM: 12020160020

Tesisdiajukansebagaipelengkappersyaratan

untukgelarMagister Pendidikan

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018

Page 2: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

i

MODEL PEMBELAJARAN IPA

BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES

PADA SISWA KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH

MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KARTASURA

TAHUN 2018

Oleh

ELY UMI NURHAYATI

NIM: 12020160020

Tesisdiajukansebagaipelengkappersyaratan

Untukgelar Magister Pendidikan

Salatiga, 15 Agustus 2018

Dr. BudiyonoSaputro, M.Pd.

PEMBIMBING

Page 3: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

ii

Page 4: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

i

Page 5: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

i

KEMENTERIAN AGAMA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

Jln. TentaraPelajar No 2 Telp:(0298)323706, 323433 Salatiga 50721

Website : www.iainsalatiga.ac.id e-mail: [email protected]

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertandatangan di bawahini,

Nama : ELY UMI NURHAYATI

NIM : 12020160020

Program studi : PascasarjanaPendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Menyatakandengansesungguhnyabahwatesisinimerupakanhasilkaryasendiridansepanj

angpengetahuandankeyakinansayatidakmencantumkantanpapengakuanbahan-bahan

yang telahdipublikasikansebelumnyaatauditulisoleh orang lain, atausebagianbahan

yang pernahdiajukanuntukgelarijazahpada Institute Agama Islam Negeri (IAIN)

Salatigaatauperguruantinggilainnya.

Salatiga, 15 Agustus 2018

Yang Menyatakan

Ely UmiNurhayati

Page 6: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

ii

MOTTO

“ Takhallaqu bi Akhlaqillah”

( Berakhlaqlahsebagaimanaakhlaq Allah SWT)

Al- Hadist

Page 7: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

iii

ABSTRAK

Nurhayati, Ely Umi. 2018. Model Pembelajaran IPA BerbasisMultiple

IntelligencespadaSiswaKelas IV MIM PK KartasuraTahun 2018.

Salah satumasalahdalampembelajaran IPA padatingkat SD/MI

adalahkegiatanpembelajaran IPA kurangbervariasi,

yaknilebihdidominasidengankegiatan yang berorientasipadakecerdasanlogis-

matematissaja.Padahal, padahakikatnyasetiapsiswamemilikikecerdasan yang berbeda,

sehinggaperludikembangkanpembelajaran IPA dengankegiatanpembelajaran yang

bervariasisertaberorientasipadakecerdasanmajemuk siswa Berdasarkanpermasalahan

yang terjadi, penelitimelakukanpenelitian yang bertujuanuntukmengembangkan

model pembelajaran IPA berbasisMultiple Intelligences yang

lebihvariatifdalammetodedan media pembelajaran.

Metodepenelitianiniadalahmetode survey. Pengumpulan data

menggunakanteknihangket, wawancara, dandokumentasi.Subjekpenelitianiniadalah

guru MIM PK Kartasura. Tahapan dalam penelitian ini adalah 1) merumuskan

masalah penelitian dan menentukan tujuan survei 2) menentukan konsep dan hipotesa

serta menggali kepustakaan 3) pengambilan sampel 4) pembuatan kueisoner 5)

pekerjaan lapangan 6) pengolahan data 7) analisa dan pelaporan. Hasildariskorneed

need assessmenttingkatkebutuhannya 3,54, tahappengembanganproduk, FGD,

validasiahlidanpraktisisertatahapujicobalapangan. Kelayakan model

inidiujiberdasarkan: 1) Penilaianahlipsikologidinilaiberdasarkantigaaspekyaitu

unsurteoripendukung yang dipakai, unsurtahapanpembelajarandan

unsurteknikpelaksanaanpembelajaranmendapatkanskor 4, 77 atautermasuk

“sangatlayak” digunakan. 2)

Penilaianpraktisipendidikanjugadinilaiberdasarkantigaaspekmendapatkanskor 4, 33

atautermasuk “sangatlayak” digunakan.3)

Penilaianujicobalapanganberdasarkanempataspekyaitu, deteksi Multiple Intelligences,

metodepembelajarandan media pembelajaran.

Ujicobalapangandilakukandengantahapujicobaperoranganmendapatkanskor 3.56

termasuk “sangatlayak”, ujicobalapangankelompokmenghasilkanskor 3,59 termasuk

“sangatlayak” danujicobalapanganterbatasmemperoleh skor 3,8 termasuk

”sangatlayak” untukdigunakan.

Berdasarkanhasilpenelitian di lapangandidapathasilsebagaiberikut: kondisi

faktualbahwa Guru membutuhkanpembelajaranberbasismultiple intelligences,

sertamenghasilkanbagan model pembelajaran IPA berbasismultiple intelligences yang

memuat: 1) potensi MI 2) pelaksanaanpembelajaran IPA berbasis MI, 3)

signifikansipembelajaran IPA berbasis MI 4) Output daripenerapanpembelajaran IPA

berbasisMI. Efektivitas model pembelajaran IPA berbasismultiple intelligences

berdasarkanpeningkatanrata-rata padaujiperorangan 3,56, ujicobakelompok 3,59

danujicobaterbatasdengan rata-rata 3,8. Dengandemikiandapatdisimpulkanbahwa

Page 8: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

iv

model pembelajaran IPA berbasismultiple intelligences iniefektifbagi Guru

dansiswadalam proses pembelajaran.

Kata kunci: Multiple Intelligences,Pembelajaran IPA ABSTRACT

Nurhayati, Ely Umi. 2018. Learning Model in Sciences Based on Multiple

Intelligences for Students of Grade IV at MIM PK Kartasura 2018 Period.

One of the problems in learning Sciences at primary schools(SD/MI) is that

lack of variety in the learning activities, which arelikely moreconcern to logical-

mathematical intelligence. Meanwhile, each student has a varied intelligence, thus it

is a necessity to develop a learning in Sciences usingvarious learning activities and

focus on students' multiple intelligences. Concerning tothose problems,the

researcherhas conducted a study that aims to develop a learning model in Sciences

based on Multiple Intelligences that more varied on the method and media of

learning.

This study is survey method. The researcher collected Data by usingseveral

techniques such as questionnaire, interview, and documentation. The subject of this

study was the teachers of Islamic Primary School (MIM PK) Kartasura in Central

Java. The stages in this research are 1) formulating research problems and

determining survey objectives 2) determining concepts and hypotheses as well as

digging literature 3) sampling 4) making quesioner 5) field work 6) data processing

7) analysis and reporting.the score showed that the need assessment levelis 3.54 and

interviews of factual condition, product development stage, FGD, validation of expert

and practitioner, andfield trial. The feasibility of this model is assessed according to:

1) Assessment of psychologists that assessed three aspects, including the supporting

theory used, elements of the learning stage and techniquescored 4, 77 which means

"very feasible" to be used. 2) Assessment of educational practitioners is also assessed

according to three aspects which scored of 4, 33 means "very feasible" to be used.3)

Assessment of field trialsaccording to four aspects such as detection of Multiple

Intelligences, method and media of learning. Field trials wereconducted with an

individual trial scored 3.56 which means "very feasible", the group trial on the field

resulted 3.59 means "very feasible" and limited field trials scored 3.8 also means

"very feasible" to be used.

Based on the findings of research on the field showed: factual condition and

need assessment that teachers require a learning model based on multiple

intelligencesas well as the need to produce a chart of the learning in Sciences that

contains: 1) potency of the Islamic Primary School (MI), 2) implementation of the

learning in Science of MI-based, 3) significance of learning in Sciences of MI-based,

4) Output of the learning implementationin Sciences of MI-based. The effectiveness

of learning model in Sciences based on multiple intelligencesin accordance with an

increased average of the individual tests resulted 3.56, group trials 3.59 and limited

trials with an average of 3.8. Thus, it could be summed up that a learning model

Page 9: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

v

inSciences based on multiple intelligences is effective for both teachers and students

in the learning activity.

Kata kunci: Multiple Intelligences,Learning in Sciences

KATA PENGANTAR

SegalapujidansyukursenantiasadipanjatkankehadiratAllah SWT,

karenadenganizindanRidho-Nya, penulisdapatmenyelesaikanTesisinidenganjudul

“MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES

PADA SISWA KELAS IV MIM PK KARTASURA TAHUN 2018”

Shalawatdan SalamselalukitalimpahkankepadajunjungankitaNabi Muhammad

SAW besertakeluarganyadanparasahabatnya yang

telahmembawakedamaiandanrahmatbagisemestaalam.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, tidak akan mungkin

penulis dapat menyelesaikan penulisan Tesis ini dengan lancar. Oleh karena itu pada

kesempatan ini, penulis inginmenyampaikanterima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pdselaku Rektor IAIN Salatiga

2. Prof. Dr. H. Zakiyuddin, M.AgselakuDirektur Program Pascasarjana IAIN

Salatiga

3. Ibu Dr. Hj. Maslikhah,S.Ag,M.Si., selaku Ketua Program

studiPascasarjanaPGMI IAIN Salatiga yang selalumembantu,

memberikanmotivasi, arahan, bimbingan agar

tesisinisegeradapatterselesaikandenganbaik.

4. Bapak Dr. BudiyonoSaputro, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing yang

dengan keikhlasan dan kesabarannya selalu memberikan arahan,

bimbingandanmotivasi yang luarbiasa sampai terselesaikannya tesis ini

Page 10: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

vi

5. Ibu Dr. MunaErawati, S.Psi, M.Siselakuahlipsikologiyang telah

memberikan penilaiandanmasukan demi tercapainyahasil yang

maksimalpadaTesisini.

6. Bapak Sutomo, M.Agselakupraktisipendidikan yang telah memberikan

penilaiandanmasukan demi tercapainyahasil yang maksimal.

7. Seluruh Dosen Pengajar , karyawandanKaryawatiInstitut Agama Islam

Negeri Salatiga.

8. Ayah dan Ibu tersayang yang telah mengasuh, mendidik, membimbing

dan memotivasi kepada penulis secara moral maupun spiritual.

9. Suamitercintayang selalumemberikanmotivasi dan dorongan penuh dalam

menyelesaikan tesis ini.

10. RekankerjasegenappendampingdanseluruhwargabelajarQaryahThayyibah

yang telahmendukungpendidikan S2 ini.

11. MahasiswaPascasarjanaPendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Institut

Agama Islam Negeri Salatiga yang selalu menginspirasi.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tesis penelitian ini masih jauh dari

sempurna untuk itu kritik dan saran yang membangun masih sangat kami

harapkan demi kesempurnaan Tesis penelitian ini.

Salatiga, 15 Agustus 2018

Penulis

Ely UmiNurhayati

Page 11: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................................. ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................................ iii

MOTTO................................................................................................................................. iv

ABSTRAK ........................................................................................................................... v

PRAKATA ........................................................................................................................... vi

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ................................................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................ x

DAFTAR SINGKATAN ..................................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 6

C. Signifikansi Penelitian .............................................................................................. 6

D. Kajian Pustaka ........................................................................................................... 7

E. Metode Penelitian...................................................................................................... 15

F. Sistem Penulisan ....................................................................................................... 18

BAB II PEMBELAJARAN IPA BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES ................... 19

A. Diskripsi Teoritik ..................................................................................................... 19

B. Konsep Dasar Pembelajaran IPA Berbasis Multiple Intelligences ........................... 23

C. Kerangka Berpikir ..................................................................................................... 25

Page 12: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

viii

D. Hipotesis Penelitian .................................................................................................. 26

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................................ 27

A. Model yang Dikembangkan ..................................................................................... 27

B. Prosedur Pengembangan .......................................................................................... 27

C. Uji Coba Produk ....................................................................................................... 29

D. Subjek Uji Coba ........................................................................................................ 30

E. Jenis Data ................................................................................................................. .30

F. Instrument Pengumpulan Data ................................................................................. .30

G. Teknik Analisis Data ................................................................................................ .31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................................. .33

A. Hasil Penelitian ........................................................................................................ 33

B. Pembahasan Produk Akhir ....................................................................................... .45

C. Keunggulan Hasil Penelitian Pembelajaran IPA Berbasis Multiple

Intelligences ............................................................................................................. .49

D. Kelemahan Hasil Penelitian Pembelajaran IPA Berbasis Multiple

Intelligences .............................................................................................................. 50

BAB V PENUTUP ................................................................................................................ 52

A. Kesimpulan .............................................................................................................. 52

B. Saran ......................................................................................................................... 54

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………...........55

LAMPIRAN-LAMPIRAN………………………………………………………………....58

BIOGRAFI PENULIS……………………………………………………………………...64

Page 13: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1TabelHasilNeed Assesment………………………………………... 35

Tabel 4.2 RerataSkorPenilaianPeserta (ujiperorangan, ujikelompok,

ujiterbatas

………………………………………………………………………. 48

Page 14: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir Penelitian…………………………………………. 25

Gambar 4.1 Model Pembelajaran IPA Berbasis Multiple Intelligences…………… 36

Page 15: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

xi

DAFTAR SINGKATAN

MIM PK Madrasah IbtidaiyahMuhammadiyah Program Khusus

IPA IlmuPengetahuanAlam

MI Multiple Intelligences

MIR Multiple Intelligences Research

IQ Intelligence Quotient

Page 16: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angketneed assessment

Lampiran 2 Pedomanwawancarakondisifaktual

Lampiran 3. Analisishasilneed assessment

Lampiran 4 Lembarvalidasiolehpakarpsikologidanpraktisipendidikan

Lampiran 5 Analisishasilujivaliditaspakarpsikologidanpraktisipendidikan

Lampiran 6 Lembarobservasiefektivitasperorangan, kelompokdanterbatas

Lampiran 7

Analisislembarobservasiefektivitasperorangan,

kelompokdanterbatas

Lampiran 8 BiografiPenulis

Lampiran 9 Foto kegiatan pembelajaran pada siswa MIM PK Kartasura

Lampiran 10 Foto FGD

Page 17: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan tombak kehidupan, untuk itu baik dari pemerintah

maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu. Anjuran

itu jelas dalam hadits Rasul yang artinya ”menuntut ilmu itu wajib bagi setiap

muslim laki-laki dan muslim perempuan”.1 Berdasarkan Undang-Undang No. 20

tahun 2003 pasal 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) disebutkan

bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian

diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

oleh dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Pendidikan juga merupakan kerja

budaya yang menuntut peserta didik untuk selalu mengembangkan potensi dan

daya kreativitas yang dimilikinya agar tetap bertahan dalam kehidupannya.2

Pendidikan memiliki dua prinsip dasar Pertama, memfokuskan pada peran

pembelajaran dalam menumbuhkan ketrampilan dan pengetahuan siswa; Kedua,

lebih memfokuskan pada hasil afektif, belajar bagaimana belajar, dan

1Hadist shahih: diriwayatkan oleh Ibnu Majah Rahimahullah dalam sunannya. Hadits no.214.

dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani 2Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta:

Wacana Intelektual Pres, 2006, 58.

