middle ear effusion and fungi

8
Middle ear effusion and Fungi Peneliti : Atsushi Murakami, MD; Takesi Tutumi,MD; Kensuke Watanabe,MD Tempat : Jepang Nama jurnal : Annals of Otology, Rhinology & Laryngology Tahun : 2012 Volume : 121 Nomor : 9 Halaman : 609-614

Upload: tania-rp

Post on 09-Dec-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

journal reading

TRANSCRIPT

Page 1: Middle Ear Effusion and Fungi

Middle ear effusion and Fungi

Peneliti : Atsushi Murakami, MD; Takesi Tutumi,MD;

Kensuke Watanabe,MD

Tempat : Jepang

Nama jurnal : Annals of Otology, Rhinology & Laryngology

Tahun : 2012

Volume : 121

Nomor : 9

Halaman : 609-614

Page 2: Middle Ear Effusion and Fungi

Latar belakang

Telinga tengah dan sinus paranasal berhubungan langsung terhadap saluran nafas atas, dan dilaporkan bakteri patogen yang menyebabkan infeksi pada kedua organ tersebut sama, seperti Streptococcus pneumoniae dan Haemophilus influenzae. Infeksi di nasofaring merupakan sumber dari infeksi saluran nafas atas.

Belakangan ini Jamur dianggap sebagai penyebab sinusitis kronis

Penelitian yang dilakukan Ponikau melaporkan adanya jamur dalam cairan sekresi hidung pada orang sehat sama dengan pasien dengan sinusitis kronis. semua kasus sinusitis kronik menunjukkan jamur yang menyebabkan migrasi lokal eusinofil sehingga menyebabkan eusinofilik infalamasi

Page 3: Middle Ear Effusion and Fungi

Tujuan

Menginvestigasi keterlibatan jamur dalam cairan efusi telinga tengah pada pasien OME dan eusinofilik otitis media (EOM)

Page 4: Middle Ear Effusion and Fungi

Metode

• Subjek penelitian : 7 pasien Eusinofilik otitis media dan 12 pasien Otitis Media Efusi

• Sampel : cairan efusi telinga tengah & cairan sekret hidung • Pengambilan sampel:

a. Liang telinga dibersihkan sebanyak 3x dengan air yang disuling

b. Cairan telinga tengah diambil dengan dihisap setelah dilakukan miringotomi dan cairan hidung dengan pengisapan (suction)

Page 5: Middle Ear Effusion and Fungi

(I) a. Spesimen dioles di kaca objek dan sisanya di fiksasi glutaraldehyde 2% selama 1 jam.

b. Kemudian preparat dicuci 3x menggunakan cacodylate buffer 0,1 mol/L

c. Difiksasi dengan acid-osmic selama 40 menit

d. kemudian dilekatkan pada Epon 812

e. Setelah itu diwarnai dengan toluidine blue

f. Setelah pewarnaan dipilih 5 daerah lapang pandang dilihat di bawah mikroskop elektron

g. Hitung jumlah Charcot-Leyden crystals (CLCs)/1mm²

(II)a. spesimen dioles di kaca objek di beri pewarnaan methenamine silver selama 1 jam

b. diberi pewarnaan Safeanine O selama 5 menit

c. Kemudian dilihat di bawah mikroskop dengan pembesaran 400x dalam 5 lapang padang.

Dengan interpretasi ditemukan jamur dalam• 1 dari 5 lapang pandang : +• 2 atau lebih lapang : ++

Page 6: Middle Ear Effusion and Fungi

Hasil OME • 100% ditemukan jamur hifa ditemukan di cairan efusi telinga tengah dan

cairan hidung• Tidak ditemukan CLCs pada cairan efusi telinga tengah dan cairan

hidung semua pasien

EOM

Page 7: Middle Ear Effusion and Fungi

Kesimpulan

Terbukti jamur terdapat pada cairan efusi telinga tengah pada pasien dengan OME dan Eusinofilik otitis media

Page 8: Middle Ear Effusion and Fungi

•Terima kasih