metode penyelesaian pembiayaan musyarakah...

152
METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH BERMASALAH DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) HARTA INSAN KARIMAH CILEDUG Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Sosial (S. Sos) Oleh : Ayang Lutpiani Azizi NIM : 1113053000055 KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017 M / 1438 H

Upload: phamtram

Post on 02-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN

MUSYARAKAH BERMASALAH

DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS)

HARTA INSAN KARIMAH CILEDUG

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Mencapai Gelar Sarjana Sosial (S. Sos)

Oleh :

Ayang Lutpiani Azizi

NIM : 1113053000055

KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN ISLAM

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2017 M / 1438 H

Page 2: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan
Page 3: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan
Page 4: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan
Page 5: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

i

ABSTRAK

Ayang Lutpiani Azizi, 1113053000055, Metode Penyelesaian Pembiayaan Musyarakah Bermasalah di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Harta Insan Karimah Ciledug, Dosen Pembimbing H. Mulkanasir, BA, S.Pd, MM.

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) merupakan suatu lembaga penyaluran dana berdasarkan prinsip syariah dan menggunakan ketentuan syariat islam. Pembiayaan bermasalah pada BPRS adalah pembiayaan dimana berada dalam ketegori diragukan atau macet yang anggotanya tidak menepati jadwal pembiayaan. Sehingga pihak bank akan melakukan upaya penyelesaian pembiayaan bermasalah tersebut. Adapun upaya yang dilakukan bank dalam rangka membantu nasabah agar dapat menyelesaikan kewajibannya, antara lain melalui penjadwalan kembali (rescheduling), persyaratan kembali (reconditioning), dan penataan kembali (restructuring).

Penelitian ini mengkaji tentang metode penyelesaian pembiayaan bermasalah dalam akad musyarakah yang terdapat pada BPRS Harta Insan Karimah Ciledug dalam metode dan prosedur pembiayaan musyarakah, faktor penyebab terjadinya pembiayaan musyarakah bermasalah dan penyelesaian pembiayaan musyarakah bermasalah. Selain itu tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui cara yang dilakukan BPRS Harta Insan Karimah Ciledug dalam menyelesaikan pembiayaan bermasalah khususnya pada pembiayaan musyarakah.

Maka untuk itu jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan pengumpulan data yaitu dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka kepada BPRS Harta Insan Karimah Ciledug Kota Tangerang dalam rangka mengetahui bagaimana penyelesaian pembiayaan musyarakah bermasalah yang dilakukan pihak BPRS Harta Insan Karimah Ciledug Kota Tangerang.

Hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa metode dan prosedur musyarakah dilakukan dengan cara door to door adapun syarat untuk mengajukan pembiayaan musyarakah yaitu berupa survey calon nasabah, meminta legalitas yang lengkap, jaminan SHM, PBB terakhir, dan lain-lain. Adapun metode dan prosedur pembiayaan musyarakah sudah dijalankan dengan baik oleh pihak BPRS Harta Insan Karimah Ciledug. Faktor penyebab terjadinya pembiayaan musyarakah bermasalah adanya yang disebabkan oleh faktor intern dan faktor ekstern, faktor intern yang disebabkan oleh nasabah yang tidak jujur sedangkan faktor ekstern disebabkan kelalaian petugas dalam menganalisa data anggota. Sedangkan penyelesaian pembiayaan bermasalah dilakukan dengan cara revitalisasi proes yaitu dengan cara : reschedulling, restructuring, rescondittioning, dan proses management. Penyelesaian melalui jaminan, dan penyelesaian melalui litigasi. Kata kunci : Penyelesaian, Pembiayaan Musyarakah, dan Bermasalah.

Page 6: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah

mengatur, membimbing semua hamba-Nya, sekaligus ketentuan hidup yang harus

dilalui sebagai makhluk ciptaan-Nya senantiasa memberikan berbagai nikmat

kepada insan semua. Semoga dengan kenikmatan iman, islam, dan ihsan selalu

tersimpan dalam diri kita sebagai cerminan manusia yang bertaqwa.

Alhamdulillahhirabbil’alamin, akhirnya penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Metode Penyelesaian Pembiayaan Musyarakah

Bermasalah di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Harta Insan Karimah

Ciledug”, dengan baik yang disusun untuk memenuhi persyaratan dalam

memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini terselesaikan bukan semata-mata

dari pribadi penulis, namun berkat pertolongan Allah SWT. Dan bantuan dari

semua pihak yang turut andil dalam memberikan do’a, moril materi, serta

keikhlasan dalam membimbing penulis. Oleh karena itu hanya ucapan terima

kasih yang sebesar-besarnya yang dapat penulis hanturkan kepada :

1. Dr. Arief Subhan, MA., selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Suparto, M.Ed. Ph.D., selaku Wakil Dekan Bidang

Akademik, Dr. Roudhonah, MA., selaku Wakil Dekan Bidang

Administrasi, Dr. Suhaimi, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan.

Page 7: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

iii

2. Drs. Cecep Castrawijaya, MA., selaku Ketua Jurusan Manajemen

Dakwah, dan Drs. Sugiharto, MA., selaku Sekretaris Jurusan Manajemen

Dakwah.

3. H. Mulkansair, BA, S.Pd, MM., selaku Dosen Pembimbing dalam

penyusunan skripsi, dan juga telah meluangkan waktunya untuk

mengoreksi, membimbing, menyemangati, serta mengarahkan penulis

guna mendapatkan skripsi yang lebih baik.

4. Drs. Sugiharto, MA., selaku Dosen Penasihat Akademik, serta segenap

dosen yang telah membimbing dengan memberikan ilmunya kepada

penulis selama menempuh perkuliahan di Jurusan Manajemen Dakwah,

Kosentrasi Manajemen Lembaga Keuangan Islam (MLKI) Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Dikhususkan dan lebih terhormat teruntuk Ayahanda H. Abdul Azis dan

Ibunda Hj. Dawati yang selalu memberikan kasih sayang tiada batas,

dukungan, semangat, arahan, serta selalu percaya kepada penulis dalam

menyelesaikan perkuliahan dan skripsi ini. Semoga selalu dalam

lindungan Allah SWT. Aamiin.

6. Staf perpustakaan umum dan staf perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi, yang telah membantu penulis untuk mendapatkan

referensi berupa kepustakaan dan memberikan fasilitasnya.

7. Keluarga Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Harta Insan

Karimah Ciledug, khususnya Hari Nurwantoro, SH., Hadi Kamaludin

Page 8: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

iv

yang sudah memberikan izin, dukungan, bantuan, arahan, dan saran

kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Adik-adikku Ade Jakiah Azizi dan Maecly Namira Azizi, saudara-

saudaraku yaitu Nur Aifah, S.Kom.I., Yolanda Yunia, SE., Heni

Sintawati S. Sos. I., Dede Fadhilah serta Keluarga Besar H. Muhammad

Zen yang tidak pernah lelah menyemangati penulis setiap harinya,

Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin.

9. Sahabat terbaik Sugih Pangestu, Ainun Nisah Yuningsih Salim, Mutiara

Aprilia, Amalia Haqiqi, Nurfarhani dan Silviah, yang selalu memberikan

semangat, memberikan motivasi dan saran kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

10. Sahabat-sahabat terbaik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya

Konsentrasi Manajemen Lembaga Keuangan Islam (MLKI). Nurhamni

Mawaddah, Inne Anggraeni, Putri Setianti Huzaimah, Yulisa Ilhami,

Annisa Meiliana, Intan Zulaeira dan Dewi Kuraesin, yang sangat

menginspirasi penulis dalam penulisan skripsi ini.

11. Teman-teman Jurusan Manajemen Dakwah khususnya Konsentrasi

Manajemen Lembaga Keuangan Islam (MLKI), yang namanya tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga silaturahmi tetap terjaga.

Aamiin.

12. Teman-teman KKN MARITIM 2016 yang sangat menginspirasi dan

selalu memberi motivasi penulis dalam penulisan. Semoga kalian akan

sukses di masa mendatang. Aamiin.

Page 9: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

v

Akhirnya penulis menyadari keterbatasannya sebagai manusia biasa,

mungkin mempunyai kekurangan atau kelemahan. Begitupun penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini masih banyak yang harus diperbaiki dan diperbaharui.

Oleh karenanya kritik dan saran yang membangun senantiasa penulis harapkan

untuk kelengkapan dan kesempurnaan skripsi ini. Penulis juga berharap, semoga

apa yang ditulis dalam skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca. Aamiin.

Jakarta, 05 Juni 2017

Ayang Lutpiani Azizi

Page 10: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ........................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ ix

DAFTAR SKEMA ........................................................................................... x

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................... 1

B. Batasan Masalah dan Rumusan Masalah ........................... 7

C. Tujuan dan Manfaat Peneliti .............................................. 8

D. Tinjauan Pustaka ................................................................ 10

E. Metodologi Penelitian ........................................................ 12

F. Sistematika Penulisan ......................................................... 17

BAB II LANDASAN TEORITIS

A. Metode Penyelesaian ........................................................... 20

1. Pengertian Metode ........................................................ 20

2. Bentuk dan Jenis Metode ............................................ 21

3. Tahapan Metode Penyelesaian .................................... 24

Page 11: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

vii

B. Pembiayaan Bank Syariah .................................................. 25

1. Definisi Pembiayaan ................................................... 25

2. Tujuan Pembiayaan ..................................................... 26

3. Jangka Waktu Pembiayaan .......................................... 27

4. Penggolongan Kualitas Pembiayaan ........................... 28

C. Pembiayaan Musyarakah .................................................... 30

1. Definisi Musyarakah ................................................... 30

2. Landasan Hukum Musyarakah .................................... 33

3. Jenis-jenis Musyarakah ............................................... 35

D. Pembiayaan Bermasalah ...................................................... 39

1. Pengertian Pembiayaan Bermasalah ........................... 39

2. Sebab-sebab Pembiayaan Bermasalah ........................ 41

3. Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah ........................ 41

E. Penyelesaian Masalah ......................................................... 44

1. Pengertian Penyelesaian .............................................. 44

2. Pengertian Masalah ..................................................... 45

3. Pengertian Penyelesaian Masalah ............................... 46

4. Pentingnya Penyelesaian Masalah .............................. 47

5. Teknik Pengambilan Keputusan .................................. 49

BAB III GAMBARAN UMUM BPRS HARTA INSAN KARIMAH

CILEDUG

A. Sejarah Berdirinya BPRS Harta Insan Karimah Ciledug ... 51

Page 12: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

viii

B. Visi, Misi & Arsitektur Bisnis BPRS Harta Insan Karimah

Ciledug ............................................................................... 55

C. Identitas Perseroan BPRS Harta Insan Karimah Ciledug ... 56

D. Organisasi BPRS Harta Insan Karimah Ciledug ................ 56

E. Produk-produk BPRS Harta Insan Karimah Ciledug ......... 57

F. Prosedur Pembiayaan Musyarakah .................................... 64

BAB IV ANALISIS PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH

BERMASALAH

A. Prosedur dan Pelaksanaan Pembiayaan Musyarakah BPRS

Harta Insan Karimah Ciledug ............................................. 67

B. Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Pembiayaan

Musyarakah Bermasalah BPRS Harta Insan Karimah

Ciledug ............................................................................... 75

C. Penyelesaian Pembiayaan Musyarakah Bermasalah BPRS

Harta Insan Karimah Ciledug ............................................. 81

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................... 95

B. Saran ................................................................................... 96

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 98

LAMPIRAN ..................................................................................................... 101

Page 13: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Riwayat Singkat & Milestone Pengembangan Bisnis …

54

Gambar 2.1 Visi, Misi & Arsitektur Bisnis BPRS HIK ....................... 55

Gambar 3.1 Identitas Perseroan BPRS HIK ........................................ 56

Gambar 4.1 Organisasi BPRS HIK ...................................................... 56

Page 14: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

x

DAFTAR SKEMA

Skema 1.1 Prosedur Pembiayaan Musyarakah .................................. 66

Page 15: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Tingkat Bagi Hasil Deposito Hasanah ............................. 63

Tabel 1.2 Proses Penanganan Pembiayaan Bermasalah .................. 81

Page 16: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Bimbingan Skripsi

Lampiran 2 Surat Keterangan Izin Penelitian Skripsi

Lampiran 3 Surat Keterangan Penelitian Skripsi

Lampiran 4 Wawancara Pegawai BPRS Harta Insan Karimah Ciledug

Lampiran 5 Data Nasabah Pembiayaan Bermasalah

Lampiran 6 Struktur Organisasi BPRS Harta Insan Karimah Ciledug

Lampiran 7 Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Tentang

Pembiayaan Musyarakah Tahun 2008

Lampiran 8 Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Tentang

Pembiayaan Musyarakah Tahun 2000

Lampiran 9 Proyeksi dan Jadwal Angsuran Pembiayaan Musyarakah

Lampiran 10 Contoh Dampak Pembiayaan Bermasalah THD BDR &

PPAP

Lampiran 11 Contoh Tahapan Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah

Lampiran 12 Dokumentasi Wawancara

Page 17: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Strategi penyelesaian adalah upaya yang dilakukan bank dalam

rangka membantu nasabah agar dapat menyelesaikan kewajibannya, antara

lain melalui penjadwalan (rescheduling), persyaratan kembali

(reconditioning), dan penataan kembali (restructuring), dan penyitaan

jaminan.1

Menurut undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 Bank Konvensional

adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional yang

dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.2 Sebab itu

selain bank konvensional muncul bank syariah yang memberikan solusi yang

terbaik untuk melakukan pembiayaan yang terhindar dari unsur Maysir,

Ghoror, Riba.3

Bank Islam adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-

prinsip syariah islam yang tata cara beroperasinya mengacu kepada

ketentuan-ketentuan Al-Qur’an dan Hadits.4 Istilah lain yang digunakan Bank

Islam adalah Bank Syariah. Secara akademik istilah Islam dan sitilah Syariah

memiliki pengertian yang berbeda, namun secara teknis penyebutan untuk

1 A. Wangsawidjaja, Pembiayaan Bank Syariah, (Jakarta : PT Gramedia Pustaka

Utama, 2012), h. 447 2 A. Irwan Amin, Menata Perbankan Syariah di Indonesia, (Jakarta : UIN PRESS,

2009), cet 1, h. 5 3 A. Irwan Amin, Menata Perbanakan Syariah di Indonesia, h. 40

4 Karnaen Perwataatmadja, MPA dan H, Muhammad Syafi’I Antonio, M. Ec, Apa

dan Bagaimana Bank Islam, ( Yogyakarta : PT Dana Bhakti Prima Yasa, 1992), Cet 1. h. 1

Page 18: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

2

Bank Islam dan Bank Syariah memiliki pengertian yang sama.5 Pada

umumnya yang dimaksud dengan bank syariah adalah lembaga keungan yang

usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa lain dalam lalu lintas

pembayaran serta peredaran uang yang beroperasi disesuaikan dengan

prinsip-prinsip syariah. Oleh karena itu, usaha bank akan selalu berkaitan

dengan masalah uang sebagai dagangan utamanya.6

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) menurut Undang-Undang (UU)

Perbankan No. 7 tahun 1992, adalah lembaga keuangan bank yang menerima

simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka tabungan dan atau bentuk

lainnya yang dipersamakan dengan itu dan menyalurkan dana sebagai usaha

BPR. Dalam hal ini, secara teknis BPR syariah bisa diartikan sebagai

lembaga keuangan sebagaimana BPR konvensional, yang operasinya

menggunakan prinsip-prinsip syariah.7 Peluang beroperasinya BPR tanpa

bunga tersebut semakin terbuka setelah PAKTO 1988 tanggal 27 Oktober

1988 yang memberikan peluang berdirinya bank-bank baru, termasuk

diantaranya bank tanpa bunga.8

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) merupakan salah satu

lembaga keuangan syariah baik mikro maupun makro adalah

mendristribusikan pembiayaan. Pembiayaan merupakan salah satu tugas

5 Warkum Sumitro, Asas-Asas Perbankan Islam dan Lembaga Terkait (MBUI dan

Takaful) di Indonesia, (Jakarta: Rajawali Press, 1996), h. 5 6 Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi,

(Yogyakarta : Ekonisia, 2008), Cet. Ke-3, h. 27 7 Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi,

h. 90 8 Warkum Sumitro, Asas-Asas Perbankan Islam dan Lembaga-Lembaga Terkait

BMI dan Tafakul di Inonesia, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2002), Cet 3, h. 117

Page 19: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

3

pokok bank, yaitu pemberian fasilitas penyediaan dana untuk memenuhi

kebutuhan pihak-pihak yang mengalami defisit (kekurangan dalam kas

keuangan).9 Selain itu pembiayaan atau Financing merupakan bagian

terbesar dari aktiva (harta atau kekayaan) bank, karena pembiayaan

merupakan aktifitas utama dari usaha perbankan. Dengan demikian, bagi

hasil atau keuntungan jual beli merupakan instrument pembiayaan perbankan

syariah merupakan sumber pendapatan yang dominan. Melihat kondisi

seperti ini, maka salah satu fungsi dari lembaga keuangan adalah

menyalurkan pembiayaan.

Pembiayaan bermasalah tersebut, dari segi produktivitasnya

(performance-nya) yaitu dalam kaitannya dengan kemampuan menghasilkan

pendapatan bagi bank, sudah berkurang atau menurun dan bahkan mungkin

sudah tidak ada lagi. Bahkan dari segi bank, sudah tentu mengurangi

pendapatan, membesarnya biaya pencadangan, yaitu PPAP (Penyisihan

Penghapusan Aktiva Produktif), sedangkan dari segi nasional, mengurangi

kontribusinya terhadap pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.10

Secara umum pembiayaan bermasalah disebabkan oleh faktor-faktor

internal dan faktor-faktor eksternal. Faktor intern adalah faktor yang ada

didalam perusahaan sendiri, dan faktor utama yang paling dominan adalah

faktor manajerial. Secara eksternal bahwa pembiayaan bermasalah adalah

pembiayaan yang kualitasnya berada dalam golongan kurang lancar,

9 Muhammad Syafi’i Antonia, Bank Syariah dari Teori Ke Praktek, (Jakarta :

Gema Insani Press, 2001), Cet-1, h. 160 10

Faturrahman Djamil. Penyelesaian Pembiayaan bermasalah di Bank Syariah,

(Jakarta : Sinar Grafika, 2014), h. 66

Page 20: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

4

diragukan, dan macet. Bisa disebabkan oleh faktor usaha nasabah yang

sedang menurun. 11

Dalam fakta yang terjadi pada saat ini di dunia perbankan sudah

sangat tidak asing lagi, salah satu diantaranya mengenai pembiayaan

bermasalah, yang merupakan suatu fenomena yang bisa saja mengakibatkan

sebuah bank menjadi kritis atau bahkan hancur. Pembiayaan bermasalash ini

terjadi karena debitur (orang-orang yang mengambil pembiayaan) tidak bisa

memenuhi kewajibannya dalam membayar angsuran yang telah ditetapkan

sehingga sistem pembayaran menjadi tersendat atau bahkan berhenti.

Dengan pemaparan diatas jika terjadi terus menerus maka bank

tersebut akan mengalami likuiditas. Dengan kondisi saat itu membuat bank

mengalami kerugian. Seperti yang diketahui bahwa bank mempunyai biaya

pengeluaran yang tetap untuk kegiatan perbankan. Seperti membayar

karyawannya, membayar air, listrik, sewa dan lain-lain. Sehingga membuat

kondisi keuangan menjadi kollaps. Biasanya untuk meminimalisir

pengeluarannya, bank akan mengurangi karyawannya sehingga berujung

pada PHK.

Kejadian diatas pernah terjadi didunia perbankan. Banyak bank yang

hancur atau bahkan gulung tikar gara-gara pembiayaan bermasalah. Contoh

kasus yang terjadi adalah pembiayaan bermasalah di Bank Rakyat Indonesia

(BRI) Cabang Jambi, kasusunya yaitu pembiayaan bermasalah yang bernilai

11

Faturrahman Djamil. Penyelesaian Pembiayaan bermasalah di Bank Syariah,

(Jakarta : Sinar Grafika, 2012)

Page 21: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

5

Rp. 52 Miliar (18 Mei 2010).12

Hal ini terjadi karena penyalah gunaan

terhadap suatu usaha, yang menyebabkan pembiayaan bermasalah dan

sulitnya untuk membayar perlunasan berikut dengan bunganya. Masalah

yang terjadi pada kasus di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Jambi bisa

di selesaikan dengan cara sebagai berikut :

a. Bank-bank syariah, termasuk BPRS harus membentuk divisi atau bidang

penyelamatan dan penyelesaian pembiayaan bermasalah.

b. Bank-bank syariah harus meningkatkan kompetensi SDM agar bisa

mengatasi pembiayaan bermasalah dan mampu melakukan restrukturisasi

pembiayaan secara syariah.

c. Perbankan syariah harus membuat kebijakan yang ihtiyath, (hati-hati),

sesuai dengan prinsip prudential dalam pemberian pembiayaan, tidak

boleh didesak oleh pengejaran target atau pengaruh lain-lain.

