repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34044/1/ahmad... ·...
TRANSCRIPT
PENGARUH MINAT PEDAGANG PASAR TERHADAP KEPUTUSAN
MENGGUNAKAN PEMBIAYAAN IB MIKRO SYARIAH BANK DKI
CABANG PEMBANTU SYARIAH BINTARO
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Disusun oleh:
AHMAD MIFTAHUDDIN
1112053000041
KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI DAN DAKWAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1438 H/2016 M
i
ABSTRAK
Ahmad Miftahuddin, 1112053000041, Program Studi Manajemen Dakwah,
Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi “Pengaruh Minat Pedagang
Pasar Terhadap Keputusan Menggunakan Pembiayaan IB Mikro Syariah Bank
DKI Cabang Pembantu Syariah Bintaro.” Pembimbing Muammar Aditya, M.
AK.
Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan penjelasan mengenai apakah
faktor product knowledge (pengetahuan produk), perilaku konsumen dan pelayanan
mempengaruhi minat pedagang pasar terhadap fasilitas pembiayaan IB Mikro Syariah
Bank DKI Cabang Pembantu Syariah Bintaro serta mengetahui seberapa besar minat
pedagang pasar dalam memanfaatkan fasilitas pembiayaan IB Mikro Syariah.
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana faktor Product
Knowledge (pengetahuan terhadap produk) mempengaruh minat pedagang pasar
dalam memanfaatkan fasilitas pembiayaan IB Mikro Syariah, bagaimana faktor
Perilaku Konsumen mempengaruhi minat pedagang pasar dalam memanfaatkan
fasilitas pembiayaan IB Mikro Syariah dan bagaimana faktor Pelayanan
mempengaruhi minat pedagang pasar dalam memanfaatkan fasilitas pembiayaan IB
Mikro Syariah.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis deskriptif
yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana minat pedagang pasar terhadap
pembiayaan IB Mikro Syariah dengan pengumpulan data menggunakan instrument
berbentuk kuesioner.
Dengan menggunakan metode diatas serta adanya data-data yang valid, maka
akan diketahui bagaimana faktor product knowledge (pengetahuan produk), perilaku
konsumen dan pelayanan mempengaruhi minat pedagang pasar terhadap pembiayaan
IB Mikro Syariah Bank DKI Capem Syariah Bintaro.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan faktor Product Knowledge
(pengetahuan terhadap pengetahuan), perilaku konsumen dan pelayanan
mempengaruhi minat pedagang pasar dikarenakan seseorang atau pedagang pasar
akan mengajukan pembiayaan jika mengetahui barang atau jasa yang diperlukan,
menyeleksi sesuai dengan kebutuhan dan merasakan kepuasan terhadap pelayanan
yang telah dilakukan karyawan perbankan kepada para pedagang pasar.
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmannirrahim
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, hidayah serta
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh
Minat Pedagang Pasar Terhadap Keputusan Menggunakan Pembiayaan IB
Mikro Syariah Bank DKI Cabang Pembantu Syariah Bintaro.”
Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad
SAW yang telah membawa petunjuk kepada kita untuk menjalani kehidupan ini
dengan cahaya rahmatan lil alamin.
Dalam penulisa skripsi ini peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu peneliti dalam penulisan skripsi ini. Peneliti tidak
akan bisa menyelesaikan skripsi ini tanpa partisipasi dan motivasi dari banyak pihak
yang telibat secara langsung maupun tidak langsung. Terutama partisipasi dan
motivasi kasih sayang yang amat besar dari orang tua peneliti yaitu, ayahanda
Achmat Munir dan Darmisih. Mereka telah memberikan peneliti kasih sayang serta
doa yang selalu dipanjatkan untuk peneliti pada setiap munajat kepada Allah,
sehingga peneliti dapat menyelesaikan pendidikan hingga kejenjang perguruan tinggi
dan menyelesaikan penulisan skripsi ini. Selanjutnya peneliti mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Bapak Dekan Dr. H. Arief Subhan, MM selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah
dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Bapak Dr. Suparto,
M.Ed.Ph. D selaku wakil Dekan Bidang Akademik, Ibu Dr. H. Radhonah,
iii
M.Ag selaku wakil Dekan Bidang Administrasi, Bapak Dr. Suhaimi, M.Si,
selaku wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan.
2. Bapak Drs. Cecep Castrawijaya, MA selaku Ketua Jurusan Manajemen
Dakwah. Dan Bapak Drs. Sugiharto, selaku sekretaris Jurusan Manajemen
Dakwah, yang telah banyak membantu peneliti dalam kegiatan perkuliahan.
3. Bapak Muammar Aditya, M. AK selaku Dosen pembimbing yang telah
memberikan ilmu, motivasi, dan saran dan dengan sabar membimbing penulis
hingga terselesaikannya skripsi ini.
4. Bapak Drs. Cecep Castrawijaya, MA selaku ketua sidang munaqasyah,
Ahmad Fatoni, S.Sos.I selaku sekretaris sidang munaqasyah, Drs. H.
Hasanudin, MA selaku penguji I sudang munaqasyah, H. Mulkanasir, BA,
S.Pd, MM selaku penguji II sidang munaqasyah.
5. Teristimewa kedua orang tua penulis Achmat Munir dan Darmisih, yang
selalu memberikan motivasi, bantuan berupa materi dan moril serta senantiasa
mencurahkan cinta kasih sayang dan doa yang selalu mengiringi langkah
penulis dalam menjalankan aktifitas, semoga ayah dan ibu selalu diberi
kesehatan untuk selalu bisa melihat anank-anaknya tumbuh dan bisa
membahagiakan, aamiin.
6. Seluruh Dosen-dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah
memberikan ilmu yang sangat banyak kepada penulis di Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Semoga ilmu yang diberikan bermanfaat
dan menjadi amal baik diakhirat, aamiin.
iv
7. Semua Staff Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah
dan Ilmu Komunikasi. Keduanya telah banyak membantu peneliti
mendapatkan buku referensi yang peneliti perlukan. Ungkapan terimakasih
juga peneliti tujukan kepada segenap staff perpustakaan utama dan
perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.
8. Semua staff besar Bank DKI Cabang Pembantu Syariah Bintaro yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan proses penelitian ini.
9. Ali Misbahul Munir (kakak), Nabila Nur Tasnima (adik), Varika Najwania
(adik) yang telah memberikan motivasi kepada penulis.
10. Teman dan sahabat seperjuangan Manajemen Dakwah MLKI tahun 2012
yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Ahmad
Zaenudin, Ahmad Budi Setiawan, M. Kasyif Fuad, Adam Wijaya, Yusron
Mustafa Kamal, Humam Dzakir, M. Fikry, M. Gustap Maulana, Fariz
Dzakaria, Rully Muharam, Gandes Nurindah Sari dan kakak-kakak senior
Bakoy, Gonday, Ardy, Aang, Kemal, Agus, Yahya dan Ipin.
11. Mas Joko dan mas Budi yang telah membantu penulis menyelesaikan
penelitian. Terima kasih pula kepada Rivan Riskyantoro dan Muhammad
Fajar Aditya Setiawan yang telah memberikan semangat dan meminjamkan
laptop.
12. Gita Vionatama, orang terdekat sekaligus menjadi sosok yang selalu menjadi
alasan penulis termotivasi untuk segera menyelesaikan penelitian.
v
Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih atas semua pihak yang
turut berperan dalam proses penyelesaian skripsi ini. Semoga karya ini dapat
bermanfaat bagi semua kalangan masyarakat dan para akademisi. Tak lupa penulis
mengucapkan mohon maaf, penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih
jauh dari sempurna karena berbagai keterbatasan dan kemampuan penulis, baik
kemampuan akademik maupun kemampuan teknik penulisan.
Ciputat,
Ahmad Miftahuddin
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR ……………………………………………………. iii
DAFTAR ISI …………………………………………………………….... vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah………………………………… 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah…………………… 5
C. Tujuan Penelitian………………………………………… 7
D. Manfaat Penelitian………………………………………. 7
E. Tinjauan Pustaka………………………………………… 8
F. Sistematika Penulisan……………………………………. 11
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pembiayaan …………………………………………….. 13
1. Pengertian Pembiayaan……………………………... 13
2. Produk Pembiayaan………………………………… 14
3. Unsur, Sifat, dan Keperluan Pembiayaan…………... 20
B. Minat …………………………..……………………….. 22
1. Pengertian Minat……………………………………. 22
2. Faktor Yang Mendasari Timbulnya Minat ……….... 26
3. Unsur-Unsur Yang Pengaruhi Minat ……………….. 27
a. Product Knowledge .......………………………... 27
b. Perilaku Konsumen …..……………………….... 30
vii
c. Pelayanan ………….…………………………… 33
C. Pedagang Pasar UMKM………………..….............…… 37
1. Konsep dan Definisi UMKM ………………………. 37
2. Karakteristik UMKM ………………………………. 38
3. Peran UMKM ………………………………............. 39
D. Kerangka Berfikir ............................................................ 42
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Metode Penelitian ................................................... 43
B. Populasi dan Sampel ........................................................ 43
C. Devinisi Operasional Variabel ......................................... 44
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................... 49
E. Data Primer ...................................................................... 49
F. Data Skunder .................................................................... 50
G. Teknik Analisi Data ......................................................... 50
1. Statistik Deskriptif ..................................................... 50
2. Pengujian Validitas .................................................... 52
3. Pengujian Reliabilitas ................................................ 52
4. Uji Normalitas ............................................................ 53
5. Uji Linieritas .............................................................. 53
6. Uji Multikolinieritas ................................................... 53
7. Uji Heteroskidastisitas ............................................... 54
8. Uji Korelasi ................................................................ 54
9. Uji Regresi ................................................................. 55
viii
10. Uji Hipotesis .............................................................. 56
11. Uji F Simultas ............................................................ 56
12. Uji t (uji persial) ......................................................... 57
BAB IV GAMBARAN UMUM LEMBAGA
A. Sejarah Singkat ................................................................ 58
B. Tempat Kedudukan Perusahaan ....................................... 62
C. Visi dan Misi Bank DKI Syariah ..................................... 63
D. Struktur Organisasi .......................................................... 63
E. Produk dan Layanan ........................................................ 64
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .............................................................. 67
B. Uji Validitas dan Reliabilitas ........................................ 69
C. Uji Asumsi Klasik …...................................................... 72
a. Uji Normalitas ............................................................ 72
b. Uji Linieritas .............................................................. 73
c. Uji Multikolonieritas .................................................. 75
d. Uji Heteroskedastisitas …........................................... 75
D. Uji Hipotesis .................................................................... 76
a. Uji Koefisien Korelasi ............................................... 77
b. Uji Regresi Linier Berganda ...................................... 77
c. Hasil Uji Hipotesis ..................................................... 79
d. Uji F Simultan ............................................................ 80
e. Uji t (uji persial) ......................................................... 81
ix
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................... 83
B. Saran ................................................................................ 84
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ketertarikan masyarakat terhadap ekonomi syariah menunjukkan
perkembangan yang baik dalam dunia perbankan. Peluang tersebut di
manfaatkan oleh para pemilik modal yang berkecimpung pada bisnis
perbankan atau lembaga keuangan untuk memberika pelayanan perbankan
secara syariah. Perbankan syariah berkembang secara pesat di dunia sejak
di dirikannya Islamic Development Bank (IDB) pada tahun 1975. Sejak
saat itu diperkirakan telah berkembang ratusan bank syariah di seluruh
dunia, baik di negara Islam maupun non-Islam. Bank syariah telah dapat
mengembangkan dananya seperti bank-bank konsensional pada umumnya.
Bank syariah sudah menjadi penghimpun dan penyalur dana umat Islam
baik untuk kepentingan yang berkaitan dengan ibadah, seperti dana zakat,
infaq dan shadaqah maupun muamalah, seperti simpanan al-wadi’ah dan
mudharabah.1
Pengembangna system perbankan syariah di Indonesia di lakukan
dalam kerangka dual-banking system atau system perbankan ganda dalam
kerangka Arsitektur Perbankan Indonesia (API), untuk menghadirkan
alternatif jasa perbankan yang semakin lengkap kepada masyarakat
Indonesia. Secara bersama-sama, system perbankan syariah dan
konvensional meningkatkan kemampuan pembiayaan bagi sector-sektor
perekonomian nasional. Karakter system perbankan syariah yang
1 Martono, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, (Yogyakarta: EKONISIA, 2002), h.94
2
beroperasi berdasarkan perinsip bagi hasil memberikan alternatif system
perbankan yang saling menguntungkan masyarakat dan bank, serta
menonjolkan aspek keadilan dalam bertransaksi, investasi yang beretika,
menegdepankan nilai-nilai kebersamaan dan perssaudaran dalam
bertransaksi keuangan. Dengan menyediakan beragam produk dan layanan
jasa perbankan dengan skema keuangan yang lebih bervariatif, perbankan
syariah menjadi alternatif system perbankan yang kredibel dan dapat di
nikmati oleh seluruh golongan masyarakat Indonesia tenpa terkecuali.2
Produk lembaga keuangan syariah tidak berbeda dengan lembaga
keuangan konvensional, yaitu bertumpu pada penyediaan jasa simpanan
dan pinjaman (pembiayaan). Dalam upaya menghimpun dana, produk
dengan prinsip bagi hasil mudharabah lebih diminati dengan pertimbangan
tidak beresiko, mengingat kapasitasnya sebagai mudharib, serta relatif
lebih mudah dalam penerapannya. Sedangkan dalam upaya
menyelukannya kembali dalam bentuk pemberian fasilitas pembiayaan
pada nasabah.3
Pembiayaan pada dasarnya di berikan atas dasar kepercayaan.
Dengan demikian, pemberi pembiayaan adalah pemberian kepercayaan.
Hal ini berarti prestasi yang di berikan benar-benar harus di yakini dapat di
kembalikan penerima pembiayaan sesuai dengan waktu dan syarat-syarat
yang di sepakati bersama. Berdasarkan hal ini unsur-unsur dalam
pembiayaan yaitu meliputi (Ali, 2008:46):
2 http://www.bi.go.id/id/perbankan/syariah/Contents/Default.aspx diakses pada 15 juni
2016 pukul 01:00 wib
3 Heri Sudarsono, bank dan lembaga keuangan syariah, (Yogyakarta: EKONISTA,
2008), h.6
3
1. Adanya dua pihak, yaitu pemberi pembiayaan dan penerima
pembiayaan.
2. Kepercayaan, yaitu keyakinan dari si pemberi pinjaman bahwa si
penerima pinjaman akan mengembalikan pinjaman yang di terima
sesuai dengan jangka waktu dan syarat-syarat yang di setujui oleh
kedua belah pihak.
3. Kesepakatan, yaitu kesepakatan antara si pemberi pinjaman dengan
penerima pembiayaan.
4. Jangka waktu, yaitu masa pengembalian pinjaman yang telah di
sepakati.
5. Risiko, yaitu adanya suatu tenggang waktu pengembalian akan
menyebabkan suatu resiko tidak tertagihnya pembiayaan (non
performing loan).
6. Balas jasa, merupakan keuntungan atas pemberian suatu pinjaman,
jasa tersebut yang biasa kita kenal dengan keuntungan atau
margin.4
Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan pelaku
bisnis yang bergerak pada berbagai bidang usaha, yang menyentuh
kepentingan masyarakat. Di Indonesia, usaha kecil dan menengah sering di
singkat UMKM, UMKM saat ini di anggap sebagai cara yang efektif
dalam pengentasan kemiskinan, selain menjadi sector usaha yang paling
besar kontribusinya terhadap pembangunan nasional, UMKM juga
4 http://www.kajianpustaka.com/2014/02/pengertian-unsur-tujuan-jenis-pembiayaan.html
diakses pada 15 juni 2016 pukul 01:30 wib
4
menciptakan peluang kerja yang cukup besar bagi tenaga kerja dalam
negeri, sehingga sangat membantu upaya mengurangi pengangguran.
Menurut data Biro Pusat Statistik (BPS), jumlah UMKM terus
meningkat dan tetap mendominasi jumlah perusahaan. Pada tahun 2006
terdapat sekitar 48 juta UMKM, di banding hanya 7200 prusahaan besar
(UB). Dalam kesempatan kerja, UMKM menyumbang sekitar 97 persen
dari jumlah pekerja di Indonesia. Namun, dalam sumbangannya terhadap
pembentukan produk domestic bruto (PDB), pangsa UMKM tidak terlalu
besar walaupun di atas 50 persen, sedangkan dalam ekspor, pangsanya
jauh lebih rendah.
Oleh karena itu, dengan menyadari betapa pentingnya UMKM
(paling tidak secara potensial), tidak heran kenapa pemerintah-pemerintah
dihampir semua negara sedang berkembang (termasuk Indonesia) sudah
sejak lama mempunyai berbagai macam program, dengan skim-skim
kredit bersubsidi sebagai komponen terpenting, untuk mendunkung
pertumbuhan dan perkembangan UMKM. Tidak hanya itu, lembaga-
lembaga internasional pun, seperti Bank Dunia, Bank Pembanguan Asia
(ADB), dan organisasi dunia untuk industry dan pembangunan (The
United Nation Industry and Development Organisation/UNIDO) dan
banyak negara donor lewat kerja sama-kerja sama bilateral juga sangat
aktif selama ini dalam upaya-upaya pengembangan (capacity building)
UMKM di negara sedang berkembang.5
5 Tulus Tambunan, usaha mikro kecil dan menengah di Indonesia, (Jakarta: LP3ES,
2012), h.16
5
Kehadiran lembaga perbankan di harapkan dapat membantu
pemberdayaan masyarakat serta ikut andil dalam pengentasan kemiskinan.
Salah satu lembaga keuangan yang meiliki program dalam membantu
ekonomi masyarakat terutama para pedagang tradisional adalah Bank DKI
Kantor Cabang Pembantu Syaraih Ciledug yang menawarkan jasa
pembiayaan seperti fasilitas pembiayaan untuk pengembangan usaha
mikro dan kecil dengan jangka waktu maksimal 4 tahun. Plafon
pembiayaan mulai dari Rp 5 juta s/d Rp 500 juta.
Bank DKI Syariah merupakan unit usaha Syariah dari PT. Bank
DKI, di resmika operasional usahanya pada tanggal 16 maret 2004 oleh
Gubernur DKI Jakarta. Bank DKI Syariah bertekad untuk dapat
memberikan pelayanan kepada nasabah dengan sebaik-baiknya
berdasarkan perinsip syariah, sehingga Bank DKI Syariah di jadikan mitra
bagi pengguna jasa perbankan yang mayoritas berbisnis berdasarkan
perinsip syariah.6 Oleh karena itu, dalam skripsi ini peneliti akan
mengangkat judul mengenai: “Pengaruh Minat Pedagang Pasar
Terhadap Keputusan Menggunakan Pembiayaan IB Mikro Syariah
Bank DKI Cabang Pembantu Syariah Bintaro”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini tidak meluas dan memudahkan penulis untuk
analisis, maka sesuai dengan judul skripsi dan latar belakang masalah
6 http://bankdkisyariah.co.id/index.php/bank-dki-syariah/profileperusahaan diakses pada
22 juni 2016 pukul 01:00 wib
6
diatas, penelitian ini dibatasi hanya pada faktor product knowledge,
faktor perilaku konsumen, dan faktor pelayanan yang mempengaruhi
minat pedagang.
2. Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah dalam skripsi ini adalah sebagai
berikut:
a. Bagaimana pengaruh product knowledge (pengetahuan produk)
terhadap Minat pedagang pasar Bintaro dalam menggunakan
pembiayaan IB Mikro Syariah?
b. Bagaimana pengaruh Perilaku Konsumen terhadap Minat pedagang
pasar Bintaro dalam menggunakan pembiayaan IB Mikro Syariah?
c. Bagaimana pengaruh Pelayanan terhadap Minat pedagang pasar
Bintaro dalam menggunakan pembiayaan IB Mikro Syariah?
Penelitian ini didasari oleh penelitian yang sebelumnya, yaitu “Minat
Pedagang Pasar Parung Terhadap Pemanfaatan Fasilitas Pembiayaan Pada
BMT UGT Sidogiri Capem Parung” oleh Ismail Fakultas Syariah dan
Hukum. Kesimpulan yang terdapat pada penelitin Ismail seperti:
1. Faktor pengetahuan dan pelayanan berpangaruh signifikan terhadap
minat pedagang pasar parung dalam pemanfaatan fasilitas pembiayaan
di BMT UGT Sidogiri, dibuktikan signifikan 0,00 > 0,05.
2. Sedangkan faktor lokasi dalam penelitian ini tidak berpengaruh
signifikan terhadap minat pedagang pasar parung, hal tersebut
dibuktikan signifikan 0,421 > 0,05
7
3. Dari hasil penelitian ini faktor pelayanan dan promosi kedua variabel
sangat berpengaruh terhadap minat pedagang pasar parung dalam
pemanfaatan fasilitas pembiayaan di BMT UGT Sidogiri, yang mana
dapat dilihat dari uji koefisien determinasi sebesar 99,6 %.
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, adapun tujuan dan
manfaat dari penelitian ini yaitu terhadap minat pedagang pasar dalam
memanfaatkan fasilitas pembiayaan IB Mikro Syariah di Bank DKI
Cabang Pembantu Syariah Bintaro.
Tujuan dari penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan
penjelasan mengenai minat pedagang pasar terhadap pembiayaan IB
Mikro Syariah di Bank DKI Cabang Pembantu Syariah Bintaro dan
terdapat tujuan lain seperti, memenuhi tugas akademik yang merupakan
syarat dan kewajiban studi tingkat sarjana program strata 1 (S1) di
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi dengan gelar Sarjana Sosial (S.Sos) serta
mengetahui fasilits pembiayaan yang di tawarkan oleh Bank DKI Cabang
Pembantu Syariah Bintaro.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis
Mengetahui dan dapat mempelajari faktor yang mempengaruhi
minat pedagang pasar dalam memanfaatkan pembiayaan IB Mikro
8
Syariah, mengenai fakta yang terjadi di lapangan yang nantinya akan
menjadi informasi baru, sehingga dapat mengamalkan ilmu yang telah
di pelajari semasa mengikuti program perkuliahan Lembaga Keuangan
Islam di Fakultas Ilmu Komunikasi dan Dakwah.
2. Bagi Bank DKI Syariah (Lembaga)
Di harapkan penelitian ini dapat di gunakan sebagai bahan
pertimbangan bagi pihak pengelola Bank DKI Syariah serta lembaga
yang terkait dalam rangka pengambilan kebijakan dalam guna
pengembangan dan upaya meningkatkan kinerja keuangan lembaga,
khususnya terkait dengan produk pembiayaan.
3. Bagi Pihak Lain
Adapun bagi dunia akademis, hasil penelitian ini kiranya dapat di
gunakan untuk mengkaji lebih jauh tentang keberadaan lembaga
keuangan lainnya. Melalui penelitian ini pula di harapkan muncul
berbagai kajian-kajian yang berkaitan dengan pengembangan lembaga
keuangan.
E. Tinjauan Pustaka
Adapun setelah penulis melakukan suatu kajian kepustakaan,
akhirnya penulis menemukan judul skripsi yang hampir sama dengan yang
akan penulis teliti, yaitu:
“Minat Pedagang Pasar Parung Terhadap Pemanfaatan Fasilitas
Pembiayaan Pada BMT UGT Sidogiri Capem Parung”. Oleh Ismail,
Konsentrasi Perbankan Syariah, Program Studi Muamalat, Fakultas
9
Syariah dan Hukum, UIN Syarih Hidayatullah Jakarta 2015. Dalam skripsi
Ismail membahas tentang seberapa besar pengaruh pengetahuan,
pelayanan dan lokasi terhadap minat pedagang pasar parung dalam
memanfaatkan fasilitas pembiayaan di BMT UGT Sidogiri. Letak
perbedaannya yaitu, pada lembaga yang memberikan pembiayaan,
masyarakat pedagang pasar tradisional yang terletak di Ciledug, serta
pengetahuan yang sudah mereka ketahui tentang IB Mikro Syariah beserta
pelayanannya. Ismail lebih membahas pada faktor pengetahuan, pelayanan
dan lokasi yang mempengaruhi minat pedagang dalam memanfaatkan
fasilitas pembiayaan di BMT.
“Minat Pedagang Pasar Ciputat Terhadap Model Pembiayaan
Lembaga Keuangan”. Oleh Amalia Husna, Konsentrasi Perbankan
Syariah, Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam), Fakultas Syariah dan
Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2010. Dalam skripsi Amalia
Husna membahas tentang minat pedagang pasar dalam menggunakan
pembiayaan modal kerja yang di tawarkan oleh lembaga keuangan dan
menganalisis alasan para pedagang pasar dalam memilih produk
pembiayaan yang paling di minati, yaitu bagaimana tipologi pedagang
pasar ciputat dengan jenis lembaga keuangan yang paling di minati dan
jenis lembaga keuangan apa yang paling di minati pedagang pasar ciputat.
