metodologi penelitianrepository.upi.edu/28663/6/s_kom_122565_chapter3.pdf · unit analisis dalam...

30

Alpian Prabowo, 2016 PERSEPSI MASYARAKAT JAKARTA UTARA TERHADAP PROGRAM CSR PT TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

Metodologi Penelitian

A. Metode Penelitian

1. Desain Penelitian

Pelaksanaan penelitian menggunakan desain kuantitatif. Riset

kunantitatif adalah riset mengambarkanatau menjelaskan suatu

masalah yang hasilnya dapat digenerasikan, dengan demikian tidak

terlalu mementingkanaspek keluasan data shingga data atau hasil riset

dianggap merupakan resesentasi dari sluruh populasi (Kriyabtni,

2012:55).

Dalam penelitian kuantitatif peneliti dituntut utnuk beriskap

objektif dan memisakan diri dari data.artinya periset tidak boleh

membuat batasan konsep maupun alat ukut data skehendak hatinya

sendiri. Semuanya harus objektif dengan diuji dahulu apakah batan

konsep dan alat ukurnya sudah memenuhu prinsip validitas dan

reliabilitas.

Pada penelitian Survei yang menggunakan angket, kerangka

pemikiran dipaparkan dan dijelaskan kaitannya dengan permasalahan

dan metodologi penelitian, yaitu berupa variabel penelitian, metode

pengoalahan dan analisis data serta populasi dan sample. Dalam

penelitian ini, data dikumpulkan dari responden yaitu sample

penelitian melalui angket/kuesioner. Unit analisis dalam penelitian ini

adalah satuan atau individu tertentu yang menjadi responden. Teknik

pengambilan sampling menggunakan teknik Purposive Sampling.

Selain itu, dalam penelitian ini penjelasan diperkuat dengan penyajian

data dalam bentuk tabel berupa grafik yang kemudian dilanjutkan

dengan hasil analisis dan pembahasan data

31


2. Partisipan

Partisipan atau objek dalam penelitian ini adalah Warga di

lingkungan RW09 Kel sungai Bambu karena di dalam lingkungan RW

06 Kel. Sungai Bambu terdapat beberapa program CSR PT TMMIN. .

Jumlah warga dari RW Tersebut adalah1125 orang. Dengan sample

187 orang dengan rumus Taro Yamane. Penelitian dilaksanakan di di

RW 06 Kel, Sungai Bambu sebagai sample penelitian. Pemilihan

warga di dua RW Tersebut sebagai partisipan dalam penelitian ini

bertujuan untuk mengukur Persepsi Masyarakat yang terkait dengan

Program- program mengenai kegiatan CSR.

3. Lokasi penelitian

lokasi yang menjadi tempat penelitian adalah RW 06

Kelurahan Sungai Bambu Kecamatan Tanjung Priok Jakarta utara.

Alasan peneliti memmilih tempat tersebut karena area tersebut

terletak bersebelahan dengan Pabrik PT TMMIN dan di area tersebut

juga terdapat hasil-hasil dari beberapa Program CSR PT TMMIN.

B. Populasi dan Sampel

a) Populasi

Menurut Arikanto (20113, hlm. 173) “populasi adalah kesulurhan

subjek penelitian’.adapun menurut sgiyono (2014, hlm . 80) “populasi

adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh

peneliti untuk di pelejari dan kemudian di tarik kesimpulanya:,

penentuan pepulasi harus di mulai dengan penentuan secara jelas

mengenai populasi sasaran yaitu populasi yang akan menjadi cakupan

kesimpulan penelitian.

32


Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yauitu di RW 06

Kel Sungai Bambu karena di wilayah RW 06 Kel Sungai Bambu

terdapat beberapa hasil Program CSR PT TMMIN

b) Sampel

Teknik Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel

dengan cara mengambil subjek bukan berdasarkan atas strata,ramdom

atau daerah tetapi didasarkan atasnya tujuan tertentu.teknik ini

biasanya dilakukan karena beberapa pertimbingan , misalnya alasa

keterbatasan waktu, tenaga dan dana sehingga tidak dapat mengambil

sempel yang besar dan jauh.

