metrologi

12
Oleh : Cipta Andri Jhona 0907036079 PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN DIII FAKULTAS TEKNIK UNIVERSTAS RIAU 2012 METROLOGI PENGUKURAN

Upload: cipta-andri-jhona-sinuraya

Post on 05-Aug-2015

57 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: METROLOGI

Oleh :

Cipta Andri Jhona0907036079

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN DIIIFAKULTAS TEKNIKUNIVERSTAS RIAU

2012

METROLOGIPENGUKURAN

Page 2: METROLOGI

Prinsip kerja jangka sorong

Bagian-bagian jangka sorong

Ketelitian/kecermatan jangka sorong

FLASH0,02 mm

0,05 mm

0,1 mm

1. JANGKA SORONG

Kecermatan :

Page 3: METROLOGI

Jenis –jenis micrometer : Micrometer luar Mikrometer dalam Mikrometer kedalaman Mikrometer ulir & metoda tiga

kawat

1. Prinsip kerja micrometer

2. Jenis micrometer

3. Toleransi ukur poros dan lubang

2. MICROMETER

FLASH

Page 4: METROLOGI

Jenis-Jenis Micrometer

Micrometer Luar

Micrometer Ulir

Micrometer Dalam

Micrometer Kedalaman

NEXT

Page 5: METROLOGI

Toleransi ukur poros dan lubang

35H735 = Diameter nominalnya 35 mmH = Kualitasnya H7 = Toleransinya 7

44G644 = Diameter nominalnya 44mmG = Kualitasnya G6 = Toleransinya 6

56P656 = Diameter nominalnya 56 mmP = Kulaitasnya P6 = Toleransinya 6

20H720 = Diameter nominalnya 20 mmH = Kualitasnya H7 = Toleransinya 7

140M6140 = Diameter nominalnya 140 mmM = Kualitasnya M6 = Toleransinya 6

NEXTTABEL

Page 6: METROLOGI

Tabel 1.0 Toleransi Poros Dan Lubang BACK

Page 7: METROLOGI

Metoda-metoda analisis kebulatan :1. Metoda Blok V2. Metoda meja bundar

Toleransi kebulatan adalah sebagai daerah toleransi pada bidang penampang yang dibatasi oleh dua lingkaran konsentrik dengan selisih radius sebesar harga toleransinya.

Prosedur pengukuran kebulatan : Siapkan alat-alat pengukuran

antara lain, roundness tester (alat ukur kebulatan), pensil dan kertas.

Setiap melakukan pengamatan, catat hasil pengukuran ke dalam tabel data.

3. PENGUKURAN KEBULATAN

NEXT

Page 8: METROLOGI

Kekasaran permukaan adalah salah satu penyimpangan yang disebabkan oleh kondisi pemotongan dari proses pemesinan. Sedangkan permukaan itu sendiri ialah batas yang memisahkan benda padat dengan sekelilingnya.

4. KEKASARAN PERMUKAANTOOL MAKER MICROSCOP

Page 9: METROLOGI

Tabel 1.1 Parameter Keskasaran Permukaan

NEXT

Page 10: METROLOGI

Prinsip kerja alat kekasaran permukaan :Fotosel (photocell / photodicate) merupakan komponen elektronik yang peka terhadap sinar yang jatuh pada permukaan aktifnya. Berkas cahaya dari suatu sumber cahaya (lampu atau LED (light emiting diode)) diarahkan oleh sistem optik agar dapat mengenai fotosel. Suatu sistem optik (gabungan opto-mekanik) yang dirancang untuk mendeteksi perubahan gerakan, diusahakan untuk mengubah intensitas cahaya yang mengenai fotosel yaitu pada saat terjadi perubahan gerakan. Pengolahan sinyal fotosel (besaran listrik) sedemikian rupa sehingga korelasi (hubungan) antara perubahan intensitas cahaya dengan perubahan gerakan dapat dibaca dengan kecermatan tertentu.

BACK

Page 11: METROLOGI

Profil proyektor memiliki prinsip kerja pengubah opto-mekanik (gabungan sistem optik dan sistem mekanik). Sistem mekanik pada profil proyektor terdapat pada meja ukur. Gerakan dari X axis fine motion assembly bergerak meja searah sumbu X (horizontal), dan gerakan Y axis fine motion assembly menggerakkan meja searah sumbu Y (vertikal). Sistem optik yang terdapat pada profil proyektor terdapat pada lampu yang memberi bayangan pada kaca buram.

5. PROFIL PROYEKTOR

Prosedur pengaktifan profil proyektor1. Lensa pembesaran 10x di pasang

pada profil proyektor.2. Benda ukur diletakkan diatas meja

proyektor. 3. Switch indikator dihidupkan.4. Atur posisi benda ukur agar dapat

dengan mudah dilihat pada layar buram.

Page 12: METROLOGI

SEKIAN&

T’RIMAKASIH