mitigasi risiko dan tata kelola konglomerasi keuangan e siregar... · tersedianya informasi...

30
Mitigasi Risiko dan Tata Kelola Konglomerasi Keuangan 1/15/2016

Upload: lamkhuong

Post on 12-Mar-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mitigasi Risiko dan Tata Kelola Konglomerasi Keuangan E Siregar... · tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang lengkap, akurat, tepat guna, dan tepat waktu; efektivitas budaya

Mitigasi Risiko dan Tata Kelola

Konglomerasi Keuangan

1/15/2016

Page 2: Mitigasi Risiko dan Tata Kelola Konglomerasi Keuangan E Siregar... · tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang lengkap, akurat, tepat guna, dan tepat waktu; efektivitas budaya

#2

AGENDA

Konglomerasi Keuangan

Manfaat dan Risiko Konglomerasi Keuangan

Manajemen Risiko Terintegrasi

Penerapan Tata Kelola Terintegrasi

Page 3: Mitigasi Risiko dan Tata Kelola Konglomerasi Keuangan E Siregar... · tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang lengkap, akurat, tepat guna, dan tepat waktu; efektivitas budaya

#3

Apa yang dimaksud dengan Konglomerasi Keuangan ?

Konglomerasi Keuangan adalah Lembaga Jasa Keuangan (LJK) yang berada dalam satu

grup atau kelompok karena keterkaitan kepemilikan dan/atau pengendalian.

Konglomerasi Keuangan

Page 4: Mitigasi Risiko dan Tata Kelola Konglomerasi Keuangan E Siregar... · tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang lengkap, akurat, tepat guna, dan tepat waktu; efektivitas budaya

#4

Perusahaan Anak Perusahaan Terelasi (sister company)

beserta perusahaan anaknya

Entitas Utama

LJK wajib mengidentifikasi keterkaitan

kepemilikan dan/atau pengendalian

dengan LJK lain dalam menentukan

Konglomerasi Keuangan.

Otoritas Jasa Keuangan berwenang

melakukan penyesuaian terhadap LJK

yang termasuk dalam Konglomerasi

Keuangan.

badan hukum atau perusahaan yang dimiliki dan/atau

dikendalikan oleh LJK secara langsung maupun tidak

langsung baik di dalam maupun di luar negeri yang

melakukan kegiatan usaha di sektor jasa keuangan yang

terdiri dari:

Perusahaan subsidiari (kepemilikan >50%);

Perusahaan partisipasi (kepemilikan <50% namun LJK

memiliki pengendalian);

Perusahaan dengan kepemilikan >20% s.d <50% yang

memenuhi persyaratan antara lain kepemilikan LJK

dan pihak lainnya sama besar serta terdapat

kesepakan untuk melakukan pengendalian secara

bersama-sama.

LJK induk dari Konglomerasi Keuangan atau LJK yang ditunjuk oleh pemegang saham pengendali Konglomerasi

Keuangan yang bertugas mengintegrasikan penerapan manajemen Risiko di Konglomerasi Keuangan.

Perusahaan Terelasi (sister company) adalah

beberapa LJK yang terpisah secara kelembagaan

dan/atau secara hukum namun dimiliki dan/atau

dikendalikan oleh pemegang saham pengendali yang

sama.

Struktur Konglomerasi Keuangan

Page 5: Mitigasi Risiko dan Tata Kelola Konglomerasi Keuangan E Siregar... · tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang lengkap, akurat, tepat guna, dan tepat waktu; efektivitas budaya

#5

Contoh 1 Contoh 2

Contoh Struktur Konglomerasi Keuangan

Page 6: Mitigasi Risiko dan Tata Kelola Konglomerasi Keuangan E Siregar... · tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang lengkap, akurat, tepat guna, dan tepat waktu; efektivitas budaya

#6

Jenis LJK yang

termasuk dalam

cakupan

Konglomerasi

Keuangan

BANK

PERUSAHAAN ASURANSI

DAN REASURANSI

PERUSAHAAN EFEK PERUSAHAAN

PEMBIAYAAN

Cakupan LJK dalam Konglomerasi Keuangan

Page 7: Mitigasi Risiko dan Tata Kelola Konglomerasi Keuangan E Siregar... · tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang lengkap, akurat, tepat guna, dan tepat waktu; efektivitas budaya

#7

Saat ini telah diidentifikasi terdapat ±50 Konglomerasi

Keuangan besar

Konglomerasi Keuangan

Total aset >70%

dari total aset

industri keuangan

nasional

Entitas Utama

umumnya adalah

Bank

Page 8: Mitigasi Risiko dan Tata Kelola Konglomerasi Keuangan E Siregar... · tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang lengkap, akurat, tepat guna, dan tepat waktu; efektivitas budaya

#8

Konglomerasi Keuangan

Risiko Manfaat

• meningkatkan daya saing lembaga

jasa keuangan di Indonesia.