Teknik pengambilan yang digunakan pada penelitian ini adalah

teknik Purposive sampling yaitu pengambilan sampel yang dilakukan

tidak berdasarkan acak, tetapi berdasarkan pertimbangan tujuan

tertentu yang sudah dipertimbangkan. Sampel yang akan diambil dari

Dua RW yang memiliki jumlah warga1125 orang yang Yang akan

menjadi sampel minimal 83 orang darisatu RW.

Untuk menetukan sampel peneliti menggunakan Taro Yamame,

karena pepulasi penelitian bersifat heteregon dan sudah diketahua

jumlah populasinya setelah peneliti mealakuakan riset pada RW 06

Kel Sungai Bambu.

Dengan perhitungan sebagai berikut :

𝑛 =N

𝑁𝑑2 + 1

Keterarangan :

n= ukuran Sampel

d= nilai Persisi

N= Jumlah populasi

33


n =1125

1125 (10%)2+1

= 1125

1125 (0,01) +1

=1125

6

= 187.5 ( dibulatkan menjadi 187)

Jadi sempel yang diguakan dalam penelitian ini berjumlah 187

0rang mengunkan rumus Taro Yamane dengan derajat kesalahan atau

presisi yang sudah ditatapkan sebesar sepeuluh persen (10%).

Sehingga subjek yang digunakn adalah 187 orang

C. Instrumen Penelitian

1. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Alma (2009, hlm. 69) “instrumen pengumpulan data

adalah alat bantu yang dipilih oleh peneliti dalam kegiatannya

memngumpulkan agar kegiatan menjadi sistematis”. Instrumen

penelitian atau alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah angket

ceklis. Alma (2009, hlm. 72) menyatakan “angket ceklis atau daftar

cek adalah suatu daftar yang berisi subjek dan aspek-aspek yang akan

diamati”.

Pemilihan model angket ini didasarkan pada peluang ketersediaan

waktu responden untuk menjawab pertanyaan atau pernyataan dalam

angket, selain itu setiap responden menerima struktur pertanyaan atau

pernyataan yang sama. Pemilihan model angket dapat digunakan

untuk mengumpulkan data di waktu yang sesuai dengan jadwal

penelitian. Sumber instrumen dalam penelitian ini berdasarkan teori-

teori dari para ahli yang dijabarkan oleh peneliti kedalam kisi-kisi

34


instrumen penelitian. Hal ini bertujuan untuk memudahkan peneliti

dalam mengembangkan instrumen penelitian berupa angket.

2. Kisi – kisi Instrument Penelitian

TABEL 3.1

Kisi - Kisi Instrumen Penelitian

Variabel Indikator Peryataan Skala

STS, TS,R, S, ST

Persepsi Kognisi( pengetahuan

program CSR PT

TMMIN.)

1. Waktu Penyelenggaraan

Program CSR

2. Bentuk Program yang

diberikan

3. Rincian Program yang

diberikan

4. Jenis program CSR yang

di laksanakan

5. Jangka waktu

pelaksanaan Program

CSR

35


Atensi (perhatian

terhadap Program

CSR PT TMMIN)

1. Interaksi masyarkaat

dengan PT TMMIN

2. Antusias Maysarakat

Terhadap Program CSR

3. Isi dari program CSR

4. Tempat dilaksanakan nya

Program CSR

5. Tujuan dari program

CSR

Interpretasi

(Penilaian terhadap

program CSR PT

TMMIN.)

1. Hasil dari porgam CSR

di bidang pendidikan

2. Kendala dalam program

CSR

3. Hasil dari pogram di

bidang lingkungan

4. Hasil dari program CSR

dibidang Community

Development

5. Proses pelaksanaan

Program CSR

36


3. Pernyataan Tentang Persepsi Masyarakat Jakarta Utara

terhadap program CSR PT TMMIN

TABEL 3.2

Pernyataan

NO Pernyataan Sangat

Tidak

Setuju

Tidak

setuju

Ragu Setuju Sangat

Setuju

1 Saya mengetahui waktu periode pelaksanaan

program CSR dari setahun ini.

