metode penelitian bisnis

14
Riset dan Metode Ilmiah Para penulis biasanya memperlakukan tugas riset sebagai proses berurutan yang melibatkan beberapa langkah yang didefinisikan secara jelas. Tak seorang pun mengklaim bahwa riset memerlukan penyelesaian pada setiap langkah sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya. Beberapa langkah dimulai di luar urutan yang ada, sebagian dilaksanakan secara serentak, dan sebagian mungkin dihilangkan. Dalam pandangan kami mengenai proses riset, pertanyaan manajemen, pemilihan pertanyaan, eksplorasi, dan penyempurnaanya adalah aktivitas kritis di dalam urutan tersebut. Hierarki Pertanyaan Riset Manajemen Cara yang berguna untuk melakukan pendekatan pada proses rise adalah dengan menyatakan dilema dasar yang mendorong riset dan kemudian berusaha mengembangkan pertanyaan lain dengan merinci secara progresif pertanyaan orisinal menjadi pertanyaan yang lebih spesifik. Prosesnya dimulai pada tingkat yang paling umum dengan dilema manajemen. Ini biasanya merupakan gejala dari masalah yang sebenarnya, misalnya : Naiknya biaya. Penemuan senyawa kimia mahal yang akan meningkatkan kemanjuran obat. Semakin banyaknya penyewa yang pindah keluar dari suatu kompleks apartemen. Menurunnya penjualan

Upload: arief-wahyu-pratomo

Post on 13-Aug-2015

204 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Sub bab riset dan metode ilmiah

TRANSCRIPT

Page 1: Metode Penelitian Bisnis

Riset dan Metode Ilmiah

Para penulis biasanya memperlakukan tugas riset sebagai proses berurutan yang melibatkan

beberapa langkah yang didefinisikan secara jelas. Tak seorang pun mengklaim bahwa riset

memerlukan penyelesaian pada setiap langkah sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.

Beberapa langkah dimulai di luar urutan yang ada, sebagian dilaksanakan secara serentak,

dan sebagian mungkin dihilangkan. Dalam pandangan kami mengenai proses riset,

pertanyaan manajemen, pemilihan pertanyaan, eksplorasi, dan penyempurnaanya adalah

aktivitas kritis di dalam urutan tersebut.

Hierarki Pertanyaan Riset Manajemen

Cara yang berguna untuk melakukan pendekatan pada proses rise adalah dengan menyatakan

dilema dasar yang mendorong riset dan kemudian berusaha mengembangkan pertanyaan lain

dengan merinci secara progresif pertanyaan orisinal menjadi pertanyaan yang lebih spesifik.

Prosesnya dimulai pada tingkat yang paling umum dengan dilema manajemen. Ini biasanya

merupakan gejala dari masalah yang sebenarnya, misalnya :

Naiknya biaya.

Penemuan senyawa kimia mahal yang akan meningkatkan kemanjuran obat.

Semakin banyaknya penyewa yang pindah keluar dari suatu kompleks apartemen.

Menurunnya penjualan

Mengidentifikasikan dilema manajemen tidaklah sulit, namun memilih satu dilema untuk

dijadikan fokus mungkin sulit. Pilihan yang salah akan mengarahkansumber daya yang

berharga pada jalan yang mungkin tidak memberikan informasi untuk pengambilan

keputusan yang penting (tujuan dan riset yang baik).

Pertanyaan Manajemen

Manajer harus melangkah dari dilema manajemen ke pertanyaan manajemen untuk

melanjutkan proses riset. Pertanyaan manajemen menyatakan kembali dilema dalam bentuk

pertanyaan :

Apa yang harus dilakukan untuk mengurangi tingkat perputaran karyawan?

Apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan lamanya masa tinggal penyewa dan

mengurangi tingkat kepindahan?

Apa yang harus dilakukan untuk mengurangi biaya

Page 2: Metode Penelitian Bisnis

Jumalah pertanyaan manajemen terlalu banyak untuk didaftar, tetapi kita dapat

menggolongkannya :

Pilihan tujuan atau sasaran.

Pembuatan dan evaluasi,

Pelacakan masalah atau situasi kontrol.

Eksplorasi

Proses eksplorasi mungkin muncul di dalam proses riset di beberapa lokasi. Eksplorasi

biasanya dimulai dengan pencarian data publikasi. Selain itu, periset sering mencari orang-

orang yang mempunyai informasi lengkap mengenai topiknya, khususnya mereka yang telah

jelas menyatakan posisi mengenai aspek kontroversial dari masalahnya. Eksplorasi tak

berstruktur memungkinkan periset mengembangkan dan merevisi pertanyaan manajemen dan

menentukan apa yang diperlukan untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang diajukan.

