metode statistika stk211/ 3(2-3) - stat.ipb.ac.id fisika 2016-2017/stk211... · statistika untuk...

Download Metode Statistika STK211/ 3(2-3) - stat.ipb.ac.id Fisika 2016-2017/STK211... · statistika untuk mengkuantifikasikan kejadian ... (tergantung dari nilai 𝜇 dan 𝜎2 perhitungan

If you can't read please download the document

Upload: trinhdang

Post on 06-Feb-2018

233 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • Metode Statistika STK211/ 3(2-3)

    Pertemuan V

    Peubah Acak dan Sebaran Peubah Acak

    Septian Rahardiantoro - STK IPB 1

  • Pertemuan minggu lalu kita sudah belajar mengenai cara untuk membuat daftar kemungkinan-kemungkinan dari suatu percobaan, serta menghitung peluang seberapa besar kemungkinan tersebut terjadi

    Sehingga, bagaimana jika setiap kemungkinan yang dapat terjadi pada suatu kejadian ingin diketahui peluangnya terjadinya?

    Perlu adanya pemetaan dari ruang kejadian tersebut ke ruang bilangan real

    PEUBAH ACAK RANDOM VARIABLE

    Septian Rahardiantoro - STK IPB 2

  • Peubah Acak

    Peubah acak merupakan suatu fungsi yang memetakan ruang kejadian (daerah fungsi) ke ruang bilangan riil (wilayah fungsi).

    Fungsi peubah acak merupakan suatu langkah dalam statistika untuk mengkuantifikasikan kejadian-kejadian alam.

    Pendefinisian fungsi peubah acak harus mampu memetakan SETIAP KEJADIAN DALAM RUANG CONTOH dengan TEPAT ke SATU BILANGAN bilangan riil.

    Septian Rahardiantoro - STK IPB 3

  • Septian Rahardiantoro - STK IPB 4

    Ilustrasi 1

    Pelemparan 2 koin setimbang yang saling bebas

    Percobaan:

    Ruang Contoh: S = { AA, AG, GA, GG}

    Kejadian A:

    Munculnya sisi Gambar

    Ruang Kejadian: A = {AG, GA, GG}

    Misalkan X = munculnya sisi gambar Kemungkinan dari X = {0, 1}

    Pemetaan fungsi X

    AA AG GA GG

    0 1

    Peubah Acak

    Misalkan Y = banyak munculnya sisi gambar Kemungkinan dari Y = {0, 1, 2}

    Pemetaan fungsi Y

    AA AG GA GG

    0 1 2

  • Tipe Peubah Acak

    Peubah Acak Diskret Segugus nilai dari suatu peubah acak yang dapat

    dicacah (countable) Misalkan X = banyaknya tendangan penalti yang

    berhasil dilakukan oleh pemain A

    Peubah Acak Kontinu Nilai-nilai dari peubah acak tersebut tidak dapat

    dicacah (uncountable) Nilai dalam peubah acak tersebut berupa selang

    interval Misalkan X = tinggi badan (cm)

    Septian Rahardiantoro - STK IPB 5

  • Karakteristik Peubah Acak

    Septian Rahardiantoro - STK IPB 6

    Nilai Harapan

    Nilai harapan dari peubah acak pemusatan dari nilai peubah acak jika percobaannya dilakukan secara berulang-ulang sampai tak berhingga kali (dalam jangka waktu yang panjang).