2 Saya mengingat waktu periode pelaksanaan

program CSR PT TMMIN.

3 Saya mengetahui beberapa bentuk program CSR

PT. TMMIN seperti di bidang pendidikan.

4 Saya mengetahui bentuk program CSr PT TMMIN

di bidang lingkungan.

5 Saya mengetahu bentuk program CSR PT. TMMIN

di bidang COMDEV.

6 Saya Mengingat beberapa bentuk program CSR PT.

TMMIN seperti di bidang pendidikan.


37


TMMIN seperti di bidang lingkunan


TMMIN seperti di bidang COMDEV

9 Saya mengetahui program CSR PT. TMMIN tentang

pendidrian PAUD.

10 Saya mengetahui nahwa CSR PT TMMIN

memberikan bantuan dana terhadap

pembengunan PAUD.

11 Saya mengetahui program CSR PT. TMMIN tentang

Ruang Publik Terbuka Ramah Anak(RPTRA).

12 Saya mengetahui program CSR PT tentang RPTRA

yang menjalin kerja sama dengan pemprov DKI.

13 Saya mengetahui program CSR PT TMMIN tentang

penyuluhan kealamatan berlalulintas.

14 Saya mengingat informasi yang diberikan pada

penyluhan kesalamatan berlalu lintas oleh CSR PT

TMMIN.

15 Saya mengetahui porgem CSR PT TMMIn tentang

pemberdayaan masyarakat dengan didirikanya

usaha bengkel motor dan tempat cuci motor.

16 Saya mengetahui CSR PT TMMIN tentangdana

bantuan dalam pendirian benkel motro dan

tempat cuci motor

17 Saya mengetahui berapa lama porgam CSR PT

TTMIN berjalan.

18 Interaksi atara pihak perusahaan dengan

masyarakan dalam pelaksaanaa program CSR PT

TMMIN menarik perhatian.

19 Saya antusias terhadapa program CSR PT TMMIN

38


di bidang pendidikan sperti PAUD dan RPTRA.

20 Saya antusias terhadap progam CSR PT TMMIN

dibidang lingkunagn seperti peyuluhan

kesalamatan berlalulintas.

21 Saya antusias terhadap program CSR PT TMMIN di

bidang COMDEV sperti pendirian Bengkel motor

dan tempat cuci motor.

22 Isi dari program CSR PT TMMIN dibidang

pendidikan untuk memebntu pendidikan anak di

usia dini.

23 Isi dari program CSR PT TMMIN di bidang

Lingngkungan untuk memberikan informasi

tentak keseamatan berlalulintas.

24 Isi dari program CSR PT TMMIN di bidang

COMDEV untuk mengembakan ukm di

masyrakat.

25 Tempat di bangunnya PAUD dan RPTRA tidak jauh

dari pemukiman.

26 Tempat dilaksakan nya peyuluhan tentang

kesalamatan berlalulinta sudah nyaman.

27 Tempat dibangunya ukm sudah strategis .

28 Program CSR PT TMMIN Bertujuan memberikan

kontribusi bagi masyarakat .

29 Program CSR PT TMMIn Di bidang pendidikan

Bertujuan unutkmerikan pendidikan pada anak

usia dini yang kurang mampu.

30 Program CSR PT TMMIn di bidang lingkungan

bertujuan untuk memahami kesalamatan

berlalulintas kepda masyarakat.

39


31 Program CSR PT TMMIN di bidang comdev

bertujuan membantu ekonomi masyarakat

menengah bawah.

32 Hasil dari program CSR PT TTMIN di bidang

pendidikan sudah sesuai dengan harapan

masyarakat.

33 Hasi l program CSR PT TMMIN di bidang

Lingkungan sudah sesuia dengan harapan

masayarkat.

34 Hasil program CSR PT TMMIN dibindang COMDEV

sudah sesuia harapan masyarakat.

35 Saya menilai hasil seluruh Program CSR PT

TMMIN sudah mencapai target untuk kehidupan

masyarakat.

36 Saya menilai hasil seluruh Program CSR PT

TMMIN dapat dilakukan secara berkelanjutan.

