metode penelitian komunikasi · 1.penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak...

63
Metode Penelitian Komunikasi NAZHIFAH, S.I.KOM, M.I.KOM

Upload: others

Post on 08-Oct-2020

24 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

Metode PenelitianKomunikasi

NAZHIFAH, S.I .KOM, M.I.KOM

Page 2: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

A. Paradigma PenelitianParadigma penelitian : merupakan kerangka berfikir yang menjelaskanbagaimana cara pandang peneliti terhadap fakta dan perlakuan peneliti terhadapteori.

Paradigma penelitian mencakup aspek :

1.Bagaimana peneliti dalam memahami dan memandang suatu masalh

2.Kriteria pengujian dalam menjawab masalah penelitian (indiantoro & Supomo,1999:12-13)

Page 3: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

PARADIGMA PENELITIAN KOMUNIKASI

Perspektif =paradigma,Istilah lain yang identik adalah teori, mashab,model, dan pendekat.

Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitasdunia nyata.

Teori adalah suatu usaha untuk menerangkan atau menggambarkanpengalaman, suatu ide tentang bagaimana peristiwa itu terjadi.

Page 4: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

SESEORANG BERTINDAK SESUAI DENGAN

PARADIGMA YANG DIPUNYAI

Page 5: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

PERSPEKTIF

Kerangka

konseptual

Perangkat asumsi

Perangkat nilai

Perangkat gagasan

Mempengaruhi

persepsi kita

Mempengaruhi

tindakan

dalam situasi

Perspektif mempengaruhi apa yang kita pilih, lihat, dan

bagaimana kita menafsirkan apa yang kita lihat. Tidak

ada perspektif yang memungkinkan manusia dapat

melihat semua aspek realitas secara simultan.

Realitas komunikasi: fenomena dan noumena

Dunia fenomena adalah dunia yang kita alami dengan panca indra

kita dan terbuka bagi penelitian ilmiah dan rasional.

Dunia noumena tidak dapat didekati dengan pengamatan empiris

karena itu tidak bersifat fisik atau empiris.

Page 6: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

B. Sifat-sifat Penelitian

Menurut Devi, (1997) dalam (Slamet, 2008), sifat-sifat penelitian :

1.Bersifat sistematik, → proses yang terstruktur,dirancang mengikuti prosedur dan bukanmerupakan penyelidikan yang sekilas

2.Bersifat logis → menggunakan penalaran dalam menarik kesimpulan

3.Bersifat objektif → mengamati gejala social tanpa dipengaruhi oleh pendapat pribadi/peneliti

4.Bersifat empiris → penelitian menggunakan alat indera dan bukan menggunakan perasaan atauintuisi

5.Penelitian diarahkan untuk pemecahan masalah, sehinga dapat mengungkapakn sebab-akibat

6.Riset menuntut keahliah. Pahami dengan benar masalah yang akan di jawab

Page 7: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

C. jenis-jenis penelitianBerdasarkan pada tujuannya penelitian di bedakan menjadi 3, yaitu :

1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yangditeliti, topic masih baru dan kajian /literature masih langka.

2.Penelitian deskriptif, bermaksud untuk memberikan uraian mengenai suatu gejala social yangditeliti. Peneliti mendiskiripsikan suatu gejala berdasarkan pada indicator-indicator yang diteliti.

3.Penelitian eksplanatoris/testing research, menjawab apakah suatu gejala social tertentuberhubungan dengan gejala social yang lain.

Page 8: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

C. jenis-jenis penelitian

Penelitian berdasarkan metode yang digunakan :

1.Penelitian survey, penelitian yang mengumpulkan data terhadap sejumlah individuyang di anggap representative mewakili populasinya untuk memperoleh sejumlahvariabel yang dipilih. Dan dapat digunakan untuk melihat hubungan antara duavariable atau lebih.

2.Penelitian kasus, mempelajari gejala-gejala social melalui analisis yang terusmenerus tentang kasus yang diteliti secara detail/intensive. Ex: individu,kelompok/komunitas/ masyarakat.

3.Penelitian eksperimental, untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab-akibat antara dua variable atau lebih dengan memberikan perlakuan tertentu padakelompok/individu yang dicoba. Ada perbandingan objek yang diberi treatmentdengan yang tidak di beri treatmeant.

