metodologi penelitian interaksi simbolik

Upload: ullaibanez

Post on 22-Feb-2018

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Metodologi Penelitian Interaksi Simbolik

    1/1

    Metodologi Penelitian Interaksi Simbolik

    Interaksi simbolik termasuk ke dalam salah satu dari sejumlah tradisi penelitian kualitatif yang

    berasumsi bahwa penelitian sistematik harus dilakukan dalam suatu lingkungan yang alamiah dan

    bukan lingkungan artifisial seperti eksperimen. Secara lebih jelas Denzin mengemukakan tujuh prinsipmetodologis berdasarkan teori interaksi simbolik, yaitu

    !" Simbol dan interaksi harus dipadukan sebelum penelitian tuntas.

    #" Peneliti harus mengambil perspektif atau peran orang lain yng bertindak $the acting other"dan memandang dunia dari sudut pandang subjek, namun dalam berbuat demikian peneliti harus

    membedakan antara konsepsi realitas kehidupan sehari%hari dengan konsepsi ilmiah mengenai realitas

    tersebut.&" Peneliti harus mengaitkan simbol dan definisi subjek hubungan sosial dan kelompok%

    kelompok yang memberikan konsepsi demikian.

    '" Setting perilaku dalam interaksi tersebut dan pengamatan ilmiah harus dicatat.(" Metode penelitian harus mampu mencerminkan proses atau perubahan, juga bentuk perilaku

    yang yang statis.

    )" Pelaksanan penelitian paling baik dipandang sebagai suatu tindakan interaksi simbolik.

    *" Penggunaaan konsep%konsep yang layak adalah pertama%tama mengarahkan $sensitizing" dankemudian operasional, teori yang layakmenjadi teori formal, bukan teori agung $grand theory" atau

    teori menegah $middle%range theory", dan proposisi yang dibangun menjadi interaksional dan uni+ersal.

    Prinsip bahwa teori atau proposisi yang dihasilkan penelitian berdasarkan interaksionisme simbolikmenjadi uni+ersal, sebagaimana diikemukakan Denzin diatas sejalan dengan pandangan laser dan

    Strauss yang upayanya untuk membangun -teori berdasarkan data $grounded theory" dapat dianggap

    sebagai salah satu upaya serius untuk mengembangkan metodologi interaksionis simbolik. /anya saja,meskipun bersifat induktif, pandangan laser dan Strauss mugkin terlalu idealis bagi sebagian

    penganut interaksionisme simbolik.

    I. Masyarakat sebagai Interaksi Simbolis0agi 0lumer, masyarakat harus merupakan studi dari tindakan bersama daripada prasangka terhadap

    apa yang dirasanya sebagai sistem yang kabur dan berbagai prasayarat fungsional yang sulit difahami.

    Masyarakat merupakan hasil interaksi simbolis dan aspek inilah yang merupakan masalah bagisosiolog. 0agi 0lumer keistimewaan pendekatan kaum interaksionis simbolik ialah manusia dilihat

    saling menafsirkan atau membatasi masing% masing tindakan mereka dan bukan hanysa saling bereaksi

    kepada setiap tindakan itu menurut metode stimulus% respon. Seseorang tidak langsung memberi responpada tindakan orang lain, tetapi didasarkan oleh pengertian yang diberikan kepada tindakan tersebut.

    0lumer menyatakan bahwa dengan demikian berarti interaksi manusia dijembatani oleh penggunaan

    simbol% simbol,oleh penafsiran, oleh kepastian makna dari tindakan oran lain disekitarnya. Dalamkasus perilaku manusia, mediasi ini sama dengan penyisipan suatu proses penafsiran diantara stimulus

    dan respon.1*2 0lumer tidak mendesakkan prioritas dominasi kelompok, tetapi melihat tindakan

    kelompok sebagai kumpulan dari tindakan indi+idu. 0lumer melanjutkan idenya dengan menambahkan

    bahwa kehidupan kelompok yang demikian merupakan respon pada situasi dimana orang menemukandirinya