minat belajar siswa terhadap mata pelajaran pai di smk...

95
MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK DARUL ULUM PARUNG DEPOK Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd. I) Oleh: MARIA SAPRIYANTI NIM : 207011000480 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 M

Upload: hakhue

Post on 12-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK DARULULUM PARUNG DEPOK

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd. I)

Oleh:

MARIA SAPRIYANTI

NIM : 207011000480

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014 M

Page 2: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI
Page 3: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI
Page 4: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI
Page 5: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI
Page 6: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

i

ABSTRAK

Amiruddin Maulana (NIM : 207011000799). “Hubungan Minat Bacadengan Prestasi Pendidikan Agama Islam (PAI) siswa SMP Negeri 9 KotaTangerang Selatan”.

Tujuan dari pembahasan penelitian ini untuk mengetahui tingkat minat baca,tingkat prestasi belajar pendidikan agama Islam serta mengetahui hubungan minatbaca dengan prestasi belajar pendidikan agama Islam . Metode yang digunakandalam penelitian ini adalah deskriptif korelasional yaitu penelitian yangmenggambarkan keadaan sebenarnya dan fenomena objek yang diteliti, yaitudengan membandingkan kedua variabel penelitian antara X (minat baca) sama Y(prestasi belajar).

Dalam penelitian ini penulis mengambil populasi SMPN 9 Kota TangerangSelatan siswa/i kelas II yang berjumlah 80 siswa/i, dari siswa yang berjumlah 304siswa/i SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan Tahun Ajaran 2010/2011. Alasanpenulis dalam menentukan populasi hanya pada kelas II dikarenakan kelas II initempat penulis praktik mengajar (PPKT), dan data tentang minat diungkapkanmelelui penelitian skala minat baca dalam bentuk angket skala, minat baca terdiri25 item dengan tingkat reliabilitas dan validitas cukup.

Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikanantara minat baca dengan prestasi belajar pendidikan agama Islam. Artinya,semakin tinggi minat baca siswa semakin tinggi pula prestasi belajar PAI siswa/i.

Page 7: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmannirrahim.

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala limpahan

karunia dan nikmat-Nya yang sangat besar. Sholawat teriring salam penulis

curahkan kepada penghulu umat baginda Nabi Besar Muhammad SAW, yang

telah merubah umatnya dari zaman kebodohan, hingga zaman Ilmu pengetahuan

seperti sekarang ini.

Penulis sepenuhnya menyadari bahwa skripsi ini jauh dari katagori sempurna,

sekalipun penulis telah berusaha melakukan yang terbaik, namun pasti masih ada

kekurangannya dan kelemahan baik dari segi isi, atau teknik penyusun. Dengan

demikian, penulis membuka diri untuk menerima masukan dan kritik yang

konstruktif demi perbaikan skripsi dan dari penulis sendiri sebagai bahan evaluasi

dan intropeksi diri sekarang dan dimasa yang akan datang.

Berkat keridhoan Allah swt semata akhirnya penyusun ini dapat diselsaikan.

Serta tak lupa penulis menyampaikan ungkapan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. DR. H. Rif’at Sauqi Nawawi, MA. Dekan Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Bapak Bahrissalim M. Ag. Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Drs. Sapiuddin Shidiq, M. Ag. Sekretaris Jurusan Pendidikan

Agama Islam, sekaligus Dosen penasehat akademik Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Muhammad Zuhdi, Ph.D. Pembimbing penulisan skripsi yang telah

siap dan sabar membimbing penulis sehingga terselsaikan skripsi ini.

5. Ibu Dra. Hj. Siti Nurhayati, M. Pd. Kepala Sekolah SMPN 9 Kota

Tangerang Selatan berserta dewan guru yang bersedia menerima dan

membantu penulis dalam melakukan penelitian dan penyelsaian skripsi ini.

Page 8: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

iii

6. Kedua Orang Tuaku (Ayahanda H. Muit dan Al-marhumah Ibunda Hj.

Fatimah/ No’ang) dengan segala kasih sayang, dan tanggung jawab rela

berkorban jiwa raga demi kesuksesan putra-putrinya. Pagi sampai sore tak

henti-hentinya berjuang untuk mendapatkan rezeki (nafkah) demi

keberlangsungan pendidikan putra-putrinya. Disambung waktu malamnya

dengan senantiasa mengalunkan do’a-do’a kasih sayang. Yang

mengajarkanku untuk hidup mandiri dan mengingatkanku untuk selalu

berbuat baik. Dan untuk kaka kandungku, abang-abangku, dan empo-

empoku, terutama abangku Sholahuddin Al-Ayubi, S. Sos.I yang selalu

memberikan dukungan, semangat dan keceriaan. Serta memotivasiku

selama menjalankan pendidikan dasar hingga kuliah di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Serta keluarga besar yang tak dapat penulis sebutkan

satu persatu namun tak mengurangi rasa terima kasihku untuk segala

kebaikan-kebaikannya.

7. Teman - teman kosan (Bng Satibi, Zainuddin, Moh. Yazim, Abu Bakar,

Joko Susilo, Hasbi, Jandri, Didi, Heri, Qiwil). Dan orang spesial (Siti Nur

Komariah) mereka semua yang telah memotivasi, membantu, menemani dan

memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Rekan - rekan seperjuangan Fakultas Tarbiyah jurusan Pendidikan Agama

Islam, khususnya kelas B angkatan 2007 yang telah memberikan motivasi

kepada penulis khususnya, H. Fahrurozi dan Miftahurrahman (Iip) yang

sudah mengajari penulis statistik, sehingga terselsaikan skripsi ini. Dan

semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu.

Penulis mengucapkan terimakasih. Semoga kebaikan mereka diridhoi Allah

SWT dan mendapatkan pahala dari-nya. Dan penulis juga berharap semoga

skripsi ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya serta memiliki banyak

manfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca yang budiman.

Jakarta, 06 Februari 2012

Penulis

Amiruddin Maulana

Page 9: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

iv

DAFTAR ISI

LEMBAR PERYATAAN ....................................................................................... i

ABSTRAKSI............................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR.............................................................................................. iii

DAFTAR ISI............................................................................................................. v

DAFTAR TABEL .................................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................ 6

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah...................................................... 6

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................... 7

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pengertian Minat Baca

1. Minat Baca..................................................................................... 9

2. Pengertian Membaca ..................................................................... 12

3. Pengertian minat baca.................................................................... 14

4. Indikator minat baca. ..................................................................... 15

B. Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam

1. Pengertian Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam................... 16

2. Pendidikan agama Islam ............................................................... 17

3. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ................... 18

4. Indikator prestasi belajar Pendidikan Agama Islam ...................... 21

C. Kerangka Berfikir Dan Hipotesis............................................................ 23

Page 10: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

v

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian..................................................................................... 26

B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 26

C. Variabel Penelitian ................................................................................. 27

D. Populasi dan Sampel ............................................................................... 28

E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 28

F. Instrument Penelitian .............................................................................. 29

G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data .................................................... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum SMP Negeri 9 Kota Tangsel

1. Sejarah, Visi, Misi dan Strategi SMPN 9 Kota Tangsel ................... 34

2. Struktur Organisasi Sekolah dan Perpustakaan SMPN 9 Kota

Tangsel ............................................................................................. 36

3. Kurikulum

a. Kegiatan Belajar ............................................................................ 37

b. Waktu Belajar ............................................................................... 38

c. Ekstrakurikuler .............................................................................. 38

4. Perpustakaan

a. Koleksi ........................................................................................... 39

b. Peraturan, larangan, dan Sanksi Perpustakaan .............................. 40

c. Pengadaan bahan pustaka .............................................................. 42

d. Sistem dan layanan pembaca ......................................................... 43

B. Data hasil penelitian

1. Uji Validitas........................................................................................ 43

2. Pengujian Reliabilitas ......................................................................... 48

3. Deskripsi Data .................................................................................... 52

C. Hipotesis.................................................................................................. 61

Page 11: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

vi

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan.............................................................................................. 67

B. Saran........................................................................................................ 68

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 69

LAMPIRAN ............................................................................................................ 72

Page 12: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

vii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1 Korelasi Hubungan Antara Variabel .................................................... 27

2 Kisi-Kisi Instrument Minat Baca Siswa............................................... 29

3 Struktur Organisasi Sekolah................................................................. 36

4 Struktur Perpustakaan .......................................................................... 37

5 Jumlah siswa dalam 3 (tiga) tahun terakhir.......................................... 38

6 Koleksi perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan............ 39

7 Peraturan Pengunjung .......................................................................... 40

8 Larangan Pengunjung........................................................................... 41

9 Sanksi Pelanggar Pengunjung .............................................................. 42

10 Data Hasil Penelitian ............................................................................ 44

11 Validitas Instrumen .............................................................................. 45

12 Data Hasil Penelitian ............................................................................ 48

13 Reliabilitas Instrumen .......................................................................... 50

14 Saya memiliki keinginan untuk membaca ketika

waktu senggang .................................................................................... 52

15 Buku-buku agama merupakan bacaan yang bernilai positif ................ 52

16 Materi pelajaran agama Islam yang sudah saya pelajari,

apakah saya baca kembali dirumah...................................................... 53

17 Saya bersemangat mambaca buku pelajaran agama

Islam dan merasakan kepuasan setelah membaca................................ 54

18 Saya sangat berminat membaca buku-buku agama Islam.................... 54

19 Minat membaca buku-buku Agama Islam perlu di tingkatkan ............ 55

20 Setelah saya membaca apakah mendapat tambahan

pengetahuan dan informasi.................................................................. 56

Page 13: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

viii

21 Setujukah saya, bahwa dengan rajin membaca dapat mewujudkan

cita-cita saya ......................................................................................... 56

22 Saya membaca kurang dari 2 buku dalam sehari ................................. 57

23 Dalam sebulan saya membeli 3-4 buku bacaan keagamaan ............... 57

24 Guru saya sering mengajarkan untuk membaca buku

agama Islam ......................................................................................... 58

25 Apakah orang tua saya memberikan buku pelajaran

agama Islam untuk saya ....................................................................... 59

26 Apakah saya membaca pelajaran hanya ketika diperintah

oleh Orang Tua atau Guru ................................................................... 59

27 Menurut saya, membaca buku pendidikan agama Islam

membuang-buang waktu saja ............................................................... 60

28 Setiap ada kesempatan, saya meluangkan waktu untuk

membaca buku-buku agama................................................................. 61

29 Keadaan Guru SMP Negeri 9 Kota Tang Selatan ................................ 72

30 Karyawan SMP Negeri 9 Kota Tang Selatan....................................... 74

31 Data Jumlah Ruang SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan ............... 75

32 Data Fasilitas Perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan...76

33 Data mentah dari pengumpulan angket responden……………………

Page 14: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Keadaan Guru SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan .. ..........................................73

Keadaan Tata Usaha dan Karyawan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan ...........75

Sarana dan Prasarana SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan ..................................76

Fasilitas Perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan.................................77

Pedoman Wawancara dan Hasil Wawancara Guru Agama Islam .............................78

Pedoman Wawancara dan Hasil Wawancara Kepala Perpustakaan ..........................79

Pedoman wawancara siswa dan hasil wawancara siswa. ..........................................80

Angket Penelitian ............................................................ ..........................................83

Pengajuan Proposal Judul Skripsi ................................... ..........................................86

Bimbingan Skripsi........................................................... ..........................................87

Permohonan Izin Penelitian ............................................ ..........................................88

Surat Keterangan Dari Sekolah....................................... ..........................................89

Page 15: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap bentuk kegiatan baik yang dilakukan oleh manusia pada dasarnya

mengkhendaki perubahan kearah perkembangan dan kemajuan yang lebih baik,

semua itu sejalan dengan naluri manusia itu sendiri yang tidak pernah merasa puas

atas hasil usaha yang diperolehnya. Manusia akan berusaha semaksimal mungkin

untuk meningkatkan usahannya kearah yang lebih baik, tentunya dalam hal ini

salah satunya adalah belajar dengan belajar dan berusaha dengan sungguh-

sungguh, sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Kesemuanya itu tidak

lepas dari kemampuan dan potensi manusia itu sendiri dalam menguasai suatu

bidang keilmuan.

Dalam peraturan Pemerintah nomor 02, tentang pendidikan dasar dijelaskan:

“Pendidikan Dasar adalah Pendidikan sembilan tahun, terdiri atas pendidikan

Page 16: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

2

enam tahun di Sekolah Dasar dan program pendidikan tiga tahun di Sekolah

Menengah Pertama”.1

Pendidikan Dasar diselenggarakan untuk mengembangkan sikap dan

kemampuan serta memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang

diperlukan untuk hidup dalam masyarakat serta mempersiapakan peserta didik

yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti pendidikan menengah.2

Pendidikan dasar yang diselenggarakan pada tingkat dasar menengah

memberikan dasar membaca, menghitung, menulis yang kemudian dikembangkan

pada tingkat yang lebih tinggi. Perkembangan keterampilan berbahasa siswa

berturut-turut, mulai dari keterampilan mendengar informasi, aktif berbicara,

membaca, menulis dan mengarang sebuah cerita, pada umumnya hal itu diawali

dari pendidikan dasar, yang kemudian berkembang pada jenjang yang lebih tinggi,

keluarga, dan masyarakat tempat berada. Keterampilan membaca bukan berarti

keterampilan untuk melafalkan huruf – huruf saja, akan tetapi lebih merupakan

suatu keterampilan untuk memperoleh informasi dan menagkap isi serta

memahami makna dari suatu bacaan.

Sistem Pendidikan Nasional harus dapat memberikan Pendidikan Dasar bagi

setiap warga Negara Republik Indonesia, agar masing – masing memperoleh

sekurang-kurangnya pengetahuan dan kemampuan dasar, yang meliputi

kemampuan membaca, menulis dan berhitung serta menggunakan bahasa

Indonesia, yang diperlukan oleh setiap warga untuk dapat berpeserta dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Allah SWT memerintahkan untuk membaca kepada hamba-hambanya yang

tersurat dalam wahyu pertama yang di turunkan oleh Allah SWT kepada Nabi

Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril yaitu al- Qur’an Surat al-Alaq ayat 1 - 5

yang berbunyi:

1Departemen Agama RI, Himpunan Perundang – Undangan Bidang Pendidikan Keagamaan,(Badung : Departemen Agama RI, 1994) hal. 82

2Undang – Undang RI No 2 Tahun 1989, Undang-Undang Tentang Sistem PendidikanNasional dan Peraturan Pelaksanaannya, (Jakarta : Sinar Grafika, 1991), cet ke-1, h.7

Page 17: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

3

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telahmenciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yangMaha pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Diamengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” ( Al - Alaq : 1- 5 ).3

Mahmud Yunus menjelaskan tentang ayat ini menganjurkan kepada kita,

Supaya tiap-tiap orang, baik putra ataupun putri, mesti pandai membaca dan

menulis. Oleh sebab itu di negeri-negeri berkemajuan telah diadakan suatu

peraturan, yaitu memaksa ibu bapak buat memasukan anak-anaknya kesekolah,

sekurang-kurangnya kesekolah rendah, supaya umum orang pandai membaca dan

menulis.4

Menurut Raghib As-Sirjani, “Dalam sebuah riwayat, ketika Perang Badar

orang musyrik yang ingin menubus dirinya agar mengajar cara membaca dan

menulis 10 orang muslim”5.