Page 9: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

C. jenis-jenis penelitian

4.Penelitian grounded / grounded research, bertujuan untuk menghasilkan teori yangditarik secara induktif dari studi yang mendalam.

1. Penelitian deduktif, bertujuan menguji hipotesis melalui validasi teori atau pengujianaplikasi teori pada keadaan tertentu

2. Penelitian induktif, mempunyai tujuan mengembangkan teori atau hipotesis melaluipengungkapan fakta.

Pendekatan Yang Digunakan Dalam Pengembangan Teori

Page 10: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

Dualisme Perspektif dalam PenelitianKomunikasi

KUANTITATIF

Objektif

Ilmiah

Empiris

Behavioristik dan struktural

Positivistik

Fungsionalis

Mekanistik

Reduksionistik

Deduktif

Linier dan Statis

KUALITATIF

Subjektif

Humanistik

Fenomenologis a

Interpretif

Konstruktifis

Interaksional

Induktif

Holistik

Naturalistik

Sirkuler dan Dinamis

Page 11: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

EMPAT PARADIGMA PENELITIAN

NAZHIFAH, S.I .KOM, M.I.KOM

Page 12: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

PARADIGMA ??sistem keyakinan dasar atau cara memandang dunia yang membimbing peneliti tidak hanya dalam memilih metodaGuba (1990:18) menyatakan suatu paradigma dapat dicirikan oleh respon terhadap tiga

pertanyaan mendasar yaitu pertanyaan ontologi, epistomologi, dan metodologi.Selanjutnya dijelaskan:

1. ontologi dapat dikatakan mempertanyakan tentang hakikat suatu realitas, atau lebihkonkret lagi, ontologi mempertanyakan hakikat suatu fenomena.

2. epistemologi, mempertanyakan mengapa suatu fenomena terjadi atau dapat terjadi?

3. metodologi, mempertanyakan cara atau metoda apa yang digunakan oleh penelitiuntuk menemukan pengetahuan?

Page 13: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

EMPAT PARADIGMA PENELITIANPadigma Positivistik

Paradigma post positivistik

Paradigma interpretatif

Paradigma Kritis

Page 14: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

1. PARADIGMA POSITIVISME

Positivisme dibidani oleh dua pemikir Prancis, yaitu Henry Sain Simon (1760 - 1825) dan muridnyaAuguste Comte (1798 – 1857)

• Tedapat tiga kategori positivisme, yaitu positivisme sosial (Auguste Comte), positivismeevolusioner, dan Positivisme Logis.

• Positivisme sosial----fenomena sosial hanya bisa dipahami melalui penerapan ilmu-ilmu positif

• Positivisme evolusioner hampir sama dengan positivisme sosial. Perbedaannya hanya pada carapandang mereka terhadap kemajuan. Positivisme sosial memangdang kemajuan berlangsungberdasarkan ilmu pengetahuan, sedangkan positivisme evolusioner memandang bahwapenentu kemajuan adalah interaksi manusia dengan alam semesta.

• Positivisme logis----berkembang pada tahun 1920-an—Pengaturan masyarakat secara rasionalharus dilandasi kesatuan pengetahuan, dan kesatuan pengetahuan hanya dapat dicapai biladikembangkan satu bahasa ilmiah yg berlaku pada semua bidang ilmu pengetahuan.

Page 15: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

1. PARADIGMA POSITIVISTIK

Paradigma positivism adalah (fakta sosial) menganggap realitas itu sebagai sesuatu yangempiris atau benar-benar nyata dan dapat diobservasi. Dalam meneliti, peneliti dan obyekyang diteliti bersifat independen dan saling tidak berinteraksi

Menurut positivistik, fenomena sosial dipahami dari perspektif luar berdasarkan teori-teoriyang ada

Tujuan penelitian Pada Padigma Positivistik

Penelitian yang menggunakan paradigma positivistik, biasanya bertujuan untuk melakukaneksplanasi (menjelaskan), eksplorasi (penjajakan/penyelidikan), deskripsi (penggambaran),verifikasi (pengujian) tentang fenomena mengapa peristiwa terjadi, bagaimana frekwensinya(intensitasnya), proses kejadiannya, hubungan antar variabel, rekaman perkembangan,bentuk dan polanya

Page 16: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

1. PARADIGMA POSITIVISTIK

Mereka percaya segala sesuatu dapat diukur dan dinilai dengan angka(angka,bahwa angkaadalah yang paling dapat rasional dalam menjelaskanfenomena.

