metode pelaksanaan proyek konstruksi

7
I. PEKERJAAN PERSIAPAN 1. Penyediaan Fasilitas seperti : 1. Direksikeet/Kantor Lapangan 2. Gudang 3. Bengkel 4. Laboratorium 5. Mobilisasi 6. Papan Nama Proyek 7. Rambu-rambu Lalulintas 2. Pra Konstruksi Kegiatan Pra Konstruksi dilakukan sebelum pekerjaan-pekerjaan konstruksi dilakukan. Kegiatan-kegiatan tersebut yaitu diantaranya : a. PCM (Pre Construction Meeting) b. Field Engineering (FE) 3. Mobilisasi peralatan penunjang pekerjaan seperti : Peralatan yang akan dimobilisasi kelapangan yaitu peralatan yang akan menunjang dalam pelaksanaan pekerjaan serta jenis, type dan kuantitas alat sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Urutan atau langkah dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai berikut : 1. Pembongkaran Pasangan Batu Pekerjaan pembongkaran ini dimaksudkan untuk pembongkaran pada pasangan batu lama yang sudah rusak sehingga harus diganti. Metoda kerja dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut : Sebelum melakukan pekerjaan pembongkaran harus dibuat gambar request dan diserahkan kepada direksi untuk diketahui dan disetujui. Memilih pasangan batu yang akan dibongkar. Pembongkaran dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia dengan menggunakan alat bantu. Dump Truck membuang material hasil galian keluar lokasi pekerjaan. 2. Galain Biasa Galian Biasa harus mencakup seluruh galian yang tidak diklarifikasikan sebagai galian batu, galian struktur, galian sumber bahan dan galian perkerasan beraspal. Pekerjaan pada paket ini dilakukan untuk pekerjaan perataan dan perapihan pada permukaan bahu jalan dan pekerjaan lainnya. Adapun asumsi pekerjaan, bahan dan alat yang digunakan beserta metoda pelaksanaannya adalah sebgai berikut : 1. Asumsi pekerjaan secara manual. Faktor pengembangan bahan adalah 1,20. 2. Bahan yang digunakan : tidak ada bahan yang dipergunakan. 3. Alat yang digunakan : penggalian menggunakan alat bantu biasa berupa cangkul, singkup, belincong dan roda dorong dan untuk pembuangan hasil galian menggunakan Dump Truck kap. 3-4 m3. 4. Metoda pelaksanaannya sebagai berikut :

Upload: abiz-na-imoet

Post on 09-Dec-2014

384 views

Category:

Documents


50 download

DESCRIPTION

Metode Pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Digunakan sebagai alur proses urutan pekerjaan.

TRANSCRIPT

Page 1: Metode Pelaksanaan Proyek Konstruksi

I.        PEKERJAAN PERSIAPAN1. Penyediaan Fasilitas  seperti :

1.       Direksikeet/Kantor Lapangan2.       Gudang3.       Bengkel4.       Laboratorium5.       Mobilisasi6.       Papan Nama Proyek7.       Rambu-rambu Lalulintas

2. Pra Konstruksi

Kegiatan Pra Konstruksi dilakukan sebelum pekerjaan-pekerjaan konstruksi dilakukan. Kegiatan-kegiatan tersebut yaitu diantaranya :

a.       PCM (Pre Construction  Meeting)b.       Field Engineering (FE)

                         3. Mobilisasi peralatan penunjang pekerjaan seperti :

Peralatan yang akan dimobilisasi kelapangan yaitu peralatan yang akan menunjang dalam pelaksanaan pekerjaan serta jenis, type dan kuantitas alat sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.     

Urutan atau langkah dari pelaksanaan pekerjaan ini  adalah sebagai berikut :

1.       Pembongkaran Pasangan BatuPekerjaan pembongkaran ini dimaksudkan untuk pembongkaran pada pasangan batu lama yang sudah rusak sehingga harus diganti. Metoda kerja dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut :

       Sebelum melakukan pekerjaan pembongkaran harus dibuat gambar request dan diserahkan kepada direksi untuk diketahui dan disetujui.