Dan kasus yang terjadi adalah pembobolan bank pada milik PT

Elnusa di Bank Mega. Elnusa memenangkan atas pembobolan dana nasabah

deposito sebesar Rp. 111 Miliar yang dilakukan enam tersangka yang juga

karyawan perusahaan Bank Mega dan Elnusa (5 Juli 2016). Sejak kasus

pembobolan dana nasabah, bank sentral telah menjatuhkan beberapa

hukuman terhadap Bank Mega, yaitu melarang bank milik Chairul Tanjung

12

Dewi, diakses dari http://dewifebry.blogspot.co.id/2015/04/kasus-kredit-macet-

bri-cabng-jambi.html?m=1 pada tanggal 01 Februari 2017, Pukul 08:46 WIB.

Page 22: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

6

tersebut membuka produk deposito on caal atau sejenisnya. Bank mega juga

dilarang untuk membuka kantor cabang baru.13

Dalam meningkatkan efektifitas bisnisnya, lembaga keuangan syariah

biasanya memiliki beragam jenis pembiayaan yang salah satunya adalah

pembiayaan Musyarakah. Musyarakah secara bahasa (lughatan), kerja sama

(al-syirkah) adalah pencampuran antara sesuatu dengan yang lain sehingga

sulit dibedakan. Adapun menurut istilah adalah kerja sama (syirkah)

keikutsertaan dua orang atau lebih dalam suatu usaha tertentu dengan

sejumlah modal yang ditetapkan berdasarkan perjanjian untuk bersama-sama

menjalankan suatu usaha dan pembagian keuntungan atau kerugian dalam

bagian yang ditentukan.14

BPRS Harta Insan Karimah mendistribusikan pembiayaan

musyarakah melalui penyaluran dana berupa pembiayaan yang diberikan

kepada nasabah yang memerlukan permodalan. Dalam hal ini BPRS Harta

Insan Karimah membantu memberikan permodalan kepada nasabah yang

memerlukan modal untuk mengembangkan usaha yang akan dikembangkan.

Dengan demikian BPRS Harta Insan Karimah membantu nasabah untuk

dapat mempertahankan penghasilan dari usahanya. Pembiayaan yang

diberikan dalam konteks kebutuhan konsumtif pun mampu melindungi para

pengusaha atau nasabah dari jeratan rentenir yang marak pada saat ini.

13

Zona, diakses dari http://www.zona1000.com/2013/07/5-kasus-pembobolan-

bank-paling-heboh-di.html?m=1 pada tanggal 01 Februari 2017, Pukul 08:54 WIB. 14

Ismail Nawawi. Fikih Muamalah Klasik dan Kontemporer, (Bogor : Ghalia

Indonesia, 2012), h. 151

Page 23: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

7

Secara spesifik bentuk kontribusi dari pihak yang bekerjasama dapat

berupa dana, barang perdagangan (trading asset), kewiraswastaan

(entrepreneurship), kepandaian (skill), kepemilikan (property), peralatan

(equipment), atau intangible asset (seperti hak paten atau goodwill),

kepercayaan atau repurtasi (credit-worthiness) dan barang-barang lainnya

yang dapat dinilai dengan uang.15

pihak yang telah memberikan pembiayaan

musyarakah salah satunya yaitu BPRS Harta Insan Karimah (HIK) Ciledug.

Landasan Hukum Musyarakah Pada HR. Abu Daud dari Abu Hurairah,

Rasulullah SAW berkata :

م يخن : عن أبي هريرة , رفعه قال ريكين , ما ل إن هللا يقول : أها ثالث ألش

16أحدهما صاحبه , فإذأ خاهه خرجت من بيوهما.

Artinya : “Dari Abu Hurairah, ia merafa‟kannya kepada Nabi

Muhammad, beliau bersabda : Sesungguhnya Allah berfirman :

Saya adalah pihak ketiga dari dua orang yang berserikat, selagi

salah satunya tidak mengkhiyanti temannya. Apabila ia

berkhianat kepada temannya, maka saya akan keluar dari antara

keduanya”. (HR. Abu Daud)

Dari latar belakang diatas, judul skripsi yang penulis bahas adalah :

“METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH

BERMASALAH DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS)

HARTA INSAN KARIMAH CILEDUG”.

15

Adiwarman Azwar Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, (Jakarta :

IIIT Indonesia, 2003). Cet-1, h. 90 16

Abu daud, Sunan Abi Daud, III (Bairut : Dar Fikri), hadis nomor 3385, h. 265

Page 24: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

8

B. Batasan Masalah dan Rumusan Masalah

Batasan masalah ini dibuat agar peneliti memfokuskan diri pada

masalah yang akan diteliti sehingga permasalahan yang diteliti tidak meluas

ke permasalahan yang lain, maka penulis membatasi masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Pembiayaan Musyarakah Bermasalah

2. Penyelesaian Pembiayaan Musyarakah Bermasalah

3. Metode Penyelesaian

4. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS)

Berdasarkan yang telah dipaparkan dilatar belakang yang telah

dipaparkan diatas, maka masalah pokok yang akan dibahas dalam skripsi ini

adalah :

1. Bagaimana metode dan prosedur pembiayaan musyarakah di BPRS

Harta Insan Karimah (HIK) Ciledug?

2. Bagaimana faktor-faktor penyebab terjadinya pembiayaan musyarakah

bermasalah di BPRS Harta Insan Karimah (HIK) Ciledug?

3. Bagaimana penyelesaian pembiayaan musyarakah bermasalah di BPRS

Harta Insan Karimah (HIK) Ciledug?

Page 25: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

9

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan latar belakang masalah, pembahasan dan

perumusan masalah diatas, maka peneliti memiliki beberapa tujuan

diantaranya sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui metode dan prosedur pembiayaan musyarakah di

BPRS Harta Insan Karimah Ciledug.

b. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya pembiayaan

musyarakah bermasalah di BPRS Harta Insan Karimah Ciledug.

c. Untuk mengetahui penyelesaian pembiayaan musyarakah

bermasalah di BPRS Harta Insan Karimah (HIK) Ciledug.

2. Manfaat Penelitian

Apabila tujuan peneliti sudah dapat dicapai dengan baik

diharapkan dapat bermanfaat untuk pihak-pihak yang berkepentingan,

baik secara teoritis maupun praktis. Maka manfaat penelitian ini adalah :

a. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

berupa pemikiran secara toritik dalam pengembangan teori analisis

dalam mengantisipasi pembiayaan bermasalah berdasarkan prinsip

yang terhindar dari unsur maysir, ghoror, riba (MAGHRIB).

Page 26: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

10

b. Manfaat Praktis

Diharapkan temuan skripsi ini dapat memberikan kontribusi

untuk memudahkan Bank Syariah khususnya BPRS Harta Insan

Karimah (HIK) Ciledug dalam mengantisipasi atau mencegah

pembiayaan bermasalah khusunya kepada nasabah. Harus

menggunakan analisis yang sesuai dengan kondisi masyarakat

setempat, sehingga dari analisis tersebut pihak BPRS dapat

menentukan upaya preventif terhadap pembiayaan bermasalah.

Serta diharapkan skripsi ini menjadi bahan acuan bagi lembaga

keuangan lain, agar dalam mengambil keputusan tentang

pembiayaan selalu menggunakan prinsip kehati-hatian.

D. Tinjauan pustaka

Secara umum, penelitian tentang penyelesaian pembiayaan

musyarakah bermasalah telah dilakukan oleh banyak peneliti sebelumnya.

Adapun diantara para peneliti tersebut sebagai berikut :

1. Nadia, 207046100484, Program S1, Mekanisme Pembiayaan

Musyarakah di BMT Usaha Mulya, Pondok Indah Jakarta Selatan,

Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam) Fakultas Syariah dan

Hukum. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015.

Pada skripsi yang ditulis oleh Saudari Nadia, membahas

mekanisme pembiayaan musyarakah, kesesuaian pembiayaan

musyarakah pada BMT Usaha Mulya dengan Fatwa DSN No. 8/DSN-

Page 27: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

11

MUI/IV/2000 dan strategi yang diterapakan oleh BMT Usaha Mulya

dalam memasarkan produk pembiayaan musyarakah.

Sedangkan penelitian yang ada pada skripsi ini, membahas

prosedur dan pelaksanaan pembiayaan musyarakah, faktor-faktor

penyebab terjadinya musyarakah bermasalah dan penyelesaian

pembiayaan musyarakah bermasalah di Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah (BPRS) Harta Insan Karimah Ciledug.

2. Mutia Sarayati, 1111046100030, Program S1, Strategi Mitigasi Risiko

Pembiayaan Musyarakah Bank Muamalat Indonesia, Program Studi

Muamalat (Ekonomi Islam) Fakultas Syariah dan Hukum. Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012.

Pada skripsi yang ditulis oleh Saudari Mutia Sarayati,

membahas penerapan pembiayaan musyarakah yang sudah diterapkan

oleh bank syariah, faktor-faktor yang menjadi kendala dalam penerapan

pembiayaan musyarakah, faktor-faktor yang mempengaruhi resiko

pembiayaan musyarakah, resiko yang dihadapi dalam penerapan

pembiayaan musyarakah, yang menjadi resiko utama dalam akad

musyarakah dan manajemen resiko pembiayaan musyarakah di Bank

Muamalat Indonesia.

Sedangkan penelitian yang ada pada skripsi ini, membahas

prosedur dan pelaksanaan pembiayaan musyarakah, faktor-faktor

penyebab terjadinya musyarakah bermasalah dan penyelesaian

Page 28: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

12

pembiayaan musyarakah bermasalah di Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah (BPRS) Harta Insan Karimah Ciledug.

3. Reza Yudistira, 204046102977 Strategi Penyelesaian Pembiayaan

Bermasalah Pada Bank Syariah Mandiri Program S1, Program Studi

Muamalat (Ekonomi Islam) Fakultas Syariah dan Hukum. Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015.

Pada skripsi yang ditulis oleh Saudara Reza Yudistira,

membahas strategi pembiayaan pada PT. Bank Syariah Mandiri, strategi

penyelesaian pembiayaan bermasalah dan praktik penyelesaian

pembiayaan bermasalah yang sesuai dengan fatwa DSN.

Sedangkan penelitian yang ada pada skripsi ini, membahas

prosedur dan pelaksanaan pembiayaan musyarakah, faktor-faktor

penyebab terjadinya musyarakah bermasalah dan penyelesaian

pembiayaan musyarakah bermasalah di Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah (BPRS) Harta Insan Karimah Ciledug.

4. Syadiah Azzahra, 1112053000053 Risiko Kredit Pembiayaan

Wirausaha IB Hasanah Pada Bank BNI Syariah KC Jakarta Barat

Program S1, Progam Studi (Manajemen Dakwah) Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2016.

Pada skripsi yang ditulis oleh Saudari Syadiah Azzahra,

membahas risiko kredit pembiayaan wirausaha IB Hasanah, penerapan

dan hasil penyelesaian risiko kredit pembiayaan wirausaha IB Hasanah.

Page 29: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

13

Sedangkan penelitian yang ada pada skripsi ini, membahas

prosedur dan pelaksanaan pembiayaan musyarakah, faktor-faktor

penyebab terjadinya musyarakah bermasalah dan penyelesaian

pembiayaan musyarakah bermasalah di Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah (BPRS) Harta Insan Karimah Ciledug.

E. Metodologi Penelitian

Pada penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif, beberapa

prosedur pendeketan kualitatif yaitu sebagai berikut :

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pada penyusunan penelitian ini, penulis menggunakan

pendekatan kualitatif yaitu dengan melakukan penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

orang-orang dan perilaku yang diamati. Untuk memahami istilah

penelitian kualitatif ini, perlu dikemukakan teori menurut Bogdan dan

Taylor mendifinisikan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian

yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan

dari orang-orang yang diamati.17

Dengan memilih metode kualitatif ini,

penulis berharap dapat memperoleh data yang lengkap dan akurat.

Ditinjau dari sifat penyajian datanya, penulis menggunakan metode

deskriptif adapun metode deskriptif merupakan penelitian yang tidak

17

Lexi J. Moelang, Metodologi Kualitatif, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya,

2000. Cet-11, h. 3

Page 30: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

14

mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesisi atau

produksi.18

2. Sumber Data

Penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari dan

menganalisa data-data penelitian yang dikelompokan menjadi dua

bagian, yaitu:

a. Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari

BPRS Harta Insan Karimah (HIK). Untuk memperoleh data primer

ini, penulis melakukan wawancara secara langsung.

b. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang tertulis yang sudah

dipublikasikan baik yang diperoleh melalui studi kepustakaan

dengan cara mempelajarinya, menelaah, dan mengkaji buku-buku

yang erat kaitannya dengan masalah yang akan dikaji. Dalam

penelitian ini, penulis melakukan studi kepustakaan dengan cara

mengunjungi beberapa perpustakaan guna mendapatkan data dari

berbagai literature.

18

Jalaludin Rahmat, Metodologi Penelitian Komunikasi, Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya, 2000. h. 24

Page 31: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

15

3. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan skripsi

ini, penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data,

diantaranya sebagai berikut :

a. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian kepustakaan (library research), yaitu membaca

dan mengkaji beberapa literature yang ada di perpustakaan yang

berkaitan dengan permasalahan penelitian, yaitu mengenai

Penyelesaian Pembiayaan Musyarakah Bermasalah, guna

merumuskan teori pendapat, definisi dan lain-lain.

b. Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian lapangan (field research,) yaitu penelitian yang

dilakukan dengan cara terjun langsung ke lapangan untuk

memperoleh data-data yang berkaitan langsung dengan

permasalahan penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan metode sebagai berikut :

1) Observasi

Peneliti melakukan pengamatan langsung dilokasi BPRS Harta

Insan Karimah (HIK) Ciledug.

2) Wawancara

Peneliti melakukan wawancara untuk menggali data penelitian

ini melalui percakapan yang langsung dengan responden yang

Page 32: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

16

mengarah pada masalah penelitian. Untuk wawancara ini,

digunakan pedoman wawancara guna mengarah permasalahan

sesuai dengan kepentingan penelitian.

3) Dokumentasi

Pengumpulan data ini berupa dokumen tentang penyelesaian

pembiayaan musyarakah bermasalah, yang diambil dari

dokumen-dokumen yang berupa makalah, internet, brosur,

data-data, dan dokumen lapangan (foto).

4. Teknik Analisis Data

Analisa data ini merupakan upaya bagaimana seorang peneliti

dapat memilih kategori-kategori yang sesuai untuk dijadikan sebuah

permasalahan sehingga dapat diorganisasikan menjadi satu kesatuan

yang dapat dikelola untuk mendapatkan pemahaman yang sesuai dengan

apa yang dipelajari dalam permasalahan yang diteliti untuk melihat

penyelesaian pembiayaan musyarakah bermasalah pada BPRS Harta

Insan Karimah (HIK) Ciledug.

Proses analisa diawali dengan membaca kembali keseluruhan

data yang telah diperoleh baik melalui wawancara dan pengamatan

maupun dari dokumen, gambar, foto, data-data dan lain sebagainya.

Selanjutnya dibuat rangkuman inti dan disusun dalam satuan-satuan

informasi yang dipersiapkan untuk dijadikan sebagai bahan laporan

penelitian, namun sebelumnya diadakan pemeriksaan terhadap

keabsahan data, lalu dikembangkan dalam bentuk penafsiran-penafsiran

Page 33: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

17

data dengan melihat pendekatan yang digunakan, karena peneliti

menggunakan pendekatan kualitatif maka peneliti mencoba

mendeskripsikan penyelesaian pembiayaan musyarakah bermasalah,

yang selanjutnya setelah diadakan pengujian lebih lanjut menjadi teori

subtantif dan menjadi laporan inti dari penelitian.

5. Subjek dan Objek Penelitian

Adapun yang menjadi subjek penelitian ini adalah Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Harta Insan Karimah Ciledug.

Sedangkan Objek penelitiannya adalah penyelesaian pembiayaan

musyarakah bermasalah.

6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Waktu : Waktu penelitian penulis akan dilaksanakan pada

tanggal 16 Januari - 05 Mei 2017.

Tempat : Penulis melakukan penelitian di BPRS Harta Insan

Karimah (HIK) Ciledug, yang beralamat di Jl. Ciledug

Raya No. 88 Cipadu Larangan, Tangerang. Tlp. + 62 21

730 1456 dan Fax + 62 21 731 2461

7. Teknik Penulisan

Adapun metode penyusunan skripsi ini, penulis mengacu kepada

buku “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (skripsi, Tesis dan Disertasi)

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta” yang diterbitkan oleh CEQDA, April

2007, Cetakan, Ke-2.

Page 34: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

18

F. Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini peneliti mencoba untuk menyusun laporan hasil

dari penelitian seacra umum sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini Menguraikan tentang pokok-pokok yang tertuang

pada skripsi ini yang terdiri dari latar belakang masalah,

batasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat

penilitian, tinjauan pustaka, metodologi penelitian dan

sistematika penyusunan dipergunakan untuk memberikan

penjelasan secara garis besar mengenai pembahasan yang

akan diuraikan pada skripsi ini.

BAB II LANDASAN TEORITIS

Bab ini membahas tentang Metode Penyelesaian,

Pembiayaan, Pembiayaan Musyarakah, Pembiayaan

Bermasalah, Penyelesaian Masalah, yang terdiri dari

Pengertian dan Konsep Metode Penyelesaian, Pengertian

Pembiayaan, Pembiayaan Musyarakah, Pembiayaan

Bermasalah dan Penyelesaian Masalah.

BAB III GAMBARAN UMUM BANK PEMBIAYAAN

RAKYAT SYARIAH (BPRS) HARTA INSAN

KARIMAH CILEDUG

Bab ini menguraikan tentang gambaran umum Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Harta Insan Karimah

Page 35: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

19

yang pembahasannya meliputi Sejarah BPRS Harta Insan

Karimah, Visi dan Misi BPRS Harta Insan Karimah,

Struktur Organisasi, Produk-produk BPRS Harta Insan

Karimah.

BAB IV ANALISIS METODE PENYELESAIAN

PEMBIAYAAN MUSYARAKAH BERMASALAH DI

BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS)

HARTA INSAN KARIMAH CILEDUG

Temuan dan Analisis dalam bab ini peneliti akan

mengungkapkan dari hasil penelitian tersebut yang meliputi

metode dan prosedur pembiayaan musyarakah, faktor-

faktor penyebab terjadinya pembiayaan bermasalah, dan

penyelesaian pembiayaan musyarakah bermasalah di BPRS

Harta Insan Karimah.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Merupakan bab penutup dari skripsi ini yang didalamnya

memuat beberapa kesimpulan dan saran-saran dari bab

sebelumnya yang kemudian diakhiri dengan daftar pustaka

dan lampiran-lampiran.

Page 36: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

20

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Metode Penyelesaian

1. Pengertian Metode

Metode secara etimologi berasal dari bahasa yunani, yang terdiri

dari penggalan kata “meta” dan “hodos”. Bila digabungkan maka metode

bisa diartikan “jalan yang harus dilalui”. Dalam pengertian yang lebih

luas, metode bisa diartikan sebagai “segala sesuatu atau cara yang

digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan”.19

Sumber

yang lain menyebutkan bahwa metode berasal dari bahasa jerman

methodicay yang artinya adalah ajaran tentang metode. Dalam bahasa

Arab disebut thariq. Apabila diartikan secara bebas metode adalah cara

yang telah diatur dan melalui proses pemikiran untuk mencapai suatu

maksud yang diinginkan.20

Sedangkan menurut kamus besar Besar Bahasa Indonesia metode

adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan

agar tercapai sesuai dengan yang dikhendaki atau cara kerja yang

bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai

tujuan yang diinginkan.21

Abdul Kadir Munsyi dalam bukunya Metode

19

M. Luthfi, MA, Dasar-dasar Bimbingan dan Penyuluhan (Konseling) Islam,

(Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah, 2008). h. 120 20

Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah, (Jakarta : Rajawali Pers, 2011). h.

242 21

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, KBBI Kamus Besar Bahasa

Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 2007). Cet-3, h. 740

Page 37: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

21

Diskusi Dalam Dakwah mengartikan metode sebagai cara untuk

menyampikan sesuatu.22

Secara terminologi metode adalah segala sarana yang dapat

digunakna untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam kamus Besar

Ilmu Pengetahuan terdapat dua pengertian yaitu : pertama, cara kerja

yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna

mencapai tujuan yang terlah ditentukan. Kedua, cara melaksanakan atau

mencapai ilmu pengetahuan berdasarkan kaidah-kaidah yang jelas dan

tegas.23

Melihat dari berbagai pengertian diatas maka dapat diambil

sebuah kesimpulan bahwa metode dalam arti yang umum adalah suatu

cara atau jalan untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Sehingga

tujuan tersebut dapat dicapai dengan semaksimal mungkin.

2. Langkah-langkah dan Jenis Metode Penyelesaian

Langkah dan jenis metode penyelesaian menurut Sudirman dalam

bukunya yang berjudul Ilmu Pendidikan adalah suatu jenis pembelajaran

yang berbasis masalah atau lebih spesifiknya dengan metode (Problem

Solving). Metode Problem Solving ini sering dinamakan atau disebut juga

dengan eksperimen method, reflective thinking method, atau scientific

method.24

Langkah-langkah metode penyelesaian sebagai berikut :

a. Adanya masalah yang dipandang penting.