Paradigma ini memang berasal dari ilmu alam yang tidak mempertimbangkankonteks pada setiap penelitian,sehingga terdapat banyak hal yang membuatparadigma ini kurang tepat jika diterapkandalam penelitian sosial.

hanya mengandalkan kemampuan pengamatan langsung terhadap objekyang diteliti.

Page 17: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

2. POST POSITIVISTIK

Munculnya gugatan terhadap positivisme di mulai tahun 1970-1980an.Pemikirannya dinamai “post-positivisme”. Tokohnya; Karl R. Popper, ThomasKuhn, para filsuf mazhab Frankfurt (Feyerabend, Richard Rotry). Paham inimenentang positivistik, alasannya tidak mungkin menyamaratakan ilmu-ilmutentang manusia dengan ilmu alam, karena tindakan manusia tidak bisa diprediksi dengan satu penjelasan yang mutlak pasti, sebab manusia selaluberubah.

Hubungan antara peneliti dengan realitas harus bersifat interaktif, untuk itu perlumenggunakan prinsip trianggulasi, yaitu penggunaan bermacam-macammetode, sumber data, data, dan lain-lain.

Lazimnya, paradigma positivistik disepadankan dengan pendekatan kuantitatif(quantitative approach), yang umumnya digunakan oleh ilmu-ilmu alam (naturalsciences), walau belakangan beberapa ilmu sosial juga menggunakan paradigmapositivistik

Page 18: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

2. POST POSITIVISTIKASUMSI DASAR POST POSITIVISME

Fakta tidak bebas nilai, melainkan bermuatan teori.

Falibilitas Teori, tidak satupun teori yang dapat sepenuhnya dijelaskan dengan bukti-bukti empiris, bukti empiris memiliki kemungkinan untuk menunjukkan fakta anomali.

Fakta tidak bebas melainkan penuh dengan nilai.

Interaksi antara subjek dan objek penelitian. Hasil penelitian bukanlah reportase objektifmelainkan hasil interaksi manusia dan semesta yang penuh dengan persoalan dansenantiasa berubah.

Page 19: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

2. POST POSITIVISTIKAsumsi dasar post-positivisme tentang realitas adalah jamak individual.

Hal itu berarti bahwa realitas (perilaku manusia) tidak tunggal melainkan hanya bisamenjelaskan dirinya sendiri menurut unit tindakan yang bersangkutan.

Fokus kajian post-positivis adalah tindakan-tindakan (actions) manusia sebagai ekspresidari sebuah keputusan.

Page 20: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

3. PARADIGMA INTERPRETATIF

Penelitian ini menggunakan paradigma interpretatif, yang memandang realitas sosialsebagai sesuatu yang holistik atau utuh, kompleks, dinamis, penuh makna dan hubungangejala interaktif (reciprocal). Mereka yang menggunakan pendekatan ini sering disebutdengan humanistic scholarship.

Pendekatan interpretatif memandang metodepenelitian ilmiah tidaklah cukup untuk dapatmenjelaskan misteri pengalaman manusia sehingga diperlukan unsur manusiawi yang kuatdalam penelitian.

Asumsi dasar paradigma interpretif adalah keduanya tidak dapat dipisahkan, di mananilai(nilai dan pengetahuan yang dipegangoleh peneliti dan responden sama(samamempengaruhi hasil penelitian

Page 21: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

3. PARADIGMA INTERPRETATIF

Pendekatan interpretif berangkat dari upaya untuk mencari penjelasantentang peristiwa-peristiwa sosial atau budaya yang didasarkan padaperspektif dan pengalaman orang yang diteliti. Pendekatan interpretatifdiadopsi dari orientasi praktis. Secara umum pendekatan interpretatifmerupakan sebuah sistem sosial yang memaknai perilaku secara detaillangsung mengobservasi. (Newman, 1997: 68).

