mini skripsi

23
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sastra adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya, dengan menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Sebagai seni kreatif yang menggunakan manusia dan segala macam kehidupannya, maka ia tidak saja merupakan suatu media untuk menyampaikan ide, teori atau system berpikir tetapi juga merupakan media untuk menampung ide, teori serta sitem berpikir manusia. Sebagai karya kreatif, sastra harus mampu melahirkan suatu kreasi yang indah dan berusaha menyalurkan kebutuhan keindahan manusia, disamping itu sastra harus mampu menjadi wadah penyampaian ide-ide yang dipikirkan dan dirasakan oleh sastrawan tentang kehidupan umat manusia. Kemampuan sastra dalam menyampaikan pesan menempatkan sastra menjadi sarana kritik social. Contohnya dapat dilihat dari kehidupan kita sehari- sehari , seperti penggunaan puisi dalam demonstrasi . tetapi kritik social dapat juga disampaikan oleh teks dengan cara yang lebih tersirat dan harus melalui piranti-piranti sastra, seperti penggunaan symbol dan nada ironis 1 . 1 Atar Semi, M. 1993. Anatomi Sastra. Bandung: Angkasa Raya. 1

Upload: mauludiyah

Post on 30-Jun-2015

1.353 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: mini skripsi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sastra adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya

adalah manusia dan kehidupannya, dengan menggunakan bahasa sebagai

mediumnya. Sebagai seni kreatif yang menggunakan manusia dan segala macam

kehidupannya, maka ia tidak saja merupakan suatu media untuk menyampaikan

ide, teori atau system berpikir tetapi juga merupakan media untuk menampung

ide, teori serta sitem berpikir manusia. Sebagai karya kreatif, sastra harus mampu

melahirkan suatu kreasi yang indah dan berusaha menyalurkan kebutuhan

keindahan manusia, disamping itu sastra harus mampu menjadi wadah

penyampaian ide-ide yang dipikirkan dan dirasakan oleh sastrawan tentang

kehidupan umat manusia.

Kemampuan sastra dalam menyampaikan pesan menempatkan sastra

menjadi sarana kritik social. Contohnya dapat dilihat dari kehidupan kita sehari-

sehari , seperti penggunaan puisi dalam demonstrasi . tetapi kritik social dapat

juga disampaikan oleh teks dengan cara yang lebih tersirat dan harus melalui

piranti-piranti sastra, seperti penggunaan symbol dan nada ironis1.

Karya sastra yang selama ini dihasilkan tidak pernah lepas dari adanya

karakter tokoh yang berbeda-beda dan menggambarkan masing-masing dari

kejiwaan manusia. Melalui karakter tokoh yang ditampilkan secara fiksi ini

makasecara tidak langsung karya sastra telah ikut andil dalam kehidupan manusia

dalam segala aspek, tidak terkecuali dalam ilmu jiwa atau psikologi2. Hal ini tidak

terlepas dari pemahaman yang menyatakan bahwa manusia terdiri dari jiwa dan

raga. Penelitian yang menggunakan pendekatan psikologi terhadap karya-karya

sastra merupakan bentuk pengungkapan terhadap karya sastra dari sisi

1 Atar Semi, M. 1993. Anatomi Sastra. Bandung: Angkasa Raya.

2 Bimo Walgito. 1978. Psikologi Sosial: Suatu Pengantar. Yogyakarta: Andi

Offset.

1

Page 2: mini skripsi

psikologisnya. Alas an ini didorong karena setiap karya satra yang ad telah

dimanusiakan oleh si pengarang. Mereka semua diberi jiwa, diberi raga dan

bahkan sampai akal dan fikiran.

Pudarnya Pesona Cleopatra merupakan salah satu karya Habiburrahman El

Shirazi. Seorang penulis terkenal lulusan Mesir yang hampir separuh karyanya

difilmkan ini mempunyai banyak karya novel maupun cerpen yang tidak sedikit

penikmat sastra yang setia membaca karyanya. Yang menarik dari cerpen ini

untuk diteliti adalah dari segi kesetiaan seorang istri yang sangat ta’dhim kepada

suami yang telah menyia-nyiakan kehidupannya.

Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian ini mengambil judul Kesetiaan

Tokoh Raihana dalam cerpen Pudarnya Pesona Cleopatra dengan pendekatan

Psikologi Sastra karya Habiburrahman El-Shirazi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat kami rumuskan permasalahan sebagai

berikut:

1. Apa penyebab kesetiaan Raihana pada suaminya?

2. Mengapa Raihana harus setia kepada suaminya?

3. Bagaiman Raihana memainkan kesetiaannya dalam setiap episode

kehidupannya yang penuh cobaan?

1.3 Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini, agar penelitian tetap terfokus dan tidak melebar

melewati focus permasalahan maka perlu adanya pembatasan masalah. Adapun

masalah yangdibatasi dalam penelitian ini dibatasi pada deskripsi kepribadian

tokoh Raihana dalam cerpen Pudarnya Pesona Cleopatra berdasarkan teori

kepribadian psikoanalisis Erich Fromm.

1.4 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah dan pembatasan masalah diatas, maka

dapat dirumuskan permasalahn sebagai berikut.

1. Mendeskripsikan penyebab kesetiaan Raihana kepada suaminya.

2

Page 3: mini skripsi

2. Mendeskripsikan konflik psikologis kesetiaan Raihana kepada

suaminya.

3. Mendeskripsikan sikap tokoh Raihana dalam menghadapi konfik cinta

dan batinnya.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat member manfaat, baik secara teoritis maupun

praktis, yaitu.

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan dan memperkaya

khazanah ilmu pengetahuan mengenai studi sastra khususnya dengan

pendekatan psikologi sastra. Penelitian ini juga diharapkan mampu

member sumbangan dalam teori sastra.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis dengan penelitian ini diharapkan dapat membantu pembaca

untuk lebih bisa memahami isi cerita dalam cerpen Pudarnya Pesona

Cleopatra terutama dalam karakter tokoh si istri tentang cerita

kesetiaannya serta konflik bathin dari sang suami.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Tokoh dan Penokohan

Sebagian besar tokoh-tokoh fiksi adalah tokoh-tokoh rekaan dan struktur yang

akan dikaji dalam cerpen ini menitikberatkan pada tokoh dan penokohannya.

Kehadiran tokoh dalam cerita berkaitan dengan terciptanya konflik. Penokohan

adalah pelukisan gambaran yang jelas tentang seorang yang ditampilkan dalam

sebuah cerita. Penokohan juga dapat dikatakan sebagai proses penampilan tokoh

sebagai pembawa peran watak tokoh dalam suatu cerita.

3

Page 4: mini skripsi

Penokohan dalam cerita dapat disajikan melalui dua metode, yaitu metode

langsung (analitik) dan metode tidak langsung (dramatik). Metode langsung

(analitik) adalah teknik pelukisan tokoh cerita yang memberikan deskripsi, uraian

atau penjelasan langsung. Pengarang memberikan komentar tentang kedirian

tokoh cerita berupa lukisan sikap, sifat, watak, tingkah laku, bahkan ciri fisiknya.

Metode tidak langsung (dramatik) adalah teknik pengarang mendeskripsikan

tokoh dengan membiarkan tokoh-tokoh tersebut saling menunjukkan kediriannya

masing-masing,

Tokoh berkaitan dengan orang atau seseorang sehingga perlu penggambaran

yang jelas tentang tokoh tersebut. Jenisjenis tokoh dapat dibagi sebagai berikut.

1. Berdasarkan segi peranan atau tingkat pentingnya.

a. Tokoh utama yaitu yang diutamakan penceritaannya dalam novel dan sangat

menetukan perkembangan alur secara keseluruhan.

b. Tokoh tambahan yaitu tokoh yang pemunculannya lebih sedikit dan

kehadirannya jika hanya ada keterkaitannya dengan tokoh utama secara

langsung dan tidak langsung.

2. Berdasarkan segi fungsi penampilan tokoh.

a. Tokoh Protagonis yaitu tokoh utama yang merupakan pengejawantahan nilai-

nilai ideal bagi pembaca.

b. Tokoh antagonis yaitu tokoh penyebab terjadinya konflik.

