model komunikasi data dan protokol

8
MODEL KOMUNIKASI DATA DAN PROTOKOL MODEL KOMUNIKASI DATA Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa sedikitnya 3 komponen sistem harus tersedia agar berlangsungnya komunikasi data dari satu lokasi ke lokasi yang lain, yaitu sumber (pengirim), media transmisi, dan penerima. Tetapi ada komponen yang tidak kalah pentingnya dibandingkan dengan ketiga komponen diatas yaitu message (data yang dikomunikasikan) dan protokol (seperti diilustrasikan pada gambar 1 dibawah). Gambar 1. Komponen dasar komunikasi data Sehingga komponen dasar sistem komunikasi data menjadi 5, yaitu : 1. Message (data yang dikomunikasikan) 2. Sumber 3. Tujuan 4. Media Transmisi 5. Protokol Model komunikasi data pada gambar 1 bisa kita kembangkan lagi menjadi seperti pada gambar 2. Pada gambar 2 sistem sumber dipecah lagi menjadi Sumber dan Transmitter sedangkan sistem tujuan dipecah menjadi Receiver dan Tujuan. Gambar 2. Model Komunikasi Data yang lebih spesifik

Upload: reza-alvi

Post on 21-Jul-2015

64 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

MODEL KOMUNIKASI DATA DAN PROTOKOL MODEL KOMUNIKASI DATA Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa sedikitnya 3 komponen sistem harus tersedia agar berlangsungnya komunikasi data dari satu lokasi ke lokasi yang lain, yaitu sumber (pengirim), media transmisi, dan penerima. Tetapi ada komponen yang tidak kalah pentingnya dibandingkan dengan ketiga komponen diatas yaitu message (data yang dikomunikasikan) dan protokol (seperti diilustrasikan pada gambar 1 dibawah).

Gambar 1. Komponen dasar komunikasi data

Sehingga komponen dasar sistem komunikasi data menjadi 5, yaitu : 1. Message (data yang dikomunikasikan) 2. Sumber 3. Tujuan 4. Media Transmisi 5. Protokol Model komunikasi data pada gambar 1 bisa kita kembangkan lagi menjadi seperti pada gambar 2. Pada gambar 2 sistem sumber dipecah lagi menjadi Sumber dan Transmitter sedangkan sistem tujuan dipecah menjadi Receiver dan Tujuan.

Gambar 2. Model Komunikasi Data yang lebih spesifik

PROTOKOL Protokol merupakan sekumpulan aturan yang memungkinkan berbagai media, platform, atau aplikasi yang berbeda-beda dapat saling berkomunikasi dengan benar. Protokol komunikasi data didefinisikan sebagai prosedur dan peraturan-peraturan yang mengatur operasi dari peralatan komunikasi data. Secara umum protokol melaksanakan 2 fungsi, yaitu : 1. Membuat hubungan antara pengirim dan penerima 2. Menyalurkan informasi dengan keandalan yang tinggi. Untuk dua orang menyelenggarakan yang berlainan komunikasi maka berbagai untuk macam vendor komputer diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetejui berbagai fihak. Seperti halnya bangsa, berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah fihak. Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protokol. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Dengan demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model referensi ini dalam mengembangkan protokolnya.

MODEL REFERENSI OSI

Gambar 3. Model OSI

Model referensi OSI terdiri dari 7 lapisan, yaitu : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Lapisan 7 : Lapisan aplikasi(Application layer) Lapisan 6 : Lapisan Presentasi(Presentation layer) Lapisan 5 : Lapisan Sessi (Session layer) Lapisan 4 : Lapisan Transport(Transport layer) Lapisan 3 : Lapisan Jaringan(Network layer) Lapisan 2 : Lapisan Data link (Data link layer) Lapisan 1 : Lapisan fisik (Physical layer)

1. Lapisan Aplikasi adalah lapisan yang paling atas. Lapisan ini berfungsi mengaturinteraksi pengguna komputer dengan peogram aplikasi yang dipakai. Lapisan ini juga mengatur pemakaian bersama data dan peralatan, pengiriman file dan pemakaian database.

2. Lapisan Presentasi berfungsi melakukan konversi data agar yang dikirim dapatdimengerti oleh penerima, kompresi teks dan penyandian data.

3. Lapisan Sessi berfungsi menyiapkan saluran komunikasi dan terminal dalamhubungan antarterminal, mengkoordinasikan preses pengiriman dan penerimaan serta mengatur pertukaran data.

