mgmp bahasa inggris sma kota surakarta · pdf file-permendikbud no. 54 tahun 2013 ttg skl:...
TRANSCRIPT
MGMP BAHASA INGGRIS SMA KOTA SURAKARTA
TAHUN 2017
P e n g a n t a r B e d a h S K L , P e n y u s u n a n K i s i - k i s i U N B I n g g r i s 2 0 1 7
Page 1
PENGANTAR BEDAH SKL DAN PENYUSUNAN KISI-KISI BAHASA INGGRIS SMA
TAHUN PELAJARAN 2016 – 2017
DAN SOAL HOTS
Di SMA N 6 SURAKARTA
17 Januari 2017
Disampaikan: Tutut Kumoro Wibowo
1
Materi undangan pertemuan MGMP kali ini adalah Bedah SKL dan penyusunan kisi-kisi.
Permen SKL (Standar Kompetensi Lulusan) sudah kita ketahui. Untuk me-review, akan kami sampaikan
ulang SKL yang pernah kita dapat.
- Permen 23 th 2006 dan 48 th 2008 tentang SKL:
Bahasa Inggris SMA/MA
1. Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional, secara formal
maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, news item,
report, analytical exposition, hortatory exposition, spoof, explanation, discussion, dan
review, dalam konteks kehidupan sehari-hari
2. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara
formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, news
item, report, analytical exposition, hortatory exposition, spoof, explanation, discussion, dan
review, dalam konteks kehidupan sehari-hari
P e n g a n t a r B e d a h S K L , P e n y u s u n a n K i s i - k i s i U N B I n g g r i s 2 0 1 7
Page 2
3. Membaca
Memahami makna dalam wacana tertulis interpersonal dan transaksional, secara formal
maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, news item,
report, analytical exposition, hortatory exposition, spoof, explanation, discussion, dan
review, dalam konteks kehidupan sehari-hari
4. Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan transaksional,
secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive,
news item, report, analytical exposition, hortatory exposition, spoof, explanation, discussion,
dan review, dalam konteks kehidupan sehari-hari
- Permendikbud No. 54 tahun 2013 ttg SKL:
Lulusan SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket C memiliki sikap, pengetahuan, dan
keterampilan sebagai berikut.
Dimensi
Kualifikasi Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia,
berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena
dan kejadian.
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak
dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.
P e n g a n t a r B e d a h S K L , P e n y u s u n a n K i s i - k i s i U N B I n g g r i s 2 0 1 7
Page 3
- Permendikbud Th. 2016 No. 020 Ttg. SKL Pend. Dasar & Menengah
DIMENSI SIKAP SMA/MA
RUMUSAN
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:
1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
2. berkarakter, jujur, dan peduli,
3. bertanggungjawab,
4. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan
5. sehat jasmani dan rohani
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.
DIMENSI PENGETAHUAN SMA/MA
RUMUSAN
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik,
detil, dan kompleks berkenaan dengan:
1. ilmu pengetahuan,
2. teknologi,
3. seni,
4. budaya, dan
5. humaniora.
Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, serta kawasan regional dan internasional.
Istilah pengetahuan Faktual, Konseptual, Prosedural, dan Metakognitif pada masing-masing satuan
pendidikan dijelaskan berikut.
Faktual
Pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan internasional.
P e n g a n t a r B e d a h S K L , P e n y u s u n a n K i s i - k i s i U N B I n g g r i s 2 0 1 7
Page 4
Konseptual
Terminologi/istilah dan klasifikasi, kategori, prinsip, generalisasi, teori,model, dan struktur yang
digunakan terkait dengan pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.
Prosedural
Pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu atau kegiatan yang terkait dengan pengetahuan teknis,
spesifik, algoritma, metode, dan kriteria untuk menentukan prosedur yang sesuai berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya, terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.
Metakognitif
Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri sendiri dan menggunakannya dalam mempelajari
pengetahuan teknis, detail, spesifik, kompleks, kontekstual dan kondisional berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.
