model bimbingan belajar melalui teknik mind map untuk .../model... · penelitian ini bertujuan...

85
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK MENGATASI KESULITAN MEMPELAJARI BAHASA INGGRIS PADA PESERTA DIDIK KELAS V (Penelitian di SD Negeri Gentan 03 Bulu Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012) SKRIPSI Oleh : ESTI NURJAYANTI NIM K3108021 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: truongthuan

Post on 16-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP

UNTUK MENGATASI KESULITAN MEMPELAJARI

BAHASA INGGRIS PADA PESERTA DIDIK KELAS V

(Penelitian di SD Negeri Gentan 03 Bulu Sukoharjo

Tahun Pelajaran 2011/2012)

SKRIPSI

Oleh : ESTI NURJAYANTI

NIM K3108021

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Esti Nurjayanti

NIM : K3108021

Jurusan/ Program Studi : IP/ Bimbingan dan Konseling

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “MODEL BIMBINGAN

BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK

MENGATASI KESULITAN MEMPELAJARI BAHASA INGGRIS

PADA PESERTA DIDIK KELAS V (Penelitian di SD Negeri Gentan

03 Bulu Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012)” ini benar-benar

merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari

penulis lain telah disebutkan dalam teks dan tercantum dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan,

saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Desember 2012

Yang membuat pernyataan

Esti Nurjayanti

Page 3: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP

UNTUK MENGATASI KESULITAN MEMPELAJARI

BAHASA INGGRIS PADA PESERTA DIDIK KELAS V

(Penelitian di SD Negeri Gentan 03 Bulu Sukoharjo

Tahun Pelajaran 2011/2012)

Oleh : ESTI NURJAYANTI

NIM K3108021

Skripsi

diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling,

Jurusan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 4: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Surakarta, Desember 2012

Pembimbing I

Dr. Siti Sutarmi Fadhilah, M.Pd

NIP. 19540812 198103 2 001

Pembimbing II

Dr. Asrowi, M.Pd

NIP. 19550808 198503 1 002

Page 5: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Page 6: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

MOTTO

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”

~Al-Insyirah:6~

”Hadapilah segala kesulitan dengan jiwa yang tenang. Pekerjaan sekecil apapun harus

dikerjakan dengan penuh perhatian, karena hal - hal yang kecil itu yang bisa

menyebabkan hal - hal yang besar “

~ Lao Tze ~

“It is literally true that you can succeed best and quickest by helping others to

succeed (Ini adalah sebuah kebenaran bahwa Anda bisa sukses luar biasa dengan

cepat bila Anda membantu orang lain untuk juga merasakan sukses).”

~ Napoleon Hill ~

Page 7: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini kepada:

Bapak dan Ibu tercinta, yang senantiasa memanjatkan doa

kepadaku dalam setiap sujudnya, senantiasa menghiburku

dikala susah dan menjadikanku lebih tegar.

Kakak dan adikku, yang senantiasa ada saat suka maupun

duka.

Keluarga besarku yang aku sayangi atas motivasi dan doa yang

diberikan.

Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

Page 8: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul Keefektifan Bimbingan Belajar melalui Teknik

Mind Map untuk Mengatasi Kesulitan Mempelajari Bahasa Inggris pada Peserta

Didik Kelas V (Penelitian di SD Negeri Gentan 03 Bulu Sukoharjo Tahun Pelajaran

2011/2012). Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan.

Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai

pihak sehingga skripsi ini dapat terselesaikan, dalam kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta atas pemberian izin dalam

penyusunan skripsi.

2. Drs. Rusdiana Indianto, M.Pd selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan atas izin

penyusunan skripsi.

3. Dra. Siti Mardiyati, M.Si selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta

yang turut membantu memperlancar jalannya penyelesaian skripsi dan ujian skripsi.

4. Dr. Siti Sutarmi Fadhilah, M.Pd, selaku pembimbing I yang telah memberikan

masukan, arahan, dukungan dan dengan sabar membimbing.

5. Dr. Asrowi, M.Pd, selaku dosen pembimbing II yang telah berkenan mengajar,

membimbing dan memberi masukan atau ide-ide terhadap penulisan skripsi ini.

6. Bapak dan ibu dosen program studi Bimbingan dan Konseling yang telah

memberikan bimbingan dan motivasinya.

7. Bapak dan ibu yang telah mengajari penulis banyak hal.

8. Sunardi, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri Gentan 03 yang telah

memberikan kesempatan penulis untuk meneliti di sekolah tersebut.

9. Dani Sapujowati, S.Pd selaku guru bahasa Inggris atas bantuan dan kerjasamanya.

Page 9: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

10. Sahabat-sahabat Bimbingan dan Konseling angkatan 2008 terima kasih untuk

persaudaraan dan kebersamaan selama ini.

11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah dengan

ikhlas membantu dan memberikan semangat sampai terselesaikannya skripsi ini.

Bantuan, doa dan dukungan dari bapak, ibu maupun rekan-rekan semuanya

semoga mendapat balasan yang sesuai oleh Allah SWT. Semoga skripsi ini dapat

memberikan manfaat dan menambah wawasan bagi pembaca.

Surakarta, Desember 2012

Penulis

Page 10: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

ABSTRAK

Esti Nurjayanti. MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND

MAP UNTUK MENGATASI KESULITAN MEMPELAJARI BAHASA

INGGRIS PADA PESERTA DIDIK KELAS V (Penelitian di SD Negeri Gentan

03 Bulu Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012). Skripsi, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Desember 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris

melalui teknik mind map pada peserta didik kelas V di SDN Gentan 03. Penelitian ini

menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan (Research and

Development) dan menggunakan pola eksperimen one group pre-test post-test design

untuk menguji keefektifan bimbingan belajar melalui teknik mind map. Subjek

penelitian ini adalah peserta didik kelas V SDN Gentan 03 Bulu Sukoharjo yang

berjumlah 9 peserta didik.

Studi pendahuluan dari daftar nilai ulangan harian bahasa Inggris menunjukkan

peserta didik kelas V SDN Gentan 03 yang berjumlah 14 peserta didik, 9 diantaranya

mengalami kesulitan mempelajari bahasa Inggris tingkat tinggi dan sedang. Selain itu

dari hasil pengumpulan data melalui angket ternyata 43% mengalami kesulitan

belajar tinggi. Peserta didik yang berjumlah 9 ini kemudian diberikan test bahasa

Inggris sebagai pre-test dan post-test serta diberikan bimbingan belajar melalui teknik

mind map. Bedasarkan penilaian ahli, modul yang dikembangkan mendapat

kelayakan dengan prosentase rata-rata sebesar 92%, dari penilaian praktisi diperoleh

91% kemudian dalam uji coba terbatas diperoleh 75%, sedangkan untuk hasil

evaluasi tanggapan akhir penelitian diperoleh 98,61%.

Hasil penelitan tersebut pada data yang bersifat empirik dianalisis secara statistik

dengan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata post-test

menunjukkan 7,9167 lebih besar dari rerata pre-test yaitu 4,5556, jadi ada

peningkatan signifikan kemampuan bahasa Inggris antara sebelum dan sesudah

intervensi pada peserta didik kelas V. Berdasarkan uji Wilcoxon yang mendasarkan

pada rangking positif = 5, diperoleh nilai z hitung sebesar -2,670 dan probabilitas (p)

0,004 (uji dua sisi). Oleh karena z hitung diperoleh hasil minus (-) dan probabilitas

(p) lebih kecil dari α = 0,005, maka dapat disimpulkan bahwa bimbingan belajar

melalui teknik mind map efektif untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa

Inggris pada peserta didik kelas V SDN Gentan 03.

Kata Kunci : bimbingan belajar, teknik mind map, kesulitan mempelajari bahasa

Inggris

Page 11: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

ABSTRACT

Esti Nurjayanti. LEARNING GUIDANCE MODEL THROUGH MIND MAP

TECHNIQUE TO OVERCOME ENGLISH LEARNING DIFFICULTY IN

THE FIFTH GRADES (EXAMINATION ON SDN GENTAN 03 BULU

SUKOHARJO ACADEMIC YEAR 2011/2012). Thesis, Teacher Training and

Education Faculty of Surakarta Sebelas Maret University. December 2012.

This research aims to overcome English learning difficulty using mind map

technique in the fifth grades of SDN Gentan 03 Bulu Sukoharjo. This research use the

Research and Development approach using one group pre-test post-test design

experiment pattern to examine the effectiveness of learning guidance through mind

map technique. The subject of research was the fifth grades of SDN Gentan 03 Bulu

Sukoharjo that consisting of 9 students.

Preliminary study from the list English daily test showed that students in the

fifth grades of SDN Gentan 03 who totaled 14 students, 9 of them have difficulty to

learning English of high and middle levels. In addition, from data collection through

questionnaires apparently 43% higher learning difficulties. Students who totaled 9 is

then given English test as a pre-test and post-test, and given guidance learned through

mind map techniques. Based on expert judgment, the module gets developed

feasibility with an average percentage of 92%, from 91% valuation practitioners

obtained later in the limited trial gained 75%, while for the final response evaluation

results were obtained 98.61%.

The research results on the empirical data that is statistically analyzed with

the Wilcoxon test. The result of research showed that the mean post-test of 7,9167

was higher than the mean pre-test of 4,5556, so there was a significant improvement

in English language competency between before and after intervention in the fifth

grades. Considering the Wilcoxon test based on positive ranking = 5, it could be

found the z statistic value of -2,670 and probability value (p) of 0,005 (two-way test).

Because the z statistic value was negative (-) and the probability (p) value was lower

than α = 0,005, it could be concluded that the learning guidance through mind map

technique was effective to overcome English learning difficulty in the fifth grades of

SDN Gentan 03.

Keywords: learning guidance, mind map technique, English learning difficulty

Page 12: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................ i

HALAMAN PERNYATAAN ................................................................... ii

HALAMAN PENGAJUAN ...................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................. iv

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... v

HALAMAN MOTTO ................................................................................ vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................ vii

KATA PENGANTAR .............................................................................. viii

HALAMAN ABSTRAK ............................................................................ x

DAFTAR ISI ............................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xvi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................ 6

C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 6

1. Manfaat teoritis ........................................................................ 6

2. Manfaat praktis ........................................................................ 6

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

A. Kajian Teori .................................................................................. 8

1. Kesulitan Mempelajari Bahasa Inggris ...................................... 8

a. Pengertian Kesulitan Mempelajari Bahasa Inggris ................. 8

b. Kriteria Gejala Kesulitan Belajar ........................................... 10

c. Faktor Penyebab Kesulitan Mempelajari Bahasa Inggris ........ 12

2. Karakteristik dan Tugas Perkembangan Anak Usia SD ............. 14

Page 13: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

a. Karakteristik Anak Usia Sekolah Dasar (SD) .......................... 15

b. Tugas Perkembangan Anak Usia Sekolah Dasar (SD) ........... 16

3. Kesulitan Mempelajari Bahasa Inggris bagi Anak Usia SD ....... 17

4. Konsep Dasar Bimbingan Belajar .............................................. 18

a. Pengertian Bimbingan Belajar ............................................... 18

b. Fungsi Bimbingan Belajar ..................................................... 20

c. Pendekatan dalam Bimbingan Belajar .................................... 21

5. Konsep Dasar Teknik Mind Map ................................................ 23

a. Pengertian Mind Map ............................................................. 24

b. Kegunaan Mind Map .............................................................. 24

c. Cara Membuat Mind Map ...................................................... 26

d. Keunggulan Mind Map dalam Pembelajaran .......................... 29

6. Keefektifan Bimbingan Belajar Melalui Teknik Mind Map untuk

Mengatasi Kesulitan Mempelajari Bahasa Inggris ...................... 29

B. Kerangka Pemikiran ...................................................................... 30

C. Hipotesis ....................................................................................... 31

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .............................................................................. 32

B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 32

C. Subjek Penelitian ........................................................................... 33

D. Variabel Penelitian ........................................................................ 34

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 36

F. Prosedur Penelitian ........................................................................ 38

G. Validitas Data ................................................................................ 43

H. Teknik Analisis Data ...................................................................... 43

BAB IV PROSES DAN HASIL PENELITIAN SERTA PEMBAHASANNYA

A. Proses dan Hasil Penelitian ............................................................ 44

1. Tahap Studi Pendahuluan ........................................................... 44

2. Tahap Merancang Model ........................................................... 46

3. Tahap Pengembangan Model .................................................... 47

4. Uji Rasional Kelayakan Model .................................................. 48

Page 14: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

5. Revisi Model ............................................................................. 49

6. Uji Coba Terbatas ..................................................................... 50

7. Uji Efektivitas Model ................................................................ 50

a. Pengujian Pre-test dan Post-test ............................................ 52

1. Pre-test ............................................................................. 52

2. Post-test ............................................................................ 57

b. Pengujian Hipotesis ............................................................. 62

B. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................... 64

C. Keterbatasan Penelitian ................................................................. 65

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan ....................................................................................... 67

B. Rekomendasi .................................................................................. 68

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 69

Page 15: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Fungsi Bagian Otak ................................................................................... 23

2. Perbedaan Catatan Biasa dan Mind Map.................................................... 25

3. Jadwal Penelitian ..................................................................................... 33

4. Kisi Angket Kesulitan Mempelajari Bahasa Inggris .................................. 37

5. Hasil Nilai Rata-Rata Ulangan Harian Bahasa Inggris .............................. 44

6. Tingkat Kesulitan Mempelajari Bahasa Inggris ........................................ 45

7. Hasil Pre-test bahasa Inggris untuk pokok bahasan hospital ..................... 53

8. Hasil Pre-test bahasa Inggris untuk pokok bahasan transportation ........... 54

9. Hasil Pre-test bahasa Inggris untuk pokok bahasan weather and season .... 55

10. Hasil Pre-test bahasa Inggris untuk ketiga pokok bahasan ...................... 56

11. Hasil Post-test bahasa Inggris untuk pokok bahasan hospital ................... 57

12. Hasil Post-test bahasa Inggris untuk pokok bahasan transportation ......... 58

13. Hasil Post-test bahasa Inggris untuk pokok bahasan weather and season . 59

14. Hasil Post-test bahasa Inggris untuk ketiga pokok bahasan ..................... 60

15. Hasil Pre-test dan Post-test Tiap Pokok Bahasan ..................................... 61

16. Deskripsi Data Hasil Pre-test dan Post-test ............................................. 62

17. Hasil Uji Wilcoxon ............................................................................... 63

Page 16: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Contoh Mind Map ..................................................................................... 27

2. Kerangka Pemikiran ................................................................................. 31

3. Bagan Pemberian Treatment .................................................................... 41

4. Prosedur Penelitian Pengembangan .......................................................... 42

5. Prosentase Skor Angket Kesulitan Mempelajari Bahasa Inggris ............... 46

6. Grafik Hasil Pre-test bahasa Inggris untuk Pokok Bahasan Hospital ......... 53

7. Grafik Hasil Pre-test bahasa Inggris untuk Pokok Bahasan Transportation 54

8. Grafik Hasil Pre-test bahasa Inggris Pokok Bahasan Weather and Season 55

9. Grafik Hasil Pre-test bahasa Inggris untuk Ketiga Pokok Bahasan ............. 56

10. Grafik Hasil Post-test bahasa Inggris untuk Pokok Bahasan Hospital ..... 58

11. Grafik Hasil Post-test bahasa Inggris untuk Pokok Bahasan Transportation 59

12. Grafik Hasil Post-test bahasa Inggris Pokok Bahasan Weather and Season 60

13. Grafik Hasil Post-test bahasa Inggris untuk Ketiga Pokok Bahasan ........ 61

Page 17: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Instrument Angket ...... .............................................................. 73

2 Form Penilaian Modul ............................................................. 76

3 Daftar Nama Peserta Didik Kelas V .......................................... 79

4 Tabulasi Hasil Angket (Studi Pendahuluan) ............................... 80

5 Data Subjek Pre-test dan Post-test .............................................. 81

6 Distribusi Nomor Item Soal Bahasa Inggris ............................... 82

7 Soal Pre-test Pemahaman Kosakata Bahasa Inggris ................... 83

8 Kunci Jawaban Soal Pre-test ..................................................... 85

9 Soal Post-test Pemahaman Kosakata Bahasa Inggris .................. 86

10 Kunci Jawaban Soal Post-test .................................................... 88

11 Tabulasi Hasil pre-test ............................................................. 89

12 Hasil Nilai Pre-test Bahasa Inggris ............................................ 90

13 Tabulasi hasil post-test ............................................................. 91

14 Hasil Nilai Post-test Bahasa Inggris ........................................... 92

15 Lembar Evaluasi dan Tanggapan Akhir Penelitian ..................... 93

16 Dokumentasi ............................................................................. 94

17 Hasil Penilaian Modul dari Ahli ................................................ 96

18 Hasil Penilaian Modul dari Praktisi .......................................... 97

19 Hasil Evaluasi Uji Coba Terbatas .............................................. 98

20 Hasil Evaluasi dan Tanggapan Akhir Penelitian ......................... 99

21 Presensi Kehadiran Peserta Didik .............................................. 100

22 Satuan Layanan ......................................................................... 101

23 Surat Permohonan Izin Penyusunan Skripsi ............................... 107

24 Surat Keputusan Dekan tentang Izin Penyusunan Skripsi .......... 108

25 Surat Permohonan Izin Penelitian ............................................... 109

26 Surat Pernyataan Kesediaan Penelitian ...................................... 110

27 Surat Keterangan Selesai Penelitian ........................................... 111

Page 18: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan sarana dan wahana yang sangat baik di dalam

pembinaan sumber daya manusia, sehingga perlu mendapat perhatian, penanganan

dan prioritas secara baik oleh pemerintah, keluarga dan pengelola pendidikan.

Peningkatan mutu pendidikan merupakan suatu kebutuhan bangsa yang ingin

maju karena pendidikan yang bermutu dapat menunjang pembangunan disegala

bidang. Tujuan pendidikan merupakan salah satu komponen utama pada sistem

pendidikan, sehingga diharapkan proses pendidikan dapat mencapai hasil secara

efektif dan efisien.

Apabila tujuan pendidikan tidak digariskan secara tegas maka pendidikan

akan mengalami ketidakpastian dalam prosesnya (M. Jumali dkk, 2008:52).

Uraian tersebut dapat dimaknai bahwa keberadaan tujuan pendidikan merupakan

hal yang penting di dalam menjalankan proses pendidikan karena sebagai

pedoman untuk merencanakan proses pendidikan. Sesuai dengan amanat Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional dijelaskan bahwa:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab (Pasal 3 UU RI No 20/ 2003).

Berdasarkan paparan Undang-Undang tersebut menunjukkan bahwa

pendidikan nasional mempunyai berbagai fungsi dan tujuan yang hendak dicapai.

