laporan laboratorium metrologi semarang

12
I. RINGKASARAN LAPORAN PENYAKSIAN PROSES TERA TANGKI UKUR MOBIL PADA BALAI METROLOGI SEMARANG Pada hari Senin 2 Mei 2011, tim dari PLN UBP Tanjung Jati B melakukan observasi terhadap Laboratorium Kalibrasi Balai Metrologi Wilayah Semarang (LKBMW Semarang) yang beralamat di Jl. Imam Bonjol No. 110 Semarang. Laboratorium Kalibrasi ini terakreditasi oleh Komite Akreditasi nasional (KAN) dengan nomor Identitas LK-080-IDN. Adapun batasan ruang Lingkup Observasi adalah sebagai berikut: III.1 Penjelasaan Proses Tera Tangki Ukur Mobil (TUM) Untuk truk tangki Transporter III.2 Proses Tera Tangki Ukur Mobil (TUM) Untuk mobil Tangki III.3 Analisa Proses TUM pada Laboratorium Kalibrasi Balai Metrologi Wilayah Semarang

Upload: arif-susetyo

Post on 16-Apr-2015

711 views

Category:

Documents


31 download

DESCRIPTION

SIte visit laboratorium metrologi Semarang guna memastikan kebenaran tera tangki transportasi BBM.

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Laboratorium Metrologi Semarang

I. RINGKASARAN LAPORAN PENYAKSIAN PROSES TERA TANGKI UKUR MOBIL PADA BALAI

METROLOGI SEMARANG

Pada hari Senin 2 Mei 2011, tim dari PLN UBP Tanjung Jati B melakukan observasi terhadap

Laboratorium Kalibrasi Balai Metrologi Wilayah Semarang (LKBMW Semarang) yang beralamat di Jl.

Imam Bonjol No. 110 Semarang. Laboratorium Kalibrasi ini terakreditasi oleh Komite Akreditasi

nasional (KAN) dengan nomor Identitas LK-080-IDN. Adapun batasan ruang Lingkup Observasi

adalah sebagai berikut:

III.1 Penjelasaan Proses Tera Tangki Ukur Mobil (TUM) Untuk truk tangki Transporter

III.2 Proses Tera Tangki Ukur Mobil (TUM) Untuk mobil Tangki

III.3 Analisa Proses TUM pada Laboratorium Kalibrasi Balai Metrologi Wilayah Semarang

Page 2: Laporan Laboratorium Metrologi Semarang

III.1 Penjelasan Proses Tera Tangki Ukur Mobil (TUM)

Proses Tera Ulang mobil (TUM) adalah proses sertifikasi untuk mobil truk tangki yang digunakan untuk

transportasi cairan dan transaksi cairan yang dikirimkan tersebut. Tujuan dari proses TUM adalah untuk

menentukan volume isi kompartemen tangki, yang ditentukan oleh level muka cairan pada tangki.

Dalam kasus ini, objek TUM adalah truk tangki kapasitas 24Kl dengan plat nomor H 1868 BP milik PT

Dharma Sentana Putra yang biasa difungsikan untuk mengirim BBM kepada PLN UBP Tanjung Jati B.

Hasil akhir dari tera tangki tersebut adalah sebagai berikut :

- Sertifikat Tera Tangki

- Segel indeks

- Segel Pengaman

- Segel label nominal kompartemen

- Segel Tutup Kompartemen

Gambar 1 : Segel Indeks

Page 3: Laporan Laboratorium Metrologi Semarang

Gambar 2 : Segel Tutup Kompartemen

Gambar 3 : Segel Label Nominal Kompartemen

Gambar 4: Segel Pengaman

Page 4: Laporan Laboratorium Metrologi Semarang

Gambar 5 : Contoh Sertifikat Tera TUM

Page 5: Laporan Laboratorium Metrologi Semarang

Parameter Utama pada Sertifikat Tera TUM

-Volume Nominal : Menunjukkan Nilai volume nominal yang disertifikasi pada kompartemen Tangki

Ukur Mobil

-Nomor Polisi / Chassis : Nomor polisi dari truk, dan nomor rangka Tangki

-t2 : Jarak antara dasar tangki dan muka indeks penunjuk

-t1 : Jarak antara puncak palka dan indeks penunjuk

- Kepekaan Indeks Penunjuk : Konstanta kepekaan kompartemen terhadap selisih muka fluida dengan

indeks tera (Liter/Milimeter)

-Nomor Kode Plat : Nomor plat yang menunjukkan nilai nominal tangki (1 plat per kompartemen).

T, t3, t4, d, p, dan q : Parameter dimensi Tangki Ukur Mobil

III.2 Proses Tera tangki Ukur Mobil (TUM) Untuk Mobil tangki

Proses tera ulang dilakukan dengan metode penakaran masuk, yaitu memeriksa kapasitas tangki dengan

mengisi kompartemen dengan media cair berupa air. Pengisian dengan air dilakukan dengan

menggunakan bejana ukur kapasitas 1000 liter yang telah ditera. Pihak Laboratorium Metrologi

Semarang menyatakan bahwa bejana ukur bersertifikan, ditera, dan tera dapat ditelusur sampai bejana

acuan dunia di perancis.