DIMENSI KETERAMPILAN SMA/MA
RUMUSAN
Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak:
1. kreatif,
2. produktif,
3. kritis,
4. mandiri,
5. kolaboratif, dan
6. komunikatif
melalui pendekatan ilmiah sebagai pengembangan dari yang dipelajari di satuan pendidikan dan sumber
lain secara mandiri
Gradasi untuk dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan antar jenjang pendidikan memperhatikan:
a. perkembangan psikologis anak;
b. lingkup dan kedalaman;
c. kesinambungan;
d. fungsi satuan pendidikan; dan
e. lingkungan.
P e n g a n t a r B e d a h S K L , P e n y u s u n a n K i s i - k i s i U N B I n g g r i s 2 0 1 7
Page 5
2
Kisi-kisi UN Tahun Pelajaran 2016/2017, berdasarkan surat edaran BSNP No: 0075/SDAR/BSNP/XII/2016.
Bentuk kisi-kisi untuk Bahasa Inggris SMA/MA sebagai berikut:
KISI-KISI UJIAN NASIONAL
SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH,
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
4. Bahasa Inggris - IPA/IPS/Bahasa/Keagamaan
Level Kognitif Lingkup Materi
Fungsi Sosial Struktur Teks Unsur Kebahasaan
Pengetahuan dan Pemahaman - Mengidentifikasi
Siswa dapat mengidentifikasi aspekaspek fungsi sosial: - topik/isu/masalah - tujuan/fungsi/pesan - latar belakang/alasan - akibat / dampak / manfaat - sikap/nilai yang diusung - peran dan fungsi pembicara/penulis - peran dan fungsi pendengar/pembaca - konteks penggunaan
Siswa dapat mengidentifikasi makna antar bagian-bagian dalam teks: - pandangan, maksud, pendapat yang menjadi ide utama - rincian argumentasi, langkahlangkah, peristiwa, deskripsi - plot, alur pikiran - referensi makna
Siswa dapat mengidentifikasi unsur kebahasaan yang terkait dengan isi teks lisan dan tertulis berikut ini: - persamaan kata - word order - artikel, demonstrative, possessive pronoun - agreement dan number - tense - passive voice - referensi gramatika - kata sambung - preposisi
Aplikasi - Membandingkan - Mengklasifikasi - Menjelaskan
Siswa dapat membandingkan mengklasifikasi, menjelaskan aspek-aspek fungsi sosial: - topik/isu/masalah - tujuan/fungsi/pesan - latar belakang/alasan - akibat/ dampak/ manfaat - sikap / nilai yang diusung - peran dan fungsi pembicara/penulis - peran dan fungsi pendengar/pembaca - konteks penggunaan (a.l. tempat, waktu, situasi, dsb)
Siswa dapat membandingkan. mengklasifikasi, menjelaskan keterkaitan makna antar bagian-bagian dalam teks: - pandangan, maksud, pendapat yang menjadi ide utama - rincian argumentasi, langkahlangkah, peristiwa, deskripsi - plot, alur pikiran - referensi makna
Siswa dapat membandingkan, mengidentifikasi, menjelaskan unsur kebahasaan yang terkait dengan isi teks berikut ini: - persamaan kata - word order - artikel, demonstrative, possessive pronoun - agreement dan number - tense - passive voice - referensi gramatika - kata sambung - preposisi - modal - kalimat conditional - konstruksi derivative
P e n g a n t a r B e d a h S K L , P e n y u s u n a n K i s i - k i s i U N B I n g g r i s 2 0 1 7
Page 6
Penalaran - Menyimpulkan - Merinci
perbedaan/ Persamaan - Menganalisis
Siswa dapat menyimpulkan, merinci perbedaan/persamaan, menganalisis aspek-aspek fungsi sosial: - topik/isu/masalah - tujuan/fungsi/pesan - latar belakang/alasan - akibat/ dampak/ manfaat - sikap/ nilai yang diusung - peran dan fungsi pembicara/penulis - peran dan fungsi pendengar/pembaca - konteks penggunaan
Siswa dapat menyimpulkan, merinci perbedaan/persamaan keterkaitan makna antar bagian-bagian dalam teks: - pandangan, maksud, pendapat yang menjadi ide utama - rincian argumentasi, langkah-langkah, peristiwa, deskripsi - plot, alur pikiran - referensi makna
Siswa dapat membandingkan, mengidentifikasi, menjelaskan unsur kebahasaan yang terkait dengan isi teks berikut ini: - persamaan kata - word order - artikel, demonstrative, possessive pronoun - agreement dan number - tense - passive voice - referensi gramatika - kata sambung - preposisi - modal - kalimat conditional - konstruksi derivative - kalimat, frasa, ungkapan Simpulan
Keterangan :
Jenis teks lisan dan tertulis untuk cakupan materi fungsi sosial dan struktur teks:
1) Interaksi transaksional/interpersonal tertulis (a.l. pendapat, pengandaian, memuji, mengkritik, jati
diri)
2) Fungsional pendek (a.l. announcement, undangan, pemberitahuan)
3) Descriptive, recount, narrative, procedure, report, exposition, biography, news item
Untuk kegiatan ini, nantinya kita diharapkan menyusun semacam Kisi-kisi Soal UN Bahasa Inggris SMA
2017, yang bisa kita gunakan untuk mempersiapkan soal-soal yang mengarah tipe-tipe soal Ujian
Nasional 2017.