• meningkatkan skala ekonomi,

• meningkatkan efisiensi dengan

pengembangan infrastruktur,

delivery channel, promosi dan

penguatan branding.

• meningkatkan pelayanan nasabah

dengan cross selling dan saluran

distribusi.

• meningkatkan sinergi dan

kekokohan bisnis.

• adverse selection dan moral

hazard akibat risk taking behavior

yang berlebihan.

• kejatuhan lembaga keuangan

yang bersifat sistemik berdampak

pada masyarakat dan kondisi

perekonomian nasional.

• regulatory arbitrage, contagion,

lack of transparency, conflict of

interest, dan abuse of economic

power.

Manfaat dan Risiko Konglomerasi Keuangan

Page 9: Mitigasi Risiko dan Tata Kelola Konglomerasi Keuangan E Siregar... · tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang lengkap, akurat, tepat guna, dan tepat waktu; efektivitas budaya

MANAJEMEN RISIKO

TERINTEGRASI

1/15/2016

Page 10: Mitigasi Risiko dan Tata Kelola Konglomerasi Keuangan E Siregar... · tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang lengkap, akurat, tepat guna, dan tepat waktu; efektivitas budaya

#10

Jenis Risiko dalam Konglomerasi Keuangan

Konglomerasi Keuangan

Tidak terdapat

Perusahaan Asuransi

Terdapat Perusahaan

Asuransi

9 Jenis Risiko

(- Risiko asuransi)

10 Jenis Risiko

(+ Risiko asuransi)

1. Risiko kredit

2. Risiko pasar

3. Risiko likuiditas

4. Risiko operasional

5. Risiko hukum

6. Risiko reputasi

7. Risiko stratejik

8. Risiko kepatuhan

9. Risiko transaksi intra-grup

10. Risiko asuransi

Page 11: Mitigasi Risiko dan Tata Kelola Konglomerasi Keuangan E Siregar... · tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang lengkap, akurat, tepat guna, dan tepat waktu; efektivitas budaya

#11

BAGAIMANA MEMITIGASI

RISIKO KONGLOMERASI

KEUANGAN ?

Melakukan Penerapan

Manajemen Risiko

Terintegrasi

Mitigasi Risiko

Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan

No.17/POJK.03/2014

tentang Penerapan

Manajemen Risiko

Terintegrasi bagi

Konglomerasi Keuangan

Page 12: Mitigasi Risiko dan Tata Kelola Konglomerasi Keuangan E Siregar... · tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang lengkap, akurat, tepat guna, dan tepat waktu; efektivitas budaya

#12

Bagaimana

Penerapan

Manajemen

Risiko

Terintegrasi ?

Konglomerasi Keuangan harus

memiliki pihak yang

mengintegrasikan penerapan

manajemen risiko terintegrasi

Konglomerasi Keuangan

khususnya Entitas Utama harus

memiliki dan menerapkan 4 hal

terkait manajemen risiko

terintegrasi

Entitas

Utama

Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi

1

2

Page 13: Mitigasi Risiko dan Tata Kelola Konglomerasi Keuangan E Siregar... · tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang lengkap, akurat, tepat guna, dan tepat waktu; efektivitas budaya

#13

ENTITAS UTAMA

Dalam hal struktur Konglomerasi

Keuangan hanya terdiri dari LJK induk

dan LJK anak

Dalam hal struktur Konglomerasi Keuangan

tidak hanya terdiri dari LJK induk dan LJK

anak (terdapat perusahaan terelasi)

Pemegang saham pengendali dari

Konglomerasi Keuangan wajib menunjuk

Entitas Utama.

Entitas Utama yang ditunjuk adalah LJK yang

memiliki total aset terbesar dan/atau

memiliki kualitas penerapan Manajemen

Risiko yang baik.