22

Syekh Muhammad Abu Al-Falah Al-Bayanuniy, Ilmu Dakwah Prinsip dan

Kode Etik Berdakwah Menurut Al-Qur‟an dan As-Sunnah, Terjemahan Dedi Junaedi,

(Jakarta : Akademika Pressindo, 2010). h. 41-42 23

M. Save Dogun, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, (Jakarta : Lembaga

Pengkajian Kebudayaan Nusantara , 1997). Cet-2, h. 112 24

N. Sudirman. dkk. Ilmu Pendidikan, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 1991). h.

146

Page 38: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

22

b. Merumuskan masalah.

c. Analisa hipotesa.

d. Mengumpulkan data.

e. Mengambil kesimpulan.

f. Aplikasi (penerapan) dari kesimpulan yang diperoleh.

g. Menilai kembali seluruh proses pemecah masalah.

Sedangkan menurut Gibson mengemukakan beberapa jenis teknik

atau metode dalam menyelesaikan masalah antara lain :

a. Pemecahan Masalah (Problem Solving)

Pemecah masalah disenut juga metode konfrontasi, karena

berusaha mengurangi pertemuan tatap muka dari kelompok-

kelompok yang bertentangan. Kelompok yang saling bertentangan

memperdebatkan masalahnya dengan mengumpulkan informasi

yang relevan sampai tercapai suatu keputusan.

b. Tujuan Tingkat Tinggi (Superordinate Goals)

Tujuan tingkat tinggi meliputi pengembangan serangkaian

tujuan dan sasaran umum. Kelompok-kelompok yang bertujuan

bekerjasama mencapai tujuan dan sasaran yang lebih tinggi. Tujuan

tingkat tinggi tidak dapat dicapai oleh satu kelompok sendirian

sehingga setiap kelompok yang terlibat penyelesaian masalah akan

menggantikan semua tujuannya.

c. Perluasan Sumber (Expansion of Resources)

Page 39: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

23

Keterbatasan sumber menjadi salah satu sebab penyelesaian

masalah. Apa saja yang diperoleh kelompok satu merupakan

pengorbanan dari kelompok yang lain. Sumber yang langka bsia

berupa posisi khusus, uang, ruangan, dan sebagainya. Teknik ini

diterapkan dengan memperluas sumber-sumber tersebut, shingga

setiap orang atau kelompok merasa terpenuhi.

d. Menghindari Konflik (Avoidance)

Cara ini tentunya menjadi alternatif termudah, namun tidak

menghasilkan manfaat dalam jangka panjang. Akibatnya, konflik

dalam penyelesaian masalah itu tidak dipecahkan secara efektif

atau tidak dapat disingkirkan.

e. Melicinkan Konflik (Smoothing)

Cara ini menekankan pada kepentingan umum dari

kelompok-kelompok yang bertentangan dan menghilangkan

perbedaan diantara mereka. Alasannya bahwa dengan menekankan

kesamaan pandangan mengenai beberapa masalah tertentu, maka

akan mudah mengarahkan kepada tujuan bersama.

f. Kompromi (Compromise)

Dalam metode ini tidak ada kelompok yang menang atau

kalah secara menonjol, karena keputusan yang dicapai mungkin

tidak ideal bagi setiap kelompok. Kompromi dapat digunakan

sangat efektif apabila pencarian tujuan (misalnya uang) dapat

Page 40: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

24

dibagi-bagi. Jika hal ini tidak mugkin, maka satu kelompok harus

berkorban.25

3. Tahapan Metode Penyelesaian

Tahapan metode penyelesaian J. Dewey dalam bukunya yang

berjudul Strategi Belajar Mengajar dapat dilakukan melalui kelompok

dengan tahapan penyelesaiannya dilakukan sebagai berikut :

a. Merumuskan Masalah

Merumuskan masalah ini bertujuan untuk mengetahui dan

merumuskan masalah secara jelas.

b. Menelaah Masalah

Dalam menelaah masalah ini menggunakan kemampuan

dan pengetahuan untuk memperinci atau menganalisa masalah dari

berbagai sudut.

c. Merumuskan Hipotesis

Merumuskan hipotesis ini bertujuan dengan cara

berimajinasi dan menghayati keadaan ruang lingkup atas

penyelesaian masalah.

d. Pembuktian Hipotesis

25

Gibson James .L, Organisasi dan Manajemen : Prilaku, Struktur dan proses,

(Jakarta : Erlangga, 1990). h. 32-34

Page 41: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

25

Dalam pembuktian hipotesis kemampuan yang diperlukan

adalah menelaah atau membahas data yang telah terkumpul.

Sehingga setelah menelaah dan membahas data diambil sebuah

keputusan dan kesimpulan.

e. Menentukan Pilihan Penyelesaian

Dalam membuat alternatif penyelesaian yaitu dengan

menggunakan dan memperhitungan akibat yang terjadi pada setiap

pilihan masalah.26

B. Pembiayaan Bank Syariah

1. Definisi Pembiayaan

Istilah pembiayaan pada dasarnya lahir dari pengertian I belive, I

trust, yaitu „saya percaya‟ atau „saya menaruh kepercayaan‟. Perkataan

pembiayaan yang artinya kepercayaan (trust) yang berarti bank menaruh

kepercayaan kepada seseorang untuk melaksanakan amanah yang

diberikan oleh bank selaku shahibul maal. Dana tersebut harus

digunakan dengan benar, adil dan harus disertai dengan ikatan dan

syarat-syarat yang jelas serta saling menguntungkan bagi kedua belah

pihak.27

Berdasarkan UU No. 10 Tahun 1998 tentang perbankan bab 1

pasal 1 No. 12 bahwasanya pembiayaan berdasarkan prinsip syariah

26

W. Gulo, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta : PT Grasindo, 2002). h. 115 27

Veithzal Rivai dan Arviyan Arifin, Islamic Banking : Sebuah Teori, Konsep,

dan Aplikasi, (Jakarta : PT Bumi Aksara, 2010). Cet-1, h. 698

Page 42: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

26

adalah penyediaan uang atau tagihan yang berdasarkan persetujuan atau

kesepakatan antara pihak bank dan pihak lain yang mewajibakan pihak

yang membiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut

setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil sesuai

dengan kesepakatan.28

Pembiayaan yaitu pendanaan yang diberikan oleh

suatu pihak kepada pihak yang lain untuk mendukung investasi yang

akan direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun suatu lembaga.

Dengan kata lain, pembiayaan adalah pendanaan yang dikeluarkan untuk

mendukung investasi yang telah direncanakan.29

Dari kesimpulan yang sudah disebutkan diatas bahwa pembiayaan

yaitu perjanjian atas kepercayaan bank kepada nasabah untuk

memberikan pendanaan baik untuk suatu usaha, ataupun yang lainnya.

Dan mengembalikannya sesuai dengan jangka waktu yang telah

disepakati.

2. Tujuan Pembiayaan

Dalam membahas tujuan pembiayaan, mencakup lingkup yang

luas. Pada dasarnya, terdapat dua fungsi yang saling berkaitan dari

pembiayaan, yaitu sebagai berikut :

a. Profitability, yaitu tujuan untuk memperoleh hasil dari pembiayaan

berupa keuntungan yang diraih dari bagi hasil yang diperoleh dari

usaha yang dikelola bersama nasabah. Oleh karena itu, bank hanya

28

UU Tentang Perbankan, No. 10 Tahun 1998, Bab 1 Pasal 1 No. 12 29

Yusak Laksmana, Panduan Praktiktis Account Officer Bank Syariah (Jakarta :

PT. Elex Media Komputindo, 2009), h. 20

Page 43: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

27

akan menyalurkan pembiayaan kepada usaha-usaha nasabah yang

di yakini mampu dan mau mengembalikan pembiayaan yang telah

diterimanya. Dalam faktor kemampuan dan kemauan ini tersimpul

unsur keamanan (safety) dan sekaligus juga unsur keuntungan

(profitability) dari suatu pembiayaan, sehingga kedua unsur

tersebut saling berkaitan. Dengan demikian, keuntungan

merupakan tujuan dari pemberi pembiayaan yang terjelma dalam

bentuk hasil yang diterima

b. Safety, keamanan dari prestasi atau fasilitas yang diberikan harus

benar-benar terjamin sehingga tujuan profitability dapat benar-

benar tercapai tanpa hambatan yang berarti. Oleh karena itu,

dengan keamanan ini dimaksudkan agar prestasi yang diberiakan

dalam bentuk modal, barang, atau jasa itu betul-betul terjamin

pengembaliannya, sehingga keuntungan (profitability) yang

diharapkan dapat menjadi kenyataan.30

3. Jangka Waktu Pembiayaan

Jenis-jenis jangka waktu pembiayaan dibagi menjadi tiga bagian

salah satunya adalah sebagai berikut :

1. Pembiayaan Jangka Pendek, pembiayaan ini merupakan

pembiayaan yang memiliki jangka waktu kurang dari 1 (satu) tahun

dan biasanya digunakan untuk keperluan modal kerja.

30

Adiwarman, Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan, (Jakarta : PT Raja

Grafindo, 2004), edisi-3, h. 231

Page 44: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

28

2. Pembiayaan Jangka Menengah, antara 1 sampai 3 tahun,

pembiayaan ini dapat diberikan untuk modal kerja, beberapa bank

mengklarifikasi pembiayaan jangka menengah sebagai pembiayaan

jangka panjang.

3. Pembiayaan Jangka Panjang, merupakan pembiayaan yang masa

pengembaliannya paling panjang yaitu diatas tiga tahun atau lima

tahun. Biasanya digunakan untuk pembiayaan rumah atau untuk

investasi jangka panjang seperti perkebunan.31

4. Penggolongan Kualitas Pembiayaan

Ketidak lancaran nasabah membayar angsuran pokok maupun

bagi hasil atau profit margin pembiayaan mengakibatkan adanya

kolektabilitas pembiayaan. Secara umum kolektabilitas pembiayaan

dikategorikan menjadi empat macam yaitu :

1. Lancar atau Kolektabilitas 1

a) Pembayaran tepat waktu, perkembangan rekening baik, tidak

ada tunggakan, serta sesuai dengan persyaratan pembiayaan.

b) Hubungan debitur dengan bank baik dan debitur selalu

menyampaikan infirmasi keuangan secara teratur dan akurat.

c) Dokumentasi pembaiyaan lengkap dan pengikat agunan kuat.

2. Kurang lancar atau Kolektabilitas 2

a) Terdapat tunggakan pembayaran pokok dan atau bagi hasil

yang telah melampaui 90 hari sampai dengan 180 hari.

31

Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, (Jakarta : UI-Press, 1984), h.

252

Page 45: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

29

b) Terjadi cerukan atau overdraft yang bersifat permanen

khususnya untuk menutupi kerugian operasional dan

kekurangan arus kas.

c) Hubungan debitur dan bank memburuk dan informasi

keuangan tidak dapat dipercaya.

d) Dokumnetasi pembiayaan tidak lengkap dan pengikatan

agunan yang lemah.

e) Pelanggaran terhadap persyaratan pokok pembiayaan.

f) Perpanjangan pembiayaan untuk menyembunyikan kesulitan

keuangan.

3. Diragukan atau Kolektabilitas 3

a) Terdapat tunggakan pembayaran pokok dan atau bagi hasil

yang telah melampaui 180 hari sampai dengan 270 hari.

b) Terjadi cerukan atau overdraft yang bersifat permanen

khususnya untuk menutupi kerugian operasional dan

kekurangan arus kas.

c) Hubungan debitur dan bank memburuk dan informasi

keuangan debitur tidak tersedia dan tidak dipercaya.

d) Dokumnetasi pembiayaan tidak lengkap dan pengikatan

agunan yang lemah.

e) Pelanggaran yang principal terhadap persyaratan pokok

perjanjian pembiayaan.

4. Macet atau Kolektabilitas 4

Page 46: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

30

a) Terdapat tunggakan pembayaran pokok dan atau bagi hasil

yang telah melampaui 270 hari.

b) Dokumentasi pembiayaan dan atau pengikatan agunan tidak

ada.32

C. Pembiayaan Musyarakah

1. Definisi Musyarakah

Musyarakah atau dikenal dengan sebutan syirkah secara bahasa

berarti percampuran (ikhtilath), yaitu pencampuran antara sesuatu dengan

yang lainnya, sehingga sulit untuk dibedakan. Sedangkan musyarakah

menurut kamus perbankan syariah musyarakah berasal dari syarika,

menjadi sekutunya. Al-Musyarakah artinya persekutuan, perserikatan,

yang dalam bahasa indonesia menjadi musyarakah, artinya serikat

dagang; kongsi; perseroan dan persekutuan.33

Musyarakah diterjemahkan kedalam bahasa inggris dengan

partnership (kerja sama). Sedangkan lembaga-lembaga keuangan Islam

menerjemahkan dengan istilah participation financing (kerjasama dalam

pembiayaan).34

Syirkah dari segi bahasa berarti pencampuran (al-ikhtilat)

yaitu penggabungan dua bagian atau lebih yang tidak bisa dibedakan

antara satu bagian dengan bagian yang lain. Sedangkan menurut syara’,

syirkah adalah transaksi antara dua orang atau lebih yang kedua-

32

Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, h. 253-257 33

Isriani Hardini dan Muh. H. Gihato, “Kamus Perbankan Syariah”, (Bandung :

Kiblat, 2012), Cet-2, h. 84 34

AH. Azharudin Latief, Fiqh Muamalah, (Jakarta : UIN Press, 2005), Cet-1, h.

129

Page 47: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

31

keduanya sepakat untuk melakukan kerja yang bersifat financial dengan

tujuan mencari keuntungan dengan kerugian dan keuntungan ditanggung

bersama.35

Secara terminologi, sekalipun para ahli fiqh memberikan beberapa

definisi yang beragam, tetapi secara subtansi memiliki kesamaan, yaitu

kerja sama usaha antara dua pihak atau lebih untuk usaha tertentu, di

mana masing-masing pihak memberikan kontribusi dengan kesepakatan

bahwa keuntungan dan risiko akan ditanggung bersama sesuai dengan

kesepakatan.36

Menurut Dewan Syariah Nasional, musyarakah yaitu pembiayaan

berdasarkan akad kerja sama antara dua pihak atau lebih pada suatu

usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi

dana dengan ketentuan bahwa keuntungan dan risiko akan ditanggung

bersama sesuai dengan kesepakatan.37

Musyarakah yang dideskripsikan oleh International Islamic Bank

For Investment and Development (metode pembiayaan terbaik dalam

bank islam) adalah suatu metode yang didasarkan pada keikutsertaan

bank dan pencari pembiayaan (mitra potensial) untuk suatu proyek

tertentu, dan akhirnya, keikutsertaan dalam menghasilkan laba dan rugi,

aturan dan syarat harus sesuai prinsip musyarakah, dan harus disepakati

35

Tim Asistensi Pengembangan LKS Bank Muamalat, Perbankan Syariah :

Perspektif Praktis, (Jakarta : Muamalat Institute, 1999), h. 78 36

Fathurrahman Djamil, Penerapan Hukum Perjanjian Dalam Transaksi di

Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta : Sinar Grafika, 2013), Cet-2, h. 165 37

Fatwa DSN No. 08/DSN-MUI/IV/2000.

Page 48: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

32

sebelumnya antara bank dengan pihak mitra yang saling menyertakan

modal.38

Dari definisi musyarakah yang telah dikemukakan diatas pada

dasarnya tidak jauh berbeda antara satu dengan yang lain. Jadi, dapat

disimpulkan bahwa musyarakah adalah suatu akad kerjasama antara dua

orang atau lebih, untuk sebuah usaha atau modal dengan kerugian dan

keuntungan akan ditanggung bersama sesuai kesepakatan dari

sebelumnya.

Skema Pembiayaan Musyarakah39

Modal A%

Modal B%

Nisbah X% Nisbah Y&

38

Arif Maftuhin, Menyoal Bank Syariah, (Jakarta : Paramadina, 2004), Cet-2, h.

93 39

Ikatan Bankir Indonesia, Memahami Bisnis Bank Syariah, (Jakarta : PT.

Gramedia Pustaka Utama, 2014), h. 216

Nasabah Bank Syariah

Proyek atau Usaha

Pembagian Hasil Usaha

Pengembalian Modal Usaha

Pembiayaan Musyarakah

Page 49: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

33

2. Landasan Hukum Musyarakah

a. Landasan Syariah

Landasan hukum syariah menjadi dasar yang dibolehkan

untuk akad musyarakah, adalah sebagai berikut :

a) Al-Hadits, Landasan Hukum Musyarakah Pada HR. Abu

Daud dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW berkata :

ريكين , ما إن هللا يقول : أها ث : عن أبي هريرة , رفعه قال الث ألش

م يخن أحدهما صاحبه , فإذأ خاهه خرجت من بيوهما 40.ل

Artinya : “Dari Abu Hurairah, ia merafa‟kannya kepada

Nabi Muhammad, beliau bersabda : Sesungguhnya

Allah berfirman : Saya adalah pihak ketiga dari

dua orang yang berserikat, selagi salah satunya

tidak mengkhiyanti temannya. Apabila ia

berkhianat kepada temannya, maka saya akan

keluar dari antara keduanya”. (HR. Abu Daud)

a) Al-Qur’an, Landasan Hukum Musyarakah Pada Firman

Allah, QS. Shad [38] : 24 :

....

....

Artinya : “....Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-

orang yang berserikat itu sebagian dari mereka

berbuat zalim kepada sebagian lain, kecuali orang

yang beriman dan mengerjakan amal saleh; dan

amat sedikitlah mereka ini....” (QS. Shaad : 24)41

40

Abu daud, Sunan Abi Daud, III (Bairut : Dar Fikri), hadis nomor 3385, h. 265 41

QS. Shaad ayat 24.

Page 50: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

34

b. Landasan Hukum Positif

Landasan hukum positif mengenai musyarakah sebagai

salah satu produk pembiayaan pada perbankan syariah terdapat

dalam Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan atas

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan Pasal 1

ayat 13, yang isinya menyatakan bahwa prinsip syariah adalah

aturan perjanjian berdasarkan hukum islam antara bank dan pihak

lain untuk menyimpan dana dan kegiatan usaha, atau kegiatan

lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah, antara lain

pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah),

pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musyarakah),

atau pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa murni

tanpa pilihan (ijarah), atau adanya pilihan pemindahan

kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak

lain (IMBT).

Sedangkan secara teknis telah diatur dalam pasal 36 huruf b

poin kedua PBI (Peraturan Bank Indonesia) No. 6/24/PBI/2004

tentang bank umum yang melaksanakan kegiatan usaha

berdasarkan prinsip syariah, yang intinya menyatakan hak wajib

melaksanakan prinsip syariah dan prinsip kehati-hatian dalam

melakukan kegiatan usahanya yang meliputinya penyaluran dana

melalui prinsip bagi hasil berdasarkan akad musyarakah dan

mengenai aplikasi akad musyarakah terdapat dalam PBI (peraturan

Page 51: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

35

Bank Indonesia) No. 7/46/PBI/2005 tentang akad penghimpun

dana bagi bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan

prinsip syariah. Musyarakah juga telah diatur dalam ketentuan

Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) No. 08/DSN-MUI/IV/2000

tercatat pada tanggal 13 April 2000 yang didalamnya mengenai

modal, kerja, keuntungan dan kerugian.42

Dijelaskan sudah di Peraturan Standar Akutansi (PSAK)

1006 2007 tentang akutansi musyarakah, yang menjelaskan tentang

karakteristik musyarakah, pengakuan dan pengukuran seputar

transaksi musyarakah, serta penyajian dan pengungkapan informasi

investasi musyarakah dalam laporan keuangan.43

3. Jenis-Jenis Musyarakah

a. Syirkah Al-‘Inan

Merupakan kerjasama antara dua orang atau lebih di mana

besarnya penyertaan modal dari masing-masing anggota tidak

harus sama besarnya, masing-masing anggota mempunyai hak

penuh untuk aktif dalam mengelola usaha, namun yang

bersangkutan dapat menggugurkan hak tersebut, pembagian

keuntungan dapat didasarkan atas persentase modal masing-masing

atau dapat pula berdasarkan negoisasi atau kesepakatan di amna hal

ini dimungkinkan karena adanya kemungkinan tambahan kerja atau

42

Abdul Ghofur Anshori, Perbankan Syariah di Indonesia, (Yogyakarta : Gajah

Mada University Press, 2007), h. 128 43

Rizal Yaya, dkk, Akutansi Perbankan Syariah Teori dan Praktik Kotemporer,

(Jakarta : Salemba Empat, 2009), h. 155

Page 52: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

36

menganggung risiko dari salah satu pihak, dan kerugian dibagi

bersama sesuai dengan besarnya penyertaan modal. Syirkah al-

„inan merupakan bentuk perkongsian yang paling banyak

digunakan antara lain dapat diterapkan dalam Perseroan Terbatas,

Joint Venture, Penyertaan Saham, dan Proyek Khusus (Special

Investment).

b. Syirkah Al-Mufawadhah

Merupakan kerja sama antara dua orang atau lebih di mana

besarnya penyertaan modal dari masing-masing anggota sama,

setiap anggota menjadi wakil dan penjamin (kafil) bagi partner

lainnya, mempunyai hak dan kewajiban yang sama, dan pembagian

keuntungan dapat didasarkan atas persentase modal masing-

masing. Dengan kata lain, syarat utama dari jenis syirkah ini adalah

kesamaan dana yang diberikan, kerja, tanggung jawab, dan beban

utang dibagi oleh masing-masing pihak. Sekalipun syarat-syarat

syirkah ini relatif lebih ketat, tetapi dapat diterapkan Perseroan

Terbatas, Joint Venture, Penyertaan Saham, dan Proyek Khusus

(Special Investment).

c. Syirkah Al-‘Amal/Abdan/Shina’i

Merupakan kerja sama antara dua orang seprofesi (atau

tidak, menurut pendapat selain Syafi’i) untuk menerima pekerjaan

secara kolektif/bersama dan berbagi keuntungan dari pekerjaan itu.

