mineralgrafi kelompok karbonat

7
Laboratorium Endapan Mineral 2012 Mineralgrafi Kelompok Karbonat Pendahuluan Berdasarkan beberapa sifat-sifat tertentu yang dimiliki oleh mineral, maka mineral-mineral yang ada di alam ini sesungguhnya dapat dikelompokkanmenjadi beberapa kelompok mineral. Bedasarkan hal tersebut, James D. Dana, seorang Professor Yale University pada tahun 1873 mengelompokkan mineral dalam beberapa kelompok berdasarkan kemiripan komposisi kimia dan struktur kristal menjadi 8 kelompok, yaitu : 1. Native Element 2. Sulfida 3. Oksida dan Hidroksida 4. Halida 5. Karbonat (Karbonat, Nitrat dan Borat) 6. Sulfat 7. Phospat 8. Silikat Dalam artikel kali ini, akan dibahas mineral pada kelompok karbonat, seperti kalsit, magnesit, dolomit, dan lain-lain Nama : Gusti Indrawan Tritya Vijaya NIM : 111.100.120 Plug : 5 1

Upload: naufal-zakky

Post on 02-Jan-2016

43 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Mineralgrafi Kelompok Karbonat

TRANSCRIPT

Page 1: Mineralgrafi Kelompok Karbonat

Laboratorium Endapan Mineral 2012

Mineralgrafi Kelompok Karbonat

Pendahuluan

Berdasarkan beberapa sifat-sifat tertentu yang dimiliki oleh mineral, maka

mineral-mineral yang ada di alam ini sesungguhnya dapat dikelompokkanmenjadi

beberapa kelompok mineral. Bedasarkan hal tersebut, James D. Dana, seorang

Professor Yale University pada tahun 1873 mengelompokkan mineral dalam

beberapa kelompok berdasarkan kemiripan komposisi kimia dan struktur kristal

menjadi 8 kelompok, yaitu :

1. Native Element

2. Sulfida

3. Oksida dan Hidroksida

4. Halida

5. Karbonat (Karbonat, Nitrat dan Borat)

6. Sulfat

7. Phospat

8. Silikat

Dalam artikel kali ini, akan dibahas mineral pada kelompok karbonat, seperti

kalsit, magnesit, dolomit, dan lain-lain

Nama : Gusti Indrawan Tritya VijayaNIM : 111.100.120Plug : 5 1

Page 2: Mineralgrafi Kelompok Karbonat

Laboratorium Endapan Mineral 2012

Mineral Kelompok Karbonat

Merupakan persenyawaan dengan ion (CO3)2-, dan disebut “karbonat”,

umpamanya persenyawaan dengan Ca dinamakan “kalsium karbonat”, CaCO3

dikenal sebagai mineral “kalsit”. Mineral ini merupakan susunan utama yang

membentuk batuan sedimen.

Karbonat terbentuk pada lingkungan laut oleh endapan bangkai plankton.

Karbonat juga terbentuk pada daerah evaporitic dan pada daerah karst yang

membentuk gua (caves), stalaktit, dan stalagmite. Dalam kelas karbonat ini juga

termasuk nitrat (NO3) dan juga Borat (BO3).

Beberapa contoh mineral yang termasuk kedalam kelas karbonat ini adalah

seperti berikut:

1. Dolomite (CaMg(CO3)2

Dolomit termasuk rumpun mineral karbonat, mineral dolomit murni

secara teoritis mengandung 45,6% MgCO3 atau 21,9% MgO dan 54,3%

CaCO3 atau 30,4% CaO. Rumus kimia mineral dolomit dapat ditulis

meliputi CaCO3.MgCO3, CaMg(CO3)2 atau CaxMg1-xCO3, dengan nilai x

lebih kecil dari satu. Dolomit di alam jarang yang murni, karena

umumnya mineral ini selalu terdapat bersama-sama dengan batu gamping,

kwarsa, rijang, pirit dan lempung. Dalam mineral dolomit terdapat juga

pengotor, terutama ion besi. Dolomit berwarna putih keabu-abuan atau

kebiru-biruan dengan kekerasan lebih lunak dari batugamping, yaitu

berkisar antara 3,50 - 4,00, bersifat pejal, berat jenis antara 2,80 - 2,90,

berbutir halus hingga kasar dan mempunyai sifat mudah menyerap air

serta mudah dihancurkan.

Klasifikasi dolomit dalam perdagangan mineral industri didasarkan

atas kandungan unsur magnesium, Mg (kimia), mineral dolomit

(mineralogi) dan unsur kalsium (Ca) dan magnesium (Mg). Kandungan

unsur magnesium ini menentukan nama dolomit tersebut. Misalnya,

batugamping mengandung ± 10 % MgCO3 disebut batugamping

dolomitan, sedangkan bila mengandung 19 % MgCO3 disebut dolomit.