P e n g a n t a r B e d a h S K L , P e n y u s u n a n K i s i - k i s i U N B I n g g r i s 2 0 1 7
Page 7
3
Soal HOTS (Higher Order Thinking Skills)
Implementasi HOTS pada konteks asesmen, secara sederhana bukan hanya meminimalisir kemampuan
mengingat kembali informasi (recall), tetapi lebih mengukur kemampuan:
1) transfer satu konsep ke konsep lainnya,
2) memproses dan menerapkan informasi,
3) mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda,
4) menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah, dan
5) menelaah ide dan informasi secara kritis.
Meskipun demikian, soal-soal yang berbasis HOTS tidak berarti soal yang lebih sulit daripada soal recall.
Anderson & Krathwohl (2001) mengklasifikasi dimensi proses kognitif sebagai berikut.
HOTS
Mencipta • Mengkreasi ide/gagasan sendiri. • Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi, mengembangkan, menulis,
memformulasikan.
Evaluasi • Mengambil keputusan sendiri. • Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah, memutuskan, memilih,
mendukung.
Analisis • Menspesifikasi aspek-aspek/elemen. • Kata kerja: membandingkan, memeriksa, menguji, mengkritisi,
menguji.
MOTS Aplikasi Menggunakan informasi pada domain berbeda • Kata kerja: menggunakan, mendemonstrasikan, mengilustrasikan, mengoperasikan.
Pemahaman
• Menjelaskan ide/konsep. • Kata kerja: menjelaskan, mengklasifikasi, menerima, melaporkan.
LOTS
Pengetahuan
• Mengingat kembali. • Kata kerja: mengingat, mendaftar, mengulang, menirukan.
Berdasarkan pendapat Anderson &Krathwohl (2001) di atas maka domain proses kognitif yang termasuk
dalam kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS) adalah domain analisis
(analyze), evaluasi (evaluate), dan mencipta (create). Domain proses kognitif tersebut yang digunakan
sebagai salah satu acuan untuk menyusun asesmen standar internasional.
Silakan dibandingkan dengan kisi UN 2017
P e n g a n t a r B e d a h S K L , P e n y u s u n a n K i s i - k i s i U N B I n g g r i s 2 0 1 7
Page 8
4
SOAL PISA (Programme for International Student Assessment)
PISA adalah studi internasional tentang penilaian prestasi literasi membaca, matematika, dan sains
peserta didik berusia 15 tahun, yang dikoordinasikan oleh OECD (Organisation for Economic
Cooperation and Development) yang berkedudukan di Paris, Perancis. Desain danimplementasi studi
berada dalam tanggung jawab konsorsium internasional yang beranggotakan Educational Testing
Service (ETS), the Australian Council for Educational Research (ACER), the Netherlands National Institute
for Educational Measurement (Citogroep), the National Institute for Educational Policy Research in
Japan (NIER), dan WESTAT United States.
Berikut ini akan dipaparkan framework literasi yang diukur dalam studi internasional PISA.
1. Literasi Membaca
Literasi membaca, merupakan kemampuan seseorang untukmemahami, menggunakan, merefleksi serta
terlibat pada wacana teks dalam rangka mencapai tujuan membaca, mengembangkan pengetahuan dan
potensi diri serta berpartisipasi dalam masyarakat. PISA fokus pada membaca untuk belajar bukan
belajar membaca, oleh karena itu, tes PISA tidak menguji kemampuan membaca tingkat dasar.