Tujuan di dalam paradigm interpretative adalah untuk memhami makna

Secara bergantian, menurut Patton (1990: 68) paradigma interpretif jugadisebut paradigma fenomenologi atau naturalistik,

Paradigma interpretif juga memandang realitas sosial itu sesuatu yangdinamis

Page 22: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

3. PARADIGMA INTERPRETATIFMetode yang dapat digunakan dalam paradigma interpreti adalah wawancara,observasi, dananalisis teks tertulis. $al yang paling penting saat melakukan penelitiandenganmenggunakan paradigma ini adalah interaksi antara peneliti dan respondenuntuk menciptakan pemahaman bersama atas realitas yang menjadi topik penelitian.

Peneliti berinteraksi langsung dengan subjek di lapangan dalam hubungan yang salingmengikat (valuebound), proses penelitian berlangsung secara siklus (tidak linier),bertujuan untuk mengembangkan teori, dan hasil akhir atau temuan bersifatopenended, artinya temuan penelitian masih terbuka untuk dikritik, direvisi, bahkanhingga disalahkan (being falsified).

Page 23: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

4. Paradigma kritisParadigma kritis pada umumnya selalu melihat dalam konteks yang luas, tidakhanya pada sebuah level saja namun juga mengekspolrasi level lain yang ikutberperan dalam sebuah perisitiwa. Paradigma merupakan suatu sistem dasar keyakinanseseorang yang mengandung berbagai asumsi filosofis meliputi ontologis, epistemlogis,metodologis, dan aksiologis.

Secara ontologis, paradigma kritis memandang realitas yang teramati sebagai realitassemu yang telah terbentuk oleh proses sejarah dan kekuatan sosial, budaya, ekonomi,dan politik.

Page 24: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

PROSES PENELITIAN

NAZHIFAH, S.I .KOM, M.I.KOM

Page 25: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

A. PROSES PENELITIANSecara Umum

1.Proses Penelitian Kuantitatif

Masalah penelitian dirumuskan secara operasional (konsep dapat di ukur secarakuantitatif)

Masalah penelitian di jawab secara teoritik dengan mengacu pada teori-teori yang telahada

Berdasarkan teori yang ada dijadikan landasan untuk menyusun hipotesis Yangnantinya di akhir penelitian akan di buktikan kebenarannya

Page 26: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

Mengumpulkan data

Mengolah dan menganalisis data

Menafsirkan hasil penelitian dan melaporkan apakah hipotesisterbukti

Page 27: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

2. Penelitian kualitatif

Merumuskan pertanyaan penelitian

Pengumpulan data sesuai dengan pertanyaan penelitian

Buat catatan penelitian

Analisis data

Page 28: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

B. KELAYAKAN SUATU MASALAH UNTUK DITELITI

1. Dari Arah Masalahnya :

Apakah Dapat Menambah Pengembangan Teori Dalam Bidang Bersangkutan

Apakah Dapat Memberikan Sumbangan Bagi Pemecahan Masalah-masalah

2. Dari Sudut Peneliti : (Bersifat Subjektif)

Biaya & Waktu

Alat-alat Dan Perlengkapan

Penguasaan Metode

Akses Untuk Memperoleh Data

Page 29: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

B.PERUMUSAN MASALAH

Bagaimana Harusnya Masalah ????

Masalah muncul karena ada gap (perbedaan apa yang seharusnya denganapa yang sebenarnya)

Masalah timbul karena memang ada suatu fakta atau gejala yang menarik

Masalah dapat diperoleh dari bacaan/hasil penelitian

Saran pada suatu penelitian

Diskusi/seminar dan sejenisnya

Pengalaman pribadi/ pengamatan sepintas

Page 30: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

Standar Perbedaan MasalahPenelitian Kuantitatif Dan Kualitatif

Kecenderungan untuk menggunakanpenelitian KUANTITATIF jika masalahpenelitian anda memerlukan untuk :

Kecenderungan untuk menggunakanpenelitian KUALITATIF jika masalahpenelitian anda memerlukan untuk :

• Mengukur variable-variable • Belajar tentang pandangan individu-individu

• Menilai dampak variabel-variabel tersebutpada hasil

• Menilai sebuah proses sepanjang waktu

• Menguji teori • Menggerakkan teori berdasarkanprespektif partisipan

• Mengaplikasikan hasil pada sejumlahorang/kelompok yang besar

• Memperoleh informasiyang detail tentangsedikit orang ataupun fenomena

Page 31: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pada bagian ini memuat tentang adanya suatu gejala/masalah yangkemudian diuraikan tentang topik atau masalah yang menjadi issu sentralpenelitian atau gejala penelitian sebagai informasi awal (pra riset) untukditeliti.