37 Saya menilai publikasi dalam pelakasaan program

CSR masih Kurang maksimal.

38 Saya menilai program CSR PT TMMIn masih

kurang mancakip seluruh kalangan masyrakat.

39 Saya menilai proses pelaksanaan program CSR

PT TMMIN berjalan dnegan lancar

4. Uji Validitas

Arikunto (dalam Alma, 2009, hlm. 97) menyatakan“validitas adalah

suatu ukuran yang menunjukan tingkat keandalan atau kesahihan suatu

alat ukur”. Sedangkan Sugiyono (dalam Alma, 2009, hlm 97)

menyatakan “jika intrumen dikatakan valid berarti menunjukan alat

ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid sehingga valid

40


berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang

seharusnya diukur”

Dari pemaparan diatas, menunjukan bahwa alat ukur yang kurang

valid akan menunjukan validitas yang rendah. Dalam penelitian ini

untuk mengukur validitas alat ukur digunakan rumus Pearson Product

Moment (PPM). Alma (2009, hlm. 98) memapaparkan rumus Pearson

Product Moment (PPM) sebagai berikut:

𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =𝑛( 𝑋𝑌)− ( 𝑋). ( 𝑌)

{𝑛. 𝑋2 − 𝑋)2}. {𝑛. 𝑌2 − ( 𝑌)2}

Keterangan:

𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 : Koefesien korelasi

∑Xi : Jumlah skor item

∑Yi : Jumlah skor total (seluruh item)

n : Jumlah responden

Selanjutnya dihitung dengan Uji-t dengan rumus:

𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =r n− 2

1 − 𝑟2

Keterangan:

t = Nilai t hitung

r = Koefesien korelasi hasil 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔

n = Jumlah responden

Distribusi (Tabel t) untuk ɑ = 0,05 dan derajad kebebasan (dk = n-2).

Kaidah keputusan : jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 >𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 berarti valid sebaliknya

Jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 <𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 berarti tidak valid

41


Jika instrumen itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai

indeks korelasinya

(r) sebagai berikut:

Antara 0,800

sampai dengan

1,000 : sangat

tinggi

Antara 0,600

sampai dengan

0,799 : tinggi

Antara 0,400

sampai dengan

0,599 : cukup tinggi

Antara 0,200 sampai dengan 0,399 : rendah

Antara 0,000 sampai dengan 0,199 : sangat rendah (tidak valid)