Gambar 6: Bangunan Tangki Ukur Mobil Laboratorium Metrologi Semarang

Tangki Ukur

Mobil Yang

ditera

Selang Pengisi

Kompartemen

Lokasi Instalasi

TUM

Page 6: Laporan Laboratorium Metrologi Semarang

Gambar 7 : Instalasi Uji TUM

Gambar 8: Label Reverifikasi Tangki Ukur 1000 Liter

Proses pengisian kompartemen dilakukan dengan 2 orang operator. Operator pertama berutgas untuk

mengoperasikan pompa pengisi bejana, dan memastikan bahwa level bejana sudah sesuai dengan level

drain. Operator kedua bertugas untuk mengoperasikan katup menuju kompartemen, sesuai dengan

arahan operator pertama.

Bejana Ukur

1000 Liter

Terkalibrasi

Selang Menuju

Kompartemen

uji

Panel operasi

Pompa

Saluran Air

dari

Penampungan

Page 7: Laporan Laboratorium Metrologi Semarang

Gambar 9 : Proses Pengisian Kompartemen Tangki

Gambar 10 : Pengontrol Tinggi Muka Air Bejana Ukur

Operator

Pengisian

Bejana Ukur

Operator

Katup Pengisi

Kompartemen

Page 8: Laporan Laboratorium Metrologi Semarang

Gambar 11 : Segel Tera Bejana Ukur

Volume isi bejana ditentukan oleh ketinggian drain yang menjaga muka air di bejana. Operator pertama

bertanggungjawab untuk memastikan bahwa tinggi muka air sudah sesuai dengan drain, sebelum

menginstruksikan operator katup untuk mengisi kompartemen yang akan diukur.

Gambar 12 : Proses Pengukuran Muka Air

Setelah kompartemen terisi dengan sesuai dengan nilai nominalnya, Operator malanjutkan proses tera

dengan mengukur jarak puncak palka dan muka air (t1), dan jarak dasar tangki dan muka air (t2).

Setalah itu, dilakukan pengisian air sebanyak 20 liter diatas tera, dan 20 liter dibawah volume nominal

Page 9: Laporan Laboratorium Metrologi Semarang

tagnki dengan menggunakan ember ukur 10 liter. Lalu dilakukan pengukuran ulang terhadap nilai t1 dan

t2. Dari Rentang nilai ini kemudian dikalkulasikan menjadi nilai indeks kepekaas kompartemen (X

Liter/millimeter).

Gambar 13 : Proses pegisian kompartemen guna mendapat indeks kepekaan dan nilai ruang kosong

Gambar 14: Pengisian Ruang kosong pada kompartemen Tangki

Page 10: Laporan Laboratorium Metrologi Semarang

Setelah dilakukan proses perhitungan, maka kompartemed dapat disegel. Terdapat 4 Segel yang

terdapat di mobil tangki, yaitu s egel indeks, segel Pengaman, segel label nominal kompartemen, dan

segel tutup kompartemen.

Gambar 15 : Proses penyegelan

Page 11: Laporan Laboratorium Metrologi Semarang

Berikut adalah flowchart proses TUM Untuk Truk tangki:

Bongkar dan

lepas palka Tangki

Masukkan selang pengisi kedalam kompartemen

yang akan dikalibrasi

Isi Tangki dengan menggunakan tangki ukur 1000 liter

sesuai dengan kapasitas kompartemen yang dinyatakan

Indeks tera disesuaikan dengan level muka air

pada kompartemen

Ukur & catat jarak indeks muka air dengan puncak palka

(t1), dan jarak indeks muka air dengan dasar tangki (t2)

Menghitung Indeks kepekaan : dengan menambah air sebanyak 20 liter diatas kapasitas, dan 20 liter

dibawah kapasitas, lalu mengukur nilai t1 dan t2 yang akan dikalkulasikan menjadi indeks kepekaan.

Panambahan air menggunakan ember ukur 10 liter.

Menghitung ruang kosong dengan mengisi kompartemen

sampai penuh, dengan menggunakan ember ukur 10 liter.

Pengukuran dimensi Tangki : jarak tutup kompartemen dan

diameter tutup kompartemen

Penyegelan tera berupa : Segel Indeks, segel pengaman,

segel tera, segel tutup tangki.

Bongkar Segel

Palka

Sertifikat Tera Tangki Dikeluarkan oleh Laboratorium

Metrologi Semarang

Page 12: Laporan Laboratorium Metrologi Semarang

III.3 Analisa Proses Tera Ulang Mobil Pada Balai Metrologi Wilayah Semarang

Dari pengamatan bisa dilihat bahwa hasil tera bergantung pada factor-faktor dibawah ini:

-Ketepatan tera Tangki Ukur 1000 Liter

-Ketepatan operator Pompa dalam memastikan level pada pompa Tangki Ukur 1000 liter

-Kerataan permukaan landasan TUM

-Kecakapan operator dalam mengukur parameter jarak dan dimensi tangki.