Salah satu upaya untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut adalah melalui

metode atau teknik pembelajaran yang tepat kepada peserta didik. Pembelajaran

merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru

sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan peserta didik. Pembelajaran

sebagai proses belajar yang dibangun guru untuk mengembangkan kreativitas

1

Page 19: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

berpikir yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir peserta didik, serta dapat

meningkatkan kemampuan mengkonstruksi pengetahuan baru sebagai upaya

meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi pelajaran.

Pembelajaran menurut psikologi kognitif yaitu dengan mengaktifkan

indera peserta didik dengan menggunakan media belajar agar memperoleh

pemahaman (Gino dkk, 1996:34). Pernyataan tersebut dapat dimaknai bahwa

dalam pembelajaran peserta didik perlu menggunakan media belajar seperti media

cetak dan media elektronik sehingga didapatkan pemahaman. Adapun ciri-ciri

pembelajaran terletak pada adanya unsur-unsur dinamis dalam proses belajar

peserta didik yaitu motivasi belajar, bahan belajar, alat bantu belajar, suasana

belajar, dan kondisi subjek yang belajar.

Pembelajaran di Sekolah Dasar (SD) merupakan pembelajaran yang paling

penting keberadaannya karena tanpa mendapat pembelajaran di SD atau yang

sederajat seseorang tidak akan mungkin dapat mengikuti pembelajaran di SMP.

Ibrahim Bafadal (2003:9) menjelaskan bahwa keberhasilan seseorang dalam

mengikuti pendidikan di SD sangat menentukan keberhasilan dalam mengikuti

pendidikan di sekolah menengah dan perguruan tinggi. Hal tersebut menunjukkan

besarnya peranan pendidikan di Sekolah Dasar, sehingga harus dikelola dengan

sebaik-baiknya untuk menjadi Sekolah Dasar yang bermutu.

Sekolah Dasar dapat dikatakan bermutu baik apabila mampu mengemban

misinya dalam rangka mencapai tujuan kelembagaannya. Menurut Direktorat

Pendidikan Dasar misi yang diemban oleh Sekolah Dasar antara lain melakukan

proses edukasi, sosialisasi dan transformasi. Direktorat Pendidikan Dasar

menambahkan, ada lima komponen yang menentukan mutu pendidikan yaitu

kegiatan belajar mengajar, manajemen pendidikan yang efektif dan efisien, buku

dan sarana belajar yang memadai, penampilan sekolah yang baik, serta partisipasi

aktif masyarakat.

Pada praktiknya, banyak ditemukan peserta didik yang mengalami

kesulitan dalam pembelajaran seperti kesulitan dalam memusatkan perhatian atau

mengingat, yang berujung pada rendahnya hasil pembelajaran. Hal tersebut

diperkuat dengan hasil wawancara peneliti terhadap guru Bahasa Inggris SDN

Page 20: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Gentan 03 Bulu Sukoharjo yang menyatakan bahwa banyak peserta didik kelas V

yang mengalami kesulitan belajar Bahasa Inggris. Kesulitan belajar tersebut

diantaranya ditandai dengan hasil belajar peserta didik yang rendah, sulit

menerima penjelasan dari guru, dan kurang mampu dalam mengerjakan tugas

yang diberikan guru.

Selain wawancara terhadap guru Bahasa Inggris, peneliti juga memperoleh

daftar nilai ulangan harian dari guru bahasa Inggris tersebut. Hasil dari daftar nilai

tersebut menunjukkan bahwa peserta didik yang memperoleh nilai rata-rata

dibawah KKM sejumlah 9 peserta didik dari 14 peserta didik. KKM yang telah

ditetapkan pada mata pelajaran Bahasa Inggris di SDN Gentan 03 tersebut yaitu

6.8. Sebagai pendukung studi pendahuluan, peneliti juga melakukan penyebaran

angket pada peserta didik kelas V SDN Gentan 03 yang terdiri dari 14 peserta

didik. Kategori kesulitan belajar Bahasa Inggris yang dialami peserta didik dapat

dibedakan menjadi tiga, yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Hasil studi pendahuluan

yang dilakukan terhadap peserta didik di SD Negeri Gentan 03 menunjukkan

bahwa sebanyak 36% mempunyai tingkat kesulitan belajar Bahasa Inggris yang

rendah, 21% mempunyai tingkat kesulitan belajar Bahasa Inggris yang sedang,

dan sebanyak 43% peserta didik mempunyai tingkat kesulitan belajar Bahasa

Inggris yang tinggi. Berdasarkan hasil studi pendahuluan tersebut, maka peserta

didik yang mempunyai tingkat kesulitan belajar Bahasa Inggris tinggi dan sedang

perlu diatasi.

Kesulitan belajar merupakan suatu keadaan yang menunjukkan bahwa

peserta didik mengalami kesulitan dalam mencapai hasil belajar atau tujuan

pengajaran (Thulus Hidajat, 1990:98). Hal ini berarti bahwa peserta didik yang

gagal dalam mencapai hasil belajar atau tujuan pengajaran dikatakan mengalami

kesulitan belajar. Cara untuk mempelajari sesuatu dengan baik, peserta didik perlu

mendengarnya, melihatnya, menggambarkan sesuatu dengan cara mereka sendiri,

menunjukkan contohnya, mencoba mempraktikkan keterampilan, dan

mengerjakan tugas yang menuntut pengetahuan yang telah mereka dapat.

Pada pembelajaran konvensional kegiatan pembelajaran terpusat pada guru

sedangkan peserta didik hanya duduk, mendengarkan dan menerima informasi.

Page 21: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Cara penerimaan informasi dilakukan dengan membuat catatan dalam bentuk

catatan yang monoton dan linear. Pada dasarnya peserta didik dapat menuangkan

pikiran dengan caranya masing-masing, tetapi mereka terbiasa dalam menuangkan

pikiran yang kurang efektif seperti model dikte dan mencatat semua yang

didiktekan guru, mendengar ceramah dan mengingat isinya, serta menghafal kata-

kata penting dan artinya. Hal ini terjadi dalam proses belajar mengajar sehingga

kreativitas peserta didik tidak muncul dan menimbulkan masalah-masalah ketika

peserta didik berusaha mengingat kembali materi yang sudah didapatkan,

dipelajari, direkam, dicatat atau yang dahulu pernah diingat. Beberapa anak

mengalami kesulitan ketika mengerjakan tugas atau dalam berkonsentrasi karena

catatan ataupun ingatannya belum teratur.

Berdasarkan masalah tersebut diperlukan teknik pembelajaran yang

memudahkan peserta didik dalam belajar yaitu dengan peta pikiran atau mind

map. Mind map adalah cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam

otak dan mengambil informasi ke luar dari otak dengan cara mencatat yang kreatif

dan efektif (Tony Buzan, 2007:4). Paparan tersebut berarti bahwa mind map

sangat tepat dalam upaya peserta didik mengingat pelajarannya. Mind map juga

merupakan peta rute yang hebat bagi ingatan yang memungkinkan menyusun

fakta dan pikiran sehingga cara kerja otak dilibatkan sejak awal. Hal ini berarti

mengingat informasi akan lebih mudah dan lebih bisa diandalkan daripada

menggunakan teknik pencatatan tradisional. Manfaat membuat mind map

diantaranya adalah hemat waktu, mengembangkan skill organisasi dan

meningkatkan memori.

Mind map dikembangkan oleh Tony Buzan, seorang Psikolog

berkebangsaan Inggris pada awal 1970-an (Walfajri, 2011). Tony Buzan terilhami

oleh pengalamannya ketika masih kuliah yang juga dialami oleh sebagian besar

teman-temannya yaitu merasa kesulitan dalam belajar. Kesulitan belajar tersebut

antara lain sering mengalami ketinggalan mencatat, lupa dengan pelajaran yang

baru diajarkan, kesulitan menangkap inti dari pelajaran, dan lambat dalam

membaca.

Page 22: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Mind map merupakan suatu teknik mencatat yang mengembangkan gaya

belajar visual yang menggunakan kata-kata, warna, garis, dan gambar sehingga

memudahkan otak dalam menyerap informasi yang diterima. Otak berpikir dalam

bentuk warna dan gambar sehingga mind map ini dapat membangkitkan ide-ide

orisinil dan memicu ingatan dengan mudah. Konsep mind map ini menjadi

semakin kuat dan disukai, setelah diketahui pula ternyata tokoh-tokoh penting

dunia juga menggunakan pola-pola mind map untuk mencatat hasil-hasil riset,

gagasan-gagasan penting, temuan-temuan atau pemikiran-pemikirannya. Menurut

Beccary (2009), tokoh-tokoh penting dunia tersebut antara lain Leonardo da

Vinci, Newton, Darwin, Marie Curie, dan Thomas Jefferson.

Metode pembelajaran inovatif seperti mind map ini sudah mulai diterapkan

di beberapa bimbingan belajar di Jambi (Dion Eprijum Ginanto, 2011). Hasilnya

adalah bahwa peserta didik lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran, hal ini

terbukti dengan banyaknya peserta didik yang bergabung pada lembaga

bimbingan belajar yang menerapakan metode seperti ini. Berdasarkan survey pada

alumni dari Eastern University, menunjukkan bahwa pengguna mind map pada

business environment mencapai 87%, government environment 76%, education

environment 98% (Joanne M. Tucker dkk, 2010:11).

Penelitian tentang mind map juga pernah dilakukan Alfi Sapitri (2010)

tentang penerapan strategi belajar mind map sebagai suatu strategi belajar Biologi.

Hasil penelitian pada siklus I diperoleh persentase seluruh aktivitas sebesar

51,79% sedangkan di siklus II diperoleh persentase seluruh aktivitas sebesar

72,07% meningkat sebesar 20,28%. Respon peserta didik terhadap pembelajaran

dengan strategi belajar mind map sangat positif.

Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik melakukan penelitian dengan

menggunakan teknik mind map dengan judul “Model Bimbingan Belajar Melalui

Teknik Mind Map untuk Mengatasi Kesulitan Mempelajari Bahasa Inggris Peserta

Didik Kelas V (Penelitian di SDN Gentan 03 Bulu Sukoharjo Tahun Pelajaran

2011/2012)”.

Page 23: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

B. Rumusan Masalah

Fokus masalah dari penelitian ini adalah :

1. Seperti apakah profil awal kesulitan mempelajari bahasa Inggris peserta didik

kelas V SDN Gentan 03?

2. Apakah model bimbingan belajar melalui teknik mind map layak digunakan

untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris pada peserta didik kelas

V SDN Gentan 03?

3. Apakah teknik mind map efektif untuk mengatasi kesulitan mempelajari

bahasa Inggris peserta didik kelas V SDN Gentan 03?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan pelaksanaan penelitian

ini adalah :

1. Mengetahui profil awal kesulitan belajar Bahasa Inggris peserta didik kelas V

SDN Gentan 03.

2. Mengetahui tingkat kelayakan model bimbingan belajar melalui teknik mind

map untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris pada peserta didik

kelas V SDN Gentan 03.

3. Mengetahui efektivitas penggunaan metode mind map untuk mengatasi

kesulitan belajar Bahasa Inggris peserta didik kelas V SDN Gentan 03.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoritis maupun secara

praktis. Adapun manfaat teoritis maupun praktis adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Dapat mengetahui efektivitas bimbingan belajar dengan teknik mind map

untuk mengatasi kesulitan mempelajari Bahasa Inggris pada peserta didik.

2. Manfaat praktis yang diharapkan dalam penelitian ini terdiri :

1) Bagi kepala sekolah, dapat merekomendasikan kepada guru bidang studi

untuk mengaplikasikan teknik mind map sebagai alternatif pembelajaran

untuk mengatasi kesulitan belajar peserta didik.

Page 24: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

2) Guru dapat menggunakan model layanan bimbingan belajar dengan teknik

mind map untuk mengatasi kesulitan belajar peserta didik.

3) Bagi peserta didik dapat mengatasi kesulitan belajar dengan menggunakan

teknik belajar mind map.

Page 25: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

BAB II

KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

A. Kajian Teori

1. Kesulitan Mempelajari Bahasa Inggris

a. Pengertian Kesulitan Mempelajari Bahasa Inggris

Pada umumnya kesulitan merupakan suatu kondisi tertentu yang

ditandai dengan adanya hambatan-hambatan dalam kegiatan mencapai tujuan,

sehingga memerlukan usaha lebih giat lagi untuk dapat mengatasinya.

Mulyadi (2010:6) menjelaskan bahwa kesulitan belajar mempunyai pengertian

yang luas seperti learning disorder (ketergantungan belajar), learning

disabilities (ketidakmampuan belajar), learning disfunction (ketidakfungsian

belajar), under achiever (pencapaian rendah) dan slow learner (lambat

belajar). Pengertian mengenai learning disorder, learning disabilities,

learning disfunction, under achiever dan slow learner akan dijelaskan sebagai

berikut. Learning disorder merupakan keadaan suatu proses belajar seseorang

yang terganggu karena timbulnya respon yang bertentangan. Pada dasarnya

orang yang mengalami gangguan belajar, prestasi belajarnya tidak terganggu,

akan tetapi proses belajarnya yang terganggu atau terhambat oleh adanya

respon-respon yang bertentangan. Hal ini berakibat hasil belajar yang dicapai

akan lebih rendah dari potensi yang dimiliki.

Learning disabilities adalah ketidakmampuan seorang peserta didik

yang mengacu pada gejala tidak mampu belajar atau menghindari belajar,

sehingga hasil belajarnya di bawah potensi intelektualnya. Learning

disfunction merupakan gejala dalam proses belajar yang tidak berfungsi

dengan baik meskipun pada dasarnya tidak ada tanda-tanda subnormalitas

mental, gangguan alat indera atau gangguan-gangguan psikologis lainnya.

Under achiever mengacu pada peserta didik yang memiliki tingkat potensi

intelektual di atas normal, tetapi prestasi belajarnya tergolong rendah.

Sedangkan slow learner merupakan kondisi peserta didik yang lambat dalam

proses belajarnya sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama

8

Page 26: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

dibandingkan dengan peserta didik yang lain yang memiliki taraf potensi

intelektual yang sama.

Uraian di atas menunjukkan bahwa kesulitan belajar mempunyai

pengertian lebih luas daripada pengertian-pengertian learning disorder,

learning disabilities, learning disfunction, under achiever, dan slow learner.

Individu yang tergolong seperti tersebut di atas, akan mengalami kesulitan

belajar yang ditandai dengan adanya hambatan-hambatan dalam proses

belajar. Hal tersebut berarti bahwa kesulitan mempelajari bahasa Inggris dapat

dimaknai sebagai suatu kondisi proses belajar bahasa Inggris yang mengalami

hambatan-hambatan atau gangguan-gangguan tertentu dalam belajar.

Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa asing bagi peserta didik.

Meski demikian pengajaran bahasa Inggris di Sekolah Dasar (SD) bukan hal

baru di Indonesia. Saat ini banyak SD di perkotaan maupun di pedesaan telah

berani mengenalkan bahasa Inggris, khususnya kepada peserta didik kelas

IV – VI. Pengajaran Bahasa Inggris di SD masih mengalami beberapa kendala

terutama di SD pedesaan. Salah satu kendala yang dihadapi oleh para peserta

didik yaitu kesulitan dalam mempelajari bahasa Inggris.

Seorang peserta didik dapat diduga mengalami kesulitan belajar, jika

yang bersangkutan menunjukkan kegagalan tertentu dalam mencapai tujuan-

tujuan belajarnya (Burton dalam Mulyadi, 2010:8). Hal tersebut dapat

dimaknai sebagai ciri seseorang yang mengalami kesulitan belajar dapat

ditunjukkan melalui kegagalan yang dialaminya. Kegagalan belajar

diidentifikasikan oleh Burton dalam Mulyadi (2010:8) yaitu sebagai berikut:

1. Peserta didik dikatakan gagal, apabila dalam batas waktu tertentu yang

bersangkutan tidak mencapai ukuran tingkat keberhasilan atau tingkat

penguasaan minimal dalam pelajaran tertentu seperti yang telah ditetapkan

oleh guru. Sistem pendidikan di Indonesia, angka nilai batas lulus ialah

angka 6 atau 60 (60% dari ukuran yang diharapkan); peserta didik ini

dapat digolongkan ke dalam “lower group”. Hal ini berarti bahwa peserta

didik yang hasil belajarnya terutama dalam pelajaran bahasa Inggris

Page 27: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

mencapai nilai kurang dari 60% dari ukuran yang diharapkan maka peserta

didik tersebut dikatakan gagal.

2. Peserta didik dikatakan gagal, apabila yang bersangkutan tidak dapat

mengerjakan atau mencapai prestasi yang semestinya berdasarkan ukuran

tingkat kemampuannya, intelegensi dan bakatnya, peserta didik ini dapat

digolongkan ke dalam under achiever.

3. Peserta didik dikatakan gagal, apabila yang bersangkutan tidak dapat

mewujudkan tugas-tugas perkembangan, termasuk penyesuaian sosial,

maka peserta didik tersebut dapat dikategorikan ke dalam “slow learner”.

4. Peserta didik dikatakan gagal, apabila yang bersangkutan tidak berhasil

mencapai tingkat penguasaan yang diperlukan sebagai prasyarat bagi

kelanjutan pada tingkat pelajaran berikutnya. Peserta didik ini dapat

dikategorikan ke dalam “slow learner” atau belum matang sehingga harus

menjadi pengulangan

b. Kriteria Gejala Kesulitan Belajar

Kriteria untuk menetapkan gejala kesulitan belajar diperlukan untuk

menandai individu yang mengalami kesulitan belajar. Kriteria ini akan dapat

ditentukan batas individu yang diperkirakan mengalami kesulitan belajar.

Menurut Mulyadi (2010:10) kemajuan belajar individu dapat dilihat dari segi

tujuan yang harus dicapai, tingkat pencapaian hasil belajar dibandingkan

potensinya, kedudukannya dalam kelompok yang memiliki potensi yang sama

dan dapat dilihat dari kepribadiannya. Berdasarkan hal ini, kriteria kesulitan

belajar dapat ditentukan dari tingkat pencapaian tujuan, perbandingan antara

potensi dengan prestasi, kedudukan dalam kelompok dan tingkah laku yang

nampak.

Adapun cara untuk mengetahui peserta didik yang mendapatkan

hambatan dalam pencapaian tujuan adalah sebelum proses belajar mengajar

dimulai, tujuan dirumuskan secara jelas dan operasional. Hasil belajar yang

dicapai merupakan ukuran tingkatan pencapaian tujuan tersebut. Secara

statistik berdasarkan “distribusi normal” seseorang dikatakan berhasil jika

Page 28: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

dapat menguasai sekurang-kurangnya 60% dari tujuan yang harus dicapai.