    () =

    ;

    ;

    Sifat (): 1. = ; = konstanta 2. = 3. = () ()

    Ragam

    Ragam dari peubah acak X, didefinisikan sebagai:

    = () 2 = 2 [()]2

    Sifat (): 1. = 0 ; = konstanta 2. = 2 3. = + ,

    Dengan , = () () Jika p.a X dan Y saling bebas, maka

    , = 0

    = +

  • Septian Rahardiantoro - STK IPB 7

    Peubah Acak Diskret Misalkan X adalah suatu peubah acak diskret

    Fungsi peluang dari peubah acak diskret menampilkan nilai dan

    peluang dari peubah acak tersebut

    Jumlah total nilai peluang dari semua kemungkinan nilai peubah acak tersebut sama dengan 1

    Peluang dari sembarang kejadian dapat dibentuk dengan menambahkan peluang dari kejadian-kejadian yang membentuk sembarang kejadian tersebut

    Sebaran Peluang Peubah Acak X tergantung dari sebaran peluang kejadiannya.

  • Septian Rahardiantoro - STK IPB 8

    Ilustrasi 2 Berdasarkan ilustrasi 1

    Misalkan X = munculnya sisi gambar Kemungkinan dari X = {0, 1}

    Sebaran peluang dari peubah acak X

    x P(x)

    0 P(X=0) = P(AA) = 1/4

    1 P(X=1) = P(GA)+P(AG)+P(GG) = 3/4

    Kemungkinan AA GA AG GG

    Peluang 1/4 1/4 1/4 1/4

    X 0 1 1 1

    Sehingga, sebaran peluang peubah acak X

    x P(x)

    0 1/4

    1 3/4

    Misalkan Y = banyak munculnya sisi gambar

    Kemungkinan dari Y = {0, 1, 2} Sebaran peluang dari peubah acak Y

    y P(y)

    0 P(Y=0) = P(AA) = 1/4

    1 P(Y=1) = P(GA)+P(AG) = 2/4

    2 P(Y=2) = P(GG) = 1/4

    Kemungkinan AA GA AG GG

    Peluang 1/4 1/4 1/4 1/4

    Y 0 1 1 2

    Sehingga, sebaran peluang peubah acak Y

    y P(Y)

    0 1/4

    1 2/4

    2 1/4

  • Latihan 1

    Pada suatu perusahaan produksi pulpen, diketahui dari 10 pulpen yang diproduksi terdapat 2 pulpen yang tidak memenuhi standar. Jika diambil secara acak sebanyak 2 pulpen dari proses produksi, dan peubah acak X menyatakan banyaknya pulpen baik yang terambil, tentukan sebaran peubah acak X

    Septian Rahardiantoro - STK IPB 9

    X = banyaknya pulpen baik yang terambil

    X = {0, 1, 2}

    x P(x)

    0 P(X=0) = P(TT) = 2280102

    =1

    45

    1 P(X=1) = P(TB) = 2181102

    =16

    45

    2 P(X=2) = P(BB) = 2082102

    =28

    45

  • Latihan 2

    Diketahui dalam suatu kotak terdapat 2 bola kuning dan 4 bola hijau. Jika diambil 3 bola secara acak, dan peubah acak X didefinisikan sebagai banyaknya bola kuning yang terambil, tentukan sebaran peluang peubah acak X

    Septian Rahardiantoro - STK IPB 10

    Untuk latihan mandiri

  • Septian Rahardiantoro - STK IPB 11

    Karakteristik Peubah Acak Diskret

    Nilai Harapan

    Misalkan X p.a diskret, maka ()

    Ragam Misalkan X p.a diskret, maka ()

    = 2 [()]2

    Dengan

    2 = 2()

    Contoh

    Misalkan diketahui p.a diskret X dengan sebaran peluang

    x P(X)

    0 1/8

    2 4/8

    4 3/8

    = ()

    = () = 0 + 1 + 12/8 = 5/2

    2 = 2() = 0 + 2 + 6 = 8

    = 2 [()]2 = 8 25/4 = 7/4 2 1 = 2 1 = 4

    2 1 = 4 = 7

  • Latihan 3

    Pada Latihan 1 dan Latihan 2, tentukanlah:

    a. () dan ()

    b. Jika Y = 2X + 6, tentukan () dan ()