Letak perbedaannya yaitu Amalia Husna lebih meneleti kepada model
pembiayaan yang di berikan oleh lembaga tersebut agar dapat melihat
minat para pedagang.
10
“Analisi Pengaruh Pedagang Cipete Terhadap Akses Pembiayaan
Syariah”. Oleh Fadillah, Konsentrasi Perbankan Syariah, Program Studi
Muamalat, Fakultas Syariah dan Hukum 2013. Dalam skripsi Fadillah
membahas tentang pengaruh perilaku pedagang pasar terhadap akses
pembiayaan syariah, yang mana mengacu pada tingkat pengetahuan
pedagang mengenai akses pembiayaan syariah. Letak perbedaan dengan
skripsi penulis adalah minat yang di miliki para pedagang pasar tradisional
sehingga dapat berpengaruh kepada usaha yang mereka miliki dalam segi
menambah modal usahanya, sedangkan Fadillah membahas tentang
pengaruh perilaku pedagang pasar terhadap pengetahuan yang mereka
miliki mengenai akses pembiayaan syariah.
“Pengaruh Layanan E-Banking Terhadap Kepuasan Nasabah BNI
Syariah Cabang Pembantu Bintaro-Kebayoran Arcade”. Oleh Mila
Karomillah, Konsentrasi Manajemen Lembaga Keuangan Syariah,
Program Studi Manajemen Dakwah, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi 2015. Dalam skripsi Mila Karomillah membahas tentang
pengaruh layanan Internet Banking yang diberikan oleh Bank BNI Syariah
terhadap tingkat kepuasan nasabah. Letak perbedaan dengan skripsi
penulis adalah minat yang di miliki para pedagang pasar tradisional
sehingga dapat berpengaruh kepada usaha yang mereka miliki dalam segi
menambah modal usahanya, sedangkan Fadillah membahas tentang
pengaruh perilaku pedagang pasar terhadap pengetahuan yang mereka
miliki mengenai akses pembiayaan syariah.
11
F. Sistematika Penulisan
Untuk dapat lebih memahami proses dan alur pemikiran dalam
penelitian ini, penulis perlu menjelaskan sistematika penulisan sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Terdiri dari latar belakang masalah dalam skripsi ini,
pembatasan masalah dan perumusan masalah yang
meupakan batasan titik permasalahan yang di teliti, tujuan
dan manfaat penelitian, kajian pustaka serta sistematika
penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Terdiri dari teori minat, seperti pengertian atau definisi
minat. Teori pedagang terdiri dari pengertian atau definisi
pedagang, tujuan pedagang atau berdagang dan manfaat
berdagang. Teori pembiayaan terdiri dari pengertian
pembiayaan, tujuan pembiayaan dan manfaat pembiayaan.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini membahas mengenai metodologi penelitian
yang akan di gunakan dalam penelitian ini, meliputi jenis
dan pendekatan penelitian, populasi dan sampel, definisi
operasional variable, teknik pengumpulan data, teknik
analisis data serta tempat dan waktu penelitian.
12
BAB IV GAMBARAN UMUM LEMBAGA
Dalam bab ini, terdiri dari profil lembaga keuangan Bank
DKI Cabang Pembantu Syariah Bintaro, struktur organisasi,
tujuan, fungsi, serta persyaratan melakukan pembiayaan.
BAB V ANALISIS DATA DAN PENELITIAN
Menjelaskan mengenai hasil analisis yang penulis teliti
dalam skripsi ini, yang meliputi seberapa besar
pengetahuan pedagang dalam hal pembiayaan IB Mikro
Syariah sehingga akan mengarah kepada minat mereka
dalam memutuskan mengambil pembiayaan tersebut atau
tidak dan mengetahui hasil dari pelayanan yang di tawarkan
lembaga agar pembiayaan tersebut dapat di nimati oleh para
pedagang.
BAB VI PENUTUP
Dalam bab ini, berisi tentang kesimpulan yang berupa
jawaban-jawaban dari permasalahan penelitian yang di
temukan sebelumnya. Bab ini juga berisi tentang saran yang
sifatnya membangun sebagai solusi dari permasalah yang
telah di kemukakan.
13
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pembiayaan
1. Pengertian Pembiayaan
Pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok bank, yaitu pemberian
fasilitas penyediaan dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang
tergolong sebagai pihak yang mengalami kekurangan dana (deficit dana)1.
Pembiayaan atau financing juga diberikan oleh suatu pihak lain untuk
mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri
maupun lembaga. Dengan kata lain, pembiayaan adalah pendanaan yang
dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan.
Menurut Undang-Undang Nomoer 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan
Syariah yang dimaksud dengan pembiayaan adalah penyediaan dana atau
tagihan yang dipersamakan dengan itu berupa:
1) Transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam
bentuk ijarah muntahiya bittamlik.
2) Transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam, dan
istishna.
3) Transaksi pinjam-meminjam dalam bentuk piutang qardh.
4) Transaksi sewa-menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi
multijasa.
1 Gita Danupranata. Buku Ajar Manajemen Perbankan Syariah. (Jakarta : Salemba Empat
2013), h.103
14
2. Produk Pembiayaan
Berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank syariah dan
atau unit usaha syariah (UU) dan pihak lain yang menwajibkan pihak yang
dibiayai dan atau diberi fasilitas dana untuk mengembalikan dana tersebut
setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan ujrah, tampa imbalan, atau
bagi hasil. Secara garis besar produk pembiayaan kepada nasabah, yaitu:
1) Produk Penyaluran dana (Financing)
a. Pembiayaan dengan prinsip jual beli
Pembiayaan dengan prinsip jual beli ditujukan untuk memiliki
barang, dimana keuntungan bank telah ditentukan didepan dan
menjadi bagian harga atas barang atau jasa yang telah dijual. Akad
yang dipergunakan dalam produk jual beli ini adalah murabahah,
salam, dan istishna.
1) Murabahah
Ba’i al-murabahah adalah jual beli barang pada harga
asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati. Adapun
dasar hukum dari ba’I al-murabahah, yaitu firman Allah swt:
“orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri
melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan
lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang
demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat),
sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah
telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-
15
orang yang telah sampai kepadanya larang dari Tuhannya, lalu
terus berhenti (dari mengambil riba) maka baginya apa yang
telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan), dan
urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali
(mengambil riba maka orang itu adalah penghuni-penghuni
neraka , mereka kekal didalamnya.” (Al-Baqarah: 275). Syarat
Bai’ al-murabahah adalah sebagai berikut:
a) Penjual harus memberi tahu biaya modal kepada nasabah.
b) Kontrak pertama harus sah sesuai dengan rukun yang
ditetapkan.
c) Kontrak harus bebas dari riba.
d) Penjual harus menjelaskan kepada pembeli bila terjadi
cacat atas barang sesudah pembelian.
e) Penjual harus menyampaikan semua hal yang berkaitan
dengan pembelian.
2) Bai’ As-Salam
Dalam pengertian sederhana, bai’ as-salam berarti
pembelian barang yang diserahkan dikemudian hari, sedangkan
pembayaran dilakukan pada saat awal transaksi dilakukan.
Adapun landasan syariah dari akad ini adalah Ibnu Abbas
meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. Datang ke
Madinahdimana penduduknya melakukan salaf (salam) dalam
16
buah-buahan (untuk jangka waktu) satu, dua , dan tiga tahun.
Beliau berkata:
“barang siapa yang melakukan salaf (salam), hendaknya dia
melakukan dengan takaran yang jelas dan timbangan yang jelas
pula, untuk jangka waktu yang diketahui.”
Pelaksanaan bai’ as-salam harus memenuhi sejumlah
rukun berikut ini.
a) Muslam (atau) pembeli,
b) Muslam ilaih (atau) penjual,
c) Modal atau uang
d) Musalam fiihi atau barang, dan
e) Sighat atau ucapan.
3) Istishna
Transaksi bai’ al-istishna merupakan kontrak penjualan
antara pembeli dan pembuat barang. Dalam kontrak ini,
pembuat barang menerima pesanan dari pembeli. Pembuat
barang lalu berusaha melalui orang lain untuk membuat atau
membeli barang menurut spesifikasi yang telah disepakati dan
menjualnya kepada pembeli akhir.
b. Pembiayan dengan Prinsip Sewa
Pembiayaan dengan prinsip sewa ditujukan untuk mendapatkan
jasa, dimana keuntungan bank ditentukan didepan dan menjadi
bagian harga atas barang atau jasa yang disewakan. Prinsip sewa
17
dapat pula disertai dengan kepemilikan, yang termasuk dalam
kategori ini adalah ijarah. Ijarah adalah akad pemindahan hak
guna atas barang atau jasa, melalui pembayaran upah sewa, tanpa
diikuti dengan pemindahan kepemilikan atas barang itu sendiri.
Adapun dasar hukum ijarah adalah Al-Quran surat Al-Baqarah
ayat 233:
“para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun
penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan
kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu
dengan cara makruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut
kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita
kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya,
dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin
menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan
permusyawaratan maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika
kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain maka tidak ada dosa
bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang
patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa
Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”
c. Pembiayaan dengan Prinsip Bagi Hasil
Pembiayaan dengan prinsip bagi hasil digunakan untuk usaha
kerja sama yang ditunjukan untuk mendapatkan barang dan jasa
sekaligus, dimana tingkat keuntungan bank ditentukan dari
18
besarnya keuntungan usaha dengan prinsip bagi hasil. Produk
perbankan yang termasuk dalam kelompok ini dan kerap
digunakan oleh perbankan syariah adalah musyarakah dan
mudharabah.
1) Musyarakah
Musyarakah adalah akad kerja sama antara dua pihak
atau lebih untuk suatu usaha tertentu dimana masing-masing
pihak memberikan kontribusi dana dengan kesepakatan bahwa
keuntungan dan resiko akan ditanggung bersama sesuai
kespakatan.
2) Mudharabah
Mudharabah berasal dari kata dharb, berarti memukul
atau berjalan. Pengertian memukul dan berjalan ini lebih
tepatnya adalah proses seseorang memukuokan kakinya dalam
menjalankan usaha. Mudharabah adalah kerjasama antara dua
atau lebih pihak, pengelola modal (shahibul maal)
mempercayakan sejumlah modal kepada pengelola (mudharib)
dengan suatu perjanjian pembagian keuntungan.
d. Pembiayaan dengan Akad Pelengkap
Sedangkan pembiayaan dengan akad pelengkap ditujukan
untuk mempelancar pembiayaan dengan menggunakan tiga prinsip
diatas. Berikut akad pelengkap tersebut, yaitu:
1) Hawalah (alih utang piutang)
19
Hawalah adalah pengalihan utang dari seorang yang
berhutang kepada orang lain yang wajib menggunakannya.
Tujuan hawalah adalah membantu pemasok mendapatkan
modal tunai agar dapat melanjutkan produksinya karena ia
memiliki piutang usaha belum dibayar oleh pembeli, sehingga
tidak memiliki cukup dana untuk memulai pekerjaan
berikutnya.
2) Rahn (gadai)
Rahn adalah menahan salah satu harta milik si
peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima.
Barang yang ditahan tersebut memiliki nilai ekonomis dan nilai
jual sekurang-kurangnya setara dengan pinjaman yang diterima
menurut harga pasar.
3) Qardh (pinjaman uang)
Qardh adalahpemberian harta kepada orang lain yang
dapat ditagih atau dipinta kembali atau dengan kata lain
meminjamkan tanpa mengharapkan imbalan.
4) Wakalah (perwakilan)
Wakalah atau wikalah berarti penyeraha, pendelegesian
atau pemberian mandat. Tidak semua orang mempunyai
kemampuan atau kesempatan untuk menyelesaikan urusannya
sendiri. Pada suatu waktu, seseorang perlu mendelegasikan
suatu pekerjaan kepada orang lain untuk mewakili dirinya.
20
5) Kafalah (garansi bank)
Kafalah merupakan jaminan yang diberikan oleh
penanggung (kafil) kepada pihak ketiga untuk memenuhi
kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung. Dalam
pengertian lain, kafalah juga berarti mengalihkan tangggung
jawab seseorang yang dijamin dengan berpegang pada
tanggung jawab orang lain sebagai penjamin.2
3. Unsur, Sifat dan Keperluan Pembiayaan
a. Unsur Pembiayaan
Berdasarkan hal ini unsur-unsur dalam pembiayaan yaitu
meliputi (Ali, 2008:46):
1) Adanya dua pihak, yaitu pemberi pembiayaan dan penerima
pembiayaan.
2) Kepercayaan, yaitu keyakinan dari si pemberi pinjaman bahwa si
penerima pinjaman akan mengembalikan pinjaman yang di terima
sesuai dengan jangka waktu dan syarat-syarat yang di setujui oleh
kedua belah pihak.
3) Kesepakatan, yaitu kesepakatan antara si pemberi pinjaman
dengan penerima pembiayaan.
4) Jangka waktu, yaitu masa pengembalian pinjaman yang telah di
sepakati.
2 M. Nur Rianto Al-Arif. Dasar-Dasar Ekonomi Islam. era adicitra intermedia. Jakarta: 2011,
h. 335-350
21
5) Risiko, yaitu adanya suatu tenggang waktu pengembalian akan
menyebabkan suatu resiko tidak tertagihnya pembiayaan (non
performing loan).
6) Balas jasa, merupakan keuntungan atas pemberian suatu pinjaman,
jasa tersebut yang biasa kita kenal dengan keuntungan atau
margin.3
b. Sifat Pembiayaan
Menurut sifat penggunaanya, berikut ini adalah pembagian dari
pembiayaan:
1) Pembiayaan produktif. Jenis pembiayaan ini ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan produksi dalam definisi yang luas, yaitu
untuk peningkatan usaha, baik usaha produksi, perdagangan,
maupun investasi.
2) Pembiayaan konsumtif, jenis pembiayaan yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan konsumsi, yang akan habis digunakan saat
dipakai untuk memenuhi kebutuhan.4
c. Keperluan Pembiayaan
Menurut keperluannya, pembiayaan produktif dapat dibagi
menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut:
3 http://www.kajianpustaka.com/2014/02/pengertian-unsur-tujuan-jenis-pembiayaan.html
diakses pada 12 juli 2016 pukul 12:30 wib
4 Muhammad Syafi’I Antonio, Bank Syariah Dari Teori Kepraktek, Jakarta: Gema Insani
Press, 2002, h.78
22
1) Pembiayaan modal kerja. Jenis pembiayaan untuk memenuhi
kebutuhan peningkatan produksi (secara kuantitatif atau jumlah
hasil produksi dan secara kualitatif atau peningkatan kualitas serta
mutu hasil produksi) dan untuk keperluan perdagangan atau
peningkatan utility of place dari suatu barang.
2) Pembiayaan investasi. Jenis pembiayaan untuk memenuhi
kebutuhan barang-barang modal (capital good) dan fasilitas-
fasilitas yang erat kaitannya dengan itu.5
B. Mimat
1. Pengertian Minat
Menelaah pengertian dari minat. Minat diartikan sebagai suatu kondisi
yang terjadi apaila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi
yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-
kebutuhannya sendiri.
Berdasarkan definisi diatas maka minat merupakan keinginan dan
perhatian yang mengandung unsur-unsur suatu dorongan untuk berbuat
sesuatu. Hal tersebut dapat terlihat dari ciri-ciri yang nampak pada diri
mereka dan ciri tersebut memunculkan arti yang terkandung didalamnya.
Sardiman, menyatakan bahwa “minat timbuk tidak secara tiba-tiba atau
spontan, melainkan timbul akibat dari partisipasi, pengalaman, kebiasaan
5 Gita Danupranata. Buku Ajar Manajemen Perbankan Syariah. (Jakarta : Salemba Empat
2013), h.103
23
pada waktu belajar untuk bekerja”. Dengan demikian minat akan selalu
berkaitan dengan kebutuhan dan keinginan.
Meninjau minat berdasarkan fungsi dan strukturnya. Secara fungsional
minat merupakan suatu jenis pengalaman perasaan yang dianggap
bermanfaat dan disosialisasikan dengan perhatian pada suatu obyek
tertentu. Sementara secara struktural minat merupakan suatu elemen
dalam diri individu baik bawaan maupun yang diperoleh lewat proses
belajar, yang menyebabkan seseorang merasa mendapatkan manfaat
terhadap suatu obyek tertentu atau merasa yang berhubungan dengan
obyek tertentu atau terhadap suatu pengetahuan tertentu.6 Terdapat empat
indikator minat, yaitu: (Safari, 2003).
a. Perasaan Senang
Seorang yang memiliki perasaan senang atau suka terhadap
sesuatu, maka orang tersebut akan terusa mempelajari ilmu yang
disenanginya. Tidak ada sedikitpun perasaan terpaksa pada orang
tersebut untuk mempelajari atau menggunakan jasa tersebut.
b. Ketertarikan
Berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong untuk
cendrung merasa tertarik pada orang, benda, kegiatan atau bisa
berupa pengalaman efektif yang dirangsang oleh kegiatan itu
sendiri.
c. Perhatian
6 Sudarsono, kamus Filsafat dan Psikologi, (Jakarta; anggota IKAPI. 1993), h.156
24
Perhatian merupakan konsentrasi atau aktivitas jiwa terhadap
pengmatan dan pengertian, dengan mengesampingkan yang lain
dari pada itu. Sesorang yang memiliku minat pada objek tertentu,
dengan sendirinya akan memperhatikan objek tersebut.
d. Keterlibatan
Keterlibatan seseorang akan suatu objek yang mengakibatkan
orang tersebut senang dan tertarik untuk melakukan atau
mengerjakan kegiatan dari obejk tertentu.7
Minat adalah sumber motivasi yang mendorong seseorang untuk
melakukan apa yang ingin dilakukan ketika bebas memilih. Ketika
seseorang menilai sesuatu akan bermanfaat, maka akan jadi berminat,
kemudian hal tersebut akan mendatangkan kepuasan. Ketika kepuasan
menurun maka minatnya juga akan menurun. Sehingga minat tidak
bersifat permanen, tetapi minat bersifat sementara atau berubah-ubah.
Crow and Crow (1984) menjabarkan, bahwa minat dapat menunjukan
kemampuan untuk memperhatikan seseorang, suatu barang, kegiatan, atau
sesuatu yang dapat memberi pengaruh terhadap pengalaman yang telah
distimuli oleh kegiatan itu sendiri. Lebih lanjut Crow and Crow
menyebutkan bahwa minat mempunyai hubungan yang erat dengan
dorongan-dorongan, motifasi-motifasi dan respon-respon emosioanl.
Hidi dan Derson (Ormrod, 2003) berpendapat minat adalah bentuk
dari motivasi intrinsic. Pengaruh positinf minata akan membuat seseorang
7 Safari. 2003. Indikator Minat Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, h.60
25
merasa tertarik untuk berekperimen seperti merasakan kesenangan,
legembiraan dan kesukaan. Garner (Ormrod, 2003) menjelaskan bahwa
seseorang yang memiliki minat terhadap apa yang dipelajari lebih dapat
mengingatnya dalam jangka panjang dan menggunakannya kembali
sebagai sebuah dasar untuk pembelajaran di masa yang akan datang.
Pintrich dan Schunk (1996) juga menyebutkan bahwa minat merupakan
aspek penting dari motivasi yang mempengaruhi perhatian, belajar,
berpikir dan prestasi. Krapp, Hidi dan Renninger (Pintrich dan Schunk,
1996) membagi definisi minat secara umum menjadi tiga, yaitu;
1) Minat pribadi, diartikan sebagai karakteristik kepribadian seseorang
yang relative stabil, yang cendrung menetap pada diri seseorang.
Minat pribadi biasanya dapat langsung membawa seseorang pada
beberapa aktifitas atau topik yang spesifik. Minat pribadi dapat dilihat
ketika seseorang menjadikan sebuah aktivitas atau topik sebagai
pilihan untuk hal yang pasti., secara umu menyukai topik atau aktivitas
tersebut, menimbulkan kesenangan pribadi serta topik atau aktivitas
yang dijalani memiliki arti penting bagi seseorang tersebut.
2) Minat situasi merupakan minat yang sebagian besara dibangkitkan
oleh konsisi lingkungan.
3) Minat dalam psikologo merupakan interaksi an minat pribadi
seseorang dengan ciri-ciri minat lingkungan. Renninger menjelaskan
bahwa minat pada definisi ini tidak hanya pada karena seseorang lebih
menyukai sebuah aktivitas atau topic, tetapi karena aktivitas atau topic
26
tersebut memiliki niali yang tinggi dan mengetahui lebih banyak
mengenai topic atau aktivitas tersebut.
Dari beberapa definisi minat diatas dapat ditarik kesimpulan
mengenai minat, bahwa minat merupakan sebuah motivasi intrinsik
sebagai kekuatan pembelajaran yang menjadi daya penggerak
seseorang dalam melakukan aktivitas dengnan penuh ketekunan dan
cendrung menetap, dimana aktivitas tersebut merupakan proses
pengalan belajar yang dilakukan dengan penuh kesadaran dan
mendatangkn perasaan senang, suka dan gembira.8
2. Factor Yang Mendasari Timbulnya Minat
Minat atau interest merupakan kekuatan individu yang menyebabkan
individu memberikan perhatian pada orang, benda atau aktivitas. Menurut
Crow and Crow yang dikutip dalam bukunya Abdul Rahman Shaleh
berpendapat mengenai tiga faktor yang mendsari timbulnya minat adalah:
a. Faktor dorongan dalam, yaitu dorongan dari individu itu sendiri,
sehingga timbul minat untuk melakukan aktivitas atau tindakan
tertentu untuk memenuhinya. Misalnya untuk dorongan makan,
menimbulkan minat untuk mencari makan.
b. Faktor motif sosial, faktor untuk melakukan suatu aktivitas agar
dapat diterima dan diakui oleh lingkungan. Minat ini merupakan
8http://www.psikologiku.com/pengertian-minat-menurut-para-ahli-psikologi/ diakses pada 13
juli 2016 pukul 01:00 wib
27
semacam kompromi pihak individu dengan lingkungan sosialnya.
Misalnya minat pada studi karena ingin mendapatkan penghargaan
dari orangn tuanya.
c. Faktor emosional, yaitu erat hubungnannya dengan emosi karena
faktor ini selalu menyertai seseorang dalam berhubungan dengan
obyek minatnya. Kesuksesan seseorang pada suatu aktivitsa
disebabkan karena aktivitas tersebut menimbulkan perasaan suka
atau puas, sedangkan kegagalan akan menimbulkan perasaan tidak
senang dan mengurangi minat seseorang terhadap kegiatan yang
bersangkutan.
Beberapa pendapat diatas menunjukkan bahwa minat merupakan suatu
hal yang penting kerena minat merupakan suatu kondisi awal sebelum
subyek mempertimbangkan atau membuat keputusan untuk melakukan
tindakan. Minat merupakan perasaan tertarik, suka dan percaya terhadap
suatu obyek yang dipersepsi menyenangkan dan bermanfaat bagi subyek.9
3. Unsur-Unsur Yang Pengaruhi Minat
a. Product Knowledge (Pengetahuan Produk)
1. Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil
tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya
seperti mata, hidung, telinga, dan sebagainya. Dalam kegiatan
9 Abdul Rahman Shaleh dan muhib abdul wahab, sikologi suatu pengantar dalam respektif
islam, Jakarta: Prenada Media, 2004, h.8
28
pemasaran produk merupakan hasil dari suatu perusahaan yang
dapat ditawarkan kepasar untuk dikonsumsi dan merupakan alat
dari suatu perusahaan untuk mencapai tujuan dari perusahaannya.
Suatu produk harus memiliki keunggulan dari produk-produk yang
lain baik dari segi kualitas, desain, bentuk, ukuran, kemasan,
pelayanan, garansi, dan rasa agar dapat menarik minat konsumen
untuk mencoba dan membeli produk tersebut.
2. Produk
Pengertian produk menurut Kotler & Amstrong adalah
segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan
perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat
memuaskan keinginan atau kebutuhan. Secara konseptual produk
adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa
ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi
melalui pemenuhan kebutuhan dan kegiatan konsumen, sesuai
dengan kompetisi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar.
Selain itu produk dapat pula didefinisikan sebagai persepsi
konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil
produksinya. Produk dipandang penting oleh konsumen dan
dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian.
Pengetahuan produk adalah kumpulan berbagai macam
informasi mengenai produk. Pengetahu ini meliputi katagori
29
produk, merek produk, artribut atau fitur produk, harga produk dan
kepercayaan mengenai produk.
3. Atribut Produk
Menurut Kotler & Amstrong, beberapa atribut yang
menyertai dan melengkapi produk (karakteristik atribut produk)
adalah:
1) Merek (branding)
Merek (brand) adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau
rancangan, atau kombinasi dari semua ini yang dimaksudkan
untuk mengidentifikasi produk atau jasa dari satu atau
kelompok penjual dan membedakannya dari produk pesaing.