Pertanyaan Riset

Begitu periset mempunyai pernyataan yang jelas mengenai pertanyaan manajemen, ia dan

manajer harus menerjemahkannya ke dalam pertanyaan riset. Pertimbangan pertanyaan riset

agar berupa pertanyaan pengumpul informasi yang berorientasi pada fakta. Pertanyaan riset

adalah hipotesis pilihan yang paling baik menyatakan sasaran studi riset. Jumlahnya

mungkin lebih dari satu pertanyaan atau hanya satu. Proses riset yang menjawab pertanyaan

yang lebih spesifik ini melengkapi manajer dengan informasi yang diperlukan untuk proses

pengambilan keputusan.

Menyempurnakan Pertanyaan Riset

Istilah menyempurnakan mungkin terdengar aneh untuk riset, tetapi ini menciptakan suatu

citra yang mulai dikenali oleh sebagian besar periset. Penyempurnaan pertanyaan persisnya

adalah apa yang harus dikerjakan praktisi ahli sesudah eksplorasi selesai. Pada saat ini,

sebuah gambaran yang lebih jelas mengenai pertanyaan manajemen dan riset mulai muncul.

Pertanyaan riset tidak perlu berbeda materinya, tetapi akan berkembang secara bertahap.

Tidak ada alasan untuk berkecil hati. Pertanyaan riset yang disempurnakan akan mempunyai

fokus yang lebih baik dan akan menggerakkan riset ke depan dengan lebih jelas ketimbang

pertanyaan yang telah diformulasikan sebelumnya.

Page 3: Metode Penelitian Bisnis

Pertanyaan Investigasi

Pertanyaan investigasi adalah pertanyaan yang harus dijawab oleh periset agar tiba pada

kesimpulan yang memuaskan mengenai pertanyaan riset. Untuk merumuskan pertanyaan

investigasi, periset menggunakan pertanyaan riset umum dan memecahnya menjadi

pertanyaan-pertanyaan yang lebih spesifik untuk mempermudah pengumpulan data. Proses

pemecahan ini dapat berlanjut melalui beberapa tingkat yang semakin spesifik. Pertanyaan

investigasi harus disertakan di dalam proposal riset, karena pertanyaan ini menuntun

pengembangan desain riset. Pertanyaan ini adalah dasar untuk menciptakan instrumen

pengumpulan data riset. Pertanyaan pengukuran adalah pertanyaan yang benar-benar kita

ajukan kepada responden. Pertanyaan ini harus muncul dalam kuisioner. Dalam studi

observasi, pertanyaan pengukuran adalah pertanyaan yang harus dicatat oleh periset observasi

mengenai tiap subyek yang dipelajari.

Masalah Proses Riset

Walaupun riset diharapkan didasarkan sepenuhnya pada prioritas keputusan manajemen,

studi dapat menyimpang dari target atau kurang efektif ketimbang yang seharusnya.

Sindrom Teknik Favorit

Beberapa periset terikat pada metode. Mereka menyusun kembali pertanyaan manajemen

supaya sejalan dengan metodologi favorit mereka. Yang lain mungkin lebih suka

menekankan studi kasus, sementara yang lain lagi tidak mau mempertimbangkan kedua

pendekatan tersebut. Tidak semua periset nyaman dengan sistem dengan desain eksperimen.

Keengganan masa lalu dan sebagian besar ilmuwan sosial untuk menggunakan desain

eksperimen dipercaya telah menghambat perkembangan riset ilmiah di dalam bidang itu.

Ketersediaan teknik adalah faktor penting dalam menentukan bagaimana riset akan

dilaksanakan atau apakah studi tertentu dapat dilaksanakan. Orang yang mengetahui banyak

tentang dan ahli dalam beberapa teknik, tetapi tidak dalam teknik lain tertentu sring dibutakan

oleh kecakapan khusus mereka.

Penambangan Basis data Perusahaan

Penggalian basis data informasi manajemen memang populer, dan semua jenis organisasi

semakin menghargai kemampuan untuk memperoleh informasi yang bermakna. Walaupun

Page 4: Metode Penelitian Bisnis

penggalian data seperti ini sering menjadi titik awal dalam riset berbasis keputusan, jarang

aktivitas seperti ini menjawab semua pertanyaan manajemen yang terkait dengan dilema

manajemen tertentu.