Page 18: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

2

menumbuhkan kreativitas dan potensi manusia.3Berdasarkan dua prinsip dasar

ini tampak jelas bahwa dalam pembelajaran sangat dituntut tercapainya tujuan

besar dari pendidikan yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.Selain itu,

dalam pendidikan dituntut pembelajaran yang dapat mengembangkan seluruh

potensi siswa.

Salah satu mata pelajaran yang berperan penting dalam pendidikan

wawasan, keterampilan dan sikap ilmiah sejak dini bagi anak adalah mata

pelajaran IPA. Selama melakukan kegiatan-kegiatan dalam proses sains anak

yang sedang belajar sains pada hakikatnya merupakan "ilmuwan kecil". namun

perlu dipertimbangkan apakah kegiatan-kegiatan tersebut mampu dilakukan oleh

anak pada usia tertentu. Hubungan dengan tingkat usia, belajar sains dipandang

dapat mengembangkan pribadi secara integral bagi anak apabila proses belajar

itu lebih menekankan proses keilmuannya daripada penekanan pada

pengetahuannya. Proses keilmuannya adalah suatu proses yang memungkinkan

terjadinya rangsangan mental untuk perkembangan anak selanjutnya. Pada

kenyataannya tidak semua siswa belajar dan berpikir dengan cara yang sama.

Memperlakukan siswa dengan cara yang sama, tentu akan merugikan siswa,

sehingga tidak tercapai efektivitas belajar yang tinggi.

Metode mengajar hendaknya disesuaikan dengan gaya belajar siswa.

Sebagian siswa masih merasa kesulitan dalam memahami konsep dan

3 Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran,Yogyakarta: ar Ruzz

Media Group, 2007, 141.

Page 19: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

3

pembelajaran IPA, selain itu kegiatan pembelajaran IPA kurang bervariasi, yakni

lebih didominasi dengan kegiatan yang berorientasi pada kecerdasan logis-

matematis saja, seperti eksperimen dan latihan soal.Padahal, pada hakikatnya

setiap siswa memiliki kecerdasan yang berbeda, sehingga perlu dikembangkan

pembelajaran IPA dengan kegiatan pembelajaran yang bervariasi serta

berorientasi pada kecerdasan majemuk siswa.Praktek pembelajaran di kelas,

pembelajaran sains (IPA) di SD/MI hanya menekankan satu aspek saja yakni

aspek kognitif, aspek lainnya kurang diperhatikan.Desain pembelajaran sains

(IPA) memungkinkan dapat menumbuhkan kecerdasan majemuk anak, sehingga

aspek kognitif, afektif dan psikomotorik dapat diaktualisasikan.

Delapan kecerdasan dasar dan adanya kecerdasan yang kesembilan.

Delapan kecerdasan itu dikenal dengan Multiple Intelligences (MI) meliputi 1)

kecerdasan linguistik, 2) kecerdasan matematis-logis, 3) kecerdasan spasial, 4)

kecerdasan kinestetis-jasmani, 5) kecerdasan musikal, 6) kecerdasan

interpersonal, 7) kecerdasan intrapersonal dan 8) kecerdasan naturalis.4

Pengembangan pendidikan melalui pendekatan multiple intelligences adalah

suatu kesadaran yang dilakukan para pendidik dalam mengembangkan

pendidikan dengan cara memperlakukan semua peserta didik dengan perlakuan

yang sama dan istimewa. Peserta didik tidak ada yang bodoh, hal ini karena

semua peserta didik mempunyai kecerdasan dan tidak bersifat tunggal, artinya

4 Amstrong T, Kinds of Smart: Identifying and Developing Your Multiple Intelligences,

Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama, 2004, 26.

Page 20: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

4

setiap peserta didik mempunyai potensi kecerdasan majemuk. Kecerdasan

peserta didik lebih dititikberatkan pada proses untuk mencapai kondisi akhir

yang baik.Kedelapan jenis kecerdasan (kecerdasan majemuk) tersebut sangat

mungkin dapat dikembangkan dalam proses pembelajaran jika mengenal

berbagai macam gaya belajar anak.5

Peneliti dalam hal ini tertarik melakukan penelitian di Madrasah Ibtidaiyah

Muhammadiyah Program Khusus (MIM PK) Kartasura yang

mengimplementasikan pembelajaran berbasis Multiple Intelligences demi

memenuhi kebutuhan dan mengembangkan potensi peserta didik.Hal ini di

dasarkan atas keterpurukan prestasi siswa, sehingga waktu itu sekolah kurang

diminati dan bahkan hampir tutup, dikarenakan satu kelas rata-rata hanya ada 5

sampai 10 siswa. Faktor lain adalah mengenai kesejahteraan guru yang kurang

diperhatikan, serta bangunan sekolah yang tidak terawat kala itu. 6

Hal tersebut mendorong kepala sekolah untuk mengimplementasikan

sekolah berbasis multiple intelligences. Pada sekolah ini sudah diterapkan

pendekatan multiple intelligences sejak tahun 2008. Di MIM PK Kartasura dalam

menerima siswanya tidak berdasarkan atas tingginya angka kecerdasan yang

dimiliki, tetapi dengan melihat kuota yang dimiliki MIM PK Kartasura. Setelah

siswa masuk pada sekolah tersebut dilakukan tes MIR (multiple intelligences

research) yakni tes untuk mengetahui bagaimana kecenderungan kecerdasan

5 Gardner Howard, Multiple Intelligences, Batam: Interaksa, 2003, 97.

6 Hasil wawancara dengan Kepala Sekolah MIM PK Kartasura (Nasrul Harahap), Selasa 09

Mei 2017, pukul 08.00-11.00 di kantor Kepala Sekolah MIM PK Kartasura.

Page 21: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

5

siswa dalam belajar. Dengan adanya tes tersebut maka sekolah dapat

mengklasifikasikan peserta didik sesuai dengan gaya belajarnya, pun dengan

media, metode dan strategi yang tepat dalam proses belajar mengajar. Hal-hal

yang membedakan sekolah ini dengan sekolah lain yaitu adanya pelatihan guru

dalam aplikasi metode pembelajaran berbasis multiple intelligences, yaitu dalam

sekali pembelajaran, guru bisa mengimplementasikan lebih dari satu metode

yang disesuaikan dengan materi dan gaya belajar anak. Selain itu dengan

menggunakan pendekatan multiple intelligences guru juga diharapkan dapat

mudah untuk mengatasi kesulitan siswa dalam belajar.

Model pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam juga disesuaikan dengan

gaya belajar anak. Ketika anak memiliki cerdas naturalis maka informasi akan

mudah diterima jika guru memberikan strategi yang berkaitan dengan alam saat

pembelajaran, jadi gaya belajar anak bersama alam. Jika anak cenderung

kinestetik bisa diaplikasikan strategi berburu harta karun, outing class atau

applied learning. Anak yang kecenderungan mat log bisa diajak eksperimen.

Anak spavis make a product. Oleh karena itu, pembelajaran IPA tersebut secara

tidak langsung mudah diserap dan dipahami oleh peserta didik.7 Sehingga dapat

disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam berbasis

multiple intelligences yang disesuaikan dengan gaya belajar anak bisa lebih

7 Hasil wawancara dengan Guru kelas IV MIM PK Kartasura (Dewi Maya), Selasa 09 Mei

2017, pukul 08.00-11.00 di kantor Kepala Sekolah MIM PK Kartasura.

Page 22: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

6

mengena dan bermakna, karena hal ini bisa bersifat fleksibel dan menyenangkan

sesuai dengan dunia anak.

Berdasarkan, fenomena tersebut peneliti tertarik mengkaji lebih lanjut

tentang implementasi pembelajaran berbasis multiple intelligences pada siswa

Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Program Khusus Kartasura, terutama

dalam ilmu pengetahuan alam (IPA) kelas IV yang sangatlah berbeda dengan

sekolah-sekolah lainnya.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana kondisi nyata pembelajaran IPA berbasis multiple intelligences

pada siswa kelas IV MIM PK Kartasura tahun 2018?

2. Bagaimana konsep pengembangan model pembelajaran IPA berbasis

multiple intelligences pada siswa kelas IV MIM PK Kartasura tahun 2018?

3. Bagaimana kelayakan dan efektivitas model pembelajaran IPA berbasis

multiple intelligences pada siswa kelas IV MIM PK Kartasura tahun 2018?

C. Signifikansi Penelitian

1. Tujuan Penelitian untuk:

a. Mengetahui kondisi nyata pembelajaran IPA berbasis multiple

intelligencespada siswa kelas IV MIM PK Kartasura tahun 2018;

b. Menghasilkan model pembelajarn IPA berbasis multiple intelligences

pada siswa kelas IV MIM PK Kartasura tahun 2018; dan

c. Mengetahui kelayakan dan efektivitas model pembelajaran IPA berbasis

multiple intelliences pada siswa kelas IV MIM PK Kartasura tahun 2018

Page 23: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

7

2. Manfaat Penelitian

a. Kegunaan secara Teoretis

Penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran mengenai

sekolah berbasis multiple intelligences terutama dalam model

pembelajaran IPA pada tingkat SD/MI, dan juga dapat menjadi pijakan

dan referensi bagi pengembangan penelitian yang lebih lanjut mengenai

model pembelajaran IPA berbasis multiple intelligences.

b. Kegunaan secara Praksis

Penelitian ini bagi pendidik dapat dijadikan sebagaialternatif

pembelajaran IPA di lapangan, sehingga diharapkan dapat membuka

kesadaran para pendidik dalam menggunakan dan mengembangkan

model pembelajaran serta inovasi-inovasi baru yang disesuaikan dengan

gaya belajar anak.

D. Kajian Pustaka

1. Penelitian Terdahulu

Meinani Dwi Setyowati dan Achmad A. Hinduan (2009), melakukan

penelitian dengan memfokuskan pada penerapan pembelajaran berbasis

kecerdasan majemuk untuk meningkatkan hasil belajar fisika peserta didik di

Sekolah Menengah Atas didasarkan pada pemikiran untuk memenuhi tiga

visi yaitu: 1) mencocokkan pembelajaran dengan cara belajar peserta didik,

2) mendorong peserta didik untuk mengembangkan kemampuan dan

Page 24: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

8

membangun seluruh potensi kecerdasan yang dimiliki semaksimal mungkin,

dan 3) menghargai keragaman.8

Andea Nurellah, Regina Lichteria Panjaitan, Maulana (2016) dalam

penelitiannya membahas tentang proses pembelajaran yang dilaksanakan

tidak berdasarkan gaya belajar anak sehingga hasil belajar siswa rendah.

Penerapan pendekatan visual, auditorial, dan kinestetik (VAK) dipilih untuk

mengatasi permasalahan tersebut, menggunakan metode penelitian tindakan

kelas, rancangan penelitian model Spiral Kemmis dan Taggart, dengan

tahapan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.9

Isni Murdiyani (2012) fokus penelitian ini adalah tentang

pengembangan perangkat pembelajaran berbasis Multiple Intelligences

dengan memanfaatkan MOODLE sebagai sarana untuk menerapkan e-

learning, yaitu pada SMA N 1 Ungaran yang merupakan Rintisan Sekolah

Berstandar Internasional di Kabupaten Semarang.10

Siti Fatonah (2009) penelitiannya menyatakan bahwa untuk dapat

menumbuhkan kecerdasan majemuk anak, diperlukan pola pembelajaran

yang bermacam-macam. Guru juga perlu mengetahui gaya belajar anak,

8 Meinani Dwi Setyowati dan Achmad A. Hinduan,”Penerapan Kecerdasaan Majemuk Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Peserta Didik di SMAN 2 Magelang”Jurnal Berkala Fisika

Indonesia Vol.1, No.2 (Januari 2009), 28-31. 9 Andea Nurellah, Regina Lichteria Panjaitan, Maulana, “Penerapan Model Pembelajaran

Visual, Auditorial, dan Kinestetik untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar”, Jurnal

Pena Ilmiah: Vol.1, No. 1 (2016), 431-440. 10

Isni Murdiyani, “Pembelajaran Biologi Menggunakan Metode E-learning Berbasis Multiple

Intelligences pada Materi Sistem Gerak Manusia”, Innovative Journal of Curriculum and Educational

Technology Vol.1 No.1 (Juni 2012) 46-52.

