metode pelaksanaan konstruksi secara konvensional dan fabrikasi

5
METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI SECARA KONVENSIONAL DAN FABRIKASI Oleh: Mhd Farhan Putra Suci S 1304101010065

Upload: muhammad-farhan-putra

Post on 31-Jan-2016

418 views

Category:

Documents


23 download

DESCRIPTION

Metode Pelaksanaan Konstruksi Secara Konvensional Dan Fabrikasi

TRANSCRIPT

Page 1: Metode Pelaksanaan Konstruksi Secara Konvensional Dan Fabrikasi

METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI SECARA KONVENSIONAL DAN FABRIKASI

Oleh:

Mhd Farhan Putra Suci S

1304101010065

Page 2: Metode Pelaksanaan Konstruksi Secara Konvensional Dan Fabrikasi

METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI DENGAN CARA

KONVENSIONAL

Metode pembangunan yang paling sering dijumpai adalah metode konvensional, namun jika ditinjau dari segi efisiensi, metode konvensional ini tergolong boros dan membutuhkan waktu yang lama sehingga menyebabkan biaya konstruksi menjadi lebih mahal dan menurunkan tingkat efisiensinya.

Bangunan gedung biasanya dibangun dengan metode konvensional dimana semua bahan konstruksi yang diperlukan dicetak di tempat proyek konstruksi, contohnya seperti beton untuk kolom dan balok yang dicor langsung di tempat proyek.

Page 3: Metode Pelaksanaan Konstruksi Secara Konvensional Dan Fabrikasi

METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI DENGAN CARA

FABRIKASIMetode Pracetak adalah metode yang dapat menghemat bahan konstruksi dan mempersingkat waktu konstruksi sehingga biaya konstruksi menjadi lebih murah dan menjadi lebih efisien.

Metode pracetak artinya struktur bangunan tidak dicetak ditempat konstruksi/diatas seperti metode konvensional, melainkan dicetak ditempat pabrikasi/plan atau di lokasi site (dibawah).

Kemudian komponen pracetak ini akan dibawa ke tempat konstruksi/dilangsir untuk kemudian disusun menjadi satu kesatuan konstruksi bangunan, sehingga mutunya dapat terjaga dengan baik, dan dapat diproduksi secara massal.

Page 4: Metode Pelaksanaan Konstruksi Secara Konvensional Dan Fabrikasi

BERBANDINGAN ANTARA METODE KONVENSIONAL DAN FABRIKASI DALAM PELAKSANAAN KONSTRUKSI

Konvensional• Waktu pelaksanaan konstruksi yang lama,

• Quality control yang sulit untuk ditingkatkan,

• Membutuhkan jumlah tenaga kerja tergantung dari volume pekerjaan,

• Resiko kecelakaan kerja relatif tinggi,

• Kurang ramah lingkungan

• Dan lebih banyak sisa bahan bangunan yang harus dibuang keluar dari tempat konstruksi.

Fabrikasi• Waktu pelaksanaan konstruksi yang relatif

lebih singkat,

• Quality control yang mudah di tingkatkan,

• Tenaga kerja yang dibutuhkan sama walaupun volume pekerjaan berbeda,

• Resiko kecelakaan kerja relatif rendah,

• Ramah lingkungan,

• Dan lebih sedikit sisa bahan bangunan yang harus dibuang keluar dari tempat konstruksi.

Page 5: Metode Pelaksanaan Konstruksi Secara Konvensional Dan Fabrikasi

KESIMPULAN

Dengan menggunakan metode pracetak, maka banyak biaya yang dapat dihemat seperti contohnya biaya formwork/bekisting lebih murah (±12 kali pakai), dan biaya overheat lebih kecil karena waktu pelaksanaan lebih cepat dibandingkan konvensional, sehingga metode pracetak menjadi lebih efisien jika dibandingkan dengan metode konvensional.

Namun tingkat efisiensi dari setiap gedung berbeda, hal ini tergantung dari tingkat bangunan. Semakin tinggi tingkat bangunan maka semakin banyak komponen struktur yang digunakan sehingga komponen strukturnya dapat diproduksi secara massal sehingga biayanya menjadi semakin murah dan semakin meningkatkan efisiensi biaya.

Di Indonesia metode pracetak ini pun sudah banyak dikenal, komponen – komponen struktur yang sering menggunakan sistem pracetak, antara lain tiang pancang, kolom, balok, dan plat lantai.