metode pelaksanaan pondasi

17
PELAKSANAAN PEKERJAAN PONDASI TIANG BETON COR DI TEMPAT ( Cast in Situ ) JENIS PONDASI TIANG FRANKY Teknik Pondasi adalah suatu upaya teknis untuk mendapatkan jenis dan dimensi pondasi bangunan yang efisien, sehingga dapat menyangga beban yang bekerja dengan baik. Jenis pondasi yang digunakan dalam suatu perencanaan bangunan tergantung dari jenis tanah dan beban yang bekerja pada lokasi rencana proyek. Pondasi didesain agar memiliki kapasitas dukung dengan penurunan / settlement tertentu, desain utamanya mempertimbangkan penurunan dan daya dukung tanah, dalam beberapa kasus semisal turap, defleksi / lendutan pondasi juga diikutkan dalam perteimbangan. Ketika berbicara penurunan, yang diperhitungkan biasanya penurunan total(keseluruhan bagian pondasi turun bersama- sama) dan penurunan diferensial(sebagian pondasi saja yang turun / miring). Ini dapat menimbulkan masalah bagi struktur yang didukungnya. Daya dukung pondasi merupakan kombinasi dari kekuatan gesekan tanah terhadap pondasi( tergantung pada jenis tanah, massa jenisnya, nilai kohesi adhesinya, kedalamannya, dsb), kekuatan tanah dimana ujung pondasi itu berdiri, dan juga pada bahan pondasi itu sendiri. Dalamnya tanah serta perubahan-perubahan yang terjadi di dalamnya amatlah sulit dipastikan, oleh karena itu beban yang bekerja dibatasi, biasanya sepertiga dari kekuatan desainnya. Beban yang bekerja pada suatu pondasi dapat diproyeksikan menjadi: Beban Horizontal/Beban Geser , contohnya beban akibat gaya tekan tanah, transfer beban akibat gaya angin pada dinding. Beban Vertikal/Beban Tekan dan Beban Tarik , contohnya: - Beban Mati , contoh berat sendiri bangunan - Beban Hidup , contoh beban penghuni, air hujan dan salju - Gaya Gempa - Gaya Angkat Air (Lifting Force) Pondasi tiang pancang (pile foundation) adalah bagian dari struktur yang digunakan untuk menerima dan mentransfer (menyalurkan) beban dari struktur atas ke tanah penunjang

Upload: dwika-aprilana

Post on 10-Nov-2015

99 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

Metode pelaksanaan pondasi

TRANSCRIPT

  • PELAKSANAAN PEKERJAANPONDASI TIANG BETON COR DI TEMPAT ( Cast in Situ )

    JENIS PONDASI TIANG FRANKY

    Teknik Pondasi adalah suatu upaya teknis untuk mendapatkan jenis dan dimensipondasi bangunan yang efisien, sehingga dapat menyangga beban yang bekerja dengan baik.Jenis pondasi yang digunakan dalam suatu perencanaan bangunan tergantung dari jenis tanahdan beban yang bekerja pada lokasi rencana proyek. Pondasi didesain agar memilikikapasitas dukung dengan penurunan / settlement tertentu, desain utamanyamempertimbangkan penurunan dan daya dukung tanah, dalam beberapa kasus semisal turap,defleksi / lendutan pondasi juga diikutkan dalam perteimbangan. Ketika berbicara penurunan,yang diperhitungkan biasanya penurunan total(keseluruhan bagian pondasi turun bersama-sama) dan penurunan diferensial(sebagian pondasi saja yang turun / miring). Ini dapatmenimbulkan masalah bagi struktur yang didukungnya.

    Daya dukung pondasi merupakan kombinasi dari kekuatan gesekan tanah terhadappondasi( tergantung pada jenis tanah, massa jenisnya, nilai kohesi adhesinya, kedalamannya,dsb), kekuatan tanah dimana ujung pondasi itu berdiri, dan juga pada bahan pondasi itusendiri. Dalamnya tanah serta perubahan-perubahan yang terjadi di dalamnya amatlah sulitdipastikan, oleh karena itu beban yang bekerja dibatasi, biasanya sepertiga dari kekuatandesainnya.

    Beban yang bekerja pada suatu pondasi dapat diproyeksikan menjadi:

    Beban Horizontal/Beban Geser, contohnya beban akibat gaya tekan tanah, transferbeban akibat gaya angin pada dinding.

