minat siswa terhadap pembelajaran pendidikan

117
MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA KELAS V MIN DI TANGERANG SELATAN Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh Mariati Mauly Bellanisa NIM 1111018300025 PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015 M/ 1436 H

Upload: others

Post on 04-Nov-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN PADA SISWA KELAS V MIN DI

TANGERANG SELATAN

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai

Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Oleh

Mariati Mauly Bellanisa

NIM 1111018300025

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015 M/ 1436 H

Page 2: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

LEMBAR PENGESAH,A,N PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi yang berjudul Minat Siswa Terhadap Pembelajaran

Pendidikan Kawarganegaraan Pada Siswa Kelas V MIN di

Tangerarrg Selatan. Disusun oleh Mariati Mauly Bellanisa NIM.

1111018300025, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah,

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah

sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang

munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas.

Jakarta, 03 September 2015

Yang Mengesahkan

NIP 1983 1206201101 1005

Pembimbing

in, M.Pd

Page 3: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

LEMBAR PENGESAHAN PEI{GUJI

Skripsi berjudul "Minat Siswa Terhadap Pembelajaran PendidikanKewarganegaraan Pada Kelas V MIN di Tangerang Selatan" disusun olehHafizah Nadia, NIM 1111018300025. Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyahdan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan lulus dalamujian munaqosah pada tanggal 01 Oktober 2015 dihadapan dewan penguji, karenaitu penulis berhak memperoleh gelar Sarjana S1(S. Pd.) dalam bidang PendidikanGuru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).

Panitia Ujian Munaqasah

Ketua Panitia (Ketua Jurusary'Prodi) Tanggal

Jakarta, 01 Oktober 20 1 5

Tanda Tangan

sl'..1.k

tar{ e"Dr. Khalimi, MANrP 196s0sts 199403 1 006

Sekretaris ( Sekretaris Jurusan/Prodi)

Asep Ediana Latip, M. PdNIP 19810623 2009t21 003

Penguji 1

Drs.H. Abd. Shomad. MANIP 19570815 198703 1 002

Penguji 2

Dra. Zikri Neni Iska. M.PsiNrP19690206 199503 2 00r

rt/lr 1AE

fl,r...N,W.u{

02 No\Pmut ZotS

Mengetahui,Dekan Fakultas mu Tarbi

203 I 407

Page 4: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama

Alamat

; Mariati Mauly Bellanisa

: JL. RE. Martadinata, RT 0021013, Ciputat, Tangerang Selatan

MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA

Bahwa skripsi yang berjudul Minat Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan Pada Siswa Kelas \r MIN di Tangerang Selatan adalah

benar hasil karya sendiri dengan bimbingan dosen:

Nama Pembimbing : Takiddin, M.Pd

NIP : 198312062011011005

Prodi/Bidang Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah

Demikian surat pemyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap

menerima konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya

sendiri.

Jakarta, September 2015

Yang Menyatakan

Mauly Bellanisa

Page 5: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

i

ABSTRAK

Mariati Mauly Bellanisa(1111018300025), 2015, “Minat Siswa

Terhadap Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pada Siswa

Kelas V (Lima) MIN di Tangerang Selatan”, Jurusan Pendididkan Guru

Madrasah Ibtidaiyyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN

Syarif Hidayatullah, Jakarta. Pembimbing: Takiddin. M. Pd.

Minat merupakan keadaan dalam diri seseorang, terutama pada siswa,

dengan adanya minat dalam diri siswa, maka siswa dapat mengerjakan

pekerjaannya dengan senang, dan semangat, serta dapat memperoleh

hasil yang baik. Dengan adanya minat, seseorang dapat melakukan

pekerjaan tanpa adanya paksaan dari siapapun. Adapun indikator minat

adalah perasaan senang, perhatian, memiliki penegetahuan,

penghargaan, ketertarikan serta keinginan dan cita-cita. Dengan adanya

indikator-indikator minat tersebut dalam diri siswa ketika melakukan

pekerjaannya misalnya belajar atau terhadap sesuatu misalnya mata

pelajaran, maka dapat dikatakan bahwa siswa tersebut memiliki minat

yang tinggi pada pembelajaran atau mata pelajaran tersebut. Penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui minat siswa terhadap pembelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan dan untuk mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi minat siswa terhadap pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif

dengan pendekatan deskriptif dan menggunakan teknik penelitian

observasi, wawancara dan angket. Dari hasil penelitian yang dilakukan

penulis menunjukan bahwa minat siswa terhadap pembelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan adalah tinggi.

Kata Kunci: Minat Siswa, Pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan

Page 6: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

ii

ABSTRACT

MariatiMaulyBellanisa, 2015, "The Student’s interest Against Citizen

ship Education Learning in Fifth grade of MIN in South Tangerang",

Teacher of Madrasah Ibtidaiyyah Education Study Program, Faculty of

Education UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Advisor:Takiddin. M.Pd

Interest is one of importhant things, which affects thestudent in

learning. withtheinterest the studentwill become more enthusiasticin

learningandwillgetgood score, theindicator ofinterestis feeling happy,

getattention, havethe knowledge, appreciation, the

interestanddesiresandideals, whenthestudentsthemselves therearethe

componentsinastudyoractivities, it can be saidstudents' interesttowards

studyor activityis high.

This studyaims to determinestudents' interesttowards

learningCivicsandtodetermine the factorsthat affect theinterest of the

studentstowards learningCitizenship Education. The method that

usedisquantitatively usingstatistical formulaspercentage

x100% of

theresults of the studyshowedthat thestudents' interest towardscivic

educationisalreadyhigh.

Keywords: StudentInterests, CitizenshipEducation Learning

Page 7: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala

rahmat dan karunia_Nya kepada penulis, sehingga penulis mampu

menyelesaikan Laporan Karya Ilmiah berupa skripsi yang berjudul

“Minat Siswa Terhadap Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di

Kelas V MIN Se Tangerang Selatan”. Skripsi ini diajukan untuk

mememnuhi persyaratan mempeoleh gelar Strata satu (S1).

Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi

Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya. Sehingga kita

dapat menikmati indahnya iman dan Islam seperti saat ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan dan

tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, tanpa

bantuan dan dukungan tersebut, sulit rasanya bagi penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini. ole karena itu, penulis mengucapkan

terimakasih yang tak terhingga kepada:

1. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Ahmad Thib Raya,

MA,

2. Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, Dr. Khalimi, M. Ag.

3. Takiddin, M. Pd, dosen pembimbing saya yang telah banyak

memberikan bantuannya, nasihat, ilmu pengetahuan serta waktunya,

sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik

4. Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri Ciputat, Dra. HJ. Ratu

Rohimah serta Ibu Hamidah, S. Pd selaku guru mata pelajaran PKn

yang telah memberikan izin serta meluangkan waktunya untuk saya

melaksanakan penelitian di kelas V (Lima) MIN Ciputat.dan juga

terimakasih untuk siswa dan siswi kelas V MIN Ciputat atas

kesediaannya untuk mengisi angket serta wawancara.

Page 8: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

iv

5. Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri Cempaka Putih, Dra. Jetty

Maynur M.Pd dan Suherti, S.Pd selaku guru mata pelajaran PKn

kelas V (Lima) yang telah memberikan izin serta meluangkan

waktunya untuk saya melaksanakan penelitian di MIN Cempaka

Putih. dan juga terimakasih untuk siswa dan siswi kelas V MIN

Cempaka Putih atas kesediaannya untuk mengisi angket serta

wawancara.

6. Seluruh staf jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah,

Fakultas Ilmu Tarbyyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarata.

7. Seluruh Dosen Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah, Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

8. Kedua orang tua saya ibu Rohani serta Bapak Marhali yang telah

merawat dan mendidik saya dengan penuh kasih sayang dan cinta,

serta dengan kerja kerasnya dapat menyekolahkan saya sampai

perguruan tinggi.serta adik-adikku Dewi Mauly Syahidah dan

Raihan Maulana Ali, atas dukungan dan motivasinya.

9. Encing Martini, Mamang Nata dan seluruh keluarga besar yang

telah mendukung penulis dari segi moril maupun materil.

10. Sahabatku Melita Andriyani yang telah memberikan semangat,

bantuan baik dalam segi motivasi maupun ilmunya untuk saya,

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan Maaf jika selama ini sering

membuat kesal dan sering menjahili dirimu, semoga kita dapat

bersahabat selamanya.

11. Kawan-kawan-kawan satu kelompok bimbingan yang dibimbing

oleh bapak Takiddin (Husnul Ma’ab, Siti Sa’adah, Halimah

Tusya’diyah, Ratna Sarifah Muda’im dan Arrum Nisa) terimakasih

kawan-kawan atas bantuan dan semangatnya selama ini

12. Seluruh teman-teman kelas A dan B Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyyah yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Page 9: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

v

13. Serta seluruh pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi

ini, namun tidak bisa penulis sebutkan satu per satu

Penulis berharap semoga seluruh amal baik dari semua pihak yang

telah membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini mendapatkan pahala dan rahmat dari Allah SWT.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini

masih terdapat banyak kesalahan. Untuk itu, penulis mengharapkan

saran dan kritik yangmembangun demi sempurnanya skripsi ini. Besar

harapan penulis, semoga skripsiini dapat bermanfaat bagi semua pihak

yang membaca dan membutuhkannya.

Jakarta, 30 Juni 2015

Penulis

Page 10: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

DAFTAR ISI

ABSTRAKSI ...................................................................................... i

ABSTRACT ....................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ...................................................................... iii

DAFTAR ISI ...................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ......................................................... 8

C. Pembatasan Masalah ........................................................ 8

D. Perumusan Masalah ......................................................... 9

E. Tujuan Penelitian ............................................................. 9

F. Manfaat Penelitian ........................................................... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................. 10

A. Landasan Teori .............................................................. 10

1. Minat Belajar ........................................................... 10

a. Pengertian Minat Belajar ................................... 10

b. Macam-Macam Minat ........................................ 12

c. Indikator Minat .................................................. 15

2. Hakikat Pembelajaran Kewarganegaraan ................. 18

a. Pengertian PKn .................................................. 18

b. Tujuan Pembelajaran PKn .................................. 20

c. Ruang Lingkup PKn ........................................... 21

B. Penelitian Yang Relevan ................................................ 23

C. Kerangka Berpikir .......................................................... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................... 26

A. Tujuan Penelitian .......................................................... 26

B. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................... 26

C. Populasi dan Sampel .................................................... 26

D. Metode Penelitian ........................................................ 27

E. Teknik Pengumpulan Data ........................................... 27

F. Instrumen Pengumpulan Data ...................................... 32

G. Teknik Analisis Data dan Pengolahan Data ................. 32

BAB IV HASIL PENELITIAN ........................................................ 35

Page 11: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ........................ 35

1. Gambaran Umum MIN Ciputat ........................ 35

a. Identitas Madrasah ........................................... 35

b. Visi dan Misis .................................................. 35

2. Gambaran Umum MIN Cempaka Putih .......... 36

a. Identitas Madrasah ........................................... 36

b. Visi dan Misi ..................................................... 36

B. Deskripsi Data ............................................................. 36

C. Hasil Analisis Data Angket ......................................... 36

D. Hasil Observasi ........................................................... 49

1. Hasil Observasi MIN Ciputat ................................ 49

2. Hasil Observasi MIN Cempaka Putih .................... 51

E. Analisis Hasil Wawancara ......................................... 54

F. Pembhasan Penelitian ................................................ 61

BAB V PENUTUP ............................................................................ 65

A. Kesimpulan .................................................................. 65

B. Saran ............................................................................ 65

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 66

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................

Page 12: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1 Pedoman Wawancara Guru .................................................................. 26

2. Tabel 2 Pedoman Wawancara Siswa

3. Tabel 3 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Angket .................................................. 33

4. Tabel 4 Memberikan Pendapat pada saat pembelajaran PKn ............................ 33

5. Tabel 5 Merasa Bosan Pada saat pembelajaran PKn ........................................ 33

6. Tabel 6 Datang tepat waktu pada saat pembelajaran PKn ................................. 34

7. Tabel 7 Mengerjakan latihan yang diberikan leh gur PKn ................................ 35

8. Tabel 8 Merasa tertarik dengan pembelajaran PKn .......................................... 35

9. Tabel 9 Mendapat nilai bagus bila mengerjakan latihan PKn ........................... 36

10. Tabel 10 Sungguh-sungguh memperhatikan materi yang disampaikan guru... 37

11. Tabel 11 Menjawab pertanyaan yang diajukan guru mengenai maeri

PKn diawal ataupun pada saat pembelajaran berakhir ...................................... 37

12. Tabel 12 Merasa senang pada saat mengikuti pembelajaran PKn ..................... 38

13. Tabel 13 Merasa pengetahuan bertanbah setiap mengikuti pembelajaran PKn . 38

14. Tabel 14 Mudah memahami materi PKn yang disampaikan oleh guru .............. 39

15. Tabel 15 Mengikuti pembelajaran dengan baik agar mendapat pujian guru ...... 40

16. Tabel 16 Berusaha mendapat nilai bagus agar mendapatkan pujian dari

guru dan teman-teman ....................................................................................... 40

17. Tabel 17 Berusaha mendapatkan nilai bagus agar bisa mendapatkan

penghargaan dari guru atau orang tua ............................................................... 41

18. Tabel 18 mengikuti pembelajaran PKn dengan baik agar mendapat

pujian dari guru ................................................................................................. 41

19. Tabel 19 berusaha mendapat nilai agus agar mendapatkan pujian dari

guru dan teman-teman....................................................................................... 42

20. Tabel 20 berusaha mendapatkan nilai bagus agar bisa mendapatkan

penghargaan dari guru atau orang tua ................................................................ 42

21. Tabel 21 belajar PKn dengan rajin agar mendapat nilai yang bagus ................ 43

22. Tabel 22 Guru memberikan motivasi agar materi pembelajaran PKn

menjadi penting bagi saya ................................................................................... 43

23. Tabel 23 pembelajaran PKN sangat sulit ........................................................... 44

Page 13: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

Daftar Lampiran

Lampiran 1` Lembar Panduan Observasi MIN Ciputat hari ke-1 ..................................... 66

Lampiran 2 lembar Panduan Observasi MIN Ciputat hari ke- 2 ..................................... 67

Lampiran 3 Lembar Panduan Observasi MIN Ciputat hari ke- 3 ................................... 68

Lampiran 4 Lembar Panduan Observasi MIN Cempaka Putih Hari ke-1 ....................... 70

Lampiran 5 Lembar Panduan Observasi MIN Cempaka Putih hari ke-2 ........................ 71

Lampiran 6 Lembar Observasi MIN Cempaka Putih hari ke-3 ....................................... 72

Lampiran 7 Hasil wawancara Siswa MIN Ciputat ......................................................... 73

La mpiran 8 Hasil waqwancara siswa MIN Ciputat ............................................. ......... 74

Lampiran 9 Hasil wawancara siswa MIN Cempaka Putih ............................................ 75

Lampiran 10 Hasil wawancara siswa MIN Cempaka Putih ............................................. 76

Lampiran 11 Hasil wawancara guru MIN Ciputat ............................................................ 77

Lampiran 12 Hasil wawancara guru MIN Cempaka Putih .............................................. 79

Lampiran 13 Angket ......................................................................................................... 81

Lampiran 14 Rumus Statistik Presentase .......................................................................... 84

Page 14: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam pendidikan terdapat komponen-komponen yang sangat

penting,diantarana adalah kurikulum, silabus, Racangan Perencanaan

Pembelajaran (RPP), guru, siswa dan media pembelajaran. Kurikulum

adalah alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Di Indonesia, tujuan

kurikulum tertera pada Undang-Undang sistem pendidikan Nasional

Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1 di sebutkan bahwa kurikulum adalah

seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran

serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan

belajar mengajar.1

Selama beberapa tahun ini Indonesia mengalami beberapa kali

pergantian kurikulum, mulai dari kurikulum 1994, kurikulum 2004

(KBK), kurikulum 2006 (KTSP), samapi dengan kurikulum 2013, yang

telah dilaksanakan pada tahun 2014. Perubahan kurikulum dilakukan

oleh pemerintah dengan tujuan menjadikan pendidikan di Indonesia

lebih baik.

E. Mulayana dalam bukunya yang berjudu Pengembangandan

Implementasi Kurikulum 2013 berpendapat bahwa pendidikan nasional

telah gagagl dalam membentuk nilai-nilai karakter bangsa. Hal ini

mungkin karena orientasi pendidikan di Indonesia lebih terfokus pada

ranah kogniif yang telah dikembangkan oleh Bloom dan kawan-kawan

tapi hanya pada ranah kognitif tingkat rendah. Namun pendidikan

karakter diabaikan sehingga menjadikan guru dan siswa hanya

mementingkan nilai kognitif dan kurang mementigkan nilai-nilai

1 H. Dakir. Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum. (Jakarta:PT Rineka

Cipta. 2o1o), h. 1

Page 15: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

2

karakter.2 Karena hal tersebut mengakibatkan permasalahan yang

terjadi pada pendidikan Indoneisa, diantaranya adalah rendahnya moral

anak bangsa, yang memicu terjadinya tauran, saling bully diantara

siswa, seks bebas, narkoba bahkan korupsi.

Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada dunia

pendidikan di Indonesia, diperlukan perubahan yang cukup mendasar

dalam sistem pndidikan, perubahan mendasar tersebut berkaitan dengan

kurikulum, yang dengan sendirnya meuntut dan mempersyaratkan

berbagai perubhan pada komponen lain. Kurikulum berbasis karakter

dan kompetensi diharapkan mampuu memecahkan berbagai persoalan

bangsa, khususnya dalam bidag pendidkan, dengan mempersiapkan

peserta didik melaui perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi terhadap

sistem pendidikan. Oleh karena itu pemerintah merevitalisasi

pendidikan karakter dalam seluruh jenis jenjang pendidikan, termasuk

dalam pengembangan kurikulum 2013. Kurikulum 2013 lebih

menekankan pada pendidikan karakter, terutama pada tingkat dasar,

yang akan menjadi fondasi bagi tingkat berikutnya. Kurikulum 2013

diharapkan dapat menjadikan bangsa Indonesia bangsa ang bermartabat

dan dapat bersaing dengan negara-negara lain di dunia, bahkan dapat

menghasilkan insan yang produktif, kreatif, inovatif dan berkarakter.3

Komponen yang selanjutnya yaitu silabus, menurut Abdul

majid, silabus adalah rancangan pembelajaran yang berisi rencana,

bahan ajar, mata pelajaran tertentu pada jenjang dan kelas tertentu,

sebagai hasil dari seleksi, pengelompokkan, pengururtan, dan penyajian

materi kurikulum, yang dipertimbangkan berdasarkan ciri dan

kebutuhan daerah setempat. Dengan adana silabus diharapkan dapat

memudahkan guru dalam menjabarkan kmpetensi dasar menjadi

2 H. E. Mulyasa. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. (Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya. 2014),.h. 3 3 Ibid,.h. 6

Page 16: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

3

perencanaan belajar mengajar, sehingga kegiatan belajar mengajar di

kelas menjadi lebih terarah.4

Komponen yang selanjutnya adalah guru. Peran guru sangat

penting dalam dunia pendidikan, karena guru bertugas dan bertanggung

jawab memotivasi, memfasilitasi, mendidik dan melatih siswa.5 Tanpa

adanya guru kegiatan pembelajaran tidak dapat berlangsung. Selain itu,

guru juga dapat berperan untuk mengembangkan bakat siswa melalui

pengetahuannya mengenai minat siswa.

Guru adalah “penggerak” perjalanan belajar bagi siswa. Sebagai

penggerak maka guru perlu memahami dan mencatat kesukaran-

kesukaran siswa. Sebagai penggerak belajar, guru diharapkan

memantau tingkat kesukaran pengalaman belajar dan segera membantu

dan mengatasi kesukaran belajar yang dialami oleh siswa.6 Salah satu

cara mengatasi kesulitan yang dialami oleh siswa adalah dengan

meningkatkan minat belajar siswa dalam pelajaran yang siswa merasa

mengalami kesulitan, dengan adanya minat, diharapkan siswa dapat

belajar dengan baik dan dapat mengatasi kesulitan yang siswa alami.

Selain sebagai penggerak, guru juga berperan sebagai fasilitator

bagi siswa. Sebagai fasilitator guru menyiapkan media serta bahan ajar

yang dibutuhkan pada saat pembelajaran berlangsung. Selain itu,

sebagai fasilitator guru dapat melihat minat siswa dan mengarahkannya

kepada hal-hal yang positif. Misalnya siswa yang mempunyai minat

terhadap seni musik, guru dapat mengarahkan siswa tersebut untuk

lebih mendalami seni musik, seperti, bernyanyi atau memainkan alat

musik. Dengan mengarahkan minat siswa kearah yang positif

4 Abdul Majid. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar

Kompetensi Guru. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2009),.h.38 5 Abd. Rozak, Pengembangan Profesi Guru, (Jakarta: FITK UIN Jakarta, 2010),

h. 1 6 Dr. Dimati dan Drs. Mudjono. Belajar dan pembelajaran. (Jakarta: PT. Rineka

Cipta. 2010). Cet. Keempat. h 105

Page 17: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

4

diharapkan siswa dapat mengembangkan minat dan bakatnya dengan

baik.7

Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong seseorang

untuk melakukan apa yang mereka inginkan.8 Dengan adanya minat,

seseorang dapat lebih senang dalam melaksanakan aktivitasnya.

Misalnya, seorang siswa yang memiliki minat terhadap pembelajaran

Pendidikan Kewarganegaan (PKn), maka siswa tersebut akan mengikuti

pembelajaran PKn dengan baik dan sungguh-sungguh, agar dapat

memperoleh hasil yang baik dan dapat menambah kecintaannya

terhadap tanah air.

Aktivitas apa pun, jika dilakukan dengan penuh minat dan

kegembiraan, akan membawa hasil yang memuaskan. Demikian juga

dengan belajar. Belajar yang dilakukan dengan penuh minat dan rasa

suka akan membawa hasil yang jauh lebih baik dibandingkan dengan

belajar yang dilakukan karena terpaksa. Jika siswa melakukan belajar

karena terpaksa maka hasil yang diperoleh pun tidak akan baik.

Siswa yang berminat dengan suatu materi tertentu akan

memberikan perhatian yang lebih banyak pada materi itu dan menjadi

terlibat secara aktif didalamnya. Siswa juga cenderung mempelajarinya

secara lebih bermakna, terorganisai dan terperinci. Misalnya, siswa

akan mengaitkan materi yang siswa pelajari dengan pengetahuan

sebelumnya, membentuk gambar-gambar visual, serta memberikan

contoh-contoh. Siswa yang berminat pada apa yang mereka pelajari

akan menunjukan prestasi akademik yang lebih tinggi dan lebih

mungkin mengingat materi pelajaran tersebut dalam jangka panjang.9

Minat dapat timbul karena adanya dorongan yang kuat dari diri

sendiri. Selain itu, dorongan tersebut juga dapat pula timbul melalui

7 Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi, Jakarta: Kencana, 2011), h. 79 8 Elizabeth B. Hurlock, Perkembangan Anak Jilid 2 (Erlangga), h. 114

9 Jeanne Ellis Ormrod, Psikologi Pendidikan Membantu Siswa Tumbuh dan

Berkembang Jilid 2 Edisi Keenam, (Indonesia:Erlangga, 2009), h. 102

Page 18: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

5

lingkungan sekitar, seperti orang tua, sanak saudara, teman sejawat,

lingkungan masyarakat dan lain sebagainya. Dorongan-dorongan

tersebut merupakan semangat untuk meraih sesuatu yang diinginkannya

dengan usaha yang besar. Secara psikologi, minat itu sangat

berpengaruh sekali pada diri seorang siswa untuk mencapai suatu yang

diinginkan. Dengan adanya minat yang kuat seseorang akan

mempunyai semangat yang kuat pula, agar segala sesuatu yang

diinginkan dapat terwujud.10

Membangkitkan minat belajar pada siswa, sehingga siswa

menjadi senang dan hobi dalam belajar di dalam mata pelajaran apa pun

adalah tugas guru dan orang tua. Minat belajar akan menjadi daya

dorong yang kuat untuk mengarahkan siswa melakukan belajar tanpa

adanya paksaan. Membangkitkan minat belajar penting dilakukan

terutama pada mata pelajaran yang kurang diminati oleh siswa.11

Misalnya, pembelajaran PKn yang selama ini kurang diminati oleh

siswa. Karena kebanyakan guru hanya menggunakan metode ceramah

dalam mengajar.