Misalnya, kerja sama dua orang konsultan untuk mengerjakan

Page 53: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

37

sebuah proyek atau kerja sama dua orang penjahit untuk menerima

order pembuatan seragam sebuah kantor. Pada syirkah ini yang

terpenting adalah pembagian kerja atas keahlian masing-masing

sesuai kesepakatan. Ketidakjelasan pembagian kerja dapat

menimbulkan perselisihan di kemudian hari terutama dalam hal

pembagian keuntungannya.

d. Syirkah Al-Wujuh

Merupakan kerja sama antara dua orang atau lebih yang

mengandalkan wujuh (reputasi, prestasi, wibawa, atau nama baik),

dan tidak ada keterlibatan modal sama sekali. Misalnya, kongsi

antarpedagang yang tidak membeli barang secara tunai atas

kepercayaan dan jaminan mitranya, kemudian menjualnya dengan

tunai.44

e. Rukun dan Syarat Musyarakah

Rukun musyarakah menurut mayoritas ulama fiqh adalah adanya

para pihak yang bekerja sama (asy-syuraka), modal (ra‟sul maal), usaha

atau proyek (al-masyru‟), dan pernyataan kesepakatan (ijab-qabul).45

Adapun yang menjadi rukun dalam musyarakah adalah apabila

musyarakah memiliki beberapa rukun yang telah digariskan oleh ulama

guna menentukan sahnya akad tersebut. Rukun yang dimakud adalah :

44

Fathurrahman Djamil, Penerapan Hukum Perjanjian Dalam Transaksi di

Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta : Sinar Grafika, 2013), Cet-2, h. 166-168 45

Fathurrahman Djamil, Penerapan Hukum Perjanjian Dalam Transaksi di

Lembaga Keuangan Syariah, h. 168

Page 54: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

38

1. Sighat (ijab qabul).

2. Pihak yang bertransaksi.

3. Objek transaksi (modal dan kerja).46

Adapun syarat-syarat umum musyarakah, hampir sama dengan

syarat yang lainnya, diantara syarat tersebut adalah :47

1. Modal

a) Modal musyarakah harus berupa yang yang didapat diterima

oleh umum ketika transaksi musyarakah itu dimulai.

b) Modal harus diketahui nilai, macam dan jenisnya.

c) Modal tidak boleh dicampur dengan harta pribadi.

d) Modal tidak disyaratkan harus sama antara semua pihak.

2. Pembagian Keuntungan

a) Transaksi musyarakah menentukan prinsip-prinsip

pembagian hasil antara semua pihak yang jelas baik untung

maupun rugi.

b) Presentase pembagian keuntungan untuk masing-masing

pihak dijelaskan ketika berlangsungnya akad.

c) Keuntungan diambil dari hasil laba harta perserikatan, bukan

dari harta lain.

46

Ascarya, Akad dan Produk Perbankan Syariah, (Jakarta : PT Raja Grafindo

Persada, 2007), Edisi-1, h. 60 47

Mahmoud Al Anshari, Ismail Hasan, Samir Mutawalli, “Al Bunuk Al

Islamiyyah” Alih Bahasa Syahril Mukhtar, Perbankan Islam Sejarah, Prinsip dan

Operasional, (Jakarta : 1993), h. 102

Page 55: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

39

D. Pembiayaan Bermasalah

1. Pengertian Pembiayaan Bermasalah

Pembiayaan bermasalah secara teknis suatu hal yang biasa

dipergunakan di kalangan perbankan terhadap upaya-upaya yang

dulakukan bank dalam mengatasi pembiayaan bermsalah. Sedangkan

menurut istilah adalah upaya yang dilakukan bank dalam rangka

membantu nasabah agar dapat menyelesaikan kewajibannya, antara lain

melalui penjadwalan kembali (rescheduling), persyaratan kembali

(reconditioning), dan penataan kembali (restructuring).

Dalam berbagai peraturan yang diterbitkan Bank Indonesia tidak

dijumpai pengertian dari “pembiayaan bermasalah”. Begitu juga istilah

Non Performing Financings (NPFs) untuk fasilitas pembiayaan maupun

istilah Non Performing Loan (NPL) untuk fasilitas kredit tidak dijumpai

dalam peraturan-peraturan yang diterbitkan di Bank Indonesia. Namun

dalam setiap Statistik Perbankan Syariah yang diterbitkan oleh Direktorat

Perbankan Syariah Bank Indonesia dapat dijumpai istilah Non

Performing Financings (NPFs) yang diartikan sebagai “Pembiayaan Non

Lancar mulai dari kurang lancar sampai dengan macet”.

Pembiayaan bermasalah tersebut, dari segi produktivitasnya

(performance-nya) yaitu dalam kaitannya dengan kemampuannya

menghasilkan pendapatan bagi bank, sudah berkurang atau menurun dan

bahkan mungkin sudah tidak ada lagi. Bahkan dari segi bank, sudah tentu

mengurangi pendapatan, membesarnya biaya pencadangan, yaitu PPAP

Page 56: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

40

(Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif), sedangkan dari segi

nasional, mengurangi kontribusinya terhadap pembangnan dan

pertumbuhan ekonomi.48

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembiayaan

bermasalah adalah pembiayaan yang kualitasnya berada dalam golongan

kurang lancar, diragukan, dan macet. Atau suatu keadaan dimana

nasabah sudah tidak sanggup membayar sebagian atau seluruh

kewajibannya kepada bank sebagaimana yang telah diperjanjikan.

Terdapat beberapa peraturan Bank Indonesia yang berlaku bagi

Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) dalam

melakukan penyelesaian pembiayaan bermasalah, yaitu :

1. Peraturan Bank Indonesia No. 10/18/PBI/2008 tanggal 25

September 2008 tentang Penyelamatan Pembiayaan Bermasalah

bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, sebagaimana

telah diubah dengan PBI No. 13/9/PBI/2011 tanggal 8 Febuari

2011.

2. Surat Edaran Bank Indonesia No. 10/34/DPbS tanggal 22 Oktober

2008 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 10/35/DPbS tanggal 22

Oktober 2008 perihal Penyelamatan Pembiayaan Bermasalah bagi

Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, sebagaimana telah

diubah dengan SEBI No. 13/18/DPbS tanggal 30 Mei 2011.49

48

Faturrahman Djamil. Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah di Bank Syariah,

(Jakarta : Sinar Grafika, 2012), h. 66 49

A. Wangsawidjaja, Pembiayaan Bank Syariah, (Jakarta : PT Gramedia Pustaka

Utama, 2012), h. 447-448

Page 57: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

41

2. Sebab-Sebab Pembiayaan Bermasalah

Dalam penjelasan Pasal 8 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992

jo. UU Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan maupun dalam

Penjelasan Pasal 37 UU No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah

antara lain dinyatakan bahwa kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip

syariah yang diberikan oleh bank mengandung resiko, sehingga dalam

pelaksanaannya bank harus memperhatikan asas-asas perkreditan atau

pembiayaan berdasarkan prinsip syariah yang sehat.

Apabila bank tidak memperhatikan asas-asas pembiayaan yang

sehat dalam menyalurkan pembiayaannya, maka akan timbul berbagai

risiko yang harus ditanggung oleh bank antara lain berupa :

1. Utang atau kewajiban pokok pembiayaan tidak dibayar.

2. Margin atau bagi hasil atau fee tidak dibayar.

3. Membengkaknya biaya yang dikeluarkan.

4. Turunnya kesehatan pembiayaan (finance soundness).

Risiko-risiko tersebut dapat mengakibatkan timbulnya

pembiayaan bermasalah (non performing financings/NPFs) yang

disebabkan oleh faktor intern bank.50

3. Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah

Penyelesaian pembiayaan bermasalah di suatu bank dapat

dilakukan dengan adanya langkah awal dalam mengetahui gejala

50

Faturrahman Djamil, Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah di Bank Syariah, h.

72

Page 58: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

42

pembiayaan yang berpotensi bermasalah, bank harus segera melakukan

upaya penanganan sebelum masalah tersebut menimbulkan kerugian bagi

pihak bank.

Dalam proses penanganan pembiayaan bermasalah, penangannya

dilakukan sesuai dengan kolektabilitas pembiayaan, yaitu sebagai

berikut:

a. Pembinaan potensial bermasalah, dilakukan dengan cara :

1) Pembinaan anggota

2) Pemberian dengan surat edaran

3) Kunjungan lapangan oleh sebagian pembiayaan kepada

nasabah

4) Upaya preventif dengan penanganan rescheduling, yaitu

penjadwalan kembali jangka waktu angsuran serta

memperkecil jumlah angsuran juga dapat dilakukan dengan

reconditioning, yaitu memperkecil keuntungan atau bagi

hasil.

b. Pembiayaan diragukan dan macet, dilakukan dengan cara :

1) Membuat surat teguran atau peringatan

2) Kunjungan lapangan oleh sebagian pembiayaan kepada

nasabah secara lebih bersungguh-sungguh

3) Upaya penyehatan dengan cara rescheduling, yaitu

penjadwalan kembali jangka waktu angsuran serta

memperkecil margin keuntungan atau bagi hasil.

Page 59: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

43

c. Pembiayaan diragukan dan macet, dilakukan dengan cara :

1) Dilakukan rescheduling, yaitu penjadwalan kembali jangka

waktu angsuran serta memperkecil jumlah angsuran.

2) Dilakukan reconditioning, yaitu memperkecil margin atau

bagi hasil usaha.

3) Dilakukan dengan pengalihan atau pembiayaan ulang dalam

bentuk pembiayaan al-Qardhul Hasan.51

Dalam peraturan undang-undang Bank Indonesia No.

10/18/PBI/2008 tentang penyelesaian pembiayaan bagi Bank Syariah dan

Unit Usaha Syariah.52

Dan secara umum proses penyelesaian

pembiayaan bermasalah dalam lembaga keuangan syariah atau bank

dapat dilakukan dengan cara:

1. Rescheduling, yaitu penjadwalan kembali jangka waktu angsuran

pembiayaan serta memperkecil jumlah angusran pembiyaan.

2. Reconditioning, yaitu perubahan sebagaian atau seluruh syarat-

syarat pembiayaan meliputi perubahan jadwal pembayaran

angusuran, jangka waktu dan margin.

3. Restructuring, yaitu tindakan bank kepada nasabah dengan cara

menambah modal nasabah dengan pertimbangan bahwa nasabah

membutuhkan tambahan dana atau usaha yang dibiayai masih

layak.

51

Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, (Yogyakarta : UPP AMP

YKPN, 2005), h. 268 52

Faturrahman Djamil, Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah di Bank Syariah, h.

83

Page 60: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

44

4. Kombinasi, merupakan kombinasi dari ketiga jenis metode yang

digunakan diatas. Misalnya kombinasi antara restructuring dengan

reconditioning atau rescheduling dengan restructuring.

5. Penyitaan jaminan atau agunan yang merupakan jalan terakhir

apabila nasabah sudah benar-benar tidak punya itikad baik atau

sudah tidak mampu lagi dalam membayar utang-utangnya.53

E. Penyelesaian Masalah

1. Pengertian Penyelesaian

Penyelesaian secara etimologi menurut kamus besar bahasa

indonesia yaitu pe-nye-le-sai-an “n” proses, yang artinya adalah : cara,

perbuatan, menyelesaikan dll. Seperti berbagai arti pemberesan atau

pemecahan suatu masalah.54

Sedangkan menurut kamus akbar bahasa

arab ( حل ) yang artinya adalah penyelesaian.55

Menurut kamus bahasa

inggris completion yang artinya adalah penyelesaian.56

Secara terminologi penyelesaian adalah suatu proses yang

digunakan dalam banyak disiplin, kadang-kadang dengan perspektif yang

berbeda, dan sering dengan istilah yang berbeda. Penyelesaian

memungkinkan suatu proses tindakan yang dilaksanakan berdasarkan

kriteria tertentu, yang terfokus dan termanajemen. Cara mengenali

53

Kasmir, Dasar-dasar Perbankan, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2003),

Cet-2, h. 131 54

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, KBBI Kamus Besar Bahasa

Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 2007). Cet-3, h. 1020 55

A. Thoha Husein Almujahid & A. Atho’illah Fathoni Alkhalil, KABA Kamus

Akbar Bahasa Arab Indonesia-Arab, (Jakarta : Gema Insani, 2013). Cet-1, h. 1271 56

Sam S. Warib, Kamus Lengkap 100 Milliard, (Jakarta : Sandro Jaya). h. 47

Page 61: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

45

masalah secara umum yaitu dengan cara mendefinisikan masalah,

temukan bukti dari permasalahan, carilah penyebab munculnya masalah,

pertimbangkan berbagai kemungkinan untuk menemukan jalan keluar dari

masalah, pilihlah jalan keluar yang mudah, laksanakan penyelasaian,

periksa kembali dengan penyelesaian yang dilakukan.

2. Pengertian Masalah

Masalah secara etimologi menurut kamus besar bahasa indonesia

yaitu ma-sa-lah “n” yang artinya adalah sesuatu yang harus diselesaikan

(dipecahkan); soal atau persoalan.57

Sedangkan menurut kamus akbar

bahasa arab ( مشاكل) yang artinya adalah masalah.58

Sedangkan menurut

kamus lengkap bahasa inggris “problem” b : yang artinya adalah

masalah.59

Sedangkan secara terminologi pengertian masalah adalah sesuatu

yang tidak dapat dijawab dengan suatu informasi, melainkan merupakan

suatu “kesukaran”, suatu “kesulitan”, atau suatu “kerumitan” yang

melibatkan orang-orang, biaya, waktu, tata cara kerja, perlindungan, dan

lain sebagainya.60

Pada umumnya yang dimaksudkan dengan suatu

masalah atau problema adalah suatu penyimpangan atau deviasi secara

57

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, KBBI Kamus Besar Bahasa

Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 2008). Cet-4, h. 883 58

A. Thoha Husein Almujahid & A. Atho’illah Fathoni Alkhalil, KABA Kamus

Akbar Bahasa Arab Indoneisa-Arab, h. 910 59

Sam S. Warib, Kamus Lengkap 100 Milliard, h. 226 60

S. Prajudi Atmosudirdjo, Beberapa Pandangan Umum Tentang Pengambilan

Keputusan (Decisions Making), (Jakarta : Seri Pustaka, 1979). Cet-5, h. 67

Page 62: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

46

tidak terduga sebelumnya dari apa yang dikhendaki, diperhitungkan,

direncanakan atau diperintahkan.61

Masalah dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis yang berbeda

yaitu (masalah yang tidak jelas dan masalah yang terdefinisi dengan

baik) dari mana suatu masalah harus menemukan solusi yang tepat yang

harus diselesaikan. Masalah yang tidak jelas adalah yang tidak memiliki

tujuan yang jelas, jalur solusi, atau solusi yang diharapkan. Masalah yang

terdefinisi dengan baik memiliki tujuan tertentu yaitu dengan cara jalur

solusi yang jelas.

Masalah-masalah ini juga memungkinkan untuk perencanaan

awal lebih dari masalah tidak jelas. Mampu memecahkan. masalah

kadang-kadang melibatkan dengan hal-hal yang pragmatik (logika) dan

semantik (interpretasi dari masalah). Kemampuan untuk memahami apa

tujuan dari masalahnya dan aturan apa yang bisa diterapkan merupakan

kunci untuk memecahkan masalah. Kadang-kadang masalah memerlukan

beberapa pemikiran abstrak dan datang dengan solusi kreatif.

3. Pengertian Penyelesaian Masalah

Penyelesaian masalah atau bisa disebut juga dengan (problem

solving) adalah penggunaan metode dalam kegiatan menghadapi

berbagai masalah baik itu masalah pribadi atau perorangan maupun

masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara bersama-sama.

Dalam proses penyelesaian masalah terdapat tiga hal yaitu : pemecahan

61

S. Prajudi Atmosudirdjo, Beberapa Pandangan Umum Tentang Pengambilan

Keputusan (Decisions Making), h. 55

Page 63: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

47

masalah, kunci keberhasilan dan ukuran keberhasilan.62

Penyelesaian

masalah merupakan proses dari menerima tantangan dan usaha-usaha

untuk menyelesaikan masalah, hingga menemukan jalan keluar

masalahnya. Pemecahan masalah adalah sebuah proses dimana suatu

situasi diamati kemudian bila ditemukan masalah dibuat penyelesaiannya

dengan cara identifikasi masalah, mengambil alternatif atau solusi.63

Menurut Hanlie Murray, Alwyn Olivier, dan Piet Human seperti

dikutip oleh Miftahul Huda mengemukakan bahwa metode penyelesaian

masalah Problem Solving merupakan salah satu dasar teoritis dari

berbagai strategi pembelajaran yang menjadikan masalah (problem)

sebagai isu utamanya. Menurut mereka, penyelesaian masalah muncul

ketika masalah-masalah itu yang tidak ada metode rutin untuk

menyelesaikannya.64

4. Pentingnya Penyelesaian Masalah

Penyelesaian Masalah ini menjadi semakin penting dan

merupakan kebutuhan mutlak bagi seorang pemimpin, karena ikut

menentukan keberhasilan seorang pemimpin atau manager. Hal ini dapat

dimengerti karena penyelesaian masalah merupakan salah satu peranan

pokok dari seseorang pemimpin atau manager.65

62

Malayu S. P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta : Bumi

Aksara, 2005), Cet-5, h. 239-240 63

Dydiet Hardjito, Pemecah Masalah yang Analitik (Analytical Problem Solving),

(Bogor : Prenada, 2003). Cet-1, h. 20

64 Miftahul Huda, Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran, (Yogyakarta :

Pustaka Pelajar, 2013), Cet-1, h. 273-274 65

Faturrahman Djamil. Penerapan Hukum Perjanjian dalam Transaksi di

Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta : Sinar Grafika, 2013). Cet-2, h. 165

Page 64: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

48

Dalam manajemen modern banyak orang yang mempunyai

pendapat yang keliru tentang penyelesaian masalah, mereka

menganggapnya sebagai suatu pekerjaan yang mudah, dan tidak perlu

dipelajari, karena dialami setiap orang sehari-hari. Jadi, dianggapnya

sudah merupakan hal yang rutin. Padahal, sebenarnya untuk menguasai

kemampuan penyelesaian masalah, diperlukan suatu pola berfikir tertentu

dan teknik-teknik yang merupakan prasarat yang harus dipahami. Selain

itu juga dituntut kemampuan analisis yang tangguh. Karena jika terjadi

kesalahan dalam memecahkan masalah akan berakibat fatal bagi

keberhasilan organisasi.

Dalam suatu transaksi pembiayaan musyarakah yang dilandasi

adanya keinginan para pihak yang berkerja sama untuk meningkatkan

nilai aset yang mereka miliki secara bersama-sama,66

sejarah manajemen

menunjukkan, bahwa manusia berusaha memecahkan permasalahan yang

dihadapinya melalui berbagi cara. Froment E. Kast dan James E.

Rosenzweig seperti yang dikutip oleh Dydiet Hardjito mengungkapkan

bahwa sedikitnya ada 5 (lima) cara berbeda yang ditempuh manusia

dalam memecahkan permasalahannya :

a. Pendekatan pada kekuatan supernatural.

b. Pendekatan pada kekuasaan (otoritas).

c. Naluri (intuisi).

d. Pengetahuan awam (common sense).

66

Faturrahman Djamil. Penerapan Hukum Perjanjian dalam Transaksi di

Lembaga Keuangan Syariah, h. 165

Page 65: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

49

e. Metode ilmiah.67

5. Teknik Pengambilan Keputusan

Menurut S. Prajudi Atmosudirdjo didalam buku pengambilan

keputusan yang mengemukakan keputusan adalah sebagai sesuatu

pengakhiran atau pemutusan daripada suatu proses pemikiran tentang

suatu masalah atau problema, untuk menjawab pertanyaan apa yang

harus diperbuat guna mengatasi masalah tersebut, dengan menjatuhkan

pilihan (choice) pada salah satu alternatif yang tertentu.68

Tujuan dalam

pengambilan keputusan adalah mengurangi kecemasan maupun keraguan

dalam membuat keputusan-keputusan penting. Sehingga bagaimana

caranya memecahkan keputusan besar menjadi sejumlah keputusan

kecil.69

Teknik pengambilan keputusan dalam urusan dinas atau

keorganisasian sangatlah berhati-hati, dan tidak akan memasukkan

persaaan pribadi dalam urusan-urusan tersebut.70

Khusunya di dunia

perbankan syariah, teknik pengambilan keputusan dalam dunia

perbankan secara lebih spesifik adalah :

a. Menganali masalah secara produktif.

b. Menggambarkan tujuan-tujuan baru secara lebih jelas dan terarah.