Masalah Manajemen yang Didefinisikan dengan Buruk

Seorang penulis menunjukkan bahwa pertanyaan riset yang didefinisikan dengan buruk

paling tidak rentan terhadap serangan dari metode riset kuantitatif karena masalah seperti ini

mempunyai terlalu banyak segi yang paling terkait untuk ditangani secara akurat oleh

pengukuran. Periset pemula harus menghindari masalah yang didefinisikan dengan buruk.

Bahkan periset berpengalaman lebih suka melakukan studi eksplorasi yang menyeluruh

sebelum maju dengan pendekatan yang paling mutakhir.

Riset dengan Motivasi Politik

Penting untuk diingat bahwa motivasi seorang manajer untuk melakukan riset tidak selalu

jelas. Manajer dapat saja menyatakn kebutuhannya akan informasi spesifik untuk mendasari

suatu keputusan. Ini adalah skenario ideal untuk riset yang bermutu. Namun, acap kali sebuah

studi riset tidak benar-benar diperlukan, tetapi tetap saja memperoleh persetujuan untuk

dilakukan, hanya karena kehadirannya mendukung ide kesayangan manajer tertentu.

Mendesain Studi

Desain riset adalah cetak biru untuk memenuhi sasaran dan menjawab pertanyaan. Pemiihan

suatu desainmenjadi rumit dengan sangat bervariasinya metode, teknik, prosedur, protokol,

dan rencana pengambilan sampel. Periset kreatif sebenarnya memperoleh manfaat dai

kumpulan pilihan yang membingungkan ini. Banyaknya kombinasi yang ditimbulkan oleh

melimpahnya peralatan dapat digunakan untuk membangun perspektif atas alternatif yang

ada untuk masalah yang sama. Dengan menciptakan suatu desain menggunakan metode yang

berbeda, periset dapat memperoleh wawasan yang lebih besar ketimbang apabila mengikuti

metode yang paling sering dijumpai didalam literatur atau ditawarkan oleh bias disipliner.

Desain Pengambilan Sampel

Periset harus menentukan siapa dan berapa banyak orang yang akan diwawancarai, apa dan

berapa banyak kejadian yang akan diobservasi, atau apa dan berapa banyak catatan yang akan

Page 5: Metode Penelitian Bisnis

diperiksa. Sampel adalah bagian dari populasi target, yang dipilih secara cermat untuk

mewakili populasi itu. Ketika periset menjalankan studi pengambilan sampel, mereka tertarik

untuk mengistimasi satu atau lebih nilai populasi dan menguji satu atau lebih hipotesis

statistik. Kemudian proses pengambilan sampel harus memberikan setiap orang di dalam

target populasi suatu kesempatan terseleksi dalam sampel apabila pengambilan sampel

probabilitas digunakan. Jika tidak ada alternatif yang layak, sebuah pendekatan

nonprobabilitas mungkin digunakan.

Alokasi Sumber Daya dan Anggaran

Pengumpulan data memang memerlukan sumber daya yang besar, tetapi terkadang kurang

dari anggaran yang diperkirakan oleh klien, karyawan harus dibayar, pelatihan dan perjalanan

harus disediakan, dan pengeluaranlain yang ditimbulkan harus dibayar, tetapi fase proyek ini

acap kali menghabiskan tidak lebih dari sepertiga keseluruhan anggaran riset. Jadi,

panduannya adalah bahwa (1) perencanaan proyek, (2) pengumpulan data dan (3) analisis,

penafsiran, dan pelaporan masing-masing menghabiskan jumlah yang kira-kira sama dalam

anggaran. Seorang penulis mengidentifikasikan tiga jenis anggaran di dalam organisasi di

mana riset dibeli dan pengendalian biaya sangat penting :

Anggaran praktis melibatkan penetuan persentase yang tetap dari sejumlah kriteria

Anggaran departemen atau area fungsional mengalokasikan sebgian dari total

pengeluaran di dalam unit tersebut untuk aktivitas riset.

Anggaran tugas memilih proyek riset spesifik untuk didukung berdasarkan tujuan

khusus.

Menilai Informasi Riset

Ada banyak pengaruh antara penetapan anggaran dan penghitungan manfaat dalam setiap

keputusan manajemen guna menjalankan riset. Sebuah studi riset yang tepat harus membantu

manajer menghindari kerugian dan meningkatkan penjualan atau laba, kalau tidak, maka riset

akan menjadi sia-sia. Walaupun periset dapat memberikan estimasi biaya dan informasi yang

baik, manajer masih harus menilai apakah manfaatnya melebihi biayanya.