PKn adalah salah satu mata pelajaran yang harus dan penting

dipelajari oleh siswa, karena Pendidikan kewarganegaraan dapat

membuat siswa untuk memiliki rasa tanggung jawab, cinta tanah air,

dan menciptakan rasa bangga terhadap bangsa dalam diri siswa serta

dapat membentuk karakter yang baik pada diri siswa.

Seperti yang dikatakan oleh Junaedi, dkk, secara sederhana

dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan adalah

suatu program pendidikan yang berusaha menggabungkan

unsur-unsur subtantif yang meliputi demokrasi, hak-hak asasi

manusia, dan masyarakat madani melalui model pembelajaran

yang demokratis, interaktif dan humanis dalam lingkungan yang

demokratis, untuk mencapai suatu standar kompetensi yang

telah ditentukan.12

10Ibid

11 Ngainun Naim, Dasar-Dasar Komunikasi Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-Ruzz

Media, 2011), h. 93 12

Junaedi, dkk. Pendidikan Kewarganegaraan Edisi Pertama. (Surabaya:

Amanah Pustaka. 2009). h 1-14

Page 19: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

6

Pentingnya pendidikan kewarganegaraan diajarkan di sekolah

dasar ialah sebagai pemberian pemahaman dan kesadaran jiwa setiap

anak didik dalam mengisi kemerdekaan, dimana kemerdekaan bangsa

Indonesia yang diperoleh dengan perjuangan keras dan penuh

pengorbanan harus diisi dengan upaya membangun kemerdekaan,

mempertahankan kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara perlu

memiliki apresiasi yang memadai terhadap makna perjuangan yang

dilakukan para pejuang kemerdekaan.

Apresiasi itu menimbulkan rasa senang, sayang, cinta, keinginan

untuk memelihara, melindungi, membela negara untuk itulah

pendidikan kewarganegaraan penting diajarkan di sekolah sebagai

upaya sadar menyiapkan warga negara yang mempunyai kecintaan dan

kesetiaan serta keberanian membela bangsa dan negara.

Selain itu, pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan diajarkan

di kelas adalah untuk membentuk karakter baik siswa, seperti tolong-

menolong, disiplin, gotong royong, tenggang rasa, toleransi, saling

menghormati sesama manusia, menanamkan rasa kebangsaan serta

cinta tanah air. Karena dalam pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan di sekolah dasar terdapat materi tentang tolong-

menolong, toleransi,gotong roong, tenggang rasa, saling menghormati,

organisasi, musyawarah mufakat serta sistem pemerintahan.

Namun, walaupun pembelajaran pendidikan kewarganegaraan

sangat penting dipelajari di sekolah, sebagian siswa masih menganggap

tidak penting mata pelajaran ini. Hal demkian dapat diketahui dari

kesungguhan mereka dalam mengikuti pembelajaran pendidikan

kewarganegaraan. Sebagian siswa masih banyak yang tidak

memperhatikan saat guru sedang menjelaskan dan teman yang sedang

mempresentasikan hasil diskusi. Serta beberapa siswa ada yang sibuk

berbincang-bincang pada saat diskusi berlangsung.

Page 20: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

7

Selain siswa meganggap remeh pembelajaran Pendidikan

Kewaranegaraan, siswa juga merasa bosan dengan pembelajaran

Pendidikan Kewaranegaraan. Rasa bosan dan jenuh siswa dikarenakan

kurangnya inovasi guru dalam menggunakan metode pembelajaran di

kelas, metode pembelajaran yang digunakan guru di kelas cenderung

monoton, guru hanya menggunakan metode ceramah dan diskusi tanpa

mencoba menggunakan metode yang lain. Padahal banyak metode

pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru sehingga dapat menarik

minat siswa dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan,

diantaranya adalah dengan menggunakan metode sosio drama, card

short, poster session, bahkan dengan melakukan study tour atau

mengunjungi tempat-tempat yang berhubungan dengan materi

pembelajaran seperti kantor-kantor pemerintahan, musium dan lain

sebagainya.

Permasalahan-permasalahan di atas, peneliti peroleh dari hasil

observasi yang dilakukan di sekolah tempat penulis melaksanakan

PPKT yaitu MI As- Salamaah, lebih tepatnya di kelas V. Namun,

karena nasihat dari desen penguji proposal skripsi maka peneliti tertarik

untuk melakukan penelitian tentang minat siswa terhadap pembelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan di MIN Ciputat dan MIN Cempaka Putih

yang terletak di Tangerang Selatan.

Rendahnya minat siswa terhadap pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan, selain dapat diketahui dari sikap mereka pada saat

pembelajaran berlangsung. rendahnya minat siswa juga dapat diketahui

dari nilai-nilai siswa yang rendah. Menurut penuturan Ibu Hamidah,

guru MIN 1 Ciputat yang ditemui pada hari Rabu, 25 Februari 2015.

Beliau adalah guru Kewarganegaraan di kelas V, manuturkan bahwa

rendahnya nilai siswa dikarenakan bukan hanya karena kurangnya

minat siswa, namun, juga dikarenakan pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan membutuhkan pemahaman siswa. Walaupun

dirasakan mudah, namun, siswa sulit memahaminya, karena materi

Page 21: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

8

dalam pembelajaran tersebut sulit ditemui dalam kehidupan sehari-hari

secara langsung, seperti ketata negaraan dan organisasi masyarakat.13

Selain itu rendahnya minat siswa dan rasa bosan yang timbul

pada saat pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan juga disebabkan

oleh rendahnya kemampuan siswa untuk mengambil manfaat setelah

mempelajari materi Pendidikan Kewarganegaraan di kelas. Sehingga

membutuhkan peran guru untuk menjelaskannya.

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul Minat Siswa Terhadap

Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pada Siswa kelas V

MIN di Tangerang Selatan.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya,

masalah yang akan diidntifikasikan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Minat siswa terhadap pembelajaran PKn rendah.

2. Proses pembelajaran PKN siswa kelas V MI/SD yang kurang

diminati oleh sebagian siswa.

3. Pemahaman siswa yang rendah terhadap materi yang

disampaikan oleh guru PKn.

4. Manfaat yang dapat diambil oleh siswa setelah mempelajari

PKn.

5. Guru yang kurang melakukan inovasi dalam menarik minat

siswa untuk belajar PKn.

C. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini, peneliti perlu membatasi masalah yang

akan dibahas agar jelas penjabarannya. Permasalahan dalam pnelitian

ini dibatasi pada minat siswa terhadap pembelajaran Kewarganegaraan

di kelas V MI/SD.

13

Hasil Wawancara dengan Guru PKn Kelas V MIN 1 Ciputat (Jl. Dewi Sartika)

Pada tanggal 25 Februari 2015.

Page 22: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

9

D. Rumusan Masalah

Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana minat siswa terhadap pembelajaran PKn?

2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi minat siswa dalam

pembelajaran PKn?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui minat siswa terhadap pembelajran

Kewarganegaraan.

2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat

siswa dalam pembelajaran Kewarganegaraan.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Untuk pihak sekolah diharapkan mampu memberikan fasilitas

yang memadai untuk menarik minat siswa, sehingga proses

belajar dapat berjalan lebih baik.

2. Untuk bapak/Ibu guru yang senantiasa memberikan materi

pelajaran dengan maksimal. Penelitian ini dapat bermanfaat

sebagai sumbangan pemikiran dalam meningkatkan minat

belajar siswa pada mata pelajaran PKn.

Page 23: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Minat Belajar

a. Pengertian Minat Belajar

Keberhasilan seorang siswa dalam proses belajar, tidak hanya

didasarkan oleh sarana dan prasarana yang lengkap, tetapi ada yang lebih

penting dari itu, yaitu faktor yang timbul dari dalam diri siswa sendiri,

diantaranya adalah minat untuk belajar dengan sunggguh-sungguh, giat srta

dilakukan secara terus menerus.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia minat diartikan sebagai

perhatian; kecenderungan hati terhadap sesuatu, gairah, keinginan.1Minat

merupakan sifat yang relatif menetap pada diri seseorang. Minat besar sekali

pegarhnya terhadap kegiatan seseorang, sebab dengan minat ia akan

melakukan sesuatu yang diminatinya dengaan senang hati. Sebaliknya tanpa

minat seseorang tidak bergairah untuk melakukan sesuatu.

Menurut Lusi Nurhayati dalam bukunya yang berjudul Psikologi

anak, minat adalah kecenderungan seseorang terhadap sesuatu, atau bisa

dikatakan apa yang disukai seseorang untuk dilakukan. Pada dasarnya

setiap orang akan lebih senang melakukan sesuatu yang sesuai dengan

minatnya (yang disukai) dari pada melakukan sesuatu yang kurang disukai.

Belajar dengan keadaan hati senang tentu saja akan lebih mudah daripada

anak belajar dengan suasana hati ang terpaksa.2

Menurut Reber dalam Muhibbin Syah, minat tidak termasuk istilah

populer dalam psikologi karna ketergantungannya yang banyak pada faktor-

faktor internal lainnya seperti: pemusatan perhatian, keingintahuan, moticasi

dan kebutuhan.3

Menurut Alisuf Sabri minat (interest) adalah kecenderungan untuk

selalu memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terus menerus. Minat ini

1 Budiono, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. (Surabaya: Karya Agung,2005). hlm.341.

2Lusi Nurhayati. Psikologi Anak. (Jakarta: PT. Indeks, 2008), h. 59

3Muhibbin Syah. Psikologi Belajar. (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. 2011), h. 152

Page 24: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

9

erat kaitannnya dengan perasaan senang, karena itu akan dikatakan minat itu

terjadi karena sikap senang kepada sesuatu.4

Menurut Hidi, Renninger & Krapp dalam dalam Jeanne Ellis Omrod

yang dimaksud dengan minat adalah suatu bentuk motivasi intrinsik. Siswa

ang mengejar suatu ugas yang menarik minatnya, mengalami afek positif yang

signifikan seperti keenangan, kebahagiaan, kegembiraan dan kesukaan.5

Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara

diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan

tersebut, semakin besar minatnya.6

Secara sederhana minat (interest) berarti kecenderungan dan

kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Menurut

Reber minat tidak termasuk istilah populer dalam psikologi karena

kebergantungannya yang banyak pada faktor-faktor internal lainnya seperti:

pemusatan perhatian, keingintahuan, motivasi dan kebutuhan.7

Namun, terlepas dari masalah populer atau tidak, minat seperti yang

dipahami oleh orang selama ini dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil

belajar siswa dalam bidang-bidang studi tertentu. Msalnya, seorang siswa

yang menaruh minat besar terhadap pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

akan memusatkan perhatiannya lebih banyak daripada siswa lainnya.

Kemudian karena pemusatan perhatian yang intensif terhadap materi itulah

yang memungkinkan siswa untuk belajar lebih giat dan semangat sehingga

siswa dapat mencapai hasil yang diinginkannya. Guru dalam kaitan ini

sebaiknya berusaha membangkitkan minat siswa untuk menguasai

pengetahuan yang terkandung dalam bidang studinya.

Dari pendapat tokoh-tokoh diatas, dapat disimpulkan bahwa minat

adalah rasa senang dan rasa kecenderungan seseorang terhadap sesuatu baik

kegiatan maupun benda begitupula dengan kegiatan pembelajaran. Dengan

adanya minat dalam diri seseorang, maka pekerjaan apapun akan tersa ringan

4Alisuf Sabri,Psikologi Pendidikan, (Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 2007), cet. III, h. 84

5Jeanne Ellis Omrod. Psikologi Pendidikan Membentu Siswa Tumbuh dan Berkemang Edisi

keenam. (Eralangga. 2009), h. 101 6Sardini, Pengaruh Minat Belajar Terhadap Hasi Belajar Pelajaran Ekonomi kelas XI IPS

MAN Pontianak,Artikel Penelitian, 2013, h. 2 7 Muhibbin Syah. Psikologi Pendidika Dengan Pendekatan Baru. (Bandung: PT. Remja

RosadaKarya.2010). hlm 133

Page 25: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

10

dan menyenangkan serta dapat dilakukan dengan penuh semangat sehingga

menghasilkan hasil kerja yang baik.

Timbulnya minat belajar disebabkan oleh berbagai hal, antara lain

karena keinginan yang kuat untuk menaikkan martabat atau memperoleh

pekerjaan yang baik serta hidup bahagia. Minat belajar yang besar cenderung

menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya minat belajar ang kurang akan

menghasilkan prestasi yang rendah.8

b. Macam-Macam Minat

Menurut Rasyidah, timbulnya minat pada diri seseorang pada

prinsipnya dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: minat siswa yang berasal

dari pembawaan dan minat yang timbul karena adanya pengaruh luar. Pertama,

minat yang berasal dari pembawaan timbul dengan sendirinya dari setiap

individu, hal ini biasanya didasari oleh faktor keturunan bakat alamiah.Kedua,

Minat yang timbul karena adanya pengaruh dari luar diri individu, timbul

seiring dengan proses perkembangan individu yang bersangkutan. Minat ini

sangat dipengaruhi oleh lingkungan , dorongan orang tua dan kebiasan atau

adat.9

Gagne juga membedakan sebab timbulnya minat pada diri seseorang

kepada dua macam, yaitu minat timbul secara spontan dari dalam diri

seseorang tanpa pengaruh oleh pihak luar. Adapun minat terpola adalah

minat yang timbul sebagai akibat adanya pengaruh dari kegiatan-kegiatan

yang terencana dan terpola, misalnya dalam kegaiatan beajar mengajar baik

di sekolah maupun di luar sekolah. Dalam tulisan ini, tampaknya minat

yang dimaksud cenderung mengarah kepada minat terpola, sebagaimana

yang dimaksud oleh Gagne tadi. Mengingat minat sswa terhadap mata

pelajaran tertentu tidak terlepas dari pengaruh sistem pembelajaran yang

diselenggarakan guru di sekolah.10

Adapun mengenai jenis atau macam-macam minat, Kuder dalam

Purwaningrum mengelompokkan jenis-jenis minat ini menjadi sepuluh macam

yaitu:11

a. Minat terhadap alam sekitar, yaitu minat terhadap pekerjaan-pekerjaan

yang berhubungan dengan alam, binatang dan tumbuhan.

8 M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta:PT. Rineka Cipta, 2007), h.57

9Drs. Ahmad Susanto, M. Pd. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. (Jakarta:

Kencana Prenadamedia Grup. 2013),h. 60 10

Ibid 11

Ibid, h. 61

Page 26: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

11

b. Minat mekanik, yaitu minat terhadap pekerjaan-pekerjaan yang bertalian

dengan mesin-mesin atau mekanik.

c. Minat hitung menghitung, yaitu minat terhadap pekerjaan yang

membutuhkan perhitungan.

d. Minat terhadap ilmu pengetahuan, yaitu minat untk menemukan fakta-

fakta baru dan pemecahan problem.

e. Minat persuasif, yaitu minat terhadap pekerjaan yang berhubugan untuk

mempengaruhi orang lain.

f. Minat seni, yaitu minat terhadap pekerjaan yang berhubngan dengan

kesenian, kerajinan dan kreasi tangan.

g. Minat leterer, yaitu minat yang berhubungan dengan masalah-masalah

membaca dan menulis berbagai karangan.

h. Minat musik, yaitu mina terhadap masalah-masalah musik, seperti

menonton konser dan memaainkan alt musik.

i. Minat layanan sosial, yaitu minat yang berhubungan dengan pekerjaan

untuk membantu orang lain.

j. Minat klerikal, yaitu minat yang berhubungan dengan pekerjaan

administratif.12

Selanjutnya dalam hubungannya dengan ciri-ciri minat, Elizabeth Hurlock

menyebut ada tujuh ciri minat yanga masing-masing dalam hal ini tidak

dibedakan antara ciri minat secara spontan maupun terpola sebagaimana yang

dikemukakan oleh Gagne diatas. Ciri—ciri ini, sebagai berikut:13

a. Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental.

Minat di semua bidang berubah selama terjadi perubahan fisik dan

mental, misalnya perbahan minat dalam hubungannya dengan

perubahan usia.

b. Minat bergantung pada kegiatan belajar. kesiapan belajar merupakan

salah satu penantyebab meningkatnya minat seseorang.

c. Minat sangat bergantung pada kseempatan belajar. Kesempatan belajar

merupakan faktor yang sangat berharaga, sebab tidak semua orang bisa

menikmatinya.

d. Perkembangan minat mungkin terbatas. Keterbatasan ini mungkin

dikarenakan keadaan fisik yang tidak memngkinkan.

e. Minat dipengaruhi budaya. Budaya sangat mempengaruhi, sebab jika

budaya sudah mulai luntur mungkin minat juga akan ikut luntur.

12

Ibid, h. 61 13

Elizabet B. Hurlock, op. cit., h. 115

Page 27: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

12

f. Minat berbobot emosional. Minat berhbungan dengan perasaan,

maksudnya bila suatu objek dihayati sebagai sesuatu yang sagat

berharga, maka akan timbul perasaan senang yang akhirnya dapat

dinikmatinya.

g. Minat berbobot egosentris. Artinya seseorang senag terhadap sesuatu,

maka akan timbul hasrat untuk memilikinya. 14

Minat secara psikologis banyak dipengaruhi oleh perasaan senang dan

tidak senang yang terbentuk ada setiap fase perkembangan fisik dan psikologis

anak. Pada tahap tertentu, regulasi rasa senang dan tidak senang ini akan

membentuk pola minat. Munculnya pola minat ketika sesuatu yang disenangi

berubah menjadi tidak disenangi sebagai dampak perkembangan psikologi dan

fisik seseorang.

Secara psikologis menurut Munandar, fase perkembangan minat

berlangsung secara bertingkat dan mengikuti pola perkembangan individu itu

sendiri. Di samping itu, kematangan individu juga memengaruhi

perkembangan minat, karena semakin matang secara psikologisnya maupun

fisik, maka minat juga akan semakin kuat dan terfokus pada objek

tertentu.pada mulanya minat terpusat pada diri sendiri, hal-hal yang menjadi

kepunyaan, kemudian berpusat pada orang lain, termasuk pada objek-objek

yang ada dalam lingkungannya.

Kecenderungan siswa dalam memilih atau menekuni suatu mata

pelajaran secara intensif dibanding dengan mata pelajaran lainnya pada

dasarnya dipengaruhi oleh minat siswa yang bersangkutan. Proses pemilihan

sampai diambilanya suatu keputusan oleh siswa untuk menekuni ini secara

psikologis sangat ditentukan oleh minatnya terhadap mata pelajaran itu

sendiri.di samping itu, minat juga banyak dikontribusi oleh pola dan kebiasaan

yang mereka alami bersama teman-teman sebayanya. Artinya, bisa saja

seorang anak berminat terhadap sesuatu yang sebelumnya tidak mereka minati,

namun karena pengaruh teman sebayanya akhirnya berminat, karena dari

kebiasaan itu si anak cenderung meniru, yang akhirnya menjadi kesenangan

yang bersifat tetap yaitu minat.

Minat merupakan faktor yang sangat penting dalam kegiatan belajar

siswa. Suatu kegiatan belajar yang dilakuan tidak sesuai dengan minat siswa

14

Elizabet B. Hurlock, op. cit., h. 115

Page 28: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

13

akan memungkinkan berpengaruh negatif terhadap hasil belajar siswa yang

bersangkutan. Dengan adanya minat dan tersedianya rangsanagan yang ada

sngkut pautnya dengan diri siswa, maka siswa akan mendapatkan kepuasan

batin dari kegiatan belajar tadi.

c. Indikator Minat

Dalam dunia pendidkan di sekolah, minat memegang peranan penting

dalam belajar. karena minat ini merupakan sesuatu kekuatan motivasi yang

menyebabkan seseorang memusatkan perhatian terhadap seseorang, suatu

benda, atau kegiatan tertentu. Dengan demikian, minat merupakan unsur yang

menggerakkan motivasi seseorang sehingga orang tersebut dapat

berkonsentrasi terhadap suatu benda atau kegiatan tertentu. Dengan adanya

unsur minat belajar

Terdapat beberapa indikator yang mempengaruhi minat terhadap

sesuatu antara lain:

a. Perasaan Senang

Seseorang yang memiliki perasaan senang atau suka dalam hal

tertentu ia cenderung mengetahui hubungan antara perasaannya

dengan minat. Siswa yang berminat pada suatu pelajaran, maka

dirinya akan merasakan kesenangan, kenikmatan dan tidak bosan

untuk mengikuti kegiatan pembelajaran, ia akan rajin hadir dan

mengerjakan latihan-latihan yang diberikan oleh gurunya dengan

antusias tanpa ada beban dalam dirinya. Seperti yang disebutkan

oleh Suryasubrata bahwa minat adalah kecenderungan yang tetap

untuk memperhatikan dan mengenang beberapa objek kegiatan.

Objek yang diminati seseorang diperlihatkan terus menerus disertai

perasaan senang.

b. Perhatian

Adanya perhatian juga menjadi salah satu indikator minat,

perhatian merupakan konsentrasi atau aktivitas jiwa seseorang

terhadap pengamatan,pengertian atau pun yang lainnya dengan

mengesampingkan hal lain. Siswa yang erminat pada satu

pembelajaran akan terdapat kecenderungan-kecenderungan yang

kuat untuk selalu memberikan perhatian yang besar terhadap objek

yang diminatinya. Dengan demikian, siswa yang berminat teradap

Page 29: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

14

suatu kegiatan pembelajaran dapat diketahui seberapa besar

perhatian yang diberikannya dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran.

c. Memiliki pengetahuan

Selain dari perasaan senagn dan perhatian, untuk mengetahui

berminat atau tidaknya seorang siswa terhadap kegiatan dapat

dilihat dari pengetahuan yang dimilikinya. Siswa yang berminat

terhadap suatu kegiatan, maka ia akan mempunyai pengeauan yang

luas tenang kegiatan tersebut, tahu tujuan dan manfaat kegiatan

tersebut dalam kegiatan sehari- hari.

d. Perasaan tertarik

Makna minat menurut Croow and Crow (interest) bisa

berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong kita cenderung

atau rasa tertarik pada orang, benda atau kegiatan ataupun bisa

berupa pengalaman yang efektif yang dirangsang oleh kegiatan itu

sendiri.15

Orang yang memiliki minat terhadap suatu kegiatan pada

dirinya akan terdapat kecenderungan yag kuata untuk tertarik

kepada guru dan materi yang diajarkan

e. Keinginan dan cita-cita

Keinginan dan cita-cita anak-anak yang masih muda umumnya

bersifat material. Akan semakin dewasa seseorang, akan berbuah

dan berkisar pada siswa perbaikan dan pembentukan

kepribadiannya, ambisi, kesopanan dan aspirasi. Siswa yang belajar

dengan giat dan tekun diyakini akan mencapai cia-cita yang ia

inginkan di masa yang akan datang.

f. Prestise (penghargaan)

Sejak kecil anak menamakan bahwa berbagai pekerjaan

mempunyai berbagai tingkat prestise. Misalnya anak yang

bersekolah akan jauh lebih bergengsi daripada anak yang tidak

sekolah. Anak ang disekolahkan di sekolah yang unggul dan

terkenal lebih bergengsi dibanding sekolah yang biasa saja.16

15

Abdurrahman Abrar, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya, 2005),

cet, IV, h. 112 16

Sardini, h. 7-8, loc.Icit

Page 30: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

15

Menumbuhkan minat belajar pada diri siswa merupakan tugas bagi

guru dan orang tua. Minat sangat dibutuhkan dalam proses

pembelajaran. Oleh karena itu, penting bagi seorang guru untuk

menguasai strategi yang dapat membangkitkan minat siswa terhadap

materi dan topik-topik di kelas.

Menurut Jeanne Ellis Ormrod, terdapat beberapa strategi yang

sering membangkitkan minat terhadap topik-topik di kelas, diantaranya

yaitu;

a. Modelkan (contohkan) kesenangan dan antusiasisme tentang topik-

topik di kelas

b. Sesekali masukan keunikan, variasi, fantasi atau materi sebagai bahan

pelajaran dan prosedur

c. Doronglah siswa mengindentifikasi tokoh-tokoh sejarah atau karakter

fiksi serta membayangkan apa yang mungkin dipikirkan atau dirasakan

oleh orang-orang ini.