TABEL 3.3

Correlations

totalx

x1 Pearson

Correlation .235

42


Sig. (2-

tailed) .210 valid

N 30

x2 Pearson

Correlation .251

Sig. (2-

tailed) .182

valid

N 30

x3 Pearson

Correlation .325

Sig. (2-

tailed) .080

valid

N 30

x4 Pearson

Correlation .416

*

Sig. (2-

tailed) .022

valid

N 30

x5 Pearson

Correlation 0.000

Sig. (2-

tailed) 1.000

valid

N 30

x6 Pearson

Correlation .303

Sig. (2-

tailed) .103

N 30

x7 Pearson

Correlation .464

**

Sig. (2-

tailed) .010

valid

N 30

43


x8 Pearson

Correlation .240

Sig. (2-

tailed) .201

N 30

x9 Pearson

Correlation .117

Sig. (2-

tailed) .539 valid

N 30

x10 Pearson

Correlation .378

*

Sig. (2-

tailed) .039

valid

N 30

x11 Pearson

Correlation .474

**

Sig. (2-

tailed) .008

N 30

x12 Pearson

Correlation .189

Sig. (2-

tailed) .318

valid

N 30

N 30

x13 Pearson

Correlation .375

*

Sig. (2-

tailed) .041

valid

N 30

x14 Pearson

Correlation .244

44


Sig. (2-

tailed) .193 valid

N 30

x15 Pearson

Correlation .276

Sig. (2-

tailed) .140

N 30

x16 Pearson

Correlation .236

Sig. (2-

tailed) .208

valid

N 30

X17 Pearson

Correlation .463

**

Sig. (2-

tailed) .010

N 30

X18 Pearson

Correlation .269

Sig. (2-

tailed) .150

valid

N 30

X19 Pearson

Correlation .035

Sig. (2-

tailed) .852

N 30

x20 Pearson

Correlation .193

Sig. (2-

tailed) .308

valid

N 30

45


x21 Pearson

Correlation .079

Sig. (2-

tailed) .680

N 30

x22 Pearson

Correlation .142

Sig. (2-

tailed) .455 valid

N 30

x23 Pearson

Correlation .484

**

Sig. (2-

tailed) .007

N 30

x24 Pearson

Correlation .465

**

Sig. (2-

tailed) .010

valid

N 30

x25 Pearson

Correlation .417

*

valid

Sig. (2-

tailed) .022

N 30

x26 Pearson

Correlation .464

**

Sig. (2-

tailed) .010

valid

N 30

x27 Pearson

Correlation .619

**

Sig. (2-

tailed) .000

valid

46


N 30

x28 Pearson

Correlation .347

Sig. (2-

tailed) .060

valid

N 30

X29 Pearson

Correlation .394

*

Sig. (2-

tailed) .031

valid

N 30

x30 Pearson

Correlation .512

**

Sig. (2-

tailed) .004

N 30

x31 Pearson

Correlation .144

Sig. (2-

tailed) .447

valid

N 30

x32 Pearson

Correlation .317

Sig. (2-

tailed) .088

N 30

x33 Pearson

Correlation .512

**

Sig. (2-

tailed) .004

valid

N 30

x34 Pearson

Correlation .484

**

47


Sig. (2-

tailed) .007

N 30

x35 Pearson

Correlation .016

Sig. (2-

tailed) .934

valid

N 30

x36 Pearson

Correlation .512

**

Sig. (2-

tailed) .004

valid

N 30

x37 Pearson

Correlation .267

Sig. (2-

tailed) .154

N 30

x38 Pearson

Correlation .185

Sig. (2-

tailed) .328

valid

N 30

X39 Pearson

Correlation .160

Valid

Sig. (2-

tailed) .400

N 30

totalx Pearson

Correlation 1

Sig. (2-

tailed) valid

N 30

48


5. Uji Reliabilitas

Menurut Sumaryani

(dalam Alma,2012hlm, 74) menyatakan “uji reliabilitas dilakukan

untuk mendapatkan tingkat ketepatan (keterandalan atau keajegan) alat

pengumpul data (instrumen) yang digunakan”. Metode reliabilitas

yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model Alpha dengan

menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran. Alma

(2009, hlm. 115-116) memapaparkan metode Alpha sebagai berikut:

𝑟11 = (𝑘

𝑘−1). (1 −

𝑆𝑖

𝑆𝑡)

Keterangan :𝑟11 = Nilai reliabilitas

𝑆𝑖 = Jumlah varians skor tiap-tiap item

𝑆𝑡 = Varians total

k = jumlah item

langkah 1 : Menghitung varians skor tiap-tiap item dengan rumus:

Keterangan :

𝑆1 = Varians skor tiap-tiap item

𝑋𝑖2 = Jumlah kuadrat item Xi

(∑Xi)2

= Jumlah items Xi dikuadratkan

N = Responden

*. Correlation is significant at the

0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the

0.01 level (2-tailed).

49


∑

Langkah 2 : kemudian menjumlahkan varians semua item dengan

rumus:

𝑆𝑖 = 𝑆1 + 𝑆2 + 𝑆3…………𝑆𝑛

Keterangan :

∑𝑆𝑖 = Jumlah varians semua item

𝑆1 + 𝑆2 + 𝑆3…………𝑆𝑛 = jumlah items ke-1,2,3....n

Langkah 3 : Menghitung varians toital dengan rumus:

Keterangan:

𝑆𝑡 = Varians total

∑𝑋𝑡2 = Jumlah kuadrat X total

(∑Xt)2 = Jumlah X total dikuadratkan

N = Jumlah responden

Langkah 4 : Memasukan nilai Alpha dengan rumus:

𝑟11 = (𝑘

𝑘−1). (1 −

𝑆𝑖

𝑆𝑡

Tabel 3.4

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

.

