sistem komunikasi data - protokol
TRANSCRIPT
TEL6
Chapter 3: Sistem Protokol Jaringan
TEL6Access AcademyMain Open Cable
Damario Aji
Hegar Erian
Iqbal Jayadi
M. Vauzya S
Okky Yasirhan
Rizky Anandar
2
SISTEM PROTOKOLProtokol dapat didefinisikan sebagai serangkaian aturan yang mempengaruhi pertukaran data antara pengirim (transmitter) dan penerima (receiver) pada sebuah hubungan komunikasi atau jaringan (network).
Di dalam Open Systems Interconection (OSI) terdapat protokol untuk menjalankan fungsinya, dan sistem komunikasi data mengikuti acuan modelOSI yang tersusundari beberapa lapisan (layer) bertingkat. Setiap lapisan terdiri dari perangkat lunak (software) kerja atau elemen perangkat keras (hardware) yang merupakan suatu kesatuan.
Transfer aktual pada jaringan fisik ditentukan oleh protokol lapisan hubungan data, dan protokol jenis inilah yang akan dibicarakan pada bagian ini, dalam sebuah protokol diawalidengan Inisialisasidan untuk memulai transmisi data perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut:
Penyusunan kerangka (framing) dan penyelarasan kerangka (frame synchronization)-didefinisikan sebagi permulaan dan penyelesaian dari suatu kerangka/susunan untuk memastikan bahwa penerima (receiver) dapat diselaraskan dengankerangka (frame).
Kontrol alur (Flow control), untuk memastikan bahwa penerima tidak dibanjiri data.
Kontrol lintasan (Line control), digunakan pada hubungan rangkap dimana pengirimmemberi tanda pada penerima untuk
memulai transmisi.
Kontrol Kesalahan(Error control),
Kontrol Jeda (Timeout control), sehingga tindakan dapat dilakukan jika tidak ada tanda/pesan diterima dalam suatu waktu tertentu.
PROTOKOL KONTROL ALUR
Protokol kontrol alur (flow) berfungsi sebagai kendali paling dasar pada alur dan diperkenalkan sebagai suatu teknik perbaikan sederhana, yaitu dilakukan melaluipenyisipan penundaan antar karakter atau penginformasian dari karakter yang diterima ke pengirim.
Terdapat dua tipe protokol kontrol alur yang paling populer adalah:
XO N/X OF F ETX /AC K
sebuah karakter yang digunakan dalamp protokol kontrol alur, yaitu menggunakan dua karakter khusus yang umumnya adalah ASCII karakter DC1 untuk XON dan DC3 untuk XOFF. Proses yang terjadi dalam sebuah komunikasi data, pengirim mengirimkan data sampai diterima sebuah XOFF dari penerimadan dilanjutkan dengan menunggu sebuah XON sebelum mengakhiri transmisi.
XON/XOFF
Suatu lintasan penuh protokol kontrol alur yang dirancang oleh IBM, dimana pengirim mengkaitkan sebuah karakter ASCII ETX pada bagian 108 akhir dari setiap rangkaian data dan menunggu diterimanya sebuah karakter ACK dari penerima sebelum mengirimkan rangkaian data berikutnya.
ETX/ACK
Protokol Biner Silikon
Binary Synchronous Control (BSC)/Protokol Kontrol Biner Sinkron, dirancang oleh IBM pada tahun 1966 untuk komunikasi komputer ke terminal dan komunikasi komputer ke komputer.
BSC adalah karakter berdasarkan protokol yang merupakan kebalikan dari protokol Kontrol Hubungan Data Tingkat tinggi/High-level Data Link Control(HDLC) yang berdasarkan bit.
Karakter Kontrol BSCKode karakter ACK dan NAK merupakan kode laporan balik tentang kondisi data yang diterima oleh penerima, penerima akan mengirim ACK jika data yang diterimanya dalam kondisi benar yang selanjutnya direspon oleh pengirim untuk mengirimkan data berikutnya dan jika NAK yang dikirimkan maka pengirim akan merespon dengan cara mengirikan ulang data yang dikirim sebelumnya.
Keterbatasan BSC
BSC adalah sebuah protokol separuh rangkap dimana setiap pesan harus dikenali oleh penerima. Hal ini amat lamban dibandingkan dengan protokol yang lebih efisien yang menomori setiap pesan dan mengirimkanya sekaligus, berhenti kembali hanya pada pengesahan untuk suatu kelompok pada mode transparan. Nomor ekstra dari karakter DLE yang mungkin diperlukan menjadi tak berguna
Protokol HDLC
HDLC ( High level Data Link Control ) didefinisikan oleh organisasi standar internasional untuk penggunaan baik pada hubungan multipoin dan hubungan poin ke poin. Deskripsi lain termasuk didalamnya SDLC (Synchronous Data Link Control digunakan oleh IBM) dan ADCCP (Advanced Data Communication Control Procedure digunakan oleh ANSI).
Dua cara umum dalam pengoperasian HDLC Unbalanced Normal Response Mode(NIRM)/Mode
Respon Normal Tak Imbang. Hal ini digunakan hanya pada stasiun primer (atau master) yang memulai semua transaksi.
Asynchronous Balanced Mode (ABM)/Mode Tak Selaras Seimbang. Pada cara ini setiap simpul (node) mempunyai status sama dan dapat bertindak baik sebagai simpul primer maupun sekunder.
Finish