Pemberian merek merupakan masalah pokok dalam strategi
produk. Pemberian merek itu mahal dan memakan waktu, serta
dapat membuat produk itu berhasil atau gagal. Nama merek
yang baik dapat menambah keberhasilan yang besar pada
produk.
2) Pengemasan (packing)
Pengemasan (packing) adalah kegiatan merancang dan
membuat wadah atau pembungkus suatu produk.
3) Kualitas Produk (Product Quality)
Kualitas Produk (Product Quality) adalah kemampuan
suatu produk untuk melaksanakan fungsinya meliputi, daya
30
tahan keandalan, ketepatan kemudahan operasi dan perbaikan,
serta atribut bernilai lainnya.
Dalam pengukuran pengetahuan produk menurut indikator
dari Hanzaee dan Khosrozadeh. Peneliti menggunakan 3
dimensi yang diapdosi dari indikator brucks yang terdiri dari
pengetauhan subjektif, pengetahuan objektif dan pengetahuan
berdasarkan pengalaman (pengalaman setelah membeli atau
menggunakan suatu produk), adapun indikatornya sebagai
berikut:
Tingkat pengetahuan produk
Kemapuan untuk memahami produk
Informasi yang tersimpan dalam memori mengenai
produk
Kemampuan membedakan dengan produk dari
produsen lain
Penambahan penglaman setelah membeli dan
menggunkan suatu produk.10
b. Perilaku Konsumen
Perilakku Konsumen yaitu suatu proses penilaian dan pemilihan
dari berbagai alternatif sesuai dengan kepentingan-kepentingan
tertentu dengan menetapkan suatu pilihan yang dianggap paling
10
Kembiz Hanzaee Heidarzadeh. 2011. The Effect of Country of Origin Image, Product
Involment on Information Search and Purchase Intention. Middle East Journal of Scientific Research 8
(3):625-636.
31
menguntungkan. Perilaku konsumen diukur berdasarkan indikator
sebagai berikut.
1. Pengenalan Masalah
2. Pencarian Informasi
3. Penilaian Alternative
4. Keputusan Pembelian11
Banyak pengertian perilaku konsumen yang dikemukakan para
ahli, salah satunya yang definisikan oleh Engel dan kawan-kawan
(1994) yang mengatakan bahwa perilaku konsumen didefinisikan
sebagai suatu tindakan individu secara langsung terlibat dalam usaha
memperolehnya, menggunakan, dan menentukan produk dan jasa,
termasuk proses pengembalian keputusan yang mendahului dan
mengikuti tidakan tersebut.12
Perilaku konsumen seperti yang didefinisikan oleh Schiffmant dan
Kanuk (2000), adalah proses yang dilalui oleh seseorang dalam
mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan bertindak pasca
konsumsi produk, jasa maupun ide yang diharapkan bisa memenuhi
kebutuhannya.13
11
Kotler, Philip, 1997, Manajemen Pemasaran: Analisa Perencanaan, dan Pengendalian,
Edisi keempat, Jilid II, Erlangga, Jakarta, h.204 12
Engel, James, F.Blackwell Miniard, Perilaku Konsumen, Jakarta: Binarupa Aksara, 1996,
Edisi IV, h.105 13
Ristiyanti Prasetyo, John J.O.I Ihalauw, Perilaku Konsumen, Yogyakarta: ANDI, 2005,
h.73
32
Perilaku konsumen juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor
budaya, social, pribadi, dan psikologi. Beberapa faktor yang
mempengaruhi perilaku konsumen adalah sebagai berikut:
1) Faktor Budaya
Budaya, sub-budaya, dan kelas social sangat penting bagi
perilaku pembelian. Budaya merupakan penentu keinginan dan
perilaku paling dasar. Sub-budaya mencangkup kebangsaan,
agama, kelompok ras, dan wilayah geografis.
2) Faktor sosisal
Perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial,
seperti kelompok acuan, keluarga, serta peran dan status social.
Kelompok acuan membuat seseorang menjalani perilaku dan
gaya hidup baru serta mempengaruhi konsep pribadi seseorang.
Kelompok acuan menuntut orang untuk mengikuti kebiasaan
kelompok sehingga dapat mempengaruhi pilihan seseorang
akan produk dan merk aktual.
3) Faktor Pribadi
Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik
pribadi. Karakteristik tersebut meliputi usia dan tahap dalam
siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, kepribadian dan
konsep diri, serta nilai dan gaya hidup pembeli.
33
4) Faktor psikologi
Satu perangkat proses psikologi berkombinasi dengan
karakteristik konsumen tertentu untuk menghasilkan proses
keputusan pembelian. Empat proses psikologi penting yaitu
motivasi, persepsi, pembelajaran, dan memori secara
fundamental mempengaruhi tanggapan konsumen terhadap
berbagai rangsangan pemasaran.
Dari berbagai definisi yang dikemukakan oleh para ahli, maka
dapat diambil kesimpulan bahwa perilaku konsumen merupakan
studi tentang bagaimana membuat keputusan, baik individu,
kelompok, ataupun organisasi, membuat keputusan-keputusan beli
atau melakukan transaksi pembelian suatu produk dan
mengkonsumsinya.14
Gambar 2.1
Proses Pembelian/Penggunaan Model Lima Tahap
Sumber: Kotler (2008:235).
c. Pelayanan
Pelayan menurut bahasa adalah perbutan, yaitu segala perbuatan
yang dilakukan untuk memberikan jasa kepada orang lain yang
14
Kotler, Philip, 1997, Manajemen Pemasaran: Analisa Perencanaan, dan Pengendalian,
Edisi keempat, Jilid II, Erlangga, Jakarta, h.234
Mengenali
kebutuhan
Perilaku
paska
pembelian
Pencarian
informasi
Keputusan
membeli
Evaluasi
alternatif
34
membutuhkan.15
Sedangkan menurut istilah terdapat definisi, antara
lain:
1. Pelayanan adalah proses memeuhi kebutuhan melalu beberapa
proses aktifitas yang langsung.16
2. Kotler mendefinisikan pelayanan atau jasa sebagai segala tindakan
atau perbuatan yang ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain
yang pada dasarnya bersifat intangibles (tidak berwujud fisik) dan
tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.17
3. Pelayanan adalah segala tindakan atau manfaat yang ditawarkan
satu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud
dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produk layanan
bias berhubungan dengan produk fisik atau tidak.18
Menurut Zeithhaml, Parasuraman & Berry, untuk mengetahui
kualitas pelayanan yang dirasakan secara nyata oleh konsumen, ada
indikator kualitas pelayanan yang terletak pada lima dimensi kualitas
pelayanan, yaitu:
1. Tangibles (berwujud)
Kualitas pelayanan berupa sarana fisik perkantoran,
komputerisasi administrasi, ruang tunggu, tempat informasi.
Indikatornya adalah:
15
Puasat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud, Kamus Umum Basaha
Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1999). hal.76 16
Moenir, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, Jakarta: Bumi Aksara, 2002, h. 17 17
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, Yogyakarta: ANDI, 1997, h. 134 18
Bilson Simamora, Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitale, Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama, 2001, h. 172
35
1) Penampilan petugas/aparatur dalam melayani pelanggan
2) Kenyamanan tempat melakukan pelayanan
3) Kemudahan dalam proses pelayanan
4) Kedisiplinan petugas/aparatur dalam melakukan pelayanan
5) Kemudahan akses pelanggan dalam permohonan pelayanan
6) Penggunaan alat bantu dalam pelayanan.
2. Realibility (kehandalan)
Kemampuan dan keandalan untuk menyediakan pelayanan
yang terpercaya. Indikatornya adalah:
1) Kecermatan petugas dalam melayani
2) Memiliki standar pelayanan yang jelas
3) Kemampuan petugas/aparatur dalam menggunakan alat
bantu dalam proses pelayanan
4) Keahlian petugas dalam menggunakan alat bantu dalam
proses pelayanan.
3. Responsivess (ketanggapan)
Kesanggupan untuk membantu dan menyediakan
pelayanan secara cepat dan tepat, serta tanggap terhadap keinginan
konsumen. Indikatornya adalah:
1) Merespon setiap pelanggan/pemohon yang ingin
mendapatkan pelayanan
2) Petugas/aparatur melakukan pelayanan dengan cepat
3) Petugas/aparatur melakukan pelayanan dengan tepat
36
4) Petugas/aparatur melakukan pelayanan dengan cermat
5) Petugas/aparatur melakukan pelayanan dengan waktu yang
tepat.
6) Semua keluhan pelanggan direspon oleh petugas.
4. Assurance (jaminan)
Kemampuan dan keramahan serta sopan santun pegawai
dalam meyakinkan kepercayaan konsumen. Indikatornya adalah:
1) Petugas memberikan jaminan tepat waktu dalam pelayanan
2) Petugas memberikan jaminan biaya dalam pelayanan
3) Petugas memberikan jaminan legalitas dalam pelayanan
4) Petugas memberikan jaminan kepastian biaya dalam
pelayanan.
5. Emphaty (Empati)
Sikap tegas tetapi penuh perhatian dari pegawai terhadap
konsumen. Indikatornya adalah:
1) Mendahulukan kepentingan pelanggan/pemohon
2) Petugas melayani dengan sikap ramah
3) Petugas melayani dengan sikap sopan santun
4) Petugas melayani dengan tidak diskriminatif (membeda-
bedakan)
5) Petugas melayani dan menghargai setiap pelanggan19
19
Hardiansyah, Kualitas Pelayanan Publik, Yogyakarta: Gaya Media, 2011, h.46
37
Berdasarkan beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa
pelayanan atau servis adalah sebuah kegiatan atau keuntungan yang
dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain. Pelayanan pada
dasarnya bersifat intangible (tidak teraba) dan tidak berujung pada
kepemilikan.20
C. Pedagang Pasar UMKM
1. Konsep dan Definisi UMKM
Definisi dan kosep UMKM berbeda menurut negara. Oleh karena itu,
memang sulit membandingkan pentingnya atau peran UMKM antar
negara. Bahkan dibanyak negara UMKM berbeda antar sector, misalnya di
Thailand, India, dan China atau bahkan berbeda antara lembaga atau
departemen pemerintah, misalnya Indonesia dan Pakistan.
Di Indonesia definisi UMKM diatur dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM. Dalam Bab I
(ketentuan umum), pasal 1 dari UU tersebut, dinyatakan bahwa UMI
adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/ atau badan usaha
perorangan yang memenuhi kriteria UMI sebagaimana diatur dalam UU
tersebut. Di dalam UU tersebut, kriteria yang di gunakan untuk
mendefinisikan UMKM seperti yang tercantum dalam pasal 6 adalah nilai
kekayaan bersih atau nilai asset tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha, atau hasil penjualan tahunan. Dengan kriteria ini, menurut
20
Wira Sutedja, Panduan Layanan Konsumen, Jakarta: PT. Grasindo, 2007, h. 5
38
UU itu, UMI adalah unit usaha yang memiliki nilai asset paling banyak
Rp juta atau dengan hasil penjualan tahunan paling besar Rp 300 juta,
usaha kecil (UK) dengan nilai aset lebih dari Rp 50 juta sampai dengan
paling banyak Rp 500 juta atau memiliki hasil penjualam tahunan lebih
dari Rp 300 juta hingga maksimum Rp 2.500.000.000,00 dan UM dengan
nilai aset kekayaan bersih lebih dari Rp 500 juta hingga paling banyak 10
miliar atau memiliki hasil penjualan tahunan diatas Rp 2 miliar lima ratus
juta sampai paling tinggi Rp 50 miliar.
2. Karakteristik UMKM
UMKM tidak hanya saja berbeda dengan usaha besar, tetapi didalam
kelompok UMKM itu sendiri terdapat perbedaan karakteristik anta UMI
dengan UK dan UM dalam sejumlah aspek yang dapat dilihat sehari di
negara sedang berkembang, termasuk Indonesia. Aspek-aspek itu
termasuk orientasi pasar, profil dari pemilik usaha, sifat dari kesempatan
kerja di dalam perusahaan, system organisasi dan manajemen yang di
terapkan didalam usaha, derajat mekanisme di dalam proses produksi,
sumber-sumber dari bahan-bahan baku dan modal lokasi tempat usaha,
hubungan-hubungan eksternal, dan derajat dari keterlibatan wanita sebagai
pengusaha.
Latar belakang pengusaha kecil lebih beragam dari usaha mikro,
walaupun latar belakang ekonomi juga merupakan alasan yang utama,
tetapi sebagian lain memiliki latar belakang lebih realistis dengan melihat
prospek usaha kedepan dengan kendala modal yang terbatas. Sebagian
39
besar pengusaha kecil di Indonesia mempunyai alasan berusaha karena
adanya peluang bisnis dan pangsa pasar yang aman dan besar. Ada pula
pengusaha kecil berusaha dengan alasan utamanya karena factor
keturunan/warisan, dibekali keahlian dan membuka lapangan kerja baru
bagi warga setempat. Walaupun masih ada pengusaha yang beralasan
karena tidak ada kesempatan di bidang lain dengan berbagai macam
alasan, misalnya pendidikan formal yang rendah atau kondisi fisik yang
tidak memungkinkan. Hal ini menunjukan bahwa pengsaha kecil
mempunyai alasan yang lebih baik dari pada UMI.
3. Peran UMKM
Dari perspektif dunia, diketahui bahwa usaha mikro, kecil dan
menengah (UMKM) memainkan peran yang sangat vital di dalam
pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di Negara-negara
sedang berkembang (NSB), tetapi juga di negara maju (NM). Di negara
maju, UMKM sangat penting tidak hanya karena kelompok usaha tersebut
menyerap paling banyak tenaga kerja di bandingkan dengan usaha besar
(UB), seperti halnya di negara sedang berkembang, tetapi juga di banyak
negara kontribusinya terhadap pembentukan atau pertumbuhan produk
domestic bruto (PDB) paling besar dibandingkan kontribusi dari usaha
besar. Di dalam disertasinya Piper (1997), misalnya, dikatakan bahwa
sebanyak 12 juta orang atau sekitar 62,3 persen dari jumlah tenaga kerja di
Amerika Serikat (AS) bekerja di 350.000 perusahaan yang
40
mempekerjakan kurang dari 500 orang, yang dinegara tersebut masuk
dalam kategori UMKM.
Di NSB di Asia, Afrika dan Amerika Latin, UMKM juga berperan
sangat penting, khususnya dari perspektif kesempatan kerja dan sumber
pendapatan bagi kelompok miskin. Di dalam literature diakui secara luas
bahwa di negara sedang berkembang, UMKM sangat penting karena
karakteristik-karakteristik utama mereka yang berbeda dengan usaha
besar, yakni sebagai berikut:
a. Jumlah perusahaan sangat banyak (jauh melebihi jumlah usaha
besar), terutama dari kategori usaha mikro (UMI) dan usaha kecil
(UK). Berbeda dengan usaha besar dan usaha menengah, UMI dan
UK tersebar di seluruh pelosok pedesaan, termasuk di wilayah-
wilayah yang relative terisolasi.oleh karena itu kelompok usaha ini
mempenyuai suatu signifikansi “lokal” yang khusus untuk
ekonomi perdesaan. Dalam kata lain, kemajuan pembangunan
ekonomi perdesaan sangat di tentukan oleh kemajuan
pembangunan UMKM-nya.
b. Karena sangat padat karya, berarti mempunyai suatu potensi
pertumbuhan kesempatan kerja yang sangat besar, pertumbuhan
UMKM dapat dimasukkan sebagai suatu elemen pentung dari
kebijakan-kebijakan nasional untuk meningkatkan kesempatan
kerja dan menciptakan pendapatkan, terutama bagi masyarakat
miskin. Sesuai teori dari A. Lewis (suplai tenaga kerja tak
41
terbatas), kondisi kelebihan tenaga kerja di perdesaan akan
menciptakan arus manusia terus-menerus dari perdesaan ke
perkotaan. Apabila kegiatan-kegiatan ekonomi perkotaan tidak
mampu menyerap pendatang-pendatang tersebut, jumlah
pengangguran akan meningkat, dan akan muncul banyak masalah
social terkaitnya diperkotaan. Oleh karena itu, kegiatan
nonpertanian diperdesaan, terutama industri, selalu diharapkan bias
berfungsi sebagai sumber penyerapan kelebihan penawaran tenaga
kerja ke sector pertanian, sehingga bias membatasi arus migrasi ke
perkotaan dan dalam hal ini, UMKM diperdesaan dapat
memainkan peran krusial.
c. Seperti sering dikatan dalam literature, suatu keunggulan dari
UMKM adalah tingkat fleksibilitasnya yang tinggi, relative
terhadap pesaingnya (UB). Dalam Berry dkk. (2001), kelompok
usaha ini dilihat sangat penting dalam industry-industri yang tidak
stabil atau ekonomi-ekonomi yang menghadapi perubahan-
perubahan kondisi pasar yang cepat, seperti krisis ekonomi
1997/98 yang dialami oleh beberapa negara di Asia Tenggara,
termasuk Indonesia.
Oleh karena itu, dengan menyadari betapa pentingnya UMKM
(paling tidak secara potensial) seperti yang diuraikan diatas tersebut,
tidak heran kenapa pemerintah-pemerintah dihampir semua negara
sedang berkembang (termasuk Indonesia) sudah sejak lama
42
mempunyai berbagai macam program, dengan skim-skim kredit
bersubsidi sebagai komponen terpenting, untuk mendunkung
pertumbuhan dan perkembangan UMKM. Tidak hanya itu, lembaga-
lembaga internasional pun, seperti Bank Dunia, Bank Pembanguan
Asia (ADB), dan organisasi dunia untuk industry dan pembangunan
(The United Nation Industry and Development Organisation/UNIDO)
dan banyak negara donor lewat kerja sama-kerja sama bilateral juga
sangat aktif selama ini dalam upaya-upaya pengembangan (capacity
building) UMKM di NSB.21
D. Kerangka Berfikir
Gambar 3.1
Variabel Penelitian
21
Tulus T.H. Tambunan, UMKM DI INDONESIA, Ghalia Indonesia, Jakarta (2009), h.103
X1
Product Knowledge
X2
Perilaku Konsumen
X3
Pelayanan
Y
MINAT PEDAGANG
terhadap
Fasilitas Pembiayaan
43
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Motode Penelitian
Penelitian merupakan cara-cara yang sistematis untuk menjawab
masalah yang sedang diteliti. Kata sistematis merupakan kata kunci yang
berkaitan dengan metode ilmiah yang berarti adanya prosedur yang ditandai
dengan keteraturan dan ketuntasan (Tuckman 1978: 1).1
Jenis metode ini dengan menggunakan pendekatan kuantitatif,
penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan oleh seorang yang
bertujuan untuk mencari jawaban atas pertanyaan tentang apa, siapa, dimana,
bila mana, dan mendefinisikan suatu subjek atau menciptakan profil suatu
peristiwa, orang dan masalah.2
Pelitian ini digunakan dalam mengambil data dengan menggunakan
survey kepada pedagang pasar tradisional Bintaro, sedangkan tujuan dari
penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris mengenai Minat
Pedagang Pasar Tradisional Terhadap Pembiayaan IB Mikro Syariah.
B. Populasi dan Sampel
Populasi berasal dari bahasa Inggris Population, yang berarti jumlah
penduduk, oleh karena itu apabila disebutkan kata populasi, orang kebanyakan
1 Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif, (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2006), hal.15
2 Tony Wijaya, Metode Penelitian Ekonomi dan Bisnis : Teori dan Praktek, Yogjakarta:
Graha Ilmu, 2013, h.9
44
menghubungkan dengan masalah-masalah kependudukan.3 Populasi dalam
penelitian ini adalah pedagang yang terletak di kawasan Bintaro, khususnya
yang berdekatan dengan Lembaga Keuangan yaitu Bank DKI Capem Syariah
Bintaro. Sampel merupakan bagian dari populasi yang memiliki sifat sama
dari objek (merupakan sumber data) dan memiliki ciri-ciri atau keadaan
tertentu yang akan diteliti.4 Dalam penelitian ini sampel penelitiannya adalah
para pedagang pasar yang terletak dikawasan Bintaro sebanyak 60 orang
dalam periode enam bulan (januari s/d juni 2016). Data 60 orang merupakan
hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada salah satu karyawan
Bank DKI Capem Syariah Bintaro. Sampel ini hanya untuk menggambarkan
bagaimana pengaruh minat pedagang terhadap pembiayaan IB Mikro Syariah
yang terdapat di Bank DKI Capem Syariah Bintaro.
C. Devinisi Oprasional Variabel
Definisi variable adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik
perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini digunakan sejumlah variable
yang terbagi menjadi dua, yaitu variable independen (variable bebas) dan
variable dependen (variable terikat). Definisi operasional masing-masing
variable adalah sebagai berikut:
3 M. bungin Burhan, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta, kencana, 2009, h. 99
4 Nanang Martono,Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder,
(Jakarta: Rajawali Pers, 2011), h.74
45
Devinisi Operasional
Variabel Indikator Pernyataan
Tingkat pengetahuan produk 1. Saya menyadari kategori
produk pembiayaan
perbankan sangat
banyak.
2. Saya mengetahui syarat
dan ketentuan
pembiayaan
diperbankan.
Kemapuan untuk memahami produk 3. Saya mencoba
diskusikan pembiayaan
dengan cara datang
langsung ke lembaga
perbankan.
4. Saya melakukan
pembiayaan karena
merasakan manfaatnya.
Product
Knowledge
Informasi yang tersimpan dalam
memori mengenai produk
5. Saya memerlukan
produk dari bank berupa
jasa.
6. perbank memiliki
produk unggulan yang
berbeda
Kemampuan membedakan dengan
produk dari produsen lain
7. Saya mendiskusikan
produk pembiayaan
dengan orang terdekat.
8. Saya selalu
memperhatikan
kelemahan dan
kelebihan suatu produk
Penambahan penglaman setelah
membeli dan menggunkan suatu
produk.
9. Saya sudah sering
melakukan pembiayaan
10. Saya menyarankan
melakukan pembiayaan
karena manfaatnya.
46
Variabel Indikator Pernyataan
Pengenalan Masalah
1. Modal dagang menjadi
kendala.
2. Modal awal sangat
membantu seseorang
dalam memulai bisnis
usaha.
Perilaku
Konsumen
Pencarian Informasi 3. Melakukan diskusi
dengan karyawan
perbankan.
4. Saya mengumpulkan
data-data berupa brosur
pembiayaan.
5. Saya lebih puas datang
langsung kebank dan
bertanya-tanya.
Penilaian Alternative 6. Saya sangat selektif
dalam memilih suatu
barang atau jasa.
7. Pembiayaan
diperbankan merupakan
cara yang cepat dalam
memperoleh modal.
Keputusan Pembelian 8. Saya sudah merasakan
manfaat dari produk
pembiayaan.
9. Saya membutuhkan
produk pembiayaan.
Tangible (berwujud) 1. Fasilitas penunjang yang
dimiliki bank cukup
lengkap.
2. Petugas selalu
berpenampilan rapih.
3. Kebersihan dan bank
selalu terjaga.
47
Variabel Indikator Pernyataan
Reliabelity (kehandalan) 4. Petugas bank
memberikan pelayanan
yang sama dan adil pada
tiap nasabah.
5. Petugas bank bersedia
membantu ketika
nasabah mengalami
kendala.
Pelayanan Responsiviness (ketanggapan) 6. Petugas bank
memperoses dengan
cepat atas transaksi yang
nasabah lakukan.
7. Ketika ada kesalah dan
kekeliruan yang terjadi
petugas akan
menindaklanjuti dengan
segera.
Assurance (jaminan) 8. Dalam proses transaksi
yang sedang dilakukan
dengan nasabah, petugas
selalu berkomitmen
dengan saya.
9. Nasabah percaya bahwa
petugas bank
mempunyai komitmen
dalam bidang keuangan.
10. Petugas selalu
memberikan informasi
terbaru tentang produk
dan pelayanan kepada
nasabah.
11. Petugas selalu melayani
nasabah dengan sopan
dan ramah.
12. Nasabah merasa nyaman
dan aman dalam
bertransaksi di bank.
48
Variabel Indikator Pernyataan
Emphaty (Empati) 13. Petugas memahami akan
kebutuhan pelanggan
secara spesifik.
Perasaan Senang
1. Bagi saya melakukan
pembiayaan rasa aman.
2. Saya melakukan
pembiayaan tanpa
adanya paksaan.
Minat Ketertarikan 3. Saya mengharapkan
syarat pembiayaan tidak
berbelit-belit.
4. Melakukan pembiayaan
sesuai dengan kebutuhan
menambah modal usaha.
5. Tertarik melakukan
pembiayaan karena
adanya saran dari
seseorang.
Perhatian
6. Saya mengumpulkan
informasi pembiayaan
berupa brosur atau
majalah.
7. Saya memperhatikan
penjelasan dari
karyawan bank.
Keterlibatan
8. Adanya karyawan
perbankan yang
mempromosikan secara
langsung.
9. Saya sering melakukan
diskusi tentang
pembiayaan.