2.2 Pendekatan Psikologi Sastra

1. Pengertian Psikologi

Psikologi berasal dari perkataan Yunani ‘psyche’ yang artinya jiwa, dan

‘logos’ yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologis (menurut arti kata)

psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai

macammacam gejalanya, prosesnya, maupun latar belakangnya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa pengertian

‘psikologi’ adalah ilmu yang berkaitan dengan dengan proses-proses mental baik

normal maupun abnormal yang pengaruhnya

pada perilaku atau ilmu pengetahuan tentang gejala dan kegiatan-kegiatan jiwa

4

Page 5: mini skripsi

Dengan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan, bahwa psikologi adalah

ilmu yang mempelajari jiwa manusia, baik mengenai gejala-gejalanya, prosesnya

maupun latar belakangnya yang tercermin dalam tingkah laku serta aktivitas

manusia atau individu sendiri. Dalam penelitian ini, ada beberapa peristiwa

kejiwaan yang perlu dipahami antara lain.

1. Konflik

a. Approach-approach conflict, yaitu konflik-konflik psikis yang dialami oleh

individu karena individu tersebut mengalami dua atau lebih motif yang

positif dan sama kuat. Misalnya, seorang mahasiswa pergi kuliah atau

menemui temannya karena sudah berjanji.

b. Approach avoidance conflict, yaitu konflik psikis yang dialami individu

karena dalam waktu yang bersamaan menghadapi situasi yang mengandung

motif positif dan motif negatif yang sama kuat. Misalnya, mahasiswa diangkat

menjadi pegawai negeri (positif) di daerah terpencil (negatif).

c. Avoidance-avoidance conflict, yaitu konflik psikis yang dialami individu

karena menghadapi dua motif yang sama-sama negatif dan sama-sama kuat.

Misalnya, seorang penjahat yang tertangkap dan harus membuka rahasia

kelompoknya dan apabila ia melakukan akan mendapat ancaman dari

kelompoknya.

d. Double approach avoidance conflict, yaitu konflik psikis yang dialami

individu karena menghadapi dua situasi yang masing-masing mengandung

motif negatif dan motif positif yang sama kuat. Misalnya, seorang mahasiswa

harus menikah dengan orang yang tidak disukai (negatif) atau melanjutkan

studi (positif).

2. Sikap

Sikap merupakan masalah yang penting dan menarik dalam lapangan

psikologi. Sikap yang ada pada seseorang akan memberikan warna atau corak

pada perilaku atau perbuatan orang yang bersangkutan. Dengan mengetahui sikap

seseorang, orang dapat menduga respon atau perilaku yang akan diambil oleh

orang yang bersangkutan, terhadap sesuatu masalah atau keadaan yang

dihadapkan kepadanya.

5

Page 6: mini skripsi

Bimo Walgito menegaskan bahwa, “sikap itu merupakan organisasi

pendapat, keyakinan seseorang mengenai objek atau situasi yang relatif ajeg, yang

disertai adanya perasaan tertentu, dan memberikan dasar kepada orang tersebut

untuk membuat respons atau berperilaku dalam cara yang tertentu yang

dipilihnya”

2. Pengertian Psikologi Sastra

Psikologi sastra merupakan suatu pendekatan yang mempertimbangkan segi-

segi kejiwaan dan menyangkut bathiniah manusia. Lewat tinjauan psikologi akan

nampak bahwa fungsi dan peran sastra adalah untuk menghidangkan citra

manusia yang seadil-adilnya atau sehidup-hidupnya atau paling sedikit untuk

memancarkan bahwa karya sastra pada hakikatnya bertujuan untuk melukiskan

kehidupan manusia.

3. Pendekatan Psikologi Sastra

Pendekatan psikologis adalah pendekatan yang bertolak dari asumsi bahwa

karya sastra selalu saja membahas tentang peristiwa kehidupan manusia. Manusi

mempunyai beragam keunikan dan karakter yang melekat di masing-masing

manusia, maka jika ingin mengetahui lebih dalam tentang keunikan karakter

manusia yang beragam dibutuhkan psikologi3.

Pendekatan yang peneliti gunakan dalm penelitian ini adalah pendekatan

Psikologi Sastra. Pendekatan semacam ini dapat dimanfaatkan untuk beberapa hal.

Pertama untuk memahami aspek kejiwaan pengarang dalam kaitannya dengan

proses kreatif karya sastra yang dihadirkannya. Kedua untuk mengeksplorasi segi-

segi pemkiran dan kejiwaan tokoh-tokoh utama cerita.

2.3 Teori Kepribadian Psikoanalisis Erich Fromm

Erich Pinchas Fromm merupakan seorang Psikologi, Psikoanalisis dan

filosofi manusia berkebangsaan Jerman. Dia dilahirkan di Frankfurt am Main.