Otoritas Jasa Keuangan berwenang memerintahkan Entitas Utama untuk melakukan

penyesuaian terhadap LJK yang ditunjuk menjadi Entitas Utama.

Entitas Utama adalah LJK induk

Penentuan Entitas Utama

Page 14: Mitigasi Risiko dan Tata Kelola Konglomerasi Keuangan E Siregar... · tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang lengkap, akurat, tepat guna, dan tepat waktu; efektivitas budaya

#14

Pengawasan Direksi dan Dewan Komisaris Entitas Utama.

Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit Manajemen Risiko

Terintegrasi.

Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan

pengendalian Risiko secara terintegrasi, serta sistem informasi

Manajemen Risiko Terintegrasi.

Sistem pengendalian intern yang menyeluruh terhadap penerapan

Manajemen Risiko Terintegrasi.

4 Pilar Manajemen Risiko Terintegrasi

Page 15: Mitigasi Risiko dan Tata Kelola Konglomerasi Keuangan E Siregar... · tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang lengkap, akurat, tepat guna, dan tepat waktu; efektivitas budaya

#15

Dewan Komisaris

dan Direksi Entitas

Utama memiliki

tugas antara lain

memastikan 2 hal:

Penerapan Manajemen Risiko

Terintegrasi telah sesuai dengan

karakteristik dan kompleksitas

usaha Konglomerasi Keuangan.

Penerapan Manajemen Risiko di

masing-masing LJK dalam

Konglomerasi Keuangan.

Entitas Utama wajib menunjuk direktur yang membawahkan Manajemen Risiko sebagai

direktur yang membawahkan fungsi Manajemen Risiko Terintegrasi.

Pengawasan Direksi dan Dewan Komisaris

Entitas Utama

Page 16: Mitigasi Risiko dan Tata Kelola Konglomerasi Keuangan E Siregar... · tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang lengkap, akurat, tepat guna, dan tepat waktu; efektivitas budaya

#16

Dalam rangka penerapan manajemen risiko terintegrasi, Entitas Utama perlu

membentuk 2 organ yaitu:

Komite Manajemen Risiko

Terintegrasi (KMRT) Satuan Kerja Manajemen Risiko

Terintegrasi (SKMRT)

Direktur dari

Entitas Utama yang

membawahkan

manajemen Risiko

sebagai ketua

merangkap anggota.

Direktur yang

mewakili dan

ditunjuk dari LJK

dalam Konglomerasi

Keuangan

(disesuaikan dengan

kebutuhan); dan

pejabat eksekutif

(disesuaikan dengan

kebutuhan).

Non struktural

Organ direksi

Tugas paling kurang: memberikan

rekomendasi kepada Direksi

Entitas Utama, yang sekurang-

kurangnya meliputi:

• penyusunan kebijakan Manajemen

Risiko Terintegrasi;

• perbaikan atau penyempurnaan

penerapan Manajemen Risiko

Terintegrasi berdasarkan hasil

evaluasi pelaksanaan.

Struktural

Bertanggung jawab langsung kepada

direktur dari Entitas Utama yang

membawahkan fungsi Manajemen Risiko

Terintegrasi.

Tugas antara lain:

• menyusun laporan profil Risiko

terintegrasi.

• memantau pelaksanaan manajemen

risiko terintegrasi.

• memberikan informasi dan masukan

kepada (1) Direksi dari Entitas Utama

dalam penyusunan kebijakan

Manajemen Risiko Terintegrasi dan (2)

KMRT.

• melaksanakan kaji ulang secara

berkala terhadap penerapan

manajemen risiko terintegrasi.

Anggota KMRT

1 2

Organ Entitas Utama

Page 17: Mitigasi Risiko dan Tata Kelola Konglomerasi Keuangan E Siregar... · tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang lengkap, akurat, tepat guna, dan tepat waktu; efektivitas budaya

limit secara keseluruhan;

limit setiap jenis risiko;

limit setiap LJK dalam Konglomerasi

Keuangan yang memiliki eksposur Risiko

#17

Kebijakan Manajemen Risiko

Terintegrasi

Sekurang-kurangnya memuat:

Penetapan:

1. Risiko yang terkait dengan kegiatan bisnis

Konglomerasi Keuangan;

2. penggunaan metode pengukuran dan sistem

informasi Manajemen Risiko Terintegrasi;

3. strategi dan kerangka Risiko sesuai dengan risk

appetite dan risk tolerance;

4. metode penilaian peringkat Risiko;

perumusan strategi Manajemen Risiko

Terintegrasi;

penyusunan rencana darurat (contingency

plan) dalam kondisi terburuk (worst case

scenario).