Literasi membaca dalam PISA diukur menggunakan sejumlah instrumen yang dibangun oleh 3 (tiga)
karakteristik utama, sebagai berikut.
a. Situasi. Mengacu pada berbagai konteks yang luas, meliputi: a) personal, yaitu teks yang memuat
informasi pribadi seorang tokoh baik yang bersifat praktis maupun intelektual misalnya surat-surat
pribadi, biografi, email pribadi, blog, liburan, dan sejenisnya; b) publik, terkait dengan isu-isu yang
menjadi pusat perhatian masyarakat luas, seperti bahaya penggunaan HP, olahraga, produk makanan
dan minuman, dan lain-lain; c) pendidikan, situasi yang berhubungan dengan pendidikan seperti
pembelajaran, buku-buku teks, tugas-tugas dalam pembelajaran, serta berbagai kegiatan di sekolah
secara luas, dan d) pekerjaan, berhubungan dengan jenis-jenis pekerjaan seperti dokter, pendidik,
pengusaha, peneliti, sales, pilot, asuransi, dan lain-lain.
b. Teks. Dalam PISA terdapat 4 (empat) klasifikasi utama teks, yaitu klasifikasi berdasarkan: a) media,
terdiri atas media cetak (berupa brosur, majalah, jurnal) atau digital (berupa kemampuan membaca
navigasi seperti scroll bar, tab, hyperlink, atau embeded text); b) lingkungan hidup (wacana tentang
lingkungan hidup, pesan berbasis lingkungan hidup, atau campuran antara wacana dan pesan berbasis
P e n g a n t a r B e d a h S K L , P e n y u s u n a n K i s i - k i s i U N B I n g g r i s 2 0 1 7
Page 9
lingkungan hidup); c) format teks, terdiri atas: format kontinu berupa surat kabar, esai, novel, cerita
pendek, ulasan, laporan; dan format tidak kontinu berupa daftar, tabel, grafik, diagram, iklan, jadwal,
katalog, indeks; dan d) jenis teks, terdiri atas: teks deskripsi, narasi, eksposisi, argumen,
instruksi/perintah, transaksi.
c. Aspek. Terdapat 3 (tiga) aspek dalam pengembangan instrumen literasi membaca yaitu: a)
mengakses dan mengambil informasi meliputi memahami domain informasi dan navigasi yang
disediakan untuk mencari dan mengambil satu atau lebih cuplikan informasi yang berbeda; b)
mengintegrasi dan menginterpretasi yaitu mengolah, memaknai, mengembangkan informasi yang
diperoleh; dan c) merefleksi dan mengevaluasi yaitu menggambarkan pengetahuan, ide atau sikap di
luar teks, untuk menghubungkan informasi yang diberikan dalam teks dalam bingkai konseptual dan
referensi pengalaman, selanjutnya peserta tes membuat penilaian terhadap informasi yang diberikan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesukaran pada pertanyaan literasi membaca.
1) Pada aspek mengakses dan mengambil informasi, tingkat kesukaran dikondisikan dengan
menyesuaikan jumlah penggalan informasi yang harus ditemukan peserta tes dengan jumlah
kesimpulan yang akan dibuat, serta menemukan sejumlah keunggulan informasi penting dengan
panjang dan kompleksitas beragam yang disajikan dalam teks.
2) Pada aspek mengintegrasi dan menginterpretasi, tingkat kesukaran dipengaruhi oleh jenis
interpretasi yang diperlukan misalnya, membuat perbandingan lebih mudah daripada menemukan
kontras; jumlah penggalan informasi yang harus diperhatikan terkait dengan derajat/degree dan
perbandingan informasi dalam teks; serta sifat teks yang kurang familiar dan konten yang abstrak dan
lebih kompleks mengakibatkan butir soal cenderung semakin sulit.