Erich Fromm pertama kali belajar pada tahun 1919 di Universitas Heidelberg di

fakultas Sosiologi dan dia merupakan anggota Partai Sosialis Amerika pada era

1950-an.

3 Atar. Semi. Metode Penelitian sastra:1993: penerbit angkasa. Bandung

6

Page 7: mini skripsi

Cinta adalah penyatuan dalam kondisi tetap memelihara integritas

seseorang, individualitas seseorang. Cinta adalah kekuatan aktif dalam diri

manusia, kekuatan yang meruntuhkan tembok yang memisahkan manusia dari

sesamanya, yang menyatukan dirinya dengan yang lain.

Erich Fromm menyebutkan empat unsure yang harus ada dalam cinta:

1. Care (perhatian). Cinta harus melahirkan perhatian pada objek yang

dicinta, maka kita akan memperhatikan setiap yang dibutuhkan objek yang

dicintai sekaligus bisa meringankan beban dari yang dibutuhkan.

2. Responsibility (tanggung jawab). Cinta harus melahirkan sikap tanggung

jawabdan harus bisa menumbuhkan rasa tanggung jawab pada objek yang

dicintainya.

3. Respect (hormat). Cinta harus melahirkan sikap menerima apa adanya

pada objek yang dicintai. Kelebihannya disyukuri dan kekurangannya

diperbaiki.

4. Knowledge (pengetahuan). Cinta harus melahirkan rasa saling memiliki

dan mengetahui seluk beluk objek yang dicintainya.

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode

penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan tentang sifat-sifat suatu individu,

keadaan atau gejala dari kelompok tertentu yang dapat diamati.

3.2 Pengumpulan data

Tekhnik pengumpulan data yang kami gunakan yaitu dengan cara Libarary

Research, mengumpulkan pustaka-pustaka yang berhubungan dengan teori dan

metodologi psikologi sastra serta. Mengelompokkan permasalahn-permasalahan

yang akan dikaji sekaligus mencari referensi yang sesuai dan bisa menjawab

permasalahan yang timbul.

7

Page 8: mini skripsi

Penelitian ini juga menggunakan beberapa tekhnik pengolahan data.

Tahap-tahap tersebut adalah:

1. Tahap Deskriptif

Tahap ini yaitu dengan mengumpulkan terlebih dahulu data yang telah

dideskripsikan untuk kemudian dikelompokkan menurut permasalahan

masing-masing.

2. Tahap Klasifikasi

Mengumpulkan data yang telah dideskripsikan sesuai dengan

permasalahan masing-masing.

3. Tahap Analisis

Melakukan penganalisisan terhadap data-data yang telah diklasifikasikan

menurut kelompoknya masing-masing berdasarkan teori yang sesuai.

4. Tahap Interpretasi

Memaknai hasil analisis data untuk mendapatkan pemahaman yang sesuai

dengan tujuan penelitian.

5. Tahap Evaluasi

Tahap pengoreksian kembali terhadap dat yang dianalisis untuk mendapat

suatu penelitian yang actual dan dapat dipertanggungjawabkan.

3.3 Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah sebuah cerpen karya habiburrohman El Shirazi

yang berjudul Pudarnya Pesona Cleopatra.

3.4 Data dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini adalah watak dari seorang tokoh perempuan yang

berperan sebagai seorang istri yang sangat setia kepada suaminya dalam cerpen

Pudarnya Pesona Cleopatra.

SINOPSIS CERITA

Cerita pendek Pudarnya Pesona Cleopatra bercerita tentang seorang laki-laki

lulusan kairo Mesir yang telah pulang ke Tanah Air (Indonesia). Sepulangnya dia

8

Page 9: mini skripsi

dari Mesir, orang tuanya menjodohkannya dengan seorang perempuan bernama

Raihana yang tak lain adalah anak dari sahabat karib dari kedua orang tuanya.

Usut punya usut ternyata perjodohan itu telah terlaksana mulai dikandungan,

sang orang tua telah menjodohkannya dengan Raihana sejak mulai di kandungan.

Dengan perasaan penuh pasrah hanya karena takdhim kepada orang tua dia

menerima perjodohan tersebut walaupun sebenarnya ia sangat keberatan.