Teknik yang dapat dipakai ialah dengan menganalisis prestasi belajar dalam

bentuk nilai hasil belajar. Apabila menggunakan hasil sistem skala nilai 0-10,

maka peserta didik yang mendapat nilai kurang dari 6 atau 5 ke bawah

diidentifikasi sebagai anak yang mengalami kesulitan belajar. Hal ini dapat

dilakukan dengan menganalisis angka-angka rapor setiap peserta didik baik

secara keseluruhan maupun menurut mata pelajaran tertentu. Apabila

menggunakan sistem skala nilai 100, maka batas kesulitan belajar ialah nilai

60. Jika nilai-nilainya masih berupa skor mentah, maka dapat ditetapkan

batasnya yaitu 0,25 standar deviasi di atas rata-rata. Mereka yang mendapat

nilai kurang dari 0,25 standar deviasi di atas rata-rata, diperkirakan mengalami

kesulitan belajar. Misalnya hasil suatu mata pelajaran tertentu dari 50 peserta

didik diperoleh rata-rata sebesar 60, dengan standar deviasi sebesar 10, maka

batas normal kesulitan adalah 60+0,25x10=62,5, sehingga mereka yang

mendapat nilai kurang dari 62,5 dianggap mengalami kesulitan belajar.

Prestasi belajar yang dicapai seorang peserta didik tergantung dari

tingkat potensinya, baik yang berupa bakat maupun kecerdasan. Anak yang

mempunyai potensi tinggi cenderung dapat memperoleh prestasi yang lebih

tinggi pula. Peserta didik yang mendapat kesulitan belajar ialah jika terdapat

perbedaan yang besar antara potensi dengan prestasi. Potensi peserta didik

dapat diketahui dengan melaksanakan tes kemampuan yaitu tes bakat atau tes

inteligensi. Hal tersebut masih sulit untuk dilaksanakan pada setiap sekolah,

tetapi para guru dapat memperkirakan tingkat waktu kemampuan peserta didik

melalui pengamatan yang teliti dan sistematis dalam jangka waktu yang cukup

lama. Patokan ini dapat diketahui peserta didik yang mendapatkan prestasi

jauh di bawah potensinya atau dianggap mengalami kesulitan belajar.

Kedudukan seseorang dalam kelompoknya merupakan ukuran dalam

pencapaian hasil belajar. Seorang peserta didik yang mendapat nilai 8

mungkin akan dianggap terpandai jika peserta didik lainnya mendapat nilai 7

ke bawah. Sebaliknya dianggap kurang, jika peserta didik yang lain mendapat

nilai 8 ke atas. Nilai yang dicapai seseorang akan dapat memberikan arti jika

Page 29: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

telah dibandingkan dengan yang lain dalam kelompoknya. Secara statistik,

peserta didik diperkirakan mengalami kesulitan belajar jika menduduki urutan

paling bawah dalam kelompoknya. Berdasarkan teknik ini guru dapat

mengurutkan seluruh peserta didik berdasarkan nilai yang dicapainya mulai

dari nilai yang tinggi sampai nilai yang terendah, sehingga setiap peserta didik

memperoleh nomor urut prestasi (ranking). Mereka yang menduduki sebanyak

25% dari bawah dianggap mengalami kesulitan belajar. Misalnya ada 60

peserta didik dan telah diurutkan kedudukannya berdasarkan nilainya, maka

yang menghadapi kesulitan belajar adalah 15 peserta didik yang di bawah.

Teknik lain adalah dengan membandingkan prestasi belajar setiap peserta

didik dengan prestasi rata-rata kelompok (dengan nilai rata-rata kelas).

Mereka yang mendapat angka di bawah nilai rata-rata kelas, dianggap

mengalami kesulitan belajar, baik secara keseluruhan maupun setiap mata

pelajaran. Berdasarkan kedua teknik tersebut, maka guru dapat mengetahui

peserta didik yang diperkirakan mengalami kesulitan belajar, sehingga dapat

dianalisis untuk memberikan bimbingan kepada mereka.

Hasil belajar yang dicapai oleh seorang peserta didik akan nampak

dalam tingkah lakunya. Setiap proses belajar mengajar akan menghasilkan

perubahan dalam aspek-aspek tingkah lakunya. Peserta didik yang tidak

berhasil dalam belajar akan menunjukkan pola tingkah laku yang

menyimpang. Misalnya menunjukkan sikap acuh tak acuh, melalaikan tugas,

menentang, membolos, menyendiri, dusta, kurang motivasi serta gangguan

emosional lainnya. Selanjutnya gejala kesulitan belajar akan dimanifestasikan

dalam bebagai jenis kesulitan dalam keseluruhan proses belajar. Jenis-jenis

kesulitan belajar tersebut saling berinteraksi satu dengan lainnya.

c. Faktor Penyebab Kesulitan Mempelajari Bahasa Inggris

Ada beberapa faktor penyebab peserta didik mengalami kesulitan

mempelajari bahasa Inggris. Menurut Duta (2012) faktor-faktor penghambat

tersebut antara lain faktor lingkungan, tata bahasa (grammar), malu, malas

Page 30: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

belajar, minimnya kosakata (vocabulary), tidak fokus dan tidak mempunyai

komitmen.

1). Lingkungan

Lingkungan sangat mempengaruhi keterampilan dalam berbahasa

Inggris. Anak-anak yang terlahir di Inggris sudah tentu lambat laun akan bisa

berbahasa inggris. Berbeda dengan orang-orang di luar Inggris dalam hal ini

yaitu di Indonesia. Bagi peserta didik yang ingin bisa berbahasa inggris

dengan baik, maka ada baiknya jika membuat lingkungan yang mendukung

untuk belajar bahasa inggris.

2). Tata bahasa (Grammar/Structure)

Tata bahasa/grammar sering kali menjadi kendala tersendiri bagi

pemula yang ingin belajar bahasa inggris. Tata bahasa Inggris berbeda dengan

tata bahasa Indonesia, sehingga peserta didik terutama di SD akan merasa

kesulitan ketika menggunakan kalimat dalam bahasa Inggris.

3). Malu

Pada kenyataannya rasa malu menjadi penghambat untuk praktik

bahasa Inggris. Ada kemungkinan individu yang sudah mempunyai

perbendaharaan kata dalam bahasa Inggris, tetapi mereka malu untuk

mempraktikkannya. Sehingga mengakibatkan perbendaharaan kata dalam

bahasa Inggris tersebut menjadi tidak berkembang.

4). Malas belajar

Rasa malas untuk mempelajari bahasa Inggris sudah tentu akan

mengakibatkan seseorang tidak bisa berbahasa Inggris. Apabila peserta didik

ingin bisa berbahasa inggris, maka harus menghantam rasa malas belajar.

Peserta didik sebaiknya mulai menyisihkan waktu untuk belajar bahasa

inggris, misalnya 15 menit per hari untuk sekedar membaca buku bahasa

Inggris.

5). Minim Kosakata (vocabulary)

Sedikitnya perbendaharaan kosakata mempengaruhi peserta didik

untuk bisa berbahasa Inggris dengan baik. Untuk itu peserta didik harus

memperbanyak kosakata (vocabulary) setiap hari.

Page 31: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

6). Tidak fokus

Banyaknya materi yang harus dipelajari dalam bahasa Inggris menjadi

faktor penghambat dalam belajar bahasa Inggris. Tidak sedikit pemula yang

tidak fokus untuk belajar bahasa Inggris. Misalnya saat ini belajar listening,

satu bulan kemudian sudah beralih belajar grammar, bulan berikutnya belajar

pronunciation, kemudian seteerusnya. Sangat sulit rasanya bila belajar bahasa

Inggris namun tidak fokus. Jadi, peserta didik harus fokus di satu bidang

terlebih dahulu, kemudian belajar tahap berikutnya bila materi sebelumnya

sudah kuasai dengan baik.

7). Tidak punya komitmen

Tidak ada komitmen dalam belajar bahasa Inggris, membuat peserta

didik tidak bersemangat dalam mempraktikkan, belajar atau membaca buku-

buku bahasa Inggris.

2. Karakteristik dan Tugas Perkembangan Anak Usia Sekolah Dasar (SD)

Pada pembagian tahapan perkembangan anak usia SD, ada dua masa

perkembangan yaitu masa kanak-kanak tengah (6-9 tahun), dan masa kanak-

kanak akhir (10-12 tahun). Perkembangan anak menunjuk pada perubahan

fungsional dan kualitatif anak, misalnya perubahan fungsi pikir dari yang

kurang berkualitas menjadi berkualitas tinggi. Periodisasi perkembangan

berdasarkan psikologi untuk anak usia SD dikemukakan oleh pakar popular

yaitu Piaget.

Menurut Sutan Zanti Arbi dkk (1991:58) sifat khas anak usia SD perlu

dijadikan landasan dalam mempersiapkan dan melaksanakan pengajaran bagi

mereka. Pengajaran serupa perlu dirancang dan dilaksanakan sehingga sajian

memungkinkan bagi anak dapat melihat (seeing), berbuat sesuatu (doing),

melibatkan diri dalam proses belajar (undergoing) dan mengalami secara

langsung apa yang dipelajarinya (experiencing). Sifat-sifat khas yang terdapat

pada anak usia SD adalah sebagai berikut: 1) Sangat ingin tahu tentang segala

sesuatu yang ada dalam dunia realita di sekitarnya. 2) Telah mulai terbentuk

dan disadarinya aturan-aturan dirinya. 3) Tidak lagi semata-mata tergantung

Page 32: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

pada orang yang lebih tua. 4) Suka melakukan kegiatan-kegiatan yang berguna

terhadap lingkungannya. 5) Sudah mulai muncul kesadaran terhadap diri

sendiri dan orang lain. 6) Sudah memiliki self esteem (pertimbangan) tentang

kemampuan, kekuatan, dan keistimewaan yang dimiliki sendiri. 7) Telah dapat

memainkan peranan sesuai dengan jenis kelaminnya. 8) Telah dapat

berkompetisi yang sehat. 9) Telah mempunyai sifat kepemimpinan. 10) Telah

muncul kebutuhan akan persahabatan.

a. Karakteristik Anak Usia Sekolah Dasar (SD)

Menurut Kurnia Septa (2011), ada beberapa karakteristik anak di usia

Sekolah Dasar yang perlu diketahui para guru, agar lebih mengetahui keadaan

peserta didik khususnya ditingkat Sekolah Dasar. Sebagai guru harus dapat

menerapkan metode pengajaran yang sesuai dengan keadaan peserta didiknya

maka sangatlah penting bagi seorang pendidik mengetahui karakteristik

peserta didiknya. Selain karakteristik juga perlu diperhatikan kebutuhan

peserta didik. Adapun karakeristik dan kebutuhan peserta didik dibahas

sebagai berikut.

Karakteristik pertama anak SD adalah senang bermain. Karakteristik ini

menuntut guru SD untuk melaksanakan kegiatan pendidikan yang bermuatan

permainan lebih – lebih untuk kelas rendah. Guru SD seyogyanya merancang

model pembelajaran yang memungkinkan adanya unsur permainan di

dalamnya. Guru hendaknya mengembangkan model pengajaran yang serius

tapi santai. Penyusunan jadwal pelajaran hendaknya diselang saling antara

mata pelajaran serius seperti IPA, Matematika, dengan pelajaran yang

mengandung unsur permainan seperti pendidikan jasmani, atau Seni Budaya

dan Keterampilan (SBK). Karakteristik yang kedua adalah senang bergerak,

orang dewasa dapat duduk berjam-jam, sedangkan anak SD dapat duduk

dengan tenang paling lama sekitar 30 menit. Oleh karena itu, guru hendaknya

merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak berpindah atau

bergerak. Menyuruh anak untuk duduk rapi untuk jangka waktu yang lama,

dirasakan anak sebagai siksaan.

Page 33: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Karakteristik yang ketiga dari anak usia SD adalah anak senang bekerja

dalam kelompok. Dari pergaulanya dengan kelompok sebaya, anak belajar

aspek-aspek yang penting dalam proses sosialisasi, seperti: belajar memenuhi

aturan-aturan kelompok, belajar setia kawan, belajar tidak tergantung pada

diterimanya dilingkungan, belajar menerimanya tanggung jawab, belajar

bersaing dengan orang lain secara sehat (sportif), mempelajarai olah raga dan

membawa implikasi bahwa guru harus merancang model pembelajaran yang

memungkinkan anak untuk bekerja atau belajar dalam kelompok, serta belajar

keadilan dan demokrasi. Karakteristik ini membawa implikasi bahwa guru

harus merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak untuk

bekerja atau belajar dalam kelompok. Guru dapat meminta peserta didik untuk

membentuk kelompok kecil dengan anggota 3-4 orang untuk mempelajari atau

menyelesaikan suatu tugas secara kelompok.

Karakteristik yang keempat anak SD adalah senang merasakan atau

melakukan/memperagakan sesuatu secara langsung. Ditinjau dari teori

perkembangan kognitif, anak SD memasuki tahap operasional konkret. Dari

yang dipelajari di sekolah, ia belajar menghubungkan konsep-konsep baru

dengan konsep-konsep lama. Berdasar pengalaman ini, peserta didik

membentuk konsep-konsep tentang angka, ruang, waktu, fungsi-fungsi badan,

jenis kelamin, dan moral. Bagi anak SD, penjelasan guru tentang materi

pelajaran akan lebih dipahami jika anak melaksanakan sendiri, sama halnya

dengan memberi contoh bagi orang dewasa. Dengan demikian guru

hendaknya merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak terlibat

langsung dalam proses pembelajaran. Sebagai contoh anak akan lebih

memahami tentang arah mata angin, dengan cara membawa anak langsung

keluar kelas, kemudian menunjuk langsung setiap arah anginnya, bahkan

dengan sedikit menjulurkan lidah akan diketahui secara persis dari arah mana

angin saat itu bertiup.

b. Tugas Perkembangan Anak Usia Sekolah Dasar (SD)

Menurut Havighurst (dalam Desmita 2010:35), bahwa ada beberapa

tugas perkembangan anak usia SD yang harus terpenuhi. Tugas perkembangan

Page 34: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

merupakan sejumalah tugas yang timbul pada suatu fase perkembangan

tertentu dalam kehidupan seseorang. Havighurst menambahkan bahwa tugas

perkembangan anak usia SD antara lain: a) Menguasai keterampilan fisik yang

diperlukan dalam permainan dan aktifitas fisik. b) Membina hidup sehat.

c) Belajar bergaul dan bekerja dalam kelompok. d) Belajar menjalankan

peranan social sesuai dengan jenis kelamin. e) Belajar membaca, menulis dan

berhitung agar mampu berpartisipasi dalam masyarakat. f) Memperoleh

sejumlah konsep yang diperlukan untuk berpikir efektif. g) Mengembangkan

kata hati, moral dan nilai-nilai. h) Mencapai kemandirian pribadi.

Dalam menjalankan tugas-tugas perkembangannya, anak sering

menemui hambatan-hambatan dan permasalahan-permasalahan sehingga

mereka memerlukan perhatian khusus dari orang lain, terutama orangtua dan

guru. Keberhasilan seseorang menunaikan tugas-tugas perkembangan pada

fase tertentu merupakan pertanda keberhasilan untuk menunaikan tugas pada

fase berikutnya.

3. Kesulitan Mempelajari Bahasa Inggris bagi Anak Usia SD

Diantara berbagai mata pelajaran yang dianggap menjadi kendala bagi

sebagian peserta didik adalah bahasa Inggris. Menurut Anne Ahira (2011),

pelajaran bahasa Inggris dijadikan salah satu jenis pelajaran wajib di berbagai

tingkat pendidikan di Indonesia. Pada saat ini mata pelajaran bahasa Inggris

sudah diberikan pada peserta didik di Sekolah Dasar (SD). Di beberapa kota

besar pun sudah banyak dijumpai sekolah berlabel internasional yang

menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam kegiatan belajar

mengajar. Banyak peserta didik khususnya bagi anak usia SD yang mengalami

masalah atau kesulitan dalam mempelajari bahasa Inggris.

Menurut Anne Ahira (2011), masalah-masalah tersebut diantaranya

adalah sebagai berikut: (1) Kesulitan dalam mengingat kata-kata. Kadang-

kadang kata yang baru saja didengar pada saat guru mengajar dengan

mudahnya hilang dari ingatan. Penyebab dari masalah ini diantaranya adalah

karena faktor daya konsentrasi peserta didik, atau metode belajar yang kurang

Page 35: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

menyenangkan bagi peserta didik. (2) Pengucapan yang salah. Bagi

kebanyakan orang sudah sangat terbiasa dengan pengucapan seperti yang

tertulis, terutama bagi peserta didik tingkat SD. Pengucapan kata dalam

bahasa Inggris mempunyai perbedaan dengan tulisannya sesuai dengan aturan

yang telah ditetapkan. Cara pengucapan kata dalam bahasa Inggris terdapat

dalam kamus bahasa Inggris, namun banyak peserta didik yang tidak bisa

membaca simbol-simbol pengucapan yang ada dikamus tersebut. (3) Fasih

mengucapkan tetapi tidak bisa menuliskan kata yang benar. Sebagian peserta

didik bisa mengucapkan kata dalam bahasa Inggris secara fasih tetapi mereka

terkadang tidak bisa menuliskan kata tersebut dengan benar. (4) Tensis yang

banyak aturannya sehingga sulit dihafalkan. Tensis yang berjumlah 16

membuat peserta didik kesulitan dalam menghafal. Masalah yang sering

dijumpai yaitu peserta didik tidak mengetahui tensis mana yang harus dipakai

ketika ingin mengungkapkan sebuah ide atau ingin membuat kalimat padahal

mereka mengerti tensis.

4. Konsep Dasar Bimbingan Belajar

a. Pengertian Bimbingan Belajar

Menurut Winkel (1991:125) bimbingan belajar adalah bimbingan dalam

hal menemukan cara belajar yang tepat dalam memilih program studi yang

sesuai, dan dalam mengatasi kesukaran-kesukaran yang timbul berkaitan

dengan tuntutan-tuntutan belajar di suatu institusi pendidikan. Cara-cara

belajar yang salah mengakibatkan materi pelajaran tidak dikuasai dengan baik

sehingga dalam mengikuti materi pelajaran tersebut akan timbul kesulitan.

Menurut Pedoman PPL UMN Malang dalam Caray (2011) bimbingan belajar

peserta didik adalah upaya mengenal, memahami dan menetapkan peserta

didik yang mengalami kesulitan belajar dengan kegiatan mengidentifikasi,

mendiagnosa, memprognosa dan memberikan pertimbangan pemecahan

masalah.

Bimbingan belajar menurut Priyatno (1994:286) merupakan salah satu

bentuk layanan bimbingan yang penting diselenggarakan di sekolah.

Page 36: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Pengalaman menunjukkan bahwa kegagalan-kegagalan yang dialami peserta

didik dalam belajar tidak selalu disebabkan oleh kebodohan atau rendahnya

inteligensi. Seringkali kegagalan itu terjadi disebabkan karena tidak

mendaapatkan layanan bimbingan yang memadai. Jika permasalahan peserta

didik tidak segera ditemukan solusinya, peserta didik akan mengalami

kegagalan atau kesulitan belajar yang dapat mengakibatkan rendah

prestasinya/tidak lulus, rendahnya prestasi belajar, minat belajar atau tidak

dapat melanjutkan belajar (Sucitae dalam Caray, 2011).