       Memilih pasangan batu yang akan dibongkar.       Pembongkaran dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia dengan menggunakan alat

bantu.       Dump Truck membuang material hasil galian keluar lokasi pekerjaan.

2.       Galain BiasaGalian Biasa harus mencakup seluruh galian yang tidak diklarifikasikan sebagai galian batu, galian struktur, galian sumber bahan dan galian perkerasan beraspal. Pekerjaan pada paket ini dilakukan untuk pekerjaan perataan dan perapihan pada permukaan bahu jalan dan pekerjaan lainnya.Adapun asumsi pekerjaan, bahan dan alat yang digunakan beserta metoda pelaksanaannya adalah sebgai berikut :

1.       Asumsi pekerjaan secara manual. Faktor pengembangan bahan adalah 1,20.2.       Bahan yang digunakan : tidak ada bahan yang dipergunakan.3.       Alat yang digunakan : penggalian menggunakan alat bantu biasa berupa cangkul, singkup,

belincong dan roda dorong dan untuk pembuangan hasil galian menggunakan Dump Truck kap. 3-4 m3.

4.       Metoda pelaksanaannya sebagai berikut :

Page 2: Metode Pelaksanaan Proyek Konstruksi

         Sebelum melakukan pekerjaan pembongkaran harus dibuat gambar request dan diserahkan kepada direksi untuk diketahui dan disetujui

         Tanah digali dengan menggunakan alat bantu biasa berupa cangkul, singkup, belincong dan roda dorong.

3.       Baja Tulangan U 24Pekerjaan ini mencangkup pengadaan dan pemasangan baja tulangan untuk jalan masuk ke jalan desa.Tahapan Pekerjaan :

a.       Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat dahulu request dan diserahkan kepada direksi untuk disetujui.

b.       Baja tulangan dipotong dengan alat berbanding set dan dirangkai sesuai gambar rencana.c.        Baja Tulangan harus dipasang sedemikian rupa sehingga beton yang menutupi bagian luar

baja tidak terekspos langsung dengan udara atau terhadap air tanah atau yang lainnya.

4.       Beton K-250Pekerjaan ini untuk Plat Dekert (Plat pada saluran) untuk jalan masuk desa. Pelaksanaannya adalah sebagai berikut : Agregat Kasar dipilih sedemikian sehingga ukuran partikel terbesar tidak lebih dari ¾ dari jarak minimum antara baja tulangan dengan kayu acuan.

1.       Beton K-250 dilaksanakan untuk plat deker (pada saluran).2.       Bahan material yang digunakan adalah agregat kasar, agregat halus dan air.3.       Lokasi pekerjaan  disesuiakan dengan gambar rencana.

4.     Prosedur pekerjaan :a.         Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat dahulu request dan diserahkan kepada direksi

untuk disetujui.b.         Menyerhakan hasil pengujian material (mix design) Beton K-250 yah akan digunakan dan

harus sesuai dengan Spesifikasi Teknik yang disyaratkan.c.                      Menyerahkan daftar peralatan yang akan digunakan.

5.       Tahapan Pekerjaan :           Bahan material yang akan digunakan Agregat Kasar, Agregta Halus dan Semen.           Material tersebut dicampur dengan menggunakan concrete mixer dan diberi air yang telah

disediakan dengan alat water tank truck.           Komposisi campuran sesuai dengan spesifikasi teknik           Sebelum pemasangan harus dibuatkan bekisting dengan menggunakan kayu perancah dan

profil terlebih dahulu untuk memudahkan pemasangan sesuai dengan gambar.           Setelah bekisting dan tulangan ssudah dipasang, maka pengecoran dilaksanakan dan

pemadatannya menggunakan alat concrete vibrator agar beton padat dan karakteristik (kuat tekan) beton tercapai.

           Dalam proses pengecoran harus dibuatkan benda uji kubus beton untuk dilakukan pengetesan dilaboratorium.