Sebagai sarjana lulusan Mesir pastinya dia sangat menginginkan seorang

perempuan yang sangat cantik seperti titisan Cleopatra, dan saat perjodohan itu

terjadi dan diadakan Khitbah, sama sekali dia tak menemukan sedikitpun tetesan

kecantikan Cleopatra dalam diri calon pendamping hidupnya tersebut. Walaupun

seperti itu dia tetap tegar dan menerima perjodohan itu demi kedua orang tuanya.

Hari yang sangat mendebarkan akhirnya dating juga, ya. Pernikahan dalam

tragedi perjodohan tersebut akhirnya terlaksana dengan sangat khidmat. Perasaan

ingin memmberontak pada sang orang tua sangatlah kuat akan tetapi melihat

keteduha wajah sang orang tua dia tak kuasa untuk menolaknya.

Dihari pernikahan itu dia dan istri yang tidak dikehendakinya duduk

bersanding dipelaminan bagaikan mayat hidup yang tak kuasa menahan gejolak

perasaan yang sebenarnya menusuknya dari belakang. Tanpa gairah ia ikuti respsi

pernikahan itu demi orang tuanya.

Layaknya pengantin baru, dia memaksa hatinya untuk bisa mesra walaupun

dalam hatinya tidak ada kata cinta sedikitpun untuk sang istri. Raihana si istri

tersenyum dan bangga melihatku menyayanginya padahal hatinya menangisi

kebohongan dan kepura-puraannya.

Setelah dua bulan dia hidup bersama sang istri, mulailah perasaan hampa dan

tiada gairah menghinggapinya, betapa susahnya hidup dengan seorang perempuan

dalam satu atap tanpa cinta. Dengan bertambahnya bulan semakin bertambah pula

rasa muak terhadap sang istri dan dia merasa hidupnya sia-sia harus hidup dengan

perempuan yang tak dikehendakinya.

Tidak hanya dia yang merasa tersiksa dengan keadaan tersebut akan tetapi

sang istri juga merasakan hal yang sama, karena sang istri adalah seorang yang

berpendidikan maka si istri hanya bisa diam menghormatinya dengan penuh

takdzim.

9

Page 10: mini skripsi

Pernah suatu saat dia memanggil sang istri dengan sebutan “mbak”

Raihanapun menangis terisak sambil memeluk kakinya seraya berkata “kalau mas

tidak mencintaiku, tidak menerimaku sebagi istri kenapa mas ucapkan akad

nikah? Kalau dalam tingkahku melayani mas masih ada yang kurang berkenan,

kenapa mas tidak bilang dan menegurnya, kenapa mas diam saja, aku harus

bersikap bagaimana untuk membahagiakan mas, kumohon bukalah sedikit hatimu

untuk menjadi ruang bagi pengabdianku, bagi menyempurnakan ibadahku didunia

ini”. Raihana mengiba penuh pasrah. Aku menangis menitikan air mata buka

karena Raihana tetapi karena kepatunganku.

Haripun terus berjalan tanpa komunikasi yang renyah dalam hubungan

mereka. Sampai akhirnya si istri hamil. Dan memasuki bulan keenam dari

kehamilannya Raihan meminta izin untuk menetap dirumah orang tuanya demi

merawat dengan baik calon bayi tersebut. Ketika berpamitan Raihana sempat

berpesan “Mas, untuk menambah biaya kelahiran anak kita, tolong nanti cairkan

tabunganku yang ada di ATM. Aku taruh dibawah bantal, no.pinnya sama dengan

tanggal pernikahan kita”.

Waktu terus berjalan dan dia merasa enjoy dengan hidupnya tanpa sang istri.

Tapi saat ia membutuhkan sesuatu dalam kebutuhan sehari-harinya. Dia merasa

sangat kehilangan sosok lembut dan perhatian sang istri. Sampai kehamilannya

yang kedelapan bulan dia belum sama sekali menyempatkan diri untuk menjenguk

sang istri dan calon bayinya ia menyempatkan diri pulang ke rumahnya

mengambil uang tabungan yang disimpan sang istri dibawah bantal. Dibawah

kasur itu dia menemukan kertas Merah jambu. Dengan rasa takut ia baca surat itu

satu persatu. Dan ya Rabbii ternyata surat-surat itu adalah ungkapan hati Raihana

yang selama ini dia zhalimi. Ia menulis, betapa ia mati-matian mencintainya,

meredam rindunya akan belaiannya. Ia menguatkan diri untuk menahan nestapa

dan derita yang luar biasa. Hanya Allah lah tempat ia meratap melabuhkan

dukanya. Dan ya .. Allah, ia tetap setia memanjatkan doa untuk kebaikan

suaminya. Dan betapa dia ingin hadirnya cinta sejati darinya.