Memberikan kesempatan bagi siswa untuk merespon materi

pelajaran secara aktif, mungkin dengan memanipulasi dan

bereksperimen dengan objek-objek fisik, menciptakan produk baru,

memperdebatkan isu-isu kontroversial atau mengajarkan sesuatu yang

telah mereka pelajari kepada teman-teman sebayanya.

Selain indikator yang telah disebutkan diatas, minat juga dapat

dipengaruhi dengan gaya belajar anak baik di rumah maupun di

sekolah. Connell dalam Muhammad Yaummi membagi gaya belajar

kedalam tiga bagian, yakni visual learners, auditory learners dan

kinestethic learners.17

Siswa visual adalah siswa yang belajar sesuatu paling baik melalui

penglihatan. Kekuatan siswa visual adalah visual, oleh karena itu

mereka membutuhkan alat peraga atau alat bantu belajar yang dapat

mereka lihat secara langsung, seperti power point, gambar-gambar,

pster dan lain sebagainya. Siswa auditorial adalah siswa yang belajar

sesuatu paling baik melalui pendengaran. Siswa auditorial paling baik

belajar dengan metode ceramah. Sedangkan siswa kinestetik adala gaya

17

Muhammad Yamin, Prinsip-Prinsip Desain Pembelajaran Disesuaikan dengan kurikulum

2013, (Jakarta: Kencana, 2013), h. 127

Page 31: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

16

belajar dimana siswa melakukan aktivitas secara fisik. Siswa kinestetik

lebih baik jika menggunakan metode pembelajaran role playing.18

2. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

a. Pengertian PKn

Menurut Trianto, Pembelajaran merupakan aspek kegiatan

manusia yang kompleks, yang tidak sepenuhnya dapat dijelaskan.

Pembelajaran secara sederhana diartikan sebagai produk interaksi

berkelanjutan antara pengembangan adan pengalaman hidup. Dalam

makna yang lebih kompleks pembelajaran hakikatnya adalah usaha

sadar dari seorang guru untuk membelajarkan siswanya (menarahkan

interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya) dalam rangka untuk

mencapai tujuan yang diharapkan.19

Menurut pandangan Soemantri (1967) Pendidikan Kewarga Negara

(PKN) identik dengan istilah civic yaitu mata peljaran yang bertujuan

membentuk atau membina warga Negara yang baik, warga Negara yang tahu,

mau, sadar akan hak dan kewajibannya. Tujuan PKN ini untuk mewujudkan

pelksanaan demokrasi di Indonesia, sehingga lebih menekankan pada

pemenuhan hak dan kewajiban sebagai warga Negara. Hal ini dapat

diwujudkan dalam bentuk sikap, perilaku dan perbuatan yang baik.

Dalam pandangan Zamroni, pendidikan kewarganegaraan adalah

pendidikan demokratis yang bertujuan untuk mempersiapkan warga

masyarakat berpikir kritis dan bertindak demokratis, melalui aktivitas

memanamkan kesadaran bahwa demokrasi adalah bentuk kehidupan

masyarakat yang paling menjamin hak-hak warga masyarakat.20

Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelalajaran yang digunakan

sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan

moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia. nilai luhur dan moral ini

diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku kehidupan siswa sehari-

hari baik sebagai individu maupun anggota kelompok dan mahluk ciptaan

Tuhan Yang Maha Esa, yang merupakan usaha untuk membekali siswa

dengan pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hbungan antar

18

Ibid, h. 128-129 19

Trianto, Mendesain Model Pembelajaran inovatif-Progresif,(Jakarta:Kencana. 2009), h. 17 20

Moh Murtado Amin, dkk. Pembelajaran PKN MI EdisiPertama.(Surabaya: LAPIS

PGMI. 2009), hlm. 1-8

Page 32: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

17

warganegara dengan negara srta pendidikan pendahuluan bela negara agar

menjadi wara negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara. Dengan

pendidikan Keganegarawaraan mampu membina dan mengembangkan anak

didik agar menjadi waraga negara yang baik (good citizen).

Edmoson (1958) menyatakan bahwa maka Civics (Pendidikan

Kewarganegaraan) selalu didefinisikan sebagai sebuah studi tentang

pemerintahan dan kewarganegaraan yang terkait dengan kewajiban, hak, dan

hak-hak istimewawarga negara. Pengertian ini menunjukan bahwa Pendidikan

Kewarganegaraan (Civics) merupakan cabangdari ilmu politik, sebagaimana

tertuang dalam Dictionary of Education.

Menurut Azyumardi Azra, Pendidikan Kewarganegaraan (Civics)

adalah pendidikan yang cakupannya lebih luas dari Pendidikan kan HAM

karena mencakup kajian dan pembahasan tentang banyak hal

seperti:pemerintahan, konstitusi, lembaga-lembaga demokrasi, rule of law, hak

dan kewajiban warga negara, proses demokrasi, partisipasi aktif dan ketlibatan

warga Negara dalam Masyarakat Madani, pengetahuan tentang lembaga-

lembaga dan sistem yang terdapat dalam pemerintahan, politik dan sistem

hukum, pengetahuan tentang HAM, kewarganegaraan aktif dan sebagainya.21

Menurut Mansoer, dalam Muhammad Erwin dengan bukunya yang

berjudul Pendidikan Kewarganegaraan Republik Indonesia menyatakan

bahwa pada hakikatnya kewarganegaraan merupakan hasil dari sintesis antara

civic education, demokracy education, serta citzenship yang berlandaskan

pada faktor filsafat Pancasila serta mengandung identitas nasional Indonesia

serta materi muatan tentang bela negara.22

Dari pendapat para tokoh diatas, dapat disimpulkan bahwa yang

dimaksud dengan pendidikan kewargganegaraan adalah suatu ilmu

pengetahuan yang mempelajari ilmu tata negara, demokrasi, Pancasila,

masyarakat madani serta ilmu tentang bela negara dan cintat tanah air. Dengan

memperlajri pendidikan kewarganegaraan diharapkan siswa dapat memahami

21

A. Ubaedillah & Abdul Rozak. Pendidikan Kewarga {negara} an Pancasila, Demokrasi,

HAM dan Masyarakat Madani. (Jakarta: ICCE UIN Syarif Hidayatullah Jakarta & Prenada Media

Grup. 2012), hlm. 15. 22

Muhammad Erwin, Pendidikan Kewarganegaraan Republik Indonesia, (Jakarta: PT Refika

Aditama, 2010), h. 3

Page 33: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

18

dan mengaplikasikan bagaimana cara menjadi warga negara yang baik, yang

mencintai tdan berani membela tanah airnya.

Tujuan pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan

peserta didikmenjadi warga negara yang memiliki komitmen kuat dan

konsisten untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia

(NKRI).

Pebelajaran PKn di sekolah dasar dimaksudkan sebagai suatu proses

belajar mengajar dalam rangka membantu peseeta didik agar dapat belajar

dengan baik dan mebentuk manusia Indonesia seutuhnya dalma pembentukan

karakter bangsa yang diharapkan mengarah pada peciptaan suatu masyarakat

yang menempatkan demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

yang berlandaskan pada Pancasila, UUD, dan norma-norma yang berlaku di

masyarakat.

Esensi pembelajaran PKn bagi anak adalah bahwa secara kodati mapun

sosiokultural dan yuridis formal, keberadaaan dan kehidupan manusia selalu

membutuhkan nilai, moral dan norma. Dalam kehidupannya manusia memiliki

keinginan, kehendakdan kemauan (human desire) yang erbeda untuk selal

membina, mempertahankan, mengembangkan dan meningkatkan aneka

potensinya, berikut segalaperangkat pendukungna, sehingga mereka dapat

menagrahkan dan mengendalikan dunia kehidupan ini dengan baik dan

bermakna.23

b. Tujuan Pembelajaran PKn

Berdasarkan Permendiknas No. 22/2006 tentang standar isi kurikulum

nasional, tujuan pembelajaran Pkn di MI agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut:

1. Berpikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi isu

kewarganegaraan.

2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggungjawab dan bertindak secara

cerdas dalam kegiatan berbangsa, bernegara serta anti korupsi.

3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri

berdasarkan karakter-karakter masarakat Indonesia agar dapat hidup

bersama dengan bangsa-bangsa lainnya.

23

Drs. Ahmad Susanto, M. Pd. Op. Cit. Hlm. 227

Page 34: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

19

4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara

langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi

dan komunikasi.

Dengan demikian tujuan pembelajaran PKn MI adalah untuk menjadikan

warga negara yang baik, yaitu warga Negara yang tahu, mau dan sadar akan

hak dan kewajibannya. Dengan demikian diharapkan kelak dapat menjadi

bangsa yang terampil dan cerdas, dan bersikap baik sehingga mampu mengkuti

kemajuan teknologi modern.

Agar Pendidikan Kewarganegaraan mencapai tujuan maksimal, diperlukan

beberapa persyaratan sebagai berikut: pertama, lingkungan kelas haruslah

demokratis; kedua, materi tentang pendidikan kewarganegaraan tidak dapat

diajarkan secara verbalistis, melainkan harus melalui situasi dan pengalaman

yang dikenal oleh peserta didik, dan ketiga, model pembelajaran yang

dikembangkan adalah model pembelajaran interaktif.

Menurut Muhammad Erwin dalam bukunya yang berjudul Pendidikan

Kewarganegaraan Reublik Indonesia, menyebutkan bahwa adanya Pendidikan

Kewarganegaraan bagi bangsa Indonesiaa akan senatiasa diupayakan untuk

membentuk manusia Indonesia seutunya, sebagaimana yang diamanahkan

Pembukaan UUD 1945,yakni sebagai manusia Indonesia ang

relgius,berkemanusiaan dan berkeadaban, yang memilki nasionalisme, yang

cerdas, yang berkerakyatan dan ang adal terhadap lingkungan sosialnya.24

c. Ruang Lingkup PKn

Ruang lingkup pembelajaran PKn MI sebagaimana yang dinyatakan

pada kurikulum nasional yang tercantum dalam Permendiknas 22/2006 tentang

standar Isi adalaa sebagai berikut:25

1. Persatuan dan kesatuan angsa, meliputi hidup rukun dalam perbedaan,

cinta lingkungankebanggaan sebagai bangsa Indonesia, sumpah pemuda,

keutuhan Negara Persatuan Republik Indonesia, partisipasi dalam

pembelaan negara, sikap positif terhadap Negara Kesatuan Repblik

Indonesia, keterbukaan dan jaminan keadilan.

2. Norma, hukum, dan peraturan meliputi tertib dalamkehidupan keluarga,

tatat tertib di sekolah, norma yang berlaku di masyarakat, peraturan-

24

Erwin, op. cit., h. 6 25

Moh Murtado Amin, dkk. Op.cit, hlm 1-9 – 1-10

Page 35: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

20

peraturan daerah, norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara, sistim hukum dan peradlan nasional.

3. Hak asasi manusia, meliputi hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban

anggota masyarakat, instrumen nasional dan internasional HAM,

pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM.

4. Kebutuhan warga negara, meliputi hidup gotng royong, harga diri sebagai

warga masyarakat, kebebasan berorganisai, kemerdekaan mengekluarkan

pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi diri, kesamaan

kedudukan warga negara.

5. Konstitusi negara, meliputi proklamasi kemerdekaan dan konstitsi yang

pertama, konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia,

Hubungan dasar negara dengan konstitusi.

6. Kekuasaan dan politik, meliputi pemerintahan desa dan kecamatan,

pemerintahan daerah dan otonomi-pemerintahan pusat, demokrasi dan

sistem politik, budaya demokrasi menuju masyarakat madani, sistem

pemerintahan, pers dalammasyarakat demokrasi.

7. Kedudukan Pancasila, meliputi kedudukan pancasila sebaga dasar negara

dan ideologi negara, proses perumusan pancasila sebagai dasar negara,

pengalmalan nilai-nilai pncasila dalam kehidupan sehari-hari, pancasila

sebagai ideologi terbuka

8. Globalisasi, meliputi globalisasi di lingkungannya, politik luar negeri

Indonesia di era globalisasi, dampak globalisasi, hubungan internasional

dan mengevalusai globalisasi.

Sebagai program pendidikan yang menyuarakan mengenai kebangsaan

dan kewarganegaraan Indonesia yang berbasis pada filosofi bangsa, yakni

Pancasila, Pendidikan Kewarganegaraan memiliki daya jelajah dalam ruang

lingkup pembahaan tentang:

a. Filsafat Pancasila;

b. Identitas Nasional;

c. Bangsa dan Negara Indonesia;

d. Warga Negara Indonesia;

e. Demokrasi Indonesia;

f. Konstitusi Indonesia;

g. Negara Hukum;

Page 36: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

21

h. Hak Asasi Manusia;

i. Geopolitik Indonesia; dan

j. Geostrategi Indonesia.26

B. Penelitian Yang Relevan

Minat meruakan suatu sikap yang sangat diperlukan oleh seseorang

untuk mengerjakan suatu aktivitas, dengan minat sesorang dapat mengerjakan

aktivitasnya dengan semangat dan dengan rasa senang. Begitupun siswa,

dengan adanya minat dlam dirinya untuk melakkan suatu pembelajaran, maka

siswa tersebt akan belajar dengan semangat dan giat. Untuk mengetahui

perbadaaan minat belajar siswa, penulis membuat beberpa pertanyaan kepada

responden. Namun, ada beerpa penelitian yang penulis ajadikan acuan dalam

melakukan penelitian ini.

Pertama, penulis melihat skripsi dari Halimatussadiah tahun 2010.

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan dengan judul skripsi ―Minat Membaca Buku

Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas VIII Mts Islamiyah Ciputat‖. Skripsi

ini membahas adanya pengaruh proses pembelajaran Bahasa Indonesia

khususnya pada keterampilan membaca. Bagaimana minat seseorang untuk

membeca sesuatu yang membawa manfaat untuk dirinya. Minat yang

dideskripsikan penulis skripsi ini adalah membawa perubahan yang sangat

sigifikan. Peningkatan yang lebih baik dari sebelumnya. Skripsi ini hanya

membatasi masalah pada minat memaca buku pelajaran Bahasa Indonesia.

Kedua, penulis melihat skripsi dari Maswati tahun 2012. Mahasiswa

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Tarbiya

dan Keguruan dengan judul ―Upaya Peningkatan Minat Belajar Matematika

Melalui Pendekatan Realistik di MI Asyairiyah Jakarta Timur‖. Skripsi ini

membahas upaya peneliti dalam meningkatkan minat belajar siswa melalui

pendekatan realistik. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis

menunjukan bahwa minat belajar siswa melalui pendekatan realistik

mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut dapat terklihat melalui enam

pertemuan dan dua siklus yang telah dilakukuan oleh penulis.pada siklus I

26

Erwin, op.cit., h. 8s

Page 37: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

22

siswa mendapatkan nilai yang belum maksimum, sementara pada siklus II,

siswa mendapatkan nilai yang sangat tinggi diatas rata-rata.

Ketiga, penulis melihat skripsi dari Ni’matul Bidayah tahun 2012.

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sarif Hidaatullah Jakarta, Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan. Dengan judul skripsi ―Minat Siswa Terhadap

Pembelajaran Bahasa Indonesia pada kelas VII SMP Al Zahra Indonesia

Komplek Vila Dago Pamulang‖. Skripsi ini membahas tentang minat siswa

terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia, faktor-faktor yagmempengaruhi

minat siswa dan seberapa besar engaruh faktorfaktor minat terhadap mata

elajaran Bahasa Indonesia.

Penulis menulis skripsi ini dengan tujuan untuk mendeskripsikan minat

siswa terhadap pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan serta inovasi

kedepan agar Pendidikan Kewarganegaraan menjadi pembelajaran yang

banyak menarik minat siswa untuk mempelajarinya serta membat siswa

berperan aktif dalam proses pembelajarannya.

Page 38: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Adapun tempat penelitian adalah di MIN Ciputat dan MIN

Cempaka Putih, kota Tangerang Selatan. Jadwal penelitiannya

adalah pada semester genap yaitu bulan Januari-Juni 2015. Jadwal

peelitian tersebut diperinci pada tabel 3.1sebagai berikut:

Tabel 3.1

Jadwal Kegiatan Penelitian

Kegiatan Penelitian Jan Feb Mar Apr Mei Jun

Penyusunan

Proposal Skripsi √

Seminar Proposal √

Penyusunan BAB I √

Penyusunan BAB II √

Penyusunan BAB III √

Pembuatan

Instrumen Penelitian √

Observasi √

Uji coba instrumen √

Wawancara √

Penyebaran angket √

Analisis data √

B. Populasi dan Sampel

Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian

peneliti dalam suatu ruang lingkup yang peneliti tentukan.1Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh siswa pada MIN di Tangerang

Selatan, yang berjumlah 147 siswa. Sampel adalah sebagian atau

wakil populasi yang diteliti.2 Pengambilan sampel menggunakan

teknik “Purposive Sampling” yaitu teknik penentuan sampel

1 S. Margono. Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta.

2013), cet. Ke-8, h. 118 2Sugiono, Kualitatif Dan R & D, (Bandung: Alfabeta,2009), h. 81.

Page 39: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

27

dengan pertimbangan atau tujuan tertentu.3 Karena bila diambil

hanya sebagian dari populasi maka jumlahnya kurang dari 100,

maka penulis menggunakan seluruh anggota populasi untuk

dijadikan sumber data yaitu 147 siswa sehingga penelitian ini

disebut penelitian populasi, karena tidak adanya pengambilan

sampel.

C. Metode Penelitian

Penelitian kualitatif merupakan suatu pendekatan dalam

melakukan penelitian yang berorientasi pada fenomena atau gejala

yang bersifat alami. Mengingat orientasinya demikian, maka

sifatnya mendasar dan naturalistik atau bersifat kealamian, serta

tidak bisa dilakukan di laboratorium, melainkan di lapangan. Oleh

sebab itu, penelitian semacam ini sering disebut dengan inkuiri

naturalistic ( naturalistic inquiry) atau studi lapangan (field study).4

Metodde penelitian kualitatif juga dapat diartikan sebagai metode

penelitian penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

igunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah,

(sebagai lawannya adalah eksperimen), dimana peneliti adalah

seabagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan

secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat

induktif/kualitatif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan

pada makna daripada generalisasi.5

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan

deskriptif, yaitu penelitian untuk mengetahui status atau kedudukan

sesuatu.6Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif, karena data

3Hamid Darmadi, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung; Alfabeta, 2011), h.

64 4Mohammad Ali, Medologi dan Aplikasi Riset Pendidikan, (Bandung: Pustaka

Cendkia Utama. 2010), h. 138 5 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D,

(Bandung:Alfabeta, cv. 2012), h. 9. 6Punaji Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan & Pengembangan, (Malang:

Kencana. 2013), h. 46

Page 40: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

28

yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak

menekankan.7

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitiaian ini, penulis menggunakan beberapa

teknik pengumpulan data yang diperlukan selama penelitian sesuai

dengan judul penelitian yang peneliti teliti. Adapun teknik yang

penulis ambil adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi adalah memperhatikan sesuatu dengan

menggunakan mata. Didalam pengertian psikologi observasi

atau disebut juga pengamatan, meliputi kegiatan pemusatan

perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh

alat indra. Observasi juga dapat diartikan sebagai suatu teknik

atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan

pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.

Kegiatan tersebut bisa berkenaan dengan cara guru mengajar,

siswa belajar, kepala sekolah yang sedang memberikan

pengarahan, personil bidang kepegawaian yang sedang rapat dan

sebagainya. Observasi dapat dilakukan secara partisipasif dan

non partisipasif.8

Metode observasi dapat dilakukan dengan kondisi yang

wajar dan alami, jadi tidak dibuat-buat. Observasi dapat

dilakukan dalam setiap situasi dan pencatatan hasil-hasil

observasi dapat dilakukan selama observasi berlangsung.

Tabel 3.2

Pedoman Observasi

No Aspek Yang Diamati Penilaiain

1 2 3 4

1. Belajar dengan giat di kelas

7 Sugiyon, op. cit., h.13

8Nana Syaodih Sukmadinata. Metode Penelitian Pendidikan. (Bandung: PT.

Remaja RosdaKarya. 2013) , cet ke-9, h. 220

Page 41: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

29

2. Memperhatikan dengan sungguh-sungguh

saat guru sedang menjelaskan

3. Mengerjakan tugas yang diberikan guru

tepat waktu

4. Semangat dalam mengikuti pembelajaran

PKn

5. Terlihat senang pada saat mengikuti

pembelajaran PKn

6. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh

guru

7. Memperhatikan ketika guru menerangkan

materi

8. Percaya diri ketika mempresentasikan hasil

diskusinya

9. Menghormati pendapat yang dikemukakan

oleh temannya

10. Merasa tertarik dengan materi yang di

sampaikan guru

2. Wawancara

Wawancara atau disebut juga interview adalah sebuah

dialog yang dilakukan oleh peewawancara untuk memperoleh

informasi dari terwawancara. Wawancara digunakan oleh

peneliti untuk menilai keadaan seseorang.

Wawancara dapat dilakukan dalam situasi serius ataupun

dalam situasi santai, dalam situasi formal ataupun situasi non

formal. Namun, wawancara baiknya dilaksanakan dalam situasi

yang tidak formal, santai dan tetap sungguh-sungguh sehingga

percakapan akan dapat berlangsung lebih bebas.

Tabel 3.3

Pedoman Wawancara Guru

No Pertanyaan

1. Bagaimana Ibu menyampaikan materi pembelajaran PKn

kepada siswa?

2. Apakah Ibu selalu membuat RPP sebelum kegiatan belajar

mengajar?

3. Media apa yang digunakan agar dalam pembelajaran PKn

menarik minat siswa?

4. Metode apa yang sering Ibu gunakan dalam proses kegiatan

Page 42: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

30

belajar mengajar?

5. Bagaimana cara Ibu menciptakan suasana belajar yang

kondusif di dalam kelas?

6. Apakah Ibu pernah memberikan hadiah atau hukuman

kepada siswa/siswai? Apa alasannya?

7. Bagaimana cara Ibu memperlakukan siswa secara adil?

8. Apakah diantara murid-murid Ibu ada yang malas belajar?

Jika ada, bagaimana cara Ibu untuk mengatasi hal tersebut?

9. Bagaimana cara Ibu memberikan dorongan dan perhatian

kepada siswa agar giat belajar?

10. Menurut Ibu seberapa besar minat siswa terhadap

pembelajaran PKn?

11. Apa yang menjadi kendala dalam proses belajar mengajar

PKn?

12. Bagaimana cara Ibu melakukan pendekatan pada siswa

sehingga siswa merasa nyaman dalam belajar PKn?

Pedoman Wawancara Siswa

No Pertanyaan

1. Apakah guru sudah menyampaikan materi PKn kepada siswa

dengan baik?

2. Apakah guru selalu menggunakan media pembelajaran pada

saat menyampaikan materi PKn?

3. Apa media yang sering di gunakan?

4. Metode apa yang sering di gunakan guru pada saat

menyampaikan pembelajaran PKn?

5. Jika suasana kelas sudah tidak kondusif (gaduh) apa yang

biasanya guru lakukan untuk megatasi hal tersebut?

6. Apakah guru pernah memberikan hadiah atau hukuman

kepada siswa?Apaalasannya?

7. Apakah guru selalumemperlakukansiswadenganadil?

8 Apakah kamu selalu semangat pada saat mengikuti

pembelajaran PKn?

9. MenurutkamuapakahpembelajaranPKnitumudah?

Jelaskanalasannya!

10. Menururtkamuapakahcara guru

mengajarkanpembelajaranPKnsudahmenyenangkan?

11. Apakah kamu selalu mendapatkan nilai bagus pada saat

mengerjakan soal PKn yang diberkan oleh guru?

12. Bagaimanapendapatmutentangcara guru

dalammenyampaikamateriPKn?

Page 43: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

31

3. Angket atau kuisioner

Kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam

arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.

