metodologi pembelajaran

6
Index Card Match Merupakan cara aktif dan menyenangkan untuk meninjau ulang materi pelajaran. Cara ini memungkinkan siswa untuk berpasangan dan memberi pertanyaan kuis kepada temannya. Prosedur 1. Pada kartu indeks yang terpisah,tulislah pertanyaan tentang apapun yang diajarkan di kelas. Buatlah kartu pertanyaan dengan jumlah yang sama dengan setengah jumlah siswa. 2. Pada kartu yang terpisah, tulislah jawaban atas masing-masing pertanyaan itu. 3. Campurkan dua kumpulan kartu itu dan kocoklah beberapa kali agar benar-benar tercampuraduk. 4. Berikan satu kartu untuk satu siswa. Jelaskan bahwa ini merupakan latihan pencocokan. Sebagian siswa mendapatkan pertanyaan tinjauan dan sebagian lain mendapatkan kartu jawabannya. 5. Perintahkan siswa untuk mencari kartu pasangan mereka. Bila sudah terbentuk pasangan, perintahkan siswa yang berpasangan itu untuk mencari tempat duduk bersama. (Katakan pada mereka untuk tidak mengungkapkan kepada pasangan lain apa yang ada di

Upload: shofanormadanajrslikestar

Post on 10-Jul-2016

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

metodologi pembelajaran

TRANSCRIPT

Page 1: metodologi pembelajaran

Index Card MatchMerupakan cara aktif dan menyenangkan untuk meninjau ulang materi pelajaran.

Cara ini memungkinkan siswa untuk berpasangan dan memberi pertanyaan kuis kepada temannya.

Prosedur1. Pada kartu indeks yang terpisah,tulislah pertanyaan tentang apapun yang

diajarkan di kelas. Buatlah kartu pertanyaan dengan jumlah yang sama dengan setengah jumlah siswa.

2. Pada kartu yang terpisah, tulislah jawaban atas masing-masing pertanyaan itu.3. Campurkan dua kumpulan kartu itu dan kocoklah beberapa kali agar benar-

benar tercampuraduk.4. Berikan satu kartu untuk satu siswa. Jelaskan bahwa ini merupakan latihan

pencocokan. Sebagian siswa mendapatkan pertanyaan tinjauan dan sebagian lain mendapatkan kartu jawabannya.

5. Perintahkan siswa untuk mencari kartu pasangan mereka. Bila sudah terbentuk pasangan, perintahkan siswa yang berpasangan itu untuk mencari tempat duduk bersama. (Katakan pada mereka untuk tidak mengungkapkan kepada pasangan lain apa yang ada di kartu mereka)

6. Bila semua pasangan yang cocok telah duduk bersama, perintahkan tiap pasangan untuk memberikan kuis kepada siswa yang lain dengan membacakan keras-keras pertanyaan mereka dan menantang siswa lain untuk memberikan jawabannya.

Student Teams Achievement Divisions (STAD)Merencanakan pelajaran menggunaian strategi pembelajaran kooperatif STAD

adalah proses empat langkat yang mencangkup hal berikut: Melakukan perencanaan untuk mengajar kelas utuhSaat menggunakan STAD, guru merancang rencana untuk mempresentasikan

materi yang akan dipraktikkan siswa didalam kelompok dengan cara yang sama. Guru merancang rencana untuk pelajaran apapun. Sebagaimana semua strategi dan model, memiliki tujuan yang jelas didalam pikiran, menyiapkan contoh-contoh berkuqlitas tinggi, dan mendorong interaksi berperan penting.

Mengatur kelompokSebagaimana jigsaw, atwu strategi pembelajaran kooperatif lainnya, untuk

menerapkan STAD secara efektif anda harus mengatur tim terlebih dahulu. Tujuannya adalah menciptakan tim yang memiliki campuran kemampuan, gender, dan etnisitas. Semestinya pembentukan kelompok-kelompok ini untuk memastikan bahwa masing-masing kelompok mecankup orang bermotif prestasi tinggi dan rendah, anak laki-laki dan perempuan ,siswa dengan dan tanpa kseulitan belajar dan anggota minoritas dan mayoritas.