Data-data, fakta-fakta, dan referensi lainnya harus ada dalamlatar belakang masalah untuk menunjukkan bahwa gejala ataufenomena itu ada dan berdasarkan fakta, pengalaman dan referensi yangditangkap dengan panca indera bukan khayalan atau bukan persepsi penulisyang tanpa fakta dan bukan uraian kajian pustaka).

Ex : (hasil dari pra-penelitian/ Biro Pusat Statistik/Badan Resmi lainnya), atauinformasi yang berasal dari referensi ilmiah (seperti jurnal, hasil-hasilpenelitian sebelumnya,seminar lokakarya, pendapat pemegang otoritas), daninstuisi atau pengalaman pribadi

Page 32: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

Ex : Misalnya, isu utama ( problem issu) yang akan diteliti adalah:

a.Berdasarkan pengamatan/observasi awal/laporan : Ada data yang menunjukkan kinerjaguru sekolah atau prestasi siswa menurun dari tahun ketahun

b.Ketika seminar pendidikan: Dilontarkan tentang kurangnya minat siswa ke sekolahkejuruan

c.Berdasarkan pengalaman: Perkembangan sekolah tidak menunjukkan peningkatanyang positif.

Page 33: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

Memuat tentang mengapa kejadian/gejala itu dianggap masalah dan mengapapenting diteliti, dan apa dampaknya apabila masalah ini dibiarkan, apakahmengancam, mengganggu, menghambat dan menyulitkan sehingga menimbulkankesenjangan. Termasuk implikasi masalah terhadap berbagai aspek.

Ex: Bila masalah kinerja sekolah itu rendah dan tidak diatasi, maka akan mengancampada citra sekolah, dan akan berdampak pada menurunnya minat siswa untukmelanjutkan kesekolah tersebut. Selain dapat mengganggu proses perkembangansekolah, kinerja sekolah juga akan menyulitkan sekolah dalam mencapai prestasibelejar siswa, yang pada akhirnya akan menyulitkan siswa untuk masuk perguruan tinggidan dunia kerja.

Page 34: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

C. IDENTIFIKASI MASALAHDalam bagian ini, kemukakan semua faktor atau variabel teridentifikasi sebagaimasalah yang menyebabkan terjadinya suatu masalah utama berdasarkanreferensi (literatur)atau hasil penelitian tertentu.Tentu saja banyak faktor penyebab yangmerupakan masalah dan menyebabkan masalah lain, tetapi untuk yangdiidentifikasi adalah faktor-faktor dan masalah masalah yang terjangkau dandikuasai peneliti saja.

Ex: Masalah yang menyebabkan ”rendahnya kinerja” diidentifikasi karena fasilitas belajar,rendahnya kompetensi guru, tidak baiknya budaya kerja, kurang kondusipnya iklim kerja,dan rendahnya kemampuan kepemimpinan yang menyebabkan kinerja rendah

Page 35: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

Next..

Setelah beberapa faktor tersebut dipilih (dibatasi) untuk diteliti, kemudianmasalah tersebut dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya (?) yangoperasional, terukur, observable, padat, jelas dan tegas.

Ex : Dari berbagai factor yang mempengaruhi prestasi siwa, penulis sangattertarik untuk meneliti tentang kompetensi professional guru dan budayakerja sekolahl. Persoalan ini cukup menantang dan sangat menarik untuk diteliti,karena masih belum ada yang meneliti masalah ini cukup aktual dansesuai dengan ilmu pengetahuan yang penulis miliki. Oleh sebab itupertanyaan yang ingin di jawabi adalah:

(a) Bagaimana pengaruh konpetensi professional guru terhadap kinerja guru ?