Keuntungan dalam instrumen angket diantaranya adalah

dapat dijawab secara serentak kepada banyak responden,

sehingga peneliti tidak memerlukan waktu yang banyak untuk

bertanya kepada responden satu per satu, dapat dijawab oleh

responden menurut kecepatannya masing-masing menurut

waktu senggang responden, data yang terkumpul melalui angket

akan mudah dianalisis,sebab setiap responden akan

mendapatkan pertanyaan yang sama dan responden dapat

menjawab dengan bebas pertanyaan yang ada dalam angket.9

Berdasarkan pengertian minat yang dikemukakan oleh

Ahmad Susanto, bahwa minat merupakan dorongan dalam diri

seseorang atau faktor yang menimbulkan ketertarikan atau

perhatian secara efektif, yang menyebabkan dipilihnya suatu

objek atau kegiatan yang menguntungkan, menyenagkan, dan

lama kelamaan akan mendatangkan kepuasan pada dirinya.

Maka penulis dapat membuat kisi-kisi instrumen angket untuk

minat siswa terhadap pembelajaran PKn berdasarkan pengertian

minat dari Ahmad Susanto tersebut. Adapun kisi-kisi dari angket

adalah sebagai berikut.

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Angket

Variabel Indikator Pertanyaan

Minat siswa

terhadap

pembelajaran

1. Perasaan senang:

a. Perasaan senang

b. Aktif mengikuti

12

1,8

9Wina Sanjaya, Penelitian Pendidika, Jenis, Metode dan Prossedur, (Jakarta:

Keencana, 2013), h.255

Page 44: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

32

PKn pembelajaran

c. tidak bosan

2. Perhatian:

a. Memperhatikan

pelajaran

b. Datang tepat waktu

c. Mengerjakan latihan

3. Memiliki pengetahuan:

a. Bertambah pengetahuan

b. Semangat belajar

4, Perasaan tertarik:

a. Ketertarikan terhadap

pembelajaran PKn

b. alasan pembelajran PKn

menarik bagi siswa

5. Prestise (Penghargaan):

a. Mendapat pujian guru,

teman dan orang tua

b. Mendapat nilai bagus

6. Tanggung Jawab dalam

belajar

Tugas tersebut memiliki arti

penting bagi individu.

2

7

3, 9

4

13

11

5

14,19

15, 16, 17

6, 18

10, 20

E. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang peneliti gunakan dalam mendeskripsikan

minat siswa terhadap pembelajaran Pendidkan Kewarganegaraan

yaitu diri penelti sendiri sebagai instrumen ahli serta berupa

pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk angket, sedangkan objek

penelitian ini diberikan kepada siswa kelas V MIN Se Tangerang

Selatan, sesuai dengan populasi dan Sampel dalam penelitian.

Selain angket peneliti juga melakukan wawancara atau

interview kepada dewan guru khususnya pada guru Pendidikan

Kewarganegaraan serta siswa,maksud dari wawancara ini adalah

untuk mengetahui adanya perkembangan dalam pengajaran,

perkembangan ini dapat berupa peningkatan atau penurunan.

F. Teknik Analisis Data

Page 45: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

33

Dalam penelitianini, teknik analisis data yang di gunakan

penulis adalah dengan cara melakukan observasi, wawancara dan

menyebarkan angket. Untuk pengolahan analisis data penulis

menggunakan teknik-teknik sebagai berikut:

1. Editing, memeriksa kelengkapan dan kejelasan angket/kusioner

yang berhasi ldikumpulkan.

2. Skoring, yaitu memberikan nilai pada setiap jawaban angket.

Tabel 3.5

No Alamat Jawaban Nilai

Positif Negatif

1 Sangat tidak setuju 1 4

2 Tidak setuju 2 3

3 Setuju 3 2

4 Sangat setuju 4 1

No Alamat Jawaban Nilai

Positif Negatif

1 Selalu 4 1

2 Sering 3 2

3 Kadang-kadang 2 3

4 TidakPernah 1 4

3. Pemberiankritria.

Tabel 3.6

TafsiranPresentase

No Presentase Kriteria

1. 0-25% Kurang

2. 26%-50% Cukup

3. 51%-75% Baik

4. 76%-100% BaikSekali

Data-data yang diperoleh dari observasi, wawancara dan

angket diseleksi dan disusun berdasarkan urutan permasalahan

yang diteliti kemudian peneliti mengadakan klasifikasi data yaitu

usaha untuk menggolongkan data berdasarkan pada kategori

tertentu yang sesuai dengan sub-sub yang dibuat berdasarkan

analisis variabel.

Page 46: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

34

Data-data yang terkumpul di deskripsikan, kemudian

dianalisis dengan menggunakan teknik statistic sederhana, adapun

rumus yang digunakan dalam mencapai persentase adalah:

P=

x 100 %

Keterangan:

P = Angka Presentase

F = Frekuensi yang sedang dicari presentasenya

N = Jumlah Frekuensi atau banyaknya individu

% = Bilangan tetap (konstanta)10

Rumus di atas akan membandingkan hasil jawaban

responden dalam bentuk persentase. Dengan membandingkan

persentase untuk masing-masing jawaban. Data-data yang didapat

dari setiap item pertanyaan dibuat dalam tabel yang di dalamnya

langsung dibuat frekuensi dan persentase, kemudian peneliti

menganalisis dan menginterpretasikan data tersebut.

10 Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,(Jakarta: PT

RinekaCipta, 2010), h. 128

Page 47: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Bab IV akan mendiskripsikan hasil penelitian yang terkait dengan hasil

analisis data dan gambaran umum MIN di Tangerang Selatan yaitu MIN Ciputat

dan MIN Cempaka Putih.

A. Gambaran Umum MIN Se Tangerang Selatan

1. Gambaran Umum MIN Ciputat

a. Identitas Madrasah

Madrasah Ibtidaiyyah Negeri Ciputat, terletak di Jl. Dewi Sartika, Gg

Masjid Ar Riyadh, Ciputat, Tangerang Selatan Banten. Madrasah Ibtidaiyyah

Ciputat telah terakreditasi A.

b. Visi dan Misi

1. Visi Madrasah

Terwujudnya Manusia yang cerdas, berwawasan luas,memiliki keterampilan,

mandiri dan berakhlak mulia.

2. Misi Madrasah

a. Meningkatkan daya saing lulusan serta kualitas pendidikan dengan mengacu

pada standar pendidikan nasional serta meningkatkan kualifikasi dan

profesionalisme bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan lainnya melalui

pelatihan-pelatihan.

b. Mengembangkan proses pembelajaran yang tidak sekedar mentransfer

pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga motivasi dan pengembangan

kualitas kepribadian siswa dengan mengacu kepada prinsip dan teori

psikologis dengan penerapan strategi pembelajaran paikem.

c. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan

berdasarkan prinsip otonomi dan manajemen berbasis madrasah serta

penguatan terhadap fungsi dan peran komite madrasah.

d. Mengembangkan kurikulum yang berorientasi pada Standar Nasional dan

Standar Internasional dengan penguasaan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris

serta penguasaan terhadap teknologi informasi dan komunikasi.

e. Menanamkan nilai-nilai aqidah, syariah dan akhlakul karimah sebagai basis

bagi segenap aspek kehidupan dengan mengembangkan program tahfidz, tartil

dan tahsinul qur’an serta praktek ibadah.

Page 48: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

36

2. Gambaran Umum MIN Cempaka Putih

a. Identitas Madrasah

Madrasah Ibtidaiyyah Negeri MIN Cempaka Putih, terletak di Jl. WR.

Supratman, Gg. Mahoni. No 58, RT 01/04, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.

MIN Cempaka Putih didirikan pada tahun 197 dan berstatus negeri pada tahun

1993.

b. Visi dan Misi

1. Visi Madrasah

Unggul dalam prestasi, Santun dalam pekerti berlandaskan Iman dan Budaya

Bangsa.

2. Misi Madrasah

a. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan efisien.

b. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif bagi seluruh warga

madrasah.

c. Meningkatkan dan mengoptimalkan sarana dan prasarana.

d. Meningkatkan hubungan yang harmonis antar stake holder yang terkait.

e. Menumbuhkan penghayatan terhadap nilai-nilai ajaran agama Islam dan

budaya bangsa

f. Menghasilkan lulusan yang berkualitas, berprestasi, berakhlakul karimah, dan

bertaqwa kepada Allah SWT.

B. Deskripsi Data

Data yang penulis ambil berdasarkan judul skripsi ini, dapat dijelaskan

sebagai berikut:

1. Penelitian yang dilakukan penulis menggunakan metode penelitan

kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.

2. Penelitian dilaksaakan selama tiga bulan, terhitung sejak bulan Febuari

sampai bulan mei 2015.

3. Tempat penelitian berada pada MIN di Tangerang Selatan, yaitu di MIN

Ciputat dan MIN Cempaka Putih.

4. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket dan juga

wawancara.

C. Hasil Analisis Data Angket

Page 49: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

37

Data yang telah dikumpulkan dari hasil angket yang telah disebarkan

pada siswa, kemudian diolah dengan menggunakan rumus distribusi frekuensi.

Maksud dari pengolahan tersebut, agar data yang diperoleh dapat memberikan

arti atau penjelasan mengenai minat siswa terhadap pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan.

Untuk memudahkan menganalisis hasil penelitian tersebut, maka setiap

item soal diberikan tabulasi yang disesuaikan dengan teknik analisis data.

Sehingga dapat ditarik kesimpulan dari yang diteliti. Untuk mengetahui minat

siswa terhadap pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, untuk lebih

jelasnya dapat diperhatikan tabel berikut:

Tabel 4

Saya memberikan pendapat pada saat pembelajaran PKn

No

MIN CIPUTAT MIN CEMPAKA PUTIH

Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Presentase

(%)

Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Presentase

(%)

1.

Selalu 28 39,19% Selalu

3 4,76%

Sering 12 16,21% Sering

11 17,46%

Kadang-

kadang 31 41,9%

Kadang-

kadang 42 66,67%

Tidak

Pernah

2 2,70% Tidak

Pernah 7 11,11%

Jumlah 73 100% 63 100%

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa pada MIN Ciputat

39,19% menjawab selalu, 16,21% menjawab sering, 41, 9% menjawab

kadang-kadang dan 2,70% menjawab tidak pernah. Sedangkan pada MIN

Cempaka Putih 4,76% menjawab selalu, 17,46% menjawab sering, 66,67%

menjawab kadang-kadang, dan 11,11% menjawab tidak pernah. Jadi dapat

disimpulkan bahwa sebagian besar siswa MIN Ciputat dan MIN Cempaka

Putih hanya kadang-kadang saja memberikan pendapat pada saat pembelajaran

PKn, sedangkan yang tidak pernah memberikan pendapat dari kedua sekolah

tersebut hanya sebagian kecil saja.

Tabel 5

Saya merasa bosan pada saat mengikuti pembelajaran PKn

No MIN CIPUTAT MIN CEMPAKA PUTIH

Page 50: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

38

Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Presentase

(%)

Alternatif

Jawaban

Frekuensin

(F)

Presentase

(%)

2. Selalu Selalu

- -

Sering 1 1,37% Sering

1 1,59%

Kadang-

kadang

17 23,29% Kadang-

kadang

30 47,61%

Tidak

Pernah

55 75,34% Tidak

Pernah

32 50,8%

Jumlah 73 100% Jumlah 63 100%

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa pada MIN Ciputat

1,37% menjawab sering, 23,29% menjawab kadang-kadang, 75,34%

menjawab tidak pernah. Sedangkan pada MIN Cempaka Putih, 1,59%

menjawab sering, 47,61% menjawab kadang-kadang dan 50,8% menjawab

tidak pernah. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa MIN Ciputat

tidak pernah merasa bosan pada saat mengikuti pembelajaran PKn, dan yang

menjawab sering bosan hanya sedikit. Sedangkan pada siswa MIN Cempaka

Putih sebagian besar siswa tidak pernah merasa bosan pada saat mengikuti

pembelajaran PKn, namun, jumlahnya tidak berbeda jauh dengan siswa yang

menjawab kadang-kadang hanya berselisih 2 angka saja, hal ini berbeda

dengan yang terjadi pada siswa di MIN Ciputat, siswa yang menjawab tidak

pernah, berbeda jauh dengan siswa yang menjawab kadang-kadang.

Tabel 6

Saya datang tepat waktu pada saat Pembelajaran PKn

No MIN CIPUTAT MIN Cempaka Putih

Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Preesentase

(%)

Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Preesntase

(%)

3. Selalu 58 79,46% Selalu

57 90,48%

Sering 12 16,44% Sering

4 6,35%

Kadang-

kadang

3 4,10% Kadang-

kadang

2 3,17%

Tidak

Pernah

- - Tidak

Pernah

- -

Jumlah 73 100% Jumlah 63 100%

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa pada MIN Ciputat,

79,46% menjawab selalu, 16,44% menjawab sering dan 4,10% menjawab

kadang-kadang. Sedangkan pada MIN Cempaka Putih, 90,48% menjawab

selalu, 6,35% menjawab sering dan 3,17% menjawab kadang-kadang. Jadi

dapat disimpulkan bahwa sebagian besar datang tepat waktu pada saat

Page 51: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

39

pemelajaran PKn dan tidak ada siswa yang tidak pernah datang tepat waktu

pada saat pembelajaran PKn. Sedangkan, pada MIN Cempaka Putih hampir

semua siswa selalu datang tepat waktu pada saat pembelajaran PKn, hanya

beberapa orang saja yang sesekali tidak datang tepat waktu.namun, jika

dibandingkan, jumlah siswa yang datang tepat waktu pada saat pemelajaran

PKn di MIN Cempaka Putih lebih besar jumlah presentasenya daripada MIN

Ciputat yaitu 90,48%, hal ini menunjukan bahwa tingkat kedisiplinan siswa

pada MIN Cempaka Putih lebih besar daripada siswa pada MIN Ciputat.

Tabel 7

Saya mengerjakan latihan yang diberikan oleh guru PKn

No MIN CIPUTAT MIN Cempaka Putih

Altrenatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Presentase

(%)

Alternatif

Jawaan

Frekuensi

(F)

Presentase

(%)

4. Selalu 50 68,5% Selalu

30 47,62%

Sering 14 19,17% Sering

25 39,68%

Kadang-

kadang

8 10,96% Kadang-

kadang

8 12,7%

Tidak

Pernah

1 1,37% Tidak

Pernah

-

Jumlah 73 100% Jumlah 63 100%

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui ahwa pada MIN Ciputat, 68,

5% menjawab selalu, 19,17% menjawab sering, 10,96% menjawa kadng-

kadang, dan 1,37% menjawa tidak pernah. Sedangkan ada MIN Cemaka Putih,

47, 62% menjawab selalu, 39, 68% menjawa sering dan 12,7% menjawab

kadang-kadang. Jadi daat disimpulkan ahwa siswa MIN Ciputat sebagian

besar selalu mengerjakan latihan PKn yang diberikan oleh guru, sedangkan

yang tidak perna mengerjakan latihan sangat sedikit, begitupun pada MIN

Cempaka Putih sebagian besar siswanya selalu mengerjakan latihan PKn yang

diberikan oleh guru dan tidak ada satupun siswa yang tidak pernah

mengerjakan latihan yang dierikan oleh gurunya.

Tabel 8

Saya merasa tertarik dengan pembelajaran PKn

No Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Presentase

(%)

Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Presentase

(%)

5. Selalu 37 50,68% Selalu

29 46,03%

Sering 19 26,03% Sering

26 41,27%

Page 52: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

40

Kadang-

kadang

16 21,92% Kadang-

kadang

8 12,7%

Tidak Pernah 1 1,37% Tidak

Pernah

- -

Jumlah 73 100% Jumlah 63 100%

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa siswa di MIN Ciputat

50,68% menjawab selalu, 26,03% menjawab sering, 21,92% menjawab

kadang-kadang dan 1,37% menjawab tidak pernah, sedangkan siswa di MIN

Cempaka Putih 46,03% menjawab selalu, 41,27% menjawab sering dan 12,7%

menjawab kadang-kadang. Jadi sebagian besar siswa di MIN Ciputat selalu

tertarik dengan pembelajaran PKn dan hanya 1 orang saja yang tidak pernah

tertarik dengan pmelajaran PKn. Sedangkan pada MIN Cempaka Putih pun

sebagian besar siswa selalu tertarik dengan pembelajaran PKn dan sebagian

yang lain kadang-kadang tertarik pada pembelajaran PKn.

Tabel 9

Saya mendapat nilai bagus bila mengerjakan latihan PKn

No MIN CIPUTAT MIN CEMPAKA PUTIH

Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Presentase

(%)

Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Presentase

(%)

6. Selalu 21 28,77% Selalu

8 12,7%

Sering 19 26,03% Sering

14 22,22%

Kadan-

kadang

32 43.83% Kadang-

kadang

41 65,08%

Tidak

Pernah

1 1,37% Tidak

Pernah

- -

Jumlah 73 100% Jumlah 63 100%

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa,siswa pada MIN

Ciputat 28,77% menjawab selalu, 26,03% menjawab sering, 43, 83%

menjawab kadang-kadang dan 1,37% menjawab tidak pernah. Sedangkan

siswa pada MIN Cempaka Putih 12, 7% menjawab selalu, 22,22% menjawab

sering, dan 65,08% menjawab kadang-kadang. Jadi dapat disimpulkan bahwa

sebagian besar siswa di MIN Ciputat selalu mendapat nilai bagus bila

mengerjakan latihan PKn, namun, lebih banyak lagi siswa yang menjawab

kadang-kadang dan hanya sedikit sekali siswa yang tidak pernah mendapatkan

nilai bagus bila mengerjakan latian PKn . Sedangkan siswa di MIN Cempaka

Putih sebagian besar siswa menjawab hanya kadang-kadang saja mendapatkan

nilai bagus pada saat mengerjakan latihan PKn, sedangkan yang menjawab

Page 53: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

41

selalu hanya sebagian kecil dan sisanya menjawab sering, dan ini berbeda

dengan yang terjadi pada siswa di MIN Ciputat.

Tabel 10

Saya sungguh-sungguh memperhatikan materi pelajaran yang disampaikan

guru

No MIN CIPUTAT MIN CEMPAKA PUTIH

Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Presentase

(%)

Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Presentase

(%)

7. Selalu 34 46,57% Selalu

18 28,57%

Sering 24 32,88% Sering

28 44,44%

Kadang-

kadang

15 20,55% Kadang-

kadang

17 26,99%

Tidak

Pernah

- - Tidak

Pernah

- -

Jumlah 73 100% Jumlah 63 100%

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa siswa pada MIN

Ciputat 46,57% menjawab selalu, 32,88% menjawab sering dan 20,55%

menjawab kadang-kadang. Sedangkan siswa pada MIN Cempaka Putih

28,57% menjawab sealu, 44,44% menjawab sering,dan 26,99% menjawab

kadang-kadang. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa pada MIN Ciputat,

sebagian besar siswa menjawab selalu memperhatikan dengan sungguh-

sungguh dalam memperhatikan materi pelajaran yang disampakan guru, dan

hanya sebagian kecil saja yang menjawab kadang-kadang. Sedangkan siswa

pada MIN Cempaka Putih sebagian besar siswa menjawab sering sungguh-

sungguh memperhatikan pelajaran yang disampaikan guru.

Tabel 11

Saya menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru mengenai materi PKN

diawal ataupun pada saat pembelajaran akan berakhir

No MIN CIPUTAT MIN CEMPAKA PRNATUTIH

Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Presentase

(%)

Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Presentase

(%)

8 Selalu 16 21,92% Selalu 6 9,52%

Sering 11 15,07% Sering 14 22,22%

Kadang-

kadang

43 58,90% Kadang-

kadang

41 65,08%

Tidak

Pernah

3 4,11% Tidak

Pernah

2 3,18%

Jumlah 73 100% 63 100%

Page 54: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

42

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa siswa pada MIN

Ciputat 21,92% menjawab selalu, 15,07% menjawab sering, 58,07% menjawab

kadang-kadang dan 4,11% menjawa tidak pernah. Sedangkan siswa pada MIN

Cempaka Putih 9,52% menjawab selalu, 22,22% menjawab sering, 65,08%

menjawab kadang-kadang dan 3,18% menjawab tidak pernah. Jadi dapat

disimpulkan bahwa seagian besar siswa di MIN Ciputat hanya kadang-kadang

saja menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru mengenai materi PKn

diawal ataupun pada saat pembelajaran akan berakhir, sedangkan hanya sedikit

saja yang menjawab tidak pernah. Siswa di MIN cempaka Putihpun sama

sebagian besar siswa hanya kadang-kadang saja menjawab pertanyaan yang

diajukan guru mengenai materi PKn diawal ataupun pada saat pelajaran akan

berakhir, sedangkan yang menjawab tidak pernah sangat sedikit sekali.

Tabel 12

Saya datang terlambat pada saat pembelajaran PKn

No MIN CIPUTAT MIN CEMPAKA PUTIH

Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Presentase

(%)

Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Presentase

(%)

9. Selalu 2 2,74% Selalu - -

Sering 6 8,22% Sering 2 3,17%

Kadang-

kadang

16 21,92% Kadang-

kadang

2 3,17%

Tidak

Pernah

49 67,12% Tidak

Pernah

59 93,66%

Jumlah 73 100% Jumlah 63 100%

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa siswa pada MIN

Ciputat 2,74% menjawab selalu, 8,22% menjawab sering, 21,92% menjawab

kadan-kadang dan 67,12% menjawab tidak pernah. Sedangkan siswa pada MIN

Cempaka Putih, 3,17% menjawab sering, 3,17% menjawab kadang-kadang dan

93,66% menjawab tidak pernah. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

siswa di MIN Ciputat tidak pernah terlambat pada saat pembelajaran PKn, dan

hanya sedikit sekali yang selalu terlambat pada saat pembelajaran PKn.

Sedangkan siswa pada MIN Cempaka Putih, sebagian besar siswanya pun tidak

pernah terlambat pada saat pembelajaran PKn, namun tidak ada satuun siswa

yang selalu datang terlambat pada saat pembelajaran PKn. Dari kedua

perbedaan tersebut dapat kita tarik kesimpulan bahwa kedisiplinan siswa di

MIN Cempaka Putih lebih besar daripada siswa di MIN Ciputat.

Tabel 13

Page 55: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

43

Saya mengulang materi PKn yang diberikan guru di rumah

No MIN CIPUTAT MIN CEMPAKA PUTIH

Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Presentase

(%)

Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Presentase

(%)

10. Selalu 20 27,4% Selalu

7 11,11%

Sering 15 20,54% Sering

13 20,63%

Kadang-

kadang

33 45,21% Kadang-

kadang

40 63,5%

Tidak

Pernah

5 6,85% Tidak

Pernah

3 4,76%

Jumlah 73 100% Jumlah 63 100%

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa siswa pada MIN

Ciputat 27,4% menjawab selalu, 20,54% menjawab sering, 45,21% menjawab

kadaang-kadang dan 6,85% menjawab tidak pernah. Sedangkan siswa pada

MIN Cempaka Putih 11,11% menjawab selalu, 20,63% menjawab sering,

63,5% menjawab kadang-kadang dan 4,76% menjawab tidak pernah. Jadi dapat

disimpulkan bahwa sebagian besar siswa di MIN Ciputat dan MIN Cempaka

Putih hanya kadang-kadang saja mengulang matei PKn dirumah dan sangat

sedikit sekali siswa yang tidak pernah mengulang materi PKn di rumah.namun,

dai kedua sekolah tesebut,MIN Ciputatlah yang siswanya paling banyak

menjawab selalu mengulang matei PKn di rumah yaitu sebanyak 20 siswa,

sedangkan di MIN Cempaka Putih siswa yang menjawab selalu mengulang

matei PKn di rumah hanya 7 siswa.