Page 25: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

9

belajar dengan cara mereka sendiri, serta orang tuapun perlu memberikan di

rumah, apa yang mungkin tidak didapat anak di sekolah untuk

menumbuhkan kecerdasan anak.11

Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah diuraikan di atas, maka dapat

ditarik kesimpulan bahwa penelitian yang penulis lakukan memiliki

perbedaan dengan penelitian yang telah ada. Letak perbedaannya, yaitu

peneliti mengungkapkan model pembelajaran IPA berbasis multiple

intelligences pada siswa kelas IV MIM PK Kartasura dengan menekankan

analisis tentang konsep pembelajaran multiple intelligences, implementasi

pembelajaran IPA berbasis multiple intelligences yang disesuaikan dengan

gaya belajar siswa, media, metode yang digunakan dalam proses belajar

mengajar di MIM PK Kartasura pada kelas IV secara lebih terbuka dan

mendalam. Sehingga penelitian yang dilakukan dapat dijadikan gambaran

dan masukan dalam kegiatan proses belajar mengajar di SD/MI yang

disesuaikan dengan kecerdasan yang dimiliki anak.

2. Kerangka Teori

a. Multiple Intelligences

Howard Gardner adalah seorang Guru Besar yang menggagas

tentang teori multiple intelligence (kecerdasan majemuk). Teori tersebut

mencoba memperbaiki pandangan umum di dunia psikologi dan dunia

11

Siti Fatonah,” Menumbuhkan Kecerdasaan Majemuk (Multiple Intelligences) Anak dengan

Mengenal Gaya Belajarnya dalam Pembelajaran IPA SD”, Al-Bidayah Vol.1 No.2 (Desember 2009),

229-245.

Page 26: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

10

pendidikan yang mengatakan bahwa semua anak adalah sama, sehingga

semua anak harus dididik dengan cara yang sama, mata pelajaran yang

sama dan harus memiliki cita-cita yang sama.

HowardGardner mendefinisikan kecerdasan sebagai kemampuan

untuk memecahkan persoalan dan menghasilkan produk yang

bermacam-macam dan dalam situasi yang nyata. arti dari multiple

intelligence di siniadalah kemampuan untuk menyelesaikan masalah,

untuk mendapatkanjawaban yang spesifik dan untuk belajar materi baru

dengan cepat danefisien. Intelligence has the ability to solve problems,

to find theanswers to specific questions, and to learn new material

quickly andefficiently.12

Manusia sangatlah sempurna dibanding dengan makhluk ciptaan

Allah lainnya, karena kesempurnaan yang dimiliki manusia itulah,

dengan berbagai potensi yang melekat padanya, Allah Swt menjadikan

manusia sebagai khalifah (penguasa) di muka bumi. Kekuatan fisik,

kematangan hati, serta kecerdasan dalam berpikir, adalah bekal yang

Allah berikan agar manusia bisa menjalankan amanahnya sebagai

khalifah di muka bumi ini. Hal ini sebagaimana telah disampaikan Allah

dalam Al-Qur’an Surat Ar-Rum ayat 30:

12

Munif Chatib, Sekolahnya Manusia Sekolah Berbasis Multiple Intelligences, Bandung: Kaifa,

2015, 65.

Page 27: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

11

Artinya : “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama

Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan

manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah

Allah.(Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia

tidak mengetahui”.

Berdasarkan ayat tersebut dijelaskan bahwa setiap manusia

memiliki fitrah yang sudah ditentukan oleh Allah, maka melalui

kecerdasan yang dimiliki masing-masing individu diharapkan dalam

pendidikan ini bisa memandang manusia sebagai subyek yang bebas

merdeka untuk menentukan arah hidupnya dengan penuh rasa

tanggungjawab. Manusia bertanggungjawab penuh atas hidupnya sendiri

dan atas hidup orang lain. Oleh karena itu, di dalam pendidikan tidak

boleh memaksakan kehendak kepada anak.Para pendidik membantu

siswa untukmengembangkan dirinya yaitu membantu masing-masing

individu mengenali dirinya sendiri sebagai manusia yang unik dan

mewujudkan segala potensi yang ada pada diri mereka sesuai dengan

fitrah yang dimiliki oleh setiap anak.

Kecerdasan majemuk mempunyai karakteristik konsep sebagai

berikut: Semua intelligensi itu berbeda-beda, Semua kecerdasan dalam

manusia dalam kadar yang berbeda, Adanya indikator kecerdasan dalam

Page 28: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

12

tiap-tiap kecerdasan, dengan latihan, seseorang dapat membangun

kekuatan kecerdasan yang dimiliki, semua kecerdasan dapat

dieksplorasi, ditumbuhkan, dan dikembangkan secara optimal, semua

kecerdasan-kecerdasan tersebut bekerjasama mewujudkan aktivitas yang

dilakukan individu, Semua jenis kecerdasan ditemukan di semua lintas

kebudayaan di dunia dan kelompok usia, Kecerdasan dapat

diekspresikan melalui profesi dan hobi.13

b. Pembelajaran IPA

Pembelajaran adalah kegiatan yang dilakukan berdasarkan pada

suatu perencanaan yang difikirkan secara matang, rasional, logis dan

bertujuan serta bermakna.14

Hal ini didasarkan agar siswa mampu

melaksanakan peran nya sebagai diri sendiri, warga masyarakat, warga

negara serta pembentuk negara pada masa yang akan datang.pendidikan

identik dengan belajar mengajar belajar mengajar atau pembelajaran

berarti proses belajar mengajar dimana proses situ dilaksanakan dua

pelaku yaitu subjek sebagai penerima pelajaran dan apasaja yang

dilakukan, guru sebagai pengajar dalam mencapai tujuan pengajaran.15

13

Suparno Paul, Teori intelegensi Ganda dan aplikasinya di sekolah, Yogyakart: Kanisius,

2013, 56. 14

Komalasari kokom, Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi, Bandung: PT.Refika

Aditama, 2013, 3. 15

Arifin Zainal, Evaluasi Pembelajaran cetakan ke-3. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011,

10.

Page 29: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

13

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa belajar

mengajar berarti suatu kegiatan atau usaha yang dilakukan dengan

sengaja oleh penerima dan guru dengan tujuan untuk mengadakan

perubahan berupa pengetahuan yang lebih berkualitas.Ilmu Pengetahuan

Alam merupakan bagian ilmu pengetahuan atau sains berasal dari kata

natural science yang berarti alamiah atau sesuatu yang berhubungan

dengan alam. Dengan kata lain, secara harfiah sains merupakan suatu

ilmu pengetahuan yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang berada di

alam.16

Ilmu Pengetahuan Alam mempelajari alam semesta, benda-benda

yang ada di permukaan bumi, di dalam perut bumi dan diluar angkasa

baik yang dapat diamati oleh indera maupun yang tidak dapat diamati

oleh indera.

Pembelajaran IPA di SD/MI memiliki tujuan utama sebagai: 1)

memahami konsep-konsep sains dan keterkaitannya dengan kehidupan

sehari hari; 2)memiliki keterampilan proses sains untuk

mengembangkan pengetahuan dan gagasan tentang alam sekitar; 3)

bersikap ingin tahu, tekun, terbuka, kritis, mawas diri, bertanggung

jawab, bekerjasama, dan mandiri; 4) mempunyai minat untuk mengenal

dan mernpelajari benda-benda serta kejadian di lingkungan sekitar; 5)

mampu menerapkan berbagai konsep sains untuk menjeiaskan gejala-

gejala alam dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari; 6)

16

Sujana A, Pendidikan IPA Teori dan Praktek, Bandung: Rizki Press, 2014, 80.

Page 30: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

14

mampu menggunakan teknologi sederhana yang berguna untuk

memecahkan masalah-masalah yang ditemukan dalam kehidupan

sehari-hari; dan 7) mengenal dan memupuk rasa cinta terhadap alam

sekitar, sehingga menyadari kebesaran dan keagungan Tuhan Yang

Maha Esa.17

Berdasarkan tujuan tersebut tampak bahwa tujuan pembelajaran

sains di SD/MI mencakup tiga ranah pendidikan sebagaimana tercantum

dalam Taksonomi Bloom yakni ranah kognitif, afektif, dan

psikomotorik.18

Namun demikian, tujuan pembelajaran tersebut belum

dapat dimanifestasikan di sekolah-sekolah. Tujuan-tujuan seperti

pentingnya bekerjasama, bertanggung jawab, kritis serta memupuk rasa

cinta alam sekitar masih terabaikan.

Penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa IPA adalah suatu

kumpulan teori yang sistematis, penerapan nya secara umum terbatas

pada gejala-gejala alam.Lahir dan berkembang melalui metode-metode

ilmiah seperti observasi dan eksperimen serta menuntut sikap ilmiah.

17

DepdikbudKurikulum Pendidikan Dasar: IPA-SD. Jakarta: Depdiknas, 2006, 98. 18

Saifuddin Azwar, Tes Prestasi Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar,

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000, 9.

Page 31: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

15

E. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research) yang

diarahkan untuk mengembangkan model pembelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam berbasis multiple intelligences yang meliputi gaya belajar siswa,

metode, dan media pembelajaran di MIM PK Kartasura tahun 2018. Tahapan

dalam penelitian ini adalah 1) merumuskan masalah penelitian dan

menentukan tujuan survei 2) menentukan konsep dan hipotesa serta menggali

kepustakaan 3) pengambilan sampel 4) pembuatan kueisoner 5) pekerjaan

lapangan 6) pengolahan data 7) analisa dan pelaporan.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat deskripsi atau

gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta, sifat, serta

hubungan antara fenomena yang diselidiki. Ada dua instrument yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan wawancara, dan angket

terbuka. Indikatorindikator untuk kedua variabel tersebut kemudian dijabarkan

oleh penulis menjadi sejumlah pertanyan-pertanyaan sehingga diperoleh data

primer. Data ini akan dianalisis dengan menggunakan uji statistika yang

relevan untuk mengujihipotesis. Sedangkan teknik ukuran yang digunakan

yaitu teknik Skala Likert.

Page 32: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

16

2. Subjek dan Objek Penelitian

a. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah Guru Madrasah Ibtidaiyah

Muhammadiyah Program Khusus Kartasura Tahun 2018, sebanyak 52

guru.

b. Objek Penelitian

Objek penelitian ini yaitu pembelajaran IPA berbasis multiple

intelligences dan MIM PK Kartasura.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan melalui: 1) teknik angket skala

Likert untuk data validitas model pembelajaran IPA berbasis multiple

intelligences; 2) teknik angket terbuka digunakan untuk mengumpulkan data

tentang analisis penguasaan siswa terhadap konsep pembelajaran IPA berbasis

multiple intelligences dan kritik serta saran dari ahli dan praktisi. Instrumen

penilaian validitas model terdiri atas lembar validasi isi model, lembar

validasi konstruk model, lembar validasi perangkat pembelajaran;

4. TeknikAnalisis Data

Teknik analisis data hasil validasi model pembelajaran IPA berbasis

multiple intelligences menggunakan analisis diskriptif dan analitik. Analisis

data mencakup prosedur organisasi data, reduksi, penyajian data baik dengan

tabel, bagan, atau grafik. Kedua, data diklasifikasikan berdasarkan jenis dan

komponen produk yang dikembangkan. Ketiga data dianalisis secara

Page 33: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

17

deskriptif maupun perhitungan kuantitatif.Keempat, penyajian hasil analisis

dibatasi pada hal-hal yang bersifat faktual, dengan tanpa interpretasi

pengembang. Kelima, dalam analisis data penggunaan perhitungan dan

analisis statistik sejalan dengan produk yang akan dikembangkan. Keenam,

laporan atau sajian harus diformat dengan tepat yang disesuaikan dengan

konsumen, atau calon pemakai produk.19

5. Sistematika Penulisan

Tesis ini terdiri dari lima bab, dalam Bab I berisi tentang latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kajian pustaka,

metode penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II mengemukakan konsep

pembelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA ) berbasis multiple intelligences.

Bab III, berisi tentang implementasi pembelajaran IPA berbasis multiple

intelligences yang mencakup gaya belajar siswa, mediadan

metodepembelajaran yang digunakan oleh Madrasah Ibtidaiyah

Muhammadiyah Program Khusus Kartasura. Bab IV berisi tentang efektivitas

model pembelajaran IPA berbasis multiple intelligences. Bab V Kesimpulan

dan Saran.

19

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2009,

111.

Page 34: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

18

BAB II

PEMBELAJARAN IPA BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES

A. Diskripsi Teoritik

1. Konsep Multiple Intelligences

Teori multiple intelligence diperkenalkan pada tahun 1983 oleh Dr.