49
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, menggunakan dua jenis sumber data, yaitu
primer dan skunder.
a. Data Primer
Penelitian primer merupkan data yang didapat dari sumber pertama
baik dari individu ataupun perseorangan seperti hasil wawancara atau hasil
pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti.5 Adapun teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, ialah sebagai
berikut:
1) Observasi
Observasi berasal dari bahasa latin yang berarti “melihat” dan
“memperhatikan”. Observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan
secara akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan
mempertimbangkan hubungan antara aspek dalam fenomena tersebut.6
Observasi pada penelitian ini dilakukan untuk mengamati Minat
Pedagang Pasar Tradisional Terhadap Pembiayaan IB mikro Syariah.
2) Kuesioner
Kuesioner dalam bahasa Inggris disebut questionnaire (daftar
pertanyaan). Metode kuesioner merupakan serangkaian atau daftar
pertanyaan/pernyataan yang disusun secara sistematis, kemudian
5 Umar Husein, Riset SDM Dalam Organisasi, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama, 1997,
h.99
6 Zulfikar, S.P, Manajemen Riset dengan Pendekatan Komputasi Statistika, Yogyakarta,
deepublish, 2015, h. 107
50
dikirim untuk diisi oleh responden.7 Dalam penelitian ini
menggunakan skala Likert yang terdiri atas beberapa item dengan
empat alternative jawaban, yaitu SS (sangat setuju), S (setuju), TS
(tidak setuju), STS (sangat tidak setuju), pada aspek tentang minat
pedagang pasar tradisional.
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang telah diolah lebih lanjut dan
disajikan baik oleh pihak pengumpul. Data sekunder ini digunakan oleh
peneliti untuk diproses lebih lanjut.8 Data ini di dapatkan dari sumber
yang menerbitkan dan bersifat siap pakai serta mampu memberikan
informasi dalam pengambilan keputusan meskipun dapat di olah lebih
lanjut. Data skunder yang di gunakan dalam penelitian ini adalah buku-
buku pedoman, majalah, artikel, wawancara dan sumber tulisan lainnya
yang berkenaan dengan topik masalah penelitian.9
E. Teknik Analisis Data
1. Statistik Deskriptif
Statistik Deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis
data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul. Yang termasuk dalam statistik deskriptif antara lain distribusi
7 Subagyo Pangestu, Data dan Metode, Yogyakarta, BPFE, 2009, h.123
8 Umar Husein, Riset SDM Dalam Organisasi, h, 100
9 Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif, (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2006), h. 16-17
51
frekuensi, distribusi persen dan pengukuran tendensi sentral. Table
distribusi frekuensi yaitu menggambarkan pengaturan data secara teratur
didalam suatu table. Data diatur secara berurutan sesuai besar kecilnya
angka atau digolongnkan kedalam kelas-kelas yang sesuai dengan
tingkatan dan jumlah yang sesuai didalam kelas.
Dalam penelitian ini, skala pengukurannya menggunakan skala likert.
Menurut Istijanto skala ini meminta responden menunjukkan tingkat
persetujuan atau ketidak setujuannya terhadap serangkaian pernyataan
tentang suatu objek.10
Tabel 3.1
Skala Likert
Kategori Pilihan Skor/Nilai
Sangat Setuju 4
Setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Sumber: Kriyantono, 2008
Skala likert dengan menggunakan empat alternative jawaban dirasakan
sebagai hal yang tepat, jika menggunakan lima alternative jawaban dengan
memasukkan pilihan netral bisa membuat hasil menjadi rancu karena
dalam kenyataan dilapangan sebagian besar responden akan memilih
jawaban “netral”.11
10 Istijanto, Riset Sumber Daya Manusia, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama, 2005, h.89
11
Sarjono dan Julianita, SPSS VS LISREL : sebuah pengantar, Aplikasi Untuk Riset (Jakarta :
Salemba Empat, 2011), hal.45
52
2. Pengujian Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam
suatu daftar (konstruk) pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variable.
Validitas di definisikan sebagai sejauh mana ketepatan dan kecermatan
suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.12
Penelitian ini
menggunkan pengujian validitas dari validator ahli yang dipilih oleh
peneliti dan memiliki kapabilitas sesuai dengan variable yang diteliti oleh
peneliti.
n = Jumlah data observasi r = Koefisien relasi
X = Skor pertanyaan setiap variabel Y = Skor total variable
3. Pengujian Reliabilitas
Uji reliabilitas merupkan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi
responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk
pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam
bentuk kuesioner. Reliabilitas diukur dengan menggunakan metode
Cronbach Alpha. Jika nilai Cronbach Alpha semakin mendekati 1 berarti
semakin tinggi konsistensi internal reliabilitasnya. Nilai Cronbach Alpha
lebih kecil dari 0,60 dikategorikan reliabilitasnya kurang baik. Adapun
reliabilitas suatu konstruk veriabel dikatakan realibel jika memiliki nilai
12 Tama, Metode Riset untuk Bisnis dan Manajemen, Bandung, SAP, 2007, h.20
53
Cronbach Alpha lebih besar dari > 0,60. Standarisasi reliabilitas ini
didasarkan pada kaidah reliabilitas Guilford.13
4. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji salah satu asumsi dasar
analisis regresi berganda, yaitu variabel-variabel independen dan
dependen harus berdistribusi normal atau mendekati normal. Uji statistik
sederhana yang digunakan untuk menguji asumsi normalitas adalah
dengan menggunakan uji normalitas dari Kolmogorov Smirnov. Metode
pengujian normal tidaknya distribusi data dilakukan dengan melihat nilai
signifikansi variabel, jika lebih besar dari 0,05 pada taraf signifikansi
alpha 5% (0,05), maka menunjukkan distribusi data normal.14
5. Uji Linearitas
Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel
mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Uji ini
digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah
benar atau belum. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam
analisis regresi linier. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang
linier bila signifikansi lebih besar dari 0,05.15
6. Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas dilakukan untuk melihat ada tidaknya
korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model
13
UTama, Metode Riset Untuk Bisnis dan Manajemen, Bandung, SAP, 2007, h.24 14
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan 13, Bandung: Alfabeta, 2009, h.259 15
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan 13, Bandung: Alfabeta, 2009, h.215
54
regresi linier berganda. Alat statistik yang sering digunakan untuk menguji
gangguan multikolinieritas adalah Variance Inflation Faktor (VIF) dan
nilai Tolerance. Apabila nilai tolerance diatas 0,1 dan nilai VIF dibawah
10 maka tidak terjadi multikolinieritas.16
7. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan Variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain. Jika Variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda
disebut heteroskedastisitas. Uji untuk mendeteksi adanya gejala ini
dilakukan dengan uji Glejser. Uji glejser dilakukan dengan meregresikan
absolute residual dengan variabel independen. Model dinyatakan tidak
terjadi heterokedastisitas jika probabilitas lebih besar dari taraf
signifikansi 5% (0,05).17
8. Uji Korelasi
Korelasi merupakan angka yang menunjukkan arah dan kuatnya
hubungan antara dua variabel atau lebih. Arah dinyatakan dalam besarnya
koefisien korelasi. Untuk mengetahui bagaimana hubungan antara variable
X1 (product knowledge), X2 (perilaku konsumen), X3 (pelayanan) dengan
variable Y (minat pedagang), maka peneliti mengacu pada kelas-kelas
yang tertera pada tabel berikut:
16
Arikunto, Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2002, h.118 17
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan 13, Bandung: Alfabeta, 2009, h.361
55
Tabel 3.2
Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai
Alpha Tingkat Reliabilitas
0,00 – 0,20 Sangat Rendah
0,21 – 0,40 Rendah
0,41 – 0,60 Sedang
0,61 – 0,80 Kuat
0,81 – 1,00 Sangat Kuat
Sumber: Kriyantono, 2008
Dalam hal ini peneliti menggunakan analisi korelasi Pearson Product
Moment, dengan menggunakan aplikasi Statistic Program For Social
Science (SPSS). Hasil dari perhitungan data kuesioner di SPSS nantinya
akan dibandingkan dengan kelas-kelas pada table diatas, sehingga peneliti
dapat mengetahui sejauh mana korelasi antara pernyataan variable X
dengan variable Y.18
9. Uji Regresi
a. Analisis Regresi Linear Ganda
Analisis Regresi Linear Ganda yaitu untuk mengukur
hubungan fungsional antara dua variabel atau lebih. Variabel dependen
dan variabel independen.19
Untuk mengetahui bagaimana besarnya
minat pedagang pasar terhadap pembiayaan IB mikro Syariah Bank
DKI Capem Syariah Bintaro, maka peneliti menggunakan analisis
regresi linear ganda yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3
18
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan 13, Bandung: Alfabeta, 2009, h.315 19
Arikunto, Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2002, h.108
56
Keterangan:
Y = minat pedagang terhadap fasilitas pembiayaan
a = Konstanta yang menunjukkan besar nilai Y jika X = 0
b1 - b3 = Koefisien regresi persial, yaitu kostanta yang menunjukkan
besar peran X dalam menentukkan Y.
X1 = product knowledge
X2 = Perilaku Konsumen
X3 = Pelayanan
b. Uji Hipotesis
Uji hipotesis berguna untuk memeriksa atau menguji apakah
koefisien regresi yang didapat signifikan.
Hipotesis yang akan di uji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
H0 : faktor pengetahuan, faktor perilaku konsumen, dan faktor
pelayanan tidak mempengaruhi minat pedagang pasar
tradisional Bintaro terhadap fasilitas pembiayaan IB Mikro
Syariah.
H1 : faktor pengetahuan, faktor perilaku konsumen, dan faktor
pelayanan mempengaruhi minat pedagang pasar tradisional
Bintaro terhadap fasilitas pembiayaan IB Mikro Syariah.20
10. Uji F Simultan
Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara
bersama-sama (simultan) terhadap variabel terikat. Signifikan berarti
20
Agus Irianto, Statistika Konsep Dasar dan Aplikasinya, Jakarta: Kencana, 2007 h.219
57
hubungan yang terjadi dapat berlaku untuk populasi. Penggunaan tingkat
signifikannya beragam, tergantung keinginan peneliti, yaitu 0,01 (1%):
0,05(5%) dan 0,10(10%).21
11. Uji t (Uji persial)
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X)
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y). signifikan
berarti pengaruh yang terjadi dapat berlaku untuk populasi (dapat
digeneralisasikan). Dimana t tabel > t hitung, H0 diterima. Dan jika t tabel
< t hitung, maka H1 diterima, begitupun jika sig > α (0,05), maka H0
ditolak H1 diterima.22
21
Arikunto, Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2002, h.120 22
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan 13, Bandung: Alfabeta, 2009
58
BAB IV
GAMBARAN UMUM LEMBAGA
A. Sejarah Singkat
Bank Pembangunan Daerah Khusus Ibukota Jakarta atau Bank DKI
adalah sebuah bank di Indonesia. Bank ini didirikan pada 30 April 1961 dan
berkantor pusat di Jakarta Pusat. Bank DKI didirikan dengan maksud dan
tujuan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan
pembangunan Daerah di segala bidang serta salah satu sumber pendapatan
daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. Pada saat pendirian,
pemegang saham adalah Pemerintah Daerah DKI Jakarta sebanyak 200
lembar saham dan 50 lembar saham dimiliki oleh PT. Asuransi Jiwa Bumi
Poetra 1912, dengan jumlah modal disetor sebesar Rp 2.500.000,00 (dua juta
lima ratus ribu rupiah). Pada tanggal 30 November 1992, Bank DKI resmi
menjadi Bank Devisa. Pada tahun 1999, Bank DKI berubah bentuk badan
hukum dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas.1
1. Pendirian
Bank DKI pertama kali didirikan di Jakarta dengan nama “PT Bank
Pembangunan Daerah Djakarta Raya” sebagaimana termaktub dalam Akta
Pendirian Perseroan Terbatas Perusahaan Bank Pembangunan Daerah
Djakarta Raya (PT Bank Pembangunan Daerah Djakarta Raya) No.30
1 Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas http://www.syariahbank.com/profil-
bank-dki-syariah/ diakses pada 29 agustus 2016 pukul 03:00 wib
59
tanggal 11 April 1961 dibuat oleh dan dihadapkan Eliza Pondaag S.H.,
Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh penetapan Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A.5/31/13 Tanggal 11
April 1961 dan telah didaftarkan dalam buku register di Kantor
Pengadilan Negeri Jakarta No. 1274 tanggal 26 Juni 1961 serta telah
diumumkan dalam Tambahan No. 206 Berita Negara Republik Indonesia
No.41 tanggal 1 Juni 1961.
2. Perubahan Bentuk Badan Hukum dan Nama Menjadi PD BPD Jaya
Dalam rangka penyesuaian ketentuan Undang-Undang Republik
Indonesia No.13 Tahun 1962 tentang ketentuan-ketentuan pokok Bank
Pembangunan Daerah dan berdasarkan Peraturan Daerah DKI Jakarta
No.6 Tahun 1978 tanggal 21 Agustus 1978 tentang Bank Pembangunan
Daerah Jakarta (BPD Jaya), Bentuk Badan Hukum Perusahaan diubah
dari Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Jakarta Raya menjadi
Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta. Berdasarkan peraturan Daerah
No.1 tahun 1993 tanggal 15 januari 1993 dilakukan penambahan modal
dasar dari sebesar Rp 50.000.000 menjadi sebesar Rp 300.000.000
3. Perubahan Bentuk Badan Hukum dan Nama Menjadi PT. BPD DKI
Jakarta
Pada tanggal 1 Februari 1999, Pemerintah Daerah Propinsi DKI
Jakarta selaku Pemegang Saham menerbitkan Peraturan Daerah Propinsi
DKI Jakarta No. 1 tahun 1999 tentang Perubahan Bentuk Hukum Bank
Pembangunan Daerah DKI Jakarta dari Perusahaan Daerah menjadi
60
Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta, sehingga
bentuk Badan Hukum Perusahaan yang semula Perusahaan Daerah (PD)
berubah menjadi Perseroan Terbatas (PT) dengan modal dasar sebesar
Rp700.000.000.000 sebagaimana tercantum dalam Akta No. 4 tanggal 6
Mei 1999 tentang Akta Pendirian Perseroan Terbatas yang dibuat oleh dan
dihadapan Notaris Harun Kamil, S.H., di Jakarta dan telah disahkan oleh
Menteri Kehakiman berdasarkan Surat Keputusan No.C-
8270.HT.01.01.Th. 99 tanggal 7 Mei 1999 dan diumumkan dalam Berita
Negara No. 45, Tambahan No. 3283 tanggal 4 Juni 1999.
4. Perubahan Bantuk Badan Hukum dan Nama Menjadi PT. Bank DKI
Dalam rangka penyesuaian ketentuan Undang-Undang Republik
Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Bank DKI
melakukan perubahan Anggaran Dasar termasuk penambahan modal dasar
menjadi Rp1.500.000.000.000 sebagaimana tercantum dalam Akta No. 21
tanggal 12 September 2008 tentang Pernyataan Keputusan Rapat PT.
Bank DKI yang dibuat oleh dan dihadapan Notaris Ny. Poerbaningsih Adi
Warsito, S.H., Notaris di Jakarta yang telah mendapatkan Persetujuan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No.
AHU-79636.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 29 Oktober 2008.
Sebagaimana tercantum dalam Akta No. 09 tanggal 5 November 2012
tentang Pernyataan Keputusan Rapat PT. Bank DKI yang dibuat oleh dan
dihadapan Notaris Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris
di Jakarta, telah dilakukan penambahan modal dasar yang semula
61
Rp1.500.000.000.000 menjadi Rp3.500.000.000.000 dan telah
mendapatkan Persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-57968.AH.01.02
tahun 2012 tanggal 13 November 2012. Perubahan modal dasar ini telah
didudukkan dalam Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta No. 8 Tahun
2012.
5. Aktivitas Sebagai Bank Devisa (1992) dan Pemdirian Unit Usaha
Syariah (2004)
Ruang lingkup kegiatan Bank adalah untuk menjalankan aktivitas
umum perbankan. Pada tanggal 30 Nopember 1992, Bank memperoleh
ijin untuk melakukan aktivitas sebagai Bank Devisa berdasarkan SK
Direksi Bank Indonesia No. 25/67/KEP/DIR. Pada bulan Maret 2004,
Bank mulai melakukan kegiatan operasional berdasarkan prinsip syariah
berdasarkan Surat Bank Indonesia No. 6/39/ DpbS, tanggal 13 Januari
2004 tentang prinsip pembukaan kantor cabang syariah Bank dalam
aktivitas komersial Bank.
Bank DKI Syariah merupakan unit usaha Syariah dari PT. Bank DKI,
di resmika operasional usahanya pada tanggal 16 maret 2004 oleh
Gubernur DKI Jakarta. Bank DKI Syariah bertekad untuk dapat
memberikan pelayanan kepada nasabah dengan sebaik-baiknya
berdasarkan perinsip syariah, sehingga Bank DKI Syariah di jadikan mitra
62
bagi pengguna jasa perbankan yang mayoritas berbisnis berdasarkan
perinsip syariah2
B. Tempat Kedudukan Perusahaan
Saat ini Kantor Cabang Pembantu Syariah Bintaro terletak di Ruko
Bintaro Trade Center Blok B1/12a-14, Jl. MH Thamrin Bintaro, Kel. Pondok
Aren, Kec. Pondok Aren, Kec. Tangerang, Banten 15424. Untuk
menghubungi Bank DKI Capem Syariah Bintaro dapat langsung
menghubungi lewat telepon yang digunakan 021-7312110, 7312121, 7312129
atau melalui fax di 021-73442303. Bagi mereka yang menggunakan internet
dapat mengakses home page di www.bankdkisyariah.co.id
C. Visi dan Misi Bank DKI Syariah
Visi dan Misi Bank DKI merupakan arah dan tujuan yang hendak dicapai oleh
setiap manajemen dan karyawan Bank DKI. Pada tahun 2006, seluruh
karyawan Bank DKI bersama dengan manajemen pada saat itu telah
merumuskan visi dan misi serta nilai budaya kerja sebagai upaya perubahan
budaya di Bank DKI dan telah ditetapkan dalam keputusan Direksi No. 156
tahun 2006 tanggal 11 Desember 2006 tentang penetapan Visi, Misi dan
Nilai-nilai Budaya Perusahaan PT. Bank DKI.
2 2 http://bankdkisyariah.co.id/index.php/bank-dki-syariah/profileperusahaan diakses pada 22
juni 2016 pukul 01:00 wib
63
1. Visi Bank DKI Syariah
“Menjadi Bank Terbaik Yang Membanggakan”
2. Misi Bank DKI Syariah
“Bank berkinerja unggul, mitra strategis dunia usaha, masyarakat dan
andalan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang memberi nilai tambah
bagi stakeholder melalui pelayanan terpadu dan profesional”
D. Struktur Organisasi
Dalam melakukan aktifitas perbankan, Bank DKI Capem Syariah
Bintaro diisi oleh para pegawai yang kompeten pada bidangnya masing-
masing. Dengan sumber daya manusianya yang banyak Bank DKI Capem
Syariah Bintaro membuat struktur organisasi agar para pegawai dapat bekerja
sesuai dengan keahliannya masing-masing dan mampu menjalankan aktifitas
dengan baik.Struktur organisasi Bank DKI Capem Syariah Bintaro terdiri dari
pemimpin cabang, wakil pemimpin, lalu terdapat pemimpin seksi unit mikro
dan juga pemimpin seksi pemasaran yang saling membawahi para analis
pemasaran, selanjutnya terdapat pemimpin seksi pelayanan nasabah yang
membawahi customer service dan teller, selanjutnya terdapat pemimpin seksi
administrasi pembiayaan yang mebawahi asisten administrasi pembiayaan,
selanjutnya terdapat pemimpin seksi administrasi keuangan dan umum yang
membawahi asisten administrasi keuangan dan umum.
Adapun untuk mengetahui secara jelas tentang struktur organisasi
Bank DKI Capem Syariah Bintaro dapat dilihat pada gambar berikut:
64
Struktur Organisasi Bank DKI Cabang Pembantu Syariah
Bintaro
E. Produk Dan Layanan
1. Produk Dana
a. Tabungan IB Simpeda
b. Tabungan IB Taharoh
c. Giro IB
d. Deposito IB
e. Tabunganku IB
f. Wakaf Uang
2. Produk Pembiayaan
a. KPR IB
Fasilitas Pembiayaan Kepemilikan Rumah diperuntukkan bagi
para pegawai PNS, BUMN/BUMD, Swasta, Wirausaha maupun
Profesional dengan jangka waktu maksimal 15 tahun.
Habiby
Sales Marketing
PGDS (Pengawas Dasar)
Satpam
Ryan Apriansyah
Office Boy
Kholid
Ernawati
Teller
Dini
Customer Service
Gunarni
Pemimpin KCP Syariah
Bintaro
Nurman Trisatyo
Sales Markeing
Mada
Black Office
Dhea Nadya
Operator
Inna Mulyani
Administrasi
65
b. Pembiayaan IB Modal Kerja
Fasilitas Pembiayaan Modal Kerja untuk keperluan jasa
kontruksi atau pengadaan pesanan, berdasarkan SPK (Surat Perintah
Kerja), dimana Bank memberikan modal sesuai porsinya, setelah
dikurangi self financing (modal sendiri). Contoh skim pembiayaan ini
adalah pembangunan gedung, jembatan, pemasangan instalasi mesin,
pemasangan dari pengadaan Air Condition, dll.
c. Pembiayaan IB Investasi
Adalah pembiayaan investasi untuk keperluan jasa kontruksi
atau pengadaan pesanan, berdasarkan SPK (Surat Perintah Kerja),
dimana Bank memberikan modal sesuai porsinya, setelah dikurangi
self financing (modal sendiri).
d. Pembiayaan IB Mikro Syariah
Fasilitas pembiayaan untuk pengembangan usaha mikro dan kecil
dengan jangka waktu maksimal 4 tahun. Plafon pembiayaan mulai dari
Rp 5 juta s/d Rp 500 juta. Persyaratan pembiayaan sebagai berikut:
1. Agunan : Tanah, Tanah dan Bangunan, Kendaraan dan Deposito.
2. Fotocopy identitas diri Calon Nasabah (Kartu Tanda Penduduk –
KTP) yang masih berlaku dan Suami/Istri
3. Menikah : Fotocopy Kartu Keluarga (KK) dan Surat Nikah
4. Belum Menikah : Fotocopy Kartu Keluarga (KK) dan Surat
Keterangan Belum Nikah dari Kelurahan
5. Surat Izin Usaha / Surat Keterangan Usaha
66
6. Bukri Riwayat Pembayaran Pembiayaan di Bank / Lembaga
Keuangan lain, minimal 6 (enam) bulan terakhir.
e. Pembiayaan IB Beragunan Tunai
Fasilitas pembiayaan beragunan tunai adalah pembiayaan
dalam valuta rupiah atau valuta asing (Hard Currency) dengan agunan
tabungan wadiah/ deposito berjangka, harus dengan currency yang
sama seperti yang diterbitkan Bank DKI Syariah setempat yang
diblokir selama jangka waktu pembiayaan disertai dengan surat kuasa
mencairkan atau surat kuasa mendebet rekening.
f. Gadai Emas IB
Merupakan produk pembiayaan yang dimiliki Bank DKI
Syariah dengan memanfaatkan jaminan emas meliputi: perhiasan
emas, koin emas, koin dinas dan emas batangan/lantakan.
67
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskriptif Data Responden
Karakteristik responden dalam penelitian ini adalah pedagang pasar
Bintaro. Berikut ini adalah deskripsi mengenai identitas responden
penelitian berdasarkan jenis kelamin, usia dan penghasilan perbulan.
Dari hasil analisis mengenai profil responden diperoleh dari data
mengenai responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah:
a. Jenis Kelamin
Tabel 5.1
Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase
Laki-laki 50 83,3 %
Perempuan 10 16,7 %
Jumlah 60 100 %
Sumber: Data diolah oleh responden
Berdasarkan tabel 5.1 dapat dilihat bahwa jenis kelamin
responden penelitian tidak seimbang, dari 60 responden terdapat
50 orang berjenis kelamin laki-laki dengan jumlah presentase 83,3
% dan 10 orang berjenis kelamin perempuan dengan presentase
16,7 %.