Tabel 14

Saya merasa semangat pada saat mengikuti pembelajaran PKn

No MIN CIPUTAT MIN CEMPAKA PUTIH

Altenatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Presentase

(%)

Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Presentase

(%)

11. Sangat Setuju 33 45,21% Sangat Setuju 5 7,94%

Setuju 30 41,1% Setuju 48 76,19%

Kurang Setuju 9 12,33% Kurang Setuju 10 15,87%

Tidak Setuju 1 1,33% Tidak Setuju - -

Jumlah 73 100% Jumlah 63 100%

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa siswa pada MIN Ciputat

45,21% menjawab selalu, 41,1% menjawab sering, 12,33% menjawab kadang-

kadang dan 1,33% menjawab tidak pernah. Sedangkan siswa pada MIN Cempaka

Putih 7,94% menjawab selalu, 76,19% menjawab sering dan 1, 87% menjawab

Page 56: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

44

tidak pernah. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa di MIN Cipitat

selalu semangat pada saat mengikuti pembelajaran PKn dan sangat sedikit sekali

yang tidak pernah merasa semangat. Sedangkan siswa di MIN Cempaka Putih

sebagian besar siswanya sering merasa semangat pada saat mengikuti

pembelajaran PKN dan tidak ada satupun yang tidak pernah bersemangat pada saat

mengikuti pembelajaran PKn.

Tabel 15

Saya merasa senang pada saat mengikuti pembelajaran PKn

No MIN CIPUTAT MIN CEMPAKA PUTIH

Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Presentase

(%)

Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Presentase

(%)

12. Sangat Setuju 41 56,16% Sangat Setuju 13 20,63%

Setuju 21 28,77% Setuju 41 65,08%

Kurang Setuju 10 13,7% Kurang Setuju 8 12,7%

Tidak Setuju 1 1,37% Tidak Setuju 1 1,59%

Jumlah 73 100% Jumlah 63 100%

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa siswa pada MIN

Ciputat 6,16% menjawab sangat setuju, 28,77% menjawab setuju, 13,7%

menjawab kurang setuju dan 1,37% menjawab tidak setuju. Sedangkan siswa

pada MIN Cempaka Putih, 20,63%. Menjawab sangat setuju, 65,08 menjawab

setuju, 12,7% menjawab kurang setuju dan 1,59% menjawab tidak setuju. Jadi

dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa sangat setuju jika mereka senang

saat mengikuti pembelajaran PKn dan hanya sedikit sekali yang tidak setuju jika

mereka senang. Berbeda dangan siswa di MIN Cempaka Puti yang seagian

besar siswanya menjawab setuju bahwa mereka senang pada saat mengikuti

pembelajaran PKn dan hanya sedikit sekali yamg menjawab tidak setuju,

Tabel 16

Saya merasa pengetahuan saya bertambah setiap mengikuti pembelajaran PKn

No MIN CIPUTAT MIN CEMPAKA PUTIH

Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Presentase

(%)

Alernatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Presentase

(%)

11. Sangat Setuju 46 63,01% Sangat Setuju 23 36,50%

Setuju 24 32,88% Setuju 35 55,56%

Kurang Setuju 2 2,74% Kurang Setuju 4 6,35%

Tidak Setuju 1 1,37% Tidak Setuju 1 1,59%

Jumlah 73 100% Jumlah 63 100%

Dari tabel diatas, dapat dketahui bahwa siswa pada MIN Ciputat

63,01% siswa menjawab sangat setuju, 32,88% menjawab setuju, 2,74%

menjawab kurang setuju dan 1,37% menjawab tidak setuju. Sedangkan siswa

Page 57: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

45

pada MIN Cempaka Putih 36,50% menjawab sangat setuju, 55,56% menjawab

setuju, 6,35% menjawab kurang setuju dan 1,59% menjawab tidak setuju. Jadi

dapat disimpulkan bahwa siswa di MIN Ciputat sangat setuju bahwa mereka

merasa pengetahuan bertambah setiap mengikuti pemelajaran PKn dan sangat

sedikit siswa tidak setuju bahwa mereka merasa pengetahuannya bertambah saat

mengikuti pembelajaran PKn. Sedangkan siswa di MIN Cempaka Putih

sebagian besar setuju bahwa mereka merasa pengetahuannya bertambah pada

saat mengikuti pembelajaran Pkndan hanya sedikit sekali yang tidak setuju

bahwa pengetahuannya bertambah.

Soal 17

Saya mudah memahami materi PKn yang disampaikan oleh guru

No MIN CIPUTAT MIN CEMPAKA PUTIH

Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Presentase

(%)

Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Presentase

(%)

14. Sangat Setuju 25 34,25% Sangat Setuju 12 19,04%

Setuju 35 47,94% Setuju 40 63,5%

Kurang Setuju 9 12,33% Kurang Setuju 11 17,46%

Tidak Setuju 4 5,48% Tidak Setuju - -

Jumlah 73 100% Jumlah 63 100%

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa siswa pada MIN Ciputat

34,25% menjawab sangat setuju, 47,94% menjawab setuju, 12,33% menjawab

kurang setuju dan 5,48% menjawab tidak setuju. Sedangkan siswa pada MIN

Cempaka Putih 19,04% menjawab sangat setuju, 63,5% menjawab setuju dan

17,46% menjawab kurang setuju. Jadi dapat dsimpulkan bahwa seagian besar

siswa di MIN Ciputat setuju bahwa mereka mudah memahami materi PKn yang

disampaikan oleh guru dan sangat sedikit sekali yang tidak setuju bahwa materi

PKn mudah dipahami. Demikian pula yang terjadi di MIN Cempaka Putih

sebagian besar siswanya merasa setuju bahwa mereka mudah memahami materi

PKn yang disampaikan oleh guru, namun bedanya adalah tidak ada satupun

siswa yang tidak setuju mereka mudah memahami materi PKn.

Tabel 18

Saya mengikuti pembelajaran PKn dengan baik agar mendapat pujian dari guru

No MIN CIPUTAT MIN CEMPAKA PUTIH

Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Presentase

(%)

Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Presentase

(%)

15. Sangat Setuju 10 13,7% Sangat Setuju 2 3,17%

Setuju 14 19,18% Setuju 8 12,7%

Kurang Setuju 26 35,62% Kurang Setuju 27 42,86%

Tidak Setuju 23 31,50% Tidak Setuju 26 41,27%

Jumlah 73 100% Jumlah 63 100%

Page 58: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

46

Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa siswa pada MIN Ciputat

13,7% menjawab sangat setuju, 19,18% menjawab setuju, 35,62% menjawab

kurang setuju dan 31,50% menjawab tidak setuju. Sedangkan siswa pada MIN

Cempaka Putih 3,17% menjawab sangat setuju, 12,7% menjawab setuju,

42,86% menjawab kurang setuju dan 41,27% menjawab tidak setuju. Jadi dapat

disimpulkan bahwa sebagian besar siswa MIN Ciputat dan MIN Cempaka Putih

kurang setuju jika mereka mengikuti pembelajaran dengan baik agar mendapat

pujian dari guru dan sangat sedikit sekali yang menjawab sangat setuju, 12,7%

menjawab setuju, 42,86% menjawab kurang setuju dan 41,27% menjawab tidak

setuju. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa MIN Ciutat danMIN

Cempaka Putih kurang setuju jika mereka mengikuti pemelajaran PKn dengan

baik agar mendapat pujian dari guru dan sangat sedikit sekali yang menjawab

sangat setuju.

Tabel 19

Saya berusaha mendapat nilai agus agar mendapatkan pujian dari guru dan

teman-teman

No MIN CIPUTAT MIN CEMPAKA PUTIH

Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Presentase

(%)

Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Presentase

(%)

16. Sanagt Setuju 12 16,44% Sangat Setuju 5 7,94%

Setuju 12 16,44% Setuju 10 15,87%

Kurang Setuju 28 38,35% Kurang Setuju 21 33,33%

Tidak Setuju 21 28,77% Tidak Setuju 27 42,86%

Jumlah 73 100% Jumlah 63 100%

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa siswa MIN Ciputat 16,44%

menjawab sangat setuju, 16,44% menjawab setuju, 38,35% menjawab kurang

setuju dan 28,77% menjawab tidak setuju. Sedangkan siswa MIN Cempaka

Putih 7,94% menjawab setuju, 15,87% menjawab setuju, 33,33% menjawab

kurang setuju dan 42,86% menjawab tidak setuju. Jadi dapat disimpulkan bahwa

sebagian esar siswa MIN Ciputat kurang setuju jika mereka berusaha mendapat

nilai bagus agar mendapatkan pujian dari guru dan teman-teman.berbeda dengan

MIN Cempaka Putih sebagian besar siswanya tidak setuju jika mereka berusaha

mendapat nilai bagus agar mendapatkan pujian dari guru dan teman-teman,

namun hanya sedikit sekali yang menjawab sangat setuju jika mereka berusaha

mendapat nilai bagus agar mendapatkan pujian.

Tabel 20

Page 59: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

47

Saya berusaha mendapatkan nilai bagus agar bisa mendapatkan penghargaan

dari guru atau orang tua

No MIN CIPUTAT MIN CEMPAKA PUTIH

Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Persentase

(%)

Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Persentase

(%)

17. Sangat Setuju 18 24,66% Sangat Setuju 5 7,94%

Setuju 9 12,33% Setuju 12 19,05%

Kurang Setuju 24 32,88% Kurang Setuju 21 33,33%

Tidak Setuju 22 30,13% Tidak Setuju 25 39,68%

Jumlah 73 100% Jumlah 63 100%

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa 24,66% menjawab sangat setuju,

12,33% menjawab setuju. 32,88% menjawab kurang setuju dan 30,13%

menjawab tidak setuju. Sedangkan siswa MIN Cempaka Putih 7,94% menjawab

sangat setuju, 19,05% menjawab setuju, 33,33% menjawab kurang setuju dan

39,68% menjawab tidak setuju. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

siswa MIN Ciputat kurang setuju bila mereka berusaha mendapatkan nilai bagus

agar mendapatkan hadiah dari guru atau orang tua,dan sangat sedikit sekali yang

menjawab setuju. Tidak berbeda jauh dengan siswa MIN Ciputat, siswa MIN

Cempaka Putih sebagian besar tidak setuju jika mereka berusaha mendapatkan

nilai bagus agar mendapatkan hadiah dari guru dan teman-teman dan sangat

sedikit sekali siswa yang menjawab sangat setuju.

Tabel 21

Saya belajar PKn dengan rajin agar mendapat nilai yang bagus

No MIN CIPUTAT MIN CEMPAKA PUTIH

Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Persentase

(%)

Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Presentase

(%)

18 Sangat Setuju 62 84,93% Sangat setuju 44 69,85%

Setuju 11 15,07% Setuju 18 28,57%

Kurang setuju - - Kurang setuju 1 1,59%

Tidak setuju - - Tidak setuju - -

Jumlah 73 100% Jumlah 63 100%

Dari tabel diatas dapat diketahui bahswa siswa MIN Ciputat 84,93%

menjawab sangat setuju dan 15,07% menjawab setuju. Sedangkan siswa MIN

Cempaka Putih 69,85% menjawab sangat setuju, 28,57% menjawab setuju dan

1,59% menjawab kurang setuju. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

siswa di MIN Ciputat dan MIN Cempaka Putih sangat setuju bawa mereka

belajar PKn dengan rajin agar mendapatkan nilai yang bagus, namun pada MIN

Cempaka Putih terdapat satu siswa yang menjawab kurang setuju.

Tabel 22

Page 60: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

48

Guru memberikan motivasi agar materi pembelajaran PKn menjadi penting bagi

saya

No MIN CIPUTAT MIN CEMPAKA PUTIH

Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Persentase

(%)

Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Persentase

(%)

19. Sangat setuju 43 58,90% Sangat setuju 34 53,97%

Setuju 26 35,62% Setuju 27 42,86%

Kurang setuju 4 5,48% Kurang setuju 2 3,17%

Tidak setuju - - Tidak setuju - -

Jumlah 73 100% Jumlah 63 100%

Dari tabel diatas dapa diketahui bahwa siswa MIN Ciputat 58,90%

menjawab sangat setuju, 35,62% menjawab setuju dan 5,48% menjawab kurang

setuju. Sedangkan siswa MIN Cempaka Putih 53,97% menjawab sangat setuju,

42,86% menjawab setuju dan 3,17% menjawab kurang setuju. Jadi dapat

disimpulkan bahwa sebagian besar siswa MIN Ciputat dan MIN Cepaka Putih

merasa sangat setuju jika guru memberikan motivasi agar materi pembelajaran

PKn menjadi penting bagi mereka, dan hana sebagian kecil saja ang merasa

kurang setuju jika guru memberikan motivasi agar materi pembelajaran PKn

menjadi penting bagi mereka.

Soal 23

Saya merasa pembelajaran PKN sangat sulit

No MIN CIPUTAT MIN CEMPAKA PUTIH

Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Presentase

(%)

Alternatif

Jawaban

Frekuensi

(F)

Presentase

(%)

20. Sangat setuju 5 6,85% Sangat setuju 1 1,59%

Setuju 5 6,85% Setuju 9 14,28%

Kurang Setuju 39 53,42% Kurang setuju 33 52,38%

Tidak Setuju 24 32,88% Tidak setuju 20 31,75%

Jumlah 73 100% Jumlah 63 100%

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa siswa MIN Ciputat 6,85%

menjawab sangat setuju, 6,85% menjawab setuju, 53, 42% menjawab kurang

setuju dan 32,88% menjawab tidak setuju. Sedangkan siswa MIN Cempaka

Putih 1,59% menjawab sangat setuju, 14,28% menjawab setuju, 52, 38%

menjawab kuang setuju dan 31,75% menjawab tidak setuju. Jadi dapat

disimpulkan bahwa sebagian besar siswa di MIN Ciputat dan MIN Cempaka

Putih merasa kurang setuju bila pembelajaan PKn sangat sulit dan hanya sedikit

sekali yang menjawab sangat setuju.

Dari penyajian data angket diatas, lalu disimpulkan dalam tabel seagai

berikut:

Skor Nilai Harapan

(NH)

Nilai Skor

(NS)

x 100% Kategori Nilai

Page 61: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

49

8672 20 x 4 8672/136

= 63,76

x 100%

= 79,7%

Tinggi

Dari hasil tabel nilai rata-rata skor penelitian angket siswa diatas

bahawa P (Angka Presentase) = 79,7% (Baik), berarti hasil minat siswa

terhadap pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di kelas 5 MIN Se

Tangerang Selatan adalah Tinggi.

D. Analisis Hasil Observasi

1. Observasi MIN Ciputat

Observasi dilaksanakan pada hari Kamis, 26 Februari 2015 di kelas 5 B MIN

Ciputat, pada pukul 08.30 WIB sampai dengan pukul 09.50 WIB. ini merupakan

observasi hari pertama di MIN Ciputat. Dari pengamatan yang dilakukan oleh

penulis di hari pertama di MIN Ciputat, diperoleh hasil bahwa sebagian siswa

kurang belajar dengan giat di kelas, kurang memperhatikan dengan sungguh-

sungguh pada saat guru sedang menjelaskan, baik dalam mengerjakan tugas yang

diberikan guru tepat waktu, baik dalam semangat ketika mengikuti pembelajaran

PKn, terlihat senang dalam mengikuti pembelajaran PKn, kurang dalam menjawab

pertanyaan yang diajukan guru, hal ini dapat terlihat dari hanya sebagian kecil

siswa saja yang menjawab pertanyaan, kurang dalam memperhatikan ketika guru

menerangkan, percaya dirii ketika mempresentasikan hasil diskusinya, namun

kurang menghormati pendapat yang dikemukakan oleh temannnya, hal ini dapat

dilihat dari masih banyak siswa yang mengobrol dan bercanda dengan temannya

pada saat ada teman yang sedang mempresentasikan hasil diskusinya, siswa terlihat

merasa tertarik dengan materi yang disampaikan guru.

Kesimpulan Hasil Observasi:

Siswa di kelas 5 B MIN Ciputat walaupun sebagian siswa terlihat kurang

bersungguh-sungguh dalam mengikuti pembelajaran, namun, hampir keseluruhan

siswa mengerjakan latihan yang diberikan guru dengan sungguh-sungguh.

Sebagian besa siswa di kelas, terlihat senang dan besemangat pada saat mengikuti

pembelajaran, hal ini dapat diketahui dari respon siswa ketika menjawab petanyaan

yang diajukan oleh guru. Pada saat mempresentasikan hasil diskusinyapun para

siswa terlihat bersemangat, walaupun ada beberapa siswa yang mengobrol dan

bercanda dengan temannya sehingga menimbulkan kegaduhan, namun hal tersebut

dapat diatasi oleh guru. Dari hasil observasi tersebut dapat disimpulkan bahwa

siswa di kelas 5 B MIN Ciputat memiliki minat yang cukup tinggi dalam

Page 62: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

50

pembelajaran PKn. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel yang terdapat

pada lampiran.

Observasi hari kedua di kelas 5 B MIN Ciputat, dilaksanakan pada hari kamis,

05 Maret 2015 pada pukul 08.30 WIB sampai dengan 09.50 WIB. ini merupakan

observasi ke dua di MIN Ciputat.Dari observasi hari kedua yang dilaksanakan di

kelas 5 B MIN Ciputat, hasil yang diperoleh penulis adalah siswa kurang brelajar

dengan giat dan kurang memperhatikan dengan sungguh-sungguh saat guru sedang

menjelaskan, hal ini disebabkan strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru

kurang dapat menarik perhatian beberapa siswa. Hampir semua siswa mengerjakan

tugas yang diberikan guru tepat waktu dan siswa juga semangat dalam mengikuti

pembelajaran PKn. Hal ini dapat diketahui dari banyaknya siswa yang

mengerjakan tugas tepat waktu.

Siswa terlihat senang pada saat mengikuti pembelajaran PKn, hal ini dapat

diketahui dari antusiasme siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh

guru, namun siswa kurang memperhatikan ketika guru menerangkan materi. Dan

siswa merasa tertarik dengan materi yang disampaikan guru. Pada tabel yang dapat

dilihat pada lampiran, terdapat dua kolom yang tidak diisi oleh penulis yaitu kolom

yang berisi pernyataan “percaya diri ketika mempresentasikan hasil diskusi dan

“menghormati pendapat yang dikemukakan oleh temannya”, pernyataan tersebut

tidak diiisi oleh penulis karena saat observasi pada hari tersebut, tidak dilakukan

diskusi.

Kesimpulan Hasil Observasi

Dari observasi yang dilakukan di minggu ke dua, siswa terlihat lebih sungguh-

sungguh dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, pada saat guru

menerangkan sebagian siswa terlihat ada yang bercanda dan mengganggu

temannya sehingga teman yang diganggunya ikut tidak memperhatikan guru yang

sedang menerangkan materi, namun sebagian besar siswa yang lainnya

memperhatikan penjelasan guru dengan baik. Dari hasil observasi tersebut dapat

disimpulkan walaupun masih ada siswa yang kurang memperhatikan guru ketika

menjelaskan materi, namun ketika diberikan latihan mereka mengerjakannya

dengan sungguh-sungguh, berarti minat mereka cukup tinggi dalam pembelajaran

PKn.

Page 63: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

51

Observasi hari selanjutnya, yaitu hari ke tiga, dilaksanakan di kelas 5 A MIN

Ciputat, pada hari Selasa, 24 Maret 2015, pada puku 10.30 sampai dengan pukul

11.50 WIB.Dari observasi pada hari ke tiga yang dilaksanakan di kelas 5 A MIN

Ciputat, hasil yang diperoleh oleh penulis adalah siswa belajar dengan giat dan

memperhatikan dengan sungguh-sungguh saat guru sedang menjelaskan. Siswa

juga semangat dalam mengikuti pembelajaan serta mengerjakan tugas yang

diberikan guru tepat waktu, siswa terlihat senang pada saat mengikuti

pembelajaran PKn, hal ini dapat diketahui dari antusias siswa dalam menjawab

pertanyaan yang diajukan oleh guru serta pada saat guru menerangkan materi siswa

memperhatikan dengan sungguh-sungguh.

Siswa mempresentasikan hasil diskusinya dengan percaya diri, hal ini dapat

diketahui dari pada saat siswa mempresantasikan hasil diskusinya, mereka

membacakannya dengan lantang dan tidak malu-malu, siswa yang lainpun

menghormati pendapat yang dikemukakkan oleh temannya, hal ini dapat diketaui

dari saat temannya mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, siswa yang lain

memperhatikan dengan seksama, walaupun masih terdapat siswa yang bercanda.

Dengan demikian dapat diketahui bahwa siswa merasa tertarik dengan materi yang

disampaikan guru.

Kesimpulan Hasil Observasi

Hasil observasi yang dilaksanakan di kelas 5 B MIN Ciputat adalah sebelum

memasuki materi yang akan dipelajari, guru memancing siswa dengan pertanyaan-

pertanyaan tentang kehidupan mereka sehari-hari yang berkaitan dengan materi

yang akan disampaikan yaitu “Keputusan Bersama”. Para siswa pun menjawab

pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh guru dengan antusias, setelah itu siswa

dibagi menjadi beberapa kelompok untuk berdiskusi dan mempraktikan materi

pembelajaran. Siswa terlihat antusias dan sungguh-sungguh dalam menjalankan

diskusi, serta bersemangat dan saling menghargai pada saat melakukan presentasi.

Meskipun ada beberapa anak ang terlihat bercanda namun, hal tersebut dapat

diatasi denganice breakig berupa permainan yang dilakukan oleh guru, sehingga

para siswa kembali berkonsenrasi dan semangat dalam belajar. dari hasil observasi

tersebut dapat diimpulkan bahwa minat siswa kelas 5 B MIN Ciputat memiliki

minat ang tinggi dalam pembelajaran PKn.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

tabel yang terdapat pada lampiran.

2. Observasi MIN Cempaka Putih

Page 64: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

52

Observasi yang selanjutnya, dilaksanakan di kelas 5 A MIN Cempaka Putih,

padahari kamis, 16 Maret 2015, pukul 07.30 WIB sampai dengan pukul 09.10

WIB, ini merupakan observasi hari pertama di MIN Cempaka Putih. Dari observasi

yang dilakukan penulis di kelas 5 A MIN Cempaka Putih, hasil osbervasi yang

penulis dapatkan adalah para siswa belajar dengan giat serta memperhatikan

dengan sungguh-sungguh saat guru sedang menjelaskan, hal ini dapat diketahui

dari sikap siswa pada saat mengikuti pembelajaran PKn, semua siswa

memperhatikan penjelasan guru dengan tertib. Siswa mengerjakan tugas dengan

tepat waktu, hal ini dapat diketahui dari ketika guru meminta tugas yang diberikan

pada minggu lalu semua siswa mengumpulkan tugasnya tepat waaktu.

Siswa terlihat semangat dan senang pada saat mengikuti pembelajaran PKn,

hal ini dapat diketahui dari ketika guru mengajukan pertanyaaan hampir semua

siswa antusias untuk menjawab pertanyaan tersebut serta memperhatikan ketika

guru menerangkan materi. Siswa juga menghormati pendapat yang dikemukakan

oleh temannya. Dari sikap siswa yang ditunjukan pada saat pembelajaran PKn

tersebut, menunjukan bahwa siswa merasa tertarik dengan materi yang

disampaikan guru.

Kesimpulan Hasil Observasi

Guru mengajar dengan metode yang membuat siswa aktif dalam

melaksanakan pembelajaran sehingga siswa terlihat senang dan aktif dalam

menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.siswa di kelas 5 A MIN Cempaka

Putihpun terlihat sungguh-sungguh pada saat memperhatikan materi yang

disampaikan oleh guru. Untuk menembah semangat siswa dalam belajar guru

memberikan reward kepada siswa berupa bintang. Dari hasil observasi tersebut

dapat disimpulkan bahwa siswa kelas 5 A MIN Cempaka Putih memiliki minat

yang tinggi dalam pembelajaran PKn. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

yang terdapat pada lampiran.

Observasi yang kedua di MIN Cempaka Putih dilaksanskan di kelas 5 A MIN

Cempaka Putih, pada hari senin 31 Maret 2015, pada pukul 07.30 sampai dengan

09.10 WIB. Dari observasi yang dilakukan penulis pada hari kedua di kelas 5 A

MIN Cempaka Putih, hasil yang diperoleh adalah siswa belajar dengan giat dan

memperhatikan dengan sungguh-sungguh pada saat guru sedang menjelaskan,

siswa juga terlihat semangat dan senag pada saat mengikuti pembelajaran PKn, hal

Page 65: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

53

ini dapat terlihat pada saat guru memberikan tugas siswa mengerjakan tugas

tersebut dengan tepat waktu dan ketika guru mengajukan pertanyaan mengenai

materi yang akan dijelaskan, para siswa antusias untuk menjawab pertanyaan

tersebut.