Howard Gardner.Ia merupakan guru besar di dibidang Psikologi dan

Pendidikan dari Harverd University, yang lahir pada tanggal 11 juni

1943.20

Menurutnya kecerdasan adalah kemampuan untuk memecahkan

persoalan dan menghasilkan produk dalam suatu setting yang bermacam-

macam dan dalam situasi nyata. Lebih lanjut Howard Gadner menyebutkan

bahwa intelligence bukanlah suatu kecerdasan tunggal yang bisa diukur

secara sederhana dengan tes IQ. Intelligence dapat ditingkatkan dan

berkembang sepanjang sejarah hidup seseorang.21

Menurut teori multiple intelligence Setidaknya terdapat sembilan

kecerdasan, dan hal ini pun bisa kemungkinan untuk bertambah.Sembilan

kecerdasan inilah yang kemudian disebutnya sebagai multiple intelligence

(kecerdasan ganda).22

Multiple intelligence itu sendiri yaitu berbagai

20

Muhammad Alwi, Belajar Menjadi Bahagia dan Sukses Sejati: Bimbingan Praktis

Penerapan Multiple Inteligen di Keluarga, Lembaga Pendidikan, dan Bisnis, Jakarta: Kompas

Gramedia, 2011, 183-184. 21

J.J Reza Prasetyo, Multiple Your Multiple Intelligences, Yogayakarta: ANDI, 2009, 1. 22

Rose Mini, Panduan Mengenal dan Mengasah Kecerdasan Majemuk Anak, Jakarta:

Indocamp, 2007, 4.

Page 35: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

19

ketrampilan dan bakat yang dimiliki siswa untuk menyelesaikan berbagai

persoalan dan pembelajaran23

Teori multiple intelligence tersebut merupakan

validasi tertinggi gagasan bahwa perbedaan individu adalah penting.

Pemakaiannya dalam pendidikan sangat tergantung pada pengenalan,

pengakuan, dan penghargaan terhadap setiap atau berbagai cara siswa belajar.

disamping pengenalan, pengakuan dan penghargaan terhadap setiap minat dan

bakat masing-masing pembelajar, Multiple intelligence juga mengakui

perbedaan individual ini untuk tujuan-tujuan praktis, seperti pengajaran dan

penilaian, tetapi juga menganggap serta menerimanya sebagai suatu yang

normal, wajar, bahkan menarik dan sangat berharga.24

Dalam hal ini teori multiple intelligence menetapkan syarat khusus yang

harus dipenuhi oleh setiap kecerdasan agar dapat dimasukkan dalam teorinya.

Syarat tersebut yaitu: 1) Setiap kecerdasan dapat dilambangkan, misalnya

musik dengan lambang not, birama, kinestik dengan lambang lambaian

tangan, untuk mengucapkan selamat tidur, atau selamat tinggal. 2) Setiap

kecerdasan mempunyai riwayat perkembangan, artinya tidak seperti IQ yang

meyakini bahwa kecerdasan itu mutlak tetap dan sudah ditetapkan sejak lahir

atau tidak berubah-rubah. Sedangkan menurut teori MI percaya bahwa

kecerdasan itu muncul pada titik kanak-kanak, mempunyai periode yang

23

Muhammad Yamin, Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Jamak, (Multiple Intelligences),

Jakarta: Kencana, 2013, 11. 24

Julia Jasmine, Mengajar dengan Metode Kecerdasan Majemuk, Bandung: Nuansa, 2007, 11-

12.

Page 36: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

20

berpotensi untuk berkembang selama rentang hidup. 3) Setiap kecerdasan

rawan terhadap cacat akibat kerusakan atau cidera pada wilayah otak tertentu.

4) Setiap kecerdasan mempunyai keadaan akhir berdasarkan nilai budaya.

Artinya tidak harus matematika-logis atau spasial tetapi bergantung pada

budaya masing-masing.

Dari berbagai pengertian tentang kecerdasan yang telah disampaikan

dapat diartikan bahwa kecerdasan adalah segala kemampuan yang dimiliki

seorang anak seperti kemampuannya berinteraksi, memahami dan

menganalisis lingkungan, menerapkan ide-ide, kemampuan untuk berfikir

maupun kemampuan untuk belajar dari pengalaman.Kecerdasan bukanlah

hanya bisa diukur dengan IQnya saja, yang mana hal itu hanya semata-mata

ditentukan oleh faktor genetik atau keturunan.Tetapi kecerdasan memiliki

banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan serta pertumbuhannya.

Diantara faktor yang mempengaruhi perkembangan serta pertumbuhan

kecerdasan yaitu: lingkungan, kemauan dan keputusan, pengalaman hidup,

genetika, serta gaya hidup.

2. Jenis-Jenis Kecerdasan Multiple Intelligences

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwasanya dalam teori multiple

intelligence setidaknya terdapat delapan jenis kecerdasan yang pasti dimiliki

oleh setiap manusia, dan hal ini pun besar kemungkinan akan bertambah.

Diantara kecerdasannya yaitu: (1) linguistik: kemampuan dalam bidang

bahasa, (2) matematika: suka ketepatan dan menyukai berfikir abstrak, (3)

Page 37: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

21

visual dan spasial: berpikir dengan menggunakan gambar, termasuk gambaran

mental, cakap bekerja dengan peta, grafik dan diagram. (4) musik: sensitif

terhadap mood dan emosi, menyukai dan mengerti musik, (5) intrapersonal:

mengerti perasaan sendiri, dapat memotivasi diri sendiri, mengerti siapa

dirinya, mengerti dan sangat memperhatikan nilai dan etika hidup, (6)

interpersonal: mudah bergaul, mediator, pintar berkomunikasi, (7) kinestik:

kemampuan mengendalikan pengendalian fisik yang sangat baik, ahli dalam

pekerjaan tangan, suka menyentuh, dan memanipulasi obyek, dan (8) naturalis

: mencintai lingkungan/alam, mengenali, berinteraksi dengan hewan dan

tumbuhan.25

Kunci utama dalam menerapkan kecerdasan multiple

intelligences yaitu:

1) Setiap orang memiliki semua kecerdasan.

Teori kecerdasan multiple bukanlah sebuah teori tipe untuk

menentukan satu kecerdasan yang paling sesuai.Tetapi multiple

intelligences adalah teori fungsi kognitif, dan menyatakan bahwa setiap

orang memiliki kemampuan dan kapasitas dalam delapan jenis

kecerdasan. Tentu saja delapan kecerdasan tersebut berfungsi sama-sama

dengan cara yang unik bagi setiap orang.

2) Banyak orang bisa mengembangkan masing-masing kecerdasan hingga

ke tingkat kompetensi yang memadai Tidak dapat dipungkiri banyak

orang yang memiliki kekurangan, bahkan tidak jarang dari mereka

25

Adi W Gunawan, Genius Learning Strategy, Jakarta: Gramedia pustaka, 2004, 231.

Page 38: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

22

meratapi apa yang menjadi kekurangannya tersebut. tetapi menurut

Gardner bahwa semua orang tetap bisa mengembangkan setiap jenis

kecerdasan asalkan mereka diberi dorongan, pengayaan, dan pengajaran

yang sesuai.

3) Kecerdasan-kecerdasan biasanya bekerja sama dalam cara yang

kompleks Gardner menunjukkan bahwa setiap kecerdasan tidak ada yang

muncul dengan sendirinya, karena kecerdasan selalu berinteraksi satu

sama lain.

4) Ada banyak cara untuk menjadi cerdas dalam setiap kategori. Tidak ada

standar, atribut-atribut yang harus dimiliki seseorang untuk bisa dianggap

sebagai cerdas dalam suatu bidang tertentu.26

Contohnya ketika ada anak

yang tidak mendapat juara di kelas atau mendapat nilai matematika yang

biasa aja, tetapi ia bisa saja lebih mahir menggambar, menyanyi, menari,

ataupun membaca puisi maka ia tetap dikatakan sebagai anak cerdas.27

B. Konsep Dasar Pembelajaran IPA Berbasis Multiple Intelligences

Pembahasan mengenai pembelajaran IPA berbasis multiple intelligences

memang seharusnya bermula pada pemahaman secara konseptual untuk dijadikan

landasan dalam analisa pelaksanaan kegiatan pembelajaran di sekolah.Manusia

sejak awal penciptaannya merupakan makhluk yang sempurna. Manusia diberi

26

Thomas Amstrong, Kecerdasan Multiple di dalam Kelas, Jakarta: Indeks, 2013, 15-16. 27

Rose, Mini, Panduan Mengenal dan Mengasah Kecerdasan Majemuk Anak, Jakarta:

Indocamp, 2007, 5.

Page 39: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

23

kelebihan akal dan pikiran yang tidak dimiliki makhluk lain.28

Bahkan manusia

sebagai makhluk individu juga diciptakan dengan ciri khas yang berbeda-beda

antara yang satu dengan yang lainnya. Ia dibekali potensi maupun bakatnya

masing-masing. Sehingga dari sinilah manusia sering pula dikatakan sebagai

orang yang unik, karena setiap darinya memiliki berbagai keberagaman.

Setiap manusia tanpa terkecuali diberikan otak untuk berfikir dan pusat

aktifitas belajar.Salah satu mata pelajaran yang berperan penting dalam

pendidikan wawasan, ketrampilan dan sikap ilmiah sejak dini bagi anak adalah

mata pelajaran IPA. Pengertian IPA dalam Permendiknas No 22 tahun 2006

tentang standar Isi, Ilmu Pengetahuan Alam merupakan ilmu pengetahuan yang

berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA

bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-

konsep atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.29

Kegiatan belajar IPA tersebut, dapat menumbuhkan sikap ilmiah dalam diri siswa,

sehingga IPA meliputi beberapa aspek faktual, yaitu: 1) keseimbangan antara

proses dan produk, 2) keaktifan dalam proses penemuan, 3) berfikir induktif dan

deduktif, dan 4) pengembangan sikap ilmiah. Desain pembelajaran sains (IPA)

memungkinkan dapat menumbuhkan kecerdasan majemuk anak.

28

Khalidy Yusuf, Tentang Kejadian Manusia Menurut Agama Islam, Bandung: M2S, 1993,

71. 29

Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional,Jakarta:

Wacana Intelektual Press, 2006.

Page 40: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

24

Sedangkan untuk konsep penerapannya, multiple intelligences

menitikberatkan pada ranah keunikan yang selalu menemukan kelebihan setiap

anak. Lebih jauh konsep ini percaya bahwa tidak ada anak yang bodoh sebab

setiap anak pasti memiliki satu kelebihan. Apabila kelebihan tersebut dapat

dideteksi sedari awal, otomatis kelebihan itu adalah potensi kepandaian sang anak

Dalam hal ini teori multiple intelligence yang dicetuskan oleh Howard

Gardner banyak menjadi referensi untuk bagaimana menciptakan suasana kelas

yang menyenangkan serta melakukan proses pendidikan yang manusiawi dengan

memperhatikan seluruh kecerdasan yang dimiliki siswa.

C. Kerangka Berfikir

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir Penelitian

Keterangan:

Input(siswa)

(

Tes MIR

(Multiple

Intelligences

research)

Parenting

Penerapan

strategi MI

Pembagian

hasil MIR

Pemetaan

kelas

Pembelajaran

IPA berbasis

MI

Output

Siswa unggul

dan

berprestasi

Page 41: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

25

Pembelajaran dengan pendekatan multiple intelligence adalah

sekolah tidak menggunakan standar tes pada penerimaan siswanya tetapi

menggunakan sistem kuota. Adapun adanya tes pada sekolah tersebut

yaitu dengan menggunakan tes MIR (multiple intelligence research) yang

dilakukan pada saat anak sudah resmi menjadi siswa MIM PK

Kartasura.Tes MIR ini tujuannya untuk mengetahui kecenderungan

kecerdasan siswanya melalui wawancara orangtua, identifikasi gaya

belajar anak. Parenting adalah sosialisasi hasil MIR dan pengenalan

program sekolah.Pembagian hasil MIR yaitu hasil MIR yang sudah

diidentifikasi diberikan kepada wali murid. Pemertaan kelas berdasarkan

hasil MIR dan gaya belajar siswa, pengelompokan berdasarkan gaya

belajar yang lebih dominan. Pembelajaran IPA berbasis multiple

intelligences merupakan pembelajaran yang menyenangkan dan

berorientasi pada siswa dengan menggunakan strategi berbasis multiple

intelligences sesuai dengan gaya belajar di kelas. Penerapan strategi

multiple intelligences yaitu strategi yang dipilih disesuaikan dengan

media, materi dan gaya belajar siswa, sehingga potensi dan bakat siswa

dapat muncul yang kemudian dapat menghasilkan siswa yang unggul dan

berprestasi tidak hanya pada score nilai namun juga life skill.

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teoritis, penelitian yang relevan dan kerangka berfikir

di atas, maka dirumuskan hipotesis penelitian yaitu: “ pengembangan model

Page 42: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

26

pembelajaran IPA berbasis multiple intelligences efektif dapat meningkatkan

prestasi dan life skill siswa MIM PK Kartasura tahun 2018”.

Page 43: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

27

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Model yang Dikembangkan

Penelitian ini menggunakan metode survey, model penelitian ini

merupakan abstraksi dari fenomena-fenomena yang sedang diteliti, yaitu pada

pengembangan model pembelajaran IPA berbasis multiple intelligences yang

mengacu pada 1) tidak semua siswa belajar dan berpikir dengan cara yang sama,

memperlakukan mereka dengan cara yang sama, tentu akan merugikan mereka,

sehingga tidak tercapai efektivitas belajar yang tinggi, 2) sebagian siswa merasa

kesulitan dalam memahami konsep IPA dan 3) metode pembelajaran IPA kurang

bervariasi atau belum disesuaikan dengan gaya belajar siswa, 4) siswa memiliki

kecerdasan yang berbeda, sehingga perlu dikembangkan pembelajaran IPA yang

berorientasi pada kecerdasan majemuk siswa. Dengan demikian fokus

pengembangan model pembelajaran IPA adalah tersebut di atas.