Merencanakan studi timSukses pembelajaran STAD tergantung pada memiliki bahan-bahan

Page 2: metodologi pembelajaran

berkualitas tinggi untuk memandu interaksi didalam kelompok. Disnilah tujuan belajar yang jelas menjadi penting. Tujuan itu memastikan bahwa pengajaran kelompok dan studi tim selaras dengan tujun belajar.

Bahan-bahan studi tim harus menuntut jawaban yang jelas antara benar atau tidak benar. Jika materinya tidak memiliki jawaban yang jelas maka STAD bukanlah strategi paling efektif untuk digunakan.

Menghitung Skor Dasar dan Nilai Perbaikan KesempatanSetara untuk berhasil menjadi penting ketika menggunakan STAD.

Kesempatan setara untuk berhasil berarti bahwa semua siswa, terlepas dari kemampuan atau latar belakang bisa berharap untuk diakaui upayanya. Hal ini dicapai dengan memberi siswa nikai perbaiakan jika skor mereka dalam satu tes atau kuis lebih tinggi dari pada skor dasar mereka.Skor dasar adalah nilai rata-rata sisw berdasarkan tes dan kuis masa lampau atau skor yang ditentukan oleh nilai semester lalu atau tahun lalu. Nilai perbaikan diberikan berdasarkan kerjs siswa didalam satu tes ketik dibandingkan dengan skor dasar mereka.

Siswa harus mendapatkan jumlah poin maksimal jika mereka memiliki makalah sempurna, terlepas dari skor dasar mereka. Ini penting bagi siswa-siswa bermotif prestasi tinggi. Misalnya jika seorang siswa memiliki nilai rata-rata 95, mustahil untuk meningkatkan nilai lebih dari lima poin. Jadi, insentif siswa untuk memperbaiki diri akan berkurang jika tidak butir skor sempurna. Kesulitan kuis harus beragam, sehingga siswa tidak akan membaik dalam sejumlah kuis bukan karena mereka kurang berupaya. Melainkan, karena topiknya lebih sukar. Perlu adanya pemberian nikai yang sedikit fleksibel. Siswa-siwa anda akan termotivasi untuk kendapatkan nilai perbaikan dan mereka akan senang mendapatkan poin bahkan jika mereka tidak meningkat 10 poin dari skor dasar mereka.

Menerapkan pelajaran menggunakan STAD Pada awalnya, menerapkan pelajaran STAD adalah seperti menerapkan

pengajaran kelas utuh yang berfokus pada konsep atau ketrampilan. Guru mereview, memperkenalkan pelajaran, menjelaskan dan memberi contoh materi, dan meminta siswa berlatih. Kemuidian, studi tim menggantikan latihan mandiri. Akan tetapi, pengajaran dalam kadar tertentu sering dibutuhkan untuk memastikan transisi mulus dari kelompok untuk kestudi tim. Selainbitu guru perlu menjelaskan bagaimana studi tim, nilai perbaikan, dan penguatan tim diterapkan.

Adapun fase-fasenya sebagai berikut:Fase Tujuan

instruksi pengajaran Keterampilan menjelaskan dan dimodelkan didalam lingkungan kelompok utuuh.

Meningkatkan pemahaman siswa tentang keahlian.

Memberi siswa lstihan untuk

Page 3: metodologi pembelajaran

menggunakan ketrampilan.Transisi menuju timSiswa berpindah dari pengajajaran kelompok utuh dan bersiap studi tim.

Membuat transisi dari pengajaran kelompok utuh kekerja kelompok.

Memberi siswa pengalaman bekerja sama dengan rekan kelompok dari kemampuan dan latar belakang berbeda.

Studi timTim-tim siswa berlatih melakukan keterampilan akademik.

Memberikan latihan ketrampilan akademis

Mendorong perkembangan sosialMengakui prestasiNilai perbaikan dan penghargaan tim diberikan

Mengakui prestasi . Meningkatkan motivasi siswa untuk

belajar.