5.       Galian untuk Drainase Selokan dan Saluran Air.Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat dulu request dan diserahkan kepada direksi untuk disetujui. Galain dilakukan dengan menggunakan excavator ukuran bucket 0,3 m3.Tanah hasil galian diangkut dengan menggunakan dump truck untuk dibuangkelokasi yang telah ditentukan. Para pekerja melakukan perapihan hasil galiansehingga bentuk drainase yang diinginkan bisa terbentuk

Page 3: Metode Pelaksanaan Proyek Konstruksi

6.        Pekerjaan Pasangan Batu Dengan Mortar1. Pasangan batu dengan mortar dilaksanakan untuk pembuatan saluran drainase.2. Bahan matrial yang digunakan batu belah, pasir pasang dan semen.3. Lokasi pekerjaan disesuaikan dengan kebutuhan lapangan.4. Prosedur pekerjaan :

         Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat dulu request dan dan diserahkan kepada direksi untuk disetujui.

         Menyerahkan hasil pengujian material (mix design) mortar yang akan digunakan dan harus sesuai Spesifikasi Teknik yang disyaratkan.

         Menyerahkan daftar peralatan yang akan digunakan         Melakukan peninjauan lapangan bersama-sama direksi apakah lokasi pekerjaan sudah me

memenuhi syarat untuk dilaksanakan pekerjaan tersebut.5. Tahapan Pekerjaan :

         Bahan material yang digunakan batu belah yang sudah dicuci/dibersihkan , pasir pasang dan semen.

         Bahan material untuk pembuatan mortar adalah pasir dan semen.         Matrial tersebut dicampur dengan mengunakan concerte mixer dan diberi air bersih dengan

alatn water tank truck.         Komposisi campuran pasir, semen dan air sesuai dengan spesifikasi teknik.         Sebelum pemasangan harus dibuatkan profil terlebih dahulu untuk memudahkan

pemasangan sesuai dengan gambar.         Pemasangan dilakuan oleh tukang batu yang dibantu oleh para pekerja.           membuat benda uji kubus mortar untuk dilakukan pengetesan dilaboratorium untuk

mengetahui karakteristik yang disyaratkan dalam spesifikasi teknik.

7.       Pekerjaan Pasangan Batua.       Pasangan batu dilaksanakan untuk pembuatan tembok penahan tanah  (TPT) pada lokasi-

lokasi tertentu untuk mencegah kelongsoran.b.       Bahan material yang digunakan batu belah, pasir pasang dan semen.c.        Lokasi pekerjaan dilokasi-lokasi tertentu disepanjang jalan penanganan.d.       Prosedur pekerjaan :         Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat dulu gambar  request dan diserahkan kepada

direksi untuk disetujui.         Menyerahkan hasil pengujian material (job mix design) yang akan digunakan harus sesuai

Spesifikasi Teknik yang disyaratkan.         Menyerahkan daftar peralatan yang akan digunakan         Melakukan peninjauan lapangan bersama-sama direksi apakah lokasi pekerjaan sudah

memenuhi syarat untuk dilaksanakan pekerjaan tersebut.                                                        Tahapan Pekerjaan :

         Sebelum pemasangan, galian pondasi dilakukan terlebih dahulu.         Kedalaman galian sesuai dengan gambar pelaksanan.         Bahan material yang digunakan batu belah, pasir pasang dan semen.         Matrial tambahan yaitu suling-suling dari pipa PVC dan ijuk untuk saringan suling-suling.         Bahan material untuk pembuatan adukan pasir dan semen.         Material tersebut dicampur  menggunakan concerte mixer dan diberi air.         Komposisi campuran pasir, semen dan air sesuai dengan spesifikasi.         Sebelum pemasangan harus dibuatkan  profil terlebih dahulu untuk memudahkan

pamasangan sesuai dengan gambar.  

Page 4: Metode Pelaksanaan Proyek Konstruksi

         Pemasangan dilakuan oleh tukang batu yang dibantu oleh para pekerja.

8.       Timbunan BiasaPekerjaan ini dilaksanakan sebagai timbunan dasar sebelum timbunan pilihan dilaksanakan yang mana diperlukan untuk mengisi celah pada pekerjaan pasangan batu atau pekerjaan TPT selesai dilaksanakan.

Metoda kerja dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut :       Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request dan diserahkan kepada direksi untuki

untuk disetujui.       Material dihampar dengan tenaga manusia.

       Hamparan timbunan disiram air dengan menggunakan Water Tank Truck (sebelum pemadatan) dan dipadatkan lapis demi lapis dengan menggunakan stamper.

  Selama pemadatan sekelompok pekerja akan merapihkan tepi hamparan dan level permukaan dengan menggunakan alat Bantu.

9.       Timbunan PilihanPekerjaan Timbunan Pilihan digunakan sebagai timbunan pada pekerjaan Tembok Penahan Tanah setelah timbunan biasa terlebih dahulu sudah dilaksananakan.

Metoda kerja dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut :            Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request dan diserahkan kepada direksi untuki

untuk disetujui            Material dihampar dengan tenaga manusia.            Hamparan timbunan disiram air dengan menggunakan Water Tank Truck (sebelum

pemadatan) dan di padatkan lapis demi lapis dengan menggunakan vibratory roller atau stamper.

            Selama pemadatan sekelompok pekerja akan merapihkan tepi tepi hamparan dan level permukaan dengan menggunakan alat bantu

10.    Galian Perkerasan Beraspal Tanpa Cold Milling MachinePada awal pelaksanaan kegiatannya juga dapat dilaksanakan pekerjaan Galian Perkerasan Beraspal Tanpa Cold Milling Machine dimana pekerjaan ini merupakan galian pada perkerasan lama.Metoda kerja dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut :

            Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request dan diserahkan kepada direksi untuki untuk disetujui

            Permukaan hotmix digali dengan menggunakan alat Jack Hammer & Air Compressor dan dibantu dengan alat bantu berupa cangkul, singkup, belincong dan lain sebagainya.

            Sisa hasi galian dibersihkan dengan menggunakan Air Compressor.            Selanjutnya tanah bekas galian dimuat kedalam Dump Truk dan diangkut ke luar lokasi

pekerjaan.            Hasil galian dirapihkan oleh sekelompok pekerja sesuai dengan ukuran gambar rencana.

11.    Lapis Pondasi Agregat Kelas B (untuk Perkerasan Berbutir)       Pekerjaan ini dilaksanakan sebagai lapis pondasi pada pekerasan jalan. Lapis Pondasi

agrergat kelas B  merupakan lapisan bawah dari lapis pondasi pada perkerasan jalan dengan ketebalan sesuai gambar rencana.Metoda kerja dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut :

Page 5: Metode Pelaksanaan Proyek Konstruksi

         Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request dan diserahkan kepada direksi untuki untuk disetujui

         Sebelum gmelaksanakan pekerjaan ini terlebih dahulu dibuatkan pengujian material (job mix design) agregat kelas B yang akan digunakan pada saat pelaksanaan sesuai spesifikasi teknik yang disyaratkan.

         Material agregat kelas B dicampur di base camp dengan menggunakan wheel loader dengan komposisi sesuai job mix design yang telah disetujui kemudian material agregat kelas B dibawa kelokasi pekerjaan menggunakan dump truck.

         Material agregat kelas B dihampar dengan alat motor grader dan denagn ketebalan padat sesuai gambar.

         Hamparan pondasi agregat disiram dengan air dengan menggunakan water tank truck dan dipadatkan dengan menggunakan vibratory roller dan pemadatan teraknir dengan alat pneumatic tire roller.

         Selama pemadatan, sekelompok pekerja merapihkan tepi hamparan dan level permukaan dengan menggunakan alat bantu.

            Setelah pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan pengetesan kepadatan lapangan dengan test sencon untuk mengetahui kepadatan yang disyaratkan dalam spesifikasi teknik.

12.    Lapis Pondasi Agregat Kelas A (untuk Perkerasan Berbutir)       Pekerjaan ini dilaksanakan sebagai lapis pondasi pada pekerasan jalan. Lapis Pondasi

agrergat kelas A  merupakan lapisan atas dari lapis pondasi pada perkerasan jalan dengan ketebalan seusia dengan gambar rencana. Metoda kerja dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut :

       Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request dan diserahkan kepada direksi untuki untuk disetujui

       Sebelum gmelaksanakan pekerjaan ini terlebih dahulu dibuatkan pengujian material (job mix design) agregat kelas A yang akan digunakan pada saat pelaksanaan sesuai spesifikasi teknik yang disyaratkan.

       Material agregat kelas A dicampur di base camp dengan menggunakan wheel loader dengan komposisi sesuai job mix design yang telah disetujui kemudian material agregat kelas A dibawa kelokasi pekerjaan menggunakan dump truck.

       Material agregat kelas A dihampar dengan alat motor grader dan denagn ketebalan padat sesuai gambar.

       Hamparan pondasi agregat disiram dengan air dengan menggunakan water tank truck dan dipadatkan dengan menggunakan vibratory roller dan pemadatan teraknir dengan alat pneumatic tire roller.

       Selama pemadatan, sekelompok pekerja merapihkan tepi hamparan dan level permukaan dengan menggunakan alat bantu.

       Setelah pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan pengetesan kepadatan lapangan dengan test sencon untuk mengetahui kepadatan yang disyaratkan dalam spesifikasi teknik.

13.    Lapis Pondasi Agregat Kelas B untuk Pekerjaan MinorPekerjaan ini terdiri dari pengembalian kondisi dari perkerasan aspal dan pondasi yang telah rusak. Ukuran dari pekerjaan minor ini adalah kurang dari 40 x 40 cm dan dengan total volume setelah penggalian kurang dari 10 m3 per kilometer. Pekerjaan ini dilaksanakan untuk perbaikan lapis pondasi pada perkerasan jalan sebelum pekerjaan perkerasan jalan hotmix dilaksanakan. Lapis pondasi agregat kelas B merupakan lapisan pondasi bawah dari lapis pondasi pada perkerasan jalan.

Page 6: Metode Pelaksanaan Proyek Konstruksi

Metoda kerja dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut :         Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request dan diserahkan kepada direksi untuki

untuk disetujui            Lokasi perbaikan pondasi dibentuk dan di gali sesuai dengan ukuran rencana perbaikan

pondasi.            Material agregat kelas B dihampar dengan tenaga manusia dan dengan ketebalan

bervariasi.            Hamparan pondasi agregat disiram air dengan menggunakan Water Tank Truck (sebelum

pemadatan) dan di padatkan dengan menggunakan stamper.            Selama pemadatan sekelompok pekerja akan merapihkan tepi hamparan dan level

permukaan dengan menggunakan alat bantu.

14.    Lapis Pondasi Agregat Kelas A untuk Pekerjaan MinorSetelah pekerjaan lapis pondasi agregat kelas B untuk pekerjaan minor selesai dilaksanakan, maka dilanjutkan dengan pekerjaa lapis pondasi agregat kelas A untuk pekerjaan minor. Lapisan pondasi ini merupakan lapisan pondasi atas dari lapis pondasi pada perkerasan jalan.

Metoda kerja dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut :         Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request dan diserahkan kepada direksi untuki

untuk disetujui            Material agregat kelas A dihampar dengan tenaga manusia dan dengan     ketebalan

bervariasi.            Hamparan pondasi agregat disiram air dengan menggunakan Water Tank Truck (sebelum

pemadatan) dan di padatkan dengan menggunakan stamper.            Selama pemadatan sekelompok pekerja akan merapihkan tepi tepi hamparan dan level

permukaan dengan menggunakan alat bantu.

15.    Campuran Aspal Panas untuk Pekerjaan MinorSetelah pekerjaan perbaikan pondasi untuk pekerjaan minor selesai dilaksanakan maka lapisan pondasi ditutup dengan menggunakan material hotmix campuran aspal panas.

Metoda kerja dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut :         Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request dan diserahkan kepada direksi untuki

untuk disetujui       Material campuran aspal panas dihampar dengan tenaga manusia dan dipadatkan dengan

Tendem Roller.       Selama pemadatan, pekerja akan merapihkan tepi  hamparan dengan menggunakan alat

bantu.