67

Dydiet Hardjito, Pemecah Masalah yang Analitik (Analytical Problem Solving),

(Bogor : Prenada, 2003). Cet-1, h. 6-7 68

S. Prajudi Atmosudirdjo, Beberapa Pandangan Umum Tentang Pengambilan

Keputusan (Decisions Making), h. 54-55 69

Harvey Kaye, Mengambil Keputusuan Penuh Percaya Diri, (Mitra Utama,

1997), Cet-2, h. xi 70

S. Prajudi Atmosudirdjo, Beberapa Pandangan Umum Tentang Pengambilan

Keputusan (Decisions Making), h. 54

Page 66: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

50

c. Menerima tantangan dan risiko perubahan.

d. Menyusun langkah-langkah tindakan.

e. Membuka akses ke sumber-sumber daya.

f. Melatih ketajaman memilih yang terbaik dari sejumlah alternatif

yang tersedia.

g. Menghadapai berbagai hambatan yang menghalangi jalan yang

ditempuh.

h. Mengutamakan tujuan-tujuan primer ketimbang yang hanya

bersifat sekunder apabila kesemuanya tidak bisa dicapai sekaligus.

i. Mengembangkan rasa percaya diri dan keberanian dalam membuat

keputusan.71

71

Harvey Kaye, Mengambil Keputusuan Penuh Percaya Diri, (Mitra Utama,

1997), Cet-2, h. xii

Page 67: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

51

BAB III

GAMBARAN UMUM BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS)

HARTA INSAN KARIMAH CILEDUG

A. Sejarah Berdirinya BPRS Harta Insan Karimah Ciledug

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Harta Insan karimah (HIK) adalah

bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang memiliki asset (konsolidasi) terbesar

di Indonesia. Pada awalnya Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Harta Insan

Karimah (HIK) didirikan di Ciledug, Tangerang Banten oleh Alumni Fakultas

Ekonomi Universitas Gajah Mada yang tergabung dalam Yayasan Harapan

Mulya Insani.

Pemegang saham Perseroan adalah Alumni Himpunan Mahasiswa

Islam Fakultas Ekonomi Gajah Mada (HMI FE UGM) Yogyakarata, sampai

dengan Desember 2011, jumlah pemegang saham sebanyak 249 orang dengan

jumlah saham yang terbesar (tidak ada pemegang saham pengendali).

Kekeluargaan dan silaturahmi adalah niat dan tekad awal para pemegang

saham ketika mendirikan Perseroan, yang sampai saat ini tetap terbina dengan

baik

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Harta Insan Karimah

didirikan berdasarkan akte notaris tertanggal 19 Desember 1992 dengan nama

awal Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang kemudian pada tahun 1993

merubah nama menjadi Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Harta Insan

Karimah. Pada tahun 2009 Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Harta

Page 68: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

52

Insan Karimah merubah namanya kembali menjadi Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah (BPRS) Harta Insan Karimah sesuai peraturan Perbankan Syariah No.

21 Tahun 2008.

Setelah 17 tahun Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Harta

Insan Karimah menjadi sahabat para pengusaha menengah, kecil dan mikro,

kini Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Harta Insan Karimah telah

memiliki kantor cabang yang tersebar di Ciledug, Karawaci dan Cikarang,

serta kantor unit pelayanan pembiayaan di Depok.

Konsistensi untuk memberikan pelayanan yang prima kepada para

pengusaha menengah, kecil dan mikro (UMKM), mendorong didirikannya

kembali Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Harta Insan Karimah di

Bekasi yang memiliki badan hukum tersendiri melalui akuisisi dari Bank

Perkreditan Rakyat (BPR) Baitulniaga Insani pada tahun 2005 dan kini telah

memiliki kantor cabang di Jakarta pusat.

Pada tahun 2006 melaui akuisisi dari Bank Perkreditan Rakyat

Syariah Tolong Menolong Bermanfat (TOAT), didirikan kembali Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah Harta Insan Karimah di Parahyangan yang

memiliki badan hukum tersendiri dan telah memiliki kantor cabang di

Cianjur.

Sampai sekarang Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Harta Insan

karimah telah memberikan fasilitas pembiayaan (konsolidasi) kepada

golongan pengusaha kecil, pada tahun 2007 sebesar Rp. 131 Milliar yang

Page 69: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

53

meningkat menjadi Rp. 181 Milliar pada tahun 2008 dan pada tahun 2009

sampai dengan November sebesar Rp 271 Milliar.

Pendirian Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Harta Insan Karimah

yang dilakukan melalui akuisisi dari suatu perusahaan pada tahun 2008,

dimaksudkan sebagai lembaga pusat, perumusan dan pengendalian strategi

korporat, serta memastikan sinergi antar perusahaan-perusahaan anak sebagai

proses memaksimalkan potensi grup dalam mengembangkan ekonomi syariah

dan memberikan nilai tambah kepada Usaha Menengah, Kecil dan Mikro

(UMKM).

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Harta Insan Karimah

diharapkan dalam perjalannya dapat berperan menentukan struktur korporat,

strategi pemasaran dan layanan, melakukan penguatan modal,

mengkonsolidasikan keuangan korporat dan perusahaan anak, merumuskan

nilai, norma, dan sikap dasar korporat, menentukan pengembangan usaha,

baik akuisisi maupun aliansi, yang perlu dilakukan oleh perusahaan anak.

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Harta Insan Karimah

berkomitmen menjaga amanah yang diberikan para investor serta berupaya

memberikan manfaat lebih kepada para investor, sehingga optimalisasi

investasi bukan hanya bersifat komersial karena mendapatkan bagi hasil

tinggi, resiko yang relatif kecil karena dikelola dengan sangat hati-hati atau

prudential banking dan tidak ada leverage akan tetapi berinvestasi pada BPRS

Harta Insan Karimah memiliki kelebihan khusus karena berwawasan sosial

dengan komitmen pengembangan layanan Zakat, infaq dan shodaqoh melalui

Page 70: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

54

baitul maal.72

Secara singkat sejarah BPRS Harta Insan Karimah Ciledug

dapat dilihat pada gambar 1.1

Gambar 1.173

Riwayat Singkat & Milestone Pengembangan Bisnis BPRS HIK

72

Hikinduk, diakses dari http://hikinduk.blogspot.co.id/2012/10/sejarah-harta-

insan-karimah.html?m=1, pada tanggal 31 Maret 2017, Pukul 11:30 WIB 2

Bprshik, diakses dari www.bprshik.co.id, pada tanggal 19 April 2017, Pukul

20:29 WIB

Page 71: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

55

B. Visi, Misi & Arsitektur Bisnis BPRS Harta Insan Karimah

Gambar 2.1

Visi, Misi & Arsitektur Bisnis BPRS HIK

Visi

Misi

Pilar

Nilai

Budaya

Sumber : Bprshik, diakses dari www.bprs.co.id, pada tanggal

05

Februari 2017, Pukul 11:19 WIB

Terwujudnya Bank Syariah yang

Unggul dan Terpercaya

Menjalan

kan

usaha

perbanka

n yang

sehat &

amanah

Memberi

kan

pelayana

n yang

terbaik &

Islami

Berperan aktif dalam

pengembangan dunia

usaha & peningkatan kesejahteraan

masyarakat

Meningkatkan

kesejahteraan

pemegang

saham, pengurus

& karyawan

Menjalankan

misi dakwah

yang

rahmatan lil

alamin

SYSTEM &

PROCEDURE

Up-date,

Prudent, &

Syariah

Compliance

HUMAN

CAPITAL

Produktif,

Profesional, &

Berkualitas

FINANCIAL

SOUNDNESS

Expansive,

Profitable &

Sehat

PRODUCT &

SERVICES

Beragam,

Inovatif, &

Solutif

INFRA

STRUCTURE

Kokoh, Handal

& Adatif

Menjadikan bekerja sebagai ibadah

Keramah-tamahan & kekeluargaan

Berakhlaqul karimah

Hasil terbaik & peningkatan

komptensi

Siddiq, Amanah, Fathonah, dan

Ikhlas

Layanan terbaik & kemitraan

strategis

Disiplin, tanggung jawab &

kerjasama

Berorientasi pada proses & hasil

Penyempurnaan yang kreatif &

inovatif

Konsistensi

dalam syariah Etos Kerja

yang Tinggi Professional,

Berintegritas

Page 72: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

56

C. Identitas Perseroan BPRS Harta Insan Karimah

Gambar 3.1

Identitas Perseroan BPRS HIK

Sumber : Bprshik, diakses dari www.bprs.co.id, pada tanggal

19 April 2017, Pukul 20:37 WIB

D. Organisasi BPRS Harta Insan Karimah

1. Struktur Organisasi

Gambar 4.1

Struktur BPRS HIK

Sumber : Bprshik, diakses dari www.bprs.co.id, pada tanggal 19 April 2017,

Pukul 20:40 WIB

Page 73: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

57

2. Dewan Pengurus BPRS Harta Insan Karimah

a. Dewan Direksi

1) Ir. H. Toto Suharto

2) Khusnul Khorip, SE, SH

3) Alif Wijaya, SE, MM

b. Dewan Komisaris

1) Drs. H. Ladiman Djaiz, MM, CPA

2) H. Budi Yusmono, SE

3) Hj. Norainio Bawazier, BSc

c. Dewan Pengawas Syariah

1) Dr. KH Masyhuri Naim, MA

2) Drs. Karnaen A Perwataatmadja, MPA

d. Dewan Penasehat

1) Ir. Adiwarman A Karim, MBA, MAEP

E. Produk – Produk BPRS Harta Insan Karimah

1. Produk Penghimpun Dana BPRS Harta Insan Karimah74

a. Produk Pembiayaan IB (Islamic Banking) BPRS HIK

Produk pembiayaan IB adalah lembaga perbankan yang

menerapkan sistem dan opersional berdasarkan Syariat Islam,

74

Bprshik, diakses dari www.bprshik.co.id, pada tanggal 19 April 2017, Pukul

20:49 WIB

Page 74: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

58

sehingga Bank ini dijalankan dengan mengikuti tata cara berusaha

dan perjanjian sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadits.

Berbeda dengan Bank Konvensional, Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah (BPRS) Harta Insan Karimah Ciledug tidak

menggunakan perangkat bunga, melainkan sistem bagi hasil dan

prinsip jual beli. HIK memerikan proses yang mudah, pelayanan

yang cepat dan persyaratan ringan, untuk membiayai usaha dan

kebutuhan, antara lain :

1) Pembiayaan Modal Usaha

Nasabah yang mempunyai usaha dan sudah berjalan

minimal satu tahun akan diberikan tambahan modal. Seperti

kebutuhan modal ketika menjelang lebaran, ketika

mendapatkan proyek dengan SPK/PO, atau kebutuhan lain

ketika permodalan anda perlu ditambah.

2) Pembiayaan Investasi

BPRS HIK memberikan pembiayaan yang sifatnya

investasi seperti pembelian kendaraan, pembelian mesin,

pembelian tanah atau bangunan, dan investasi lainnya yang

menunjang usaha dan keperluan.

Page 75: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

59

3) Pembiayaan Konsumtif

Berupa kebutuhan yang di inginkan seperti barang-

barang elektronik, kebutuhan renovasi tempat tinggal,

pendidikan, pengobatan dan kebutuhan konsumtif lainnya.

4) Pembiayaan Talangan Haji/Porsi Haji

Ibadah haji adalah salah satu rukun islam yang ke-lima.

Karena keterbatasan dana dan kesempatan maka keinginan

mulia menjadi tertunda. BPRS HIK memberikan dana talangan

untuk menjamin kepastian untuk menunaikan panggilan Allah

SWT.

5) Pembiayaan Khusus Guru Bersertifikasi

BPRS HIK memberikan pembiayaan khusus guru yang

bersertifikasi untuk memenuhi kebutuhan yang diinginkan.

Seperti pendidikan, kesehatan, renovasi rumah, modal usaha,

umroh/haji, dan wisata.

b. Jenis Akad Pembiayaan IB

1) Akad Pembiayaan Murabahah (Jual Beli )

Akad jual beli suatu barang dimana bank (penjual)

menyebutkan harga jual yang terdiri dari harga pokok barang

dan tingkat keuntungan tertentu atas barang tersebut yang

disetujui oleh nasabah (pembeli). Al murabahah sangat

Page 76: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

60

berguna bagi nasabah yang membutuhkan barang secara

mendesak tetapi kekurangan dana, pada saat nasabah

kekurangan likuiditas, maka nasabah meminta kepada bank

agar membiayai pembelian barang tersebut dan nasabah

membayar secara mengangsur kepada bank.

2) Akad Pembiayaan Mudharabah (Bagi Hasil)

Akad kerjasama usaha antara bank ( shahibul maal )

dengan nasabah (mudharib) dimana bank menyediakan modal

100% sedang nasabah menjadi pengelola. Keuntungan usaha

dibagai menurut kesepakatan bersama berupa nisbah bagi hasil

yang dituangkan didalam akad. Apabila terjadi kerugian maka

ditanggung oleh bank selama bukan akibat kelalaian nasabah

sedang jika kerugian disebabkan akibat kelalaian nasabah,

maka nasabah wajib menanggung kerugian tersebut.

Mudharabah sangat tepat bagi nasabah yang membutuhkan

modal kerja untuk pengembangan usaha atau jasa.

3) Akad Pembiayaan Musyarakah (Kerja Sama)

Akad usaha antara bank dengan nasabah dimana

masing-masing pihak memberikan kontribusi dana atas usaha

tersebut dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan resiko

akan ditanggung bersama sesuai kesepakat. Musyarakah sangat

tepat bagi nasabah yang kekurangan dana untuk penyelesaian

suatu proyek diamana nasabah dan bank sama-sama

Page 77: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

61

menyediakan dana untuk membiayai proyek tersebut. Setelah

proyek selesai nasabah mengembalikan dana tersebut bersama

bagi hasil yang disepakati.

4) Akad Pembiayaan Ijarah (Sewa)

Akad pemindahan hak guna atas barang/jasa melalui

pembayaran upah sewa tanpa diikuti pemindahaan

kepemilikan atas barang itu sendiri. Ijarah bisa digunkaan bagi

nasabah yang kekurangan dana untuk menyewa bangunan

(misal RUKO) yang harus dibayar tunai tanpa diangsur.

Nasabah meminta bank untuk membayar sewa ruko tersebut

secara tunai dan bank menyewakan kembali kepada nasabah

ruko tersebut dengan cara di angsur.

5) Akad Pembiayaan Istishna’ (Pesanan)

Akad penjualan nasabah (mustashni) dengan bank

(shani’) dalam akad ini bank menerima pesanan dari nasabah

dan bank berusaha melalui pihak lain untuk membuat atau

membeli pokok akad (mashnu) menurut spesifikasi yang telah

disepakati dan menjualnya kepada nasabah. Dan kedua belah

pihak telah sepakat atas harga serta sistem pembayaran.

Istishna ini biasanya diaplikasikan pada pembiayaan

konstruksi dimana bank menerima pesanan dari nasabah untuk

Page 78: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

62

membangun suatu bangunan dan bank menyerahkannya

kepada kontraktor untuk membangunnya. Bank membayar

untuk konsturksi itu kemudian menjualkannya pada nasabah.

6) Akad Pembiayaan Muntahiyyah Bit Tamlik

Perpaduan antara sewa menyewa (ijarah) dan jual

beli/hibah diakhir masa sewa atau lebih tepatnya akad sewa

yang diakhiri dengan pemindahan kepemilikan barang dari

bank (pemilik barang) kepada nasabah (penyewa). Ijarah

muntahiyyah bit tamlik bisa diaplikasikan bagi nasabah yang

membutuhkan barang (motor) bank terlebih dahulu

membelikan barang yang dibutuhkan nasabah dan kemudian

bank menyewakan barang tersebut kepada nasabah dengan

cara mengangsur disertai janji penjualan/hibah diakhir periode

angsuran (LUNAS) dari bank kepada nasabah sehingga barang

menjadi milik nasabah.

c. Keunggulan Pembiayaan IB

1) Harga jual murah dengan Angsuran Ringan (Margin setara

1,3% per-bulan).

2) Angsuran tetap sampai lunas (tidak berpengaruh dengan suku

bunga).

3) Proses cepat dan syarat mudah.

Page 79: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

63

2. Produk Penyaluran Dana (Pembiayaan) BPRS Harta Insan

Karimah

a. Deposito Hasanah, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Harta Insan

Karimah telah memberikan bukti tingkat bagi hasil deposito

hasanah melebihi tingkat suku bunga bank umum atau bagi hasil

bank umum syariah lainnya, sebagaimana terlihat dari tingkat bagi

hasil per 31 Desember 2015 :

Tabel 1.1

Tingkat Bagi Hasil Deposito Hasanah

Produk NISBAH INDIKASI

p.a.

TABUNGAN 25 : 75 5.87

DEPOSITO 1 BULAN 47 : 53 9.42

DEPOSITO 3 BULAN 50 : 50 10.02

DEPOSITO 6 BULAN 55 : 45 11.02

DEPOSITO 12 BULAN 60 : 40 12.02

Sumber : Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Harta Insan

Karimah, diakses, Dari Brosur, pada tanggal 19 April

2017, Pukul 20:58 WIB

b. Tabungan Anak Sholeh, yaitu Tabungan khusus pelajar dan

mahasiswa, memperolah bagi hasil dan mendapatkan santunan

Asuransi Syariah sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah)

sekiranya pelajar atau mahasiswa meninggal dunia.

c. Tabungan Karimah, yaitu Tabungan untuk perorangan,

memperolah bagi hasil dan santunan asuransi syariah sebesar Rp

1.000.000,- (satu juta rupiah) sekiranya nasabah meninggal dunia

karena kecelakaan.

Page 80: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

64

d. Tasbih, yaitu Tabungan yang disediakan bagi umat Islam yang

berencana menunaikan ibadah haji dan umroh, berasuransi syariah

dan mendapatkan fasilitas pembiayaan talangan haji.

e. Taslim, yaitu Tabungan yang dirancang khusus untuk lembaga-

lembaga pendidikan syariah atau umum yang berencana mengatur

dana keuangan sekolah secara syariah, aman dan menguntungkan.

f. Tabungan Qurban, yaitu Tabungan yang dirancang khusus bagi

nasabah yang berkeinginan merencanakan ibadah qurban secara

teratur setiap tahunnya. Pembelian hewan qurban dan

penyalurannya dapat dipercayakan ke Bank.75

F. Prosedur Pembiayaan Musyarakah

Pembiayaan musyarakah menurut Bank Indonesia adalah akad kerja

sama usaha patungan antara dua pihak atau lebih pemilik modal untuk

membiayai suatu jenis usaha halal dan produktif. Pendapatan atau keuntungan

dibagi sesuai dengan nisbah yang telah disepakati.76

Gambar tersebut dapat

dijelaskan sebagai berikut :

1. Calon nasabah datang ke bank syariah dengan maksud untuk mengajukan

permohonan pembiayaan musyarakah untuk modal kerja atau usaha.

75

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Harta Insan Karimah, diakses, Dari

Brosur, pada tanggal 05-Febuari-2017, Pukul 11:15 WIB 76

Fathurrahman Djamil, Penerapan Hukum Perjanjian Dalam Transaksi di

Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta : Sinar Grafika, 2013), Cet-2, h. 165

Page 81: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

65

2. Pemenuhan data dan dokumen, jika dinilai layak untuk diberikan

pembiayaan musyarakah maka bank memberikan persetujuan prinsip

pembiayaan kepada calon nasabah (surat penawaran). Jika dinilai tidak

layak atau BI Checking tidak bagus maka permohonan pembiayaan

musyarakah tidak bisa dilanjutkan.

3. Bank melakukan analis usaha dan jaminan agar terhindar dari kejadian

yang tidak diinginkan. Layak atau tidak layak untuk permohonan

pembiayaan musyarakah.

4. Setelah negoisasi dan kesepakatan (penyusunan usulan pembiayaan),

kedua belah pihak melakukan perjanjian dengan prinsip musyarakah.

5. Jika pemenuhan persyaratan dipenuhi maka penerbitan surat penegasan

dari persetujuan pembiayaan keuntungan dapat dilakukan secara

angsuran atau tempo. Dan kesepakatan keuntungan untuk bank sebesar

nisabah yang telah ditentukan akad, sedangakan kesepakatan keuntungan

untuk nasabah sebesar nisbah yang telah ditentukan pada akad.

