FISIOLOGI DARAH

Detty Iryani

Bagian Fisiologi

Fakultas Kedokteran UNAND

SIFAT FISIK DARAH

Viskositas 4.5-5.5x air

Berat jenis 1.041-1.067

pH 7.35-7.45

Jumlah darah pada orang dewasa :

1/12-1/13 BB

KOMPOSISI DARAH

PlasmaAir (90%)

Zat terlarut (10%)Protein

Lemak

Karbohidrat

Elektrolit/mineral

Vitamin K, A, B, C

Zat lain : ureum, uric acid, creatinine,purin, O2, CO2,N2, enzim, antibodi

Sel-sel darah : eritrosit, leukosit, trombosit

FUNGSI DARAH

Alat transpor :O2, CO2, zat makanan, hormon, sisa metabolisme

Mempertahankan suhu tubuh

Mempertahankan keseimbangan asam basa

Pertahanan tubuh terhadap kuman penyakit

Pembekuan darah

Mempertahankan keseimbangan cairan tubuh

ERITROSIT (SEL DARAH MERAH)

Bentuk seperti cakram, diameter 7,7 mikron

Zat yang mengontrol produksi eritrosit adalah eritropoeitin yang dihasilkan oleh ginjal

Umur eritrosit 120 hari, dihancurkan oleh limfa/lien

Bahan untuk pembentukan eritrosit : protein, zat besi, vitamin B12, asam folat

Dalam eritrosit terdapat hemoglobin

Fungsi hemoglobin : Memberi zat warna merah pada darah

Mengikat O2 dan CO2

� Produksi eritrosit:

- embrio: yolk sac

- trimester II: - hepar

- lien

- kelenjar limf

- akhir kehamilan – 5 th: all bone marrow

- ≥ 20 th: bone marrow tulang membranosa:

- vertebra

- sternum

- costa

- ilium

PEMERIKSAAN ERITROSIT

Jumlah eritrosit

Laki-laki : 5-5.5 juta/mm3

Wanita : 4.5-5 juta/mm3

Kadar hemoglobin

Laki-laki : 13-16 gr%

Wanita : 12-14 gr%

Metode pemeriksaan

Jumlah eritrosit : kamar hitung, mikroskop

Kadar Hb : Cara Sahli

ANEMIA : an + emia

Definisi : kekurangan sel darah

merah (eritrosit dan hemoglobin)

Klasifikasi anemia berdasarkan

penyebab :

1. Anemia defisiensi

2. Anemia post hemorrhagia

3. Anemia hemolitik

4. Anemia aplastik

LEUKOSIT (SEL DARAH PUTIH)

Ukuran bervariasi dan lebih besar daripada eritrosit

Sifat leukosit :Mempunyai kaki semu (pseudopodia)

Melakukan gerakan amoeboid

Diapedesis

Kemotaksis

Fagositosis

Jumlah leukosit normal : 7000-10.000/mm3

Leukositosis dan leukopenia

FUNGSI LEUKOSIT

Mempertahankan tubuh terhadap

serangan bibit penyakit patogen

(bakteri, virus, jamur, dsb)

Merangsang pertumuhan jaringan

untuk regenerasi

Inflamasi : serangkaian reaksi jaringan terhadap agent (virus, bakteri,dsb) yang ditandai dengan tumor, dolor, rubor, kalor dan functio lesa.

Nanah (pus) adalah jaringan yang rusak, leukosit yang mati dan bakteri yang terbentuk akibat proses suppurasi

JENIS LEUKOSIT

Leukosit granuler (granulosit)

Basofil

Eosinofil

Netrofil segmen dan netrofil batang

Leukosit agranuler (agranulosit)

Limfosit besar, limfosit kecil

Monosit

PEMERIKSAAN LEUKOSIT

Jumlah leukosit : kamar hitung, mikroskop

Hitung jenis : sediaan apus darah tepi

Hasil pemeriksaan hitung jenis leukosit yang normal

Basofil 0-1%

Eosinofil 2-6%

Netrofil 40-60%

Limfosit 20-40%

Monosit 3-8%

TROMBOSIT

Ukuran 2-4 mikron

Diproduksi oleh sumsum tulang

Jumlah normal : 150000-400000/cc

darah

Trombositosis

Trombositopenia

Fungsi trombosit : pembekuan darah

GOLONGAN DARAH

Sistim ABO, Lansteiner membagi

golongan darah berdasarkan jenis

aglutinogen yang ada pada dinding

eritrosit :

Golongan darah A

Golongan darah B

Golongan darah AB

Golongan darah O

GOL.DARAH MENURUT SISTIM ABO

Alfa dan beta-O

-A dan BAB

AlfaBB

BetaAA

AGLUTININAGLUTINOGENGOL.DARAH

RHESUS FACTOR

Pada darah manusia terdapat rhesus factor, seperti yang terdapat pada monyet

Ada 2 kelompok : Rh positif dan Rh negatif

Pada ras kaukasian sebagian besar Rh positif

Di Indonesia banyak yang mempunyai Rh negatif

Eritro Blastosis Fetalis (EBF) : terjadi jika ayah Rh positif, anak Rh positif, ibu Rh negatif, darah janin mengalami hemolisis

Eritroblastosis fetalis

(hemolytic disease of the Newborn)

- Ibu Rh - ; Bapak Rh + → Anak Rh +

Anak I: tidak masalah, sebab titer aglutinin ibu rendah

Anak II: 3 % eritroblastosis fetalis

Anak III: 10 % eritroblastosis fetalis

- Aglutinin ibu tinggal dalam sirkulasi bayi sampai 1-2 bulan setelah lahir

↓

aglutinasi → hemolisis → ikterus pada bayi

merusak sel tubuh yang lain

- Terapi: - exchange transfusion pada bayi

- sensitisasi pada ibu

TUJUAN MENGETAHUI GOLONGAN

DARAH :

Untuk kepentingan transfusi darah

Untuk mengetahui keturunan

Menghindari terjadi kelainan tertentu,

contoh :EBF

Untuk kepentingan forensik/

penyelidikan kasus kriminal

TRANFUSI DARAH

Donor dan resipien

Syarat menjadi donor :

Dewasa

Sehat,tidak menderita penyakit menular

Kadar Hb normal

Indikasi transfusi

Perdarahan yang banyak

Defisiensi pada salah satu komponen darah

(ex.:trombosit, eritrosit, faktor pembekuan,dll)