Penggunaan dolomit dalam industri tidak seluas penggunaan batugamping

dan magnesit. Kadang-kadang penggunaan dolomit ini sejalan atau sama

Nama : Gusti Indrawan Tritya VijayaNIM : 111.100.120Plug : 5 2

Page 3: Mineralgrafi Kelompok Karbonat

Laboratorium Endapan Mineral 2012

dengan penggunaan batugamping atau magnesit untuk suatu industri

tertentu. Akan tetapi, biasanya dolomit lebih disukai karena banyak

terdapat di alam.

2. Calcite (CaCO3),

Kalsit merupakan mineral utama pembentuk batugamping, dengan

unsur kimia pembentuknya terdiri dari kalsium (Ca) dan karbonat (CO3),

mempunyai sistem kristal Heksagonal dan belahan rhombohedral, tidak

berwarna dan transparan. Unsur kalsium dalam kalsit dapat tersubtitusi

oleh unsur logam sebagai pengotor yang dalam prosentasi berat tertentu

membentuk mineral lain. Dengan adanya substitusi ini ada perubahan

dalam penulisan rumus kimia yaitu CaFe (CO3)2 dan MgCO3 (subtitusi Ca

oleh Fe), CaMgCO3, Ca2MgFe (CO3)4 (subtitusi oleh Mg dan Fe) dan

CaMnCO3 (substitusi oleh Mn).

Sifat fisika dari kalsit adalah bobot isi 2,71; kekerasan 3 (skala Mohs);

bentuk prismatik; tabular; pejal; berbutir halus sampai kasar; dapat

terbentuk sebagai stalaktit, modul tubleros, koraloidal, oolitik atau

pisolitik. Warna kalsit yang tidak murni adalah kuning, coklat, pink, biru,

lavender, hijau pucat, abu-abu, dan hitam. Penggunaan kalsit saat ini telah

mencakup berbagai sektor yang didasarkan pada sifat fisik dan kimianya.

Penggunaan tersebut, meliputi sektor pertanian, industri kimia, makanan,

logam dan lainnya. Dilihat dari kejadiannya, kalsit secara umum berkaitan

erat dengan batu-gamping dan aktifitas magma, namun berdasarkan data

Nama : Gusti Indrawan Tritya VijayaNIM : 111.100.120Plug : 5 3

Page 4: Mineralgrafi Kelompok Karbonat

Laboratorium Endapan Mineral 2012

hasil penelitian baru diketahui di sepanjang pantai barat Sumatera, Jawa

bagian selatan dan utara (sebagian kecil). Bentuk endapan dapat datar,

bukit atau berupa lensa.

3. Magnesite (MgCO3)

Magnesium merupakan logam yang teringan, dengan berat jenisnya

1,74, cukup kuat dan dalam bentuk alloy, tahan terhadap korosi di udara

tetapi tidak tahan terhadap air laut, serta mudah terbakar. Jumlah mineral

yang mengandung magnesium tercatat sebanyak 244 buah. Magnesit

dapat ditemukan dalam mineral sekunder dan biasanya berasosiasi dengan

batuan sedimen atau batuan metamorfik, berasal dari endapan marin,

kecuali brukit. Magnesit ditemukan didalam batuan serpentin. Mineral-

mineral lain yang sering ditemukan bersama magnesium adalah talk,

limonit, opal, dan kalsit. Magnesit umumnya jarang ditemukan dalam

bentuk mineral, tetapi secara utuh terdapat pada larutan padat siderit

(FeCO3) bersama-sama Mn dan Ca yang dapat menggantikan unsur Mg.

Magenesit sering digunakan untuk bahan refraktori, industri semen sorel,

bahan isolasi, pertanian, peternakan, industri karet, dll. Mineral magnesit

keterdapatannya berasosiasi dengan batuan ubahan, sehingga cadangan

magnesit akan mengikuti pola cadangan bahan ubahan tersebut. Batuan

atau mineral yang mengandung mangnesit adalah dolomit (Ca

Mg(CO3)2, magnesit zedin (Mg CO3), epsonil (Mg So4) 7 H2O, dan

Nama : Gusti Indrawan Tritya VijayaNIM : 111.100.120Plug : 5 4

Page 5: Mineralgrafi Kelompok Karbonat

Laboratorium Endapan Mineral 2012

brukit Mg (OH) 2. Batuan dan mineral tersebut dapat ditemukan di DI.

Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Tengah , Jawa Timur,

Sulawesi Tengah, Maluku, Irian Jaya.

Nama : Gusti Indrawan Tritya VijayaNIM : 111.100.120Plug : 5 5