Metode Evaluasi

Evaluasi Ex Post Facto

Page 6: Metode Penelitian Bisnis

Apabila ada pengukuran apa pun mengenai manfaat riset, ini biasanya merupakan kejadian

sesudah fakta. Twedt melaporkan satu contoh kejadian ini, yaitu sebuah evaluasi riset

pemasaran yang dilakukan di sebuah perusahaan besar. Ia menyatakn “estimasi obyektif dari

kontribusi tiap proyek pada kemampulabaan perusahaan” Ia melaporkan bahwa kebanyakan

studi dimaksudkan untuk membantu manajemen menentukan mana yang lebih disukai dari

dua (atau lebih) alternatif.

Evaluasi Sebelum atau Interim

Sebuah proposal untuk menjalankan audit operasi manajemen yang menyeluruh di sebuah

perusahaan mungkin layak, tetapi biayanya atau manfaatnya tidak mudah diperkirakan di

awal. Proyek ini cukup unik sehingga pengalaman manajerial jarang memberikan banyak

bantuan dalam mengevaluasi proposalnya. Namun, bahkan dalam situasi seperti ini, manajer

dapat memberikan beberapa pendapat yang bermanfaat. Mereka mungkin menentukan bahwa

audit manajemen diperlukan karena perusahaan ada dalam situasi yang sangat sulit dan

manajemen tidak mengerti cakupan permasalahan.

Analisis Opsi

Sejumlah kemajuan sudah dibuat dalam pengembangan penilaian manfaat riset ketika

manajemen mempunyai suatu pilihan di antara opsi-opsi yang didefinisikan dengan baik.

Apabila desain riset dapat dinyatakan dengan jelas, seseorang dapat mengestimasi perkiraan

biaya. Tugas kritisnya adalah menghitung manfaat dari riset. Estimasi terbaik yang dapat

dibuat atas manfaat masih merupakan estimasi kasar dan terutama mencerminkan cara yang

teratur untuk mengestimasi hasil dari di dalam kondisi yang tidak menentu.

Teori Keputusan

Ketika terdapat alternatif pilihan, maka cara rasional untuk mengambil keputusan adalah

dengan menilai hasil dari tiap alternatif yang ada. Dua kemungkinan tindakan (A1 dan A2)

mungkin diawali dua cara yang berbeda untuk mengorganisasikan sebuah perusahaaan,

menyediakan pendanaan, menghasilkan produk, dan seterusny. Manajer memilih tindakan

yang dapat memberikan hasil terbaik pilihan tindakan yang memenuhi atau melampui kriteria

apa pun yang ditetapkan untuk penilaian alternatif. Tiap kriteria merupakan kombinasi dari

aturan keputusan dan variabel keputusan. Variabel keputusan dapat berupa “penghematan

langsung dalam nilai uang” “kontribusi pada biaya overhead dan laba,” “waktu yang

diperlukan untuk menyelesaikan proyek,” dan seterusnya. Biasanya variabel keputusan

Page 7: Metode Penelitian Bisnis

dinyatakan dalam ukuran mata uang, menggambarkan penjualan, biaya, beberapa bentuk laba

atau kontribusi, atau ukuran lain yang dapat dihitung. Aturan keputusan mungkin berupa

“pilih arah tindakan dengan kemungkinan kerugian terendah” atau barangkali “pilih alternatif

yang memberikan laba bersih tahunan terbesar.

Proposal Riset

Suatu proposal tertulis sering diperlukan ketika suatu studi diusulkan. Ini memastikan bahwa

para pihak bersepakat mengenai tujuan proyek dan metode investigasi yang diusulkan. Waktu

dan anggaran sering kali dinyatakan dengan jelas, seperti halnya pada tanggung jawab dan

kewajiban lain. Bergantung pada kebutuhan dan keinginan manajer, rincian latar belakang

yang penting dan elaborasi teknik yang diusulkan dapat disertakan.

Isi Proposal

Setiap proposal, terlepas dari jumlah halamannya, harus mencakup dua bagian dasar :

Pernyataan pertanyaan riset

Deskripsi ringkas metodologi riset

Dalam proposal jenis memo ringkas, pertanyaan riset dapat dipadukan ke dalam sebuah

paragraf yang juga menjelaskan dilema manajemen, pertanyaan manajemen, dan kategori

pertanyaan investigasi. Acap kali proposal riset jauh lebih rinci dan menggambarkan alat

pengukuran spesifik yang akan digunakan, waktu dan anggaran biaya, rencana pengambilan

sampel, dan banyak rincian lain.