Siswa memperhatikan ketika guru menerangkan materi, ketika guru

menerangkan materi PKn siswa memperhatikannya dengan sungguh-sungguh dan

duduk degan tertib tanpa ada kegaduhan. Siswa pun terlihat menghormati pendapat

dari temannya dengan tidak mencela dan mengejek pendapat yang diberikan oleh

temannya. Dari sikap pada saat pembelajaran PKn menunjukan bahwa siswa

merasa tertarik dengan materi PKn yang disampaikan guru.

Kesimpulan Hasil Observasi

Siswa di kelas 5 A MIN Cempaka Putih terlihat semanagt pada saat mengikuti

pembelajarjaran PKn, hal ini dapat diketahui dari antusias siswa menjawab

pertanyaan dari guru serta para siswapun percaya diri dalam mempresentasikan

hasil diskusinya di depan kelas dan siswa yang lain memperhatikan dengan

seksama pada saat temannya mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.

Walaupun suasana di kelas sedikit gaduh, namun hal tersebut tidak mengurangi

konsentrasi para siswa. Dari hasil observasi di hari ke dua di kelas 5 A MIN

Cempaka Putih dapat disimpulkan bahwa siswa kelas 5 A MIN Cempaka Putih

memiliki minat yang cukup besar dalam pembelajaran PKn. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada tabel yang terdapat pada lampiran.

Observasi hari terakhir, dilaksanakan pada hari kamis, pukul 09.30 sampai

dengan istirahat, kemudian dilanjutkan kembali pada pukul 10.30 WIB sampai

dengan pukul 12.00 WIB di kelas 5 B MIN Cempaka Putih.Dari observasi yang

dilakukan penulis pada hari ketiga di kelas 5 B MIN Cempaka Putih, hasil

obeservasi penulis adalah siswa belajar dengan giat dan memperhatikan dengan

sungguh-sungguh saat guru sedang menjelaskan materi pembelajaran. Siswa juga

mengerjakan tugas yang diberikan guru dan menelesaikannya tepat waktu, hal ini

dapat diketahui ketika guru memberikan tugas siswa langsung mengerjakan tugas

tersebut dan menyelesaikannya tepat dengan waktu yang telah ditentukan oleh

guru. Siswa pun terlihat senang dan semangat pada saat mengikuti pembelajaran

PKn, hal ini dapat diketahui dari antusisas siswa dalam menjawab pertanyaan yang

diajukan oleh guru.

Page 66: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

54

Siswa memperhatikan ketika guru menerangkan materi PKn, para siswa juga

terlihat percaya diri dalam mempresentasikan hasil diskusinya, hal ini dapat

diketahui ketika siswa mempraktikan materi tentang musyawarah siswa

mepraktikannya dengan percaya diri serta penuh semangat, dan siswa terliat

tertarik dengan materi yang disampaikan guru.

Kesimpulan Hasil Observasi

Dari observasi yang dilakukan di kelas 5 B MIN Cempaka Putih diperoleh

bahwa siswa kelas 5 B sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran PKn

terutama pada saat diskusi dan saat mempraktikan materi musyawarah mufakat.

Hal ini dapat diketahui pada saat guru memberikan pertanyaan hampir semua siswa

mengangkat tangannya untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru, pada

saat mempraktikan materi tentang musyawarah mufakat serta mempresentasikan

hasil diskusinya di depan kelas para siswa pun terlihat senang dan percaya diri, di

tambah lagi ditengah pembelajaran berlangsung guru memberikan ice breaking

untuk menambah semangat belajar siswa. Dari hasil observasi tersebut dapat

diambil kesimpulan bahwa siswa di kelas 5 B MIN Cempaka Putih memiliki minat

yang tinggi dalam pembelajaran PKn.

E. Analisis Hasil Wawancara

Kegiatan wawancara ini dilakukan dengan cara peneliti mendengarkan hasil

wawancara kemudian di deskripsikan. Wawancara dilakukan dengan guru PKn

kelas V MIN Ciputat dan MIN Cempaka Putih, serta dua orang siswa kelas V MIN

Ciputat dan dua ornag siswa kelas Vb MIN Cempaka Putih. Berikut hasil

wawancara tersebut.

Pedoman Wawancara Guru

Nama Guru : Ibu Hamidah, S. Pd

Nama Sekolah : MIN Ciputat

Hari/Tanggal : Senin, 04 Mei 2015

1. Bagaimana ibu menyampaikan materi pembelajaran PKn kepada siswa?

Jawaban: pertama kita menanyakan kepada anak-anak apa yang kamu ketahui tentang

materi ini?karena PKn adalah sesuatu yang kita alami dalam kehidupan sehari-hari,

jadi sebelum materi disampaikan anak disuruh mencari sendirii materi yang akan

dipelajari. Conthnya tentang materi organisasi, materi tersebut ada dalam kehidupan

Page 67: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

55

sehari-hari, tujuan siswa diberikan pertanyaan untuk mengetahui sejauh mana

pengetahuan siswa tentang materi tersebut

2. Apakah ibu selalu membuat RPP sebelum kegiatan belajar mengajar?

Jawaban: iya

3. Media apa yang digunakan agar pembelajaran PKn menarik minat siswa?

Jawaban: gambar, power point, alat-alat yang dibutuhkan untuk drama

4. Metode apa yang sering ibu gunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar?

Jawaban: diskusi, tanya jawab, drama, dan demonstrasi

5. Bagaimana cara ibu menciptakan suasana belajar yang kondusif di dalam kelas?

Jawaban: membuat selingan seperti yel-yel dan membuat permainn untuk menunjuk

siswa yang akan amju kedepan untuk presentasi, contohnya adalah permainan

mengoper pensil, siapa yang mendapat pensil maka dia yang akanmempresentasikan

hasil diskusinya, dengan cara tersebut siswa tidak akan saling mengandalkan.

6. Apakah ibu pernah memberi hadiah atau hukuman kepada siswa? Apa alasannya?

Jawaban: iya pernah memberikan hadiah, tapi tidak terllu sering, contohnya pada

semester ganjil, saya memberikan hadiah uang sebesar Rp 50.000 bagi siswa yang

mendapat nilai 100 pada pembelajaran PKn. Hukuman yang diberikan adalah hanya

menulis atau menambahkan lagi tugasnya saya tidak pernah menghukum siswa untuk

keluar kelas karena mereka akan ketinggalan pelajaran. Alasan memberikan hadiah

dan hukuman adalah untuk mendidik anak agar bertanggung jawab.

7. Bagaimana cara ibu memperlakukan siswa secara adil?

Jawaban: memberikan pertanyaan jika dia bisa menjawab maka dia yang mendapat

hadiah, dengan seperti itu anak merasa diperlakukan dengan adil, bahkan siswa

semakin semangat dalam belajar dan nilainya semakin meningkat. Agar siswa merasa

adil jika saya meberikan tugas saya akan memperlakukan anak dengan sama

walaupun anak itu tidak hadir pada saat diberikan tugas anak tersebut juga harus

mengerjakan tugas tanpa ada toleransi.

8. Apakah di antara siswa-siswa ibu ada yang malas belajar? Jika ada, bagaimana cara

ibu untuk mengatasi hal tersebut?

Jawaban: ada, karena PKn kebanyakan disampaikan denan ceramah atau diskusi, cara

mengatasinya adalah jika pada saat berdiskusi bila ada siswa yang tidak ikut

berdiskusi dan hanya malas malasan saja maka namanya tidak usah ditulis dalam

kelompk dan tidak akan diberikan nilai.

Page 68: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

56

9. Bagaimana cara ibu memberikan dorongan dan perhatian kepada siswa agar giat

belajar?

Jawaban: dengan cara memberikan motivasi kepada siswa agar rajin belajar

10. Menurut ibu seberapa besar minat siswa terhadap pembelajaran PKn?

Jawaban: minat siswa pada pembelajaran PKn cukup baik karena pembelajaran PKn

di kelas V materinya tentang kehidupan sehari-hari, kendalanya adalah banyak siswa

yang minat membacanya rendah

11. Apa yang menjadi kendala itbu dealam melakukan proses belajar mengajar PKn?

Jawaban: yang menjadi kedala adalah teknologi yang semakin tinggi, maka suswa

bsnyak ysng dan anak yang cukup lama dalam menangkap materi ang disampaikan

gurur

12. Bagaimana cara ibu melakukan pendekatan pada siswa sehingga siswa merasa

nyaman dalam belajar PKn??

Jawaban: belajar sambil bercanda, berusaha untuk merangkul siswa, dan akrang tua

murid.b dengan nsiswa membuat susasana belajar menjadi santai, jangan terlalu baik

atpun terlalu galak kepada anak dan membina komunikasi yang baik dengan orang

lain.

Nama Guru : Ibu Suherti, S.Pd

Nama Sekolah : MIN Cempaka Putih

Hari/Tanggal : Senin, 25 Mei 2015

1. Bagaimana ibu menyampaikan materi pembelajaran PKn kepada siswa?

Jawaban: mengunakan media dan strategi pembelajaran secara variatif

2. Apakah ibu selalu membuat RPP sebelum kegiatan belajar mengajar?

Jawaban: Ya, RPP dibuat pada awal tahun pembelajaran untuk satu tahun

3. Media apa yang digunakan agar pembelajaran PKn menarik minat siswa?

Jawaban: tutor sebaya, role playing, tanya jawab dan diskusi

4. Metode apa yang sering ibu gunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar?

Jawaban: diskusi dan presentasi

5. Bagaimana cara ibu menciptakan suasana belajar yang kondusif di dalam kelas?

Jawaban: menggunakan tiket duduk, tiket pulang dengan pertanyaan dan game

6. Apakah ibu pernah memberi hadiah atau hukuman kepada siswa? Apa alasannya?

Page 69: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

57

Jawaban:pernah, hadiah untuk siswa yang bisa menjawab pertanyaan pada tiket

masuk dan tiket pulang untuk pribadi, kalau untuk kelmpok dihitungg setiap satu

bulan sekali mana yang nilainya tinggi itu yang dapat hadiah

Hukuman: pernah, bagi yang tidak mrngerjakan tugas atau terlambat

mengumpulkan tugas dengan memberi pertanyaan lagi.

7. Bagaimana cara ibu memperlakukan siswa secara adil?

Jawaban: tidak subjektif, sesuai dengan kemampuan siswa secara pemikiran dan

sikap (perilaku)

8. Apakah di antara siswa-siswa ibu ada yang malas belajar? Jika ada, bagaimana

cara ibu untuk mengatasi hal tersebut?

Jawaban: ada, pendekatan secara persuasif dan pemberian teguran

9. Bagaimana cara ibu memberikan dorongan dan perhatian kepada siswa agar giat

belajar?

Jawaban: selalu memberi reward

10. Menurut ibu seberapa besar minat siswa terhadap pembelajaran PKn?

Jawaban: tergantung kepada siswa dan guru yang mengajar, sejauh ini tidak ada

kendala dalam pembelajaran PKn di MIN Cempaka Putih

11. Apa yang menjadai kendala ibu dalam melakukan proses belajar mengajar PKn?

Jawaban: strategi pembelajaran karena PKn itu banyak membahas pada sikap

jadiharus benar-benar relevan dalam pemilihan media, stratei maupun gamenya

12. Bagaimana cara ibu melakukan pendekatan pada siswa sehingga siswa merasa

nyaman dalam belajar PKn??

Jawaban: tidak memberlakukan perbedaan dalam pembelajaran, terkecuali bagi

siswa yang luar biasa ada hal lain untuk pemelajaran tersebut

Pedoman Wawancara Siswa

Nama : Zahratun

Kelas : V B

Sekolah : MIN Ciputat

Hari/Tanggal : Senin, 04 Mei 2015

1. Apakah guru sudah menyampaikan materi PKn kepada siswa dengan baik?

Jawaban: ibu Hamidah sudah belajar dengan baik

2. Apakah guru selalu menggunakan media pelajaran pada saat menyampaikan materi

PKn? Apa media yang sering di gunakan?

Jawaban : kadang-kadang, media yang pernah digunakan yaitu lembar kerja

Page 70: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

58

3. Metode apa yang sering di gunakan guru pada saat menyampaikan pelajaran?

Jawaban :diskusi, ceramah, pernah juga dengan drama

4. Jika suasana kelas sudah tidak kondusif (gaduh) apa yang biasanya guru lakukan

untuk mengatasi hal tersebut?

Jawaban : dengan cara menegur siswa yang tidak memperhatikan pelajaran

5. Apakah guru pernah memberikan hadiah atau hukuman kepada siswa? Apa

alasannya?

Jawaban : pernah, mendapatkan nilai 100, saya mendapat hadiah yaitu tidak usah

membayar study tour, ibu Hamidah pernah memberikan hukuman kepada siswa yang

nakal

6. Apakah guru selalu memperlakukan siswa dengan adil?

Jawaban : iya adil

7. Apakah kamu selalu semangat pada saat mengikuti pembelajaran PKn?

Jawaban : iya sering merasa semangat

8. Menurut kamu apakah pembelajaran PKn itu mudah? Jelaskan alasannya

Jawaban : lumayan susah, yang susah yaitu menghafal pasal dan isinya

9. Menurut kamu, apakah cara guru mengajarkan pembelajaran PKn sudah

menyenangkan?

Jawaban: menyenangkan

10. Apakah kamu selalu mendapatkan nilai bagus pada saat mengerjakan soal PKn yang

diberikan oleh guru?

Jawaban : iya, selalu mendapat nilai bagus pada saat mengerjaan soal PKn.

Pedoman Wawancara Siswa

Nama : M. Iqbal

Kelas : V B

Sekolah : MIN Ciputat

Hari/Tanggal : Senin, 04 Mei 2015

1. Apakah guru sudah menyampaikan materi PKn kepada siswa dengan baik?

Jawaban: ibu Hamidah sudah menyampaikan materi dengan baik

2. Apakah guru selalu menggunakan media pelajaran pada saat menyampaikan materi

PKn? Apa media yang sering di gunakan?

Jawaban : kadang-kadang, media yang pernah digunakan yaitu lembar kerja

3. Metode apa yang sering di gunakan guru pada saat menyampaikan pelajaran?

Jawaban :diskusi, ceramah, pernah juga dengan drama

4. Jika suasana kelas sudah tidak kondusif (gaduh) apa yang biasanya guru lakukan

untuk mengatasi hal tersebut?

Page 71: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

59

Jawaban : misalnya ibu hamidah lagi menerangkan terus saya dan Zidan bercanda,

lalu bu Hamidah menegur kami agar kami memperhatikan pelajaran

5. Apakah guru pernah memberikan hadiah atau hukuman kepada siswa? Apa

alasannya?

Jawaban : pernah, jika ada yang mendapat nilai 100 mendapatkan hadiah yaitu tidak

usah membayar study tour, dan juga memberi uang Rp 100.000 ibu Hamidah pernah

memberikan hukuman kepada siswa yang nakal, jika tidak mengerjakan PR nilainya

dikurangi, saya pernah mengalaminya tiga kali.

6. Apakah guru selalu memperlakukan siswa dengan adil?

Jawaban : iya adil

7. Apakah kamu selalu semangat pada saat mengikuti pembelajaran PKn?

Jawaban : iya semangat, tapi kadang-kadang tidak semangat, itu terjadi pada saat guru

menjelaskan dengan metde ceramah

8. Menurut kamu apakah pembelajaran PKn itu mudah? Jelaskan alasannya

Jawaban : kadang susah kadang gampang, yang susah yaitu menghafal pasal dan

isinya

9. Menurut kamu, apakah cara guru mengajarkan pembelajaran PKn sudah

menyenangkan?

Jawaban: menyenangkan

10. Apakah kamu selalu mendapatkan nilai bagus pada saat mengerjakan soal PKn yang

diberikan oleh guru?

Jawaban : kalo saya jarang mendapatkan nilai bagus pada saat mengerjakan soal PKn,

itu akibat saya kurang sungguh-sungguh memperhatikan guru saat menerangkan

pembelajaran, atau pada saaat ulangan mendadak.

Pedoman Wawancara Siswa

Nama : Qonita

Kelas : V B

Sekolah : MIN Cempaka Putih

Hari/Tanggal : Senin, 25 Mei 2015

1. Apakah guru sudah menyampaikan materi PKn kepada siswa dengan baik?

Jawaban: ibu Suherti sudah belajar dengan baik

2. Apakah guru selalu menggunakan media pelajaran pada saat menyampaikan materi

PKn? Apa media yang sering di gunakan?

Jawaban : kadang-kadang, media yang digunakan biasanya gambar, LCD

3. Metode apa yang sering di gunakan guru pada saat menyampaikan pelajaran?

Jawaban :diskusi, ceramah dan tanya jawab

Page 72: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

60

4. Jika suasana kelas sudah tidak kondusif (gaduh) apa yang biasanya guru lakukan

untuk mengatasi hal tersebut?

Jawaban : kadang dengan marah

5. Apakah guru pernah memberikan hadiah atau hukuman kepada siswa? Apa

alasannya?

Jawaban : pernah, mendpatkan hadiah bintang, jika nilai Pknnya bagus, hukuman

yang biasanya diberikan adalah kadang disuruh ngerjain di luar aja.

6. Apakah guru selalu memperlakukan siswa dengan adil?

Jawaban : iya sudah adil

7. Apakah kamu selalu semangat pada saat mengikuti pembelajaran PKn?

Jawaban : iya kadang-kadang semangat

8. Menurut kamu apakah pembelajaran PKn itu mudah? Jelaskan alasannya

Jawaban : lumayan susah susah gampang,

9. Menurut kamu, apakah cara guru mengajarkan pembelajaran PKn sudah

menyenangkan?

Jawaban: kadang-kadang menyenangkan

10. Apakah kamu selalu mendapatkan nilai bagus pada saat mengerjakan soal PKn yang

diberikan oleh guru?

Jawaban : iya, kadang-kadang mendapat nilai bagus pada saat mengerjaan soal PKn

Pedoman Wawancara Siswa

Nama : Adelia

Kelas : V B

Sekolah : MIN Cempaka Putih

Hari/Tanggal : Senin, 25 Mei 2015

1. Apakah guru sudah menyampaikan materi PKn kepada siswa dengan baik?

Jawaban: ibu Suherti sudah belajar dengan baik

2. Apakah guru selalu menggunakan media pelajaran pada saat menyampaikan materi

PKn? Apa media yang sering di gunakan?

Jawaban : kadang-kadang, media yang digunakan biasanya gambar, LCD

3. Metode apa yang sering di gunakan guru pada saat menyampaikan pelajaran?

Jawaban :diskusi, ceramah dan tanya jawab

4. Jika suasana kelas sudah tidak kondusif (gaduh) apa yang biasanya guru lakukan

untuk mengatasi hal tersebut?

Jawaban : kadang dengan marah

5. Apakah guru pernah memberikan hadiah atau hukuman kepada siswa? Apa

alasannya?

Page 73: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

61

Jawaban : pernah, mendpatkan hadiah bintang, jika nilai Pknnya bagus, hukuman

yang biasanya diberikan adalah kadang disuruh ngerjain di luar aja.

6. Apakah guru selalu memperlakukan siswa dengan adil?

Jawaban : iya sudah adil

7. Apakah kamu selalu semangat pada saat mengikuti pembelajaran PKn?

Jawaban : iya kadang-kadang semangat

8. Menurut kamu apakah pembelajaran PKn itu mudah? Jelaskan alasannya

Jawaban : lumayan susah susah gampang,

9. Menurut kamu, apakah cara guru mengajarkan pembelajaran PKn sudah

menyenangkan?

Jawaban: kadang-kadang menyenangkan

10. Apakah kamu selalu mendapatkan nilai bagus pada saat mengerjakan soal PKn yang

diberikan oleh guru?

Jawaban : iya, kadang-kadang mendapat nilai bagus pada saat mengerjaan soal PKn.

F. Pembahasan Penelitian

Dari hasil angket yang telah disebarkan ke seluruh siswa kelas V pada ke dua

MIN di Tangerang Selatan yaitu MIN Ciputat dan MIN Cempaka Putih dapat

diketahui bahwa secara umum nilai presentase dari hasi angket adalah 79, 7%, angka

presentase ini menunjukan bahwa minat siswa terhadap pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan pada kelas 5 (lima) MIN di Tangerang Selatan sudah baik. siswa

kelas 5 (lima) MIN Ciputat sebagian besar selalu meberikan pendapat pada saat

mengikuti pembelajaran PKn, sedikit berbeda dengan siswa di kelas 5 MIN Cempaka

Putih yang sebagian besar siswanya menjawab hanya kadang-kadang saja

memberikan pendapat pada saat pembelajaran PKn. Hal ini disebabkan kurangnya

rasa percaya diri untuk menyampaikan pendapat didalam diri siswa, dari hasil

observasi di kelas 5 (lima) MIN Cempaka Putih untuk mengatasi hal ini guru

menunjuk siswa untuk menyampaikan pendapatnya dengan cara melakukan

permainan.

Rasa percaya diri dalam diri siswa dapat muncul dari adanya minat dalam diri

siswa, dengan adanya minat pada diri siswa dalam melaksansakan kegiatan ataupun

pembelajaran, maka akan memunculkan rasa percaya diri siswa untuk aktif dalam

suatu kegiatan pembelajaran. pernyataan ini diperkuat dengan pendapat William

Page 74: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

62

James dalam Uzer usman dalam Ahmad Susanto, William menyatakan bahwa minat

belajar merupakan faktor utama yang menentukan derajat keaktifan belajar siswa.1

Selain minat, motivasi juga turut menjadi faktor yang mendorong siswa untuk

aktif dalam kegiatan pembelajaran. Pernyataan ini diperkuat oleh Yudhi Munadi

dalam bukunya yang berjudul Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, Yudhi

Munadi menyatakan bahwa motivasi merupakan usaha dari pihak luar dalam hal ini

adalah guru untuk mendorong, mengaktifkan dan menggerakkan siswanyasecara sadar

untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.2

Untuk soal nomor 2 (dua) baik siswa MIN Ciputat maupun MIN

Cempaka Putih sebagian besar siswanya menjawab tidak pernah bosan dalam

mengikuti pembelajaran PKn, namun dari kedua MIN tersebut ada dua siswa yang

menjawab sering bosan dalam mengikuti pembelajaran PKn, hal ini disebabkan siswa

kurang bisa memahami materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru, alasan ini

dapat diketahui dari jawaban siswa pada soal angket yang berbunyi “Saya mudah

memahami materi pembelajaran PKn yang disampaikan oleh guru” dan satu siswa

yang berasal dari MIN Ciputat menjawab “Tidak Setuju” sedangkan satu siswa yang

bersal dari MIN Cempaka Putih menjawab “Kurang Setuju”.

Elizabeth B. Hurlock, dalam bukunya menyebutkan bahwa suatu

kegiatan yang tidak memuaskan, merangsang atau menantang individu disebut

“membosankan”, individu tidak mampu melihat bagaimana kegiatan itu dapat

memberikan keuntungan pribadi atau kepuasan.3 Jadi, penyebab kedua siswa

tersebut merasa bosan dengan pembelajaran PKn dapat dikatakan karena kedua

siswa tidak merasa puas dengan hasil belajar yang mereka peroleh dari

pembelajaran PKn.

Untuk soal nomor 3 (tiga) sampai dengan nomor 10 (sepuluh) jawaban

siswa baik di MIN Ciputat maupun MIN Cempaka Putih hampir sama,

sedangkan di soal nomor 11 (sebelas) jawaban siswa dari kedua sekolah

tersebut hampir sama sebagian besar siswa merasa bersemangat pada saat

mengikuti pembelajaran PKn, namun ada 1 (satu) orang siswa yang berasal

dari MIN Ciputat menjawab tidak setuju bahwa siswa semangat pada saat

mengikuti pembelajaran PKn, kemungkinan alasan siswa tersebut menjawab

1Susanto, op. cit., h 66

2Yudhi Muadi, Media Pembelajaran Sebua hPendekatan Baru (Jakarta: Gaung Persada Press

Karya Jakarta, 2012), cet. Keempat., h. 29 3 Hurlock, op. cit., h. 114

Page 75: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

63

tidak pernah bersemangat adalah siswa tersebut sering mendapatkannilai yang

kurang bagus pada saat mengerjakan latihan PKn yang diberikan oleh guru.

