model pembelajaran induktif

11
“MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF” KELOMPOK 6 Novia Linda Dian Agus Setiawati Fitria Mardiana S Linda Misnawati Sri Hastuti Turnip

Upload: dian-agus-setyawati

Post on 25-Nov-2015

26 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

11

TRANSCRIPT

  • MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF

    KELOMPOK 6

    Novia LindaDian Agus SetiawatiFitria Mardiana SLinda MisnawatiSri Hastuti Turnip

  • Model Pembelajaran Induktif Pengertian Model Pembelajaran InduktifTahapan Metode InduktifKelebihan & KekuranganImplementasiTeori yang Mendukung

  • Pengertian Model InduktifModel pembelajaran induktif adalah sebuah pembelajaran yang bersifat langsung tapi sangat efektif untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi dan keterampilan berpikir kritis. Pada model pembelajaran induktif guru langsung memberikan presentasi informasi-informasi yang akan memberikan ilustrasi-ilustrasi tentang topik yang akan dipelajari siswa, selanjutnya guru membimbing siswa untuk menemukan pola-pola tertentu dari ilustrasi-ilustrasi yang diberikan tadi. Model pembelajaran induktif dipelopori oleh Taba (Joyce & Weil; 2002:127), model ini didesain untuk meningkatkan kemampuan berpikir.

  • Strategi pembelajaran induktif dirancang berlandaskan teori konstruktivisme. Pembelajaran ini membutuhkan guru yang terampil dalam bertanya (questioning) pada penerapannya. Melalui pertanyaan-pertanyaan ini guru akan membimbing siswa membangun pemahaman terhadap materi pelajaran dengan cara berpikir dan membangun ide. Tingkat keefektifan model pembelajaran induktif ini sangat tergantung pada keterampilan guru dalam bertanya dan mengarahkan pembelajaran, dimana guru harus menjadi pembimbing yang akan membuat siswa berpikir.

  • Tahapan Pembelajaran InduktifFase pendahluan (lesson introduction)Fase pendahuluan (fase 1), guru memberikan beberapa contoh kepada siswa. Tugas siswa adalah mencari pola-pola dan perbedaan-perbedaan yang terdapat pada contoh-contoh tersebut.

  • Fase open-endedPada fase 2, yaitu fase open ended, siswa akan memulai proses membangun pemahaman dari contoh-contoh yang disajikan. Pada fase ini guru dapat: mempresentasikan sebuah contoh dan meminta siswa untuk mengamati dan mendeskripsikannya.mempresentasikan dua atau lebih contoh dan meminta siswa mencari kesamaan pola.mempresentasikan contoh dan non contoh lalu meminta siswa memkontraskan/membedakannya.Fase open-ended dicirikan oleh observasi, pendeskripsian, dan pembandingan.

  • Fase konvergen Pada fase konvergen (fase 3) guru mengarahkan jawaban-jawaban menuju tujuan pembelajaran, baik itu berupa konsep, prinsip, generalisasi, maupun aturan akademik.Fase ClosureFase 4 adalah fase yang menyediakan siswa kesempatan untuk mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Fase closure adalah titik di mana siswa dapat mengidentifikasi kakarteristik-karakteristik sebuah konsep, atau berhasil menyatakan prinsip, generalisasi dan aturan akademik dari contoh-contoh yang diberikan.

  • Fase AplikasiPada Fase 5 (fase aplikasi), siswa harus dapat mengaplikasikan konsep, prinsip, generalisasi, dan aturan akademik pada dunia nyata. Setelah tugas mengaplikasi dilakukan di kelas, guru sebaiknya memberikan latihan lanjutan dengan tugas rumah.

  • Implementasi Model InduktifPeran Guru Dalam Model Pembelajaran

  • Kelebihan dan Kekurangan Metode InduktifKelebihanPada model pembelajaran induktif guru langsung memberikan presentasi informasi-informasi tentang topik yang akan dipelajari siswa, sehingga siswa mempunyai parameter dalam pencapaian tujuan pembelajaran.Ketika siswa telah mempunyai gambaran umum tentang materi pembelajaran, guru membimbing siswa untuk menemukan pola-pola tertentu dari ilustrasi-ilustrasi yang diberikan tersebut sehingga pemerataan pemahaman siswa lebih luas dengan adanya pertanyaan-pertanyaan antara siswa dengan guruModel pembelajaran induktif menjadi sangat efektif untuk memicu keterlibatan yang lebih mendalam dalam hal proses belajar karena proses Tanya jawab.

  • KekuranganModel ini membutuhkan guru yang terampil dalam bertanya (questioning) sehingga kesuksesan pembelajaran hampir sepenuhnya ditentukan kemampuan guru dalam memberikan ilustrasi-ilustrasi.Model pembelajaran ini sangat tergantung pada lingkungan eksternal, guru harus bisa menciptakan kondisi dan situasi belajar yang kondusif agar siswa merasa aman dan tak malu/takut mengeluarkan pendapatnya. Guru harus menjaga siswa agar perhatian mereka tetap pada tugas belajar yang diberikan, sehingga peran guru sangat vital dalam mengontrol proses belajar siswa.Kesuksesan proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran induktif bergantung pada contoh-contoh atau ilustrasi yang digunakan oleh guru.Pembelajaran tidak dapat berjalan bila guru dan muridnya tidak suka membaca, sehingga tidak mempunyai pilihan dalam proses induktif.