Penetapan limit antara lain memuat:

Dalam menyusun kebijakan, prosedur, dan penetapan limit Manajemen Risiko Terintegrasi, Entitas Utama

wajib memperhatikan tingkat Risiko yang akan diambil (risk appetite) dan toleransi Risiko (risk tolerance).

Kebijakan wajib dituangkan dalam

prosedur dan penerapan limit

Manajemen Risiko Terintegrasi

Kecukupan Kebijakan, Prosedur, dan Penetapan Limit

Manajemen Risiko Terintegrasi

Page 18: Mitigasi Risiko dan Tata Kelola Konglomerasi Keuangan E Siregar... · tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang lengkap, akurat, tepat guna, dan tepat waktu; efektivitas budaya

#18

Identifikasi

Risiko

Pengukuran

Risiko

Pemantauan

Risiko

Pengendalian

Risiko

Entitas Utama wajib melakukan 4 proses yang dilakukan terhadap seluruh faktor

Risiko yang bersifat signifikan termasuk yang berasal dari perusahaan non

keuangan yang mempengaruhi Konglomerasi Keuangan:

Pelaksanaan proses

identifikasi, pengukuran,

pemantauan, dan

pengendalian Risiko harus

didukung oleh 2 hal:

Sistem informasi Manajemen

Risiko Terintegrasi yang memadai

Laporan mengenai kinerja kondisi

keuangan dan eksposur dari:

Konglomerasi

Keuangan

Masing-masing

LJK

Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, dan

Pengendalian Risiko Secara Terintegrasi, Serta Sistem

Informasi Manajemen Risiko Terintegrasi

Page 19: Mitigasi Risiko dan Tata Kelola Konglomerasi Keuangan E Siregar... · tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang lengkap, akurat, tepat guna, dan tepat waktu; efektivitas budaya

#19

Sistem informasi Manajemen Risiko Terintegrasi sekurang-kurangnya

menghasilkan laporan atau informasi mengenai:

Eksposur Risiko

Kepatuhan pelaksanaan

Manajemen Risiko

Terintegrasi dibandingkan

dengan kebijakan dan

prosedur yang disusun

Kepatuhan

terhadap

penetapan limit

Direktur dari Entitas

Utama yang

membawahkan fungsi

Manajemen Risiko

Terintegrasi

Wajib disampaikan

secara rutin

kepada

Komite Manajemen Risiko

Terintegrasi

1 2 3

Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan,

dan Pengendalian Risiko Secara Terintegrasi, Serta Sistem

Informasi Manajemen Risiko Terintegrasi

Page 20: Mitigasi Risiko dan Tata Kelola Konglomerasi Keuangan E Siregar... · tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang lengkap, akurat, tepat guna, dan tepat waktu; efektivitas budaya

#20

Entitas Utama wajib memiliki sistem pengendalian intern dalam

penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi agar dapat memastikan:

dipatuhinya kebijakan atau ketentuan intern serta peraturan dan

perundang-undangan yang berlaku;

tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang lengkap,

akurat, tepat guna, dan tepat waktu;

efektivitas budaya Risiko (risk culture) pada organisasi

Konglomerasi Keuangan secara menyeluruh.

Sistem Pengendalian Intern yang Menyeluruh Terhadap

Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi

Page 21: Mitigasi Risiko dan Tata Kelola Konglomerasi Keuangan E Siregar... · tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang lengkap, akurat, tepat guna, dan tepat waktu; efektivitas budaya

PENERAPAN

TATA KELOLA

TERINTEGRASI

1/15/2016

Page 22: Mitigasi Risiko dan Tata Kelola Konglomerasi Keuangan E Siregar... · tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang lengkap, akurat, tepat guna, dan tepat waktu; efektivitas budaya

#22

BAGAIMANA MELAKUKAN

TATA KELOLA DALAM

KONGLOMERASI KEUANGAN?