    Septian Rahardiantoro - STK IPB 12

    Untuk latihan mandiri

  • Septian Rahardiantoro - STK IPB 13

    Beberapa Sebaran Peluang Diskret

    Sebaran Peluang Bernoulli Kejadian yang diamati merupakan kejadian biner yaitu sukses atau gagal Peubah acaknya (X) bernilai 1 jika kejadian sukses dan 0 jika kejadian gagal Misal, = P(sukses), maka fungsi peluang p.a X ~ Bernoulli()

    = = 1 1; = 0,1

    = = (1 )

    Akan melakukan lemparan bebas. Jika peluang bola tersebut masuk ring sebesar 80% maka peluang bola tidak masuk ring adalah 20%

    Akan melakukan tendangan pinalti. Jika peluang bola masuk sebesar 95% maka peluang bola tidak masuk sebesar 5%.

  • Septian Rahardiantoro - STK IPB 14

    Sebaran Peluang Binomial Terdiri dari kejadian Bernoulli yang saling bebas Peubah acak Binomial merupakan jumlah dari kejadian sukses, X=0,1,2,.,n Misal, =P(sukses), maka fungsi peluang p.a X ~ Binomial(, )

    = = 1 ; = 0,1,2,

    = = (1 )

    X = banyaknya lemparan bebas yang sukses dari 3 lemparan

    S S S x = 3 ( = 3) =333 1 33

    G S S x = 2 ( = 2) =

    322 1 32 S G S

    S S G G G S

    x = 1 ( = 1) =311 1 31 G S G

    S G G

    G G G x = 0 ( = 0) =300 1 30

    Rata-rata sukses melakukan lemparan () = = 3

  • Septian Rahardiantoro - STK IPB 15

    Sebaran Peluang Poisson

    Peubah acak yang menyatakan banyaknya kejadian yang terjadi pada suatu interval waktu tertentu atau di suatu daerah tertentu

    Peubah acak X disebut menyebar poisson dengan parameter jika X ~ Poisson( )

    dengan

    = =

    !; = 0,1,2,

    = =

    Contoh: Banyaknya kecelakaan lalulintas yang terjadi di persimpangan jalan dalam

    waktu satu minggu Banyaknya gempa bumi di Jawa Barat yang terjadi dalam waktu satu tahun Banyaknya orang yang terserang flu burung di suatu tempat pada jangka

    waktu satu tahun

  • Latihan 4

    Peluang turun hujan per hari diketahui = 0,6. Jika pengamatan dilakukan dalam satu minggu, hitunglah:

    a. Berapa peluang tidak turun hujan dalam satu minggu?

    b. Berapa peluang paling sedikit turun hujan satu hari dalam satu minggu?

    Septian Rahardiantoro - STK IPB 16

    Misalkan p.a X = banyaknya hari turun hujan dalam seminggu

    X ~ binomial( = 7, = 0.6)

    a. P(X = 0) = 700.60 1 0.6 70 = 0.47

    b. P(X 1) = 1 P(X < 1) = 1 P(X = 0) = 1 0.47

  • Septian Rahardiantoro - STK IPB 17

    Peubah Acak Kontinu Misalkan X adalah suatu peubah acak kontinu

    Fungsi peluang dari peubah acak kontinu merupakan fungsi

    kepekatan peluang

    Integral fungsi kepekatan peluang dari semua kemungkinan nilai sama dengan 1

    Peluang dari suatu selang nilai dapat dibentuk dengan mengintegralkan fungsi kepekatan peluang dalam selang nilai tersebut

    Beberapa Sebaran Peluang Kontinu Seragam Normal Weibull Gamma Beta

  • Septian Rahardiantoro - STK IPB 18

    Sebaran Seragam

    Peubah acak yang mempunyai peluang yang sama di titik-titik tertentu pada suatu selang [a, b]

    Peubah acak X disebut menyebar seragam pada interval [a, b]; b > a jika X ~ Seragam(a, b)

    dengan

    =1

    ;