Caray (2011) menambahkan bahwa langkah-langkah yang ditempuh

untuk menjamin keberhasilan belajar adalah: 1) Identifikasi masalah peserta

didik, 2) Diagnosa, 3) Prognosa, 4) Pemberian Bantuan, 5) Follow up (tindak

lanjut).

1) Identifikasi Masalah Peserta didik

Identifkasi masalah peserta didik adalah untuk menentukan peserta didik

yang mengalami kesulitan belajar yang sangat memerlukan bantuan.

Langkah ini sangat mendasar sekali dan merupakan awal kegiatan

bimbingan terhadap peserta didik yang bermasalah, untuk menentukan

masalah yang dialaminya. Dalam bimbingan belajar peserta didik, masalah

yang terjadi dijaga kerahasiaannya. Dikandung maksud agar peserta didik

yang mengalami permasalahan tidak terbebani, tidak ragu dan tanpa rasa

takut mengungkapkan permasalahannya dengan jujur. Metode

pengumpulan data dapat melalui observasi, wawancara, instrumen.

2) Diagnosa

Diagnosa dilakukan dalam bimbingan belajar, diartikan sebagai rumusan-

rumusan masalah peserta didik, jenis kesulitan serta latar belakang

kesulitan dalam pelajaran, serta kesulitan belajar atau masalah yang

mengganggu aktivitasnya sehari-hari sehingga mempengaruhi belajarnya.

3) Prognosa

Prognosa merupakan kegiatan memperkirakan permasalahan, apabila

peserta didik yang mengalami kesulitan belajar tidak segera mendapat

Page 37: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

bantuan. Bertujuan untuk menentukan bantuan yang dapat diberikan

kepadanya.

4) Pemberian Bantuan

Bantuan yang diberikan dengan menggunakan pengarahan, motivasi,

belajar. Cara mengatasi masalah kesulitan belajar melalui latihan-latihan

dan tugas baik individu maupun kelompok, secara rutin.

5) Tindak Lanjut

Tindak lanjut kegiatan bimbingan belajar, untuk mengevaluasi sejauh

mana keberhasilan atau ketidakberhasilan, usaha-usaha memberikan

bantuan pemecahan masalah yang telah diberikan.

b. Fungsi Bimbingan Belajar

Menurut Caray (2011) Bimbingan belajar mempunyai beberapa fungsi,

antara lain fungsi kuratif, penyesuaian, akselerasi dan terapi. Fungsi tersebut

dijelaskan sebagai berikut:

a). Fungsi Kuratif

Tindak lanjut dari bimbingan belajar merupakan usaha memperbaiki

kekurangtepatan yang sebelumnya dilakukan oleh guru dalam proses

pembelajaran di kelas antara lain kekurangan dalam merumuskan tujuan,

dalam menggunakan metode, dalam menggunakan media pemilihan bahan

dan materi pelajaran dalam menyusun evaluasi dan pengelolaan pelajaran.

b). Fungsi Penyesuaian

Bimbingan belajar adalah salah satu motivasi ekstrinsik agar peserta didik

menyesuaikan diri dengan situasi belajar di kelas. Peserta didik dapat

belajar sesuai dengan kondisi pribadinya, sehingga ia memiliki peluang

yang besar untuk mencapai prestasi belajar yang lebih baik.

c). Fungsi Akselerasi

Peserta didik yang lambat belajar dapat ditingkatkan kecepatan belajarnya

melalui program bimbingan belajar, karena materi dan waktu yang

disediakan telah disesuaikan dengan kesulitan yang dialami peserta didik.

Page 38: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

d). Fungsi Terapi

Pemberian bimbingan belajar secara langsung atau tidak langsung

menyembuhkan atau memperbaiki kondisi kepribadian peserta didik yang

menunjukkan adanya penyimpangan tingkah laku belajar. Pentingnya

pemberian bimbingan belajar dapat dilihat dari berbagai segi. Kenyataan

menunjukkan bahwa masih ada peserta didik dalam satu kelas yang

prestasi belajarnya rendah jauh dibawah prestasi belajar rata-rata kelas.

Guru memiliki tanggung jawab atas keberhasilan peserta didik seluruh

kelas, atau tanggung jawab atas tercapainya tujuan pembelajaran yang

telah diterapkan.

c. Pendekatan dalam Bimbingan Belajar

Dalam memberikan bimbingan belajar diperlukan adanya pendekatan-

pendekatan pembelajaran yang dapat dilakukan peserta didik. Menurut

Chasiyah dkk (2009:107), ada tiga pendekatan yang paling populer dan sering

digunakan yaitu pendekatan preferensi sensori, pendekatan multiple

intelligences serta pendekatan berdasarkan wilayah otak. Pendekatan-

pendekatan tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:

a. Pendekatan preferensi sensori

Secara umum, manusia menggunakan tiga preferensi sensori yaitu visual,

auditori dan kinestetik. Sebagian peserta didik belajar terutama dengan

menggunakan keterampilan auditori untuk memproses informasi yang

didengar, sebagian lagi lebih menggunakan keterampilan visual untuk

memproses informasi yang sama dan sebagian lagi suka menggunakan

keterampilan fisik melalui peran peragaan atau pembelajar kinestetis.

b. Pendekatan multiple intelligences

Pendekatan multiple intelligences terdiri dari kecerdasan linguistik

(bahasa), kecerdasan logika-matematika, kecerdasan visual-spasial,

kecerdasan musikal, kecerdasan jasmani-kinestetik, kecerdasan

interpersonal, kecerdasan intrapersonal.

Page 39: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

c. Pendekatan berdasarkan wilayah otak

Ada pengaruh dominasi otak kanan dan otak kiri dalam belajar peserta

didik. Pengaruh ini disebabkan karena fungsi-fungsi dasar yang berbeda

dari belahan otak tersebut.

Salah satu pendekatan yang dapat diberikan guru dalam memberikan

bimbingan belajar yaitu dengan pendekatan berdasarkan wilayah otak. Guru

atau pembimbing dapat memberikan pendekatan ini kepada peserta didik

sebagai salah satu cara dalam membantu peserta didik mengatasi masalah

kesulitan belajar.

Berdasarkan penelitian terhadap model gaya belajar dari Dunn dan

Dunn (dalam Chasiyah dkk 2009:118) telah membuktikan bahwa tipe orang

yang memproses dengan otak kiri lebih menyukai lingkungan belajar yang

sunyi, pencahayaan yang terang dan dirancang secara formal. Sebaliknya tipe

orang yang memproses dengan otak kanan lebih menyukai kebisingan atau

menggunakan alunan musik, pencahayaan redup dan rancangan informal.

Walaupun demikian, peserta didik yang mampu mengintegrasikan

penggunaan kedua belahan otak akan lebih baik karena dapat memanfaatkan

fleksibilitas untuk menyesuaikan diri dalam situasi apapun. Mind map

merupakan salah satu dari teknik atau model pembelajaran yang cara

bekerjanya menggunakan otak kanan dan kiri. Dengan mind map mampu

mengaktifkan tugas-tugas otak kanan antara lain warna, gambar dan dimensi

sedangkan tugas-tugas otak kiri antara lain tulisan, urutan penulisan dan

hubungan antar kata. Hal tersebut menurut Tony Buzan (2007:6) bahwa fungsi

bagian otak sebelah kiri yaitu untuk kata-kata, logika, angka, sekuens

(urutan), linearitas, analisis dan daftar; sedangkan fungsi bagian otak sebelah

kanan yaitu untuk ritme, kesadaran, imajinasi, warna dan dimensi.

Fungsi bagian otak juga dikemukakan oleh Barbara Prashnig (dalam

Chasiyah 2009:117) yang dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

Page 40: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Tabel 2.1 Fungsi Bagian Otak

Belahan kiri Belahan kanan

Analitis

Terpecah menjadi detail-detail dan

bagian-bagian komponen, tidak

peduli atau berminat pada

keseluruhan

Pandangan umum

Melihat seluruh gambar besar,

mengaitkan seluruh situasi, tidak

memandang pada detail, memadukan.

Fokus

Memusatkan perhatian pada detail

kecil, membidik pada area aktivitas

yang kecil.

Menyebar

Menyebar ke seluruh area yang luas,

tidak terkonsentrasi di satu tempat.

Serial

Sepotong demi sepotong, berurutan,

auditori, logika, bahasa, matematika.

Simultan

Relasi spasial, visual, irama dan

aliran musik.

Memerinci

Memahami segala sesuatu melalui

langkah demi langkah dan bagian

demi bagian.

Sintesis

Menyatukan segala sesuatu bersama-

sama untuk membentuk keseluruhan.

Temporal

Memerhatikan waktu, meruntut

sesuatu satu demi satu.

Non-temporal

Tanpa pengertian waktu.

Logis

Menarik kesimpulan berdasarkan

logika: yang satu mengikuti yang lain

secara logis, misalnya sebuah teori

matematika atau artikel yang

dikemukakan dengan baik.

Intuitif

Membuat lompatan-lompatan

wawasan, sering didasarkan pada

pola-pola yang tidak lengkap,

prasangka, perasaan atau citra visual.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa guru dapat

memberikan pendekatan kepada peserta didik dalam membimbing belajarnya.

Salah satu pendekatan yang digunakan dapat mengacu pada fungsi bagian

otak, sehingga teknik mind map dapat dijadikan sebagai salah satu teknik

belajar yang cara bekerjanya menggunakan otak kanan dan kiri.

5. Konsep Dasar Teknik Mind map

Konsep dasar teknik mind map ini terdiri dari pengertian, kegunaan,

cara membuat dan keunggulan mind map. Pembahasan mengenai pengertian,

Page 41: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

kegunaan, cara membuat dan keunggulan mind map akan dijelaskan sebagai

berikut.

a. Pengertian Mind map

Mind map adalah metode mencatat kreatif yang memudahkan dalam

mengingat banyak informasi (Bobbi DePorter, 2010:225). Teknik mind map

merupakan teknik baru untuk mencatat yang bekerjanya disesuaikan dengan

bekerjanya dua belah otak (otak kiri dan otak kanan). Keterlibatan kedua

belahan otak akan memudahkan seseorang untuk mengatur dan mengingat

segala bentuk informasi, baik secara tertulis maupun secara verbal. Adanya

kombinasi warna, simbol, dan bentuk memudahkan otak dalam menyerap

informasi yang diterima.

Mind map yang dibuat oleh peserta didik dapat bervariasi pada setiap

materi, karena berbedanya emosi dan perasaan yang terdapat dalam diri

peserta didik setiap saat. Suasana menyenangkan yang diperoleh peserta didik

ketika berada di ruang kelas pada saat proses belajar akan mempengaruhi

penciptaan mind map. Guru diharapkan dapat menciptakan suasana yang dapat

mendukung kondisi belajar peserta didik terutama dalam proses pembuatan

mind map.

b. Kegunaan Mind map

Mind map dapat dimanfaatkan atau berguna untuk berbagai bidang

termasuk bidang pendidikan. Menurut Michael Michalko dalam Tony Buzan

(2007:6) kegunaan metode mind map yaitu mengaktifkan otak,

memungkinkan untuk fokus pada pokok bahasan, meunjukkan hubungan

antara bagian-bagian informasi yang saling terpisah, memberi gambaran yang

jelas pada keseluruhan dan perincian serta memungkinkan untuk

mengelompokkan konsep. Selain itu menurut Tony Buzan (2007:4) mind map

dapat menolong peserta didik untuk a) lebih baik dalam mengingat, b)

mendapatkan ide brilian, c) menghemat waktu dan dapat memanfaatkan waktu

Page 42: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

dengan sebaik-baiknya, d) mendapatkan nilai yang lebih bagus, e) mengatur

pikiran dan hobi, f) serta lebih banyak bersenang-senang.

Tony Buzan (2007:17) menambahkan bahwa yang dapat dilakukan

dengan menggunakan mind map yaitu untuk mengingat-ingat, membuat catatn

dengan lebih baik, memunculkan ide, menghemat waktu, berkonsentrasi,

memanfaatkan waktu sebaik mungkin dan menghadapi ujian dengan mudah.

Menurut Yovan dalam Astutiamin (2009), keutamaan metode pencatatan

menggunakan mind map, antara lain: 1) Tema utama terdefinisi secara sangat

jelas karena dinyatakan di tengah, 2) Level keutamaan informasi

teridentifikasi secara lebih baik. Informasi yang memiliki kadar kepentingan

lebih diletakkan dengan tema utama, 3) Hubungan masing-masing informasi

secara mudah dapat segera dikenali, 4) Lebih mudah dipahami dan diingat,

5) Informasi baru setelahnya dapat segera digabungkan tanpa merusak

keseluruhan struktur mind map, sehingga mempermudah proses pengingatan,

6) Masing-masing mind map sangat unik, sehingga mempermudah proses

pengingatan. 7) Mempercepat proses pencatatan karena hanya menggunakan

kata kunci.

Berikut ini disajikan perbedaan antara catatan tradisional (catatan biasa)

dengan catatan pemetaan pikiran (mind map).

Tabel 2.2. Perbedaan Catatan Biasa dan Mind map

Catatan Biasa Mind map

1. Hanya berupa tulisan-tulisan

saja

1. Berupa tulisan, simbol dan gambar

2. Hanya dalam satu warna 2. Berwarna-warni

3. Untuk mereview ulang

memerlukan waktu yang lama

3. Untuk mereview ulang diperlukan

waktu yang pendek

4. Waktu yang diperlukan untuk

belajar lebih lama

4. Waktu yang diperlukan untuk belajar

lebih cepat dan efektif

5. Statis 5. Membuat individu menjadi lebih

kreatif

Page 43: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

c. Cara Membuat Mind map

Sebelum membuat mind map, perlu dipersiapkan beberapa peralatan.

Peralatan untuk membuat mind map antara lain kertas, pulpen berwarna dan

otak (Tony Buzan, 2007:11). Paparan tersebut berarti bahwa peralatan dalam

membuat mind map sangat sederhana. Menurut Tony Buzan (2007:10), ada

lima langkah membuat mind map untuk anak yaitu sebagai berikut:

a) Pergunakanlah selembar kertas kosong tanpa garis dan beberapa pulpen

berwarna. Pastikanlah kertas tersebut diletakkan menyamping, b) Buatlah

sebuah gambar yang merangkum subjek utama di tengah-tengah kertas.

Gambar itu melambangkan topik utama, c) Buatlah beberapa garis tebal

berlekuk-lekuk yang menyambung dari gambar di tengah kertas, masing-

masing untuk setiap ide utama yang ada mengenai subjek. Cabang-cabang

utama tersebut melambangkan subtopik utama, d) Berilah nama pada setiap

ide dan lebih menarik lagi buatlah gambar-gambar kecil mengenai masing-

masing ide tersebut. Setiap kata dalam mind map akan digaris bawahi. Hal ini

karena kata-kata merupakan kata-kata kunci, dan pemberian garis bawah

seperti pada catatan biasa menunjukkan tingkat kepentingannya, e) Dari setiap

ide yang ada, tariklah garis penghubung lainnya yang menyebar seperti

cabang-cabang pohon. Tambahkan buah pikiran ke setiap ide tadi. Cabang-

cabang tambahahan ini melambangkan detail-detail yang ada.

Tony Buzan dalam Astutiamin (2009) telah menyusun sejumlah aturan

yang harus diikuti agar mind map yang dibuat dapat memberikan manfaat

yang optimal, berikut adalah ringkasan dari Law of Mind map (MM):

a) Kertas: polos dengan ukuran minimal A4 dan paling baik adalah ukuran A3

dengan orientasi horizontal (Landscape). Central Topic diletakkan ditengah-

tengah kertas dan lebih baik berupa image dengan minimal 3 warna, b) Garis:

lebih tebal untuk BOIs (Basic Ordering Ideas) dan selanjutnya semakin jauh

dari pusat garis akan semakin tipis. Garis harus melengkung (tidak boleh garis

lurus) dengan panjang yang sama dengan panjang kata atau image yang ada di

atasnya. Seluruh garis harus tersambung ke pusat, c) Kata: menggunakan kata

kunci saja dan hanya satu kata untuk satu garis, harus selalu menggunakan

Page 44: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

huruf cetak supaya lebih jelas dengan besar huruf yang semakin mengecil

untuk cabang yang semakin jauh dari pusat, d) Gambar: gunakan sebanyak

mungkin gambar, kode, simbol, grafik, dan tabel karena lebih menarik serta

mudah untuk diingat dan dipahami. Apabila memungkinkan gunakan image

yang 3 dimensi agar lebih menarik lagi, e) Warna: gunakan minimal 3 warna

dan lebih baik 5-6 warna. Warna berbeda untuk setiap BOIs dan warna cabang

harus mengikuti warna BOIs, f) Struktur: menggunakan struktur radian

dengan sentral topik terletak di tengah-tengah kertas dan selanjutnya cabang-

cabangnya menyebar ke segala arah. BOIs umumnya terdiri dari 2-7 buah

yang disusun sesuai dengan arah jarum jam dimulai dari arah jam 1. Berikut

disajikan contoh mind map.

Gambar 2.1. Contoh Mind map

Page 45: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Aplikasi mind map dalam pembelajaran dalam tahap aplikasi, terdapat

empat langkah yang harus dilakukan proses pembelajaran berbasis mind map,

yaitu: 1) Overview: tinjauan menyeluruh terhadap suatu topik pada saat proses

pembelajaran baru dimulai. Hal ini bertujuan untuk memberi gambaran umum

kepada peserta didik tentang topik yang akan dipelajari. Khusus untuk

pertemuan pertama pada setiap awal semester, overview dapat diisi dengan

kegiatan untuk membuat master mind map yang merupakan rangkuman dari

seluruh topik yang akan diajarkan selama satu semester yang biasanya sudah

ada dalam silabus. Sejak awal peserta didik sudah mengetahui topik apa saja

yang akan dipelajarinya sehingga membuka peluang bagi peserta didik yang

aktif untuk mempelajarinya lebih dahulu di rumah atau di perpustakaan,

2) Preview: tinjauan awal merupakan lanjutan dari overview sehingga

gambaran umum yang diberikan setingkat lebih detail daripada overview dan

dapat berupa penjabaran lebih lanjut dari silabus.

Peserta didik diharapkan telah memiliki pengetahuan awal yang cukup

mengenai sub-topik dari bahan sebelum pembahasan yang lebih detail

dimulai. Khusus untuk bahan yang sangat sederhana, langkah preview dapat

dilewati sehingga langsung masuk ke langkah inview, 3) Inview: tinjauan

mendalam yang merupakan inti dari suatu proses pembelajaran, sehingga

suatu topik akan dibahas secara detail, terperinci dan mendalam. Selama

inview ini, peserta didik diharapkan dapat mencatat informasi, konsep atau

rumus penting beserta grafik, daftar atau diagram untuk membantu peserta

didik dalam memahami dan menguasai bahan yang diajarkan, 4) Review:

tinjauan ulang dilakukan menjelang berakhirnya jam pelajaran dan berupa

ringkasan dari bahan yang telah diajarkan serta ditekankan pada informasi,

konsep atau rumus penting yang harus diingat atau dikuasai oleh peserta didik.