B. Prosedur Pengembangan

Langkah-langkahdalam penelitian ini adalah 1) merumuskan masalah

penelitian dan menentukan tujuan survey 2) menentukan konsep dan hipotesa

serta menggali kepustakaan 3) pengambilan sampel 4) pembuatan kuesioner 5)

pekerjaan lapangan 6) pengolahan data 7) analisa dan pelaporan.30

Tujuan

30

Singarimbun, Masri dan Effendi Sofian (Editor), Metode Penelitian Survey, Jakarta: PT

Pustaka LP3ES Indonesia, 2011, 12-13.

Page 44: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

28

penelitian survey adalah untuk memberikan gambaran secara mendetail tentang

latar belakang, sifat-sifat, serta karakter-karakter yang khas darikasus atau

kejadian suatu hal yang bersifat umum. Adapun penelitian yang peneliti lakukan

mengenai Model Pembelajaran IPA Berbasis Multiple Intelligences pada Siswa

kelas IV MIM PK Kartasura. Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, maka

peneliti menggunakan teknik observasi.

Observasi dilakukan karena untuk mengetahui kondisi awal tempat penelitian,

untuk mengetahui proses pembelajaran yang dilaksanakan, mulai dari

perencanaan, evaluasi dan penyusunan nilai.Pelaksanaan observasi yang peneliti

lakukan diantaranya melihat kondisi awal tempat penelitian, melihat hal yang

menarik untuk dijadikan judul penelitian, melaksanakan observasi lanjutan,

menyebarkan instrument penelitian berupa kuesioner.

C. Uji Coba Produk

Desain uji coba tahap pengembangan model pembelajaran IPA

berbasismultiple intelligences dilakukan dalam empat tahap uji coba. Adapun

empat tahap tersebut adalah sebagai berikut: uji ahli dan praktisi (2 pakar), uji

coba perorangan, uji coba kelompok, dan uji coba lapangan terbatas.

1. Uji Ahli dan Praktisi

Pada tahap uji ahli ini adalah bertujuan untuk mengetahui kelayakan

pengembangan model pembelajaran IPA berbasis MI dapat digunakan oleh

Guru dan Siswa. Ahli yang dimaksud adalah ahli psikologi dan praktisi

pendidikan.

Page 45: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

29

2. Uji Coba Perorangan

Pengembangan model pembelajaran IPA berbasis MI hasil revisi FGD

dan uji ahli serta praktisi diujicobakan perorangan (enam orang).Uji coba

perorangan bertujuan mempraktekkan pengembangan model pembelajaran

IPA berbasis MI yang telah dievalusi dalam FGD dan ahli.

3. Uji Coba Kelompok

Uji coba kelompok (12 orang) bertujuan mempraktekkan pengembangan

model pembelajaran IPA berbasis MI yang telah dievalusi dari perorangan.

4. Uji Coba Lapangan Terbatas

Pengembangan model hasil dari revisi uji coba perorangan dan

kelompok diujicobakan lapangan terbatas dengan peserta 25 orang

menggunakan pendekatan penelitian eksperimen.Hasil uji coba lapangan

terbatas direvisi dan menjadi model final pembelajaran IPA berbasis MI yang

siap diaplikasikan uji coba lapangan luas.

D. Subjek Uji Coba

Subjek uji coba model pembelajaran IPA berbasis Multiple Intelligences

adalah Guru MIM PK Kartasura sebanyak

E. Jenis Data

Jenis data adalah berupa data kualitatif dan kuantitatif.Data kuantitatif

diperoleh dari hasil persentase kuesioner analisis kebutuhan dan penilaian draf

model (angket skala likert) berupa skor angka.Data kualitatif diperoleh dari

jawaban angket terbuka mengenai minat guru terhadap pembelajaran IPA

Page 46: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

30

berbasis Multiple Intelligences yang diinginkan dan tanggapan para ahli dan guru

terhadap produk berupa hasil uraian deskriftif kritik dan saran evaluator.

F. Instrumen Pengumpulan Data

Alat yang digunakan dalam pengumpulan data adalah angket skala likert,

angket terbuka, format catatan diskusi, lembar pengamatan observasi

kemampuan professional pembelajaran IPA berbasis MI.

1. Angket skala Likert digunakan untuk mengumpulkan data tentang evaluasi

isi ahli, ahli psikologi, guru setelah mencermati produk yang dikembangkan.

2. Angket terbuka digunakan untuk mengumpulkan data tentang: 1) analisis

kebutuhan pembelajaran IPA berbasis MI. 2) kritik dan saran-saran ahli dan

praktisi.

3. Ahli manajemen, dan praktisi pendidikan, guru setelah mencermati produk

yang dikembangkan.

4. Wawancara digunakan untuk mengumpulkan data faktual di MIM PK

Kartasura.

5. Focus Group Discussion (FGD) pengembangan model pembelajaran IPA

berbasis MI dan materi pembelajaran IPA berbasis MI.

6. Angket tanggapan Guru terhadap penerapan model pembelajaran IPA

berbasis MI.

7. Lembar observasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang kemampuan

Guru dalam pembelajaran IPA berbasis MI.

Page 47: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

31

G. Teknih Analisis Data

a. Analisis Diskriptif

Data analisis kebutuhan pembelajaran IPA berupa skor skala likert

dianalisis menggunakan teknik persentase, menurut Miles& Huberman

analisis data kualitatif dengan menggunakan model interaktif.31

Dalam

model interaktif dibagi menjadi tiga tahap, yaitu: 1) Data reduction (Reduksi

Data) yaitu pencatatan secara teliti dan rinci dari data yang diperoleh dari

lapangan cukup banyak. Sehingga dengan kata lain, mereduksi data berarti

merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang

penting, dicari tema dan polanya. 2) Data display (penyajian data) yaitu

menyajikan data dari proses reduksi yang berbentuk table, grafik, dan

sejenisnya agar terorganisasi sehingga mudah dipahami. 3) Conclution

drawing atau verification adalah penarikan kesimpulan data verifikasi dari

kesimpulan awal yang bersifat sementara kemudian diperkuat dengan bukti

berikutnya.32

31

Miles, Mathew B and Michael Huberman, Qualitative Data Analysis (terjemahan), Jakarta:

UI Press,2007, 106.

32

Ibid., hlm 338.

Page 48: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

33

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Kondisi Nyata Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences

Konsep MI (Multiple Intelligence) adalah suatu konsep yang

menitikberatkan pada ranah keunikan dan selalu menemukan kelebihan

anak.Atas dasar itulah sekolah dengan berbasis multiple intelligence adalah

sekolah yang dapat menerima siswanya dalam kondisi apapun.Penerimaan

sekolah yang menerapkan Multiple Intelligences tidak menerapkan tes-tes

formal untuk menyaring siswa. Menurut Munif Chatib dalam buku

sekolahnya manusia, bahwa dalam teori multiple intelligences sekolah

unggul adalah sekolah yang fokus pada kualitas proses pembelajaran, bukan

pada kualitas input siswanya. Sekolah unggul menurut teori MI adalah juga

sekolah yang para gurunya mampu menjamin semua siswa akan dibimbing

ke arah perubahan yang lebih baik, bagaimanapun kualitas akademis dan

moral yang mereka miliki.33

Jadi sekolah dengan berbasis multiple

intelligences bukanlah sekolah yang membuat anak didiknya justru merasa

takut, dan bukan pula sekolah yang gurunya berperan seakan-akan dia raja

yang harus dituruti serta pernyataannya pasti benar.Tetapi guru adalah

sebagai fasilitator pembimbing bagi anak didiknya dalam menemukan serta

33

Munif Chatib, Sekolahnya Manusia,Bandung: Mizan Pustaka, 2012, 93.

Page 49: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

34

mengembangkan potensinya.Yang harus seringkali menjadi perenungan bagi

para guru adalah ketika seorang guru mendapati seorang anak yang kurang

paham atau tidak bisa mengikuti pelajaran. Seorang guru harus introspeksi

terlebih dahulu apakah ia sudah menyampaikan materi dengan baik?

Ataukah ada kesalahan dalam menyampaikan materi pelajaran?. Sehingga

dari perenungan tersebut seorang guru dapat membuat semua siswa

mendapatkan kenyamanan yang sama dalam memperoleh pelajaran secara

maksimal.34

Menurut teori multiple intelligences sekolah dengan pembelajaran

berbasis multiple intelligence, ialah mereka yang gurunya mengajar dengan

kreatif, menggunakan berbagai gaya dan metode yang variatif. Guru dengan

pembelajaran kecerdasan multiple juga mengajar dengan berbagai variasi

strategi seperti mengilustrasikan ide memberikan pengalaman menggunakan

ketrampilan membangkitkan minat siswa pada materi dan melibatkan siswa

dalam pembelajaran serta memberikan kesempatan pada siswa untuk

mengungkapkan pemahaman mereka. Guru dengan kecerdasan multiple juga

memberikan ruang untuk siswa berinteraksi satu sama lain dengan berbagai

cara, serta melibatkan pengalaman pribadi siswa kedalam materi agar proses

pembelajaran terjadi seperti makhluk hidup.35

Selanjutnya aktivitas di dalam

pembelajaran berbasis kecerdasan jamak yaitu berbagai bentuk aktivitas

34

Muhammad Maksum, Menjadi Guru Idola, Yogyakarta: Cable Book, 2014, 22. 35

Thomas Amstrong, Kecerdasan Multiple di dalam Kelas, Jakarta: Indeks, 2013, 61-62.

Page 50: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

35

yang didesain untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan

dengan memfasilitasi berkembangnya kecerdasan jamak (multiple

intelligences) peserta didik.

2. Hasil Need Assesment

Analisis kebutuhan pembelajaran IPA berbasis Multiple Intelligences,

diawali dengan studi pendahuluan melaui angket skala likert. Kriteria

analisis diadaptasi dari skor kategori skala likert skala 4. Gambaran

kebutuhan pembelajaran IPA berbasis Multiple Intelligences diperoleh dari

30 responden guru MIM PK Kartasura seperti terlihat pada tabel 4.1 berikut

ini:

No. Indikator yang dibutuhkan N Rerata Keterangan

A. Indikatormultiple

intelligences

30 3,72 Sangat butuh

B. Metode pembelajaran 30 3, 57 Sangat Butuh

C. Media pembelajaran 30 3, 50 Sangat Butuh

D. Waktu pembelajaran 30 3,40 Sangat Butuh

Rerata 3, 54 Sangat butuh

Sumber: Data Penelitian Penulis ( Maret 2018)

Page 51: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

36

3. Model Pembelajaran IPA Berbasis Multiple Intelligences

Berdasarkan kondisi nyata dan need assessment, maka model pembelajaran

IPA berbasis multiple Intelligences dapat digambarkan seperti pada gambar

4.1 berikut ini :

Page 52: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

37

Model Pembelajaran IPA Berbasis Multiple Intelligences

Multiple Intelligences Research (MIR)

Deteksi Multiple Intelligences

Sosialisasi Hasil MIR dan Parenting

Penentuan/ Pengelompokan kelas/ Placement

Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences

Mapel Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Instrumen

A. Kinestetik,

Visual-

Spasial,

Naturalis

B.Linguistik,

Interpersonal,

Musikal

C.Matematis-

Logis,

Intrapersonal

I

Kinestetik

Metode:

Games

berburu

harta karun,

outing class,

applied

learning

Media:

Amplop

harta

karun,,

benda-

benda

disekitar

sekolah,

puzzle.

Linguistik

Metode:

problem

based

learning,

interview,

praktikum

Media:

gambar-

gambar

sesuai

materi,

audio

recorder,

puppet

Matematis

-Logis

Metode:

eksperimen,

card short,

solving a

problem

Media:

benda

disekitar

sekolah,

question

card,

tabel

masalah

Visual-

Spasial

Metode:

Make

a product,

analogi,

observasi

Media:

LCD,

film-film

edukasi,

observasi

benda

disekitar

sekolah

Musikal

Metode:

sing

a lesson,

quantum

learning,

part

and whole

Media:

lagu,

kertas

berlagu,

CD/kaset

Naturalis

Metode:

natural

learning,

kontekstual

based

learning,

flash card

Media:

area-area

outbond,

alam,

tumbuhan,

hewan,

buku

gambar

Metode:

kerja

kelompok,

role

playing,

diskusi

Media:

teman,k

artu

soal,

APE

Metode:

bermain

kuis,

presentasi,

Exsercise

Media:

kartu

soal,

lembar

kerja

mandiri,

LKS,

Inter

personal

Intra

personal

Perubahan paradigma guru dalam mengajar , guru lebih jelas dalam

merancang dan memilih strategi pembelajaran.

Siswa selalu enjoy dan senang belajar,

Materi mudah diterima dan dipahami,

Anak lbih kritis, kreatif dan percaya diri.