6. Pemenuhan persyaratan melakukan penandatanganan surat (persetujuan

prinsip pembiayaan), pengikatan jaminan pengembalian modal bank

dibayar pada saat jatuh tempo pembiayaan. Pengembalian pokok dapat

dilakukan secara bertahap secara cashflow nasabah. Jika permohonan

selesai maka tahap selanjutnya adalah pencairan dana.77

Untuk

memberikan gambaran tentang prosedur pembiayaan musyarakah dapat

dilihat pada skema no. 1 dibawah ini.

77

Fathurrahman Djamil, Penerapan Hukum Perjanjian Dalam Transaksi di

Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta : Sinar Grafika, 2013), Cet-2, h. 172-173

Page 82: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

66

Skema 1.1

Prosedur Pembiayaan Musyarakah

BI Checking

Analisis pembiayaan

Sumber : Fathurrahman Djamil, Penerapan Hukum Perjanjian Dalam

Transaksi di Lemabaga Keuangan Syariah, h. 172

1

Pengajuan oleh calon nasabah

2

Pemenuhan Data

dan Dokumen

Lolos

Tidak

lolos

Tidak

Layak

3

Survey usaha dan Jaminan

Setujui

4 Penyusunan Usulan Pembiayaan

5 Penerbit surat penegasan dari

Persetujuan pembiayaan

6

a. Penandatanganan Akad

b. Pengikatan Jaminan

c. Pencairan Biaya

Tidak

Setujui

Dipenuh

i

Tidak

Dipenuhi

Layak

Page 83: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

67

BAB IV

ANALISIS METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN

MUSYARAKAH BERMASALAH

DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS)

HARTA INSAN KARIMAH CILEDUG

A. Metode dan Prosedur Pembiayaan Musyarakah BPRS Harta Insan

Karimah Ciledug

Metode dan prosedur pembiayaan musyarakah tentu saja memiliki

ciri-ciri yang berbeda dalam setiap prosedur dan pelaksanaan dalam Bank

Syariah di Indonesia. Pada umumnya tugas pokok Bank Syariah memberikan

fasilitas atau intermediary dengan mengumpulkan dana dari masyarakat dan

memberikan pembiayaan dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang

membutuhkan. Hal ini ditunjukkan pada BPRS Harta Insan Karimah Ciledug

yang memiliki prosedur dan pelaksanaan pembiayaan khususnya untuk

pembiayaan musyarakah. Yang bertujuan untuk menyalurkan produk

pembiayaan yang aman, terarah dan bermanfaat. Maka secara umum metode

dan prosedur pembiayaan musyarakah di BPRS Harta Insan Karimah Ciledug

dilakukan dengan metode dan prosedurnya78

sebagai berikut :

1. Metode dan Prosedur Sebelum Melakukan Pembiayaan Musyarakah.

Pada tahap awal sebelum memasuki pembiayaan musyarakah

yang dilakukan BPRS Harta Insan Karimah Ciledug yaitu dengan

78

Wawancara Pribadi dengan Bapak Hadi Kamaludin, sebagai AO Account

Officer BPRS Harta Insan Karimah Ciledug, 04 Mei 2017

Page 84: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

68

memasarkan pembiayaan musyarakah ke masyarakat dengan

menawarkan door to door atau mencari rekanan atau mitra nasabah yang

sudah bekerjasama dengan pihak BPRS Harta Insan Karimah. Untuk

akad musyarakah harus dijelaskan terlebih dahulu oleh pihak BPRS

Harta Insan Karimah terutama AO (Account Officer). Dimana akad

musyarakah itu harus dibayar bagi hasilnya terlebih dahulu dan pokok

pembiayaan pada saat jatuh tempo pembiayaan tergantung dari jangka

waktu proyek yang akan dikerjakan dengan ada kesepakatan antara

nasabah dengan pihak Bank, dimana akad harus disaksikan oleh notaris

Bank.

Dalam mengajukan pembiayaan akad musyarakah, nasabah tidak

selalu ditolak, karena jika nasabah itu mempunyai data yang bagus dan

sesuai dengan ketentuan pihak bank maka semua persyaratan dan

jaminan akan diterima dan diproses. Tetapi jika nasabah mempunyai data

yang tidak valid (mempalsukan identitas) dan jaminan yang diragukan

maka proses akan ditolak dan tidak bisa diproses.79

Sedangkan usaha

yang diminati pihak BPRS Harta Insan Karimah Ciledug untuk

pembiayaan musyarakah adalah :

a. Proyek perumahan atau property yang prosfektif.

b. Pedagang hewan Qurban terutama hewan sapi dan kambing.

79

Wawancara Pribadi dengan Bapak Hadi Kamaludin, sebagai AO Account

Officer BPRS Harta Insan Karimah Ciledug, 04 Mei 2017

Page 85: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

69

c. Proyek industri maupun non industri baik BUMN, pemerintah dan

swasta. Yang terpenting proyek tersebut prosfektif dapat di proses

sesuai dengan bidang usaha nasabah.80

Pada tahap aplikasi pembiayaan disebut juga dengan tahap

dokumentasi. Jika hasil proses ini disimpulkan bahwa calon nasabah

layak untuk dibiayai, maka pihak bank mengumpulkan data penunjang

pembuatan usulan pembiayaan musyarakah. Adapun data-data tersebut

adalah formulir permohonan usaha pembiayaan dan kelengkapan serta

jaminan. Adapun syarat pelaksanaan pembiayaan musyarakah di BPRS

Harta Insan Karimah Ciledug antara lain :

a. Survey nasabah

b. Minta legalitas yang lengkap seperti :

1) SIUP (surat izin usaha perdagangan) perusahaan atau

perorangan.

2) NPWP (nomor pokok wajib pajak).

3) TDP (tanda daftar perusahaan).

4) Proyek yang dikerjakan atau yang sedang dikerjakan kemudian

proyek yang akan dikerjakan.

5) KTP (suami dan istri).

6) Surat nikah.

7) Akte pendirian perusahaan.

80

Wawancara Pribadi dengan Bapak Hadi Kamaludin, sebagai AO Account

Officer BPRS Harta Insan Karimah Ciledug, 04 Mei 2017

Page 86: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

70

8) Jaminan berupa SHM (surat hak milik)/SHGB (sertifikat hak

guna bangunan) a.n suami atau istri.

9) PBB terakhir.

10) Data keuangan atau rasio keuangan antara lain :

a) Neraca perusahaan pertahun.

b) Cash flow perusahaan.

c) Laba/rugi perusahaan.

d) Rekening koran atau buku tabungan.

11) Meminta bukti kontrak tempat usaha kalau nasabah tersebut

menyewa. Kalau tidak jangan diminta.

12) Company Profile yaitu meliputi foto-foto usaha yang

dikerjakan.81

Melihat arti pentingnya syarat pelaksanaan pembiayaan

musyarakah diatas maka perlu dijelaskan mengenai mekanisme

pembiayaan musyarakah di BPRS Harta Insan Karimah Ciledug adalah :

a. Mensurvey usaha yang dikelola untuk memperoleh keyakinan

apakah nasabah mempunyai kemauan dan kemampuan memenuhi

kewajibannya kepada bank secara amanah untuk pembayaran pokok

sesuai dengan kesepakatan diawal. Baik Account Officer, Pincab dan

Direksi.

81

Wawancara Pribadi dengan Bapak Hadi Kamaludin, sebagai AO Account

Officer BPRS Harta Insan Karimah Ciledug, 04 Mei 2017

Page 87: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

71

b. BI Checking nasabah wajib dilakukan oleh pihak bank untuk

membantu proses persetujuan pembiayaan serta menjadi alat untuk

pelaksanaan manajemen resiko khususnya pemberian pembiayaan.

c. Foto usaha nabasah memastikan bahwa nasabah yang mengajukan

pembiayaan layak dibiayai dan seluruh dokumennya benar-benar

valid. Tujuannya agar terhindar dari manajemen resiko.

d. Tentukan atau beri penjelasan bahwa nisbah bagi hasil 2,2%

perbulan atau 2,1% perbulan (Flat) untuk pembiayaan musyarakah,

dimana pokok tetap setelah jatuh tempo sedangkan nisbah bagi

hasilnya dibayar terlebih dahulu tergantung dari nilai proyek dan

jangka waktu proyek tersebut.

Sedangkan yang diharapkan oleh pihak BPRS Harta Insan

Karimah Ciledug dalam mengajukan pembiayaan khususnya pembiayaan

musyarakah adalah : usaha yang dikelola nasabah dan bagi hasil yang

sudah disepakati bersama bagus sehingga dapat memenuhi angsuran

perbulan, usaha tidak fiktif harus jelas sesuai dengan bidangnya, usaha

yang dikelola oleh nasabah sudah lama didirikan dan sesuai pada

bidangnya, nasabah yang telah diberikan pembiayaan harus kreatif dalam

membayar angsuran susuai dengan jatuh tempo yang telah disepakati

bersama, dan profit atau margin sesuai dengan ketentuan atau

kesepakatan bersama.82

82

Wawancara Pribadi dengan Bapak Hadi Kamaludin, sebagai AO Account

Officer BPRS Harta Insan Karimah Ciledug, 04 Mei 2017

Page 88: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

72

2. Tahap Analisa Pembiayaan dan Nisbah Bagi Hasil Pembiayaan

Musyarakah.

Untuk tahapan analisa pembiayaan pihak bank melakukan survey

dan penilaian kepada calon nasabah dengan menggunakan standar

penilaian pembiayaan 5C yaitu : Character (kepribadian), Capacity

(kemampuan dalam menjalankan usaha), Capital (modal), Colleteral

(jaminan), dan Condition (keadaan).83

Untuk menganalisa kepada calon

nasabah akan dijelaskan sebagai berikut :

1. Character

Menggambarkan watak atau kepribadian calon nasabah.

Tujuannya pihak bank melakukan analisis terhadap karakter calon

nasabah adalah untuk mengetahui bahwa calon nasabah benar-benar

mempunyai keinginan untuk memenuhi kewajibannya untuk

membayar pinjamanannya sampai lunas.

2. Capacity

Analisis terhadap capacity ini dilakukan oleh bank

ditunjukan untuk melihat kemampuan calon nasabah dalam bidang

bisnisnya, apakah usaha yang dilakukannya sudah berjalan lama atau

belum.

83

Wawancara Pribadi dengan Bapak Hadi Kamaludin, sebagai AO Account

Officer BPRS Harta Insan Karimah Ciledug, 04 Mei 2017

Page 89: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

73

3. Capital

Untuk melihat penggunaan modal apakah efektif, dilihat dari

laporan keuangan (neraca dan laporan laba rugi) dengan melakukan

pengukuran dari segi likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan ukuran

lainnya.

4. Colleteral

Merupakan jaminan atau anggunan yang diberikan oleh calon

nasabah atas pembiayaan yang diajukan. Anggunan merupakan

sumber pembayaran kedua, artinya apabila nasabah tersebut tidak

dapat membayar kewajibannya atau macet, maka pihak bank dapat

melakukan eksekusi terhadap jaminannya.

5. Condittion

Condittion merupakan analisis terhadap kondisi

perekonomian. Pihak bank perlu mempertimbangan usaha calon

nasabah. Untuk menghindari terjadinya pembiayaan bermasalah.

Sedangkan plafond pembiayaan dan yang memberikan keputusan

pemberian pembiayaan musyarakah di BPRS Harta Insan Karimah

Ciledug antara lain :

Di tulis Berdasarkan plafond pembiayaan antara :

1. Rp. 10.000.000 – Rp. 20.000.000

(AO+KADIV+PINCAB)

2. Rp. 20.000.000 – Rp. 300.000.000

Page 90: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

74

(AO+PINCAB+KADIV+DIREKSI+DIREKTUR)

3. Rp. 300.000.000 – Rp 5 Milyar)

(AO+PINCAB+KADIV+DIREKSI+DIREKTUR+KOMISARIS)84

Sedangkan nisbah bagi hasil antara nasabah dengan pihak bank

yaitu Nisbah bagi hasil yang diterima di BPRS Harta Insan Karimah

Ciledug adalah : 2,2% perbulan (Flat) atau 2,1% perbulan (Flat).85

Sedangkan nisbah yang diterima oleh nasabah yaitu sesuai dari nilai

proyek yang didapat atau tagihannya. Semakin banyak proyeknya maka

semakin meningkat nisbah yang diterima. Untuk nasabah yang diberikan

pembiayaan khusunya pembiayaan musyarakah yaitu : 2,2% (Flat) atau

2,1% (Flat).86

Didalam perbankan syariah khususnya BPRS Harta Insan

Karimah Ciledug tidak ada denda jika nasabah yang telat membayar

kewajibannya. Pihak BPRS Harta Insan Karimah Ciledug hanya

melakukan proses musyawarah atau bersilaturahmi dengan nasabah yang

telat mambayar kewajiabnnya. Bagi nasabah yang telat membayar

kewajibannya, maka pihak nasabah diminta tabbaru sebesar 0,00005%,

inipun tidak masuk income bank, melainkan masuk ke infaq Bank.

84

Wawancara Pribadi dengan Bapak Hadi Kamaludin, sebagai AO Account

Officer BPRS Harta Insan Karimah Ciledug, 04 Mei 2017 85

Wawancara Pribadi dengan Bapak Hadi Kamaludin, sebagai AO Account

Officer BPRS Harta Insan Karimah Ciledug, 04 Mei 2017 86

Wawancara Pribadi dengan Bapak Hadi Kamaludin, sebagai AO Account

Officer BPRS Harta Insan Karimah Ciledug, 04 Mei 2017

Page 91: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

75

B. Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Pembiayaan Musyarakah

Bermasalah BPRS Harta Insan Karimah Ciledug

Kualitas pembiayaan ditetapkan menjadi 5 (lima) golongan, yaitu

(lancar) dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet.

Pembiayaan merupakan aktivitas yang sangat penting karena dengan

pembiayaan akan diperoleh sumber pendapatan utama dan menjadi penunjang

kelangsungan usaha Bank. Sebaliknya, bila pengelolaan tidak baik akan

menimbulkan permasalahan dan berhentinya usaha bank. Begitupula pada

pihak BPRS Harta Insan Karimah yang mempunyai faktor-faktor penyebab

pembiayaan musyarakah bermasalah dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Faktor Intern87

Yang menjadi salah satu faktor pembiayaan musyarakah

bermasalah salah satunya adalah yang berasal dari pihak bank itu sendiri,

yang terdiri dari faktor-faktor sebagai berikut :

a. Faktor Analisa Pembiayaan

1) Kurang baiknya pemahaman atas business nasabah (nature of

business), baik dalam business perdagangan, industri, dan jasa.

2) Kurang dilakukan evaluasi keuangan nasabah.

3) Kesalahan setting fasilitas pembiayaan.

87

Wawancara Pribadi dengan Bapak Hari Nurwantoro, SH, sebagai Remedial &

Recovery BPRS Harta Insan Karimah Ciledug, 10 Mei 2017

Page 92: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

76

b. Faktor perhitungan modal kerja tidak didasarkan kepada business

usaha nasabah.

c. Faktor Sumber Pengembalian

1) Proyeksi penjualan terlalu optimis.

2) Proyeksi penjualan tidak memperhitungkan kebiasaan business

dan kurang memperhitungkan aspek kompetitor.

3) Tidak memperhitungkan keutuhan hidup nasabah.

d. Faktor Jaminan

1) Tidak memperhitungkan aspek marketable.

2) Aspek nilai jaminan.

3) Aspek letak atau strategisnya.

4) Aspek perimbangan dengan pembiayaan.

5) Dan dianggap sebagai pelengkap tanpa memperhitungkan

resiko, seandainya pembiayaan bermasalah.

e. Faktor Lemahnya Suvervisi dan Monitoring

1) Desk Monitoring

a) Kurang dilakukan evaluasi atas rekening nasabah.

b) Kurangnya perhatian atas keterlambatan pembayaran

kewajiban nasabah.

c) Belum diterapkannya penggolongan pembiayaan secara

tertib.

2) Off Side Monitoring

Page 93: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

77

a) Jarang berkunjung ke lokasi usaha nasabah, sehingga side

streaming dan permasalahan nasabah tidak dapat

terdeteksi sejak awal.

b) Tidak pernah dihubungi melalui telephon atau handphone.

c) Tidak pernah dilakukan supervisi lapangan.

2. Faktor Ekstern88

Sedangkan yang menjadi faktor ekstern berasalah dari nasabah

yang tidak amanah atau tidak jujur dalam mengembalikan kewajibannya

kepada bank. Maka faktor ekstern terdapat 4 (empat) kategori faktor,

yaitu : Chracter, Chapacity Tidak Memadai, Condition, dan

Lingkungan.

a. Faktor Chracter

1) Tidak amanah.

2) Side streaming penggunaan dana.

3) Peningkatan pola konsumsi dan gaya hidup yang berlebihan.

4) Memprioritaskan kepentingan lain.

b. Faktor Chapacity Tidak Memadai

1) Kalah dalam persaiangan usaha.

2) Usaha yang dijalankan relatif baru.

3) Gagal dalam collection.

4) Tidak mampu menanggulangi masalah atau kurang menguasai

bisnis.

88

Wawancara Pribadi dengan Bapak Hari Nurwantoro, SH, sebagai Remedial &

Recovery BPRS Harta Insan Karimah Ciledug, 10 Mei 2017

Page 94: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

78

c. Faktor Condition89

1) Meninggalnya ker person

2) Perselisihan sesama direksi

3) Perceraian key person

4) Anggota keluarga sakit

5) Kecelakaan, dll

d. Faktor Lingkungan

1) Bencana alam

2) Kebijakan pemerintah

3) Huru hara/demontrasi

4) Kendala musim

5) Dll

Pada kasus yang terjadi di BPRS Harta Insan Karimah Ciledug yaitu

bernama Azwar Indra Sendi dengan pembiayaan sebesar 1 Milyar dengan

kasus pemalsuan semua jaminan. Hal ini disebabkan kurang baiknya pihak

manajemen dalam menganalisa pembiayaan dan penilaian kepada calon

nasabah. Sehingga pihak BPRS Harta Insan Karimah akan melakukan upaya

untuk menangani pembiayaan bermasalah tersebut dengan melakukan upaya

penyelamatan dan penyelesaian pembiayaan bermasalah, adapun gejala dini

pembiayaan bermasalah adalah salah satu faktor dari Kelalaian Management,

Hubungan Perbankan, dan Kelalaian Posisi Keuangan. Berikut adalah gejala

dini yang menyebabkan pembiaayan bermasalah adalah :

89

Wawancara Pribadi dengan Bapak Hari Nurwantoro, SH, sebagai Remedial &

Recovery BPRS Harta Insan Karimah Ciledug, 10 Mei 2017

Page 95: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

79

1. Faktor Kelalaian Management90

a. Perubahan kebiasaan pemegang peran di perusahaan.

b. Persoalan rumah tangga pemegang peran di perusahaan.

c. Tidak lagi kooperatif dengan Bank.

d. Meninggalnya pemegang kunci perusahaan.

e. Perubahan dalam manajemen, kepemilikan.

f. Masalah buruh atau karyawan.

g. Kontinuitas manajemen tidak jelas.

h. One-man show.

i. Ketidakmampuan memenuhi kewajiban komitmen pribadi.

j. Lamban berekasi terhadap kelesuan pasar atau ekonomi.

k. Bersikeras mengambil resiko business yang kurang wajar.

l. Tidak mampu menyusun rencana usaha.

m. Kegiatan produk-produk yang menguntungkan terhenti.

n. Pengawasan dan penyusunan laporan keuangan lemah.

o. Perubahan kegiatan usaha.

2. Faktor Hubungan Perbankan dan Kelalaian Kegiatan Operasional

Debitur

a. Pembiayaan yang terus menerus.

b. Penurunan kontinyu saldo simpanan di Bank.

c. Ketergantungan yang berat pada hutang jangka pendek.

d. Peningkatan jumlah dan frekuensi permintaan pembiayaan.

90

Wawancara Pribadi dengan Bapak Hari Nurwantoro, SH, sebagai Remedial &

Recovery BPRS Harta Insan Karimah Ciledug, 10 Mei 2017

Page 96: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

80

e. Supppliers (existing) minta informasi untuk peningkatan pemberian

pembiayaan pada debitur.

f. Kehilangan langganan-langganan utama.

g. Fasilitas produksi tidak terawat dengan baik.

h. Penangguhan penggantian fasilitas produksi yang sudah ketinggalan

zaman.

i. Kehilangan supply bahan baku, produk-produk utama, hak distribusi,

dll.

j. Kenaikan menyolok volume order yang dapat mengakibatkan

ketidakseimbangan dengan kemampuan produksi.

3. Kelalaian Posisi Keuangan

a. Piutang dagang membekak.

b. Tagihan makin lamban.

c. Persedian membengkak.

d. Perputaran persediaan makin lamban.

e. Penurunan aktiva lancar secara % terhadap total aktiva (negative

working capital).

f. Peningkatan passiva lancar yang tidak proporsionil.

g. Peningkatan leverage.

h. Peningkatan mencilok hutang jangka panjang.

i. Penurunan omzet konsistent.

j. Peningkatan omzet sangat cepat.

k. Omzet naik, utang turun.

Page 97: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

81

l. Peningkatan mencilok biaya-biaya.

m. Kenaikan tingkat piutang macet.

n. Rugi operasional.

