pengawasan terintegrasi terhadap · pdf filepengertian konglomerasi keuangan 5 konglomerasi...

19
Endang Kussulanjari Tri Subari Disajikan dalam rangka Seminar Nasional Internal Audit 2015 Solo, 15 April 2015 PENGAWASAN TERINTEGRASI TERHADAP KONGLOMERASI KEUANGAN

Upload: buidung

Post on 07-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGAWASAN TERINTEGRASI TERHADAP · PDF filePengertian Konglomerasi Keuangan 5 Konglomerasi Keuangan adalah LJK yang berada dalam satu grup atau kelompok karena keterkaitan kepemilikan

Endang Kussulanjari Tri Subari

Disajikan dalam rangka Seminar Nasional Internal Audit 2015

Solo, 15 April 2015

PENGAWASAN TERINTEGRASI TERHADAP KONGLOMERASI KEUANGAN

Page 2: PENGAWASAN TERINTEGRASI TERHADAP · PDF filePengertian Konglomerasi Keuangan 5 Konglomerasi Keuangan adalah LJK yang berada dalam satu grup atau kelompok karena keterkaitan kepemilikan

A g e n d a

2

1

2

3

4

Mengapa pengawasan terhadap Konglomerasi Keuangan penting?

Apakah Konglomerasi Keuangan?

Bagaimana kerangka pengawasan dan pengaturan Konglomerasi Keuangan yang dikembangkan OJK?

Kapankah implementasi pengawasan Konglomerasi Keuangan dilakukan?

Page 3: PENGAWASAN TERINTEGRASI TERHADAP · PDF filePengertian Konglomerasi Keuangan 5 Konglomerasi Keuangan adalah LJK yang berada dalam satu grup atau kelompok karena keterkaitan kepemilikan

Latar Belakang Konglomerasi Keuangan

3

Globalisasi

Perkembangan teknologi & informasi di SJK

Peningkatan dalam proses informasi Efisiensi oleh teknologi informasi Perkembangan inovasi teknologi keuangan terkait transaksi sekuritisasi dan derivatif

1

2

3

4

Deregulasi

Kebutuhan SJK makin kompleks dan beragam Peningkatan kebutuhan manajemen aset oleh individu Konsumen (perusahaan) butuh jasa keuangan yang makin beragam & global

Menurunnya pendapatan Penurunan keuntungan dari kegiatan perbankan tradisional Perkembangan TI menyebabkan meningkatnya biaya & memungkinkan perusahaan TI menyediakan jasa keuangan

5

6 Mengembangkan strategi nama (brand)

Menggunakan nama identik untuk seluruh anak perusahaan Efek sinergi makin kuat jika menyediakan one stop shopping

Menyediakan berbagai jenis jasa dan produk keuangan

Meningkatkan efisiensi

Fokus pada kebutuhan konsumen/nasabah

Penerapan manajemen risiko yang terintegrasi

Diversifikasi kebutuhan usaha

Menyediakan one stop shopping

Menyebabkan lahirnya Konglomerasi Keuangan

Adanya kelonggaran dalam kepemilikan dan operasional di subsektor jasa keuangan

Perusahaan konglomerasi keuangan global ekspansi hingga ke Indonesia

Page 4: PENGAWASAN TERINTEGRASI TERHADAP · PDF filePengertian Konglomerasi Keuangan 5 Konglomerasi Keuangan adalah LJK yang berada dalam satu grup atau kelompok karena keterkaitan kepemilikan

Pengawasan Konglomerasi Keuangan

4

Permasalahan pada Konglomerasi Keuangan

Konglomerasi Keuangan

Bank Perusahaan Sekuritas

Perusahaan Asuransi

Perhitungan permodalan ganda (double laveraging) & kesempatan untuk melakukan regulatory arbitrage karena:

Adanya perbedaan pengaturan di sektor keuangan; Perbedaan prinsip kehati-hatian di sektor keuangan.

1

2

3

Kemungkinan adanya risiko sistemik dari satu LJK kepada seluruh grup Konglomerasi Keuangan.

Benturan kepentingan.

4 Pengawasan individual tidak lagi memadai mengatasi masalah di atas.

Oleh karena itu: Pengawasan terhadap Konglomerasi Keuangan menjadi penting terutama untuk menghindari terjadinya risiko sistemik dan terjadinya arbitrase disisi pengaturan dan pengawasan oleh LJK, serta mengambil tindakan pengawasan yang tepat.

Page 5: PENGAWASAN TERINTEGRASI TERHADAP · PDF filePengertian Konglomerasi Keuangan 5 Konglomerasi Keuangan adalah LJK yang berada dalam satu grup atau kelompok karena keterkaitan kepemilikan

Pengertian Konglomerasi Keuangan

5

Konglomerasi Keuangan adalah LJK yang berada dalam satu grup atau kelompok karena keterkaitan kepemilikan dan/atau pengendalian yang wajib menerapkan manajemen risiko terintegrasi.

Vertical Group

Apabila terdapat hubungan langsung perusahaan induk dan perusahaan anak secara jelas dan keduanya merupakan LJK.

Mixed Group

Apabila dalam satu Konglomerasi Keuangan terdapat struktur kelompok usaha yang bersifat vertical group dan horizontal group.

Horizontal Group

Apabila tidak terdapat hubungan langsung antara LJK yang berada

dalam satu Konglomerasi Keuangan tetapi LJK tersebut

dimiliki atau dikendalikan oleh pihak yang sama.

Jenis Konglomerasi Keuangan

Page 6: PENGAWASAN TERINTEGRASI TERHADAP · PDF filePengertian Konglomerasi Keuangan 5 Konglomerasi Keuangan adalah LJK yang berada dalam satu grup atau kelompok karena keterkaitan kepemilikan

Pengertian Konglomerasi Keuangan

6

Contoh Jenis Konglomerasi

Page 7: PENGAWASAN TERINTEGRASI TERHADAP · PDF filePengertian Konglomerasi Keuangan 5 Konglomerasi Keuangan adalah LJK yang berada dalam satu grup atau kelompok karena keterkaitan kepemilikan

Cakupan Pengawasan Konglomerasi Keuangan

7

Bank Perusahaan Pembiayaan

Asuransi Sekuritas Lainnya

Pemegang Saham Pengendali

Terakhir/Pengendali

Industrial/ Komersial

Real Estate/Property

Grup Konglomerasi Keseluruhan

Konglomerasi Keuangan

Page 8: PENGAWASAN TERINTEGRASI TERHADAP · PDF filePengertian Konglomerasi Keuangan 5 Konglomerasi Keuangan adalah LJK yang berada dalam satu grup atau kelompok karena keterkaitan kepemilikan

Cakupan Pengawasan Konglomerasi Keuangan

8

Page 9: PENGAWASAN TERINTEGRASI TERHADAP · PDF filePengertian Konglomerasi Keuangan 5 Konglomerasi Keuangan adalah LJK yang berada dalam satu grup atau kelompok karena keterkaitan kepemilikan

Cakupan Pengawasan Konglomerasi Keuangan

9

2. Perusahaan Anak

3. Perusahaan Terelasi beserta Perusahaan Anaknya

Badan hukum atau perusahaan yang dimiliki dan/atau

dikendalikan oleh LJK secara langsung maupun tidak langsung

yang melakukan kegiatan usaha di bidang keuangan yang terdiri

dari:

1. Perusahaan Subsidiari (subsidiary company) yaitu perusahaan

anak dengan kepemilikan > 50%

2. Perusahaan Partisipasi (participation company) adalah

perusahaan anak dengan kepemilikan 50% atau kurang,

namun LJK memiliki pengendalian terhadap perusahaan

3. Perusahaan dengan kepemilikan lebih dari 20% sampai

dengan 50% yang memenuhi persyaratan yaitu:

a. kepemilikan LJK dan para pihak lainnya pada perusahaan

anak adalah masing-masing sama besar; dan

b. masing-masing pemilik melakukan pengendalian secara

bersama terhadap perusahaan anak yang didasarkan pada

perjanjian kontraktual, dan dibuktikan dengan adanya

kesepakatan atau komitmen secara tertulis dari para

pemilik untuk memberikan dukungan baik finansial maupun

non finansial sesuai kepemilikannya masing-masing;

4. Entitas lain yang berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan

yang berlaku, wajib dikonsolidasikan.

Perusahaan Terelasi (sister company) adalah

beberapa LJK yang dimiliki dan/atau

dikendalikan oleh Pemegang Saham Pengendali

(PSP) yang sama dan secara kelembagaan

maupun hukum terpisah antara satu perusahaan

dengan perusahaan lainnya.

1. Entitas Utama

LJK wajib mengidentifikasi keterkaitan kepemilikan dan/atau pengendalian dengan LJK lain yang memenuhi cakupan Konglomerasi Keuangan.

OJK berwenang melakukan penyesuaian terhadap cakupan Konglomerasi Keuangan.

Page 10: PENGAWASAN TERINTEGRASI TERHADAP · PDF filePengertian Konglomerasi Keuangan 5 Konglomerasi Keuangan adalah LJK yang berada dalam satu grup atau kelompok karena keterkaitan kepemilikan

Entitas Utama

10

OJK berwenang menunjuk LJK lain sebagai Entitas Utama dalam Konglomerasi Keuangan.

Konglomerasi Keuangan wajib menentukan Entitas Utama untuk mengintegrasikan manajemen risiko Konglomerasi

Keuangan.

Dalam hal induk Konglomerasi Keuangan adalah LJK, maka Entitas Utama adalah induk Konglomerasi

Keuangan tersebut.

Contoh: Konglomerasi Bank Mandiri

Dalam hal Konglomerasi Keuangan dimiliki dan/atau dikendalikan oleh perorangan/ perusahaan non

keuangan atau perusahaan/perorangan yang berkedudukan di luar negeri.

Contoh: Konglomerasi Citibank

• Pemegang saham pengendali dari Konglomerasi Keuangan wajib menunjuk Entitas Utama.

• Entitas Utama yang ditunjuk adalah LJK yang memiliki total aset terbesar dan/atau memiliki kualitas penerapan manajemen risiko (KPMR) yang paling baik

Page 11: PENGAWASAN TERINTEGRASI TERHADAP · PDF filePengertian Konglomerasi Keuangan 5 Konglomerasi Keuangan adalah LJK yang berada dalam satu grup atau kelompok karena keterkaitan kepemilikan

70%

Konglomerasi Keuangan

Identifikasi Awal Konglomerasi Keuangan

11

Terdapat 34 Konglomerasi Keuangan di Indonesia (terutama yang terkait dengan Konglomerasi Keuangan yang memiliki bank):

Vertical Group: 14 Konglomerasi Keuangan;

Horizontal Group: 12 Konglomerasi Keuangan;

Mixed Group: 8 Konglomerasi Keuangan;

Penguasaan Konglomerasi Keuangan di Indonesia dari sisi aset.

Identifikasi masih terus dilakukan terutama untuk Konglomerasi Keuangan Non-Bank (IKNB).

Page 12: PENGAWASAN TERINTEGRASI TERHADAP · PDF filePengertian Konglomerasi Keuangan 5 Konglomerasi Keuangan adalah LJK yang berada dalam satu grup atau kelompok karena keterkaitan kepemilikan

Kerangka Pengawasan & Pengaturan

12

Pasal 5 UU OJK OJK berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi

terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan.

Pengawasan Terintegrasi Pengaturan Terintegrasi

Siklus Pengawasan Terintegrasi

Manajemen Risiko Terintegrasi Manajemen Risiko Terintegrasi

Manajemen Risiko Terintegrasi Tata Kelola Terintegrasi

Manajemen Risiko Terintegrasi Permodalan

Page 13: PENGAWASAN TERINTEGRASI TERHADAP · PDF filePengertian Konglomerasi Keuangan 5 Konglomerasi Keuangan adalah LJK yang berada dalam satu grup atau kelompok karena keterkaitan kepemilikan

Peraturan Manajemen Risiko Terintegrasi

13

3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian Risiko secara terintegrasi, serta sistem informasi Manajemen Risiko Terintegrasi a. Identifikasi Risiko b. Pengukuran Risiko c. Pemantauan Risiko d. Pengendalian Risiko e. Sistem Informasi Manajemen Risiko

1. Pengawasan Dewan Komisaris dan Direksi Entitas Utama a. Kewenangan dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan

Direksi Entitas Utama b. Organisasi dan fungsi Manajemen Risiko Terintegrasi

4 Pilar Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi 1. Risiko kredit 2. Risiko pasar 3. Risiko likuiditas 4. Risiko operasional 5. Risiko hukum 6. Risiko reputasi 7. Risiko stratejik 8. Risiko kepatuhan 9. Risiko transaksi intra-grup 10. Risiko asuransi

Jenis Risiko yang wajib dikelola Konglomerasi Keuangan adalah 9 jenis Risiko (kecuali Risiko Asuransi).

Dalam hal terdapat perusahaan Asuransi dan/atau Reasuransi, maka Konglomerasi Keuangan wajib menerapkan Manajemen Risiko Terintegrasi untuk 10 jenis Risiko.

POJK NO. 17/POJK.03/2014 tanggal 12 November 2014

2. Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit Manajemen Risiko Terintegrasi a. Cakupan Kebijakan Manajemen risiko Terintegrasi b. Cakupan prosedur dan penetapan limit Manajemen

Risiko Terintegrasi

4. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh terhadap penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi

Page 14: PENGAWASAN TERINTEGRASI TERHADAP · PDF filePengertian Konglomerasi Keuangan 5 Konglomerasi Keuangan adalah LJK yang berada dalam satu grup atau kelompok karena keterkaitan kepemilikan

Direksi Dewan Komisaris

Entitas Utama

Peraturan Tata Kelola Terintegrasi

14

Untuk mengintegrasikan Tata Kelola pada Konglomerasi Keuangan, Entitas Utama paling kurang memiliki:

Entitas Utama

Dewan Komisaris

Komite Tata Kelola

Terintegrasi

Direksi

Satuan Kerja

Kepatuhan

Terintegrasi

Satuan Kerja

Kepatuhan

Terintegrasi

Pedoman Tata Kelola

Terintegrasi

POJK NO. 18/POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014

Page 15: PENGAWASAN TERINTEGRASI TERHADAP · PDF filePengertian Konglomerasi Keuangan 5 Konglomerasi Keuangan adalah LJK yang berada dalam satu grup atau kelompok karena keterkaitan kepemilikan

Jadwal Implementasi

15

Menyusun kerangka, prosedur, pedoman, dan identifikasi persiapan infrastruktur di internal OJK;

Menyusun pengaturan terkait pengawasan terintegrasi terhadap Konglomerasi Keuangan;

Sosialisasi & pelatihan di internal & eksternal OJK.

2013 - 2014 2015

Juni 2015: peraturan pengawasan terintegrasi diimplementasikan untuk Konglomerasi Keuangan dengan entitas utama bank umum berdasarkan kegiatan usaha (BUKU) 4;

Desember 2015: diimplementasikan untuk seluruh Konglomerasi Keuangan.

Penguatan pengawasan terintegrasi, terutama SDM & infrastruktur pendukung seperti teknologi

informasi.

2016 - 2017

OJK terus meningkatkan dan menguatkan metodologi dan

proses pengawasan terintegrasi yang dilakukan.

2018

Page 16: PENGAWASAN TERINTEGRASI TERHADAP · PDF filePengertian Konglomerasi Keuangan 5 Konglomerasi Keuangan adalah LJK yang berada dalam satu grup atau kelompok karena keterkaitan kepemilikan

Sekilas OJK WBS

16

Page 17: PENGAWASAN TERINTEGRASI TERHADAP · PDF filePengertian Konglomerasi Keuangan 5 Konglomerasi Keuangan adalah LJK yang berada dalam satu grup atau kelompok karena keterkaitan kepemilikan

OJK WBS

17

Governance 2015

Pengendalian

Gratifikasi

A. Pengendalian Gratifikasi

1. Penandatanganan Pernyataan Komitmen Anti Gratifikasi (program nasional bersama KPK).

2. Menyusun dan memastikan penerapan code of conduct yang mengatur do’s and dont’s perilaku seluruh jajaran OJK

3. Edukasi kepada stakeholders, termasuk vendors.

B. Fungsi Anti Fraud OJK

1. Fungsi khusus untuk edukasi, penyusunan strategi, pencegahan, deteksi, dan penindakan fraud/korupsi.

2. Termasuk pengendalian gratifikasi, monitoring LHKPN, data analytic, dan penuntasan tindaklanjut WBS.

C. Penguatan Whistleblowing System (WBS)

1. WBS OJK akan ditangani oleh pihak independen untuk meningkatkan kepercayaan dan integritas sistem.

2. Transparansi diperbaiki sehingga dapat dimonitor penyelesaiannya.

3. Mendorong partisipasi publik, dan membuka seluas luasnya pengaduan masyarakat.

2015: Tahun Penguatan Integritas

Page 18: PENGAWASAN TERINTEGRASI TERHADAP · PDF filePengertian Konglomerasi Keuangan 5 Konglomerasi Keuangan adalah LJK yang berada dalam satu grup atau kelompok karena keterkaitan kepemilikan

OJK WBS

18

Video OJK WBS

Page 19: PENGAWASAN TERINTEGRASI TERHADAP · PDF filePengertian Konglomerasi Keuangan 5 Konglomerasi Keuangan adalah LJK yang berada dalam satu grup atau kelompok karena keterkaitan kepemilikan

19