50


Tabel 3.5

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.952 .954 39

Menurut Priyanto, alat ukur dikatan ralinle jika cronbach alpha yang

di hasilkan > 60. Dta diatas menunjukan bahwa cronbach alpha yang

dihasilkan variable persepsi adalah 0,952 dengan demikian , alat ukur

diaktan reliable karena barasda diatas 0,60

D. Prosedur Penelitian

1) Prosuder Penelitian

Ilmu pengetahuan memerlukan pengembangan dan pertambahan dalam

rangka memenuhi kebutuhan masa yang akan datang. Penelititan juga

haruslah up to date agar dapat sesuai dengan kejadian saat ini. Penelitian

merupakan salah satu cara suatu pengetahuan untuk maju dan berkembang.

Ada 3 syrat penting alam mengadakan suatu peneltian , yaitu sistematis,

berencana dan mengikuti konsep ilmiah.

Dalam melaksanakan suatu penelitian tentunya di butuhkan tahaan-

tahapan yang harus dilakukan agar memenuhi syarat-syarat penelitian.

Tahapan-tahapan dalam kegiatan ini disebut prosedur penelitian.di bawah

ini dipaparkan tahapan-tahapan/langkah-langkah penelitian menurut

Arikunto(2010,hlm.61) sebagai berikut :

a) Memilih masalah

51


Setiap orang pastinya memiliki masalahnamun ada beberapa masalah

yang mudah di atasi da nada beberapa masalah yang membutuhkan telaah

lebih dalam. Memilih suatu masalah yang akan diteliti bukan lah hal yang

mudah, dibutuhkan kepekaan dari peneliti tersebut. Disini penuyusun

memilih masalah yangsering terjadi di program CSR sebuh perusahaan

dengan warga sekitar perusahaan.. maka penulis melihat masalah yang ada

bagaiamai mana persepsi masyarakat tehadap progam CSR PT TMMIN

a) Operasional Variabel

Operasional variabel

1) Variabel bebas (x) : Persepsi

Indikator I :Kognisi

Alat ukur : Kejelasan isi pesan

Indikator III : Atensi

Alat ukur : Kejelasan isi pesan

Indikator IV : Interpretasi

Alat ukur : Kejelasana isi pesan

E. Analisis Data

Tekinik analisis data dalam penelitian kunatitatif menggunakan

stastistik. Stastistik pada penelitian ini adalah deskriptif. Stastistik deksriptif

adalah statistic yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara

mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk

umum atau generalisai .( Sugiyono,2003 : 142 )

52


1. Data Coding

Data coding merupakan suatu proses penyusunan sistematika mentah

(yang ada dalam kuesioner ) ke dalam bentuk yang mudah di baca oleh

mesin pengelola data seperti computer (Prasetyo,2006 :171).

Dalam proses pengerjaan coding, penelitian menggunakan Microsoft

Excel dan bantuan program computer SPSS versi 23.0.

Dalam penelitian ini skala pengukuruan yang digunakan untuk

mengukur yang akan di teliti, yaitu : skala likert . Skala likert adalah alat ukur

untuk mengukur sikap, pendapat , dan persepsi seseorang atau sekelompok

orang tentang fenomena sosisal . dalam peelitian fenomena social ini telah

ditatapkan secara spesofik oleh penelitian , yang selanjutnya disebut sebagai

variable penelitian dengan skala lingkert makan variable yang akan diukur

dibarkan menjadi inikator variable. Kemudian indicator tersebut di jadikan

sebagai titik tolak untuk menyusun item –item instrument yang dapan berupa

pertanyaan dan pernyataan. (Sugiyono,203:86)

Jawaban setiap item instrument yang mengunakn skala likert

mempunyai gradasi dar sangat positif samapai negative, yang berupa kata –

kata antara lain :

5 diberi skor : Sangat setuju

4 diberi skor : Setuju

3 diberi skor : Ragu

2 diberi skor : Tidak Setuju

1 diberi skor : Sangat Tidak Setuju

metodologi penelitianrepository.upi.edu/28663/6/s_kom_122565_chapter3.pdf · unit analisis dalam...

Documents