mikologi

7
Phialopora verrucosa Makroskopis Ket. Gambar : Bentuk Makroskopis Phialophora verrucosa. Koloni mengalami pertumbuhan yang lambat , awalnya berbentuk kubah, kemudian menjadi datar, seperti kulit dan berwarna kuning langsat, hijau sampai hitam Ciri-ciri: 1. Koloni mengalami pertumbuhan lambat. 2. Awalnya berbentuk kubah kemudian berbentuk datar. 3. Koloni seperti kulit berwarna kuning langsat,hijau sampai hitam. Mikroskopis Ket. Gambar : Bentuk mikroskopis Phialophora verrucosa Bentuk konidia dan dari fungi Phialophora verrucosa dari kultur slide. Perhatikan phialides dengan bentuk "flask", yang masing-masingnya dibatasi oleh sebuah collarette. Setiap phialide berakhir dalam kumpulan bundaran, ke konidia ovoid. Fialid berbentuk seperti labu atau elips dengan ciri khas berbentuk corong

Upload: asyabi-winpooh

Post on 07-Nov-2015

124 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

  • Phialopora verrucosa

    Makroskopis

    Ket. Gambar : Bentuk Makroskopis Phialophora verrucosa.

    Koloni mengalami pertumbuhan yang lambat , awalnya berbentuk kubah, kemudian menjadi

    datar, seperti kulit dan berwarna kuning langsat, hijau sampai hitam

    Ciri-ciri:

    1. Koloni mengalami pertumbuhan lambat.

    2. Awalnya berbentuk kubah kemudian berbentuk datar.

    3. Koloni seperti kulit berwarna kuning langsat,hijau sampai hitam.

    Mikroskopis

    Ket. Gambar : Bentuk mikroskopis Phialophora verrucosa

    Bentuk konidia dan dari fungi Phialophora verrucosa dari kultur slide. Perhatikan phialides

    dengan bentuk "flask", yang masing-masingnya dibatasi oleh sebuah collarette. Setiap phialide

    berakhir dalam kumpulan bundaran, ke konidia ovoid. Fialid berbentuk seperti labu atau elips

    dengan ciri khas berbentuk corong

  • Phialopora pedrosoi

    Makroskopis

    Ciri ciri :

    1. Koloni tumbuh pada media SDA.

    2. Koloni hitam beludru .

    Mikroskopis

    Ciri-ciri:

    1. Membentuk rantai blastokonidia bercabang pendek serta konidia simpodial.

    2. Sebagian besar konidia terbentuk pada rantai pendek bercabang dengan sel terminal yang

    bertunas membentuk konidium baru.

    3. Konidia dapat juga terbentuk tanpa cabang cabang langsung pada puncak dan sisi

    konidiofora.

    4. Fialida jarang ada.

  • Phialopora compactum

    Makroskopis

    Ciri-ciri:

    1. Pertumbuhan lambat.

    2. Koloni ragi beludru pada media Potato dextrose agar.

    3. Koloni berwarna kuning langsat sampai coklat hitam.

    4. Membentuk filament pada suhu 25 ,30 dan 37C.

    Mikroskopis

    Ciri-ciri:

    1. Berbentuk hamper simetris dengan dasar lebar yang menghubungkan konidia.

    2. Lebih kecil dan lebih padat dari pada Phialophora pedrosoi

  • Phialopora dermatitidis

    Makroskopis

    Ciri-ciri:

    1. Pertumbuhan lambat.

    2. Berdiniding tebal dan berwarna coklat.

    3. Pada media Potato Dextrose agar koloni awalnya lembab, seperti ragi dan berwarna

    mengkilat.

    4. Hifa tumbuh pada 3-4 hari setelah inkubasi.

    5. Koloni berwarna hitam.

    Mikroskopis

    Ciri-ciri:

    1. Selragipolimorfi.

    2. Berbentuklonjongataubulat.

    3. Tidakmemiliki collarets.

    4. Konidiadapatditemukan di cluster.

  • Cladosporium carionii

    makroskopis

    Ciri ciri :

    1. Koloni beludru pada media SDA pada suhu 25C.

    2. Koloni kuning langsat hitam.

    3. Tidak tumbuh pada suhu diatas 35C.

    mikroskopis

    Ciri-ciri:

    1. Menghasilkan rantai konidia yang bercabang dengan tunas di distal (akropetal).

    2. Menghasilkan konidiofora yang memanjang dengan rantai konidia oval yang bercabang

    dan panjang.

    3. Hanya terbentuk konidia panjang, berantai dan bercabang pada konidiofora yang

    memanjang

  • Sporotrikosis

    1. Sporotrichosis cutan:

    Hanya terjadi secara lokal di tempat trauma ; tidak menyebar

    melalui kelenjar lymphe

    2. Sporotrichosis lymphatica lokalisata

    Terdapat lesi primer pada tempat trauma tonjolan kecil keras

    abces lunak, pecah saluran lymphe menembus kulit

    sporotrichotic cancre

    3. Sporotrichosis diseminata

    Lesi primer saluran lymphe menyebar ke kulit atau mucosa.

    hematogen tulang & organ dalam

    4. Sporotrichosis pulmonum

    Bukan merupakan sub cutaneus mycosis karena penularannya

    melalui inhalasi. Gejalanya mirip dengan infeksi paru oleh sebab lain

  • Keterangan gambar Sporotrikosis :

    = Sporotrikosis Kulit

    = Sporotrikosis limfatika lokalisata

    = Sporotrikosis diseminata