68
b. Usia
Tabel 5.2
Usia Responden
Tahun Frekuensi Presentase
16 – 20 tahun 3 5 %
21 – 25 tahun 9 15 %
26 – 30 tahun 14 23 %
31 – 36 tahun 16 27 %
> 37 tahun 18 30 %
Total 60 100 %
Sumber: Data diolah oleh responden
Data diatas menunjukkan bahwa 18 orang (30%) responden
mendominasi usia diatas 37 tahun, 3 orang (5%) usia 16-20 tahun,
9 orang (15%) usia 21-25 tahun, 14 orang (23%) usia 26-30 tahun,
16 orang (27%) usia 31-36 tahun.
c. Penghasilan
Tabel 5.3
Penghasilan Responden
Penghasilan Frekuensi Presentase
< Rp 1.000.000 2 3,3 %
Rp 1.100.000 – Rp 2.500.000 12 20 %
Rp 2.600.000 – Rp 3.500.000 33 55 %
> Rp 3.600.000 13 21,7 %
Jumlah 60 100 %
Sumber: Data diolah oleh penulis
Berdasarkan tabel 5.3 dapat diketahui bahwa dari 60 orang
terdapat 2 orang berpenghasilan < Rp 1.000.000 dengan jumlah
responden 3,3 %, terdapat 12 orang berpenghasilan Rp 1.100.000 –
Rp 2.500.000 dengan presentase 20 %, terdapat 33 orang dengan
penghasilan Rp 2.600.000 – Rp 3.500.000 dengan presentase 55
69
%, dan terdapat 13 orang berpenghasilan > Rp 3.600.000 dengan
presentase 21,7 %.
B. Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Hasil Uji Validitas
Validitas suatu instrument menggambarkan tingkat kemampuan alat
ukur yang digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran
pokok pengukuran. Uji validitas dilakukan guna mengetahui kebenaran
data penelitian yang diisi oleh responden atau dengan kata lain uji yang
dilakukan untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu pertanyaan
kuesioner yang digunakan dalam penelitian.
Suatu instrument akan dikatan valid apabila instrument penelitian yang
digunakan dapat mengukur apa yang sehausnya dapat diukur. Valid
menunjukan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada
objek dengan data yang dikumpulkan peneliti. Syarat minimum untuk
dianggap sebagai butir instrument valid adalah indeks validitasnya >
0,250. Dengan demikian, jika korelasi antara butir dengan skor total
kurang dari 0,250 maka butir instrumen itu tidak valid. Semakin tinggi
korelasi itu mendekati angka satu (1,00) maka semakin baik pula
konsistensinya atau validitasnya.1
1 Tama, Metode Riset untuk Bisnis dan Manajemen, Bandung, SAP, 2007
70
Tabel berikut ini menunjukkan hasil uji validitas dengan total sampel
30 responden, yaitu:
Tabel 5.4
Uji Validitas Variabel X 30 responden
Pernyataan r hitung r table Keterangan
X1
Product Knowledge
1. 0,463
2. 0,445
3. 0,575
4. 0,575
5. 0,669
6. 0,741
7. 0,497
8. 0,699
9. 0,762
10. 0,390
0,361 Valid
X2
Perilaku Konsumen
1. 0,778
2. 0,573
3. 0,400
4. 0,642
5. 0,756
6. 0,538
7. 0,416
8. 0,537
9. 0,576
0,361 Valid
X3
Pelayanan
1. 0,645
2. 0,572
3. 0,538
4. 0,454
5. 0,478
6. 0,453
7. 0,515
8. 0,387
9. 0,391
10. 0,514
11. 0,571
12. 0,526
13. 0,502
0,361 Valid
Sumber: Hasil pengolahan kuesioner menggunakan SPSS 22.
71
Berdasarkan table hasil perhitungan uji validitas untuk variable X.
Dapat diketahui bahwa terdapat 32 pernyataan yang dinyatakan valid,
karena r hitungan > r table (nilai pada r table sebesar 0,361 untuk
jumlah n = 30. Sehingga penelitian tidak perlu melakukan perbaikan
terhadap pernyataan dalam kuesioner.
Tabel 5.5
Uji Validitas Variabel Y
Pernyataan r hitung r table Keterangan
Minat Pedagang 1. 0,483
2. 0,474
3. 0,428
4. 0,559
5. 0,651
6. 0,674
7. 0,590
8. 0,526
9. 0,581
0,361 Valid
Sumber: Hasil Pengelolahan Kuesioner menggunakan SPSS 20
Berdasarkan tabel hasil perhitungan uji validitas untuk variabel Y
(Minat Pedagang) diatas, dapat diketahui bahwa terdapat 9 pernyataan
yang dinyatakan valid, karena r hitungan > r tabel (nilai pada r tabel
sebesar 0,361 untuk jumlah n = 30. Sehingga peneliti tidak perlu
melakukan perbaikan terhadap pernyataan dalam kuesioner.
2. Hasil Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk menguji konsistensi dari instrument
penelitian. Suatu instrument penelitian dapat dikatan reliable jika
nilai Cronbach Alpha berada diatas > 0,6. Cara menganalisisnya dengan
72
ketentuan jika skor r Alpha > r Tabel, maka dapat dinyatakan reliabel dan
sebaliknya jika skor r Alpha < r Tabel, maka dinyatakan tidak reliabel.2
Tabel 5.6
Hasil Uji Reliabilitas 30 Responden
Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan
Product Knowledge 0,787 Reliabel
Perilaku Konsumen 0,708 Reliabel
Pelayanan 0,750 Reliabel
Minat Pedagang 0,705 Reliabel
Sumber: Hasil Pendolahan Kuesioner menggunakan SPSS 20.
Tabel diatas menunjukkan nilai Cronbach Alpha atas variabel
yang digunakan dalam penelitian. Product Knowledge, Perilaku
Konsumen, Pelayanan dan Minat Pedagang. Dapat disumpulkan
bahwa pertanyaan dalam penelitian ini reliabel karena
mempunyai nilai Cronbach Alpha lebih dari 0,6.
C. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji salah satu asumsi dasar
analisis regresi berganda, yaitu variabel-variabel independen dan
dependen harus berdistribusi normal atau mendekati normal. Uji statistik
sederhana yang digunakan untuk menguji asumsi normalitas adalah
dengan menggunakan uji normalitas dari Kolmogorov Smirnov. Metode
pengujian normal tidaknya distribusi data dilakukan dengan melihat
2 Tama, Metode Riset untuk Bisnis dan Manajemen, Bandung, SAP, 2007, h.24
73
nilai signifikansi variabel, jika lebih besar dari 0,05 pada taraf
signifikansi alpha 5% (0,05), maka menunjukkan distribusi data
normal.
Tabel 5.7
Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 60
Normal Parametersa,b
Mean 0E-7 Std. Deviation 2,71319004
Most Extreme Differences Absolute ,073 Positive ,069 Negative -,073
Kolmogorov-Smirnov Z ,569 Asymp. Sig. (2-tailed) ,902
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Berdasarkan uji normalitas menggunakan rumus Lilifors diperoleh
hasil nilai Sig Kolmogrov Smirnov 0,902 > 0,05.
b. Uji Linieritas
Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel
mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Uji ini
digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah
benar atau belum. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam
analisis regresi linier. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang
linier bila signifikansi lebih besar dari 0,05. Data hasil uji linieritas dapat
dilihat pada tabel dibawah ini:
74
Tabel 5.8
Hasil Uji Linieritas
ANOVA Table
Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
Y * X1
Between Groups
(Combined) 704,600 18 39,144 2,798 ,003
Linearity 338,296 1 338,296 24,182 ,000
Deviation from Linearity
366,304 17 21,547 1,540 ,128
Within Groups 573,583 41 13,990
Total 1278,183 59
ANOVA Table
Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
Y * X2
Between Groups
(Combined) 941,902 16 58,869 7,528 ,000
Linearity 747,295 1 747,295 95,556 ,000
Deviation from Linearity
194,608 15 12,974 1,659 ,098
Within Groups 336,281 43 7,820
Total 1278,183 59
ANOVA Table Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
Y * X3
Between Groups
(Combined) 952,183 22 43,281 4,912 ,000
Linearity 673,028 1 673,028 76,387 ,000
Deviation from Linearity
279,156 21 13,293 1,509 ,134
Within Groups 326,000 37 8,811
Total 1278,183 59
Berdasarkan hasil Uji Linieritas diatas, diketahui bahwa variabel
Independen memiliki hubungan yang linier dengan variabel dependen,
yaitu Product Knowledge (X1) signifikansi 0,128 > 0,05. Perilaku
Konsumen (X2) signifikansi 0,098 > 0,05. Pelayanan (X3) signifikansi
0,134 > 0,05.
75
c. Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas dilakukan untuk melihat ada tidaknya korelasi
yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi linier
berganda. Alat statistik yang sering digunakan untuk menguji gangguan
multikolinieritas adalah Variance Inflation Faktor (VIF) dan nilai
Tolerance. Apabila nilai tolerance diatas 0,1 dan nilai VIF dibawah 10
maka tidak terjadi multikolinieritas.
Hasil uji prasyarat multikolinieritas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.9
Hasil Uji Multikolinieritas Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) -,900 2,826 -,318 ,751 X1 ,199 ,088 ,198 2,266 ,027 ,797 1,254
X2 ,478 ,132 ,453 3,615 ,001 ,386 2,592
X3 ,229 ,098 ,292 2,344 ,023 ,391 2,557
a. Dependent Variable: Y
Berdasarkan hasi uji multikolinieritas yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa semua variabel mempunyai nilai Tolerance diatas 0,1
dan nilai VIF dibawah 10 sehingga tidak terjadi multikolinieritas atau
antara variabel X dengan variabel Y.
d. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan Variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain. Jika Variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda
disebut heteroskedastisitas. Uji untuk mendeteksi adanya gejala ini
76
dilakukan dengan uji Glejser. Uji glejser dilakukan dengan meregresikan
absolute residual dengan variabel independen. Model dinyatakan tidak
terjadi heterokedastisitas jika probabilitas lebih besar dari tafar
signifikansi 5% (0,05). Hasil uji heterokedastisitas dapat dilihat pada
table berikut:
Tabel 5.10
Hasil Uji Heteroskidastisitas Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 5,156 1,792 2,877 ,006
X1 -,081 ,056 -,212 -1,460 ,150
X2 -,011 ,084 -,028 -,135 ,893
X3 -,008 ,062 -,027 -,131 ,897
a. Dependent Variable: absres
Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner menggunkan SPSS 20
Dari hasil uji heterokedastisitas yang menggunakan statistik Uji
Glejser diperoleh nilai signifikansi untuk semua variabel independen
terhadap dependen lebih besar dari taraf kesalahan 5% (0,05) sehingga
dapat disimpulkan variabel penelitian ini bebas heterokedastisitas.
D. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menguji hipotesis yang
diajukan. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini terkait variable X1
Product Knowledge (pengetahuan terhadap produk), Perilaku Konsumen dan
Pelayanan terhadap variabel Y Minat Pedagang. Dalam hal ini peneliti ingin
menguji variabel X terhadap variabel Y dengan menguji melalui beberapa
tahap, yaitu:
77
a. Uji Koefisien Korelasi
Koefisien korelasi adalah bilangan yang menyatakan
kekuatan anatara hubungan dua variabel atau lebih.
Tabel 5.11
Hasil Uji Koefisien Korelasi Correlations
X1 X2 X3 Y
X1
Pearson Correlation 1 ,430** ,417
** ,514
**
Sig. (2-tailed) ,001 ,001 ,000
N 60 60 60 60
X2
Pearson Correlation ,430** 1 ,775
** ,765
**
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000
N 60 60 60 60
X3
Pearson Correlation ,417** ,775
** 1 ,726
**
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000
N 60 60 60 60
Y
Pearson Correlation ,514** ,765
** ,726
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 N 60 60 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasarkan hasil uji koefisien korelasi, diketahui
bahwa angka korelasi atau koefisien korelasi antara variabel
X1 dengan Y sedang, variabel X2 dengan variabel Y kuat, dan
variabel X3 dengan Y kuat.
b. Uji Regresi Linier Berganda
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan
metode analisis regresi linear berganda untuk membuktikan
hipotesis penelitian, yaitu untuk menguji pengaruh variabel-
variabel independen terhadap variabel dependen. Analisis ini
menggunakan input berdasarkan data primer yang diperoleh
dari lembar kuesioner yang telah tersebar ke 60 responden.
78
Tabel 5.12
Hasil Uji Regresi Linear Berganda Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) -,900 2,826 -,318 ,751
X1 ,199 ,088 ,198 2,266 ,027
X2 ,478 ,132 ,453 3,615 ,001
X3 ,229 ,098 ,292 2,344 ,023
a. Dependent Variable: Y
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3
Y = -0,900 + 0,199 X1 + 0,478 X2 + 0,229 X3
Keterangan:
Y = minat pedagang terhadap fasilitas pembiayaan
a = Konstanta yang menunjukkan besar nilai Y jika X = 0
b1 - b3 = Koefisien regresi persial, yaitu kostanta yang
menunjukkan besar peran X dalam menentukkan Y.
X1 = Pengetahuan
X2 = Perilaku Konsumen
X3 = Pelayanan
Berdasarkan tabel diatas, dapat diperoleh hasil
persamaan regresi sebagai berikut:
1) Koefisien regresi untuk X1 yaitu, 0,199 menyatakan
bahwa setiap kenaikan variabel Pengetahuan
sebesar 1 akan menaikkan minat pedagang sebesar
0,199. Semakin meningkat variabel pengetahuan
terhadap produk (product knowledge) maka akan
diikuti dengan meningkatnya minat pedagang.
79
2) Koefisien regresi untuk X2 yaitu, 0,478 menyatakan
bahwa setiap kenaikan variabel Perilaku Konsumen
sebesar 1 akan menaikkan minat pedagang sebesar
0,478. Semakin meningkat variabel Perilku Konsumen
maka akan diikuti dengan meningkatnya minat
pedagang.
3) Koefisien regresi untuk X3 yaitu, 0,229 menyatakan
bahwa setiap kenaikan variabel Pelayanan sebesar 1
akan menaikkan minat pedagang sebesar 0,229.
Semakin meningkat variabel Pelayanan maka akan
diikuti dengan meningkatnya minat pedagang.
c. Hasil Uji Hipotesis
Uji hipotesis berguna untuk memeriksa atau menguji
apakah koefisien regresi yang didapat signifikan. Hipotesis yang
akan di uji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
H0 : faktor product knowledge, faktor perilaku konsumen, dan
faktor pelayanan tidak mempengaruhi minat pedagang pasar
Bintaro terhadap fasilitas pembiayaan IB Mikro Syariah.
H1 : faktor product knowledge, faktor perilaku konsumen, dan
faktor pelayanan mempengaruhi minat pedagang pasar
Bintaro terhadap fasilitas pembiayaan IB Mikro Syariah.
1) Jika t hitung < t tabel, maka H0 diterima H1 ditolak.
80
2) Jika t hitung > t tabel, maka H0 diterima H1 diterima.
Berdasarkan tabel 5.12 (regresi linear) diketahui bahwa
Product Knowledge sebesar t hitung 2,266 > t tabel 1,671.
Perilaku Konsumen t hitung 3,615 < t tabel 1,671. Pelayanan
sebesar t hitung 2,344 > 1,671. Dengan hasil ini maka Variabel
Product Knowledge, Perilaku Konsumen dan Pelayanan
mempengaruhi Minat Pedagang Terhadap Pembiayaan IB Mikro
Syariah.
d. Uji F Simultan
Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas
secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel terikat.
Signifikan berarti hubungan yang terjadi dapat berlaku untuk
populasi. Penggunaan tingkat signifikannya beragam, tergantung
keinginan peneliti, yaitu 0,01 (1%): 0,05(5%) dan 0,10(10%).
Hasil uji F dilihat dalam tabel ANOVA dalam kolem sig.
Sebagai contoh, menggunakan taraf signifikansi 5% (0,05),
jika nilai probabilitas > 0,05 maka dikatakan terdapat
pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara
variabel bebas terhadap variabel terikat.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diolah dengan
menggunakan Software SPSS 22.0 for windows, maka didapatkan
hasil sebagai berikut:
81
Tabel 5.13
Hasil Uji F Simultan ANOVA
a
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 843,861 3 281,287 36,268 ,000b
Residual 434,323 56 7,756
Total 1278,183 59 a. Dependent Variable: Y b. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
Berdasarkan hasil outpun SPSS diatas, bahwa nilai
signifikannya sebesar 0,000 < 0,005, ini berarti variabel bebas
(product knowledge, Perilaku Konsumen dan Pelayanan) secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat
(minat). Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen sesuai
dengan harapan para pedagang.
e. Uji T-tes parsial
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diolah dengan
menggunakan Software SPSS 22.0 for windows, maka didapatkan
hasil sebagai berikut:
Tabel 5.30
Uji t Persial Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) -,900 2,826 -,318 ,751
X1 ,199 ,088 ,198 2,266 ,027
X2 ,478 ,132 ,453 3,615 ,001
X3 ,229 ,098 ,292 2,344 ,023
a. Dependent Variable: Y
82
Berdasarkan hasil Uji T-tes dilihat pada tabel diatas,
dapat dijelaskan pengaruh antara variabel independen terhadap
variabel dependen sebagai berikut:
1. Product knowledge
Berdasarkan nilai signifikan tersebut, Product
Knowledge (pengetahuan terhadap produk) berpengaruh
positif secara parsial terhadap Minat Pedagang karena nilai
t hitung > t tabel yaitu sebesar 2,266 > 1,664.
2. Perilaku Konsumen
Berdasarkan nilai signifikan tersebut, Perilaku
Konsumen berpengaruh positif secara parsial terhadap
Minat Pedagang karena nilai t hitung > t tabel yaitu
sebesar 3,615 > 1,664.
3. Pelayanan
Berdasarkan nilai signifikan tersebut, Pelayanan
berpengaruh positif secara parsial terhadap Minat Pedagang
karena nilai t hitung > t tabel yaitu sebesar 2,344 >
1,664.
83
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian di bab sebelumnya penulis dapat
menyimpulkan sebagai berikut:
1. Dari data-data yang telah disajikan dapa dilihat pengaruh dari variabel
bebas yaitu Product Knowledge (pengetahuan produk), Perilaku
Konsumen dan Pelayanan berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat
yaitu Minat Pedagang.
2. Faktor Product Knowledge, Perilaku Konsumen dan Pelayanan
memberikan pengaruh yang baik terhadap Minat Pedagang pasar, yang
nantinya dapat dipakai atau dikembangkan kembali oleh lembaga
keuangan.
3. Menggunakan barang atau jasa merupakan suatu kebutuhan bagi setiap
makhluk hidup, khusunya produk atau jasa pembiayaan yang
diperuntukkan oleh para pedagang. Kebutuhan inilah yang nantinya akan
menjadikan seseorang (pedagang pasar) memiliki minat. Hanya tinggal
bagaimana produk atau jasa dapat bertahan memberikan kenyamanan bagi
penggunany seperti syarat dan ketentuan yang mudah.
84
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis memberikan saran antara lain
sebagai berikut:
1. Ouput dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan input
bagi lembaga keuangan dalam menilai faktor minat yang terdapat
dalam diri seseorang.
2. Lembaga keuangan di harapkan untuk meningkatkan pelayanan dan
promosi kepada pedagang baik berupa iklan, brosur maupun media
online. Hal ini di maksudkan untuk menarik minat pedagang dalam
mengambil pembiyaan IB Mikro Syariah.
3. Untuk penelitian selanjutkan, diharapkan penulis dapat
mengembangkan penelitian ini dengan menambahkan variable yang di
anggap layak dan memiliki pengaruh terhadap minat pedagang dalam
menggunakan pembiayaan di Lembaga Keuangan Syariah baik berupa
Bank atau Non Bank.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2002.
Agus Irianto, Statistika Konsep Dasar dan Aplikasinya, Jakarta: Kencana,
2007.
Bungin, M. Burhan, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta, kencana,
2009.
Dajan, Anto, Pengantar Motode Statistika Ii, Jilid 2, Edisi Sepuluh, Jakarta:
Lp3es, 1986.
Danupranata, Gita, Buku Ajar Manajemen Perbankan Syariah. (Jakarta :
Salemba Empat 2013).
Engel, James, F.Blackwell Miniard, Perilaku Konsumen, Jakarta: Binarupa
Aksara, 1996, Edisi IV.
Hardiansyah, Kualitas Pelayanan Publik, Yogyakarta: Gaya Media, 2011
Husein, Umar, Riset SDM Dalam Organisasi, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka
Utama, 1997.
Istijanto, Riset Sumber Daya Manusia. Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama,
2005.
Kotler, Philip, 1997, Manajemen Pemasaran: Analisa Perencanaan, dan
Pengendalian, Edisi keempat, Jilid II, Erlangga, Jakarta.
Martono, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, (Yogyakarta: EKONISIA,
2002).
Moenir, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, Jakarta: Bumi Aksara,
2002.
Martono, Nanang, Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis
Data Sekunder, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011).
Nur, M. Rianto Al-Arif, Dasar-Dasar Ekonomi Islam. era adicitra intermedia.
Jakarta: 2011.
Notoatmodjo, Metode Penelitian Kesehatan, edisi revisi, Rineke Cipta,
Jakarta 2005.
Puasat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud, Kamus Umum
Basaha Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1999).
Prasetyo, Ristiyanti John J.O.I Ihalauw, Perilaku Konsumen, Yogyakarta:
ANDI, 2005.
Pangestu, Subagyo, Data dan Metode, Yogyakarta, BPFE, 2009.
Rahman, Abdul Shaleh dan muhib abdul wahab, sikologi suatu pengantar
dalam respektif islam, Jakarta: Prenada Media, 2004.
Rumidi, Sukandar, Metodelogi Penelitian Petunjuk Praktis untuk Penelitian
Pemula, (Jogjakarta : Gajah Madauniversitas prees,2002).
Safari, Indikator Minat Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2003.
Sukmadinata, N. Metode Peneliltian Pendidikan, PT Remaja Rosdakarya
(2010): Bandung.
Sarwono, Jonathan, Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif, (Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2006).
Simamora, Bilson, Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan
Profitale, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2001.
Sudarsono, Heri, bank dan lembaga keuangan syariah, (Yogyakarta:
EKONISTA, 2008).
Surayya, Lily Eka, Metode Penelitian Saint, Uin Jakarta Pres, 2007.
Syafi’I, Muhammad Antonio, Bank Syariah Dari Teori Kepraktek, Jakarta:
Gema Insani Press, 2002.
Sudarsono, kamus Filsafat dan Psikologi, (Jakarta; anggota IKAPI. 1993)
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan 13, Bandung: Alfabeta, 2009.
Tambunan, Tulus, UMKM di Indonesia, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2009.
Tanjung, Hendi dan Abrista Devi, Metodelogi Penelitian Ekonomi Islam,
Bekasi: Gramata Publishing, 2013.
Tjiptono, Fandy, Strategi Pemasaran, Yogyakarta: ANDI, 1997.
UTama, Metode Riset untuk Bisnis dan Manajemen, Bandung, SAP, 2007.
Wijaya, Tony, Metode Penelitian Ekonomi dan Bisnis : Teori dan Praktek,
Yogjakarta: Graha Ilmu, 2013.
Wira Sutedja, Panduan Layanan Konsumen, Jakarta: PT. Grasindo, 2007.
Zulfikar, Manajemen Riset dengan Pendekatan Komputasi Statistika,
Yogyakarta, deepublish, 2015.
INTERNET
http://www.bi.go.id/id/perbankan/syariah/Contents/Default.aspx diakses pada
15 juni 2016 pukul 01:00 wib
http://www.kajianpustaka.com/2014/02/pengertian-unsur-tujuan-jenis-
pembiayaan.html diakses pada 15 juni 2016 pukul 01:30 wib
http://www.kajianpustaka.com/2014/02/pengertian-unsur-tujuan-jenis-
pembiayaan.html diakses pada 12 juli 2016 pukul 12:30 wib
http://www.psikologiku.com/pengertian-minat-menurut-para-ahli-psikologi/
diakses pada 13 juli 2016 pukul 01:00 wib
http://bankdkisyariah.co.id/index.php/bank-dki-syariah/hubungi-kami/alamat-
unit-kerja diakses pada 25 agustus pukul 03:00 wib
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Responden yang terhormat
Dalam rangka menunjang kegiatan penelitian yang akan kami lakukan untuk meraih gelar
Sarjana Program Strata-1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, kami sangat mengharapkan Bapak/Ibu/Saudara(i) bersedia meluangkan waktu untuk
memberikan pendapat mengenai faktor yang mempengaruhi minat pedagang pasar tradisional
Ciledug dalam memanfaatkan fasilitas pembiayaan IB Mikro Syariah di Bank DKI Capem
Syariah Bintaro melalui kuesioner yang telah disediakan.
Bapak/Ibu/Saudara(i) kami harapkan bias memberikan informasi yang sebenarnya secara
jujur sesuai dengan kenyataan yang ada (kerahasian identitas dan jawaban Bapak/Ibu/Saudra(i)
kami jamin sepenuhnya), sehingga dapat memberikan sumbangan yang berarti pada penelitian
ini.
Atas bantuan dan kerjasama yang Bapak/Ibu/Saudara(i) berikan, kami mengucapkan
banyak terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Hormat Kami,
Ahmad Miftahuddin
A. Lembar Kuesioner
Sehubung dengan adanya penelitian untuk tugas akhir program Strata
Satu (S1), Saya “Ahmad Miftahuddin” NIM “1112053000041” Mahasiswa
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Program Studi
Manajemem Dakwah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta, meminta kesidiaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk membantu penelitian
saya yang berjudul “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Pedagang
Pasar Terhadap Pembiayaan IB Mikro Syariah Bank DKI Cabang
Pembantu Syariah Bintaro”. Dengan mengisi kuesioner atau angket yang
telah disediakan. Atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu/Saudara/i saya
ucapkan terima kasih.
B. Identitas Responden
Nama :
Jenis Kelamin : a. laki-laki b. perempuan
Umur : a. 16 – 20 tahun c. 26 – 30 tahun
b. 21 – 25 tahun d. 31 – 36 tahun
e. > 37 tahun
Penghasilan : a. < Rp 1.000.000
Perbulan b. Rp 1.100.000 – Rp 2.500.000
c. Rp 2.600.000 – Rp 3.500.000
d. > Rp 3.600.000
C. Tabel Kuesioner
Berilah tanda ceklis (√) pada pernyataan dibawah ini sesuai dengan
penilaian anda:
Keterangan:
a. Sangat Setuju (SS)
b. Setuju (S)
c. Tidak Setuju (TS)
d. Sangat Tidak Setuju (STS)
No Pernyataan SS S TS STS
Product Knowledge
1 Saya menyadari kategori produk pembiayaan
perbankan sangat banyak.
2 Saya mengetahui syarat dan ketentuan pembiayaan
diperbankan.
3 Saya mencoba diskusikan pembiayaan dengan cara
datang langsung ke lembaga perbankan.
4 Saya melakukan pembiayaan karena ingin
merasakan manfaatnya.
5 Saya memerlukan produk dari bank berupa jasa.
6 Masing-masing bank memiliki produk unggulan
yang berbeda
7 Saya mendiskusikan produk pembiayaan dengan
orang terdekat.
8 Saya selalu memperhatikan kelemahan dan
kelebihan suatu produk
9 Saya sudah sering melakukan pembiayaan
10 Saya akan menyarankan pedagang lain agar
melakukan pembiayaan karena manfaatnya.
No Pernyataan SS S TS STS
Perilaku Konsumen
1 Modal dagang menjadi kendala.
2 Modal awal sangat membantu seseorang dalam
memulai bisnis usaha.
3 Melakukan diskusi dengan karyawan perbankan.
4 Saya suka mengumpulkan data-data berupa brosur
pembiayaan.
5 Saya lebih puas datang langsung kebank dan
bertanya-tanya.
6 Saya sangat selektif dalam memilih suatu barang
atau jasa.
7 Pembiayaan diperbankan merupakan cara yang
cepat dalam memperoleh modal.
8 Saya sudah merasakan manfaat dari produk
pembiayaan.
9 Saya merasa sangat membutuhkan produk
pembiayaan.
No Pernyataan SS S TS STS
Pelayanan
1 Fasilitas penujanng yang dimiliki bank cukup
lengkap
2 Petugas selalu berpenampilan rapih dan bersih
3 Kebersihan dan kenyamanan bank selalu terjaga
4 Petugas memberikan pelayanan bank yang sama dan
adil pada tiap nasabah
5 Petugas bank bersedia membantu ketika nasabah
mengalami kendala
6 Petugas bank memperoses dengan cepat atas
transaksi yang nasabah lakukan
7 Ketika ada kesalah dan kekliruan yang terjadi,
petugas akan menindaklanjuti dengan segera
8 Dalam proses transaksi yang sedang dilakukan
dengan nasabah, petugas selalu berkomunikasi baik
dengan saya
9 Nasabah percaya bahwa petugas bank memiliki
komitmen dalam bidang keuangan
10 Petugas selalu memberikan informasi terbaru
tentang produk dan pelayanan bank kepada nasabah
11 Petugas selalu melayani nasabah dengan sopan dan
ramah
12 Nasabah merasa nyaman dan aman dalam
bertransaksi dibank
13 Petugas memahami akan kebutuhan nasabah secara
spesifik
No Pernyataan SS S TS STS
Minat
1 Bagi saya melakukan pembiayaan menyenangkan
karena membuat tidak takut kehabisan modal usaha.
2 Saya melakukan pembiayaan tanpa adanya paksaan.
3 Saya mengharapkan syarat ketentua memproses
pembiayaan tidak berbelit-belit.
4 Melakukan pembiayaan sesuai dengan kebutuhan
menambah modal usaha.
5 Tertarik melakukan pembiayaan karena adanya
saran dari seseorang.
6 Saya mengumpulkan informasi pembiayaan berupa
brosur atau majalah.
7 Saya memperhatikan penjelasan yang diberikan
karyawan perbankan saat mempromosikan
pembiayaan.
8 Adanya karyawan perbankan yang mempromosikan
secara langsung dilapangan.
9 Saya sering melakukan diskusi tentang pembiayaan
A. Lembar Kuesioner
Sehubung dengan adanya penelitian untuk tugas akhir program Strata
Satu (S1), Saya “Ahmad Miftahuddin” NIM “1112053000041” Mahasiswa
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Program Studi
Manajemem Dakwah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta, meminta kesidiaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk membantu penelitian
saya yang berjudul “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Pedagang
Pasar Terhadap Pembiayaan IB Mikro Syariah Bank DKI Cabang
Pembantu Syariah Bintaro”. Dengan mengisi kuesioner atau angket yang
telah disediakan. Atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu/Saudara/i saya
ucapkan terima kasih.
B. Identitas Responden
Nama :
Jenis Kelamin : a. laki-laki b. perempuan
Umur : a. 16 – 20 tahun c. 26 – 30 tahun
b. 21 – 25 tahun d. 31 – 36 tahun
e. > 37 tahun
Penghasilan : a. < Rp 1.000.000
Perbulan b. Rp 1.100.000 – Rp 2.500.000
c. Rp 2.600.000 – Rp 3.500.000
d. > Rp 3.600.000
C. Tabel Kuesioner
Berilah tanda ceklis (√) pada pernyataan dibawah ini sesuai dengan
penilaian anda:
Keterangan:
a. Sangat Setuju (SS)
b. Setuju (S)
c. Tidak Setuju (TS)
d. Sangat Tidak Setuju (STS)
No Pernyataan SS S TS STS
Product Knowledge
1 Saya menyadari kategori produk pembiayaan
perbankan sangat banyak.
2 Saya mengetahui syarat dan ketentuan pembiayaan
diperbankan.
3 Saya mencoba diskusikan pembiayaan dengan cara
datang langsung ke lembaga perbankan.
4 Saya melakukan pembiayaan karena ingin
merasakan manfaatnya.
5 Saya memerlukan produk dari bank berupa jasa.
6 Masing-masing bank memiliki produk unggulan
yang berbeda
7 Saya mendiskusikan produk pembiayaan dengan
orang terdekat.
8 Saya selalu memperhatikan kelemahan dan
kelebihan suatu produk
9 Saya sudah sering melakukan pembiayaan
10 Saya akan menyarankan pedagang lain agar
melakukan pembiayaan karena manfaatnya.
No Pernyataan SS S TS STS
Perilaku Konsumen
1 Modal dagang menjadi kendala.
2 Modal awal sangat membantu seseorang dalam
memulai bisnis usaha.
3 Melakukan diskusi dengan karyawan perbankan.
4 Saya suka mengumpulkan data-data berupa brosur
pembiayaan.
5 Saya lebih puas datang langsung kebank dan
bertanya-tanya.
6 Saya sangat selektif dalam memilih suatu barang
atau jasa.
7 Pembiayaan diperbankan merupakan cara yang
cepat dalam memperoleh modal.
8 Saya sudah merasakan manfaat dari produk
pembiayaan.
9 Saya merasa sangat membutuhkan produk
pembiayaan.
No Pernyataan SS S TS STS
Pelayanan
1 Fasilitas penujanng yang dimiliki bank cukup
lengkap
2 Petugas selalu berpenampilan rapih dan bersih
3 Kebersihan dan kenyamanan bank selalu terjaga
4 Petugas memberikan pelayanan bank yang sama dan
adil pada tiap nasabah
5 Petugas bank bersedia membantu ketika nasabah
mengalami kendala
6 Petugas bank memperoses dengan cepat atas
transaksi yang nasabah lakukan
7 Ketika ada kesalah dan kekliruan yang terjadi,
petugas akan menindaklanjuti dengan segera
8 Dalam proses transaksi yang sedang dilakukan
dengan nasabah, petugas selalu berkomunikasi baik
dengan saya
9 Nasabah percaya bahwa petugas bank memiliki
komitmen dalam bidang keuangan
10 Petugas selalu memberikan informasi terbaru
tentang produk dan pelayanan bank kepada nasabah
11 Petugas selalu melayani nasabah dengan sopan dan
ramah
12 Nasabah merasa nyaman dan aman dalam
bertransaksi dibank
13 Petugas memahami akan kebutuhan nasabah secara
spesifik
No Pernyataan SS S TS STS
Minat
1 Bagi saya melakukan pembiayaan menyenangkan
karena membuat tidak takut kehabisan modal usaha.
2 Saya melakukan pembiayaan tanpa adanya paksaan.
3 Saya mengharapkan syarat ketentua memproses
pembiayaan tidak berbelit-belit.
4 Melakukan pembiayaan sesuai dengan kebutuhan
menambah modal usaha.
5 Tertarik melakukan pembiayaan karena adanya
saran dari seseorang.
6 Saya mengumpulkan informasi pembiayaan berupa
brosur atau majalah.
7 Saya memperhatikan penjelasan yang diberikan
karyawan perbankan saat mempromosikan
pembiayaan.
8 Adanya karyawan perbankan yang mempromosikan
secara langsung dilapangan.
9 Saya sering melakukan diskusi tentang pembiayaan
No X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1 X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2 X3.1 X3.2
1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 29 3 3 3 3 3 2 3 3 4 27 3 3
2 4 3 3 2 3 2 3 3 2 3 28 3 3 2 4 3 3 3 4 4 29 2 2
3 2 3 3 3 2 1 3 2 2 3 24 2 3 3 3 2 2 3 2 2 22 2 3
4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 34 2 3 4 3 3 2 4 3 3 27 4 2
5 3 2 2 2 1 2 4 3 2 3 24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 3 3
6 4 4 4 4 4 2 3 3 2 3 33 2 3 3 2 3 2 4 3 3 25 1 2
7 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 34 3 4 3 4 4 4 4 3 3 32 3 4
8 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 34 3 4 4 4 3 1 1 2 4 26 3 3
9 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 36 3 3 3 3 3 3 1 4 3 26 3 2
10 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 36 1 3 1 3 2 3 3 2 4 22 2 2
11 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 26 3 4 3 4 4 3 3 3 4 31 4 3
12 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 38 4 4 4 4 4 3 4 4 4 35 4 4
13 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 28 3 4 3 3 3 3 4 3 2 28 3 3
14 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 31 3 4 3 4 3 4 2 4 3 30 3 4
15 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 35 3 3 3 4 3 2 3 3 4 28 2 2
16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 3 4 1 4 4 3 2 3 3 27 3 4
17 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 31 3 3 1 3 4 3 3 4 3 27 3 3
18 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 35 2 2 1 3 3 4 3 4 3 25 3 3
19 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 32 3 3 1 3 3 3 4 3 4 27 3 4
20 4 4 3 3 3 1 1 2 2 4 27 2 3 3 3 3 2 3 3 3 25 3 3
21 4 4 4 4 4 2 4 3 3 3 35 3 4 2 3 4 3 4 2 3 28 2 2
22 4 4 3 3 3 1 1 2 2 4 27 3 3 3 3 4 3 3 4 3 29 3 3
23 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 31 2 4 2 3 2 2 4 2 4 25 4 2
24 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 34 3 4 2 3 4 3 4 2 3 28 4 2
25 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4
26 4 3 4 4 2 4 3 3 3 2 32 3 4 3 4 4 4 4 3 3 32 3 3
27 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 32 3 4 4 3 4 3 3 3 3 30 1 3
28 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 35 2 3 4 3 3 1 3 3 4 26 2 2
29 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 36 3 4 4 4 4 3 4 4 4 34 4 3
30 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 25 3 3 4 3 3 2 1 3 3 25 2 3
31 4 4 4 3 3 2 3 2 3 2 30 2 2 2 3 2 2 1 2 3 19 2 2
32 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 3 4
33 4 3 3 4 3 2 3 3 2 2 29 2 3 3 3 3 2 3 3 3 25 3 2
34 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 27 2 3 4 3 3 1 3 3 4 26 4 2
35 4 3 3 3 2 2 1 1 2 3 24 2 2 2 4 2 1 1 3 2 19 2 2
36 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 35 3 4 3 4 4 4 4 3 3 32 4 4
37 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 37 3 3 4 3 3 4 3 4 3 30 1 4
38 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 35 4 4 3 4 3 4 3 4 4 33 4 3
39 4 4 4 3 4 1 3 4 3 3 33 3 3 3 3 3 2 3 3 4 27 2 4
40 3 3 2 4 4 2 4 3 3 3 31 3 4 3 4 3 4 4 4 3 32 2 3
41 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 33 3 3 2 3 2 3 1 3 3 23 3 2
42 2 1 2 1 2 1 2 2 1 2 16 3 3 4 4 3 3 4 3 3 30 3 4
43 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 31 4 3 4 3 4 3 4 3 4 32 2 2
44 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 29 2 3 3 3 2 2 3 3 3 24 3 2
45 4 4 3 4 1 1 4 4 4 3 32 3 3 4 2 3 3 3 2 4 27 3 4
46 3 1 3 3 1 1 3 2 2 3 22 2 2 2 3 2 2 2 2 2 19 2 2
47 4 3 2 4 3 3 4 4 3 3 33 2 3 3 3 3 2 3 3 3 25 3 3
48 4 4 4 4 3 2 3 3 2 3 32 2 3 4 3 4 3 1 3 3 26 2 3
49 3 3 3 2 1 2 3 3 1 2 23 2 1 1 2 1 2 1 2 1 13 1 2
50 4 3 3 3 2 2 1 1 2 3 24 2 1 2 4 2 2 3 3 4 23 2 2
51 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 34 3 4 2 4 3 3 3 4 4 30 3 3
52 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 30 3 3 4 3 3 4 3 4 3 30 3 3
53 4 3 3 2 3 2 3 3 2 3 28 3 3 3 3 3 2 3 3 2 25 4 4
54 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 32 2 3 3 3 2 2 3 2 2 22 3 2
55 4 3 3 3 3 3 4 3 2 2 30 3 4 1 4 4 4 4 2 4 30 4 2
56 4 3 4 4 3 1 4 2 2 4 31 3 3 4 4 3 3 4 3 4 31 3 3
57 4 4 3 4 2 2 2 4 4 4 33 1 4 4 4 4 2 1 4 3 27 2 2
58 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 30 2 2 2 3 2 2 1 2 3 19 3 2
59 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 25 1 4 4 4 4 2 1 4 3 27 2 3
60 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 36 3 3 2 4 3 3 3 4 4 29 4 4
X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 X3.9 X3.10 X3.11 X3.12 X3.13 X3 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 3 2 2 3 3 4 2 3 3 25
2 2 2 2 2 2 3 2 3 4 3 31 1 4 4 2 3 4 3 4 4 29
3 3 2 3 2 2 1 1 1 1 3 27 2 3 2 2 2 3 3 3 3 23
3 3 4 3 4 2 2 2 2 4 4 39 4 4 4 3 3 3 3 2 2 28
3 3 3 2 3 3 2 2 4 4 3 38 4 4 3 4 3 4 2 4 3 31
3 1 1 2 3 3 4 4 3 1 1 29 4 3 4 3 3 3 4 3 4 31
3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 45 4 4 2 4 4 3 3 4 4 32
4 4 3 3 3 3 2 2 2 2 2 36 1 4 3 4 3 3 2 3 3 26
3 2 3 2 3 4 3 2 3 2 3 35 2 3 3 4 4 4 4 2 2 28
3 2 2 2 4 2 4 3 4 4 2 36 4 3 3 4 4 4 3 2 3 30
4 4 4 4 4 4 2 1 1 3 2 40 2 3 3 3 2 1 3 3 1 21
3 4 3 4 4 3 2 2 3 3 3 42 3 4 4 4 4 4 3 3 3 32
4 3 3 3 3 2 3 4 4 2 3 40 3 3 2 3 2 3 3 2 2 23
4 2 3 2 3 2 4 4 4 3 2 40 3 2 4 4 4 3 4 4 3 31
3 4 2 3 3 2 3 2 1 3 3 33 4 3 4 3 4 3 4 3 3 31
2 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 40 3 3 4 3 4 4 4 4 3 32
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 3 4 2 3 3 3 3 3 3 27
2 1 3 2 2 2 2 1 3 3 3 30 3 1 3 2 3 2 2 3 3 22
3 3 3 3 4 4 3 2 1 4 2 39 1 2 3 3 4 4 4 3 3 27
3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 37 3 4 2 1 3 3 2 3 4 25
4 4 2 3 3 3 4 3 3 2 2 37 3 3 3 4 4 4 4 2 2 29
3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 38 2 3 4 2 4 3 4 3 4 29
3 4 4 3 2 2 2 3 2 2 4 37 3 4 4 3 3 2 2 3 3 27
3 4 4 2 3 3 3 4 3 2 2 39 4 4 3 3 3 3 4 4 2 30
3 2 4 4 4 2 4 4 2 4 2 43 4 4 4 3 3 4 4 3 4 33
2 3 3 3 4 3 4 2 1 4 4 39 2 3 2 4 3 4 4 3 4 29
3 4 4 3 2 1 4 3 4 4 3 39 3 4 2 4 4 4 4 3 3 31
2 2 4 2 3 3 2 2 2 2 2 30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
4 2 4 3 4 4 3 4 1 2 4 42 4 3 4 4 4 4 3 3 3 32
3 4 3 3 4 3 2 3 1 1 2 34 3 1 3 2 3 2 2 3 3 22
2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 24 2 3 3 2 2 1 2 1 2 18
4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 42 4 3 4 3 4 4 4 3 4 33
3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 33 3 3 3 2 3 2 2 2 3 23
3 4 4 3 2 2 2 2 2 3 2 35 3 3 3 1 1 3 3 3 3 23
2 1 2 2 2 2 1 1 1 2 1 21 2 2 2 2 1 2 2 1 3 17
3 4 4 1 4 4 2 2 3 3 3 41 2 4 4 4 3 4 4 4 3 32
3 4 3 3 4 3 3 2 2 2 3 37 3 4 2 1 1 3 4 3 2 23
3 3 4 3 4 3 3 1 3 4 4 42 4 4 3 3 3 4 4 3 4 32
3 3 4 4 3 3 2 2 2 2 4 38 4 3 4 4 2 2 2 3 3 27
2 2 2 2 2 2 4 2 4 2 2 31 2 2 3 4 2 4 4 3 3 27
3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 34 2 2 3 3 4 2 2 2 3 23
3 3 3 2 3 2 2 4 3 2 4 38 4 4 2 3 3 4 3 3 4 30
2 2 2 3 3 2 3 1 3 3 3 31 2 2 3 3 3 3 3 3 4 26
3 3 3 4 3 2 4 4 4 1 3 39 4 3 3 2 1 2 3 2 3 23
3 4 3 3 2 3 4 3 2 2 2 38 3 4 3 3 3 3 2 2 3 26
2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 22 3 2 3 2 2 2 2 2 2 20
3 3 3 2 2 2 1 2 2 2 4 32 4 3 3 4 2 4 3 2 2 27
2 2 2 3 3 2 3 3 4 3 3 35 2 3 3 3 3 3 3 4 4 28
1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
3 2 2 3 2 2 3 2 4 1 2 30 3 4 1 2 4 2 3 1 3 23
2 3 3 2 3 2 2 2 3 4 2 34 2 3 2 1 4 3 4 2 4 25
4 4 3 4 3 4 3 2 2 3 4 42 4 3 3 3 4 4 2 4 3 30
3 1 1 3 2 2 2 3 2 2 2 31 3 3 2 1 1 3 3 2 3 21
3 3 3 3 3 3 2 2 4 1 3 35 3 4 2 3 3 3 2 2 2 24
2 4 4 3 4 2 3 3 2 3 4 40 3 3 2 4 4 4 4 2 4 30
4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 46 3 4 2 3 2 3 3 2 3 25
2 2 2 2 2 2 3 3 1 4 1 28 3 3 3 3 2 2 3 2 3 24
1 1 3 2 2 1 2 2 2 3 3 27 2 3 3 2 2 1 2 1 2 18
2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 33 3 4 2 3 2 4 2 2 2 24
3 2 4 3 3 2 3 3 3 4 2 40 2 4 4 4 2 4 1 4 4 29
No X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1 X2.1 X2.2
1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 29 3 3
2 4 3 3 2 3 2 3 3 2 3 28 3 3
3 2 3 3 3 2 1 3 2 2 3 24 2 3
4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 34 2 3
5 3 2 2 2 1 2 4 3 2 3 24 3 3
6 4 4 4 4 4 2 3 3 2 3 33 2 3
7 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 34 3 4
8 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 34 3 4
9 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 36 3 3
10 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 36 1 3
11 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 26 3 4
12 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 38 4 4
13 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 28 3 4
14 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 31 3 4
15 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 35 3 3
16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 3 4
17 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 31 3 3
18 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 35 2 2
19 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 32 3 3
20 4 4 3 3 3 1 1 2 2 4 27 2 3
21 4 4 4 4 4 2 4 3 3 3 35 3 4
22 4 4 3 3 3 1 1 2 2 4 27 3 3
23 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 31 2 4
24 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 34 3 4
25 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 37 4 4
26 4 3 4 4 2 4 3 3 3 2 32 3 4
27 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 32 3 4
28 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 35 2 3
29 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 36 3 4
30 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 25 3 3
31 4 4 4 3 3 2 3 2 3 2 30 2 2
32 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 37 4 4
33 4 3 3 4 3 2 3 3 2 2 29 2 3
34 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 27 2 3
35 4 3 3 3 2 2 1 1 2 3 24 2 2
36 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 35 3 4
37 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 37 3 3
38 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 35 4 4
39 4 4 4 3 4 1 3 4 3 3 33 3 3
40 3 3 2 4 4 2 4 3 3 3 31 3 4
41 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 33 3 3
42 2 1 2 1 2 1 2 2 1 2 16 3 3
43 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 31 4 3
44 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 29 2 3
45 4 4 3 4 1 1 4 4 4 3 32 3 3
46 3 1 3 3 1 1 3 2 2 3 22 2 2
47 4 3 2 4 3 3 4 4 3 3 33 2 3
48 4 4 4 4 3 2 3 3 2 3 32 2 3
49 3 3 3 2 1 2 3 3 1 2 23 2 1
50 4 3 3 3 2 2 1 1 2 3 24 2 1
51 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 34 3 4
52 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 30 3 3
53 4 3 3 2 3 2 3 3 2 3 28 3 3
54 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 32 2 3
55 4 3 3 3 3 3 4 3 2 2 30 3 4
56 4 3 4 4 3 1 4 2 2 4 31 3 3
57 4 4 3 4 2 2 2 4 4 4 33 1 4
58 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 30 2 2
59 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 25 1 4
60 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 36 3 3
X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7
3 3 3 2 3 3 4 27 3 3 3 3 3 3 3
2 4 3 3 3 4 4 29 2 2 2 2 2 2 2
3 3 2 2 3 2 2 22 2 3 3 3 2 3 2
4 3 3 2 4 3 3 27 4 2 3 3 4 3 4
3 3 3 3 3 3 3 27 3 3 3 3 3 2 3
3 2 3 2 4 3 3 25 1 2 3 1 1 2 3
3 4 4 4 4 3 3 32 3 4 3 4 3 4 3
4 4 3 1 1 2 4 26 3 3 4 4 3 3 3
3 3 3 3 1 4 3 26 3 2 3 2 3 2 3
1 3 2 3 3 2 4 22 2 2 3 2 2 2 4
3 4 4 3 3 3 4 31 4 3 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 4 4 35 4 4 3 4 3 4 4
3 3 3 3 4 3 2 28 3 3 4 3 3 3 3
3 4 3 4 2 4 3 30 3 4 4 2 3 2 3
3 4 3 2 3 3 4 28 2 2 3 4 2 3 3
1 4 4 3 2 3 3 27 3 4 2 4 3 2 4
1 3 4 3 3 4 3 27 3 3 3 3 3 3 3
1 3 3 4 3 4 3 25 3 3 2 1 3 2 2
1 3 3 3 4 3 4 27 3 4 3 3 3 3 4
3 3 3 2 3 3 3 25 3 3 3 3 3 3 3
2 3 4 3 4 2 3 28 2 2 4 4 2 3 3
3 3 4 3 3 4 3 29 3 3 3 3 3 2 3
2 3 2 2 4 2 4 25 4 2 3 4 4 3 2
2 3 4 3 4 2 3 28 4 2 3 4 4 2 3
4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 3 2 4 4 4
3 4 4 4 4 3 3 32 3 3 2 3 3 3 4
4 3 4 3 3 3 3 30 1 3 3 4 4 3 2
4 3 3 1 3 3 4 26 2 2 2 2 4 2 3
4 4 4 3 4 4 4 34 4 3 4 2 4 3 4
4 3 3 2 1 3 3 25 2 3 3 4 3 3 4
2 3 2 2 1 2 3 19 2 2 2 2 2 2 2
4 4 4 4 4 4 4 36 3 4 4 4 4 3 3
3 3 3 2 3 3 3 25 3 2 3 2 3 2 2
4 3 3 1 3 3 4 26 4 2 3 4 4 3 2
2 4 2 1 1 3 2 19 2 2 2 1 2 2 2
3 4 4 4 4 3 3 32 4 4 3 4 4 1 4
4 3 3 4 3 4 3 30 1 4 3 4 3 3 4
3 4 3 4 3 4 4 33 4 3 3 3 4 3 4
3 3 3 2 3 3 4 27 2 4 3 3 4 4 3
3 4 3 4 4 4 3 32 2 3 2 2 2 2 2
2 3 2 3 1 3 3 23 3 2 3 3 3 3 3
4 4 3 3 4 3 3 30 3 4 3 3 3 2 3
4 3 4 3 4 3 4 32 2 2 2 2 2 3 3
3 3 2 2 3 3 3 24 3 2 3 3 3 4 3
4 2 3 3 3 2 4 27 3 4 3 4 3 3 2
2 3 2 2 2 2 2 19 2 2 2 2 2 2 2
3 3 3 2 3 3 3 25 3 3 3 3 3 2 2
4 3 4 3 1 3 3 26 2 3 2 2 2 3 3
1 2 1 2 1 2 1 13 1 2 1 1 1 2 2
2 4 2 2 3 3 4 23 2 2 3 2 2 3 2
2 4 3 3 3 4 4 30 3 3 2 3 3 2 3
4 3 3 4 3 4 3 30 3 3 4 4 3 4 3
3 3 3 2 3 3 2 25 4 4 3 1 1 3 2
3 3 2 2 3 2 2 22 3 2 3 3 3 3 3
1 4 4 4 4 2 4 30 4 2 2 4 4 3 4
4 4 3 3 4 3 4 31 3 3 4 4 3 3 3
4 4 4 2 1 4 3 27 2 2 2 2 2 2 2
2 3 2 2 1 2 3 19 3 2 1 1 3 2 2
4 4 4 2 1 4 3 27 2 3 2 2 2 3 3
2 4 3 3 3 4 4 29 4 4 3 2 4 3 3
X3.8 X3.9 X3.10 X3.11 X3.12 X3.13 X3 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8
3 3 3 3 3 3 39 3 2 2 3 3 4 2 3
2 3 2 3 4 3 31 1 4 4 2 3 4 3 4
2 1 1 1 1 3 27 2 3 2 2 2 3 3 3
2 2 2 2 4 4 39 4 4 4 3 3 3 3 2
3 2 2 4 4 3 38 4 4 3 4 3 4 2 4
3 4 4 3 1 1 29 4 3 4 3 3 3 4 3
3 3 4 4 3 4 45 4 4 2 4 4 3 3 4
3 2 2 2 2 2 36 1 4 3 4 3 3 2 3
4 3 2 3 2 3 35 2 3 3 4 4 4 4 2
2 4 3 4 4 2 36 4 3 3 4 4 4 3 2
4 2 1 1 3 2 40 2 3 3 3 2 1 3 3
3 2 2 3 3 3 42 3 4 4 4 4 4 3 3
2 3 4 4 2 3 40 3 3 2 3 2 3 3 2
2 4 4 4 3 2 40 3 2 4 4 4 3 4 4
2 3 2 1 3 3 33 4 3 4 3 4 3 4 3
3 3 3 3 3 3 40 3 3 4 3 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 39 3 4 2 3 3 3 3 3
2 2 1 3 3 3 30 3 1 3 2 3 2 2 3
4 3 2 1 4 2 39 1 2 3 3 4 4 4 3
3 2 2 3 3 3 37 3 4 2 1 3 3 2 3
3 4 3 3 2 2 37 3 3 3 4 4 4 4 2
3 3 4 3 3 2 38 2 3 4 2 4 3 4 3
2 2 3 2 2 4 37 3 4 4 3 3 2 2 3
3 3 4 3 2 2 39 4 4 3 3 3 3 4 4
2 4 4 2 4 2 43 4 4 4 3 3 4 4 3
3 4 2 1 4 4 39 2 3 2 4 3 4 4 3
1 4 3 4 4 3 39 3 4 2 4 4 4 4 3
3 2 2 2 2 2 30 3 3 3 3 3 3 3 3
4 3 4 1 2 4 42 4 3 4 4 4 4 3 3
3 2 3 1 1 2 34 3 1 3 2 3 2 2 3
2 1 2 1 2 2 24 2 3 3 2 2 1 2 1
3 3 3 3 2 3 42 4 3 4 3 4 4 4 3
3 3 2 3 3 2 33 3 3 3 2 3 2 2 2
2 2 2 2 3 2 35 3 3 3 1 1 3 3 3
2 1 1 1 2 1 21 2 2 2 2 1 2 2 1
4 2 2 3 3 3 41 2 4 4 4 3 4 4 4
3 3 2 2 2 3 37 3 4 2 1 1 3 4 3
3 3 1 3 4 4 42 4 4 3 3 3 4 4 3
3 2 2 2 2 4 38 4 3 4 4 2 2 2 3
2 4 2 4 2 2 31 2 2 3 4 2 4 4 3
3 2 2 2 2 3 34 2 2 3 3 4 2 2 2
2 2 4 3 2 4 38 4 4 2 3 3 4 3 3
2 3 1 3 3 3 31 2 2 3 3 3 3 3 3
2 4 4 4 1 3 39 4 3 3 2 1 2 3 2
3 4 3 2 2 2 38 3 4 3 3 3 3 2 2
2 1 1 1 2 1 22 3 2 3 2 2 2 2 2
2 1 2 2 2 4 32 4 3 3 4 2 4 3 2
2 3 3 4 3 3 35 2 3 3 3 3 3 3 4
2 1 1 1 1 1 17 1 1 1 1 1 1 1 1
2 3 2 4 1 2 30 3 4 1 2 4 2 3 1
2 2 2 3 4 2 34 2 3 2 1 4 3 4 2
4 3 2 2 3 4 42 4 3 3 3 4 4 2 4
2 2 3 2 2 2 31 3 3 2 1 1 3 3 2
3 2 2 4 1 3 35 3 4 2 3 3 3 2 2
2 3 3 2 3 4 40 3 3 2 4 4 4 4 2
4 4 4 3 4 4 46 3 4 2 3 2 3 3 2
2 3 3 1 4 1 28 3 3 3 3 2 2 3 2
1 2 2 2 3 3 27 2 3 3 2 2 1 2 1
3 3 2 2 3 3 33 3 4 2 3 2 4 2 2
2 3 3 3 4 2 40 2 4 4 4 2 4 1 4
Y9 Y
3 25
4 29
3 23
2 28
3 31
4 31
4 32
3 26
2 28
3 30
1 21
3 32
2 23
3 31
3 31
3 32
3 27
3 22
3 27
4 25
2 29
4 29
3 27
2 30
4 33
4 29
3 31
3 27
3 32
3 22
2 18
4 33
3 23
3 23
3 17
3 32
2 23
4 32
3 27
3 27
3 23
4 30
4 26
3 23
3 26
2 20
2 27
4 28
1 9
3 23
4 25
3 30
3 21
2 24
4 30
3 25
3 24
2 18
2 24
4 29
Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com). 2010 Page 1
Tabel r untuk df = 1 - 50
df = (N-2)
Tingkat signifikansi untuk uji satu arah
0.05 0.025 0.01 0.005 0.0005
Tingkat signifikansi untuk uji dua arah
0.1 0.05 0.02 0.01 0.001
1 0.9877 0.9969 0.9995 0.9999 1.0000
2 0.9000 0.9500 0.9800 0.9900 0.9990
3 0.8054 0.8783 0.9343 0.9587 0.9911
4 0.7293 0.8114 0.8822 0.9172 0.9741
5 0.6694 0.7545 0.8329 0.8745 0.9509
6 0.6215 0.7067 0.7887 0.8343 0.9249
7 0.5822 0.6664 0.7498 0.7977 0.8983
8 0.5494 0.6319 0.7155 0.7646 0.8721
9 0.5214 0.6021 0.6851 0.7348 0.8470
10 0.4973 0.5760 0.6581 0.7079 0.8233
11 0.4762 0.5529 0.6339 0.6835 0.8010
12 0.4575 0.5324 0.6120 0.6614 0.7800
13 0.4409 0.5140 0.5923 0.6411 0.7604
14 0.4259 0.4973 0.5742 0.6226 0.7419
15 0.4124 0.4821 0.5577 0.6055 0.7247
16 0.4000 0.4683 0.5425 0.5897 0.7084
17 0.3887 0.4555 0.5285 0.5751 0.6932
18 0.3783 0.4438 0.5155 0.5614 0.6788
19 0.3687 0.4329 0.5034 0.5487 0.6652
20 0.3598 0.4227 0.4921 0.5368 0.6524
21 0.3515 0.4132 0.4815 0.5256 0.6402
22 0.3438 0.4044 0.4716 0.5151 0.6287
23 0.3365 0.3961 0.4622 0.5052 0.6178
24 0.3297 0.3882 0.4534 0.4958 0.6074
25 0.3233 0.3809 0.4451 0.4869 0.5974
26 0.3172 0.3739 0.4372 0.4785 0.5880
27 0.3115 0.3673 0.4297 0.4705 0.5790
28 0.3061 0.3610 0.4226 0.4629 0.5703
29 0.3009 0.3550 0.4158 0.4556 0.5620
30 0.2960 0.3494 0.4093 0.4487 0.5541
31 0.2913 0.3440 0.4032 0.4421 0.5465
32 0.2869 0.3388 0.3972 0.4357 0.5392
33 0.2826 0.3338 0.3916 0.4296 0.5322
34 0.2785 0.3291 0.3862 0.4238 0.5254
35 0.2746 0.3246 0.3810 0.4182 0.5189
36 0.2709 0.3202 0.3760 0.4128 0.5126
37 0.2673 0.3160 0.3712 0.4076 0.5066
38 0.2638 0.3120 0.3665 0.4026 0.5007
39 0.2605 0.3081 0.3621 0.3978 0.4950
40 0.2573 0.3044 0.3578 0.3932 0.4896
41 0.2542 0.3008 0.3536 0.3887 0.4843
42 0.2512 0.2973 0.3496 0.3843 0.4791
43 0.2483 0.2940 0.3457 0.3801 0.4742
44 0.2455 0.2907 0.3420 0.3761 0.4694
45 0.2429 0.2876 0.3384 0.3721 0.4647
46 0.2403 0.2845 0.3348 0.3683 0.4601
47 0.2377 0.2816 0.3314 0.3646 0.4557
48 0.2353 0.2787 0.3281 0.3610 0.4514
49 0.2329 0.2759 0.3249 0.3575 0.4473
50 0.2306 0.2732 0.3218 0.3542 0.4432
Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com). 2010 Page 2
Tabel r untuk df = 51 - 100
df = (N-2)
Tingkat signifikansi untuk uji satu arah
0.05 0.025 0.01 0.005 0.0005
Tingkat signifikansi untuk uji dua arah
0.1 0.05 0.02 0.01 0.001
51 0.2284 0.2706 0.3188 0.3509 0.4393
52 0.2262 0.2681 0.3158 0.3477 0.4354
53 0.2241 0.2656 0.3129 0.3445 0.4317
54 0.2221 0.2632 0.3102 0.3415 0.4280
55 0.2201 0.2609 0.3074 0.3385 0.4244
56 0.2181 0.2586 0.3048 0.3357 0.4210
57 0.2162 0.2564 0.3022 0.3328 0.4176
58 0.2144 0.2542 0.2997 0.3301 0.4143
59 0.2126 0.2521 0.2972 0.3274 0.4110
60 0.2108 0.2500 0.2948 0.3248 0.4079
61 0.2091 0.2480 0.2925 0.3223 0.4048
62 0.2075 0.2461 0.2902 0.3198 0.4018
63 0.2058 0.2441 0.2880 0.3173 0.3988
64 0.2042 0.2423 0.2858 0.3150 0.3959
65 0.2027 0.2404 0.2837 0.3126 0.3931
66 0.2012 0.2387 0.2816 0.3104 0.3903
67 0.1997 0.2369 0.2796 0.3081 0.3876
68 0.1982 0.2352 0.2776 0.3060 0.3850
69 0.1968 0.2335 0.2756 0.3038 0.3823
70 0.1954 0.2319 0.2737 0.3017 0.3798
71 0.1940 0.2303 0.2718 0.2997 0.3773
72 0.1927 0.2287 0.2700 0.2977 0.3748
73 0.1914 0.2272 0.2682 0.2957 0.3724
74 0.1901 0.2257 0.2664 0.2938 0.3701
75 0.1888 0.2242 0.2647 0.2919 0.3678
76 0.1876 0.2227 0.2630 0.2900 0.3655
77 0.1864 0.2213 0.2613 0.2882 0.3633
78 0.1852 0.2199 0.2597 0.2864 0.3611
79 0.1841 0.2185 0.2581 0.2847 0.3589
80 0.1829 0.2172 0.2565 0.2830 0.3568
81 0.1818 0.2159 0.2550 0.2813 0.3547
82 0.1807 0.2146 0.2535 0.2796 0.3527
83 0.1796 0.2133 0.2520 0.2780 0.3507
84 0.1786 0.2120 0.2505 0.2764 0.3487
85 0.1775 0.2108 0.2491 0.2748 0.3468
86 0.1765 0.2096 0.2477 0.2732 0.3449
87 0.1755 0.2084 0.2463 0.2717 0.3430
88 0.1745 0.2072 0.2449 0.2702 0.3412
89 0.1735 0.2061 0.2435 0.2687 0.3393
90 0.1726 0.2050 0.2422 0.2673 0.3375
91 0.1716 0.2039 0.2409 0.2659 0.3358
92 0.1707 0.2028 0.2396 0.2645 0.3341
93 0.1698 0.2017 0.2384 0.2631 0.3323
94 0.1689 0.2006 0.2371 0.2617 0.3307
95 0.1680 0.1996 0.2359 0.2604 0.3290
96 0.1671 0.1986 0.2347 0.2591 0.3274
97 0.1663 0.1975 0.2335 0.2578 0.3258
98 0.1654 0.1966 0.2324 0.2565 0.3242
99 0.1646 0.1956 0.2312 0.2552 0.3226
100 0.1638 0.1946 0.2301 0.2540 0.3211
Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com). 2010 Page 3
Tabel r untuk df = 101 - 150
df = (N-2)
Tingkat signifikansi untuk uji satu arah
0.05 0.025 0.01 0.005 0.0005
Tingkat signifikansi untuk uji dua arah
0.1 0.05 0.02 0.01 0.001
101 0.1630 0.1937 0.2290 0.2528 0.3196
102 0.1622 0.1927 0.2279 0.2515 0.3181
103 0.1614 0.1918 0.2268 0.2504 0.3166
104 0.1606 0.1909 0.2257 0.2492 0.3152
105 0.1599 0.1900 0.2247 0.2480 0.3137
106 0.1591 0.1891 0.2236 0.2469 0.3123
107 0.1584 0.1882 0.2226 0.2458 0.3109
108 0.1576 0.1874 0.2216 0.2446 0.3095
109 0.1569 0.1865 0.2206 0.2436 0.3082
110 0.1562 0.1857 0.2196 0.2425 0.3068
111 0.1555 0.1848 0.2186 0.2414 0.3055
112 0.1548 0.1840 0.2177 0.2403 0.3042
113 0.1541 0.1832 0.2167 0.2393 0.3029
114 0.1535 0.1824 0.2158 0.2383 0.3016
115 0.1528 0.1816 0.2149 0.2373 0.3004
116 0.1522 0.1809 0.2139 0.2363 0.2991
117 0.1515 0.1801 0.2131 0.2353 0.2979
118 0.1509 0.1793 0.2122 0.2343 0.2967
119 0.1502 0.1786 0.2113 0.2333 0.2955
120 0.1496 0.1779 0.2104 0.2324 0.2943
121 0.1490 0.1771 0.2096 0.2315 0.2931
122 0.1484 0.1764 0.2087 0.2305 0.2920
123 0.1478 0.1757 0.2079 0.2296 0.2908
124 0.1472 0.1750 0.2071 0.2287 0.2897
125 0.1466 0.1743 0.2062 0.2278 0.2886
126 0.1460 0.1736 0.2054 0.2269 0.2875
127 0.1455 0.1729 0.2046 0.2260 0.2864
128 0.1449 0.1723 0.2039 0.2252 0.2853
129 0.1443 0.1716 0.2031 0.2243 0.2843
130 0.1438 0.1710 0.2023 0.2235 0.2832
131 0.1432 0.1703 0.2015 0.2226 0.2822
132 0.1427 0.1697 0.2008 0.2218 0.2811
133 0.1422 0.1690 0.2001 0.2210 0.2801
134 0.1416 0.1684 0.1993 0.2202 0.2791
135 0.1411 0.1678 0.1986 0.2194 0.2781
136 0.1406 0.1672 0.1979 0.2186 0.2771
137 0.1401 0.1666 0.1972 0.2178 0.2761
138 0.1396 0.1660 0.1965 0.2170 0.2752
139 0.1391 0.1654 0.1958 0.2163 0.2742
140 0.1386 0.1648 0.1951 0.2155 0.2733
141 0.1381 0.1642 0.1944 0.2148 0.2723
142 0.1376 0.1637 0.1937 0.2140 0.2714
143 0.1371 0.1631 0.1930 0.2133 0.2705
144 0.1367 0.1625 0.1924 0.2126 0.2696
145 0.1362 0.1620 0.1917 0.2118 0.2687
146 0.1357 0.1614 0.1911 0.2111 0.2678
147 0.1353 0.1609 0.1904 0.2104 0.2669
148 0.1348 0.1603 0.1898 0.2097 0.2660
149 0.1344 0.1598 0.1892 0.2090 0.2652
150 0.1339 0.1593 0.1886 0.2083 0.2643
Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com). 2010 Page 4
Tabel r untuk df = 151 - 200
df = (N-2)
Tingkat signifikansi untuk uji satu arah
0.05 0.025 0.01 0.005 0.0005
Tingkat signifikansi untuk uji dua arah
0.1 0.05 0.02 0.01 0.001
151 0.1335 0.1587 0.1879 0.2077 0.2635
152 0.1330 0.1582 0.1873 0.2070 0.2626
153 0.1326 0.1577 0.1867 0.2063 0.2618
154 0.1322 0.1572 0.1861 0.2057 0.2610
155 0.1318 0.1567 0.1855 0.2050 0.2602
156 0.1313 0.1562 0.1849 0.2044 0.2593
157 0.1309 0.1557 0.1844 0.2037 0.2585
158 0.1305 0.1552 0.1838 0.2031 0.2578
159 0.1301 0.1547 0.1832 0.2025 0.2570
160 0.1297 0.1543 0.1826 0.2019 0.2562
161 0.1293 0.1538 0.1821 0.2012 0.2554
162 0.1289 0.1533 0.1815 0.2006 0.2546
163 0.1285 0.1528 0.1810 0.2000 0.2539
164 0.1281 0.1524 0.1804 0.1994 0.2531
165 0.1277 0.1519 0.1799 0.1988 0.2524
166 0.1273 0.1515 0.1794 0.1982 0.2517
167 0.1270 0.1510 0.1788 0.1976 0.2509
168 0.1266 0.1506 0.1783 0.1971 0.2502
169 0.1262 0.1501 0.1778 0.1965 0.2495
170 0.1258 0.1497 0.1773 0.1959 0.2488
171 0.1255 0.1493 0.1768 0.1954 0.2481
172 0.1251 0.1488 0.1762 0.1948 0.2473
173 0.1247 0.1484 0.1757 0.1942 0.2467
174 0.1244 0.1480 0.1752 0.1937 0.2460
175 0.1240 0.1476 0.1747 0.1932 0.2453
176 0.1237 0.1471 0.1743 0.1926 0.2446
177 0.1233 0.1467 0.1738 0.1921 0.2439
178 0.1230 0.1463 0.1733 0.1915 0.2433
179 0.1226 0.1459 0.1728 0.1910 0.2426
180 0.1223 0.1455 0.1723 0.1905 0.2419
181 0.1220 0.1451 0.1719 0.1900 0.2413
182 0.1216 0.1447 0.1714 0.1895 0.2406
183 0.1213 0.1443 0.1709 0.1890 0.2400
184 0.1210 0.1439 0.1705 0.1884 0.2394
185 0.1207 0.1435 0.1700 0.1879 0.2387
186 0.1203 0.1432 0.1696 0.1874 0.2381
187 0.1200 0.1428 0.1691 0.1869 0.2375
188 0.1197 0.1424 0.1687 0.1865 0.2369
189 0.1194 0.1420 0.1682 0.1860 0.2363
190 0.1191 0.1417 0.1678 0.1855 0.2357
191 0.1188 0.1413 0.1674 0.1850 0.2351
192 0.1184 0.1409 0.1669 0.1845 0.2345
193 0.1181 0.1406 0.1665 0.1841 0.2339
194 0.1178 0.1402 0.1661 0.1836 0.2333
195 0.1175 0.1398 0.1657 0.1831 0.2327
196 0.1172 0.1395 0.1652 0.1827 0.2321
197 0.1169 0.1391 0.1648 0.1822 0.2315
198 0.1166 0.1388 0.1644 0.1818 0.2310
199 0.1164 0.1384 0.1640 0.1813 0.2304
200 0.1161 0.1381 0.1636 0.1809 0.2298
Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com), 2010 Page 1
Titik Persentase Distribusi t (df = 1 – 40)
Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001
df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002
1 1.00000 3.07768 6.31375 12.70620 31.82052 63.65674 318.30884
2 0.81650 1.88562 2.91999 4.30265 6.96456 9.92484 22.32712
3 0.76489 1.63774 2.35336 3.18245 4.54070 5.84091 10.21453
4 0.74070 1.53321 2.13185 2.77645 3.74695 4.60409 7.17318
5 0.72669 1.47588 2.01505 2.57058 3.36493 4.03214 5.89343
6 0.71756 1.43976 1.94318 2.44691 3.14267 3.70743 5.20763
7 0.71114 1.41492 1.89458 2.36462 2.99795 3.49948 4.78529
8 0.70639 1.39682 1.85955 2.30600 2.89646 3.35539 4.50079
9 0.70272 1.38303 1.83311 2.26216 2.82144 3.24984 4.29681
10 0.69981 1.37218 1.81246 2.22814 2.76377 3.16927 4.14370
11 0.69745 1.36343 1.79588 2.20099 2.71808 3.10581 4.02470
12 0.69548 1.35622 1.78229 2.17881 2.68100 3.05454 3.92963
13 0.69383 1.35017 1.77093 2.16037 2.65031 3.01228 3.85198
14 0.69242 1.34503 1.76131 2.14479 2.62449 2.97684 3.78739
15 0.69120 1.34061 1.75305 2.13145 2.60248 2.94671 3.73283
16 0.69013 1.33676 1.74588 2.11991 2.58349 2.92078 3.68615
17 0.68920 1.33338 1.73961 2.10982 2.56693 2.89823 3.64577
18 0.68836 1.33039 1.73406 2.10092 2.55238 2.87844 3.61048
19 0.68762 1.32773 1.72913 2.09302 2.53948 2.86093 3.57940
20 0.68695 1.32534 1.72472 2.08596 2.52798 2.84534 3.55181
21 0.68635 1.32319 1.72074 2.07961 2.51765 2.83136 3.52715
22 0.68581 1.32124 1.71714 2.07387 2.50832 2.81876 3.50499
23 0.68531 1.31946 1.71387 2.06866 2.49987 2.80734 3.48496
24 0.68485 1.31784 1.71088 2.06390 2.49216 2.79694 3.46678
25 0.68443 1.31635 1.70814 2.05954 2.48511 2.78744 3.45019
26 0.68404 1.31497 1.70562 2.05553 2.47863 2.77871 3.43500
27 0.68368 1.31370 1.70329 2.05183 2.47266 2.77068 3.42103
28 0.68335 1.31253 1.70113 2.04841 2.46714 2.76326 3.40816
29 0.68304 1.31143 1.69913 2.04523 2.46202 2.75639 3.39624
30 0.68276 1.31042 1.69726 2.04227 2.45726 2.75000 3.38518
31 0.68249 1.30946 1.69552 2.03951 2.45282 2.74404 3.37490
32 0.68223 1.30857 1.69389 2.03693 2.44868 2.73848 3.36531
33 0.68200 1.30774 1.69236 2.03452 2.44479 2.73328 3.35634
34 0.68177 1.30695 1.69092 2.03224 2.44115 2.72839 3.34793
35 0.68156 1.30621 1.68957 2.03011 2.43772 2.72381 3.34005
36 0.68137 1.30551 1.68830 2.02809 2.43449 2.71948 3.33262
37 0.68118 1.30485 1.68709 2.02619 2.43145 2.71541 3.32563
38 0.68100 1.30423 1.68595 2.02439 2.42857 2.71156 3.31903
39 0.68083 1.30364 1.68488 2.02269 2.42584 2.70791 3.31279
40 0.68067 1.30308 1.68385 2.02108 2.42326 2.70446 3.30688
Catatan: Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah luas daerah
dalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas daerah dalam
kedua ujung
Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com), 2010 Page 2
Titik Persentase Distribusi t (df = 41 – 80)
Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001
df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002
41 0.68052 1.30254 1.68288 2.01954 2.42080 2.70118 3.30127
42 0.68038 1.30204 1.68195 2.01808 2.41847 2.69807 3.29595
43 0.68024 1.30155 1.68107 2.01669 2.41625 2.69510 3.29089
44 0.68011 1.30109 1.68023 2.01537 2.41413 2.69228 3.28607
45 0.67998 1.30065 1.67943 2.01410 2.41212 2.68959 3.28148
46 0.67986 1.30023 1.67866 2.01290 2.41019 2.68701 3.27710
47 0.67975 1.29982 1.67793 2.01174 2.40835 2.68456 3.27291
48 0.67964 1.29944 1.67722 2.01063 2.40658 2.68220 3.26891
49 0.67953 1.29907 1.67655 2.00958 2.40489 2.67995 3.26508
50 0.67943 1.29871 1.67591 2.00856 2.40327 2.67779 3.26141
51 0.67933 1.29837 1.67528 2.00758 2.40172 2.67572 3.25789
52 0.67924 1.29805 1.67469 2.00665 2.40022 2.67373 3.25451
53 0.67915 1.29773 1.67412 2.00575 2.39879 2.67182 3.25127
54 0.67906 1.29743 1.67356 2.00488 2.39741 2.66998 3.24815
55 0.67898 1.29713 1.67303 2.00404 2.39608 2.66822 3.24515
56 0.67890 1.29685 1.67252 2.00324 2.39480 2.66651 3.24226
57 0.67882 1.29658 1.67203 2.00247 2.39357 2.66487 3.23948
58 0.67874 1.29632 1.67155 2.00172 2.39238 2.66329 3.23680
59 0.67867 1.29607 1.67109 2.00100 2.39123 2.66176 3.23421
60 0.67860 1.29582 1.67065 2.00030 2.39012 2.66028 3.23171
61 0.67853 1.29558 1.67022 1.99962 2.38905 2.65886 3.22930
62 0.67847 1.29536 1.66980 1.99897 2.38801 2.65748 3.22696
63 0.67840 1.29513 1.66940 1.99834 2.38701 2.65615 3.22471
64 0.67834 1.29492 1.66901 1.99773 2.38604 2.65485 3.22253
65 0.67828 1.29471 1.66864 1.99714 2.38510 2.65360 3.22041
66 0.67823 1.29451 1.66827 1.99656 2.38419 2.65239 3.21837
67 0.67817 1.29432 1.66792 1.99601 2.38330 2.65122 3.21639
68 0.67811 1.29413 1.66757 1.99547 2.38245 2.65008 3.21446
69 0.67806 1.29394 1.66724 1.99495 2.38161 2.64898 3.21260
70 0.67801 1.29376 1.66691 1.99444 2.38081 2.64790 3.21079
71 0.67796 1.29359 1.66660 1.99394 2.38002 2.64686 3.20903
72 0.67791 1.29342 1.66629 1.99346 2.37926 2.64585 3.20733
73 0.67787 1.29326 1.66600 1.99300 2.37852 2.64487 3.20567
74 0.67782 1.29310 1.66571 1.99254 2.37780 2.64391 3.20406
75 0.67778 1.29294 1.66543 1.99210 2.37710 2.64298 3.20249
76 0.67773 1.29279 1.66515 1.99167 2.37642 2.64208 3.20096
77 0.67769 1.29264 1.66488 1.99125 2.37576 2.64120 3.19948
78 0.67765 1.29250 1.66462 1.99085 2.37511 2.64034 3.19804
79 0.67761 1.29236 1.66437 1.99045 2.37448 2.63950 3.19663
80 0.67757 1.29222 1.66412 1.99006 2.37387 2.63869 3.19526
Catatan: Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah luas daerah
dalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas daerah dalam
kedua ujung
Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com), 2010 Page 3
Titik Persentase Distribusi t (df = 81 –120)
Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001
df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002
81 0.67753 1.29209 1.66388 1.98969 2.37327 2.63790 3.19392
82 0.67749 1.29196 1.66365 1.98932 2.37269 2.63712 3.19262
83 0.67746 1.29183 1.66342 1.98896 2.37212 2.63637 3.19135
84 0.67742 1.29171 1.66320 1.98861 2.37156 2.63563 3.19011
85 0.67739 1.29159 1.66298 1.98827 2.37102 2.63491 3.18890
86 0.67735 1.29147 1.66277 1.98793 2.37049 2.63421 3.18772
87 0.67732 1.29136 1.66256 1.98761 2.36998 2.63353 3.18657
88 0.67729 1.29125 1.66235 1.98729 2.36947 2.63286 3.18544
89 0.67726 1.29114 1.66216 1.98698 2.36898 2.63220 3.18434
90 0.67723 1.29103 1.66196 1.98667 2.36850 2.63157 3.18327
91 0.67720 1.29092 1.66177 1.98638 2.36803 2.63094 3.18222
92 0.67717 1.29082 1.66159 1.98609 2.36757 2.63033 3.18119
93 0.67714 1.29072 1.66140 1.98580 2.36712 2.62973 3.18019
94 0.67711 1.29062 1.66123 1.98552 2.36667 2.62915 3.17921
95 0.67708 1.29053 1.66105 1.98525 2.36624 2.62858 3.17825
96 0.67705 1.29043 1.66088 1.98498 2.36582 2.62802 3.17731
97 0.67703 1.29034 1.66071 1.98472 2.36541 2.62747 3.17639
98 0.67700 1.29025 1.66055 1.98447 2.36500 2.62693 3.17549
99 0.67698 1.29016 1.66039 1.98422 2.36461 2.62641 3.17460
100 0.67695 1.29007 1.66023 1.98397 2.36422 2.62589 3.17374
101 0.67693 1.28999 1.66008 1.98373 2.36384 2.62539 3.17289
102 0.67690 1.28991 1.65993 1.98350 2.36346 2.62489 3.17206
103 0.67688 1.28982 1.65978 1.98326 2.36310 2.62441 3.17125
104 0.67686 1.28974 1.65964 1.98304 2.36274 2.62393 3.17045
105 0.67683 1.28967 1.65950 1.98282 2.36239 2.62347 3.16967
106 0.67681 1.28959 1.65936 1.98260 2.36204 2.62301 3.16890
107 0.67679 1.28951 1.65922 1.98238 2.36170 2.62256 3.16815
108 0.67677 1.28944 1.65909 1.98217 2.36137 2.62212 3.16741
109 0.67675 1.28937 1.65895 1.98197 2.36105 2.62169 3.16669
110 0.67673 1.28930 1.65882 1.98177 2.36073 2.62126 3.16598
111 0.67671 1.28922 1.65870 1.98157 2.36041 2.62085 3.16528
112 0.67669 1.28916 1.65857 1.98137 2.36010 2.62044 3.16460
113 0.67667 1.28909 1.65845 1.98118 2.35980 2.62004 3.16392
114 0.67665 1.28902 1.65833 1.98099 2.35950 2.61964 3.16326
115 0.67663 1.28896 1.65821 1.98081 2.35921 2.61926 3.16262
116 0.67661 1.28889 1.65810 1.98063 2.35892 2.61888 3.16198
117 0.67659 1.28883 1.65798 1.98045 2.35864 2.61850 3.16135
118 0.67657 1.28877 1.65787 1.98027 2.35837 2.61814 3.16074
119 0.67656 1.28871 1.65776 1.98010 2.35809 2.61778 3.16013
120 0.67654 1.28865 1.65765 1.97993 2.35782 2.61742 3.15954
Catatan: Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah luas daerah
dalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas daerah dalam
kedua ujung
Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com), 2010 Page 4
Titik Persentase Distribusi t (df = 121 –160)
Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001
df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002
121 0.67652 1.28859 1.65754 1.97976 2.35756 2.61707 3.15895
122 0.67651 1.28853 1.65744 1.97960 2.35730 2.61673 3.15838
123 0.67649 1.28847 1.65734 1.97944 2.35705 2.61639 3.15781
124 0.67647 1.28842 1.65723 1.97928 2.35680 2.61606 3.15726
125 0.67646 1.28836 1.65714 1.97912 2.35655 2.61573 3.15671
126 0.67644 1.28831 1.65704 1.97897 2.35631 2.61541 3.15617
127 0.67643 1.28825 1.65694 1.97882 2.35607 2.61510 3.15565
128 0.67641 1.28820 1.65685 1.97867 2.35583 2.61478 3.15512
129 0.67640 1.28815 1.65675 1.97852 2.35560 2.61448 3.15461
130 0.67638 1.28810 1.65666 1.97838 2.35537 2.61418 3.15411
131 0.67637 1.28805 1.65657 1.97824 2.35515 2.61388 3.15361
132 0.67635 1.28800 1.65648 1.97810 2.35493 2.61359 3.15312
133 0.67634 1.28795 1.65639 1.97796 2.35471 2.61330 3.15264
134 0.67633 1.28790 1.65630 1.97783 2.35450 2.61302 3.15217
135 0.67631 1.28785 1.65622 1.97769 2.35429 2.61274 3.15170
136 0.67630 1.28781 1.65613 1.97756 2.35408 2.61246 3.15124
137 0.67628 1.28776 1.65605 1.97743 2.35387 2.61219 3.15079
138 0.67627 1.28772 1.65597 1.97730 2.35367 2.61193 3.15034
139 0.67626 1.28767 1.65589 1.97718 2.35347 2.61166 3.14990
140 0.67625 1.28763 1.65581 1.97705 2.35328 2.61140 3.14947
141 0.67623 1.28758 1.65573 1.97693 2.35309 2.61115 3.14904
142 0.67622 1.28754 1.65566 1.97681 2.35289 2.61090 3.14862
143 0.67621 1.28750 1.65558 1.97669 2.35271 2.61065 3.14820
144 0.67620 1.28746 1.65550 1.97658 2.35252 2.61040 3.14779
145 0.67619 1.28742 1.65543 1.97646 2.35234 2.61016 3.14739
146 0.67617 1.28738 1.65536 1.97635 2.35216 2.60992 3.14699
147 0.67616 1.28734 1.65529 1.97623 2.35198 2.60969 3.14660
148 0.67615 1.28730 1.65521 1.97612 2.35181 2.60946 3.14621
149 0.67614 1.28726 1.65514 1.97601 2.35163 2.60923 3.14583
150 0.67613 1.28722 1.65508 1.97591 2.35146 2.60900 3.14545
151 0.67612 1.28718 1.65501 1.97580 2.35130 2.60878 3.14508
152 0.67611 1.28715 1.65494 1.97569 2.35113 2.60856 3.14471
153 0.67610 1.28711 1.65487 1.97559 2.35097 2.60834 3.14435
154 0.67609 1.28707 1.65481 1.97549 2.35081 2.60813 3.14400
155 0.67608 1.28704 1.65474 1.97539 2.35065 2.60792 3.14364
156 0.67607 1.28700 1.65468 1.97529 2.35049 2.60771 3.14330
157 0.67606 1.28697 1.65462 1.97519 2.35033 2.60751 3.14295
158 0.67605 1.28693 1.65455 1.97509 2.35018 2.60730 3.14261
159 0.67604 1.28690 1.65449 1.97500 2.35003 2.60710 3.14228
160 0.67603 1.28687 1.65443 1.97490 2.34988 2.60691 3.14195
Catatan: Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah luas daerah
dalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas daerah dalam
kedua ujung
Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com), 2010 Page 5
Titik Persentase Distribusi t (df = 161 –200)
Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001
df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002
161 0.67602 1.28683 1.65437 1.97481 2.34973 2.60671 3.14162
162 0.67601 1.28680 1.65431 1.97472 2.34959 2.60652 3.14130
163 0.67600 1.28677 1.65426 1.97462 2.34944 2.60633 3.14098
164 0.67599 1.28673 1.65420 1.97453 2.34930 2.60614 3.14067
165 0.67598 1.28670 1.65414 1.97445 2.34916 2.60595 3.14036
166 0.67597 1.28667 1.65408 1.97436 2.34902 2.60577 3.14005
167 0.67596 1.28664 1.65403 1.97427 2.34888 2.60559 3.13975
168 0.67595 1.28661 1.65397 1.97419 2.34875 2.60541 3.13945
169 0.67594 1.28658 1.65392 1.97410 2.34862 2.60523 3.13915
170 0.67594 1.28655 1.65387 1.97402 2.34848 2.60506 3.13886
171 0.67593 1.28652 1.65381 1.97393 2.34835 2.60489 3.13857
172 0.67592 1.28649 1.65376 1.97385 2.34822 2.60471 3.13829
173 0.67591 1.28646 1.65371 1.97377 2.34810 2.60455 3.13801
174 0.67590 1.28644 1.65366 1.97369 2.34797 2.60438 3.13773
175 0.67589 1.28641 1.65361 1.97361 2.34784 2.60421 3.13745
176 0.67589 1.28638 1.65356 1.97353 2.34772 2.60405 3.13718
177 0.67588 1.28635 1.65351 1.97346 2.34760 2.60389 3.13691
178 0.67587 1.28633 1.65346 1.97338 2.34748 2.60373 3.13665
179 0.67586 1.28630 1.65341 1.97331 2.34736 2.60357 3.13638
180 0.67586 1.28627 1.65336 1.97323 2.34724 2.60342 3.13612
181 0.67585 1.28625 1.65332 1.97316 2.34713 2.60326 3.13587
182 0.67584 1.28622 1.65327 1.97308 2.34701 2.60311 3.13561
183 0.67583 1.28619 1.65322 1.97301 2.34690 2.60296 3.13536
184 0.67583 1.28617 1.65318 1.97294 2.34678 2.60281 3.13511
185 0.67582 1.28614 1.65313 1.97287 2.34667 2.60267 3.13487
186 0.67581 1.28612 1.65309 1.97280 2.34656 2.60252 3.13463
187 0.67580 1.28610 1.65304 1.97273 2.34645 2.60238 3.13438
188 0.67580 1.28607 1.65300 1.97266 2.34635 2.60223 3.13415
189 0.67579 1.28605 1.65296 1.97260 2.34624 2.60209 3.13391
190 0.67578 1.28602 1.65291 1.97253 2.34613 2.60195 3.13368
191 0.67578 1.28600 1.65287 1.97246 2.34603 2.60181 3.13345
192 0.67577 1.28598 1.65283 1.97240 2.34593 2.60168 3.13322
193 0.67576 1.28595 1.65279 1.97233 2.34582 2.60154 3.13299
194 0.67576 1.28593 1.65275 1.97227 2.34572 2.60141 3.13277
195 0.67575 1.28591 1.65271 1.97220 2.34562 2.60128 3.13255
196 0.67574 1.28589 1.65267 1.97214 2.34552 2.60115 3.13233
197 0.67574 1.28586 1.65263 1.97208 2.34543 2.60102 3.13212
198 0.67573 1.28584 1.65259 1.97202 2.34533 2.60089 3.13190
199 0.67572 1.28582 1.65255 1.97196 2.34523 2.60076 3.13169
200 0.67572 1.28580 1.65251 1.97190 2.34514 2.60063 3.13148
Catatan: Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah luas daerah
dalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas daerah dalam
kedua ujung
Reliability – X1 Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 30 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 30 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,787 10
Reliability – X2 Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 30 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 30 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,708 9
Reliability – X3 Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 30 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 30 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,750 13
Reliability - Y Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 30 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 30 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,705 9
Case Processing Summary
Cases
Included Excluded Total
N Percent N Percent N Percent
Y * X1 60 100,0% 0 0,0% 60 100,0%
Y * X2 60 100,0% 0 0,0% 60 100,0%
Y * X3 60 100,0% 0 0,0% 60 100,0%
Y * X1
Report
Y
X1 Mean N Std. Deviation
16,00 30,0000 1 .
22,00 20,0000 1 .
23,00 9,0000 1 .
24,00 23,5000 4 5,74456
25,00 23,0000 2 1,41421
26,00 21,0000 1 .
27,00 25,6667 3 3,05505
28,00 24,3333 3 4,16333
29,00 23,6667 3 1,15470
30,00 24,0000 4 6,92820
31,00 27,1667 6 2,04124
32,00 27,5000 6 2,42899
33,00 26,4000 5 3,13050
34,00 28,2000 5 2,86356
35,00 28,8333 6 3,86868
36,00 29,7500 4 1,70783
37,00 29,6667 3 5,77350
38,00 32,0000 1 .
40,00 32,0000 1 .
Total 26,3833 60 4,65447
ANOVA Table
Sum of
Squares
df Mean Square F Sig.
Y * X1
Between Groups
(Combined) 704,600 18 39,144 2,798 ,003
Linearity 338,296 1 338,296 24,182 ,000
Deviation from
Linearity 366,304 17 21,547 1,540 ,128
Within Groups 573,583 41 13,990
Total 1278,183 59
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
Y * X1 ,514 ,265 ,742 ,551
Y * X2
Report
Y
X2 Mean N Std. Deviation
13,00 9,0000 1 .
19,00 18,2500 4 1,25831
22,00 25,6667 3 3,78594
23,00 23,0000 2 ,00000
24,00 23,0000 1 .
25,00 24,7500 8 3,41216
26,00 26,4000 5 2,07364
27,00 27,1000 10 2,68535
28,00 28,2500 4 3,59398
29,00 29,0000 3 ,00000
30,00 28,5714 7 3,20713
31,00 23,0000 2 2,82843
32,00 29,2000 5 2,77489
33,00 32,0000 1 .
34,00 32,0000 1 .
35,00 32,0000 1 .
36,00 33,0000 2 ,00000
Total 26,3833 60 4,65447
ANOVA Table
Sum of
Squares
df Mean Square F Sig.
Y * X2
Between Groups
(Combined) 941,902 16 58,869 7,528 ,000
Linearity 747,295 1 747,295 95,556 ,000
Deviation from
Linearity 194,608 15 12,974 1,659 ,098
Within Groups 336,281 43 7,820
Total 1278,183 59
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
Y * X2 ,765 ,585 ,858 ,737
Y * X3
Report
Y
X3 Mean N Std. Deviation
17,00 9,0000 1 .
21,00 17,0000 1 .
22,00 20,0000 1 .
24,00 18,0000 1 .
27,00 20,5000 2 3,53553
28,00 24,0000 1 .
29,00 31,0000 1 .
30,00 24,0000 3 2,64575
31,00 25,7500 4 3,40343
32,00 27,0000 1 .
33,00 26,0000 3 4,35890
34,00 23,3333 3 1,52753
35,00 25,7500 4 2,62996
36,00 28,0000 2 2,82843
37,00 26,0000 4 2,58199
38,00 28,6000 5 2,07364
39,00 27,5000 8 2,61861
40,00 27,6667 6 4,54606
41,00 32,0000 1 .
42,00 31,8000 5 1,09545
43,00 33,0000 1 .
45,00 32,0000 1 .
46,00 25,0000 1 .
Total 26,3833 60 4,65447
ANOVA Table
Sum of
Squares
df Mean Square F Sig.
Y * X3
Between Groups
(Combined) 952,183 22 43,281 4,912 ,000
Linearity 673,028 1 673,028 76,387 ,000
Deviation from
Linearity 279,156 21 13,293 1,509 ,134
Within Groups 326,000 37 8,811
Total 1278,183 59
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
Y * X3 ,726 ,527 ,863 ,745
Regression
Variables Entered/Removeda
Model Variables Entered Variables Removed Method
1 X3, X1, X2b . Enter
a. Dependent Variable: Y
b. All requested variables entered.
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate
1 ,813a ,660 ,642 2,78492
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
b. Dependent Variable: Y
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 843,861 3 281,287 36,268 ,000b
Residual 434,323 56 7,756
Total 1278,183 59
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) -,900 2,826 -,318 ,751
X1 ,199 ,088 ,198 2,266 ,027 ,797 1,254
X2 ,478 ,132 ,453 3,615 ,001 ,386 2,592
X3 ,229 ,098 ,292 2,344 ,023 ,391 2,557
a. Dependent Variable: Y
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 60
Normal Parametersa,b
Mean 0E-7
Std. Deviation 2,71319004
Most Extreme Differences
Absolute ,073
Positive ,069
Negative -,073
Kolmogorov-Smirnov Z ,569
Asymp. Sig. (2-tailed) ,902
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Regression
Variables Entered/Removeda
Model Variables Entered Variables Removed Method
1 X3, X1, X2b . Enter
a. Dependent Variable: absres
b. All requested variables entered.
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate
1 ,240a ,058 ,007 1,76636
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 10,686 3 3,562 1,142 ,340b
Residual 174,722 56 3,120
Total 185,408 59
a. Dependent Variable: absres
b. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 5,156 1,792 2,877 ,006
X1 -,081 ,056 -,212 -1,460 ,150
X2 -,011 ,084 -,028 -,135 ,893
X3 -,008 ,062 -,027 -,131 ,897
a. Dependent Variable: absres
Correlations
Correlations
X1 X2 X3 Y
X1
Pearson Correlation 1 ,430** ,417
** ,514
**
Sig. (2-tailed) ,001 ,001 ,000
N 60 60 60 60
X2
Pearson Correlation ,430** 1 ,775
** ,765
**
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000
N 60 60 60 60
X3
Pearson Correlation ,417** ,775
** 1 ,726
**
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000
N 60 60 60 60
Y
Pearson Correlation ,514** ,765
** ,726
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
SURAT KETERANGAN
Assalaamu’alaikum Wr.Wb.
Dengan Surat ini kami terangkan bahwa nama yang tersebut di bawah ini :
Nama : Ahmad Miftahuddin
Tempat/Tanggal Lahir : Pati, 27 Maret 1994
Alamat : Jl. Masjid At-Taqwa RT 05/RW 08,
Kec. Kembangan, Jakarta Barat
Universitas : Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Nim : 1112053000041
Fakultas : Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Jurusan/Prodi : Manajemen Dakwah/Lembaga Keuangan Islam
Telah melaksanakan penelitian di Bank DKI Cabang Pembantu Syariah Bintaro pada tanggal
14 September s/d 15 September 2016.
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagai mana mestinya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Tangerang, 15 September 2016
PT Bank DKI
Cabang Pembantu Syariah Bintaro
Gunarni
Pemimpin
DOKUMENTASI
A. Kegiatan mengisi lembar kuesioner
B. Tempat, kondisi dan jenis dagangan
C. Lembaga Perbankan
WAWANCARA
Nama : Nurman Trisatyo
Jabatan : Sales Marketing (pemasaran)
Hari : Senin, 29 Agustus 2016
1. Dalam satu bulan berapa banyak nasabah yang mengajukan pembiayaan IB
Mikro Syariah?
Jawan:
Tidak tentu, kalau dilihat rata-ratanya sekitar sepuluh orang dalam satu bulan.
Itupun karena adanya karyawan Bank yang menawarkan atau mencari
nasabah. Semakin giat mencari nasabah maka akan semakin banyak orang
yang mengajukan pembiayaan.
2. Jika dalam satu bulan terdapat sepuluh orang yang mengajukan pembiayaan,
apakah semuanya akan disetujui oleh pihak Bank?
Jawab:
Tidak, hanya nasabah malaikat yang mendapatkan persetujuan atau diacc oleh
Bank. Kemungkinan dari sepuluh orang yang mengajukan pembiayaan, yang
dapat diproses cuma satu atau dua orang saja.
3. Siapakah yang menjadi target pembiayaan ib mikro syariah?
Jawaban:
Para pelaku usaha mikro dipasar inti maupun plasma.
4. Apa yang dimaksud dari plasma?
Jawaban:
Plasma itu yang diluar pasar inti, yang gede-gede dipinggir jalan atau
perumahan. Pokoknya diluar pasar.
5. Apa yang membedakan pasar inti dengan plasma?
Jawaban:
Plasma lebih berkualitas kalau untuk pembiayaan.
6. Adakah nasabah yang berkunjung langsung ke Bank dengan keinginan sendiri
tanpa penawaran yang sudah dilakukan oleh karyawan Bank?
Jawaban:
Yang datang ke Bank biasanya nasabah-nasabah jelek, bermasalah dengan BI
cheking yang sudah ditolak oleh Bank lainnya. Kalau nasabah bagus harus
kita yang samperin karena jarang ada yang mau ke Bank, semua Bank sudah
banyak yang ngantri pengen jadiin dia nasabah tanpa harus dia datang ke
Bank.
7. Apakah pembiayaan mikro hanya diperuntukkan untuk pedagang kecil seperti,
pedagang sayur, sembako, warung kopi (warkop) dan warung nasi?
Jawaban:
Tidak, semuanya bisa mengajukan pembiayaan mikro di Bank, asalkan bukan
berbentuk PT.