Dengan hal ini, keinginan untuk belajar membaca dan menulis semakin

meningkat di kalangan kaum muslimin, sehingga bertambah banyaklah mereka

yang pandai menulis dan membaca.

Minat merupakan landasan yang sangat tinggi bagi seseorang dalam

melakukan kegiatan dengan baik. Sebagai suatu aspek kejiwaan, minat bukan saja

dapat mewarnai prilaku seseorang, tetepi dapat mendorong orang untuk

melakukan sesuatu, sehingga ia melakukan dirinya untuk terikat pada suatu

kegiatan. Demikian pula dengan minat membaca. Kegemaran membaca

merupakan perwujudan minat seseorang.

Minat akan hilang apabila tidak dipergunakan. Minat pada anak tidak tumbuh

secara otomatis, tapi harus ditimbulkan oleh pendukung pendukunganya. Pada

3Al-Qur’an dan Terjemahnya, Departemen Agama, Bandung: PT. Syaamil Cipta Media,2004, h. 597

4Mahmud Yunus, Tafsir Qur’an Karim, (Jakarta: P.T. Hidakarya Agung, 1993), h. 9115Raghib As - Sirjani, Spiritual Reading Hidup Lebih Bermakna Dengan Membaca, (Solo:

Aqwam, 2007), h.20

Page 18: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

4

awalnya minat akan berubah –ubah dari obyek yang satu ke obyek yang lain.

Namun makin bertambah usia anak makin stabil minatnya. Minat memegang

peranan penting dalam kehidupan individu, minat selalu dipengaruhi oleh kondisi

fisik, mental, emosi dan lingkungan sosialnya.

Minat dipengaruhi oleh perkembangan fisik, mental, kesiapan belajar,

pengalanam budaya serta bobot emosi. Minat merupakan salah satu faktor

pendorong individu dalam mencapai tujuan.

Sebagaimana juga minat membaca anak tidak dapat berkembang dengan baik

apabila tidak didukung oleh faktor psikis, fisik maupun lingkungan. Oleh karena

itu selayaknya minat baca anak sudah ditumbuhkan sejak dini, dengan cara

membiasakan membaca pada anak. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan

suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri. Semakin kuat atau

dekat hubungan tersebut, semakin besar minat.

Membaca adalah sebuah jendela yang membuat seseorang bisa menelaah dan

mengetahui segala sesuatu yang dimiliki orang lain dengan cara yang sangat

mudah dan simpel. Disisi lain, membaca merupakan salah satu profesi dan

keahlian yang bisa diperoleh guna merealisasikan dan mengaktualisasikan

keberhasilan, kesuksesan, dan kesenangan bagi setiap individu manusia di

sepanjang hidupnya. Hal ini bisa dilihat bahwa membaca merupakan bagian

pelengkapan bagi kehidupan kita, baik dari segi kepribadian maupun dari sisi

amal perbuatan. Intinya membaca adalah kunci setiap pintu ilmu dan

pengetahuan.

Al-Qur’an berarti bacaan atau yang dibaca, karena keberadaannya itu antara

lain untuk dibaca dalam arti yang seluas-luasnya, termasuk dipelajari, dihayati dan

diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sejalan dengan hal-hal tersebut diatas, dalam era informasi saat ini, suatu

informasi bukan hanya sebagai suatu hal yang amat penting, tetapi merupakan

suatu kebutuhan, karena adanya informasi, wawasan seseorang akan bertambah

dan salah satu caranya adalah dengan membaca.

Buku adalah salah satu sumber informasi, semakin disadari pentingnya buku

dalam menunjang proses pendidikan, kebutuhan akan buku-buku yang memadai

Page 19: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

5

semakin terasa. Pada masyarakat modern, kecerdasan kemajuan dapat diukur

dengan banyaknya buku dan bacaan lain yang dibaca dan dihasilkan. Di tengah

pesatnya perkembangan teknologi elektronik di bidang komunikasi dengan

berbagai produknya, keberadaan buku masih diakui sebagai sarana dan sumber

informasi yang efektif dan efesien. Penulis ingin meneliti bagaimana pihak

perpustakaan sekolah lebih dapat berperan menjangkau sasaran yang masal dalam

merangsang dan meningkatkan minat baca dikalangan pelajar khususnya selama

ini dirasakan rendah, kurangnya buku-buku agama didalam perpustakaan, lebih

banyak membaca buku umum di banding buku agama Islam, dan melihat kurang

memperdulikan masalah prestasi belajar.

Istilah Prestasi sudah biasa diucapkan oleh hampir setiap pemerintah

pendidikan dan orang tua murid. Tetapi dibalik ungkapan tersebut, kadang kala

makna atau hendaknya belum dipahami secara baik. Masalah menyangkut ukuran

prestasi belajar dan faktor apa saja yang menunjang serta yang menghambat

prestasi belajar siswa itu. Semuanya belum secara tuntas teruraikan dan

mendapatkan jawaban yang tepat. Oleh karena itu masalah prestasi belajar

menarik dilatih untuk mendapatkan jawaban yang memadai.

Maka dari itu penting adanya minat pada seseorang dalam menjalankan

sesuatu tanpa adanya paksaan, dengan adanya minat pula seseorang pengajar atau

pendidik dapat mudah memberikan penjelasan pada waktu proses belajar

mengajar disekolah dan dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa di sekolah.

Oleh karena itu minat belajar khususnya minat baca terhadap pendidikan agama

disekolah harus dikembangkan. Pada kenyataan minat baca siswa/i SMP Negeri 9

Kota Tangerang Selatan khususnya minat baca buku-buku agama sangat kurang.

Dengan melihat uraian tersebut, penulis tertarik untuk membahas masalah dengan

judul “HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN PRESTASI PENDIDIKAN

AGAMA ISLAM (PAI) DI SEKOLAH SMP NEGERI 9 KOTA

TANGERANG SELATAN”.

Page 20: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

6

B. Identifikasi Masalah

Kajian mengenai hubungan minat baca dengan prestasi PAI di sekolah SMP

Negeri 9 Kota Tangerang Selatan. Tentulah menampilkan tinjauan dan pembahsan

mengenai unsur - unsurnya dari berbagai aspek, judul di atas dapat diidentifikasi

atas berbagai permasalahan yang ada, yaitu:

1. Kurang adanya kemauan dan keinginan siswa dalam hal membaca.

2. Masih kurang buku-buku agama Islam.

3. Lebih banyak membaca buku-buku umum dibanding buku agama.

4. Banyak siswa yang tidak memperdulikan masalah prestasi.

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan masalah

Untuk memudahkan penelitian ini, maka permasalahnnya dibatasi sebagai

berikut:

a. Minat membaca buku, yaitu buku mata pelajaran agama Islam yang

dimiliki siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran yang

mencakup buku panduan atau buku pegangan dan buku popular.

b. Prestasi belajar mencakup tiga ranah kongnitif, ranah afektif, dan

ranah psikomotor. Prestasi belajar yang diambil hanya ranah kongnitif

dari bidang studi Pendidikan Agama Islam, pada SMPN 9 Kota

Tangerang Selatan semester II Tahun Ajaran 2010/2011.

2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah ”apakah terdapat hubungan

antara minat baca dengan prestasi PAI di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan,

pada bidang studi Pendidikan Agama Islam dan bagaimana hubungannya” ?

Page 21: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

7

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Dengan melihat pokok permasalahan diatas, maka tujuan yang ingin

diperoleh penulis dari penyusunan skripsi ini adalah:

a. Untuk mendapatkan gambaran mengenai minat siswa dalam membaca

buku agama Islam di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan.

b. Untuk mendapatkan gambaran mengenai prestasi belajar PAI siswa baik

dari aspek kongnitifnya saja.

c. Untuk menjelaskan korelasi atau hubungan antara minat membaca buku

pendidikan agama Islam dengan prestasi pembelajaran PAI.

2. Manfaat Penelitian

Mengenai manfaat penulis, ada beberapa hal yang penulis inginkan dari

penulisan skripsi ini, yaitu :

a. Manfaat bagi siswa/i dengan penelitian ini, jadi siswa mengetahui terdapat

kontribusi antara minat baca dengan prestasi belajar agama Islam.

b. Diharapkan bisa menjadi masukan bagi guru bidang studi pendidikan

agama Islam dalam meningkatkan prestasi belajar.

c. Diharapkan dapat berguna untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan

bagi penulis sebagai calon guru pada khususnya guna menumbuhkan

minat membaca buku pendidikan agama Islam.

d. Diharapkan dapat memberikan info bagi kepala sekolah dalam

menempatkan seorang guru yang sesuai dengan keahlian dibidangnya.

Page 22: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengetian Minat Baca

1. Minat Baca

Doyles Fryer, sebagaimana dikutip oleh Wayan Nurkanca,

mendefinisikan minat atau interst adalah “gejala psikis yang berkaitan dengan

obyek atau aktivitas yang menstimulir perasaan senang pada individu”. Jaersild

dan Taseh yang dikutip oleh Wayan Nurkaca juga, menekankan bahwa “minat

atau interst menyangkut aktivitas-aktivitas yang dipilih secara bebas oleh

individu. Walaupun interst di definisikan secara berbeda-beda tetapi dalam

definisi-definisi tersebut, maka senantiasa erat hubungannya dengan perasaan

individu, objek, aktivitas dan situasi”.1

Minat adalah “kecenderungan yang menetap, subyek merasa tertarik pada

bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang

1Wayan Nurkanca, Evaluasi Pendidikan, (Surabaya: PT. Usaha Nasional, 1986), hal. 229

Page 23: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

9

tertentu”.2 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Minat adalah kecenderungan

hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah, dan keinginan.3

Menurut Slameto, “Minat adalah suatu rasa lebih suka dari rasa keterkaitan

pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya

adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu dari

luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar pula

minatnya”.4

Sedangkan menurut istilah, yang dimaksud “minat menurut psikologi adalah

suatu kecenderungan untuk selalu memperhatikan dan mengingat sesuatu secara

terus menerus. Minat ini erat kaitannya dengan perasaan senang, karena itu dapat

dikatakan minat itu terjadi karena sikap senang kepada sesuatu. Orang yang

berminat kepada sesuatu berarti sikapnya senang kepada sesuatu itu”.5

Minat pada dasarnya dapat diartikan sebagai suatu kecenderungan untuk

memberikan perhatian dan bertindak terhadap orang, aktivitas atau situasi yang

menjadi obyek dari minat tersebut dengen disertai perasaan senang. Dalam

batasan tersebut terkadang situsi pengertian bahwa di dalam minat ada pemusatan

perhatian subjek, ada usaha (untuk: = mendekati/mengetahui/memiliki/

berhubungan) dari subjek yang dilakukan dengan perasaan senang, ada daya

penarik dari obyek.6 Minat merupakan kekuatan yang mendorong seseorang

dalam memberi perhatian terhadap sesuatu kegiatan tertentu, sehingga adanya

keinginan untuk berbuat atau melakukan sesuatu sesuai dengan keinginannya.

Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu peryataan yang menunjukan

bahwa siswa lebih menyukai suatu hal dari pada hal lainnya, dapat pula

dimanifestasikan melelui partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa yang memiliki

2W.S Winkel, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, (Jakarta: Gramedia,1983), hal. 303Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, edisi ke-4. Dep. Pendidikan Nasional (Jakarta:

PT. Gramedia Pustaka Uatama, 2008)4Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinnya, (Jakarta: Rineka Cipta,

2003), hal. 1805Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996), Cet. ke-2, hal:846Abdul Rahman Shaleh, Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam, (Jakarta:

Kencana 2004), Cet ke-2, hal. 262-263

Page 24: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

10

minat terhadap subyek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang

lebih besar terhadap subyek tersebut.

“Minat adalah kecendrungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah, dan

keinginan”.7 Sedangkan Minat menurut Muhibbin Syah, mengartikan Minat

adalah kecenderungan dan gairahan yang tinggi atau keinginan yang besar

terhadap sesuatu.8 Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang

untuk melakukan apa yamg mereka inginkan bila mereka bebas memilih.

Minat dapat ditimbulkan sebagai akibat dari berbagai pengalaman seseorang.

“Hal-hal yang mendasari minat dapat digolongkan menjadi tiga faktor yaitu: (1)

faktor dorongan dari dalam yaitu faktor yang berhubungan erat dengan dorongan

fisik. (2) faktor motif sosial merupakan faktor yang dapat membangkitkan minat

untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi memenuhi kebutuhan sosial,

dan (3) faktor emosional yaitu perasaan yang hubungannya dengan minat terhadap

obyek tertentu”.9

Minat akan hilang apabila tidak dipergunakan. Minat pada anak tidak tumbuh

secara otomatis, tapi harus ditimbulkan oleh pendukung pendukunganya. Pada

awalnya minat akan berubah – ubah dari obyek yang satu ke obyek yang lain.

Namun makin bertambah usia anak makin stabil minatnya. Minat memegang

peranan penting dalam kehidupan individu, minat selalu dipengaruhi oleh kondisi

fisik, mental, emosi dan lingkungan sosialnya.

Minat dipengaruhi oleh perkembangan fisik, mental, kesiapan belajar,

pengenalan budaya serta bobot emosi. Minat merupakan salah satu faktor

pendorong individu dalam mencapai tujuan.

Sebagaimana juga minat membaca anak tidak dapat berkembang dengan baik

apabila tidak didukung oleh faktor psikis, fisik maupun lingkungan. Oleh karena

itu selayaknya minat baca anak sudah ditumbuhkan sejak dini, dengan cara

7Pusat Perbukuan Depdikbud, Laporan Lokarya Pengembangan Minat dan KegemaranMembaca Siswa: Buku 3.- cet. 1.- Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1997.

8Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Yang Baru, (Bandung: Remaja

Rosdakarya1995), h. 1369Abdul Rahman Shaleh, Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam, (Jakarta:

Kencana 2004), Cet ke-2, hal. 264

Page 25: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

11

membiasakan membaca pada anak. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan

suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri. Semakin kuat atau

dekat hubungan tersebut, semakin besar minat.

Dari uraian –uraian di atas penulis menyimpulkan bahwa minat adalah suatu

yang mengarah pada rasa suka atau keinginan akan suatu obyek atau pada suatu

hal, dan keinginan untuk mencapai atau mempelajari obyek atau suatu hal tersebut

karena obyek atau suatu hal yang dipelajarinya tersebut sesuai dengan

kebutuhannya dan memuaskan keinginan jiwanya sehingga dapat mempengaruhi

apa yang ada dalam dirinya sendiri, pengetahuan atau keterampilannya, serta

membawa kemajuan pada dirinya yang akan membuat dia dapat mencapai ара

yang menjadi tujuannya selama ini. Karena kecintaannya pada suatu hal tersebut,

akan membuat dia terus mencari dan menggali semua hal atau ilmu yang dapat

menambah wawasannya, pengalamannya, dan juga memuaskan hatinya.