II

III

INPUT(SISWA)

Siswa Unggul dan Berprestasi IV

Page 53: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

38

1. Potensi multiple intelligences (Tahap I)

Setiap anak memiliki keunikan dan kecerdasaan yang berbeda-

beda; Sekolah dapat menerima siswanya dalam kondisi apapun (semua

kecerdasaan anak) dengan sistem MIR (Multiple Intelligences

Research) yang digunakan untuk mengetahui kecenderungan

kecerdasaan siswa yaitu melalui wawancara orangtua- identifikasi gaya

belajar anak- pengenalan program sekolah-parenting- pembagian hasil

MIR kepada wali murid- pemetaan kelas berdasarkan hasil MIR dan

gaya belajar yang lebih dominan; Pembelajaran berbasis multiple

intelligences menekankan pada pembelajaran yang menyenangkan dan

berorientasi pada siswa.

2. Pelaksanaan pembelajaran IPA berbasis MI (Tahap II)

Menurut teori MI (multiple intelligences) sekolah dengan

pembelajaran berbasis multiple intelligences, ialah mereka yang gurunya

mengajar dengan kreatif, menggunakan berbagai metode dan media

yang variatif, seperti digambarkan pada pembelajaran IPA pada materi

gaya kelas IV semester 2 dibawah ini:

1) Kinestetik

Kecerdasan kinestik merupakan kecerdasan fisik.Kecerdasan ini

mencakup bakat dalam mengendalikan gerak tubuh dan ketrampilan

Page 54: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

39

dalam menangani benda.36

Orang dengan kecerdasan kinestik juga

memiliki keahlian mengendalikan seluruh tubuh untuk

mengekspresikan ide dan perasaan, ketrampilan menggunakan tangan

untuk menciptakan suatu kemampuan fisik yang spesifik.37

Strategi

pengembangan kecerdasan jasmaniah adalah dengan cara: studi

lapangan, bermain peran, berpantomim, menggunakan bahasa tubuh,

demonstrasi, melakukan improvisasi, bermain tebak-tebakan,

bermain teater di ruang kelas, serta dengan bertukar kunjungan

(dalam kelompok kelas lain).38

Media yang dapat mendukung kecerdasan ini adalah produk yang

dibuat anak, amplop harta karun, Bola, LCD, Benda-benda di lingkup

sekitar sekolah, APE, Puzzle, Kartu, Matras, Corong, Stop watch,

Bola, Peluit.

2) Linguistik

Kecerdasan Linguistikadalah kemampuan untuk menggunakan

bahasa baik lisan maupun tulisan secara tepat dan akurat.

Kecerdasan linguistik seringkali mewujudkan dirinya dalam kata-

kata, baik dalam tulisan maupun lisan. Strategi untuk

mengembangkan kecerdasan linguistik adalah dengan memberi

36

Thomas Amstrong, 7 Kind Of SmartAmstrong, Jakarta: IKAPI, 2002, 43. 37

Muhammad Maksum, Menjadi Guru Idola, Yogyakarta: Cable Book, 2014, 32. 38

Muhamad Yamin, Pembelajarn Berbasis Kecerdasan Jamak (Multiple Intelligences),

Jakarta: Kencana, 2013, 102-103.

Page 55: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

40

sumbang pendapat (brainstorming), mendongeng/bercerita,

menulis jurnal, dan membaca biografi.39

Jenis kecerdasan seperti

ini biasanya dimiliki oleh para jurnalis, juru cerita, penyair dan

pengacara.40

Metode : Bercerita, story telling, Make a product;

membuat cerpen cerita sendiri, Interview, Problem based learning,

Gerak panggung, Quantum learning, Dialog/diskusi, Lomba

pidato/ceramah, Praktikum, Presentasi, Movie learning, Drama,

Bisik berantai/ pesan berantai, Flash card, Video, Dongeng,

Praktek percakapan, Role playing.

Media: puisi, kertas berwarna-warni, koran, gambar-gambar

sesuai materi, Mikrofon, buku- buku cerita, kelas teater, puppet,

audio recorder, kartu dongeng, LCD, Buku, kertas.

3) Matematis- Logis

Kecerdasan matematis-logis adalah jenis kecerdasan yang sering

dicirikan sebagai pemikir kritis dan digunakan sebagai bagian dari

metode ilmiah. Orang dengan kecerdasan ini gemar bekerja dengan

data, mengumpulkan dan mengorganisasi, menganalisis serta

menginterpretasikan, menyimpulkan kemudian meramalkan.41

Strategi pembelajaran yang digunakan untuk mengembangkan

39

Muhamad Yamin, Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Jamak (Multiple Intelligences),

Jakarta: Kencana, 2013, 47-48. 40

Thomas Amstrong, 7 Kind of Smart, Jakarta: IKAPI, 2002, 3. 41

Julia Jasmine, Mengajar dengan Metode Kecerdasan Majemuk, Bandung: Nuansa, 2007,

19-31.

Page 56: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

41

kecerdasan matematik adalah dengan berpikir kritis,

bereksperimen, penyelesaian masalah, membuat simbol-simbol

abstrak, pola-pola dan kategorisasi, membuat silogisme,

mengembangkan cara berpikir analitis dan sintesis, membuat

graphic organizer. 42

Media : soal dalam bentuk angka, daun, lidi, question card, picture

card, APE, Benda disekitar sekolah, Tabel masalah, Plastisin.

4) Visual- spasial

Kecerdasan Visual- spasial adalah kecerdasan yang mencakup

berpikir dalam gambar. Orang dengan kecerdasan ini biasanya

memiliki kemampuan untuk menyerap, mengubah, dan

menciptakan kembali berbagai macam aspek dunia visual-

spasial.43

Strategi dalam menangani orang dengan kecerdasan

spasial adalah dengan cara memberikan pelajaran melalui

pembuatan sketsa, gambar, simbol, grafik, mengadakan tour keluar

kelas, mengadakan eksperimen di laboratorium.44

Munif Chatib

dalam bukunya sekolah anak-anak juara berbasis kecerdasan jamak

dan pendidikan keadilan, menyampaikan juga bahwa anak dengan

42

Muhamad Yamin, Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Jamak (Multiple Intelligences),

Jakarta: Kencana, 2013, 65-66. 43

Thomas Amstrong,7 Kind of Smart, Jakarta: IKAPI, 2002, 3-4. 44

Muhammad Alwi, BelajarMenjadi Bahagia dan Sukses Sejati: Bimbingan Praktis

Penerapan Multiple Intelligences di Keluarga, Lembaga Pendidikan dan Bisnis, Jakarta: Kompas

Gramedia, 206.

Page 57: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

42

strategi desain, penggunaan warna, gambar atau lukisan, serta

membuat dekorasi ruangan sehingga menarik anak.45

Media : gambar-gambar, TV, LED, LCD, Film-film edukasi, PPT,

APE, Puzzle, Buku, Kertas, Speaker, Observasi terhadap benda

yang ada disekitar sekolah.

5) Musikal

Kecerdasan musikal adalah kapasitas untuk berpikir tentang musik

seperti mampu mendengar, mengenal, mengingat, dan bahkan

memanipulasi pola-pola musik. Orang yang mempunyai

kecerdasan ini sangat peka terhadap suara atau bunyi, lingkungan

juga musik. Mereka sering bersiul, atau bersenandung melakukan

aktivitas lain.46

Strategi untuk mengembangkan kecerdasan ini

yaitu dengan cara diografi, musik instrumen, diajarkan bentuk

bunyi, memainkan musik supermemory, musik sedih, menciptakan

dan menyusun musik, membuat konsep lagu, memilih daftar musik

yang sesuai dengan kurikulum.47

Metode: Sing a lesson;

menyanyikan materi-materi yang dibahas saat mata pelajaran,

Parody, Mengubah lagu, Role playing, Show to show, Menghafal

45

Munif Chatib, Sekolah Anak-Anak Juara Berbasis Kecerdasan Jamak dan Pendidikan

Berkeadilan, Bandung: KAIFA, 2012, 88. 46

Julia Jasmine,Mengajar dengan Metode Kecerdasan Majemuk, Bandung: Nuansa, 2007, 21. 47

Muhamad Yamin, Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Jamak (Multiple Intelligences),

Jakarta: Kencana, 2013, 119-120.

Page 58: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

43

lewat lagu, Tepuk bernyanyi, Menciptakan yel-yel, Quantum

learning, Praktikum, Part and whole, Listening.

Media: alat music (Gitar,Keyboard, Piano, lagu, TV,LCD,Benda-

benda yang menghasilkan bunyi, Kertas berlagu, Speaker,

Cd/kaset.

6) Naturalis

Menurut Carvi (2011) kecerdasan naturalis adalah kemampuan

seseorang untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasi pola-pola

alam. Orang yang memiliki kecerdasan naturalistik yang kuat

biasanya mempunyai ketertarikan pada dunia luar atau dunia

binatang dan ketertarikan ini mulai muncul sejak usia dini. Mereka

menyukai subjek, cerita-cerita dan pertunjukan yang berhubungan

dengan binatang dan fenomena alam. Strategi untuk

mengembangkan kecerdasan ini yaitu dengan belajar melalui alam,

menggunakan alat peraga tanaman, belajar ekologi, observasi

jurnal, mencatat cuaca, mengumpulkan jenis bebatuan, jendela

belajar, mengobservasi flora dan fauna, mengumpulkan gambar

binatang, belajar berbagai jenis binatang seta berkemah, memanjat

gunung dan memancing48

. Metode : Kontekstual, eksperimen,

looking around, natural learning, observasi tentang jenis-jenis

48

Muihamad Yamin, Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Jamak (Multiple Intelligences),

Jakarta: Kencana, 2013, 182.

Page 59: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

44

flora dan fauna, quantum learning, memelihara hewan di rumah,

belajar di alam terbuka/ outdoor class, flash card, penugasan,

melihat gejala alam.

Media: bahan percobaan, daun, lidi, alam, hewan, tumbuhan, area-

area, outbond, pembelajaran-pembelajaran tentang alam, LCD,

PPT, Buku gambar, Buku.

7) Interpersonal

Kecerdasan interpersonal ditampakkan pada kegembiraan

berteman dan kesenangan dalam berbagai macam aktivitas sosial.

Orang yang memiliki kecerdasan ini menyukai dan menikmati

bekerja secara berkelompok, belajar sambil berinteraksi dan bekerja

sama.49

Strategi untuk mengembangkan kecerdasan interpersonal

yaitu: jigsaw, mengajar teman sebaya, bekerja tim, mengidentifikasi

kerja kelompok, diskusi kelompok, praktik empati, memberi umpan

balik, simulasi, membuat dan melakukan wawancara, membuat dan

melakukan observasi. 50

Metode: mengajar/teach,role playing, TGT,

STAD, Diskusi, Kerja kelompok, Flash card, Quantum learning,

Group investigation, Praktik, Presentasi, Grouping class, Sosio

drama, wawancara.

49Julia Jasmine, Mengajar dengan Metode Kecerdasan Majemuk, Bandung: Nuansa, 2007, 26. 50

Muhamad Yamin, Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Jamak (Multiple Intelligences),

Jakarta: Kencana, 2013, 134.

Page 60: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

45

Media: Teman, maket, kartu soal, flash card, berkelompok dengan

LKS, APE Lembar kerja portofolio, Lembar diskusi, LCD, Speaker,

Kertas, lat-alat permainan tradisional.

8) Intrapersonal

Kecerdasan intrapersonal tercermin dalam kesadaran

mendalam akan perasaan batin. Orang dengan kecerdasan ini pada

umumnya mandiri, tidak bergantung pada orang lain, dan yakin

dengan pendapat diri yang kuat tentang hal-hal yang kontroversial.

Mereka memiliki rasa percaya diri yang besar serta senang bekerja

berdasarkan program sendiri dan dilakukan sendiri.51

Strategi untuk

pengembangan kecerdasan interpersonal yaitu: dengan tugas mandiri,

refleksi, menetapkan tujuan, mengungkapkan perasaan, membuat

identifikasi diri, membuat autobiografi, membuat proyek dan belajar,

mengembangkan cara berfikir strategik, mengaitkan pelajaran dengan

dunia nyata, Metode: gerakan kreatif, exercise,problem based

learning, question a start learning, bercerita pengalaman pribadi di

depan kelas, tugas mandiri, quantum learning, membuat target,

presentasi mandiri, bermain kuis, praktik, presentasi,menulis buku

harian, make a product. Media: suasana nyaman, kartu soal, LKS,

APE, Lembar kerja mandiri, LCD, Alat olahraga.

51

Julia Jasmine, Mengajar dengan Metode Kecerdasan Majemuk, Bandung: Nuansa, 2007,

27-28.

Page 61: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

46

3. Signifikansi pembelajaran IPA berbasis Multiple Intelligences

(Tahap III)

1) Adanya perubahan paradigm guru dalam mengajar, guru lebih jelas

dalam merancang dan memilih strategi pembelajaran;

2) Siswa selalu enjoy dan senang belajar;

3) Materi mudah diterima dan dipahami;

4) Anak lebih kritis, kreatif dan percaya diri.

4. Output (Tahap IV)

Siswa unggul dan berprestasi, dalam pembelajaran berbasis

Multiple intelligences, pembelajaran tidak sekedar bertujuan untuk

meningkatkan skor/ nilai akademis tetapi untuk menciptakan

pembelajaran yang menyenangkan, memanusiakan siswa peagar bakat

minatnya siswa muncul dan menyiapkan life skill.

B. Pembahasan Produk Akhir

1. Kajian kenyataan, kendala, minat dan kebutuhan pembelajaran IPA

berbasis Multiple intelligences bagi guru MIM PK Kartasura.

Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan pada Guru MIM PK

Kartasura tentang kenyataan pembelajaran berbasis MI adalah pada dasarnya

Guru MIM PK Kartasura sangat butuh pembelajaran berbasis multiple

intelligences. Dari hasil observasi melalui angket pada 30 Guru MIM PK

Kartasura didapatkan hasil 90% guru MIM PK kartasura sudah

melaksanakan pembelajaran IPA berbasis multiple intelligences.Berdasarkan

Page 62: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

47

analisis tersebut di atas, guru MIM PK Kartasura sangat butuh pembelajaran

berbasis multiple intelligences.Potensi multiple intelligences juga

mendukung pelaksanaan pembelajaran berbasis MI.

Kendala dalam melaksanakan pembelajaran berbasis multiple

intelligences di sekolah adalah kekurangan variasi dalam mendesain strategi

pembelajaran yang meliputi media dan metode pembelajaran serta orang tua/

wali murid yang belum memahami pembelajaran berbasis multiple

intelligences.Hal tersebut teridentifikasi pada saat FGD pada tahap

pelaksanaan pembelajaran berbasis multiple intelligences. Kendala

pembelajaran berbasis MI juga teridentifikasi pada studi pendahuluan, dari

30 responden didapatkan hasil 60% guru MIM PK Kartasura kesulitan

melaksanakan menerapkan variasi metode dan media pembelajaran berbasis

MI.

Kendala bukan merupakan hambatan dalam melaksanakan

pembelajaran berbasis MI. hal tersebut dapat dilihat pada temuan hasil

angket tentang minat Guru dalam menerapkan pembelajaran berbasis MI.

dari 30 responden menyatakan berminat dalam mengaplikasikan

pembelajaran berbasis MI adalah 90%. Rerata yang diperoleh adalah 3,46

hal tersebut mengandung arti bahwa responden sangat butuh pembelajaran

IPA berbasis multiple intelligences. Kebutuhan yang diperlukan dalam

pembelajaran tersebut adalah: strategi pembelajaran, metode dan media

pembelajaran.

Page 63: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

48

Berdasarkan hasil observasi dan studi pendahuluan penulis serta hasil

penelitian yang relevan, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa

pembelajaran berbasis multiple intelligences merupakan kebutuhan guru

untuk meningkatkan prestasi dan bakat minat siswa.

2. Pengembangan Model Pembelajaran IPA Berbasis Multiple

Intelligences

Pengembangan model pembelajaran IPA berbasis multiple intelligences

yang penulis susun telah melalui proses FGD dan validasi pakar dan praktisi.

Hasil penelian dari pakar dan praktisi pendidikan adalah sebagai berikut,

rerata penilaian dari pakar psikologi 4,77 dan praktisi pendidikan 4, 33 hal

tersebut dapat dilihat dalam lampiran.

Dari rerata secara keseluruhan pengembangan model pembelajaran IPA

berbasis multiple intelligences penilaian dari ahli dan praktisi sebesar 4, 55.

Hal tersebut menunjukkkan bahwa hasil pengembangan model pembelajaran

IPA berbasis multiple intelligences yang penulis kembangkan dapat

digunakan dalam pembelajaran pada MIM PK Kartasura.

3. Kajian penilaian peserta terhadap hasil penelitian pengembangan

model pembelajaran IPA berbasis multiple intelligencespada siswa

MIM PK Kartasura.

Tabel berikut merupakan penilaian peserta pada uji perorangan,

kelompok dan uji terbatas. Rerata dari penilaian peserta dalam uji coba

secara keseluruhan adalah 3,65. Aspek yang dinilai oleh peserta dalam

Page 64: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

49

pembelajaran IPA berbasis MI adalah: deteksi multiple intelligences rerata

3,61, indicator multiple intelligences rerata 3,68, metode pembelajaran rerata

3,62 dan media pembelajaran rerata 3,69

Tabel 4.2 Rerata Skor Penilaian Peserta (Uji Perorangan, Uji Kelompok dan

Uji Terbatas) terhadap Pengembangan Model Pembelajaran IPA Berbasis

Multiple Intelligences

Aspek yang dinilai Rerata Skor

Uji coba

perorangan (6)

Uji coba

kelompok (12)

Uji coba

terbatas (25)

Rata-rata

Deteksi multiple intelligences 3,5 3,54 3,8 3,61

Indikator multiple intelligence 3,5 3,68 3,86 3,68

Metode pembelajaran 3,58 3,54 3,74 3,62

Media pembelajaran 3,66 3,62 3,8 3,69

Rerata Skor 3,65

Sumber: Data penelitian penulis (Mei 2018)

Berdasarkan rerata tersebut di atas bahwa aspek deteksi multiple intelligences,

indicator multiple intelligences, metode pembelajaran dan media pembelajaran dalam

pembelajaran IPA berbasis multiple intelligences sangat baik. Dengan demikian

pengembangan model pembelajaran IPA berbasis multiple intelligences mudah

dilaksanakan oleh guru MIM PK Kartasura. Hasil penilaian responden terhadap

model pembelajaran IPA berbasis multiple intelligences pada uji perorangan,

Page 65: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

50

kelompok dan terbatas dapat dilihat perbandingan nya pada tabel tersebut dia atas.

Secara umum dari hasil uji coba terdapat peningkatan penilaian responden terhadap

model pembelajaran IPA berbasis multiple intelligences. Hal tersebut menunjukkan

bahwa model pembelajaran IPA berbasis multiple intelligencesefektif digunakan

dalam proses pembelajaran di MIM PK Kartasura. Efektif dapat dilihat berdasarkan

penilaian responden terhadap pembuatan model pembelajaran.

C. Keunggulan hasil penelitian pengembangan model pembelajaran IPA

berbasis multiple intelligences.

Berdasarkan hasil penelitian bahwa pengembangan model pembelajaran IPA

berbasis multiple intelligences dapat efektif meningkatkan prestasi dan

memunculkan bakat minat siswa di MIM PK Kartasura. Berdasarkan analisis

peneliti, pengembangan model pembelajaran IPA berbasis multiple intelligences

ini memiliki keunggulan sebagai berikut:

1. Mempermudah guru dalam merancang dan mengemas pembelajaran dengan

strategi yang sesuai dengan kecenderungan gaya belajar siswa; sehingga guru

menyesuaikan gaya belajar siswa bukan siswa yang menyesuaikan gaya

mengajar guru;

2. Guru lebih kreatif dalam merencanakan dan menerapkan metode

pembelajaran yang tepat dan lebih variatif untuk mengembangkan kecerdasan

majemuk siswa;

3. Memberikan sudut pandang untuk pengembangan potensi manusia;

Page 66: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

51

4. Menarik minat siswa dan mengoptimalkan kemampuan siswa;

5. Siswa terlihat lebih aktif, kreatif, mandiri dan percaya diri.

D. Kelemahan hasil penelitian pengembangan model pembelajaran IPA

berbasis multiple intelligences

Berdasarkan keunggulan dari pengembangan model pembelajaran IPA ini,

peneliti dapat menemukan kelemahan sebagai berikut:

1. Pada pelaksanaan pembelajaran IPA berbasis multiple intelligences masih

terkendala pada keterbatasan biaya, media/ alat peraga IPA yang belum

sebanding dengan banyaknya jumlah siswa yang ada.

2. Metode dan media pembelajaran masih perlu dikembangkan agar Guru tidak

kekurangan variasi strategi dalam mendesain pembelajaran, karena tidak

semua siswa suka dan nyaman dengan metode pembelajaran yang digunakan

sebab kemampuan anak belum seutuhnya dapat menerima kecerdasaan yang

berbeda-beda.

3. Penentuan letak siswa yang secara personal condong siswa kinestetik

membuat suasana dikelas yang sepenuhnya bukan siswa kinestetik menjadi

terganggu dan kurangnya pemahaman orangtua tentang MI sehingga ketika

terjadi peningkatan maupun perubahan kecenderungan kecerdasaan siswa,

orang tua kurang bisa menerima sepenuhnya.

4. Model pembelajaran IPA berbasis MI hasil pengembangan ini masih

memerlukan pengujian luas bagi Guru di luar MIM PK Kartasura. Hal

tersebut dikarenakan keterbatasan dana dan waktu.

Page 67: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

52

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan data hasil penelitian dan

pembahasan pengembangan model pembelajaran IPA berbasis Multiple

intelligences adalah sebagai berikut:

1. Kebutuhan pembelajaran IPA berbasis Multiple Intelligences, diawali

dengan proses pembelajaran yang dilaksanakan tidak berdasarkan gaya

belajar anak sehingga hasil belajar siswa rendah. Adapun konsep penerapan

Multiple Intelligences adalah suatu konsep yang menitikberatkan pada ranah

keunikan dan selalu menemukan kelebihan anak. Lebih jauh konsep ini

percaya bahwa tidak ada anak yang bodoh sebab setiap anak pasti memiliki

satu kelebihan. Apabila kelebihan tersebut dapat dideteksi sedari awal,

otomatis kelebihan itu adalah potensi kepandaian sang anak. Atas dasar

itulah sekolah dengan berbasis multiple intelligences adalah sekolah yang

dapat menerima siswanya dalam kondisi apapun.Terbukti hasil dari skor

need assessment tingkat kebutuhannya 3,54.

2. Pengembangan model pembelajaran IPA berbasis multiple intelligences

menghasilkan bagan model pembelajaran yang meliputi 1) potensi multiple

intelligences (deteksi dan indikator multiple intelligences) melalui tes MIR,

2) pelaksanaan pembelajaran IPA berbasis MI yang mencakup

kecenderungan kecerdasaan siswa, metode pembelajaran dan media

Page 68: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

53

pembelajaran yang dapat digunakan pada proses KBM, 3) signifikansi

pembelajaran IPA berbasis multiple intelligences, 4) Output dari penerapan

pembelajaran IPA berbasis multiple intelligences.

3. Kelayakan model pembelajaran IPA berbasis multiple intelligences

berdasarkan:

a. Penilaian ahli psikologi dinilai berdasarkan tiga aspek yaitu unsur teori

pendukung yang dipakai, unsur tahapan pembelajaran dan unsur teknih

pelaksanaan pembelajaran mendapatkan skor 4, 77 atau termasuk

“sangat layak” digunakan.

b. Penilaian praktisi pendidikan dinilai berdasarkan tiga aspek yaitu unsur

teori pendukung yang dipakai, unsurtahapan pembelajaran dan unsur

teknik pelaksanaan pembelajaran mendapatkan skor 4, 33 atau termasuk

“sangat layak” digunakan.

c. Penilaian uji coba lapangan berdasarkan empat aspek yaitu, deteksi

multiple intelligences, indikatorMI, metode pembelajaran dan media

pembelajaran pada uji coba lapangan perorangan, uji coba lapangan

kelompok dan uji coba lapangan terbatas memperoleh rerata skor 3,65

termasuk” sangat layak” untuk digunakan.

4. Efektivitas model pembelajaran IPA berbasis multiple intelligences

berdasarkan perbandingan dan kenaikan rata-rata pada uji perorangan

dengan rata-rata 3,56, uji coba kelompok 3,59 dan uji coba terbatas dengan

rata-rata 3,8. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model

Page 69: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

54

pembelajaran IPA berbasis Multiple intelligences ini efektif bagi Guru dan

siswa dalam proses pembelajaran berdasarkan perbandingan dan kenaikan

rata-rata dari uji perorangan, kelompok dan terbatas.

B. Saran

1. Model pembelajaran IPA berbasis multiple intelligences ini dapat

dikembangkan pada sekolah dasar yang lain yang belum mengaplikasikan

pembelajaran berbasis MI.

2. Hasil pengembangan model pembelajaran IPA berbasis multiple

intelligences ini dapat digunakan sebagai rujukan dalam pelaksanaan

pembelajaran pada tingakat sekolah dasar.

3. Hasil pengembangan model pembelajaran IPA berbasis multiple

intelligences ini, dapat dijadikan sebagai acuan bahwa dalam pembelajaran

tidak sekedar bertujuan untuk meningkatkan skor/nilai akademik tetapi

untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, memanusiakan anak

didik dan menyiapkan life skill.

Page 70: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

55

DAFTAR PUSTAKA

A, Sujana. Pendidikan IPA Teori dan Praktek. Bandung: Rizki Press, 2014.

Akker, J. van den. Principles and Methods of Development ResearchDalam

Plomp, T; Nieveen, N; Gustafson, K; Branch, R.M; dan van den

Akker, J (eds). Design Approaches and Tools in Education and

Training. London: Kluwer Academic Publisher, 1999.

Alwi, Muhammad.Belajar Menjadi Bahagia dan Sukses Sejati: Bimbingan

Praktis Penerapan Multiple Inteligen di Keluarga, Lembaga

Pendidikan, dan Bisnis.Jakarta: Kompas Gramedia, 2011.

Amstrong, T.Kinds of Smart: Identifying and Developing Your Multiple

Intelligencesi. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama, 2004.

Amstrong, Thomas. Kecerdasan Multiple di dalam Kelas. Jakarta: Indeks,

2013.

Amstrong, Thomas.7 Kind of Smart. Jakarta: IKAPI, 2002.