Alasan tersebut dapat diketahui dari jawaban siswa pada soal angket nomor 6

(enam) yaitu “Saya mendapatkan nilai bagus bila mengerjakan latihan PKn”

dan siswa terseebut menjawab “Tidak Setuju”

Rasa semangat dalam diri siswa dapat diperoleh dari motivasi yang

diberikan, baik dari orang tua, guru maupun teman-temannya, seperti yang

dikatakan oleh M. Dalyono dalam bukunya yang berjudul “Psikologi

Pendidikan” bahwa seseorang yang belajar dengan dengan motivasi kuat, akan

melaksanakan semua kegiatan dengan sungguh-sungguh, penuh gairah atau

semangat. Sebaliknya, belajar dengan motivasi yang lemah, akan malas bahkan

tidak mau mengerjakan tugas-tugas yang berhubungan dengan pelajaran.4

Begitu juga untuk soal nomor 12 (dua Belas) sebagian besar siswa dari

kedua MIN merasa senang pada saat mengikuti pembelajaran PKn, namun ada

2 (dua) orang siswa dari kedua MIN tersebut yang menjawab tidak pernah

senang, hal ini disebabkan karena kedua siswa tersebut merasa bahwa

pembelajaran PKn sulit untuk mereka.hal ini dapat diketahui dari jawaban

siswa pada soal nomor 20 “Saya merasa pembelajaran PKn sulit bagi saya” dan

kedua siswa tersebut menjawab“Sangat Setuju”.Pada soal no 13 (tiga belas)

sebagian besar siswa merasa pengetahuan mereka semakin bertambah pada saat

mengikuti pembelajaran PKn, namun terdapat dua orang siswa dari kedua MIN

tersebut yang menjawab tidak setuju bahwa pengetahuan mereka bertambah

pada saat mengikuti pembelajaran PKn, hal ini disebabkan kedua siswa

tersebut kurang sungguh-sungguh dalam memperhatikan materi yang sedang

dijelaskan oleh guru. Kemugkinan alasan tersebut, didapatkan dari jawaban

siswa pada angket nomor 7 (tujuh) yaitu “Saya sungguh-sungguh dalam

memperhatikan jawaban dari guru dan kedua siswa tersebut menjawab

“Kadang-Kadang”.

Dale Carnegie, penulis legendaris pernah menyatakan bahwa pekerjaan

yang paling baik adalah pekerjaan yang dijalankan dengan penuh

kegembiraan.5Rasa senang terhadap sebuah pekerjaan akan membuat orang

tidak merasa enggan, malas, dan merasakan kejenuhan. Mungkin itulah yang

4Dalyono, op. cit., h. 57

5 Naim, op. cit., h. 93

Page 76: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

64

dirasakan oleh kedua siswa yang menjawab tidak senang dengan pembelajaran

PKn dan merasa bosan pada saat mengikuti pembelajaran PKn, karena tidak

ada rasa senang maka timbulah rasa bosan dan malas dan akhirnya berpengaruh

dengan hasil belajarnya

Dari hasil angket yang penulis berikankepada siswa kelas 5 MIN Se

Tangerang Selatan, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa dari kedua

sekolah tersebut memiliki minat yang cukup tinggi dalam pembelajaran PKn.

Walaupun minat siswa terhadap pembelajaran PKn di ke dua sekolah itu sama-

sama tinggi, namun tetap memiliki kadar mina yang berbeda, minat siswa

terhadap pembelajaran PKn di MIN Cempaka Putih terlihat memiliki minat

yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa pada MIN Ciputat. hal ini sesuai

dengan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti di ke dua MIN tersebut.

Sesuai dengan observasi penulis yang dilaksanakan pada hari senin, 23

Februari 2015, pukul 08.00 WIB – 09.30 WIB di MIN Cempaka Putih, Guru

menggunakan metode diskusi dan presentasi untuk membahas materi

organisasi, hasilnya para siswa menjadi lebih aktif dan semangat dalam

mengikuti pembelajaran tersebut. Selain itu, guru juga memberikan reward

kepada kelompok yang menyelesaikan tugas paling cepat, hal ini menambah

semangat dan suasana kompetitif dalam kegiatan pembelajaran. Walaupun

masih terlihat beberapa orang yang kurang semangat dalam mengikuti

pembelajaran, namun hal tersebut tidak mempengaruhi minat siswa yang lain

dalam mengikuti pembelajaran.6

Tidak jauh berbeda dengan MIN Cempaka Putih, hasil observasi yang

penulis lakukan pada hari kamis, 26 Februari 2015, pada pukul 08.30 sampai

dengan 10.00 WIB. di MIN 1 Ciputat. Memperoleh hasil bahwa sebagian

siswa masih memiliki minat yang kurang terhadap pembelajaran PKn. Hal

demikian dapat diketahui dari masih banyak siswa yang tidak memperhatikan

pada saat guru menerangkan materi dan beberapa siswa yang terlihat bercanda

pada saat pembelajaran berlangsung.7 Salah satu penyebab dari perbedaan

tersebut adalah metode atau strategi pembelajaran yang digunakan guru dalam

menampaikan pembelajaran PKn, guru pada MIN Cempaka Putih

6 Hasil Observasi di Kelas V MIN Cempaka Putih (Jl. WR. Supratman) Pada tanggal 23

Februari 2015. 7 Hasil Observasi di kelas V MIN 1 Ciputat (Jl. Dewi Sartika), Pada tangggal 26 Februari 2015

Page 77: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

65

menggunakan metode yang lebih menarik minat siswa jika dibandingkan

dengan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru pada MIN Ciputat.

perbedaan metode tersebut di karenakaadan perbedaan fasilitas media

pembelajaran yang ada pada ke dua MIN tersebut, salah satu perbedaanna

adalah MIN Cempaka Putih telah memiliki proyektor di hampir setiap kelas

sehingga memudahkan guru dan siswa dalam melaksanakan pembelajaran

yang menarik, sedangkan MIN Ciputat belum mempunyai proyektor di setiap

kelasnya.

.

Page 78: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

65

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Dari penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa,

minat siswa di kelas V MIN se Tangerang Selatan yaitu MIN Ciputat dan

MIN Cempaka Putih dalam pembelajaran PKn termasuk kedalam kategori

tinggi yaitu 79,2%.

Faktor-faktor yang mempengaruhi siswa dalam pembelajaran PKn

antara lain metode dan media yang digunakan oleh guru yang membuat

siswa semakin senang dan bersemangat pada saat mengikuti pembelajaran

PKn. Hal ini diketahui dari hasil observasi dan wawancara dengan guru dan

siswa pada kedua MIN tersebut. Selain itu, motivasi serta hadiah yang

diberikan oleh guru juga menjadi faktor yang sangat mempengaruhi minat

siswa pada pembelajaan PKn.

B. Saran

1. Pihak sekolah diharapkan mampu memberikan fasilitas yang memadai

untuk menarik minat siswa, sehingga proses belajar dapat berjalan lebih

baik.

2. Bapak/Ibu guru yang senantiasa memberikan materi pelajaran dengan

maksimal. Penelitian ini dapat bermanfaat sebagai sumbangan

pemikiran dalam meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran

PKn.

Page 79: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

DAFTAR PUSTAKA

Bahri, Syaiful Djamarah.2011. Pendidikan Kewarganegaraan Edisi

Pertama. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Budiono. 2005. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Karya

Agung

Bungin, M. Burhan. 2010. Metodologi Penelitian Kuantitatif

Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik erta Ilmu-Ilmu

Sosial lainnya. Jakarta: Kencana.

Darmadi, Hamid. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung:

Alfabeta.

Dimati dan Mudjono. Mudjono. 2010. Belajar dan pembelajaran.

Jakarta: PT. Rineka Cipta

Djaali. 2006. Psikologi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara

B. Hurlock, Elizabeth, 1978, Perkembangan Anak, Erlangga

Elis Omroad, Jeanne. 2009. Psikologi Pendidikan Membentu Siswa

Tumbuh dan Berkemang Edisi keenam. Erlangga

Erwin, Muhammad. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan Republik

Indonesia. Jakarta: PT. Refika Aditama.

Junaedi, dkk. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan Edisi Pertama.

Surabaya: Amanah Pustaka

Margono. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka

Cipta

Mortado, Moh. Amin, 2009, Pembelajaran PKn MI Edisi Pertama,

Jakarta: LAPIS PGMI

Munadhi, Yudhi, 2012. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru.

Jakarta: Gaung Persada Press.

Nurhayati, Lusi, 2008, Psikologi Anak, Jakarta: PT Indeks

Naim, Ngainun, 2011, Dasar-Dasar Komunikasi Pendidikan, Jakarta:

Ar-Ruz Media

Sabri, Alisuf. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: CV. Pedoman Ilmu

Jaya

Page 80: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

66

Sanjaya, Wina. 2011. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum

Berbasis Kompetensi. Jakarta: Kencana.

-------------------. 2013. Penelitian Pendidikan Jenis, Metode dan Prosedur.

Jakarta: Kencana.

Sardini, Pengaruh Minat Belajar Terhadap Hasi Belajar Pelajaran

Ekonomi kelas XI IPS MAN Pontianak,Artikel Penelitian, 2013

Setyosari, Punaji. 2013. Metode Penelitian Pendidikan &

Pengembangan. Malang: Kencana

Sugiono. 2009. Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah

Dasar. Jakarta: Kencana Prenadamedia Grup

Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidika Dengan Pendekatan Baru.

Bandung: PT. Remaja RosdaKarya.

-------------------. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. RajaGrafindo

Persada.

Syaodih, Nana. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT.

Remaja RosdaKarya

Trianto. 2011. Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan

Yamin, Muammad. Prinsip-Prinsip Desain Pembelajaran Disesuaikan

dengan kurikulum 2013. Jakarta: Kencana

Yudharwati, Ratna dan Dany Haryanto. 2011. Teori-Teori Dasar

Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya

Ubaedillah, A. dan Abdul Rozak. 2012. Pendidikan Kewarga {negara}

an Pancasila, Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani

Pendidikan Kewarga {negara} an Pancasila, Demokrasi, HAM

dan Masyarakat Madani. Jakarta: ICCE UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta & Prenada Media Grup

Page 81: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

66

LAMPIRAN 1

LEMBAR PANDUAN OBSERVASI

Nama sekolah : MIN Ciputat

Kelas : 5 B

Hari/ Tanggal : Kamis, 26 Februari 2015

Waktu : 08.30-09.50 WIB

Mohon diisi dengan check list (√)

Keterangan:

1 = kurang

2 = cukup

3 = baik

4 = sangatbaik

No Aspek Yang Diamati Penilaiain

1 2 3 4

1. Belajar dengan giat di kelas √

2. Memperhatikan dengan sungguh-sungguh saat guru sedang

menjelaskan

3. Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu √

4. Semangat dalam mengikuti pembelajaran PKn √

5. Terlihat senang pada saat mengikuti pembelajaran PKn √

6. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru √

7. Memperhatikan ketika guru menerangkan materi √

8. Percaya diri ketika mempresentasikan hasil diskusinya √

9. Menghormati pendapat yang dikemukakan oleh temannya √

10. Merasa tertarik dengan materi yang di sampaikan guru √

Kesimpulan Hasil Observasi:

Siswa di kelas 5 B MIN Ciputat walaupun sebagian soswa terlihat kuang

bersungguh-sungguh dalam mengikuti pembelajaran, namun, hampir keseluuhan

siswa mengerjakan latihan yang diberikan guru dengan sungguh-sungguh.

Sebagian besa siswa di kelas, terliat senang dan besemangat pada saat mengikuti

pembelajaran, hal ini dapat diketahui dari respon siswa ketika menjawab petanyaan

yang diajukan oleh guru. Pada saat mempresentasikan hasil diskusinyapun para

siswa terlihat bersemangat, walaupun ada beberapa siswa yang mengobrol dan

bercanda dengan temannya sehingga menimbulkan kegaduhan, namun hal tersebut

dapat diatasi oleh guru. Dri hasil observasi tersebut dapat disimpulkan bahwa

siswa di kelas 5 B MIN Ciputat memiliki minat yang cukup tinggi dalam

pembelajaran PKn.

Page 82: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

67

LAMPIRAN 2

LEMBAR PANDUAN OBSERVASI

Nama sekolah : MIN Ciputat

Kelas : 5 B

Hari/ Tanggal : Kamis, 05 Maret 2015

Waktu : 08.30-09.50 WIB

Mohon diisi dengan check list (√)

Keterangan:

1 = kurang

2 = cukup

3 = baik

4 = sangat baik

No Aspek Yang Diamati Penilaiain

1 2 3 4

1. Belajar dengan giat di kelas √

2. Memperhatikan dengan sungguh-sungguh saat guru sedang

menjelaskan

3. Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu √

4. Semangat dalam mengikuti pembelajaran PKn √

5. Terlihat senang pada saat mengikuti pembelajaran PKn √

6. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru √

7. Memperhatikan ketika guru menerangkan materi √

8. Percaya diri ketika mempresentasikan hasil diskusinya

9. Menghormati pendapat yang dikemukakan oleh temannya

10. Merasa tertarik dengan materi yang di sampaikan guru √

Kesimpulan Hasil Observasi

Dari observasi yang dilakukan di minggu ke dua, siswa terlihat lebih sungguh-

sungguh dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, pada saat guru

menerangkan sebagian siswa terlihat ada yang bercanda dan mengganggu

temannya sehingga teman yang diganggunya ikut tidak memperhatikan guru yang

sedang menerangkan materi, namun sebagian besar siswa yang lainnya

memperhatikan penjelasan guru dengan baik. Dari hasil observasi tersebut dapat

disimpulkan walaupun masih ada siswa yang kurang memperhatikan guru ketika

menjelaskan materi, namun ketika diberikan latihan mereka mengerjakannya

dengan sungguh-sungguh, berarti minat mereka cukup tinggi dalam pembelajaran

PKn.

Page 83: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

68

LAMPIRAN 3

LEMBAR PANDUAN OBSERVASI

Nama sekolah : MIN Ciputat

Kelas : 5 A

Hari/ Tanggal : Selasa, 24 Maret 2015

Waktu : 10.30-11.50 WIB

Mohon diisi dengan check list (√)

Keterangan:

1 = kurang

2 = cukup

3 = baik

4 = sangat baik

No Aspek Yang Diamati Penilaiain

1 2 3 4

1. Belajar dengan giat di kelas √

2. Memperhatikan dengan sungguh-sungguh saat guru sedang

menjelaskan

3. Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu √

4. Semangat dalam mengikuti pembelajaran PKn √

5. Terlihat senang pada saat mengikuti pembelajaran PKn √

6. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru √

7. Memperhatikan ketika guru menerangkan materi √

8. Percaya diri ketika mempresentasikan hasil diskusinya √

9. Menghormati pendapat yang dikemukakan oleh temannya √

10. Merasa tertarik dengan materi yang di sampaikan guru √

Kesimpulan Hasil Observasi

Hasil observasi yang dilaksanakan di kelas 5 B MIN Ciputat adalah sebalum

memasuki materi yang akan dipelajari, guru memancing siswa dengan pertanyaan-

pertanyaan tentang kehidupan mereka sehari-hari yang berkaitan dengan materi

yang akan disampaikan yaitu “Keputusan Bersama”. Para siswa pun menjawab

pertanyaan-pertanyaan ang diajukan oleh guru dengan antusias, setelah itu siswa

dibagi menjadi beberapa kelompok untu berdiskusi dan mempraktikan materi

pembelajaran. Siswa terlihat antusias dan sungguh-sungguh dalam menjalankan

diskusi, serta bersemangat dan saling menghargai pada saat melakukan presentasi.

Meskipun ada beberapa anak ang terlihat bercanda namun, hal tersebut dapat

diatasi dengan ice breakig berupa permainan yang dilakukan oleh guru, sehingga

Page 84: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

69

para siswa kembali berkonsenrasi dan semangat dalam belajar. dari hasil observasi

tersebut dapat diimpulkan bahwa minat siswa kelas 5 B MIN Ciputat memiliki

minat ang tinggi dalam pembelaaran PKn.

Page 85: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

70

LAMPIRAN 4

LEMBAR PANDUAN OBSERVASI

Nama sekolah : MIN Cempaka Putih

Kelas : 5 A

Hari/ Tanggal : Senin, 16 Maret 2015

Waktu : 07.30-09.10 WIB

Mohon diisi dengan check list (√)

Keterangan:

1 = kurang

2 = cukup

3 = baik

4 = sangat baik

No Aspek Yang Diamati Penilaiain

1 2 3 4

1. Belajar dengan giat di kelas √

2. Memperhatikan dengan sungguh-sungguh saat guru sedang

menjelaskan

3. Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu √

4. Semangat dalam mengikuti pembelajaran PKn √

5. Terlihat senang pada saat mengikuti pembelajaran PKn √

6. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru √

7. Memperhatikan ketika guru menerangkan materi √

8. Percaya diri ketika mempresentasikan hasil diskusinya

9. Menghormati pendapat yang dikemukakan oleh temannya √

10. Merasa tertarik dengan materi yang di sampaikan guru √

Kesimpulan Hasil Observasi

Guru mengajar dengan metode ang membuat siswa aktif dalam melaksanakan

pembelajaran sehingga siswa terlihat senang dan aktif dalam menjawab pertanyaan

yang diajukan oleh guru.siswa di kelas 5 A MIN Cempaka Putihpun terlihat

sungguh-sungguh pada saat memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru.

Untuk menembah semangat siswa dalam belajar guru memberikan reward kepada

siswa berupa bintang. Dari hasil observasi tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa

kelas 5 A MIN Cempaka Putih memiliki minat yang tinggi dalam pembelajaran

PKn.

Page 86: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

71

LAMPIRAN 5

LEMBAR PANDUAN OBSERVASI

Nama sekolah : MIN Cempaka Putih

Kelas : 5 A

Hari/ Tanggal : Senin, 30 Maret 2015

Waktu : 07.30-09.10 WIB

Mohon diisi dengan check list (√)

Keterangan:

1 = kurang

2 = cukup

3 = baik

4 = sangat baik

No Aspek Yang Diamati Penilaiain

1 2 3 4

1. Belajar dengan giat di kelas √

2. Memperhatikan dengan sungguh-sungguh saat guru sedang

menjelaskan

3. Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu √

4. Semangat dalam mengikuti pembelajaran PKn √

5. Terlihat senang pada saat mengikuti pembelajaran PKn √

6. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru √

7. Memperhatikan ketika guru menerangkan materi √

8. Percaya diri ketika mempresentasikan hasil diskusinya

9. Menghormati pendapat yang dikemukakan oleh temannya √

10. Merasa tertarik dengan materi yang di sampaikan guru √

Siswa di kelas 5 A MIN Cempaka Putih terlihat semangta pada saat mengikuti

pembellam menjawab pertanyaan daajaran PKn, hal ini dapat diketahui dari

antusias siswa dari guru serta para siswapun percaya dii dalam mempresentasikan

hasil diskusinya di depan kelas dan siswa yang lain memperhatikan dengan

seksama pada saat temannya mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.

Walaupun suasana di kelas sedikit gaduh, namun hal tersebut tidak mengurangi

konsentrasi para siswa. Dari hasil observasi di hari ke dua di kelas 5 A MIN

Cempaka Putih dapat disimpulkan bahwa siswa kelas 5 A MIN Cempaka Putih

memiliki minat yang cukup besar dalam pembelajaran PKn.

Page 87: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

72

LAMPIRAN 6

LEMBAR PANDUAN OBSERVASI

Nama sekolah : MIN Cempaka Putih

Kelas : 5 B

Hari/ Tanggal : Kamis, 06 April 2015

Waktu : 09.30 s/d istirahat, dilanjutkan 10.00-11.30 WIB

Mohon diisi dengan check list (√)

Keterangan:

1 = kurang

2 = cukup

3 = baik

4 = sangat baik

No Aspek Yang Diamati Penilaiain

1 2 3 4

1. Belajar dengan giat di kelas √

2. Memperhatikan dengan sungguh-sungguh saat guru sedang

menjelaskan

3. Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu √

4. Semangat dalam mengikuti pembelajaran PKn √

5. Terlihat senang pada saat mengikuti pembelajaran PKn √

6. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru √

7. Memperhatikan ketika guru menerangkan materi √

8. Percaya diri ketika mempresentasikan hasil diskusinya

9. Menghormati pendapat yang dikemukakan oleh temannya √

10. Merasa tertarik dengan materi yang di sampaikan guru √

Kesimpulan Hasil Observasi

Dari observasi yang dilakukan di kelas 5 B MIN Cempaka Putih diperoleh bahwa

siswa kelas 5 B sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran PKn terutama pada

saat diskusi dan saat mempraktikan materi musyawarah mufakat. Hal ini dapat

diketahui pada saat guru memberikan pertanyaan hampir semua siswa mengangkat

tangannya untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru, pada saat

mempraktikan materi tentang musyawarah mufakat serta mempresentasikan hasil

diskusinya di depan kelas para siswa pun terlihat senang dan percaya diri, di

tambah lagi ditengah pembelajaran berlangsung guru memberikan ice breaking

untuk menambah semangat belajar siswa. Dari hasil observasi tersebut dapat

diambil kesimpulan bahwa siswa di kelas 5 B MIN Cempaka Putih memiliki minat

yang tinggi dalam pembelajaran PKn.

Page 88: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

73

LAMPIRAN 7

Pedoman Wawancara Siswa

Nama : Zahratun

Kelas : V B

Sekolah : MIN Ciputat

Hari/Tanggal : Senin, 04 Mei 2015

1. Apakah guru sudah menyampaikan materi PKn kepada siswa dengan baik?

Jawaban: ibu Hamidah sudah belajar dengan baik

2. Apakah guru selalu menggunakan media pelajaran pada saat menyampaikan materi

PKn? Apa media yang sering di gunakan?

Jawaban : kadang-kadang, media yang pernah digunakan yaitu lembar kerja

3. Metode apa yang sering di gunakan guru pada saat menyampaikan pelajaran?

Jawaban :diskusi, ceramah, pernah juga dengan drama

4. Jika suasana kelas sudah tidak kondusif (gaduh) apa yang biasanya guru lakukan

untuk mengatasi hal tersebut?

Jawaban : dengan cara menegur siswa yang tidak memperhatikan pelajaran

5. Apakah guru pernah memberikan hadiah atau hukuman kepada siswa? Apa

alasannya?

Jawaban : pernah, mendapatkan nilai 100, saya mendapat hadiah yaitu tidak usah

membayar study tour, ibu Hamidah pernah memberikan hukuman kepada siswa yang

nakal

6. Apakah guru selalu memperlakukan siswa dengan adil?

Jawaban : iya adil

7. Apakah kamu selalu semangat pada saat mengikuti pembelajaran PKn?

Jawaban : iya sering merasa semangat

8. Menurut kamu apakah pembelajaran PKn itu mudah? Jelaskan alasannya

Jawaban : lumayan susah, yang susah yaitu menghafal pasal dan isinya

9. Menurut kamu, apakah cara guru mengajarkan pembelajaran PKn sudah

menyenangkan?

Jawaban: menyenangkan

10. Apakah kamu selalu mendapatkan nilai bagus pada saat mengerjakan soal PKn yang

diberikan oleh guru?

Jawaban : iya, selalu mendapat nilai bagus pada saat mengerjaan soal PKn.

Page 89: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

74

LAMPIRAN 8

Pedoman Wawancara Siswa

Nama : M. Iqbal

Kelas : V B

Sekolah : MIN Ciputat

Hari/Tanggal : Senin, 04 Mei 2015

1. Apakah guru sudah menyampaikan materi PKn kepada siswa dengan baik?

Jawaban: ibu Hamidah sudah menyampaikan materi dengan baik

2. Apakah guru selalu menggunakan media pelajaran pada saat menyampaikan materi

PKn? Apa media yang sering di gunakan?

Jawaban : kadang-kadang, media yang pernah digunakan yaitu lembar kerja

3. Metode apa yang sering di gunakan guru pada saat menyampaikan pelajaran?

Jawaban :diskusi, ceramah, pernah juga dengan drama

4. Jika suasana kelas sudah tidak kondusif (gaduh) apa yang biasanya guru lakukan

untuk mengatasi hal tersebut?