Inilah isi akhir dari surat sang istri:

” Ya Allah inilah hamba-Mu yang kerdil penuh noda dan dosa

kembali datang mengetuk pintumu, melabuhkan derita jiwa ini kehadirat-

10

Page 11: mini skripsi

Mu. YaAllah sudah tujuh bulan ini hamba-Mu ini hamil penuh derita dan

kepayahan. Namun kenapa begitu tega suami hamba tak mempedulikanku

dan menelantarkanku. Masih kurang apa rasa cinta hamba padanya. Masih

kurang apa kesetiaanku padanya. Masih kurang apa baktiku padanya? Ya

Allah, jika memang masih ada yang kurang, ilhamkanlah pada hamba-Mu

ini cara berakhlak yang lebih mulia lagi pada suamiku.

Ya Allah, dengan rahmatMu hamba mohon jangan murkai dia

karena kelalaiannya. Cukuphamba saja yang menderita. Maafkanlah dia,

dengan penuh cinta hamba masih tetap menyayanginya. Ya Allah berilah

hamba kekuatan untuk tetap berbakti dan memuliakannya. Ya Allah,

Engkau maha Tahu bahwa hamba sangat mencintainya karena-Mu.

Sampaikanlah rasa cinta ini kepadanya dengan cara-Mu. Tegurlah dia

dengan teguran-Mu. Ya Allah dengarkanlah doa hamba-Mu ini. Tiada

Tuhan yang layak disembah kecuali Engkau, Maha Suci Engkau”.

Setelah membaca surat tersebut betapa dia merasakan perasaan yang

sangat merasa bersalah telah memperlakukan sang istri dengan tidak layak.

Dengan menggunakan kendaraannya dia mengejar waktu untuk cepat menemui

sang istri. Tapi apa yang ia dapat? Sesampainya dia dirumah sang mertua, dia tak

menemukan sang istri disana. Dia bertanya kepada sang mertua “mana Raihana

Bu?” ibu mertuanya hanya menangis dan menangis. . Aku terus bertanya apa

sebenarnya yang telah terjadi. ” Raihana…istrimu. .istrimu dan anakmu yang

dikandungnya” . ” Ada apa dengan dia”. ” Dia telah tiada”. ” Ibu berkata apa!”. ”

Istrimu telah meninggal seminggu yang lalu. Dia terjatuh di kamar mandi. Kami

membawanya ke rumah sakit. Dia dan bayinya tidak selamat. Sebelum meninggal,

dia berpesan untuk memintakan maaf atas segala kekurangan dan kekhilafannya

selama menyertaimu.

Sang ibu menyampaikan pesan-pesan sang istri sebelum ia meninggal.

Kata san ibu ia meminta maaf karena tidak bisa membuatnya bahagia. Dia

meminta maaf telah dengan tidak sengaja membuatnya menderita. Dia

memintanya meridhionya” . Hatinya bergetar hebat. ” kenapa ibu tidak memberi

kabar padaku?”. “Ketika Raihana dibawa ke rumah sakit, aku telah mengutus

seseorang untuk menjemputmu di rumah kontrakan, tapi kamu tidak ada.

11

Page 12: mini skripsi

Dihubungi ke kampus katanya kamu sedang mengikuti pelatihan. Kami tidak

ingin mengganggumu. Apalagi Raihana berpesan agar kami tidak mengganggu

ketenanganmu selama pelatihan. Dan ketika Raihana meninggal kami sangat

sedih, Jadi Maafkanlah kami”. Itulah ungkapan sang ibu mnyampaikan pesan-

pesan dari sang istri.

Dia menangis tersedu-sedu. Hatinya pilu. Jiwanya remuk. Ketika dia

merasakan cinta Raihana, Raihana telah tiada. Ketika dia ingin menebus dosanya,

dia telah meninggalkannya. Ketika ia ingin memuliakannya raihana telah tiada.

Dia telah meninggalkannya tanpa memberinya kesempatan untuk sekedar minta

maaf dan tersenyum padanya. Tuhan telah menghukumnya dengan penyesalan

dan perasaan bersalah tiada terkira.