Melakukan Penerapan

Tata Kelola Terintegrasi

Tata Kelola Terintegrasi

Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan

No.18/POJK.03/2014

tentang Penerapan Tata

Kelola Terintegrasi bagi

Konglomerasi Keuangan

Page 23: Mitigasi Risiko dan Tata Kelola Konglomerasi Keuangan E Siregar... · tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang lengkap, akurat, tepat guna, dan tepat waktu; efektivitas budaya

#23

Bagaimana

Penerapan

Tata Kelola

Terintegrasi ?

Konglomerasi Keuangan harus

memiliki pihak yang

mengintegrasikan Tata Kelola di

Konglomerasi Keuangan

Konglomerasi Keuangan

khususnya Entitas Utama harus

memiliki dan menerapkan hal-

hal terkait Tata Kelola

Terintegrasi

Entitas

Utama

Penerapan Tata Kelola Terintegrasi

1

2

Page 24: Mitigasi Risiko dan Tata Kelola Konglomerasi Keuangan E Siregar... · tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang lengkap, akurat, tepat guna, dan tepat waktu; efektivitas budaya

Organ dan Instrumen Tata Kelola Terintegrasi

Untuk mengintegrasikan Tata Kelola pada Konglomerasi Keuangan, Entitas Utama

paling kurang memiliki :

Dewan Komisaris

Komite Tata Kelola Terintegrasi

Satuan Kerja

Kepatuhan

Terintegrasi

Direksi

Pedoman Tata Kelola Terintegrasi

Entitas Utama

Satuan Kerja

Audit Intern

Terintegrasi

#24

Page 25: Mitigasi Risiko dan Tata Kelola Konglomerasi Keuangan E Siregar... · tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang lengkap, akurat, tepat guna, dan tepat waktu; efektivitas budaya

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi dan Dekom

Entitas Utama

1. mengawasi

a. penerapan Tata Kelola pada masing-

masing LJK agar sesuai dengan

Pedoman TKT.

b. pelaksanaan tugas dan tanggung

jawab Direksi Entitas Utama, serta

memberikan arahan atau nasihat

kepada Direksi Entitas Utama atas

pelaksanaan Pedoman TKT.

2. mengevaluasi Pedoman TKT dan

mengarahkan dalam rangka

penyempurnaan.

Dewan Komisaris Entitas Utama

1. memastikan penerapan TKT dalam

Konglomerasi Keuangan.

2. menyusun Pedoman TKT.

3. mengarahkan, memantau dan

mengevaluasi pelaksanaan Pedoman

TKT.

4. menindaklanjuti arahan/nasihat Dekom

EU dalam rangka penyempurnaan

Pedoman TKT.

Calon anggota Direksi EU dan Calon anggota Dekom EU harus memiliki

pengetahuan mengenai EU dan pengetahuan mengenai LJK dalam KK

Direksi Entitas Utama

#25

Page 26: Mitigasi Risiko dan Tata Kelola Konglomerasi Keuangan E Siregar... · tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang lengkap, akurat, tepat guna, dan tepat waktu; efektivitas budaya

Organ Dekom Entitas Utama:

Komite Tata Kelola Terintegrasi

Komite Tata Kelola Terintegrasi

1. Ketua Komite TKT (merangkap anggota) adalah Komisaris Independen yang menjadi

Ketua pada salah satu Komite pada Entitas Utama.

2. Anggota Komite TKT paling kurang terdiri atas:

a. Komisaris Independen yang mewakili dan ditunjuk dari LJK dalam KK (Jumlah dan

komposisi Komisaris Independen yang menjadi anggota Komite TKT disesuaikan

dengan kebutuhan KK serta efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dari Komite

TKT dengan memperhatikan antara lain keterwakilan masing-masing subsektor

keuangan);

b. Pihak Independen, dapat berasal dari pihak independen anggota Komite pada EU

(disesuaikan dengan kebutuhan); dan

c. Anggota Dewan Pengawas Syariah dalam hal terdapat LJK yang melaksanakan

kegiatan usaha berdasar prinsip Syariah (jumlah disesuaikan dengan kebutuhan).

DEKOM ENTITAS UTAMA

Keanggotaan Komite TKT dapat berupa keanggotaan tetap dan tidak tetap, sesuai dengan

kebutuhan Konglomerasi Keuangan.