3) Pada aspekmerefleksi dan mengevaluasi, tingkat kesukaran dipengaruhi oleh jenis refleksi atau
evaluasi yang diperlukan dari yang paling mudah ke yang lebih sukar. Jenis refleksi adalah:
menghubungkan, menjelaskan dan membandingkan, mengajukan hipotesisdan mengevaluasi. Butir soal
akan bertambah sulit bila peserta tes harus menggambarkan pengetahuan yang bersifat khusus dari
pada pengetahuan yang bersifat luas dan umum. Jenis abstraksi dan panjang teks, serta kedalaman
terhadap pemahaman teks yang diperlukan untuk menyelesaikan tes juga berpengaruh pada tingkat
kesukaran butir soal.
P e n g a n t a r B e d a h S K L , P e n y u s u n a n K i s i - k i s i U N B I n g g r i s 2 0 1 7
Page 10
Level Kompetensi Membaca PISA dan Contoh Soal
Level Karakter Pertanyaan Pada Level Kompetensi Contoh soal
6 Mampu membuat multiple inferensi,perbandingan, dan mengontraskan informasisecara detail dan akurat. Mampu mengintegrasiinformasi dari wacana yang berbeda yangkontennya tidak familiar.
The Play’s The Thing P3
5 Menggali informasi dengan cara mengorganisasiberbagai informasi implisit yang ada dalamwacana, sehinggadiperlukan kemampuan inferensidan mengintegrasi. Kemampuan ini baik padawacana familiar ataupun tidak familiar.
Rumah Kaca P4
4 Menggali informasi dengan cara mengorganisasiberbagai informasi yang ada pada wacana. Mampumenginterpretasi wacana yang non familiar.
Keamanan HP P2
3 Mengetahui hubungan antar beberapa informasidalam wacana. Mampu menginterpretasi wacanadengan cara mengintegrasikan beberapa bagiandari wacana, selain itu juga dapat membandingkan,mengontraskan serta mengkategorisasi.
Keamanan HP P2
2 Menunjukkan satu atau lebih informasi yangdiperoleh dengan cara inferensi. Mengetahui ideutama wacana, memahami hubungan dalamwacana. Namun inferensi yang dilakukan masihpada tingkatan sederhana
Keamanan HP P6
1a Menunjukkan satu atau lebih informasi eksplisityang ada dalam teks. Mengetahui tema utama atautujuan penulis tentang wacana yang familiar.
Menggosok gigi P2
1b Menunjukkan satu informasi ekplisit yang terdapatdi bacaan sederhana dengan lokasi yang mudah.
Menggosok gigi P3
Berikut ini disajikan contoh-contoh soal literasi membaca PISA 2012.
MENGGOSOK GIGI
Apakah dengan menggosok gigi semakin lama dan semakin keras gigi kita akan semakinbersih?
Peneliti dari Inggris menjawab tidak. Mereka sudah mencoba berbagai alternatif, dan akhirnya
menemukan cara yang sempurna untuk menggosok gigi. Cukup menggosok gigi selama 2 menit, tanpa
harus menggosok dengan keras, akan memberikan hasil terbaik. Menggosok terlalu keras akan
membahayakan email gigi dan gusi kita tanpa melepaskan sisa makanan dan plak yang menempel di gigi
kita.
Bente Hansen, seorang pakar di bidang menggosok gigi, mengatakan bahwa cara yang palingbaik untuk
memegang sikat gigi adalah seperti kita memegang pulpen. “Dimulai dari satusudut dan gosok seluruh
barisan gigi,” Jangan lupa menggosok lidah! Pada lidah biasanya terkandung banyak bakteri yang dapat
menyebabkan bau mulut.
“Menggosok Gigi” adalah artikel yang diambil dari majalah Norwegia.
Gunakan bacaan “Menggosok Gigi” untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan berikut.
P e n g a n t a r B e d a h S K L , P e n y u s u n a n K i s i - k i s i U N B I n g g r i s 2 0 1 7
Page 11
Pertanyaan 2: MENGGOSOK GIGI
Apakah yang direkomendasikan oleh peneliti dari Inggris?
A. Menggosok gigi sesering mungkin.
B. Jangan pernah mencoba untuk menggosok lidah kita.
C. Jangan menggosok gigi terlalu keras.
D. Gosoklah lidah lebih sering dari menggosok gigi.
Keterangan
Level : 1a
Situasi : Educational
Jenis Teks : Exposition (ekspositori)
Kompetensi : Mengakses dan memperoleh informasi: memperoleh informasi,
menemukan padanan makna dalam sebuah bacaan deskriptif
pendek.