(b) Sejauhmana pengaruh budaya kerja sekolah berpengaruh terhadap kinerjaguru?

Rumusan masalah sebaiknya diakhiri dengan tanda Tanya sebab diawali dengankata tanya.

Page 36: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

Next..Apabila semua faktor yang menyebabkan terjadinya masalah tersebut sudahteridentifikasi (terdeteksi), kemudian pilihlah beberapa faktor yang terjangkauoleh kemampuan peneliti dan menarik untuk diteliti (tahap inilah yang disebuttahap pembatasan masalah).

Ex : peneliti akan memilih dan membatasi pada dua factor penyebabnya saja yaitu iklimdan kompetensi yang menyebabkan kinerja rendah.

Page 37: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

Menguraikan bagaimana masalah tersebut seharusnya dipecahkan (pendekatanpemecahan masalah), untuk apa masalah ini dipecahkan dan diteliti dan apamanfaat hasil penelitian ini bagi kehidupan prakis dan perkembangan ilmupengetahuan.

Page 38: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

C. ELEMEN-ELEMEN DALAM PENELITIAN

Konsep

Suatu istilah yang mengandung pengertian tertentu yang membedakan antarapengertian satu dengan pengertian lainnya. Terkadang konsep dapat bersifat sangatabstrak

Variabel

Konsep yang mempunyai lebih dari satu kategori atau lebih dari satu nilai.

Dalam penelitian kuantitatif objek penelitian dibatasi. Adapun segala sesuatuyang akan menjadi objek pengamatan penelitian disebut variabel.

Page 39: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

Variabel dapat dibedakan dalam beberapa jenis berikut.

a. Variabel bebas/variabel penyebab, merupakan variabel yang mempengaruhivariabel lain

b. Variabel terikat/variabel dependen merupakan variabel yang memberikanreaksi/respon sebagai akibat hubungan antar variabel bebas

c. Variabel intervening, yaitu variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubunganantara variabel bebas dan terikat, tetapi tidak dapat diamati.

d. Variabel moderator, yaitu variabel yang mempengaruhi (memperkuatmemperlemah) hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.

Page 40: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

EX : Variabel Independen Dan Dependen

(V. INDEPENDEN) (V. DEPENDEN)

Page 41: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

VARIABEL INTERVENING

(V. INDEPENDEN) (V. DEPENDEN)(V. INTERVENING)

Page 42: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

Variabel Moderator

TERPAAN IKLAN DI TV

(V. INDEPENDEN)

PERILAKU MEMBELI PRODUK

(V. DEPENDEN)

DAYA BELIKEBUTUHAN

(V. MODERATOR)

Page 43: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

Proposisi

Pernyataan tentang satu atau lebih konsep atau variable. Proposisi yangmembicarakan satu variabel di sebut UNIVARIATE, sedangkan dua variabeldisebut Bivariate dan lebih dari dua variabel disebut Multivariate

Hipotesis

Hipotesis adalah suatu pernyataan tentang hubungan antara dua variable ataulebih yang dapat diuji kebenarannya.

Cara menarik hipotesis :

a. Dengan cara induktif, melihat bukti sehari-hari atau di dalam proses penelitian yg memperlihatkan gejala-gejala yg berkolaborasi

b. Diilhami dari penelitian terdahulu yang berkaitan dengan masalah yang diteliti

c. Dengan cara dedukti, ditarik dari teori

Page 44: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

PERBEDAAN FUNGSI TEORI DALAM RISET PADA PENDEKATAN KUANTI DAN KUALI

Riset kuantitatif

1.Riset kuantitatif berawal dari teori, sebagai sarana informasi ilmiah yangmembantu periset menyusun masalah riset agar lebih jelas dan sistematis

2.Teori berfungsi sebagai titik tolak pemikiran peneliti

3.Teori berfungsi sebagai dasar hipotesis-hipotesis yang akan di uji

Page 45: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

Riset kualitatif

1.Teori tidak mengekang periset

2.Teori membantu periset untuk memaknai data

3.Periset bebeas berteori untuk memaknai data

4.Teori membantu memperkuat interpretasi data sehingga dapat diterimasebagai suatu kebenaran ( dapat melahirkan teori baru )

Page 46: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

Tahapan PenelitianKualitatif

NAZHIFAH, S.I .KOM, M.I.KOM

Page 47: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

Contoh sistematika Proposal PenelitianKualitatif berdasarkan Satori dan Komariah

(2009) adalah sebagai berikutBAB I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

2. Fokus Penelitian

3. Rumusan Masalah

4. Tujuan Penelitian

5. Manfaat Penelitian

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

1. ..........................