#26

Page 27: Mitigasi Risiko dan Tata Kelola Konglomerasi Keuangan E Siregar... · tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang lengkap, akurat, tepat guna, dan tepat waktu; efektivitas budaya

Komite Tata Kelola Terintegrasi

3. Tugas:

a. mengevaluasi pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi antara lain melalui

penilaian kecukupan pengendalian intern dan pelaksanaan fungsi kepatuhan

secara terintegrasi; dan

b. memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris Entitas Utama untuk

penyempurnaan Pedoman TKT.

4. Sumber informasi :

a. Informasi berupa hasil evaluasi atas pelaksanaan audit intern dan fungsi

kepatuhan masing-masing LJK dari anggota Dewan Komisaris masing-masing

LJK yang menjadi anggota pada Komite TKT.

b. Laporan Tata Kelola dari masing-masing LJK.

DEKOM ENTITAS UTAMA

#27 Organ Dekom Entitas Utama:

Komite Tata Kelola Terintegrasi

Page 28: Mitigasi Risiko dan Tata Kelola Konglomerasi Keuangan E Siregar... · tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang lengkap, akurat, tepat guna, dan tepat waktu; efektivitas budaya

Organ Direksi EU:

Satker Kepatuhan & SKAI Terintegrasi

a. Bersifat independen terhadap satker operasional.

b. Dalam hal EU telah memiliki Satker Kepatuhan

maka pelaksanaan kepatuhan terintegrasi dapat

dilakukan oleh Satker Kepatuhan yang telah ada.

c. Tugas Satker Kepatuhan Terintegrasi yaitu

memantau dan mengevaluasi pelaksanaan fungsi

kepatuhan pada masing-masing LJK dalam

Konglomerasi Keuangan.

d. Satker Kepatuhan Terintegrasi menyusun dan

menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan

tanggung jawab kepada Direktur Kepatuhan EU

atau Direktur yang ditunjuk untuk melakukan

fungsi pengawasan terhadap LJK dalam

Konglomerasi Keuangan.

e. Direktur Kepatuhan EU atau Direktur yang

ditunjuk oleh Direktur Utama EU menyusun dan

menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan

tanggung jawab kepatuhan terintegrasi kepada

Direksi dan Dewan Komisaris EU.

a. Bersifat independen terhadap satker operasional.

b. Dalam hal EU telah memiliki SKAI maka pelaksanaan

tugas audit intern terintegrasi dapat dilakukan oleh

SKAI yang telah ada.

c. Tugas SKAI Terintegrasi adalah memantau

pelaksanaan audit intern pada masing-masing LJK

dalam Konglomerasi Keuangan.

SKAI Terintegrasi dapat melakukan audit pada LJK

baik secara individual, joint audit atau berdasarkan

laporan dari SKAI LJK.

e. SKAI Terintegrasi menyampaikan laporan audit intern

terintegrasi kepada Direktur yang ditunjuk untuk

melakukan fungsi pengawasan terhadap LJK dalam

Konglomerasi Keuangan dan Dekom EU serta Direktur

yang membawahkan fungsi kepatuhan EU.

DIREKSI ENTITAS UTAMA

Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi Satuan Kerja Audit Intern Terintegrasi

#28

Page 29: Mitigasi Risiko dan Tata Kelola Konglomerasi Keuangan E Siregar... · tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang lengkap, akurat, tepat guna, dan tepat waktu; efektivitas budaya

Pedoman TKT Bagi LJK

dalam Konglomerasi Keuangan

• Pedoman TKT wajib dipatuhi dalam menerapkan Tata Kelola oleh

seluruh LJK pada Konglomerasi Keuangan.

• Selain itu, setiap LJK termasuk Entitas Utama wajib tetap tunduk

pada ketentuan yang berlaku untuk masing-masing kompartemen.

• Dalam hal ketentuan yang berlaku pada kompartemen LJK lebih

longgar daripada Pedoman TKT, maka LJK tunduk kepada

Pedoman TKT.

Penyusunan Pedoman TKT oleh Entitas Utama mengacu pada pengaturan dalam

POJK dengan memperhatikan pula ketentuan Tata Kelola yang berlaku pada

LJK sesuai pengaturan dalam kompartemen terkait dengan tujuan menerapkan

Tata Kelola yang lebih baik bagi LJK dalam Konglomerasi.

#29

Page 30: Mitigasi Risiko dan Tata Kelola Konglomerasi Keuangan E Siregar... · tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang lengkap, akurat, tepat guna, dan tepat waktu; efektivitas budaya

TERIMA KASIH

Akhir Presentasi