Hal ini akan dapat membantu peserta didik untuk fokus dalam mempelajari

ulang seluruh bahan yang diajarkan di sekolah pada saat di rumah. Review

dapat juga dilakukan saat pelajaran akan dimulai pada pertemuan berikutnya

untuk membantu peserta didik mengingatkan kembali bahan yang telah

diajarkan pada pertemuan sebelumnya.

Page 46: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

d. Keunggulan mind map dalam Pembelajaran

Menurut Tony Buzan dalam Alfi Sapitri (2010) keunggulan mind map

dalam pembelajaran, antara lain: a) Ide utama materi pelajaran ditentukan

secara jelas, b) Menarik perhatian mata dan otak sehingga memudahkan kita

berkonsentrasi, c) Dapat melihat gambaran menyeluruh sekaligus detailnya, d)

Hubungan antar informasi yang satu dengan yang lainnya lebih jelas,

e) Terdapat pengelompokan informasi, f) Prosesnya menyenangkan (fun),

tidak membosankan karena banyak menggunakan unsur otak kanan, seperti

gambar, warna, dan dimensi, g) Ditinjau dari segi waktu, mind map juga dapat

mengefisienkan penggunaan waktu dalam mempelajari suatu informasi. Hal

ini utamanya disebabkan karena mind map dapat menyajikan gambaran

menyeluruh atas suatu hal dalam waktu yang lebih singkat, h) Bagi banyak

pembelajar, teknik ini sangat mengurangi stres dibandingkan dengan cara

mencatat tradisional, i) Sifatnya unik sehingga mudah diingat

Menurut Tony Buzan dalam Alfi Sapitri (2010) untuk menggunakan

mind map sangat mudah, hanya perlu memperhatikan 3 prinsip dasar dari

mind map yaitu gambar, warna dan asosiasi.

a. Gambar (Visualize/Image/Symbol). Gunakan sebanyak mungkin kode,

dimensi, atau gambar.

b. Warna (Colour). Gunakan warna sebanyak mungkin

c. Asosiasi (Association/branch). Gunakan asosiasi yang menghubungkan

satu informasi dengan informasi lain, diusahakan meliuk atau melengkung,

pangkal tebal lalu menipis, semakin jauh dari pusat dan semakin menipis,

menyebar ke segala arah.

6. Keefektifan Bimbingan Belajar dengan Teknik Mind map untuk

Mengatasi Kesulitan Mempelajari Bahasa Inggris

Kesulitan belajar merupakan suatu permasalahan yang sering terjadi

pada peserta didik, namun terkadang peserta didik tidak menyadarinya.

Peserta didik biasanya dipandang bodoh oleh orang lain karena tidak dapat

Page 47: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

mencapai prestasi yang diinginkan atau gagal dalam suatu pembelajaran.

Kenyataannya peserta didik yang gagal dalam pembelajaran belum tentu

memiliki IQ yang kurang atau dapat dikatakan bodoh, mereka kemungkinan

memiliki sebab-sebab lain yang mengakibatkan dirinya gagal. Penyebab

tersebut salah satunya yaitu karena teknik belajar yang digunakan kurang

efektif sehingga peserta didik tidak dapat mengikuti pembelajaran dengan

baik. Upaya untuk mengatasinya yaitu dengan pemberian bimbingan belajar.

Pemberian bimbingan belajar terkait dengan teknik mind map

merupakan suatu bantuan pembelajaran yang diberikan oleh orang yang ahli

kepada seseorang atau beberapa individu dengan menggunakan teknik

pemetaan pikiran (mind map). Mind map merupakan salah satu teknik belajar

yang dapat digunakan sebagai alternatif dalam belajar yang menyenangkan

bagi peserta didik. Bimbingan belajar dengan teknik mind map memiliki

tujuan yaitu sebagai upaya untuk membantu peserta didik dalam mengatasi

masalah-masalah belajar, salah satunya untuk mengatasi kesulitan belajar.

Belajar dengan menggunakan mind map akan membantu menemukan

cara memudahkan otak belajar dan mengingat informasi (Tony Buzan,

2007:7). Hal ini berarti bahwa mind map dapat dijadikan salah satu teknik

untuk memudahkan peserta didik dalam belajar khususnya dalam mata

pelajaran bahasa Inggris sehingga efektif untuk mengatasi kesulitan dalam

belajar. Mind map lebih merangsang secara visual daripada metode pencatatan

tradisional yang cenderung linear dan satu warna.

B. Kerangka Pemikiran

Pada kegiatan pembelajaran di sekolah, guru dihadapkan dengan sejumlah

karakterisktik peserta didik yang beraneka ragam. Ada peserta didik yang dapat

menempuh kegiatan belajarnya secara lancar dan berhasil tanpa mengalami

kesulitan, namun di sisi lain tidak sedikit pula peserta didik yang dalam belajarnya

mengalami berbagai kesulitan. Kesulitan belajar peserta didik ditunjukkan oleh

adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar, dan dapat

bersifat psikologis, sosiologis, maupun fisiologis, sehingga pada akhirnya dapat

Page 48: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

menyebabkan prestasi belajar yang dicapainya berada di bawah semestinya. Salah

satu upaya guru dalam membantu peserta didiknya yang mengalami kesulitan

belajar adalah dengan bimbingan belajar melalui teknik mind map.

Berdasarkan uraian di atas apabila digambarkan dalam kerangka

pemikiran dalam mengatasi kesulitan belajar tersebut adalah sebagai berikut:

Gambar 2.2. Kerangka Pemikiran

C. Hipotesis

Berdasarkan kajian teori dan kerangka pemikiran yang telah diuraikan,

maka dapat dirumuskan hipotesis dalam penelitian ini adalah:

Model bimbingan belajar melalui teknik mind map efektif untuk mengatasi

kesulitan mempelajari Bahasa Inggris pada peserta didik kelas V SD Negeri

Gentan 03 Bulu Sukoharjo.

Karakteristik peserta

didik yang beraneka

ragam

Peserta didik berhasil

tanpa mengalami

kesulitan belajar

bahasa Inggris

Peserta didik

mengalami

kesulitan belajar

Bahasa Inggris

Bimbingan belajar

dengan teknik

mind map

Page 49: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan pengembangan

atau disebut dengan R and D (Research and Development). Sugiyono (2009:297)

mengemukakan bahwa R&D (Research and Development) merupakan metode

penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji

keefektifan produk tersebut. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah

modul bimbingan belajar melalui teknik mind map untuk mengatasi kesulitan

mempelajari bahasa Inggris.

Modul bimbingan belajar melalui teknik mind map adalah kemasan baru

yang berisi tiga materi (bagian), bagian satu berisi materi mengenai pentingnya

pelajaran bahasa Inggris, bagian dua berisi bimbingan belajar melalui teknik mind

map, dan bagian tiga berisi belajar bahasa Inggris melalui teknik mind map.

Modul berisi materi bimbingan yang berkenaan dengan suatu unit materi

bimbingan yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan treatment.

Modul bimbingan belajar melalui teknik mind map tersebut khususnya ditujukan

bagi guru bahasa Inggris SD Negeri Gentan 03 agar dapat digunakan sebagai

pedoman atau panduan dalam mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitan

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gentan 03 Kecamatan Bulu

Kabupaten Sukoharjo. Alasan memilih sekolah tersebut karena di SD Negeri

Gentan 03 terdapat banyak peserta didik kelas V yang mengalami kesulitan

belajar khususnya pada mata pelajaran Bahasa Inggris. Hal ini dapat diketahui

melalui daftar nilai ulangan harian dari guru bahasa Inggris yang

menunjukkan bahwa peserta didik yang memperoleh nilai rata-rata dibawah

KKM sejumlah 9 peserta didik dari 14 peserta didik. Sebagai pendukung data

32

Page 50: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

yaitu dari hasil angket kesulitan belajar bahasa Inggris yang diisi oleh para

peserta didik kelas V SDN Gentan 03 pada tanggal 18 Februari 2012 yang

menunjukkan 43% mengalami kesulitan mempelajari bahasa Inggris tingkat

tinggi. Selain itu berdasarkan wawancara dengan guru Bahasa Inggris di SD

tersebut bahwa guru bahasa Inggris tersebut belum pernah menggunakan

teknik mind map dalam pembelajaran karena belum mengetahui mengenai

teknik tersebut.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran

2011/2012.

Tabel 3.1. Jadwal Penelitian

No Kegiatan

Bulan

Februari Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengajuan

Judul

2 Penyusunan

Proposal

3 Persiapan

Penelitian

4 Pengumpulan

Data

5 Mengolah Data

6 Penyusunan

Laporan

C. Subjek Penelitian

Penelitian ini mengambil beberapa subjek penelitian yaitu subjek ahli,

subjek praktisi, dan subjek peserta didik. Rincian masing-masing subjek dapat

dijelaskan sebagai berikut:

Page 51: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

a. Subjek uji kelayakan, terdiri dari:

1. Subjek ahli

Subjek ahli sebagai penilai produk dari segi isi, konsep, dan tampilan

kebahasan. Pemilihan subjek ini didasarkan pada kriteria tingkat

pendidikan dan kompetensi bidang yang relevan dengan produk penelitian

yaitu berjumlah 3 orang, 1 oleh ahli bahasa Inggris dan 2 oleh ahli

bimbingan.

2. Subjek praktisi

Subjek praktisi diambil dari guru Bahasa Inggris di SDN Gentan 03 dan

berperan dalam memberikan penilaian terhadap modul intervensi yang

akan digunakan dalam memberikan layanan.

b. Subjek lapangan terbatas

Subjek lapangan terbatas yang digunakan yaitu subjek peserta didik kelas V

yang mengikuti bimbingan belajar di Gama Integra Sukoharjo yang berjumlah

5 orang.

c. Subjek uji keefektifan

Subjek uji keefektifan yang digunakan yaitu subjek peserta didik kelas V SDN

Gentan 03 yang mengalami kesulitan belajar bahasa Inggris yang berjumlah 9

peserta didik. Peserta didik tersebut akan diberikan pretest, treatment, dan

posttest.

D. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel terikat

dan variabel bebas. Variabel terikat yang dikaji dalam penelitian ini adalah

kesulitan belajar bahasa Inggris, sedangkan variabel bebasnya adalah bimbingan

belajar melalui teknik mind map.

Definisi konseptual kesulitan belajar yaitu menurut Mulyadi (2010:6) bahwa

kesulitan belajar mempunyai pengertian yang luas seperti learning disorder

(ketergantungan belajar), learning disabilities (ketidakmampuan belajar), learning

disfunction (ketidakfungsian belajar), under achiever (pencapaian rendah) dan

slow learner (lambat belajar). Menurut Thulus Hidajat, (1990:98) kesulitan belajar

Page 52: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

merupakan suatu keadaan yang menunjukkan bahwa peserta didik mengalami

kesulitan dalam mencapai hasil belajar atau tujuan pengajaran.

Definisi konseptual bimbingan belajar yaitu menurut Winkel (1991:125)

bimbingan belajar adalah bimbingan dalam hal menemukan cara belajar yang

tepat dalam memilih program studi yang sesuai, dan dalam mengatasi kesukaran-

kesukaran yang timbul berkaitan dengan tuntutan-tuntutan belajar di suatu

institusi pendidikan. Menurut Pedoman PPL UMN Malang dalam Caray (2011)

bimbingan belajar peserta didik adalah upaya mengenal, memahami dan

menetapkan peserta didik yang mengalami kesulitan belajar dengan kegiatan

mengidentifikasi, mendiagnosa, memprognosa dan memberikan pertimbangan

pemecahan masalah.

Definisi konseptual mind map adalah metode mencatat kreatif yang

memudahkan dalam mengingat banyak informasi (Bobbi DePorter, 2010:225).

Menurut Tony Buzan, (2007:4) mind map adalah cara termudah untuk

menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar dari otak

dengan cara mencatat yang kreatif dan efektif.

Definisi operasional kesulitan belajar bahasa Inggris yaitu suatu kondisi

proses belajar bahasa Inggris yang mengalami berbagai gangguan mencakup

pemahaman dan kemampuan dalam mencapai keberhasilan belajar bahasa Inggris

yang dapat ditandai dengan adanya gejala-gejala yang nampak.

Definisi operasional bimbingan belajar melalui teknik mind map yaitu

layanan untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan diri, sikap dan

kebiasaan belajar yang baik melalui teknik mind map. Mind map merupakan suatu

teknik dalam memahami kerangka konsep materi pelajaran yang didasarkan pada

cara kerja otak menyimpan informasi yang dibuat oleh kata-kata, warna, garis dan

gambar. Tujuan bimbingan belajar dengan teknik mind map salah satunya yaitu

untuk mengatasi kesulitan belajar yang dapat menghambat peserta didik dalam

meraih prestasi belajarnya.

Page 53: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

E. Teknik Pengumpulan Data

Data yang akan dikumpulkan adalah data kesulitan belajar bahasa Inggris.

Sumber data dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas V SDN Gentan 03

yang mengalami kesulitan belajar bahasa Inggris. Cara yang digunakan di dalam

pengumpulan data adalah sebagai berikut:

1. Daftar nilai ulangan harian mata pelajaran bahasa Inggris pada peserta didik

kelas V SDN Gentan 03

2. Test kognitif bahasa Inggris sebagai pretest dan posttest untuk mengetahui

perubahan hasil belajar bahasa Inggris sebelum dan sesudah menggunakan

teknik mind mind.

3. Angket untuk pendukung studi pendahuluan dalam mengetahui peserta didik

yang mengalami kesulitan belajar bahasa Inggris.

Cara yang digunakan di dalam pengumpulan data untuk studi pendahuluan

dalam mengetahui peserta didik yang mengalami kesulitan belajar bahasa Inggris

adalah dengan menggunakan angket. Pilihan jawaban yang digunakan dalam

angket terdiri empat pilihan jawaban yaitu sangat sesuai, sesuai, kurang sesuai dan

tidak sesuai. Pengumpulan data dengan pembuatan angket melalui proses sebagai

berikut:

1. Menulis konsep dasar dalam pembuatan instrumen angket sesuai dengan

tujuan penelitian, yaitu tentang kesulitan belajar dengan

mendefinisikannya menurut para ahli.

2. Definisi operasional dari variabel terikat

Definisi operasional kesulitan belajar adalah suatu kondisi proses belajar

yang mengalami berbagai gangguan mencakup pemahaman dan

kemampuan dalam mencapai keberhasilan belajar yang dapat ditandai

dengan adanya gejala-gejala yang nampak.

3. Menentukan aspek-aspek dari konsep dasar

4. Mencari indikator-indikator yang akan diteliti yang digunakan untuk

mengukur tercapainya aspek-aspek dari konsep dasar.

5. Penulisan kisi-kisi pernyataan yang mengarah pada indikator yang telah

ditetapkan.

Page 54: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket Kesulitan Mempelajari Bahasa Inggris

Konsep dasar Aspek yang

diteliti

Indikator Nomor Soal

Kesulitan belajar

adalah suatu

kondisi proses

belajar yang

mengalami

berbagai

gangguan

mencakup

pemahaman dan

kemampuan

dalam mencapai

keberhasilan

belajar yang

dapat ditandai

dengan adanya

gejala-gejala

yang nampak.

a. Pemahaman

dalam

belajar

1. Sulit menerima pelajaran 7, 11, 25, 35

2. Sulit berkonsentrasi

dalam belajar

6, 13, 29, 31

3. Kurangnya perhatian,

minat dan bakat peserta

didik terhadap pelajaran

1, 5, 14, 21, 33, 37

b. Kemampuan

dalam

belajar

1. Metode belajar yang

digunakan

4, 12, 19,23, 26

2. Inteligensi/kecerdasan 8, 10, 17, 24, 32,

40

3. Pembagian waktu belajar 9, 15, 20, 30, 39

c. Hasil belajar

1. Belum dapat mencapai

tingkat ketuntasan yang

diharapkan

3, 18, 28, 38

2. Tingkat penguasaan

materi pelajaran yang

rendah

2, 16, 22, 27, 36,

34

6. Menyusun item-item pernyataan pada angket

Penulisan item pernyataan merupakan proses menuliskan kisi-kisi

pernyataan dalam suatu format angket dengan adanya pengaturan tertentu.

Page 55: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

7. Uji coba lapangan

Uji coba lapangan bertujuan untuk meneliti adanya item-item pernyataan

yang cenderung ditolak responden dan untuk meneliti adanya

kemungkinan bahasa yang tidak jelas. Pengujian angket dengan cara

memberikan angket pada peserta didik.

8. Skoring berdasarkan skala penilaian yang telah ditentukan.

Proses pemberian skor pada angket yang telah diisi oleh responden uji

coba lapangan angket. Pemberian skor angket berdasarkan skala penilaian

yang telah ditentukan. Subjek yang mendapat skor rendah

mengindikasikan bahwa semakin tinggi tingkat kesulitan belajar bahasa

Inggris yang diperoleh individu.

Hasil studi pendahuluan dengan menggunakan angket ditemukan peserta

didik yang mengalami tingkat kesulitan mempelajari bahasa Inggris yang berbeda-

beda. Peserta didik yang mengalami kesulitan mempelajari bahasa Inggris tingkat

tinggi dan sedang selanjutnya diberikan tes kognitif bahasa Inggris. Tes tersebut

dibuat oleh guru bahasa Inggris berdasarkan pokok bahasan mata pelajaran bahasa

Inggris untuk kelas V SD dengan bekerjasama dengan peneliti. Tes bahasa Inggris

tersebut digunakan sebagai pre-test dan post-test yang diberikan kepada peserta

didik.

F. Prosedur Penelitian

Penelitian yang digunakan yaitu dengan mengembangkan teknik mind map

berupa panduan intervensi. Panduan intervensi merupakan materi belajar yang

dapat digunakan untuk dipelajari secara mandiri berupa satu unit materi. Wujud

dari panduan intervensi dapat berupa bahan cetak untuk dibaca dan bahan cetak

ditambah dengan tugas. Panduan intervensi kesulitan belajar bahasa Inggris

ditujukan kepada peserta didik SD Negeri Gentan 03 kelas V melalui bimbingan

belajar teknik mind map. Adapun mengenai tahapan penelitian ini dapat diuraikan

sebagai berikut:

Page 56: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

1. Tahap 1 (Studi Pendahuluan)

Studi pendahuluan bertujuan untuk memperoleh data awal sebagai dasar

pengembangan model. Studi pendahuluan terdiri dari dua kegiatan, yaitu studi

pustaka dan studi empiris kesulitan belajar bahasa Inggris. Studi pustaka untuk

memahami konsep kesulitan belajar bahasa Inggris, konsep bimbingan belajar

melalui teknik mind map.

Sumber yang digunakan antara lain, buku, jurnal, dan artikel. Kegiatan

need assessment yang dilakukan melalui survey lapangan dengan menerapkan

instrument angket.

2. Tahap 2 (Merancang Teknik Mind Map)

Tahap ini dilakukan dengan studi literatur dan kajian hasil penelitian

sebelumnya yang relevan untuk menjadi landasan dasar penelitian ini.

Berdasarkan studi dan kajian tersebut maka disusunlah modul bimbingan

belajar melalui teknik mind map untuk mengatasi kesulitan mempelajari

bahasa Inggris kelas V di SDN Gentan 03 Bulu Sukoharjo.

3. Tahap 3 (Pengembangan Teknik Mind Map)

Pada tahap ini, yang dilakukan peneliti adalah mengembangkan teknik

mind map. Kegiatan ini dilakukan untuk menghasilkan modul yang berpotensi

menjadi produk. Kelayakan produk dapat diperoleh melalui uji rasional

dengan memperhatikan saran-saran yang diberikan oleh ahli.

Uji modul dilakukan dengan guru bahasa Inggris SD untuk membahas

tentang langkah-langkah penerapan teknik mind map yang sesuai untuk anak

SD. Produk yang berupa modul ini mempunyai kriteria, antara lain: (a) tujuan

realistis; (b) isi modul sesuai dengan karakteristik anak SD; dan (c) metode

serta strategi yang menarik untuk mengasah ranah kognitif, psikomotor, dan

afektif peserta didik.

Pengembangan modul, disusun dengan struktur sebagai berikut:

a). Sampul, b). Halaman Pengesahan, c). Kata Pengantar d). Daftar Isi, e). Isi

Modul: Bagian I berisi Pentingnya Pelajaran Bahasa Inggris, Rangkuman,

Lembar Tugas Peserta Didik dan Daftar Pustaka; Bagian II berisi Bimbingan

Belajar melalui teknik Mind Map terdiri dari Pengertian Bimbingan Belajar,

Page 57: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Tujuan Bimbingan Belajar, Fungsi Bimbingan Belajar, Pengertian Mind Map,

Manfaat Mind Map, Kelebihan Mind Map, Cara Membuat Mind Map,

Rangkuman, Lembar Tugas Peserta Didik dan Daftar Pustaka; Bagian III

berisi Belajar Bahasa Inggris melalui Teknik Mind Map yang terdiri dari

Tujuan Belajar Bahasa Inggris melalui Teknik Mind Map, Contoh-Contoh

Mind Map pada Pelajaran Bahasa Inggris, Rangkuman, Lembar Tugas Peserta

Didik dan Daftar Pustaka.

4. Tahap 4 (Uji Rasional Kelayakan Mind Map)

Tahapan selanjutnya adalah menguji kelayakan dari panduan intervensi

terhadap ahli, dalam rangka untuk mencari validitas isi, kelayakan materi,

kelayakan panduan, dan kelayakan operasionalisme materi. Pendapat para ahli

tersebut dijadikan masukan bagi kesempurnaan modul.

5. Tahap 5 (Revisi Panduan Intervensi melalui Teknik Mind Map)

Tahap revisi ini, terdapat kegiatan pokok yang dilakukan, yaitu melakukan

validitas untuk memperoleh panduan intervensi melalui Teknik Mind Map

yang layak secara isi dan operasionalisasinya sebagai panduan untuk

mengatasi kesulitan belajar bahasa Inggris.

6. Tahap 6 (Uji Coba Terbatas)

Kegiatan uji coba terbatas merupakan kegiatan menyusun rencana untuk

melakukan uji terbatas. Kemudian menyiapkan guru dan fasilitator dalam

rangka membantu tercapainya pelaksanaan uji coba terbatas. Selanjutnya

sebagai masukan untuk perbaikan panduan intervensi dilakukan proses

refleksi, sehingga diketahui tingkat kelayakan isi dan operasional pada

pengembangan mind map pada praktisi dan peserta didik.

7. Tahap 7 (Uji Efektivitas)

Pada tahap ini efektivitas mind map untuk mengatasi kesulitan belajar

bahasa Inggris peserta didik diuji. Uji keefektifan panduan intervensi dengan

metode eksperimen dengan design one group pretest-posttest design. Menurut

Cynthia, (2002: 80) in a one group pretest/posttest design, begin with review

of the baseline data, conduct the program, and re-collect data to see if it is

different from original baseline measures. Hal ini berarti bahwa penggunaan

Page 58: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

one group pretest-posttest design karena peneliti hendak ingin mengetahui

perubahan subjek antara sebelum dan sesudah treatment. Sehingga akan

diketahui keefektifan teknik mind map untuk mengatasi kesulitan mempelajari

bahasa Inggris peserta didik kelas V SD Negeri Gentan 03.

Adapun pola dan prosedurnya adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1 Bagan Pemberian Treatment

Keterangan :

T1: Pre test yaitu tes yang dilakukan sebelum diberikan teknik mind map untuk

mengatasi kesulitan belajar bahasa Inggris

X: Teknik mind map untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris

(treatment)

Treatment dilakukan dengan memberikan perlakuan pada subjek

dengan menerapkan teknik mind map. Sebelum membuat mind map,

peserta didik perlu mempersiapkan beberapa peralatan. Peralatan untuk

membuat mind map antara lain kertas, pulpen berwarna dan otak (Tony

Buzan, 2007:11). Menurut Tony Buzan proses pembuatan mind map dapat

dibagi menjadi lima langkah: 1). Pergunakan selembar kertas kosong tanpa

garis dan beberapa pulpen berwarna. Pastikan kertas tersebut diletakkan

menyamping. 2). Buatlah sebuah gambar yang merangkum subjek utama

di tengah-tengah kertas. Gambar itu melambangkan topik utama.

3). Buatlah beberapa garis tebal berlekuk-lekuk yang menyambung dari

gambar di tengah kertas, masing-masing untuk setiap ide utama yang ada

mengenai subjek. Cabang-cabang utama tersebut melambangkan subtopik

utama. 4). Berilah nama pada setiap ide di atas dan akan lebih baik bila

Pengukuran (T1)

(Pretest)

Perlakuan (X)

(Treatment)

Pengukuran (T2)

(Posttest)

Page 59: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

ditambahkan gambar-gambar kecil mengenai masing-masing ide tersebut.

Setiap kata dalam mind map akan digaris bawahi. Hal ini karena kata-kata

merupakan kata-kata kunci, dan pemberian garis bawah seperti pada

catatan biasa menunjukkan tingkat kepentingannya. 5). Dari setiap ide

yang ada, bisa ditarik garis penghubung lainnya, yang menyebar seperti

cabang-cabang pohon. Tambahkan buah pikiran ke setiap ide tadi.

Cabang-cabang tambahan ini melambangkan detail-detail yang ada.

T2: Post test yaitu tes yang dilaksanakan setelah diberikan teknik mind map

untuk mengatasi kesulitan belajar bahasa Inggris

Pemberian post-test dilakukan untuk mengetahui perubahan peserta didik

yang dialami sebelum pemberian treatment dengan sesudah pemberian

treatment.

Untuk mempermudah dalam pembacaan prosedur penelitian tersebut,

dapat digambarkan seperti pada diagram di bawah ini:

Gambar 3.2 Prosedur Penelitian Pengembangan

Tahap I

1. Kondisi objektif di

lapangan

2. Kajian teoritik

3. Kajian hasil

Tahap II

Merancang

produk

Tahap III

Pengembangan Layanan

Bimbingan Belajar

Melalui Teknik Mind Map

Tahap VII

Uji Efektivitas

Tahap VI

Uji Coba

Terbatas Tahap V

Revisi

Tahap IV

Uji Kelayakan

Rasional

Page 60: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

G. Validitas Data

Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan uji validitas isi atau

content validity (uji rasional), melalui review professional judgement oleh dosen

pembimbing. Validitas isi pada instrumen angket menggunakan validasi oleh ahli

yang masukan-masukan dari ahli dapat dijadikan rujukan, sehingga instrumen

menjadi layak digunakan untuk penelitian. Sedangkan uji validitas modul dalam

penelitian ini menggunakan validitas isi atau content validity (uji rasional) melalui

review professional judgement oleh guru bahasa Inggris.

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji

Wilcoxon yang merupakan pengukuran non-parametrik. Wilcoxon digunakan

untuk menguji efektivitas bimbingan belajar melalui teknik mind map untuk

mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris. Apabila hasilnya signifikan,

maka dapat diketahui bahwa bimbingan belajar melalui teknik mind map efektif

untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris. Perhitungan selengkapnya

akan dilakukan dengan menggunakan program statistik SPSS for Windows version

16.

Page 61: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

BAB IV

PROSES DAN HASIL PENELITIAN SERTA PEMBAHASANNYA

A. Proses dan Hasil Penelitian

1. Tahap Studi Pendahuluan

Tahap studi pendahuluan yang digunakan yaitu dengan menggunakan data

hasil nilai ulangan harian bahasa Inggris. Dari hasil nilai tersebut diketahui bahwa

ada 9 peserta didik yang memperoleh nilai rata-rata dibawah rata-rata kelas dan

berada di bawah nilai KKM. Oleh karena itu 9 peserta didik tersebut perlu

diberikan layanan bimbingan belajar agar masalah kesulitan mempelajari bahasa

Inggris dapat teratasi. Berikut disajikan tabel hasil nilai rata-rata ulangan harian

peserta didik kelas V pada mata pelajaran bahasa Inggris.

Tabel 4.1 Hasil nilai rata-rata ulangan harian bahasa Inggris

NO NAMA Nilai rata-rata

1 Angga Deni Setiawan 6.1

2 Bilal Setya Pambudi 7.65

3 David P. 5.9

4 Dimas Dwi Kusworo 7.6

5 Doni Muktiana 5.3

6 Ela Endah Rinjani 7.85

7 Firli H. 6

8 Handika 6.2

9 Kevin 5.6

10 Linda P. 6.35

11 Putri Erniati 5.5

12 Widiyanti 8.05

13 Windy Prihartiwi 9.65

14 Wisnu 5.35

Rata-rata kelas 6.65

Page 62: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa hasil rata-rata kelas

yaitu 6.65, sehingga peserta didik yang nilai rata-ratanya berada di bawah nilai

rata-rata kelas dapat dikatakan memiliki kesulitan mempelajari bahasa Inggris.

Oleh karena di SDN Gentan 03 memiliki kriteria tersendiri untuk menetapkan

keberhasilan dalam belajar peserta didik yaitu 6.8 untuk mata pelajaran bahasa

Inggris, maka peserta didik yang mencapai nilai rata-rata dibawah nilai KKM

(Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 6.8 dapat dikatakan memiliki kesulitan

mempelajari bahasa Inggris.

Selain itu terdapat juga data pendukung dalam tahap studi pendahuluan ini

yaitu dengan menggunakan instrumen angket yang dilaksanakan pada hari Sabtu,

tanggal 18 Februari 2012 di SD Negeri Gentan 03 Bulu Sukoharjo. Peserta didik

yang diberikan angket kesulitan mempelajari bahasa Inggris adalah peserta didik

kelas V yang terdiri dari 9 laki-laki, dan 5 perempuan. Hasil studi pendahuluan

menunjukkan bahwa dari 14 peserta didik nilai minimum diperoleh skor 50, skor

maximum 103, mean diperoleh 72,5714 dan standart deviasi 19,27818.

Penghitungan dengan menggunakan spss 16.0 for windows.

Hasil studi pendahuluan menunjukkan bahwa dari 14 peserta didik, 6

peserta didik memiliki tingkat kesulitan tinggi dengan prosentase 43% dengan

skor angket antara 49 sampai 68, 3 peserta didik memiliki tingkat kesulitan sedang

dengan prosentase 21% dengan skor angket antara 69 sampai 88, dan 5 peserta

didik memiliki tingkat kesulitan rendah dengan prosentase 36% dengan skor

angket antara 89 sampai 103.

Tabel 4.2 Tingkat Kesulitan Mempelajari Bahasa Inggris

Tingkat Kesulitan Skor Angket Prosentase Frekuensi

Tinggi 49-68 43 % 6

Sedang 69-88 21 % 3

Rendah 89-103 36 % 5

Page 63: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Berikut disajikan pula diagram prosentase skor angket kesulitan

mempelajari bahasa Inggris peserta didik kelas V SDN Gentan 03.

Gambar 4.1 Prosentase Skor Angket Kesulitan Mempelajari Bahasa Inggris

Tabulasi hasil angket kesulitan mempelajari bahasa Inggris dapat dilihat di

lampiran 4. Berdasarkan hasil angket kesulitan mempelajari bahasa Inggris

tersebut menunjukkan bahwa banyak peserta didik kelas V di SDN Gentan 03

yang mengalami kesulitan mempelajari bahasa Inggris. Peneliti menggunakan

angket tersebut untuk digunakan sebagai studi pendahuluan untuk mencari need

assessment yang nantinya akan diberikan treatment. Need assesment ini dilakukan

untuk mendapatkan gambaran mengenai profil awal kesulitan mempelajari bahasa

Inggris SD dengan mengisi angket sebanyak 40 butir.

2. Tahap Merancang Model

Setelah melakukan studi literatur serta kajian hasil – hasil penelitian yang

relevan untuk memperkuat landasan penelitian dan pengembangan ini, maka

langkah selanjutnya adalah merancang model hipotetik bimbingan belajar melalui

teknik mind map untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris. Kegiatan

merancang model hipotetik dilakukan dengan menyusun modul bimbingan belajar

melalui teknik mind map untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris.

Pada pelaksanaannya, peneliti melakukan studi literatur dan hasil penelitian

yang relevan dengan penelitian dan pengembangan ini antara lain di Perpustakaan

43%

21%

36%

Diagram Prosentase Skor Angket Kesulitan Mempelajari Bahasa Inggris

kesulitan tinggi

kesulitan sedang

kesulitan rendah

Page 64: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Program Studi Bimbingan dan Konseling, Perpustakaan FKIP UNS, Perpustakaan

Universitas Sebelas Maret Surakarta, Perpustakaan Universitas Muhammadiyah

Surakarta, website lokal, nasional maupun internasional, dan toko buku Gramedia

Surakarta. Setelah memperoleh pandangan dan pengetahuan yang lebih lengkap,

kemudian peneliti merancang model. Model hipotetik ini juga berdasarkan pada

buku pegangan peserta didik kelas V semester genap untuk pembuatan contoh dari

mind map mata pelajaran bahasa Inggris.

3. Tahap Pengembangan Model

Berdasarkan landasan teori dan hasil temuan pada need asessmen maka

tujuan pengembangan model ini adalah untuk mengembangkan keefektifan

bimbingan belajar melalui teknik mind map untuk mengatasi kesulitan

mempelajari bahasa Inggris. Tahap pengembangan model secara rinci diuraikan

sebagai berikut:

Model Hipotetik Bimbingan Belajar melalui Teknik Mind Map untuk

Mengatasi Kesulitan Mempelajari Bahasa Inggris

Berdasarkan studi pendahuluan menunjukkan bahwa peserta didik kelas V

di SDN Gentan 03 masih banyak yang mengalami kesulitan mempelajari bahasa

Inggris. Menurut Guru bahasa Inggris di SDN tersebut bahwa kemampuan

kosakata bahasa Inggris (vocabulary) peserta didik masih kurang sehingga peserta

didik mengalami kesulitan ketika mengerjakan soal. Ungkapan tersebut telah

terbukti berdasarkan hasil pre-test bahasa Inggris yang telah diberikan kepada

peserta didik kelas V.

Upaya untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris sangat

penting karena bahasa Inggris dijadikan sebagai bahasa internasional. Oleh karena

itu perlu disusun Modul Bimbingan Belajar melalui Teknik Mind map untuk

Mengatasi Kesulitan Mempelajari Bahasa Inggris. Modul ini merupakan materi

bimbingan belajar yang diberikan oleh guru bahasa Inggris kepada peserta didik

kelas V untuk mempermudah peserta didik dalam memahami dan menerapkan

teknik mind map dalam mata pelajaran bahasa Inggris.

Page 65: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

4. Uji Rasional Kelayakan Model

Uji kelayakan modul dilakukan oleh ahli bimbingan, ahli bahasa Inggris

dan praktisi guru bahasa Inggris yang sudah berpengalaman (expert judgment).

Para ahli tersebut yang terlibat dalam penilaian modul sejumlah tiga orang. Tiga

orang tersebut adalah Ibu Siti Sutarmi Fadhilah, Bapak Asrowi dan Ibu Rusli

Rahmawati, sedangkan untuk praktisi yaitu ibu Dani Sapujowati untuk dilibatkan

dalam validasi modul ini dengan alasan untuk mencari masukan yang bervariasi

sehingga dapat menemukan validitas rasional secara efektif dan efisien.

Dalam mengetahui validitas rasional modul diperlukan masukan dalam

bentuk penilaian secara langsung terhadap modul dengan memberikan

pengarahan, catatan maupun form penilaian yang diisi oleh pakar. Form penilaian

berisi tentang bentuk modul, isi modul, ketermudahan digunakannya modul, serta

penggunaan bahasa.

Hal-hal yang dievaluasi untuk uji rasional para ahli sebagai berikut:

a) Bentuk Modul

Bentuk modul mencakup cover modul, judul modul, kata pengantar, serta

gambar-gambar dalam modul. Hasil penilaian para ahli menunjukkan bahwa

hal tersebut sudah cukup baik dan menarik dari segi bentuk.

b) Isi Modul

Isi modul mencakup rumusan tujuan, rincian materi, topik bahasan, tugas

peserta didik serta sajian gambar. Hasil penilaian ahli menunjukkan rumusan

tujuan, rincian materi dan tugas peserta didik sudah sesuai bagi tingkat

perkembangan peserta didik kleas V, topik bahasan juga sudah sesuai dengan

rumusan tujuan, tetapi untuk sajian gambar disarankan untuk dilengkapi agar

mendukung setiap aspek dalam materi sehingga akan menarik peserta didik.

c) Ketermudahan Digunakannya Modul

Ketermudahan digunakannya modul mencakup keterbacaan serta

ketermudahan dilaksanakan. Hasil penilaian ahli menunjukkan modul

tersebut sudah memenuhi dari segi kemudahan keterbacaan kata-kata dalam

modul dan mudah untuk dilaksanakan karena disesuaikan dengan kebutuhan

peserta didik.

Page 66: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

d) Penggunaan Bahasa

Penggunaan bahasa mencakup pemahaman bahasa dan tingkat kesukaran

bahasa. Hasil penilaian ahli menunjukkan dalam langkah-langkah pembuatan

mind map perlu dibenahi bahasa yang digunakan agar peserta didik mudah

memahaminya.

Hasil penilaian modul oleh ahli diperoleh tingkat kelayakan produk yang

disajikan dalam tabel di bawah ini:

Tabel 4.3 Hasil Penilaian Modul pada Uji Ahli

No

Ahli Menilai kurang Menilai baik

Total

SK K B SB

Aspek 1 2 3 4

1 Bentuk/Perwajahan 0 0 54.1% 45.9% 100%

2 Isi Modul 0 0 9.93% 90.07% 100%

3

Ketermudahan

digunakan 0 0 48.39% 51.61% 100%

4 Penggunaan Bahasa 0 0 27.27% 72.73% 100%

Rata-rata 0 0 34.92% 65.08% 100%

Penilaian ketiga ahli tersebut telah menunjukkan prosentase pencapaian

sebesar 65.08% pada penilaian sangat baik dan 34.92% pada penilaian baik

sehingga modul dapat dikatakan layak sebagai bahan bimbingan belajar.

5. Revisi Model

Hasil uji validitas dari pakar maupun dari praktisi kemudian dijadikan

bahan untuk merevisi dalam menyempurnakan modul bimbingan belajar melalui

teknik mind map untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris. Revisi

modul yang dilakukan peneliti dari expert judgement praktisi sebanyak dua kali.

Expert judgement pertama dilakukan pada hari Sabtu tanggal 14 April 2012

kepada praktisi bahasa Inggris yaitu guru bahasa Inggris di SDN Gentan 03. Dari

hasil expert judgement tersebut peneliti memperoleh masukan tentang isi dari

modul bimbingan belajar bahwa perlu adanya penyederhanaan bahasa yang

Page 67: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

digunakan dalam pemaparan materi, selain itu bentuk tulisan yang digunakan

dalam modul dicari bentuk huruf yang cukup menarik dan jelas sehingga peserta

didik akan tertarik untuk membacanya.

Expert judgement kedua dilakukan pada hari Sabtu tanggal 21 April 2012

kepada praktisi bahasa Inggris. Masukan yang diperoleh peneliti yaitu pada setiap

materi pada modul lebih dilengkapi gambar-gambar yang mendukung agar peserta

didik lebih tertarik. Setelah modul diperbaiki dari hasil expert judgement praktisi,

selanjutnya modul dikonsultasikan kepada ibu Siti Sutarmi Fadilah dan bapak

Asrowi sebagai ahli bimbingan.

6. Uji Coba Terbatas

Modul yang telah direvisi sesuai dengan saran dan masukan para ahli dan

praktisi kemudian diuji secara terbatas kepada peserta didik kelas V di bimbingan

belajar Gama Integra yang berjumlah 5 peserta didik. Dari hasil uji coba terbatas

menunjukkan bahwa modul bimbingan belajar melalui teknik mind map ini perlu

ditambahkan contoh-contoh mind map pada pelajaran bahasa Inggris yang lebih

banyak agar peserta didik memahami benar mengenai mind map. Untuk

selanjutnya hal ini menjadi bahan pertimbangan agar modul menjadi lebih baik.

Atas dasar tersebut, maka peneliti membuat mind map dari materi bahasa Inggris

kelas V untuk dijadikan contoh dalam membuat mind map yang selanjutnya

dicantumkan pada isi materi modul. Selain itu setiap bagian materi perlu adanya

rangkuman tersendiri agar peserta didik lebih mudah memahami isi materi.

Peneliti juga memberikan form penilaian modul kepada peserta didik yang

berjumlah 5 anak, dalam uji coba terbatas tersebut diperoleh skor rata-rata 75%.

Sedangkan hasil form penilaian modul dari uji praktisi sebesar 91%.

7. Uji Efektivitas Model

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian bahwa penelitian ini

untuk menguji keefektifan bimbingan belajar melalui teknik mind map dalam

mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris maka intervensi perlu dilakukan.

Sebelum diberikan intervensi mengenai bimbingan belajar melalui teknik mind

map, peserta didik perlu diberikan pre-test terlebih dahulu. Pre-test diberikan atas

persetujuan guru bahasa Inggris dengan berpedoman pada materi pelajaran bahasa

Page 68: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Inggris. Setelah diketahui banyaknya peserta didik yang mendapat nilai dibawah

KKM dari hasil pre-test, maka kemudian peserta didik diberikan intervensi yang

pelaksanaannya berpedoman pada modul yang telah dibuat. Pelaksanaan

intervensi dilakukan selama empat kali pertemuan. Penjelasan mengenai

pelaksanaan intervensi pada tiap pertemuan sebagai berikut:

1) Pertemuan Pertama

Intervensi pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin 14 Mei 2012

selama 35 menit. Semua peserta didik hadir dalam pertemuan pertama ini.

Intervensi ini menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Intervensi

ini berupa pemberian materi mengenai pentingnya pelajaran bahasa

Inggris, hal ini bertujuan untuk memotivasi peserta didik dalam

mempelajari bahasa Inggris. Setelah pemberian materi selesai selanjutnya

peserta didik diberikan tugas yang bertujuan untuk mengetahui pentingnya

pelajaran bahasa Inggris bagi peserta didik.

2) Pertemuan Kedua

Intervensi pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Senin 18 Mei 2012

selama 70 menit. Semua peserta didik hadir dalam pertemuan kedua ini.

intervensi ini menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Intervensi

ini berupa pemberian materi mengenai bimbingan belajar melalui teknik

mind map yang berisi pengertian, tujuan, fungsi dari bimbingan belajar

serta pengertian, manfaat, kelebihan dan cara membuat mind map.

Selanjutnya peserta didik diberi tugas untuk membuat mind map.

3) Pertemuan Ketiga

Intervensi pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Senin 21 Mei 2012

selama 35 menit. Semua peserta didik hadir dalam pertemuan ketiga ini.

Intervensi ini menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Intervensi

ini berupa pemberian materi mengenai belajar bahasa Inggris melalui

teknik mind map yang berisi tujuan belajar bahasa Inggris serta contoh-

contoh mind map pada pelajaran bahasa Inggris.

4) Pertemuan Keempat

Intervensi pertemuan keempat dilaksanakan pada hari Senin 25 Mei 2012

selama 35 menit. Semua peserta didik hadir dalam pertemuan keempat ini.

Intervensi ini menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Intervensi

Page 69: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

ini merupakan kelanjutan dari pertemuan ketiga yaitu mengenai contoh-

contoh mind map pada pelajaran bahasa Inggris. Selanjutnya peserta didik

diberikan tugas yang bertujuan untuk mengetahui komentar peserta didik

mengenai apakah teknik mind map mempermudah dalam belajar bahasa

Inggris.

a. Pengujian Pre-test dan Post-test

1. Pre-test

Dalam membuktikan bahwa peserta didik tersebut benar-benar mengalami

kesulitan mempelajari bahasa Inggris, maka diperlukan test bahasa Inggris. Test

bahasa Inggris tersebut digunakan sebagai pre-test dan post-test untuk mengetahui

perubahan kesulitan sebelum dan sesudah treatment. Test bahasa Inggris diberikan

oleh guru bahasa Inggris dengan menyesuaikan materi pelajaran bahasa Inggris

kelas V.

Menurut guru bahasa Inggris tersebut, kendala utama kesulitan mempelajari

bahasa Inggris yang dialami peserta didik adalah karena kurangnya kemampuan

kosakata (vocabulary), sehingga test bahasa Inggris yang diberikan berupa test

pemahaman kosakata bahasa Inggris. Test pemahaman kosakata bahasa Inggris

diberikan pada peserta didik kelas V yang memiliki tingkat kesulitan bahasa

Inggris tinggi dan sedang. Test yang diberikan berjumlah 40 soal, materi soal

yang diberikan sudah pernah diajarkan sebelumnya dengan tanpa menggunakan

teknik belajar mind map. Materi tersebut tentang tiga pokok bahasan yaitu

hospital, transportation, dan weather and season. Materi mata pelajaran bahasa

Inggris kelas V semester genap terdiri dari lima pokok bahasan, tiga pokok

bahasan yang diambil tersebut dipilih secara acak dari lima pokok bahasan yang

ada. Soal pre-test pemahaman kosakata bahasa Inggris dapat dilihat dilampiran

11. Hasil pre-test dijelaskan sebagai berikut:

a. Hasil Pre-test bahasa Inggris untuk pokok bahasan 1 “hospital”

Berdasarkan hasil pre-test bahasa Inggris untuk pokok bahasan hospital

diperoleh nilai 3.30 (minimum), 6.00 (maximum), 4.9556 (mean), 1.00885 (Std.

Deviation) dan 1.018 (variance), perhitungan menggunakan spss 16.0 for

Page 70: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

windows. Berikut disajikan tabel untuk hasil pre-test dalam pokok bahasan

hospital.

Tabel 4.4 Hasil Pre-test bahasa Inggris untuk pokok bahasan hospital

Kategori Rentangan Nilai Jumlah

Frekuensi %

Tinggi 7,6-10 0 0%

Sedang 5,1-7,5 5 56%

Rendah 2,6-5 4 44%

Sangat Rendah 0-2,5 0 0%

Berdasarkan tabel tersebut dapat dimaknai bahwa hasil pre-test

menunjukkan terdapat 0 peserta didik yang berada pada kategori tinggi yaitu yang

memiliki skor test bahasa Inggris antara 7,6 sampai 10. Kategori sedang pada skor

antara 5,1 sampai 7,5 dengan frekuensi 5 peserta didik. Kategori rendah yang

memiliki skor antara 2,6 sampai 5 dengan frekuensi 4 peserta didik, sedangkan

kategori sangat rendah pada skor antara 0 sampai 2,5 berjumlah 0 peserta didik.

Tabel di atas, dapat digambarkan dalam grafik di bawah ini:

Fre

kuen

si

5

4

3

2

1

0-2.5 2.6-5 5.1-7.5 7.6-10

rentangan nilai

Gambar 4.2. Grafik Hasil Pre-test bahasa Inggris untuk pokok bahasan hospital

b. Hasil Pre-test bahasa Inggris untuk pokok bahasan 2 “transportation”

Page 71: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Berdasarkan hasil pre-test bahasa Inggris untuk pokok bahasan

transportation diperoleh nilai 3,00 (minimum), 7,00 (maximum), 4,5556 (mean),

1,42400 (Std. Deviation) dan 2,028 (variance), perhitungan menggunakan spss

16.0 for windows. Berikut disajikan tabel untuk hasil pre-test dalam pokok

bahasan transportation.

Tabel 4.5 Hasil Pre-test bahasa Inggris untuk pokok bahasan transportation

Kategori Rentangan Nilai Jumlah

Frekuensi %

Tinggi 7,6-10 0 0%

Sedang 5,1-7,5 2 22%

Rendah 2,6-5 7 78%

Sangat Rendah 0-2,5 0 0%

Berdasarkan tabel tersebut dapat dimaknai bahwa hasil pre-test

menunjukkan terdapat 0 peserta didik yang berada pada kategori tinggi yaitu yang

memiliki skor test bahasa Inggris antara 7,6 sampai 10. Kategori sedang pada skor

antara 5,1 sampai 7,5 dengan frekuensi 2 peserta didik. Kategori rendah yang

memiliki skor antara 2,6 sampai 5 dengan frekuensi 7 peserta didik, sedangkan

kategori sangat rendah pada skor antara 0 sampai 2,5 berjumlah 0 peserta didik.

Tabel di atas, dapat digambarkan dalam grafik di bawah ini :

7

6

frek

uen

si

5

4

3

2

1

0-2.5 2.6-5 5.1-7.5 7.6-10

rentangan nilai

Gambar 4.3. Grafik Hasil Pre-test bahasa Inggris untuk pokok bahasan transportation

Page 72: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

c. Hasil Pre-test bahasa Inggris untuk pokok bahasan 3 “weather and

season”

Berdasarkan hasil pre-test bahasa Inggris untuk pokok bahasan weather and

season diperoleh nilai 2,00 (minimum), 6,00 (maximum), 4,1444 (mean), 1,31635

(Std. Deviation) dan 1,733 (variance), perhitungan menggunakan spss 16.0 for

windows. Berikut disajikan tabel untuk hasil pre-test dalam pokok bahasan

transportation.

Tabel 4.6 Hasil Pre-test bahasa Inggris untuk pokok bahasan weather and season

Kategori Rentangan Nilai Jumlah

Frekuensi %

Tinggi 7,6-10 0 0%

Sedang 5,1-7,5 3 33%

Rendah 2,6-5 6 67%

Sangat Rendah 0-2,5 0 0%

Berdasarkan tabel tersebut bahwa hasil pre-test menunjukkan terdapat 0

peserta didik yang berada pada kategori tinggi yaitu yang memiliki skor test

bahasa Inggris antara 7,6 sampai 10. Kategori sedang pada skor antara 5,1 sampai

7,5 dengan frekuensi 3 peserta didik. Kategori rendah yang memiliki skor antara

2,6 sampai 5 dengan frekuensi 6 peserta didik, sedangkan kategori sangat rendah

pada skor antara 0 sampai 2,5 berjumlah 0 peserta didik.

Tabel di atas, dapat digambarkan dalam grafik di bawah ini :

7

6

frek

uen

si

5

4

3

2

1

0-2.5 2.6-5 5.1-7.5 7.6-10

rentangan nilai

Page 73: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Gambar 4.4. Grafik Hasil Pre-test bahasa Inggris untuk pokok bahasan weather

and season

d. Hasil Pre-test bahasa Inggris untuk ketiga pokok bahasan

Berdasarkan hasil pre-test bahasa Inggris untuk ketiga pokok bahasan

diperoleh nilai 3,25 (minimum), 6,00 (maximum), 4,5556 (mean), 0,91667 (Std.

Deviation) dan 0,840 (variance), perhitungan menggunakan spss 16.0 for

windows. Berikut disajikan tabel untuk hasil pre-test dalam ketiga pokok bahasan.

Tabel 4.7 Hasil Pre-test bahasa Inggris untuk ketiga pokok bahasan

Kategori Rentangan Nilai Jumlah

Frekuensi %

Tinggi 7,6-10 0 0%

Sedang 5,1-7,5 3 33%

Rendah 2,6-5 6 67%

Sangat Rendah 0-2,5 0 0%

Berdasarkan tabel tersebut bahwa hasil pre-test menunjukkan terdapat 0

peserta didik yang berada pada kategori tinggi yaitu yang memiliki skor test

bahasa Inggris antara 7,6 sampai 10. Kategori sedang pada skor antara 5,1 sampai

7,5 dengan frekuensi 3 peserta didik. Kategori rendah yang memiliki skor antara

2,6 sampai 5 dengan frekuensi 6 peserta didik, sedangkan kategori sangat rendah

pada skor antara 0 sampai 2,5 berjumlah 0 peserta didik.

Tabel di atas, dapat digambarkan dalam grafik di bawah ini :

7

6

frek

uen

si

5

4

3

2

1

0-2.5 2.6-5 5.1-7.5 7.6-10

rentangan nilai

Page 74: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Gambar 4.5. Grafik Hasil Pre-test bahasa Inggris untuk ketiga pokok bahasan

Hasil tersebut menunjukkan bahwa beberapa peserta didik kelas V SDN

Gentan 03 benar-benar mengalami kesulitan mempelajari bahasa Inggris, maka

sudah selayaknya mereka diberikan layanan bantuan berupa bimbingan belajar

untuk mengatasi kesulitan yang mereka hadapi. Pada pelaksanaan bimbingan

belajar ini perlu adanya kerjasama dengan guru bahasa Inggris di SDN Gentan 03.

Dalam mata pelajaran bahasa Inggris, Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang

ditetapkan adalah sebesar 6,8. Hasil nilai pre-test bahasa Inggris dapat dilihat di

lampiran 12.

2. Post-test

Setelah peserta didik diberikan pre-test kemudian dilakukan bimbingan

belajar melalui teknik mind map selama 4x pertemuan, selanjutnya peserta didik

diberi test bahasa Inggris lagi sebagai post-test untuk melihat perubahan yang

terjadi. Soal post-test pemahaman kosakata bahasa Inggris dapat dilihat

dilampiran 13.

Hasil post-test kesulitan mempelajari bahasa Inggris peserta didik kelas V

adalah sebagai berikut.

a. Hasil post-test bahasa Inggris pokok bahasan 1 “ hospital”

Berdasarkan hasil post-test bahasa Inggris untuk pokok bahasan hospital

diperoleh nilai 6,70 (minimum), 9.30 (maximum), 7,8556 (mean), 0,92481 (Std.

Deviation) dan 0,855 (variance), perhitungan menggunakan spss 16.0 for

windows. Berikut disajikan tabel untuk hasil post-test dalam pokok bahasan

hospital.

Tabel 4.8 Hasil Post-test bahasa Inggris untuk pokok bahasan hospital

Kategori Rentangan Nilai Jumlah

Frekuensi %

Tinggi 7,6-10 5 56%

Sedang 5,1-7,5 4 44%

Rendah 2,6-5 0 0%

Sangat Rendah 0-2,5 0 0%

Page 75: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Berdasarkan tabel tersebut dapat dimaknai bahwa hasil post-test

menunjukkan terdapat 5 peserta didik yang berada pada kategori tinggi yaitu yang

memiliki skor test bahasa Inggris antara 7,6 sampai 10. Kategori sedang pada skor

antara 5,1 sampai 7,5 dengan frekuensi 4 peserta didik. Kategori rendah yang

memiliki skor antara 2,6 sampai 5 dengan frekuensi 0 peserta didik, sedangkan

kategori sangat rendah pada skor antara 0 sampai 2,5 berjumlah 0 peserta didik.

Tabel di atas, dapat digambarkan dalam grafik di bawah ini :

7

6

Fre

kuen

si

5

4

3

2

1

0-2.5 2.6-5 5.1-7.5 7.6-10

rentangan nilai

Gambar 4.6. Grafik Hasil Post-test bahasa Inggris untuk pokok bahasan hospital

b. Hasil post-test bahasa Inggris pokok bahasan 2 “transportation”

Berdasarkan hasil post-test bahasa Inggris untuk pokok bahasan

transportation diperoleh nilai 6,00 (minimum), 10,00 (maximum), 7,6667 (mean),

1,22474 (Std. Deviation) dan 1,500 (variance), perhitungan menggunakan spss

16.0 for windows. Berikut disajikan tabel untuk hasil post-test dalam pokok

bahasan hospital.

Tabel 4.9 Hasil Post-test bahasa Inggris untuk pokok bahasan transportation

Kategori Rentangan Nilai Jumlah

Frekuensi %

Tinggi 7,6-10 4 44%

Sedang 5,1-7,5 5 56%

Rendah 2,6-5 0 0%

Sangat Rendah 0-2,5 0 0%

Berdasarkan tabel tersebut dapat dimaknai bahwa hasil post-test

menunjukkan terdapat 4 peserta didik yang berada pada kategori tinggi yaitu yang

memiliki skor test bahasa Inggris antara 7,6 sampai 10. Kategori sedang pada skor

antara 5,1 sampai 7,5 dengan frekuensi 5 peserta didik. Kategori rendah yang

Page 76: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

memiliki skor antara 2,6 sampai 5 dengan frekuensi 0 peserta didik, sedangkan

kategori sangat rendah pada skor antara 0 sampai 2,5 berjumlah 0 peserta didik.

Tabel di atas, dapat digambarkan dalam grafik di bawah ini :

7

6

Fre

kuen

si

5

4

3

2

1

0-2.5 2.6-5 5.1-7.5 7.6-10

rentangan nilai

Gambar 4.7. Hasil Post-test bahasa Inggris untuk pokok bahasan transportation

c. Hasil post-test bahasa Inggris pokok bahasan 3 “weather and season”

Berdasarkan hasil post-test bahasa Inggris untuk pokok bahasan weather

and season diperoleh nilai 6,70 (minimum), 10,00 (maximum), 8,1444 (mean),

1,04057 (Std. Deviation) dan 1,083 (variance), perhitungan menggunakan spss

16.0 for windows. Berikut disajikan tabel untuk hasil post-test dalam pokok

bahasan weather and season.

Tabel 4.10 Hasil Post-test bahasa Inggris untuk pokok bahasan weather and

season

Kategori Rentangan Nilai Jumlah

Frekuensi %

Tinggi 7,6-10 6 67%

Sedang 5,1-7,5 3 33%

Rendah 2,6-5 0 0%

Sangat Rendah 0-2,5 0 0%

Berdasarkan tabel tersebut dapat dimaknai bahwa hasil post-test

menunjukkan terdapat 6 peserta didik yang berada pada kategori tinggi yaitu yang

memiliki skor test bahasa Inggris antara 7,6 sampai 10. Kategori sedang pada skor

Page 77: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

antara 5,1 sampai 7,5 dengan frekuensi 3 peserta didik. Kategori rendah yang

memiliki skor antara 2,6 sampai 5 dengan frekuensi 0 peserta didik, sedangkan

kategori sangat rendah pada skor antara 0 sampai 2.5 berjumlah 0 peserta didik.

Tabel di atas, dapat digambarkan dalam grafik di bawah ini :

7

6

frek

uen

si

5

4

3

2

1

0-2.5 2.6-5 5.1-7.5 7.6-10

rentangan nilai

Gambar 4.8. Hasil Post-test bahasa Inggris untuk pokok bahasan weather and

season

d. Hasil post-test bahasa Inggris untuk ketiga pokok bahasan

Berdasarkan hasil post-test bahasa Inggris untuk ketiga pokok bahasan

diperoleh nilai 6,75 (minimum), 9,75 (maximum), 7,9167 (mean), 0,96014 (Std.

Deviation) dan 0,922 (variance), perhitungan menggunakan spss 16.0 for

windows. Berikut disajikan tabel untuk hasil post-test dalam ketiga pokok

bahasan.

Tabel 4.11 Hasil Post-test bahasa Inggris untuk ketiga pokok bahasan

Kategori Rentangan Nilai Jumlah

Frekuensi %

Tinggi 7,6-10 5 56%

Sedang 5,1-7,5 4 44%

Rendah 2,6-5 0 0%

Sangat Rendah 0-2,5 0 0%

Berdasarkan tabel tersebut dapat dimaknai bahwa hasil post-test

menunjukkan terdapat 5 peserta didik yang berada pada kategori tinggi yaitu yang

memiliki skor test bahasa Inggris antara 7,6 sampai 10. Kategori sedang pada skor

antara 5,1 sampai 7,5 dengan frekuensi 4 peserta didik. Kategori rendah yang

Page 78: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

memiliki skor antara 2,6 sampai 5 dengan frekuensi 0 peserta didik, sedangkan

kategori sangat rendah pada skor antara 0 sampai 2,5 berjumlah 0 peserta didik.

Tabel di atas, dapat digambarkan dalam grafik di bawah ini :

7

6

Fre

kuen

si

5

4

3

2

1

0-2.5 2.6-5 5.1-7.5 7.6-10

rentangan nilai

Gambar 4.9. Hasil Post-test bahasa Inggris untuk ketiga pokok bahasan

Hasil post test menunjukkan peningkatan dari hasil pre-test yang telah

diujikan sebelumnya. Hasil nilai post-test bahasa Inggris dapat dilihat pada

lampiran 14.

3. Perbandingan Pre-test dan Post-test

Berdasarkan hasil pre-test dan post-test yang telah dijelaskan sebelumnya,

sehingga dapat diperoleh perbandingan antara pre-test dan post-test. Pre-test dan

post-test bahasa Inggris diberikan kepada sejumlah 9 peserta didik dari kelas V

yang berada pada kategori kesulitan belajar tinggi dan sedang dari hasil

instrument angket yang telah diberikan pada saat studi pendahuluan. Data

mengenai 9 peserta didik tersebut dapat dilihat pada lampiran 5. Gabungan tiga

pokok bahasan yang diujikan sebagai berikut:

Tabel 4.12 Hasil Pre-test dan Post-test Tiap Pokok Bahasan

Pokok Bahasan Mean Pre-test Mean post-test

1. Hospital 4,9556 7,8556

2. Transportation 4,5556 7,6667

3. Weather and season 4,1444 8,1444

Page 79: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Dari tabel di atas, pada mean pre-test pokok bahasan 1 diperoleh 4,9556,

sementara mean post-test diperoleh skor 7,8556. Pada pokok bahasan 2 diperoleh

skor mean pre-test 4,5556 sedangkan post-testnya meningkat menjadi 7,6667.

Pada pokok bahasan 3 skor mean pre-test menunjukkan skor 4,1444 sedangkan

pada post-test menunjukkan skor 8,1444. Berikut disajikan grafik hasil pre-test

dan post-test bahasa Inggris.

Berdasarkan tabel di atas, dapat dimaknai bahwa ada peningkatan antara

skor pre-test dan post-test. Sementara jika diakumulasi hasil pre-test bahasa

Inggris diperoleh nilai mean yaitu 4,5556, sedangkan akumulasi mean untuk hasil

post-test bahasa Inggris yaitu 7,9167. Hal ini berarti bahwa kesulitan mempelajari

bahasa Inggris pada peserta didik kelas V dapat diatasi dengan adanya bimbingan

belajar melalui teknik mind map.

b. Pengujian Hipotesis

Analisis yang digunakan untuk mengetahui perbedaan hasil pre-test dengan

post-test untuk mengetahui perubahan hasil belajar bahasa Inggris dalam

mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris peserta didik kelas V SDN

Gentan 03 adalah dengan menggunakan uji Wilcoxon. Pengujian hipotesis secara

rinci dijelaskan sebagai berikut:

H0: Bimbingan Belajar Melalui Teknik Mind map tidak Efektif Mengatasi

Kesulitan Mempelajari Bahasa Inggris peserta didik kelas V SDN Gentan 03 Bulu

Sukoharjo

H1: Bimbingan Belajar Melalui Teknik Mind map Efektif Mengatasi Kesulitan

Mempelajari Bahasa Inggris peserta didik kelas V SDN Gentan 03 Bulu

Sukoharjo

Tabel 4.13 Deskripsi Data Hasil Pre-test dan Post-test

N Mean Std. Deviation Variance

Pre-test 9 4,5556 0,91667 0,840

Post-test 9 7,9167 0,96014 0,922

Page 80: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Rerata skor sebelum perlakuan (pre-test) diperoleh (Mean) 4,5556, (Std.

Deviation) 0,91667, dan (Variance) 0,840, dibandingkan dengan sesudah

perlakuan (post-test) diperoleh Mean 7,9167, (Std. Deviation) 0,96014, dan

(Variance) 0,922. Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa berdasarkan statistik

deskriptif hasil rerata post-test (7,9167) lebih besar dari rerata pre-test (4,5556),

jadi ada peningkatan kemampuan bahasa Inggris antara sebelum dan sesudah

intervensi pada peserta didik kelas V. Selanjutnya untuk hasil uji Wilcoxon

sebagai berikut.

Tabel 4.13 Hasil Uji Wilcoxon

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

post – pre Negative Ranks 0a .00 .00

Positive Ranks 9b 5.00 45.00

Ties 0c

Total 9

a. post < pre

b. post > pre

c. post = pre

Test Statisticsb

post – pre

Z -2.670a

Asymp. Sig. (2-tailed) .004

a. Based on negative ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Berdasarkan uji Wilcoxon yang mendasarkan pada rangking positif = 5 di

atas, diperoleh nilai z hitung sebesar -2,670 dan probabilitas (p) 0,004 (uji dua

sisi). Dari tabel negative rank menunjukkan nilai 0, sehingga tidak ada angka

post-test yang lebih kecil dari pre-test. Sedangkan dari tabel positif rank

menunjukkan nilai 9 yang berarti ada 9 data (semua data) yang angka post-testnya

Page 81: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

lebih besar dari pre-test. Oleh karena z hitung diperoleh hasil minus (-) dan

probabilitas (p) lebih kecil dari α = 0,005, maka H1 diterima dan H0 ditolak.

Dari data dan analisis tersebut di atas dapat diyakini bahwa

peningkatan kemampuan bahasa Inggris atau penurunan kesulitan mempelajari

bahasa Inggris diakibatkan oleh adanya perlakuan yang berupa bimbingan belajar

melalui teknik mind map. Jadi dapat disimpulkan bahwa Modul Bimbingan

Belajar Melalui Teknik Mind map Efektif Mengatasi Kesulitan Mempelajari

Bahasa Inggris, sehingga H1 diterima sedangkan H0 ditolak.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Dari hasil uji kelayakan dari subjek ahli menunjukkan 92%, subjek praktisi

91%, subjek uji coba terbatas 75% dan subjek uji keefektivan diperoleh 98,61%

sehingga layak digunakan. Berdasarkan uji Wilcoxon diperoleh nilai z hitung

sebesar -2,670 dan probabilitas (p) 0,004 (uji dua sisi). Hasil z hitung diperoleh

minus (-) dan probabilitas (p) lebih kecil dari α = 0,005, maka H1 diterima dan H0

ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan secara signifikan

kemampuan bahasa Inggris antara sebelum dan sesudah intervensi pada peserta

didik kelas V.

Metode mencatat yang baik harus membantu dalam mengingat perkataan

dan bacaan, meningkatkan pemahaman terhadap materi, membantu

mengorganisasi materi dan memberikan wawasan baru. Mind map yang

dikembangkan oleh Tony Buzan Kepala Brain Foundation memungkinkan

terjadinya semua hal itu (Bobbi DePorter, 2010:225). Para ahli pernah menyangka

bahwa otak otak memproses dan menyimpan informasi secara linear, seperti

metode mencatat tradisional. Menurut Bobbi DePorter (2010:225) bahwa para

ilmuwan sekarang mengetahui bahwa otak mengambil informasi melalui gambar,

bunyi, aroma, pikiran dan perasaan kemudian memisah-misahkannya kedalam

bentuk linear misalnya pidato atau karya tulis. Saat otak mengingat informasi,

biasanya dilakukannya dalam bentuk gambar warna-warni, symbol, bunyi dan

perasaan (Damasio dalam Bobbi DePorter, 2010:225).

Page 82: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Mind map menirukan proses berpikir ini, yakni memungkinkan untuk

berpindah-pindah topik. Dengan mind map dapat merekam informasi melalui

simbol, gambar dan warna persis seperti cara otak memprosesnya. Oleh karena

mind map melibatkan kedua belah otak sehingga dapat mengingat informasi

dengan lebih mudah. Para jenius seperti Leonardo da Vinci, Michelangelo,

Charles Darwin, Sir Isaac Newton, Albert Einstein, Sir Winston Churchill, Pablo

Picasso, William Blake, Thomas Edison, Galileo, Thomas Jefferson, Richard

Feynman, Marie Curie, Martha Graham dan Ted Hughes menggunakan bahasa

gambar untuk menyusun, mengembangkan, dan mengingat pikiran mereka adalah

karena otak memiliki kemampuan alami untuk pengenalan visual bahkan

sebenarnya pengenalan yang sempurna (Tony Buzan, 2007:7).

Berdasarkan survey pada alumni dari Eastern University, menunjukkan

bahwa pengguna mind map pada business environment mencapai 87%,

government environment 76%, education environment 98% (Joanne M. Tucker

dkk, 2010:11). Penelitian tentang mind map juga pernah dilakukan Alfi Sapitri

(2010) tentang penerapan strategi belajar mind map sebagai suatu strategi belajar

Biologi. Hasil penelitian pada siklus I diperoleh persentase seluruh aktivitas

sebesar 51,79% sedangkan di siklus II diperoleh persentase seluruh aktivitas

sebesar 72,07% meningkat sebesar 20,28%. Respon peserta didik terhadap

pembelajaran dengan strategi belajar mind map sangat positif.

Berdasarkan hasil uji penelitian secara statistik dengan menggunakan

SPSS 16.0 for windows dan secara teori yang telah dikembangkan oleh Tony

Buzan maka berarti bahwa bimbingan belajar melalui teknik mind map efektif

untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris pada peserta didik kelas V

SDN Gentan 03.

C. Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, dari nilai-nilai post-

test semua peserta didik mengalami peningkatan, jika dilihat dari kriteria kesulitan

belajar menurut Mulyadi (2010:10) bahwa secara statistik berdasarkan “distribusi

normal” seseorang dikatakan berhasil jika dapat menguasai sekurang-kurangnya

Page 83: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

60% dari tujuan yang harus dicapai. Hal ini berarti bahwa peserta didik kelas V

telah berhasil karena nilai post-test berada di atas 6. Namun demikian, di SDN

Gentan 03 mempunyai kriteria tersendiri atau KKM (Kriteria Ketuntasan

Minimal) untuk bahasa Inggris. KKM bahasa Inggris di SDN Gentan 03

ditetapkan 6.8, sedangkan nilai minimum hasil post-test dari keseluruhan pokok

bahasan adalah 6,75 yang diperoleh dari salah satu peserta didik kelas V. Peneliti

menyadari bahwa karakteristik peserta didik berbeda-beda, sehingga akan

menimbulkan pola pikir serta kepribadian yang berbeda pula. Waktu belajar

peserta didik untuk bisa memahami materi pun berbeda-beda, ada yang dengan

cepat, sedang, lambat bahkan sangat lambat. Selain itu waktu pelaksanaan

penelitian yang terbatas sehingga memungkinkan peserta didik masih perlu

banyak waktu lagi untuk diberikan bimbingan.

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan peneliti pada saat

pelaksanaan intervensi bahwa peserta didik yang diketahui belum dapat mencapai

tingkat KKM tersebut memang terlihat pendiam dan pemalu. Setelah diselidiki

lebih lanjut dari hasil wawancara dengan guru bahasa Inggris bahwa peserta didik

tersebut memang cenderung pemalu, tidak mau bertanya apabila tidak paham,

keingintahuannya cukup rendah, cenderung pendiam sehingga cukup pasif

dibandingkan dengan yang lainnya, selain itu ia juga cengeng, ketika ada suatu hal

yang tidak ia suka atau ada masalah sedikit saja dia mudah menangis. Peneliti

pada saat memberikan intervensi juga melihat bahwa ketika pada bagian peserta

didik tersebut, ia cenderung tidak mau kalau tugasnya dilihat orang lain termasuk

peneliti. Dari beberapa hal di atas ada kemungkinan bahwa hal tersebut yang

menjadi penyebab peserta didik tersebut masih mengalami kesulitan mempelajari

bahasa Inggris jika dilihat dari KKM yang telah ditentukan di SDN Gentan 03.

Page 84: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Simpulan hasil penelitian tentang keefektifan bimbingan belajar melalui

teknik mind map untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris kelas

V Sekolah Dasar diuraikan sebagai berikut:

1. Berdasarkan penilaian ahli, modul yang dikembangkan mendapat

kelayakan dengan prosentase rata-rata sebesar 92%, dari penilaian praktisi

diperoleh 91% kemudian dalam uji coba terbatas diperoleh 75%,

sedangkan untuk hasil evaluasi tanggapan akhir penelitian diperoleh

98,61%.

2. Berdasarkan uji Wilcoxon yang mendasarkan pada rangking positif = 5,

diperoleh nilai z hitung sebesar -2,670 dan probabilitas (p) 0,004 (uji dua

sisi). Tanda negatif (-) menandakan mean skor post-test lebih besar

daripada pre-test sehingga ada perbedan yang signifikan antara skor pre-

test dan post-test untuk test bahasa Inggris peserta didik kelas V SDN

Gentan 03. Oleh karena z hitung diperoleh hasil minus (-) dan probabilitas

(p) lebih kecil dari α = 0,005, maka dapat disimpulkan bahwa bimbingan

belajar melalui teknik mind map efektif untuk mengatasi kesulitan

mempelajari bahasa Inggris pada peserta didik kelas V SDN Gentan 03

tahun pelajaran 2011/2012.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti memberikan rekomendasi

yang diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak. Adapun rekomendasi

yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut:

1. Rekomendasi untuk peserta didik

Peserta didik yang mengalami masalah dalam belajarnya yaitu

kesulitan dalam belajar dapat diberikan layanan berupa bimbingan belajar

melalui teknik mind map. Mind map dijadikan sebagai teknik belajar yang

Page 85: MODEL BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TEKNIK MIND MAP UNTUK .../Model... · Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris ... modul yang dikembangkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

menarik bagi peserta didik karena dalam penerapannya menggunakan

gambar, garis dan dengan tulisan yang berwarna-warni. Bagi peserta didik

dapat menggunakan mind map di dalam pembelajaran sebagai salah satu

keterampilan belajar yang efektif untuk mengatasi kesulitan belajar, dalam

hal ini terutama pada pelajaran bahasa Inggris.

2. Rekomendasi untuk guru (pendidik)

a. Guru bahasa Inggris dapat mencoba atau menggunakan teknik mind

map dalam pengajaran kepada peserta didik sehingga diharapkan

peserta didik dapat mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris.

Teknik mind map dapat digunakan guru dalam mengenalkan kosakata

(vocabulary) terhadap peserta didik, agar peserta didik mudah

mengingatnya karena menggunakan gambar, garis dan warna.

b. Dalam pelaksanaan teknik mind map, tidak terpaku pada mata

pelajaran bahasa Inggris saja tetapi dapat juga diterapkan pada mata

pelajaran yang lainnya seperti IPS, IPA, dan bahasa Indonesia.

3. Rekomendasi untuk para peneliti lain

Peneliti selanjutnya dapat menggunakan teknik mind map dalam

mengatasi kesulitan mempelajari bahasa Inggris pada jenjang pendidikan

yang lain seperti SMP/sederajat ataupun pada tingkat SMA/sederajat

sehingga diperoleh subjek yang lebih banyak. Penggunaan waktu yang

lebih lama untuk memberikan intervensi kepada para peserta didik sangat

disarankan, terutama pada bagian pembuatan mind map. Hal ini

dimaksudkan agar hasil intervensi lebih dirasakan manfaatnya bagi para

peserta didik.