Domain Proses Kognitif : Analisis
Kunci Jawaban : C
Pertanyaan 3: MENGGOSOK GIGI
Menurut Bente Hansen, mengapa kita harus menggosok lidah kita?
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
Keterangan
Level : 1b
Situasi : Educational
Jenis Teks : Exposition (ekspositori)
Kompetensi : Mengakses dan memperoleh informasi: menemukan padanan
makna dalam sebuah bacaan deskriptif pendek.
Domain Proses Kognitif : Pengetahuan.
Kunci Jawaban : Dalam lidah terkandung banyak bakteri yang dapat menyebabkan
bau mulut.
P e n g a n t a r B e d a h S K L , P e n y u s u n a n K i s i - k i s i U N B I n g g r i s 2 0 1 7
Page 12
KEAMANAN TELEPON GENGGAM (HP)
Apakah HP berbahaya?
Ide Utama YA TIDAK
Berbagai laporan yang saling bertentangan tentang resiko kesehatan HP muncul pada akhir tahun 1990an. Milyaran rupiah telah dikeluarkan dalam penelitian ilmiah untuk meneliti dampak HP.
1. Gelombang radio yang dikeluarkan HP dapat meningkatkan panas sel tubuh, yang menimbulkan dampak yang membahayakan.
Gelombang radio tidak cukup kuat untuk dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh yang membahayakan.
2. Medan magnet yang ditimbulkan HP dapat mempengaruhi cara kerja sel-sel tubuh.
Medan magnet kekuatannya sangat kecil, sehingga tidak mungkin dapat mempengaruhi sel-sel di dalam tubuh kita.
3. Orang-orang yang berbicara lama dengan HP kadang-kadang mengeluh kelelahan, sakit kepala, dan kehilangan konsentrasi.
Pengaruh-pengaruh seperti ini belum pernah diobservasi secara teliti dan mungkin saja hal ini disebabkan oleh faktor-faktor lain dalam gaya hidup modern.
4. Pengguna HP memiliki kemungkinan terkena penyakit kanker di daerah otak yang berdekatan dengan telinga yang digunakan untuk menelepon 2,5 kali lipat lebih besar daripada bukan pengguna HP.
Para peneliti mengakui bahwa meningkatnya kemungkinan terkena kanker ini belum tentu berhubungan dengan penggunaan HP.
Organisasi Internasional untuk Penelitian di Bidang Kanker menemukan hubungan antara penyakit kanker pada anak-anak dengan kabel tegangan tinggi listrik. Seperti halnya HP, kabel tegangan tinggi listrik juga mengeluarkan radiasi.
Radiasi yang dikeluarkan oleh kabel listrik adalah jenis radiasi yang berbeda, dengan energi yang lebih besar daripada yang dikeluarkan oleh HP.
Gelombang frekuensi radio sama dengan gelombang dari HP mengubah gen cacing tambang.
Cacing tambang bukanlah manusia, sehingga tidak ada jaminan bahwa sel otak kita akan bereaksi dengan cara yang sama
Jika kamu menggunakan HP …
Ide Utama HARUS JANGAN
Mengingat banyaknya pengguna HP, efek sekecil apapun yang terjadi pada kesehatan dapat berimplikasi yang luas terhadap kesehatan masyarakat.
Selalu berbicara sesingkat mungkin.
Jangan menggunakan HP bila sinyalnya lemah, karena dalam kondisi ini HP memerlukan energi yang lebih besar untuk bisa berkomunikasi dengan pemancarnya, sehingga emisi gelombang radio yang dikeluarkan lebih besar.
Pada tahun 2000, Laporan Stewart (sebuah laporan Inggris) menemukan tidak adanya persoalan kesehatan yang disebabkan oleh HP, tetapi laporan itu meminta untuk tetap berhati-hati, terutama bagi para remaja, sampai penelitian lebih lanjut dilakukan. Laporan selanjutnya pada tahun 2004 mendukung hasil penelitian terdahulu.