C. Penyelesaian Pembiayaan Musyarakah Bermasalah BPRS Harta Insan

Karimah Ciledug

Perkembangan ekonomi islam saat ini telah mengalami kemajuan

yang cukup pesat, hal ini disebabkan banyaknya bank syariah yang

bermunculan dan membuka era baru bagi perkembangan ekonomi islam baik

international ataupun di Indonesia. Perkembangan ini juga disebabkan oleh

baiknya pengelolaan dana yang dilakukan oleh bank syariah itu sendiri dalam

menyelesaikan pembiayaan bermasalah yang ada, salah satunya ialah yang

dilakukan BPRS Harta Insan Karimah Ciledug dalam penyelesaian

pembiayaan musyarakah bermasalah agar nantinya kredibilitas bank ini pun

tetap terjaga dengan baik. Untuk mengetahui proses penanganan pembiayaan

bermasalah dapat dilihat pada tabel no. 1.1 dibawah ini.

Proses Penanganan Pembiayaan Bermasalah

Tabel 1.2

No Kategori Proses

1 Lancar Monitoring Usaha, Stock, Proyek, dll

2 Kurang Lancar Surat Pemberitahuan, Teguran, dan

Kunjungan.

(Preventif : Reschedule, Restruktur,

Rekondisi)

3 Diragukan Surat Teguran, Peringatan, dan

Kunjungan.

(Reschedule, Restructure, Rekondisi)

4 Macet Penagihan, Off-Set Jaminan, Ekskusi, dll

Page 98: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

82

Sumber : Wawancara Pribadi dengan Bapak Hari Nurwantoro, SH,

sebagai Remedial & Recovery BPRS Harta Insan Karimah

Ciledug, 10 Mei 2017

Dalam penyelesaiannya pun pihak BPRS Harta Insan Karimah

Ciledug melakukan dengan beberapa cara, yaitu dengan melakukan

Revitalisasi Proses, Penyelesaian Melalui Jaminan dan dengan Litigasi.

Penyelesaiannya sebagai berikut :

1. Revitalisasi Proses91

Dalam penyelesaian ini dilakukan proses revitalisasi yaitu dengan

secara bertahap dari penjadwalan ulang (reschedulling), penataan ulang

(restructuring), persyaratan ulang (resconditioning), dan bantuan

management. Revitalisasi ini dilakukan proses apabila berdasarkan

evaluasi ulang pembiayaan yang dilakukan terdapat indikasi bahwa usaha

nasabah masih berjalan dan hasil usaha nasabah diyakini masih mampu

untuk memenuhi kewajiban angsuran kepada bank.

a. Reschedulling

Hal ini dilakukan memperpanjang jangka waktu untuk

penyelamatan pembiayaan dengan merubah syarat-syarat perjanjian

pembiayaan yang berkenaan dengan jadwal pembayaran pembiayaan

kembali atau jangka waktu, termasuk grace period baik termasuk

besarnya jumlah angsuran atau tidak. Dalam hal ini nasabah

diberikan keringanan dalam masalah jangka waktu pembiayaan

91

Wawancara Pribadi dengan Bapak Hari Nurwantoro, SH, sebagai Remedial &

Recovery BPRS Harta Insan Karimah Ciledug, 10 Mei 2017

Page 99: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

83

misalnya perpanjang jangka waktu pembiayaan dari 6 bulan menjadi

satu tahun sehingga nasabah mempunyai waktu yang lebih lama

untuk mengembalikannya.

b. Restructuring

Restructuring adalah upaya penyelematan dengan melakukan

perubahan syarat-syarat perjanjian pembayaan atau melakukan

konversi atas seluruh atau sebagaian dari kredit menjadi equity

perusahaan dan equity bank yang dilakukan dengan atau tanpa

rescheduling dan atau reconditioning atau lebih jelasnya sebagai

berikut :

1) Bank melakuakan evaluasi permasalahan nasabah mengenai

sebab terjadinya tunggakan yang didasari atas laporan

keuangan, cash flow, proyeksi keuangan, kondisi pasar dan

faktor lain yang berkaitan dengan usaha nasabah (BI Checking

dan trade checking: bowheer, supplier dan customer).

2) Membuat perkiraan pengembalian kewajiban sebelum dan

sesudah restrukturisasi.

3) Peninjauan efisiensi manajemen nasabah untuk menentukan

apakah diperlukan restrukturisasi organisasi nasabah.

4) Pendekatan dan asumsi yang digunakan dalam menetapkan

proyeksi arus kas serta dalam memperhitungkan nilai tunai

dari angsuran pokok dan margin yang akan diterima.

Page 100: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

84

5) Jadwal pembayaran kembali yang telah direvisi mencerminkan

persyaratan yang telah disesuaikan dengan kemampuan

membayar nasabah.

6) Analisa kesimpulan dan rekomendasi dalam melakukan

penyelesaian persyaratan pembiayaan seperti :

a) Penurunan margin atau bagi hasil

b) Pengurangan tunggakan pokok atau margin

c) Perubahan jangka waktu

d) Penambahan fasilitas

7) Penyesuaian persyaratan pembiayaan dilakukan dengan

mempertimbangkan siklus usaha dan kemampuan membayar

nasabah.

8) Tujuan dan penggunaan tambahan pembiayaan, apabila

restrukturisasi pembiayaan dilakukan dengan cara penambahan

pembiayaan, maka tambahan pembiayaan tersebut tidak

diperkenankan untuk melunasi tunggakan kewajiban nasabah.

9) Rincian kelengkapan dokumen yang diperlukan dalam rangka

pelaksanaan restrukturisasi pembiayaan.

10) Dilakukan pengikatan ulang kembali secara notarial terhadap

pelaksanaan restrukturisasi pembiayaan.

11) Cabang atau unit kerja yang terkait harus menyusun laporan

pemantauan dan laporan pembiayaan yang direstruktur setiap

bulannya mengenai :

Page 101: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

85

a) Pemenuhan kewajiban nasabah (sesuai persyaratan

restrukturisasi pembiayaan).

b) Perkembangan usaha nasabah.

c) Kemungkinann pembayaran kembali.

12) Review legalitas akad pembiayaan, guna memastikan bahwa

seluruh pihak-pihak yang terkait dengan pembiayaan sudah

dilakukan pengikatan dengan sempurna.

c. Resconditioning

Hal ini dilakukan untuk penyelamatan pembiayaan dengan

cara merubah sebagian atau seluruh syarat perjanjian kredit yang

tidak terbatas. Hanya kepada perubahan jadwal angsuran atau jangka

waktu pembiayaan saja, namun perubahan tersebut tanpa

memberikan tambahan pembiayaan atau tanpa melakukan konversi

atas seluruh atau sebagian dari pembiayaan menjadi equity

perusahaan.

d. Proses Management

Penyehatan pembiayaan diusulkan agar debitur mendapat

bantuan management dari pihak lain yang lebih menguasai

keberadaan usahanya. Hal ini dilakukan apabila permasalahan terjadi

karena kesalahan management hingga sumber pengembalian

pembiayaan masih potensial.

Page 102: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

86

2. Penyelesaian Melalui Jaminan92

Penyelesaian melalui jaminan ini dilakukan apabila berdasarkan

hasil evaluasi ulang pembiayaan nasabah sudah tidak prospektive, usaha

yang dimiliki sudah menurun, dan nasabah tidak cooperatif. Untuk

menyelesaikan pembiayaan dan kewajibannya kepada bank.

Penyelesaian melalui jaminan ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu

penyelesaian dengan cara non litigasi dan litigasi. Adapun litigasi itu

adalah penyelesaian pembiayaan melalui jalur hukum yang

penyelesaiannya dilakukan melalui pengadilan.

a. Penyelesaian dengan cara non litigasi

Seperti yang sudah dijelaskan diatas mengenai pengertian

litigasi, sedangkan penyelesaian dengan cara non litigasi adalah

penyelesaian pembiayaan yang penyelesaiannya dilakukan tidak

melalui jalur hukum dan pengadilan. Adapun dalam praktiknya non

litigasi ini dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu Parate Ekskusi/Off

Set Jaminan, Likuidasi Usaha dan melalui Basyarnas.

1) Parate Ekskusi/Off Set Jaminan93

Parate Ekskusi/Off Set Jaminan adalah ekskusi jaminan

tanpa melalui gugatan perdata yaitu penyelesaiannya dengan

melalui penyerahan jaminan secara sukarela oleh nasabah

92

Wawancara Pribadi dengan Bapak hari Nurwantoro, SH, sebagai Remedial &

Recovery BPRS Harta Insan Karimah Ciledug, 10 Mei 2017

93

Wawancara Pribadi dengan Bapak Hari Nurwantoro, SH, sebagai Remedial &

Recovery BPRS Harta Insan Karimah Ciledug, 10 Mei 2017

Page 103: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

87

kepada Bank, yakni sebagai upaya penyelesaian

pembiayaannya. Parate Ekskusi/Off Set dapat dilakukan

apabila dalam prosesnya nasabah bersedia untuk menjual

jaminan secara sukarela kepada Bank. Adapun langkah dalam

melakukan Parate Ekskusi/Off Set sebagai berikut :

a) Analisa kecukupan nilai jaminan untuk menutup seluruh

kewajiban dan biaya-biaya untuk proses Parate

Ekskusi/Off-Set (Nilai Beli Bank).

b) Lakukan negoisasi dengan nasabah untuk pembelian

jaminan.

c) Apabila nasabah ingin membeli kembali jaminan yang

akan dibeli oleh bank, maka berikan Hak Opsi dengan

jangka waktu berdasarkan persetujuan belah pihak.

d) Setelah mendapat persetujuan komite penyelesaian

pembiayaan lakukan pengikatan jual-beli.

e) Lakukan pelunasan pembiayaan dan prses

pengadministrasian lainnya.

2) Likuidasi Usaha

Likuidasi Usaha ini dilakukan upaya penjualan stock

barang dagangan dan sarana produksi bahkan tempat usaha

ataupun jaminan dll. Bertujuan untuk menutupi pembiayaan

yang tertunggak. Penjualan ini dilakukan untuk pembayaran

Page 104: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

88

angsuran/pelunasan pembiayaan dan tidak ada pembelian

kembali barang dagangan.

3) Perwasitan Melalui Basyarnas

Ekskusi jaminan sesuai dengan klausul pasal 18

Perjanjian Pembiayaan, setiap sengketa yang timbul

berdasarkan perjanjian yang dibuat antara nasabah dan BMI,

maka akan diselesaikan melalui di badan Arbitrase Syariah

Nasional (BASYARNAS) yang dilakukan dengan

musyawarah, persidangan disertai hakim, dan wasit. Yakni

upaya pengembalian, pelunasan, dan penjualan jaminan. Untuk

mendapat keputusan yang akan didaftarkan ke pengadilan

untuk eksekusinya. Adapun langkah-langkah yang dilakukan

adalah sebagai berikut :

a) Pembuatan usulan penyelesaian ke komite pembiayaan

b) Pembuataan surat gugatan ke BASYARNAS

c) Pengajuan gugatan ke BASYARNAS (pendaftaran

perkara)

d) Sidang BASYARNAS (jangka waktu paling lama 6 bulan)

e) Putusan BASYARNAS

f) Pendaftaran putusan BASYARNAS ke pengadilan negeri

g) Permohonan pelaksanaan putusan BASYARNAS ke

pengadilan negeri

h) Pelaksanaan eksekusi oleh pengadilan negeri

Page 105: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

89

i) Keputusan yang dikeluarkan oelh BASYARNAS akan

didaftarkan di pengadilan negeri untuk mendaptkan

pengesahan, sehingga akan mempunyai kekuatan

eksekutorial.

j) Tahap selanjutnya adalah melakukan lelang dengan

penyelesaian secara cash, ataupun jaminan tersebut dibeli

oleh bank.

3. Penyelesaian Melalui Litigasi94

Penyelesaian melalui litigasi adalah penyelesaian pembiayaan

melalui jalur hukum yang dilakukan melalui pengadilan, dalam hal ini

ialah Pengadilan Agama. Adapun proses litigasi melalui pengadilan

terdiri dari : Gugatan Perdata, Pidana, Riil Eksekusi Jaminan, dan

Permohonan Kepalitan. Namun sebelum dilakukan proses litigasi melalui

Pengadilan, perlu dilakukan hal sebagai berikut :

a. Melakukan Check dan Evaluasi

1) Dokumen surat menyurat BMI kepada nasabah, SPT. Surat

Peringatan 1, 2 & 3 dan Surat Nasabah kepada BMI.

2) Dokumen perjanjian dan jaminan Hak Tanggungan, sehingga

secara yudaris posisi BMI menjadi kuat.

94

Wawancara Pribadi dengan Bapak Hari Nurwantoro, SH, sebagai Remedial &

Recovery BPRS Harta Insan Karimah Ciledug, 10 Mei 2017

Page 106: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

90

3) Jatuh waktu fasilitas pembiayaan, karena prose litigasi hanya

dapat dilakukan apabila fasilitas pembiayaan nasabah telah

jatuh pada waktunya.

b. Mencari lawyer yang telah dianggap cakap, pengalaman dalam

bidang penagihan dan dapat bekerjasama dengan BMI.

c. Membuat UP (Usulan Pembiayaan) Ke Komite UPP perihal

persetujuan pemakaian lawyer dan biaya-biaya yang timbul.

d. Memintakan rencana kerja dan target date dari lawyer yang telah

disetujui komite.

Adapun proses litigasi melalui pengadilan terdiri dari : Gugatan

Perdata, Pidana, Riil Eksekusi Jaminan, dan Permohonan Kepalitan.

Yaitu sebagai berikut :

a. Gugatan Perdata95

Gugatan perdata adalah yang dilakukan pengadilan negeri

untuk mendapatkan keputusan berkekuatan hukum dan mengikat

yang wajib dilaksanakan oleh pihak yang terkait dalam perkara

gugatan. apabila nasabah sudah tidak ada harapan untuk

menyelesaikan kewajiban secara sukarela, cepat, dan tuntas. Hal ini

dimungkinkan untuk menguasai atau menjual asset nasabah yang

bukan jaminan.

b. Pidana

95

Wawancara Pribadi dengan Bapak Hari Nurwantoro, SH, sebagai Remedial &

Recovery BPRS Harta Insan Karimah Ciledug, 10 Mei 2017

Page 107: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

91

Pidana adalah cara untuk penekanan psikologis kepada

nasabah, guna mengakui kesalahan dan selanjutnya mengembalikan

kekayaan yang diperoleh dari hasil perbuatan pidana tersebut

sehingga pada akhirnya menyelesaikan kewajibannya. Apabila ada

tindak perbuatan yang patut disangka dilakukan oleh nasabah atau

pemilik jaminan atau pun pihak lain, yang patut diduga termasuk

dalam tindak pidana sehingga menimbulkan kerugian. Dalam hal ini

pihak yang disangka terlibat tindak pidana cenderung ingin cepat

menyelesaikan perkara yang dihadapi.

c. Riil Eksekusi Jaminan

Riil Eksekusi jaminan adalah suatu yang dilaksanakan

Eksekusi (lelang) terhadap jaminan yang telah dibebani hak

tanggungan sehingga dapat melunasi kewajiban nasabah. Apabila

jaminan yang ada telah diikat Hak Tanggungan sehingga bank

mempunyai hak preference terhadap pelunasan pembiayaan yang

besumber dari jaminan. Dalam riil eksekusi jaminan ini dapat

dilaksanakan dalam waktu yang cepat, bank memiliki hak

preference, dan pengembalian yang lebih pasti. Sedangkan dalam

eksekusi ini membutuhkan biaya yang sangat besar. Sedangkan

tahap penyelesaian dalam riil eksekusi jaminan ini adalah sebagai

berikut :

Page 108: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

92

1) Tahap Penyelesaian Melalui Riil Eksekusi Jaminan96

Adapun tahap dalam penyelesaian melalui riil eksekusi

jaminan adalah sebagai berikut :

a) Dalam proses Sita Eksekusi, juru Sita Pengadilan Negeri

melaksanakan penyitaan atas barang yang dijaminkan

berdasarkan penetapan ketua Pengadilan Negeri dan

selanjutnya dibuat berita acara penyitaan. Jangka waktu

Sita Eksekusi adalah 8 hari.. Bila dalam jangka waktu 8

hari nasabah tidak memenuhi kewajibannya, maka proses

selanjutnya adalah pengajuan permohonan lelang.

b) Permohonan lelang ditindaklanjuti oleh Pengadilan Negeri

dengan dikeluarkannya Penetapan Lelang yang

ditandatangani oleh Ketua Pengadilan Negeri, dan pada

masa itu pula itu Pengadilan Negeri meminta atau

mengurus SKPT ke BPN, permintaan NJOP kepada Kator

PBB dan mengumumkan pleksanaan lelang di Media

Massa sebanyak 2 kali. Masa Pra lelang ini berlangsung

selama kurang lebih 35 hari.

c) Pada tahap ini, nasabah (termohon eksekusi) dapat

mengajukan bantahan/keberatan atas lelang yang akan

dilaksanakan. Bila ada bantahan, maka lelang ditunda dan

96

Wawancara Pribadi dengan Bapak Hari Nurwantoro, SH, sebagai Remedial &

Recovery BPRS Harta Insan Karimah Ciledug, 10 Mei 2017

Page 109: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

93

dilakukan sidang untuk mengkaji apakah alasan yang

diajukan dapat diterima atau tidak. Jika alasan dapat

diterima maka hakim dapat memutuskan pembatalan

lelang. Namun apabila tidak diterima, maka pelaksanaan

lelang tetap dilaksanakan.

d) Pelaksanaan lelang diawali dengan penawaran secara

tertulis (tertutup) dari para peserta, kemudian apabila

penawaran tertinggi dari peserta telah melampaui limit

lelang yang ditetapkan, maka peserta dengan penawaran

tertinggi tersebut ditunjuk sebagai pemenang lelang,

namun apabila penawaran belum melampaui limit lelang,

maka dilanjutkan dengan penawaran terbuka secara naik-

naik hingga diperoleh harga tertinggi di atas limit lelang.

Jika tahap inipun penawaran tertinggi tidak melampaui

limit lelang, maka lelang akan diulang kurang lebih dalam

jangka waktu satu bulan ke depan, dan hal ini mempunyai

implikasi terhadap biaya.

e) Setelah pemenang lelang ditunjuk, maka dilakukan

pembayaran dimana hasil dari penjualan tersebut

digunakan untuk menyelesaian pembiayaan yang ada.

Setelah itu pemenang lelang akan mendapatkan Risalah

Lelang yang akan digunakan untuk melakukan Balik

Nama ke BPN.

Page 110: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

94

f) Pengosongan terhadap objek lelang dilakukan apabila

perlu dengan minta bantuan Muspida setempat.

g) Proses Balik Nama di BPN

d. Permohonan Kepalitan97

Permohonan Kepalitan adalah jaminan yang ada tidak dapat

cepat dilikuidasi, misalnya proyek, dan lain-lain. Dalam hal ini bank

sulit bernegosiasi dengan nasabah. Permohonan kepailitan ini hanya

dapat dilakukan apabila ada minimal dua perusahaan yang memohon

melalui pengadilan niaga. Hal ini dilakukan untuk memastikan

pengembalian pembiayaan yang bersumber dari harta kekayaan

nasabah dengan mendudukkan bank sebagai kreditur konkuren.

Dalam proses permohonan kepalitan ini lebih pasti karena bank

sebagai kreditur konkuren dan kedudukannya cukup kuat. Sehingga

proses yang dilakukan dalam permohonan kepalitan ini lebih cepat

tidak memakan waktu yang sangat lama.

e. Melibatkan Pihak Kepolisian98

Alternatif terakhir ini adalah (hard approach) yang dilakukan

pihak bank apabila :

1) Nasabah tidak dapat dihubungi.

2) Nasabah melarikan diri.

97

Wawancara Pribadi dengan Bapak Hari Nurwantoro, SH, sebagai Remedial &

Recovery BPRS Harta Insan Karimah Ciledug, 10 Mei 2017

98

Wawancara Pribadi dengan Bapak Hari Nurwantoro, SH, sebagai Remedial &

Recovery BPRS Harta Insan Karimah Ciledug, 10 Mei 2017

Page 111: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

95

3) Nasabah tidak mempunyai itikad baik untuk menyelesaikan

kewajibannya sementara sesungguhnya nasabah memiliki

kemampuan untuk itu.

4) Nasabah tidak bersedia menyerahkan agunan.

Page 112: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

96

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan terhadap penyelesaian

pembiayaan musyarakah bermasalah di BPRS Harta Insan Karimah Ciledug.

Maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Pada metode dan prosedur pembiayaan musyarakah pihak BPRS Harta

Insan Karimah Ciledug melakukan door to door untuk menawarkan

pembiayaan musyarakah atau mencari rekanan atau mitra nasabah yang

sudah bekerjasama dengan pihak BPRS Harta Insan Karimah Ciledug.

Adapun syarat pelaksanaan pembiayaan musyarakah pihak BPRS Harta

Insan Karimah Ciledug melakukan diantaranya, survey nasabah,

meminta legalitas yang lengkap, jaminan berupa SHM, PBB terakhir,

data keuangan atau rasio keuangan, bukti tempat menyewa apabila usaha

nasabah tidak memiliki tempat sendiri, dan foto-foto usaha nasabah.