2. Pengertian Membaca

Thomas Carlyle, sebagaimana dikutip oleh A. Widyamartaya, mendefinisikan

“membaca adalah segala sesuatu yang telah dilakukan, dipikirkan, dicapai, atau

dihayati oleh umat manusia tersimpan dalam halaman-halaman buku seperti

dalam pelestarian yang magis”.10

Sedangkan membaca di dalam buku yang berjudul petunjuk pengembangan

minat dan kegemaran membaca siswa, “membaca adalah suatu kegiatan

penerjemah syimbol atau huruf kedalam kata dan kalimat yang memiliki makna

bagi seseorang”.11 “Membaca adalah salah satu cara terbaik untuk mengisi otak

dan jiwa. Seseorang yang banyak membaca akan lebih luas pengetahuannya dari

pada orang yang lebih sedikit membaca”. Intelektual seseorang tidak akan tumbuh

sempurna tanpa membaca bahan bacaan sehat yang cukup.

Membaca memiliki peran penting dalam proses perkembangan manusia dan

dapat dikatakan bahwa semua proses belajar didasarkan pada kemampuan

10A. Widyamartaya, Seni Membaca Untuk Studi, (Yogyakarta: Kanisuius, 1999), cet. 1. h. 13711Pusat Perbukuan Depdikbud, Petunjuk pengembangan minat dan kegemaran membaca

siswa, Buku 1.- cet. ke-1. (Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1997).

Page 26: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

12

membaca. Maka makin baik kemampuan membaca yang dimilki seseorang akan

mempengaruhi pola pikir dan informasi yang diterima oleh orang tersebut.12

“Membaca ialah keterampilan yang sangat kompleks, dan seperti semua

keterampilan lain. Membaca dapat ditingkatkan ketetapan dan kecepatannya

dengan latihan”.13 Sedangkan menurut Niknik M. Kuntarto, “Membaca adalah

suatu keterampilan dalam menemukan sesuatu yang kita cari dalam bacaan.

Tujuannya ialah menangkap bahasa yang ditulis dengan tepat dan teratur”.14

Soedarso, sebagaimana dikutip oleh Mulyono Abdurahman, mengemukakan

bahwa “membaca merupakan aktivitas kompleks yang memerlukan sejumlah

besar tindakan terpisah-pisah, mencakup penggunaan pengertian, khayalan,

pengamatan, dan ingatan. Manusia tidak mungkin dapat membaca tanpa

menggerakan mata dan menggunakan pikiran”. 15

Hanry Guntur Tarigan, mengatakan Membaca adalah kunci ke gudang ilmu,

ilmu yang tersimpan dalam buku harus digali dan dicari melalui kegiatan

membaca. Keterampilan membaca menetukan hasil penggalian ilmu itu. Karena

itu dapat dikatakan keteramapilan membaca sangat diperlukan dalam dunia

modern.16

Melalui aktivitas membaca, seseorang dapat mengenal suatu objek, ide

prosdur konsep, definisi nama, pristiwa, rumus, teori, atau kesimpulan. Bahkan

lebih dari itu, melalui aktifitas membaca seseorang dapat mencapai kemampuan

kongnitif yang lebih tinggi, seperti menjelaskan, menganalisis, hingga

mengevaluasi suatu objek atau kejadian tertentu.

12Athaillah Baderi, “ Pola Dan Strategi Pengembangan Minat Baca”, Pusat PengembanganPerpustakaan Dan Kajian Minat Baca Perpustakaan Nasional RI 2003), hal. 1-2

13Rita L. Atkinson dan Richard C.Atkinson. Pengantar Psikologi, Edisi Ke-8, Jilid 1.(Penerbit Ertangga Jakarta 2003), hal.228

14Niknik M. Kuntarto, Cermat Dalam Berbahsa Teliti Dalam Berfikir, (Jakarta: Mitra WacanaMedia,2010), cet.8 . h. 221

15Mulyono Abdurarahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Penerbit, Diknas danRineka Cipta) h.200

16Hanry Guntur Tarigan, Teknik Pengajaran Keterampilan Berbahasa, ( Bandung Angkasa,1979), hal: 135

Page 27: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

13

Tujuan membaca, tujuan utama membaca adalah untuk mencari serta

memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan.17

Keuntungan yang diperoleh dari membaca antara lain : (1) memperoleh

pengetahuan baru yang dicari, (2) memperoleh wawasan baru, (3) memperoleh

keterampilan baru, (4) merasakan kenikmatan karena indahnya suatu bacaan

dalam melukiskan suatu kehidupan, (5) dan mengembangkan keterampilan

memecahkan masalah18.

Membaca merupakan alat utama untuk mempelajari berbagai ilmu dan

teknologi serta berbagai informasi lainnya yang berguna bagi kehidupan. Betapa

pentingnya pengaruh dan peranan orang tua dalam menumbuhkan dan

mengembangkan minat dan kebiasaan membaca. Orang tua menjadi contoh bukan

hanya bagi kehidupan keluarga dan masyarakat umumnya, tetapi juga dalam

membaca. Membaca menjadi kebiasaan pribadi dan keluarga.

1. Pengertian Minat Baca

Dari uraian-uraian di atas penulis menyimpulkan pengertian minat baca

adalah kecenderungan hati dan jiwa terhadap suatu yang dapat dibaca baik dalam

bentuk buku-buku, majalah, surat kabar, artikel dan sumber-sumber bacaan

lainnya, yang dianggap penting dan berguna, sehingga sesuatu itu diperlukan,

diperhatikan, dan diingat terus menerus yang kemudian diikuti dengan perasaan

senang.

Pengertian minat baca memang bisa berbeda - beda pendapat antara ahli yang

satu dengan yang lain karena perbedaan sudut pandang dan penekanan makna

sesuai dengan konteksnya. Disini diambil pengertian minat baca di dalam buku

Pusat Perbukuan Depdikbud, Laporan Lokarya Pengembangan Minat dan

17Hanry Guntur Tarigan, Membaca Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa, ( BandungAngkasa, 1979), cet, ke-1 hal: 9

18Anita Lie, Memudahkan Anak Belajar, (Jakarta: Kompas, 2008), h. 146

Page 28: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

14

Kegemaran Membaca Siswa, dikemukakan “Minat Baca adalah keinginan kuat

disertai usaha-usaha seseorang untuk membaca”.19

2. Indikator Minat Baca

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, “indikator adalah alat pemantau

(sesuatu) yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan.20 Kaitannya dengan

minat maka indikator adalah sebagai alat pemantau yang dapat memberikan

petunjuk ke arah minat”.

Burs dan Lowe, sebagaimana dikutip oleh Dwi Sunar Prasetyono, tentang

indikator - indikator minat membaca pada seseorang yaitu: (1) Kebutuhan

terhadap bacaan, (2) Tindakan untuk mencari bacaan, (3) Rasa senang terhadap

bacaan, (4) Ketertarikan terhadap bacaan, (5) Keinginan untuk selalu membaca,

dan (6) Tindak lanjut (menindaklanjuti dari apa yang dibaca).21

Menurut Kurt Franz/ Bernhard Meler, ada beberapa indikator yang

menunjukkan minat siswa dalam membaca. Siswa yang memiliki minat baca

tinggi terhadap membaca, dapat diketahui dari perasaan senang, pemusatan

perhatian, persaan tertarik, banyak bahan bacaan yang dibaca, lamanya waktu.22

a) Perasaan senang

Seorang siswa yang berminat membaca buku agama, maka ia harus senang

terhadap buku agama tersebut, yaitu dengan senang hati mempelajari dan

membaca ilmu yang berhubungan dengan hal tersebut, dan tidak ada

sedikitpun perasaan terpaksa.

19Pusat Perbukuan Depdikbud, Petunjuk pengembangan minat dan kegemaran membacasiswa, Buku 1.- cet. 1.- (Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1997).

20Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahsa, Kamus Umum BahsaIndonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1976), Cet. 10 h. 320

21Dwi Sunar Prasetyono, Rahasia Mengajarkan Gemar Membaca Pada Anak Sejak Dini,(Jogjakarta: Think, 2008), h. 59

22 Kurt franz/Bernhard Meler, Membina Minat Baca Anak, (Bandung: Remadja Karya, 1986),h. 8

Page 29: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

15

b) Pemusatan perhatian

Adanya perhatian juga menjadi salah satu indikator minat. Perhatian

merupakan konsentrasi atau aktivitas jiwa kita yang sungguh- sungguh

terhadap pengamatan. Dalam hal ini, perhatian yang diberikan oleh siswa

yang berminat terhadap membaca dapat diukur melalui prestasi siswa,

perhatian dan sikap yang diberikan ketika membaca berlangsung,

keaktifan dalam belajar di kelas dan lain-lain.

c) Perasaan tertarik

Makna minat adalah tenaga penggerak yang terpercaya bagi proses

belajar.23 Orang yang memiliki minat yang kuat dalam dirinya akan

terdapat kecenderungan yang kuat untuk tertarik kepada sumber-sumber

bacaan dalam hal ini buku paket, dan buku-buku serta literatur penunjang

lainnya.

d) Banyaknya buku atau bahan bacaan yang dibaca

Seseorang dapat dikatakan memiliki minat yang besar dalam membaca

dapat dilihat dari banyaknya buku yang dibaca dalam seharinya atau

perminggunya.

e) Lamanya waktu membaca

Seseorang dapat juga dikatakan memiliki minat yang besar dalam

membaca dapat dilihat dari lamanya siswa tersebut membaca buku paket,

dan buku-buku serta literatur penunjang lainnya.

Seseorang dapat dikatakan memiliki ciri-ciri minat baca tinggi, sedang dan

rendah, dapat dilihat dari banyaknya indikator-indikator minat baca yang sudah

diuraikan diatas.

B. Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam

1. Pengertian Prestasi Belajar РАI

Menurut Syaiful Bahri Djamarah, “Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan

yang telah dikerjakan, diciptakan, yang menyenangkan hati yang diperoleh

23Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta. Logos, 1999), cet.1. h. 25

Page 30: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

16

dengan keuletan kerja, baik secara individu maupun kelompok dalam kegiatan

bidang tertentu”. 24

Prestasi Belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata, yakni

"Prestasi" dan "Belajar" adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan,

diciptakan, baik secara individu maupun kelompok.

“Belajar adalah suatu proses di mana suatu tingkah laku ditimbulkan atau

diperbaiki melalui serentetan reaksi atas situasi (atau rangsangan) yang

terjadi”.25 Sedangkan menurut Abd. Rahman Abror, “Belajar adalah perbuatan

yang dilakukan secara terus menerus sepanjang hayat manusia dan sekaligus

merupakan suatu keharusan bagi setiap manusia untuk melakukannya demi

meningkatkannya bobot dan kualitas hidupnya”.26

Menurut Muhibbin Syah, “Prestasi belajar merupakan hasil akhir yang

dicapai oleh seseorang siswa setelah ia melakukan kegiatan belajar tertentu,

atau setelah ia menerima pelajaran dari seorang guru pada suatu saat”.27 Senada

dengan diungkapkan diatas yang dikemukakan oleh Saiful Bahri, “prestasi

belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan

perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas belajar”.28

Prestasi belajar merupakan hal yang bersifat tetap dalam sejarah manusia

karena sepanjang kehidupannya manusia selalu mengejar prestasi menurut

bidang dan kemampuan masing-masing. Prestasi belajar memberikan kepuasan

tertentu pula pada manusia, khususnya pada manusia yang sedang menuntut

ilmu di sekolah.

Dengan melihat pengertian prestasi dan belajar di atas, maka penulis dapat

menyimpulkan bahwa prestasi belajar adalah suatu proses aktivitas belajar

yang dapat membawa perubahan tingkah laku pada diri siswa tersebut, yang

24Syaiful Bahri Djamarah, Prestasi Belajar Siswa Dan Kompetensi Guru………. h. 4525Sarlito W. Sawono, Pengantar Umum Psikologi, (Jakarta: PT. Bulan Bintang, 2003), cet ke-

9 h. 4726Abd. Rachman Abror, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 1993), cet.

4. h. 6527Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2004), cet. ke-9, h. 9028Syaiful Bahri Djamarah, Prestasi Belajar Siswa……. h. 46

Page 31: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

17

meliputi aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap, kemudian aspek-aspek

tersebut di evaluasikan dan di aktualisasikan dalam bentuk angka atau skor

yang dapat dilihat dalam daftar nilai raport.

2. Pendidikan Agama Islam

a. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Istilah pendidikan ini bermula dari bahasa yunani yaitu “pedagogis” yang

berarti bimbingan yang diberikan kepada anak, istilah ini kemudian

diterjemahkan kedalam bahasa inggris dengan “education” yang berarti

pengembangan atau bimbingan, sedangkan dalam bahasa arab sering

diterjemahkan dengan “tarbiyah”.29

Sedangkan secara terminology “pendidikan diartikan sebagai bimbingan

atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja terhadap anak didik oleh

orang dewasa agar menjadi dewasa”.30

Dari berbagai definisi pendidikan di atas, baik secara etimologi maupun

terminology, dapat penulis simpulkan bahwa pendidikan adalah proses yang

terdiri dari usaha-usaha yang dilakukan orang dewasa terhadap peserta didik,

baik berupa bimbingan, pengarahan, pembinaan ataupun latihan. Tujuan yang

ingin dicapai dalam proses tersebut adalah membawa peserta didik kearah

terbentuknya keperibadian yang utama, baik jasmani maupun rohani bagi

perjalanan hidupnya dewasa yang akan datang.

Sedangkan definisi pendidikan agama Islam itu sendiri dikemukakan

oleh beberapa para ahli diantaranya:

Menurut H. M. Arifin, “pendidikan Islam adalah sistem pendidikan yang

dapat memberikan kemampuan seseorang untuk memimpin kehidupannya

sesuai dengan cita-cita Islam, karena nilai-nilai Islam telah menjiwai dan

mewarnai corak keperibadiannya”.31 Peryataan senada dikemukakan oleh

Zakiah Darajat, bahwa “pendidikan agama Islam ialah usaha berupa

29Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 1994). h. 130Ibid. h.131M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Buni Aksara, 1994), cet.3. h. 10

Page 32: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

18

bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar kelak setelah selesai

pendidikannya dapat memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam serta

menjadikannya sebagai pandangan hidup (way of life)”.32

Berdasarkan yang dikemukakan di atas dapat penulis simpulkan, bahwa

pendidikan agama Islam adalah pendidikan dengan melalui ajaran agama

Islam yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya

setelah selesai dari pendidikan ia dapat memahami, menghayati,

mengamalkan ajaran –ajaran agama Islam yang telah diyakininya secara

menyeluruh, serta menjadikan ajaran agama Islam itu sebagai suatu

pandangan hidupnya demi keselamatan dan kesejahteraan hidup di dunia dan

di akhirat kelak.