Bila dalam keadaan siap pakai jauhkan posisi HP dari tubuh kamu. Belilah HP dengan “waktu bicara” yang lama. Hal ini lebih efisien, dan memiliki emisi yang lebih rendah.
Jangan membeli HP dengan angka “SAR”1 yang tinggi. Angka ini berarti HP itu mengeluarkan radiasi yang lebih banyak. Jangan membeli aksesori pelindung bila alat itu belum diuji keamanannya oleh pihak berwenang.
P e n g a n t a r B e d a h S K L , P e n y u s u n a n K i s i - k i s i U N B I n g g r i s 2 0 1 7
Page 13
Pertanyaan 2: KEAMANAN HP
Apa maksud yang terkandung di dalam ide utama?
A. Memaparkan bahaya menggunakan HP.
B. Menyampaikan bahwa perdebatan mengenai keamanan HP masih berlangsung.
C. Memaparkan tindakan-tindakan pencegahan yang harus dilakukan oleh para pemakai HP.
D. Menyampaikan bahwa tidak ada persoalan kesehatan yang ditimbulkan oleh HP.
Keterangan
Level : 4
Situasi : Educational
Jenis Teks : Exposition (ekspositori)
Kompetensi : Mengintegrasikan dan menginterpretasikan: membentuk
pemahaman yang luas, mengenali maksud suatu bagian (dalam
tabel)di dalam suatu bacaan ekspositori.
Domain Proses Kognitif : Analisis
Kunci Jawaban : B
Pertanyaan 6: KEAMANAN HP
Perhatikan poin 3 pada kolom “Tidak” pada tabel. Dalam konteks ini, kira-kira apa yang menjadisalah
satu faktor dari “faktor-faktor lain” tersebut? Berikan alasan untuk jawabanmu!
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
Keterangan
Level : 3
Situasi : Public
Jenis Teks : Argumentation
Kompetensi : Merefleksikan dan mengevaluasi: merefleksikan dan mengevaluasi
isi bacaan, menggunakan pengetahuan sebelumnya untuk
merefleksikan informasi yang disajikan pada bacaan.
Domain Proses Kognitif : Evaluasi
Kunci Jawaban : Faktor-faktor lain misalnya: stres, terlalu lama nonton TV, kerja pada
komputer, tidak terbiasa bekerja di ruang ber-AC.
P e n g a n t a r B e d a h S K L , P e n y u s u n a n K i s i - k i s i U N B I n g g r i s 2 0 1 7
Page 14
Untuk yang menggunakan Bahasa Inggris?
Reading literacy in PISA is defined as:
understanding, using and reflecting on written texts, in order to achieve one’s goals, to
develop one’s knowledge and potential, and to participate in society.
PISA assesses three types of reading processes. Students are expected to demonstrate their proficiency in:
(a) retrieving information,
(b) interpreting texts and forming a broad general understanding of the text, and
(c) reflecting and evaluating its contents, form and features.
The third element of assessment is the context or situation of the text. Four situations are
distinguished: personal use, public use, occupational use and educational use. For example, a novel,
personal letter or biography is written for people’s personal use; official documents or announcements
for public use; a manual or report for occupational use; and a textbook or worksheet for educational
use. Each question used in a PISA survey falls into one category of each of the three aspects.
Example of past PISA test.
1. LAKE CHAD
Figure 1 shows changing levels of Lake Chad, in Saharan North Africa. Lake Chad disappeared completely in about 20,000 BC, during the last Ice Age. In about 11,000 BC it reappeared. Today, its level is about the same as it was in AD 1000.
Figure 2 shows Saharan rock art (ancient drawings or paintings found on the walls of caves) and changing patterns of wildlife Source: Past Worlds: The Times Atlas of Archaeology, Times Books Limited 1988
P e n g a n t a r B e d a h S K L , P e n y u s u n a n K i s i - k i s i U N B I n g g r i s 2 0 1 7
Page 15
Use the above information about Lake Chad to answer the questions below.
QUESTION 1.1
What is the depth of Lake Chad today?
A. About two metres.
B. About fifteen metres.
C. About fifty metres.
D. It has disappeared completely.
E. The information is not provided.
QUESTION 1.2
In about which year does the graph in Figure 1 start?
____________________________________________________________________________
QUESTION 1.3
Why has the author chosen to start the graph at this point?