BAB III. METODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

2. Lokasi Penelitian & Waktu

3. Subjek & objek penelitian

4. Jenis Data Penelitian

5. Teknik Pengumpulan Data

6. Teknik Analisis Data

7. Keabsahan Data

DAFTAR PUSTAKA

Page 48: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

BAB 1A. Latarbelakang

Berisi data awal atau gejala-gejala yang berhubungan denganfokus (permasalahan penelitian). Disini peneliti harusmeyakinkan pembaca bahwa topik ini penting untu di teliti.

B. Fokus penelitian

Pertanyaan tentang hal-hal yang ingin dicari jawabannya melaluipenelitian tersebut. Namun segala sesuatunya bisa berubah setelahpeneliti terjun kelapangan.

Page 49: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

C. Tujuan Penelitian

Berisi pernyataan tentang output (keluaran) Apa yang diharapkan penelitisetelah penelitian selesai. Ex : penelitian ini bertujuan untukmemahami……/ menganalisis…./ membandingkan…./ mengevaluasi…

D. Manfaat Penelitian

Berisi pertanyaan tentang outcome (keluaran)/ manfaat yang bisa diambildari temuan penelitian. Biasanya ada manfaat teoritis dan manfaatpraktis/ manfaat akademis.

Page 50: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

BAB IIA. Kajian Pustaka

Berisi penjelasan tentang makna konsep-konsep kunci yang digunakandalam penelitian.

BAB III (METODE PENELITIAN)

Metode penelitian dalam penelitian kualitatif cenderung bersifat deskriptif, naturalistik. Ex : metode kualitatif adalah etnografi, studi kasus, obsrvasiatau historis.

Page 51: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

BAB III (METODE PENELITIAN)CONTOH

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatanfenomenologi yang mencari pemahaman mendalam, serta berusaha memahamiarti peristiwa dan kaitan-kaitannya terhadap orang-orang yang berada dalamsituasi-situasi tertentu.

Page 52: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

BAB III (METODE PENELITIAN)A. JENIS PENELITIAN

B. LOKASI PENELITIAN

CONTOH : Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Simpang Baru,Pekanbaru, Kode Pos28293. Adapun alasan peneliti memilih lokasi penelitian tersebut berdasarkandari observasi yang dilakukan, 9 dari 16 orang remaja yang mengunggah selfie diinstagram bertempat tinggal di Kelurahan Simpang Baru tersebut, 16 remajaPekanbaru tersebut dipilih berdasarkan intensitas posting-an selfie yang di-posting dalam satu bulan terakhir (bulan April).

Page 53: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

BAB III (METODE PENELITIAN)C. Subjek & objek penelitian

Subjek penelitian adalah individu, benda atau organisme, yang dijadikan sebagaisumber informasi yang dibutuhkan dalam pengumpulan data penelitian. Dalampenelitian kualitatif, istilah subjek penelitian sering disebut sebagai informan,yaitu pelaku yang memahami objek penelitian.

CONTOH : Pada penelitian ini yang menjadi informan adalah remaja yangmelakukan selfie di Kelurahan Simpang Baru, Pekanbaru. Penulis telah memilih10 orang informan yang dianggap telah memenuhi kriteria yang dibutuhkanuntuk menjadi informan yang sesuai dengan pemilihan informan dalampenelitian fenomenologi.

Page 54: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

BAB III (METODE PENELITIAN)D. Jenis dan Sumber Data Penelitian

DATA PRIMER : Data yang didapat langsung di lapangan, antara lain mengenaitanggapan informan tentang data-data maupun informasi yang diperlukan. Dataprimer secara khusus dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan peneliti, baikitu opini, hasil observasi terhadap suatu tanda (fisik), kejadian atau kegiatanhasil penguji, (Rosady 2010:138).

DATA SEKUNDER : Data sekunder merupakan data yang telah diolah lebihlanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer dalam bentuk tabelatau diagram, (Rosady 2010:138).

EX : Misalnya data yang diperoleh dari buku, dari suatu dokumen, atau bisa jugadari hasil penelitian yang telah telah dilakukan oleh peneliti lain.

Page 55: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

BAB III (METODE PENELITIAN)E. Teknik Pengumpulan Data

Cara peneliti menggunakan data dapat dengan observasi, wawancara dandokumentasi.

OBSERVASI : pengamatan dalam pencataan secara sistematis terhadap gejalaatau fenomena yang diselidiki (Irawan, 2008:69).

WAWANCARA : bentuk komunikasi antara dua orang melibatkan seseorangyang ingin memperoleh informasi dari seseorang lainnya dengan mengajukanpertanyaan-pertanyaan berdasarkan tujuan tertentu.

DOKUMENTASI : Dokumentasi sudah lama digunakan dalam penelitian sebagaisumber data karena dalam banyak hal dokumen sabagai sumber datadimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan(Moleong, 2005:217).

Page 56: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

Hal Yang Perlu Di Perhatikan Dalam Proses Wawancara :

1. Persiapkan pedoman wawancara. Jangan melakukan wawncara jika belumyakin untuk melakukan wawancara dg informan

2. Usahakan ciptakan suasana yang rileks

3. Hindari pertanyaan yang pendek jawabannya “ya atau tidak”

4. Catat semua tindakan informan dalam proses wawancra, misalkan jikainforman dian tidak beri jawaban karena itu juga data bagi peneliti

5. Beri pertanyaan dan respon yang tidak kaku

6. Jangan mengubah pandangan, kepercayaan atau sikap informan, cukup dicatat

7. Dapat menggunakan media sebagai alat perekam

8. Tidak menambah dan emngurangi atau tidak menyimpulkan, cukup mencatatapa adanya

Page 57: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

BAB III (METODE PENELITIAN)F. Teknik Analisis Data

Model interaktif Huberman dan Miles (dalam Bungin, 2003:69).Teknik analisis data model interaktif Huberman dan Milesmenyatakan adanya sifat interaktif antara kolektif data ataupengumpulan data dengan analisis data. Analisis data yang dimaksudyaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data atau penarikankesimpulan.

Page 58: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

Gambar 3.1 Komponen-Komponen analisis Data Model Interaktif

Reduksi Data

Pengumpulan Data

Pemaparan dan

Kesimpulan

PengorganisasianData

Page 59: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

REDUKSI : Reduksi adalah mengelompokan data dengan bentukanalisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan danmembuang data yang tidak diperlukan serta mengorganisir datatersebut.

Page 60: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

BAB III (METODE PENELITIAN)G. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Teknik pemeriksaan keabsahan data dapat dilakukan di dalampenelitian bertujuan agar hasil suatu penelitian dapat dipertanggungjawabkan dari segala segi. Teknik pemeriksaan keabsahan data yangrelevan didalam penelitian ini (Moleong, 2006: 327-335) yaitu:

Page 61: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

Perpanjangan Keikutsertaan

Dalam setiap penelitian kualitatif, kehadiran penulis dalam setiap tahappenelitian kualitatfif membantu penulis untuk memahami semua data yangdihimpun dalam penelitian.

CONTOH : Dalam penelitian ini, penulis melakukan perpanjangan keikutsertaandalam hal menambah waktu untuk menyaksikan latihan dan pertunjukanbarongsai yang dilakukan oleh tim barongsai HBT dan HTT Pekanbaru. Hal iniuntuk menambah keyakinan penulis akan realitas yang ditemukannya di lapangansehingga hasil penelitian nantinya dapat lebih komprehensif.

Page 62: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

TRIANGULASI : Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.

Teknik triangulasi dapat dilakukan dengan cara:

1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.

2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi.

3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu.

Page 63: Metode Penelitian Komunikasi · 1.Penelitian eksploratoris, sebuah penelitian dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti, topic masih baru dan kajian /literature

1. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang denganberbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa,orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berbeda,pemerintah

2. Membandingkan hasil wawancara dengan isu suatu dokumenyang berkaitan” (Moleong, 2006:330).”