2. Faktor-faktor penyebab terjadinya pembiayaan musyarakah bermasalah

pada BPRS Harta Insan Karimah Ciledug salah satunya adalah faktor

intern dan faktor ekstern. Faktor intern disebabkan oleh pihak bank

sehingga menimbulkan penyebab terjadinya pembiayaan musyarakah

bermasalah yang tidak mengatur dengan baik atau salah satunya yaitu :

faktor analisa pembiayaan, faktor perhitungan modal kerja, faktor sumber

pengembalian, faktor jaminan, dan faktor lemahnya suvervisi dan

Page 113: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

97

monitoring. Sedangkan faktor ekstern disebabkan oleh pihak nasabah

yang tidak amanah dalam mengembalikan kewajibannya, sehingga

menimbulkan faktor pembiayaan musyarakah bermasalah. Adapun faktor

ekstern yang disebabkan oleh nasabah yaitu : faktor, chracter, faktor

chapacity tidak memadai, faktor condition, dan faktor lingkungan. Dan

yang menjadi gejala dini pembiayaan musyarakah bermasalah yaitu yang

disebabkan oleh faktor kelalaian management, faktor hubungan

perbankan dan kelalaian kegiatan operasional, dan faktor kelalaian

keuangan.

3. Penyelesaian pembiayaan musyarakah bermasalah pihak BPRS Harta

Insan Karimah Ciledug melalukan revitalisasi proes yaitu dengan cara :

reschedulling, restructuring, rescondittioning, dan proses management.

Penyelesaian melalui jaminan, dan penyelesaian melalui litigasi.

B. Saran

Sebagai akhir dari penulisan ini, maka penulis ingin memberikan

beberapa saran-saran sebagai berikut :

1. Bagi pihak BPRS Harta Insan Karimah Ciledug agar melakukan

monitoring yang lebih ketat guna mencegah munculnya pembiayaan

bermasalah dan jika tidak ditangani dengan cepat akan berdampak pada

pembiayaan bermasalah dengan dilakukannya monitoring secara

langsung dan teratur terhadap faktor internal (manajemen dan kondisi

Page 114: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

98

keuangan) dan eksternal (kondisi makro dan mikro) yang mempengaruhi

usaha nasabah dan pendaptan bank.

2. Pihak BPRS harus berhati-hati dalam menerima calon nasabah

pembiayaan musyarakah tersebut karena kemungkinan munculnya

pembiayaan bermasalah bisa terjadi kapan saja maka pihak bank harus

lebih cermat dan teliti dalam memilih calon nasabah.

3. Bagi masyarakat khususnya kepada nasabah hendaknya mempelajari

terlebih dahulu setiap akad yang ingin dilakukan, harus dilihat pula

bagaimana penanganan tentang pembiayaan bermasalah yang akan

dilakukan nantinya. Harus mengetahui dengan pasti bagaimana peraturan

yang telah diberikan, sehingga nantinya tidak ada pihak yang merasa

dirugikan.

4. Sosialisasi kepada masayarakat mengenai produk bank syariah, terutama

bagi produk pembiayaan yang menggunakan prinsip bagi hasil. Dapat

dijelaskan bahwa pembiayaan dengan prinsip bagi hasil, kedua belah

pihak yang melakukan kerjasama dalam kontribusi dana bersama-sama

menanggung untung dan rugi. Dan pihak yang mengelola dan

amempunyai kewajiban memaksimalkan keuntungan dalam pengelolaan

usahanya.

Page 115: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

99

DAFTAR PUSTAKA

Adiwarman, Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan, Jakarta : PT Raja Grafindo,

2004.

Al Anshari, Mahmoud, Ismail Hasan, Samir Mutawalli, “Al Bunuk Al Islamiyyah”

Alih Bahasa Syahril Mukhtar, Perbankan Islam Sejarah, Prinsip dan

Operasional, Jakarta, 1993.

Amin, A. Irwan. Menata Perbankan Syariah di Indonesia, Jakarta : UIN PRESS,

2009.

Anshori, Abdul Ghofur, Perbankan Syariah di Indonesia, Yogyakarta : Gajah

Mada University Press, 2007.

Antonia, Muhammad Syafi’i, Bank Syariah dari Teori Ke Praktek, Jakarta : Gema

Insani Press, 2001.

Ascarya, Akad dan Produk Perbankan Syariah, Jakarta : PT Raja Grafindo

Persada, 2007.

Atmosuditdjo S. Prajudi, Beberapa Pandangan Umum Tentang Pengambilan

Keputusan (Decisions Making), Jakarta : Seri Pustaka 1979.

Danupranata, Gita, Manajemen Perbankan Syariah, Jakarta : Salemba Empat,

2013.

Djamil, Faturrahman, Penerapan Hukum Perjanjian Dalam Transaksi di

Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta : Sinar Grafika, 2013.

Djamil, Faturrahman, Penyelesaian Pembiayaan bermasalah di Bank Syariah,

Jakarta : Sinar Grafika, 2012.

Djamil, Faturrahman, Penyelesaian Pembiayaan bermasalah di Bank Syariah,

Jakarta : Sinar Grafika, 2014.

Dogun, M. Save, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, Jakarta : Lembaga Pengkajian

Kebudayaan Nusantara , 1997.

James, L. Gibson, Organisasi dan Manajemen : Prilaku, Struktur dan proses, Jakarta :

Erlangga, 1990.

Gulo, W, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : PT Grasindo, 2002.

Hardini, Isriani dan Muh. H. Gihato, Kamus Perbankan Syariah, Bandung :

Kiblat, 2012.

Hardjito, Dydiet, Pemecah Masalah yang Analitik (Analytical Problem Solving),

Bogor : Prenada, 2003.

Page 116: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

100

Hasibuan, Malayu S. P, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : Bumi

Aksara, 2005.

Huda, Miftahul, Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran, Yogyakarta :

Pustaka Pelajar, 2013.

Indonesia, Ikatan Bankir, Memahami Bisnis Bank Syariah, Jakarta : PT. Gramedia

Pustaka Utama, 2014.

Iska, H. Syukuri, Sistem Perbankan Syariah di Indonesia, Yogyakarta : Fajar

Media Press, 2012.

J, Lexi Moelang, Metodologi Kualitatif, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2000.

Karim, Adiwarman Azwar, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, Jakarta :

IIIT Indonesia, 2003.

Kasmir, Dasar-dasar Perbankan, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2003.

Kaye, Harvey, Mengambil Keputusuan Penuh Percaya Diri, Mitra Utama, 1997.

Laksmana, Yusak, Panduan Praktiktis Account Officer Bank Syariah, Jakarta :

PT. Elex Media Komputindo, 2009.

Latief, AH. Azharudin, Fiqh Muamalah, Jakarta : UIN Press, 2005.

Luthfi. M, MA, Dasar-dasar Bimbingan dan Penyuluhan (Konseling) Islam,

Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah, 2008.

Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, Yogyakarta : UPP AMP

YKPN, 2005.

Muhammad, Syekh Abu Al-Falah Al-Bayanuniy, Ilmu Dakwah Prinsip dan Kode Etik

Berdakwah Menurut Al-Qur‟an dan As-Sunnah, Terjemahan Dedi Junaedi,

Jakarta : Akademika Pressindo, 2010.

Nawawi, H. Ismail, Fikih Muamalah Klasik dan Kontemporer, Bogor : Ghalia

Indonesia, 2012.

Nurhayati, Sri dan Wasilah, Akutansi Syariah di Indonesia, Jakarta : Salemba

Empat, 2011.

Perwataatmadja, Karnaen dan Muhammad Syafi’I Antonio, Apa dan Bagaimana

Bank Islam, Yogyakarta : PT Dana Bhakti Prima Yasa, 1992.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, KBBI Kamus Besar Bahasa

Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 2007.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, KBBI Kamus Besar Bahasa

Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 2008.

Page 117: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

101

Rahmat, Jalaludin, Metodologi Penelitian Komunikasi, Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya, 2000.

Rahmawati, Yuke, Manajemen Risiko Perbanakan syariah, Jakarta : UIN PRESS,

2015.

Rivai, Veithzal dan Arviyan Arifin, Islamic Banking : Sebuah Teori, Konsep, dan

Aplikasi, Jakarta : PT Bumi Aksara, 2010.

Saputra, Wahidin, Pengantar Ilmu Dakwah, Jakarta : Rajawali Pers, 2011.

Soekanto, Soerjono, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta : UI-Press, 1984.

Sudarsono, Heri, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi,

Yogyakarta : Ekonisia, 2008.

Sudirman, N. dkk. Ilmu Pendidikan, Bandung : Remaja Rosdakarya, 1991.

Sulaiman, Abu Daud, Sunan Abi Daud, Beirut : Dar al-Kitab al-Arabi.

Sumitro, Warkum, Asas-Asas Perbankan Islam dan Lembaga Terkait (MBUI dan

Takaful) di Indonesia, Jakarta: Rajawali Press, 1996.

Sumitro, Warkum, Asas-Asas Perbankan Islam dan Lembaga Terkait (MBUI dan

Takaful) di Indonesia, Jakarta: Rajawali Press, 2002.

Thoha A. Husein Almujahid & A. Atho’illah Fathoni Alkhalil, KABA Kamus

Akbar Bahasa Arab Indonesia-Arab, Jakarta : Gema Insani, 2013.

Tim Asistensi Pengembangan LKS Bank Muamalat, Perbankan Syariah :

Perspektif Praktis, Jakarta : Muamalat Institute, 1999.

Wangsawidjaja, A, Pembiayaan Bank Syariah, Jakarta : PT Gramedia Pustaka

Utama, 2012

Warib, Sam S, Kamus Lengkap 100 Milliard, Jakarta : Sandro Jaya.

Yaya, Rizal, dkk, Akutansi Perbankan Syariah Teori dan Praktik Kotemporer,

Jakarta : Salemba Empat, 2009.

Z, A. Wangsawidjaja, Pembiayaan Bank Syariah, Jakarta : PT Gramedia Pustaka

Indonesia, 2012.

Page 118: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

102

LAMPIRAN

Page 119: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

103

Page 120: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

104

Page 121: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

105

Page 122: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

106

Page 123: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

107

Page 124: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

108

Page 125: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

109

Pedoman Wawancara

Nama : Hari Nurwantoro, SH

Umur : 34 Tahun

Jabatan : Remedial & Recovery

Hari/Tanggal : 10 Mei 2017

Waktu : 09:00 – 12:00

Tempat : BPRS Harta Insan Karimah Ciledug

1. Bagaimana faktor-faktor penyebab terjadinya pembiayaan musyarakah

bermasalah di BPRS Harta Insan Karimah Ciledug ?

Jawab :

Yang menjadikan faktor-faktor penyebab terjadinya pembiayaan

musyarakah bermasalah terdapat 2 faktor yaitu faktor intern dan faktor

ekstern. Adapun dari faktor intern dari sisi bank sedangkan faktor ekstern

yaitu dari sisi nasabahnya.

2. Apa saja upaya yang akan dilakukan BPRS Harta Insan Karimah Ciledug

untuk mengantisipasi nasabah yang ingkar janji ?

Jawab :

Buatkan perjanjian kembali atau restrukturisasi sesuai dengan kemampuan

nasabah. Dan berikan jangka waktu apabila nasabah tidak membayar

Page 126: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

110

kembali maka buatkan surat pernyataan menjual atau pasang plang dengan

tujuan agar nasabah melunasi pembiayaan tersebut.

3. Apa saja yang menjadi kendala pembiayaan musyarakah di BPRS Harta

Insan Karimah Ciledug ?

Jawab :

Tagihan mengenai pembiayaan terpending, termasuk piutang nasabah dari

para mitra usaha nasabah.

4. Bagaimana jika ada nasabah yang mengalami pembiayaan bermasalah ?

Jawab :

Harus didatangi atau diinformasikan mengenai pembiayaan yang tertunggak

dibank. Dan apabila nasabah masih ingkar janji buatkan pernyataan jual dan

pasang plang atau akan dijual. Berupa jaminan SHM atau kendaraan yang

menjadi jaminan nasabah.

5. Apa gejala dini yang menimbulkan pembiayaan bermasalah ?

Jawab :

Yang menjadi gejala dini yang menimbulkan pembiayaan bermasalah

adalah faktor kelalaian management, faktor hubungan perbankan, dan faktor

kelalaian posisi keuangan.

6. Bagaimana cara penyelesaian BPRS Harta Insan Karimah Ciledug dalam

mengatasi pembiyaan bermasalah ?

Jawab :

Page 127: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

111

Dalam tahap penyelesaian ini banyak yang harus dilakukan antara lain :

1. Tahap evaluasi ulang.

2. Klasifikasi ini terdiri dari 2 bagian yaitu penyelesaian dengan tahap

yang ringan atau sedang dan penyelesaian dengan tahap yang berat.

Adapaun dengan penyelesaian tahap yang berat dibagi menjadi 2 bagian

yaitu : tahap merah dan tahap kuning.

3. Penanganan langsung.

4. Tidak bayar atau bayar sebagian.

7. Adakah upaya tersendiri BPRS Harta Insan Karimah Ciledug dalam

penyelesaian pembiayaan bermasalah ?

Jawab :

Upaya yang dilakukan jika nasabah sudah tidak sanggup melunasi

kewajibannya maka pihak BPRS Harta Insan Karimah Ciledug akan

melakukan jual jaminan atau melelang jaminan tersebut.

8. Apakah nasabah yang akan mengajukan pembiayaan musyarakah di BPRS

Harta Insan Karimah Ciledug banyak yang ditolak ?

Jawab :

Tidak selalu ditolak, karena jika nasabah itu mempunyai data yang bagus

dan sesuai dengan ketetentuan pihak bank maka semua persyaratan dan

jaminan akan diterima dan diproses. Tetapi jika nasabah mempunyai data

Page 128: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

112

Page 129: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

113

Pedoman Wawancara

Nama : Hadi Kamaludin

Umur : 46 Tahun

Jabatan : Account Officer

Hari/Tanggal : Kamis, 04 Mei 2017

Waktu : 13.00 - 15.00 WIB

Tempat : BPRS Harta Insan Karimah Ciledug

9. Apa saja prosedur atau pelaksanaan yang harus dipenuhi dalam mengajukan

pembiayaan musyarakah di BPRS Harta Insan Karimah Ciledug ?

Jawab :

c. Survey nasabah

d. Minta legalitas yang lengkap seperti :

13) SIUP perusahaan atau perorangan.

14) NPWP

15) TDP

16) Proyek yang dikerjakan atau yang sedang dikerjakan kemudian

proyek yang akan dikerjakan.

17) KTP (suami dan istri)

18) Surat nikah

Page 130: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

114

19) Akte pendirian perusahaan

20) Jaminan berupa SHM/SHGB a.n suami atau istri

21) PBB terakhir

22) Data keuangan atau rasio keuangan antara lain :

e) Neraca perusahaan pertahun

f) Cash flow perusahaan

g) Laba/rugi perusahaan

h) Rekening koran atau buku tabungan

23) Meminta bukti kontrak tempat usaha kalau nasabah tersebut

menyewa. Kalau tidak jangan diminta.

24) Company Profile yaitu meliputi foto-foto usaha yang dikerjakan

2. Bagaimana mekanisme pembiayaan musyarakah terutama dari segi bagi

hasil di BPRS Harta Insan Karimah Ciledug ?

Jawab :

e. Mensurvey usaha yang dikelola baik Account Officer, Pincab dan

Direksi.

f. BI Checking nasabah.

g. Foto usaha nabasah.

h. Tentukan atau beri penjelasan bahwa nisbah bagi hasil 2,2% perbulan

atau 2,1% perbulan (Flat) untuk pembiayaan musyarakah, dimana

pokok tetap setelah jatuh tempo sedangkan nisbah bagi hasilnya dibayar

terlebih dahulu tergantung dari nilai proyek dan jangka waktu proyek

tersebut.

Page 131: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

115

3. Berapa nisbah bagi hasil yang didapat nasabah dan bank dalam pembiayaan

musyarakah di BPRS Harta Insan Karimah Ciledug ?

Jawab :

2,2% perbulan (Flat) atau 2,1% perbulan (Flat)

Kalau nasabah tergantung dari nilai proyek yang didapat atau tagihan

4. Bagaimana BPRS Harta Insan Karimah Ciledug dalam memasarkan akad

musyarakah kepada masyarakat, apakah dengan cara masyarakatnya sendiri

yang mengetahui akad musyarakah atau dengan penjelasan terlebih dahulu ?

Jawab :

Untuk memasarkan pembiayaan musyarakah ke masyarakat dengan

menawarkan door to door atau mencari rekanan atau mitra nasabah yang

sudah bekerjasama dengan pihak BPRS Harta Insan Karimah. Untuk akad

musyarakah harus dijelaskan terlebih dahulu oleh pinak BPRS Harta Insan

Karimah terutama AO (Account Officer) atau pun bagian legal, bukan

masyarakat yang memberikan penjelasan masalah akad musyarakah

tersebut. Dimana akad musyarakah itu harus dibayar bagi hasilnya terlebih

dahulu dan pokok pembiayaan pada saat jatuh tempo pembiayaan

tergantung dari jangka waktu proyek yang akan dikerjakan dengan ada

kesepakatan antara nasabah dengan pihak Bank, dimana akad harus

disaksikan oleh notaris Bank.

5. Usaha apa saja yang diminati BPRS Harta Insan Karimah Ciledug untuk

menarik minat nasabah ?

Page 132: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

116

Jawab :

d. Proyek perumahan atau property yang prosfektif.

e. Pedagang hewan Qurban terutama hewan sapi dan kambing.

f. Proyek industri maupun non industri baik BUMN, pemerintah dan

swasta. Yang terpenting proyek tersebut prosfektif dapat di proses

sesuai dengan bidang usaha nasabah.

6. Siapakah yang memberi keputusan pemberian pembiayaan musyarakah di

BPRS Harta Insan Karimah Ciledug ?

Jawab :

Plafond pembiayaan antara :

4. Rp. 10.000.000 – Rp. 20.000.000

(AO+KADIV+PINCAB

5. Rp. 20.000.000 – Rp. 300.000.000

(AO+PINCAB+KADIV+DIREKSI+DIREKTUR

6. Rp. 300.000.000 – Rp 5 Milyar

(AO+PINCAB+KADIV+DIREKSI+DIREKTUR+KOMISARIS)

7. Untuk sejauh ini berapa persen nasabah yang diberikan pembiayaan

musyarakah ?

Jawab :

2,2% (Flat) atau 2,1% (Flat)

Page 133: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

117

8. Apa saja yang dilakukan oleh pihak BPRS Harta Insan Karimah Ciledug

untuk menganalisa pembiayaan kepada calon nasabah ?

Jawab :

Untuk tahapan analisa calon nasabah pihak BPRS Harta Insan Karimah

melakukan penilaian kepada calon nasabah khusunya untuk melakukan

pembiayaan, guna untuk menghindari hal yang tidak diinginkan dikemudian

hari. Yaitu menggunakan 5C yang terdiri dari Character (kepribadian),

Capacity (kemampuan dalam menjalankan usaha), Capital (modal calon

nasabah apakah memenuhi atau tidak), Collecteral (jaminan), dan

Conditions (keadaan).

9. Apa yang diharapkan oleh pihak BPRS Harta Insan Karimah Ciledug dari

pembiayaan musyarakah ?

Jawab :

a. Usaha yang dikelola nasabah bagus dapat memenuhi angsuran

perbulan. Dan bagi hasil yang sudah disepakati.

b. Usaha tidak fiktif harus jelas sesuai bidangnya.

c. Usaha yang dikelola sudah lama dibidangnya.

d. Nasabah yang telah diberikan pembiayaan harus kreatif dalam

membayar angsuran sesuai dengan jatuh tempo yang disepakati.

e. Profit atau margin sesuai dengan ketentuan atau kesepakatan bersama.

Page 134: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

118

Page 135: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

119

Page 136: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

120

Page 137: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

121

Page 138: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

122

Page 139: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

123

Page 140: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

124

Page 141: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

125

Page 142: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

127

Page 143: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

128

Page 144: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

129

Page 145: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

130

Page 146: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

131

Page 147: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

132

Page 148: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

133

Page 149: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

134

Page 150: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

135

DOKUMENTASI

Sidang Pengadilan BPRS Harta Insan Karimah Ciledug

Monitoring Pembiayaan Musyarakah Bermasalah

Page 151: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

136

Wawancara Pribadi Bersama Bapak Hilmi Nurwantoro, SH

Sebagai Kepala Team Remedial & Recovery BPRS Harta Insan Karimah Ciledug

Wawancara Pribadi Bersama Bapak Hilmi Nurwantoro, SH

Sebagai Kepala Team Remedial & Recovery BPRS Harta Insan Karimah Ciledug

Page 152: METODE PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35034/1/AYANG... · DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) ... Pengertian Pembiayaan

137

Wawancara Pribadi Bersama Hadi Kamaludin

Sebagai Account Officer

Kantor BPRS Harta Insan Karimah Ciledug