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
QUESTION 1.4
Figure 2 is based on the assumption that
A. the animals in the rock art were present in the area at the time they were drawn.
B. the artists who drew the animals were highly skilled.
C. the artists who drew the animals were able to travel widely.
D. there was no attempt to domesticate the animals which were depicted in the rock art.
QUESTION 1.5
For this question you need to draw together information from Figure 1 and Figure 2.
The disappearance of the rhinoceros, hippopotamus and aurochs from Saharan rock art happened
A. at the beginning of the most recent Ice Age.
B. in the middle of the period when Lake Chad was at its highest level.
C. after the level of Lake Chad had been falling for over a thousand years.
D. at the beginning of an uninterrupted dry period.
P e n g a n t a r B e d a h S K L , P e n y u s u n a n K i s i - k i s i U N B I n g g r i s 2 0 1 7
Page 16
LAKE CHAD SCORING 1.1
Full credit: A. About two metres.
No credit: Other responses and missing.
Answering this question correctly corresponds to a difficulty of 478 score points on the PISA reading
scale. Across OECD countries, 65% of students answered correctly. To do so, they correctly retrieved
information.
LAKE CHAD SCORING 1.2
Full credit: 11,000 BC (or approximation between 10,500 and 12,000; or other indication that
the student has extrapolated from the scale)
- 11,000
- 11,000 BC
- 10,500 BC
- Just before 10,000 BC
- About 12,000
- About 11,000 BC
No credit:
Other responses, including arrow pointing to the starting point of the graph.
- 10,000 BC [Failure to extrapolate from the scale.]
- 20,000 BC
- 8000 BC [Has looked at wrong figure.]
- 11000 BC 4000 BC [Ignore crossed-out answer.]
- 0
Missing.
Answering this question correctly corresponds to a difficulty of 540 score points on the PISA reading
scale. Across OECD countries, 50% of students answered correctly. To do so, they correctly retrieved
information.
LAKE CHAD SCORING 1.3
Full credit: Refers to reappearance of lake. Note: answer may receive full credit even if previous answer
is incorrect.
- Lake Chad reappeared in 11,000 BC after disappearing completely around 20,000 BC.
- The lake disappeared during the Ice Age and then came back at about this time.
- It reappeared then.
P e n g a n t a r B e d a h S K L , P e n y u s u n a n K i s i - k i s i U N B I n g g r i s 2 0 1 7
Page 17
- About 11,000 BC it came back.
- Then the lake reappeared after being gone for 9000 years.
No credit:
Other responses.
- This is when animals started to appear.
- 11,000 BC is when humans began to do rock art.
- 11,000 BC was when the lake (first) appeared.
- Because at that time Lake Chad was completely dried up.
- Because that was the first movement on the graph.
Missing.
Answering this question correctly corresponds to a difficulty of 600 score points on the PISA reading
scale. Across OECD countries, 37% of students answered correctly. To do so, they reflected on and
evaluated the text.
LAKE CHAD SCORING 1.4
Full credit: A. the animals in the rock art were present in the area at the time they were drawn.
No credit: Other responses and missing.
Answering this question correctly corresponds to a difficulty of 397 score points on the PISA reading
scale. Across OECD countries, 77% of students answered correctly. To do so, they interpreted the text
correctly.
LAKE CHAD SCORING 1.5
Full credit: C. after the level of Lake Chad had been falling for over a thousand years.
No credit: Other responses and missing.
Answering this question correctly corresponds to a difficulty of 508 score points on the PISA reading
scale. Across OECD countries, 57% of students answered correctly. To do so, they interpreted the text
correctly.
P e n g a n t a r B e d a h S K L , P e n y u s u n a n K i s i - k i s i U N B I n g g r i s 2 0 1 7
Page 18
Referensi:
KISI-KISI-UN-SMA-MA-SEDERAJAT-2017
Panduan Penyusunan Soal Standar Internasional HOTS, Direktorat Pembinaan SMA, 2015
Permen 23 th 2006 dan 48 th 2008 tentang SKL
Permendikbud No. 54 tahun 2013 ttg SKL
Permendikbud Th. 2016 No. 020 Ttg. SKL Pend. Dasar & Menengah
Sample Questions from OECD’s PISA Assessments