    = +

    2 =

    ( )2

    12

    Contoh: Kejadian kedatangan seseorang secara acak di stasiun untuk naik kereta pada

    waktu tertentu Kejadian kedatangan seseorang pada satu jam sebelum kuliah dimulai

  • Septian Rahardiantoro - STK IPB 19

    Sebaran Normal

    Bentuk sebaran simetri, sehingga mean = median = modus Merupakan sebaran dasar dalam pengembangan alat analisis statistika

    (dengan mengasumsikan data menyebar normal) Peubah acak X disebut menyebar normal dengan nilai harapan dan ragam 2 jika

    X ~ N(, 2) dengan

    =1

    212

    2

    ;

    = = 2

    Contoh: Tinggi badan Berat badan

  • Septian Rahardiantoro - STK IPB 20

    Karakteristik Peubah Acak Kontinu

    Nilai Harapan

    Misalkan X p.a kontinu, maka ()

    Ragam Misalkan X p.a kontinu, maka ()

    = 2 [()]2

    Dengan

    2 = 2()

    = ()

  • Septian Rahardiantoro - STK IPB 21

    Spesial: Sebaran Normal

    Setiap peubah acak normal memiliki karakteristik yang berbeda-beda(tergantung dari nilai dan 2 perhitungan peluang akan sulit Lakukan transformasi dari X ~ N( , 2) menjadi peubah acak normal baku Z~N(0,1) dengan menggunakan fungsi transformasi

    =

    Distribusi peluang dari peubah acak normal baku Z N(0,1) sudah tersedia dalam bentuk tabel peluang normal baku

    z0 +1 -1

  • 22

    Cara Penggunaan Tabel Normal Baku

    Nilai z, disajikan pada kolom pertama (nilai z sampai desimal pertama) dan baris pertama (nilai z desimal kedua)

    Nilai peluang didalam tabel normal baku adalah peluang peubah acak Z kurang dari nilai z P(Z < z).

    P(Z < -0.52) = 0.3015

    P(Z < -3.11) = 0.0009

    Septian Rahardiantoro - STK IPB

  • Latihan 5

    Untuk membantu korban bencana sebuah lembaga sosial berinisiatif mengumpulkan dana dari para donatur. Jumlah sumbangan setiap donatur diketahui menyebar normal dengan rata-rata 120 ribu dan simpangan baku 80 ribu. 1. Berapa persen sumbangan 150 ribu sampai 200 ribu rupiah

    2. Jika pemerintah berencana memberikan penghargaan kepada para donatur dengan sumbangan 5% tertinggi, berapa minimum sumbangan yang mendapatkan penghargaan

    Septian Rahardiantoro - STK IPB 23

    Misalkan p.a X = besarnya sumbangan setiap donatur (dalam ribuan)

    X ~ N( = 120, = 80)

    1. P(150 X 200) = P(3/8< Z < 1) = P(Z < 1) P(Z < 3/8) = 0.8413 0.6480 = 0.1933 2. P(Z > z) = 0.05 P(Z < z) = 0.95 z = 1.645

    Sehingga X = + z = 120 + 80(1.645) = 251.6

  • Latihan 6

    Curah hujan dikota Bogor diketahui menyebar normal dengan rata-rata tingkat curah hujan 25 mm dan ragam 25 mm2. Hitunglah,

    1. Curah hujan di kota Bogor kurang dari 15 mm?

    2. Curah hujan di kota Bogor antara 10 mm sampai 20 mm?

    3. Curah hujan di kota Bogor di atas 40 mm?

    4. Jika dikatakan Bogor mempunyai peluang 10% curah hujan tertinggi, berapa batas curah hujan tersebut!

    Septian Rahardiantoro - STK IPB 24

    Untuk latihan mandiri

  • Septian Rahardiantoro - STK IPB 25

    Thank you, see you next week