4. Lapisan Transport berfungsi mengatur bagaimana data atau informasi itu akandibawa ke tempat tujuan termasuk dariservice pengiriman data tersebut. juga menjamin kualitas

5. Lapisan Network berfungsi menentukan rute pengiriman dan pengendaliankemacetan, agar data sampai ditempat tujuan dengan benar. 6. Lapisan data link berfungsi mengubah data ke bentuk paket, sinkronisasi paket yang dikirim maupun yang diterima., persiapan saluran antar terminal, pendeteksian kesalahan yang terjadi saat pengiriman data dan pengendalian akses saluran.

7. Lapisan Fisik berfungsi mengatur sinkronisasi pengiriman dan penerimaan data,spesifikasi mekanik, elektrik dan interface antar terminal, seperti besar tegangan, frekuensi, impedansi, koneksi pin dan jenis kabel. Masing-masing lapisan pada model OSI memiliki unit data protokol (PDU = Protocol Data Unit). PDU ini berisikan data dan information control. Pada masing-masing lapisan juga ditambahkan header. Header berisikan information control. Gambar 4 dibawah mengilustrasikan proses penambahan header (enkapsulasi) pada masingmasing lapisan hingga akhirnya ditansmisikan melalui media transmisi. Gambar 5 mengilustrasikan sebuah frame data dari model OSI.

Gambar 4. Proses penambahan Header

Gambar 5. Sebuah Frame Data dari Model OSI

ARSITEKTUR PROTOKOL TCP/IP (Transmission Control Protoco / Internet Protocol)

Protokol TCP/IP adalah sekumpulan protokol komunikasi yang dirancang untuk keperluan komunikasi antar jaringan data (internet), yang tidak terpengaruh pada perangkat keras atau sistem operasi host yang ada. TCP/IP terdiri atas sekumpulan protokol yang masing-masing bertanggung jawab atas begian-bagian tertentu dari komunikasi data. Protokol ini merupakan komunikasi utama dalam

internet serta intranet. Protokol ini dikembangkan pada tahun 1969 oleh DARPA (Defence Advanced Research Projects Agency) yaitu proyek pemerintah Amerika Serikat. Protokol TCP/IP terdiri atas empat lapisan, yaitu : 1. 2. 3. 4. Lapisan akses jaringan (network access layer) lapisan Internet (Internet layer) Lapisan Host-Host (Host-Host layer) Lapisan aplikasi (Aplication layer)

Lapisan terbawah adalah lapisan akses jaringan. Lapisan ini bertugas mengirim dan menerima data ke dan dari media fisik. Media fisiknya dapat berupa kabel, serat optik, atau gelombang radio. Karena tugasnya ini, protokol pada layer ini harus mampu menerjemahkan sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer, yang berasal dari peralatan lain yang sejenis. Lapisan protokol berikutnya ialah lapisan Internet. Protokol yang berada pada lapisan ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang tepat. Pada lapisan ini terdapat tiga macam prorokol yaitu IP (Internet Protocol), ARP (Address Resolution Protocol), dan ICMP (Internet Control Message Protocol). Lapisan host to host bertanggung jawab terhadap penyediaan transfer data ujung ke ujung (end to end) untuk realisasi komunikasi antara dua host/komputer. Protokol yang terdapat pada lapisan ini adalah TCP (Transmission Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol). Lapisan teratas adalah lapisan aplikasi. Lapisan ini berhubungan langsung dengan pengguna. Gambar 6. mengilustrasikan perbedaan antara Model OSI dan TCP/IP

Gambar 6. Perbedaan antara model OSI dan TCP/IP

Unit data pada lapisan aplikasi disebut message. TCP atau UDP menghasilkan unit data yang disebut sebagai segment atau User Datagram. Lapisan IP menghasilkan unit data yang disebut datagram. Perpindahan unit data melalui Internet adalah tanggung jawab dari protokol TCP dan IP. Tetapi untuk perpindahan unit data secara fisik dari satu jaringan ke jaringan yang lain, datagram harus dienkapsul didalam sebuah frame pada lapisan akses jaringan dan akhirnya ditransmisikan sebagai sinyal melalui media tranamisi. Gambar 7. mengilustrasikan proses enkapsulasi unit data pada masingmasing lapisan. Gambar 8. mengilustrasikan mengilustrasikan proses penambahan header pada masing-masing lapisan hingga akhirnya ditansmisikan melalui media transmisi.

Gambar 7. Enkapsulasi Unit data pada protokol TCP/IP

Gambar 8. Proses penambahan Header hingga pentransmisian