Pengujian Percobaan

Uji coba dijalankan untuk mendeteksi kelemahan dalam instrumentasi dan desain serta untuk

memberikan perwakilan data untuk pemilihan sampel probabilitas. Karenanya, suatu uji coba

harus menarik subjek dari populasi target dan mensimulasi prosedur serta protokol yang

sudah ditetapkan untuk pengumpulan data. Jika studi tersebut merupakan survei yang harus

dijalankan lewat pos, maka kuisioner percobaan harus diposkan. Jika desainnya memrlukan

observasi oleh periset tersamar, maka perilaku ini harus dijalankan. Besarnya kelompok

percobaan mungkin berkisar 25 sampai 100 subjek, tergantung pada metode yang akan diuji,

tetapi sponden tidak perlu dipilih secara statistik. Ada banyak variasi pada pengujian

percobaan. Beberapa di antaranya sengaja dibatasi pada aktivitas pengumpulan data. Satu

Page 8: Metode Penelitian Bisnis

bentuk, praujian, mungkin mengandalkan kolega, responden pengganti, atau responden yang

sebenarnya untuk menyempurnakan instrumen pengukuran.

Pengumpulan Data

Pengumpulan data mungkin berkisar dari observasi sederhana di satu lokasi hingga survei

megah dari perusahaan multinasional di tempat-tempat di berbagai belahan dunia. Metode

yang dipilih terutama akan menentukan bagaimana data dikumpulkan. Kuisioner, tes standar,

formulir observasi, catatan laboratorium, dan catatan kalibirasi instrumen adalah beberapa

dari alat yang digunakan untuk merekam data mentah. Namun, apakah yang dimaksud

dengan data ? seorang penulis mendefinisikan data sebagai fakta yang disajikan kepada

periset dari lingkungan studi. Pertama, data dapat dicirikan lebih lanjut dengan

keabstrakannya, kemampuan untuk diversifikasi, kesulitan untuk dimengerti dan kedekatan

dengan fenomena. Sebgai abstraksi, data lebih merupakan sebuah metafora ketimbang

kenyataan.

Analisis dan Penafsiran

Manajer memerlukan informasi, bukan data mentah. Periset menghasilkan informasi dengan

menganalisis data sesudah dikumpulkan. Analisis data biasanya melibatkan pengurangan data

yang terkumpulkan hingga jumlah yang dapat ditangani, penyusunan rangkuman, pencarian

pola, dan penerapan teknik statistik. Respon berskala pada kuisioner dan instrumen

eksperimen acap kali mengharuskan analisis untuk mengembangkan berbagai fungsi, dan

juga mengsplorasi hubungan di antara variabel-variabel. Lebih jauh periset harus menafsirkan

temuan-temuan ini dipandang dari pertanyaan riset klien atau menentukan apakah hasilnya

konsisten dengan hipotesis dan teori mereka.

Pealaporan Hasil

Akhirnya, periset perlu menyiapkan laporan dan menyerahkan temuan serta rekomendasi

kepada manajer untuk tujuan pengambilan keputusan yang dimaksud. Periset menyesuaikan

gaya dan susunan laporannya menurut audiens sasaran, kejadian, dan tujuan riset. Hasil riset

yang diterapkan dapat dikomunikasikan lewat telokonferensi, surat, laporan tertulis,

persentasi liasan atau kombinasi sebagian atau seluruh metode ini. Pengambilan keputusan

manajemen kadang-kadang menaruh laporan riset itu ke dalam rak tanpa mengambil tindakan

Page 9: Metode Penelitian Bisnis

apapun. Komunikasi hasil yang bermutu rendah alasan utama terjadinya hal itu. Dengan

mengingat adanya kemungkinan ini, seorang spesialis riset harus berusaha untuk :

Mencapai adanya adaptasi informasi, yang penuh wawasan, dengan kebutuhan

klien.

Memilih kata-kata dengan cermat sewaktu menyusun penafsiran, kesimpulan, dan

rekomendasi.

Sedikitnya laporan riset harus mengandung berikut ini:

Ringkasan eksekutif yang terdiri atas sinopsis makalah, temuan, dan rekomendasi.

Ikhtisar riset: latar belakang masalah, ringkasan literatur, metode dan prosedur, serta

kesimpulan.

Bagian tentang rekomendasi strategi implementasi.

Lampiran teknis dengan semua materi yang diperlakukan guna mereplikasi proyek