mikropropagasi

12
Anita friska Safnila Kelas 5 C KULTUR JARINGAN MIKROPROPAGASI

Upload: anita-friska-sihombing

Post on 22-Jan-2017

391 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: mikropropagasi

Anita friska

Safnila Kelas 5 C

KULTUR JARINGAN

MIKROPROPAGASI

Page 2: mikropropagasi

PENGERTIAN MIKROPROPAGASI

Secara umum perbanyakan mikro (mikropropagasi) merupakan usaha menumbuhkan bagian tanaman dalam media aseptis kemudian memperbanyak bagian tanaman tersebut sehingga dihasilkan tanaman sempurna dalam jumlah banyak.

Mikropropagasi merupakan perbanyakan dari galur tanaman yang terpilih melalui teknik kultur jaringan. Tujuan utamanya adalah memproduksi tanaman dalam jumlah besar dan waktu yang singkat

Page 3: mikropropagasi

Prinsip mikropropagasi

Pada prinsipnya teknik perbanyakan tanaman melalui kultur

jaringan lebih ditujukan pada tanaman yang mempunyai

kendala seperti :

1. Persentase daya berkecambah benihnya rendah

2. Tanaman hibrida unik

3. Selalu diperbanyak secara vegetatif

4. Secara konvensional sulit diperbanyak dan/atau laju

perbanyakannya rendah

5. Biji tanaman tidak dapat ditumbuhkan secara alami (contoh;

tanaman anggrek)

Page 4: mikropropagasi

SUMBER EKSPLAN UNTUK MIKROPROPAGASI

Daun muda

Akar muda

Batang muda

Page 5: mikropropagasi

TAHAPAN MIKROPROPAGASI

Tahap 1 : Seleksi tanaman indukDengan memperhatikan kualitas produksi dan kesehatan tanaman untuk mendapatkan bahan tanaman yang steril.

Tahap 2 : Pemantapan kultur aseptikBertujuan untuk mendapatkan bahan tanaman (eksplan) yang steril. Tahap ini merupakan tahap yang sulit karena harus mendapatkan bahan tanaman yang bebas dari patogen.

Tahap 3: Produksi propagula (multiplikasi)Tahap ini bertujuan mendapatkan jaringan atau organ yang dapat digandakan untuk menjadi bahan perbanyakan selanjutnya. Perbanyakan dapat berupa melalui tunas aksilar, tunas adventif atau embrio..

Page 6: mikropropagasi

TAHAPAN MIKROPROPAGASI

Tahap 4 : Persiapan plantlet untuk aklimatisasiPada tahap ini biakan harus menjadi tanaman lengkap (plantlet) yang siap untuk diaklimatisasi.

Tahap 5: AklimatisasiTahap ini bertujuan mengadaptasikan planlet terhadap lingkungan baru di luar botol sebelum ditanam di lahan yang sebenarnya.

Page 7: mikropropagasi

INDUKSI KALUS

Kalus adalah suatu jaringan yang bersifat meristematis akibat

timbulnya luka dan merupakan salah satu wujud dari

dediferensiasi. Beberapa faktor penting yang mempengaruhi

induksi kalus dan regenerasi tanaman yaitu pemilihan jenis

eksplan, genotipe dan suplemen media yang digunakan, tipe dan

kuantitas zat pengatur tumbuh. Komposisi auksin dan sitokinin

dalam media kultur in vitro memainkan peranan penting dalam

induksi dan regenerasi kalus menjadi tunas.

Page 8: mikropropagasi

KULTUR KALUS

Kultur kalus merupakan pemeliharaan bagian kecil tanaman

dalam lingkungan buatan yang steril (botol) dan kondisi yang

terkontrol. Pembentukan kalus pada jaringan luka dipacu oleh

zat pengatur tumbuh auksin dan sitokinin endogen. kalus pada

umumnya terbentuk pada bekas-bekas luka akibat serangan

infeksi mikro organisme seperti Agrobacteriumtumefaciens,

gigitan atau tusukan serangga.

Page 9: mikropropagasi

Lanjutan...

Kalus dapat diinduksi dengan menambahkan zat pengatur

tumbuh yang sesuai pada media kultur,

misalnya auksin dan sitokinin yang disesuaikan. Jika

konsentrasi auksin lebih besar daripada sitokinin maka kalus

akan terbentuk, sedangkan jika konsentrasi sitokinin yang lebih

besar dibandingkan dengan konsentrasi auksin maka yang

terbentuk bukanlah kalus, melainkan tunas.

Page 10: mikropropagasi

KEUNTUNGAN TEKNIK MIKROPROPAGASI

Bibit dapat dihasilkan dalam jumlah yang banyak dan seragam

Bibit yang dihasilkan bebas patogen seperti nematoda, cendawan, bakteri bahkan virus

Perbanyakan bibit dapat dilakukan setiap saat tanpa tergantung pada musim

Tidak memerlukan bahan tanaman yang banyak sehingga tidak merusak tanaman induknya

Dengan metoda tertentu menghasilkan bibit yang mempunyai stabilitas genetik yang sama dengan induknya

1

4

2

5

3

Page 11: mikropropagasi

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MIKROPROPAGASI

1. Kondisi eksplan

2 Genotipe tanaman

.3 Media kultur

.4 Lingkungan tumbuh

Page 12: mikropropagasi

DAFTAR PUSTAKA

Adriana. 2010. Perbanyakan mikropropagasi.

http://kasopondok.blogspot.co.id Online (28 september 2015)

Budi. 2013. Makalah teknologi mikropropagasi tanaman.

http://budiyexperience.blogspot.co.id. Online (28 september

2015)

Sri syarifah. 2015. Makalah kultur jaringan.

http://ifamyumyu.blogspot.co.id. Online (28 september 2015)