Jadi, penulis menyimpulkan Prestasi Pendidikan Agama Islam adalah

nilai mata pelajaran pendidikan agama Islam yang dilihat atau diperoleh dari

nilai raport.

3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Prestasi belajar yang dicapai seorang individu merupakan hasil interaksi

antara berbagai faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar pada diri

seseorang atau individu, menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono terdiri dari

atas dua bagian, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.33

a. Faktor Internal (yang berasal dari dalam diri siswa)

Faktor Internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang

belajar mencakup faktor fisiologis dan psikologis.

1. Faktor Jasmani (Fisiologis)

Menurut H. Aminuddin Rasyad, yang termasuk faktor fisiologis adalah

“faktor kesehatan dan cacat tubuh”. Fisik yang sehat akan mempengaruhi jaringan

tubuh, karena di dalam fisik yang sehat akan meningkatkan minat belajar, keadaan

cacat seperti tuli, buta, dapat mempengaruhi proses belajar, dan mempengaruhi

kemampuan belajarnya, seperti tidak bisa menangkap pelajaran dengan baik.

32Zakiah Darajat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara,2008), cet.7. h. 8633 Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1991),

cet.1. h. 130

Page 33: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

19

Dengan demikian, faktor kesehatan dan cacat tubuh dapat mempengaruhi prestasi

belajar seseorang.

2. Faktor Psikologis

Banyak faktor psikologis yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas

perolehan pembelajaran siswa. Namun, diatara faktor - faktor rohaniah siswa yang

pada umumnya dipandang lebih esensial itu adalah sebagai berikut.

a) Tingkatan kecerdasan atau intelegensi siswa

Intelegensi pada umumnya dapat diartikan sebagai kemampuan psiko -

fisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan

lingkungan dengan cara yang tepat. Jadi, intelegensi sebenarnya bukan

persoalan otak saja, melainkan juga kualitas organ-organ tubuh lainnya.

Akan tetapi, memang harus diakui bahwa peran otak dalam hubungan

dengan intelegensi manusia lebih menonjol dari pada peran organ-organ

tubuh lainnya, lantaran otak merupakan “menara pengontrol” hampir

seluruh aktifitas manusia.

b) Sikap Siswa

Sikap merupakan gejala internal yang berdimensi afektif berupa

kecenderungan untuk mereaksi dan merespon dengan cara yang relatif

tetap terhadap objek barang dan sebagainya baik secara positif maupun

negatif. Sikap siswa yang positif terhadap mata pelajaran maka akan

mengikuti proses belajar dengan baik. Sebaliknya, sikap negatif siswa

terhadap mata pelajaran dapat menimbulkan kesulitan belajar siswa

tersebut. Oleh karenanya sikap siswa terhadap suatu mata pelajaran akan

mempengaruhi prestasinya dalam mata pelajaran tersebut.

c) Bakat Siswa

Secara umum, bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang

untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Dengan

demikian, sebetulnya setiap orang yang mempunyai bakat dalam arti

berpotensi untuk mencapai prestasi sampai ke tingkat tertentu sesuai

dengan kapasitas masing-masing. Jadi, secara global bakat mirip dengan

intelegensi. Itulah sebabnya seorang anak yang berintelegensi sangat

Page 34: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

20

cerdas (superior) atau cerdas luarbiasa (very superior) disebut juga sebagai

gifted, yakni anak berbakat intelektual.

d) Minat Siswa

Secara sederhana minat (interest) menurut Dalyono, sebagaimana dikutip

oleh Muhibbin Syah, berarti mencapai atau memperoleh benda atau tujuan

yang diminati itu. Timbulnya minat belajar disebabkan berbagai hal, antara

lain karena keinginan yang kuat untuk menaikan martabat atau

memperoleh pekerjaan yang baik serta ingin hidup senang dan bahagia.

Minat belajar yang besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi,

sebaliknya minat belajar kurang akan mengasilkan prestasi yang rendah34.

b. Faktor Eksternal (faktor dari luar diri siswa), ialah:

faktor yang ada dari luar diri individu yang sedang belajar mencakup

faktor lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, lingkungan sekitar.

1. Lingkungan Keluarga

Keluarga adalah ayah, ibu, dan anak-anak serta family yang menjadi

penghuni rumah. Faktor orang tua sanagat besar pengaruhnya terhadap

keberhasilan anak dalam belajar. Tinggi rendahnya pendidikan orang tua,

besar kecilnya penghasilan, cukup atau kurang perhatian dan bimbingan

orang tua, rukun atau tidaknya kedua orang tua, akrab atau

tidaknyahubungan orang tua dengan anak-anak, tenang atau tidaknya

situasi dalam rumah, semuanya itu turut mempengaruhi pencapaian hasil

belajar anak.

2. Lingkungan Sekolah

Keadaan sekolah tempat belajar turut mempengaruhi tingkat keberhasilan

belajar. Kualitas guru, metode mengajarnya, kesesuaian kurikulum dengan

kemampuan anak, keadaan fasilitas di sekolah, keadaan ruangan, jumlah

murid perkelas, dan sebagainya, semua itu turut mempengaruhi

keberhasilan belajar anak. Bila suatu sekolah kurang memperhatikan tata

tertib (disiplin), maka murid-muridnya kurang mematuhi perintah para

34Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2006), hal. 191

Page 35: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

21

guru dan akibatnya mereka tidak mau belajar sungguh-sungguh di sekolah

maupun di rumah.

3. Lingkungan Masyarakat

Keadaan masyarakat juga menentukan prestasi belajar. Bila disekitar

tempat tinggal keadaan masyarakanya terdiri dari orang-orang yang

berpendidikan, terutama anak-anaknya rata-rata bersekolah tinggi dan

moralnya, baik, hal ini akan mendorong anak lebih giat belajar. Tetapi

sebaliknya, apabila tinggal di lingkungan banyak anak-anak yang nakal,

tidak bersekolah dan berpengagguran, hal ini akan mengurangi semangat

belajar atau dapat dikatakan tidak menunjang sehingga motivasi belajar

berkurang.

4. Lingkungan Sekitar

Keadaan lingkungan tempat tinggal, juga sangat penting dalam

mempengaruhi prestasi belajar. Keadaan lingkungan, bangunan rumah,

suasana sekitar, iklim dan lain sebagainya. Misalnya bila bangunan rumah

penduduk sangat rapat, akan menggangu belajar. Iklim yang terlalu panas,

semuanya ini akan mempengaruhi kegairahan belajar. Sebaliknya, tempat

yang sepi dengan iklim yang sejuk , ini akan menunjang proses belajar. 35

Faktor – faktor tersebut saling berintraksi secara langsung dalam mencapai

prestasi belajar.

4. Indikator Prestasi Belajar PAI

Apa yang telah dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar sering

disebut prestasi belajar. Tentang apa yang telah dicapai oleh siswa setelah

melakukan kegiatan belajar, ada juga yang menyebutkan dengan istilah hasil

belajar. Pencapaian hasil belajar atau hasil prestasi belajar siswa, merujuk kepada

aspek - aspek kongnitif, afektif dan psikomotorik. Oleh karena itu, yang diambil

hanya ranah kongnitif menjadi indikator prestasi belajar. Artinnya, prestasi belajar

yang hal itu nilainya dilihat atau diperoleh dari nilai raport atau semester.

35M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1997), cet. ke-1. Hal.59-60

Page 36: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

22

Adapun indikator dari prestasi belajar pada prinsipnya adalah pengungkapan

hasil belajar yang meliputi segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat

dari pengalaman dan proses belajar siswa. Namun pengungkapan perubahan

sebagai tingkah laku seluruh ranah sangat sulit karena perubahan hasil belajar ada

yang bersifat tidak dapat diraba. Oleh karenanya guru tidak dapat mengambil

cuplikan perubahan tingkah laku yang dianggap penting dan dapat mencerminkan

perubahan yang terjadi sebagai hasil belajar siswa, baik yang berdimensi cipta,

rasa maupun karya.

Menentukan prestasi belajar dapat menggunakan dua macam penilaian:

a) Penilaian formatif

Penilaian formatif adalah penilaian yang dilakukan pada setiap akhir

satuan pelajaran, dan fungsinya untuk memperbaiki proses belajar

mengajar atau memperbaiki program satuan pelajaran.

b) Penilaian sumatif

Penilaian sumatif adalah penilaian yang dilakukan tiap semester (setelah

siswa menyelsaikan suatu unit/bagian dari mata pelajaran tertentu),

berfungsi untuk menentukan hasil belajar siswa dalam tahap – tahap

tertentu.36

Untuk menetapkan batas minimum keberhasilan belajar siswa selalu berkaitan

dengan upaya pengungkapan hasil belajar. Keberhasilan atau kesuksesan belajar

ditandai dengan pencapaian KKM. Ada beberapa alternatif norma pengukuran

tingkat keberhasilan siswa setelah mengikuti proses mengajar-belajar. Diantara

norma-norma pengukuran tersebut ialah:

1. Norma skala angka dari 0 sampai 10,

2. Norma skala dari 0 sampai 100.37

Ada perbedaan antara penilaian formatif dan penilaian sumatif, penilaian

formatif sebenarnya bertujuan untuk memperbaiki proses belajar - mengajar dan

36Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung : RemadjaKarya, 1986), cet ke-1 h. 137-138

37Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru, (Bandung: PT. RemajaRosdakarya, 1995), h. 153

Page 37: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

23

untuk menilai sampai di mana pencapaian siswa terhadap tujuan instruksional

yang telah dirumuskan di dalam setiap program satuan pelajaran. Dan tes sumatif

bertujuan untuk menilai prestasi siswa terhadap penguasaan bahan pelajaran yang

telah diberikan selama jangka waktu tertentu. Tetapi karena tes sumatif itu

biasanya tidak sering diadakan, maka untuk menjaga kontinyuitas penilaian dan

hasil penilaian yang lebih otentik bagi setiap siswa, penentuan nilai raport

didasarkan atas penggabungan hasil nilai tes formatif dan tes sumatif.

C. Kerangka Berpikir dan Hipotesis

1. Kerangka Berpikir

Minat adalah suatu modus yang mengarah pada rasa suka atau keinginan

akan suatu obyek atau pada suatu hal, dan keinginan untuk mencapai atau

mempelajari obyek atau suatu hal tersebut karena obyek atau suatu hal yang

dipelajarinya tersebut sesuai dengan kebutuhannya dan memuaskan keinginan

jiwanya sehingga dapat mempengaruhi ара yang ada dalam dirinya sendiri,

pengetahuan atau keterampilannya, serta membawa kemajuan pada dirinya yang

akan membuat dia dapat mencapai ара yang menjadi tujuannya selama ini.

“Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai

dengan munculnya "feeling", dan didahului dengan tanggapan tehadap adanya

tujuan”.38

Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai dalam suatu proses belajar

yang dapat membawa perubahan tingkah laku pada diri individu. Perubahan

Pertama, aspek kongnitif meliputi perubahan-perubahan dari segi penguasaan

pengetahuan dan perkembangan ketrampilan atau kemampuan yang diperlukan

untuk menggunakan pengetahuan tersebut. Kedua, aspek afektif, meliputi

perubahan-perubahan dalam segi sikap mental, perasaan dan kesadaran. Ketiga,

aspek psikomotor, meliputi perubahan dalam segi bentuk-bentuk tindakan

38Zekri Neni Iska, “Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, (Jakarta : KiziBrother, 2008), Cet, ke-2 .h. 42.

Page 38: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

24

motorik. Ketiga aspek tersebut dievaluasi dan evaluasi itu diaktualisasikan dalam

bentuk angka atau skor.

Jadi, siswa yang memiliki minat baca tinggi salah satu faktor utama untuk

mencapai sukses dalam segala bidang baik berupa studi, kerja, hobi, atau aktifitas

apapun adalah minat. Minat yang besar akan mendorong individu untuk

melakukan hal-hal yang lebih baik. Dalam proses belajar, minat merupakan

tenaga pendorong bagi siswa untuk mengikuti kegiatan belajar. Sebaliknya,

kondisi belajar mengajar yang efektif akan menimbulkan adanya minat dan

perhatian siswa dalam belajar. Minat ini besar sekali pengaruhnya terhadap belajar

sebab dengan minat seseorang akan melakukan sesuatu yang diminatinya,

sebaliknya tanpa minat seseorang tidak mungkin melakukan sesuatu. Minat

melahirkan perhatian dan hal ini memungkinkan seseorang melakukan sesuatu

dengan tekun untuk jangka waktu yang lama. Dan belajar yang tekun

memungkinkan siswa menguasai pelajaran.

Minat yang dapat menunjang belajar adalah minat pada bahan atau mata

pelajaran dan kepada guru yang mengajarnya. Apabila siswa tidak berminat

kepada bahan atau mata pelajaran juga kepada gurunya maka siswa tidak akan

mau belajar bahkan membaca buku pelajaran yang akan dipelajarinya. Oleh

karena itu, apabila siswa tidak berminat sebaiknya dibangkitkan sikap positif

(sikap menerima) kepada pelajaran dan kepada gurunya, agar siswa mau belajar

meperhatikan pelajaran. Apabila anak memiliki minat baca yang tinggi diduga

prestasi belajar pendidikan agama Islam akan tinggi pula,

2. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara atau dugaan sementara hasil dari teori-

teori yang akan diuji lebih lanjut. Maka untuk itulah diperlukan penelitian.

Minat baca adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan

yang besar terhadap sesuatu, terhadap sesuatu yang dapat dibaca dalam bentuk

buku-buku, majalah, surat kabar, artikel dan sumber-sumber bacaan lainnya, yang

dianggap penting yang berguna sehingga sesuatu itu diperlukan, diperhatikan, dan

diingat terus menerus yang kemudian ikuti denag perasaan senang.

Page 39: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

25

Terdapat faktor yang mempengaruhi Minat Baca yaitu (1) faktor dorongan

dari dalam yaitu faktor yang berhubungan erat dengan dorongan fisik, (2) faktor

motif sosial merupakan faktor yang dapat membangkitkan minat untuk

melakukan aktivitas - aktivitas tertentu demi memenuhi kebutuhan sosial, dan (3)

faktor emosional yaitu perasan yang hubungannya dengan minat terhadap obyek

tertentu dengan adanya faktor –faktor tersebut minat baca dapat mempengaruhi

prestasi belajar pendidikan agama Islam.

Jadi, dari kerangka berfikir diatas hipotesa yang diajukan adalah:

Ha : Terdapat hubungan positif signifikan antara minat baca dengan prestasi

belajar pendidikan agama Islam siswa dan siswi.

Ho : Tidak terdapat hubungan signifikan antara minat baca dengan prestasi

belajar pendidikan agama Islam siswadan siswi.

Ketentuan, α < 0.05 jika “r” hitung > “r” tabel maka Ha diterima dan Ho ditolak.

Atau α > 0.05 jika “r” tabel < “r” hitung maka Ha ditolak dan Ho diterima.

Tegasnya, jika hipotesa alternatif (Ha) diterima, sedangkan hipotesa nihil

(Ho) ditolak. Maka terdapat hubungan positif yang signifikan antara minat baca

dengan prestasi belajar pendidikan agama Islam siswa dan siswi.

Page 40: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional,

yaitu penelitian yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari fenomena

objek yang di teliti, yaitu dengan membandingkan kedua variabel penelitian.

Jenis data yang dikumpulkan berupa data yang bersifat kuantitatif yaitu suatu

proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai

alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui.1 Data ini

berupa data primer dan data sekunder.

Data primer diambil langsung dari SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan

yang terdiri dari gambaran umum sekolah, minat baca dengan prestasi belajar

pendidikan agama Islam.

Data skunder yang diambil berupa data atau keterangan-keterangan dari

berbagai macam literatur seperti buku dan informasi lainnya yang berkaitan

dengan judul penelitian.

1Nuraida dan Halid Alkaf, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Ciputat: Islamic ResearchPublishing, 2009), cet. 1. h. 31

Page 41: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

27

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan, yang

berlokasi di Jalan Lontar Serua Permai Pamulang. Penelitian ini dilaksanakan dari

bulan Agustus sampai dengan Januari 2012.

C. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini penulis akan mencari hubungan antara minat baca

dengan prestasi pendidikan agama Islam. Ini berarti ada dua variabel penelitian

yaitu:

1. Minat Baca Siswa

Minat Baca adalah kecenderungan hati dan jiwa terhadap suatu yang

dapat dibaca baik dalam bentuk buku mata pelajaran pendidikan agama

Islam, majalah, artikel, surat kabar dan sumber-sumber bacaan lainnya,

yang dianggap penting dan berguna, sehingga sesuatu itu diperlukan,

diperhatikan, dan ingat terus menerus yang kemudian diikuti dengan

perasaan senang, dan gembira.

2. Prestasi Belajar

Prestasi Belajar adalah hasil yang telah dicapai dalam suatu proses

aktivitas yang dapat membawa perubahan tingkah laku pada diri

individu. Yang penulis ambil hanya ranah kongnitif dari bidang studi

Pendidikan Agama Islam yang meliputi perubahan – perubahan dari segi

penguasaan pengetahuan dan perkembangan keterampilan atau

kemampuan yang diperlukan untuk menggunakan pengetahuan tersebut.

Dan penulis cara mengetahui prestasi siswa dengan nilai raport kelas II,

semester II.

Table.1

Korelasi Hubungan Antara Variabel

Variabel X Variabel Y

Page 42: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

28

D. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian.2 Menurut Nana Sudjana dan

Ibrahim, didalam buku Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Populasi Penelitian

maknanya barkaitan dengan elemen, yakni unit tempat diperolehnya informasi.

Elemen tersebut bisa berupa individu, keluarga, rumah tangga, kelompok sosial,

sekolah, kelas, organisasi dan lain-lain.3

Jadi populasi itu ialah wilayah yang terdiri dari subyek yang mempunyai

karekteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, kemudian di

tarik suatu kesimpulannya. Dalam penelitian ini populasi siswa SMP Negeri 9

Kota Tangerang Selatan kelas II yang berjumlah 80 siswa/i. Dari siswa yang

berjumlah 304 siswa/i.

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.4 Dinamakan

penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisir hasil penelitian

sampel.

Penarikan sampel dalam penelitian ini berjumlah 25% dari populasi, dilakukan

dengan cara rondom sampling (secara acak) sesuai dengan tujuan penelitian.

Sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak 80 siswa/i. Alasan penulis dalam

menentukan populasi hanya pada kelas II dikernakan kelas II ini tempat penulis

mengajar selama PPKT disekolah SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa teknik untuk

mendapatkan data yang tepat dan akurat, yaitu :

1. Wawancara : Proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung

secara lisan bertatap muka dan mendengarkan secara langsung informasi-

informasi atau keterangan. Adapun pihak yang diwawancara adalah Guru

agama Islam, koordinator perpustakaan untuk memperoleh gambaran

2Nuraida dan Halid Alkaf, Metodologi Penelitian Pendidikan………………………. h. 883Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan,(Bandung: Sinar Baru,

1989), h. 844Sutrisno Hadi, Statistik 2, (Yogyakarta: Andi Offset, 1977), h. 221

Page 43: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

29

kondisi objektifitas perpustakaan, dan kepada sebagian siswa/i SMPN 9

Kota Tangerang Selatan kelas II.

2. Angket ; Instrument pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam

komunikasi tak langsung, artinya responden menjawab tak langsung daftar

pertanyaan tertulis yang dikirim melalui media tertentu teknik penyebaran

angket ini dimaksudkan untuk memperoleh data mengenai minat baca

siswa/i SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan. Angket yang digunakan

adalah angket berstruktur atau tertutup artinya jawaban pertanyaan sudah

disediakan.

3. Studi Dokumen

Pengumpulan data prestasi belajar siswa dengan raport siswa/i.

4. Observasi merupakan salah satu cara untuk memperoleh informasi melalui

pengamatan yang diteliti dan objektif dari suatu masalah. Observasi

dilakukan dengan mengamati objek penelitian secara langsung di SMPN 9

Kota Tangerang Selatan.

Untuk pengumpulan data penelitian digunakan angket skala sikap untuk

menjaring data variabel X (minat baca), sedangkan untuk mengumpulkan variabel

Y (prestasi belajar) diambil dari nilai yang terdapat pada daftar nilai raport (nilai

rata-rata yang diperoleh siswa dalam mengikuti mata pelajaran bidang studi

Pendidikan Agama Islam).

F. Instrument Penelitian

Instrument penelitian yang dimaksud dalam teknik analisa data disesuaikan

dengan tujuan yang hendak dicapai, berdasarkan jenis data yang dikumpulkan

yaitu data kuantitatif, yaitu analisis yang dilakukan terhadap data yang berwujud

angka-angka dengan menggunakan analisa statistik, yang diperoleh dari angket

yang disebarkan.

Page 44: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

30

Tabel. 2

Kisi-Kisi Instrument Minat Baca (Variabel X) dan Nilai Rapot (Variabel Y)

No Variabel Indikator No ItemJumlah

PertanyaanPositif Negatif

1 Minat baca a. Perasaan senang 1,2,3 3 1,2,3

b. Motivasimembaca

4,5,6,17,205

4,5,6,20,17

c. Pemusatanperhatian

7,8,9,10,11,18 6

7,8,9,10,11,18

d. Banyaknya bukubahan bacaanyang dibaca

14,21

2

14 21

e. Lamanya waktumembaca

15,22,23,24,25 5

15,24 22,23,25

f. Pengetahuan 12,13,16,194

19,13,16,19

2 Prestasibelajar PAI

Nilai raport ataunilai semester

Tabel diatas menjelaskan kisi – kisi minat baca dan prestasi belajar pendidika

agama Islam, hasil minat baca penulis mendapatkan dari menyebarkan angket

kepada siswa SMPN 9 Kota Tangerang Selatan, dan Hasil Prestasi yang penulis

dapatkan dari nilai raport atau semester II, tahun ajaran 2010-2011.

Adapun untuk melihat validitas dan reliabilitas instrumen, maka perlu

diadakan uji coba:

1. Pengujian Validitas

Crocker dan Algina, sebagaimana oleh Nuraida dan Halid Alkaf,

mendefinisikan “Validitas tidak sekedar mengukur apa yang seharusnya diukur,

melainkan juga mengandung pengertian sejauh mana informasi yang diperoleh

Page 45: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

31

dari pengukuran dapat diinterpretasikan sebagai tingkah laku karekteristik yang

diukur”.5

Instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan

dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi

rendahnya validitas instrument menunjukan sejauh mana data yang terkumpul

tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud.

Untuk mengukur tingkat validitas dalam penelitian ini, penulis

menggunakan validitas internal, dimana dalam validitas internal ini ada dua cara

pengujian yaitu:

a. Melakukan analisis faktor.

b. Melakukan analis butir.

Dalam hal ini penulis mengukur tingkat kevalidan dan menggunakan analisis

faktor yaitu dengan mengkorelasikan butir soal dengan jumlah total. Butir soal

dipandang sebagai nilai X dan skor total dipandang sebagai nilai Y, setelah

besarnya data nilai korelasi (r) di dapat, langkah selanjutnya adalah menghitung

besarnya nilai r - hitung kemudian di bandingkan dengan nilai r hitung > r - tabel

maka data dapat dikatakan valid.

2. Pengujian Reliabilitas

Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrument

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena

instrument tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan

sesuatu. Reliabel artinya, dapat dipercaya dan dapat diandalkan.

Berdasarkan hal tersebut maka instrument penelitian ini menggunakan teknik

belah dua dengan jalan membagi item menjadi genap dan ganjil.

a. Membuat tabel analisis butir pertanyaan.

b. Skor-skor dikelompokan menjadi dua berdasarkan belahan bagian

peryataan yaitu peryataan nomor ganjil dan genap.

c. Mengkorelasikan nilai X dan nilai Y. Dengan menggunakan rumus

sebagai berikut:

5Nuraida dan Halid Alkaf, Metodologi Penelitian Pendidikan……………………..h. 114

Page 46: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

32

rxy =

oefisien korelasi belah dua

n = Jumlah sampel uji coba

∑X = Jumlah skor pernyataan ganjil

∑Y = Jumlah skor pernyataan genap

∑XY = Jumlah hasil perkalian antaraX danY

d. Pengujian reliabilitas ini menggunkan rumus Coefisien Reabilitas (Metode

Coranbach Alpha), yaitu :

r = ( ) ( 1- ( )

Keterangan :

k = Banyaknya butir pertanyaan2 = Varians

Ketentuan pengujian uji reliabilitas data, data dikatakan reliabel jika nilai r yang

dihitung dengan metode Coranbach Alpha lebih kecil dari nilai korelasi.

G. Teknik Pengolahan Dan Analisis Data

1. Skoring

Untuk menentukan semua pertanyaan angket akan ditabulasikan dengan

skor nilai setiap itemnya, dengan cara jawaban yang berupa huruf akan dirubah

menjadi nilai angka, sebagai berikut:

Adapun jawaban pertanyaan yang cenderung positif skornya dengan berikut:

a. Untuk jawaban SS diberi skor 4

Untuk jawaban S diberi skor 3

Untuk jawaban KS diberi skor 2

Untuk jawaban TS diberi skor 1

Adapun jawaban pertanyaan yang cenderung negatif skornya sebagai berikut:

b. Untuk jawaban SS diberi skor 1

Untuk jawaban S diberi skor 2

Page 47: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

33

Untuk jawaban KS diberi skor 3

Untuk jawaban TS diberi skor 4

Ket : SS = Sangat setuju

S = Setuju

KS = Kurang setuju

TS = Tidak setuju

2. Uji Hipotesis

Penggunaan teknik analisis dalam penelitian ini disesuaikan dengan tujuan

yang hendak dicapai, yaitu untuk melihat seberapa kuat hubungan antara minat

baca dengan prestasi siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam.

Sehingga analisis data dilakukan dengan teknik korelasi. Adapun rumus yang

digunakan adalah rumus korelasi product moment, cara oprasional analisis data

dilakukan sebagai berikut:

1. Mencari angka korelasi dengan rumus

rxy =

rxy = Angka indeks korelasi “r” product moment

n = Number of eases

∑X = Jumlah seluruh skor X

∑Y = Jumlah seluruh skor Y

∑XY = Jumlah hasil perkalian antara X danY

2. Memberikan interprestasi terhadap rxy yaitu:

Interprestasi terhadap angka indeks “r” product moment dengan jalan

berkonsultasi pada table nilai “r” product moment. Apabila cara ini akan

ditempuh. Maka, prosedur yang akan dilalui adalah sebagai berikut:

a. Merumuskan hipotesa alternative (Ha) dan hipotesa nihil (Ho).

b. Menguji kebenaran dan hipotesa yang telah dirumuskan dengan jalan

membandingkan besarnya “r” product moment dengan “r” yang tercantum

Page 48: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

34

dalam tabel nilai (rt) terlebih dahulu penulis menentukan df – nya dengan

menggunakan rumus: df = N - nr.

Ket:

df = degrees freedom

N = Number of Casses

nr = banyaknya variabel yang dikorelasikan.

Page 49: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

34

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan

1. Sejarah Sekolah, Visi, Misi dan Strategi SMPN 9 Kota Tangsel

a. Sejarah Sekolah

SMP Negeri 9 kota Tangerang Selatan adalah sekolah yang berada di

wilayah Kecamatan Pamulang, telah berdiri sejak tahun 1993. Sekolah

SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan di bangun atas dasar unggul dalam

prestasi, bersahaja dan memiliki akhlak mulia, serta paripurna dalam

menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dasar.

Dengan status akreditasi, SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan

sejak tahun 1997 dan sekarang terakreditasi dengan nilai A, SMP Negeri 9

Kota Tangerang Selatan berkomitmen kuat mewujudkan visi

pendidikannya sebagaimana yang tertuang diatas.

Adapun Sekolah ini mulai dibangun Pada tahun 1992 dan

diperuntukan untuk SMP Negeri 1 Pamulang dengan surat Keputusan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Nomor 0313/01

1993.

Melalui surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia. Nomor, 28.26/102. Kap/1b/1997 perubahan nama

Page 50: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

35

sekolah dan tentang penetapan guru SMPN, yang berubah menjadi SMP

Negeri 2 Pamulang, tertanggal 03/01/1997.1

Melalui izin operasional diterbitkan melalui surat keputusan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Tentang perubahan

nama sekolah pada jenjang pendidikan sekolah menengah pertama Negeri

(SMPN) di Pemerintah Kota Tangerang Selatan menjadi SMP Negeri 9

Kota Tangerang Selatan sampai saat ini.2

b. Visi

Unggul dalam prestasi, bersahaja dan memiliki akhlak mulia, serta paripurna

dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dasar.

c. Misi

1) Pemerataan kesempatan belajar.

2) Menyelenggarakan proses belajar dengan metode terbaru dan didukung

sarana yang memadai.

3) Penanaman nilai-nilai agama dan akhlak Mulia.

4) Simulasi dan pelatihan ilmu pengetahuan dan teknologi dasar.

5) Menyelenggarakan transformsi nilai-nilai budaya, ilmu pengetahuan

dan teknologi tingkat dasar.

d. Strategi

1) Peningkatan sarana dan pembaharuan metode belajar.

2) Peningkatan kualitas pendidik dengan mengikut sertakan pendidik

dalam seminar, loka karya, pelatihan dan lain-lain.

3) Meningkatkan volume simulasi kegiatan sosial, kemasyarakatan bagi

siswa.

4) Meningkatkan kemampuan berkompetensi ditingkat kabupaten,

propinsi dan nasional bagi siswa, baik siswa, baik ilmu pengetahuan

maupun keterampilan.

5) Penerapan prinsip-prinsip pendidikan disetiap pengambilan kebajikan

dalam proses pendidikan.

1Arsip/Dokumen SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan2Wawancara kepada Kepala Sekolah pada tanggal 04 April 2011.

Page 51: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

36

6) Memperluas komunikasi, horizontal dan vertikal pada dunia

pendidikan.3

2. Struktur Organisasi Sekolah dan Perpustakaan SMP Negeri 9 Kota

Tangerang Selatan.

Untuk menjalankan aktivitas, SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan,

memiliki struktur organisasi yang dirancang sedemikian rupa agar segala civitas

akademik yang terlibat dalam penyelenggaraan dilembaga ini dapat bekerja sama

saling membantu agar tujuan yang ditetapkan oleh dapat tercapai dengan

maksimal. Adapun struktur organisasi dapat dilihat pada table sebagai berikut:

Tabel. 3

Struktur Organisasi Sekolah

3Arsip/Dokumen SMPN 9 Kota Tangerang Selatan

Kepala SekolahKomite Sekolah

Tata Usaha

Wk. Bidang Kurikulum Wk. Bidang kesiswaan Wk. Bidang Sarana Prasarana

Guru Mata Pelajaran Guru BP

Siswa

Page 52: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

37

Tabel .4

Struktur Perpustakaan

3. Kurikulum dan Kegiatan Belajar

Kurikulum yang digunakan dalam pembelajaran di SMP Negeri 9 Kota

Tangerang Selatan mengacu pada kurikulum yang ditetapkan oleh Departemen

Pendidikan Nasional (Depdiknas) untuk mata pelajaran umum, dan Departemen

Agama (Depag) untuk kurikulum pendidikan agama Islam. Kedua sumber

kurikulum tersebut mengacu kepada kurikumum tingkat satuan Pendidikan

(KTSP) merupakan konteks baru kurikulum pendidikan nasional dewasa ini.

a. Keadaan Siswa

Peserta didik adalah faktor yang sangat penting dalam proses belajar

mengajar, sebab peserta didik merupakan subjek yang mendukung keberhasilan

sebuah pendidikan. Untuk mengetahui jumlah siswa siswi dalam 3 tahun ke

belakang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Kepala Sekolah

Dra. Hj. Siti Nurhayati, M.PdNIP. 19611223 198112 2 001

Staf Perpustakaan

Mulyati

Pengunjung

Kepala Perpustakaan

Nuriyah, S. Pd

NIP : 132165039

NIP : 132165039uriyah, S.Pd

NIP. 19680108 199702 2 001

Kordinator Perpustakaan

Kusumawati, S.PdNIP. 19790728 200801 2 010

Siswa Guru Tata Usaha

Page 53: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

38

Tabel. 5

Jumlah siswa dalam 3 (tiga) tahun terakhir

No Kelas Jumlah

1 VII 315

2 VIII 304

3 IX 347

b. Kegiatan Pembelajaran

1) Belajar di ruang kelas pembelajaran isi / meteri buku pelajaran

2) Belajar interaktif materi pelajaran melalui tayangan VCD program

pembelajaran SMP.

3) Belajar praktik dengan praktikum di labolatorium IPA, Bahasa dan

computer.

4) Belajar diluar kelas (alam terbuka) pada mata pelajaran Ilmu pengetahuan

alam (IPA) dan pendidikan jasmani kesehatan.

5) Belajar ditempat rekreasi karya wisata (study tour).4

c. Waktu belajar dilaksanakan pada:

Pagi hari Senin jam 07.00 s/d 12:30. Sedangkan hari Selasa –Kamis jam

07.00 s/d 13.00 WIB.

d. Ekstrakurikuler

1) Pembinaan keimanan dan ketakwaan (wajib untuk semua siswa) shalat

berjamaah dzuhur bersama di musholla sekolah.

2) Bimbingan penyuluhan / Pisikologi (semua siswa) bimbingan konseling.

3) Pembinaan fisik, mental dan keperibadian. Paskibra, pramuka, Palang

merah remaja (PMR), beladiri, dan sepak bola (futsal).

4Arsip/Dokumen (Siswa dan siswi SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan)

Page 54: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

39

4) Pengembangan estetika music (bend sekolah), marawis, tata boga dan tata

busana.

5) Pengembangan suara , seni suara (Qiroatu Qur’an MTQ).

6) Class Meeting (porseni, pentas seni dan pagelaran kreasi siswa).5

4. Perpustakaan

a. Koleksi

Koleksi perpustakaan sekolah haruslah menunjang kurikulum sekolah,

sehingga dapat memberikan keterangan yang lebih luas dan dari apa yang

dipelajari anak di kelas. Koleksi merupakan bagian penting dalam layanan

perpustakaan. Koleksi merupakan bagian dari sumber belajar yang diharapkan

dapat membantu para siswa dan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Tabel. 6

Koleksi Perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan

No. Jenis Buku Jumlah Buku

1. Fiksi 1500

2. Non Fiksi 500

Jumlah 2000

1) Koleksi buku ajar atau paket, yaitu koleksi buku yang berjenis buku ajar

buku ini adalah diperoleh melalui Departemen Pendidikan Nasional dan

diperoleh dari dana BOS dan BOP.

2) Koleksi Fiksi, yaitu jenis koleksi yang mengandung cerita rekaan

(imajinasi) dan tidak nyata. Koleksi fiksi tersebut diantaranya adalah

berupa cerita anak, novel, komik, cerita rakyat, cerita bergambar dan lain

sebagainya.

5Arsip/Dokumen (Siswa dan siswi SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan )

Page 55: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

40

3) Koleksi referensi, yaitu koleksi referensi yang disesuaikan dengan

tingkatan pendidikan siswa, diantaranya adalah kamus, ensiklopedia dan

lain sebagainya.

4) Kliping karya siswa, koleksi kliping ini merupakan karya siswa sebagai

hasil dari tugas-tugas yang diberikan oleh guru pada bidang studi tertentu.6

b. Peraturan, Larangan, dan Sanksi Perpustakaan SMP Negeri 9 Tangsel.

Adanya peraturan, larangan, dan sanksi Perpustakaan di SMP Negeri 9 Kota

Tangerang Selatan merupakan peraturan-peraturan yang harus dipatuhi oleh

pengunjung perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan. Agar

perpustakaan tertib dan teratur yang akan menciptakan kenyamanan bagi

pengunjung perpustakaan sekolah itu sendiri.7

Tabel. 7

Peraturan Pengunjung

a) Peraturan Pengunjung

1) Siswa dan guru karyawan serta pengunjung lain yang memasuki ruang

perpustakaan diharap melapor kepada pengelola/petugas perpustakaan dan

mengisi buku daftar pengunjung.

2) Didalam ruang perpustakaan harap menjaga ketertiban dan kesopan supaya

tidak menggangu orang lain yang sedang membaca atau sedang belajar.

3) Setiap meminjam buku, majalah, surat kabar dan lain-lain harus memiliki

kartu anggota perpustakaan.

4) Setiap peminjam diperbolehkan mengambil sendiri buku-buku, majalah,

surat kabar yang akan dipinjam dan melaporkan kepada petugas

perpustakaan.

5) Selesai membaca buku, majalah surat kabar dan lain-lain harus

dikembalikan pada tempatnya semula.

6) Setiap peminjam harus mengembalikan pinjaman buku, majalah, surat

kabar dan lain-lain sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan oleh

perpustakaan.

6Arsip/Dokumen (perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan )7Arsip/Dokumen (perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan )

Page 56: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

41

7) Bila ada jam kosong siswa/siswi diperbolehkan belajar di ruang

perpustakaan setelah terlebih dahulu melapor kepada petugas

perpustakaan.

8) Menjaga/merawat buku-buku, majalah surat kabar yang dipinjam dari

perpustakaan supaya tidak merusak atau kotor.

9) Apabila buku-buku, majalah, surat kabar yang dipinjam rusak atau hilang

harap segera melapor kepada pengelola petugas perpustakaan.

10) Jagalah kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan didalam

ruang perpustakaan, untuk mendapatkan kenyamanaan bersama.

Tabel. 8

Larangan Pengunjung.

b) Larangan Pengunjung.

1) Tidak dibenarkan memakai topi, jaket serta membawa tas ke dalam ruang

perpustakaan.

2) Dilarang membawa makanan / minuman serta benda lain yang tidak

berhubungan dengan keperluan perpustakaan.

3) Dilarang makan dan minum, merokok, atau hal-hal lain yang bisa menodai

barang-barang didalam ruang perpustakaan serta membuang udara didalam

ruang tidak nyaman.

4) Dilarang mencoret-coret / mengunting, menyobek buku-buku, majalah,

surat kabar dan lain-lain milik perpustakaan.

5) Dilarang bermain atau bergurau yang dapat menggangu orang lain yang

sedang membaca / belajar.

6) Tidak dibenarkan menggunakan ruang perpustakaan untuk keperluan

orang lain, sebagai sarana pendidikan di sekolah serta untuk meningkatkan

efektefitas kegiatan belajar mengajar.

7) Tidak dibenarkan menukar buku-buku, majalah, surat kabar dan lain-lain

Page 57: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

42

milik perpustakaan dengan buku-buku lain tanpa seijin pengelola / petugas

perpustakaan, walaupun judul dan pengarangnya sama.

Tabel. 9

Sanksi Pelanggaran Pengunjung

c) Sanksi Pelanggaran Pengunjung.

1) Setiap pengunjung / peminjaman yang tidak mematuhi ketentuan peraturan

ketertiban perpustakaan diatas akan dikenakan sanksi.

2) Buku-buku majalah serta barang-barang lain milik perpustakaan yang

rusak akibat kelalaian peminjaman harus dipertanggung jawabkan sesuai

dengan kebijaksanaan dan ketentuan yang berlaku di perpustakaan.

3) Buku-buku yang hilang harus diganti sesuai dengan judul buku yang

hilang atau diganti dengan uang yang sesuai dengan harga buku pada saat

itu.

c. Pengadaan Bahan Pustaka

Pengadaan bahan pustaka yang menunjang kurikulum diharapkan para siswa

mendapat kesempatan untuk mempertinggi daya serap dan penalaran dalam proses

pendidikan, sedangkan kepada guru diharapkan dapat memperluas cakrawala

pengetahuanya dalam kegiatan mengajar, dengan sekaligus dari perpustakaan itu

mereka memperoleh hiburan yang sehat.8

Pengadaan bahan pustaka SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan dapat

dilakukan dengan beberapa cara, antara lain :

1) Untuk pengadaan koleksi bahan pustaka perpustakaan SMP Negeri 9 Kota

Tangerang Selatan mendapatkan bantuan dari Departemen Pendidikan

Nasional dan Departemen Agama Republik Indonesia, berupa buku paket

atau buku pelajaran.

2) Tidak semua perpustakaan mempunyai anggaran yang cukup untuk

melakukan pembelian bahan pustakanya. Oleh karena itu selain mendapat

8Arsip/Dokumen (perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan)

Page 58: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

43

bantuan buku paket atau buku pelajaran dari Departemen Pendidikan

Nasional dan Departemen Agama Republik Indonesia. Perpustakaan SMP

Negeri 9 Kota Tangerang Selatan mendapatkan sumbangan dari siswa

untuk melengkapi koleksi yang sudah ada.9

d. Sistem dan Layanan Pembaca

Dalam rangka mendukung proses pendidikan di sekolah, perpustakaan

menyediakan jenis-jenis layanan perpustakaan yang meliputi:

1) Layanan Baca

2) Layanan Pembaca

3) Layanan Referensi

Layanan utama yang disediakan oleh perpustakaan SMP Negeri 9 Kota

Tangerang Selatan adalah baca ditempat dan sirkulasi yang sifatnya layanan

terbuka. Biasanya Bapak dan Ibu guru serta siswa datang untuk membaca di

perpustakaan pada jam istirahat.

Bentuk layanan lainnya perpustakaan SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan

adalah pembuatan kartu anggota, antara lain mewajibkan siswa baru menjadi

anggota perpustakaan.10

B. Data Hasil Penelitian

Sebelum melakukan uji hipotesis tahap pertama adalah melakukan uji

validitas dan reliabilitas. Uji validitas bertujuan untuk mengetahui apakah

instrument data yang digunakan dalam penelitian tersebut valid atau dapat

digunakan. Sedangkan uji realibilitas digunakan untuk mengetahui apakah alat

pengukuran yang digunakan dalam penelitian tersebut reliabel.

1. Uji Validitas

Seperti dijelaskan dalam pernyataan diatas sebelum melakukan uji hipotesis

maka harus dilakukan uji validitas untuk mengetahui apakah angket yang

digunakan dalam penelitian valid. Angket diikatakan valid (sah) jika

9Wawancara kepada Kepala Perpustakaan pada tanggal 04 April 2011.10Wawancara kepada Kepala Perpustakaan pada tanggal 04 April 2011.

Page 59: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

44

pertanyaan dalam suatu angket mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang

akan diukur oleh angket tersebut.

Adapun langkah-langkah dalam pengujian validitas adalah sebagai berikut :

a. Melakukan analisis factor (butir soal).

Analisis faktor dilakukan dengan cara mengkorelasikan butir soal

dengan jumlah total. Skor faktor didalam penelitian ini dipandang

sebagai nilai X yakni jumlah total nilai angket koresponden sedangkan

nilai jumlah total dipandan sebagai nilai Y yakni nilai raport responden

pada mata pelajaran pendidikan agam Islam (PAI).

b. Melakukan analisis validitas.

Setelah besarnya data nilai korelasi (r) di dapat, langkah selanjutnya

adalah menghitung besarnya nilai r -hitung kemudian di bandingkan

dengan nilai t-hitung > t- tabel maka data dapat dikatakan valid.

Berdasarkan hasil penyebaran angket dari 10 siswa /i di peroleh data penelitian

dibawah ini diuraikan sebagai berikut:

Tabel. 10

Data hasil penelitian

Respondenatau no Item K_1 K_2 K_3 K_4 K_5 K_6 K_7 K_8 K_9 K_10

Validatau

TidakValid

1 4 3 3 2 2 4 4 3 2 4 Valid2 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 Valid3 1 2 4 4 4 3 1 2 4 1 Valid4 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 Valid5 2 3 2 1 2 3 2 3 1 2 Valid6 3 3 4 2 3 4 3 3 2 3 Valid7 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 Valid8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Valid9 3 4 2 4 2 4 4 4 4 3 Valid10 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 Valid11 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 Valid12 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 Valid

Page 60: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

45

13 3 4 4 1 4 2 2 4 1 3 Valid14 2 2 4 1 3 1 3 2 1 2 Valid15 1 2 1 1 1 2 2 2 1 1 Valid16 2 2 1 1 2 4 3 2 1 2 Valid17 4 3 4 2 2 2 2 3 2 4 Valid18 2 2 4 2 2 3 3 2 2 2 Valid19 3 3 3 2 1 1 3 3 2 3 Valid20 2 2 4 1 2 1 2 2 1 2 Valid21 2 1 1 2 1 2 1 1 2 2 Valid22 2 3 2 2 1 2 2 3 2 2 Valid23 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 Valid24 2 4 1 2 1 2 3 4 2 2 Valid25 1 1 2 2 1 2 2 1 2 1 Valid

NilaiKoresponden 66 71 73 55 60 68 70 71 55 66 Valid

Keterangan tabel 10 ini, instrument yang di gunakan 30 item, ketika diuji

validitas dan reliabilitas, 5 item ini dikatakan tidak valid. Jadi penulis mengambil

instrument 25 item.

Dari data penelitian tersebut, maka dapat dilakukan uji validitas dengan

langkah sebagai berikut. Melakukan analisis faktor yaitu korelasi.

Tabel. 11

Validitas Instrumen

NoResponden

X Y X2 Y2 XY

1 66 75 4.356 5.625 4.950

2 71 80 5.041 6.400 5.680

3 73 85 5.329 7.225 6.205

4 55 70 3.025 4.900 3.850

5 60 70 3.600 4.900 4.200

Page 61: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

46

6 68 80 4.624 6.400 5.440

7 70 75 4.900 5.625 5.250

8 71 80 5.041 6.400 5.680

9 55 70 3.025 4.900 3.850

10 66 75 4.356 5.625 4.950

n= 10 ∑ 655 760 43.297 58.000 50.055

Tahap Pertama:

a. Melakukan analisi faktor yaitu: Mencari nilai korelasi, berdasarkan dengan

rumus sebagai berikut.

rxy =

=

=

=

=

=

= 0,89

Tahap Kedua:

b. Melakukan analisis validitas, dengan cara menentukan nilai t- hitung, dapat

dicari dengan persamaan :

t =

Page 62: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

47

ket: r = nilai korelasi

n = jumlah sampel

=

=

=

=

= 5. 56

t – hitung = 5. 56

Setelah nilai t- hitung didapat maka selanjutnya menentukan nilai t- tabel,

untuk kemudian dibandingkan dengan t- hitung, besarnya t- tabel dapat dilihat

berdasarkan nilai t- tabel statistik, dengan ketentuan sebagai berikut: besarnya df

(degree of freedom) = n – 2 df= 10 – 2 = 8 dan dengan tingkat keyakinan 95 %

atau α = 5 % didapatkan nilai t- table = 1. 860.

Berdasarkan perhitungan diatas di dapatkan nilai r positif dan nilai t- hitung >

t- tabel, maka dapat disimpulkan bahwa variabel/ instrusmen data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah valid, dan ada juga yang tidak valid.

Jadi kuisoner dapat diterima sebagai alat pengukur dalam penelitian ini.

2. Pengujian Reliabilitas

Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrument

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena

instrument tersebut sudah baik.

Adapun langkah-langkah dalam pengujian reliabilitas adalah sebagai berikut :

a. Membuat tabel analisis butir pertanyaan.

Page 63: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

48

b. Skor-skor dikelompokan menjadi dua berdasarkan belahan bagian peryataan

yaitu nilai angket sebagai variabel X dan nilai siswa sebagai variabel Y.

c. Mengkorelasikan nilai X dan nilai Y.

d. Pengujian reliabilitas ini menggunakan rumus Coefisien Reabilitas (Metode

Coranbach Alpha). Ketentuan pengujian uji reliabilitas data, data dikatakan

reliabel jika nilai r yang dihitung dengan metode Coranbach Alpha lebih kecil

dari nilai korelasi.

Berdasarkan hasil penyebaran angket dari 10 siswa /i di peroleh data

penelitian dibawah ini diuraikan sebagai berikut.

a. Membuat tabel analisis butir pertanyaan, yang dapat di sajikan sebagai

berikut :

Tabel. 12

Data Hasil Penelitian

Respondenatau no Item K_1 K_2 K_3 K_4 K_5 K_6 K_7 K_8 K_9 K_10

Validatau

TidakValid

1 4 3 3 2 2 4 4 3 2 4 Valid2 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 Valid3 1 2 4 4 4 3 1 2 4 1 Valid4 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 Valid5 2 3 2 1 2 3 2 3 1 2 Valid6 3 3 4 2 3 4 3 3 2 3 Valid7 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 Valid8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Valid9 3 4 2 4 2 4 4 4 4 3 Valid10 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 Valid11 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 Valid12 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 Valid13 3 4 4 1 4 2 2 4 1 3 Valid14 2 2 4 1 3 1 3 2 1 2 Valid15 1 2 1 1 1 2 2 2 1 1 Valid16 2 2 1 1 2 4 3 2 1 2 Valid17 4 3 4 2 2 2 2 3 2 4 Valid

Page 64: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

49

18 2 2 4 2 2 3 3 2 2 2 Valid19 3 3 3 2 1 1 3 3 2 3 Valid20 2 2 4 1 2 1 2 2 1 2 Valid21 2 1 1 2 1 2 1 1 2 2 Valid22 2 3 2 2 1 2 2 3 2 2 Valid23 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 Valid24 2 4 1 2 1 2 3 4 2 2 Valid25 1 1 2 2 1 2 2 1 2 1 Valid

NilaiKoresponden 66 71 73 55 60 68 70 71 55 66 Valid

Langkah Kedua yaitu :

b. Skor –skor dikelompokan menjadi dua, berdasarkan belahan bagian

peryataan yaitu nilai angket sebagai variabel X dan nilai siswa sebagai

variabel Y, seperti yang dijelaskan di atas, didapat hasil sebagai berikut :

Table. 13

Reliabilitas Instrumen

No Responden X Y Varians

1 66 75 0,99

2 71 80 0,89

3 73 85 1.41

4 55 70 1

5 60 70 1.25

6 68 80 1.043

7 70 75 0,917

8 71 80 0,89

9 55 70 1

Page 65: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

50

10 66 75 0,99

Total 655 760 10.38

Rata-rata 65.5 76

Setelah langkah satu dan ke dua diatas, tahapan ke tiga yaitu

c. Menghitung besarnya nilai korelasi. Besarnya nilai korelasi sebesar r =

0,89 berdasarkan nilai korelasi pada uji validitas, hal ini dikarenakan data

yang digunakan sama antara data uji validitas dengan uji reliabilitas.

Dan tahapan yang ke empat atau terakhir,

d. Pengujian reliabilitas, dimana pengujian ini menggunkan Metode

Coranbach Alpha, dengan formula sebagai berikut :

r = ( ) ( 1- ( )

k = Banyaknya butir pertanyaan

2 = Varians

Besarnya varians dihitung dengan persamaan dibawah ini :

S =

S = Simpangan baku sampel

n = jumlah sampel

Berdasarkan data reliabilitas di atas, maka pengujian reliabilitas adalah

sebagai berikut :

Page 66: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

51

Diketahui r hitung sebesar r xy o,89 berdasarkan nilai r hitung pada uji validitas,

dan nilai varians berdasarkan tabel 10 halaman 44. Dan hasil penghitungan yang

ada di halaman 46.

Selanjutnya menghitung nilai r Cranbach Alpha sebagai berikut :

r = ( ) ( 1- ( )

= ( ) ( 1- ( )

= (1. 04) ( 1- (0, 23))

= (1. 04) (0, 76)

r = 0, 79

Berdasarkan hasil perhitungan di atas besarnya nilai r Cranbach Alpha

sebesar 0,79 yakni kurang dari nilai r korelasi 0,89. Berdasarkan kriteria penilaian

uji reliabilitas, data dikatakan reliabel jika r korelasi > t Cranbach Alpha dan nilai

r korelasi bernilai positif, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa alat

pengukuran/ variabel yang digunakan dalam penelitian ini reliabel, atau

memenuhi uji reliabilitas.

3. Deskripsi Data

Persepsi tehadap minat baca siswa terhadap prestasi Pendidikan Agama Islam

dengan perasaan senang, memotivasi membaca, pemusatan perhatian, banyaknya

buku bahan bacaan yang dibaca, lamanya waktu membaca dan pengetahuan siswa

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel. 14

Saya memiliki keinginan untuk membaca ketika waktu senggang.

No. Alternatif Jawaban F %

1. Selalu 10 12

Page 67: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

52

Sering 30 38

Kadang-Kadang 40 50

Tidak setuju - 0

Jumlah 80 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab selalu 12 %,

sering 38 %, Kadang-kadang 50 % dan Tidak setuju 0 % responden yang ada.

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian siswa/i memiliki keinginan

untuk membaca ketika waktu senggang menyatakan sering dan kadang-kadang

rajin.11

Tabel. 15

Buku-buku agama merupakan bacaan yang bernilai positif .

No. Alternatif Jawaban F %

2. Selalu 60 75

Sering 20 25

Kadang-Kadang - 0

Tidak Pernah - 0

Jumlah 80 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab selalu 75 %,

sering 25 %, Kadang-kadang 0 % dan Tidak Pernah 0 % responden yang ada.

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa Buku-buku agama merupakan bacaan

yang bernilai positif .12

11Hasil kuisioner tanggal 17 November 201112Hasil kuisioner tanggal 17 November 2011

Page 68: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

53

Tabel. 16

Materi pelajaran agama Islam yang sudah saya pelajari, apakah saya

baca kembali dirumah.

No. Alternatif Jawaban F %

3. Selalu 5 6

Sering 20 25

Kadang-Kadang 35 44

Tidak Pernah 20 25

Jumlah 80 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab selalu 6 %,

sering 25 %, Kadang-kadang 44 % dan Tidak Pernah 25 % responden yang ada.

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa materi pelajaran agama Islam yang

sudah saya pelajari, apakah saya baca kembali dirumah.13

Tabel. 17

Saya bersemangat mambaca buku pelajaran agama Islam dan merasakan

kepuasan setelah membaca.

No. Alternatif Jawaban F %

4. Selalu 15 18

Sering 25 32

Kadang-Kadang 40 50

13Hasil kuisioner tanggal 17 November 2011

Page 69: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

54

Tidak pernah - 0

Jumlah 80 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab selalu 18 %,

sering 32 %, Kadang-kadang 50 % dan Tidak pernah 0 % responden yang ada.

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa/i bersemangat mambaca buku

pelajaran agama Islam dan merasakan kepuasan setelah membaca.14

Tabel. 18

Saya sangat berminat membaca buku-buku agama Islam.

No. Alternatif Jawaban F %

5. Selalu 55 69

Sering 15 19

Kadang-Kadang 10 12

Tidak pernah - 0

Jumlah 80 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab selalu 69 %,

sering 19 %, Kadang-kadang 12 % dan Tidak pernah 0 % responden yang ada.

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa/i sangat berminat membaca

buku-buku agama Islam.15

14Hasil kuisioner tanggal 17 November 201115Hasil kuisioner tanggal 17 November 2011

Page 70: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

55

Tabel 19

Minat membaca buku-buku Agama Islam perlu di tingkatkan.

No. Alternatif Jawaban F %

6. Selalu 75 94

Sering 5 6

Kadang-Kadang - 0

Tidak pernah - 0

Jumlah 80 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab selalu 94 %,

sering 6 %, Kadang-kadang 0 % dan Tidak pernah 0 % responden yang ada. Dari

data tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa/i minat membaca buku-buku Agama

Islam perlu di tingkatkan.16

Tabel 20

Setelah saya membaca apakah mendapat tambahan pengetahuan dan

informasi.

No. Alternatif Jawaban F %

7. Selalu 40 50

Sering 30 38

Kadang-Kadang 10 12

Tidak pernah - 0

Jumlah 80 100%

16Hasil kuisioner tanggal 17 November 2011

Page 71: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

56

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab selalu 50 %,

sering 38 %, Kadang-kadang 12 % dan Tidak pernah 0 % responden yang ada.

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa setelah membaca siswa mendapat

tambahan pengetahuan dan informasi.17

Tabel. 21

Setujukah saya, bahwa dengan rajin membaca dapat meujudkan cita-cita

saya.

No. Alternatif Jawaban F %

8. Selalu 80 100

Sering - 0

Kadang-Kadang - 0

Tidak pernah - 0

Jumlah 80 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab selalu 100 %,

sering 0 %, Kadang-kadang 0 % dan Tidak pernah 0 % responden yang ada. Dari

data tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa/i setuju dengan rajin membaca dapat

meujudkan cita-cita saya.18

Tabel 22

Saya membaca kurang dari 2 buku dalam sehari.

No. Alternatif Jawaban F %

17Hasil kuisioner tanggal 17 November 201118Hasil kuisioner tanggal 17 November 2011

Page 72: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

57

9. Selalu 5 7

Sering 20 25

Kadang-Kadang 30 37

Tidak pernah 25 31

Jumlah 80 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab selalu 7 %,

sering 25 %, Kadang-kadang 37 % dan Tidak pernah 31 % responden yang ada.

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa membaca kurang dari 2 buku

dalam sehari.19

Tabel. 23

Dalam sebulan saya membeli 3-4 buku bacaan keagamaan.

No. Alternatif Jawaban F %

11. Selalu 5 7

Sering 15 20

Kadang-Kadang 35 42

Tidak pernah 25 31

Jumlah 80 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab selalu 7 %,

sering 20 %, Kadang-kadang 42 % dan Tidak pernah 31 % responden yang ada.

19Hasil kuisioner tanggal 17 November 2011

Page 73: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

58

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa dalam sebulan membeli 3-4

buku bacaan keagamaan.20

Tabel 24

Guru saya sering mengajarkan untuk membaca buku agama Islam.

No. Alternatif Jawaban F %

10. Selalu 70 87

Sering 10 13

Kadang-Kadang - 0

Tidak pernah - 0

Jumlah 80 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab selalu 87 %,

sering 13 %, Kadang-kadang 0 % dan Tidak pernah 0 % responden yang ada.

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa guru sering mengajarkan untuk

membaca buku agama Islam.21

Tabel 25

Apakah orang tua saya memberikan buku pelajaran agama Islam untuk

saya .

No. Alternatif Jawaban F %

12. Selalu 50 62

Sering 10 13

20Hasil kuisioner tanggal 17 November 201121Hasil kuisioner tanggal 17 November 2011

Page 74: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

59

Kadang-Kadang 20 25

Tidak pernah - 0

Jumlah 80 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab selalu 62 %,

sering 13 %, Kadang-kadang 25 % dan Tidak pernah 0 % responden yang ada.

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa orang tua saya memberikan buku

pelajaran agama Islam untuk saya.22

Tabel 26

Apakah saya membaca pelajaran hanya ketika diperintah oleh Orang Tua

atau Guru.

No. Alternatif Jawaban F %

13. Selalu - 0

Sering 5 7

Kadang-Kadang 40 50

Tidak pernah 35 43

Jumlah 80 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab selalu 0 %,

sering 7 %, Kadang-kadang 50 % dan Tidak pernah 43 % responden yang ada.

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa/i kadang – kadang dan tidak

pernah membaca pelajaran karena diperintah oleh Orang Tua atau Guru.23

22Hasil kuisioner tanggal 17 November 201123Hasil kuisioner tanggal 17 November 2011

Page 75: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

60

Tabel 27

Menurut saya, membaca buku pendidikan agama Islam membuang-buang

waktu saja.

No. Alternatif Jawaban F %

14. Sangat Setuju - 0

Setuju - 0

Kurang Setuju 5 7

Tidak setuju 75 93

Jumlah 80 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab selalu 0 %,

setuju 0 %, Kurang Setuju 7 % dan Tidak pernah 93 % responden yang ada. Dari

data tersebut dapat disimpulkan tidak setuju bahwa membaca buku pendidikan

agama Islam membuang-buang waktu saja.24

Tabel 28

Setiap ada kesempatan, saya meluangkan waktu untuk membaca buku-buku

agama/ PAI

No. Alternatif Jawaban F %

15. Selalu 45 57

Sering 15 19

Kadang-Kadang 10 12

Tidak pernah 10 12

24Hasil kuisioner tanggal 17 November 2011

Page 76: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

61

Jumlah 80 100%

Berdasarkan tabel di atas, terlihat responden yang menjawab selalu 57 %,

sering 19 %, Kadang-kadang 12 % dan Tidak pernah 12 % responden yang ada.

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap ada kesempatan, siswa

meluangkan waktu untuk membaca buku-buku agama.25

C. Pengujian Hipotesis

Pengujian Hipotesis Menggunakan Korelasi Product Moment pengujian

menggunakan kriteria:

- Terima Ho, jika r hitung < r tabel

- Terima Ha, jika r hitung > r tabel

Pengujian Hipotesis menggunakan rumus Korelasi Produck Moment.

=

=

=

=

=

= 0,90 atau 90

Sebelum penulis memberi interpretasi atau perkiraan dengan menggunakan

tabel nilai “r” produck moment. Terlebih dahulu penulis menentukan df-nya

dengan menggunakan rumus : df = N – nr = 80 – 2 = 78. Setelah diketahui df-nya

25Hasil kuisioner tanggal 17 November 2011

Page 77: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

62

yaitu 78, langkah selanjutnya adalah memeriksa tabel nilai “r” produck moment.

Ternyata nilai df = 78 tidak terdapat dalam tabel, oleh karena itu penulis

menggunakan df = 80, jika df = 80 maka nilai “r” pada taraf signifikan 5 %

adalah 0, 217, sedangkan pada taraf signifikan 1 % adalah 0, 283, sebelumnya

telah diketahui rxy yaitu 0, 90. Karena rxy lebih besar “r” tabel. Maka Ha diterima,

Ho ditolak. Dapat disimpulkan terdapat hubungan yang positif antara minat baca

dengan prestasi belajar pendidikan agama Islam disekolah SMP Negeri 9 Kota

Tangerang Selatan.

Selanjutnya, untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel X terhadap

variabel Y di jelaskan, terlebih dahulu harus diketahui koefisien yang disebut

Coefecient of Determination (koefisien penentuan) dengan rumus sebagai berikut :

Diketahui : r = 0, 90

r2 = 0, 81

KD = r X 100 %

= (0,90)2 x 100%

= 0,81 x 100%

= 0,81%

Dari perhitungan Coefecient of Determination di atas diperoleh hasil sebesar

0, 81%. Ini berarti bahwa, minat membaca siswa/i khususnya membaca buku

pelajaran agama Islam, memberikan kontribusi sebesar 0, 81 terhadap prestasi

pendidikan agama Islam siswa/i.

Hasil penelitian ini menujukan bahwa terdapat hubungan yang positif

signifikan antara minat baca dengan prestasi pendidikan agama Islam dengan hasil

0, 81 yang hasil itu Baik.

Hal ini terjadi karena ada beberapa faktor yang mendukung minat baca

siswa/i seperti, pengadaan buku khususnya buku agama yang cukup banyak.

Page 78: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

63

Apalagi kalau buku-bukunya yang baru, yang bersumber dari pemerintah atau dari

sekolah siswa/i ingin membacanya.

Menurut kepala perpustakaan, dalam satu bulan pengunjung yang meminjam

buku agama Islam setiap bulannya kurang lebih 50 orang, dan itu masih sedikit.

Buku Islami yang sering dipinjam adalah cerita – cerita Islami, biografi tokoh –

tokoh Islam. Guru atau kepala perpustakaan ia sangat memperhatikan kegiatan

siswa dan siswi diperpustakaan, dan kegiatan yang dilakukan siswa

diperpustakaan seperti, kegiatan membaca, mengerjakan tugas. Perpustakaan

sekolah SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan disini menyediakan buku-buku

agama Islam, diantaranya: Tafsir, Tarekh (sejarah Islam), buku Nahwu dan Sorof,

kamus Bahasa Arab, Al-qur’an dan Terjemah, cerita Islam, dan lain-lain.

Sedangkan buku yang ada disini, diperoleh dari sumbangan pemerintah.

Sumbangan dari siswa (dari uang kartu anggota).

Sedangkan menurut bapak (Guru agama Islam), pelajaran pendidikan agama

Islam yang terjaduawal sudah mencukupi kebutuhan siswa/i, itu berdasarkan pada

materi kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah maka itu waktunya sudah

cukup, akan tetapi jika aspeknya menyeluruh mengenai pendidikan agama Islam

tidak cukup, karena hanya 2 jam dalam seminggu sehingga perlu bekerjasama

dengan orang tua dan masyarakat. Dan pengangaruhnya tentang membaca buku-

buku agama Islam, pengaruhnya itu sangat bagus, karena dengan banyak

membaca buku agama Islam siswa/i akan belajar agama Islam dengan minat yang

baik. Sedangkan penilaian kemampuan membacanya (menyimpulkan), Cukup

baik. Dan kegiatan – kegiatan yang bisa menumbuhkan minat baca siswa dan

siswi diantaranya:

Setiap tahunnya perpustakaan sekolah SMPN 9 Kota Tangerang Selatan

memberikan penghargaan kepada siswa/i yang aktif keperpustakaan

(membaca maupun minjam).

Kegiatan OSIS, yang berkaitan dengan majalah dinding.

Page 79: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

64

Hasil wawancara penulis kepada sebagian siswa dan siswi ia itu sangat

senang keperpustakaan sekolah, karena dengan sering datang keperpustakaan akan

mendapatkan pengetahuan yang luas. Dan dalam satu minggu ia berkunjung

keperpustakaan sekolah kurang lebih 3 kali dalam seminggu. Dan ia juga sering

membaca buku-buku agama Islam, karena dengan membaca buku agama

menambah wawasan saya (siswi), untuk mengetahui mana yang diperintah oleh

Allah SWT, dan mana yang dilarang Allah SWT. Dan pelajaran yang diminati

adalah Pelajaran Agama Islam. Ia senang membaca buku agama dan cerita-cerita

Islami dan biografi tokoh-tokoh Islam. Perpustakaan disekolah masih nyaman,

karena perpustakaan ini selalu dijaga dengan rapih dan indah sehingga membuat

pembaca menjadi nyaman, dan sudah lengkap buku-bukunya sehingga nyaman

untuk berada diperpustakaan.

Page 80: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

65

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang penulis lakukan mengenai “Hubungan minat

baca dengan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa/i di sekolah SMP

Negeri 9 Kota Tangerang Selatan.” Maka penulis dapat menarik kesimpulan

sebagai berikut.

1. Terdapat hubungan yang positif signifikan antara minat baca dengan

prestasi pendidikan agama Islam di sekolah SMP Negeri 9 Kota

Tangerang Selatan, dari perhitungan koefisien penentuan diperoleh

dengan hasil 81 (baik) Artinya, semakin tinggi minat baca siswa/i,

semakin tinggi pula prestasi pendidikan agama Islam.

2. Minat baca siswa/i SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan khususnya

baca buku pendidikan agama Islam atau cerita Islami itu, minat bacanya

Baik.

Page 81: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

66

3. Fasilitas perpustakaan, fasilitas perpustakaan sekolah ini, sudah cukup

lengkap dan nyaman untuk ditempati karena selalu dijaga dengan rapih

dan sangat mendukung kesemangatan siswa/i khususnya dalam hal

membaca di sekolah SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan.

B. Saran

Setelah penulis melakukan penelitian di sekolah SMP Negeri 9 Kota

Tangerang Selatan karena minat baca siswa pada umumnya berbeda pada

tingkat sedang maka, ada beberapa saran yang penulis ajukan sebagai berikut:

1. Pimpinan sekolah hendaknya memberikan perhatian ekstra khususnya

dalam penyediaan media belajar, fasilitas, sarana dan prasarana yang

menyangkut dalam hal meningkatkan minat baca siswa agar peningkatan

minat baca terbina secara baik.

2. Guru memilih pembalajaran yang menarik serta memberikan motivasi dan

dorongan kepada siswa agar minat bacanya tinggi khususnya pada buku

agama, buku paket mata pelajaran umum, dan lain-lain. Seperti guru

memberikan tugas kepada siswa/i mencari biografi tokoh-tokoh Islam dan

lain-lainnya supaya minat baca siswa terpancing/ tertarik.

3. Siswa lebih tahu bagaimana memanfaatkan waktu luang. Dan lebih banyak

membaca karena dengan membaca dapat menambah wawasan dan

pengetahuan siswa. Dan untuk bacaan yang di baca jangan hanya terpaku

dengan satu bacaan saja melankan bacalah sebagai literatur.

4. Orang tua hendaknya dapat mengawasi dan membina anak-anaknya ketika

berada di rumah dan lingkungan khususnya dalam hal peningkatan minat

baca anak, usahakan orangtua memberikan arahan kepada siswa bahwa

dengan banyak membaca dapat meningkatkan wawasan pengetahuan kita.

5. Untuk penelitian lebih lanjut, maka perlu disusun instrument yang lebih

baik, dengan tingkat validitas dan reabilitas yang lebih tinggi.

Page 82: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

67

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an dan Terjemahnya, Departemen Agama, Bandung: PT. Syaamil CiptaMedia, 2004.

Abdul Hakim, Sudarnoto, Perpustakaan Sebagai Center For Learning Society,Jakarta : Fakultas Adab dan Humaniora, 2006.

Abdurahman, Mulyono, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Penerbit,Diknas dan Rineka Cipta, 2003.

Abror, Abd. Rachman, Psikologi Pendidikan, Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya,Cet. 4, 1993.

Ahmadi, Abu, dan Widodo Supriyanto, Psikologi Belajar, Jakarta: PT. RinekaCipta, Cet, ke-1, 1991.

Ahmadi, Abu, Dasar-Dasar Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara,1996.

Arifin, Muhammad, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Buni Aksara, Cet. ke-3,1994.

Ar-Rasyid, Muhammad, Shalih bin, I’aratu Al-Kutub, Ahkamuha Wa Adabuha FiiAl-Fiqhi Al-Islami.(Jakarta: PT.Darul Falah, Cet.-1, 2004.

As- Sirjani, Raghib, Spiritual Reading Hidup Lebih Bermakna Dengan Membaca,Solo: Aqwam, 2007.

Atkinson, Rita L, dan Richard C. Atkinson. Pengantar Psikologi, Edisi Ke-8, Jilid1. Jakarta : Penerbit Ertangga, 2003.

Baderi, Athaillah, Pola Dan Strategi Pengembangan Minat Baca, PusatPengembangan Perpustakaan Dan Kajian Minat Baca PerpustakaanNasional RI 2003.

Dalyono, Muhammad, Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta, Cet. ke-1, 1997.

Page 83: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

68

Darajat, Zakiah, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, Cet.7, 2008.

Departemen Agama RI, Himpunan Perundang – Undangan Bidang PendidikanKeagamaan, Badung : Departemen Agama RI, 1994.

Hadi, Sutrisno, statistic 2, Yogyakarta: Andi Offset, 1977.

Iska, Zekri Neni, “Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, Jakarta: Kizi Brother, Cet, ke-2, 2008.

Lie, Anita, Memudahkan Anak Belajar, Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara,Cet. ke-1, 2008.

M.Noor HS, Himpunan Istilah Psikologi, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1997.

Mulyati, Psikologi Belajar, Yogyakarta : CV. Andi, 2005.

M. Kuntarto, Niknik, Cermat Dalam Berbahsa Teliti Dalam Berfikir, Jakarta:Mitra Wacana Media, Cet. 8, 2010.

Nurkanca, Wayan, Evaluasi pendidikan, Surabaya: PT. Usaha Nasional, 1986.

Prasetyono, Dwi Sunar, Rahasia Mengajarkan Gemar Membaca Pada Anak SejakDini, , Jogjakarta: Think, Cet. ke-1, 2008.

Purwanto, M. Ngalim, Metodologi Pengajaran Bahasa Indonesia di SekolahDasar, Jakarta: PT. Rosda Jaya Putra, 1997.

, Prinsip-Prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung : RemadjaKarya, Cet ke-1, 1986.

Pusat Perbukuan Depdikbud, Petunjuk pengembangan minat dan kegemaranmembaca siswa, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Buku1.- Cet. 1, 1997.

, Laporan Lokarya Pengembangan Minat dan Kegemaran MembacaSiswa, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Buku 3.-Cet.1.- 1997.

Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 1994.

Sabri, Alisuf, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, Cet. ke-2,1996.

, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, Cet. ke-3, 2007.

Page 84: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI

69

Sawono, W, Sarlito, Pengantar Umum Psikologi, Jakarta: PT. Bulan Bintang, Cet.ke-9, 2003.

Shaleh, Abdul Rahman, Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam,Jakarta: Kencana, Cet ke-2, 2004.

Siagian, Dergibson, dan Sugiarto, Metode Statistika Untuk Bisnis Dan Ekonomi,Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2000.

Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinnya, Jakarta: RinekaCipta, 2003.

Sobur, Alex, Pembinaan Anak dalam Keluarga, Jakarta: PT Gunung Mulia, Cet.2, 1988.

Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2008

Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru, Bandung: RemajaRosdakarya, Cet. ke-2, 1995.

, Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Logos Wacana, 1999.

Tarigan, Henry Guntur, Teknik Pengajaran Keterampilan Berbahasa, BandungAngkasa, 1979.

, Membaca Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa, ( Bandung Angkasa,Cet, ke-1, 1979.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahsa, KamusUmum Bahsa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, Cet. 10, 1976.

Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2006.

Undang – Undang RI No 2 Tahun 1989, Undang-Undang Tentang SistemPendidikan Nasional dan Peraturan Pelaksanaannya, Jakarta : SinarGrafika, Cet ke-1, 1991.

Usman, M.Uzer, Menjadi Guru Profisional, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994.

Winkel, W.S, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, Jakarta:Gramedia,1983.

Yunus, Mahmud, Tafsir Qur’an Karim, Jakarta: P.T. Hidakarya Agung, 1993.

Page 85: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI
Page 86: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI
Page 87: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI
Page 88: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI
Page 89: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI
Page 90: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI
Page 91: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI
Page 92: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI
Page 93: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI
Page 94: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI
Page 95: MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI SMK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28570/1/MARIA... · MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PAI DI