ANALISIS DATA

Genre/bidang cerpen dalam kesusasteraan Melayu termasuk dalam

kategori cereka, merupakan satu bidang yang popular. Terdapat lima genre/bidang

dalam kesusasteraan Melayu moden iaitu cerpen, drama, esei/kritik, novel dan

puisi. Cerpen ialah cerita berdasarkan fakta di campur dengan imaginasi.

Manakala sastera pula payah diberikan definisi yang universal, justeru sastera

bukan sesuatu yang dijumpai tetapi sebuah nama yang diberikan kepada sesebuah

karya tertentu dalam lingkungan budaya tertentu.   Bagaimanapun dapat

disimpulkan bahawa kesusasteraan ialah ciptaan seni yang disampaikan melalui

bahasa. Di dalamnya ada bahan yang indah, bahasa yang indah dan teknik

penceritaan yang indah. Yang indah dalam kesusasteraan juga bukan hanya yang

cantik di mata tetapi mempunyai nilai estatika.

Dengan ini cerpen ialah satu gabungan yang tidak seimbang antara

pengalaman (realiti/benar berlaku) dengan rekaan (imaginasi) pengarang.

Panjangnya cerpen ialah antara 5,000 hingga 20,000 patah perkataan. Oleh sebab

makna dari segi istilah cerpen itu ialah cerita pendek maka ada yang menyebutkan

panjang cerpen ialah sehabis meminum secawan kopi atau sehabis menghisap

sebatang rokok.

12

Page 13: mini skripsi

Cerita pendek cenderung kurang kompleks dibandingkan dengan novel.

Cerita pendek biasanya memusatkan perhatian pada satu kejadian, mempunyai

satu plot, setting yang tunggal, jumlah tokoh yang terbatas, mencakup jangka

waktu yang singkat.

Dalam bentuk-bentuk fiksi yang lebih panjang, ceritanya cenderung

memuat unsur-unsur inti tertentu dari struktur dramatis: eksposisi (pengantar

setting, situasi dan tokoh utamanya), komplikasi (peristiwa di dalam cerita yang

memperkenalkan konflik dan tokoh utama); komplikasi (peristiwa di dalam cerita

yang memperkenalkan konflik); aksi yang meningkat, krisis (saat yang

menentukan bagi si tokoh utama dan komitmen mereka terhadap suatu langkah);

klimaks (titik minat tertinggi dalam pengertian konflik dan titik cerita yang

mengandung aksi terbanyak atau terpenting); penyelesaian (bagian cerita di mana

konflik dipecahkan); dan moralnya.

Karena pendek, cerita-cerita pendek dapat memuat pola ini atau mungkin

pula tidak. Sebagai contoh, cerita-cerita pendek modern hanya sesekali

mengandung eksposisi. Yang lebih umum adalah awal yang mendadak, dengan

cerita yang dimulai di tengah aksi. Seperti dalam cerita-cerita yang lebih panjang,

plot dari cerita pendek juga mengandung klimaks, atau titik balik. Namun

demikian, akhir dari banyak cerita pendek biasanya mendadak dan terbuka dan

dapat mengandung (atau dapat pula tidak) pesan moral atau pelajaran praktis.

Menurut teori dari Erich Fromm tentang cinta, yaitu dimana manusia

membutuhkan Respect yaitu rasa saling menghormati satu sama lain, Tokoh

Raihana dalam cerpen tersebut berusaha menyempurnakan cintanya dengan

ngaplikasikan rasa hormat kepada suaminya kaena menurut dia cinta

membutuhkan rasa hormat. “kalau mas tidak mencintaiku, tidak menerimaku

sebagi istri kenapa mas ucapkan akad nikah? Kalau dalam tingkahku melayani

mas masih ada yang kurang berkenan, kenapa mas tidak bilang dan menegurnya,

kenapa mas diam saja, aku harus bersikap bagaimana untuk membahagiakan mas,

kumohon bukalah sedikit hatimu untuk menjadi ruang bagi pengabdianku, bagi

menyempurnakan ibadahku didunia ini” salah satu penggalan cerita yang

13

Page 14: mini skripsi

menunjukkan bahwa Raihana begitu ta’dhimnya kepada sang suami walaupun dia

tak mendapatkan perhatian dari suaminya.

Perasaan benci sang suami bukan karena tanpa alas an tapi karena satu alas

an kuat yang membuatnya tidak bisa mencintai sang istri. Menurut Fromm rasa

benci itu menekankan pada iklim sosialnya sebagai sumber kemarahan dan

kebencian. Sang suami sangat menginginkan seorang istri yang cantik seperti

layaknya kecantikan Cleopatra seorang ratu Mesir tapi harapan itu tak bisa

terwujud Karen perjodohan dari sang orang tua. Oleh karena keadaan sosial yang

seperti itu dia meluapkan rasa bencinya kepada sang istri.

Konflik bathin yang dialaami sang istri (tokoh utama) ini ditinjau dari sisi

psikologis atau kejiwaan yang dipendam oleh sang istri atas perlakuan sang

suami. Menurut Maslow, konflik bathin jika dipandang dari sisi psikologisnya

maka dia membutuhkan a. kebutuhan-kebutuhan dasar fisiologis. b. kebutuhan

rasa aman. c. kebutuhan akan cinta dan memiliki. d. kebutuhan akan harga diri,

dan e.kebutuhan akan aktualisasi diri. Dari berbagai kebutuhan ini sang istri tidak

satupun mendapatkannya dari sang suami.

Abraham Maslow juga memperlihatkan bahwa berbagai ketakutan dan

keraguan kita sendiri berakar dari ketidakmatangan dan kebencian. Sang suami

merupakan salah satu orang yang masih kurang matang dalam hal percintaan.

Sebagai seorang lulusan Mesir dia mengharapkan istri yang juga berasal dari

Mesir tanpa suatu alas an yang dewasa tapi hanya Karena dia seorang sarjana

Mesir.

Langkah-langkah yang harus ada dalam sebuah CERPEN

Pertama

Intelek iaitu ada sesuatu pemikiran yang tinggi dalam cerpen tersebut.   Maknanya

dalam karya tersebut ada mesej yang mahu disampaikan kepada pembaca supaya

boleh direnung dan difikir oleh pembaca untuk dijadikan panduan, mendapatkan

pengetahuan dan pengalaman.

Kedua

Pancaran emosi dalam cerpen tersebut sama ada gembira, sedih, sinis. Maknanya

14

Page 15: mini skripsi

cerpen tersebut memilih persoalan dan stail/gaya bahasa yang boleh dihayati

dengan baik oleh pembacanya dan dapat menimbulkan suatu fikiran khusus serta

memberikan kesan pengajaran dan hiburan.

Ketiga

Peristiwa/persoalan dalam cerpen tersebut dituliskan dengan mata hati dan mata

fikir iaitu dengan imaginasi yang mengandungi unsur-unsur pemikiran bukan

angan-angan. Ada matlamat dalam penulisan cerpen ini dan biasanya hal-hal yang

positif.

Keempat

Sebuah cerpen ada teknik persembahannya yaitu cara olahannya, susunan

peristiwanya dan diksi-diksi yang dipilihnya.

KESIMPULAN

Kesimpulan dari tokoh diatas adalah konflik bathin yang dihadapi sang

istri terhadap perlakuan suaminya. Sebagai seorang istri dia membutuhkan

kebutuhan cinta yang layak dari sang suami akan tetapi dia tak mendaptkannya

hanya karena tidak ada rasa cinta dari sang suami.

Kebutuhan cinta dari sang istri tidak pernah terungkap dihadapan suami.

Sang istri hanya menyimpan perasaan tersebut sampai akhirnya dia meninggal

dunia. Empat teori Erich Fromm tentang cinta tidak satupun sang istri

mendapatkannya.

15

Page 16: mini skripsi

DAFTAR PUSTAKA

Atar Semi, M. 1993. Anatomi Sastra. Bandung: Angkasa Raya.

Atar. Semi. Metode Penelitian sastra:1993: penerbit angkasa. Bandung

Bimo Walgito. 1978. Psikologi Sosial: Suatu Pengantar. Yogyakarta: Andi

Offset.

http://www.blogdetik.com. Diakses pada tanggal 20 Juni 2010

www.psicologymania.com Diakses pada tanggal 20 juni 2010

tim. Membaca Sastra. 2002: Indonesia Tera Anggota IKAPI.

Teeuw.A. Sastera dan ilmu Sastera.1984: PT Dunia Pustaka Jaya Anggota IKAPI Jakarta.

16