Jawaban : misalnya ibu hamidah lagi menerangkan terus saya dan Zidan bercanda,

lalu bu Hamidah menegur kami agar kami memperhatikan pelajaran

5. Apakah guru pernah memberikan hadiah atau hukuman kepada siswa? Apa

alasannya?

Jawaban : pernah, jika ada yang mendapat nilai 100 mendapatkan hadiah yaitu tidak

usah membayar study tour, dan juga memberi uang Rp 100.000 ibu Hamidah pernah

memberikan hukuman kepada siswa yang nakal, jika tidak mengerjakan PR nilainya

dikurangi, saya pernah mengalaminya tiga kali.

6. Apakah guru selalu memperlakukan siswa dengan adil?

Jawaban : iya adil

7. Apakah kamu selalu semangat pada saat mengikuti pembelajaran PKn?

Jawaban : iya semangat, tapi kadang-kadang tidak semangat, itu terjadi pada saat guru

menjelaskan dengan metde ceramah

8. Menurut kamu apakah pembelajaran PKn itu mudah? Jelaskan alasannya

Jawaban : kadang susah kadang gampang, yang susah yaitu menghafal pasal dan

isinya

9. Menurut kamu, apakah cara guru mengajarkan pembelajaran PKn sudah

menyenangkan?

Jawaban: menyenangkan

10. Apakah kamu selalu mendapatkan nilai bagus pada saat mengerjakan soal PKn yang

diberikan oleh guru?

Jawaban : kalo saya jarang mendapatkan nilai bagus pada saat mengerjakan soal PKn,

itu akibat saya kurang sungguh-sungguh memperhatikan guru saat menerangkan

pembelajaran, atau pada saaat ulangan mendadak.

Page 90: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

75

LAMPIRAN 9

Pedoman Wawancara Siswa

Nama : Qonita

Kelas : V B

Sekolah : MIN Cempaka Putih

Hari/Tanggal : Senin, 25 Mei 2015

1. Apakah guru sudah menyampaikan materi PKn kepada siswa dengan baik?

Jawaban: ibu Suherti sudah belajar dengan baik

2. Apakah guru selalu menggunakan media pelajaran pada saat menyampaikan materi

PKn? Apa media yang sering di gunakan?

Jawaban : kadang-kadang, media yang digunakan biasanya gambar, LCD

3. Metode apa yang sering di gunakan guru pada saat menyampaikan pelajaran?

Jawaban :diskusi, ceramah dan tanya jawab

4. Jika suasana kelas sudah tidak kondusif (gaduh) apa yang biasanya guru lakukan

untuk mengatasi hal tersebut?

Jawaban : kadang dengan marah

5. Apakah guru pernah memberikan hadiah atau hukuman kepada siswa? Apa

alasannya?

Jawaban : pernah, mendpatkan hadiah bintang, jika nilai Pknnya bagus, hukuman

yang biasanya diberikan adalah kadang disuruh ngerjain di luar aja.

6. Apakah guru selalu memperlakukan siswa dengan adil?

Jawaban : iya sudah adil

7. Apakah kamu selalu semangat pada saat mengikuti pembelajaran PKn?

Jawaban : iya kadang-kadang semangat

8. Menurut kamu apakah pembelajaran PKn itu mudah? Jelaskan alasannya

Jawaban : lumayan susah susah gampang,

9. Menurut kamu, apakah cara guru mengajarkan pembelajaran PKn sudah

menyenangkan?

Jawaban: kadang-kadang menyenangkan

10. Apakah kamu selalu mendapatkan nilai bagus pada saat mengerjakan soal PKn yang

diberikan oleh guru?

Jawaban : iya, kadang-kadang mendapat nilai bagus pada saat mengerjaan soal PKn.

Page 91: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

76

LAMPIRAN 10

Pedoman Wawancara Siswa

Nama : Adelia

Kelas : V B

Sekolah : MIN Cempaka Putih

Hari/Tanggal : Senin, 25 Mei 2015

1. Apakah guru sudah menyampaikan materi PKn kepada siswa dengan baik?

Jawaban: ibu Suherti sudah belajar dengan baik

2. Apakah guru selalu menggunakan media pelajaran pada saat menyampaikan materi

PKn? Apa media yang sering di gunakan?

Jawaban : kadang-kadang, media yang digunakan biasanya gambar, LCD

3. Metode apa yang sering di gunakan guru pada saat menyampaikan pelajaran?

Jawaban :diskusi, ceramah dan tanya jawab

4. Jika suasana kelas sudah tidak kondusif (gaduh) apa yang biasanya guru lakukan

untuk mengatasi hal tersebut?

Jawaban : kadang dengan marah

5. Apakah guru pernah memberikan hadiah atau hukuman kepada siswa? Apa

alasannya?

Jawaban : pernah, mendpatkan hadiah bintang, jika nilai Pknnya bagus, hukuman

yang biasanya diberikan adalah kadang disuruh ngerjain di luar aja.

6. Apakah guru selalu memperlakukan siswa dengan adil?

Jawaban : iya sudah adil

7. Apakah kamu selalu semangat pada saat mengikuti pembelajaran PKn?

Jawaban : iya kadang-kadang semangat

8. Menurut kamu apakah pembelajaran PKn itu mudah? Jelaskan alasannya

Jawaban : lumayan susah susah gampang,

9. Menurut kamu, apakah cara guru mengajarkan pembelajaran PKn sudah

menyenangkan?

Jawaban: kadang-kadang menyenangkan

10. Apakah kamu selalu mendapatkan nilai bagus pada saat mengerjakan soal PKn yang

diberikan oleh guru?

Jawaban : iya, kadang-kadang mendapat nilai bagus pada saat mengerjaan soal PKn.

Page 92: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

77

LAMPIRAN 11

Pedoman Wawancara

Nama Guru : Ibu Hamidah, S. Pd

Nama Sekolah : MIN Ciputat

Hari/Tanggal : Senin, 04 Mei 2015

1. Bagaimana ibu menyampaikan materi pembelajaran PKn kepada siswa?

Jawaban: pertama kita menanyakan kepada anak-anak apa yang kamu ketahui tentang

materi ini?karena PKn adalah sesuatu yang kita alami dalam kehidupan sehari-hari,

jadi sebelum materi disampaikan anak disuruh mencari sendirii materi yang akan

dipelajari. Conthnya tentang materi organisasi, materi tersebut ada dalam kehidupan

sehari-hari, tujuan siswa diberikan pertanyaan untuk mengetahui sejauh mana

pengetahuan siswa tentang materi tersebut

2. Apakah ibu selalu membuat RPP sebelum kegiatan belajar mengajar?

Jawaban: iya

3. Media apa yang digunakan agar pembelajaran PKn menarik minat siswa?

Jawaban: gambar, power point, alat-alat yang dibutuhkan untuk drama

4. Metode apa yang sering ibu gunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar?

Jawaban: diskusi, tanya jawab, drama, dan demonstrasi

5. Bagaimana cara ibu menciptakan suasana belajar yang kondusif di dalam kelas?

Jawaban: membuat selingan seperti yel-yel dan membuat permainn untuk menunjuk

siswa yang akan amju kedepan untuk presentasi, contohnya adalah permainan

mengoper pensil, siapa yang mendapat pensil maka dia yang akanmempresentasikan

hasil diskusinya, dengan cara tersebut siswa tidak akan saling mengandalkan.

6. Apakah ibu pernah memberi hadiah atau hukuman kepada siswa? Apa alasannya?

Jawaban: iya pernah memberikan hadiah, tapi tidak terllu sering, contohnya pada

semester ganjil, saya memberikan hadiah uang sebesar Rp 50.000 bagi siswa yang

mendapat nilai 100 pada pembelajaran PKn. Hukuman yang diberikan adalah hanya

menulis atau menambahkan lagi tugasnya saya tidak pernah menghukum siswa untuk

keluar kelas karena mereka akan ketinggalan pelajaran. Alasan memberikan hadiah

dan hukuman adalah untuk mendidik anak agar bertanggung jawab.

7. Bagaimana cara ibu memperlakukan siswa secara adil?

Jawaban: memberikan pertanyaan jika dia bisa menjawab maka dia yang mendapat

hadiah, dengan seperti itu anak merasa diperlakukan dengan adil, bahkan siswa

Page 93: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

78

semakin semangat dalam belajar dan nilainya semakin meningkat. Agar siswa merasa

adil jika saya meberikan tugas saya akan memperlakukan anak dengan sama

walaupun anak itu tidak hadir pada saat diberikan tugas anak tersebut juga harus

mengerjakan tugas tanpa ada toleransi.

8. Apakah di antara siswa-siswa ibu ada yang malas belajar? Jika ada, bagaimana cara

ibu untuk mengatasi hal tersebut?

Jawaban: ada, karena PKn kebanyakan disampaikan denan ceramah atau diskusi, cara

mengatasinya adalah jika pada saat berdiskusi bila ada siswa yang tidak ikut

berdiskusi dan hanya malas malasan saja maka namanya tidak usah ditulis dalam

kelompk dan tidak akan diberikan nilai.

9. Bagaimana cara ibu memberikan dorongan dan perhatian kepada siswa agar giat

belajar?

Jawaban: dengan cara memberikan motivasi kepada siswa agar rajin belajar

10. Menurut ibu seberapa besar minat siswa terhadap pembelajaran PKn?

Jawaban: minat siswa pada pembelajaran PKn cukup baik karena pembelajaran PKn

di kelas V materinya tentang kehidupan sehari-hari, kendalanya adalah banyak siswa

yang minat membacanya rendah

11. Apa yang menjadi kendala itbu dealam melakukan proses belajar mengajar PKn?

Jawaban: yang menjadi kedala adalah teknologi yang semakin tinggi, maka suswa

bsnyak ysng dan anak yang cukup lama dalam menangkap materi ang disampaikan

gurur

12. Bagaimana cara ibu melakukan pendekatan pada siswa sehingga siswa merasa

nyaman dalam belajar PKn??

Jawaban: belajar sambil bercanda, berusaha untuk merangkul siswa, dan akrang tua

murid.b dengan nsiswa membuat susasana belajar menjadi santai, jangan terlalu baik

ataupun terlalu galak kepada anak dan membina komunikasi yang baik dengan or

Page 94: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

79

LAMPIRAN 12

Pedoman Wawancara

Nama Guru : Ibu Suherti, S.Pd

Nama Sekolah : MIN Cempaka Putih

Hari/Tanggal : Senin, 25 Mei 2015

1. Bagaimana ibu menyampaikan materi pembelajaran PKn kepada siswa?

Jawaban: mengunakan media dan strategi pembelajaran secara variatif

2. Apakah ibu selalu membuat RPP sebelum kegiatan belajar mengajar?

Jawaban: Ya, RPP dibuat pada awal tahun pembelajaran untuk satu tahun

3. Media apa yang digunakan agar pembelajaran PKn menarik minat siswa?

Jawaban: tutor sebaya, role playing, tanya jawab dan diskusi

4. Metode apa yang sering ibu gunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar?

Jawaban: diskusi dan presentasi

5. Bagaimana cara ibu menciptakan suasana belajar yang kondusif di dalam kelas?

Jawaban: menggunakan tiket duduk, tiket pulang dengan pertanyaan dan game

6. Apakah ibu pernah memberi hadiah atau hukuman kepada siswa? Apa alasannya?

Jawaban:pernah, hadiah untuk siswa yang bisa menjawab pertanyaan pada tiket

masuk dan tiket pulang untuk pribadi, kalau untuk kelmpok dihitungg setiap satu

bulan sekali mana yang nilainya tinggi itu yang dapat hadiah

Hukuman: pernah, bagi yang tidak mrngerjakan tugas atau terlambat mengumpulkan

tugas dengan memberi pertanyaan lagi.

7. Bagaimana cara ibu memperlakukan siswa secara adil?

Jawaban: tidak subjektif, sesuai dengan kemampuan siswa secara pemikiran dan sikap

(perilaku)

8. Apakah di antara siswa-siswa ibu ada yang malas belajar? Jika ada, bagaimana cara

ibu untuk mengatasi hal tersebut?

Jawaban: ada, pendekatan secara persuasif dan pemberian teguran

9. Bagaimana cara ibu memberikan dorongan dan perhatian kepada siswa agar giat

belajar?

Jawaban: selalu memberi reward

10. Menurut ibu seberapa besar minat siswa terhadap pembelajaran PKn?

Jawaban: tergantung kepada siswa dan guru yang mengajar, sejauh ini tidak ada

kendala dalam pembelajaran PKn di MIN Cempaka Putih

11. Apa yang menjadai kendala ibu dalam melakukan proses belajar mengajar PKn?

Page 95: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

80

Jawaban: strategi pembelajaran karena PKn itu banyak membahas pada sikap jadi

harus benar-benar relevan dalam pemilihan media, stratei maupun gamenya

12. Bagaimana cara ibu melakukan pendekatan pada siswa sehingga siswa merasa

nyaman dalam belajar PKn??

Jawaban: tidak memberlakukan perbedaan dalam pembelajaran, terkecuali bagi siswa

yang luar biasa ada hal lain untuk pemelajaran tersebut

Page 96: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

81

LAMPIRAN 13

Angket Minat Siswa Terhadap Pembelajaran PKn

Nama :

Kelas :

Sekolah :

Hari/Tanggal :

Keterangan skor dari setiap jawaban

Alternatif Jawaban Skor Alternatif Jawaban Skor

Selalu 4 Sangat Setuju 4

Sering 3 Setuju 3

Kadang-kadang 2 Kurang Setuju 2

Tidak Pernah 1 Tidak Setuju 1

1. Saya aktif memberikan pendapat pada saat mengikuti pembelajaran PKn

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

2. Saya merasa bosan pada saat mengikuti pembelajaran PKn

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

3. Saya datang tepat waktu pada saat mengikuti pembelajaran PKn

a. selalu c. Kadang-kadang

b. sering d. Tidak pernah

4. Saya mengerjakan latihan yang diberikan oleh guru PKn

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

5. Saya merasa tertarik dengan pembelajaran PKn

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

6. Saya mendapatkan nilai yang bagus bila mengerjakan latihan PKn

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

7. Saya sungguh-sungguh memperhatikan materi pelajaran yang disampaikan oleh guru

Page 97: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

82

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

8. Saya menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru mengenai materi PKn diawal

ataupun pada saat pembelajaran akan berakhir

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

9. Saya datang terlambat pada saat pembelajaran PKn

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak Pernah

10. Saya selalu mengulang materi PKN yang diberikan oleh guru di rumah

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

11. Saya merasa semangat pada saat mengikuti pembelajaran PKn

a. Sangat setuju c. Kurang setuju

b. setuju d. Tidak setuju

12. Saya merasa senang pada saat mengikuti pembelajaran PKn

a. Sangat setuju c. Kaurang setuju

b. Setuju d. Tidak setuju

13. Saya merasa pengetahuan saya bertambah setiap mengikuti pembelajaran PKn

a. Sangat setuju c. Kurang setuju

b. Setuju d. Tidak Setuju

14. Saya mudah memahami materi PKn yang disampaikan oleh guru

a. Sangat setuju c. Kurang setuju

b. Setuju d. Tidak setuju

15. Saya mengikuti pembelajaran PKn dengan baik agar mendapat pujian dari guru

a. Sangat setuju c. Kurang setuju

b. Setuju d. Tidak setuju

16. Saya berusaha mendapatkan nilai bagus agar mendapatkan pujian dari guru dan

teman-teman

a. Sangat setuju c. Kurang Setuju

b. Setuju d. Tidak setuju

17. Saya berusaha mendapatkan nilai bagus agar bisa mendapatkan hadiah atau

penghargaan dari guru atau orangtua

a. Sangat setuju c. Kurang Setuju

Page 98: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

83

b. Setuju d. Tidak setuju

18. Saya belajar PKn dengan rajin agar mendapatkan nilai yang bagus

a. Sangat setuju c. Kurang Setuju

b. Setuju d. Tidak setuju

19. Guru memberikan motivasi agar materi pembelajaran PKn menjadi penting bagi saya

a. Sangat setuju c. Kurang setuju

b. Setuju d. Tidak setuju

20. Saya merasa pembelajaran PKn sangat sulit

a. Sangat setuju c. Kurang Setuju

b. Setuju d. Tidak setuju

Page 99: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

84

LAMPIRAN 14

Rumus Statistik Presntase

P=

x 100 %

Keterangan:

P = Angka Presentase

F = Frekuensi yang sedang dicari presentasenya

N = Jumlah Frekuensi atau banyaknya individu

% = Bilangan tetap (konstanta)

Untuk mendapat hasil akhir, bagaimana minat siswa terhadap

pembelajaran pendidikan kewarganegaraan adalah:

P =

X 100%

Keterangan:

P = Angka Presentase

NS = Nilai Skor

NH = Nilai Harapan

% =Bilangan tetap (konstanta)

1. Baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 76 – 100 %

2. Cukup baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 56-75%

3. Kurang baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 40-55%

4. Tidak baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 40%

Page 100: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

No Nama

1 M Haekal

2 Mutiara3 Maulana

4 Aji

5 lzzah

6 Aura

7 Vycri

8 SitiZahra9 Herlna

10 Nurma

lL Syaira

12 Rara

13 Fatkhur14 M Fatih

15 Mutiara N

16 Fachrian

17 Fadhlan

18 Deni

l-9 Salma

20 Safina

2l- Sa!wa

22 Reva

23 Dinda

24 Aiiva

25 Maulida26 Aulia

27 Sri

28 tvlufida

29 Shafa

30 Salsabiia

3l- A Fauzan

32 A Fahmi

33 M iqbal

34 Fanny

35 Fajar

36 Ratna

37 Fernanda

38 Feri

39 Egiana

40 Zaim

41" Zahratul

42 Yusuf

43 lzudin

44 Eisa

45 Audia

a6 Abghi

47 Karina

48 m Syahrul

MIN CiputatSoall Soal2 Soal3 Soal4 Soal5 Soal6 SoalT SoalS Soalg SoalL0 Soal11Soal12

344323424433144442244433324444L43334243442342314244432324L42L44442244444243332344444344442324233244342334144244444244244243433324242223333333233244433.43322324344232424422443443123324442243334433433232433424442433423323424343.22332444443244442444224242432443323143442447222232221444432413342444323244332322222232332444322242332324222332332444342')44343433444234443444444243342 3 4 2 1, L 2 2 2 2 .2 2443342333244

-'2 4 3 4

4344J

3

4

4

2

3

3

4

4

4

4

4

4

3

4

4

4

4

3

3

4

4

4

4

4)-)

3

2

4

4

4

4)J

4

4A

4

4

2

4

4

3A

2

4

4

4

4

2

4

4

4

34224334333224443

3

3

4

4

2

2

4

4

2

4

3

2

3

3

2

4

2

4)J2

4

3

2

4

2

2

4

3

4

2

4

4

4

4

4

4

3

2

4

2

2

4

2

2

4

3

4

2

3

4

2

3

3

4

4

3

4)J4

3

4

4

4

3

4

3

3

4

2

2

2

4

2

2

3

4

2

5

4

4A+

4

2

3

4

4

3

4

3

3

444

42

3

2

4

4444')

Page 101: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

49 lkhsanul

5O Vitri51 Nasira

52 Via

53 Ruzica

54 Shinta

55 M Fadhli

56 Athaya

57 lsnaini

58 Dea

59 M lmam6O Nurfauzia

61 Afdal

62 Tisa

63 M Nazfil

64 Fatimah .65 Dizza

66 lntan67 Julia

68 Aulia G

69 M Razdan

70 Alifia71 Nindya72 Rickv

73 Sekar

4

3

4

2

4

4

4

4

3

4

4

4

2

3

4

2

3

4

4

2

4

4

4

3

3

4

4

4

3

4

4

4

4

3

4

4

443233344332343243444244234444344444344234321444222444433222343334444444422

2A9 245 247

44442424224433'23244444433224444423243444423244444242424443323244444424244444444443443334243341,4321.4444444444244222234444444424224223324223422214424344433444443444444444424444414444224424424

210 255 273 259 234 2iO 227 195 2s3

Page 102: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

Soal 13 Soal 1-4 Soal 15 Soal 16 Soal 17 Soal 1-8 Soal 19 Soal 20

333334433

3

3

4

32222324232424444432241434444443121.34344L443223444433433333443334434312434L2444344L44444343321L433333333434334333444331434443433333333i2434333343333333344344333334233343344444344444441-4444213443432444211434333434212443134444314422244443444433332433334444443444444443334444111,4432223

213344434344344343434343434333433314333334433333434333444L44433434344.334233334343443333443

Page 103: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

4

4

4

3

4

3

4

4

3

4

4

4

4

3

4

3

3

4

4

3

4

4

4A

)J257

3

4

4

3

4

3

4

4

3

4

3

4

4

3

3

J

2

3

3l)2

4

4

4

3

243

2

4

3

3

4

4

3

3

4

3

1

3

1

3

3

2

2

3

4

3

1

4

3

4

4

2L4

2

4

4

2

3

4

3

2

4

3

3

3

1

3

2

2

3

3

4

3')

4

4

4

4

212

L

4

3

3

4

4

1,

3

3

4

4

2

L

3

4

1

3

4

1)J2

3

4i+

3

209

4444434443444444444344444444441-JJ

4344441a)Z

3244444443

280 751

43

3

4

4a

3

3

4

3

4

3

3

4

3

3

1

3

42

1

3

3

4

4

J

234

Page 104: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

MIN Cempaka putihSoallSoal2Soal3Soal4 Soal5 Soal6 SoalT Soal8 Soalg Soal10 Soali.l Soal12

244424324243No Nama

1 A Dzaky

2 Fajar

3 Ardelia

4 Nalarita

5 Alvan

6 Auna

7 Kemal

8 Fikri

9 El-Hakam

l-0 Khirunnisa

11 Khanza

12 Evan

13 Gibes

14 Vania

15 Yasmin

16 Qanita17 Audy

18 Aura D

19 Fairuz

20 Zaidane

21 Syakirah22 Siti Hanifa

23 Najwa

24 Rizky

25 M Adib26 Wahyu

27 M Fadhil

28 Andka

29 Alvan

30 Shakila

31 Sufi

32 Fikarima

33 Faaiiz

34 Kaffah

35 Jasmien

36 M Zidanc

37 Rafii

38 Najhwan

39 Nadiya

40 Andreano

41 Herwida

42 Khairani

43 Zahra A

44 M Sanrino

45 M Yusuf46 Lukman

47 Yudicka

48 Teuku R

244342234234L344333241331344434342223444324342332344344242332 4 4 3 3 2 3 |2 4 2 2 4244434244244234332324232233342324233234432324333234422224333444333434233444442424333244442234422744334424233344422424243144422224444144244424233244432434233244342324?33244342324333244444344434'244442324233)333333222332444324242343444333442332334273343222444233243331344324243321344324242234. 4 4 4 3 2 4 3 4 3 3 32443422142232324333222333343423442342442422242342343432242222 3 4 3 .3 2 3 3 4 2 3 233444232423423444223423323343342322324433232423323222221412L144332234333244442224333324332334233234442224223234332324233

Page 105: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
Page 106: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
Page 107: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
Page 108: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
Page 109: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
Page 110: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
Page 111: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
Page 112: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

LAMPIRAN 15

Observasi MIN Ciputat

Observasi MIN Cempaka Putih

Page 113: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
Page 114: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
Page 115: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
Page 116: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
Page 117: MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

Riwayat Hidup Penulis

Mariati Mauly Bellanisa, lahir pada tanggal 22 Mei

1992, alamat di Jl. RE. Martadinata Rt 002?013, Ciputat, Tangerang Selatan.

Penulis adalah anak pertama dari tiga bersaudara, orang tua penulis bernama

Marhali dan Rhani dan kedua adik penulis bernama Dewi Mauly Syahidah dan

Raihan Maulana Ali.

penulis memulai studi di RA/TK dan SDI Al-Amanah, kemudian

melanjutkannya di MTsN Tangerang II Pamulang dan tamat MTs pada tahun

2007, lalu melanjutkannya di MAN Serpong tahun 2008-2010. Setelah lulus

Madrasa Aliyah, pada tahun 2011, penulis mendaftar serta mengikuti tes ujian

mandiri di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan lulus di

jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtiaiyyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan.