modal it as

3
Teguh A. 1006715130 MODALITAS Modalitas merupakan maksud hati, sikap penutur terhadap suatu situasi atau keadaa Merupakan kategori gramatikal yang mengungkapkan maksud hati penutur mengenai informasi yang hendak disampaikankepada lawan bicara, atau mengenai realisasi pelaksanaannya. Modalitas terbagi 2, taijiteki , bagaimana pembicara memaknai pre dan taijinteki bagaimana sikap pembaca terhadap pendengar Di dalam bahasa Jepang ada beberapa kategori modalitas : Taijiteki modality dibagi menjadi 2 : 2.1Touiteki ( 当当当 )/keharusan : merupakan suatu modalitas yang menyatakan keharusa kepada lawan bicara. Bisa menggunakan bentuk 当当当当当当当当当 当当当当 当当当当 、、、 当当当 dengan akhiran da sebagai penekanan keharusan terhadap lawan bicara. 2.2Ninshikiteki ( 当当当 )/ekspresi/salah atau benarnya : merupakan suatu modaritas ya menyampaikan suatu dugaan salahatau benarnya pembicara, tanggapanpembicara terhadap suatu situasi. Jika kalimat 当当当当当当当 yang berarti besok hujan akan turun ditambahkanbentuk 当 当当当 menjadi 当当当当当当当当当 artinya akan berubah menjadi saya pikir besok akan turun hujan. Contoh lainnya : 1. 当当当当当当当当 当当当 / 当当当当当 -) (menurut saya) 2. 当当当当当当当 当当当当当当 (mungkin) 3. 当当当当当当当当当当 (seharusnya) 4. 当当当当当当当当当当 / 当当当 / 当当当 (sepertinya) Kemudian Nishikiteki modality dibagi menjadi 6 : 2.2.1 Dantei( 当当 )/kepastian/kesimpulan : bila mengucapkan kalimat 当当当当当当当 berarti kita sudah sampai pada kesimpulan bahwa hujan tidak akan turun ada kemungkinan tersebut. Modalitasyang menutup kemungkinan terhadap kemungkinan lain. 2.2.2 Suiryou( 当当 )/dugaan / menebak : ada kemungkinan besok hujan turun atau tidak bisa dengan ekspresi desyou atau darou. 当当当当 atau 当当当 dipakai karena ada sedikit maksud memerintah disana, misalnya dalam kalimat “liat kan itu rumah yang disana” 2.2.3 Kanousei( 当当当 )/kemungkinan dan ketidakmungkinan : bentuk potensi atau kemungkinan. Menggunakan 当当当当当当 atau 当当当当当当当当 , bisauntuk penegasan atau pun penyangkalan. 当当当当当当 juga bisa untuk mengeskpresikan kekhawatiran. 2.2.4 Kakushin/ 当当 /kepastian: Modalitas yang mengekspresikan penekanan atas sesuat yang hal diyakini oleh penutur pasti terjadi. Memakai bentuk 当当当 当当当当当当 .

Upload: didit-anindito

Post on 21-Jul-2015

80 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Teguh A. 1006715130 MODALITAS Modalitas merupakan maksud hati, sikap penutur terhadap suatu situasi atau keadaan. Merupakan kategori gramatikal yang mengungkapkan maksud hati penutur mengenai isi informasi yang hendak disampaikan kepada lawan bicara, atau mengenai realisasi pelaksanaannya. Modalitas terbagi 2, taijiteki , bagaimana pembicara memaknai preposisi, dan taijinteki bagaimana sikap pembaca terhadap pendengar Di dalam bahasa Jepang ada beberapa kategori modalitas : Taijiteki modality dibagi menjadi 2 : 2.1 Touiteki ()/keharusan : merupakan suatu modalitas yang menyatakan keharusan kepada lawan bicara. Bisa menggunakan bentuk dengan akhiran da sebagai penekanan keharusan terhadap lawan bicara. 2.2 Ninshikiteki ()/ekspresi/salah atau benarnya : merupakan suatu modaritas yang menyampaikan suatu dugaan salah atau benarnya pembicara, tanggapan pembicara terhadap suatu situasi. Jika kalimat yang berarti besok hujan akan turun ditambahkan bentuk menjadi artinya akan berubah menjadi saya pikir besok akan turun hujan. Contoh lainnya : 1. /(menurut saya) 2. (mungkin) 3. (seharusnya) 4. //(sepertinya) Kemudian Nishikiteki modality dibagi menjadi 6 : 2.2.1 Dantei ()/kepastian/kesimpulan : bila mengucapkan kalimat berarti kita sudah sampai pada kesimpulan bahwa hujan tidak akan turun dan tidak ada kemungkinan tersebut. Modalitas yang menutup kemungkinan terhadap kemungkinan lain. Suiryou()/dugaan / menebak : ada kemungkinan besok hujan turun atau tidak bisa dengan ekspresi desyou atau darou. atau dipakai karena ada sedikit maksud memerintah disana, misalnya dalam kalimat liat kan itu rumah yang disana Kanousei( )/kemungkinan dan ketidakmungkinan : bentuk potensi atau kemungkinan. Menggunakan atau , bisa untuk penegasan atau pun penyangkalan. juga bisa untuk mengeskpresikan kekhawatiran. Kakushin//kepastian: Modalitas yang mengekspresikan penekanan atas sesuatu yang hal diyakini oleh penutur pasti terjadi. Memakai bentuk .

2.2.2

2.2.3

2.2.4

2.2.5

lebih bersifat subjektif, pembicara yakin namun fakta belum tentu demikian, hazuda hanya bisa digunakan bila pasti terjadi dan sesuai kenyataan. Modalitas yang digunakan saat pembicara percaya bahwa (sebagai contoh) kejadian hujan akan turun akan terjadi berdasarkan sumber-sumber dan bukti yang kuat, misalnya ramalan cuaca. Bentuk yang digunakan adalah bentuk , Contoh : Modalitas yang digunakan saat pembicara yakin bahwa (sebagai contoh) bahwa peristiwa hujan akan turun akan terjadi berdasarkan data-data/gejala-gejala yang pembicara lihat, misalnya mendung atau terdengar guntur. Bentuk yang digunakan adalah bentuk menjadi

2.2.6

Modalitas merupakan ekspresi subjektif dari pembicara, maka tidak bisa dijadikan bentuk pertanyaan maka tidak memiliki negasi 1. Pada prinsipnya modalitas tidak memiliki bentuk negasi, kecuali modalitas 1. 2. Pada kalimat 1 yang diduga akan terjadi adalah kejadian hujan akan turun, sementara pada kalimat 2 hujan tidak akan turun. Secara prinsipnya, negasi seperti berikut tidak mungkin :

Negasi memungkinkan untuk modalitas seperti di bawah ini;

Taijinteki modality Merupakan modalitas yang menggambarkan bagaimana sikap pembaca terhadap pendengar. merupakan bentuk handantoikake/, si penanya memberi pertanyaan kepada si pendengar dengan maksud si pendengar memutuskan ya atau tidak tanpa ada ada penekanan maksud. , merupakan bentuk Ik no toikake/ , si penanya memberi pertanyaan kepada si pendengar dengan tujuan dijawab dengan ya atau tidak kemudian ditambahkan dengan maksud tertentu yang berkaitan dengan pertanyaan. Apakah mulai sekarang kita mau tinggal disini? Jawaban ya atau tidak, dan diikuti keterangan dari pendengar. adalah bentuk ishi/, karena menyatakan ekspresi menentukan akan suatu hal yang akan dilakukan diri sendiri, besok jam 6 saya ingin , adalah bentuk Ganb/, karena merupakan ekspresi berharap terjadinya sesuatu hal yang diinginkan. Semoga cuaca besok cerah (clear) / , merupakan bentuk meirei/ , yaitu bentuk memerintah kepada lawan bicara. Tolong / / , merupakan contoh dari Kan'y/, bentuknya berupa ajakan kepada lawan bicara.