    Beban Vertikal/Beban Tekan dan Beban Tarik, contohnya:

    - Beban Mati, contoh berat sendiri bangunan- Beban Hidup, contoh beban penghuni, air hujan dan salju- Gaya Gempa- Gaya Angkat Air (Lifting Force)

    Pondasi tiang pancang (pile foundation) adalah bagian dari struktur yang digunakanuntuk menerima dan mentransfer (menyalurkan) beban dari struktur atas ke tanah penunjang

  • yang terletak pada kedalaman tertentu, tujuan dari pondasi tiang adalah :- untuk menyalurkan beban pondasi ke tanah keras- untuk menahan beban vertical, lateral, dan beban uplift

    Struktur yang menggunakan pondasi tiang pancang apabila tanah dasar tidak mempunyaikapasitas daya pikul yang memadai. Kalau hasil pemeriksaan tanah menunjukkan bahwatanah dangkal tidak stabil & kurang keras atau apabila besarnya hasil estimasi penurunantidak dapat diterima pondasi tiang pancang dapat menjadi bahan pertimbangan. Lebih jauhlagi, estimasi biaya dapat menjadi indicator bahwa pondasi tiang pancang biayanya lebihmurah daripada jenis pondasi yang lain dibandingkan dengan biaya perbaikan tanah. Dalamkasus konstruksi berat, kapasitas daya pikul dari tanah dangkal tidak akan memuaskan,dankonstruski seharusnya di bangun diatas pondasi tiang. Tiang pancang juga digunakan untukkondisi tanah yang normal untuk menahan beban horizontal. Tiang pancang merupakanmetode yang tepat untuk pekerjaan diatas air, seperti jetty atau dermaga.

    Dalam tugas ini akan dibahas tentang pondasi tiang beton, khususnya pondasi tiangbeton cor di tempat ( cast in situ ). Pondasi tiang beton cast in situ pada prinsipnya adalahlubang dibuat dalam tanah dan baru dilakukan pengecoran. Ada tiga tipe pondasi cast in situ,yaitu:

    1. Tiang beton tanpa kulit baja2. Tiang beton dengan kulit baja3. Tiang ulir

    Dalam tugas ini akan membahas tipe tiang beton tanpa kulit baja. Penggunaan tiang betontanpa kulit baja didasarkan pada dua keadaan tanah di lapangan, yaitu:

    a. Jenis tanah dasar fondasi tidak mudah runtuhDengan kondisi tanah seperti ini biasanya digunakan pondasi tipe Strausz. Secara

    umum pelaksanaan pondasi Strausz adalah, mula-mula dibuat lubang ke dalam tanah,kemudian tanah dikeluarkan dari dalam lubang tersebut. Lalu tulangan dimasukkan danselanjutnya dilakukan pengecoran. Untuk mengurangi volume beton, dimasukkan geotekstilke dalam lubang bor untuk melapisi bidang kontak antara tiang dan tanah sebelum tiangdicor.

  • b. Jenis tanah dasar fondasi mudah runtuhJika kondisi tanah dasar pondasi seperti ini dapat digunakan pondasi jenis Franki.

    Secara umum pelaksanaannya adalah, pipa baja yang terbuka ujungnya dan dipancang kedalam tanah. Kemudian tanah di dalam pipa dikeluarkan lalu tulangan pondasi dimasukkan.Bersamaan dengan pelaksanaan pengecoran beton, pipa baja dicabut. Metode lain jika ukurantiang kecil, dapat digunakan sepatu dibagian ujung tiang, sehingga tidak diperlukan usahauntuk mengeluarkan tanah dari dalam pipa. Pada waktu pelaksanaan pengecoran, pipa bajadicabut dan bagian sepatu tertinggal di dalam tanah.Pondasi tiang beton digunakan untuk bangunan tinggi (high rise building) denganpelaksanaan sebagai berikut :

    1. Melakukan pemetaan dan test untuk menentukan kedalaman tanah keras danklasifikasi panjang tiang pancang sesuai pembebanan yang telah diperhitungkan.

    2. Melakukan pengeboran tanah dengan mesin pengeboran.3. Melakukan perakitan tulangan pondasi yang sudah di desain.4. Melakukan pengecoran di lubang yang sudah terdapat tulangan pondasi.

    Pekerjaan pondasi umumnya merupakan pekerjaan awal dari suatu proyek. Oleh karenaitu yang penting adalah dilakukan pemetaan terlebih dahulu. Proses ini sebaiknya sebelumalat-alat proyek masuk, karena kalau sesudahnya susah untuk melakukan nembak titiklokasi pondasi. Dari pemetaan ini maka dapat diperoleh suatu patokan yang tepat antarakoordinat pada gambar kerja dan kondisi lapangan. Pekerjaan pondasi tiang bor memerlukanalat-alat berat pada proyek tersebut. Disebut alat-alat berat memang karena bobotnya alatyang berat, oleh karena itu manajer proyek harus dapat memastikan perkerjaan persiapaanapa yang diperlukan agar alat yang berat tersebut dapat masuk ke areal dengan baik.

  • Excavator mempersiapkan areal proyek agar alat-alat berat yang lain bisa masuk.Di suatu lokasi proyek dapat terjadi hal-hal yang diluar perkiraan mengenai kondisi

    tanah, untuk menghindari amblesnya alat-alat berat tadi maka diperlukan pelat baja. Pelatbaja tersebut dimaksudkan agar alat-alat berat tidak ambles jika kekuatan tanahnyadiragukan. Jika sampai ambles, untuk mengangkat alat saja biayanya lebih besar dibandingbiaya yang diperlukan untuk mengadakan pelat-pelat tersebut.

  • Paralel dengan pekerjaan persiapan, maka pembuatan penulangan tiang bor telahdapat dilakukan. Ini penting, karena jangan sampai jika sudah dibor ternyata tulangannyabelum siap. Jika tertunda lama, tanah pada lubang bor bisa rusak (mungkin karena hujan ataulainnya). Jika hal itu terjadi perlu dilakukan pengerjaan bor lagi. Pemilihan tempat untukmerakit tulangan tidak boleh terlalu jauh, masih terjangkau oleh alat-alat berat tetapi tidakboleh sampai mengganggu manuver alat-alat berat itu sendiri.

  • Pekerjaan penulangan pondasi tiang borJenis pondasi yang digunakan dalam pembahasan ini adalah pondasi Franki, tipe Frankidipilih karena tanah dasar pondasi mudah runtuh. Franki mempunyai khas dibagianbawahnya membesar. Diameter pondasi bisa mencapai 1 m lebih, kedalaman pondasi adalahsampai tanah keras ( SPT 50 ).

    Berikut adalah contoh desain pondasi Franki :

    Dalam melakukan pengeboran diperlukan crane atau excavator tersendiri, karena mesin bor-nya terpisah.

    Pekerjaan penulangan pondasi tiang borJenis pondasi yang digunakan dalam pembahasan ini adalah pondasi Franki, tipe Frankidipilih karena tanah dasar pondasi mudah runtuh. Franki mempunyai khas dibagianbawahnya membesar. Diameter pondasi bisa mencapai 1 m lebih, kedalaman pondasi adalahsampai tanah keras ( SPT 50 ).

    Berikut adalah contoh desain pondasi Franki :

    Dalam melakukan pengeboran diperlukan crane atau excavator tersendiri, karena mesin bor-nya terpisah.

    Pekerjaan penulangan pondasi tiang borJenis pondasi yang digunakan dalam pembahasan ini adalah pondasi Franki, tipe Frankidipilih karena tanah dasar pondasi mudah runtuh. Franki mempunyai khas dibagianbawahnya membesar. Diameter pondasi bisa mencapai 1 m lebih, kedalaman pondasi adalahsampai tanah keras ( SPT 50 ).

    Berikut adalah contoh desain pondasi Franki :

    Dalam melakukan pengeboran diperlukan crane atau excavator tersendiri, karena mesin bor-nya terpisah.

  • Proses pengeboran merupakan proses awal dimulainya pengerjaan pondasi tiang bor,kedalaman dan diameter tiang bor menjadi parameter utama dipilihnya alat-alat bor. Jugaterdapatnya batuan atau material dibawah permukaan tanah. Ini perlu diantisipasi sehinggabisa disediakan metode, dan peralatan yang cocok.

    Setelah pengeboran selesai dan mencapai suatu kedalaman yang mencukupi, untuk

    menghindari tanah di tepi lubang berguguran maka perlu di pasang casing, yaitu pipa yangmempunyai ukuran diameter dalam kurang lebih sama dengan diameter lubang bor.

  • pada prinsipnya cara pemasangan casing sama: diangkat dan dimasukkan pada lubang bor.Tentu saja kedalaman lubang belum sampai bawah, secukupnya. Kalau menunggu sampaikebawah, maka bisa-bisa tanah berguguran semua. Lubang tertutup lagi. Jadi pemasangancasing penting. Setelah casing terpasang, maka pengeboran dapat dilanjutkan, mata augerdiganti dengan Cleaning Bucket yaitu untuk membuang tanah atau lumpur di dasar lubang.

  • Jika pekerjaan pengeboran dan pembersihan tanah hasil pengeboran dan akhirnya sudahmenjadi kondisi tanah keras. Maka untuk sistem pondasi Franky Pile maka bagian bawahpondasi yang bekerja dengan mekanisme bearing dapat dilakukan pembesaran. Untuk itudipakai mata bor khusus, Belling Tools.

  • Cleaning Bucket dan Belling Toolssetelah beberapa lama dan diperkirakan sudah mencapai kedalaman rencana maka perludipastikan terlebih dahulu apakah kedalaman lubang bor sudah mencukupi, yaitu melaluipemeriksaan manual.

  • Perlu juga diperhatikan bahwa tanah hasil pemboran perlu juga dichek dengan data hasilpenyelidikan terdahulu. Apakah jenis tanah adalah sama seperti yang diperkirakan dalammenentukan kedalaman tiang bor tersebut. Ini perlu karena sampel tanah sebelumnyaumumnya diambil dari satu dua tempat yang dianggap mewakili. Tetapi dengan prosespengeboran ini maka secara otomatis dapat dilakukan prediksi kondisi tanah secara tepat, satupersatu pada titik yang dibor.Apabila kedalaman dan juga lubang bor telah siap, makaselanjutnya adalah penempatan tulangan rebar.

  • Jika pemasangan tulangan telah selesai, maka lubang bor siap untuk di cor

    Setelah proses pemasangan tulangan baja maka proses selanjutnya adalah pengecoranbeton. Ini merupakan bagian yang paling kritis yang menentukan berfungsi tidaknya suatupondasi. Meskipun proses pekerjaan sebelumnya sudah benar, tetapi pada tahapan ini gagal

  • maka gagal pula pondasi tersebut secara keseluruhan. Pengecoran disebut gagal jika lubangpondasi tersebut tidak terisi benar dengan beton, misalnya ada yang bercampur dengan galiantanah atau segresi dengan air, tanah longsor sehingga beton mengisi bagian yang tidak tepat.Adanya air pada lobang bor menyebabkan pengecoran memerlukan alat bantu khusus, yaitupipa tremi. Pipa tersebut mempunyai panjang yang sama atau lebih besar dengan kedalamanlubang yang dibor.

    Ujung di bagian bawah agak khusus , tidak berlubang biasa tetapi ada detail khusus sehinggalumpur tidak masuk kedalam tetapi beton di dalam pipa bisa mendorong keluar.Setelah pipa tremi berhasil dimasukkan ke lubang bor. Perhatikan ujung atas yang ditahansedemikian sehingga posisinya terkontrol (dipegang) dan tidak jatuh. Corong beton dipasang.Pada kondisi pipa seperti ini maka pengecoran beton siap. Truk readymix siap mendekat

  • Karena pipa tremi tadi perlu dicabut lagi. Jadi kalau beton yang dituang terlalu banyakmaka jelas mencabut pipa yang tertanam menjadi susah. Sedangkan jika terlalu dinimencabut pipa tremi, sedangkan beton pada bagian bawah belum terkonsolidasi dengan baik,maka bisa-bisa terjadi segresi, tercampur dengan tanah. Oleh karena itu dalam proses inidiperlukan pengalaman yang benar-benar handal agar tidak terjadi kesalahan sedikitpun. Jikabeton yang di cor sudah semakin ke atas (volumenya semakin banyak) maka pipa tremi harusmulai ditarik ke atas, karena pengecoran beton masih diteruskan maka diperlukan bucketkarena beton tidak bisa langsung dituang ke corong pipa tremi tersebut.

  • Adanya pipa tremi tersebut menyebabkan beton dapat disalurkan ke dasar lubanglangsung dan tanpa mengalami pencampuran dengan air atau lumpur. Karena BJ beton lebihbesar dari BJ lumpur maka beton makin lama makin kuat untuk mendesak lumpur naik keatas. Jadi pada tahapan ini tidak perlu takut dengan air atau lumpur. Gambar foto di bawah

  • menunjukkan air / lumpur mulai terdorong ke atas, lubang mulai digantikan dengan betonsegar tadi. Proses pengecoran ini memerlukan supply beton yang continous, jika sampaiterjadi setting maka pipa treminya bisa tertanam dibawah dan tidak bisa dicabut. Sedangkankalau dicabut terlalu dini maka tiang beton bisa tidak continue.

    Sumber : 1. Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas2. Laporan Kerja Praktek mahasiswa Universitas Pelita Harapan ( UPH ) 20073. Skripsi Universitas Kristen Petra4. Suryolelono K. Basah,1994, Teknik Pondasi Bagian 2, Yogyakarta, NAFIRI

  • - See more at: http://belajar-teknik-sipil.blogspot.com/2012/05/pelaksanaan-pekerjaan-pondasi-tiang.html#sthash.8kAr5YEO.dpuf