Amstrong, T. Kinds of Smart: Identifying and Developing Your Multiple

Intelligences. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama, 2004.

Arifin, Zainal. Evaluasi Pembelajaran cetakan ke-3. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2013.

Azwar, Saifuddin.Tes Prestasi Fungsi dan Pengembangan Pengukuran

Prestasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000.

Baharuddin &Esa Nur Wahyuni.Teori Belajar dan Pembelajaran.

Yogyakarta: ar Ruzz Media Group, 2007.

Chatib, Munif.Sekolah Anak-Anak Juara Berbasis Kecerdasan Jamak dan

Pendidikan Berkeadilan. Bandung: KAIFA, 2012.

Chatib, Munif.Sekolahnya Manusia Sekolah Berbasis Multiple

Intelligences.Bandung: Kaifa, 2015.

Chatib, Munif.Sekolahnya Manusi. Bandung: Mizan Pustaka, 2012.

Page 71: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

56

Depdikbud Kurikulum Pendidikan Dasar: IPA-SD. Jakarta: Depdiknas, 2006.

Fatonah, Siti,“Menumbuhkan Kecerdasaan Majemuk (multiple intelligences)

Anak dengan Mengenal Gaya Belajarnya dalam Pembelajaran IPA

SD”, Al-Bidayah Vol.1 No.2 (2009): 229-245.

Gardner, Howard.Multiple Intelligences. Batam: Interaksa, 2003.

Gardner, Howard. Multiple Intelligences: The Theory in Practice. New York :

John Wiley, 1983 (Terjemahan Alexander Sindoro), 2003.

Gunawan, Adi W.Genius Learning Strategy. Jakarta: Gramedia pustaka, 2004.

Harahap, Nasrul.Sejarah dan Konsep Pembelajaran Berbasis

MultipleIintelligences di MIM PK Kartasura. wawancara pada Selasa

09 Mei 2017, pukul 08.00-11.00 di kantor Kepala Sekolah MIM PK

Kartasura.

Jasmine, Julia.Mengajar dengan Metode Kecerdasan Majemuk. Bandung:

Nuansa, 2007.

Kokom, Komalasari.Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi.

Bandung: PT.Refika Aditama, 2013.

Maksum, Muhammad.Menjadi Guru Idola. Yogyakarta: Cable Book, 2014.

Mathew, B Miles and Michael Huberman.Qualitative Data Analysis

(terjemahan). Jakarta: UI Press, 2007.

Maya, Dewi. Implementasi Pembelajaran IPA Berbasis Multiple Intelligences

di MIM PK Kartasura. wawancara pada hari Selasa 09 Mei 2017,

pukul 08.00-11.00 di kantor Kepala Sekolah MIM PK Kartasura.

Mini, Rose.Panduan Mengenal dan Mengasah Kecerdasan Majemuk Anak.

Jakarta: Indocamp, 2007.

Murdiyani, Isni, “Pembelajaran Biologi Menggunakan Metode E-learning

Berbasis Multiple Intelligences pada Materi Sistem Gerak Manusia”,

Innovative Journal of Curriculum and Educational Technology Vol.1

No.1, (2012): 46-52.

Page 72: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

57

Nurellah, Andea,“Penerapan Model Pembelajaran Visual, Auditorial, dan

Kinestetik untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar”,

Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No. 1, (2016): 431-440.

Paul, Suparno.Teori intelegensi Ganda dan aplikasinya di sekolah.Yogyakart:

Kanisius, 2013.

Prasetyo, J.J Reza.Multiple Your Multiple Intelligences. Yogayakarta: ANDI,

2009.

Saifuddin, Azwar. Tes Prestasi Fungsi dan Pengembangan Pengukuran

Prestasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000.

Saputro, Budiyono.Manajemen Penelitian Pengembangan. Yogyakarta:

Aswaja Pressindo, 2017.

Setyowati, Meinani Dwi dan Achmad, A. Hinduan,“Penerapan Kecerdasaan

Majemuk Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Peserta Didik di

SMAN 2 Magelang”, Jurnal Berkala Fisika Indonesia Vol.1 No.2,

(2009): 28-31.

ShahihHadist, Ibnu Majah Rahimahullah dalam sunannya.Hadits

no.214.dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani.

Singarimbun, Masri dan Effendi Sofian (Editor).Metode Penelitian Survey.

Jakarta: PT Pustaka LP3ES Indonesia, 2011.

Sugiyono.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta, 2009.

Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan

Nasional, Jakarta: Wacana Intelektual Press, 2006.

Yamin, Muhammad.Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Jamak (Multiple

Intelligences). Jakarta: Kencana, 2013.

Yusuf,Khalidy.Tentang Kejadian Manusia Menurut Agama Islam. Bandung:

M2S, 1993.

Page 73: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

LAMPIRAN

Page 74: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

DENGAN PENDEKATAN MULTIPLE INTELLIGEN

(LESSON PLAN)

IDENTITAS :

Nama guru : Dewi Maya Ayu Septiana, S.Pd.

Sekolah : MI Muhammadiyah PK Kartasura

Bidang Studi : IPA

Bab : Gaya

Kelas/Semester : IV/ 2

Tanggal pembuatan : 9 Februari 2018

Tanggal pelaksanaan :

SILABUS

Judul : Pengrajin tanah liat yang hebat!

Standar Kompetensi : 7. Memahami gaya dapat mengubah gerak dan/ atau bentuk

suatu benda

Kompetensi Dasar : 7.2 Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan

dan tarikan) dapat mengubah bentuk suatu benda

Indikator Hasil Belajar:

1. Melalui tanya jawab siswa dapat menyebutkan contoh penggunaan gaya dengan

rasa percaya diri.

2. Melalui strategi make a product siswa dapat mengidentifikasi penggunaan gaya

tarik dan gaya dorong dengan kerja keras, kreatif dan teliti.

3. Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan pengaruh gaya terhadap bentuk benda

dengan kerja keras dan kerja sama.

4. Melalui tanya jawab siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi

keadaan benda jika dimasukkan ke dalam air dengan kerja keras.

5. Melalui percobaan siswa dapat memperagakan benda tenggelam menjadi terapung

dan sebaliknya dengan kerja keras dan cermat.

Page 75: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

Alokasi Waktu : 3 pertemuan (6 jam pelajaran)

AKTIVITAS / KEGIATAN PEMBELAJARAN

TATAP MUKA 1

A. KEGIATAN PENDAHULUAN

1. Salam

2. Guru bertanya tentang kabar siswa

3. Alpha Zone : marina menari

B. KEGIATAN INTI

1. Eksplorasi

1) Scene setting : Guru menunjukkan pada siswa sebuah guci dari tanah

liat. Guru bertanya pada siswa “ adakah yang tahu bagaimana cara

membuat guci tanah liat ini? Apakah dalam membuat guci juga

melibatkann penggunaan gaya? Sekarang mari kita menjadi pengrajin guci

untuk mengetahuinya!

2. Elaborasi

Strategi Pembelajaran : Make a Product, Diskusi

Prosedur Aktivitas :

1) Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai penggunaan gaya dalam

kehidupan sehari-hari.

2) Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok.

3) Setiap kelompok diminta bekerja sama membuat product dari tanah liat

dan plastisin,

4) Setiap kelompok diminta untuk mengidentifikasi penggunaan gaya tarik

dan gaya dorong dan pengaruhnya dalam pembuatan product dari tanah

liat.

5) Setiap kelompok diminta mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.

6) Guru meminta siswa mengumpulkan hasil kerja kelompoknya.

3. Konfirmasi

1) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang pengaruh gaya terhadap bentuk

benda.

2) Guru dan siswa membuat kesimpulan dari hasil belajar.

Page 76: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

C. KEGIATAN PENUTUP

1. Guru menyampaikan materi pada pertemuan berikutnya.

2. Guru dan siswa mengakhiri pembelajaran dengan bacaan hamdalah.

3. Guru mengucapkan salam.

D. MIA

Linguis, Inter personal, kinestik

TATAP MUKA 2

A. KEGIATAN PENDAHULUAN

1. Salam

2. Guru bertanya tentang kabar siswa

3. Alpha Zone : tebak gambar

B. KEGIATAN INTI

1. Eksplorasi

Warmer : Guru bertanya pada siswa tentang pengaruh gaya terhadap

bentuk benda yang dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

2. Elaborasi

Strategi Pembelajaran: Experiment

Prosedur Aktivitas :

1) Guru dan siswa bertanya jawab tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

keadaan benda jika dimasukkan ke dalam air.

2) Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok secara heterogen.

3) Setiap kelompok diminta melakukan percobaan dengan memasukkan

beberapa benda ke air secara bergantian.

4) Setiap kelompok diminta untuk mengidentifikasi benda yang dapat

mengapung dan tenggelam.

5) Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil percobaannya dan

menjelaskan faktor yang mempengaruhi keadaan benda jika dimasukkan

di air.

6) Guru meminta siswa mengumpulkan hasil kerjanya.

Page 77: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

3. Konfirmasi

1) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang benda mengapung dan

tenggelam dan faktor yang mempengaruhi keadaan benda yang

dimasukkan di air.

2) Guru dan siswa membuat kesimpulan dari hasil belajar.

C. KEGIATAN PENUTUP

1. Guru dan siswa mengakhiri pembelajaran dengan bacaan hamdalah.

2. Guru mengucapkan salam.

D. MIA

Naturalis, mat-log, kinestetik

TATAP MUKA 3

A. KEGIATAN PENDAHULUAN

1. Salam

2. Guru bertanya tentang kabar siswa

3. Alpha Zone : brain gym

B. KEGIATAN INTI

1. Eksplorasi

Warmer : guru bertanya pada siswa tentang benda mengapung dan

tenggelam dan faktor yang mempengaruhi keadaan benda

yang dimasukkan di air yang dipelajari pada pertemuan

sebelumnya.

2. Elaborasi

Strategi Pembelajaran : exercise

Prosedur Aktivitas :

1) Guru menjelaskan tentang penggunaan gaya dalam kehidupan sehari-hari.

2) Guru membagikan lembar soal latihan pada siswa.

3) Siswa mengerjakan soal secara individu.

4) Guru mengawasi proses pengerjaan siswa.

5) Guru memberikan penilaian.

Page 78: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

3. Konfirmasi

1) Guru melakukan tanya jawab mengenai kesulitan siswa mengerjakan soal.

C. KEGIATAN PENUTUP

1. Guru dan siswa mengakhiri pembelajaran dengan bacaan hamdalah.

2. Guru mengucapkan salam.

D. MIA

Linguistik, intra personal.

E. PENILAIAN

No Aktivitas Ranah Keterangan

1 Membuat Product tanah

liat

Psikomotorik Dinilai

2 Diskusi kelompok Kognitif Dinilai

3 Eksperimen Kognitif dan

psikomotorik

Dinilai

4. Exercise Kognitif Dinilai

Kartasura , 9 Februari 2018

Konsultan GuruKelas

Rohmah, S. Pd Dewi Maya Ayu Septiana, S. Pd

NBM. 1129 9014 1193993 NBM. 1129 9214 1194004

Mengetahui,

Kepala sekolah

Nasrul Harahab, S. PdI

NBM. 1129 8510 1080946

Page 79: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

Dokumentasi Wawancara Kegiatan Pembelajaran Di MIM PK KartasuraTahun

2018

Gb.1Kondisi Kantor

KepalaSekolah MIM PK

Kartasura

Gb.2 Wawancara dengan Ibu

Maya Guru Kelas 4 MIM

PKKartasura

Gb.3 Wawancara

denganKepalaSekolahpadasaat

KBM

Gb.4

PemberianHasilKaryaTulisKel

as 1 MIM PK Kartasura

olehBapakKepalaSekolah usai

wawancara

Page 80: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran Di MIM PK KartasuraTahun 2018

Gb.5 KBM MIM PK

Kartasura dengan gaya belajar

linguistik

Gb.6 KBM KBM MIM PK Kartasura dengan gaya belajar

kinestetik

Gb.7 Kegiatan Market Day Siswi peraih juara 1 OSN

Matematika Tingkat Kec.

Kartasura Tahun 2018

Gb.9 KegiatanEkstrakulikuler

Gb. 10 Dokumentasi Piala

MIM PK Kartasura

Page 81: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

Dokumentasi FGD ( Focus Group Discussion)

Gb. 11 Persiapan Presentasi

Gb. 12 PresentasiolehPeneliti

Gb.13 DiskusiPascaPresentasi Gb. 14 Kritik Saran

olehPakarPendidikan

Gb. 16 Foto bersama usai

FGD

Gb.15 Kritik saran oleh

Ka.Prodi

Page 82: MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASISMULTIPLE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5222/1/ELY UMI NURHAYATI.pdf · maupun agama menganjurkan bagi setiap manusia untuk menuntut ilmu

BIOGRAFI PENULIS

Nama : Ely Umi Nurhayati

Tempat Tanggal Lahir : Boyolali, 18 Januari 1985

Agama : Islam

Golongan darah : AB

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Gambir, Kedungpilang, Wonosegoro, Boyolali

Nomor HP : 085641203152

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan

1. SD Negeri 1 Kedungpilang : Tahun 1991-1997

2. MTsN Wonosegoro : Tahun 1997-2000

3. MAN Tempel, Sleman : Tahun 2000-2003

4. S1 STAIN Salatiga : Tahun 2003-2007

5. S2 IAIN Salatiga : Tahun 2016-2018